SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  25
Daya
Saing
UMKM
dan
Kinerja
Ekspor
Manajemen UMKM
Pengertian Daya Saing
“Competition is at the core of the
success or failure of firms”
(Porter, 1995: 5).
“Daya saing adalah kemampuan
untuk bersaing” (Kamus Besar
Bahasa Indonesia, KBBI, 2008).
“Daya saing adalah kemampuan yang usaha
berkelanjutan untuk memperoleh keuntungan
dan mempertahankan pasar” (Martin at. all,
Widodo, 1998: 19),
“Daya saing berarti kemampuan mencapai lebih dari yang lain
atau memiliki keunggulan tertentu” (Tumar Sumihardjo, 2008).
“Daya saing adalah kemampuan perusahaan untuk bersaing
dengan perusahaan pesaingnya berdasarkan strategi bersaing
yang digagasnya, dan keunggulan bersaing yang harus
difokuskan pada proses yang dinamis” (Cravens, 1996: 8).
“Daya saing adalah
kemampuan atau ketangguhan
dalam bersaing untuk merebut
perhatian dan loyalitas
konsumen” (Noor, dalam Yuli
Fitrianty, 2007: 204).
Pengertian Daya Saing
“Daya saing negara adalah derajat sebuah negara yang berada di bawah kendali
pasar bebas mampu menghasilkan barang dan jasa yang memenuhi uji pasar
internasional, dan yang secara simultan melakukan perluasan pendapatan riil bagi
warga negaranya sehingga menghasilkan kinerja produktivitas superior”(Cho, 2003;
dalam Millah, 2013: 15).
Pengertian Daya Saing
“Daya saing adalah kemampuan untuk
memproduksi barang dan jasa yang
sesuai dengan kebutuhan pasar
internasional, diiringi dengan kemampuan
mempertahankan pendapatan yang tinggi
dan berkelanjutan, lebih umumnya
adalah kemampuan (regions) untuk
menciptakan pendapatan dan
kesempatan kerja yang relatif tinggi,
sementara terekspos pada daya saing
eksternal” (the European Commission,
1999: 4; dalam PPSK-BI 2008).
Firm’s Strategy
Structure Rivalry
International
Competitiveness
Related &
Supporting
Industries
Demand
Conditional
Endowment
Factors
Government
Supporting
Access and
Chances
Diamond Model of Competitive Advantage
Dimensi dan Indikator Daya Saing
• Biaya meliputi empat indikator: produksi, produktivitas tenaga kerja,
penggunaan kapasitas produksi dan persediaan.
• Kualitas meliputi: fitur (tampilan), waktu penerimaan, daya tahan,
kecepatan penyelesaian keluhan konsumen, dan kesesuaian produk
terhadap spesifikasi desain.
• Waktu penyampaian/pendistribusian: ketepatan waktu produksi,
pengurangan waktu tunggu produksi, dan ketepatan waktu
penyampaian produk.
Muhardi (2007:40) dengan mengutip Ward et all (1998:1036-1037)
• Fleksibilitas meliputi: jenis produk
yang dihasilkan, kecepatan
menyesuaikan dengan
kepentingan lingkungan.
Dimensi dan Indikator Daya Saing
• Institutions,
• Infrastructure,
• Macroeconomic environment,
• Health and primary,
• Factor-efficiency economies (higher
education and training),
• Goods market efficiency,
• Labor market efficiency,
• Financial market development,
• Technological readiness,
• Market size, dan
• Innovation-driven economies
(business sophistication, innovation).
Michael Porter (2008:419) membagi
indikator daya saing menjadi tiga
jenis:
• Harga bersaing
• Kualitas produk
• Keunggulan bersaing
Sumber: the Global Economics Forum (Schwab, 2013)
Ada dimensi yang berbeda tentang dimensi dan indikator Daya Saing,
antara yang dipahami oleh “the Global Economics Forum” dan Porter:
Daya Saing: Teori Keunggulan Komparatif
Perdagangan internasional terjadi bila ada perbedaan keunggulan komparatif
antarnegara. Keunggulan komparatif hanya akan tercapai jika suatu negara mampu
memproduksi barang dan jasa lebih banyak dengan biaya yang lebih murah daripada
negara lainnya.
Sumber: theory of comparative advantage, David Ricardo
Dalam teori keunggulan komparatif dapat meningkatkan standar kehidupan dan
pendapatannya jika negara tersebut melakukan spesialisasi produksi barang
atau jasa yang memiliki produktivitas dan efisiensi tinggi.
Contoh: Negara A dan B memproduksi kopi dan timah. Negara A
mampu memproduksi kopi secara efisien, dengan biaya murah, tapi tak
mampu memproduksi timah secara efisien dan murah. Negara B
mampu memproduksi timah secara efisien, dengan biaya murah, tapi
tak mampu memproduksi kopi secara efisien dan murah. Jadi, Negara
A memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi kopi, sedangkan
Negara B memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi timah
Daya Saing: Teori Keunggulan Kompetitif
Sumber: Michael E. Porter (1990), “The Competitive Advantage of Nations”.
“Keunggulan kompetitif merupakan jantung dari kinerja perusahaan
dalam pasar yang kompetitif ... Keunggulan kompetitif berkaitan
dengan cara bagaimana sebuah perusahaan benar-benar
menempatkan strategi-strategi generik ke dalam praktik. Keunggulan
kompetitif bertumbuh secara fundamental dari nilai yang
memungkinkan perusahaan untuk menciptakan nilai itu bagi para
pembelinya melebihi biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk
menciptakannya” (Porter, 1985, p.xv)
Keunggulan kompetitif sebagai “apa pun yang perusahaan lakukan lebih
baik dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan saingan”. Ketika
perusahaan dapat melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukan
perusahaan saingan atau memiliki sesuatu yang diinginkan perusahaan
saingan, maka itu dapat merepresentasikan keunggulan kompetitif (David,
2011, p. 9)
Daya Saing: Teori Keunggulan Kompetitif
1. Kondisi faktor produksi (factor conditions): posisi suatu negara
dalam faktor produksi: tenaga kerja terampil, infrastruktur, dan
teknologi) yang dibutuhkan untuk bersaing.
2. Kondisi permintaan (demand conditions): sifat permintaan domestik
atas produk atau jasa industry tertentu.
3. Industri terkait dan industri pendukung (related and supporting
industries): keberadaan atau ketiadaan industri pemasok dan
“industri terkait” yang kompetitif secara internasional di negara
tersebut.
4. Strategi, struktur, dan persaingan perusahaan: kondisi dalam negeri
yang menentukan cara perusahaan dibentuk, diorganisasikan,
dikelola, dan sifat persaingan domestik yang terjadi.
10
Sumber: Michael E. Porter (1990), “The Competitive Advantage of Nations”.
Cost
Advantage
COMPETITIVE
ADVANTAGE
Similar product
at lower cost
Higher price
for unique product
Differentiation
Advantage
The Main Type of
Competitive Advantage
12
Faktor yang Mempengaruhi Daya Saing
• Lokasi—letak menjadi sangat penting untuk memenuhi kemudahan pelanggan dalam
berkunjung dan seringkali menjadi daya tarik konsumen (Frans, 2003:439).
• Harga—jumlah dari seluruh nilai yang ditukarkan oleh konsumen atas manfaat memiliki atau
menggunakan produk atau jasa tersebut. Harga menentukan apakah sebuah supermarket,
minimarket, atau swalayan banyak dikunjungi konsumen atau tidak. (Sunarto (2004:206).
Harga adalah nilai barang atau jasa yang diukur dengan sejumlah uang.
• Program pelayanan—persediaan produk, produk yang bermutu, rasa nyaman, tempat
parkir yang nyaman, penerangan ruangan yang baik, keramahan karyawan.
• Kualitas produk—faktor pendukung memenangkan persaingan pasar. “Product quality is
the appropriateness of design specifications to function and use as well as the degree to
which the product conforms to the design specifications”. (Adam dan Ebert ; dalam Muhardi ,
2007: 40) .
• Promosi—promosi penjualan terdiri dari insentif jangka pendek untuk mendorong
pembelanjaan atau penjualan produk atau jasa. Promosi penjualan ini mencakup variasi
yang luas dari alat-alat promosi yang didesain untuk merangsang respons pasar yang lebih
cepat, atau yang lebih kuat (Sunarto , 2004:298).
Ward et all , 1998:1036-1037); dalam Muhardi, 2007:40;
Mengidentifikasi Persaingan
• Persaingan Merek: terjadi apabila suatu perusahaan menganggap para
pesaingnya adalah perusahaan lain yang menawarkan produk dan atau jasa
serupa pada pelanggan yang sama dengan harga yang sama
• Persaingan Industri: terjadi apabila suatu perusahaan menganggap para
pesaingnya adalah semua perusahaan yang membuat produk atau kelas produk
yang sama.
Menurut Kotler (2001: 295), tingkat persaingan mengacu pada tingkat subtitusi produk. Dalam
hal ini, ada empat jenis persaingan yang harus diperhatikan oleh UMKM:
• Persaingan Bentuk: terjadi apabila suatu
perusahaan menganggap para pesaingnya
adalah semua perusahaan yang memproduksi
produk yang memberikan jasa yang sama.
• Persaingan Generik: terjadi apabila suatu
perusahaan menganggap para pesaingnya
adalah semua perusahaan yang bersaing
untuk mendapatkan rupiah yang sama.
Strategi Peningkatan Daya Saing
• Nilai pelanggan—perbedaan antara nilai total yang diterima dan
dirasakan oleh pelanggan dan biaya total yang dikeluarkan
pelanggan terhadap penawaran pemasaran (‘laba’ bagi pelanggan);
Setiap perusahaan pasti berusaha untuk dapat memenangkan persaingan melalui
kuatnya keunggulan bersaing. Menurut Kotler (2001: 295), untuk memiliki
keunggulan bersaing, kata kuncinya adalah kemampuan perusahaan untuk
membangun hubungan pelanggan berdasarkan pada dua hal berikut:
• Kepuasan pelanggan—sejauhmana kinerja
yang diberikan oleh sebuah produk sepadan
dengan harapan pembeli. Jika kinerja produk
kurang dari yang diharapkan, dari pembeli
akan muncul rasa tidak puas (dissatisfaction).
Kepuasan pelanggan terhadap pembelian
tergantung pada kinerja nyata sebuah
produk, relatif terhadap harapan pembeli.
Strategi Pemasaran Bersaing
• Strategi bersaing dasar—a) Kepemimpinan biaya keseluruhan; b) Pembedaan
(diferensiasi); c) Fokus (Michael porter, 1980: 61-78)
• Strategi pemimpin pasar—perusahaan yang memiliki pangsa pasar terbesar terus
berkreasi dan berinovasi dalam hal melakukan efesiensi dan terus melakukan
perubahan harga, pengenalan produk baru, cakupan penyaluran, dan pengeluaran
promosi.
Menurut Kotler (2001: 319) ada lima strategi pemasaran bersaing yang luas yang
dapat digunakan oleh perusahaan untuk dapat memenangkan persaingan.
• Strategi penantang pasar—strategi perusahaan
peringkat kedua yang sedang berjuang keras untuk
meningkatkan pangsa pasarnya.
• Strategi pengikut pasar—strategi perusahaan
peringkat kedua yang ingin mempertahankan
pangsa pasarnya tanpa menggangu keseimbangan.
• Strategi perelung pasar—strategi perusahaan
yang melayani segmen kecil yang dilupakan atau
diabaikan perusahaan lain.
Daya Inovasi dan Daya Saing
Banyak penelitian yang berhasil membuktikan bahwa inovasi memiliki korelasi yang
sangat kuat dengan daya saing. Itulah sebabnya, setiap perusahaan dituntut
memiliki kreavitias dan inovasi yang berkelanjutan agar memiliki daya saing yang
kuat. Inovasi memiliki empat tipe yang harus diperhatikan:
Pengertian Kinerja Ekspor
• “Kinerja ( prestasi kerja ) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
yang dicapai oleh seseoran g dalam melaksanakan tugasnya sesuai
dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya” (Mangkunegara, 2000:
67).
• “Kinerja seseorang merupakan kombinasi dari kemampuan, usaha dan
kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya” (Sulistiyani , 2003 : 223).
• “Kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja yang dicapai seseorang dalam
melaksanakan tugas tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan
atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu” (Hasibuan,
2001:34).
• “Kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari
seseorang,kinerja adalah suatu perbuatan, suatu prestasi, suatu pameran
umum ketrampikan” (Whitmore, 1997 : 104).
• “Kinerja adalah menilai bagaimana seseorang telah bekerja dibandingkan
dengan target yang telah ditentukan” (Cushway, 2002 : 1998).
Pengertian Kinerja Ekspor
• “Kinerja adalah perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai
prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya
dalam perusahaan” (Rivai, 2004 : 309).
• “Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan
karyawan” (Mathis dan Jackson, 2001: 78).
• “Kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seorang atau
suatu perbuatan, suatu prestasi, suatu pameran umum keterampilan”
(Witmore, 1997: 104).
• “Kinerja merupakan prestasi kerja individu yang ditandai oleh beberapa
karakteristik, yaitu berorientasi pada prestasi; memiliki tingkat kepercayaan
diri yang kuat; berperngendalian diri yang sangat baik; dan memiliki
kompetensi (Mink, 1993 : 76).
• “Performance is: (1) the process or manner of performing, (2) a notable
action or achievement, (3) the performing of a play or other entertainment”
(Hawkins, The Oxford Paperback Dictionary, 1979).
Pengertian Kinerja Ekspor
• Ekspor adalah penjualan barang ke luar negeri dengan menggunakan sistem
pembayaran, kualitas, kuantitas dan syarat penjualan lainnya yang telah
disetujui oleh pihak eksportir dan importir. Adapun permintaan ekspor adalah
jumlah barang/jasa yang diminta untuk diekspor dari suatu negara ke negara
lain (Sukirno, 2010).
• Ekspor adalah proses mengeluarkan barang dari dalam keluar daerah
pabean Indonesia dengan memenuhi ketentuan berlaku (Punan, 1992: 2).
• Ekspor adalah barang dan jasa yang dijual kepada negara asing untuk
ditukarkan dengan barang lain, baik dalam bentuk produk maupun uang
(Curry, 2001: 145).
• Ekspor adalah barang-barang, termasuk jasa-jasa, yang dijual kepada
penduduk negara lain, ditambah dengan jasa-jasa yang diselenggarakan
kepada penduduk negara tersebut berupa pengangkutan permodalan dan
hal-hal lain yang membantu ekspor tersebut (Winardi, 1992:203).
• Ekspor adalah berbagai macam barang dan jasa yang diproduksi di dalam
negeri lalu dijual di luar negeri (Mankiw, 206)
Pengukuran dan Penilaian Kinerja
• consider each activity and the organization it self from the customer’s
perspective,
• evaluate each activity using customer –validated measure of
performance,
“Performance measurement is perhaps the most important, most misunderstood, and
most difficult task in management accounting. An effective system of performance
measurement containts critical performance indicator (performance measures) that
(Atkinson, at. al., 1995):
• consider all facets of activity
performance that affect customers and,
therefore, are comprehensive, and
• provide feed-back to help organization
members identity problems and
opportunities for improvement.
Indikator Kinerja Ekspor
Mengukur Kinerja UMKM
• Nilai Tambah. Kinerja ekonomi Indonesia yang diciptakan oleh UKM
tergambarkan secara nyata dalam Produk Domestik Bruto (PDB) UMKM.
Dengan melihat data PDB, pertumbuhan kinerja UMKM akan dapat
diketahui sehingga seberapa besar kontribusi UMKM terhadap total PDB
Indonesia akan terlacak.
• Unit Usaha dan Tenaga Kerja. Jumlah unit yang dikelola dan jumlah
tenaga kerja yang digunakan dalam pengembangan bisnis proses
menandakan kemakmuran UMKM. Semakin besar unit usaha dan tenaga
kerja yang digunakan semakin baik kinerja UMKM.
• Ekspor UMKM. Peningkatan hasil produksi UKM yang diekspor ke luar
negeri dari tahun ke tahun menjadi petunjuk bahwa UMKM memiliki kinerja
ekspor yang sangat baik. Namun, perlu diperhatikan pula tentang peranan
UMKM terhadap total ekspor nonmigas nasional setiap tahunnya.
Kinerja UMKM Indonesia dapat ditinjau dari beberapa asek: a) nilai tambah; b) unit
usaha, tenaga kerja, dan produktivitas; c) nilai ekspor.
Indikator Kinerja Ekspor UMKM
• Intensitas ekpor sebagai prosentasi dari total penjualan ekspor (export
sales intensity). Maksudnya, tingkat keseringan sebuah perusahaan UMKM
dalam melakukan ekspor barangnya per tahunnya ke luar negeri.
• Pertumbuhan penjualan ekspor (export sales growth). Pertumbuhan ekspor
diukur dari prosentasi peningkatan penjualan ekspor setiap tahunnya
dibandingkan dengan tahun sebelumnya, atau dibandingkan dengan
perusahaan sejenis.
• Perolehan keuntungan penjualan ekspor (export sales profitability).
Keuntungan penjualan ekspor diperoleh dari perbandingan biaya
operasional terhadap perolehan volume penjualan.
Untuk menilai keberhasilan usaha mikro, kecil dan menengah dalam melakukan
ekspor, ada beberapa yang lazim dijadikan alat ukur: intensitas penjualan ekspor;
peningkatan angka penjualan ekspor; jumlah profit dari penjualan ekspor (Aaby and
Slater, 1989); Madsen (1987); Shoham and Albaum (1994).
Indikator UMKM yang Berprestasi
UMKM
Berprestasi
Keuntungan
Negara
Keuntungan
Bisnis
Keuntungan
Masyarakat
Kesejahteraan
Masyarakat
Ramah
Lingkungan
Kesejahteraan
Lingkungan
Kesejahteraan
Pekerja
CSR
Relasi Bisnis dan
Ek. Lokal
Ciri UMKM Eksportir
o Sebagian besar UMKM tidak melakukan ekspor secara langsung,
tapi melalui mitra dengan eksportir besar, atau menjual secara lokal
kepada asing. Alasannya:
• Hambatan kelembagaan dan bisnis yang belum terpecahkan;
• Hambatan finansial karena sebagian besar UMKM bermodal kecil;
o Sebagian besar UMKM tidak melakukan
ekspor secara langsung, tapi melalui mitra
dengan eksportir besar, atau menjual secara
lokal Hanya sebagian kecil produk yang
berorientasi ekspor
o Sebagian besar UMKM di Indonesia
membentuk kluster sehingga kegiatan
ekspor berorientasi di lokasi yang sama
untuk produk yang sama.

Contenu connexe

Tendances

Kebijakan Bisnis
Kebijakan BisnisKebijakan Bisnis
Kebijakan BisnisPut Herma
 
Pengembangan ekonomi kreatif indonesia
Pengembangan ekonomi kreatif indonesiaPengembangan ekonomi kreatif indonesia
Pengembangan ekonomi kreatif indonesiaTogar Simatupang
 
Program Studi Kewirausahaan Entrepreneurship
Program Studi Kewirausahaan EntrepreneurshipProgram Studi Kewirausahaan Entrepreneurship
Program Studi Kewirausahaan EntrepreneurshipTogar Simatupang
 
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)YolaRiyana
 
Pemasaran (marketing)
Pemasaran (marketing)Pemasaran (marketing)
Pemasaran (marketing)Dani Maulana
 
Manajer dan lingkungan eksternal organisasi
Manajer dan lingkungan eksternal organisasiManajer dan lingkungan eksternal organisasi
Manajer dan lingkungan eksternal organisasidzakiaziz
 
Bab 1 pengertian ruang lingkup ekonomi manajerial
Bab 1 pengertian ruang lingkup ekonomi manajerialBab 1 pengertian ruang lingkup ekonomi manajerial
Bab 1 pengertian ruang lingkup ekonomi manajerialmas karebet
 
Kreatifitas dan inovasi
Kreatifitas dan inovasiKreatifitas dan inovasi
Kreatifitas dan inovasiDani Maulana
 
Supply Chain Management Makalah
Supply Chain Management MakalahSupply Chain Management Makalah
Supply Chain Management MakalahYesica Adicondro
 
Pengembangan Kawasan Ekonomi Kreatif Melalui Inovasi
Pengembangan Kawasan Ekonomi Kreatif Melalui Inovasi Pengembangan Kawasan Ekonomi Kreatif Melalui Inovasi
Pengembangan Kawasan Ekonomi Kreatif Melalui Inovasi Tri Widodo W. UTOMO
 
Presentasi E- commerce
Presentasi E- commercePresentasi E- commerce
Presentasi E- commerceImam tantowi
 
Business Digital (Bisnis Digital) Education
Business Digital (Bisnis Digital) EducationBusiness Digital (Bisnis Digital) Education
Business Digital (Bisnis Digital) EducationTogar Simatupang
 

Tendances (20)

Strategi Operasi
Strategi OperasiStrategi Operasi
Strategi Operasi
 
Kebijakan Bisnis
Kebijakan BisnisKebijakan Bisnis
Kebijakan Bisnis
 
BUSINESS UNIT STRATEGY
BUSINESS UNIT STRATEGYBUSINESS UNIT STRATEGY
BUSINESS UNIT STRATEGY
 
MODEL BISNIS CANVAS
MODEL BISNIS CANVASMODEL BISNIS CANVAS
MODEL BISNIS CANVAS
 
Pengembangan ekonomi kreatif indonesia
Pengembangan ekonomi kreatif indonesiaPengembangan ekonomi kreatif indonesia
Pengembangan ekonomi kreatif indonesia
 
Program Studi Kewirausahaan Entrepreneurship
Program Studi Kewirausahaan EntrepreneurshipProgram Studi Kewirausahaan Entrepreneurship
Program Studi Kewirausahaan Entrepreneurship
 
PPT Pasar
PPT PasarPPT Pasar
PPT Pasar
 
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)
 
Pemasaran (marketing)
Pemasaran (marketing)Pemasaran (marketing)
Pemasaran (marketing)
 
Strategi bersaing
Strategi bersaingStrategi bersaing
Strategi bersaing
 
Manajer dan lingkungan eksternal organisasi
Manajer dan lingkungan eksternal organisasiManajer dan lingkungan eksternal organisasi
Manajer dan lingkungan eksternal organisasi
 
Strategi pemasaran umkm
Strategi pemasaran umkmStrategi pemasaran umkm
Strategi pemasaran umkm
 
Strategi Rantai Pasok
Strategi Rantai PasokStrategi Rantai Pasok
Strategi Rantai Pasok
 
Bab 1 pengertian ruang lingkup ekonomi manajerial
Bab 1 pengertian ruang lingkup ekonomi manajerialBab 1 pengertian ruang lingkup ekonomi manajerial
Bab 1 pengertian ruang lingkup ekonomi manajerial
 
Kreatifitas dan inovasi
Kreatifitas dan inovasiKreatifitas dan inovasi
Kreatifitas dan inovasi
 
Supply Chain Management Makalah
Supply Chain Management MakalahSupply Chain Management Makalah
Supply Chain Management Makalah
 
Pengembangan Kawasan Ekonomi Kreatif Melalui Inovasi
Pengembangan Kawasan Ekonomi Kreatif Melalui Inovasi Pengembangan Kawasan Ekonomi Kreatif Melalui Inovasi
Pengembangan Kawasan Ekonomi Kreatif Melalui Inovasi
 
Perdagangan ekspor impor PPT keren
Perdagangan ekspor impor PPT kerenPerdagangan ekspor impor PPT keren
Perdagangan ekspor impor PPT keren
 
Presentasi E- commerce
Presentasi E- commercePresentasi E- commerce
Presentasi E- commerce
 
Business Digital (Bisnis Digital) Education
Business Digital (Bisnis Digital) EducationBusiness Digital (Bisnis Digital) Education
Business Digital (Bisnis Digital) Education
 

Similaire à Daya Saing UMKM dan Kinerja Ekspor

Makalah analisis industri dan persaingan
Makalah analisis industri dan persainganMakalah analisis industri dan persaingan
Makalah analisis industri dan persainganSeptian Muna Barakati
 
Makalah analisis industri dan persaingan
Makalah analisis industri dan persainganMakalah analisis industri dan persaingan
Makalah analisis industri dan persainganSeptian Muna Barakati
 
Makalah analisis industri dan persaingan
Makalah analisis industri dan persainganMakalah analisis industri dan persaingan
Makalah analisis industri dan persainganWarnet Raha
 
The Competitive Forces Shape Strategy Business 29 Juli 2023.pptx
The Competitive Forces Shape Strategy Business 29 Juli 2023.pptxThe Competitive Forces Shape Strategy Business 29 Juli 2023.pptx
The Competitive Forces Shape Strategy Business 29 Juli 2023.pptxRianaKrisnanto1
 
Konsep dan Strategi Pemasaran Modern
Konsep dan Strategi Pemasaran ModernKonsep dan Strategi Pemasaran Modern
Konsep dan Strategi Pemasaran Modernonlyodai
 
Strategi Operasi untuk Keunggulan Bersaing versi 2.ppt
Strategi Operasi untuk Keunggulan Bersaing versi 2.pptStrategi Operasi untuk Keunggulan Bersaing versi 2.ppt
Strategi Operasi untuk Keunggulan Bersaing versi 2.pptyoanputri1
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...Intan Wachyuni
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...Intan Wachyuni
 
2010 07-07 ujang-inovasi-produk,_kepuasan_konsumen_dan_loyalitas_konsumen_seb...
2010 07-07 ujang-inovasi-produk,_kepuasan_konsumen_dan_loyalitas_konsumen_seb...2010 07-07 ujang-inovasi-produk,_kepuasan_konsumen_dan_loyalitas_konsumen_seb...
2010 07-07 ujang-inovasi-produk,_kepuasan_konsumen_dan_loyalitas_konsumen_seb...Yuyu Wahyudin
 
Five porter's analysis of Drupado Restaurant
Five porter's analysis of Drupado RestaurantFive porter's analysis of Drupado Restaurant
Five porter's analysis of Drupado RestaurantElizabeth Lesmana Pualam
 
Strategic management12
Strategic management12Strategic management12
Strategic management12Nurul ihsani
 
Makalah_4 Makalah tugas agribisnis 10 persaingan pemasaran
Makalah_4 Makalah tugas agribisnis 10 persaingan pemasaranMakalah_4 Makalah tugas agribisnis 10 persaingan pemasaran
Makalah_4 Makalah tugas agribisnis 10 persaingan pemasaranBondan the Planter of Palm Oil
 
Artikel ilmiah sistem informasi untuk persaingan keunggulan
Artikel ilmiah sistem informasi untuk persaingan keunggulanArtikel ilmiah sistem informasi untuk persaingan keunggulan
Artikel ilmiah sistem informasi untuk persaingan keunggulanMilaAryanti1
 
MAKALAH MANAJEMEN STRATEGI DINAMIKA DAN MODEL DALAM PERSAINGAN
MAKALAH MANAJEMEN STRATEGI DINAMIKA DAN MODEL DALAM PERSAINGANMAKALAH MANAJEMEN STRATEGI DINAMIKA DAN MODEL DALAM PERSAINGAN
MAKALAH MANAJEMEN STRATEGI DINAMIKA DAN MODEL DALAM PERSAINGANAndi Hass
 
MAKALAH MANAJEMEN STRATEGI DINAMIKA DAN MODEL DALAM PERSAINGAN
MAKALAH MANAJEMEN STRATEGI DINAMIKA DAN MODEL DALAM PERSAINGANMAKALAH MANAJEMEN STRATEGI DINAMIKA DAN MODEL DALAM PERSAINGAN
MAKALAH MANAJEMEN STRATEGI DINAMIKA DAN MODEL DALAM PERSAINGANAndi Hass
 

Similaire à Daya Saing UMKM dan Kinerja Ekspor (20)

Makalah analisis industri dan persaingan
Makalah analisis industri dan persainganMakalah analisis industri dan persaingan
Makalah analisis industri dan persaingan
 
Makalah analisis industri dan persaingan
Makalah analisis industri dan persainganMakalah analisis industri dan persaingan
Makalah analisis industri dan persaingan
 
Makalah analisis industri dan persaingan
Makalah analisis industri dan persainganMakalah analisis industri dan persaingan
Makalah analisis industri dan persaingan
 
Makalah analisis industri dan persaingan
Makalah analisis industri dan persainganMakalah analisis industri dan persaingan
Makalah analisis industri dan persaingan
 
Makalah strategi bersaing
Makalah strategi bersaingMakalah strategi bersaing
Makalah strategi bersaing
 
The Competitive Forces Shape Strategy Business 29 Juli 2023.pptx
The Competitive Forces Shape Strategy Business 29 Juli 2023.pptxThe Competitive Forces Shape Strategy Business 29 Juli 2023.pptx
The Competitive Forces Shape Strategy Business 29 Juli 2023.pptx
 
Konsep dan Strategi Pemasaran Modern
Konsep dan Strategi Pemasaran ModernKonsep dan Strategi Pemasaran Modern
Konsep dan Strategi Pemasaran Modern
 
Strategi Operasi untuk Keunggulan Bersaing versi 2.ppt
Strategi Operasi untuk Keunggulan Bersaing versi 2.pptStrategi Operasi untuk Keunggulan Bersaing versi 2.ppt
Strategi Operasi untuk Keunggulan Bersaing versi 2.ppt
 
chapter 7 & 8.pptx
chapter 7 & 8.pptxchapter 7 & 8.pptx
chapter 7 & 8.pptx
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
 
2010 07-07 ujang-inovasi-produk,_kepuasan_konsumen_dan_loyalitas_konsumen_seb...
2010 07-07 ujang-inovasi-produk,_kepuasan_konsumen_dan_loyalitas_konsumen_seb...2010 07-07 ujang-inovasi-produk,_kepuasan_konsumen_dan_loyalitas_konsumen_seb...
2010 07-07 ujang-inovasi-produk,_kepuasan_konsumen_dan_loyalitas_konsumen_seb...
 
Five porter's analysis of Drupado Restaurant
Five porter's analysis of Drupado RestaurantFive porter's analysis of Drupado Restaurant
Five porter's analysis of Drupado Restaurant
 
strategi perusahaan
strategi perusahaanstrategi perusahaan
strategi perusahaan
 
Strategic management12
Strategic management12Strategic management12
Strategic management12
 
Makalah_4 Makalah tugas agribisnis 10 persaingan pemasaran
Makalah_4 Makalah tugas agribisnis 10 persaingan pemasaranMakalah_4 Makalah tugas agribisnis 10 persaingan pemasaran
Makalah_4 Makalah tugas agribisnis 10 persaingan pemasaran
 
Manajemen Pemasaran ch 7
Manajemen Pemasaran ch 7Manajemen Pemasaran ch 7
Manajemen Pemasaran ch 7
 
Artikel ilmiah sistem informasi untuk persaingan keunggulan
Artikel ilmiah sistem informasi untuk persaingan keunggulanArtikel ilmiah sistem informasi untuk persaingan keunggulan
Artikel ilmiah sistem informasi untuk persaingan keunggulan
 
MAKALAH MANAJEMEN STRATEGI DINAMIKA DAN MODEL DALAM PERSAINGAN
MAKALAH MANAJEMEN STRATEGI DINAMIKA DAN MODEL DALAM PERSAINGANMAKALAH MANAJEMEN STRATEGI DINAMIKA DAN MODEL DALAM PERSAINGAN
MAKALAH MANAJEMEN STRATEGI DINAMIKA DAN MODEL DALAM PERSAINGAN
 
MAKALAH MANAJEMEN STRATEGI DINAMIKA DAN MODEL DALAM PERSAINGAN
MAKALAH MANAJEMEN STRATEGI DINAMIKA DAN MODEL DALAM PERSAINGANMAKALAH MANAJEMEN STRATEGI DINAMIKA DAN MODEL DALAM PERSAINGAN
MAKALAH MANAJEMEN STRATEGI DINAMIKA DAN MODEL DALAM PERSAINGAN
 

Plus de Muhammad Fajar

Strategi dan Rencana Pemasaran
Strategi dan Rencana PemasaranStrategi dan Rencana Pemasaran
Strategi dan Rencana PemasaranMuhammad Fajar
 
Format Penulisan Artikel Ilmiah
Format Penulisan Artikel IlmiahFormat Penulisan Artikel Ilmiah
Format Penulisan Artikel IlmiahMuhammad Fajar
 
Komunikasi Bisnis Lintas Budaya: Korea Selatan
Komunikasi Bisnis Lintas Budaya: Korea SelatanKomunikasi Bisnis Lintas Budaya: Korea Selatan
Komunikasi Bisnis Lintas Budaya: Korea SelatanMuhammad Fajar
 
E-Business Market and Model
E-Business Market and ModelE-Business Market and Model
E-Business Market and ModelMuhammad Fajar
 
Decision Support System FIX
Decision Support System FIXDecision Support System FIX
Decision Support System FIXMuhammad Fajar
 
Rencana Operasi Business Plan
Rencana Operasi Business PlanRencana Operasi Business Plan
Rencana Operasi Business PlanMuhammad Fajar
 
ERD (Entity Relationship Diagram)
ERD (Entity Relationship Diagram)ERD (Entity Relationship Diagram)
ERD (Entity Relationship Diagram)Muhammad Fajar
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferMuhammad Fajar
 
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi PenuhAkmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi PenuhMuhammad Fajar
 
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok Variabel
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok VariabelVariable Costing: Penentuan Harga Pokok Variabel
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok VariabelMuhammad Fajar
 
For Good to the Great for UMKM
For Good to the Great for UMKMFor Good to the Great for UMKM
For Good to the Great for UMKMMuhammad Fajar
 

Plus de Muhammad Fajar (20)

Sidang Skripsi
Sidang SkripsiSidang Skripsi
Sidang Skripsi
 
Strategi dan Rencana Pemasaran
Strategi dan Rencana PemasaranStrategi dan Rencana Pemasaran
Strategi dan Rencana Pemasaran
 
Perilaku Organisasi
Perilaku OrganisasiPerilaku Organisasi
Perilaku Organisasi
 
Kasus Ratio Keuangan
Kasus Ratio KeuanganKasus Ratio Keuangan
Kasus Ratio Keuangan
 
Format Penulisan Artikel Ilmiah
Format Penulisan Artikel IlmiahFormat Penulisan Artikel Ilmiah
Format Penulisan Artikel Ilmiah
 
Komunikasi Bisnis Lintas Budaya: Korea Selatan
Komunikasi Bisnis Lintas Budaya: Korea SelatanKomunikasi Bisnis Lintas Budaya: Korea Selatan
Komunikasi Bisnis Lintas Budaya: Korea Selatan
 
E-Business Market and Model
E-Business Market and ModelE-Business Market and Model
E-Business Market and Model
 
Decision Support System FIX
Decision Support System FIXDecision Support System FIX
Decision Support System FIX
 
Rencana Operasi Business Plan
Rencana Operasi Business PlanRencana Operasi Business Plan
Rencana Operasi Business Plan
 
ERD (Entity Relationship Diagram)
ERD (Entity Relationship Diagram)ERD (Entity Relationship Diagram)
ERD (Entity Relationship Diagram)
 
Strategi Mc. Kinsey
Strategi Mc. KinseyStrategi Mc. Kinsey
Strategi Mc. Kinsey
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer
 
Penentuan Harga Jual
Penentuan Harga JualPenentuan Harga Jual
Penentuan Harga Jual
 
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi PenuhAkmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
 
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok Variabel
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok VariabelVariable Costing: Penentuan Harga Pokok Variabel
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok Variabel
 
PPh Pasal 23
PPh Pasal 23PPh Pasal 23
PPh Pasal 23
 
PPh Pasal 26
PPh Pasal  26PPh Pasal  26
PPh Pasal 26
 
PPh Pasal 4
PPh Pasal 4PPh Pasal 4
PPh Pasal 4
 
PPh 21
PPh 21PPh 21
PPh 21
 
For Good to the Great for UMKM
For Good to the Great for UMKMFor Good to the Great for UMKM
For Good to the Great for UMKM
 

Daya Saing UMKM dan Kinerja Ekspor

  • 2. Pengertian Daya Saing “Competition is at the core of the success or failure of firms” (Porter, 1995: 5). “Daya saing adalah kemampuan untuk bersaing” (Kamus Besar Bahasa Indonesia, KBBI, 2008). “Daya saing adalah kemampuan yang usaha berkelanjutan untuk memperoleh keuntungan dan mempertahankan pasar” (Martin at. all, Widodo, 1998: 19),
  • 3. “Daya saing berarti kemampuan mencapai lebih dari yang lain atau memiliki keunggulan tertentu” (Tumar Sumihardjo, 2008). “Daya saing adalah kemampuan perusahaan untuk bersaing dengan perusahaan pesaingnya berdasarkan strategi bersaing yang digagasnya, dan keunggulan bersaing yang harus difokuskan pada proses yang dinamis” (Cravens, 1996: 8). “Daya saing adalah kemampuan atau ketangguhan dalam bersaing untuk merebut perhatian dan loyalitas konsumen” (Noor, dalam Yuli Fitrianty, 2007: 204). Pengertian Daya Saing
  • 4. “Daya saing negara adalah derajat sebuah negara yang berada di bawah kendali pasar bebas mampu menghasilkan barang dan jasa yang memenuhi uji pasar internasional, dan yang secara simultan melakukan perluasan pendapatan riil bagi warga negaranya sehingga menghasilkan kinerja produktivitas superior”(Cho, 2003; dalam Millah, 2013: 15). Pengertian Daya Saing “Daya saing adalah kemampuan untuk memproduksi barang dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan pasar internasional, diiringi dengan kemampuan mempertahankan pendapatan yang tinggi dan berkelanjutan, lebih umumnya adalah kemampuan (regions) untuk menciptakan pendapatan dan kesempatan kerja yang relatif tinggi, sementara terekspos pada daya saing eksternal” (the European Commission, 1999: 4; dalam PPSK-BI 2008).
  • 5. Firm’s Strategy Structure Rivalry International Competitiveness Related & Supporting Industries Demand Conditional Endowment Factors Government Supporting Access and Chances Diamond Model of Competitive Advantage
  • 6. Dimensi dan Indikator Daya Saing • Biaya meliputi empat indikator: produksi, produktivitas tenaga kerja, penggunaan kapasitas produksi dan persediaan. • Kualitas meliputi: fitur (tampilan), waktu penerimaan, daya tahan, kecepatan penyelesaian keluhan konsumen, dan kesesuaian produk terhadap spesifikasi desain. • Waktu penyampaian/pendistribusian: ketepatan waktu produksi, pengurangan waktu tunggu produksi, dan ketepatan waktu penyampaian produk. Muhardi (2007:40) dengan mengutip Ward et all (1998:1036-1037) • Fleksibilitas meliputi: jenis produk yang dihasilkan, kecepatan menyesuaikan dengan kepentingan lingkungan.
  • 7. Dimensi dan Indikator Daya Saing • Institutions, • Infrastructure, • Macroeconomic environment, • Health and primary, • Factor-efficiency economies (higher education and training), • Goods market efficiency, • Labor market efficiency, • Financial market development, • Technological readiness, • Market size, dan • Innovation-driven economies (business sophistication, innovation). Michael Porter (2008:419) membagi indikator daya saing menjadi tiga jenis: • Harga bersaing • Kualitas produk • Keunggulan bersaing Sumber: the Global Economics Forum (Schwab, 2013) Ada dimensi yang berbeda tentang dimensi dan indikator Daya Saing, antara yang dipahami oleh “the Global Economics Forum” dan Porter:
  • 8. Daya Saing: Teori Keunggulan Komparatif Perdagangan internasional terjadi bila ada perbedaan keunggulan komparatif antarnegara. Keunggulan komparatif hanya akan tercapai jika suatu negara mampu memproduksi barang dan jasa lebih banyak dengan biaya yang lebih murah daripada negara lainnya. Sumber: theory of comparative advantage, David Ricardo Dalam teori keunggulan komparatif dapat meningkatkan standar kehidupan dan pendapatannya jika negara tersebut melakukan spesialisasi produksi barang atau jasa yang memiliki produktivitas dan efisiensi tinggi. Contoh: Negara A dan B memproduksi kopi dan timah. Negara A mampu memproduksi kopi secara efisien, dengan biaya murah, tapi tak mampu memproduksi timah secara efisien dan murah. Negara B mampu memproduksi timah secara efisien, dengan biaya murah, tapi tak mampu memproduksi kopi secara efisien dan murah. Jadi, Negara A memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi kopi, sedangkan Negara B memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi timah
  • 9. Daya Saing: Teori Keunggulan Kompetitif Sumber: Michael E. Porter (1990), “The Competitive Advantage of Nations”. “Keunggulan kompetitif merupakan jantung dari kinerja perusahaan dalam pasar yang kompetitif ... Keunggulan kompetitif berkaitan dengan cara bagaimana sebuah perusahaan benar-benar menempatkan strategi-strategi generik ke dalam praktik. Keunggulan kompetitif bertumbuh secara fundamental dari nilai yang memungkinkan perusahaan untuk menciptakan nilai itu bagi para pembelinya melebihi biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menciptakannya” (Porter, 1985, p.xv) Keunggulan kompetitif sebagai “apa pun yang perusahaan lakukan lebih baik dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan saingan”. Ketika perusahaan dapat melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukan perusahaan saingan atau memiliki sesuatu yang diinginkan perusahaan saingan, maka itu dapat merepresentasikan keunggulan kompetitif (David, 2011, p. 9)
  • 10. Daya Saing: Teori Keunggulan Kompetitif 1. Kondisi faktor produksi (factor conditions): posisi suatu negara dalam faktor produksi: tenaga kerja terampil, infrastruktur, dan teknologi) yang dibutuhkan untuk bersaing. 2. Kondisi permintaan (demand conditions): sifat permintaan domestik atas produk atau jasa industry tertentu. 3. Industri terkait dan industri pendukung (related and supporting industries): keberadaan atau ketiadaan industri pemasok dan “industri terkait” yang kompetitif secara internasional di negara tersebut. 4. Strategi, struktur, dan persaingan perusahaan: kondisi dalam negeri yang menentukan cara perusahaan dibentuk, diorganisasikan, dikelola, dan sifat persaingan domestik yang terjadi. 10 Sumber: Michael E. Porter (1990), “The Competitive Advantage of Nations”.
  • 11. Cost Advantage COMPETITIVE ADVANTAGE Similar product at lower cost Higher price for unique product Differentiation Advantage The Main Type of Competitive Advantage
  • 12. 12 Faktor yang Mempengaruhi Daya Saing • Lokasi—letak menjadi sangat penting untuk memenuhi kemudahan pelanggan dalam berkunjung dan seringkali menjadi daya tarik konsumen (Frans, 2003:439). • Harga—jumlah dari seluruh nilai yang ditukarkan oleh konsumen atas manfaat memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut. Harga menentukan apakah sebuah supermarket, minimarket, atau swalayan banyak dikunjungi konsumen atau tidak. (Sunarto (2004:206). Harga adalah nilai barang atau jasa yang diukur dengan sejumlah uang. • Program pelayanan—persediaan produk, produk yang bermutu, rasa nyaman, tempat parkir yang nyaman, penerangan ruangan yang baik, keramahan karyawan. • Kualitas produk—faktor pendukung memenangkan persaingan pasar. “Product quality is the appropriateness of design specifications to function and use as well as the degree to which the product conforms to the design specifications”. (Adam dan Ebert ; dalam Muhardi , 2007: 40) . • Promosi—promosi penjualan terdiri dari insentif jangka pendek untuk mendorong pembelanjaan atau penjualan produk atau jasa. Promosi penjualan ini mencakup variasi yang luas dari alat-alat promosi yang didesain untuk merangsang respons pasar yang lebih cepat, atau yang lebih kuat (Sunarto , 2004:298). Ward et all , 1998:1036-1037); dalam Muhardi, 2007:40;
  • 13. Mengidentifikasi Persaingan • Persaingan Merek: terjadi apabila suatu perusahaan menganggap para pesaingnya adalah perusahaan lain yang menawarkan produk dan atau jasa serupa pada pelanggan yang sama dengan harga yang sama • Persaingan Industri: terjadi apabila suatu perusahaan menganggap para pesaingnya adalah semua perusahaan yang membuat produk atau kelas produk yang sama. Menurut Kotler (2001: 295), tingkat persaingan mengacu pada tingkat subtitusi produk. Dalam hal ini, ada empat jenis persaingan yang harus diperhatikan oleh UMKM: • Persaingan Bentuk: terjadi apabila suatu perusahaan menganggap para pesaingnya adalah semua perusahaan yang memproduksi produk yang memberikan jasa yang sama. • Persaingan Generik: terjadi apabila suatu perusahaan menganggap para pesaingnya adalah semua perusahaan yang bersaing untuk mendapatkan rupiah yang sama.
  • 14. Strategi Peningkatan Daya Saing • Nilai pelanggan—perbedaan antara nilai total yang diterima dan dirasakan oleh pelanggan dan biaya total yang dikeluarkan pelanggan terhadap penawaran pemasaran (‘laba’ bagi pelanggan); Setiap perusahaan pasti berusaha untuk dapat memenangkan persaingan melalui kuatnya keunggulan bersaing. Menurut Kotler (2001: 295), untuk memiliki keunggulan bersaing, kata kuncinya adalah kemampuan perusahaan untuk membangun hubungan pelanggan berdasarkan pada dua hal berikut: • Kepuasan pelanggan—sejauhmana kinerja yang diberikan oleh sebuah produk sepadan dengan harapan pembeli. Jika kinerja produk kurang dari yang diharapkan, dari pembeli akan muncul rasa tidak puas (dissatisfaction). Kepuasan pelanggan terhadap pembelian tergantung pada kinerja nyata sebuah produk, relatif terhadap harapan pembeli.
  • 15. Strategi Pemasaran Bersaing • Strategi bersaing dasar—a) Kepemimpinan biaya keseluruhan; b) Pembedaan (diferensiasi); c) Fokus (Michael porter, 1980: 61-78) • Strategi pemimpin pasar—perusahaan yang memiliki pangsa pasar terbesar terus berkreasi dan berinovasi dalam hal melakukan efesiensi dan terus melakukan perubahan harga, pengenalan produk baru, cakupan penyaluran, dan pengeluaran promosi. Menurut Kotler (2001: 319) ada lima strategi pemasaran bersaing yang luas yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk dapat memenangkan persaingan. • Strategi penantang pasar—strategi perusahaan peringkat kedua yang sedang berjuang keras untuk meningkatkan pangsa pasarnya. • Strategi pengikut pasar—strategi perusahaan peringkat kedua yang ingin mempertahankan pangsa pasarnya tanpa menggangu keseimbangan. • Strategi perelung pasar—strategi perusahaan yang melayani segmen kecil yang dilupakan atau diabaikan perusahaan lain.
  • 16. Daya Inovasi dan Daya Saing Banyak penelitian yang berhasil membuktikan bahwa inovasi memiliki korelasi yang sangat kuat dengan daya saing. Itulah sebabnya, setiap perusahaan dituntut memiliki kreavitias dan inovasi yang berkelanjutan agar memiliki daya saing yang kuat. Inovasi memiliki empat tipe yang harus diperhatikan:
  • 17. Pengertian Kinerja Ekspor • “Kinerja ( prestasi kerja ) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseoran g dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya” (Mangkunegara, 2000: 67). • “Kinerja seseorang merupakan kombinasi dari kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya” (Sulistiyani , 2003 : 223). • “Kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu” (Hasibuan, 2001:34). • “Kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seseorang,kinerja adalah suatu perbuatan, suatu prestasi, suatu pameran umum ketrampikan” (Whitmore, 1997 : 104). • “Kinerja adalah menilai bagaimana seseorang telah bekerja dibandingkan dengan target yang telah ditentukan” (Cushway, 2002 : 1998).
  • 18. Pengertian Kinerja Ekspor • “Kinerja adalah perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan” (Rivai, 2004 : 309). • “Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan” (Mathis dan Jackson, 2001: 78). • “Kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seorang atau suatu perbuatan, suatu prestasi, suatu pameran umum keterampilan” (Witmore, 1997: 104). • “Kinerja merupakan prestasi kerja individu yang ditandai oleh beberapa karakteristik, yaitu berorientasi pada prestasi; memiliki tingkat kepercayaan diri yang kuat; berperngendalian diri yang sangat baik; dan memiliki kompetensi (Mink, 1993 : 76). • “Performance is: (1) the process or manner of performing, (2) a notable action or achievement, (3) the performing of a play or other entertainment” (Hawkins, The Oxford Paperback Dictionary, 1979).
  • 19. Pengertian Kinerja Ekspor • Ekspor adalah penjualan barang ke luar negeri dengan menggunakan sistem pembayaran, kualitas, kuantitas dan syarat penjualan lainnya yang telah disetujui oleh pihak eksportir dan importir. Adapun permintaan ekspor adalah jumlah barang/jasa yang diminta untuk diekspor dari suatu negara ke negara lain (Sukirno, 2010). • Ekspor adalah proses mengeluarkan barang dari dalam keluar daerah pabean Indonesia dengan memenuhi ketentuan berlaku (Punan, 1992: 2). • Ekspor adalah barang dan jasa yang dijual kepada negara asing untuk ditukarkan dengan barang lain, baik dalam bentuk produk maupun uang (Curry, 2001: 145). • Ekspor adalah barang-barang, termasuk jasa-jasa, yang dijual kepada penduduk negara lain, ditambah dengan jasa-jasa yang diselenggarakan kepada penduduk negara tersebut berupa pengangkutan permodalan dan hal-hal lain yang membantu ekspor tersebut (Winardi, 1992:203). • Ekspor adalah berbagai macam barang dan jasa yang diproduksi di dalam negeri lalu dijual di luar negeri (Mankiw, 206)
  • 20. Pengukuran dan Penilaian Kinerja • consider each activity and the organization it self from the customer’s perspective, • evaluate each activity using customer –validated measure of performance, “Performance measurement is perhaps the most important, most misunderstood, and most difficult task in management accounting. An effective system of performance measurement containts critical performance indicator (performance measures) that (Atkinson, at. al., 1995): • consider all facets of activity performance that affect customers and, therefore, are comprehensive, and • provide feed-back to help organization members identity problems and opportunities for improvement.
  • 22. Mengukur Kinerja UMKM • Nilai Tambah. Kinerja ekonomi Indonesia yang diciptakan oleh UKM tergambarkan secara nyata dalam Produk Domestik Bruto (PDB) UMKM. Dengan melihat data PDB, pertumbuhan kinerja UMKM akan dapat diketahui sehingga seberapa besar kontribusi UMKM terhadap total PDB Indonesia akan terlacak. • Unit Usaha dan Tenaga Kerja. Jumlah unit yang dikelola dan jumlah tenaga kerja yang digunakan dalam pengembangan bisnis proses menandakan kemakmuran UMKM. Semakin besar unit usaha dan tenaga kerja yang digunakan semakin baik kinerja UMKM. • Ekspor UMKM. Peningkatan hasil produksi UKM yang diekspor ke luar negeri dari tahun ke tahun menjadi petunjuk bahwa UMKM memiliki kinerja ekspor yang sangat baik. Namun, perlu diperhatikan pula tentang peranan UMKM terhadap total ekspor nonmigas nasional setiap tahunnya. Kinerja UMKM Indonesia dapat ditinjau dari beberapa asek: a) nilai tambah; b) unit usaha, tenaga kerja, dan produktivitas; c) nilai ekspor.
  • 23. Indikator Kinerja Ekspor UMKM • Intensitas ekpor sebagai prosentasi dari total penjualan ekspor (export sales intensity). Maksudnya, tingkat keseringan sebuah perusahaan UMKM dalam melakukan ekspor barangnya per tahunnya ke luar negeri. • Pertumbuhan penjualan ekspor (export sales growth). Pertumbuhan ekspor diukur dari prosentasi peningkatan penjualan ekspor setiap tahunnya dibandingkan dengan tahun sebelumnya, atau dibandingkan dengan perusahaan sejenis. • Perolehan keuntungan penjualan ekspor (export sales profitability). Keuntungan penjualan ekspor diperoleh dari perbandingan biaya operasional terhadap perolehan volume penjualan. Untuk menilai keberhasilan usaha mikro, kecil dan menengah dalam melakukan ekspor, ada beberapa yang lazim dijadikan alat ukur: intensitas penjualan ekspor; peningkatan angka penjualan ekspor; jumlah profit dari penjualan ekspor (Aaby and Slater, 1989); Madsen (1987); Shoham and Albaum (1994).
  • 24. Indikator UMKM yang Berprestasi UMKM Berprestasi Keuntungan Negara Keuntungan Bisnis Keuntungan Masyarakat Kesejahteraan Masyarakat Ramah Lingkungan Kesejahteraan Lingkungan Kesejahteraan Pekerja CSR Relasi Bisnis dan Ek. Lokal
  • 25. Ciri UMKM Eksportir o Sebagian besar UMKM tidak melakukan ekspor secara langsung, tapi melalui mitra dengan eksportir besar, atau menjual secara lokal kepada asing. Alasannya: • Hambatan kelembagaan dan bisnis yang belum terpecahkan; • Hambatan finansial karena sebagian besar UMKM bermodal kecil; o Sebagian besar UMKM tidak melakukan ekspor secara langsung, tapi melalui mitra dengan eksportir besar, atau menjual secara lokal Hanya sebagian kecil produk yang berorientasi ekspor o Sebagian besar UMKM di Indonesia membentuk kluster sehingga kegiatan ekspor berorientasi di lokasi yang sama untuk produk yang sama.