1. Types of Landing
Gear
Teknik Pesawat Udara 1
X ap-1
Nama
: mukhamad mardiansyah
No. absen : 30
PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 29
2. BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA
Jl. Prof. Jokosutono, SH. No. 1 Kebayoran Baru Jakarta Selatan
E-mail : smtpenerbangan@yahoo.co.id Website : www.smkn29jkt.sch.id
2
3. Types of Landing Gear
A. Definisi Landing Gear
Landing gear/ roda pesawat adalah penopang utama pesawat pada
waktu parkir, taxi (bergerak di darat), lepas landas atau pada waktu mendarat.
Landing gear adalah bagian pesawat yang relatif berat, sekitar 7% dari berat
pesawat saat takeoff, tetapi kebanyakan sekitar 4%-5%.
Landing gear merupakan salah satu komponen penting dalam struktur
pesawat udara.
Landing gear berfungsi untuk:
1. Menahan beban pesawat saat pesawat berada di darat.
2. Menahan beban Impact saat pesawat melakukan Touch Down.
3. Menyerap energi kinetik yang terjadi sehubungan dengan kecepatan
jatuh.
4. Merubah gerakan terbang menjadi gerakan meluncur.
5. Menghentikan pesawat pada saat mendarat.
Roda landing gear dilengkapi dengan shock absorber(alat penahan
goncangan) untuk di tanah atau di darat, tetapi beberapa pesawat dilengkapi
dengan ski untuk di salju atau float untuk di air. Dan helicopter dilengkapi
dengan skids atau pantoon.
Untuk mengurangi hambatan disaat terbang, beberapa landing gear
ditarik atau disembunyikan atau dilipat ke sayap atau badan pesawat.
Sehingga, roda rata pada permukaan badan pesawat.
B. Gear Arrangements (susunan posisi Landing Gear)
Landing Gear terbagi dalam 6 jenis, yaitu
:
1. Landing Gear Conventional atau Taildragger
Landing gear conventional adalah posisi dua roda utama di bagian depan
pesawat yang terletak dekat pusat gravitasi(CG) yang menopang sebagian
besar berat pesawat dan satu roda yang lebih kecil di bagian belakang
pesawat.
3
4. Contoh pesawat yang menggunakan Taildragger adalah DC-3 Dakota :
Desain ini pada dasarnya tidak stabil karena pusat gravitasi pesawat
terletak di belakang gigi utama. Jika pesawat landing dan satu roda utama
menyentuh tanah terlebih dahulu, maka pesawat memiliki kecendrungan utuk
mengarah kea rah roda tersebut. Hal ini dapat menyebabkan pesawat “Ground
Loop” yang pada akhirnya dapat mengakibatkan gesekan ujung sayap di tanah,
ambruknya roda, atau membelok dari landasan.
4
5. Desain taildragger umum selama era propeller awal, karena
memungkinkan lebih banyak ruang untuk pembersihan propeller. Pesawat
paling modern memiliki tricycle undercarriage. Karena Taildraggers dianggap
sulit untuk mendarat dan lepas landas(karena susunannya tidak stabil) dan
biasanya memerlukan pelatihan pilot khusus.
2. Tricycle Landing Gear
Sedangkan Tricycle Landing Gear yaitu, dua roda bagian utama berada di
belakang bagian bawah badan pesawat yang terletak di belakang pusat
gravitasi dan satu roda tambahan berada di dekat nose. Keuntungan yang
paling utama dari susunan Tricycle adalah desain ini dapat menghilangkan
masalah “Ground Loop” yang terdapat pada taildragger.
Contoh pesawat yang menggunakan Tricycle Landing Gear adalah Boieng 747 :
Namun, susunan ini juga tidak stabil karena letak roda utama berkenaan
dengan pusat gravitasi. Keuntungan dari desain ini adalah pesawat berada
pada sudut serang yang kecil sehingga thrust mesin lebih sejajar dengan arah
perjalanan yang memungkinkan akselerasi pesawat lebih cepat selama takeoff.
5
6. Dan ini adalah perbandingan stabilitas antara Taildragger dengan Tricycle
6
:
7. 3. Bicycle Landing Gear
Desain Landing gear yang relatif jarang adalah Bicycle Gear. Susunan ini
memiliki dua roda utama yang terletak sepanjang garis tengah pesawat atau
lower fuselage dari pesawat, satu roda terletak di depan dan satu roda lainnya
terletak di belakang. Dan kedua roda tersebut terletak dari tengah pusat
gravitasi. Untuk mecegah pesawat miring ke samping, sepasang outrigger gear
disapang di sepanjang sayap.
Contoh pesawat yang menggunakan Bicycle Landing Gear adalah B-47 Stratojet
:
Satu satunya keuntungan yang paling jelas adalah susunan ini memiliki
berat dan hambatan yang lebih sedikit daripada susunan Taildragger maupun
Tricycle Gear. Sedangkan kelemahannya adalah susunan ini sangat menuntut
pilot untuk mempertahankan posisinya selama lepas landas maupun saat
mendarat.
7
8. 4. Single Main Landing Gear
Desain ini adalah subkategori khusus dari Bicycle Undercarriage yaitu,
Single Main Landing Gear. Susunan ini memiliki satu unit roda terbesar yang
terletak di bagian depan pesawat dekat dengan pusat gravitasi dan satu unit
roda tambahan yaitu, Tailwheel atau roda belakang yang jauh lebih kecil yang
terletak di bagian belakang pesawat, tepatnya dibawah Vertical Stabilizier. Dan
dua unit outriggers gear yang terletak di bawah sayap yang berfungsi untuk
menambah stabilitas pesawat.
Contoh pesawat yang menggunakan Single Main Landing Gear adalah U-2
Dragon Lady :
Desain ini sangat sederhana, ringan, dan memiliki hambatan yang kecil.
Kesederhanaan ini membuat susunan roda yang menarik untuk digunakan
pada pesawat ringan seperti glider dan sailplanes, tetapi Single Main Landing
Gear umumnya tidak praktis untuk pesawat yang berukuran lebih besar.
8
9. 5. Quadricycle Landing Gear
Quadricycle gear sangat mirip dengan desain Bicycle Gear, kecuali dalam
susunan Quadricycle Gear ada empat main landing gear yang secara kasat
mata sama dalam ukuran dan dipasang di sepanjang lower fuselage. Dan juga
susunan Quadricycle landing gear tidak terdapat outriggers gear di bawah
sayap. Quadricycle landing gear biasanya digunakan pada pesawat kargo.
Contoh pesawat yang yang menggunakan Quadricycle Landing Gear adalah B52 Stratofortrees :
Seperti pada Bicycle gear, susunan Quadricycle gear juga membutuhkan
posisi yang sangat datar saat
takeoff maupun landing. Dan
keuntungan
yang
paling
signifikan dari Quadricycle
Gear adalah bagian bawah
pesawat bisa sangat dekat
dengan tanah sehingga dapat
memudahkan untuk bongkar
dan muat muatan pada kargo.
Namun manfaat ini mengambil
harga yang lebih tinggi dan
hambatan yang lebih besar
dibandingkan Bicycle gear.
9
10. 6. Multi-Bogey Landing Gear
Sebuah variasi susunan yang terakhir adalah penggunaan beberapa roda
per landing gear strut. Posisi roda ini sama seperti Tricycle Landing Gear,
namun dalam penggunaannya roda pada Multi-Bogey Landing Gear lebih
banyak dibandingkan dengan Tricycle Landing Gear.
Hal ini sangat umum untuk menempatkan dua roda pada nose strut
dalam susunan tricycle gear untuk memberikan keamanan dalam kasus
ledakan ban. Ban tambahan ini sangat berguna pada pesawat berbasis kapal
induk kedua nosewheels adalah syaratnya. Beberapa roda juga sering
digunakan pada unit main landing gear untuk keselamatan tambahan,
terutama pada pesawat komersial.
Contoh pesawat yang menggunakan Multi-Bogey Landing Gear adalah An-225 :
Ketika beberapa roda
ditempatkan pada gear unit
yang sama, mereka terpasang
pada perangkat structural
yang disebut “BOGEY”.
10