SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  19
Télécharger pour lire hors ligne
Ketahanan Nasional
dan
Bela Negara dalam
Membangun
Komitmen Kolektif
Kebangsaan
Oleh:
Dr. Mira Veranita., M.Si
Disampaikan pada Perkuliahan Pendidikan Kewarganegaraan
Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya (ARS University)
KETAHANAN
NASIONAL
Ketahanan nasional (national
resilience) merupakan salah
satu konsepsi kenegaraan
Indonesia.
Ketahanan sebuah bangsa pada
dasarnya dibutuhkan guna menjamin
serta memperkuat kemampuan
bangsa yang bersangkutan baik
dalam rangka mempertahankan
kesatuannya, menghadapi ancaman
yang datang maupun mengupayakan
sumber daya guna memenuhi
kebutuhan hidup.
Konsepsi ketahanan bangsa ini
dalam konteks Indonesia
dirumuskan dengan nama
Ketahanan Nasional disingkat
Tannas. Upaya
menyelenggarakan ketahanan
nasional ini dapat diwujudkan
dengan belanegara.
Secara etimologi,
berasal dari kata
“tahan” = tabah, kuat,
dapat menguasai diri,
gigih, dan tidak
mengenal menyerah,
dan “nasional” =
bangsa.
Ketahanan nasional
secara etimologi =
mampu, kuat, dan
tangguh dari sebuah
bangsa dalam
pengertian politik.
Secara terminology,
ketahanan nasional
memiliki lebih dari satu
wajah, dengan perkataan
lain ketahanan nasional
berwajah ganda, yakni
ketahanan nasional
sebagai konsepsi,
ketahanan nasional
sebagai kondisi dan
ketahanan nasional
sebagai strategi
(Himpunan Lemhanas,
1980)
Ketahanan Nasional
Ketahanan nasional adalah konsep khas bangsa
indonesia yang digunakan untuk menanggulangi
segala ancaman yang ada di suatu negara yang
mampu, kuat dan tangguh.
KETAHANAN NASIONAL SEBAGAI SUATU
KONSEPSI
ketahanan nasional adalah suatu konsepsi
khas bangsa Indonesia yang digunakan untuk
dapat menanggulangi segala bentuk dan
macam ancaman yang ada. Konsepsi ini dibuat
dengan menggunakan ajaran “Asta Gatra”.
KETAHANAN NASIONAL SEBAGAI SUATU
KONDISI
Ketahanan nasional nasional dirumuskan
sebagai kondisi yang dinamis, sebab kondisi
itu memang senantiasa berubah dalam arti
dapat meningkat atau menurun. Jadi kondisi
itu tidak bersifat statis.
KETAHANAN NASIONAL SEBAGAI SUATU
STRATEGI
ketahanan nasional dipandang sebagai cara
atau pendekataan dengan menggunakan
ajaran Asta Gatra, yang berarti
mengikutsertakan segala aspek alamiah dan
sosial guna diperhitungkan dalam
menanggulangi ancaman yang ada
berkembang dan terumuskan dalam dokumen kenegaraan,
misalnya pada naskah GarisGaris Besar Haluan Negara (GBHN)
1. Ketahanan
negara yaitu untuk
menjalankan
pembangunan
sesuai tujuan
negara.
2. Ketahanan Nasional adalah
kondisi yang dinamis yang dapat
berubah-ubah yang berasal dari
integrasi kebutuhan bangsa dan
negara.
3. Ketahanan Nasional terdiri dari
ketahanan politik,ketahanan
ekonomi,ketahanan
ideology,ketahanan sosial budaya
dan pertahanan keamanan.
CIRI-CIRI KETAHANAN
NASIONAL
Ciri – Ciri Ketahanan Nasional Merupakan
kondisi sebagai prasyarat utama bagi
negara berkembang. Difokuskan untuk
mempertahankan kelangsungan hidup dan
mengembangkan kehidupan. Tidak hanya
untuk pertahanan, tetapi juga untuk
menghadapi dan mengatasi tantangan,
ancaman, hambatan, dan gangguan, baik
yang datang dari luar maupun dari dalam,
baik secara langsung maupun tidak
langsung.
DIMENSI, ASAS, SIFAT
KETAHANAN NASIONAL
• Ketahanan Ideologi
• Ketahanan Politik
• Ketahanan Ekonomi
• Ketahanan Sosial
Budaya
• Ketahanan
pertahanan
Keamanan
• Asas kesejahteraan
dan keamanan
• Asas komprehensif
integral (menyeluruh
terpadu)
• Asas mawas ke
dalam dan keluar
• Asas kekeluargaan
• Mandiri
• Dinamis
• Wibawa
• Konsultasi
• Kerjasama
DIMENSI/ASPEK
KETAHANAN
NASIONAL
ASAS KETAHANAN
NASIONAL
SIFAT KETAHANAN
NASIONAL
UNSUR KETAHANAN NASIONAL
(Asta Gatra)
Tiga Aspek Kehidupan
Alamiah (Tri Gatra)
1. Gatra letak geografis
2. Gatra keadaan dan kekayaan
alam
3. Gatra keadaan dan kemampuan
penduduk
Lima Aspek Kehidupan Sosial
(PancaGatra)
1. Gastra Ideologi
2. Gastra Politik
3. Gastra Ekonomi
4. Gastra sosial budaya
5. Gastra pertahanan dan keamanan
Selain tiga wajah atau pengertian ketahanan
nasional, ketahanan nasional Indonesia juga
memiliki banyak dimensi dan konsep
ketahanan berlapis. Aspek-aspek baik
alamiah dan sosial (asta gatra)
mempengaruhi kondisi ketahanan nasional,
sehingga dimensi aspek atau bidang dari
ketahanan Indonesia juga berkembang
Dimensi dalam Ketahanan Nasional
Konsep ketahanan nasional berlapis,
artinya ketahanan nasional sebagai
kondisi yang kokoh dan tangguh dari
sebuah bangsa tentu tidak terwujud
jika tidak dimulai dari ketahanan pada
lapisan-lapisan di bawahnya.
Terwujudnya ketahanan pada tingkat
nasional (ketahanan nasional) bermula
dari adanya ketahanan diri/individu,
berlanjut pada ketahanan keluarga,
ketahanan wilayah, ketahanan regional
lalu berpuncak pada ketahanan
nasional (Basrie, 2002)
BELA NEGARA
Bela negara adalah upaya
mempertahankan dan meningkatkan
kewaspadaan diri dan lingkungan dari
ancaman internal dan external negara.
Bela Negara
Bela negara secara fisik Bela negara secara non fisik
yaitu dengan cara militer
seperti rakyat terlatih,
hansip, kepolisian,dan
TNI.
seperti mengikuti
pendidikan
kewarganegaraan secara
formal, melaksanakan
demokrasi, pengabdian
tulus terhadap negara,
berkarya, ikut aktif
menanggulangi bencana
alam, ikut dalam kegiatan
mental spiritual dan
membayar pajak.
Unsur dasar Bela Negara
Ada beberapa hal yang menjadi unsur penting di antaranya:
1. Cinta tanah air
2. Kesadaran berbangsa dan bernegara
3. Yakin akan pancasila sebagai ideologi negara
4. Rela berkurban untuk bangsa dan negara
5. Memiliki kemampuan awal bela negara
Fungsi Bela Negara
Bela negara memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Mempertahankan negara dari berbagai ancaman.
2. Menjaga keutuhan wilayah negara.
3. Merupakan kewajiban setiap warga negara.
4. Merupakan panggilan sejarah.
Tujuan Bela Negara
1. Mempertahankan kelangsungan hidup bernegara.
2. Melestarikan budaya
3. Menjaga identitas dan integrasi negara
4. Menjalankan nilai-nilai pancasila
DASAR HUKUM BELA NEGARA
• Pasal 27 Ayat (3) UUD 1945
Semua warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
upaya pembelaan negara.
• Pasal 30 Ayat (1) UUD 1945
Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut dalam
usaha pertahanan dan keamanan negara.
• UU No.3 Tahun 2002
Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
upaya bela negara yang di wujudkan dalam
penyelenggaraan pertahanan negara.
Beberapa negara misalnya Israel, Iran,
Korea dan Singapura memberlakukan
wajib militer bagi warga yang
memenuhi syarat (kecuali dengan
dispensasi untuk alasan tertentu seperti
gangguan fisik, mental atau keyakinan
keagamaan).
Sebuah bangsa dengan relawan
sepenuhnya militer, biasanya tidak
memerlukan layanan dari wajib militer
warganya, kecuali dihadapkan dengan
krisis perekrutan selama masa perang.
❖ Kementerian Pertahanan Republik
Indonesia (Kemhan RI) menjelaskan
bahwa Hari Bela Negara diperingati setiap
tanggal 19 Desember melalui Keppres
Nomor 28 Tahun 2006.
❖ Penetapan 19 Desember sebagai Hari
Bela Negara dipilih untuk mengenang
peristiwa sejarah ketika tanggal 19
Desember 1948, Belanda melancarkan
Agresi Militer ke II dengan mengumumkan
tidak adanya lagi Negara Indonesia.
Ketika itu, Presiden RI Ir. Soekarno
memberikan mandat penuh kepada Mr.
Syafrudin Prawinegara untuk menjalankan
pemerintahan dengan membentuk
Pemerintahan Darurat Republik Indonesia
(PDRI) di Padang, Sumatera Barat, guna
menjaga keutuhan Negara Republik
Indonesia.
INDONESIA Punya Hari Bela
Negara
Bela negara :
fisik maupun nonfisik
(militer ataupun
nonmiliter).
Ancaman Militer
Ancaman Non Militer
Ancaman yang menggunakan
kekuatan bersenjata yang
terorganisasi yang dinilai
mempunyai kemampuan yang
membahayakan kedaulatan
negara, keutuhan wilayah negara,
dan keselamatan segenap
bangsa.
ancaman yang menggunakan
faktor-faktor nirmiliter, yang
dinilai mempunyai kemampuan
yang membahayakan kedaulatan
negara, keutuhan wilayah negara,
dan keselamatan segenap
bangsa.
Ketahanan nasional pada aspek-aspek
tertentu juga turut menentukan
kelangsungan hidup sebuah bangsa.
Misalnya, pada 1997-1998, ketahanan
ekonomi Indonesia tidak kuat lagi
dalam menghadapi ancaman krisis
moneter, yang berlanjut pada krisis
politik.
rumusan ketahanan nasional masuk dalam
GBHN sebagai hasil ketetapan MPR yakni
dimulai pada GBHN 1973, GBHN 1978, GBHN
1983, GBHN 1988, GBHN 1993 sampai terakhir
GBHN 1998. Rumusan GBHN 1998
sebagaimana telah dinyatakan di atas
merupakan rumusan terakhir, sebab sekarang
ini GBHN tidak lagi digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan pembangunan.
Digantikan : Rencana
Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN), yang pada
hakekatnya merupakan penjabaran
dari visi, misi, dan program
presiden terpilih.
Unsur-unsur ketahanan nasional model Indonesia terdiri atas
delapan unsur yang dinamakan Asta Gatra (delapan gatra),
yang terdiri dari
1) Gatra letak dan kedudukan geografi
2) Gatra keadaan dan kekayaan alam
3) Gatra keadaan dan kemampuan penduduk
Tri Gatra
1) Gatra ideologi
2) Gatra politik
3) Gatra ekonomi
4) Gatra sosial budaya (sosbud)
5) Gatra pertahanan dan keamanan (hankam)
Panca Gatra
Gatra letak geografi /wilayah menentukan kekuatan nasional negara.
Meliputi: Bentuk wilayah negara, Luas wilayah negara, Posisi geografis,
astronomis, dan geologis negara, Daya dukung wilayah negara
Sumber kekayaan alam dalam suatu wilayah baik kualitas maupun
kuantitasnya sangat diperlukan bagi kehidupan nasional. Oleh karena itu,
keberadaannya perlu dijaga dan dilestarikan.
Gatra penduduk sangat besar pengaruhnya terhadap upaya
membina dan mengembangkan ketahanan nasional. Gatra
penduduk ini meliputi jumlah (kuantitas), komposisi, persebaran,
dan kualitasnya.
Gatra ideologi menunjuk pada perangkat nilai-nilai bersama yang
diyakini baik untuk mempersatukan bangsa.
Gatra politik berkaitan dengan kemampuan mengelola nilai dan sumber daya bersama
agar tidak menimbulkan perpecahan tetap stabil dan konstruktif untuk pembangunan.
Gatra Ekonomi yang dijalankan oleh suatu negara merupakan kekuatan
nasional negara yang bersangkutan terlebih di era global sekarang ini.
Dalam aspek sosial budaya, nilai-nilai sosial budaya, hanya dapat
berkembang di dalam situasi aman dan damai.
Unsur pertahanan keamanan negara merupakan salah satu
fungsi pemerintahan negara.
Tugas Kelompok
Di alam demokrasi sekarang ini, ajakan bela negara dianggap tidak lagi
menarik dan sudah usang. Apakah warga negara muda perlu diikutkan
wajib militer (wamil) ataukah tidak perlu? Atau dengan alternatif lain,
misalnya dengan pembekalan kesadaran bernegara dengan menjadi
pembayar pajak yang baik. Bagaimana menurut Anda?
Diskusikan Bersama kelompok, dan tuangkan hasilnya dalam format :
- Minimal 1 halaman
- A4, times new romance, 1.5 spacing
- Sertakan nama kelompok
- Kirimkan ke : bukubekas21@gmail.com
bukubekas21@gmail.com
_mirave21
Mirave21
Mira Veranita
085860802777

Contenu connexe

Tendances

Rule Of Law dan Hak Asasi Manusia
Rule Of Law dan Hak Asasi ManusiaRule Of Law dan Hak Asasi Manusia
Rule Of Law dan Hak Asasi Manusia
Rapiika
 
Pengantar Kewarganegaraan PPT
Pengantar Kewarganegaraan PPT Pengantar Kewarganegaraan PPT
Pengantar Kewarganegaraan PPT
Andhika Pratama
 
Otonomi daerah dan demokrasi
Otonomi daerah dan demokrasiOtonomi daerah dan demokrasi
Otonomi daerah dan demokrasi
maneicon22
 
Pengantar Ilmu Pemerintahan
Pengantar Ilmu PemerintahanPengantar Ilmu Pemerintahan
Pengantar Ilmu Pemerintahan
Muhamad Yogi
 
Geostrategi & ketahanan nasional Indonesia
Geostrategi & ketahanan nasional IndonesiaGeostrategi & ketahanan nasional Indonesia
Geostrategi & ketahanan nasional Indonesia
Rizal Nurfalah
 
Ketahanan nasional dlm astagatra
Ketahanan nasional dlm astagatraKetahanan nasional dlm astagatra
Ketahanan nasional dlm astagatra
Jemi22
 
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRIwawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI
Deni Wahyu
 
Filsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiFilsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : Ontologi
Hosyatul Aliyah
 

Tendances (20)

Ketahanan Nasional
Ketahanan NasionalKetahanan Nasional
Ketahanan Nasional
 
Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara
Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan NusantaraAspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara
Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara
 
Tugas pkn implementasi
Tugas pkn implementasiTugas pkn implementasi
Tugas pkn implementasi
 
Geostrategi indonesia
Geostrategi indonesiaGeostrategi indonesia
Geostrategi indonesia
 
Rule Of Law dan Hak Asasi Manusia
Rule Of Law dan Hak Asasi ManusiaRule Of Law dan Hak Asasi Manusia
Rule Of Law dan Hak Asasi Manusia
 
BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS, DAN URGENSI WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI KONSEPSI D...
BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS, DAN URGENSI WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI KONSEPSI D...BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS, DAN URGENSI WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI KONSEPSI D...
BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS, DAN URGENSI WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI KONSEPSI D...
 
Ketahanan Nasional
Ketahanan NasionalKetahanan Nasional
Ketahanan Nasional
 
Pengantar Kewarganegaraan PPT
Pengantar Kewarganegaraan PPT Pengantar Kewarganegaraan PPT
Pengantar Kewarganegaraan PPT
 
Otonomi daerah dan demokrasi
Otonomi daerah dan demokrasiOtonomi daerah dan demokrasi
Otonomi daerah dan demokrasi
 
Presentasi Bela Negara
Presentasi Bela NegaraPresentasi Bela Negara
Presentasi Bela Negara
 
Sistem Manajemen Nasional
Sistem Manajemen NasionalSistem Manajemen Nasional
Sistem Manajemen Nasional
 
Pengantar Ilmu Pemerintahan
Pengantar Ilmu PemerintahanPengantar Ilmu Pemerintahan
Pengantar Ilmu Pemerintahan
 
Materi 2 : Identitas Nasional
Materi 2 : Identitas NasionalMateri 2 : Identitas Nasional
Materi 2 : Identitas Nasional
 
Geostrategi & ketahanan nasional Indonesia
Geostrategi & ketahanan nasional IndonesiaGeostrategi & ketahanan nasional Indonesia
Geostrategi & ketahanan nasional Indonesia
 
Slide bela negara
Slide bela negaraSlide bela negara
Slide bela negara
 
Identitas Nasional sebagai salah satu Determinan Pembangun Bangsa & Karakter
Identitas Nasional sebagai salah satu Determinan Pembangun Bangsa & KarakterIdentitas Nasional sebagai salah satu Determinan Pembangun Bangsa & Karakter
Identitas Nasional sebagai salah satu Determinan Pembangun Bangsa & Karakter
 
NILAI PANCASILA DALAM KERANGKA PRAKTIK PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARA
NILAI PANCASILA DALAM KERANGKA PRAKTIK PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARANILAI PANCASILA DALAM KERANGKA PRAKTIK PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARA
NILAI PANCASILA DALAM KERANGKA PRAKTIK PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARA
 
Ketahanan nasional dlm astagatra
Ketahanan nasional dlm astagatraKetahanan nasional dlm astagatra
Ketahanan nasional dlm astagatra
 
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRIwawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI
 
Filsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiFilsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : Ontologi
 

Similaire à Ketahanan Nasional

Ketahanan NasionaldanBela Negara.ppt
Ketahanan NasionaldanBela Negara.pptKetahanan NasionaldanBela Negara.ppt
Ketahanan NasionaldanBela Negara.ppt
ItoBabu
 
Ketahanan NasionaldanBela Negara.ppt
Ketahanan NasionaldanBela Negara.pptKetahanan NasionaldanBela Negara.ppt
Ketahanan NasionaldanBela Negara.ppt
ItoBabu
 
Tugas geostrategi
Tugas geostrategiTugas geostrategi
Tugas geostrategi
Omar Indie
 
Ketahanan nasional dibidang pertahanan militer dan keamanan
Ketahanan nasional dibidang pertahanan militer dan keamananKetahanan nasional dibidang pertahanan militer dan keamanan
Ketahanan nasional dibidang pertahanan militer dan keamanan
natal kristiono
 
Pertananan nasional dibidang militer dan keamanan
Pertananan nasional dibidang militer dan keamananPertananan nasional dibidang militer dan keamanan
Pertananan nasional dibidang militer dan keamanan
natal kristiono
 
PPT PKN KEL 5.pptx mata kuliah pendidikan kewarganegaraan
PPT PKN KEL 5.pptx mata kuliah pendidikan kewarganegaraanPPT PKN KEL 5.pptx mata kuliah pendidikan kewarganegaraan
PPT PKN KEL 5.pptx mata kuliah pendidikan kewarganegaraan
MuhammadFarhan448430
 

Similaire à Ketahanan Nasional (20)

Ketahanan Nasional & Bela Negara.pptx
Ketahanan Nasional & Bela Negara.pptxKetahanan Nasional & Bela Negara.pptx
Ketahanan Nasional & Bela Negara.pptx
 
PERTEMUAN 7.pptx
PERTEMUAN 7.pptxPERTEMUAN 7.pptx
PERTEMUAN 7.pptx
 
Ketahanan NasionaldanBela Negara.ppt
Ketahanan NasionaldanBela Negara.pptKetahanan NasionaldanBela Negara.ppt
Ketahanan NasionaldanBela Negara.ppt
 
Ketahanan NasionaldanBela Negara.ppt
Ketahanan NasionaldanBela Negara.pptKetahanan NasionaldanBela Negara.ppt
Ketahanan NasionaldanBela Negara.ppt
 
Geo strategi
Geo strategiGeo strategi
Geo strategi
 
Tugas geostrategi
Tugas geostrategiTugas geostrategi
Tugas geostrategi
 
Geo politik
Geo politikGeo politik
Geo politik
 
Materi 11
Materi  11Materi  11
Materi 11
 
Ketahanan nasional1
Ketahanan nasional1Ketahanan nasional1
Ketahanan nasional1
 
11. geostrategi
11. geostrategi11. geostrategi
11. geostrategi
 
slide-yanah.pptx
slide-yanah.pptxslide-yanah.pptx
slide-yanah.pptx
 
Geo politik
Geo politikGeo politik
Geo politik
 
Ketahanan nasional dan geo strategi ina tugas
Ketahanan nasional dan geo strategi ina tugasKetahanan nasional dan geo strategi ina tugas
Ketahanan nasional dan geo strategi ina tugas
 
Ketahanan nasional dibidang pertahanan militer dan keamanan
Ketahanan nasional dibidang pertahanan militer dan keamananKetahanan nasional dibidang pertahanan militer dan keamanan
Ketahanan nasional dibidang pertahanan militer dan keamanan
 
Pertananan nasional dibidang militer dan keamanan
Pertananan nasional dibidang militer dan keamananPertananan nasional dibidang militer dan keamanan
Pertananan nasional dibidang militer dan keamanan
 
Bab viii geostrategi
Bab viii geostrategiBab viii geostrategi
Bab viii geostrategi
 
Ketahanan nasional
Ketahanan nasionalKetahanan nasional
Ketahanan nasional
 
PPT PKN KEL 5.pptx mata kuliah pendidikan kewarganegaraan
PPT PKN KEL 5.pptx mata kuliah pendidikan kewarganegaraanPPT PKN KEL 5.pptx mata kuliah pendidikan kewarganegaraan
PPT PKN KEL 5.pptx mata kuliah pendidikan kewarganegaraan
 
Ketahanan Nasional (Kel.5).pptx
Ketahanan Nasional (Kel.5).pptxKetahanan Nasional (Kel.5).pptx
Ketahanan Nasional (Kel.5).pptx
 
Bela negara keamanan dan pertahanan negara
Bela negara keamanan dan pertahanan negaraBela negara keamanan dan pertahanan negara
Bela negara keamanan dan pertahanan negara
 

Plus de Mira Veranita

Wawasan Nusantara sebagai Konsepsi dan Pandangan Kolektif Kebangsaan
Wawasan Nusantara sebagai Konsepsi dan Pandangan Kolektif KebangsaanWawasan Nusantara sebagai Konsepsi dan Pandangan Kolektif Kebangsaan
Wawasan Nusantara sebagai Konsepsi dan Pandangan Kolektif Kebangsaan
Mira Veranita
 

Plus de Mira Veranita (20)

Perubahan dan Pengembangan Organisasi.pptx
Perubahan dan Pengembangan Organisasi.pptxPerubahan dan Pengembangan Organisasi.pptx
Perubahan dan Pengembangan Organisasi.pptx
 
STRESS KERJA PADA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
STRESS KERJA PADA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)STRESS KERJA PADA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
STRESS KERJA PADA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
 
Peran Budaya Organisasi dalam Mewujudkan Kinerja Organisasi
Peran Budaya Organisasi dalam Mewujudkan Kinerja OrganisasiPeran Budaya Organisasi dalam Mewujudkan Kinerja Organisasi
Peran Budaya Organisasi dalam Mewujudkan Kinerja Organisasi
 
Wawasan Nusantara sebagai Konsepsi dan Pandangan Kolektif Kebangsaan
Wawasan Nusantara sebagai Konsepsi dan Pandangan Kolektif KebangsaanWawasan Nusantara sebagai Konsepsi dan Pandangan Kolektif Kebangsaan
Wawasan Nusantara sebagai Konsepsi dan Pandangan Kolektif Kebangsaan
 
TEORI ORGANISASI
TEORI ORGANISASITEORI ORGANISASI
TEORI ORGANISASI
 
Jenis-jenis Budaya Organisasi
Jenis-jenis Budaya OrganisasiJenis-jenis Budaya Organisasi
Jenis-jenis Budaya Organisasi
 
Materi 5. Hak dan Kewajiban WN
Materi 5. Hak dan Kewajiban WNMateri 5. Hak dan Kewajiban WN
Materi 5. Hak dan Kewajiban WN
 
SIKAP DAN PERILAKU.pdf
SIKAP DAN PERILAKU.pdfSIKAP DAN PERILAKU.pdf
SIKAP DAN PERILAKU.pdf
 
KARAKTERISTIK DAN HAKIKAT MANUSIA.pdf
KARAKTERISTIK DAN HAKIKAT MANUSIA.pdfKARAKTERISTIK DAN HAKIKAT MANUSIA.pdf
KARAKTERISTIK DAN HAKIKAT MANUSIA.pdf
 
KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)
KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)
KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)
 
Konstitusi
Konstitusi Konstitusi
Konstitusi
 
Menciptakan Budaya Beretika.pdf
Menciptakan Budaya Beretika.pdfMenciptakan Budaya Beretika.pdf
Menciptakan Budaya Beretika.pdf
 
SOAL PRA UTS NOVEMBER 2023
SOAL PRA UTS NOVEMBER 2023SOAL PRA UTS NOVEMBER 2023
SOAL PRA UTS NOVEMBER 2023
 
KONFLIK DAN STRESS KERJA.
KONFLIK DAN STRESS KERJA. KONFLIK DAN STRESS KERJA.
KONFLIK DAN STRESS KERJA.
 
Menciptakan Budaya Kebhinekaan .pdf
Menciptakan Budaya Kebhinekaan .pdfMenciptakan Budaya Kebhinekaan .pdf
Menciptakan Budaya Kebhinekaan .pdf
 
Organisasi sebagai Sistem Sosial, Karakteristik Organisasi dan Pengaruhnya te...
Organisasi sebagai Sistem Sosial, Karakteristik Organisasi dan Pengaruhnya te...Organisasi sebagai Sistem Sosial, Karakteristik Organisasi dan Pengaruhnya te...
Organisasi sebagai Sistem Sosial, Karakteristik Organisasi dan Pengaruhnya te...
 
Materi 3. Integrasi Nasional.pdf
Materi 3. Integrasi Nasional.pdfMateri 3. Integrasi Nasional.pdf
Materi 3. Integrasi Nasional.pdf
 
PERT.2 PERILAKU ORGANISASI
PERT.2 PERILAKU ORGANISASIPERT.2 PERILAKU ORGANISASI
PERT.2 PERILAKU ORGANISASI
 
Pertemuan 2 Konsep dasar Budaya Organisasi.pptx
Pertemuan 2 Konsep dasar Budaya Organisasi.pptxPertemuan 2 Konsep dasar Budaya Organisasi.pptx
Pertemuan 2 Konsep dasar Budaya Organisasi.pptx
 
KONSEP DASAR.pptx
KONSEP DASAR.pptxKONSEP DASAR.pptx
KONSEP DASAR.pptx
 

Ketahanan Nasional

  • 1. Ketahanan Nasional dan Bela Negara dalam Membangun Komitmen Kolektif Kebangsaan Oleh: Dr. Mira Veranita., M.Si Disampaikan pada Perkuliahan Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya (ARS University)
  • 3. Ketahanan nasional (national resilience) merupakan salah satu konsepsi kenegaraan Indonesia. Ketahanan sebuah bangsa pada dasarnya dibutuhkan guna menjamin serta memperkuat kemampuan bangsa yang bersangkutan baik dalam rangka mempertahankan kesatuannya, menghadapi ancaman yang datang maupun mengupayakan sumber daya guna memenuhi kebutuhan hidup. Konsepsi ketahanan bangsa ini dalam konteks Indonesia dirumuskan dengan nama Ketahanan Nasional disingkat Tannas. Upaya menyelenggarakan ketahanan nasional ini dapat diwujudkan dengan belanegara.
  • 4. Secara etimologi, berasal dari kata “tahan” = tabah, kuat, dapat menguasai diri, gigih, dan tidak mengenal menyerah, dan “nasional” = bangsa. Ketahanan nasional secara etimologi = mampu, kuat, dan tangguh dari sebuah bangsa dalam pengertian politik. Secara terminology, ketahanan nasional memiliki lebih dari satu wajah, dengan perkataan lain ketahanan nasional berwajah ganda, yakni ketahanan nasional sebagai konsepsi, ketahanan nasional sebagai kondisi dan ketahanan nasional sebagai strategi (Himpunan Lemhanas, 1980) Ketahanan Nasional Ketahanan nasional adalah konsep khas bangsa indonesia yang digunakan untuk menanggulangi segala ancaman yang ada di suatu negara yang mampu, kuat dan tangguh. KETAHANAN NASIONAL SEBAGAI SUATU KONSEPSI ketahanan nasional adalah suatu konsepsi khas bangsa Indonesia yang digunakan untuk dapat menanggulangi segala bentuk dan macam ancaman yang ada. Konsepsi ini dibuat dengan menggunakan ajaran “Asta Gatra”. KETAHANAN NASIONAL SEBAGAI SUATU KONDISI Ketahanan nasional nasional dirumuskan sebagai kondisi yang dinamis, sebab kondisi itu memang senantiasa berubah dalam arti dapat meningkat atau menurun. Jadi kondisi itu tidak bersifat statis. KETAHANAN NASIONAL SEBAGAI SUATU STRATEGI ketahanan nasional dipandang sebagai cara atau pendekataan dengan menggunakan ajaran Asta Gatra, yang berarti mengikutsertakan segala aspek alamiah dan sosial guna diperhitungkan dalam menanggulangi ancaman yang ada berkembang dan terumuskan dalam dokumen kenegaraan, misalnya pada naskah GarisGaris Besar Haluan Negara (GBHN)
  • 5. 1. Ketahanan negara yaitu untuk menjalankan pembangunan sesuai tujuan negara. 2. Ketahanan Nasional adalah kondisi yang dinamis yang dapat berubah-ubah yang berasal dari integrasi kebutuhan bangsa dan negara. 3. Ketahanan Nasional terdiri dari ketahanan politik,ketahanan ekonomi,ketahanan ideology,ketahanan sosial budaya dan pertahanan keamanan.
  • 6. CIRI-CIRI KETAHANAN NASIONAL Ciri – Ciri Ketahanan Nasional Merupakan kondisi sebagai prasyarat utama bagi negara berkembang. Difokuskan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan mengembangkan kehidupan. Tidak hanya untuk pertahanan, tetapi juga untuk menghadapi dan mengatasi tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam, baik secara langsung maupun tidak langsung.
  • 7. DIMENSI, ASAS, SIFAT KETAHANAN NASIONAL • Ketahanan Ideologi • Ketahanan Politik • Ketahanan Ekonomi • Ketahanan Sosial Budaya • Ketahanan pertahanan Keamanan • Asas kesejahteraan dan keamanan • Asas komprehensif integral (menyeluruh terpadu) • Asas mawas ke dalam dan keluar • Asas kekeluargaan • Mandiri • Dinamis • Wibawa • Konsultasi • Kerjasama DIMENSI/ASPEK KETAHANAN NASIONAL ASAS KETAHANAN NASIONAL SIFAT KETAHANAN NASIONAL
  • 8. UNSUR KETAHANAN NASIONAL (Asta Gatra) Tiga Aspek Kehidupan Alamiah (Tri Gatra) 1. Gatra letak geografis 2. Gatra keadaan dan kekayaan alam 3. Gatra keadaan dan kemampuan penduduk Lima Aspek Kehidupan Sosial (PancaGatra) 1. Gastra Ideologi 2. Gastra Politik 3. Gastra Ekonomi 4. Gastra sosial budaya 5. Gastra pertahanan dan keamanan
  • 9. Selain tiga wajah atau pengertian ketahanan nasional, ketahanan nasional Indonesia juga memiliki banyak dimensi dan konsep ketahanan berlapis. Aspek-aspek baik alamiah dan sosial (asta gatra) mempengaruhi kondisi ketahanan nasional, sehingga dimensi aspek atau bidang dari ketahanan Indonesia juga berkembang Dimensi dalam Ketahanan Nasional
  • 10. Konsep ketahanan nasional berlapis, artinya ketahanan nasional sebagai kondisi yang kokoh dan tangguh dari sebuah bangsa tentu tidak terwujud jika tidak dimulai dari ketahanan pada lapisan-lapisan di bawahnya. Terwujudnya ketahanan pada tingkat nasional (ketahanan nasional) bermula dari adanya ketahanan diri/individu, berlanjut pada ketahanan keluarga, ketahanan wilayah, ketahanan regional lalu berpuncak pada ketahanan nasional (Basrie, 2002)
  • 12. Bela negara adalah upaya mempertahankan dan meningkatkan kewaspadaan diri dan lingkungan dari ancaman internal dan external negara. Bela Negara Bela negara secara fisik Bela negara secara non fisik yaitu dengan cara militer seperti rakyat terlatih, hansip, kepolisian,dan TNI. seperti mengikuti pendidikan kewarganegaraan secara formal, melaksanakan demokrasi, pengabdian tulus terhadap negara, berkarya, ikut aktif menanggulangi bencana alam, ikut dalam kegiatan mental spiritual dan membayar pajak.
  • 13. Unsur dasar Bela Negara Ada beberapa hal yang menjadi unsur penting di antaranya: 1. Cinta tanah air 2. Kesadaran berbangsa dan bernegara 3. Yakin akan pancasila sebagai ideologi negara 4. Rela berkurban untuk bangsa dan negara 5. Memiliki kemampuan awal bela negara Fungsi Bela Negara Bela negara memiliki fungsi sebagai berikut: 1. Mempertahankan negara dari berbagai ancaman. 2. Menjaga keutuhan wilayah negara. 3. Merupakan kewajiban setiap warga negara. 4. Merupakan panggilan sejarah. Tujuan Bela Negara 1. Mempertahankan kelangsungan hidup bernegara. 2. Melestarikan budaya 3. Menjaga identitas dan integrasi negara 4. Menjalankan nilai-nilai pancasila
  • 14. DASAR HUKUM BELA NEGARA • Pasal 27 Ayat (3) UUD 1945 Semua warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. • Pasal 30 Ayat (1) UUD 1945 Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. • UU No.3 Tahun 2002 Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang di wujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara. Beberapa negara misalnya Israel, Iran, Korea dan Singapura memberlakukan wajib militer bagi warga yang memenuhi syarat (kecuali dengan dispensasi untuk alasan tertentu seperti gangguan fisik, mental atau keyakinan keagamaan). Sebuah bangsa dengan relawan sepenuhnya militer, biasanya tidak memerlukan layanan dari wajib militer warganya, kecuali dihadapkan dengan krisis perekrutan selama masa perang.
  • 15. ❖ Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) menjelaskan bahwa Hari Bela Negara diperingati setiap tanggal 19 Desember melalui Keppres Nomor 28 Tahun 2006. ❖ Penetapan 19 Desember sebagai Hari Bela Negara dipilih untuk mengenang peristiwa sejarah ketika tanggal 19 Desember 1948, Belanda melancarkan Agresi Militer ke II dengan mengumumkan tidak adanya lagi Negara Indonesia. Ketika itu, Presiden RI Ir. Soekarno memberikan mandat penuh kepada Mr. Syafrudin Prawinegara untuk menjalankan pemerintahan dengan membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Padang, Sumatera Barat, guna menjaga keutuhan Negara Republik Indonesia. INDONESIA Punya Hari Bela Negara
  • 16. Bela negara : fisik maupun nonfisik (militer ataupun nonmiliter). Ancaman Militer Ancaman Non Militer Ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata yang terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. ancaman yang menggunakan faktor-faktor nirmiliter, yang dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ketahanan nasional pada aspek-aspek tertentu juga turut menentukan kelangsungan hidup sebuah bangsa. Misalnya, pada 1997-1998, ketahanan ekonomi Indonesia tidak kuat lagi dalam menghadapi ancaman krisis moneter, yang berlanjut pada krisis politik. rumusan ketahanan nasional masuk dalam GBHN sebagai hasil ketetapan MPR yakni dimulai pada GBHN 1973, GBHN 1978, GBHN 1983, GBHN 1988, GBHN 1993 sampai terakhir GBHN 1998. Rumusan GBHN 1998 sebagaimana telah dinyatakan di atas merupakan rumusan terakhir, sebab sekarang ini GBHN tidak lagi digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pembangunan. Digantikan : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), yang pada hakekatnya merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program presiden terpilih.
  • 17. Unsur-unsur ketahanan nasional model Indonesia terdiri atas delapan unsur yang dinamakan Asta Gatra (delapan gatra), yang terdiri dari 1) Gatra letak dan kedudukan geografi 2) Gatra keadaan dan kekayaan alam 3) Gatra keadaan dan kemampuan penduduk Tri Gatra 1) Gatra ideologi 2) Gatra politik 3) Gatra ekonomi 4) Gatra sosial budaya (sosbud) 5) Gatra pertahanan dan keamanan (hankam) Panca Gatra Gatra letak geografi /wilayah menentukan kekuatan nasional negara. Meliputi: Bentuk wilayah negara, Luas wilayah negara, Posisi geografis, astronomis, dan geologis negara, Daya dukung wilayah negara Sumber kekayaan alam dalam suatu wilayah baik kualitas maupun kuantitasnya sangat diperlukan bagi kehidupan nasional. Oleh karena itu, keberadaannya perlu dijaga dan dilestarikan. Gatra penduduk sangat besar pengaruhnya terhadap upaya membina dan mengembangkan ketahanan nasional. Gatra penduduk ini meliputi jumlah (kuantitas), komposisi, persebaran, dan kualitasnya. Gatra ideologi menunjuk pada perangkat nilai-nilai bersama yang diyakini baik untuk mempersatukan bangsa. Gatra politik berkaitan dengan kemampuan mengelola nilai dan sumber daya bersama agar tidak menimbulkan perpecahan tetap stabil dan konstruktif untuk pembangunan. Gatra Ekonomi yang dijalankan oleh suatu negara merupakan kekuatan nasional negara yang bersangkutan terlebih di era global sekarang ini. Dalam aspek sosial budaya, nilai-nilai sosial budaya, hanya dapat berkembang di dalam situasi aman dan damai. Unsur pertahanan keamanan negara merupakan salah satu fungsi pemerintahan negara.
  • 18. Tugas Kelompok Di alam demokrasi sekarang ini, ajakan bela negara dianggap tidak lagi menarik dan sudah usang. Apakah warga negara muda perlu diikutkan wajib militer (wamil) ataukah tidak perlu? Atau dengan alternatif lain, misalnya dengan pembekalan kesadaran bernegara dengan menjadi pembayar pajak yang baik. Bagaimana menurut Anda? Diskusikan Bersama kelompok, dan tuangkan hasilnya dalam format : - Minimal 1 halaman - A4, times new romance, 1.5 spacing - Sertakan nama kelompok - Kirimkan ke : bukubekas21@gmail.com