SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  7
Télécharger pour lire hors ligne
MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 1017 TAHUN 2014
TENTANG
PELUANG PENYELENGGARAAN PENYIARAN
LEMBAGA PENYIARAN SWASTA JASA PENYIARAN TELEVISI
SECARA ANALOG MELALUI SISTEM TERESTRIAL
PADA PITA ULTRA HIGH FREQUENCY
MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika
Nomor 31 Tahun 2014 tentang Rencana Induk (Master
Plan) Frekuensi Radio Penyelenggaraan Telekomunikasi
Khusus untuk Keperluan Televisi Siaran Analog pada Pita
Ultra High Frequency telah mengatur alokasi frekuensi
radio untuk memenuhi ketersediaan atas kebutuhan
kanal frekuensi radio penyelenggaraan telekomunikasi
khusus untuk keperluan televisi siaran analog pada pita
Ultra High Frequency;
bahwa sesuai ketentuan Pasal 25 ayat (3) Peraturan
Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 32 Tahun
2013 tentang Penyelenggaraan Penyiaran Televisi secara
Digital dan Penyiaran Multipleksing melalui Sistem
Terestrial mengatur bahwa perizinan penyelenggaraan
penyiaran televisi secara analog tetap berjalan sesuai
dengan Pengumuman Peluang Penyelenggaraan Penyiaran
Lembaga Penyiaran Swasta Jasa Penyiaran Televisi secara
Analog melalui Sistem Terestrial;
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan
Menteri Komunikasi dan Informatika tentang Peluang
Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Swasta
Jasa Penyiaran Televisi secara Analog melalui Sistem
Terestrial pada Pita Ultra High Frequency;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang
Telekomunikasi (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3881);
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang
Penyiaran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2002 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4252);
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang
Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor: 4916)
Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2000 tentang
Penggunaan Spektrum Frekuensi Televisi dan Orbit
Satelit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2000 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3981);
Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2005 tentang
Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Swasta
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4566);
Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor
28/P/M.KOMINFO/09/2008 tentang Tata Cara dan
Persyaratan Perizinan Penyelenggaraan Penyiaran;
Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor
17/PER/M.KOMINFO/ 10/2010 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Komunikasi dan Informatika;
Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor
31 Tahun 2014 tentang Rencana Induk (Master Plan)
Frekuen si Radio Penyelenggaraan Telekomunikasi
Khusus untuk Keperluan Transisi Televisi Siaran Analog
Menuju Siaran Digital pada Pita Ultra High Frequency;
LIVA
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
TENTANG PELUANG PENYELENGGARAAN PENYIARAN
LEMBAGA PENYIARAN SWASTA JASA PENYIARAN TELEVISI
SECARA ANALOG MELALUI SISTEM TERESTRIAL PADA PITA
ULTRA HIGH FREQUENCY
KESATU : Membuka Peluang Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga
Penyiaran Swasta Jasa Penyiaran Televisi secara Analog
melalui Sistem Terestrial pada Pita Ultra High Frequency
untuk wilayah layanan siaran di seluruh Indonesia, kecuali
wilayah layanan siaran yang dinyatakan tertutup
sebagaimana dimaksud dalam Lampiran I yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.
KEDUA : Permohonan izin penyelenggaraan penyiaran Lembaga
Penyiaran Swasta Jasa Penyiaran Televisi secara Analog
melalui Sistem Terestrial pada Pita Ultra High Frequency
wajib memenuhi persyaratan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan secara lengkap termasuk Rekomendasi
Kelayakan (RK) dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
KETIGA : Pemohon yang telah mengajukan permohonan Izin
Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Swasta Jasa
Penyiaran Televisi secara Analog melalui Sistem Terestrial
pada Pita Ultra High Frequency dan telah diterima oleh
Menteri Komunikasi dan Informatika sebelum ditetapkannya
Keputusan Menteri ini wajib mengajukan kembali
permohonannya dengan memenuhi persyaratan sebagaimana
dimaksud dalam Diktum KEDUA dengan format surat
sebagaimana terlampir pada Lampiran 11 yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.
KEEMPAT : Pemohon izin penyelenggaraan penyiaran sebagaimana
dimaksud pada diktum KEDUA dan KETIGA harus
menandatangani surat pernyataan dengan format
sebagaimana tercantum dalam Lampiran 111 yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.
KELIMA : Peluang Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran
Swasta Jasa Penyiaran Televisi Secara Analog melalui Sistem
Terestrial pada Pita Ultra High Frequency ini dibuka sejak
ditetapkan Keputusan Menteri ini sampai dengan tanggal 23
Februari 2015.
KEENAM : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
padatanggal 9 Desember 2014
4KASI DAN INFORMATIKA
DIANTARA
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
NOMOR 1017 TAHUN 2014
TENTANG PELUANG PENYELENGGARAAN PENYIARAN
LEMBAGA PENYIARAN SWASTA JASA PENYIARAN
TELEVISI SECARA ANALOG MELALUI SISTEM
TERESTRIAL PADA PITA ULTRA HIGH FREQUENCY
UNTUK PERMOHONAN IZIN PENYELENGGARAAN PENYIARAN
LEMBAGA PENYIARAN SWASTA SECARA ANALOG MELALUI
SISTEM TERESTRIAL PADA PITA ULTRA HIGH FREQUENCY
NO PROVINSI WILAYAH LAYANAN KETERANGAN
1. Kepulauan Riau Batam dan Tanjung Balai Tertutup
Tanjung Pinang Tertutup
2. Sumatera Barat Bukit Tinggi dan Padang Panjang Tertutup
3. Banten Cilegon Tertutup
Pandeglang Tertutup
4. DKI Jakarta Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi Tertutup
5. Jawa Barat Bandung, Cirnahi, Padalarang Tertutup
Purwakarta Tertutup
Garut, Tasikma1aya, Ciamis Tertutup
Cirebon, Indramayu Tertutup
Kuningan Tertutup
6. Jawa Tengah Magelang, Sa1atiga, Temanggung Tertutup
7. Jawa Timur Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Pasuruan Tertutup
Jember Tertutup
Trengga1ek Tertutup
8. Ba1i Denpasar Tertutup
9. Sulawesi Selatan Makassar, Maros, Sungguminasa dan
Pangkaj ene
Tertutup
10. Sulawesi Utara Tondano Tertutup
MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
INDONESIA,
TARA
LAMPIRAN 11
KEPUTUSAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
NOMOR 1017 TAHUN 2014
TENTANG PELUANG PENYELENGGARAAN PENYIARAN
LEMBAGA PENYIARAN SWASTA JASA PENYIARAN
TELEVISI SECARA ANALOG MELALUI SISTEM
TERESTRIAL PADA PITA ULTRA HIGH FREQUENCY
Kop Surat Lembaga Pent,'iaran
Nomor : (nomor surat keluar)
Perihal : Permohonan Izin Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran
Swasta Jasa Penyiaran Televisi Secara Analog Melalui Sistem
Terestrial
Lampiran : 1 (satu) berkas
Kepada Yth:
Menteri Komunikasi dan Informatika RI.
Ketua Komisi Penyiaran Indonesia.
di -
Jakarta
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama (sesuai KTP)
Jabatan (sesuai akta)
bertindak untuk dan atas nama PT...........................................................yang
beralamat di .............................................. Kabupaten/Kota*)
Provinsi..................., dengan ini mengajukan kembali permohonan Izin
Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Swasta Jasa Penyiaran
Televisi Secara Analog Melalui Sistem Terestrial, yang sebelumnya pernah
diajukan sesuai Surat Nomor ..........Tanggal ........
Terlampir kami sampaikan kelengkapan persyaratan sebagai berikut:
Berkas Permohonan Lengkap;
Rekomendasi Kelayakan dari KPI Nomor........Tanggal.........
Surat Pernyataan kesiapan infrastruktur dan kesediaan migrasi ke
sistem penyiaran digital.
Kami menyatakan bahwa semua data yang tercantum/yang dibuat untuk
permohonan izin ini adalah benar dan sesuai dengan data yang sebenarnya,
serta setuju dan sanggup untuk memenuhi ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Demikian disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Pasfoto
Ukuran
4 x 6
Rwrn
Pemohon
- Tanda tangan
- Stempel/cap lembaga
penyiaran
- Bermaterai cukup
Nama Jelas
*) pilih salah satu
TER NIKASI DAN INFORMATIKA
Sig INDONESIA,
o
NTARA
LAMPIRAN 111
KEPUTUSAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
NOMOR 1017TAHUN 2014
TENTANG PENGGUNAAN KANAL FREKUENSI RADIO
PENYELENGGARAAN TELEKOMUNIKASI KHUSUS UNTUK
KEPERLUAN TELEVISI SIARAN ANALOG PADA PITA ULTRA
HIGH FREQUENCY
Kop Surat Perusahaan
SURAT PERNYATAAN
Nomor : (nomor surat)
Yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama : ................................(tuliskan sesuai KTP)
Jabatan . ................................ (tuliskan sesuai akta)
Alamat . ................................ (tuliskan alamat perusahaan)
bertindak untuk dan atas nama Badan Hukum .................... (sebutkari nama),
dengan ini menyatakan:
Siap dan sanggup menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM), infrastruktur
dan isi siaran dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak diterbitkannya Izin Prinsip
Penyelenggaraan Penyiaran;
Bersedia melakukan migrasi ke sistem penyiaran digital dan menerima,
mematuhi, dan memenuhi ketentuan Peraturan Menteri yang mengatur
tentang penyelenggaraan penyiaran televisi secara digital dan penyiaran
multipleksing melalui sistem terestrial.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dalam keadaan sehat dan tanpa
tekanan atau paksaan dari pihak manapun.
Yang membuat pernyataan
- Tanda tangan
- Stempel/cap perusahaan
- Bermaterai cukup
----------------------
(nama)
--------------------- (jabatan)
I DAN INFORMATIKA
DONESIA,
NTARA

Contenu connexe

Tendances

No. 15 ttg pembentukan org dan tata kerja lembaga penyiaran publik lokal radi...
No. 15 ttg pembentukan org dan tata kerja lembaga penyiaran publik lokal radi...No. 15 ttg pembentukan org dan tata kerja lembaga penyiaran publik lokal radi...
No. 15 ttg pembentukan org dan tata kerja lembaga penyiaran publik lokal radi...
ppbkab
 
Permen esdm 12 2011 tentang tata cara penetapan wilayah usaha pertambangan da...
Permen esdm 12 2011 tentang tata cara penetapan wilayah usaha pertambangan da...Permen esdm 12 2011 tentang tata cara penetapan wilayah usaha pertambangan da...
Permen esdm 12 2011 tentang tata cara penetapan wilayah usaha pertambangan da...
Syafril Ramadhon
 
Perda nomor-5-tahun-2011-tentang-pelayanan-pemakaman
Perda nomor-5-tahun-2011-tentang-pelayanan-pemakamanPerda nomor-5-tahun-2011-tentang-pelayanan-pemakaman
Perda nomor-5-tahun-2011-tentang-pelayanan-pemakaman
Medan Comonity
 
(2017) pmk 50~pmk.07~2017 tentang pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa
(2017) pmk 50~pmk.07~2017 tentang pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa(2017) pmk 50~pmk.07~2017 tentang pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa
(2017) pmk 50~pmk.07~2017 tentang pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa
Dodi Palowan
 
Perda no-5-tahun-2011-tentang-retribusi-pelayanan-pemakaman
Perda no-5-tahun-2011-tentang-retribusi-pelayanan-pemakamanPerda no-5-tahun-2011-tentang-retribusi-pelayanan-pemakaman
Perda no-5-tahun-2011-tentang-retribusi-pelayanan-pemakaman
Medan Comonity
 
No. 5 ttg retribusi pelayanan pemakaman
No. 5 ttg retribusi pelayanan pemakamanNo. 5 ttg retribusi pelayanan pemakaman
No. 5 ttg retribusi pelayanan pemakaman
ppbkab
 
Perda nomor 2 tahun 2012 tentang retribusi pemakaman mayat
Perda nomor 2 tahun 2012 tentang retribusi  pemakaman mayatPerda nomor 2 tahun 2012 tentang retribusi  pemakaman mayat
Perda nomor 2 tahun 2012 tentang retribusi pemakaman mayat
cvcpmngawi
 
Perda no-08-tahun-2010-tentang-pajak-daerah
Perda no-08-tahun-2010-tentang-pajak-daerahPerda no-08-tahun-2010-tentang-pajak-daerah
Perda no-08-tahun-2010-tentang-pajak-daerah
Medan Comonity
 
Permendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spm
Permendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spmPermendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spm
Permendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spm
Nandang Sukmara
 
No. 4 ttg perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usaha
No. 4 ttg perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usahaNo. 4 ttg perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usaha
No. 4 ttg perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usaha
ppbkab
 

Tendances (20)

No. 15 ttg pembentukan org dan tata kerja lembaga penyiaran publik lokal radi...
No. 15 ttg pembentukan org dan tata kerja lembaga penyiaran publik lokal radi...No. 15 ttg pembentukan org dan tata kerja lembaga penyiaran publik lokal radi...
No. 15 ttg pembentukan org dan tata kerja lembaga penyiaran publik lokal radi...
 
Permen esdm 12 2011 tentang tata cara penetapan wilayah usaha pertambangan da...
Permen esdm 12 2011 tentang tata cara penetapan wilayah usaha pertambangan da...Permen esdm 12 2011 tentang tata cara penetapan wilayah usaha pertambangan da...
Permen esdm 12 2011 tentang tata cara penetapan wilayah usaha pertambangan da...
 
No. 1 Tentang UPL barang jasa pemerintah di lingk pemerintah kab. ppb
No. 1 Tentang UPL barang jasa pemerintah di lingk pemerintah kab. ppbNo. 1 Tentang UPL barang jasa pemerintah di lingk pemerintah kab. ppb
No. 1 Tentang UPL barang jasa pemerintah di lingk pemerintah kab. ppb
 
Perki no 2 tahun 2010
Perki no 2 tahun 2010Perki no 2 tahun 2010
Perki no 2 tahun 2010
 
Perda nomor-5-tahun-2011-tentang-pelayanan-pemakaman
Perda nomor-5-tahun-2011-tentang-pelayanan-pemakamanPerda nomor-5-tahun-2011-tentang-pelayanan-pemakaman
Perda nomor-5-tahun-2011-tentang-pelayanan-pemakaman
 
Reformasi Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasca Berlaku...
Reformasi Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasca Berlaku...Reformasi Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasca Berlaku...
Reformasi Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasca Berlaku...
 
Evaluasi kebijakan perizinan pertambangan mineral dan batubara1(pusat han)
Evaluasi kebijakan perizinan pertambangan mineral dan batubara1(pusat han)Evaluasi kebijakan perizinan pertambangan mineral dan batubara1(pusat han)
Evaluasi kebijakan perizinan pertambangan mineral dan batubara1(pusat han)
 
Pertambangan presentasi 17juni2015
Pertambangan presentasi 17juni2015Pertambangan presentasi 17juni2015
Pertambangan presentasi 17juni2015
 
(2017) pmk 50~pmk.07~2017 tentang pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa
(2017) pmk 50~pmk.07~2017 tentang pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa(2017) pmk 50~pmk.07~2017 tentang pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa
(2017) pmk 50~pmk.07~2017 tentang pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa
 
Perda no-5-tahun-2011-tentang-retribusi-pelayanan-pemakaman
Perda no-5-tahun-2011-tentang-retribusi-pelayanan-pemakamanPerda no-5-tahun-2011-tentang-retribusi-pelayanan-pemakaman
Perda no-5-tahun-2011-tentang-retribusi-pelayanan-pemakaman
 
No. 5 ttg retribusi pelayanan pemakaman
No. 5 ttg retribusi pelayanan pemakamanNo. 5 ttg retribusi pelayanan pemakaman
No. 5 ttg retribusi pelayanan pemakaman
 
Aturan baru pertambangan minerba 2017
Aturan baru pertambangan minerba 2017Aturan baru pertambangan minerba 2017
Aturan baru pertambangan minerba 2017
 
Perda nomor 2 tahun 2012 tentang retribusi pemakaman mayat
Perda nomor 2 tahun 2012 tentang retribusi  pemakaman mayatPerda nomor 2 tahun 2012 tentang retribusi  pemakaman mayat
Perda nomor 2 tahun 2012 tentang retribusi pemakaman mayat
 
Sop esdm prov papua (energi sumber daya mineral)
Sop esdm prov papua (energi sumber daya mineral)Sop esdm prov papua (energi sumber daya mineral)
Sop esdm prov papua (energi sumber daya mineral)
 
Perda no-08-tahun-2010-tentang-pajak-daerah
Perda no-08-tahun-2010-tentang-pajak-daerahPerda no-08-tahun-2010-tentang-pajak-daerah
Perda no-08-tahun-2010-tentang-pajak-daerah
 
PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
 
Permendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spm
Permendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spmPermendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spm
Permendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spm
 
No. 4 ttg perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usaha
No. 4 ttg perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usahaNo. 4 ttg perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usaha
No. 4 ttg perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usaha
 
Perda Kabupaten Nunukan tentang retribusi izin trayek
Perda Kabupaten Nunukan tentang retribusi izin trayekPerda Kabupaten Nunukan tentang retribusi izin trayek
Perda Kabupaten Nunukan tentang retribusi izin trayek
 
Mencegah Korupsi Sektor Pertambangan Agenda Penyelamatan SDA Indonesia
Mencegah Korupsi Sektor Pertambangan Agenda Penyelamatan SDA IndonesiaMencegah Korupsi Sektor Pertambangan Agenda Penyelamatan SDA Indonesia
Mencegah Korupsi Sektor Pertambangan Agenda Penyelamatan SDA Indonesia
 

Similaire à Peluang usaha lps analog 09 des 14 0 (1)

Implementasi Sistem Stasiun Jaringan di Indonesia
Implementasi Sistem Stasiun Jaringan di IndonesiaImplementasi Sistem Stasiun Jaringan di Indonesia
Implementasi Sistem Stasiun Jaringan di Indonesia
Feriandi Mirza
 
Bahan presentasi tata cara perizinan tv digital (bpk.syaharudin)
Bahan presentasi tata cara perizinan tv digital (bpk.syaharudin)Bahan presentasi tata cara perizinan tv digital (bpk.syaharudin)
Bahan presentasi tata cara perizinan tv digital (bpk.syaharudin)
Andre Sahusilawane
 
Paparan peluang usaha tv digital 24 03-14 (bpk.ngurah)-1
Paparan peluang usaha tv digital 24 03-14 (bpk.ngurah)-1Paparan peluang usaha tv digital 24 03-14 (bpk.ngurah)-1
Paparan peluang usaha tv digital 24 03-14 (bpk.ngurah)-1
Andre Sahusilawane
 
Paparan perubahan data maret 2013-
Paparan  perubahan data   maret 2013-Paparan  perubahan data   maret 2013-
Paparan perubahan data maret 2013-
Andre Sahusilawane
 
Tv lokal vs tv digital
Tv lokal vs tv digitalTv lokal vs tv digital
Tv lokal vs tv digital
teguhusis
 
Televisi digital pub artikel
Televisi digital pub artikelTelevisi digital pub artikel
Televisi digital pub artikel
penyiaranpublik
 
1378266016 peraturan menteri-kominfo_nomor_34_tahun_2012_tentang_persyaratan_...
1378266016 peraturan menteri-kominfo_nomor_34_tahun_2012_tentang_persyaratan_...1378266016 peraturan menteri-kominfo_nomor_34_tahun_2012_tentang_persyaratan_...
1378266016 peraturan menteri-kominfo_nomor_34_tahun_2012_tentang_persyaratan_...
Agung Pramu Aji
 
Studi Optimalisasi Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio Oleh Penyelenggara TIK
Studi Optimalisasi Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio Oleh Penyelenggara TIKStudi Optimalisasi Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio Oleh Penyelenggara TIK
Studi Optimalisasi Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio Oleh Penyelenggara TIK
fsfarisya
 
Pp 52 thn. 2000 ttg. penyelenggaraan telekomunikasi
Pp 52 thn. 2000 ttg. penyelenggaraan telekomunikasiPp 52 thn. 2000 ttg. penyelenggaraan telekomunikasi
Pp 52 thn. 2000 ttg. penyelenggaraan telekomunikasi
Ulin Yusron
 
Panduan izin radio_komunitas
Panduan izin radio_komunitasPanduan izin radio_komunitas
Panduan izin radio_komunitas
Mardi Yono
 

Similaire à Peluang usaha lps analog 09 des 14 0 (1) (20)

Implementasi Sistem Stasiun Jaringan di Indonesia
Implementasi Sistem Stasiun Jaringan di IndonesiaImplementasi Sistem Stasiun Jaringan di Indonesia
Implementasi Sistem Stasiun Jaringan di Indonesia
 
Bahan presentasi tata cara perizinan tv digital (bpk.syaharudin)
Bahan presentasi tata cara perizinan tv digital (bpk.syaharudin)Bahan presentasi tata cara perizinan tv digital (bpk.syaharudin)
Bahan presentasi tata cara perizinan tv digital (bpk.syaharudin)
 
Contoh Perjanjian Penyediaan Jaringan dan Jasa Telekomunikasi Terbaru (Beli P...
Contoh Perjanjian Penyediaan Jaringan dan Jasa Telekomunikasi Terbaru (Beli P...Contoh Perjanjian Penyediaan Jaringan dan Jasa Telekomunikasi Terbaru (Beli P...
Contoh Perjanjian Penyediaan Jaringan dan Jasa Telekomunikasi Terbaru (Beli P...
 
Paparan peluang usaha tv digital 24 03-14 (bpk.ngurah)-1
Paparan peluang usaha tv digital 24 03-14 (bpk.ngurah)-1Paparan peluang usaha tv digital 24 03-14 (bpk.ngurah)-1
Paparan peluang usaha tv digital 24 03-14 (bpk.ngurah)-1
 
PRESENTASI TEKNIS SIMP3.pptx
PRESENTASI TEKNIS SIMP3.pptxPRESENTASI TEKNIS SIMP3.pptx
PRESENTASI TEKNIS SIMP3.pptx
 
Paparan perubahan data maret 2013-
Paparan  perubahan data   maret 2013-Paparan  perubahan data   maret 2013-
Paparan perubahan data maret 2013-
 
Tv lokal vs tv digital
Tv lokal vs tv digitalTv lokal vs tv digital
Tv lokal vs tv digital
 
Regulasi Penyiaran dan Radio digital
Regulasi Penyiaran dan Radio  digitalRegulasi Penyiaran dan Radio  digital
Regulasi Penyiaran dan Radio digital
 
Perpu 06 1963
Perpu 06 1963Perpu 06 1963
Perpu 06 1963
 
Televisi digital pub artikel
Televisi digital pub artikelTelevisi digital pub artikel
Televisi digital pub artikel
 
1378266016 peraturan menteri-kominfo_nomor_34_tahun_2012_tentang_persyaratan_...
1378266016 peraturan menteri-kominfo_nomor_34_tahun_2012_tentang_persyaratan_...1378266016 peraturan menteri-kominfo_nomor_34_tahun_2012_tentang_persyaratan_...
1378266016 peraturan menteri-kominfo_nomor_34_tahun_2012_tentang_persyaratan_...
 
Studi Optimalisasi Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio Oleh Penyelenggara TIK
Studi Optimalisasi Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio Oleh Penyelenggara TIKStudi Optimalisasi Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio Oleh Penyelenggara TIK
Studi Optimalisasi Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio Oleh Penyelenggara TIK
 
Salinan SE Menkominfo No. 3 Tahun 2016 ttg Penyediaan Layanan Aplikasi dan at...
Salinan SE Menkominfo No. 3 Tahun 2016 ttg Penyediaan Layanan Aplikasi dan at...Salinan SE Menkominfo No. 3 Tahun 2016 ttg Penyediaan Layanan Aplikasi dan at...
Salinan SE Menkominfo No. 3 Tahun 2016 ttg Penyediaan Layanan Aplikasi dan at...
 
Pp 52 thn. 2000 ttg. penyelenggaraan telekomunikasi
Pp 52 thn. 2000 ttg. penyelenggaraan telekomunikasiPp 52 thn. 2000 ttg. penyelenggaraan telekomunikasi
Pp 52 thn. 2000 ttg. penyelenggaraan telekomunikasi
 
Uu 03 1989
Uu 03 1989Uu 03 1989
Uu 03 1989
 
Qanun kabupaten aceh tamiang nomor 22 tahun 2011
Qanun kabupaten aceh tamiang nomor 22 tahun 2011Qanun kabupaten aceh tamiang nomor 22 tahun 2011
Qanun kabupaten aceh tamiang nomor 22 tahun 2011
 
Uu 05 1964
Uu 05 1964Uu 05 1964
Uu 05 1964
 
Digitalisasi Penyiaran di Indonesia
Digitalisasi Penyiaran di IndonesiaDigitalisasi Penyiaran di Indonesia
Digitalisasi Penyiaran di Indonesia
 
Ada apa dengan digitalisasi penyiaran Indonesia?
Ada apa dengan digitalisasi penyiaran Indonesia?Ada apa dengan digitalisasi penyiaran Indonesia?
Ada apa dengan digitalisasi penyiaran Indonesia?
 
Panduan izin radio_komunitas
Panduan izin radio_komunitasPanduan izin radio_komunitas
Panduan izin radio_komunitas
 

Dernier (8)

Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
 
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 

Peluang usaha lps analog 09 des 14 0 (1)

  • 1. MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1017 TAHUN 2014 TENTANG PELUANG PENYELENGGARAAN PENYIARAN LEMBAGA PENYIARAN SWASTA JASA PENYIARAN TELEVISI SECARA ANALOG MELALUI SISTEM TERESTRIAL PADA PITA ULTRA HIGH FREQUENCY MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 31 Tahun 2014 tentang Rencana Induk (Master Plan) Frekuensi Radio Penyelenggaraan Telekomunikasi Khusus untuk Keperluan Televisi Siaran Analog pada Pita Ultra High Frequency telah mengatur alokasi frekuensi radio untuk memenuhi ketersediaan atas kebutuhan kanal frekuensi radio penyelenggaraan telekomunikasi khusus untuk keperluan televisi siaran analog pada pita Ultra High Frequency; bahwa sesuai ketentuan Pasal 25 ayat (3) Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 32 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Penyiaran Televisi secara Digital dan Penyiaran Multipleksing melalui Sistem Terestrial mengatur bahwa perizinan penyelenggaraan penyiaran televisi secara analog tetap berjalan sesuai dengan Pengumuman Peluang Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Swasta Jasa Penyiaran Televisi secara Analog melalui Sistem Terestrial; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika tentang Peluang Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Swasta Jasa Penyiaran Televisi secara Analog melalui Sistem Terestrial pada Pita Ultra High Frequency; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3881);
  • 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4252); Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor: 4916) Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2000 tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Televisi dan Orbit Satelit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3981); Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Swasta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4566); Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 28/P/M.KOMINFO/09/2008 tentang Tata Cara dan Persyaratan Perizinan Penyelenggaraan Penyiaran; Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 17/PER/M.KOMINFO/ 10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Komunikasi dan Informatika; Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 31 Tahun 2014 tentang Rencana Induk (Master Plan) Frekuen si Radio Penyelenggaraan Telekomunikasi Khusus untuk Keperluan Transisi Televisi Siaran Analog Menuju Siaran Digital pada Pita Ultra High Frequency; LIVA Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TENTANG PELUANG PENYELENGGARAAN PENYIARAN LEMBAGA PENYIARAN SWASTA JASA PENYIARAN TELEVISI SECARA ANALOG MELALUI SISTEM TERESTRIAL PADA PITA ULTRA HIGH FREQUENCY KESATU : Membuka Peluang Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Swasta Jasa Penyiaran Televisi secara Analog melalui Sistem Terestrial pada Pita Ultra High Frequency untuk wilayah layanan siaran di seluruh Indonesia, kecuali wilayah layanan siaran yang dinyatakan tertutup sebagaimana dimaksud dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.
  • 3. KEDUA : Permohonan izin penyelenggaraan penyiaran Lembaga Penyiaran Swasta Jasa Penyiaran Televisi secara Analog melalui Sistem Terestrial pada Pita Ultra High Frequency wajib memenuhi persyaratan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan secara lengkap termasuk Rekomendasi Kelayakan (RK) dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). KETIGA : Pemohon yang telah mengajukan permohonan Izin Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Swasta Jasa Penyiaran Televisi secara Analog melalui Sistem Terestrial pada Pita Ultra High Frequency dan telah diterima oleh Menteri Komunikasi dan Informatika sebelum ditetapkannya Keputusan Menteri ini wajib mengajukan kembali permohonannya dengan memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA dengan format surat sebagaimana terlampir pada Lampiran 11 yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini. KEEMPAT : Pemohon izin penyelenggaraan penyiaran sebagaimana dimaksud pada diktum KEDUA dan KETIGA harus menandatangani surat pernyataan dengan format sebagaimana tercantum dalam Lampiran 111 yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini. KELIMA : Peluang Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Swasta Jasa Penyiaran Televisi Secara Analog melalui Sistem Terestrial pada Pita Ultra High Frequency ini dibuka sejak ditetapkan Keputusan Menteri ini sampai dengan tanggal 23 Februari 2015. KEENAM : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta padatanggal 9 Desember 2014 4KASI DAN INFORMATIKA DIANTARA
  • 4. LAMPIRAN I KEPUTUSAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR 1017 TAHUN 2014 TENTANG PELUANG PENYELENGGARAAN PENYIARAN LEMBAGA PENYIARAN SWASTA JASA PENYIARAN TELEVISI SECARA ANALOG MELALUI SISTEM TERESTRIAL PADA PITA ULTRA HIGH FREQUENCY UNTUK PERMOHONAN IZIN PENYELENGGARAAN PENYIARAN LEMBAGA PENYIARAN SWASTA SECARA ANALOG MELALUI SISTEM TERESTRIAL PADA PITA ULTRA HIGH FREQUENCY NO PROVINSI WILAYAH LAYANAN KETERANGAN 1. Kepulauan Riau Batam dan Tanjung Balai Tertutup Tanjung Pinang Tertutup 2. Sumatera Barat Bukit Tinggi dan Padang Panjang Tertutup 3. Banten Cilegon Tertutup Pandeglang Tertutup 4. DKI Jakarta Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi Tertutup 5. Jawa Barat Bandung, Cirnahi, Padalarang Tertutup Purwakarta Tertutup Garut, Tasikma1aya, Ciamis Tertutup Cirebon, Indramayu Tertutup Kuningan Tertutup 6. Jawa Tengah Magelang, Sa1atiga, Temanggung Tertutup 7. Jawa Timur Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Pasuruan Tertutup Jember Tertutup Trengga1ek Tertutup 8. Ba1i Denpasar Tertutup 9. Sulawesi Selatan Makassar, Maros, Sungguminasa dan Pangkaj ene Tertutup 10. Sulawesi Utara Tondano Tertutup MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA INDONESIA, TARA
  • 5. LAMPIRAN 11 KEPUTUSAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR 1017 TAHUN 2014 TENTANG PELUANG PENYELENGGARAAN PENYIARAN LEMBAGA PENYIARAN SWASTA JASA PENYIARAN TELEVISI SECARA ANALOG MELALUI SISTEM TERESTRIAL PADA PITA ULTRA HIGH FREQUENCY Kop Surat Lembaga Pent,'iaran Nomor : (nomor surat keluar) Perihal : Permohonan Izin Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Swasta Jasa Penyiaran Televisi Secara Analog Melalui Sistem Terestrial Lampiran : 1 (satu) berkas Kepada Yth: Menteri Komunikasi dan Informatika RI. Ketua Komisi Penyiaran Indonesia. di - Jakarta Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama (sesuai KTP) Jabatan (sesuai akta) bertindak untuk dan atas nama PT...........................................................yang beralamat di .............................................. Kabupaten/Kota*) Provinsi..................., dengan ini mengajukan kembali permohonan Izin Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Swasta Jasa Penyiaran Televisi Secara Analog Melalui Sistem Terestrial, yang sebelumnya pernah diajukan sesuai Surat Nomor ..........Tanggal ........ Terlampir kami sampaikan kelengkapan persyaratan sebagai berikut: Berkas Permohonan Lengkap; Rekomendasi Kelayakan dari KPI Nomor........Tanggal......... Surat Pernyataan kesiapan infrastruktur dan kesediaan migrasi ke sistem penyiaran digital. Kami menyatakan bahwa semua data yang tercantum/yang dibuat untuk permohonan izin ini adalah benar dan sesuai dengan data yang sebenarnya, serta setuju dan sanggup untuk memenuhi ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku.
  • 6. Demikian disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih. Pasfoto Ukuran 4 x 6 Rwrn Pemohon - Tanda tangan - Stempel/cap lembaga penyiaran - Bermaterai cukup Nama Jelas *) pilih salah satu TER NIKASI DAN INFORMATIKA Sig INDONESIA, o NTARA
  • 7. LAMPIRAN 111 KEPUTUSAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR 1017TAHUN 2014 TENTANG PENGGUNAAN KANAL FREKUENSI RADIO PENYELENGGARAAN TELEKOMUNIKASI KHUSUS UNTUK KEPERLUAN TELEVISI SIARAN ANALOG PADA PITA ULTRA HIGH FREQUENCY Kop Surat Perusahaan SURAT PERNYATAAN Nomor : (nomor surat) Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama : ................................(tuliskan sesuai KTP) Jabatan . ................................ (tuliskan sesuai akta) Alamat . ................................ (tuliskan alamat perusahaan) bertindak untuk dan atas nama Badan Hukum .................... (sebutkari nama), dengan ini menyatakan: Siap dan sanggup menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM), infrastruktur dan isi siaran dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak diterbitkannya Izin Prinsip Penyelenggaraan Penyiaran; Bersedia melakukan migrasi ke sistem penyiaran digital dan menerima, mematuhi, dan memenuhi ketentuan Peraturan Menteri yang mengatur tentang penyelenggaraan penyiaran televisi secara digital dan penyiaran multipleksing melalui sistem terestrial. Demikian surat pernyataan ini dibuat dalam keadaan sehat dan tanpa tekanan atau paksaan dari pihak manapun. Yang membuat pernyataan - Tanda tangan - Stempel/cap perusahaan - Bermaterai cukup ---------------------- (nama) --------------------- (jabatan) I DAN INFORMATIKA DONESIA, NTARA