Dokumen tersebut merangkum penjelasan tentang jenis-jenis tegangan yang dapat terjadi pada suatu bahan, yaitu tegangan tarik, tegangan tekan, tegangan geser, tegangan puntir, dan tegangan lengkung beserta contoh-contohnya.
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
TEGANGAN
1. TUGAS
Mata Kuliah Mekanika Teknik
Rangkuman Penjelasan Mekanika dan Tegangan
Disusun Oleh :
Nasrul Hendrik (14503241012)
KELAS A1
Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Tahun 2014
Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta
2. Definisi Tegangan
Apabila suatu gaya dalam ditahan oleh penampang batang maka di dalam penampang
batang tersebut akan mengalami adanya tegangan. Tegangan adalah reaksi yang timbul di
seluruh bagian spesimen dalam rangka menahan beban yang diberikan. Bila penampangnya
kecil itu dijumlah hingga mencapai penampang spesimen, maka jumlah gaya per satuan luas
yang muncul di dalam bahan itu harus menjadi sama dengan beban dari luar.
Satuan yang digunakan dalam penjabaran tegangan adalah satuan gaya dibagi dengan satuan
luas. Pada satuan SI, gaya diukur dalam Newton (N) dan luas diukur dalam satuan meter
kuadrat (m2). Biasanya, 1 N/m2 dikenal sebagai satu Pascal (Pa). Apabila dijabarkan dalam
rumus adalah sebagai berikut :
σ = F/A
dengan :
σ : Tegangan (N/m2)
F : gaya (Newton)
A : luas (m2)
menurut jenis pembebanan yang diberikan, tegangan diklasifikasikan menjadi:
1. Tegangan tarik
2. Tegangan geser
3. Tegangan tekan
4. Tegangan puntir
5. Tegangan lengkung/bengkok
3. A. Tegangan Tarik
Tegangan tarik (tensile strength, ultimate tensile strength) adalah tegangan
maksimum yang bisa ditahan oleh sebuah bahan ketika diregangkan atau ditarik,
sebelum bahan tersebut patah. Kekuatan tarik umumnya dapat dicari dengan
melakukan uji tarik dan mencatat perubahan regangan dan tegangan. Titik tertinggi
dari kurva tegangan-regangan disebut dengan kekuatan tarik maksimum (ultimate
tensile strength). Nilainya tidak bergantung pada ukuran bahan, melainkan karena
faktor jenis bahan.
Dimensi dari kekuatan tarik adalah gaya per satuan luas. Dalam satuan SI, digunakan
pascal (Pa) dan kelipatannya (seperti MPa, megapascal). Pascal ekuivalen dengan
Newton per meter persegi (N/m²). Satuan imperial diantaranya pound-gaya per inci
persegi (lbf/in² atau psi), atau kilo-pound per inci persegi (ksi, kpsi).
Contoh: Tegangan tarik yang terjadi pada katrol.
4. B. Tegangan Tekan
Tegangan tekan adalah kapasitas dari suatu bahan atau struktur dalam menahan
beban yang akan mengurangi ukurannya. Kekuatan tekan dapat diukur dengan
memasukkannya ke dalam kurva tegangan-regangan dari data yang didapatkan dari
mesin uji. Beberapa bahan akan patah pada batas tekan, beberapa mengalami
deformasi yang tidak dapat dikembalikan. Deformasi tertentu dapat dianggap sebagai
batas kekuatan tekan, meski belum patah, terutama pada bahan yang tidak dapat
kembali ke kondisi semula (irreversible). Pengetahuan mengenai kekuatan tekan
merupakan kunci dalam mendesain sebuah struktur. Kekuatan tekan dapat diukur
dengan mesin uji universal.
contoh tegangan tekan yang terjadi pada kaki meja
5. C. Tegangan Geser
Tegangan geser terjadi jika suatu benda bekerja dengan dua gaya yang
berlawanan arah, tegak lurus sumbu batang, tidak segaris gaya namun pada
penampangnya tidak terjadi momen.
sheardouble
gandageser
2
A
shearsingle
galgeser tung
A
contoh tegangan geser pada sambungan baut
konstruksi jembatan
PP
(1)
P
P
(2)
6. D. Tegangan Puntir
Tegagan puntir sering terjadi pada poros rodagigi dan batang-batang torsi
pada mobil, juga saat melakukan pengeboran. Jadi, merupakan tegangan
trangensial.
Contoh tegangan puntir yang terjadi pada tromol
roda sepeda
7. E. Tegangan Lengkung
Tegangan lengkung adalah tegangan yang diakibatkan karena adanya gaya yang
menumpu pada titik tengah suatu beban sehingga mengakibatkan benda tersebut
seakan-akan melengkung.
contoh tegangan lengkung yang
terjadi pada siku penyangga.