SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  28
Creativity and Innovation
Management
Entrepreneur and Small Medium Enterprise
What Talking about You,
Brother?
Source: world bank, 2015
Pertumbuhan Populasi (Booming Demography)
WIRAUSAHA INDONESIA DAN
DUNIA
Jumlah
penduduk
Indonesia
252 jt
orang
Ada penambahan jumlah
wirausaha sekira 3.1%, atau
7,8 juta
MAL SING CINA JEP USA
5%
7%
10%
11%
12%
Source: BPS, 2016.
One Billion
Entrepreneur
o Target 2015:
• The birth of 400 million
entrepreneurs around
the world
• 1 of 19 people is an
entrepreneur
o Target 2020:
• The birth of
entrepreneur 1 billion
worldwide
• 2.3 out of 19 people is
an entrepreneur
Are You
TOO LATE TO START?
GENIUS
is ....
o 1% Inspiration
o 29% Perspiration
o 5% Improvisation
o 8% Aspiration
o 7% Contemplation
o 15% Exploration
o 13% Daily frustration
o 11% Imitatioin
o 10,9% Desperation
o 0,1% Pure Elation
Definitions of
the Creative Industry
“Creative industries have their origin in individual creativity,
skill, and talent. They have the potential to create wealth and
jobs through the generation and use of intellectual property”
(the Arts of Australia).
The Creative Industries:
“Those industries which have their
origin in individual creativity, skill
and talent and which have a
potential for wealth and job
creation through the generation
and exploitation of intellectual
property" (DCMS, 2001: 04)
Definitions of
the Creative Industry
Industri kreatif adalah industri yang mengandalkan suatu keterampil-
an, talenta dan kreativitas yang berpotensi dalam meningkatkan ke-
sejahteraan hidup (Simatupang, 2007).
Industri kreatif adalah industri yang asalnya dari pemanfaatan
keterampilan, kreativitas beserta bakat yang dimiliki oleh individu
dalam menciptakan kesejahteraan dan juga lapangan kerja. Industri
ini fokus dalam memberdayakan daya cipta dan daya kreasi individu
(Departemen Perdagangan RI, 2009: 5).
Howkins: Industri kreatif adalah industri yang memiliki ciri keunggul-
an dalam sisi kreativitas untuk menghasilkan dan menciptakan ber-
agam desain kreatif, yang melekat pada suatu produk barang atau
jasa yang telah dihasilkan (2001).
Source: Dubois (1993); Lucia and Lepsinger (1999); Boyatzis (1982: 23)
Trait-
Motive
Self-Concept
Attitudes-
Values
Knowledge
Skill
Self-Concept
Trait
Motive
Knowledge
Skill
Visible
Hidden
Surface: Most easily developed
The Iceberg Model
Interrelation the Creative
Industry and Softskill
Core Personality: Most
difficult to develop
Source: Department for Culture, Media, dan Sport, 2006.
Knowledge and
the Creative Industry
Scientific
Industry
Technological
Creativity
Economic
Creativity
Cultural
Creativity
1. Advertising
2. Architecture
3. Arts and Antique Markets
4. Crafts
5. Design and Visual Communication
6. Designer Fashion
7. Film, Video, and Photography
8. Software, Computer Games, and
Electronic Publishing
9. Music and the Visual and
Performing Arts
10. Publishing and Printing
11. Television
12. Radio
Source: Department for Culture, Media, dan Sport, 2006.
Sectors of
the Creative Industries
The Reasons of
the Creative Industry Development
Source: Caves (2000)
1. Economic
contribution
2. Social impact
3. Innovation and
creativity
4. Renewable
resources
5. Evolving business
climate
6. Image and identity
of the nation
The Reasons
of
the Creative
Industry
The
Economic
Contribution
The
Social
Impact
The
Innovation
and
Creativity
The
Renewable
Resources The
Evolving
Business
Climat
The Image
and
Identity of
the Nation
The Reasons of
the Creative Industry Development
Source: Caves (2000)
• Investasi dan imigrasi
• Ekspor
• Pemerintahan
(government)
• Budaya dan warisan
budaya
• Pariwisata dan
turisme
• Sumber daya insani
The Characteristics of
the Creative Industry
Source: Caves (2000)
1. Demand uncertainty and the consumers'
reaction to a product
2. Originality, technical professional skill,
and harmony of creative goods
3. Complexity creative products
4. Products are differentiated by quality
and uniqueness
5. Skills are vertically differentiated and
proficiency in creative processes and or
products
6. Time is of the essence
7. Durability aspects that invoke copyright
protection
the ‘Cultural Industry‘ and
the ‘Creative Industry’
1. Cultural industry are best described as an adjunct-sector of
the creative industry.
2. Cultural industry include industries that focus on cultural
tourism and heritage, museum, and library, sport, and
outdoor activities, and a variety of 'way of life' activities that
arguably range from local pet shows to a host of hobbyist
concerns.
3. Cultural industry are more concerned about delivering other
kinds of value—including cultural wealth and social wealth—
rather than primarily providing monetary value.
There is often a question about the boundaries between creative
industries and the similar term of cultural industry.
Creativity and
the ‘Knowledge Industry'
The term creative industry begins to elide with Knowledge Economy
and questions of intellectual property ownership in general.
Florida's focus leads him to pay particular attention to the nature of
the creative workforce. In a study of why particular US cities such as
San Francisco seem to attract creative producers, Florida argues that
a high proportion of workers from the ‘creative class' provide a key
input to creative production, which enterprises seek out.
He seeks to quantitatively establish the importance of diversity and
multivulturalism in the cities concerned, for example the existence of
a significant public gay community, ethnic and religious variety, and
tolerance (source: Florida, 2002).
Pengertian
UMKM
• Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan atau badan
usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur
dalam Undang-Undang ini.
• Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau
menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari Usaha Menengah
atau Usaha Besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang ini.
• Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau
menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil
atau Usaha Besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan
tahunan sebagaimana diatur dalam UndangUndang ini.
UU No. 20/2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah
• Small Medium Enterprise (SMEs) is business with fewer than 300
employees while classifying firms with 500 or more employees as ‘large’
business (SMEs in Canada).
• Small Medium Enterprise (SMEs) is business with a headcount of fewer
than 250 is classified as medium-sized; a business with a headcount of
fewer than 50 is classified as small; and a business with a headcount of
fewer than 10 is classified as microbusiness. The European System also
takes into account a business’s turnover rate and its balance sheet (SMEs
in Europe).
• Small Medium Enterprise (SMEs) to indicate the largerst a concern can be
in order to still be considered a small business, and therefore able to
benefit from small business targetted funding. The concern cannot be
dominant in its field, ona national basis. It must be independently owned
and operated (SMEs in United State of America).
Mukti Fajar, Dr. UMKM di Indonesia, 2016.
Pengertian
UMKM
Kriteria UMKM
UU No. 20/2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah
Jenis Usaha Aset Usaha Omzet Usaha
• Usaha mikro Maksimal Rp 50 jt Maksimal Rp 300
jt
• Usaha kecil Besaran di antara
Rp 50 jt hingga
Rp 500 jt
Besaran di antara
Rp 300 jt hingga
Rp 3 milyar
• Usaha
menengah
Besaran di antara
Rp 500 jt hingga
Rp 10 milyar
Besaran di antara
Rp 2,5 milyar
hingga Rp 50
milyar
Peran UMKM dan Kinerja Ekspor,
Pertumbuhan Ekonomi
Determinan Aktivitas UMKM (Sumber:
Nicolescu, 2009)
Peran UMKM dan Kinerja Ekspor,
Pertumbuhan Ekonomi
Menurut analisis ekonomi makro dan survei yang dilakukan terhadap 410
UKM Brazil, Rusia, India, Cina, dan Meksiko, UKM yang aktif di pasar
internasional memiliki kemungkinan untuk berhasil dua kali lebih besar
daripada UKM yang hanya beroperasi di dalam negeri. Menurut survey ini,
sebanyak 26% UKM yang melakukan perdagangan internasional secara
signifikan unggul di pasar mereka, dibandingkan dengan 13% UKM yang
beroperasi di dalam negeri.
Sumber: https://swa.co.id/
Sebab, memasuki pasar internasional sama dengan membuka akses untuk
menemukan pasar dan konsumen yang baru. Selain memasuki pasar yang
baru untuk produk dan jasa, perdagangan internasional juga memberikan
UKM akses ke praktek dan inovasi terbaik di tingkat internasional. Kondisi
ini tentu dapat mempertajam kinerja bisnis dan operasionalnya sehingga
membuat mereka lebih kompetitif (memiliki daya saing) di dalam negeri.
Peran UMKM dan Kinerja Ekspor,
Pertumbuhan Ekonomi
Sumber: https://swa.co.id/
Daya saing merupakan kemampuan perusahaan dalam memproduksi
barang atau jasa dengan biaya yang rendah, berkualitas baik, dan
dapat diterima oleh pasar (Simanjuntak, dalam Ariyanto, 2013; Faizah
dan Suib, 2019: 130).
Definisi lain, daya saing merupakan kemampuan negara dalam mena-
warkan produk yang memenuhi standar kualitas, harga pasar, dan
mendapatkan keuntungan yang tinggi sebagai pengganti biaya proses
produksi (Latruffe, dalam Faizah dan Suib, 2019: 130).
Daya saing, menurut Hitt, kemampuan perusahaan untuk memenuhi
permintaaan pasar dari barang dan jasa yang diproduksi dengan tetap
mempertahankan atau meningkatkan pendapatan dan karyawannya
(Eka Handriani, 2011; dalam Faizah dan Suib, 2019: 130).
Sumber: Faizah dan Suib (2019: 130)
Peningkatan
Produktivitas
Perluasan Pasar
(Market)
Daya Saing
Kemampuan dalam mempertahankan pangsa
pasar (market share)
Suplai tepat waktu dan harga
Flesibilitas dan manajemen diferensiasi produk
Kemampuan berinovasi dan efektivitas pemasaran
Daya saing menjadi tolak
ukur bagi UKM untuk meng-
etahui posisi produk, perusa-
haan, industri, dan negara
dalam persaingan, baik nasio-
nal maupun internasional.
Daya saing UKM berdampak
besar pada kinerja perusaha-
an, baik internal maupun eks-
ternal.
Berikut adalah proses meraih
daya saing (Rahmana, 2009;
dalam Faizah dan Suib (2019:
130).
Peran UMKM dan Kinerja Ekspor,
Pertumbuhan Ekonomi
Agar mampu bersaing di kancah regional dan internasional, ada be-
berapa hal yang harus dipenuhi oleh UKM (Wardhani dan Agustina,
2015; dalam dalam Faizah dan Suib (2019: 130).
Satu, mampu menciptakan lingkungan internal yang kondusif.
Kemampuan ini meliputi kualitas sumber daya manusia, menguasai
teknologi dan informasi, sistem manajemen dan organisasi yang baik,
kekuatan modal dan jaringan bisnis dengan pihak luar.
Dua, mampu menciptakan lingkungan eksternal yang kondusif.
Kemampuan ini meliputi sistem perburuhan dan kondisi pasar buruh,
kondisi infrastruktur, dan tingkat pendidikan masyarakat.
Bagian kedua merupakan domain atau kewajiban pemerintah, baik
infrastruktur maupun suprastruktur.
Pengukuran dan Penilaian Kinerja
• consider each activity and the organization it self from the customer’s
perspective,
• evaluate each activity using customer–validated measure of
performance,
“Performance measurement is perhaps the most important, most misunder-
stood, and most difficult task in management accounting. An effective system
of performance measurement containts critical performance indicator (perfor-
mance measures) that (Atkinson, at. al., 1995):
• consider all facets of activity
performance that affect customers and,
therefore, are comprehensive, and
• provide feed-back to help organization
members identity problems and
opportunities for improvement.
Indikator Kinerja Ekspor
Mengukur Kinerja UMKM
• Nilai Tambah. Kinerja ekonomi Indonesia yang diciptakan oleh UKM
tergambarkan secara nyata dalam Produk Domestik Bruto (PDB) UMKM.
Dengan melihat data PDB, pertumbuhan kinerja UMKM akan dapat
diketahui sehingga seberapa besar kontribusi UMKM terhadap total PDB
Indonesia akan terlacak.
• Unit Usaha dan Tenaga Kerja. Jumlah unit yang dikelola dan jumlah
tenaga kerja yang digunakan dalam pengembangan bisnis proses
menandakan kemakmuran UMKM. Semakin besar unit usaha dan tenaga
kerja yang digunakan semakin baik kinerja UMKM.
• Ekspor UMKM. Peningkatan hasil produksi UKM yang diekspor ke luar
negeri dari tahun ke tahun menjadi petunjuk bahwa UMKM memiliki kinerja
ekspor yang sangat baik. Namun, perlu diperhatikan pula tentang peranan
UMKM terhadap total ekspor nonmigas nasional setiap tahunnya.
Kinerja UMKM Indonesia dapat ditinjau dari beberapa asek: a) nilai tambah;
b) unit usaha, tenaga kerja, dan produktivitas; c) nilai ekspor.
Indikator Kinerja Ekspor UMKM
• Intensitas ekpor sebagai prosentasi dari total penjualan ekspor (export
sales intensity). Maksudnya, tingkat keseringan sebuah perusahaan
UMKM dalam melakukan ekspor barangnya per tahunnya ke luar
negeri.
• Pertumbuhan penjualan ekspor (export sales growth). Pertumbuhan
ekspor diukur dari prosentasi peningkatan penjualan ekspor setiap
tahunnya dibandingkan dengan tahun sebelumnya, atau dibandingkan
dengan perusahaan sejenis.
• Perolehan keuntungan penjualan ekspor (export sales profitability).
Keuntungan penjualan ekspor diperoleh dari perbandingan biaya
operasional terhadap perolehan volume penjualan.
Untuk menilai keberhasilan usaha mikro, kecil dan menengah dalam melakukan
ekspor, ada beberapa yang lazim dijadikan alat ukur: intensitas penjualan ekspor;
peningkatan angka penjualan ekspor; jumlah profit dari penjualan ekspor (Aaby
and Slater, 1989); Madsen (1987); Shoham and Albaum (1994).

Contenu connexe

Tendances

Prospek ukm dalam perdagangan bebas
Prospek ukm dalam perdagangan bebasProspek ukm dalam perdagangan bebas
Prospek ukm dalam perdagangan bebasLutfiyah Siti
 
ASEAN Economic Community (AEC) East Java Indonesia
ASEAN Economic Community (AEC) East Java IndonesiaASEAN Economic Community (AEC) East Java Indonesia
ASEAN Economic Community (AEC) East Java IndonesiaDias Satria
 
Peran inkubator bisnis meminimalkan kegagalan wu baru
Peran inkubator bisnis meminimalkan kegagalan wu baruPeran inkubator bisnis meminimalkan kegagalan wu baru
Peran inkubator bisnis meminimalkan kegagalan wu barumochammad rasyiid
 
11 prospek ukm dalam perdagangan bebas.pptx
11 prospek ukm dalam perdagangan  bebas.pptx11 prospek ukm dalam perdagangan  bebas.pptx
11 prospek ukm dalam perdagangan bebas.pptxemi halimi
 
Prospek ukm dalam perdagangan bebas
Prospek ukm dalam perdagangan bebasProspek ukm dalam perdagangan bebas
Prospek ukm dalam perdagangan bebassuhemah emah
 
Usaha kecil menengah (ukm)
Usaha kecil menengah (ukm)Usaha kecil menengah (ukm)
Usaha kecil menengah (ukm)Nursyidah alit
 
Introduction To Businnes 1 (Pengantar Bisnis) -BISNIS DAN LINGKUNGAN
Introduction To Businnes 1 (Pengantar Bisnis)-BISNIS DAN LINGKUNGANIntroduction To Businnes 1 (Pengantar Bisnis)-BISNIS DAN LINGKUNGAN
Introduction To Businnes 1 (Pengantar Bisnis) -BISNIS DAN LINGKUNGANDunia Pendidikan
 
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Analisis Lingkungan...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Analisis Lingkungan...SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Analisis Lingkungan...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Analisis Lingkungan...Rudy Harland
 
Persiapan dan kreativitas mahasiswa dalam menghadapi era globalisasi
Persiapan dan kreativitas mahasiswa dalam menghadapi era globalisasiPersiapan dan kreativitas mahasiswa dalam menghadapi era globalisasi
Persiapan dan kreativitas mahasiswa dalam menghadapi era globalisasiRian
 
Peranan kewirausahaan dalam pembangunann
Peranan kewirausahaan dalam pembangunannPeranan kewirausahaan dalam pembangunann
Peranan kewirausahaan dalam pembangunannDarwin Kadarisman
 
Usaha kecil menengah
Usaha kecil menengahUsaha kecil menengah
Usaha kecil menengahsuhemah emah
 
Presentation 11.pptx prospek ukm dalam perdagangan bebas ( iswahyuni 11141051)
Presentation 11.pptx prospek ukm dalam perdagangan bebas ( iswahyuni 11141051)Presentation 11.pptx prospek ukm dalam perdagangan bebas ( iswahyuni 11141051)
Presentation 11.pptx prospek ukm dalam perdagangan bebas ( iswahyuni 11141051)iswah yuni
 
13 prospek ukm dalam era perdagangan bebas
13 prospek ukm dalam era perdagangan bebas13 prospek ukm dalam era perdagangan bebas
13 prospek ukm dalam era perdagangan bebasfirman sahari
 
Prospek ukm dalam perdagangan bebas
Prospek ukm dalam perdagangan bebasProspek ukm dalam perdagangan bebas
Prospek ukm dalam perdagangan bebasInas Intishar
 
Tugas perekonomian indonesia prospek ukm
Tugas perekonomian indonesia prospek ukmTugas perekonomian indonesia prospek ukm
Tugas perekonomian indonesia prospek ukmMuhamadFajar IndraJaya
 
Kelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKM
Kelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKMKelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKM
Kelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKM23WASILATULANISAH
 
Charisma 1140935 prospek ukm & perdagangan bebas
Charisma 1140935 prospek ukm & perdagangan bebasCharisma 1140935 prospek ukm & perdagangan bebas
Charisma 1140935 prospek ukm & perdagangan bebasCharisma Al-ma'arij
 
Industri Kreatif Pakaian Muslim
Industri Kreatif Pakaian MuslimIndustri Kreatif Pakaian Muslim
Industri Kreatif Pakaian MuslimAndi Amnur
 
Peran iptek bagi pengembangan kewirausahaan
Peran iptek bagi pengembangan kewirausahaanPeran iptek bagi pengembangan kewirausahaan
Peran iptek bagi pengembangan kewirausahaanRyo Santoso
 

Tendances (19)

Prospek ukm dalam perdagangan bebas
Prospek ukm dalam perdagangan bebasProspek ukm dalam perdagangan bebas
Prospek ukm dalam perdagangan bebas
 
ASEAN Economic Community (AEC) East Java Indonesia
ASEAN Economic Community (AEC) East Java IndonesiaASEAN Economic Community (AEC) East Java Indonesia
ASEAN Economic Community (AEC) East Java Indonesia
 
Peran inkubator bisnis meminimalkan kegagalan wu baru
Peran inkubator bisnis meminimalkan kegagalan wu baruPeran inkubator bisnis meminimalkan kegagalan wu baru
Peran inkubator bisnis meminimalkan kegagalan wu baru
 
11 prospek ukm dalam perdagangan bebas.pptx
11 prospek ukm dalam perdagangan  bebas.pptx11 prospek ukm dalam perdagangan  bebas.pptx
11 prospek ukm dalam perdagangan bebas.pptx
 
Prospek ukm dalam perdagangan bebas
Prospek ukm dalam perdagangan bebasProspek ukm dalam perdagangan bebas
Prospek ukm dalam perdagangan bebas
 
Usaha kecil menengah (ukm)
Usaha kecil menengah (ukm)Usaha kecil menengah (ukm)
Usaha kecil menengah (ukm)
 
Introduction To Businnes 1 (Pengantar Bisnis) -BISNIS DAN LINGKUNGAN
Introduction To Businnes 1 (Pengantar Bisnis)-BISNIS DAN LINGKUNGANIntroduction To Businnes 1 (Pengantar Bisnis)-BISNIS DAN LINGKUNGAN
Introduction To Businnes 1 (Pengantar Bisnis) -BISNIS DAN LINGKUNGAN
 
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Analisis Lingkungan...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Analisis Lingkungan...SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Analisis Lingkungan...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Analisis Lingkungan...
 
Persiapan dan kreativitas mahasiswa dalam menghadapi era globalisasi
Persiapan dan kreativitas mahasiswa dalam menghadapi era globalisasiPersiapan dan kreativitas mahasiswa dalam menghadapi era globalisasi
Persiapan dan kreativitas mahasiswa dalam menghadapi era globalisasi
 
Peranan kewirausahaan dalam pembangunann
Peranan kewirausahaan dalam pembangunannPeranan kewirausahaan dalam pembangunann
Peranan kewirausahaan dalam pembangunann
 
Usaha kecil menengah
Usaha kecil menengahUsaha kecil menengah
Usaha kecil menengah
 
Presentation 11.pptx prospek ukm dalam perdagangan bebas ( iswahyuni 11141051)
Presentation 11.pptx prospek ukm dalam perdagangan bebas ( iswahyuni 11141051)Presentation 11.pptx prospek ukm dalam perdagangan bebas ( iswahyuni 11141051)
Presentation 11.pptx prospek ukm dalam perdagangan bebas ( iswahyuni 11141051)
 
13 prospek ukm dalam era perdagangan bebas
13 prospek ukm dalam era perdagangan bebas13 prospek ukm dalam era perdagangan bebas
13 prospek ukm dalam era perdagangan bebas
 
Prospek ukm dalam perdagangan bebas
Prospek ukm dalam perdagangan bebasProspek ukm dalam perdagangan bebas
Prospek ukm dalam perdagangan bebas
 
Tugas perekonomian indonesia prospek ukm
Tugas perekonomian indonesia prospek ukmTugas perekonomian indonesia prospek ukm
Tugas perekonomian indonesia prospek ukm
 
Kelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKM
Kelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKMKelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKM
Kelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKM
 
Charisma 1140935 prospek ukm & perdagangan bebas
Charisma 1140935 prospek ukm & perdagangan bebasCharisma 1140935 prospek ukm & perdagangan bebas
Charisma 1140935 prospek ukm & perdagangan bebas
 
Industri Kreatif Pakaian Muslim
Industri Kreatif Pakaian MuslimIndustri Kreatif Pakaian Muslim
Industri Kreatif Pakaian Muslim
 
Peran iptek bagi pengembangan kewirausahaan
Peran iptek bagi pengembangan kewirausahaanPeran iptek bagi pengembangan kewirausahaan
Peran iptek bagi pengembangan kewirausahaan
 

Similaire à Entrepeneur and Small Medium Enterprise

[InDMF 2013] Lolly Amalia Abdullah - Empowering Society through Digital Media
[InDMF 2013] Lolly Amalia Abdullah - Empowering Society through Digital Media[InDMF 2013] Lolly Amalia Abdullah - Empowering Society through Digital Media
[InDMF 2013] Lolly Amalia Abdullah - Empowering Society through Digital MediaSegitiga.Net
 
keusahawanan-usahawan-hari-ini.ppt
keusahawanan-usahawan-hari-ini.pptkeusahawanan-usahawan-hari-ini.ppt
keusahawanan-usahawan-hari-ini.pptMUHAMMADZAIDBINMDZAH
 
Berfikir Kreatif Bagi Pengembangan Industri Kreatif 2013
Berfikir Kreatif Bagi Pengembangan Industri Kreatif 2013Berfikir Kreatif Bagi Pengembangan Industri Kreatif 2013
Berfikir Kreatif Bagi Pengembangan Industri Kreatif 2013Kacung Abdullah
 
Kuliah KWU Digital bersama Undiksha.pptx
Kuliah KWU Digital bersama Undiksha.pptxKuliah KWU Digital bersama Undiksha.pptx
Kuliah KWU Digital bersama Undiksha.pptxDedi Purwana
 
Pemasaran Produk Ekraf.pptx
Pemasaran Produk Ekraf.pptxPemasaran Produk Ekraf.pptx
Pemasaran Produk Ekraf.pptxWayanLanangNala
 
BAB 2 Wirausaha Dlm Perspektif.pptx
BAB 2 Wirausaha Dlm Perspektif.pptxBAB 2 Wirausaha Dlm Perspektif.pptx
BAB 2 Wirausaha Dlm Perspektif.pptxssuser76c238
 
BPL Foundation Profile
BPL Foundation ProfileBPL Foundation Profile
BPL Foundation ProfileBimo Prasetio
 
COKELAT.des-feb 2014-INA
COKELAT.des-feb 2014-INACOKELAT.des-feb 2014-INA
COKELAT.des-feb 2014-INAIgor Rangga
 
Perkembangan ekonomi kreatif show
Perkembangan ekonomi kreatif showPerkembangan ekonomi kreatif show
Perkembangan ekonomi kreatif showIrfan Tualang
 
Pengantar Bisnis Bab 1 : Mengelola Lingkungan Bisnis Dinamis
Pengantar Bisnis Bab 1 : Mengelola Lingkungan Bisnis DinamisPengantar Bisnis Bab 1 : Mengelola Lingkungan Bisnis Dinamis
Pengantar Bisnis Bab 1 : Mengelola Lingkungan Bisnis DinamisKagarasomaru
 
Pengantar Bisnis Bab 1
Pengantar Bisnis Bab 1Pengantar Bisnis Bab 1
Pengantar Bisnis Bab 1Kagarasomaru
 
Perekonomian di indonesia Kel 7
Perekonomian di indonesia Kel 7Perekonomian di indonesia Kel 7
Perekonomian di indonesia Kel 7AnnisaDinda5
 
Bedah_Cetak_Biru_Ekonomi_Kreatif(2).pptx
Bedah_Cetak_Biru_Ekonomi_Kreatif(2).pptxBedah_Cetak_Biru_Ekonomi_Kreatif(2).pptx
Bedah_Cetak_Biru_Ekonomi_Kreatif(2).pptxRidwanUntad1
 
Membangun jiwa kewirausahaan
Membangun jiwa kewirausahaanMembangun jiwa kewirausahaan
Membangun jiwa kewirausahaanpatuari
 
Pengantar Bisnis Bab 1 : Mengelola Lingkungan Bisnis Dinamis
Pengantar Bisnis Bab 1 : Mengelola Lingkungan Bisnis DinamisPengantar Bisnis Bab 1 : Mengelola Lingkungan Bisnis Dinamis
Pengantar Bisnis Bab 1 : Mengelola Lingkungan Bisnis DinamisKagarasomaru
 
Kongres Kebudayaan Peni Cameron
Kongres Kebudayaan Peni CameronKongres Kebudayaan Peni Cameron
Kongres Kebudayaan Peni CameronCatur PW
 

Similaire à Entrepeneur and Small Medium Enterprise (20)

[InDMF 2013] Lolly Amalia Abdullah - Empowering Society through Digital Media
[InDMF 2013] Lolly Amalia Abdullah - Empowering Society through Digital Media[InDMF 2013] Lolly Amalia Abdullah - Empowering Society through Digital Media
[InDMF 2013] Lolly Amalia Abdullah - Empowering Society through Digital Media
 
keusahawanan-usahawan-hari-ini.ppt
keusahawanan-usahawan-hari-ini.pptkeusahawanan-usahawan-hari-ini.ppt
keusahawanan-usahawan-hari-ini.ppt
 
industri_kreatif.ppt
industri_kreatif.pptindustri_kreatif.ppt
industri_kreatif.ppt
 
Berfikir Kreatif Bagi Pengembangan Industri Kreatif 2013
Berfikir Kreatif Bagi Pengembangan Industri Kreatif 2013Berfikir Kreatif Bagi Pengembangan Industri Kreatif 2013
Berfikir Kreatif Bagi Pengembangan Industri Kreatif 2013
 
Kuliah KWU Digital bersama Undiksha.pptx
Kuliah KWU Digital bersama Undiksha.pptxKuliah KWU Digital bersama Undiksha.pptx
Kuliah KWU Digital bersama Undiksha.pptx
 
Orasi likmi
Orasi likmiOrasi likmi
Orasi likmi
 
Pemasaran Produk Ekraf.pptx
Pemasaran Produk Ekraf.pptxPemasaran Produk Ekraf.pptx
Pemasaran Produk Ekraf.pptx
 
Pelatihan Ekonomi Kreatif
Pelatihan Ekonomi KreatifPelatihan Ekonomi Kreatif
Pelatihan Ekonomi Kreatif
 
BAB 2 Wirausaha Dlm Perspektif.pptx
BAB 2 Wirausaha Dlm Perspektif.pptxBAB 2 Wirausaha Dlm Perspektif.pptx
BAB 2 Wirausaha Dlm Perspektif.pptx
 
BPL Foundation Profile
BPL Foundation ProfileBPL Foundation Profile
BPL Foundation Profile
 
COKELAT.des-feb 2014-INA
COKELAT.des-feb 2014-INACOKELAT.des-feb 2014-INA
COKELAT.des-feb 2014-INA
 
kreatif_pptx.pptx
kreatif_pptx.pptxkreatif_pptx.pptx
kreatif_pptx.pptx
 
Perkembangan ekonomi kreatif show
Perkembangan ekonomi kreatif showPerkembangan ekonomi kreatif show
Perkembangan ekonomi kreatif show
 
Pengantar Bisnis Bab 1 : Mengelola Lingkungan Bisnis Dinamis
Pengantar Bisnis Bab 1 : Mengelola Lingkungan Bisnis DinamisPengantar Bisnis Bab 1 : Mengelola Lingkungan Bisnis Dinamis
Pengantar Bisnis Bab 1 : Mengelola Lingkungan Bisnis Dinamis
 
Pengantar Bisnis Bab 1
Pengantar Bisnis Bab 1Pengantar Bisnis Bab 1
Pengantar Bisnis Bab 1
 
Perekonomian di indonesia Kel 7
Perekonomian di indonesia Kel 7Perekonomian di indonesia Kel 7
Perekonomian di indonesia Kel 7
 
Bedah_Cetak_Biru_Ekonomi_Kreatif(2).pptx
Bedah_Cetak_Biru_Ekonomi_Kreatif(2).pptxBedah_Cetak_Biru_Ekonomi_Kreatif(2).pptx
Bedah_Cetak_Biru_Ekonomi_Kreatif(2).pptx
 
Membangun jiwa kewirausahaan
Membangun jiwa kewirausahaanMembangun jiwa kewirausahaan
Membangun jiwa kewirausahaan
 
Pengantar Bisnis Bab 1 : Mengelola Lingkungan Bisnis Dinamis
Pengantar Bisnis Bab 1 : Mengelola Lingkungan Bisnis DinamisPengantar Bisnis Bab 1 : Mengelola Lingkungan Bisnis Dinamis
Pengantar Bisnis Bab 1 : Mengelola Lingkungan Bisnis Dinamis
 
Kongres Kebudayaan Peni Cameron
Kongres Kebudayaan Peni CameronKongres Kebudayaan Peni Cameron
Kongres Kebudayaan Peni Cameron
 

Plus de Muhammad Fajar

Strategi dan Rencana Pemasaran
Strategi dan Rencana PemasaranStrategi dan Rencana Pemasaran
Strategi dan Rencana PemasaranMuhammad Fajar
 
Format Penulisan Artikel Ilmiah
Format Penulisan Artikel IlmiahFormat Penulisan Artikel Ilmiah
Format Penulisan Artikel IlmiahMuhammad Fajar
 
Komunikasi Bisnis Lintas Budaya: Korea Selatan
Komunikasi Bisnis Lintas Budaya: Korea SelatanKomunikasi Bisnis Lintas Budaya: Korea Selatan
Komunikasi Bisnis Lintas Budaya: Korea SelatanMuhammad Fajar
 
E-Business Market and Model
E-Business Market and ModelE-Business Market and Model
E-Business Market and ModelMuhammad Fajar
 
Decision Support System FIX
Decision Support System FIXDecision Support System FIX
Decision Support System FIXMuhammad Fajar
 
Rencana Operasi Business Plan
Rencana Operasi Business PlanRencana Operasi Business Plan
Rencana Operasi Business PlanMuhammad Fajar
 
ERD (Entity Relationship Diagram)
ERD (Entity Relationship Diagram)ERD (Entity Relationship Diagram)
ERD (Entity Relationship Diagram)Muhammad Fajar
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferMuhammad Fajar
 
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi PenuhAkmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi PenuhMuhammad Fajar
 
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok Variabel
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok VariabelVariable Costing: Penentuan Harga Pokok Variabel
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok VariabelMuhammad Fajar
 
For Good to the Great for UMKM
For Good to the Great for UMKMFor Good to the Great for UMKM
For Good to the Great for UMKMMuhammad Fajar
 

Plus de Muhammad Fajar (20)

Sidang Skripsi
Sidang SkripsiSidang Skripsi
Sidang Skripsi
 
Strategi dan Rencana Pemasaran
Strategi dan Rencana PemasaranStrategi dan Rencana Pemasaran
Strategi dan Rencana Pemasaran
 
Perilaku Organisasi
Perilaku OrganisasiPerilaku Organisasi
Perilaku Organisasi
 
Kasus Ratio Keuangan
Kasus Ratio KeuanganKasus Ratio Keuangan
Kasus Ratio Keuangan
 
Format Penulisan Artikel Ilmiah
Format Penulisan Artikel IlmiahFormat Penulisan Artikel Ilmiah
Format Penulisan Artikel Ilmiah
 
Komunikasi Bisnis Lintas Budaya: Korea Selatan
Komunikasi Bisnis Lintas Budaya: Korea SelatanKomunikasi Bisnis Lintas Budaya: Korea Selatan
Komunikasi Bisnis Lintas Budaya: Korea Selatan
 
E-Business Market and Model
E-Business Market and ModelE-Business Market and Model
E-Business Market and Model
 
Decision Support System FIX
Decision Support System FIXDecision Support System FIX
Decision Support System FIX
 
Rencana Operasi Business Plan
Rencana Operasi Business PlanRencana Operasi Business Plan
Rencana Operasi Business Plan
 
ERD (Entity Relationship Diagram)
ERD (Entity Relationship Diagram)ERD (Entity Relationship Diagram)
ERD (Entity Relationship Diagram)
 
Strategi Mc. Kinsey
Strategi Mc. KinseyStrategi Mc. Kinsey
Strategi Mc. Kinsey
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer
 
Penentuan Harga Jual
Penentuan Harga JualPenentuan Harga Jual
Penentuan Harga Jual
 
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi PenuhAkmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
 
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok Variabel
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok VariabelVariable Costing: Penentuan Harga Pokok Variabel
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok Variabel
 
PPh Pasal 23
PPh Pasal 23PPh Pasal 23
PPh Pasal 23
 
PPh Pasal 26
PPh Pasal  26PPh Pasal  26
PPh Pasal 26
 
PPh Pasal 4
PPh Pasal 4PPh Pasal 4
PPh Pasal 4
 
PPh 21
PPh 21PPh 21
PPh 21
 
For Good to the Great for UMKM
For Good to the Great for UMKMFor Good to the Great for UMKM
For Good to the Great for UMKM
 

Entrepeneur and Small Medium Enterprise

  • 2. What Talking about You, Brother? Source: world bank, 2015 Pertumbuhan Populasi (Booming Demography)
  • 3. WIRAUSAHA INDONESIA DAN DUNIA Jumlah penduduk Indonesia 252 jt orang Ada penambahan jumlah wirausaha sekira 3.1%, atau 7,8 juta MAL SING CINA JEP USA 5% 7% 10% 11% 12% Source: BPS, 2016.
  • 4. One Billion Entrepreneur o Target 2015: • The birth of 400 million entrepreneurs around the world • 1 of 19 people is an entrepreneur o Target 2020: • The birth of entrepreneur 1 billion worldwide • 2.3 out of 19 people is an entrepreneur
  • 5. Are You TOO LATE TO START?
  • 6. GENIUS is .... o 1% Inspiration o 29% Perspiration o 5% Improvisation o 8% Aspiration o 7% Contemplation o 15% Exploration o 13% Daily frustration o 11% Imitatioin o 10,9% Desperation o 0,1% Pure Elation
  • 7. Definitions of the Creative Industry “Creative industries have their origin in individual creativity, skill, and talent. They have the potential to create wealth and jobs through the generation and use of intellectual property” (the Arts of Australia). The Creative Industries: “Those industries which have their origin in individual creativity, skill and talent and which have a potential for wealth and job creation through the generation and exploitation of intellectual property" (DCMS, 2001: 04)
  • 8. Definitions of the Creative Industry Industri kreatif adalah industri yang mengandalkan suatu keterampil- an, talenta dan kreativitas yang berpotensi dalam meningkatkan ke- sejahteraan hidup (Simatupang, 2007). Industri kreatif adalah industri yang asalnya dari pemanfaatan keterampilan, kreativitas beserta bakat yang dimiliki oleh individu dalam menciptakan kesejahteraan dan juga lapangan kerja. Industri ini fokus dalam memberdayakan daya cipta dan daya kreasi individu (Departemen Perdagangan RI, 2009: 5). Howkins: Industri kreatif adalah industri yang memiliki ciri keunggul- an dalam sisi kreativitas untuk menghasilkan dan menciptakan ber- agam desain kreatif, yang melekat pada suatu produk barang atau jasa yang telah dihasilkan (2001).
  • 9. Source: Dubois (1993); Lucia and Lepsinger (1999); Boyatzis (1982: 23) Trait- Motive Self-Concept Attitudes- Values Knowledge Skill Self-Concept Trait Motive Knowledge Skill Visible Hidden Surface: Most easily developed The Iceberg Model Interrelation the Creative Industry and Softskill Core Personality: Most difficult to develop
  • 10. Source: Department for Culture, Media, dan Sport, 2006. Knowledge and the Creative Industry Scientific Industry Technological Creativity Economic Creativity Cultural Creativity
  • 11. 1. Advertising 2. Architecture 3. Arts and Antique Markets 4. Crafts 5. Design and Visual Communication 6. Designer Fashion 7. Film, Video, and Photography 8. Software, Computer Games, and Electronic Publishing 9. Music and the Visual and Performing Arts 10. Publishing and Printing 11. Television 12. Radio Source: Department for Culture, Media, dan Sport, 2006. Sectors of the Creative Industries
  • 12. The Reasons of the Creative Industry Development Source: Caves (2000) 1. Economic contribution 2. Social impact 3. Innovation and creativity 4. Renewable resources 5. Evolving business climate 6. Image and identity of the nation The Reasons of the Creative Industry The Economic Contribution The Social Impact The Innovation and Creativity The Renewable Resources The Evolving Business Climat The Image and Identity of the Nation
  • 13. The Reasons of the Creative Industry Development Source: Caves (2000) • Investasi dan imigrasi • Ekspor • Pemerintahan (government) • Budaya dan warisan budaya • Pariwisata dan turisme • Sumber daya insani
  • 14. The Characteristics of the Creative Industry Source: Caves (2000) 1. Demand uncertainty and the consumers' reaction to a product 2. Originality, technical professional skill, and harmony of creative goods 3. Complexity creative products 4. Products are differentiated by quality and uniqueness 5. Skills are vertically differentiated and proficiency in creative processes and or products 6. Time is of the essence 7. Durability aspects that invoke copyright protection
  • 15. the ‘Cultural Industry‘ and the ‘Creative Industry’ 1. Cultural industry are best described as an adjunct-sector of the creative industry. 2. Cultural industry include industries that focus on cultural tourism and heritage, museum, and library, sport, and outdoor activities, and a variety of 'way of life' activities that arguably range from local pet shows to a host of hobbyist concerns. 3. Cultural industry are more concerned about delivering other kinds of value—including cultural wealth and social wealth— rather than primarily providing monetary value. There is often a question about the boundaries between creative industries and the similar term of cultural industry.
  • 16. Creativity and the ‘Knowledge Industry' The term creative industry begins to elide with Knowledge Economy and questions of intellectual property ownership in general. Florida's focus leads him to pay particular attention to the nature of the creative workforce. In a study of why particular US cities such as San Francisco seem to attract creative producers, Florida argues that a high proportion of workers from the ‘creative class' provide a key input to creative production, which enterprises seek out. He seeks to quantitatively establish the importance of diversity and multivulturalism in the cities concerned, for example the existence of a significant public gay community, ethnic and religious variety, and tolerance (source: Florida, 2002).
  • 17. Pengertian UMKM • Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. • Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari Usaha Menengah atau Usaha Besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini. • Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau Usaha Besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam UndangUndang ini. UU No. 20/2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah
  • 18. • Small Medium Enterprise (SMEs) is business with fewer than 300 employees while classifying firms with 500 or more employees as ‘large’ business (SMEs in Canada). • Small Medium Enterprise (SMEs) is business with a headcount of fewer than 250 is classified as medium-sized; a business with a headcount of fewer than 50 is classified as small; and a business with a headcount of fewer than 10 is classified as microbusiness. The European System also takes into account a business’s turnover rate and its balance sheet (SMEs in Europe). • Small Medium Enterprise (SMEs) to indicate the largerst a concern can be in order to still be considered a small business, and therefore able to benefit from small business targetted funding. The concern cannot be dominant in its field, ona national basis. It must be independently owned and operated (SMEs in United State of America). Mukti Fajar, Dr. UMKM di Indonesia, 2016. Pengertian UMKM
  • 19. Kriteria UMKM UU No. 20/2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah Jenis Usaha Aset Usaha Omzet Usaha • Usaha mikro Maksimal Rp 50 jt Maksimal Rp 300 jt • Usaha kecil Besaran di antara Rp 50 jt hingga Rp 500 jt Besaran di antara Rp 300 jt hingga Rp 3 milyar • Usaha menengah Besaran di antara Rp 500 jt hingga Rp 10 milyar Besaran di antara Rp 2,5 milyar hingga Rp 50 milyar
  • 20. Peran UMKM dan Kinerja Ekspor, Pertumbuhan Ekonomi Determinan Aktivitas UMKM (Sumber: Nicolescu, 2009)
  • 21. Peran UMKM dan Kinerja Ekspor, Pertumbuhan Ekonomi Menurut analisis ekonomi makro dan survei yang dilakukan terhadap 410 UKM Brazil, Rusia, India, Cina, dan Meksiko, UKM yang aktif di pasar internasional memiliki kemungkinan untuk berhasil dua kali lebih besar daripada UKM yang hanya beroperasi di dalam negeri. Menurut survey ini, sebanyak 26% UKM yang melakukan perdagangan internasional secara signifikan unggul di pasar mereka, dibandingkan dengan 13% UKM yang beroperasi di dalam negeri. Sumber: https://swa.co.id/ Sebab, memasuki pasar internasional sama dengan membuka akses untuk menemukan pasar dan konsumen yang baru. Selain memasuki pasar yang baru untuk produk dan jasa, perdagangan internasional juga memberikan UKM akses ke praktek dan inovasi terbaik di tingkat internasional. Kondisi ini tentu dapat mempertajam kinerja bisnis dan operasionalnya sehingga membuat mereka lebih kompetitif (memiliki daya saing) di dalam negeri.
  • 22. Peran UMKM dan Kinerja Ekspor, Pertumbuhan Ekonomi Sumber: https://swa.co.id/ Daya saing merupakan kemampuan perusahaan dalam memproduksi barang atau jasa dengan biaya yang rendah, berkualitas baik, dan dapat diterima oleh pasar (Simanjuntak, dalam Ariyanto, 2013; Faizah dan Suib, 2019: 130). Definisi lain, daya saing merupakan kemampuan negara dalam mena- warkan produk yang memenuhi standar kualitas, harga pasar, dan mendapatkan keuntungan yang tinggi sebagai pengganti biaya proses produksi (Latruffe, dalam Faizah dan Suib, 2019: 130). Daya saing, menurut Hitt, kemampuan perusahaan untuk memenuhi permintaaan pasar dari barang dan jasa yang diproduksi dengan tetap mempertahankan atau meningkatkan pendapatan dan karyawannya (Eka Handriani, 2011; dalam Faizah dan Suib, 2019: 130).
  • 23. Sumber: Faizah dan Suib (2019: 130) Peningkatan Produktivitas Perluasan Pasar (Market) Daya Saing Kemampuan dalam mempertahankan pangsa pasar (market share) Suplai tepat waktu dan harga Flesibilitas dan manajemen diferensiasi produk Kemampuan berinovasi dan efektivitas pemasaran Daya saing menjadi tolak ukur bagi UKM untuk meng- etahui posisi produk, perusa- haan, industri, dan negara dalam persaingan, baik nasio- nal maupun internasional. Daya saing UKM berdampak besar pada kinerja perusaha- an, baik internal maupun eks- ternal. Berikut adalah proses meraih daya saing (Rahmana, 2009; dalam Faizah dan Suib (2019: 130).
  • 24. Peran UMKM dan Kinerja Ekspor, Pertumbuhan Ekonomi Agar mampu bersaing di kancah regional dan internasional, ada be- berapa hal yang harus dipenuhi oleh UKM (Wardhani dan Agustina, 2015; dalam dalam Faizah dan Suib (2019: 130). Satu, mampu menciptakan lingkungan internal yang kondusif. Kemampuan ini meliputi kualitas sumber daya manusia, menguasai teknologi dan informasi, sistem manajemen dan organisasi yang baik, kekuatan modal dan jaringan bisnis dengan pihak luar. Dua, mampu menciptakan lingkungan eksternal yang kondusif. Kemampuan ini meliputi sistem perburuhan dan kondisi pasar buruh, kondisi infrastruktur, dan tingkat pendidikan masyarakat. Bagian kedua merupakan domain atau kewajiban pemerintah, baik infrastruktur maupun suprastruktur.
  • 25. Pengukuran dan Penilaian Kinerja • consider each activity and the organization it self from the customer’s perspective, • evaluate each activity using customer–validated measure of performance, “Performance measurement is perhaps the most important, most misunder- stood, and most difficult task in management accounting. An effective system of performance measurement containts critical performance indicator (perfor- mance measures) that (Atkinson, at. al., 1995): • consider all facets of activity performance that affect customers and, therefore, are comprehensive, and • provide feed-back to help organization members identity problems and opportunities for improvement.
  • 27. Mengukur Kinerja UMKM • Nilai Tambah. Kinerja ekonomi Indonesia yang diciptakan oleh UKM tergambarkan secara nyata dalam Produk Domestik Bruto (PDB) UMKM. Dengan melihat data PDB, pertumbuhan kinerja UMKM akan dapat diketahui sehingga seberapa besar kontribusi UMKM terhadap total PDB Indonesia akan terlacak. • Unit Usaha dan Tenaga Kerja. Jumlah unit yang dikelola dan jumlah tenaga kerja yang digunakan dalam pengembangan bisnis proses menandakan kemakmuran UMKM. Semakin besar unit usaha dan tenaga kerja yang digunakan semakin baik kinerja UMKM. • Ekspor UMKM. Peningkatan hasil produksi UKM yang diekspor ke luar negeri dari tahun ke tahun menjadi petunjuk bahwa UMKM memiliki kinerja ekspor yang sangat baik. Namun, perlu diperhatikan pula tentang peranan UMKM terhadap total ekspor nonmigas nasional setiap tahunnya. Kinerja UMKM Indonesia dapat ditinjau dari beberapa asek: a) nilai tambah; b) unit usaha, tenaga kerja, dan produktivitas; c) nilai ekspor.
  • 28. Indikator Kinerja Ekspor UMKM • Intensitas ekpor sebagai prosentasi dari total penjualan ekspor (export sales intensity). Maksudnya, tingkat keseringan sebuah perusahaan UMKM dalam melakukan ekspor barangnya per tahunnya ke luar negeri. • Pertumbuhan penjualan ekspor (export sales growth). Pertumbuhan ekspor diukur dari prosentasi peningkatan penjualan ekspor setiap tahunnya dibandingkan dengan tahun sebelumnya, atau dibandingkan dengan perusahaan sejenis. • Perolehan keuntungan penjualan ekspor (export sales profitability). Keuntungan penjualan ekspor diperoleh dari perbandingan biaya operasional terhadap perolehan volume penjualan. Untuk menilai keberhasilan usaha mikro, kecil dan menengah dalam melakukan ekspor, ada beberapa yang lazim dijadikan alat ukur: intensitas penjualan ekspor; peningkatan angka penjualan ekspor; jumlah profit dari penjualan ekspor (Aaby and Slater, 1989); Madsen (1987); Shoham and Albaum (1994).