SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  4
Télécharger pour lire hors ligne
STRATEGI PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK
Strategi uji coba software memudahkan para perancang untuk menentukan
keberhasilan sistem yang telah dikerjakan. Hal yang harus diperhatikan
adalah langkah-langkah perencanaan dan pelaksanaan harus direncanakan
dengan baik dan berapa lama waktu, upaya dan sumber daya yang
diperlukan.

Strategi uji coba mempunyai karakteristik sebagai berikut :
 Pengujian mulai pada tingkat modul yang paling bawah, dilanjutkan
   dengan modul di atasnya kemudian hasilnya dipadukan.
 Teknik pengujian yang berbeda mungkin menghasilkan sedikit perbedaan
   (dalam hal waktu)
 Pengujian dilakukan oleh pengembang software dan (untuk proyek yang
   besar) suatu kelompok pengujian yang independen.
 Pengujian dan debugging merupakan aktivitas yang berbeda, tetapi
   debugging termasuk dalam strategi pengujian.

Pengujian software adalah satu elemen dari topik yang lebih luas yang sering
diacu sebagai verifikasi dan validasi.
Verifikasi : Kumpulan aktifitas yang menjamin penerapan software benar-
             benar sesuai dengan fungsinya.
             “are we building the product right ?”
Validasi   : Kumpulan aktivitas yang berbeda yang memastikan bahwa
             software yang dibangun dapat memenuhi keperluan pelanggan.
             “are we building the right product?”

Definisi dari verifikasi dan validasi meliputi berbagai aktivitas yang kita rujuk
sebagai jaminan kualitas software (SQA).

Pengujian merupakan salah satu tugas yang ada dalam arus siklus
pengembangan sistem yang dapat digambarkan dalam bentuk spiral :




1. Unit Testing
Unit testing difokuskan pada usaha verifikasi pada unit terkecil dari desain
software, yakni modul. Unit testing selalu berorientasi pada white box testing
dan dapat dikerjakan paralel atau beruntun dengan modul lainnya.
                                                                                1
Interface diuji cobakan untuk menjamin informasi yang masuk atau yang ke
luar dari unit program telah tepat atau sesuai dengan yang diharapkan. Yang
pertama diuji coba adalah interface karena diperlukan untuk jalannya
informasi atau data antar modul.

Bila sebuah modul melakukan I/O ekstemal, maka pengujian interface
tambahan harus dilakukan.
 Atribut file sudah benar?
 Pernyataan OPEN/CLOSE sudah benar?
 Spesifikasi format sudah cocok dengan pernyataan I/O?
 Ukuran buffer sudah cocok dengan ukuran rekaman?
 File dibuka sebelum penggunaan?
 Apakah kondisi End-of-File ditangani?
 Kesalahan I/O ditangani?
 Adakah kesalahan tekstual di dalam informasi output?

Kesalahan yang umum didalam komputasi adalah:
 Kesalahpahaman atau prosedur aritmatik yang tidak benar.
 Operasi mode yang tercampur.
 Representasi simbolis yang tidak benar dari sebuah persamaan.

Test case harus mengungkap kesalahan seperti
 Perbandingan tipe data yang berbeda
 Operator logika yang tidak benar
 Perbandingan atau variabel yang tidak benar
 Penghentian loop yang tidak ada atau tidak teratur
 Kegagalan untuk keluar pada saat terjadi iterasi divergen
 Variabel loop yang dimodifikasi secara tidak teratur.

2. Integration Testing
Pengujian terintegrasi adalah teknik yang sistematis untuk penyusunan
struktur program, pada saat bersamaan dikerjakan uji coba untuk memeriksa
kesalahan yang nantinya digabungkan dengan interface.

Metode pengujian : Top down integration dan Bottom up integration

2.1. Top Down Integration
Merupakan pendekatan inkrimental untuk penyusunan struktur program.
Modul dipadukan dengan bergerak ke bawah melalui kontrol hirarki dimulai
dari modul utama.

Modul subordinat ke modul kontrol utama digabungkan ke dalam struktur baik
menurut depth first atau breadth first.

                                                                          2
Proses integrasi:
 modul utama digunakan sebagai test driver dan stub yang menggantikan
   seluruh modul yang secara langsung berada di bawah modul kontrol
   utama.
 Tergantung pada pendekatan perpaduan yang dipilih (depth / breadth)
 Uji coba dilakukan selama masing-masing modul dipadukan
 Pada penyelesaian masing-masing uji coba stub yg lain dipindahkan dgn
   modul sebenarnya.
 Uji coba regression yaitu pengulangan pengujian untuk mencari kesalahan
   lain yg mungkin muncul.

Driver adalah program yang menerima data untuk test case dan
menyalurkan ke modul yang diuji dan mencetak hasilnya.
Stub melayani pemindahan modul yang akan dipanggil untuk diuji.

2.2. Bottom Up Integration
Pengujian buttom up dinyatakan dengan penyusunan yang dimulai dan
diujicobakan dengan atomic modul (yaitu modul tingkat paling bawah pada
struktur program). Karena modul dipadukan dari bawah ke atas, proses yang
diperlukan untuk modul subordinat yang selalu diberikan harus ada dan
diperlukan untuk stub yang akan dihilangkan.

Strategi pengujian :
 Modul tingkat bawah digabungkan ke dalam cluster yang memperlihatkan
   subfungsi software
 Driver (program kontrol pengujian) ditulis untuk mengatur input test case
   dan output
 Cluster diuji
 Driver diganti dan cluster yang dikombinasikan dipindahkan ke atas pada
   struktur program
                                 Mc


                           Ma               Mb


                 D1                D2                 D3




                                                   Cluster 3
                                      Cluster 2

               Cluster 1

                                                                          3
3. UJI COBA VALIDASI
Setelah semua kesalahan diperbaiki maka langkah selanjutnya adalah
validasi testing. Pengujian validasi dikatakan berhasil bila fungsi yang ada
pada software sesuai dengan yang diharapkan pemakai.
Validasi software merupakan kumpulan seri uji coba black box yang
menunjukkan sesuai dengan yang diperlukan.

Pengujian Beta dan Alpha
Apabila software dibuat untuk pelanggan maka dapat dilakukan aceptance
test sehingga memungkinkan pelanggan untuk memvalidasi seluruh
keperluan. Test ini dilakukan karena memungkinkan pelanggan menemukan
kesalahan yang lebih rinci dan membiasakan pelanggan memahami software
yang telah dibuat.

Pengujian Alpha
Software digunakan sebagaimana mestinya, dengan pengembang software
yang tetap mengawasi apabila terjadi kesalahan. Atau dengan kata lain
ujicoba alpha dilakukan dalam lingkungan yang terkontrol.

Pengujian Beta
Dilakukan dari sisi end user, baik seorang maupun beberapa orang, dimana
pihak pengembang tidak berada bersama para end user tersebut. Atau
dengan kata lain, ujicoba beta dilakukan dalam lingkungan yang tidak
terkontrol oleh pengembang.

4. System Testing
Pada akhirnya software digabungkan dengan elemen sistem lainnya dan
rentetan perpaduan sistem dan validasi tes dilakukan. Jika uji coba gagal
atau di luar skope dari proses daur siklus pengembangan system, langkah
yang diambil selama perancangan dan pengujian dapat diperbaiki.

Sistem testing merupakan rentetan pengujian yang berbeda-beda dengan
tujuan utama mengerjakan keseluruhan elemen sistem yang dikembangkan.

Recovery Testing adalah system testing yang memaksa software
mengalami kegagalan dalam bermacam-macam cara dan memeriksa apakah
perbaikan dilakukan dengan tepat.
Security Testing adalah pengujian yang akan melakukan verifikasi dari
mekanisme perlindungan yang akan dibuat oleh sistem, melindungi dari hal-
hal yang mungkin terjadi.
Strees Testing dirancang untuk menghadapi situasi yang tidak normal pada
saat program diuji. Testing ini dilakukan oleh sistem untuk kondisi seperti
volume data yang tidak normal (melebihi atau kurang dari batasan) atau
frekuensi.

                                                                           4

Contenu connexe

Plus de Mrirfan

Pertemuan 04 Software Testing Techniques
Pertemuan 04     Software  Testing  TechniquesPertemuan 04     Software  Testing  Techniques
Pertemuan 04 Software Testing TechniquesMrirfan
 
Pertemuan 06 Black Box Testing
Pertemuan 06     Black Box TestingPertemuan 06     Black Box Testing
Pertemuan 06 Black Box TestingMrirfan
 
Ratnasuhartiniunairbab4
Ratnasuhartiniunairbab4Ratnasuhartiniunairbab4
Ratnasuhartiniunairbab4Mrirfan
 
Pertemuan 04 Software Testing Techniques 2
Pertemuan 04    Software Testing Techniques  2Pertemuan 04    Software Testing Techniques  2
Pertemuan 04 Software Testing Techniques 2Mrirfan
 
Pertemuan 04 Software Testing Techniques
Pertemuan 04    Software Testing TechniquesPertemuan 04    Software Testing Techniques
Pertemuan 04 Software Testing TechniquesMrirfan
 
Mkpl Pertemuan5
Mkpl Pertemuan5Mkpl Pertemuan5
Mkpl Pertemuan5Mrirfan
 
Pertemuan 3
Pertemuan 3Pertemuan 3
Pertemuan 3Mrirfan
 
04 Testing Perangkat Lunak
04 Testing Perangkat Lunak04 Testing Perangkat Lunak
04 Testing Perangkat LunakMrirfan
 
Strategi Pengujian Perangkat Lunak Mg Ke 8 Lanj
Strategi Pengujian Perangkat Lunak Mg Ke 8 LanjStrategi Pengujian Perangkat Lunak Mg Ke 8 Lanj
Strategi Pengujian Perangkat Lunak Mg Ke 8 LanjMrirfan
 
Kel2 Data Warehouse
Kel2 Data WarehouseKel2 Data Warehouse
Kel2 Data WarehouseMrirfan
 
Kel2 Data Warehouse 2
Kel2 Data Warehouse 2Kel2 Data Warehouse 2
Kel2 Data Warehouse 2Mrirfan
 
2 Basic Principal Of Utp Installation
2 Basic Principal Of Utp Installation2 Basic Principal Of Utp Installation
2 Basic Principal Of Utp InstallationMrirfan
 
1 Introduction To Premises Cabling System
1 Introduction To Premises Cabling System1 Introduction To Premises Cabling System
1 Introduction To Premises Cabling SystemMrirfan
 
Modul 16 Perc7 Bluetooth
Modul 16 Perc7 BluetoothModul 16 Perc7 Bluetooth
Modul 16 Perc7 BluetoothMrirfan
 
Wireless Lan 2004 Antennas
Wireless Lan 2004   AntennasWireless Lan 2004   Antennas
Wireless Lan 2004 AntennasMrirfan
 
5 Installing Premises Cabling System
5 Installing Premises Cabling System5 Installing Premises Cabling System
5 Installing Premises Cabling SystemMrirfan
 
4 Structure Cabling System Design
4 Structure Cabling System Design4 Structure Cabling System Design
4 Structure Cabling System DesignMrirfan
 
3 Basic Principal Of Fo Installation
3 Basic Principal Of Fo Installation3 Basic Principal Of Fo Installation
3 Basic Principal Of Fo InstallationMrirfan
 
1 Klasifikasi Jaringan
1 Klasifikasi Jaringan1 Klasifikasi Jaringan
1 Klasifikasi JaringanMrirfan
 
7 Keamanan Jaringan 1
7 Keamanan Jaringan 17 Keamanan Jaringan 1
7 Keamanan Jaringan 1Mrirfan
 

Plus de Mrirfan (20)

Pertemuan 04 Software Testing Techniques
Pertemuan 04     Software  Testing  TechniquesPertemuan 04     Software  Testing  Techniques
Pertemuan 04 Software Testing Techniques
 
Pertemuan 06 Black Box Testing
Pertemuan 06     Black Box TestingPertemuan 06     Black Box Testing
Pertemuan 06 Black Box Testing
 
Ratnasuhartiniunairbab4
Ratnasuhartiniunairbab4Ratnasuhartiniunairbab4
Ratnasuhartiniunairbab4
 
Pertemuan 04 Software Testing Techniques 2
Pertemuan 04    Software Testing Techniques  2Pertemuan 04    Software Testing Techniques  2
Pertemuan 04 Software Testing Techniques 2
 
Pertemuan 04 Software Testing Techniques
Pertemuan 04    Software Testing TechniquesPertemuan 04    Software Testing Techniques
Pertemuan 04 Software Testing Techniques
 
Mkpl Pertemuan5
Mkpl Pertemuan5Mkpl Pertemuan5
Mkpl Pertemuan5
 
Pertemuan 3
Pertemuan 3Pertemuan 3
Pertemuan 3
 
04 Testing Perangkat Lunak
04 Testing Perangkat Lunak04 Testing Perangkat Lunak
04 Testing Perangkat Lunak
 
Strategi Pengujian Perangkat Lunak Mg Ke 8 Lanj
Strategi Pengujian Perangkat Lunak Mg Ke 8 LanjStrategi Pengujian Perangkat Lunak Mg Ke 8 Lanj
Strategi Pengujian Perangkat Lunak Mg Ke 8 Lanj
 
Kel2 Data Warehouse
Kel2 Data WarehouseKel2 Data Warehouse
Kel2 Data Warehouse
 
Kel2 Data Warehouse 2
Kel2 Data Warehouse 2Kel2 Data Warehouse 2
Kel2 Data Warehouse 2
 
2 Basic Principal Of Utp Installation
2 Basic Principal Of Utp Installation2 Basic Principal Of Utp Installation
2 Basic Principal Of Utp Installation
 
1 Introduction To Premises Cabling System
1 Introduction To Premises Cabling System1 Introduction To Premises Cabling System
1 Introduction To Premises Cabling System
 
Modul 16 Perc7 Bluetooth
Modul 16 Perc7 BluetoothModul 16 Perc7 Bluetooth
Modul 16 Perc7 Bluetooth
 
Wireless Lan 2004 Antennas
Wireless Lan 2004   AntennasWireless Lan 2004   Antennas
Wireless Lan 2004 Antennas
 
5 Installing Premises Cabling System
5 Installing Premises Cabling System5 Installing Premises Cabling System
5 Installing Premises Cabling System
 
4 Structure Cabling System Design
4 Structure Cabling System Design4 Structure Cabling System Design
4 Structure Cabling System Design
 
3 Basic Principal Of Fo Installation
3 Basic Principal Of Fo Installation3 Basic Principal Of Fo Installation
3 Basic Principal Of Fo Installation
 
1 Klasifikasi Jaringan
1 Klasifikasi Jaringan1 Klasifikasi Jaringan
1 Klasifikasi Jaringan
 
7 Keamanan Jaringan 1
7 Keamanan Jaringan 17 Keamanan Jaringan 1
7 Keamanan Jaringan 1
 

Dernier

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 

Dernier (20)

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 

P5 R P L1( Software Testing Strategy) 2

  • 1. STRATEGI PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK Strategi uji coba software memudahkan para perancang untuk menentukan keberhasilan sistem yang telah dikerjakan. Hal yang harus diperhatikan adalah langkah-langkah perencanaan dan pelaksanaan harus direncanakan dengan baik dan berapa lama waktu, upaya dan sumber daya yang diperlukan. Strategi uji coba mempunyai karakteristik sebagai berikut :  Pengujian mulai pada tingkat modul yang paling bawah, dilanjutkan dengan modul di atasnya kemudian hasilnya dipadukan.  Teknik pengujian yang berbeda mungkin menghasilkan sedikit perbedaan (dalam hal waktu)  Pengujian dilakukan oleh pengembang software dan (untuk proyek yang besar) suatu kelompok pengujian yang independen.  Pengujian dan debugging merupakan aktivitas yang berbeda, tetapi debugging termasuk dalam strategi pengujian. Pengujian software adalah satu elemen dari topik yang lebih luas yang sering diacu sebagai verifikasi dan validasi. Verifikasi : Kumpulan aktifitas yang menjamin penerapan software benar- benar sesuai dengan fungsinya. “are we building the product right ?” Validasi : Kumpulan aktivitas yang berbeda yang memastikan bahwa software yang dibangun dapat memenuhi keperluan pelanggan. “are we building the right product?” Definisi dari verifikasi dan validasi meliputi berbagai aktivitas yang kita rujuk sebagai jaminan kualitas software (SQA). Pengujian merupakan salah satu tugas yang ada dalam arus siklus pengembangan sistem yang dapat digambarkan dalam bentuk spiral : 1. Unit Testing Unit testing difokuskan pada usaha verifikasi pada unit terkecil dari desain software, yakni modul. Unit testing selalu berorientasi pada white box testing dan dapat dikerjakan paralel atau beruntun dengan modul lainnya. 1
  • 2. Interface diuji cobakan untuk menjamin informasi yang masuk atau yang ke luar dari unit program telah tepat atau sesuai dengan yang diharapkan. Yang pertama diuji coba adalah interface karena diperlukan untuk jalannya informasi atau data antar modul. Bila sebuah modul melakukan I/O ekstemal, maka pengujian interface tambahan harus dilakukan.  Atribut file sudah benar?  Pernyataan OPEN/CLOSE sudah benar?  Spesifikasi format sudah cocok dengan pernyataan I/O?  Ukuran buffer sudah cocok dengan ukuran rekaman?  File dibuka sebelum penggunaan?  Apakah kondisi End-of-File ditangani?  Kesalahan I/O ditangani?  Adakah kesalahan tekstual di dalam informasi output? Kesalahan yang umum didalam komputasi adalah:  Kesalahpahaman atau prosedur aritmatik yang tidak benar.  Operasi mode yang tercampur.  Representasi simbolis yang tidak benar dari sebuah persamaan. Test case harus mengungkap kesalahan seperti  Perbandingan tipe data yang berbeda  Operator logika yang tidak benar  Perbandingan atau variabel yang tidak benar  Penghentian loop yang tidak ada atau tidak teratur  Kegagalan untuk keluar pada saat terjadi iterasi divergen  Variabel loop yang dimodifikasi secara tidak teratur. 2. Integration Testing Pengujian terintegrasi adalah teknik yang sistematis untuk penyusunan struktur program, pada saat bersamaan dikerjakan uji coba untuk memeriksa kesalahan yang nantinya digabungkan dengan interface. Metode pengujian : Top down integration dan Bottom up integration 2.1. Top Down Integration Merupakan pendekatan inkrimental untuk penyusunan struktur program. Modul dipadukan dengan bergerak ke bawah melalui kontrol hirarki dimulai dari modul utama. Modul subordinat ke modul kontrol utama digabungkan ke dalam struktur baik menurut depth first atau breadth first. 2
  • 3. Proses integrasi:  modul utama digunakan sebagai test driver dan stub yang menggantikan seluruh modul yang secara langsung berada di bawah modul kontrol utama.  Tergantung pada pendekatan perpaduan yang dipilih (depth / breadth)  Uji coba dilakukan selama masing-masing modul dipadukan  Pada penyelesaian masing-masing uji coba stub yg lain dipindahkan dgn modul sebenarnya.  Uji coba regression yaitu pengulangan pengujian untuk mencari kesalahan lain yg mungkin muncul. Driver adalah program yang menerima data untuk test case dan menyalurkan ke modul yang diuji dan mencetak hasilnya. Stub melayani pemindahan modul yang akan dipanggil untuk diuji. 2.2. Bottom Up Integration Pengujian buttom up dinyatakan dengan penyusunan yang dimulai dan diujicobakan dengan atomic modul (yaitu modul tingkat paling bawah pada struktur program). Karena modul dipadukan dari bawah ke atas, proses yang diperlukan untuk modul subordinat yang selalu diberikan harus ada dan diperlukan untuk stub yang akan dihilangkan. Strategi pengujian :  Modul tingkat bawah digabungkan ke dalam cluster yang memperlihatkan subfungsi software  Driver (program kontrol pengujian) ditulis untuk mengatur input test case dan output  Cluster diuji  Driver diganti dan cluster yang dikombinasikan dipindahkan ke atas pada struktur program Mc Ma Mb D1 D2 D3 Cluster 3 Cluster 2 Cluster 1 3
  • 4. 3. UJI COBA VALIDASI Setelah semua kesalahan diperbaiki maka langkah selanjutnya adalah validasi testing. Pengujian validasi dikatakan berhasil bila fungsi yang ada pada software sesuai dengan yang diharapkan pemakai. Validasi software merupakan kumpulan seri uji coba black box yang menunjukkan sesuai dengan yang diperlukan. Pengujian Beta dan Alpha Apabila software dibuat untuk pelanggan maka dapat dilakukan aceptance test sehingga memungkinkan pelanggan untuk memvalidasi seluruh keperluan. Test ini dilakukan karena memungkinkan pelanggan menemukan kesalahan yang lebih rinci dan membiasakan pelanggan memahami software yang telah dibuat. Pengujian Alpha Software digunakan sebagaimana mestinya, dengan pengembang software yang tetap mengawasi apabila terjadi kesalahan. Atau dengan kata lain ujicoba alpha dilakukan dalam lingkungan yang terkontrol. Pengujian Beta Dilakukan dari sisi end user, baik seorang maupun beberapa orang, dimana pihak pengembang tidak berada bersama para end user tersebut. Atau dengan kata lain, ujicoba beta dilakukan dalam lingkungan yang tidak terkontrol oleh pengembang. 4. System Testing Pada akhirnya software digabungkan dengan elemen sistem lainnya dan rentetan perpaduan sistem dan validasi tes dilakukan. Jika uji coba gagal atau di luar skope dari proses daur siklus pengembangan system, langkah yang diambil selama perancangan dan pengujian dapat diperbaiki. Sistem testing merupakan rentetan pengujian yang berbeda-beda dengan tujuan utama mengerjakan keseluruhan elemen sistem yang dikembangkan. Recovery Testing adalah system testing yang memaksa software mengalami kegagalan dalam bermacam-macam cara dan memeriksa apakah perbaikan dilakukan dengan tepat. Security Testing adalah pengujian yang akan melakukan verifikasi dari mekanisme perlindungan yang akan dibuat oleh sistem, melindungi dari hal- hal yang mungkin terjadi. Strees Testing dirancang untuk menghadapi situasi yang tidak normal pada saat program diuji. Testing ini dilakukan oleh sistem untuk kondisi seperti volume data yang tidak normal (melebihi atau kurang dari batasan) atau frekuensi. 4