MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
Daya pembeda evaluasi pembelajaran matematika
1. b. Indeks Pembeda (Daya Pembeda)
Daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan antara siswa yang
berkemampuan tinggi dengan siswa berkemampuan rendah.
Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks diskrimasi, disingkat D.
Induksi kesukaran tidak mengenal tanda negatif (-), tetapi pada indeks diskriminasi ada tanda
negatif. Tanda negatif indeks diskrimansi digunakan jika suatu soal “terbalik” menunjukkan
kualitas testee, yaitu anak pandai disebut bodoh dan anak bodoh disebut pandai.
Bagi suatu soal yang dapat dijawab benar oleh siswa pandai maupun siswa bodoh, maka
soal itu tidak baik karna tidak mempunyai daya pembeda. Demikian pula jika semua siswa,
baik pandai maupun bodoh, tidak dapat menjawab dengan benar soal tersebut tidak baik juga
karena tidak mempunyai daya pembeda. Soal yang baik itu adalah soal yang dapat dijawab
benar oleh siswa-siswa yang pandai saja.
Ada 3 titik daya pembeda, yaitu :
-1,00 0,00 1,00
daya pembeda daya pembeda daya pembeda
negatif rendah tinggi
Semua pengikut tes dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok atas (pandai)
dan kelompok bawah (bodoh). Jika seluruh kelompok atas dapat menjawab soal dengan
benar, sedangkan kelompok bawah menjawab salah maka soal tersebut mempunyai nilai D
paling besar, yaitu 1,00. Sebaliknya jika semua kelompok atas menjawab salah, tetapi semua
kelompok bawah menjawab betul maka nilainya D-, yaitu -1,00. Tetapi jika siswa kelompok
atas dan bawah sama-sama menjawab benar atau salah maka soal tersebut mempunyai nilai D
0,00. Karna tidak mempunyai daya pembeda.
Cara menentukan pembeda (nilai D)
a. Untuk kelompok kecil (kurang dari 100 orang)
Seluruh kelompok testee dibagi menjadi 2 sama banyak, 50% kelompok atas dan 50%
kelompok bawah.
Contoh :
Siswa Skor Siswa Skor
A 9 F 5
B 8 G 5
C 7 kelompok atas H 4 kelompok bawah
D 7 I 4
E 6 J 3
2. b. Untuk kelompok besar (lebih dari 100 orang)
Untuk kelompok besar biasanya hanya diambil kedua kutubnya saja, yaitu 27% skor
teratas sebagai kelompok atas, dan 27% skor terbawah sebagai kelompok bawah.
Contoh :
9
9
8
8
8 27% sebagai kelompok atas
.
.
.
---
.
.
.
---
.
.
.
2
1 27% sebagai kelompok bawah
1
1
0
Rumus untuk menentukan indeks diskriminasi
D =
𝐵 𝐴
𝐽 𝐴
-
𝐵 𝐵
𝐽 𝐵
= 𝑃𝐴 − 𝑃 𝐵
Ket :
𝐽 𝐴 = banyaknya peserta kelompok atas
𝐽 𝐵 = banyaknya peserta kelompok bawah
𝐵𝐴 = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar
𝐵 𝐵 = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar
𝑃𝐴 = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
𝑃 𝐵 = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
Contoh :
Dari hasil analisis tes yang terdiri dari 10 butir soal yang dikerjakan oleh 20 orang siswa,
terdapat dalam tabel berikut.
3. Tabel Analisis 10 Butir Soal 20 Siswa
Siswa Kelompok Nomor soal Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Siswa
A B 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 5
B A 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 7
C A 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 8
D B 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 5
E A 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
F B 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 6
G B 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 6
H B 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 6
I A 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 8
J A 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 7
K A 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 7
L B 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 5
M B 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 3
N A 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 7
O A 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9
P B 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 3
Q A 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8
R A 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 8
S B 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 6
T B 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 6
Jumlah 11 15 12 8 6 16 15 17 20 10
Kita tentukan daya pembeda, karna tergolong dalam kelompok kecil (kurang dari 100),
maka daya pembedanya adalah :
Kelompok atas Kelompok bawah
10 6
9 6
8 6
8 6
8 6
8 5
7 5
7 5
7 3
7 3
10 0rang 10 orang
Pada tabel analisis 10 butir soal 20 siswa, diberikan tanda kelompok yaitu A dan B, dimana
A = kelompok banyaknya siswa yang menjawab benar pada kelompok atas
B = kelompok banyaknya siswa yang menjawab benar pada kelompok bawah
4. Untuk soal no 1.
- Kelompok atas menjawab benar 8orang
- Kelompok bawah menjawab benar 3 orang
Maka rumus Indeks diskriminasinya yaitu :
𝐽 𝐴 = 10 𝐽 𝐵 = 10
𝐵𝐴 = 8 𝐵𝐴 = 3
D =
𝐵 𝐴
𝐽 𝐴
-
𝐵 𝐵
𝐽 𝐵
=
8
10
-
3
10
= 0,5
Jadi indeks diskriminasi untuk soal no 1 adalah 0,5
Untuk soal no 2.
𝐽 𝐴 = 10 𝐽 𝐵 = 10
𝐵𝐴 = 8 𝐵𝐴 = 9
D =
𝐵 𝐴
𝐽 𝐴
-
𝐵 𝐵
𝐽 𝐵
=
8
10
-
9
10
= - 0,1
Jadi indeks diskriminasi untuk no 1 adalah - 0,1
Klasifikasi daya pembeda
D = 0,00 – 0,20 = Jelek
D = 0,20 – 0,40 = Cukup
D = 0,40 – 0,70 = Baik
D = 0,70 – 1,00 = Baik sekali
D < 0,00 = Tidak baik, semua butir soal yang mempunyai nilai D negatif sebaiknya
dibuang.
Jika kita melihat nilai indeks diskriminatif untuk soal no 1 yaitu 0,5 , maka nilai indeks
diskriminatifnya tergolong baik, sedangkan untuk nilai indeks diskriminatif untuk soal no 8
yaitu - 0,1 , maka nilai indeks diskriminatifnya tergolong tidak baik.
Karna lebih banyak dijawab benar ileh kelompok bawah dari pada kelompok atas. Ini
bearti bahwa untuk menjawab soal dengan benar dapat dilakukan dengan menebak. Sehingga
butir soal no 8 ini sebaiknya dihilangkan saja.