SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  23
P
E
R
T
E
M
U
A
N
AKUNTANSI MANAJEMEN
SEBAGAI TIPE INFORMASI
AKUNTANSI PENUH
4
Informasi akuntansi penuh adalah seluruh aktiva (full assets), seluruh
pendapatan yang diperoleh (full revenues), dan/atau seluruh biaya yang
dikorbankan (full cost) suatu objek informasi.
PERBEDAAN FULL ACCOUNTING INFORMATION, FULL COST DAN FULL
COSTING
 Full accounting information terdiri dari full assets, full revenues dan full
cost. Dengan demikian full cost merupakan salah satu unsur dari full
accounting information.
 Full cost merupakan total biaya dari suatu objek informasi, bila objek
informasi berupa produk, maka full costnya adalah seluruh biaya yang
berkaitan denga produk tersebut. Perhitungan full cost suatu produk
dipengaruhi oleh metode penentuan harga pokok produksi yang digunakan:
full costing, variabel costing atau activity based costing.
 Full costing merupakan salah satu metode penentuan harga pokok
produksi, yang membebankan seluruh biaya produksi sebagai harga pokok
produksi, baik yang bersifat tetap maupun variabel.
GAMBAR 1
FULL COST DENGAN PENDEKATAN FULL COSTING
GAMBAR 2
FULL COST DENGAN PENDEKATAN VARIABEL COSTING
GAMBAR 3
FULL COST DENGAN PENDEKATAN ACTIVITY BASED COSTING
1. Full costing dan variabel costing merupakan metode penentuan harga pokok produk
konvensional, yang dirancang berdasarkan kondisi teknologi manufaktur pada masa lalu
(tradisonal).
2. Full costing dan variabel costing sesungguhnya merupakan metode penentuan kos
persediaan karena kedua metode tersebut ditujukan terutama untuk keperluan
penialaian persediaan yang dicantumkan dalam neraca dan laporan laba rugi untuk pihak
luar dan pihak dalam perusahaan.
3. Full costing costing hanya memfokuskan pada biaya penuh yang bersangkutan dengan
produk, terbatas pada biaya-biaya yang terjadi pada fase produksi, sedangkan biaya
diluar fase produksi diperlakukan sebagai biaya periode (biaya pemasaran & biaya
administrasi).
4. Variabel costing memperbaiki informasi biaya penuh produk dengan mengelompokkan
biaya berdasarkan prilaku biaya dalam hubungannya dengan volume aktivitas. Variabel
costing hanya memperhitungkan biaya penuh produk terbatas pada biaya produksi yang
bersifat variabel sedangkan biaya produksi tetap diperlakukan biaya periode.
5. Activity based costing merupakan metode penentuan biaya produk (product costing)
sebagai alternatif pengganti metode konvensional yang dikembangkan kondisi teknologi
manufaktur yang lebih maju (modern). Ditujukan untuk menyajiakan informasi kos
produk aesara cermat bagi kepentingan manajemen, dengan mengukur setiap aktivitas
yang digunakan untuk menghasilkan produk yang terbagi menjadi tiga fase: fase desain
dan pengembangan, fase produksi, dan fase dukungan logistik.
Note:
GAMBAR 4
BEDA UNSUR BIAYA PRODUK DALAM PENDEKATAN FULL
COSTING, VARIABEL COSTING DAN ABC
GAMBAR
BEDA CONVENSIONAL COSTING METHOD DENGAN ABC
METHOD
RINCIAN BIAYA SETIAP JENIS AKTIVITAS DESAIN, PRODUKSI,DAN
DISTRIBUSI PRODUK DALAM LINGKUNGAN MANUFAKTUR - ABC
• Unit level activity cost.
Biaya ini dipengaruhi oleh jumlah unit produk yang dihasilkan. biaya ini
dibebankan kepada produk berdasarkan jumlah unit produk yang
dihasilkan. Contoh: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya
energi dan biaya angkutan.
• Batch related activity cost
Biaya ini berhubungan dengan jumlah batch produk yang diproduksi. besar
kecilnya biaya tergantung frekwensi order produksi. Contoh: biaya
angkutan bahan baku dalam pabrik, biaya inspeksi, biaya order pembelian.
• Product sustaining activity cost
Berhubungan dgn penelitian dan pengembangan.biaya ini dibebankan
kepada produk berdasar taksiran jumlah unit produk tertentu yang akan
dihasilkan selama umur produk tsb. Contoh: biaya desain produk,desain
proses pengolahan produk, pengujian produk.
• Facility sustaining activity costs
Biaya ini berhubungan dengan kegiatan mempertahankan kapasitas yang
dimiliki perusahaan. Dibebankan kepada produk atas dasar taksiran unit
produk yang dihasilkan pd kapasitas normal divisi penjual. Contoh: biaya
depresiasi, biaya amortisasi, biaya asuransi.
1. Pelaporan keuangan.
2. Analisis kemampuan menghasilkan laba.
3. Menjawab ”Berapa Biaya yang telah Dikeluarkan Untuk Sesuatu”.
4. Penentuan harga jual kontrak
5. Penentuan harga jual normal
6. Penentuan harga jual normal dan yang diatur pemerintah
7. Penyusunan program
8. Penentuan harga transfer
MANFAAT INFORMASI AKUNTANSI PENUH
Ad 1) Untuk Pelaporan Keuangan
• Pelaporan keuangan oleh pihak manajemen dibagi dua golongan:
1. pelaporan untuk pihak luar dan
2. Pelaporan untuk pihak dalam perusahaan.
• Pelaporan untuk PIHAK LUAR biasanya terdiri dari neraca dan laporan laba rugi disusun
berdasarkan prinsip akuntansi yang diterima umum, dimana biaya produksi harus ditentukan
menurut metode full costing.
• Pelaporan keuangan untuk PIHAK INTERN, prinsip akuntansi yang lajim tidak selalu digunakan
untuk penyusunan laporan keuangan. Biaya produksi yang merupakan unsur biaya penuh tidak
harus disusun dengan metode full costing tetapi dapat pula menggunakan metode variable
costing.
Penjualan Rp 10.000.000
Harga pokok penjualan 5.500.000
-----------------
Laba kotor Rp 4.500.000
Biaya usaha 2.000.000
-----------------
Laba bersih usaha Rp 2.500.000
Pendapatan & biaya di luar usaha 500.000
-----------------
Laba bersih sebelum pajak Rp 3.000.000
LAPORAN LABA RUGI UNTUK PIHAK LUAR
(FULL COSTING)
Penjualan kepada pihak luar Rp 10.000.000
Penjualan antar divisi 2.500.000
------------------
Total Pendapatan Rp 12.500.000
Biaya langsung divisi:
Biaya produksi Rp 5.000.000
Biaya pemasaran 1.000.000
Biaya admimistrasi & umum 2.500.000
-----------------
Total biaya langsung divisi Rp 8.500.000
Alokasi biaya kantor pusat 1.000.000
-----------------
Total biaya Rp 9.500.000
-----------------
Laba bersih divisi Rp 3.000.000
LAPORAN LABA RUGI UNTUK MANAJEMEN PUNCAK
(FULL COSTING)
Penjualan kepada pihak luar Rp 10.000.000
Penjualan antar divisi 2.500.000
------------------
Total Pendapatan Rp 12.500.000
Biaya variabel:
Biaya produksi varibel Rp 4.000.000
Biaya pemasaran variabel 500.000
Biaya adm & umum variabel 1.500.000
-----------------
Total biaya variabel Rp 6.000.000
-----------------
Laba kontribusi Rp 6.500.000
Biaya tetap:
Biaya produksi tetap Rp 1.000.000
Biaya pemasaran tetapl 500.000
Biaya adm & umum variabel 1.000.000
Alokasi biaya kantor pusa 1.000.000
-----------------
Total biaya tetap Rp 3.500.000
-----------------
Laba bersih divisi Rp 3.000.000
LAPORAN LABA RUGI UNTUK MANAJEMEN PUNCAK
(VARIABLE COSTING)
Ad2) Untuk Analisis Kemampuan Menghasilkan Laba.
1. Untuk mengukur kemampuan menghasilkan laba dihitung dengan :
Return On Investment/ROI/kembalian investasi :
Pendapatan penuh – Biaya penuh
Aktiva Penuh
2. Residual Income / RI
Pendapatan Penuh Rp. XX
Biaya Penuh Rp. XX –
Laba bersih Rp. XX
Beban modal= y% X aktiva penuh Rp. XX-
Residual Income Rp. XX
Ad 3) Menjawab “berapa biaya yang telah dikeluarkan untuk
sesuatu”.
Peranan biaya penuh bagi manajemen dalam :
• Evaluasi konsumsi sumberdaya yang dikorbanakan untuk sesuatu
• Struktur biaya perusahaan pesaing
• Pengambilan keputusan membeli / membuat sendiri
• Penentuan harga jual produk/jasa
• Biaya aktivitas bukan penambah nilai
• Biaya daur hidup produk/jasa
• Biaya mutu
• Cost reimburstment
• Inventory costing
CONTOH MANFAAT INFORMASI AKUNTANSI PENUH UNTUK
MENJAWAB “BERAPA BIAYA YANG TELAH DIKELUARKAN
UNTUK SESUATU”.
Ad 4) Untuk Penentuan Harga Jual dalam Cost Type Contract
Cost type contract adalah kontrak pembuatan produk atau jasa, dimana
pihak pembeli setuju untuk membeli produk atau jasa pada harga yang
didasarkan pada total biaya sesungguhnya oleh produsen ditambah
dengan laba yang dihitung berdasarkan prosentase tertentu dari total
biaya sesungguhnya.
Formula:
Biaya penuh sesusungguhnya Rp XX
Laba = y% x Biaya penuh sesungguhnya Rp XX +
Harga Jual Cost Type Contract Rp XX
 Penentuan harga jual dalam keadaan normal pada prinsipnya harus
dapat menutup biaya penuh ditambah laba yang diingikan.
 Harga Jual = Biaya Produksi + Biaya Non Produksi + Laba yang
diharapkan
 Atau dinyatakan dalam cara lain:
Harga Jual = Biaya Produksi + Markup
Dimana Markup tergantung pada cara penentuan harga pokok
produksi yang dapat dilakukan dengan metode full costing maupun
varable costing.
Ad 5) Untuk Penentuan harga jual normal
Dengan pendekatan Variable Costing, rumus penentuan harga jual sbb :
Harga jual = By.Variabel + By.tetap + laba yang diharapkan
Harga Jual = Biaya Variabel + Mark Up
Biaya Tetap + (Y % x Aktiva Penuh)
Mark Up =
Biaya Variabel
Ad 6) Untuk Penentuan Harga Jual yang Diatur Pemerintah
Penentuan harga jual produk atau jasa untuk konsumsi pokok
masyarakat seperti air, listrik, telepon dan lain-lain diatur melalui
peraturan pemerintah.
Harga jual produk dan jasa tersebut ditentukan berdasarkan biaya penuh
masa yang kan datang ditambah dengan laba yang diharapkan.
Harga jual = Biaya Penuh masa akan datang + Laba yang diharapkan
Ad 7) Untuk Penyusunan Program
Penyusunan program adalah proses pengambilan keputusan mengenai
program-progam yang akan dilaksanakan oleh organisasi dan penaksiran
jumlah sumber daya yang akan dialokasikan dalam setiap program
tersebut.
Pemilihan program dimasa yang akan datang dilaksanakan dengan dasar
informasi akuntansi penuh yang akan datang terdiri aktiva penuh,
pendapatan dan biaya penuh.
Ad 8) Untuk Penentuan Harga Transfer
Dalam perusahaan yang membentuk pusat-pusat laba untuk menghadapi berbagai
pasar produk dan jasa yang dihasilkan, transfer produk dan jasa antar pusat laba
akan menimbulkan masalah penentuan harga transfer yang wajar untuk produk
dan jasa tersebut.
Dua pendekatan penentuan harga tranfer adalah (1) penentuan harga transfer atas
dasar biaya, dan (2) penentuan harga transfer atas dasar harga pasar.
SOAL LATIHAN
Misalkan untuk menghasilkan produk X diperlukan investasi sebesar Rp
2.500.000.000 untuk pembelian mesin dan ekuipmen serta modal kerja. Taksiran
biaya produksi per unit adalah Rp 5.000 pada volume produksi 1.000.000 unit.
Biaya pemasaran diperkirakan Rp 1.500.000.000 dan biaya administrasi & umum
Rp 700.000.000 per tahun. Manajemen puncak memutuskan bahwa laba wajar
dari hasil penjulan produk tersebut sebesar 25% dari total invetasinya.
Berdasarkan data tersebut coba saudara hitung:
a. Persentase markup dari biaya produksi
b. Harga jual per unit produk X tersebut.

Contenu connexe

Tendances

Sesi 1 Konsep Dasar Manajemen Keuangan
Sesi 1   Konsep Dasar Manajemen KeuanganSesi 1   Konsep Dasar Manajemen Keuangan
Sesi 1 Konsep Dasar Manajemen KeuanganDian Soekamto
 
Ppt ai obligasi
Ppt ai obligasiPpt ai obligasi
Ppt ai obligasiRiza Ahmad
 
Pasar modal
Pasar modalPasar modal
Pasar modalpudle27
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganOwnskin
 
Portofolio investasi-bab-14-analisis-industri
Portofolio investasi-bab-14-analisis-industriPortofolio investasi-bab-14-analisis-industri
Portofolio investasi-bab-14-analisis-industriJudianto Nugroho
 
Activity Based Costing
Activity Based CostingActivity Based Costing
Activity Based CostingIndra Yu
 
Portofolio investasi-bab-7-efisiensi-pasar
Portofolio investasi-bab-7-efisiensi-pasarPortofolio investasi-bab-7-efisiensi-pasar
Portofolio investasi-bab-7-efisiensi-pasarJudianto Nugroho
 
Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Lia Ivvana
 
Penyusunan Anggaran Jangka Panjang
Penyusunan Anggaran Jangka PanjangPenyusunan Anggaran Jangka Panjang
Penyusunan Anggaran Jangka Panjang9elevenStarUnila
 
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITASBAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITASEmilia Wati
 
Manajemen keuangan bab 16
Manajemen keuangan bab 16Manajemen keuangan bab 16
Manajemen keuangan bab 16Lia Ivvana
 
Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Judianto Nugroho
 
Biaya standar - akuntansi manajemen
Biaya standar - akuntansi manajemenBiaya standar - akuntansi manajemen
Biaya standar - akuntansi manajemenArifin Pa'e
 

Tendances (20)

Sesi 1 Konsep Dasar Manajemen Keuangan
Sesi 1   Konsep Dasar Manajemen KeuanganSesi 1   Konsep Dasar Manajemen Keuangan
Sesi 1 Konsep Dasar Manajemen Keuangan
 
Saham
SahamSaham
Saham
 
ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI: INVESTASI ANTARPERUSAHAAN
ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI: INVESTASI ANTARPERUSAHAANANALISIS AKTIVITAS INVESTASI: INVESTASI ANTARPERUSAHAAN
ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI: INVESTASI ANTARPERUSAHAAN
 
Ppt ai obligasi
Ppt ai obligasiPpt ai obligasi
Ppt ai obligasi
 
Pasar modal
Pasar modalPasar modal
Pasar modal
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
 
PERILAKU BIAYA.pptx
PERILAKU BIAYA.pptxPERILAKU BIAYA.pptx
PERILAKU BIAYA.pptx
 
Portofolio investasi-bab-14-analisis-industri
Portofolio investasi-bab-14-analisis-industriPortofolio investasi-bab-14-analisis-industri
Portofolio investasi-bab-14-analisis-industri
 
Activity Based Costing
Activity Based CostingActivity Based Costing
Activity Based Costing
 
Manajemen Kas
Manajemen KasManajemen Kas
Manajemen Kas
 
Portofolio investasi-bab-7-efisiensi-pasar
Portofolio investasi-bab-7-efisiensi-pasarPortofolio investasi-bab-7-efisiensi-pasar
Portofolio investasi-bab-7-efisiensi-pasar
 
Bab 3 risk and return
Bab 3 risk and returnBab 3 risk and return
Bab 3 risk and return
 
Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06
 
Penyusunan Anggaran Jangka Panjang
Penyusunan Anggaran Jangka PanjangPenyusunan Anggaran Jangka Panjang
Penyusunan Anggaran Jangka Panjang
 
Akuntansi Biaya 4#5
Akuntansi Biaya 4#5Akuntansi Biaya 4#5
Akuntansi Biaya 4#5
 
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITASBAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
 
Manajemen keuangan bab 16
Manajemen keuangan bab 16Manajemen keuangan bab 16
Manajemen keuangan bab 16
 
Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5
 
Biaya standar - akuntansi manajemen
Biaya standar - akuntansi manajemenBiaya standar - akuntansi manajemen
Biaya standar - akuntansi manajemen
 
Ekuitas modal disetor
Ekuitas modal disetorEkuitas modal disetor
Ekuitas modal disetor
 

Similaire à Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh

Akuntansi biaya bab 2.pptx
Akuntansi biaya bab 2.pptxAkuntansi biaya bab 2.pptx
Akuntansi biaya bab 2.pptxMiaAdinda3
 
Akuntansi biaya bab 1.konsep dan terminologi biaya
Akuntansi biaya bab 1.konsep dan terminologi biayaAkuntansi biaya bab 1.konsep dan terminologi biaya
Akuntansi biaya bab 1.konsep dan terminologi biayaSelfia Dewi
 
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya Mandiri Sekuritas
 
Temu 6-variable-costing
Temu 6-variable-costingTemu 6-variable-costing
Temu 6-variable-costingAni Andiyani
 
Informasi biaya penuh dan kegunaannya
Informasi biaya penuh dan kegunaannyaInformasi biaya penuh dan kegunaannya
Informasi biaya penuh dan kegunaannyaKartika Lukitasari
 
Pertemuan 1 dan_2_akbi-baru
Pertemuan 1 dan_2_akbi-baruPertemuan 1 dan_2_akbi-baru
Pertemuan 1 dan_2_akbi-baruDarmansyahHS
 
1.-Pengertian-Akuntansi-biaya_.ppt
1.-Pengertian-Akuntansi-biaya_.ppt1.-Pengertian-Akuntansi-biaya_.ppt
1.-Pengertian-Akuntansi-biaya_.pptDessyNoorFarida1
 
Harga Jual.ppt
Harga Jual.pptHarga Jual.ppt
Harga Jual.pptYuliusman2
 
PENENTUAN HARGA JUAL BARANG DAN JASA(3).pptx
PENENTUAN HARGA JUAL BARANG DAN JASA(3).pptxPENENTUAN HARGA JUAL BARANG DAN JASA(3).pptx
PENENTUAN HARGA JUAL BARANG DAN JASA(3).pptxWahyoeCahOon
 
AKUNTANSI BIAYA, MANAGEMEN & KEUANGAN
AKUNTANSI BIAYA, MANAGEMEN & KEUANGANAKUNTANSI BIAYA, MANAGEMEN & KEUANGAN
AKUNTANSI BIAYA, MANAGEMEN & KEUANGANMandiri Sekuritas
 
Variable costing kirim
Variable costing kirimVariable costing kirim
Variable costing kirimInggarh
 
Topik 6 Variabel Costing.pdf
Topik 6 Variabel Costing.pdfTopik 6 Variabel Costing.pdf
Topik 6 Variabel Costing.pdfJoanneValesca
 
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok Variabel
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok VariabelVariable Costing: Penentuan Harga Pokok Variabel
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok VariabelMuhammad Fajar
 

Similaire à Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh (20)

Akuntansi biaya bab 2.pptx
Akuntansi biaya bab 2.pptxAkuntansi biaya bab 2.pptx
Akuntansi biaya bab 2.pptx
 
Akuntansi biaya bab 1.konsep dan terminologi biaya
Akuntansi biaya bab 1.konsep dan terminologi biayaAkuntansi biaya bab 1.konsep dan terminologi biaya
Akuntansi biaya bab 1.konsep dan terminologi biaya
 
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
 
Temu 6-variable-costing
Temu 6-variable-costingTemu 6-variable-costing
Temu 6-variable-costing
 
Lesson 2
Lesson 2Lesson 2
Lesson 2
 
margin kontribusi
margin kontribusimargin kontribusi
margin kontribusi
 
Informasi biaya penuh dan kegunaannya
Informasi biaya penuh dan kegunaannyaInformasi biaya penuh dan kegunaannya
Informasi biaya penuh dan kegunaannya
 
Tugas manajerial
Tugas manajerialTugas manajerial
Tugas manajerial
 
Akuntansi biaya
Akuntansi biayaAkuntansi biaya
Akuntansi biaya
 
Makalah harga pokok variabel
Makalah harga pokok variabelMakalah harga pokok variabel
Makalah harga pokok variabel
 
Pertemuan 1 dan_2_akbi-baru
Pertemuan 1 dan_2_akbi-baruPertemuan 1 dan_2_akbi-baru
Pertemuan 1 dan_2_akbi-baru
 
Akuntansi Biaya 1#5
Akuntansi Biaya 1#5Akuntansi Biaya 1#5
Akuntansi Biaya 1#5
 
1.-Pengertian-Akuntansi-biaya_.ppt
1.-Pengertian-Akuntansi-biaya_.ppt1.-Pengertian-Akuntansi-biaya_.ppt
1.-Pengertian-Akuntansi-biaya_.ppt
 
Akuntansi Biaya 1.pptx
Akuntansi Biaya 1.pptxAkuntansi Biaya 1.pptx
Akuntansi Biaya 1.pptx
 
Harga Jual.ppt
Harga Jual.pptHarga Jual.ppt
Harga Jual.ppt
 
PENENTUAN HARGA JUAL BARANG DAN JASA(3).pptx
PENENTUAN HARGA JUAL BARANG DAN JASA(3).pptxPENENTUAN HARGA JUAL BARANG DAN JASA(3).pptx
PENENTUAN HARGA JUAL BARANG DAN JASA(3).pptx
 
AKUNTANSI BIAYA, MANAGEMEN & KEUANGAN
AKUNTANSI BIAYA, MANAGEMEN & KEUANGANAKUNTANSI BIAYA, MANAGEMEN & KEUANGAN
AKUNTANSI BIAYA, MANAGEMEN & KEUANGAN
 
Variable costing kirim
Variable costing kirimVariable costing kirim
Variable costing kirim
 
Topik 6 Variabel Costing.pdf
Topik 6 Variabel Costing.pdfTopik 6 Variabel Costing.pdf
Topik 6 Variabel Costing.pdf
 
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok Variabel
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok VariabelVariable Costing: Penentuan Harga Pokok Variabel
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok Variabel
 

Plus de Muhammad Fajar

Strategi dan Rencana Pemasaran
Strategi dan Rencana PemasaranStrategi dan Rencana Pemasaran
Strategi dan Rencana PemasaranMuhammad Fajar
 
Format Penulisan Artikel Ilmiah
Format Penulisan Artikel IlmiahFormat Penulisan Artikel Ilmiah
Format Penulisan Artikel IlmiahMuhammad Fajar
 
Komunikasi Bisnis Lintas Budaya: Korea Selatan
Komunikasi Bisnis Lintas Budaya: Korea SelatanKomunikasi Bisnis Lintas Budaya: Korea Selatan
Komunikasi Bisnis Lintas Budaya: Korea SelatanMuhammad Fajar
 
E-Business Market and Model
E-Business Market and ModelE-Business Market and Model
E-Business Market and ModelMuhammad Fajar
 
Decision Support System FIX
Decision Support System FIXDecision Support System FIX
Decision Support System FIXMuhammad Fajar
 
Rencana Operasi Business Plan
Rencana Operasi Business PlanRencana Operasi Business Plan
Rencana Operasi Business PlanMuhammad Fajar
 
ERD (Entity Relationship Diagram)
ERD (Entity Relationship Diagram)ERD (Entity Relationship Diagram)
ERD (Entity Relationship Diagram)Muhammad Fajar
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferMuhammad Fajar
 
For Good to the Great for UMKM
For Good to the Great for UMKMFor Good to the Great for UMKM
For Good to the Great for UMKMMuhammad Fajar
 
Wanita Pengusaha dan Tantangannya
Wanita Pengusaha dan TantangannyaWanita Pengusaha dan Tantangannya
Wanita Pengusaha dan TantangannyaMuhammad Fajar
 
Merancang Model Bisnis
Merancang Model BisnisMerancang Model Bisnis
Merancang Model BisnisMuhammad Fajar
 

Plus de Muhammad Fajar (20)

Sidang Skripsi
Sidang SkripsiSidang Skripsi
Sidang Skripsi
 
Strategi dan Rencana Pemasaran
Strategi dan Rencana PemasaranStrategi dan Rencana Pemasaran
Strategi dan Rencana Pemasaran
 
Perilaku Organisasi
Perilaku OrganisasiPerilaku Organisasi
Perilaku Organisasi
 
Kasus Ratio Keuangan
Kasus Ratio KeuanganKasus Ratio Keuangan
Kasus Ratio Keuangan
 
Format Penulisan Artikel Ilmiah
Format Penulisan Artikel IlmiahFormat Penulisan Artikel Ilmiah
Format Penulisan Artikel Ilmiah
 
Komunikasi Bisnis Lintas Budaya: Korea Selatan
Komunikasi Bisnis Lintas Budaya: Korea SelatanKomunikasi Bisnis Lintas Budaya: Korea Selatan
Komunikasi Bisnis Lintas Budaya: Korea Selatan
 
E-Business Market and Model
E-Business Market and ModelE-Business Market and Model
E-Business Market and Model
 
Decision Support System FIX
Decision Support System FIXDecision Support System FIX
Decision Support System FIX
 
Rencana Operasi Business Plan
Rencana Operasi Business PlanRencana Operasi Business Plan
Rencana Operasi Business Plan
 
ERD (Entity Relationship Diagram)
ERD (Entity Relationship Diagram)ERD (Entity Relationship Diagram)
ERD (Entity Relationship Diagram)
 
Strategi Mc. Kinsey
Strategi Mc. KinseyStrategi Mc. Kinsey
Strategi Mc. Kinsey
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer
 
Penentuan Harga Jual
Penentuan Harga JualPenentuan Harga Jual
Penentuan Harga Jual
 
PPh Pasal 23
PPh Pasal 23PPh Pasal 23
PPh Pasal 23
 
PPh Pasal 26
PPh Pasal  26PPh Pasal  26
PPh Pasal 26
 
PPh Pasal 4
PPh Pasal 4PPh Pasal 4
PPh Pasal 4
 
PPh 21
PPh 21PPh 21
PPh 21
 
For Good to the Great for UMKM
For Good to the Great for UMKMFor Good to the Great for UMKM
For Good to the Great for UMKM
 
Wanita Pengusaha dan Tantangannya
Wanita Pengusaha dan TantangannyaWanita Pengusaha dan Tantangannya
Wanita Pengusaha dan Tantangannya
 
Merancang Model Bisnis
Merancang Model BisnisMerancang Model Bisnis
Merancang Model Bisnis
 

Dernier

Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMRiniGela
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Dernier (20)

Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh

  • 2. Informasi akuntansi penuh adalah seluruh aktiva (full assets), seluruh pendapatan yang diperoleh (full revenues), dan/atau seluruh biaya yang dikorbankan (full cost) suatu objek informasi. PERBEDAAN FULL ACCOUNTING INFORMATION, FULL COST DAN FULL COSTING  Full accounting information terdiri dari full assets, full revenues dan full cost. Dengan demikian full cost merupakan salah satu unsur dari full accounting information.  Full cost merupakan total biaya dari suatu objek informasi, bila objek informasi berupa produk, maka full costnya adalah seluruh biaya yang berkaitan denga produk tersebut. Perhitungan full cost suatu produk dipengaruhi oleh metode penentuan harga pokok produksi yang digunakan: full costing, variabel costing atau activity based costing.  Full costing merupakan salah satu metode penentuan harga pokok produksi, yang membebankan seluruh biaya produksi sebagai harga pokok produksi, baik yang bersifat tetap maupun variabel.
  • 3. GAMBAR 1 FULL COST DENGAN PENDEKATAN FULL COSTING
  • 4. GAMBAR 2 FULL COST DENGAN PENDEKATAN VARIABEL COSTING
  • 5. GAMBAR 3 FULL COST DENGAN PENDEKATAN ACTIVITY BASED COSTING
  • 6. 1. Full costing dan variabel costing merupakan metode penentuan harga pokok produk konvensional, yang dirancang berdasarkan kondisi teknologi manufaktur pada masa lalu (tradisonal). 2. Full costing dan variabel costing sesungguhnya merupakan metode penentuan kos persediaan karena kedua metode tersebut ditujukan terutama untuk keperluan penialaian persediaan yang dicantumkan dalam neraca dan laporan laba rugi untuk pihak luar dan pihak dalam perusahaan. 3. Full costing costing hanya memfokuskan pada biaya penuh yang bersangkutan dengan produk, terbatas pada biaya-biaya yang terjadi pada fase produksi, sedangkan biaya diluar fase produksi diperlakukan sebagai biaya periode (biaya pemasaran & biaya administrasi). 4. Variabel costing memperbaiki informasi biaya penuh produk dengan mengelompokkan biaya berdasarkan prilaku biaya dalam hubungannya dengan volume aktivitas. Variabel costing hanya memperhitungkan biaya penuh produk terbatas pada biaya produksi yang bersifat variabel sedangkan biaya produksi tetap diperlakukan biaya periode. 5. Activity based costing merupakan metode penentuan biaya produk (product costing) sebagai alternatif pengganti metode konvensional yang dikembangkan kondisi teknologi manufaktur yang lebih maju (modern). Ditujukan untuk menyajiakan informasi kos produk aesara cermat bagi kepentingan manajemen, dengan mengukur setiap aktivitas yang digunakan untuk menghasilkan produk yang terbagi menjadi tiga fase: fase desain dan pengembangan, fase produksi, dan fase dukungan logistik. Note:
  • 7. GAMBAR 4 BEDA UNSUR BIAYA PRODUK DALAM PENDEKATAN FULL COSTING, VARIABEL COSTING DAN ABC
  • 8. GAMBAR BEDA CONVENSIONAL COSTING METHOD DENGAN ABC METHOD
  • 9. RINCIAN BIAYA SETIAP JENIS AKTIVITAS DESAIN, PRODUKSI,DAN DISTRIBUSI PRODUK DALAM LINGKUNGAN MANUFAKTUR - ABC • Unit level activity cost. Biaya ini dipengaruhi oleh jumlah unit produk yang dihasilkan. biaya ini dibebankan kepada produk berdasarkan jumlah unit produk yang dihasilkan. Contoh: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya energi dan biaya angkutan. • Batch related activity cost Biaya ini berhubungan dengan jumlah batch produk yang diproduksi. besar kecilnya biaya tergantung frekwensi order produksi. Contoh: biaya angkutan bahan baku dalam pabrik, biaya inspeksi, biaya order pembelian. • Product sustaining activity cost Berhubungan dgn penelitian dan pengembangan.biaya ini dibebankan kepada produk berdasar taksiran jumlah unit produk tertentu yang akan dihasilkan selama umur produk tsb. Contoh: biaya desain produk,desain proses pengolahan produk, pengujian produk. • Facility sustaining activity costs Biaya ini berhubungan dengan kegiatan mempertahankan kapasitas yang dimiliki perusahaan. Dibebankan kepada produk atas dasar taksiran unit produk yang dihasilkan pd kapasitas normal divisi penjual. Contoh: biaya depresiasi, biaya amortisasi, biaya asuransi.
  • 10. 1. Pelaporan keuangan. 2. Analisis kemampuan menghasilkan laba. 3. Menjawab ”Berapa Biaya yang telah Dikeluarkan Untuk Sesuatu”. 4. Penentuan harga jual kontrak 5. Penentuan harga jual normal 6. Penentuan harga jual normal dan yang diatur pemerintah 7. Penyusunan program 8. Penentuan harga transfer MANFAAT INFORMASI AKUNTANSI PENUH Ad 1) Untuk Pelaporan Keuangan • Pelaporan keuangan oleh pihak manajemen dibagi dua golongan: 1. pelaporan untuk pihak luar dan 2. Pelaporan untuk pihak dalam perusahaan. • Pelaporan untuk PIHAK LUAR biasanya terdiri dari neraca dan laporan laba rugi disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang diterima umum, dimana biaya produksi harus ditentukan menurut metode full costing. • Pelaporan keuangan untuk PIHAK INTERN, prinsip akuntansi yang lajim tidak selalu digunakan untuk penyusunan laporan keuangan. Biaya produksi yang merupakan unsur biaya penuh tidak harus disusun dengan metode full costing tetapi dapat pula menggunakan metode variable costing.
  • 11. Penjualan Rp 10.000.000 Harga pokok penjualan 5.500.000 ----------------- Laba kotor Rp 4.500.000 Biaya usaha 2.000.000 ----------------- Laba bersih usaha Rp 2.500.000 Pendapatan & biaya di luar usaha 500.000 ----------------- Laba bersih sebelum pajak Rp 3.000.000 LAPORAN LABA RUGI UNTUK PIHAK LUAR (FULL COSTING)
  • 12. Penjualan kepada pihak luar Rp 10.000.000 Penjualan antar divisi 2.500.000 ------------------ Total Pendapatan Rp 12.500.000 Biaya langsung divisi: Biaya produksi Rp 5.000.000 Biaya pemasaran 1.000.000 Biaya admimistrasi & umum 2.500.000 ----------------- Total biaya langsung divisi Rp 8.500.000 Alokasi biaya kantor pusat 1.000.000 ----------------- Total biaya Rp 9.500.000 ----------------- Laba bersih divisi Rp 3.000.000 LAPORAN LABA RUGI UNTUK MANAJEMEN PUNCAK (FULL COSTING)
  • 13. Penjualan kepada pihak luar Rp 10.000.000 Penjualan antar divisi 2.500.000 ------------------ Total Pendapatan Rp 12.500.000 Biaya variabel: Biaya produksi varibel Rp 4.000.000 Biaya pemasaran variabel 500.000 Biaya adm & umum variabel 1.500.000 ----------------- Total biaya variabel Rp 6.000.000 ----------------- Laba kontribusi Rp 6.500.000 Biaya tetap: Biaya produksi tetap Rp 1.000.000 Biaya pemasaran tetapl 500.000 Biaya adm & umum variabel 1.000.000 Alokasi biaya kantor pusa 1.000.000 ----------------- Total biaya tetap Rp 3.500.000 ----------------- Laba bersih divisi Rp 3.000.000 LAPORAN LABA RUGI UNTUK MANAJEMEN PUNCAK (VARIABLE COSTING)
  • 14. Ad2) Untuk Analisis Kemampuan Menghasilkan Laba. 1. Untuk mengukur kemampuan menghasilkan laba dihitung dengan : Return On Investment/ROI/kembalian investasi : Pendapatan penuh – Biaya penuh Aktiva Penuh 2. Residual Income / RI Pendapatan Penuh Rp. XX Biaya Penuh Rp. XX – Laba bersih Rp. XX Beban modal= y% X aktiva penuh Rp. XX- Residual Income Rp. XX
  • 15.
  • 16. Ad 3) Menjawab “berapa biaya yang telah dikeluarkan untuk sesuatu”. Peranan biaya penuh bagi manajemen dalam : • Evaluasi konsumsi sumberdaya yang dikorbanakan untuk sesuatu • Struktur biaya perusahaan pesaing • Pengambilan keputusan membeli / membuat sendiri • Penentuan harga jual produk/jasa • Biaya aktivitas bukan penambah nilai • Biaya daur hidup produk/jasa • Biaya mutu • Cost reimburstment • Inventory costing
  • 17. CONTOH MANFAAT INFORMASI AKUNTANSI PENUH UNTUK MENJAWAB “BERAPA BIAYA YANG TELAH DIKELUARKAN UNTUK SESUATU”.
  • 18. Ad 4) Untuk Penentuan Harga Jual dalam Cost Type Contract Cost type contract adalah kontrak pembuatan produk atau jasa, dimana pihak pembeli setuju untuk membeli produk atau jasa pada harga yang didasarkan pada total biaya sesungguhnya oleh produsen ditambah dengan laba yang dihitung berdasarkan prosentase tertentu dari total biaya sesungguhnya. Formula: Biaya penuh sesusungguhnya Rp XX Laba = y% x Biaya penuh sesungguhnya Rp XX + Harga Jual Cost Type Contract Rp XX
  • 19.  Penentuan harga jual dalam keadaan normal pada prinsipnya harus dapat menutup biaya penuh ditambah laba yang diingikan.  Harga Jual = Biaya Produksi + Biaya Non Produksi + Laba yang diharapkan  Atau dinyatakan dalam cara lain: Harga Jual = Biaya Produksi + Markup Dimana Markup tergantung pada cara penentuan harga pokok produksi yang dapat dilakukan dengan metode full costing maupun varable costing. Ad 5) Untuk Penentuan harga jual normal
  • 20. Dengan pendekatan Variable Costing, rumus penentuan harga jual sbb : Harga jual = By.Variabel + By.tetap + laba yang diharapkan Harga Jual = Biaya Variabel + Mark Up Biaya Tetap + (Y % x Aktiva Penuh) Mark Up = Biaya Variabel
  • 21. Ad 6) Untuk Penentuan Harga Jual yang Diatur Pemerintah Penentuan harga jual produk atau jasa untuk konsumsi pokok masyarakat seperti air, listrik, telepon dan lain-lain diatur melalui peraturan pemerintah. Harga jual produk dan jasa tersebut ditentukan berdasarkan biaya penuh masa yang kan datang ditambah dengan laba yang diharapkan. Harga jual = Biaya Penuh masa akan datang + Laba yang diharapkan Ad 7) Untuk Penyusunan Program Penyusunan program adalah proses pengambilan keputusan mengenai program-progam yang akan dilaksanakan oleh organisasi dan penaksiran jumlah sumber daya yang akan dialokasikan dalam setiap program tersebut. Pemilihan program dimasa yang akan datang dilaksanakan dengan dasar informasi akuntansi penuh yang akan datang terdiri aktiva penuh, pendapatan dan biaya penuh.
  • 22. Ad 8) Untuk Penentuan Harga Transfer Dalam perusahaan yang membentuk pusat-pusat laba untuk menghadapi berbagai pasar produk dan jasa yang dihasilkan, transfer produk dan jasa antar pusat laba akan menimbulkan masalah penentuan harga transfer yang wajar untuk produk dan jasa tersebut. Dua pendekatan penentuan harga tranfer adalah (1) penentuan harga transfer atas dasar biaya, dan (2) penentuan harga transfer atas dasar harga pasar.
  • 23. SOAL LATIHAN Misalkan untuk menghasilkan produk X diperlukan investasi sebesar Rp 2.500.000.000 untuk pembelian mesin dan ekuipmen serta modal kerja. Taksiran biaya produksi per unit adalah Rp 5.000 pada volume produksi 1.000.000 unit. Biaya pemasaran diperkirakan Rp 1.500.000.000 dan biaya administrasi & umum Rp 700.000.000 per tahun. Manajemen puncak memutuskan bahwa laba wajar dari hasil penjulan produk tersebut sebesar 25% dari total invetasinya. Berdasarkan data tersebut coba saudara hitung: a. Persentase markup dari biaya produksi b. Harga jual per unit produk X tersebut.