SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  6
Télécharger pour lire hors ligne
Universal Mobile
Telecommunication System
Disusun Oleh:
Fikri Imam Muttaqin
Kelas XII Tel 2
2010026 / 23
UMTS merupakan salah satau evolusi generasi ketiga (3G) dari jaringan mobile. Air
interface yang digunakan berupa WCDMATeknologi WCDMA berbasis pada teknologi Code
Division Multiple Access (CDMA) yang menggunakan kode random untuk memisahkan tiap
user dalam satu frame/paket data. Pada dasarnya, teknik CDMA sendiri hanya digunakan
sebagai teknik antarmuka udara (air interface) pada WCDMA, dan interface WCDMA
tersebut digunakan dalam standar 3G pada Universal Mobile Telecommunication System
(UMTS) yang merupakan pengembangan dari teknologi GSM.
Berbagai macam layanan terbaru akan dapat diaplikasikan pada jaringan seluler
dengan menggunakan teknologi UMTS. Aplikasi multimedia denganmenggunakan layanan-
layanan seperti voice, audio / video, grafik, data akses internet dan e-mail akan dapat
dilakukan. Layanan Internet berkecepatan tinggi (High Speed Internet) seperti on-line
browsing, download file berukuran besar dan lain-lain yang membutuhkan kecepatan dan
kapasitas yang tinggi dapat dilakukan dengan mudah oleh pelanggan UMTS.
Layanan multimedia real time seperti video telephony, video conferencing, video on
demand, audio on demand dan lain-lain yang membutuhkan kecepatan dan kapasitas yang
tinggi dapat dilakukan oleh pelanggan UMTS, begitu juga dengan layanan multimedia non-
real time, seperti facsimile, dsb. Tentu saja layanan konvensional seperti voice dan data,
seperti SMS masih dapat diakses dengan baik oleh pelanggan UMTS.
Channel Element
Pada GSM terdapat istilah kanal. Dimana satu kanal memiliki delapan times slot dan masing-
masing times slot hanya boleh diduduki satu orang user untuk jenis service apa pun.
Sedangkan dalam WCDMA, dikenal dengan istilah CE(Channel Element). Konsep CE ini
berbeda dengan Timeslot. Berikut tabel penggunaan CE untuk masing-masing service yang
berbeda:
UMTS Quality of Services
Secara garis besar service pada UMTS terdapat empat kelas:
a. conversational class
b. streaming class
c. interactive class
d. background class
Arsitektur dan Interface sistem UMTS
Arsitektur umum UMTS terrestrial terdiri dari Core Network (CN), UMTS Terrestrial Radio
Access Network (UTRAN) dan User Equipment (UE) dapat dilihat pada gambar,
penjelasannya adalah sebagai berikut:
1. Core Network atau jaringan inti adalah jaringan yang sudah terbangun sebelum adanya
UMTS, seperti GSM, GPRS dan EDGE.
2. UTRAN adalah jaringan akses radio terrestrial pada UMTS.
3. User Equipment (UE) adalah perangkat pada sisi pelanggan yang berupa handset, yang
terdiri dari pengirim dan penerima
Pada sistem GSM, UE lebih dikenal dengan sebutan Mobile Station (MS).
UTRAN akan berhubungan dengan core network melalui suatu titik interkoneksi
yang disebut dengan Iu (interface unit).
UTRAN terdiri dari beberapa Radio Network System (RNS), yang merupakan
kumpulan dari Radio Network Controller (RNC) dan beberapa buah Node B yang
ditanganinya.
Beberapa elemen dasar jaringan seluler sebelumnya dapat diadopsi pada
UMTS seperti MSC, SGSN dan HLR. Tetapi RNC, Node B, dan handset harus
mengunakan desain baru. RNC menggantikan fungsi BSC pada GSM. Dan Node B
menggantikan fungsi BTS pada GSM.
INTERFACE UMTS
UMTS menggunakan empat buah interface baru, yaitu :
1. Uu :User Equipment to Node B (UTRA, Interface UMTS di WCDMA)
2. Iu : Interface RNC ke GSM fasa 2+ (MSC, VLR atau SGSN)
3. Iub : Interface RNC ke Node B
4. Iur :Interface antara RNC tetapi tidak untuk jaringan ke GSM
Iu, Iub dan Iur bekerja berdasarkan prinsip transmisi ATM. RNC memiliki level sama
dengan BSC, yaitu berfungsi untuk mengontrol sejumlah Node B pada UMTS dan sebagai
interface kearah MSC dan OMC yang terdapat di jaringan inti. Keterangan tentang interface
itu adalah:
a) Radio Network Subsystem (RNS)
RNS ialah bagian atau sub-sistem dari UTRAN yang bertugas menangani manajemen
radio resource untuk membangun hubungan antara UE dan UTRAN. Sebuah RNS terdiri dari
sebuah RNC dan beberapa Node B yang ditanganinya.
b) Radio Network Controller (RNC)
RNC menangani protokol untuk pertukaran antara Iu, Iur dan Iub interfaces dan
bertanggung jawab sebagai pusat operasi dan pemeliharaan dari keseluruhan RNS serta
bertanggung jawab terhadap proses handover.
c) Node B
Node B adalah unit fisik antara radio transmisi dan penerima ke sel Berdasarkan
pensektoran Node B dapat melayani satu atau lebih sel. Sebuah Node B dapat melayani dua
buah mode FDD dan TDD, serta dapat ditempatkan pada GSM Base Station sehingga dapat
mereduksi biaya. Node B dihubungkan dengan User Equipment lewat W-CDMA
Uu interfaces udara dan dengan RNC. Node B ini seperti halnya BTS pada GSM, bertanggung
jawab dalam transmisi radio, mengubah data yang berasal dan menuju interfacesudara Uu,
termasuk Forward Error Correction, rate adaption, WCDMA spreading / dispreading dan
modulasi QPSK pada interfaces udara.
Disamping itu Node B juga berfungsi untuk mengukur kualitas, kekuatan hubungan
dan menentukan Frame Error Rate, mentransmisikan data ini ke RNC sebagai hasil
pengukuran untuk handover. Node B dihubungkan ke RNC oleh interface Iub. Satu Node B
dapat menangani satu atau beberapa sel.
PHYSICAL CHANNEL
Phisycal Channel yang terletak pada UMTS , adalah:
1. Synchronization Channel
Hanya pada arah downlink digunakan untuk pencarian sel dan sinkronisasi link oleh
UE sehingga data dan kanal kontrol dapat dispread dengan tepat .
2. Dedicated Physical Data / Control Channel (DPDCH / DPCCH)
DPDCH berguna untuk membawa data pada layer 2 atau dibawahnya. DPCCH
berguna untuk membawa informasi kontrol dari layer 1 yang relevan dengan layer 2.
3. Common Control Physical Channel (CCPCH)
Berguna untuk mengirimkan informasi common control dari layer 2 dan 3 ke setiap
user pada tiap sel atau keseluruhan sistem.
4. Physical Random Access Channel (PRACH)
Berguna untuk memberikan layanan akses yang cepat untuk data yang pendek ke jaringan.
CORE NETWORK
Landasan utama dari arsitektur core network untuk UMTS berdasar pada jaringan GSM
dengan GPRS. Core network terbagi manjadi dua bagian, yaitu:
a) circuit switched domain.
b) Packet switched domain.

Contenu connexe

Tendances (18)

Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Teknologi cellular
Teknologi cellularTeknologi cellular
Teknologi cellular
 
Arsitektur jaringan-ims
Arsitektur jaringan-imsArsitektur jaringan-ims
Arsitektur jaringan-ims
 
Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)
Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)
Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)
 
Introduction to LTE
Introduction to LTEIntroduction to LTE
Introduction to LTE
 
Bab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektro
Bab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektroBab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektro
Bab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektro
 
Global System for Mobile Communication (GSM)
Global System for Mobile Communication (GSM)Global System for Mobile Communication (GSM)
Global System for Mobile Communication (GSM)
 
Slide minggu ke 14
Slide minggu ke 14Slide minggu ke 14
Slide minggu ke 14
 
Gsm & cdma wireless
Gsm & cdma wirelessGsm & cdma wireless
Gsm & cdma wireless
 
Teknologi 3G
Teknologi 3GTeknologi 3G
Teknologi 3G
 
makalah-cdma
makalah-cdmamakalah-cdma
makalah-cdma
 
Pengenalan Teknologi LTE
Pengenalan Teknologi LTEPengenalan Teknologi LTE
Pengenalan Teknologi LTE
 
Jaringan wireless
Jaringan wirelessJaringan wireless
Jaringan wireless
 
Perlengkapan dan komponen pada bts
Perlengkapan dan komponen pada btsPerlengkapan dan komponen pada bts
Perlengkapan dan komponen pada bts
 
CDMA
CDMACDMA
CDMA
 
Fdd & tdd
Fdd & tddFdd & tdd
Fdd & tdd
 
Evolusi _teknologi selular
Evolusi _teknologi selularEvolusi _teknologi selular
Evolusi _teknologi selular
 
Aplikasi teknologi cdma
Aplikasi teknologi cdmaAplikasi teknologi cdma
Aplikasi teknologi cdma
 

Similaire à UMTS Evolusi 3G

GSM/UMTS network architecture tutorial (Indonesia)
GSM/UMTS network architecture tutorial (Indonesia)GSM/UMTS network architecture tutorial (Indonesia)
GSM/UMTS network architecture tutorial (Indonesia)ejlp12
 
Bab iii Landasan Teori Freeradius2
Bab iii Landasan Teori  Freeradius2Bab iii Landasan Teori  Freeradius2
Bab iii Landasan Teori Freeradius2Maulani Legowo
 
Konsep dasar sistem komunikasi cellular .pptx
Konsep dasar sistem komunikasi cellular .pptxKonsep dasar sistem komunikasi cellular .pptx
Konsep dasar sistem komunikasi cellular .pptxHuang226674
 
chapter4pengantarjaringantelekomunikasi-190309123439 - Copy.pdf
chapter4pengantarjaringantelekomunikasi-190309123439 - Copy.pdfchapter4pengantarjaringantelekomunikasi-190309123439 - Copy.pdf
chapter4pengantarjaringantelekomunikasi-190309123439 - Copy.pdfSaidahSuyutiAli
 
Wcdma basic introduction
Wcdma basic introductionWcdma basic introduction
Wcdma basic introductionEcho070388
 
Miswanto - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Miswanto - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan KomputerMiswanto - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Miswanto - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputerbelajarkomputer
 
Jaringan komputer
Jaringan komputerJaringan komputer
Jaringan komputerimam damo
 
Makalah Komunikasi Data dan Jaringan
Makalah Komunikasi Data dan JaringanMakalah Komunikasi Data dan Jaringan
Makalah Komunikasi Data dan Jaringanatuulll
 
Copy of mobileindonesi_adot_net_v1.2
Copy of mobileindonesi_adot_net_v1.2Copy of mobileindonesi_adot_net_v1.2
Copy of mobileindonesi_adot_net_v1.2Riswan
 
9 e = 2 tuti hartati sussi ok
9 e = 2 tuti hartati   sussi ok9 e = 2 tuti hartati   sussi ok
9 e = 2 tuti hartati sussi okEka Dhani
 
9 e = 2 tuti hartati sussi ok
9 e = 2 tuti hartati   sussi ok9 e = 2 tuti hartati   sussi ok
9 e = 2 tuti hartati sussi okEka Dhani
 
Perangkat Jaringan dan koneksi Internet
Perangkat Jaringan dan koneksi InternetPerangkat Jaringan dan koneksi Internet
Perangkat Jaringan dan koneksi Internet92amalia
 
Jaringan komputer
Jaringan komputerJaringan komputer
Jaringan komputerRan Rany
 

Similaire à UMTS Evolusi 3G (20)

Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
GSM/UMTS network architecture tutorial (Indonesia)
GSM/UMTS network architecture tutorial (Indonesia)GSM/UMTS network architecture tutorial (Indonesia)
GSM/UMTS network architecture tutorial (Indonesia)
 
Bab iii Landasan Teori Freeradius2
Bab iii Landasan Teori  Freeradius2Bab iii Landasan Teori  Freeradius2
Bab iii Landasan Teori Freeradius2
 
Konsep dasar sistem komunikasi cellular .pptx
Konsep dasar sistem komunikasi cellular .pptxKonsep dasar sistem komunikasi cellular .pptx
Konsep dasar sistem komunikasi cellular .pptx
 
chapter4pengantarjaringantelekomunikasi-190309123439 - Copy.pdf
chapter4pengantarjaringantelekomunikasi-190309123439 - Copy.pdfchapter4pengantarjaringantelekomunikasi-190309123439 - Copy.pdf
chapter4pengantarjaringantelekomunikasi-190309123439 - Copy.pdf
 
Jaringan Komputer
Jaringan  KomputerJaringan  Komputer
Jaringan Komputer
 
Jaringan komputer
Jaringan komputerJaringan komputer
Jaringan komputer
 
Jaringan komputer
Jaringan komputerJaringan komputer
Jaringan komputer
 
Wcdma basic introduction
Wcdma basic introductionWcdma basic introduction
Wcdma basic introduction
 
Miswanto - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Miswanto - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan KomputerMiswanto - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Miswanto - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
 
Jaringan komputer
Jaringan komputerJaringan komputer
Jaringan komputer
 
Tik bab 2 (Kelas 9 SMP)
Tik bab 2 (Kelas 9 SMP)Tik bab 2 (Kelas 9 SMP)
Tik bab 2 (Kelas 9 SMP)
 
Makalah Komunikasi Data dan Jaringan
Makalah Komunikasi Data dan JaringanMakalah Komunikasi Data dan Jaringan
Makalah Komunikasi Data dan Jaringan
 
Copy of mobileindonesi_adot_net_v1.2
Copy of mobileindonesi_adot_net_v1.2Copy of mobileindonesi_adot_net_v1.2
Copy of mobileindonesi_adot_net_v1.2
 
9 e = 2 tuti hartati sussi ok
9 e = 2 tuti hartati   sussi ok9 e = 2 tuti hartati   sussi ok
9 e = 2 tuti hartati sussi ok
 
9 e = 2 tuti hartati sussi ok
9 e = 2 tuti hartati   sussi ok9 e = 2 tuti hartati   sussi ok
9 e = 2 tuti hartati sussi ok
 
Perangkat Jaringan dan koneksi Internet
Perangkat Jaringan dan koneksi InternetPerangkat Jaringan dan koneksi Internet
Perangkat Jaringan dan koneksi Internet
 
Jaringan komputer
Jaringan komputerJaringan komputer
Jaringan komputer
 
Tugas komdat 1
Tugas komdat 1Tugas komdat 1
Tugas komdat 1
 

Dernier

10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 

Dernier (8)

10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 

UMTS Evolusi 3G

  • 1. Universal Mobile Telecommunication System Disusun Oleh: Fikri Imam Muttaqin Kelas XII Tel 2 2010026 / 23
  • 2. UMTS merupakan salah satau evolusi generasi ketiga (3G) dari jaringan mobile. Air interface yang digunakan berupa WCDMATeknologi WCDMA berbasis pada teknologi Code Division Multiple Access (CDMA) yang menggunakan kode random untuk memisahkan tiap user dalam satu frame/paket data. Pada dasarnya, teknik CDMA sendiri hanya digunakan sebagai teknik antarmuka udara (air interface) pada WCDMA, dan interface WCDMA tersebut digunakan dalam standar 3G pada Universal Mobile Telecommunication System (UMTS) yang merupakan pengembangan dari teknologi GSM. Berbagai macam layanan terbaru akan dapat diaplikasikan pada jaringan seluler dengan menggunakan teknologi UMTS. Aplikasi multimedia denganmenggunakan layanan- layanan seperti voice, audio / video, grafik, data akses internet dan e-mail akan dapat dilakukan. Layanan Internet berkecepatan tinggi (High Speed Internet) seperti on-line browsing, download file berukuran besar dan lain-lain yang membutuhkan kecepatan dan kapasitas yang tinggi dapat dilakukan dengan mudah oleh pelanggan UMTS. Layanan multimedia real time seperti video telephony, video conferencing, video on demand, audio on demand dan lain-lain yang membutuhkan kecepatan dan kapasitas yang tinggi dapat dilakukan oleh pelanggan UMTS, begitu juga dengan layanan multimedia non- real time, seperti facsimile, dsb. Tentu saja layanan konvensional seperti voice dan data, seperti SMS masih dapat diakses dengan baik oleh pelanggan UMTS. Channel Element Pada GSM terdapat istilah kanal. Dimana satu kanal memiliki delapan times slot dan masing- masing times slot hanya boleh diduduki satu orang user untuk jenis service apa pun. Sedangkan dalam WCDMA, dikenal dengan istilah CE(Channel Element). Konsep CE ini berbeda dengan Timeslot. Berikut tabel penggunaan CE untuk masing-masing service yang berbeda:
  • 3. UMTS Quality of Services Secara garis besar service pada UMTS terdapat empat kelas: a. conversational class b. streaming class c. interactive class d. background class Arsitektur dan Interface sistem UMTS Arsitektur umum UMTS terrestrial terdiri dari Core Network (CN), UMTS Terrestrial Radio Access Network (UTRAN) dan User Equipment (UE) dapat dilihat pada gambar, penjelasannya adalah sebagai berikut: 1. Core Network atau jaringan inti adalah jaringan yang sudah terbangun sebelum adanya UMTS, seperti GSM, GPRS dan EDGE. 2. UTRAN adalah jaringan akses radio terrestrial pada UMTS. 3. User Equipment (UE) adalah perangkat pada sisi pelanggan yang berupa handset, yang terdiri dari pengirim dan penerima
  • 4. Pada sistem GSM, UE lebih dikenal dengan sebutan Mobile Station (MS). UTRAN akan berhubungan dengan core network melalui suatu titik interkoneksi yang disebut dengan Iu (interface unit). UTRAN terdiri dari beberapa Radio Network System (RNS), yang merupakan kumpulan dari Radio Network Controller (RNC) dan beberapa buah Node B yang ditanganinya. Beberapa elemen dasar jaringan seluler sebelumnya dapat diadopsi pada UMTS seperti MSC, SGSN dan HLR. Tetapi RNC, Node B, dan handset harus mengunakan desain baru. RNC menggantikan fungsi BSC pada GSM. Dan Node B menggantikan fungsi BTS pada GSM. INTERFACE UMTS UMTS menggunakan empat buah interface baru, yaitu : 1. Uu :User Equipment to Node B (UTRA, Interface UMTS di WCDMA) 2. Iu : Interface RNC ke GSM fasa 2+ (MSC, VLR atau SGSN) 3. Iub : Interface RNC ke Node B 4. Iur :Interface antara RNC tetapi tidak untuk jaringan ke GSM Iu, Iub dan Iur bekerja berdasarkan prinsip transmisi ATM. RNC memiliki level sama dengan BSC, yaitu berfungsi untuk mengontrol sejumlah Node B pada UMTS dan sebagai
  • 5. interface kearah MSC dan OMC yang terdapat di jaringan inti. Keterangan tentang interface itu adalah: a) Radio Network Subsystem (RNS) RNS ialah bagian atau sub-sistem dari UTRAN yang bertugas menangani manajemen radio resource untuk membangun hubungan antara UE dan UTRAN. Sebuah RNS terdiri dari sebuah RNC dan beberapa Node B yang ditanganinya. b) Radio Network Controller (RNC) RNC menangani protokol untuk pertukaran antara Iu, Iur dan Iub interfaces dan bertanggung jawab sebagai pusat operasi dan pemeliharaan dari keseluruhan RNS serta bertanggung jawab terhadap proses handover. c) Node B Node B adalah unit fisik antara radio transmisi dan penerima ke sel Berdasarkan pensektoran Node B dapat melayani satu atau lebih sel. Sebuah Node B dapat melayani dua buah mode FDD dan TDD, serta dapat ditempatkan pada GSM Base Station sehingga dapat mereduksi biaya. Node B dihubungkan dengan User Equipment lewat W-CDMA Uu interfaces udara dan dengan RNC. Node B ini seperti halnya BTS pada GSM, bertanggung jawab dalam transmisi radio, mengubah data yang berasal dan menuju interfacesudara Uu, termasuk Forward Error Correction, rate adaption, WCDMA spreading / dispreading dan modulasi QPSK pada interfaces udara. Disamping itu Node B juga berfungsi untuk mengukur kualitas, kekuatan hubungan dan menentukan Frame Error Rate, mentransmisikan data ini ke RNC sebagai hasil pengukuran untuk handover. Node B dihubungkan ke RNC oleh interface Iub. Satu Node B dapat menangani satu atau beberapa sel. PHYSICAL CHANNEL Phisycal Channel yang terletak pada UMTS , adalah: 1. Synchronization Channel Hanya pada arah downlink digunakan untuk pencarian sel dan sinkronisasi link oleh UE sehingga data dan kanal kontrol dapat dispread dengan tepat . 2. Dedicated Physical Data / Control Channel (DPDCH / DPCCH) DPDCH berguna untuk membawa data pada layer 2 atau dibawahnya. DPCCH berguna untuk membawa informasi kontrol dari layer 1 yang relevan dengan layer 2.
  • 6. 3. Common Control Physical Channel (CCPCH) Berguna untuk mengirimkan informasi common control dari layer 2 dan 3 ke setiap user pada tiap sel atau keseluruhan sistem. 4. Physical Random Access Channel (PRACH) Berguna untuk memberikan layanan akses yang cepat untuk data yang pendek ke jaringan. CORE NETWORK Landasan utama dari arsitektur core network untuk UMTS berdasar pada jaringan GSM dengan GPRS. Core network terbagi manjadi dua bagian, yaitu: a) circuit switched domain. b) Packet switched domain.