Buku "Public Speaking Mastery" membahas teori dan tips tentang public speaking, termasuk 5 rahasia utama yaitu mempersiapkan materi, mengatasi rasa takut, menarik perhatian audiens, mengetahui tipe audiens, dan teknik pembukaan yang efektif.
1. Public Speaking Mastery (2013) merupakan
sebuah buku yang mengupas tentang teori dan
tips-tips public speaking dan teori - teori public
speaking yang dikemukakan oleh para pembicara
publik ternama di dunia.
Muhammad Iqbal - Pontianak
2. Daftar Isi
All About Public Speaking
Rahasia 1: Subject Mastery
Rahasia 2: Mengatasi Rasa Takut
Rahasia 3: Menyenangkan Audiens
Rahasia 4: Mengetahui Tipe-Tipe Audiens
Rahasia 5: Sequencing Bagian I Teknik Pembukaan yang Powerful
Rahasia 6: Sequencing Bagian II Sederhanakanlah Hal yang Kompleks dan Mudahkanlah Hal yang Sulit
Rahasia 7: Sequencing Bagian III Teknik Penutupan yang Berkesan
Rahasia 8: Kata-Kata yang Menghipnosis
3. Daftar Isi
Rahasia 9: Buat Aturan agar Anda Tidak Diatur
Rahasia 10: Menjawab Pertanyaan Sulit
Rahasia 11: Mengatasi Keadaan Darurat
Rahasia 12: Dress for Succes
Rahasia 13: Showmanship
Rahasia 14: Penataan Tempat Du
Rahasia 15: Ingenious Interactivity
Rahasia 16: Bicara Tanpa Persiapan
4. “All About Public Speaking”
Tujuan bab ini: memberikan gambaran sejarah public speaking, jenis presentasi
dan tantangan dalam presentasi, serta pentingnya public speaking.
5. Sejarah Public Speaking
Sekitar 2.500 tahun lalu di Athena kuno, para pemuda diminta memberikan pidato
yang efektif sebagai bagian dari tugas mereka sebagai warga negara.
Pada masa itu Socrates (469-398 SM), Plato (427-347 SM), dan Aristoteles (384-
322 SM) mengajari murid mereka filsafat serta retorika.
Saat itu semua warga harus mampu berbicara di hadapan legislatif dan bersaksi
di pengadilan. Warga bertemu di sidang besar di pasar (agora) untuk membahas
isu-isu perang, ekonomi, dan politik.
Saat itu tidak ada pengacara dan karena orang sering saling menggugat, jadi
setiap warga negara perlu memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk
dirinya dan keluarga.
8. Sejarah Public Speaking
Ethos (kredibilitas, keterpercayaan) pembicara sangat penting.
Logos (logika) di balik semua penjelasan yang dipaparkan oleh pembicara dan isi
presentasi haruslah valid serta jelas.
Pathos (daya tarik emosional) adalah unsur penting untuk membangun hubungan
antara pembicara dan pendengar.
9. Lima Hukum Retorika (The Five Canons of Rhetoric)
Kelima tahapan itu adalah sebagai berikut:
1. Inventio (penemuan)
2. Dispositio (penyusunan)
3. Elocutio (pemilihan gaya)
4. Memoria (memori)
5. Pronuntiatio (delivering/penyampaian)
10. “Inventio (Penemuan)”
Pada tahap ini, pembicara menggali topik dan meneliti audiens agar bisa
menemukan metode serta gaya bicara yang tepat. Pembicara mengumpulkan
bahan atau materi public speaking dan merumuskan tujuan pembicaraan yang
sesuai dengan kebutuhan audiens.
11. “Dispositio (Penyusunan)”
Pada tahap ini, pembicara menyusun presentasi atau mengorganisasikan pesan
secara runut dan logis. Presentasi yang tersusun dengan tertib (well organized)
akan menciptakan suasana yang favorable, membangkitkan minat audiens, dan
memudahkan pemahaman.
Hindari public speaking yang panjang, melelahkan, dan membosankan.
12. “Elocutio (Pemilihan Gaya)”
Pada tahap ini, pembicara memilih kata-kata serta bahasa yang tepat untuk
“mengemas” pesan yang dia kirimkan.
Bahasa yang dipilih harus pendek, simpel, singkat, dan familier agar
memudahkan pemahaman
13. “Memoria (Memori)”
Pada tahap ini, pembicara harus ingat apa yang akan disampaikan dengan
mengatur bahan-bahan pembicaraannya. Adakalanya pembicara melatih pidato di
depan cermin secara berulang-ulang.
14. “Pronuntiatio (delivering / penyampaian)”
Pada tahap ini, pembicara menyampaikan pesan secara lisan. Demosthenes, ahli
pidato pada masa Yunani, menganggap tahap ini yang paling sulit.
15. “Speechess, just like babies, are easy to conceive, but hard
to deliver.”
Pidato, seperti halnya bayi, mudah untuk dipahami, tetapi sulit untuk disampaikan.
16. Syarat Public Speaking
Dua persyaratan mutlak bagi orang yang akan melakukan public speaking:
1. Source credibility atau sumber tepercaya (ahli di bidangnya);
2. Source actractiveness atau daya tarik sumber, artinya memiliki penampilan
yang meyakinkan untuk tampil sebagai orator.
17. Jenis Presentasi
Para ahli mengungkapkan jenis presentasi yang biasa digunakan, meliputi:
1. Presentasi Dadakan
Pembicaraan impromptu merupakan jenis presentasi yang dilakukan secara
mendadak tanpa persiapan
1. Presentasi Naskah
Presentasi ini dilakukan oleh pembicara dengan membaca naskah
18. Jenis Presentasi
Para ahli mengungkapkan jenis presentasi yang biasa digunakan, meliputi:
1. Presentasi Hafalan
Presentasi ini dilakukan dengan menghafal teks
1. Presentasi Ekstempore
Pembicara mempersiapkan materi secara garis besar, baru saat presentasi
menjabarkannya secara mendetail.
19. Komponen Public Speaking
Adapun komponen public speaking, meliputi:
1. Penyampai pesan/informasi/Komunikator
2. Pesan/informasi yang disampaikan
3. Komunikan/penerima informasi/audiens
4. Media penyampaian pesan/Informasi
5. Feedback/umpan balik
20. Kuadran Tantangan Public Speaker
Pembicara dihadapkan pada empat tantangan
utama:
1. Mengatasi Rasa Takut
2. Membuat Audiens antusias dan tertarik
dengan topik yang dibahas
3. Membuat audiens mengigat apa yang
disampaikan
4. Membuat Audiens melakukan apa yang
disampaikan
21. Cara Mempersiapkan Diri
Ada tujuh cara untuk mempersiapkan diri menjadi pembicara yang
menyenangkan bagi audiens, yaitu:
1. Belajar dari pengalaman sendiri
2. Bejalar dari pengalaman orang lain
3. Bicara didepan cermin
4. berbicara kepada siapa pun yang mau mendengar
5. Berbicara selagi berkendara
6. Bicara saat mandi
7. Berbicara setiap kali ada kesempatan