SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  10
Sejarah Keberadaan Islam di Tanah Jawa dan Penyebarannya
Muhamad Rahul (16522178)
Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Unviersitas Islam Indonesia
Email : muhamadrahul46@gmail.com
Abstrak
Pada jauh sebelum adanya keberadaan islam di pulau Jawa, masyarakat Jawa
masih menganut paham animisme dan dinamisme. Selain menganut itu, masyarakat
Jawa juga sudah dipengaruhi oleh unsur-unsur budaya Hindu dan Budha. Adanya
keberadaan sejarah islam di pulau Jawa dibuktikan dengan ditemukannya makam
Fatimah binti Maimun dan makam Maulana Malik Ibrahim. Islam mulai memasuki
pulau jawa melewati para Gujarat dan persi. Sebagian juga mengatakan islam dibawa
ke pulau Jawa langsung oleh orang Arab. Perkembangan islam di tanah jawa melalui
beberapa cara yaitu:perdagangan, perkawinan, tasawuf, pendidikan, kesenian, dan
politik. Pada masa islam berkembang di tanah Jawa, peran yang sangat penting adalah
peran Wali Songo. Wali Songo sendiri adalah Sembilan orang yang memiliki ilmu
agama yang sangat kuat dan sangat dekat dengan agama.
Kata kunci : penyebaran islam di pulau jawa
I. Pendahuluan
Islam dikenal sebagai agama yang sangat fleksibel, yang artinya tidak ada
pemaksaan untuk umatnya memeluk agama tersebut atau tidak. Islam sudah ada sejak
dari zaman kenabian, islam merupakan agama yang sangat dimuliakan oleh Allah SWT.
Pada saat ini penduduk islam terbesar ada di Indonesia. Tetapi sebelum Islam memasuki
Indonesia, Indonesia masihlah menganut paham Animisme dan Dinamisme. Paham
tersebut masih merupakan paham yang mempercayai keberadaan roh dan
nenekmoyang. Pikiran masyarakat saat itu juga masih jauh akan pengetahuan teknologi
dan juga masih melakukan nomaden atau berpindah – pindah jika buruan untuk makan
telah habis. Setelah masa itu barulah masuk paham Hindu –Buddha. Pada saat itu
mulailah muncul kekastaan dan terbentuknya kerajaan-kerajaan. Masyarakat pada
zaman itu harus tunduk pada raja dan menyembah raja. Paham tersebut sangat bertolak
belakang dengan Islam. Pada saat Gujarat Arab memasuki pesisir Jawa untuk
melakukan perdagangan, barulah Islam mulai dikenal oleh masyarakat Jawa. Pada saat
itu Gujarat Arab selain melakukan perdagangan, mereka juga mengenalkan Islam
kepada rakyat Jawa. Karena Islam ini merupakan agama yang fleksibel dan mudah
diterima, banyak rakyat pesisir mulai masuk dan mendalami agama islam tersebut.
Penyebaran Islam yang paling tampak adalah pada masa Wali Songo. Selain itu juga
dalam penyebarannya juga selalu dibumbui dengan adat istiadat Jawa. Hal inilah yang
membuat Islam sangat mudah diterima oleh masyarakat Jawa pada saat itu.
1. Masuknya Islam Ke Indonesia
Jauh sebelum Islam memasuki Indonesia, rakyat Indonesia masih mempercayai
dengan yang namanya paham animisme dan dinamisme. Mereka masih mempercayai
akan mitos dan legenda. Kepercayaan tersebut masih tertuju pada penyembahan –
penyembahan seperti nenek moyang, batu, pohon dan benda – benda yang diyakini
memiliki roh atau keramat. Kedatangan Islam sendiri membawa perubahan besar bagi
rakyat Indonesia. Islam juga telah merubah kebiasaan kerohanian lama dan merubah
sosial rakyat Indonesia. Karena dalam islam mengajarkan tidak hanya agama tetapi juga
mencerdaskan pemikiran dengan nilai – nilai intelektual.
.
Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-8 Masehi. Sebagian besar pendapat ini
didukung oleh para ilmuan muslim di Indonesia dan Malaysia.Islam baru masuk ke
Indonesia pada abad ke 13, sebagai mana dikemukakan oleh sebagian besar ilmuan
asing. Pendapat pertama berdasarkan argumentasibahwa sejak abad ke-4 Masehi telah
terdapat jalur transportasi yang menghubungkan Parsi, India dengan daratan Cina.
Sejak masa lalu, wilayah Barat Nusantara di sekitar Malaka telah menjadi titik perhatian
dalam jalur transportasi internasional. Jawa dan Sumatra sering disinggahi kapal-kapal
asing untuk berdagang rempah-rempah, sebagaimana dikatakan sejarawan Prof. Dr.
Taudik Abdullah. Pada abad ke-7 terdapat pemukiman orang-orang Islam di pantai
Barat Laut Sumatra, yaitu di Barus, daerah penghasil kapur barus. Selain itu, dari
tulisan-tulisan orang-orang Arab, ditemukan pula cerita-cerita tentang kepulauan
nusantara yang merupakan indicator sudah terjalinnya hubungan antara orang Arab
dengan penduduk Nusantara. Penyebaran Islam secara pesat di kepulauan Nusantara
diperkirakan baru terjadi pada abad ke-13 dan menjadi kekuatan kebudayaan/agama
yang utama pada abad ke-16 M. Setelah abad ke-13 M, aktivitas penyebaran
agama Islam menjadi misi kerajaan IslamNusantara yang sudah memeluk Islam.
Menurut perjalanan Ibnu Batutah, seorang pengembara Arab dalam perjalanan pulang
dari Cina pada tahun 1347 M, ia singgah di Sumatra(Septian, 2014)
Sejak awal abad masehi telah ada rute-rute pelayaran dan perda-gangan antar
pulau atau antar daerah. Kawasan timur yang meliputi kepulauan India Timur dan
Pesisir Selatan Cina sudah memiliki hubungan dengan dunia Arab melalui
perdagangan. Pedagang Arab datang ke Nusantara melalui jalur laut dengan rute dari
Aden menyisir pantai me-nuju Maskat, Raisut, Siraf, Guadar, Daibul, Pantai Malabar
yang meliputi Gujarat, Keras, Quilon, dan Kalicut kemudian menyisir pantai
Karamandel seperti Saptagram ke Chitagong (pelabuhan terbesar di Bangladesh),
Akyab (sekarang wilayah Myanmar), Selat Malaka, Peureulak (Aceh Timur), Lamno
(pantai barat Aceh), Barus, Padang, Banten, Cirebon, Demak, Jepara, Tuban, Gresik,
Ampel, Makasar, Ternate, dan Tidore.(Syafrizal 2015).
Dengan Masuknya Islam ke Indonesia, rakyat Indonesia mulai mengenal sistem
perdagangan dan melakukan hubungan dagang dengan Timur Tengah seperti Arab,
Persia serta India. Dengan hubungan tersebut mulailah penyebaran islam dilakukan di
Indonesia secara bertahap – tahap.
2. Sejarah Masuknya Islam ke Tanah Jawa
A. Masyarakat sebelum adanya islam
a. Jawa Pra Hindu - Budha
Pada saat pertama kali, masyarakat pulau jawa sangatlah heterogen. Jauh
sebelum islam bahkan sebelum pengaruh Hindu – Budha, masyarakt pulau jawa
menganut kepercayaan – kepercayaan yang bersifat animisme dan dinamisme.
Pandangan masyarakat Jawa pada saat itu adalah hanya tertuju pada kesatuan numinous
antara alam nyata, masyarakat dan alam sekitar yang dianggap keramat. Mereka juga
mempercaya kekuatan magis dari senjata seperti keris, tombak dan lainnya. Pada saat
itu masyarakat juga masih nomaden yang artinya berpindah – pindah dari tempat satu
ke tempat yang lain. Nomaden ini dilakukan jika persediaan buruan mereka telah habis.
b. Jawa masa Hindu – Budha
Pada saat masuknya Hindu – Budha ke tanah Jawa, masyarakat sangat mudah
menerima agama tersebut. Karena agama Hindu – Budha bersifat terbuka untuk
menerima agama apapun dengan pemahaman semua agama itu baik.
Pada zaman Hindu – Budha, masyarakat diperkenalkan dengan sistem
penganutan dewa-raja atau raja titisan dewa. Ini membuat rakyat harus tunduk pada
kedudukan raja untuk keselamatan dunia akhirat.
Pada masa tersebut mayoritas masyarakat jawa bekerja sebagai petani dan
pedagang dalam proses integrasi bangsa. Aspek lain yang mulai berkembang adalah
seni music, seni tari, wayang, lawak, dan tari topeng. Sebagian besar semua itu terpahat
pada relief dan candi – candi. Agama Buddha sendiri di bawa ke Indonesia oleh para
biksu, sedangkan agama Hindu ada empat teori dalam masuknya agama tersebut di
Indonesia yaitu: Teori ksatria (masuknya agama Hindu disebarkan oleh para ksatria),
Teori waisya (masuknya agama Hindu disebarkan oleh para pedagang yang berkasta
waisya), Teori brahmana (masuknya agama Hindu disebarkan oleh para brahmana),
Teori campuran (masuknya agama Hindu disebarkan oleh ksatria, brahmana, maupun
waisya). Beberapa kerajaan di Pulau Jawa yang bercorak Hindu – Buddha diantaranya,
Kerajaan Tarumanegara yang berada di Jawa Barat dan didirikan oleh Rajadirajaguru
Jayasingawarman.
B. Penyebaran Islam di Tanah Jawa
Peran terbesar dalam penyebaran Islam di tanah Jawa adalah peran dari Wali
Songo, pada masa itu adalah titik berakhirnya era Hindu – Budha dan menjadi titik awal
penyebaran agama Islam di seluruh tanah Jawa. Peranan wali songo juga sangat besar
dalam mendirikan kerajaan-kerajaan di tanah Jawa.
Wali ialah orang yang sudah mencapai tingkatan tertentu dalam mendekatkan
diri kepada Allah SWT. Selain itu para wali juga sangat dekat dengan kalangan
kerajaan. Merekalah yang memberikan pengesahan atas sah atau tidaknya seseorang
naik tahta.
Karena dekat dengan kalangan istana, mereka diberi gelar sunan atau susuhunan
yang artinya dijunjung tinggi.
Disebut sebagai Wali Songo karena mereka berjumlah Sembilan wali, yaitu:
1) Sunan Gresik
2) Sunan Ampel
3) Sunan Drajad
4) Sunan Bonang
5) Sunan Kalijaga
6) Sunan Giri
7) Sunan Kudus
8) Sunan Muria
9) Sunan Gunung Jati
Keanggotaan dalam dewan Walisanga bersifat tetap. Apabila ada seorang wali
yang meninggal atau dikeluarkan, maka akan ada satu orang penggantinya. Kesembilan
anggota Walisanga diwajibkan untuk menggiatkan penyebaran Islam di Jawa. Sembilan
wali tersebut adalah sebagai berikut.(Unknown,2015)
Cara yang paling sering dilakukan oleh Wali Songo dalam penyebaran agama
Islam adalah dengan mendakwah. Para wali songo mendatangi masyarakat secara
langsung dan melakukan pendekatan sosial. Mereka juga memasukkan unsur-unsur
islam kedalam budaya mereka. Selain itu para wali juga mendirikan pesantren dalam
penyebarannya.
Peradaban Islam yang diturunkan oleh para Wali di Jawa memberikan tuntunan
dan panutan yang sangat bernilai dan juga sangat Islami, yakni dalah ukhuwah serta
konsep imamah dikalangan para pemimpin umat. Di antara Wali muncul hubungan
antar personal dan kelompok yang erat, yang ditandai saling menghargai, mufakat,
menyesuaikan diri, dan menghormati senioritas(Anita 2014). Hal ini berarti
menunjukkan islam itu penuh dengan cinta dan kedamaian yang dapat dilihat dari hasil
penyebaran islam oleh para wali.
Salah satu peninggalan yang sangat kental dengan islam dan sangat berpengaruh
dalam penyebarannya adalah Gamelan, salah satunya adalah gamelan sekaten yang
hingga saat ini masih ada. ‘Gamelan Sekaten sebagai benda peninggalan sejarah yang
menunjukkan bahwa agama dan kebudayaan dapat bersinergi hingga proses
pengislaman Jawa tidak mengalamin kesulitan’(Daryanto, n.d.). Jadi hal ini
membuktikan bahwa seni juga berperan penting dari proses penyebaran agama islam di
Jawa. Hal ini karena masyarakat dulu masih sangat lekat dengan budaya-budaya mereka
akibat dari pengaruh Hindu-Budha.
Berikut cara para walisongo melakukan penyebaran agama Islam
1) Sunan Gresik
Syaikh Maulana Malik Ibrahim merupakan sesepuh Wali-songo. Beliau
memiliki beberapa nama yang membuat kekeliruan asumsi antara lain,
Syeikh Magribi (berasal dari Maghrib Maroko), Sunan Gresik, atau Syeikh
Ibrahim Asamarkandi (berasal dari Samarkand Asia Tengah). Maulana
Ibrahim adalah seorang panditha termasyhur asal Arabia, keturunan Zainal
Abidin dan sepupu Raja Chermen. Awal aktivitasnya ialah berdagang di
Desa Rumo Setelah dakwahnya berhasil di Sembalo, Maulana Malik
Ibrahim kemudian pindah ke Gresik. Setelah itu mendatangi raja Majapahit
dan mengajak raja masuk agama Islam. Walaupun raja tidak memeluk Islam,
Maulana Malik Ibrahim diberikan tanah di Pinggiran kota Gresik yang
bernama Desa Gapura. Di desa inilah ia mendirikan pesantren untuk
mendidik kader-kader pemimpin umat dan penyebar Islam di masa yang
akan datang sebagai pengganti dirinya(Syafrizal 2015).
2) Sunan Ampel
Sunan Ampel merupakan tokoh tertua Walisongo pengganti ayahnya Syaikh
Ibrahim As-Samarkandi, Ia berperan besar dalam pengembangan dakwah
Islam di Jawa dan tempat lain di Nusantara. Melalui pesantren Ampel Denta,
Sunan Ampel mendidik kader-kader penggerak dakwah Islam seperti Sunan
Giri, Raden Fatah, Raden Kusen, Sunan Bonang, dan Sunan Drajat. Dengan
cara menikahkan juru dakwah Islam dengan putri-putri penguasa bawahan
Majapahit, Sunan Ampel membentuk keluarga-keluarga muslim dalam
suatu jaringan kekerabatan yang menjadi cikal bakal dakwah Islam di
berbagai daerah. Jejak dakwah Sunan Ampel bukan hanya di Surabaya dan
ibu kota Majapahit, melainkan meluas ke daerah Sukandana di
Kalimantan(Syafrizal 2015).
3) Sunan Giri
Nama asli dari sunan ini adalah Raden Paku. Beliau merupakan murid dari
Sunan Ampel. Selain itu ia juga memeperdalam ilmu di Pasai yang pada saat
itu menjadi tempat perkembangan ilmu kehutanan, keimanan dan Tasawuf.
Pada saat di Pasai beliau mendapatkan gelar ‘ain al-yaqiin( keyakinan yang
nyata). Makanya dia juga dikenal dengan sebutan Raden Ainul Yakin. Sunan
Giri mendirikan pesantren di daerah Giri.
4) Sunan Bonang
Nama lain Sunan Bonang adalah Raden Makdum atau Mau-lana Makdum
Ibrahim. beliau lahir di Bonang, Tuban pada tahun 1465 M. Sunan Bonang
merupakan putra keempat Sunan Ampel dari hasil pernikahannya dengan
Candrawati alias Nyai Gede Manila putri Arya Teja Bupati Tuban. Sunan
Bonang dikenal sebagai tokoh Wali Songo yang ulung dalam berdakwah dan
menguasai ilmu fiqh, ushuludin, tasawuf, seni, sastra, arsitektur, dan
berbagai ilmu kesak-tian dan kedigdayaan. Dakwah awal yang dilakukan
Sunan Bonang di daerah Kediri yang menjadi pusat ajaran Bhairawa-Tantra.
Dengan membangun masjid di Singkal yang terletak di sebelah barat Kediri,
Sunan Bonang mengembangkan dakwah di pedalaman yang masya-
rakatnya masih menganut ajaran Tantrayana. Setelah meninggalkan Kediri
Sunan Bonang berdakwah di Lasem. Sunan Bonang dikenal mengajarkan
Islam melalui wayang, tembang, dan sastra sufistik. Karya sufistik yang
digubah Sunan Bonang dikenal dengan nama Suluk Wujil(Syafrizal 2015).
5) Sunan Drajat
Nama asli dari sunan ini adalah Raden Kosim Syarifuddin. Disebut sunan
Drajat karena beliau tinggal di Drajat, Sedayu. Perhatian kusus oleh sunan
Drajat ada pada masalah sosial. Ia sering membantu yatim piatu, fakir
miskin, orang sakit dan orang sengsara. Dalam penyebaran islam, ia
menggunakan media kesesnian saat berdakwah. Ia juga menciptakan
Tembang Jawa(tembang pengukur) yang sampai kini masih digemari.
6) Sunan Gunung Jati
Nama asli dari sunan ini adalah Syarif Hidayatullah. Beliau berasal dari
Persia dan menyebarkan Islam di Jawa Barat. Disebut Sunan Gunung Jati
karena beliau tinggal di Gunung Jati. Beliau adalah pendiri dinasti
kesultanan Banten yang dimulai dari putranya, Sultan Maulana Hasanuddin.
Sejak kecil Sunan Gunung Jati tinggal di Mekkah dan di sana beliau
memperdalam ilmu agama Islam. Di sana beliau tinggal ku-rang lebih 3
tahun. Sunan Gunung Jati datang kembali ke tanah air-nya dan pergi ke
Pulau Jawa. Kedatangannya di sambut baik oleh Kerajaan Islam Demak
yang saat itu mencapai puncaknya berada di bawah pemerintahan Raden
Trenggono (1521-1546). Ketika datang ke pulau Jawa, beliau berdakwah di
daerah Jawa bagian barat. Berkat dakwahnya, banyak rakyat Jawa Barat
yang memeluk agama Islam. Raden Trenggono pun menaruh simpati
kepadanya sehingga Sunan Gunung Jati dinikahkan dengan adik Raden
Trenggono. Dakwahnya terus berlanjut, Raden Trenggono memerintahkan
Sunan Gunung Jati untuk memimpin ekspedisi ke Banten dan Sunda Kelapa
yang masyarakatnya masih beragama Hindu-Budha dan berada di bawah
kekuasaan Pajajaran(Syafrizal 2015).
7) Sunan Kudus
Sunan Kudus adalah putra Sunan Ngudung. Sunan Kudus di-kenal sebagai
tokoh Wali Songo yang tegas dalam menegakkan sya-riat. Namun, seperti
wali yang lain, Sunan Kudus dalam berdakwah berusaha mendekati
masyarakat untuk menyelami serta memahami kebutuhan apa yang
diharapkan masyarakat. Itu sebabnya, Sunan Kudus dalam dakwahnya
mengajarkan penyempurnaan alat-alat pertukangan, kerajinan emas, pande
besi, membuat keris pusaka, dan mengajarkan hukum-hukum agama yang
tegas. Sunan Kudus selain dikenal eksekutor Ki Ageng Pengging dan Syaikh
Siti Jenar, juga dikenal sebagai tokoh Wali Songo yang memimpin
penyerangan ke ibukota Majapahit dan berhasil mengalahkan sisa-sisa
pasukan kerajaan tua yang sudah sangat lemah itu(Syafrizal 2015).
8) Sunan Kalijaga
Sunan Kalijaga adalah Putra Tumenggung Wilaktikta Bupati Tuban. Sunan
Kalijaga dikenal sebagai tokoh Wali Songo yang me-ngembangkan dakwah
Islam melalui seni dan budaya. Sunan Kalijaga termashur sebagai juru
dakwah yang tidak saja piawai da-lam mendalang melainkan dikenal pula
sebagai pencipta bentuk-ben-tuk wayang dan lakon-lakon carangan yang
dimasuki ajaran Islam. Melalui pertunjukan wayang, Sunan Kalijaga
mengajarkan tasawuf kepada masyarakat. Sunan Kalijaga dikenal sebagai
tokoh keramat oleh masyarakat dan dianggap sebagai wali pelindung
Jawa(Syafrizal 2015).
9) Sunan Muria
Sunan Muria merupakan putra dari Sunan Kalijaga, Sunan Muria merupakan
tokoh Wali Songo yang paling muda usianya. Sebagaimana Sunan Kalijaga,
Sunan Muria berdakwah melalui jalur budaya. Sunan Muria dikenal sangat
piawai menciptakan berbagai macam jenis tembang cilik jenis sinom dan
kinanthi yang berisi nasehat-nasehat dan ajaran tauhid. Seperti ayahnya,
Sunan Muria dikenal pintar mendalang dengan membawakan lakon-lakon
cara-ngan karya sunan Kalijaga(Syafrizal 2015).
‘Pendidikan memiliki peran pentng dalam penyebaran islam di Jawa, Pesantren
dan pondok menjadi lembaga pendidikan yang memainkan peranan penting’(Aziz
13AD). Pada masa penyebaran islam, selain penyebaran agama, pendidikan juga
menjadi hal utama yang dilakukan oleh para ulama untuk masyarakat jawa. Karena
Islam mengajarkan untuk keseimbangan antara dunia dan akhirat. Hingga saat ini masih
banyak pesantren yang selain mengajarkan islam juga mengajarkan pendidikan.
Selain penyebaran dilakukan oleh para sunan, pada masa itu juga terlahir
kerajaan-kerajaan yang bercorak islam di Jawa, diantaranya
1) Kerajaan Demak
Kerajaan ini diperkirakan berdiri tahun 1500. Raja pertama Demak adalah
Raden Fatah.
2) Kerajaan Mataram
Kerajaan ini ada setelah masa kerajaan Demak berakhir. Berkembangnya
kerajaan ini diawali oleh pemerintahan Sultan Hadiwijaya.
3) Kesultanan Banten
Kerajaan Banten berawal sekitar 1526, dibawah pimpinan Maulana Hasanuddin.
Kerajaan ini juga menjadi pusat penyebaran islam di Banten.
II. Kesimpulan
Sebelum adanya islam di jawa masyarakat masih mengantu dinamisme
dan animisme. Selain itu juga melewatin masa Hindu-Buddha. Dengan
masuknya islam ke tanah Jawa ini membuat perubahan yang sangat tampak,
baik dari segi agama maupun segi pengetahuan dan pendidikan masyarakat.
Pada masa penyebaran islam di tanah Jawa para penyebar agama islam tidak
hanya mengajarkan tentang agama tetapi juga tentang pendidikan. Terbukti
dari didirikannya pondok pesantren yang digunakan sebagai media
penyebaran agama dan pengetahuan. Penyebaran islam di Jawa paling
menonjol dilakukan oleh Wali Songo. Karena pada masa Wali Songo,
penyebaran dilakukan dengan memasukkan budaya-budaya Jawa pada
proses penyebaran Islam. Seperti dengan wayang kulit, music khas jawa,
dan sebagainya. Hingga saat ini masyarakat masih tetap menjaga nilai
budaya tetapi tidak menghilangkan nilai keislaman yang telah di bawa oleh
para Wali Songo. Selain itu juga terbentuk beberapa kerajaan bercorak islam
di Jawa, diantranya ada Kerajaan Mataram Islam, Kerajaan Demak dan
Kesultanan Banten.
Daftar Pustaka
Anita, Dewi Evi. 2014. “WALISONGO : MENGISLAMKAN TANAH JAWA Suatu
Kajian Pustaka” 1 (2):243–66.
Aziz, Donny Khoirul. 13AD. “Akulturasi Islam Dan Budaya Jawa.” Fikrah2 I
(2):253–86.
Daryanto, Joko. n.d. “Gamelan Sekaten Dan Penyebaran Islam Di Jawa” 14:32–40.
Syafrizal, Achmad. 2015. “Sejarah Islam Nusantara.” Pamekasan 2:236–53.
Heltioktami. (2013) ‘Sejarah Awal Agama Islam Masuk ke Tanah Jawa’
https://bintangbinfa.wordpress.com/2013/12/13/sejarah-awal-agama-islam-
masuk-ke-tanah-jawa/. Diakses pada tanggal 17 Oktober 2017.
Unknown. (2015) ‘Sejarah Wali Songo : Cara Penyebaran Agama Islam Oleh Wali
Songo’. http://www.berpendidikan.com/2015/06/sejarah-wali-songo-cara-
penyebaran-agama-islam-oleh-wali-songo.html. Diakses pada tanggal 25
Oktober 2017.
Septian, Ludi Darus (2014) ‘Islam di Indonesia’.
http://septianludy.blogspot.co.id/2014/07/islam-di-indonesia.html. Diakses pada
tanggal 21 Desemer 2017

Contenu connexe

Tendances

Pengantar Standardisasi (Edisi 1)
Pengantar Standardisasi (Edisi 1)Pengantar Standardisasi (Edisi 1)
Pengantar Standardisasi (Edisi 1)Yahya M Aji
 
Jenis jenis biaya pendidikan
Jenis jenis biaya pendidikanJenis jenis biaya pendidikan
Jenis jenis biaya pendidikanyayan andrian
 
Studi gerakan
Studi gerakanStudi gerakan
Studi gerakanISTA
 
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)Try Martanto
 
Dasar perencanaan elemen mesin
Dasar perencanaan elemen mesinDasar perencanaan elemen mesin
Dasar perencanaan elemen mesinRinaldi Sihombing
 
Prinsip pemanfaatan media pembelajaran
Prinsip pemanfaatan media pembelajaranPrinsip pemanfaatan media pembelajaran
Prinsip pemanfaatan media pembelajaranLaila Nur Safitri
 
Makalah Model Pengembangan Kurikulum “DEMONSTRATION”
Makalah Model Pengembangan Kurikulum “DEMONSTRATION”Makalah Model Pengembangan Kurikulum “DEMONSTRATION”
Makalah Model Pengembangan Kurikulum “DEMONSTRATION”Dedy Wiranto
 
Pengembangan media pembelajaran
Pengembangan media pembelajaranPengembangan media pembelajaran
Pengembangan media pembelajaranFKIP UHO
 
Iptek dan peradaban islam
Iptek dan peradaban islamIptek dan peradaban islam
Iptek dan peradaban islamAjeng Faiza
 
Sejarah peradaban islam 1
Sejarah peradaban islam 1Sejarah peradaban islam 1
Sejarah peradaban islam 1Chaerul Uman
 
Unsur-unsur Manajemen Pendidikan
Unsur-unsur Manajemen PendidikanUnsur-unsur Manajemen Pendidikan
Unsur-unsur Manajemen Pendidikanrizkiariandini
 
06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan Bahan
06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan Bahan06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan Bahan
06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan BahanMercu Buana University
 
(P pt) materi 2. proses kerja bubut (turning)
(P pt) materi 2. proses kerja bubut (turning)(P pt) materi 2. proses kerja bubut (turning)
(P pt) materi 2. proses kerja bubut (turning)Agus Witono
 
Silabus pengembangan sistem evaluasi pai
Silabus pengembangan sistem evaluasi paiSilabus pengembangan sistem evaluasi pai
Silabus pengembangan sistem evaluasi paiYayasanJibo
 
KESETIMBANGAN
KESETIMBANGANKESETIMBANGAN
KESETIMBANGANDwi Ratna
 
ANALISIS LINE BALANCING UNTUK KESEIMBAGAN PROSES PRODUKSI DI LINE WRE PT. GEM...
ANALISIS LINE BALANCING UNTUK KESEIMBAGAN PROSES PRODUKSI DI LINE WRE PT. GEM...ANALISIS LINE BALANCING UNTUK KESEIMBAGAN PROSES PRODUKSI DI LINE WRE PT. GEM...
ANALISIS LINE BALANCING UNTUK KESEIMBAGAN PROSES PRODUKSI DI LINE WRE PT. GEM...Uofa_Unsada
 
Perkembangan bahasa
Perkembangan bahasaPerkembangan bahasa
Perkembangan bahasaNiakhairani
 

Tendances (20)

Pengantar Standardisasi (Edisi 1)
Pengantar Standardisasi (Edisi 1)Pengantar Standardisasi (Edisi 1)
Pengantar Standardisasi (Edisi 1)
 
Jenis jenis biaya pendidikan
Jenis jenis biaya pendidikanJenis jenis biaya pendidikan
Jenis jenis biaya pendidikan
 
Studi gerakan
Studi gerakanStudi gerakan
Studi gerakan
 
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
 
Dasar perencanaan elemen mesin
Dasar perencanaan elemen mesinDasar perencanaan elemen mesin
Dasar perencanaan elemen mesin
 
Prinsip pemanfaatan media pembelajaran
Prinsip pemanfaatan media pembelajaranPrinsip pemanfaatan media pembelajaran
Prinsip pemanfaatan media pembelajaran
 
Makalah Model Pengembangan Kurikulum “DEMONSTRATION”
Makalah Model Pengembangan Kurikulum “DEMONSTRATION”Makalah Model Pengembangan Kurikulum “DEMONSTRATION”
Makalah Model Pengembangan Kurikulum “DEMONSTRATION”
 
Pengembangan media pembelajaran
Pengembangan media pembelajaranPengembangan media pembelajaran
Pengembangan media pembelajaran
 
Iptek dan peradaban islam
Iptek dan peradaban islamIptek dan peradaban islam
Iptek dan peradaban islam
 
Sejarah peradaban islam 1
Sejarah peradaban islam 1Sejarah peradaban islam 1
Sejarah peradaban islam 1
 
7.2. FISIOLOGI KERJA DALAM ERGONOMI
7.2. FISIOLOGI KERJA DALAM ERGONOMI7.2. FISIOLOGI KERJA DALAM ERGONOMI
7.2. FISIOLOGI KERJA DALAM ERGONOMI
 
Unsur-unsur Manajemen Pendidikan
Unsur-unsur Manajemen PendidikanUnsur-unsur Manajemen Pendidikan
Unsur-unsur Manajemen Pendidikan
 
Model transportasi metode least cost
Model transportasi metode least costModel transportasi metode least cost
Model transportasi metode least cost
 
Elemen Mesin II - Rem
Elemen Mesin II - RemElemen Mesin II - Rem
Elemen Mesin II - Rem
 
06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan Bahan
06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan Bahan06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan Bahan
06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan Bahan
 
(P pt) materi 2. proses kerja bubut (turning)
(P pt) materi 2. proses kerja bubut (turning)(P pt) materi 2. proses kerja bubut (turning)
(P pt) materi 2. proses kerja bubut (turning)
 
Silabus pengembangan sistem evaluasi pai
Silabus pengembangan sistem evaluasi paiSilabus pengembangan sistem evaluasi pai
Silabus pengembangan sistem evaluasi pai
 
KESETIMBANGAN
KESETIMBANGANKESETIMBANGAN
KESETIMBANGAN
 
ANALISIS LINE BALANCING UNTUK KESEIMBAGAN PROSES PRODUKSI DI LINE WRE PT. GEM...
ANALISIS LINE BALANCING UNTUK KESEIMBAGAN PROSES PRODUKSI DI LINE WRE PT. GEM...ANALISIS LINE BALANCING UNTUK KESEIMBAGAN PROSES PRODUKSI DI LINE WRE PT. GEM...
ANALISIS LINE BALANCING UNTUK KESEIMBAGAN PROSES PRODUKSI DI LINE WRE PT. GEM...
 
Perkembangan bahasa
Perkembangan bahasaPerkembangan bahasa
Perkembangan bahasa
 

Similaire à SEJARAH ISLAM DI JAWA

RAHMAD ISLAM BAGI NUSANTARA
RAHMAD ISLAM BAGI NUSANTARARAHMAD ISLAM BAGI NUSANTARA
RAHMAD ISLAM BAGI NUSANTARANamaku Merah
 
Proses Masuk & Berkembangnya Agama & Kebudayaan Islam Di Indonesia
Proses Masuk & Berkembangnya Agama & Kebudayaan Islam Di IndonesiaProses Masuk & Berkembangnya Agama & Kebudayaan Islam Di Indonesia
Proses Masuk & Berkembangnya Agama & Kebudayaan Islam Di Indonesiairdadarmaputri
 
PPT Agama Kelompok 4.pptx
PPT Agama Kelompok 4.pptxPPT Agama Kelompok 4.pptx
PPT Agama Kelompok 4.pptxCFAMBIS
 
Perkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di IndonesiaPerkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di IndonesiaFernalia Halim
 
Materi Fiqh
Materi FiqhMateri Fiqh
Materi Fiqhnajikha
 
Perkembanganislamdiindonesia 130204033309-phpapp01 (1)
Perkembanganislamdiindonesia 130204033309-phpapp01 (1)Perkembanganislamdiindonesia 130204033309-phpapp01 (1)
Perkembanganislamdiindonesia 130204033309-phpapp01 (1)fuji10
 
Sejarah masuknya islam di nusantara
Sejarah masuknya islam di nusantaraSejarah masuknya islam di nusantara
Sejarah masuknya islam di nusantarasalamahumi16
 
Penyebaran Islam di Indonesia
Penyebaran Islam di IndonesiaPenyebaran Islam di Indonesia
Penyebaran Islam di IndonesiaHIA Class.
 
Sejarah perkembangan islam di indonesia
Sejarah perkembangan islam di indonesiaSejarah perkembangan islam di indonesia
Sejarah perkembangan islam di indonesiaMuhammadAbduArRahman
 
Tugas Kelompok
Tugas KelompokTugas Kelompok
Tugas KelompokJeremia23
 
Islam dan Jaringan Perdagangan Antar Pulau
Islam dan Jaringan Perdagangan Antar PulauIslam dan Jaringan Perdagangan Antar Pulau
Islam dan Jaringan Perdagangan Antar PulauDiennisa Thahira
 
S p i masuknya islam di asia tenggara dan di indonesia
S p i masuknya islam di asia tenggara dan di indonesiaS p i masuknya islam di asia tenggara dan di indonesia
S p i masuknya islam di asia tenggara dan di indonesiaLtfltf
 
Sejarah pendidikan islam 8
Sejarah pendidikan islam 8Sejarah pendidikan islam 8
Sejarah pendidikan islam 8trisvo
 
Faktor Islam Cepat Berkembang di Indonesia
Faktor Islam Cepat Berkembang di IndonesiaFaktor Islam Cepat Berkembang di Indonesia
Faktor Islam Cepat Berkembang di IndonesiaAsri Yunita
 
Biografi dan perjuangan_walisongo.docx
Biografi dan perjuangan_walisongo.docxBiografi dan perjuangan_walisongo.docx
Biografi dan perjuangan_walisongo.docxFadel Akbar
 
Perkembangan dan masuknya agama islam di Indonesia
Perkembangan dan masuknya agama islam di IndonesiaPerkembangan dan masuknya agama islam di Indonesia
Perkembangan dan masuknya agama islam di IndonesiaFamous3_
 

Similaire à SEJARAH ISLAM DI JAWA (20)

RAHMAD ISLAM BAGI NUSANTARA
RAHMAD ISLAM BAGI NUSANTARARAHMAD ISLAM BAGI NUSANTARA
RAHMAD ISLAM BAGI NUSANTARA
 
Proses Masuk & Berkembangnya Agama & Kebudayaan Islam Di Indonesia
Proses Masuk & Berkembangnya Agama & Kebudayaan Islam Di IndonesiaProses Masuk & Berkembangnya Agama & Kebudayaan Islam Di Indonesia
Proses Masuk & Berkembangnya Agama & Kebudayaan Islam Di Indonesia
 
PPT Agama Kelompok 4.pptx
PPT Agama Kelompok 4.pptxPPT Agama Kelompok 4.pptx
PPT Agama Kelompok 4.pptx
 
Perkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di IndonesiaPerkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di Indonesia
 
Materi Fiqh
Materi FiqhMateri Fiqh
Materi Fiqh
 
Perkembanganislamdiindonesia 130204033309-phpapp01 (1)
Perkembanganislamdiindonesia 130204033309-phpapp01 (1)Perkembanganislamdiindonesia 130204033309-phpapp01 (1)
Perkembanganislamdiindonesia 130204033309-phpapp01 (1)
 
Sejarah masuknya islam di nusantara
Sejarah masuknya islam di nusantaraSejarah masuknya islam di nusantara
Sejarah masuknya islam di nusantara
 
Penyebaran Islam di Indonesia
Penyebaran Islam di IndonesiaPenyebaran Islam di Indonesia
Penyebaran Islam di Indonesia
 
Sejarah perkembangan islam di indonesia
Sejarah perkembangan islam di indonesiaSejarah perkembangan islam di indonesia
Sejarah perkembangan islam di indonesia
 
Pembahasann makalah
Pembahasann makalahPembahasann makalah
Pembahasann makalah
 
Rahmat islam bagi nusantara
Rahmat islam bagi nusantaraRahmat islam bagi nusantara
Rahmat islam bagi nusantara
 
Tugas Kelompok
Tugas KelompokTugas Kelompok
Tugas Kelompok
 
Ppt sejarah bab 4 sma x wajib
Ppt sejarah bab 4 sma x wajibPpt sejarah bab 4 sma x wajib
Ppt sejarah bab 4 sma x wajib
 
Islam dan Jaringan Perdagangan Antar Pulau
Islam dan Jaringan Perdagangan Antar PulauIslam dan Jaringan Perdagangan Antar Pulau
Islam dan Jaringan Perdagangan Antar Pulau
 
S p i masuknya islam di asia tenggara dan di indonesia
S p i masuknya islam di asia tenggara dan di indonesiaS p i masuknya islam di asia tenggara dan di indonesia
S p i masuknya islam di asia tenggara dan di indonesia
 
Sejarah pendidikan islam 8
Sejarah pendidikan islam 8Sejarah pendidikan islam 8
Sejarah pendidikan islam 8
 
Pengaruh islam di alam melayu
Pengaruh islam di alam melayuPengaruh islam di alam melayu
Pengaruh islam di alam melayu
 
Faktor Islam Cepat Berkembang di Indonesia
Faktor Islam Cepat Berkembang di IndonesiaFaktor Islam Cepat Berkembang di Indonesia
Faktor Islam Cepat Berkembang di Indonesia
 
Biografi dan perjuangan_walisongo.docx
Biografi dan perjuangan_walisongo.docxBiografi dan perjuangan_walisongo.docx
Biografi dan perjuangan_walisongo.docx
 
Perkembangan dan masuknya agama islam di Indonesia
Perkembangan dan masuknya agama islam di IndonesiaPerkembangan dan masuknya agama islam di Indonesia
Perkembangan dan masuknya agama islam di Indonesia
 

Dernier

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 

Dernier (20)

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 

SEJARAH ISLAM DI JAWA

  • 1. Sejarah Keberadaan Islam di Tanah Jawa dan Penyebarannya Muhamad Rahul (16522178) Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Unviersitas Islam Indonesia Email : muhamadrahul46@gmail.com Abstrak Pada jauh sebelum adanya keberadaan islam di pulau Jawa, masyarakat Jawa masih menganut paham animisme dan dinamisme. Selain menganut itu, masyarakat Jawa juga sudah dipengaruhi oleh unsur-unsur budaya Hindu dan Budha. Adanya keberadaan sejarah islam di pulau Jawa dibuktikan dengan ditemukannya makam Fatimah binti Maimun dan makam Maulana Malik Ibrahim. Islam mulai memasuki pulau jawa melewati para Gujarat dan persi. Sebagian juga mengatakan islam dibawa ke pulau Jawa langsung oleh orang Arab. Perkembangan islam di tanah jawa melalui beberapa cara yaitu:perdagangan, perkawinan, tasawuf, pendidikan, kesenian, dan politik. Pada masa islam berkembang di tanah Jawa, peran yang sangat penting adalah peran Wali Songo. Wali Songo sendiri adalah Sembilan orang yang memiliki ilmu agama yang sangat kuat dan sangat dekat dengan agama. Kata kunci : penyebaran islam di pulau jawa I. Pendahuluan Islam dikenal sebagai agama yang sangat fleksibel, yang artinya tidak ada pemaksaan untuk umatnya memeluk agama tersebut atau tidak. Islam sudah ada sejak dari zaman kenabian, islam merupakan agama yang sangat dimuliakan oleh Allah SWT. Pada saat ini penduduk islam terbesar ada di Indonesia. Tetapi sebelum Islam memasuki Indonesia, Indonesia masihlah menganut paham Animisme dan Dinamisme. Paham tersebut masih merupakan paham yang mempercayai keberadaan roh dan nenekmoyang. Pikiran masyarakat saat itu juga masih jauh akan pengetahuan teknologi dan juga masih melakukan nomaden atau berpindah – pindah jika buruan untuk makan telah habis. Setelah masa itu barulah masuk paham Hindu –Buddha. Pada saat itu mulailah muncul kekastaan dan terbentuknya kerajaan-kerajaan. Masyarakat pada zaman itu harus tunduk pada raja dan menyembah raja. Paham tersebut sangat bertolak belakang dengan Islam. Pada saat Gujarat Arab memasuki pesisir Jawa untuk
  • 2. melakukan perdagangan, barulah Islam mulai dikenal oleh masyarakat Jawa. Pada saat itu Gujarat Arab selain melakukan perdagangan, mereka juga mengenalkan Islam kepada rakyat Jawa. Karena Islam ini merupakan agama yang fleksibel dan mudah diterima, banyak rakyat pesisir mulai masuk dan mendalami agama islam tersebut. Penyebaran Islam yang paling tampak adalah pada masa Wali Songo. Selain itu juga dalam penyebarannya juga selalu dibumbui dengan adat istiadat Jawa. Hal inilah yang membuat Islam sangat mudah diterima oleh masyarakat Jawa pada saat itu. 1. Masuknya Islam Ke Indonesia Jauh sebelum Islam memasuki Indonesia, rakyat Indonesia masih mempercayai dengan yang namanya paham animisme dan dinamisme. Mereka masih mempercayai akan mitos dan legenda. Kepercayaan tersebut masih tertuju pada penyembahan – penyembahan seperti nenek moyang, batu, pohon dan benda – benda yang diyakini memiliki roh atau keramat. Kedatangan Islam sendiri membawa perubahan besar bagi rakyat Indonesia. Islam juga telah merubah kebiasaan kerohanian lama dan merubah sosial rakyat Indonesia. Karena dalam islam mengajarkan tidak hanya agama tetapi juga mencerdaskan pemikiran dengan nilai – nilai intelektual. . Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-8 Masehi. Sebagian besar pendapat ini didukung oleh para ilmuan muslim di Indonesia dan Malaysia.Islam baru masuk ke Indonesia pada abad ke 13, sebagai mana dikemukakan oleh sebagian besar ilmuan asing. Pendapat pertama berdasarkan argumentasibahwa sejak abad ke-4 Masehi telah terdapat jalur transportasi yang menghubungkan Parsi, India dengan daratan Cina. Sejak masa lalu, wilayah Barat Nusantara di sekitar Malaka telah menjadi titik perhatian dalam jalur transportasi internasional. Jawa dan Sumatra sering disinggahi kapal-kapal asing untuk berdagang rempah-rempah, sebagaimana dikatakan sejarawan Prof. Dr. Taudik Abdullah. Pada abad ke-7 terdapat pemukiman orang-orang Islam di pantai Barat Laut Sumatra, yaitu di Barus, daerah penghasil kapur barus. Selain itu, dari tulisan-tulisan orang-orang Arab, ditemukan pula cerita-cerita tentang kepulauan nusantara yang merupakan indicator sudah terjalinnya hubungan antara orang Arab dengan penduduk Nusantara. Penyebaran Islam secara pesat di kepulauan Nusantara diperkirakan baru terjadi pada abad ke-13 dan menjadi kekuatan kebudayaan/agama yang utama pada abad ke-16 M. Setelah abad ke-13 M, aktivitas penyebaran
  • 3. agama Islam menjadi misi kerajaan IslamNusantara yang sudah memeluk Islam. Menurut perjalanan Ibnu Batutah, seorang pengembara Arab dalam perjalanan pulang dari Cina pada tahun 1347 M, ia singgah di Sumatra(Septian, 2014) Sejak awal abad masehi telah ada rute-rute pelayaran dan perda-gangan antar pulau atau antar daerah. Kawasan timur yang meliputi kepulauan India Timur dan Pesisir Selatan Cina sudah memiliki hubungan dengan dunia Arab melalui perdagangan. Pedagang Arab datang ke Nusantara melalui jalur laut dengan rute dari Aden menyisir pantai me-nuju Maskat, Raisut, Siraf, Guadar, Daibul, Pantai Malabar yang meliputi Gujarat, Keras, Quilon, dan Kalicut kemudian menyisir pantai Karamandel seperti Saptagram ke Chitagong (pelabuhan terbesar di Bangladesh), Akyab (sekarang wilayah Myanmar), Selat Malaka, Peureulak (Aceh Timur), Lamno (pantai barat Aceh), Barus, Padang, Banten, Cirebon, Demak, Jepara, Tuban, Gresik, Ampel, Makasar, Ternate, dan Tidore.(Syafrizal 2015). Dengan Masuknya Islam ke Indonesia, rakyat Indonesia mulai mengenal sistem perdagangan dan melakukan hubungan dagang dengan Timur Tengah seperti Arab, Persia serta India. Dengan hubungan tersebut mulailah penyebaran islam dilakukan di Indonesia secara bertahap – tahap. 2. Sejarah Masuknya Islam ke Tanah Jawa A. Masyarakat sebelum adanya islam a. Jawa Pra Hindu - Budha Pada saat pertama kali, masyarakat pulau jawa sangatlah heterogen. Jauh sebelum islam bahkan sebelum pengaruh Hindu – Budha, masyarakt pulau jawa menganut kepercayaan – kepercayaan yang bersifat animisme dan dinamisme. Pandangan masyarakat Jawa pada saat itu adalah hanya tertuju pada kesatuan numinous antara alam nyata, masyarakat dan alam sekitar yang dianggap keramat. Mereka juga mempercaya kekuatan magis dari senjata seperti keris, tombak dan lainnya. Pada saat itu masyarakat juga masih nomaden yang artinya berpindah – pindah dari tempat satu ke tempat yang lain. Nomaden ini dilakukan jika persediaan buruan mereka telah habis. b. Jawa masa Hindu – Budha
  • 4. Pada saat masuknya Hindu – Budha ke tanah Jawa, masyarakat sangat mudah menerima agama tersebut. Karena agama Hindu – Budha bersifat terbuka untuk menerima agama apapun dengan pemahaman semua agama itu baik. Pada zaman Hindu – Budha, masyarakat diperkenalkan dengan sistem penganutan dewa-raja atau raja titisan dewa. Ini membuat rakyat harus tunduk pada kedudukan raja untuk keselamatan dunia akhirat. Pada masa tersebut mayoritas masyarakat jawa bekerja sebagai petani dan pedagang dalam proses integrasi bangsa. Aspek lain yang mulai berkembang adalah seni music, seni tari, wayang, lawak, dan tari topeng. Sebagian besar semua itu terpahat pada relief dan candi – candi. Agama Buddha sendiri di bawa ke Indonesia oleh para biksu, sedangkan agama Hindu ada empat teori dalam masuknya agama tersebut di Indonesia yaitu: Teori ksatria (masuknya agama Hindu disebarkan oleh para ksatria), Teori waisya (masuknya agama Hindu disebarkan oleh para pedagang yang berkasta waisya), Teori brahmana (masuknya agama Hindu disebarkan oleh para brahmana), Teori campuran (masuknya agama Hindu disebarkan oleh ksatria, brahmana, maupun waisya). Beberapa kerajaan di Pulau Jawa yang bercorak Hindu – Buddha diantaranya, Kerajaan Tarumanegara yang berada di Jawa Barat dan didirikan oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman. B. Penyebaran Islam di Tanah Jawa Peran terbesar dalam penyebaran Islam di tanah Jawa adalah peran dari Wali Songo, pada masa itu adalah titik berakhirnya era Hindu – Budha dan menjadi titik awal penyebaran agama Islam di seluruh tanah Jawa. Peranan wali songo juga sangat besar dalam mendirikan kerajaan-kerajaan di tanah Jawa. Wali ialah orang yang sudah mencapai tingkatan tertentu dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain itu para wali juga sangat dekat dengan kalangan kerajaan. Merekalah yang memberikan pengesahan atas sah atau tidaknya seseorang naik tahta. Karena dekat dengan kalangan istana, mereka diberi gelar sunan atau susuhunan yang artinya dijunjung tinggi. Disebut sebagai Wali Songo karena mereka berjumlah Sembilan wali, yaitu: 1) Sunan Gresik 2) Sunan Ampel 3) Sunan Drajad
  • 5. 4) Sunan Bonang 5) Sunan Kalijaga 6) Sunan Giri 7) Sunan Kudus 8) Sunan Muria 9) Sunan Gunung Jati Keanggotaan dalam dewan Walisanga bersifat tetap. Apabila ada seorang wali yang meninggal atau dikeluarkan, maka akan ada satu orang penggantinya. Kesembilan anggota Walisanga diwajibkan untuk menggiatkan penyebaran Islam di Jawa. Sembilan wali tersebut adalah sebagai berikut.(Unknown,2015) Cara yang paling sering dilakukan oleh Wali Songo dalam penyebaran agama Islam adalah dengan mendakwah. Para wali songo mendatangi masyarakat secara langsung dan melakukan pendekatan sosial. Mereka juga memasukkan unsur-unsur islam kedalam budaya mereka. Selain itu para wali juga mendirikan pesantren dalam penyebarannya. Peradaban Islam yang diturunkan oleh para Wali di Jawa memberikan tuntunan dan panutan yang sangat bernilai dan juga sangat Islami, yakni dalah ukhuwah serta konsep imamah dikalangan para pemimpin umat. Di antara Wali muncul hubungan antar personal dan kelompok yang erat, yang ditandai saling menghargai, mufakat, menyesuaikan diri, dan menghormati senioritas(Anita 2014). Hal ini berarti menunjukkan islam itu penuh dengan cinta dan kedamaian yang dapat dilihat dari hasil penyebaran islam oleh para wali. Salah satu peninggalan yang sangat kental dengan islam dan sangat berpengaruh dalam penyebarannya adalah Gamelan, salah satunya adalah gamelan sekaten yang hingga saat ini masih ada. ‘Gamelan Sekaten sebagai benda peninggalan sejarah yang menunjukkan bahwa agama dan kebudayaan dapat bersinergi hingga proses pengislaman Jawa tidak mengalamin kesulitan’(Daryanto, n.d.). Jadi hal ini membuktikan bahwa seni juga berperan penting dari proses penyebaran agama islam di Jawa. Hal ini karena masyarakat dulu masih sangat lekat dengan budaya-budaya mereka akibat dari pengaruh Hindu-Budha. Berikut cara para walisongo melakukan penyebaran agama Islam 1) Sunan Gresik
  • 6. Syaikh Maulana Malik Ibrahim merupakan sesepuh Wali-songo. Beliau memiliki beberapa nama yang membuat kekeliruan asumsi antara lain, Syeikh Magribi (berasal dari Maghrib Maroko), Sunan Gresik, atau Syeikh Ibrahim Asamarkandi (berasal dari Samarkand Asia Tengah). Maulana Ibrahim adalah seorang panditha termasyhur asal Arabia, keturunan Zainal Abidin dan sepupu Raja Chermen. Awal aktivitasnya ialah berdagang di Desa Rumo Setelah dakwahnya berhasil di Sembalo, Maulana Malik Ibrahim kemudian pindah ke Gresik. Setelah itu mendatangi raja Majapahit dan mengajak raja masuk agama Islam. Walaupun raja tidak memeluk Islam, Maulana Malik Ibrahim diberikan tanah di Pinggiran kota Gresik yang bernama Desa Gapura. Di desa inilah ia mendirikan pesantren untuk mendidik kader-kader pemimpin umat dan penyebar Islam di masa yang akan datang sebagai pengganti dirinya(Syafrizal 2015). 2) Sunan Ampel Sunan Ampel merupakan tokoh tertua Walisongo pengganti ayahnya Syaikh Ibrahim As-Samarkandi, Ia berperan besar dalam pengembangan dakwah Islam di Jawa dan tempat lain di Nusantara. Melalui pesantren Ampel Denta, Sunan Ampel mendidik kader-kader penggerak dakwah Islam seperti Sunan Giri, Raden Fatah, Raden Kusen, Sunan Bonang, dan Sunan Drajat. Dengan cara menikahkan juru dakwah Islam dengan putri-putri penguasa bawahan Majapahit, Sunan Ampel membentuk keluarga-keluarga muslim dalam suatu jaringan kekerabatan yang menjadi cikal bakal dakwah Islam di berbagai daerah. Jejak dakwah Sunan Ampel bukan hanya di Surabaya dan ibu kota Majapahit, melainkan meluas ke daerah Sukandana di Kalimantan(Syafrizal 2015). 3) Sunan Giri Nama asli dari sunan ini adalah Raden Paku. Beliau merupakan murid dari Sunan Ampel. Selain itu ia juga memeperdalam ilmu di Pasai yang pada saat itu menjadi tempat perkembangan ilmu kehutanan, keimanan dan Tasawuf. Pada saat di Pasai beliau mendapatkan gelar ‘ain al-yaqiin( keyakinan yang nyata). Makanya dia juga dikenal dengan sebutan Raden Ainul Yakin. Sunan Giri mendirikan pesantren di daerah Giri. 4) Sunan Bonang
  • 7. Nama lain Sunan Bonang adalah Raden Makdum atau Mau-lana Makdum Ibrahim. beliau lahir di Bonang, Tuban pada tahun 1465 M. Sunan Bonang merupakan putra keempat Sunan Ampel dari hasil pernikahannya dengan Candrawati alias Nyai Gede Manila putri Arya Teja Bupati Tuban. Sunan Bonang dikenal sebagai tokoh Wali Songo yang ulung dalam berdakwah dan menguasai ilmu fiqh, ushuludin, tasawuf, seni, sastra, arsitektur, dan berbagai ilmu kesak-tian dan kedigdayaan. Dakwah awal yang dilakukan Sunan Bonang di daerah Kediri yang menjadi pusat ajaran Bhairawa-Tantra. Dengan membangun masjid di Singkal yang terletak di sebelah barat Kediri, Sunan Bonang mengembangkan dakwah di pedalaman yang masya- rakatnya masih menganut ajaran Tantrayana. Setelah meninggalkan Kediri Sunan Bonang berdakwah di Lasem. Sunan Bonang dikenal mengajarkan Islam melalui wayang, tembang, dan sastra sufistik. Karya sufistik yang digubah Sunan Bonang dikenal dengan nama Suluk Wujil(Syafrizal 2015). 5) Sunan Drajat Nama asli dari sunan ini adalah Raden Kosim Syarifuddin. Disebut sunan Drajat karena beliau tinggal di Drajat, Sedayu. Perhatian kusus oleh sunan Drajat ada pada masalah sosial. Ia sering membantu yatim piatu, fakir miskin, orang sakit dan orang sengsara. Dalam penyebaran islam, ia menggunakan media kesesnian saat berdakwah. Ia juga menciptakan Tembang Jawa(tembang pengukur) yang sampai kini masih digemari. 6) Sunan Gunung Jati Nama asli dari sunan ini adalah Syarif Hidayatullah. Beliau berasal dari Persia dan menyebarkan Islam di Jawa Barat. Disebut Sunan Gunung Jati karena beliau tinggal di Gunung Jati. Beliau adalah pendiri dinasti kesultanan Banten yang dimulai dari putranya, Sultan Maulana Hasanuddin. Sejak kecil Sunan Gunung Jati tinggal di Mekkah dan di sana beliau memperdalam ilmu agama Islam. Di sana beliau tinggal ku-rang lebih 3 tahun. Sunan Gunung Jati datang kembali ke tanah air-nya dan pergi ke Pulau Jawa. Kedatangannya di sambut baik oleh Kerajaan Islam Demak yang saat itu mencapai puncaknya berada di bawah pemerintahan Raden Trenggono (1521-1546). Ketika datang ke pulau Jawa, beliau berdakwah di daerah Jawa bagian barat. Berkat dakwahnya, banyak rakyat Jawa Barat
  • 8. yang memeluk agama Islam. Raden Trenggono pun menaruh simpati kepadanya sehingga Sunan Gunung Jati dinikahkan dengan adik Raden Trenggono. Dakwahnya terus berlanjut, Raden Trenggono memerintahkan Sunan Gunung Jati untuk memimpin ekspedisi ke Banten dan Sunda Kelapa yang masyarakatnya masih beragama Hindu-Budha dan berada di bawah kekuasaan Pajajaran(Syafrizal 2015). 7) Sunan Kudus Sunan Kudus adalah putra Sunan Ngudung. Sunan Kudus di-kenal sebagai tokoh Wali Songo yang tegas dalam menegakkan sya-riat. Namun, seperti wali yang lain, Sunan Kudus dalam berdakwah berusaha mendekati masyarakat untuk menyelami serta memahami kebutuhan apa yang diharapkan masyarakat. Itu sebabnya, Sunan Kudus dalam dakwahnya mengajarkan penyempurnaan alat-alat pertukangan, kerajinan emas, pande besi, membuat keris pusaka, dan mengajarkan hukum-hukum agama yang tegas. Sunan Kudus selain dikenal eksekutor Ki Ageng Pengging dan Syaikh Siti Jenar, juga dikenal sebagai tokoh Wali Songo yang memimpin penyerangan ke ibukota Majapahit dan berhasil mengalahkan sisa-sisa pasukan kerajaan tua yang sudah sangat lemah itu(Syafrizal 2015). 8) Sunan Kalijaga Sunan Kalijaga adalah Putra Tumenggung Wilaktikta Bupati Tuban. Sunan Kalijaga dikenal sebagai tokoh Wali Songo yang me-ngembangkan dakwah Islam melalui seni dan budaya. Sunan Kalijaga termashur sebagai juru dakwah yang tidak saja piawai da-lam mendalang melainkan dikenal pula sebagai pencipta bentuk-ben-tuk wayang dan lakon-lakon carangan yang dimasuki ajaran Islam. Melalui pertunjukan wayang, Sunan Kalijaga mengajarkan tasawuf kepada masyarakat. Sunan Kalijaga dikenal sebagai tokoh keramat oleh masyarakat dan dianggap sebagai wali pelindung Jawa(Syafrizal 2015). 9) Sunan Muria Sunan Muria merupakan putra dari Sunan Kalijaga, Sunan Muria merupakan tokoh Wali Songo yang paling muda usianya. Sebagaimana Sunan Kalijaga, Sunan Muria berdakwah melalui jalur budaya. Sunan Muria dikenal sangat piawai menciptakan berbagai macam jenis tembang cilik jenis sinom dan
  • 9. kinanthi yang berisi nasehat-nasehat dan ajaran tauhid. Seperti ayahnya, Sunan Muria dikenal pintar mendalang dengan membawakan lakon-lakon cara-ngan karya sunan Kalijaga(Syafrizal 2015). ‘Pendidikan memiliki peran pentng dalam penyebaran islam di Jawa, Pesantren dan pondok menjadi lembaga pendidikan yang memainkan peranan penting’(Aziz 13AD). Pada masa penyebaran islam, selain penyebaran agama, pendidikan juga menjadi hal utama yang dilakukan oleh para ulama untuk masyarakat jawa. Karena Islam mengajarkan untuk keseimbangan antara dunia dan akhirat. Hingga saat ini masih banyak pesantren yang selain mengajarkan islam juga mengajarkan pendidikan. Selain penyebaran dilakukan oleh para sunan, pada masa itu juga terlahir kerajaan-kerajaan yang bercorak islam di Jawa, diantaranya 1) Kerajaan Demak Kerajaan ini diperkirakan berdiri tahun 1500. Raja pertama Demak adalah Raden Fatah. 2) Kerajaan Mataram Kerajaan ini ada setelah masa kerajaan Demak berakhir. Berkembangnya kerajaan ini diawali oleh pemerintahan Sultan Hadiwijaya. 3) Kesultanan Banten Kerajaan Banten berawal sekitar 1526, dibawah pimpinan Maulana Hasanuddin. Kerajaan ini juga menjadi pusat penyebaran islam di Banten. II. Kesimpulan Sebelum adanya islam di jawa masyarakat masih mengantu dinamisme dan animisme. Selain itu juga melewatin masa Hindu-Buddha. Dengan masuknya islam ke tanah Jawa ini membuat perubahan yang sangat tampak, baik dari segi agama maupun segi pengetahuan dan pendidikan masyarakat. Pada masa penyebaran islam di tanah Jawa para penyebar agama islam tidak hanya mengajarkan tentang agama tetapi juga tentang pendidikan. Terbukti dari didirikannya pondok pesantren yang digunakan sebagai media penyebaran agama dan pengetahuan. Penyebaran islam di Jawa paling
  • 10. menonjol dilakukan oleh Wali Songo. Karena pada masa Wali Songo, penyebaran dilakukan dengan memasukkan budaya-budaya Jawa pada proses penyebaran Islam. Seperti dengan wayang kulit, music khas jawa, dan sebagainya. Hingga saat ini masyarakat masih tetap menjaga nilai budaya tetapi tidak menghilangkan nilai keislaman yang telah di bawa oleh para Wali Songo. Selain itu juga terbentuk beberapa kerajaan bercorak islam di Jawa, diantranya ada Kerajaan Mataram Islam, Kerajaan Demak dan Kesultanan Banten. Daftar Pustaka Anita, Dewi Evi. 2014. “WALISONGO : MENGISLAMKAN TANAH JAWA Suatu Kajian Pustaka” 1 (2):243–66. Aziz, Donny Khoirul. 13AD. “Akulturasi Islam Dan Budaya Jawa.” Fikrah2 I (2):253–86. Daryanto, Joko. n.d. “Gamelan Sekaten Dan Penyebaran Islam Di Jawa” 14:32–40. Syafrizal, Achmad. 2015. “Sejarah Islam Nusantara.” Pamekasan 2:236–53. Heltioktami. (2013) ‘Sejarah Awal Agama Islam Masuk ke Tanah Jawa’ https://bintangbinfa.wordpress.com/2013/12/13/sejarah-awal-agama-islam- masuk-ke-tanah-jawa/. Diakses pada tanggal 17 Oktober 2017. Unknown. (2015) ‘Sejarah Wali Songo : Cara Penyebaran Agama Islam Oleh Wali Songo’. http://www.berpendidikan.com/2015/06/sejarah-wali-songo-cara- penyebaran-agama-islam-oleh-wali-songo.html. Diakses pada tanggal 25 Oktober 2017. Septian, Ludi Darus (2014) ‘Islam di Indonesia’. http://septianludy.blogspot.co.id/2014/07/islam-di-indonesia.html. Diakses pada tanggal 21 Desemer 2017