Dokumen tersebut membahas tentang ketertiban dalam menjalankan ibadah solat menurut ajaran agama Islam. Ibadah solat wajib dilaksanakan oleh umat Islam pada waktu yang telah ditetapkan dengan melakukan rukun dan tata cara yang benar sesuai aturan syariat. Dokumen juga mencontohkan perilaku yang tidak tertib dalam menjalankan solat seperti menunda dan melewatkan waktu solat.
2. Solat adalah satu ibadah yang diwajibkan oleh Allah
SWT kepada semua umat Islam dan pelaksanaannya
adalah mengikut waktu dan tempoh masa yang telah
ditetapkan (ditauqitkan).
Hal ini berdasarkan firman Allah yang bermaksud:
Sesungguhnya solat itu adalah satu ketetapan yang
diwajibkan atas orang-orang yang beriman, yang
tertentu waktunya. (al-Nisa’: 103).
Perintah menunaikan solat adalah bersifat tetap dan
tidak berubah. Maksudnya, meskipun seseorang itu
menghadapi kesukaran untuk menyempurnakan ibadah
solatnya dengan mengikut setiap hukum, rukun dan
tatacaranya, dia tetap diwajibkan mendirikan solat yang
telah difardukan ke atasnya dengan beberapa
kelonggaran. Dalam arti kata lain, syariat Islam
memberikan beberapa kelonggaran hukum kepada
orang yang dibebani dengan keuzuran atau hambatan
akan tetapi syariat Islam tidak mengangkat kewajipan
solat dari setiap umatnya sama ada lelaki atau wanita.
3. Ketertiban dari segi agama
Di Indonesia masyarakatnya menganut berbagai
macam agama. Dan setiap agama yang dianut
pastinya memiliki aturan / ketertiban sendiri
dalam menjalankan peribadatan. Salah satunya
adalah agama islam. Salah satu ibadah yang
wajib dikerjakan oleh setiap umat islam adalah
solat. Pada materi ini akan dibahas mengenai
beberapa ketertiban dalam solat.
4. Contoh perilaku yang tidak tertib dalam solat :
Pak Amir adalah seorang pedagang di sebuah pasar
tradisional. Ditengah sibuk-sibuknya melayani pembeli, ia
mendengar kumandang adzan dhuhur. Namun ia tak
langsung bergegas mengambil wudhu, karena dalam benak
pak Amir waktu dhuhur masih panjang. Pak Amir tetap
melanjutkan kegiatan berdagangnya, sampai-sampai ia tak
sadar kalau waktu dhuhur sudah mepet ke waktu solat asar.
Tak lama kemudian pasar telah sepi pengunjung. Pak Amir
berniat untuk menutup tokonya. Ketika ia mulai
membereskan barang dagangannya, ia mendengar
kumandang adzan panggilan untuk solat asar. Pak Amir
teringat bahwa dirinya belum melaksanakan solat dhuhur
5. Meski begitu, Pak Amir tidak lantas bergegas melaksanakan
solat asar. Pak Amir berfikir ia masih bisa melaksanakan
solat asar dirumah nanti. Ia tetap bergegas pulang walaupun
didekat pasar berdiri sebuah masjid. Jarak rumah Pak Amir
dari pasar sebenarnya tidak terlalu jauh, hanya
membutuhkan waktu sekitar 1 jam. Dalam perjalanan waktu
1 jam sebenarnya, jika Pak Amir tepat waktu sampai
dirumah, ia masih mempunyai waktu solat asar. Namun
perjalanan Pak Amir menuju rumah terhalang oleh macet di
jalan. Akhirnya waktu tempuh yang seharusnya 1 jam
menjadi molor berjam-jam. Akhirnya ketika sampai dirumah,
sudah memasuki waktu solat maghrib dan Pak Amir
kehilangan waktu solat asar. Akibat kebiasaan Pak Amir
yang menunda-nunda waktu solat, Pak Amir menyesal. Tapi
penyesalan Pak Amir tak ada gunanya karena waktu yang
berlalu tak dapat kembali. Dan tentunya Pak Amir harus
mempertanggungjawabkan dosanya di akhirat nanti.
6. Menurut pendapat saya kebiasaan Pak Amir tidak patut
dicontoh. Seharusnya kita sebagai umat beragam islam
hendaknya mentaati segala perintah Allah SWT dan
menjauhi segala larangan-Nya. Cara mentaati perintah Allah
SWT salah satunya dengan menjalankan solat secara tertib
dan tepat pada waktunya.
Mengenai ketertiban dalam solat akan dibahas dalam materi
ini.
7. Ketertiban dalam solat tercantum dalam
ayat-ayat di bawah ini :
Peliharalah kamu (kerjakanlah dengan tetap dan sempurna pada
waktunya) segala sembahyang fardu, khasnya sembahyang Wusta
(sembahyang Asar), dan berdirilah kerana Allah (dalam
sembahyang kamu) dengan taat dan khusyuk. - Ayat 238 Al-
Baqarah
Maksud dari ayat diatas adalah hendaknya kita sebagai umat islam
senantiasa menunaikan solat tepat pada waktunya dan sempurna
pada rukunnya, yaitu tidak mengulur-ulur waktu serta urut dalam
menjalankan setiap gerakan solat.
Dan apabila kamu menyeru (azan) untuk mengerjakan
sembahyang, mereka menjadikan sembahyang itu sebagai ejek-
ejekan dan permainan. Yang demikian itu ialah kerana mereka suatu
kaum yang tidak berakal.- Ayat 58 Al- Maidah
Maksudnya jika seseorang telah mendengar seruan adzan, tetapi
dia meremehkan dan tidak bersegera mengambil wudhu untuk
menjalankan solat, berarti mereka termasuk suatu kaum yang tidak
berakal.
8. Wahai anak-anak Adam! Pakailah pakaian kamu
yang indah berhias pada tiap-tiap kali kamu ke
tempat ibadat (atau mengerjakan sembahyang), dan
makanlah serta minumlah, dan jangan pula kamu
melampau; sesungguhnya Allah tidak suka akan
orang-orang yang melampaui batas. - Ayat 31 Al-
A’raf
Dalam ayat tersebut setiap umat islam yang akan
menunaikan solat disunahkan untuk berhias dalm
artian yang tidak berlebihan, yaitu dengan memakai
baju yang pantas dan tentunya bersih terhindar dari
hadast dan najis.
9.
10. Seperti contohAlex, pelajar SMAN 2 Kota Magelang, lebih memilih
membolos ketimbang terlambat masuk sekolah.Alex adalah salah
satu dari belasan pelajar yang terjaring razia petugas gabungan
Satpol PP Kota Magelang, Selasa (12/11/2013).Alex mengaku
baru pertama membolos. Lantaran terambat datang ke sekolah, ia
pergi ke warung internet (warnet) di Jalan Sriwijaya, Kota
Magelang untuk bermain game online.
Lalu apa sebenarnya tujuan para murid membolos ? inilah
mungkin yang menjadi kunci permasalahnya, rata-rata murid
membolos dikarenakan hal - hal sebagai berikut
11. Membolos sekolah merupakan salahsatu budaya dalam pendidikan di
bumi pertiwi ini.Sering kali kita mendapati anak - anak sekolah yang masi
berseragam berkeliaran di luar sekolah pada jam sekolah.
Dahulu mungkin hanya sebatas anak laki - laki saja yang melakukan
kebudayaan ini namun akhir - akhir ini tidak jarang kita temukan anak
sekolah perempuan yang membolos di jam sekolah,sendiri dengan
sesama teman perempuan ataupun dengan teman laki - laki.
Namun sesungguhnya di setiap sekolahan pasti ada peraturan yang
mengatur tentang sanksi bagi anak yang membolos.Tetapi peraturan ini
terkadang tidak ditegakkan entah karena gurunya tidak tau atau memang
karena guru tersebut sudah bosan menghukum anak yang bersangkutan.
12. 1. Bosan dengan kegiatan sekolah
Kegiatan sekolah yang itu - itu saja terasa membosankan bagi para
siswa yaitu datang,duduk,diam,mendengarkan, lalu pulang. Hal ini
dilakukan setiap hari tentu akan menjadi suatuhal yang sangat
membosankan.
2. Tertarik dengan kegiatan diluar sekolah
Jiwa muda para pelajar sering menjadi alasan kenakalan remaja
salah satunya membolos.ketika seorang pelajar mengetahui ada
kegiatan menarik diluar sekolah tentu siswa tersebut akan berusaha
untuk bisa mengikuti kegiatan tersebut dan sayangnya kegiatan diluar
sekolah tersebut bukan hanya kegiatan yang bersifat positiv.
13. 3. Ajakan teman
Ajakan teman terkadang terdengar seperti tantangan atau
mungkin ejekan yang membuat seorang siswa tidak mampu
menahan godaan adrenalin.
4. Takut / malas melihat wajah guru
Alasan yang satu ini merupakan alasan yang paling populer
dikalangan pelajar.Dengan alasan takut atau malas mengikuti
pelajaran salah seorang guru membolos merupakan pilihan yang
menggiurkan, entah karena tidak mengerjakan PR atau alasan
yang lain sebagainya
14. 5. Kesiangan
Ketika seseorang pelajar terlambat datang kesekolah dia akan berfikir
antara dihukum karena terlambat atau dihukum karena membolos?
andaikan anda seorang pelajar anda akan berfikir sama - sama
dihukum tapi mending dihukum karena membolos karena sudah
merasakan enjoynya membolos.
15.
16. PENGERTIAN :
NARKOBA ADALAH ZAT ATAU OBAT YANG BERASAL
DARI TANAMAN ATAU BUKAN TANAMAN, BAIK
SINTETIS MAUPUN SEMISINTETAIS, YANG DAPAT
MENYEBABKAN PENURUANAN ATAU PERUBAHAN
KESADARAN, HILANGNYA RASA, MENGURANGI
SAMPAI MENGHILANGKAN RASA NYERI, DAN DAPAT
MENIMBULKAN KETERGANTUNGAN
17. UNDANG-UNDANG YANG MENGATUR
PENYALAHGUNAAN NARKOBA
a) UU Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika
b) UU Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropik
c) UU Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
d) PP Nomor 1 Tahun 1980 tentang ketentuan Penanaman
Papaver, Koka dan Ganja.
e) Keputusan Presiden No. 3 tahun 1997 tentang
Pengawasan dan Pengendalian Minuman Beralkohol
f) UU No. 8 Tahun 1976 tentang Perngesahan Konvensi
Tunggal Narkotika 1961
g) Konvensi Pemberantasan Peredaran Gelap Narkotika dan
Psikotropika 1988
h) Kep. Menkes No. 196/Men.Kes./SK/VIII/1997 tentang
Penetapan Alat-alat dan Bahan-bahan sebagai barang di
Bawah Pengawasan
18. CONTOH KASUS :
Petugas buser Satuan Narkoba Kepolisian Resor Bogor
membekuk dua tersangka bandar narkoba jenis ganja dan sabu,
Kamis dinihari, 26 Desember 2013. Keduanya disebutkan biasa
beroperasi di wilayah Bogor bagian timur seperti, Cileungsi,
Gunungputri, dan Jonggol serta wilayah Bekasi.
Kedua tersangka tersebut yakni AN, 32 tahun, dan JH, 22 tahun.
Dari keduanya, polisi menyita barang bukti 2 kilogram ganja dan
4 gram sabu yang diduga akan didistribusikan untuk perayaan
malam pergantian tahun.
Kepada polisi, AN mengaku bahwa daun ganja yang dimilikinya
diperoleh dari FH yang tinggal di daerah Cisarua, Kabupaten
Bogor, sedangkan sabu didapat dari OJ alias Opek.
19. "Kedua barang haram tersebut sengaja mereka pesan untuk
stok, dan sudah banyak yang memesan untuk pesta
pergantian malam tahun baru," kata dia.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatan, kedua
tersangka kini sudah mendekam di sel tahanan narkoba
Polres Bogor dan masih dimintai keterangan lebih lanjut.
"Tersangka kami jerat Pasal 114 jo Pasal 111 UU Nomor 35
Tahun 2009 tentang Narkotika dengan pidana seumur hidup
atau minimal 5 tahun dan maksimal 20 tahun," kata dia