SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  22
Tatanan Tentang
Kesejahteraan Umum
Definisi Kesejahteraan
• Dikatakan sejahtera apabila memenuhi ketiga syarat (i) terbebas dari rasa
takut dan khawatir/ rasa aman (ii) terbebas dari kesukaran/ sentosa (iii)
serba kecukupan/ makmur.
• Sedangkan bahagia adalah bukan hanya sekedar memberikan rasa senang
akan tetapi juga mampu memberikan ketentraman dan kenyamanan batin
• Seorang individu ekonomi akan mendapatkan sebuah kebahagiaan apabila
prasyarat dari sejahtera sudah dapat terpenuhi
Penegasan Kesejahteraan Umum Sebagai
Tujuan
• Tujuan pokok dari Sistem ekonomi Indonesia adalah mewujudkan kesejahteraan
umum, hal ini didasari karena dua alasan:
A. Dengan berorientasi pada kesejahteraan umum maka sistem ekonomi
indonesia memiliki peluang yang sangat kuat untuk berkontribusi besar demi
mewujudkan cita – cita negara.
B. Memiliki landasan konstitusional yang jelas, yaitu sejalan dengan amanat
dalam pembukaan UUD 1945
Posisi Kesejahtraan Umum dan Kesejahteraan
Individu
• Kesejahteraan individu adalah kesejahteraan yang dirasakan oleh
perorangan sedangkan kesejahteraan umum adalah kesejahteraan yang
diarasakan oleh semua orang dalam kesatuan.
• Tugas utama dari negara adalah memberikan pelayanan kepada suluruh
warganya dengan syarat tidak cuma – cuma.
• Tanggung jawab negara adalah memenuhi kesejahteraan diluar dari itu
merupakan tanggung jawab masing – masing individu negara.
Ukuran Dan Batasan Kesejahteraan Umum
• Memenuhi kebutuhan primer adalah kewajiban, karena kebutuhan primer
bersifat objektif (artinya manusia membutuhkan), bersifat minimal (agar kadar
kemanusiaannya terlindungi).
• Dengan tercukupinya kehidupan primer maka dapat dikatakan memperoleh
kehidupan yang layak.
• Kebutuhan sekunder akan berbicara mengenai bagaimana manusia melengkapi
kebutuhan primernya yang terus berkembang sehingga bukan kehidupan yang
layak saja yang dikelar akan tetapi juga hidup yang menyenangkan
• Kebutuhan terakhir adalah kebutuhan tersier adalah tingkat kebutuhan
yang menyempurnakan kebutuhan sebelumnya yaitu kebutuhan
primer dan sekunder.
• Fokus dari kebutuhan ini adalah bukan permasalahan kebutuhan akan
tetapi bagaimana manusia menghiasi kehidupannya sehingga tercipta
kebutuhan yang mewah.
Tanggung Jawab Kesejahteraan Menurut Pilar
– Pilar Kehidupan
• Hakikatnya ketika berbicara kesejahteran semua akan berawal dari diri sendiri, keluarga,
masyarakat dan negara.
• Negara tidak akan langsung menjamin kesejahteraan setiap masyarakatnya.
• Individu memiliki tanggung jawab kesejahteraan kepada dirinya sendiri, jika tidak mampu
maka keluarga yang bertanggung jawab, jika tidak mampu masyarakat jika atidak mampu
barulah negara.
• Sehingga pada akhirnya nanti yang menjadi tangung jawab negara adalah para fakir
miskin dan anak terlantar.
Unsur – Unsur Kesejahteraan
• Menurut panadangan ekonomi kesejahteraan diartikan adalah bagaimana
manusia mencukupi kebutuhan materiil dan cenderung bersikap
hedonisme.
• Dalam pandangan sistem ekonomi Indonesia yang dikatakan sejahtera
adalah disamping kebutuhan materiil, manusia juga diharapkan mampu
memenuhi kebutuhan non materiilnya seperti moral, rasional, spiritual,
jiwa dan sebagainya.
Unsur Material Kesejahteraan
• Manusia pada umumnya tidak hanya menginginkan kehidupan layak
semata akan tetapi juga diharapakan kualitas hidupnya juga mampu
memberikan eksistensi di dalam bermasyarakat dan bernegara.
• Sehingga bukan hanya sekedar kebutuhan pokok primer saja yang harus
dipenuhi akan tetapi kebutuhan sekunder dan tersier juga harus dapat
terpenuhi agar tetap bisa menjaga eksistensinya di masyarakat.
Unsur Non
Material
Kebutuhan
Spiritual
Kemampuan
Jiwa/
Kehidupan
Kemurnian dan
kesempurnaan
Akal
Kebutuhan Spiritual
• Sebagai negara yang beragama, agama bukan sekedar ibadah ritual akan
tetapi seperangkat peraturan yang mengatur seluruh aspek kehidupan
manusia, terutama yang mengatur manusia dengan Tuhannya, dengan
dirinya, dengan manusia lainnya dan dengan alam sekitarnya.
• Dengan adanya kecukupan kebutuhan spiritual diharapkan manusia
mendapatkan kebahagiaan dan ketentraman batin.
Keamanan Jiwa/ Kehidupan
• Tanpa disadari rasa aman merupakan ciri khas dari sumber kemajuan
peradaban manusia.
• Dalam bidang ekonomi, keamanan terhadap jiwa dan harta menjadi
prasyarat mutlak bagi kemajuan terciptanya keamanan bagi warganya.
• Rasa aman membuat aktivitas kehidupan menjadi lebih efisien
(murah) dan efektif (berhasil guna)
Kemurnian dan Kesempurnaan Akal
• Menjaga kemurnian akal merupakan kebutuhan dasar ekonomi
Indonesia.
• Mencerdaskan kehidupan bangsa harus dimulai dengan membangun
akan seluruh bangsa Indonesia melalui pendidikan yang berkualitas.
Dimensi Waktu dari Kesejahteraan
• Kesejahteraan hidup di dunia dan kemulaiaan hidup di akhirat.
Kegiatan produksi, konsumsi dan pertukaran serta seluruh tata kelola ekonomi
dalam sistem ekonomi Indonesia harus berlandaskan pada moral agama. Semuanya
harus menjamin tercapainya kesejahteran dunia dan akhirat.
• Kesejahteraan generasi sekarang dan generasi yang akan datang.
Dalam skala yang lebih luas, tugas generasi sekarang tidak hanya untuk mencapai
kesejahteraan generasinya akan tetapi juga kesejahteraan generasi mendatang,
harus terdapat pembangunan ekonomi yang berekelanjutan dan ramah lingkungan
Instrumen
Kesejahteraan
Bekerja
Jaminan
Sosial
Fungsi Bekerja
• Mencukupi kebutuhan dan kehormatan.
Ketika seseorang tidak bekerja maka kebutuhan hidupnya akan didapat dari hutang,
mengemis dan mengharap belas kasihan orang lain. Dilihat dari sudut pandang
manapun kegiatan tersebut adalah merendahkan martabat manusia. Martabat berjalan
sejajar dengan kemandirian.
• Menyejahterakan keluarga.
Keluarga harus mendapatkan perhatian sistem ekonomi Indonesia karena sistem –
sistem keluaraga merupakan entitas terendah dalam kehidupan sosial. Sehingga
menempatkan institusi keluarga dalam sistem ekonomi merupakan suatu keharusan
• Kesejahteraan masyarakat.
Orang yang tidak bekerja dan tidak berpenghasilan tidak akan pernah bisa
memberikan bantuan ekonomi kepada orang lain, yang berarti tidak mampu
melaksanakan kewajiban sosialnya kepada masyarakat.
• Melestarikan kehidupan alam.
Tugas dari setiap individu juga harus dapat memakmuran alam, seperti yang
telah terjadi di negara maju, hewan atau alam tidak akan rusak atau kelaparan
dan hidupnya tentram karena kebutuhannya disediakan oleh manusia dan alam
tetap dijaga kelestariannya
Kaidah Bekerja
• Ketentuan Upah.
Bila timbulnya pekerjaan melibatkan pihak lain, maka upah atau pembagian hasil harus
didefinisikan dengan adil.
Upah atau kompensasi didasarakan kepada asas keadilan, yaitu setiap yang menerima
kompensasi sesuai dengan kontribusinya
• Waktu Bekerja.
Untuk menyelesaikan pekerjaan membutuhkan waktu, sehingga setiap kontrak pekerjaan
harus menyertakan berapa lama pekerjaan itu harus dilaksanakan, atau berapa lama seseorang
harus bekerja untuk setiap satuan waktu hari kerja.
• Bentuk Bekerja.
Pekerjaan yang dilakukan pekerja harus didefinisikan secara jelas, mengerjakan apa dan untuk
menghasilkan barang/ jasa dengan spesifikasi seperti apa.
Menentukan pola bentuk pekerjaan sekaligus menjelaskan keahlian yang harus dimiliki oleh
pekerja.
• Keselamatan Kerja.
Tidak sedikit orang mendapatkan kecelakaan sewaktu bekerja yang menyebabkan ia cacat
sehingga tidak mampu menghidupi diri dan keluarganya.
Oleh karena itu, setiap pekerja perlu mendapatkan jaminan keselamatan dalam melaksanakan
tugasnya
Kewajiban Menciptakan Kesempatan Kerja
• Menyediakan lapangan pekerjaan adalah kewajiban bagi semua pilar kehidupan
ekonomi.
• Akan tetapi kalau mereka tidak mampu menciptakan lapangan pekerjaan, maka tugas
akhir adalah negara.
• Mengingat begitu pentingnya lapangan pekerjaan, tidak mengherankan kalau semua
negara menempatkan kesempatan kerja penuh sebagai tujuan akhir ekonominya.
• Kredibilitas pemerintah sangat ditentukan oleh kemampuannya dalam menyediakan
lapangan kerja bagi semua warga negaranya.
Jaminan Sosial
• Kewajiban timbal balik masyarakat
• Individu yang berhak menerima bantuan adalah mereka yang tidak bisa memenuhi
kebutuhan yang sifatnya mendesak atau minimal.
• Apabila kebutuhan minimal tidak bisa terpenuhi, ia berada dalam kondisi kesulitan.
• Operasional dari kebutuhan mendesak bersifat fleksibel, disesuaikan dengan kondisi
aktual.
• Sedangkan batasan yang berkewajiban untuk membantu adalah mereka yang sudah
terselesaikan kebutuhan primernya.
Kewajiban Negara
• Dalam hal ini jaminan sosial merupakan kewajiban negara yang
terbagi dalam dua hal
Pertama, menjamin terpenuhinya kebutuhan yang layak bagi semua
warga negara.
Kedua, tersedianya kesempatan bagi semua warga negara untuk
meraih tingkat kesejahteraan yang terus berkembang.

Contenu connexe

Tendances

TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"anggitacxcx
 
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomiKeseimbangan umum dan efisiensi ekonomi
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomiQuinta Nursabrina
 
Kelompok 2 'teori keynes'(1)
Kelompok 2 'teori keynes'(1)Kelompok 2 'teori keynes'(1)
Kelompok 2 'teori keynes'(1)saifulmunajat
 
Ppt konsep dasar ilmu ekonomi
Ppt konsep dasar ilmu ekonomiPpt konsep dasar ilmu ekonomi
Ppt konsep dasar ilmu ekonomiDwi Santoso
 
Kelambagaan ekonomi
Kelambagaan ekonomiKelambagaan ekonomi
Kelambagaan ekonomiRama AchMad
 
Aliran aliran makro ekonomi
Aliran aliran makro ekonomiAliran aliran makro ekonomi
Aliran aliran makro ekonomiYuca Siahaan
 
Teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan EkonomiTeori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan Ekonomimsahuleka
 
Modul 3 Sistem Ekonomi Indonesia
Modul 3 Sistem Ekonomi IndonesiaModul 3 Sistem Ekonomi Indonesia
Modul 3 Sistem Ekonomi IndonesiaGilang Prayoga
 
Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunan
Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunanDistribusi pendapatan dan pemerataan pembangunan
Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunanBazari Azhar Azizi
 
Ekonomi makro tugas menjawab soal profit
Ekonomi makro tugas menjawab soal profitEkonomi makro tugas menjawab soal profit
Ekonomi makro tugas menjawab soal profitYusva Ferdiawan
 
Resume makro ekonomi (KULIAH)
Resume makro ekonomi (KULIAH)Resume makro ekonomi (KULIAH)
Resume makro ekonomi (KULIAH)Heiha Tambun
 
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan PembangunanPertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan PembangunanDadang Solihin
 
M2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesiaM2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesiaerlina na
 

Tendances (20)

TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
 
PEMIKIRAN MAZHAB KLASIK
PEMIKIRAN MAZHAB KLASIKPEMIKIRAN MAZHAB KLASIK
PEMIKIRAN MAZHAB KLASIK
 
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomiKeseimbangan umum dan efisiensi ekonomi
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi
 
Kelompok 2 'teori keynes'(1)
Kelompok 2 'teori keynes'(1)Kelompok 2 'teori keynes'(1)
Kelompok 2 'teori keynes'(1)
 
Ppt konsep dasar ilmu ekonomi
Ppt konsep dasar ilmu ekonomiPpt konsep dasar ilmu ekonomi
Ppt konsep dasar ilmu ekonomi
 
Filosofi ekonomi islam
Filosofi ekonomi islamFilosofi ekonomi islam
Filosofi ekonomi islam
 
Kelambagaan ekonomi
Kelambagaan ekonomiKelambagaan ekonomi
Kelambagaan ekonomi
 
Aliran aliran makro ekonomi
Aliran aliran makro ekonomiAliran aliran makro ekonomi
Aliran aliran makro ekonomi
 
Teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan EkonomiTeori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan Ekonomi
 
Perekonomian indonesia ppt
Perekonomian indonesia pptPerekonomian indonesia ppt
Perekonomian indonesia ppt
 
Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)
Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)
Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)
 
Modul 3 Sistem Ekonomi Indonesia
Modul 3 Sistem Ekonomi IndonesiaModul 3 Sistem Ekonomi Indonesia
Modul 3 Sistem Ekonomi Indonesia
 
Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunan
Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunanDistribusi pendapatan dan pemerataan pembangunan
Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunan
 
Ekonomi makro tugas menjawab soal profit
Ekonomi makro tugas menjawab soal profitEkonomi makro tugas menjawab soal profit
Ekonomi makro tugas menjawab soal profit
 
Resume makro ekonomi (KULIAH)
Resume makro ekonomi (KULIAH)Resume makro ekonomi (KULIAH)
Resume makro ekonomi (KULIAH)
 
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiwResume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
 
Ekonomi Makro Islam
Ekonomi Makro IslamEkonomi Makro Islam
Ekonomi Makro Islam
 
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan PembangunanPertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
 
Ppt ketenagakerjaan
Ppt ketenagakerjaanPpt ketenagakerjaan
Ppt ketenagakerjaan
 
M2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesiaM2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesia
 

En vedette

Teori – Teori Neraca Pembayaran Internasional
Teori – Teori Neraca Pembayaran InternasionalTeori – Teori Neraca Pembayaran Internasional
Teori – Teori Neraca Pembayaran InternasionalMuhammad Khoirul Fuddin
 
Mekanisme penyesuaian dalam neraca pembayaran fix
Mekanisme penyesuaian dalam neraca pembayaran fixMekanisme penyesuaian dalam neraca pembayaran fix
Mekanisme penyesuaian dalam neraca pembayaran fixMuhammad Khoirul Fuddin
 
Prinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomi
Prinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomiPrinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomi
Prinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomiMuhammad Khoirul Fuddin
 

En vedette (20)

Pengantar Teori - Teori Kurs
Pengantar Teori - Teori KursPengantar Teori - Teori Kurs
Pengantar Teori - Teori Kurs
 
Pasar Oligopoli
Pasar OligopoliPasar Oligopoli
Pasar Oligopoli
 
Pasar monopolistik
Pasar monopolistikPasar monopolistik
Pasar monopolistik
 
Teori – Teori Neraca Pembayaran Internasional
Teori – Teori Neraca Pembayaran InternasionalTeori – Teori Neraca Pembayaran Internasional
Teori – Teori Neraca Pembayaran Internasional
 
Mekanisme penyesuaian dalam neraca pembayaran fix
Mekanisme penyesuaian dalam neraca pembayaran fixMekanisme penyesuaian dalam neraca pembayaran fix
Mekanisme penyesuaian dalam neraca pembayaran fix
 
Prinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomi
Prinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomiPrinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomi
Prinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomi
 
Pasar Persaingan Sempurna
Pasar Persaingan SempurnaPasar Persaingan Sempurna
Pasar Persaingan Sempurna
 
Pasar monopoli
Pasar monopoliPasar monopoli
Pasar monopoli
 
Mekanisme pasar dalam islam
Mekanisme pasar dalam islamMekanisme pasar dalam islam
Mekanisme pasar dalam islam
 
Agenda dalam sistem ekonomi indonesia
Agenda dalam sistem ekonomi indonesiaAgenda dalam sistem ekonomi indonesia
Agenda dalam sistem ekonomi indonesia
 
Eksternalitas
EksternalitasEksternalitas
Eksternalitas
 
Pasar Valuta Asing dan Kurs
Pasar Valuta Asing dan Kurs Pasar Valuta Asing dan Kurs
Pasar Valuta Asing dan Kurs
 
Neraca pembayaran indonesia
Neraca pembayaran indonesiaNeraca pembayaran indonesia
Neraca pembayaran indonesia
 
Nilai Tukar
Nilai TukarNilai Tukar
Nilai Tukar
 
Silabi Ekonomi Internasional I
Silabi  Ekonomi Internasional ISilabi  Ekonomi Internasional I
Silabi Ekonomi Internasional I
 
Silabus Pengantar Ekonomi Mikro
Silabus Pengantar Ekonomi MikroSilabus Pengantar Ekonomi Mikro
Silabus Pengantar Ekonomi Mikro
 
Sepuluh prinsip ekonomi
Sepuluh prinsip ekonomiSepuluh prinsip ekonomi
Sepuluh prinsip ekonomi
 
Teori perdagangan internasional modern
Teori perdagangan internasional modernTeori perdagangan internasional modern
Teori perdagangan internasional modern
 
Pengantar Teori Perilaku Konsumen
Pengantar Teori Perilaku KonsumenPengantar Teori Perilaku Konsumen
Pengantar Teori Perilaku Konsumen
 
Elastisitas dan aplikasinya
Elastisitas dan aplikasinyaElastisitas dan aplikasinya
Elastisitas dan aplikasinya
 

Similaire à Tatanan tentang kesejahteraan umum

Tentang UU Nomor 11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial
Tentang UU Nomor 11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan SosialTentang UU Nomor 11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial
Tentang UU Nomor 11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan SosialLukman Priasmoro
 
SISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smk
SISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smkSISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smk
SISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smkv1d4r62
 
Materi eko ii i ps bab i
Materi eko ii i ps bab iMateri eko ii i ps bab i
Materi eko ii i ps bab iMasni Gunawan
 
Makalah kemiskinan dan pengangguran
Makalah kemiskinan dan pengangguranMakalah kemiskinan dan pengangguran
Makalah kemiskinan dan pengangguranMari belajar Exact
 
Hukum Administrasi Negara.pdf
Hukum Administrasi Negara.pdfHukum Administrasi Negara.pdf
Hukum Administrasi Negara.pdfZukét Printing
 
Hukum Administrasi Negara.docx
Hukum Administrasi Negara.docxHukum Administrasi Negara.docx
Hukum Administrasi Negara.docxZukét Printing
 
Perekonomian Indonesia SAP 3
Perekonomian Indonesia SAP 3Perekonomian Indonesia SAP 3
Perekonomian Indonesia SAP 3ventilunaa
 
Uu no. 11 2009 idn journal
Uu no. 11 2009 idn journalUu no. 11 2009 idn journal
Uu no. 11 2009 idn journalIdnJournal
 
PPT PKn- Ketahanan Nasional (TANNAS)
PPT PKn- Ketahanan Nasional (TANNAS)PPT PKn- Ketahanan Nasional (TANNAS)
PPT PKn- Ketahanan Nasional (TANNAS)Febri Irwanta
 
Materi 8 sistem perekonomian indonesia
Materi 8 sistem perekonomian indonesiaMateri 8 sistem perekonomian indonesia
Materi 8 sistem perekonomian indonesiamonalisaibrahim
 
Makalah 'Membangun Negara Berkeadilan'
Makalah 'Membangun Negara Berkeadilan'Makalah 'Membangun Negara Berkeadilan'
Makalah 'Membangun Negara Berkeadilan'Suya Yahya
 

Similaire à Tatanan tentang kesejahteraan umum (20)

COMMON GOOD BIOETIKA.pptx
COMMON GOOD BIOETIKA.pptxCOMMON GOOD BIOETIKA.pptx
COMMON GOOD BIOETIKA.pptx
 
sistem perekonomian Indonesia
sistem perekonomian Indonesiasistem perekonomian Indonesia
sistem perekonomian Indonesia
 
Tentang UU Nomor 11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial
Tentang UU Nomor 11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan SosialTentang UU Nomor 11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial
Tentang UU Nomor 11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial
 
93313391 ekonomi-pembangunan
93313391 ekonomi-pembangunan93313391 ekonomi-pembangunan
93313391 ekonomi-pembangunan
 
93313391 ekonomi-pembangunan
93313391 ekonomi-pembangunan93313391 ekonomi-pembangunan
93313391 ekonomi-pembangunan
 
Ketahanan nasional
Ketahanan nasional Ketahanan nasional
Ketahanan nasional
 
SISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smk
SISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smkSISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smk
SISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smk
 
Ekonomi kerakyatan
Ekonomi kerakyatanEkonomi kerakyatan
Ekonomi kerakyatan
 
6.pkn egi hal 182 189
6.pkn egi hal 182  1896.pkn egi hal 182  189
6.pkn egi hal 182 189
 
Materi eko ii i ps bab i
Materi eko ii i ps bab iMateri eko ii i ps bab i
Materi eko ii i ps bab i
 
Makalah kemiskinan dan pengangguran
Makalah kemiskinan dan pengangguranMakalah kemiskinan dan pengangguran
Makalah kemiskinan dan pengangguran
 
Hukum Administrasi Negara.pdf
Hukum Administrasi Negara.pdfHukum Administrasi Negara.pdf
Hukum Administrasi Negara.pdf
 
Hukum Administrasi Negara.docx
Hukum Administrasi Negara.docxHukum Administrasi Negara.docx
Hukum Administrasi Negara.docx
 
A
AA
A
 
Perekonomian Indonesia SAP 3
Perekonomian Indonesia SAP 3Perekonomian Indonesia SAP 3
Perekonomian Indonesia SAP 3
 
Koperasi pp
Koperasi ppKoperasi pp
Koperasi pp
 
Uu no. 11 2009 idn journal
Uu no. 11 2009 idn journalUu no. 11 2009 idn journal
Uu no. 11 2009 idn journal
 
PPT PKn- Ketahanan Nasional (TANNAS)
PPT PKn- Ketahanan Nasional (TANNAS)PPT PKn- Ketahanan Nasional (TANNAS)
PPT PKn- Ketahanan Nasional (TANNAS)
 
Materi 8 sistem perekonomian indonesia
Materi 8 sistem perekonomian indonesiaMateri 8 sistem perekonomian indonesia
Materi 8 sistem perekonomian indonesia
 
Makalah 'Membangun Negara Berkeadilan'
Makalah 'Membangun Negara Berkeadilan'Makalah 'Membangun Negara Berkeadilan'
Makalah 'Membangun Negara Berkeadilan'
 

Dernier

PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisGallynDityaManggala
 
warrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modalwarrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modalmohtamrin
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxDenzbaguseNugroho
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian outputjafarismail7
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANGallynDityaManggala
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptDenzbaguseNugroho
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 

Dernier (17)

PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
 
warrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modalwarrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modal
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 

Tatanan tentang kesejahteraan umum

  • 2. Definisi Kesejahteraan • Dikatakan sejahtera apabila memenuhi ketiga syarat (i) terbebas dari rasa takut dan khawatir/ rasa aman (ii) terbebas dari kesukaran/ sentosa (iii) serba kecukupan/ makmur. • Sedangkan bahagia adalah bukan hanya sekedar memberikan rasa senang akan tetapi juga mampu memberikan ketentraman dan kenyamanan batin • Seorang individu ekonomi akan mendapatkan sebuah kebahagiaan apabila prasyarat dari sejahtera sudah dapat terpenuhi
  • 3. Penegasan Kesejahteraan Umum Sebagai Tujuan • Tujuan pokok dari Sistem ekonomi Indonesia adalah mewujudkan kesejahteraan umum, hal ini didasari karena dua alasan: A. Dengan berorientasi pada kesejahteraan umum maka sistem ekonomi indonesia memiliki peluang yang sangat kuat untuk berkontribusi besar demi mewujudkan cita – cita negara. B. Memiliki landasan konstitusional yang jelas, yaitu sejalan dengan amanat dalam pembukaan UUD 1945
  • 4. Posisi Kesejahtraan Umum dan Kesejahteraan Individu • Kesejahteraan individu adalah kesejahteraan yang dirasakan oleh perorangan sedangkan kesejahteraan umum adalah kesejahteraan yang diarasakan oleh semua orang dalam kesatuan. • Tugas utama dari negara adalah memberikan pelayanan kepada suluruh warganya dengan syarat tidak cuma – cuma. • Tanggung jawab negara adalah memenuhi kesejahteraan diluar dari itu merupakan tanggung jawab masing – masing individu negara.
  • 5. Ukuran Dan Batasan Kesejahteraan Umum • Memenuhi kebutuhan primer adalah kewajiban, karena kebutuhan primer bersifat objektif (artinya manusia membutuhkan), bersifat minimal (agar kadar kemanusiaannya terlindungi). • Dengan tercukupinya kehidupan primer maka dapat dikatakan memperoleh kehidupan yang layak. • Kebutuhan sekunder akan berbicara mengenai bagaimana manusia melengkapi kebutuhan primernya yang terus berkembang sehingga bukan kehidupan yang layak saja yang dikelar akan tetapi juga hidup yang menyenangkan
  • 6. • Kebutuhan terakhir adalah kebutuhan tersier adalah tingkat kebutuhan yang menyempurnakan kebutuhan sebelumnya yaitu kebutuhan primer dan sekunder. • Fokus dari kebutuhan ini adalah bukan permasalahan kebutuhan akan tetapi bagaimana manusia menghiasi kehidupannya sehingga tercipta kebutuhan yang mewah.
  • 7. Tanggung Jawab Kesejahteraan Menurut Pilar – Pilar Kehidupan • Hakikatnya ketika berbicara kesejahteran semua akan berawal dari diri sendiri, keluarga, masyarakat dan negara. • Negara tidak akan langsung menjamin kesejahteraan setiap masyarakatnya. • Individu memiliki tanggung jawab kesejahteraan kepada dirinya sendiri, jika tidak mampu maka keluarga yang bertanggung jawab, jika tidak mampu masyarakat jika atidak mampu barulah negara. • Sehingga pada akhirnya nanti yang menjadi tangung jawab negara adalah para fakir miskin dan anak terlantar.
  • 8. Unsur – Unsur Kesejahteraan • Menurut panadangan ekonomi kesejahteraan diartikan adalah bagaimana manusia mencukupi kebutuhan materiil dan cenderung bersikap hedonisme. • Dalam pandangan sistem ekonomi Indonesia yang dikatakan sejahtera adalah disamping kebutuhan materiil, manusia juga diharapkan mampu memenuhi kebutuhan non materiilnya seperti moral, rasional, spiritual, jiwa dan sebagainya.
  • 9. Unsur Material Kesejahteraan • Manusia pada umumnya tidak hanya menginginkan kehidupan layak semata akan tetapi juga diharapakan kualitas hidupnya juga mampu memberikan eksistensi di dalam bermasyarakat dan bernegara. • Sehingga bukan hanya sekedar kebutuhan pokok primer saja yang harus dipenuhi akan tetapi kebutuhan sekunder dan tersier juga harus dapat terpenuhi agar tetap bisa menjaga eksistensinya di masyarakat.
  • 11. Kebutuhan Spiritual • Sebagai negara yang beragama, agama bukan sekedar ibadah ritual akan tetapi seperangkat peraturan yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, terutama yang mengatur manusia dengan Tuhannya, dengan dirinya, dengan manusia lainnya dan dengan alam sekitarnya. • Dengan adanya kecukupan kebutuhan spiritual diharapkan manusia mendapatkan kebahagiaan dan ketentraman batin.
  • 12. Keamanan Jiwa/ Kehidupan • Tanpa disadari rasa aman merupakan ciri khas dari sumber kemajuan peradaban manusia. • Dalam bidang ekonomi, keamanan terhadap jiwa dan harta menjadi prasyarat mutlak bagi kemajuan terciptanya keamanan bagi warganya. • Rasa aman membuat aktivitas kehidupan menjadi lebih efisien (murah) dan efektif (berhasil guna)
  • 13. Kemurnian dan Kesempurnaan Akal • Menjaga kemurnian akal merupakan kebutuhan dasar ekonomi Indonesia. • Mencerdaskan kehidupan bangsa harus dimulai dengan membangun akan seluruh bangsa Indonesia melalui pendidikan yang berkualitas.
  • 14. Dimensi Waktu dari Kesejahteraan • Kesejahteraan hidup di dunia dan kemulaiaan hidup di akhirat. Kegiatan produksi, konsumsi dan pertukaran serta seluruh tata kelola ekonomi dalam sistem ekonomi Indonesia harus berlandaskan pada moral agama. Semuanya harus menjamin tercapainya kesejahteran dunia dan akhirat. • Kesejahteraan generasi sekarang dan generasi yang akan datang. Dalam skala yang lebih luas, tugas generasi sekarang tidak hanya untuk mencapai kesejahteraan generasinya akan tetapi juga kesejahteraan generasi mendatang, harus terdapat pembangunan ekonomi yang berekelanjutan dan ramah lingkungan
  • 16. Fungsi Bekerja • Mencukupi kebutuhan dan kehormatan. Ketika seseorang tidak bekerja maka kebutuhan hidupnya akan didapat dari hutang, mengemis dan mengharap belas kasihan orang lain. Dilihat dari sudut pandang manapun kegiatan tersebut adalah merendahkan martabat manusia. Martabat berjalan sejajar dengan kemandirian. • Menyejahterakan keluarga. Keluarga harus mendapatkan perhatian sistem ekonomi Indonesia karena sistem – sistem keluaraga merupakan entitas terendah dalam kehidupan sosial. Sehingga menempatkan institusi keluarga dalam sistem ekonomi merupakan suatu keharusan
  • 17. • Kesejahteraan masyarakat. Orang yang tidak bekerja dan tidak berpenghasilan tidak akan pernah bisa memberikan bantuan ekonomi kepada orang lain, yang berarti tidak mampu melaksanakan kewajiban sosialnya kepada masyarakat. • Melestarikan kehidupan alam. Tugas dari setiap individu juga harus dapat memakmuran alam, seperti yang telah terjadi di negara maju, hewan atau alam tidak akan rusak atau kelaparan dan hidupnya tentram karena kebutuhannya disediakan oleh manusia dan alam tetap dijaga kelestariannya
  • 18. Kaidah Bekerja • Ketentuan Upah. Bila timbulnya pekerjaan melibatkan pihak lain, maka upah atau pembagian hasil harus didefinisikan dengan adil. Upah atau kompensasi didasarakan kepada asas keadilan, yaitu setiap yang menerima kompensasi sesuai dengan kontribusinya • Waktu Bekerja. Untuk menyelesaikan pekerjaan membutuhkan waktu, sehingga setiap kontrak pekerjaan harus menyertakan berapa lama pekerjaan itu harus dilaksanakan, atau berapa lama seseorang harus bekerja untuk setiap satuan waktu hari kerja.
  • 19. • Bentuk Bekerja. Pekerjaan yang dilakukan pekerja harus didefinisikan secara jelas, mengerjakan apa dan untuk menghasilkan barang/ jasa dengan spesifikasi seperti apa. Menentukan pola bentuk pekerjaan sekaligus menjelaskan keahlian yang harus dimiliki oleh pekerja. • Keselamatan Kerja. Tidak sedikit orang mendapatkan kecelakaan sewaktu bekerja yang menyebabkan ia cacat sehingga tidak mampu menghidupi diri dan keluarganya. Oleh karena itu, setiap pekerja perlu mendapatkan jaminan keselamatan dalam melaksanakan tugasnya
  • 20. Kewajiban Menciptakan Kesempatan Kerja • Menyediakan lapangan pekerjaan adalah kewajiban bagi semua pilar kehidupan ekonomi. • Akan tetapi kalau mereka tidak mampu menciptakan lapangan pekerjaan, maka tugas akhir adalah negara. • Mengingat begitu pentingnya lapangan pekerjaan, tidak mengherankan kalau semua negara menempatkan kesempatan kerja penuh sebagai tujuan akhir ekonominya. • Kredibilitas pemerintah sangat ditentukan oleh kemampuannya dalam menyediakan lapangan kerja bagi semua warga negaranya.
  • 21. Jaminan Sosial • Kewajiban timbal balik masyarakat • Individu yang berhak menerima bantuan adalah mereka yang tidak bisa memenuhi kebutuhan yang sifatnya mendesak atau minimal. • Apabila kebutuhan minimal tidak bisa terpenuhi, ia berada dalam kondisi kesulitan. • Operasional dari kebutuhan mendesak bersifat fleksibel, disesuaikan dengan kondisi aktual. • Sedangkan batasan yang berkewajiban untuk membantu adalah mereka yang sudah terselesaikan kebutuhan primernya.
  • 22. Kewajiban Negara • Dalam hal ini jaminan sosial merupakan kewajiban negara yang terbagi dalam dua hal Pertama, menjamin terpenuhinya kebutuhan yang layak bagi semua warga negara. Kedua, tersedianya kesempatan bagi semua warga negara untuk meraih tingkat kesejahteraan yang terus berkembang.