1. Spektroskopi emisi atom (AES) adalah studi tentang radiasi yang dipancarkan oleh atom tereksitasi dan ion monoatomik. 2. Prinsip AES didasarkan pada emisi sinar dengan panjang gelombang karakteristik untuk unsur yang dianalisa. 3. Prinsip AES memanfaatkan eksitasi atom oleh sumber energi untuk memancarkan radiasi yang mengidentifikasi unsur.
3. A. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan pengertian spektroskopi emisi atom (AES) ?
2. Bagaimana prinsip dasar AES ?
3. Bagaimana prinsip kerja AES ?
4. Instrumen apa yang dapat mengukur AES ?
5. Menjelaskan interferensi dalam ICP ?
6. Menjelaskan aplikasi dalam ICP ?
7. Menjelaskan kelebihan dan kekurangan ICP ?
4. PRINSIP DASARAES
• Spektroskopi emisi atom adalah studi tentang
radiasi yang dipancarkan oleh atom tereksitasi dan
ion monoatomik.
• Atom tereksitasi dan ion berelaksasi ke keadaan
dasar. Relaksasi sering mengakibatkan emisi cahaya
menghasilkan spektrum garis di daerah spektrum
tampak dan UV. Spektrum yang dipancarkan dapat
digunakan untuk identifikasi kualitatif unsuryang
ada dalam sampel dan untuk analisis kuantitatif
unsur seperti pada konsentrasi rendah, mulai part
per miliar (ppb) hinggapersen.
5. PRINSIP DASARAES
Ketika energi diberikan pada suatu atom, maka energi sebesar a dan b
menyebabkan eksitasi atom, energi sebesar c menghasilkan ionisasi
atom dan energi sebesard menyebabkan ionisasi dan eksitasiatom.
Keadaan tersebut merupakaan keadaan tidak stabil dan secara spontan
atom akan melepaskan energi emisi agar diperoleh keadaan yang lebih
stabil. Energi emisi e merupakan energi emisi ion sedangkan f, g, dan h
merupakan energi emisi atom. Energiemisi dan panjanggelombang
dihubungkan oleh persamaan
6. PRINSIP DASARAES
• Spektroskopi emisi atom merupakan teknik
multiunsur dengan kemampuan untuk
menentukan logam, metaloid, dan
beberapa unsur non logam secara
bersamaan dalam berbagai sampel cair,
padat, dan gas. Perbedaan utama pada
berbagai jenis spektroskopi emisi atom
terletak pada sumber eksitasi dan jumlah
energi yang diberikan pada atom atau ion
(efisiensi eksitasi dari sumber).
10. Instrumentasi
Instrumentasi dari AES tidak jauh berbeda dengan AAS.
Bahkan Instrumentasi AAS merupakan pengembangan lebih
lanjut dari instrumentasi AES dengan beberapa instrumen
tambahan seperti Hollow Cathode. Berikut merupakan
bagian dari instrumenAES:
16. BahanBakar Oksidan Suhu Maksimum (oC)
Propana
Propana
Hidrogen
Hidrogen
Hidrogen
Asetilen
Asetilen
Asetilen
Sianogen
Udara
Oksigen
Argon
Udara
Oksigen
Udara
Oksigen
N2O
Oksigen
1725
2900
1577
2045
2677
2300
3060
2955
4500
DAFTAR BAHAN BAKAR DAN OKSIDAN YANG BANYAK DIPAKAI
17. Monokromator terdiri dari slit dan alat pendispersi yaitu kisi
difrafksi umumnya.
Peranan monokromator dalam spektroskopi atom adalah untuk
mengisolasi garis spektra dari garsi-garis spektra yang lain, tidak
untuk membuat sinar polikromatis menjadimonokromatis.
Oleh karena itu monokromator dalam spektroskopi atom lebih
sederhana daripada dalam spektroskopi molekul yang
menggunakan kombinasi prisma, grating dan cermin atau lensa.
Bahkan ada yang hanya memakai filter saja (untuk beberapa
spektrometer).
Monokromator
18. Untuk mendekteksi spektra yang dihasilkan dari
sampel. Detektor yang sering digunakan yaitu
charge-injection devices (CIDs) or charge-
coupled de-vices (CCDs) sebagaitransducer.
Detektor
19. 1. Flame Emission Spectroscopy
Sampel akan dibakar menggunakan flame atau
api hingga menjadi gas. Panas dari flame akan
menguapkan larutan dan memutus ikatan kimia
untuk membentuk atom yang bebas. Energi
panas juga mengeksitasi atom ke excited state
yang akan mengemisikan cahaya ketika atom-
atom tersebut kembali ke ground state. Setiap
elemen mengemisikan panjang gelombang yang
spesifik dan terdispersi melalui grating atau
prisma dan terdeteksi dispektrometer.
CARAKERJAAES
20. Coupled Plasma Atomic Emission
ICP
dan ion
untuk
yang
2. Inductive
Spectroscopy
Teknik
menghasilkan
menghasilkan
ini
atom
radiasi
menggunakan
yang tereksitasi
elektromagnetik dari berbagai
variasi panjang gelombang. Setiap elemen pada tabel
periodik mempunyai panjang gelombang yang khas.
Detektor pada ICP terletak di bawah dan mendeteksi
panjang gelombang ini dan juga intensitasnya, serta
menghitung jumlah masing-masing elemen yang
terdapat pada sampel.
21. 3. SparkandArcAtomic Emission SpectroscopySparkatau arcAES
Digunakan untuk menganalisa elemen logam pada sampel
yang solid. Untuk material yang non-konduktif, sampel ditaburi
dengan bubuk grafit untuk membuatnya menjadi konduktif. Pada
metode arc tradisional, sampel solid dihancurkan selama analisa. Arus
elektrik pada arc atau spark yang dilewatkan pada sampel akan
memanaskan sampel ke temperature tinggi sehingga akan
mengeksitasi atomnya. Atom yang akan dianalisa memiliki
karakteristik panjang gelombang tertentu yang akan terdispersi pada
monokromator dan akan terdeteksi. Karena kondisi dari arc dan spark
yang tidak terkontrol dengan baik, analisa yang dapat dilakukan hanya
kualitatif. Namun, sumber spark yang modern dengan muatan yang
terkontrol dan adanya gasargon dapat menganalisa kuantitatif .
23. Analisis Kualitatif
• Penentuan unsur-unsur dalam sampel
dapat dilakukan secarakualitatif dengan
mengamati emisi pada panjang
gelombang karakteristik dari elemen.
24. Analisis Kualitatif
• Contoh:
• Emisi pada 766,5
nm menunjukkan
bahwa kalium
terdapat dalam
sampel, sedangkan
emisi kuning cerah
natrium pada 589
nm menunjukkan
kehadirannya.
26. Metode KurvaKalibrasi
• Dalam metode ini dibuat suatu seri
larutan standar dengan berbagai
konsentrasi dan intensitas emisi dari
larutan tersebut diukur denganAES.
Langkahselanjutnya adalah membuat
grafik antara konsentrasi dengan
intensitas emisi yang merupakangaris
lurus yangmelewati titik nol dengan
slope =ε. b atau =a.b.
28. Metode KurvaKalibrasi
• Konsentrasi larutan sampel dapatdicari
setelah intensitas emisi larutan sampel
diukur dan diintrapolasi kedalam kurva
kalibrasi atau dimasukkan kedalam
persamaan garis lurus yangdiperoleh
dengan menggunakan program regresi
linear pada kurvakalibrasi.
33. Kesimpulan
1. Spektroskopi merupakan suatu metode analisis yang menggunakan prinsip
absorbsi, emisi, dan hamburan radiasi elektromagnetik oleh atom atau molekul
untuk studi kualitatif atau kuantitatif atom atau molekul atau untuk mempelajari
proses-proses fisika.
2. Spektorkopi emisi atom atau Atomic Emission Spectroscopy (AES) adalah suatu
alat yang dapat digunakan untuk analisa logam secara kualitatif maupun kuantitatif
yang didasarkan pada pemancaran atau emisi sinar dengan panjang gelombang
yang karakteristik untuk unsur yang dianalisa.
3. Prinsip dasar dari analisa Atomic Emission Spectrometer (AES) ini yaitu :
Apabila atom suatu unsur ditempatkan dalam suatu sumber energi kalor (sumber
pengeksitasi), maka elektron di orbital paling luar atom tersebut yang tadinya
dalam keadaan dasar atau ‘groud state’ aka n tereksitasi ke tingkat-tingkat energi
elektron yang lebih tinggi.