SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  50
DISUSUN
OLEH
MUHAMAD TSANI
FARHAN
(154517)
MAN 7
ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI
WABARAKATUH
CORAK KEHIDUPAN DAN HASIL-HASIL
BUDAYA ZAMAN PRA-AKSARA INDONESIA
1
Masa Berburu
dan
Mengumpulkan
Makanan Tingkat
Sederhana :
Budaya
Paleolithikum
2
Masa Berburu
dan
Mengumpulkan
Makanan Tingkat
Lanjut : Budaya
Mesolithikum
3
Masa Bercocok
Tanam : Budaya
Neolithikum
4
Masa
Perundagian :
Budaya
Megalithikum dan
Budaya Logam
MASA BERBURU DAN MENGUMPULKAN MAKANAN
TINGKAT SEDERHANA
( BUDAYA PALEOLITHIKUM )
A. Asal-usul Manusia Purba
Diperkirakan terjadi sejak munculnya manusia purba
pertama sampai sekitar 12.000 tahun yang lalu. Manusia
purba yang hidup pada masa ini diyakini tersebar
diberbagai tempat di muka bumi. Adanya temuan tulang-
belulang manusia purba seperti Homo Erectus di berbagai
tempat di dunia menegaskan keberadaan mereka.
Di Indonesia sendiri, hidup manusia purba jenis
Meganthropus, Pithecanthropus, dan Homo. Penemuan ini
dilakukan para ahli paleontologi Belanda, di antaranya
Eugene Dubois (1858-1940) dan Von Koenigswald (1902-
1982).
Secara umum, asal usul manusia manusia-manusia purba sampai
sekarang masih menjadi kontroversi. Jawaban atas asal-usul
manusia manusia purba itu tidak pernah jelas dan tuntas.
Di Nusantara, Meganthropus diyakini berevolusi menjadi
Pithecanthropus, dan Pithecanthropus berevolusi lagi menjadi
Homo (Homo wajakensis, Homo soloensis, dan Homo
floresiensis). Dalam tiap-tiap tahap evolusinya, otak manusia
purba itu terus mengalami kemajuan. Hal itu terbukti dari
kemampuan mereka membuat alat-alat sederhana dari batu untuk
membantu mereka bertahan hidup.
Eugene Dubois Von Koeningswald
B. Karakteristik Fisik Manusia Purba di Nusantara
1) Meganthropus
 Tulang pipi tebal
 Otot kunyah kuat
 Tonjolan kening mencolok
 Tonjolan belakang tajam
 Tidak memiliki dagu
 Perawakan tegap
 Memakan jenis tumbuh-tumbuhan
2) Pithecanthropus
 Alat pengunyah tidak sekuat Meganthropus, demikian pula
otot-otot tengkuk
 Gigi geraham besar, rahang kuat tonjolan kening tebal serta
melintang pada dahi dari pelipis ke pelipis, dan tonjolan
belakang kepala terlihat nyata/jelas.
 Dagu belum ada
 Hidung lebar
 Perkembangan otaknya belum menyamai Homo
 Isi tengkoraknya berkisar antara 750-1.300 cc
SENSO
R
3) Homo
 Volume otak antara 1.000-1.200 cc
 Tinggi badan antara 130-210 cm
 Otak tengkuk mengalami penyusutan
 Muka tidak menonjol ke depan
Fosil manusia purba yang pernah ditemukan di Nusantara dari
genus Homo adalah :
- Homo Wajakensis (Campurdarat, Tulungagung, Jawa Timur)
- Homo Soloensis (Sragen, Jawa Timur)
- Homo Floresiensis (Liang Bua, Flores)
C. Corak Kehidupan Sosial-Ekonomis
Sebagaimana diungkapkan The Cambridge Encyclopedia of
Hunter Gatherers : “Berburu dan mengumpulkan makanan
(meramu) merupakan bentuk adaptasi pertama manusia yang
sukses, serta mencakup 90 persen dari sejarah manusia. Sampai
12.000 tahun yang lalu, semua manusia hidup dengan cara ini.”
Karena berburu menjadi sarana utama untuk bertahan hidup,
kehidupan manusia purba Indonesia pada masa ini, sejak
Pithecanthropus sampai Homo sapiens, bersifat nomaden atau
berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain mengikuti
gerak binatang buruan serta sumber air. Kehidupan menetap
belum dikenal.
D. Hasil-hasil Budaya
1. Kapak perimbas
2. Alat serpih (flakes)
3. Alat tulang BACK
MASA BERBURU DAN MENGUMPULKAN MAKANAN
TINGKAT LANJUT
( BUDAYA MESOLITHIKUM )
A. Asal-usul Manusia Purba
Masa ini diperkirakan terjadi antara tahun 10.000-2.500 SM.
Menurut Poesponegoro dan Notosutanto (1990), manusia purba
yang hidup di Nusantara pada masa ini adalah ras pendatang
baru, yaitu ras Australomelanesoid dan ras Mongoloid.
Di Indonesia, termasuk dalam ras ini adalah dan keturunannya
masih ada sampai sekarang yaitu suku bangsa Kubu atau Suku
Anak Dalam (Jambi), Lubu atau orang Ulu (Jambi dan Sumatera
Selatan), Talang Mamak (Riau), dan Toala di Sulawesi.
B. Corak Kehidupan Sosial-Ekonomis
Corak kehidupan mereka tetap sama dengan masa sebelumnya,
yaitu berburu dan mengumpulkan makanan dari alam (meramu)
dan berpindah-pindah tempat (nomaden). Di masa ini, mereka
sudah mengenal pembagian kerja : Laki-laki berburu,
sedangkan perempuan mengumpulkan makanan berupa tumbuh-
tumbuhan dan hewan-hewan kecil, memasak atau memelihara
api, dan membimbing anak.
Di tahap akhir masa ini, mereka pula telah mengenal cara
bercocok tanam yang sangat sederhana dan dilakukan secara
berpindah-pindah sesuai dengan kondisi kesuburan tanah. Hutan
yang dijadikan tanah pertanian dibakar terlebih dahulu dan
dibersihkan (slash and burn). Di sana mereka menanam umbi-
umbian seperti keladi.
C. Hasil-hasil Budaya
1. Serpih-bilah (flakes)
2. Alat tulang (pebble)
3. Kapak genggam Sumatera (Sumatralith)
D. Bentuk Kepercayaan Awal
Selama bertempat tinggal di gua-gua, mereka mulai mengenal
tradisi melukis di dinding-dinding gua.
Menurut Robert dan Galis, lukisan-lukisan gua bertalian dengan
upacara-upacara penghormatan nenek moyang, upacara
kesuburan, inisiasi (upacara suku), dan mungkin juga untuk
keperluan ilmu dukun, untuk meminta hujan dan kesuburan, atau
memperingati suatu kejadian yang penting. Selain itu juga untuk
mengiringi upacara penguburan. Bukti-bukti tentang penguburan
dapat ditemukan di Gua Lawa (Jawa Tengah), di Gua Sodong
(Jawa Tengah), dan di bukit kerang (Sumatera Utara).
Para ahli juga meyakini kebiasaan ini merupakan bentuk
kepercayaan awal manusia purba akan adanya kehidupan setelah
mati, yaitu berupa roh-roh orang yang telah meninggal, dan
karena itu jasad dan roh-rohnya patut mendapatkan
penghormatan atau pemujaan.
BACK
MASA BERCOCOK TANAM
( BUDAYA NEOLITHIKUM)
A. Asal-usul Manusia Purba
Sekitar tahun 1500 SM, datanglah gelombang pertama dari
bangsa Melayu Austronesia dari ras Mongoloid ke Nusantara.
Mereka lazim juga disebut bangsa Proto-Melayu atau Melayu
Tua. Kemungkinan juga mereka berbaur dengan penduduk asli
tersebut.
Gelombang pertama ini datang dari Yunan, wilayah China bagian
selatan. Mereka bermigrasi ke Indonesia melalui dua jalur, yaitu :
 Jalur Barat, dari Yunan menuju Thailand (Siam), Semenanjung
Malaya kemuadian ke Sumatera, Jawa, dan Flores.
 Jalur Timur, dari Yunan melalui Vietnam menuju Taiwan,
Kepulauan Filipina kemudian ke Kepulauan Maluku, Sulawesi
Halmahera, dan Papua.
B. Corak Kehidupan Sosial-Ekonomis
Cara hidup berburu dan mengumpulkan makanan perlahan-lahan
mulai ditinggalkan. Sebagian kecil penduduk yang tinggal di tepi
pantai memproduksi garam dan mencari ikan.
Kegiatan bercocok tanam dilakukan dengan menebang dan
membakar pohon-pohon dan belukar (slash and burn) sehingga
terciptalah ladang-ladang yang memberikan hasil-hasil pertanian,
meskipun sifatnya masih sederhana. Tanaman yang
dikembangkan antara lain keladi, pisang, kelapa, salak, rambutan,
sukun, dan duku. Sedangkan jenis hewan yang diternakkan di
antaranya ayam, kerbau, anjing, dan babi. Dan mereka pula sudah
tinggal menetap (sedenter).
Gotong royong juga telah menjadi bagian dari corak kehidupan
masyarakat. Menebang pohon, membakar semak belukar,
menabur benih, memetik hasil, membuat gerabah, kegiatan tukar-
menukar, berburu dan menangkap ikan dilakukan secara gotong
royong.
C. Hasil-hasil Budaya
1. Beliung Persegi
2. Kapak Lonjong
3. Alat-alat Obsidian
4. Mata Panah
5. Gerabah
6. Alat Pemukul dari Kulit Kayu
7. Perhiasan
D. Sistem Kepercayaan
1. Animisme
Animisme, dari bahasa latin anima yang berarti “roh”,
adalah kepercayaan bahwa segala sesuatu yang ada di bumi ini
baik hidup maupun mati (seperti kawasan tertentu, gunung, laut,
sungai, gua, pohon atau batu) memiliki roh.
2. Dinamisme
Dinamisme berasal dari bahasa Yunani dunamos yang
berarti kekuatan atau daya. Dinamisme adalah kepercayaan
bahwa benda-benda di sekitar manusia memiliki daya atau
kekuatan gaib atau mana yang mampu memberikan manfaat
ataupun marabahaya bagi manusia.
BACK
MASA PERUNDAGIAN
( BUDAYA MEGALITHIKUM DAN BUDAYA LOGAM)
A. Asal-usul Manusia
Sekitar tahun 300 SM, gelombang kedua dari bangsa Melayu
Austronesia dari ras Mongoloid tiba di Nusantara. Mereka lazim
juga disebut bangsa Deutero-Melayu atau Melayu Muda dan
langsung berbaur dengan penduduk sebelumnya. Sebagaimana
gelombang pertama, mereka juga datang dari Yunan, wilayah
China bagian selatan.
Bangsa Deutero-Melayu ini hidup bersama dan bahkan kawin-
mawin (kohabitasi) dengan penduduk asli dari bangsa dan ras
yang sama yang jauh lebih dulu tiba di Nusantara yaitu bangsa
Proto-Melayu.
B. Corak Kehidupan Sosial-Ekonomis
Masa ini disebut masa perundagian, berasal dari kata undagi yang
terampil. Karena pada masa ini muncul golongan undagi atau
golongan yang terampil melakukan suatu jenis usaha tertentu,
seperti membuat alat-alat dari logam, rumah kayu, gerabah,
perhiasan, dan sebagainya.
Dalam perkembangannya, alat-alat dari logam itu juga dipakai
untuk tujuan ritual keagamaan, seiring dengan semakin
berkembangnya sistem kepercayaan mereka dalam bentuk
animisme dan dinamisme.
Sementara itu, penduduk Nusantara hidup secara menetap di
desa-desa di daerah pegunungan, dataran rendah, dan di tepi
pantai. Perdagangan dilakukan antar-pulau di Indonesia dan
antara Kepulauan Indonesia dan Daratan Asia Tenggara.
C. Hasil-hasil Budaya
1) Alat-alat dari logam perunggu
a. Nekara (kiri) dan Moko (kanan)
b. Kapak Perunggu
c. Bejana Perunggu
d. Patung Perunggu
e. Gelang dan Cincin Perunggu
2. Alat-alat dari besi
3. Gerabah
D. Bentuk Kepercayaan
1) Menhir
2) Punden Berundak
3) Kubur Batu
4) Dolmen
5) Arca Batu NEXT
WASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI
WABARAKATUH

Contenu connexe

Tendances

Sejarah Sebagai Ilmu, Seni, Kisah dan Peristiwa
Sejarah Sebagai Ilmu, Seni, Kisah dan PeristiwaSejarah Sebagai Ilmu, Seni, Kisah dan Peristiwa
Sejarah Sebagai Ilmu, Seni, Kisah dan Peristiwa
Nandang Ary Pangesti
 
Masa berburu dan mengumpulkan makanan
Masa berburu dan mengumpulkan makananMasa berburu dan mengumpulkan makanan
Masa berburu dan mengumpulkan makanan
Anita W
 
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesia
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesiaPowerpoint persebaran flora fauna di indonesia
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesia
Dine Rizky Pratiwi
 
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusiaPPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
Erika N. D
 
Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)
Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)
Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)
fakhriza99
 
Ppt SNI Organisasi Masa Pendudukan Jepang
Ppt SNI Organisasi Masa Pendudukan JepangPpt SNI Organisasi Masa Pendudukan Jepang
Ppt SNI Organisasi Masa Pendudukan Jepang
Dewi_Sejarah
 

Tendances (20)

Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi BangsaPerjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
 
Zaman logam
Zaman logamZaman logam
Zaman logam
 
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesiamasa penjajahan bangsa kolonial di indonesia
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia
 
Sejarah Sebagai Ilmu, Seni, Kisah dan Peristiwa
Sejarah Sebagai Ilmu, Seni, Kisah dan PeristiwaSejarah Sebagai Ilmu, Seni, Kisah dan Peristiwa
Sejarah Sebagai Ilmu, Seni, Kisah dan Peristiwa
 
Masa berburu dan mengumpulkan makanan
Masa berburu dan mengumpulkan makananMasa berburu dan mengumpulkan makanan
Masa berburu dan mengumpulkan makanan
 
Strategi perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum dan sesudah aba...
Strategi perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum dan sesudah aba...Strategi perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum dan sesudah aba...
Strategi perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum dan sesudah aba...
 
pembentukan pemerintahan RI
 pembentukan pemerintahan RI pembentukan pemerintahan RI
pembentukan pemerintahan RI
 
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesia
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesiaPowerpoint persebaran flora fauna di indonesia
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesia
 
Proklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaProklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesia
 
sejarah indonesia kelas 11 ipa 2 ppt peristiwa sumpah pemuda di indonesia
sejarah indonesia kelas 11 ipa 2 ppt peristiwa sumpah pemuda di indonesiasejarah indonesia kelas 11 ipa 2 ppt peristiwa sumpah pemuda di indonesia
sejarah indonesia kelas 11 ipa 2 ppt peristiwa sumpah pemuda di indonesia
 
Perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsa
Perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsaPerjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsa
Perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsa
 
Ppt. kerajaan hindu budha
Ppt. kerajaan hindu budhaPpt. kerajaan hindu budha
Ppt. kerajaan hindu budha
 
PPT DAMPAK KOLONIALISME DAN IMPERIALISME.pptx
PPT DAMPAK KOLONIALISME DAN IMPERIALISME.pptxPPT DAMPAK KOLONIALISME DAN IMPERIALISME.pptx
PPT DAMPAK KOLONIALISME DAN IMPERIALISME.pptx
 
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusiaPPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
 
Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)
Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)
Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)
 
Masa pemerintahan bj habibie
Masa pemerintahan bj habibieMasa pemerintahan bj habibie
Masa pemerintahan bj habibie
 
Pembabakan zaman Praaksara menurut Geologi
Pembabakan zaman Praaksara menurut GeologiPembabakan zaman Praaksara menurut Geologi
Pembabakan zaman Praaksara menurut Geologi
 
Ppt SNI Organisasi Masa Pendudukan Jepang
Ppt SNI Organisasi Masa Pendudukan JepangPpt SNI Organisasi Masa Pendudukan Jepang
Ppt SNI Organisasi Masa Pendudukan Jepang
 
Konsep Diakronik, Sinkronik, Kausalitas dan Periodisasi Sejarah
Konsep Diakronik, Sinkronik, Kausalitas dan Periodisasi  SejarahKonsep Diakronik, Sinkronik, Kausalitas dan Periodisasi  Sejarah
Konsep Diakronik, Sinkronik, Kausalitas dan Periodisasi Sejarah
 
Konsep manusia, ruang dan waktu dalam sejarah
Konsep manusia, ruang dan waktu dalam sejarahKonsep manusia, ruang dan waktu dalam sejarah
Konsep manusia, ruang dan waktu dalam sejarah
 

En vedette

Kehidupan pra aksara di indonesia
Kehidupan pra aksara di indonesiaKehidupan pra aksara di indonesia
Kehidupan pra aksara di indonesia
Nasron Spd
 
Sejarah jenis & ciri manusia pra aksara
Sejarah   jenis & ciri manusia pra aksaraSejarah   jenis & ciri manusia pra aksara
Sejarah jenis & ciri manusia pra aksara
rizkaaafu
 
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesiaPeriodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
Mentari Arsharanti
 

En vedette (20)

Materi Sejarah Zaman Pra Aksara kelas X sem1
Materi Sejarah Zaman Pra Aksara kelas X sem1Materi Sejarah Zaman Pra Aksara kelas X sem1
Materi Sejarah Zaman Pra Aksara kelas X sem1
 
Masa pra aksara di indonesia
Masa pra aksara di indonesiaMasa pra aksara di indonesia
Masa pra aksara di indonesia
 
Kehidupan pra aksara di indonesia
Kehidupan pra aksara di indonesiaKehidupan pra aksara di indonesia
Kehidupan pra aksara di indonesia
 
Pembagian Zaman Pra Aksara dan Ciri-Cirinya
Pembagian Zaman Pra Aksara dan Ciri-CirinyaPembagian Zaman Pra Aksara dan Ciri-Cirinya
Pembagian Zaman Pra Aksara dan Ciri-Cirinya
 
Sejarah indonesia bab 4
Sejarah indonesia bab 4Sejarah indonesia bab 4
Sejarah indonesia bab 4
 
Kebudayaan zaman pra-aksara
Kebudayaan zaman pra-aksaraKebudayaan zaman pra-aksara
Kebudayaan zaman pra-aksara
 
masa praaksara,masa hindu-buddha&masa islam
masa praaksara,masa hindu-buddha&masa islammasa praaksara,masa hindu-buddha&masa islam
masa praaksara,masa hindu-buddha&masa islam
 
Sejarah jenis & ciri manusia pra aksara
Sejarah   jenis & ciri manusia pra aksaraSejarah   jenis & ciri manusia pra aksara
Sejarah jenis & ciri manusia pra aksara
 
Zaman batu
Zaman batuZaman batu
Zaman batu
 
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARA
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARAHASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARA
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARA
 
Mengenal Zaman Pra-Aksara di Indonesia
Mengenal Zaman Pra-Aksara di IndonesiaMengenal Zaman Pra-Aksara di Indonesia
Mengenal Zaman Pra-Aksara di Indonesia
 
Manusia purba di dunia
Manusia purba di duniaManusia purba di dunia
Manusia purba di dunia
 
Materi sejarah bab 2 sma kelas x peminatan
Materi sejarah bab 2  sma kelas x peminatanMateri sejarah bab 2  sma kelas x peminatan
Materi sejarah bab 2 sma kelas x peminatan
 
Buku Siswa sejarah_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
Buku Siswa sejarah_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]Buku Siswa sejarah_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
Buku Siswa sejarah_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
 
ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...
ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...
ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...
 
Sejarah Tingkatan 1: Bab 2 ZAMAN PRA SEJARAH
Sejarah Tingkatan 1: Bab 2 ZAMAN PRA SEJARAHSejarah Tingkatan 1: Bab 2 ZAMAN PRA SEJARAH
Sejarah Tingkatan 1: Bab 2 ZAMAN PRA SEJARAH
 
Masa pra aksara di indonesia
Masa pra aksara di indonesiaMasa pra aksara di indonesia
Masa pra aksara di indonesia
 
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA-AKSARA
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA-AKSARAHASIL BUDAYA PADA MASA PRA-AKSARA
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA-AKSARA
 
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesiaPeriodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
 
Kehidupan manusia pra aksara
Kehidupan manusia pra aksaraKehidupan manusia pra aksara
Kehidupan manusia pra aksara
 

Similaire à Zaman Pra aksara (Sejarah kelas 10 Kurikulum 13)

Salinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdf
Salinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdfSalinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdf
Salinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdf
RestuBisnis
 
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesiaKehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
Rahman Klu
 
kehidupan pra aksara di indonesia
kehidupan pra aksara di indonesiakehidupan pra aksara di indonesia
kehidupan pra aksara di indonesia
abd_
 
LKS siswa agar pembelajaran menjadi.docx
LKS siswa agar pembelajaran menjadi.docxLKS siswa agar pembelajaran menjadi.docx
LKS siswa agar pembelajaran menjadi.docx
AzlisaHelmi2
 
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesiaKehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
Murdani
 
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIAKEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
dhaneswara
 

Similaire à Zaman Pra aksara (Sejarah kelas 10 Kurikulum 13) (20)

presentas1
presentas1presentas1
presentas1
 
Salinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdf
Salinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdfSalinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdf
Salinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdf
 
(5) corak kehidupan masyarakat masa pra aksara
(5) corak kehidupan masyarakat masa pra aksara(5) corak kehidupan masyarakat masa pra aksara
(5) corak kehidupan masyarakat masa pra aksara
 
Asal usul nenek moyang
Asal usul nenek moyangAsal usul nenek moyang
Asal usul nenek moyang
 
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesiaKehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
 
Sejarah Manusia Purba
Sejarah Manusia PurbaSejarah Manusia Purba
Sejarah Manusia Purba
 
kehidupan pra aksara di indonesia
kehidupan pra aksara di indonesiakehidupan pra aksara di indonesia
kehidupan pra aksara di indonesia
 
Ppt sejarah bab 2 sma x wajib
Ppt sejarah bab 2 sma x wajibPpt sejarah bab 2 sma x wajib
Ppt sejarah bab 2 sma x wajib
 
Kehidupan Masyarakat Hidup Bercocok Tanam dan Hidup Menetap
Kehidupan Masyarakat Hidup Bercocok Tanam dan Hidup MenetapKehidupan Masyarakat Hidup Bercocok Tanam dan Hidup Menetap
Kehidupan Masyarakat Hidup Bercocok Tanam dan Hidup Menetap
 
IPS Bab 4.pptx
IPS Bab 4.pptxIPS Bab 4.pptx
IPS Bab 4.pptx
 
Materi negrito dan wedidd
Materi negrito dan wediddMateri negrito dan wedidd
Materi negrito dan wedidd
 
LKS siswa agar pembelajaran menjadi.docx
LKS siswa agar pembelajaran menjadi.docxLKS siswa agar pembelajaran menjadi.docx
LKS siswa agar pembelajaran menjadi.docx
 
kehidupan_awal_di_indonesia.ppt
kehidupan_awal_di_indonesia.pptkehidupan_awal_di_indonesia.ppt
kehidupan_awal_di_indonesia.ppt
 
Kehidupan manusia masa Pra Aksara
Kehidupan manusia masa Pra AksaraKehidupan manusia masa Pra Aksara
Kehidupan manusia masa Pra Aksara
 
Jaman batu
Jaman batuJaman batu
Jaman batu
 
BAB 2-.pptx
BAB 2-.pptxBAB 2-.pptx
BAB 2-.pptx
 
BAB 2-.pptx
BAB 2-.pptxBAB 2-.pptx
BAB 2-.pptx
 
BAB 2-.pptx
BAB 2-.pptxBAB 2-.pptx
BAB 2-.pptx
 
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesiaKehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
 
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIAKEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
 

Dernier

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Dernier (20)

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 

Zaman Pra aksara (Sejarah kelas 10 Kurikulum 13)

  • 3. CORAK KEHIDUPAN DAN HASIL-HASIL BUDAYA ZAMAN PRA-AKSARA INDONESIA
  • 4. 1 Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Sederhana : Budaya Paleolithikum 2 Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Lanjut : Budaya Mesolithikum 3 Masa Bercocok Tanam : Budaya Neolithikum 4 Masa Perundagian : Budaya Megalithikum dan Budaya Logam
  • 5. MASA BERBURU DAN MENGUMPULKAN MAKANAN TINGKAT SEDERHANA ( BUDAYA PALEOLITHIKUM ) A. Asal-usul Manusia Purba Diperkirakan terjadi sejak munculnya manusia purba pertama sampai sekitar 12.000 tahun yang lalu. Manusia purba yang hidup pada masa ini diyakini tersebar diberbagai tempat di muka bumi. Adanya temuan tulang- belulang manusia purba seperti Homo Erectus di berbagai tempat di dunia menegaskan keberadaan mereka. Di Indonesia sendiri, hidup manusia purba jenis Meganthropus, Pithecanthropus, dan Homo. Penemuan ini dilakukan para ahli paleontologi Belanda, di antaranya Eugene Dubois (1858-1940) dan Von Koenigswald (1902- 1982).
  • 6. Secara umum, asal usul manusia manusia-manusia purba sampai sekarang masih menjadi kontroversi. Jawaban atas asal-usul manusia manusia purba itu tidak pernah jelas dan tuntas. Di Nusantara, Meganthropus diyakini berevolusi menjadi Pithecanthropus, dan Pithecanthropus berevolusi lagi menjadi Homo (Homo wajakensis, Homo soloensis, dan Homo floresiensis). Dalam tiap-tiap tahap evolusinya, otak manusia purba itu terus mengalami kemajuan. Hal itu terbukti dari kemampuan mereka membuat alat-alat sederhana dari batu untuk membantu mereka bertahan hidup.
  • 7. Eugene Dubois Von Koeningswald
  • 8. B. Karakteristik Fisik Manusia Purba di Nusantara 1) Meganthropus  Tulang pipi tebal  Otot kunyah kuat  Tonjolan kening mencolok  Tonjolan belakang tajam  Tidak memiliki dagu  Perawakan tegap  Memakan jenis tumbuh-tumbuhan
  • 9.
  • 10. 2) Pithecanthropus  Alat pengunyah tidak sekuat Meganthropus, demikian pula otot-otot tengkuk  Gigi geraham besar, rahang kuat tonjolan kening tebal serta melintang pada dahi dari pelipis ke pelipis, dan tonjolan belakang kepala terlihat nyata/jelas.  Dagu belum ada  Hidung lebar  Perkembangan otaknya belum menyamai Homo  Isi tengkoraknya berkisar antara 750-1.300 cc
  • 12. 3) Homo  Volume otak antara 1.000-1.200 cc  Tinggi badan antara 130-210 cm  Otak tengkuk mengalami penyusutan  Muka tidak menonjol ke depan Fosil manusia purba yang pernah ditemukan di Nusantara dari genus Homo adalah : - Homo Wajakensis (Campurdarat, Tulungagung, Jawa Timur) - Homo Soloensis (Sragen, Jawa Timur) - Homo Floresiensis (Liang Bua, Flores)
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16. C. Corak Kehidupan Sosial-Ekonomis Sebagaimana diungkapkan The Cambridge Encyclopedia of Hunter Gatherers : “Berburu dan mengumpulkan makanan (meramu) merupakan bentuk adaptasi pertama manusia yang sukses, serta mencakup 90 persen dari sejarah manusia. Sampai 12.000 tahun yang lalu, semua manusia hidup dengan cara ini.” Karena berburu menjadi sarana utama untuk bertahan hidup, kehidupan manusia purba Indonesia pada masa ini, sejak Pithecanthropus sampai Homo sapiens, bersifat nomaden atau berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain mengikuti gerak binatang buruan serta sumber air. Kehidupan menetap belum dikenal.
  • 17. D. Hasil-hasil Budaya 1. Kapak perimbas
  • 18. 2. Alat serpih (flakes)
  • 20. MASA BERBURU DAN MENGUMPULKAN MAKANAN TINGKAT LANJUT ( BUDAYA MESOLITHIKUM ) A. Asal-usul Manusia Purba Masa ini diperkirakan terjadi antara tahun 10.000-2.500 SM. Menurut Poesponegoro dan Notosutanto (1990), manusia purba yang hidup di Nusantara pada masa ini adalah ras pendatang baru, yaitu ras Australomelanesoid dan ras Mongoloid. Di Indonesia, termasuk dalam ras ini adalah dan keturunannya masih ada sampai sekarang yaitu suku bangsa Kubu atau Suku Anak Dalam (Jambi), Lubu atau orang Ulu (Jambi dan Sumatera Selatan), Talang Mamak (Riau), dan Toala di Sulawesi.
  • 21. B. Corak Kehidupan Sosial-Ekonomis Corak kehidupan mereka tetap sama dengan masa sebelumnya, yaitu berburu dan mengumpulkan makanan dari alam (meramu) dan berpindah-pindah tempat (nomaden). Di masa ini, mereka sudah mengenal pembagian kerja : Laki-laki berburu, sedangkan perempuan mengumpulkan makanan berupa tumbuh- tumbuhan dan hewan-hewan kecil, memasak atau memelihara api, dan membimbing anak. Di tahap akhir masa ini, mereka pula telah mengenal cara bercocok tanam yang sangat sederhana dan dilakukan secara berpindah-pindah sesuai dengan kondisi kesuburan tanah. Hutan yang dijadikan tanah pertanian dibakar terlebih dahulu dan dibersihkan (slash and burn). Di sana mereka menanam umbi- umbian seperti keladi.
  • 22. C. Hasil-hasil Budaya 1. Serpih-bilah (flakes)
  • 23. 2. Alat tulang (pebble)
  • 24. 3. Kapak genggam Sumatera (Sumatralith)
  • 25. D. Bentuk Kepercayaan Awal Selama bertempat tinggal di gua-gua, mereka mulai mengenal tradisi melukis di dinding-dinding gua. Menurut Robert dan Galis, lukisan-lukisan gua bertalian dengan upacara-upacara penghormatan nenek moyang, upacara kesuburan, inisiasi (upacara suku), dan mungkin juga untuk keperluan ilmu dukun, untuk meminta hujan dan kesuburan, atau memperingati suatu kejadian yang penting. Selain itu juga untuk mengiringi upacara penguburan. Bukti-bukti tentang penguburan dapat ditemukan di Gua Lawa (Jawa Tengah), di Gua Sodong (Jawa Tengah), dan di bukit kerang (Sumatera Utara). Para ahli juga meyakini kebiasaan ini merupakan bentuk kepercayaan awal manusia purba akan adanya kehidupan setelah mati, yaitu berupa roh-roh orang yang telah meninggal, dan karena itu jasad dan roh-rohnya patut mendapatkan penghormatan atau pemujaan. BACK
  • 26. MASA BERCOCOK TANAM ( BUDAYA NEOLITHIKUM) A. Asal-usul Manusia Purba Sekitar tahun 1500 SM, datanglah gelombang pertama dari bangsa Melayu Austronesia dari ras Mongoloid ke Nusantara. Mereka lazim juga disebut bangsa Proto-Melayu atau Melayu Tua. Kemungkinan juga mereka berbaur dengan penduduk asli tersebut. Gelombang pertama ini datang dari Yunan, wilayah China bagian selatan. Mereka bermigrasi ke Indonesia melalui dua jalur, yaitu :  Jalur Barat, dari Yunan menuju Thailand (Siam), Semenanjung Malaya kemuadian ke Sumatera, Jawa, dan Flores.  Jalur Timur, dari Yunan melalui Vietnam menuju Taiwan, Kepulauan Filipina kemudian ke Kepulauan Maluku, Sulawesi Halmahera, dan Papua.
  • 27. B. Corak Kehidupan Sosial-Ekonomis Cara hidup berburu dan mengumpulkan makanan perlahan-lahan mulai ditinggalkan. Sebagian kecil penduduk yang tinggal di tepi pantai memproduksi garam dan mencari ikan. Kegiatan bercocok tanam dilakukan dengan menebang dan membakar pohon-pohon dan belukar (slash and burn) sehingga terciptalah ladang-ladang yang memberikan hasil-hasil pertanian, meskipun sifatnya masih sederhana. Tanaman yang dikembangkan antara lain keladi, pisang, kelapa, salak, rambutan, sukun, dan duku. Sedangkan jenis hewan yang diternakkan di antaranya ayam, kerbau, anjing, dan babi. Dan mereka pula sudah tinggal menetap (sedenter). Gotong royong juga telah menjadi bagian dari corak kehidupan masyarakat. Menebang pohon, membakar semak belukar, menabur benih, memetik hasil, membuat gerabah, kegiatan tukar- menukar, berburu dan menangkap ikan dilakukan secara gotong royong.
  • 28. C. Hasil-hasil Budaya 1. Beliung Persegi
  • 33. 6. Alat Pemukul dari Kulit Kayu
  • 35. D. Sistem Kepercayaan 1. Animisme Animisme, dari bahasa latin anima yang berarti “roh”, adalah kepercayaan bahwa segala sesuatu yang ada di bumi ini baik hidup maupun mati (seperti kawasan tertentu, gunung, laut, sungai, gua, pohon atau batu) memiliki roh. 2. Dinamisme Dinamisme berasal dari bahasa Yunani dunamos yang berarti kekuatan atau daya. Dinamisme adalah kepercayaan bahwa benda-benda di sekitar manusia memiliki daya atau kekuatan gaib atau mana yang mampu memberikan manfaat ataupun marabahaya bagi manusia. BACK
  • 36. MASA PERUNDAGIAN ( BUDAYA MEGALITHIKUM DAN BUDAYA LOGAM) A. Asal-usul Manusia Sekitar tahun 300 SM, gelombang kedua dari bangsa Melayu Austronesia dari ras Mongoloid tiba di Nusantara. Mereka lazim juga disebut bangsa Deutero-Melayu atau Melayu Muda dan langsung berbaur dengan penduduk sebelumnya. Sebagaimana gelombang pertama, mereka juga datang dari Yunan, wilayah China bagian selatan. Bangsa Deutero-Melayu ini hidup bersama dan bahkan kawin- mawin (kohabitasi) dengan penduduk asli dari bangsa dan ras yang sama yang jauh lebih dulu tiba di Nusantara yaitu bangsa Proto-Melayu.
  • 37. B. Corak Kehidupan Sosial-Ekonomis Masa ini disebut masa perundagian, berasal dari kata undagi yang terampil. Karena pada masa ini muncul golongan undagi atau golongan yang terampil melakukan suatu jenis usaha tertentu, seperti membuat alat-alat dari logam, rumah kayu, gerabah, perhiasan, dan sebagainya. Dalam perkembangannya, alat-alat dari logam itu juga dipakai untuk tujuan ritual keagamaan, seiring dengan semakin berkembangnya sistem kepercayaan mereka dalam bentuk animisme dan dinamisme. Sementara itu, penduduk Nusantara hidup secara menetap di desa-desa di daerah pegunungan, dataran rendah, dan di tepi pantai. Perdagangan dilakukan antar-pulau di Indonesia dan antara Kepulauan Indonesia dan Daratan Asia Tenggara.
  • 38. C. Hasil-hasil Budaya 1) Alat-alat dari logam perunggu a. Nekara (kiri) dan Moko (kanan)
  • 42. e. Gelang dan Cincin Perunggu
  • 49. 5) Arca Batu NEXT