2. Outline:
Makna wahyu dalam Islam
Konsep Al-Quran sebagai wahyu yang tanzil
Bukti-bukti Al-Quran sebagai kalamullah (I’jazul
Quran)
Konsep kenabian
Proses penerimaan wahyu
Fungsi dan peran nabi bagi manusia
Hakikat dan kedudukan hadits dalam Islam
Menjawab paham inkarus sunnah
3. Makna etimologi:
“Wahayu: isyarat, tulisan, risalah,
ilham, pembicaraan tertutup dan
setiap yang engkau berikan kepada
orang lain” (Lisanul Arab, 15/379).
An-Nahl: 68
Maryam: 11
Al-An’am: 112
“Pemberitahuan yang tertutup, tidak
diketahui pihak lain, cepat dan khusus
hanya kepada yang dituju” (Rido, Al-
Wahyu, 25).
4. Wahyu menurut Kristen:
Mendapatkan fakta-fakta spiritualitas atau
kejadian-kejadian di masa medatang yang
tidak mungkin diperoleh kecuali
dengannya.
Mendapatkan guidance untuk menyusun
kejadian atau hakikat-hakikat tertentu, dan
membacakannya secara verbal atau
menuliskannya, dan mereka terjaga dari
kesalahan.
5. Menurut Encyclopaedia Britannica
“Kata wahyu dalam teologia dipakai
untuk menunjukkan suatu kondisi
dimana manusia berada di bawah
pengaruh Tuhan secara langsung.
Wahyu artinya manusia secara murni
berada dalam genggaman Tuhan.
Sehingga orang itu menjadi
jalan/saluran perlintasan wahyu Allah,
baik kalam maupun kehendak”
(Encyclopaedia Britannica, 1960).
7. Al-Wahyu Al-Muhammady, 83
Muhammad
Abduh:
“Pemberitahuan
kepada Nabi dan
nabi-nabi-Nya
tentang hukum
syara’ dll”.
Rasyid Rido:
“Pengetahuan
yang diperoleh
seseorang dalam
dirinya, dengan
yakin ia berasal
dari Allah Swt.,
dengan perantara
atau tanpa
perantara”.
8. Ilham
Pengetahuan yang diyakini
oleh jiwa, memberi jawaban
atas apa yang dicari, tanpa
tahu dari mana datangnya. Ia
mirip dengan rasa lapar,
sedih dan bahagia..(Al-
Wahyu Al-Muhammady, 83)
10. Nuzulul Quran fondasi Ulumul
Quran:
“Nuzulul Quran..akar seluruh
pembahasan ilmu-ilmu Al-
Quran..Jika tidak, bagaimana
mungkin bangunan berdiri tanpa
fondasi dan pilar” (Zarqoni,
Manahilul Irfan, 1/30).
11. Fondasi akidah Islam:
“Nuzulul Quran..pembahasan yg
sangat penting dalam ilmu-ilmu Al-
Quran, bahkan paling penting.
Karena pengetahuan tentang
turunnya Al-Quran menjadi fondasi
keimanan kepada Al-Quran, bahwa
ia kalamullah. Juga dasar
membenarkan kenabian
Muhammad Saw. dan bahwa Islam
agama yang benar” (Zarqoni,
Manahilul Ifran, 1/30).
15. Al-Ijaz Al-Ilmy
Bucaille: “Orang tidak bisa
membayangkan ayat-ayat Al-Quran
yang bernilai ilmiah tinggi itu adalah
tulisan manusia, melihat kondisi
pengetahuan di zaman Muhammad
Saw. Karena itu sangat sah
memandang Al-Quran sebagai wahyu
Allah..kebenarannya tidak diragukan.
Kandungan ilmiah yang baru
dibenarkan di zaman kita seolah
menantang seluruh penafsiran
Hal. 291
19. Jumlah nabi dan rasul:
124.000?
Tanpa dalil,
tidak bisa
menyebut fulan
sebagai nabi.
Nabi
25
Muhammad
khatamanun
nabiyyina wal
mursalin.
Rasul
20. 3 bentuk nuzulul Quran:
L M
• Ke Lauhul Mahfudz sekaligus
• Al-Buruj: 21-22
BI
• Ke langit dunia (Baitul Izzah)
sekaligus
• Ad-Dukhan: 3
Nabi
• Kepada Nabi Muhammad Saw. secara
berangsur dalam 23 tahun
• As-Syuara: 192-195
23. Tugas Nabi Saw.
Membacakan ayat-ayat Allah (tilawah):
• Menyampaikan syariat Allah apa adanya.
• Menyampaikan makna-makna nash apa adanya
Mengajarkan Al-Quran dan hikmah/sunnah
(ta’lim)
• Menjelaskan kandungan Al-Quran.
• Menjelaskan praktek syariah.
Mensucikan jiwa (tazkiyyah):
• Targib dan tarhib
• Mendidik umat tentang manhaj Allah dan beradab
dengannya.
24. Makna sunnah dan hadits:
• Semua yang diterima dari Nabi: kata-
kata, perbuatan, taqrir, sifat-sifat fisik,
akhlak, perjalanan hidup, sebelum
menjadi nabi atau setelahnya
Muhadits
(sunnah =
hadits)
• Semua yang diterima dari Nabi:
kata-kata, perbuatan, taqrir
Ushuli
(sunnah <
hadits)
• Semua yang diajarkan oleh Rasul
yang tidak diwajibkan.
• Sunnah lawan dari bid’ah.
Fuqoha
25. Mengapa sunnah mengikat?
Rasul menjelaskan hukum-hukum Allah.
• “Dan Kami menurunkan Ad-Dzikru kepada engkau,
agar engkau menjelaskan kepada manusia apa yg
diturunkan untuk mereka” (An-Nahl: 44).
Wajib taat kepada Rasul, ketika hidup
atau sudah meninggal.
• “Perintah yang kalian terima dari Rasul
laksanakanlah, dan larangannya jauhilah” (Al-Hasyr:
7).
26. Kedudukan sunnah setelah Al-
Quran:
• Rasul mengikuti syariat Allah (ittiba)
[Al-Ahzab: 2]
• Menjelaskan apa yg diturunkan Allah
(bayan).
• Menambah hukum yg belum disebut
dalam Al-Quran (tasyri’ mustaqil).
ittiba,
bayan,
tasyri’
• Bukan karena skunder/bisa
diabaikan, tapi karena dalam
framework Al-Quran.
• Sunnah setingkat dengan Al-Quran
dalam menetapkan hukum.
Sumber
ke 2
27. Inkarussunnah/Qur’aniyyun:
• Menolak menjadikan sunnah
sebagai hujjah/dasar hukum
Prinsip:
• Al-Quran menjelaskan segala
sesuatu (tafshilu kulli syai).
• Menganggap sebagian hadits
tidak rasional
Alasan:
28. Komentar Syaukani:
“Para ulama yang tsiqoh sepakat, Sunnah bisa
menetapkan hukum di samping Al-Quran dan
posisinya seperti Al-Quran menyangkut hukum
halal-haram.
Rasul bersabda: “Ingat! Sesungguhnya aku diberi
Al-Quran dan yang sebanding dengannya. Akan
ada orang yang berbicara: kalian harus berpegang
kepada Al-Quran saja. Jika Al-Quran memberi
hukum halal maka halalkanlah, jika ia
mengharamkan maka haramkanlah. Ketahuilah,
tidak halal bagi kalian daging keledai kampung,
tidak juga setiap binatang buas yang bertaring”
(HR Ahmad).
Artinya, Rasul bisa mendatangkan sesuatu yang
tidak disebut dalam Al-Quran”. (Irsyadul Fuhul
1/96).
29. Inkarussunnah dari kalangan Syiah:
Abu Daud: “Ketika Harus Ar-Rasyid
menghadirkan Syakir tokoh zindiq untuk
dieksekusi mati, ia bertanya: katakan
kepadaku pelajaran apa yang pertama
diajarkan oleh Syiah/Rafidoh? Dia
menjawab: kami mencaci mata rantai
pertama (shohabat), jika ia gugur
(agama) yang dibawanya pun gugur
dengan sendirinya” (Al-Khatib, Tarikh
Bagdad, 4/308).
30. Komentar Ibnu Taimiyyah:
“Orang Syiah, upaya mereka ditujukan untuk
menolak syahadat kedua, yaitu kesaksian bahwa
Muhammad Rasulullah, meskipun secara dzohir
mereka memperlihatkan loyalitas dan
kecintaannya kepada Ahlul Bait.
Sebagian ulama seperti Anas bin Malik berkata:
mereka ingin menolak Rasulullah tapi tidak bisa,
mereka kemudian menolak shohabat, agar orang
berkata sahabat yang buruk untuk orang buruk.
Andai dia orang baik, pasti sahabat-sahabatnya
juga baik-baik” (Minhajus Sunnah 7/459).
Sebagai contoh; Orientalis Prancis ahli bedah yang membandingkan 3 kitab suci
Kandungan Islam itu ada 3 sisi;
Akhlak merupakan manifestasi dari akidah dan syariah
Kisah-kisah Nabi terdahulu; detil-detil kisah tentang persoalan yang terjadi saat kejadian itu terjadi pada masa lalu
Pembicaraan futuristik;
Nabi; - antara nabi dan rasul sama
Umumnya para ulama neyatakan Nabi “yang mendapatkan wahyu tapi tidak diperintahkan untuk menyampaikannya kepada orang lain”