2. Definisi Kesejahteraan
• Dikatakan sejahtera apabila memenuhi ketiga syarat (i) terbebas dari rasa
takut dan khawatir/ rasa aman (ii) terbebas dari kesukaran/ sentosa (iii)
serba kecukupan/ makmur.
• Sedangkan bahagia adalah bukan hanya sekedar memberikan rasa senang
akan tetapi juga mampu memberikan ketentraman dan kenyamanan batin
• Seorang individu ekonomi akan mendapatkan sebuah kebahagiaan apabila
prasyarat dari sejahtera sudah dapat terpenuhi
3. Penegasan Kesejahteraan Umum Sebagai
Tujuan
• Tujuan pokok dari Sistem ekonomi Indonesia adalah mewujudkan kesejahteraan
umum, hal ini didasari karena dua alasan:
A. Dengan berorientasi pada kesejahteraan umum maka sistem ekonomi
indonesia memiliki peluang yang sangat kuat untuk berkontribusi besar demi
mewujudkan cita – cita negara.
B. Memiliki landasan konstitusional yang jelas, yaitu sejalan dengan amanat
dalam pembukaan UUD 1945
4. Posisi Kesejahtraan Umum dan Kesejahteraan
Individu
• Kesejahteraan individu adalah kesejahteraan yang dirasakan oleh
perorangan sedangkan kesejahteraan umum adalah kesejahteraan yang
diarasakan oleh semua orang dalam kesatuan.
• Tugas utama dari negara adalah memberikan pelayanan kepada suluruh
warganya dengan syarat tidak cuma – cuma.
• Tanggung jawab negara adalah memenuhi kesejahteraan diluar dari itu
merupakan tanggung jawab masing – masing individu negara.
5. Ukuran Dan Batasan Kesejahteraan Umum
• Memenuhi kebutuhan primer adalah kewajiban, karena kebutuhan primer
bersifat objektif (artinya manusia membutuhkan), bersifat minimal (agar kadar
kemanusiaannya terlindungi).
• Dengan tercukupinya kehidupan primer maka dapat dikatakan memperoleh
kehidupan yang layak.
• Kebutuhan sekunder akan berbicara mengenai bagaimana manusia melengkapi
kebutuhan primernya yang terus berkembang sehingga bukan kehidupan yang
layak saja yang dikelar akan tetapi juga hidup yang menyenangkan
6. • Kebutuhan terakhir adalah kebutuhan tersier adalah tingkat kebutuhan
yang menyempurnakan kebutuhan sebelumnya yaitu kebutuhan
primer dan sekunder.
• Fokus dari kebutuhan ini adalah bukan permasalahan kebutuhan akan
tetapi bagaimana manusia menghiasi kehidupannya sehingga tercipta
kebutuhan yang mewah.
7. Tanggung Jawab Kesejahteraan Menurut Pilar
– Pilar Kehidupan
• Hakikatnya ketika berbicara kesejahteran semua akan berawal dari diri sendiri, keluarga,
masyarakat dan negara.
• Negara tidak akan langsung menjamin kesejahteraan setiap masyarakatnya.
• Individu memiliki tanggung jawab kesejahteraan kepada dirinya sendiri, jika tidak mampu
maka keluarga yang bertanggung jawab, jika tidak mampu masyarakat jika atidak mampu
barulah negara.
• Sehingga pada akhirnya nanti yang menjadi tangung jawab negara adalah para fakir
miskin dan anak terlantar.
8. Unsur – Unsur Kesejahteraan
• Menurut panadangan ekonomi kesejahteraan diartikan adalah bagaimana
manusia mencukupi kebutuhan materiil dan cenderung bersikap
hedonisme.
• Dalam pandangan sistem ekonomi Indonesia yang dikatakan sejahtera
adalah disamping kebutuhan materiil, manusia juga diharapkan mampu
memenuhi kebutuhan non materiilnya seperti moral, rasional, spiritual,
jiwa dan sebagainya.
9. Unsur Material Kesejahteraan
• Manusia pada umumnya tidak hanya menginginkan kehidupan layak
semata akan tetapi juga diharapakan kualitas hidupnya juga mampu
memberikan eksistensi di dalam bermasyarakat dan bernegara.
• Sehingga bukan hanya sekedar kebutuhan pokok primer saja yang harus
dipenuhi akan tetapi kebutuhan sekunder dan tersier juga harus dapat
terpenuhi agar tetap bisa menjaga eksistensinya di masyarakat.
11. Kebutuhan Spiritual
• Sebagai negara yang beragama, agama bukan sekedar ibadah ritual akan
tetapi seperangkat peraturan yang mengatur seluruh aspek kehidupan
manusia, terutama yang mengatur manusia dengan Tuhannya, dengan
dirinya, dengan manusia lainnya dan dengan alam sekitarnya.
• Dengan adanya kecukupan kebutuhan spiritual diharapkan manusia
mendapatkan kebahagiaan dan ketentraman batin.
12. Keamanan Jiwa/ Kehidupan
• Tanpa disadari rasa aman merupakan ciri khas dari sumber kemajuan
peradaban manusia.
• Dalam bidang ekonomi, keamanan terhadap jiwa dan harta menjadi
prasyarat mutlak bagi kemajuan terciptanya keamanan bagi warganya.
• Rasa aman membuat aktivitas kehidupan menjadi lebih efisien
(murah) dan efektif (berhasil guna)
13. Kemurnian dan Kesempurnaan Akal
• Menjaga kemurnian akal merupakan kebutuhan dasar ekonomi
Indonesia.
• Mencerdaskan kehidupan bangsa harus dimulai dengan membangun
akan seluruh bangsa Indonesia melalui pendidikan yang berkualitas.
14. Dimensi Waktu dari Kesejahteraan
• Kesejahteraan hidup di dunia dan kemulaiaan hidup di akhirat.
Kegiatan produksi, konsumsi dan pertukaran serta seluruh tata kelola ekonomi
dalam sistem ekonomi Indonesia harus berlandaskan pada moral agama. Semuanya
harus menjamin tercapainya kesejahteran dunia dan akhirat.
• Kesejahteraan generasi sekarang dan generasi yang akan datang.
Dalam skala yang lebih luas, tugas generasi sekarang tidak hanya untuk mencapai
kesejahteraan generasinya akan tetapi juga kesejahteraan generasi mendatang,
harus terdapat pembangunan ekonomi yang berekelanjutan dan ramah lingkungan
16. Fungsi Bekerja
• Mencukupi kebutuhan dan kehormatan.
Ketika seseorang tidak bekerja maka kebutuhan hidupnya akan didapat dari hutang,
mengemis dan mengharap belas kasihan orang lain. Dilihat dari sudut pandang
manapun kegiatan tersebut adalah merendahkan martabat manusia. Martabat berjalan
sejajar dengan kemandirian.
• Menyejahterakan keluarga.
Keluarga harus mendapatkan perhatian sistem ekonomi Indonesia karena sistem –
sistem keluaraga merupakan entitas terendah dalam kehidupan sosial. Sehingga
menempatkan institusi keluarga dalam sistem ekonomi merupakan suatu keharusan
17. • Kesejahteraan masyarakat.
Orang yang tidak bekerja dan tidak berpenghasilan tidak akan pernah bisa
memberikan bantuan ekonomi kepada orang lain, yang berarti tidak mampu
melaksanakan kewajiban sosialnya kepada masyarakat.
• Melestarikan kehidupan alam.
Tugas dari setiap individu juga harus dapat memakmuran alam, seperti yang
telah terjadi di negara maju, hewan atau alam tidak akan rusak atau kelaparan
dan hidupnya tentram karena kebutuhannya disediakan oleh manusia dan alam
tetap dijaga kelestariannya
18. Kaidah Bekerja
• Ketentuan Upah.
Bila timbulnya pekerjaan melibatkan pihak lain, maka upah atau pembagian hasil harus
didefinisikan dengan adil.
Upah atau kompensasi didasarakan kepada asas keadilan, yaitu setiap yang menerima
kompensasi sesuai dengan kontribusinya
• Waktu Bekerja.
Untuk menyelesaikan pekerjaan membutuhkan waktu, sehingga setiap kontrak pekerjaan
harus menyertakan berapa lama pekerjaan itu harus dilaksanakan, atau berapa lama seseorang
harus bekerja untuk setiap satuan waktu hari kerja.
19. • Bentuk Bekerja.
Pekerjaan yang dilakukan pekerja harus didefinisikan secara jelas, mengerjakan apa dan untuk
menghasilkan barang/ jasa dengan spesifikasi seperti apa.
Menentukan pola bentuk pekerjaan sekaligus menjelaskan keahlian yang harus dimiliki oleh
pekerja.
• Keselamatan Kerja.
Tidak sedikit orang mendapatkan kecelakaan sewaktu bekerja yang menyebabkan ia cacat
sehingga tidak mampu menghidupi diri dan keluarganya.
Oleh karena itu, setiap pekerja perlu mendapatkan jaminan keselamatan dalam melaksanakan
tugasnya
20. Kewajiban Menciptakan Kesempatan Kerja
• Menyediakan lapangan pekerjaan adalah kewajiban bagi semua pilar kehidupan
ekonomi.
• Akan tetapi kalau mereka tidak mampu menciptakan lapangan pekerjaan, maka tugas
akhir adalah negara.
• Mengingat begitu pentingnya lapangan pekerjaan, tidak mengherankan kalau semua
negara menempatkan kesempatan kerja penuh sebagai tujuan akhir ekonominya.
• Kredibilitas pemerintah sangat ditentukan oleh kemampuannya dalam menyediakan
lapangan kerja bagi semua warga negaranya.
21. Jaminan Sosial
• Kewajiban timbal balik masyarakat
• Individu yang berhak menerima bantuan adalah mereka yang tidak bisa memenuhi
kebutuhan yang sifatnya mendesak atau minimal.
• Apabila kebutuhan minimal tidak bisa terpenuhi, ia berada dalam kondisi kesulitan.
• Operasional dari kebutuhan mendesak bersifat fleksibel, disesuaikan dengan kondisi
aktual.
• Sedangkan batasan yang berkewajiban untuk membantu adalah mereka yang sudah
terselesaikan kebutuhan primernya.
22. Kewajiban Negara
• Dalam hal ini jaminan sosial merupakan kewajiban negara yang
terbagi dalam dua hal
Pertama, menjamin terpenuhinya kebutuhan yang layak bagi semua
warga negara.
Kedua, tersedianya kesempatan bagi semua warga negara untuk
meraih tingkat kesejahteraan yang terus berkembang.