SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  157
Télécharger pour lire hors ligne
KONSEP
               PENGEMBANGAN KURIKULUM
           PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FORMAL




                                PUSAT KURIKULUM
                       BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
                         DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
                                 Jakarta, Tahun 2007




Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP Formal 2007   i
DAFTAR ISI




Daftar Isi                                                                  I


 I     Pendahuuluan
       A Latar Belakang                                                     1
       B Pengertian                                                         2
            1 Kurikulum                                                     3
            2 Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini     3
       C Tujuan                                                             3
       D Ruang Lingkup                                                      3
 II    Landasan Pendidikan Anak Usia di Indonesia
       A Landasan Yuridis                                                   4
       B Landasan Operasional                                               7
III    Konsep Teori Pengembangan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini
       A Pengertian Pendidikan Anak Usia Dini                               8
       B Tujuan Pendidikan Anak Usia Dini                                   8
       C Hakikat Program Pembelajaran Bagi Anak Usia Dini                   9
IV     Pendekatan dan Asas Pembelajaran Usia Dini
       A Pendekatan Pembelajaran
       B Asas-asas Pembelajaran
 V     Struktur Kurikulum                                                   13
VI     Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator Anak Usia Dini   14
       (Lahir – 6 Tahun)
VII Pengembangan Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Anak Usia
       Dini
       A Arah dan Sasaran                                                   64
       B Prinsip Pengembangan                                               64
IX     Penilaian                                                            64
 X     Penutup                                                              64
Lampiran
Model Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini             75



Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP Formal 2007                        i
KERANGKA PENGEMBANGAN KURIKULUM
                                  PENDIDIKAN ANAK USIA DINI




I. PENDAHULUAN

A.       Latar Belakang
     Pengembangan kurikulum merupakan salah satu bagian penting dalam proses
     pendidikan. Kurikulum merupakan alat untuk membantu pendidik dalam melakukan
     tugasnya, sebab kurikulum secara umum dapat didefinisikan sebagai rencana yang
     dikembangkan untuk memperlancar proses pembelajaran.

     Kurikulum disusun agar memungkinkan pengembangan keragaman multi potensi,
     minat, kecerdasan bahasa, kognitif, sosial, emosional, spiritual, dan kinestetik/fisik-
     motorik, serta seni pada anak secara optimal sesuai dengan perkembangandan
     keunikan setiap anak..

     Pendidikan anak usia dini adalah masa yang penting, karena awal kehidupan anak
     merupakan masa yang paling tepat dalam memberikan dorongan atau upaya
     pengembangkan agar anak dapat berkembang secara optimal. Pengalaman yang
     dialami anak pada masa awal pertumbuhan dan perkembangannya akan berdampak
     pada kehidupannya di masa yang akan datang. Oleh karena itu pada masa usia dini
     perlu dilakukan upaya pendidikan yang meliputi program stimulasi, bimbingan,
     pengasuhan dan kegiatan pembelajaran untuk mengembangkan berbagai potensi yang
     dimiliki anak yang diimplementasikan melalui pengembangan kurikulum.

     Penyempurnaan kurikulum termasuk kurikulum pendidikan anak usia dini
     dilaksanakan secara terus menerus melalui tahapan pengkajian, sosialisasi, advokasi
     dan implementasinya oleh tim pengembang kurikulum, pakar, praktisi dan pembina
     serta penyelenggara pendidikan.

     Pengembangan kurikulum anak usia dini sekarang ini dilakukan karena adanya
     perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Pengembangan kurikulum ini
     diharapkan dapat menjadi standar acuan pendidik dan penyelenggara pendidikan
     dalam membuat perencanaan, pelaksanaan pembelajaran serta penilaian (evaluasi)
     pembelajaran.

B. Pengertian
      1. Kurikulum
         Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi
         dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
         penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
         tertentu.

         2. Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini adalah
            kurikulum yang disusun, dilaksanakan dan dikembangkan sesuai dengan
            kondisi dan kebutuhan masing-masing lembaga penyelenggara pendidikan
            anak usia dini.


Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP Formal 2007                                 1
C. Tujuan
      Kerangka pengembangan kurikulum anak usia dini ini bertujuan untuk
      memberikan panduan kepada pendidik dan tenaga kependidikan agar dapat
      mengembangkan seluruh potensi anak secara optimal dalam lingkungan
      pendidikan yang kondusif, demokratis, kooperatif dan kompetitif.

D. Ruang Lingkup
     Ruang lingkup kerangka pengembangan kurikulum pendidikan anak usia dini Jalur
     Formal, yaitu :
       a. Taman Kanak-kanak
          TK adalah salah satu bentuk PAUD jalur pendidikan formal yang
          menyelenggarakan program pendidikan bagi anak usia 4-6 tahun.
       b. Raudatul Athfal
          Raudatul Athfal adalah salah satu bentuk satuan PAUD pada jalur pendidikan
          formal yang menyelenggarakan program pendidikan umum dan pendidikan
          keagamaan Islam bagi anak usia 4 – 6 tahun.


II. LANDASAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI INDONESIA

A. Landasan Yuridis
Landasan Yuridis berkaitan dengan pentingnya penyelenggaraan Kelompok Bermain dan
Taman Penitipan Anak yaitu:
1. Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 alinea ke-4 : Salah satu tujuan kemerdekaan
    adalah ’’......mencerdaskan kehidupan bangsa’’.
2. Undang Undang Dasar 1945 pasal 4, pasal 9 ayat 1, pasal 28B ayat 2, pasal 28C ayat 2
    pasal 31 ayat 1 dan ayat 3.
    Pasal 4 menjelaskan setiap anak berhak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan
    berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta
    mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
    Pasal 9 ayat 1 yaitu setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam
    rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai minat dan
    bakatnya.
    Pasal 28B ayat 2 Amandemen UUD 1945 berisi setiap anak berhak atas kelangsungan
    hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan
    diskriminasi.
    Pasal 28C ayat 2 Amandemen UUD 1945 yaitu setiap anak berhak mengembangkan
    diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan dan
    memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni, budaya, demi
    meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.
    Pasal 31 ayat 1 menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan
    pendidikan.
    Pasal 31 ayat 3 mengamanatkan agar pemerintah mengusahakan dan
    menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan
    ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta akhlak mulia dalam rangka
    mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan Undang-undang. Untuk itu,
    seluruh komponen bangsa wajib mencerdaskan kehidupan bangsa yang merupakan
    salah satu tujuan negara Indonesia.
3. UU No. 4 tahun 1974 tentang Kesejahteraan Anak.


Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP Formal 2007                            2
4. UU No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak pasal 4, pasal 8, dan pasal 9.
   Pasal 4 berbunyi: Setiap anak berhak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan
   berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta
   mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
   Pasal 8 berbunyi: Setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan
   sosial sesuai dengan kebutuhan fisik, mental, spiritual, dan sosial.
   Pasal 9 menyatakan bahwa: Setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan
   pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai
   dengan minat dan bakatnya.
5. UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 14, pasal 28
   ayat 1, 2, 3, 4, 5.
   Pasal 1 ayat 14 menjelaskan bahwa pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya
   pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang
   dilakukan melalui pemberian rangsangan untuk membantu pertumbuhan dan
   perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
   pendidikan lebih lanjut.
   Pasal 28 ayat 1 berisi pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang
   pendidikan dasar.
   Pasal 28 ayat 2 menguraikan bahwa pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan
   melalui jalur pendidikan formal, nonformal, dan atau informal.
   Pasal 28 ayat 3 yaitu pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal berbentuk
   Taman Kanak-kanak, Raudhatul Atfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat.
   Pasal 28 ayat 4 yaitu pendidikan anak usia dini pada jalur nonformal berbentuk
   Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain yang
   sederajat.
   Pasal 28 ayat 5 menjelaskan bahwa pendidikan anak usia pada jalur pendidikan
   informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh
   lingkungan.
6. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pasal
   29 ayat 1 menyatakan bahwa pendidik pada pendidikan anak usia dini memiliki:
   (a) kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana
       (S1).
   (b) latar belakang pendidikan tinggi di bidang pendidikan anak usia dini,
       kependidikan lain atau psikologi dan
   (c) sertifikat profesi guru untuk pendidikan anak usia dini.
7. Peraturan Presiden RI No. 7 tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka
   Menengah Nasional (RPJM Nasional) tahun 2004-2009.
8. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 13 tahun 2005 tentang Organisasi dan
   Tata Kerja Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah Departemen Pendidikan
   Nasional yaitu pendidikan anak usia dini nonformal berada di bawah pembinaan
   Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah
   Pemuda dan Olahraga.
9. Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional tahun 2005-2009 tentang
   Kebijakan Departemen Pendidikan Nasional di Bidang Pendidikan Anak Usia Dini
   termasuk pendidikan anak usia dini jalur nonformal, adalah:
   (1) meningkatkan pemerataan dan akses layanan pendidikan anak usia dini,
         meningkatkan mutu, relevansi, dan daya saing pendidikan anak usia dini, serta
         meningkatkan good governance, akuntabilitas dan pencitraan yang positif di
         bidang pendidikan anak usia dini.



Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP Formal 2007                              3
Landasan yuridis tersebut sejalan dengan Komitmen Internasioanl tentang pendidikan
    anak usia dini yaitu:
1. The Salamanca Statement di Spanyol tahun 1994 menegaskan bahwa anak yang lahir
    dengan kebutuhan khusus atau anak dengan berkebutuhan khusus berhak mendapatkan
    pendidikan yang layak.
2. Komitmen Education for All (EFA) di Jomtien Thailand tahun 1999. Komitmen ini
    menyepakati pentingnya Pendidikan Untuk Semua (PUS) bagi semua orang sejak lahir
    sampai dengan ajal (Buletin PAUD, 2006).
3. Deklarasi Dakkar di Senegal tahun 2000 menekankan: (1) memperluas dan
    memperbaiki keseluruhan perawatan dan pendidikan anak usia dini secara
    komprehensif terutama yang sangat rawan dan terlantar atau kurang beruntung, (2)
    kesetaraan jender di bidang pendidikan.
4. Deklarasi World Fit for Children tahun 2002 mencanangkan kehidupan yang sehat,
    penyediaan pendidikan yang berkualitas, perlindungan terhadap penganiayaan,
    eksploitasi, dan kekerasan, serta penaggulangan HIV/AIDS.
5. Convention on The Right of The Child di New York tahun 2002 menegaskan
    perlindungan dan perkembangan anak dalam layanan pendidikan dasar melalui
    pendidikan dasar 9 tahun.
6. Millenium Development Goals berdasarkan kondisi kesenjangan antara negara maju,
    negara berkembang, dan negara miskin tersebut maka pada pertemuan Millenium yang
    diselenggarakan pada bulan September 2000. Pertemuan Millenium tersebut
    merupakan pertemuan terbesar para pemimpin dunia sepanjang sejarah yang
    mengadopsi Milleinium Declaration PBB. Para pemimpin dunia tersebut membuat
    kesepakatan di mana masing-masing negara yang maju akan menjadi sahabat bagi
    negara berkembang dan negara miskin untuk mengatasi berbagai masalah secara
    berkesinambungan dan ditargetkan akan selesai pada tahun 2015. Kesepakatan
    tersebut dikenal dengan Millenium Development Goals.
    8 Tujuan Pembangunan Millenium (8 Millenium Development Goal’s) terdiri dari:
    Tujuan 1 : Menghapus Kemiskinan dan Kelaparan.
    Tujuan 2 : Pencapaian Pendidikan Dasar untuk Semua Orang.
    Tujuan 3 : Peningkatan Persamaan Gender dan Hak-hak Kaum Wanita
    Tujuan 4 : Mengurangi Angka Kematian Bayi
    Tujuan 5 : Meningkatkan Kesehatan Ibu Hamil
    Tujuan 6 : Memerangi HIV/AIDS, Malaria, dan penyakit lainnya.
    Tujuan 7 : Menjamin Pemeliharaan Lingkungan
    Tujuan 8 : Mengembangkan Sebuah Hubungan Dunia untuk Pembangunan.
Apabila delapan tujuan millenium tersebut dapat dilaksanakan di Indonesia dengan tepat
maka diharapkan akan dapat meningkatkan kualitas pertumbuhan dan perkembangan anak
usia dini.

Landasan filosofis dan religius didasarkan pada keyakinan agama yang dianut oleh para
orangtua anak usia dini. Orangtua, pendidik, dan orang dewasa di sekitar anak berhak
memberikan pelatihan dan pengembangan perilaku beragama dan penanaman budi pekerti
yang luhur melalui pembiasan dalam kehidupan sehari-hari. Penanaman nilai-nilai
kehidupan beragama tersebut disesuaikan dengan tahapan perkembangan serta keunikan
yang dimiliki oleh setiap anak.

Berdasarkan UU NO. 20 TAHUN 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 1, Pasal
1, Butir 14 dinyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan
yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan


Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP Formal 2007                           4
melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut. Sedangkan pada pasal 28 tentang Pendidikan Anak Usia Dini
dinyatakan bahwa (1) Pendidikan Anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang
pendidikan dasar, (2) Pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur
pendidikan formal, non formal, dan/atau informal, (3) Pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal: TK, RA, atau bentuk lain yang sederajat, (4) Pendidikan anak usia dini
jalur pendidikan non formal: KB, TPA, atau bentuk lain yang sederajat, (5) Pendidikan
usia dini jalur pendidikan informal: pendidikan keluarga atau pendidikan yang
diselenggarakan oleh lingkungan, dan (6) Ketentuan mengenai pendidikan anak usia dini
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) diatur lebih lanjut
dengan peraturan pemerintah.

Undang-Undang NO. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Pasal 9 Ayat 1
dinyatakan bahwa setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam
rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan
bakatnya. Didalam ayat 2 disebutkan selain hak anak sebagaimana dimaksud ayat 1,
khusus bagi anak yang menyandang cacat juga berhak memperoleh pendidikan luar biasa,
sedangkan bagi anak yang memiliki keunggulan juga berhak mendapatkan pendidikan
khusus.

B.     Landasan Operasional
Pada prinsipnya berbagai upaya yang dilakukan oleh Departemen Pendidikan Nasional
merupakan pengejawantahan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20
tahun 2003, pasal 3, yang telah menetapkan bahwa pendidikan nasional berfungsi untuk
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, dan bertujuan untuk
berkembangnya potensi anak agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Selanjutnya, dalam penjelasannya ditetapkan bahwa pendidikan nasional mempunyai visi
terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk
memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang
berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.

Upaya pengembangan potensi anak sebagaimana dijelaskan di atas akan sangat berarti jika
dilakukan sejak usia dini. Masa usia dini merupakan usia emas pertumbuhan dan
perkembangan (golden age) sebab perkembangan berbagai aspek psiko-fisik yang terjadi
pada masa ini akan menjadi peletak dasar sangat fundamental. Artinya, perkembangan
aspek psiko-fisik pada masa usia dini akan menjadi dasar peletak bagi perkembangan
selanjutnya. Pada masa ini perkembangan jaringan otak anak mengalami peningkatan
yang sangat pesat, oleh sebab itu pendidikan anak usia dini merupakan dasar bagi
perkembangan masa berikutnya. Bahkan menurut Bloom, seorang ahli psikologi,
perkembangan jaringan otak manusia sekitar 80% terjadi pada masa usia dini. Oleh sebab
itu pendidikan anak usia dini merupakan tahap pembinaan awal menuju terbinanya
kualitas sumber daya manusia Indonesia yang memiliki daya saing tinggi di era gobal ini.
Proses perkembangan otak manusia sepanjang rentang kehidupan yaitu usia 0-4 tahun
perkembangan otak anak mencapai 50%. Usia 5-8 tahun proses perkembangan otak
manusia mencapai 80%. Usia 8-12 tahun proses perkembangan otak manusia mencapai


Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP Formal 2007                              5
90%. Usia 12-18 tahun proses perkembangan otak manusia mencapai 100%. Berdasarkan
fakta tersebut maka pemerintah telah berupaya merancang berbagai program yang relevan
dengan kebijakan pendidikan nasional, terutama untuk jenjang pendidikan usia dini yaitu
melalui pemerataan pendidikan, peningkatan kualitas pendidikan, dan peningkatan
manajemen pendidikan .

Upaya tersebut perlu dilakukan mengingat belum meratanya pendidikan bagi anak usia
dini di Indonesia. Menurut data Balitbang Depdiknas 2004, masih 71,69 % anak usia dini
yang belum terlayani pendidikan. Baru 28,31 % anak usia dini (lahir sampai usia 6 tahun)
yang terlayani pendidikan, yang tersebar dalam Taman Kanak-kanak/Raudathul Atfal 7,88
%, Kelompok Bermain 0,54 %, Taman Penitipan Anak 0,05 %, PAUD terintegrasi
posyandu 1,46%, Bina Keluarga Balita 8,98 % dan Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
kelas awal 9,39 %. Berdasarkan data tersebut yang cukup memprihatinkan bahwa rasio
layanan lembaga pendidikan anak usia dini terhadap anak yang dilayani baru mencapai
perbandingan 1 : 86. Melalui gerakan Pengembangan Anak Usia Dini pada jalur
pendidikan nonformal telah terjadi peningkatan terutama pada program Kelompok
Bermain pada awal tahun 2004 jumlah anak yang terlayani mencapai 36.649 sebelumnya
hanya sekitar 4800 anak dan di Taman Penitipan Anak ada 15.308 sebelumnya hanya
sekitar 9200 anak.
Pemerintah sendiri mentargetkan pada tahun 2015 diharapkan 75% anak usia dini sudah
terlayani pendidikannya. Untuk mensukseskan target nasional tersebut, perlu upaya untuk
menyediakan berbagai perangkat pendukungnya, termasuk perancangan kerangka
pengembangan kurikulum ini.

III.     KONSEP TEORI PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN ANAK
         USIA DINI

A.     Pengertian Pendidikan Anak Usia Dini
Berdasarkan Undang-Undang RI NO. 20 tahun 2003 bab I pasal 1 butir/ayat 14 tentang
Sistem Pendidikan Nasional yang dimaksud dengan Pendidikan Anak Usia Dini adalah
suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam
tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam
memasuki pendidikan lebih lanjut.

B.      Tujuan Pendidikan Anak Usia Dini
Secara umum tujuan pendidikan anak usia dini adalah membangun landasan bagi
berkembangnya potensi anak agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kritis, kreatif, inovatif, mandiri,
percaya diri dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Sedangkan Pendidikan Nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, yang bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, dan cakap.

Secara khusus tujuan pendidikan anak usia dini adalah mengembangkan potensi
kecerdasan fisik, kognitif, sosioemosional dan spiritual melalui proses Pembelajaran Aktif,
inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM).


Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP Formal 2007                                6
C.       Hakikat Program Pembelajaran bagi Anak Usia Dini

Bermain bagi anak usia dini adalah belajar. Bermain adalah suatu kegiatan yang dilakukan
berulang-ulang dan menimbulkan kesenangan/ kepuasan bagi diri anak; Bermain sebagai
sarana sosialisasi, diharapkan melalui bermain dapat memberi kesempatan anak
bereksplorasi, menemukan, mengekspresikan perasaaan, berkreasi, dan belajar secara
menyenangkan. Selain itu, kegiatan bermain dapat membantu anak mengenal tentang diri
sendiri, dengan siapa anak hidup serta lingkungan tempat di mana anak hidup.

Bermain umumnya dilandasi oleh motivasi instrinsik dari dalam diri anak, bermain
melibatkan keaktifan anak memunculkan efek positif. Bermain merupakan pilihan yang
bebas, ketika bermain, anak fokus pada proses. Adapun manfaat bermain, antara lain:
   • Memberikan kesempatan untuk mencoba hal baru melalui eksplorasi dan
       penemuan dalam belajar melalui bermain.
   • Mengaplikasikan kenyataan dalam representasi simbolis
   • Memberikan kesempatan untuk memecahkan masalah
   • Mengembangkan rasa egosentris ke rasa sosial
   • Belajar bekerjasama dengan teman sebaya atau anak lain melalui bermain
       kooperatif.
   • Mengembangkan kreativitas

Program kegiatan bermain adalah membantu meletakkan dasar ke arah perkembangan
sikap, pengetahuan, keterampilan dan kreativitas / daya cipta yang diperlukan oleh anak
untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan untuk pertumbuhan serta
perkembangan pada tahapan berikutnya

Untuk mencapai tujuan program tersebut, maka diperlukan strategi pembelajaran bagi
anak usia dini yang lebih berorientasi pada:
   • tujuan yang mengarah pada tugas-tugas perkembangan di setiap rentangan usia
       anak,
   • materi yang diberikan harus mengacu dan sesuai dengan            karakteristik dan
       kebutuhan yang sesuai dengan pertumbuhan dan tahap perkembangan setiap anak.
   • metode yang dipilih seharusnya bervariasi sesuai dengan tujuan kegiatan
       belajar dan mampu melibatkan anak secara aktif dan kreatif serta menyenangkan,
       dan inovatif.
   • media dan lingkungan bermain yang digunakan haruslah aman, nyaman dan
       menimbulkan ketertarikan bagi anak dan perlu adanya waktu yang cukup untuk
       bereksplorasi,
   • evaluasi yang terbaik dan dianjurkan untuk dilakukan adalah rangkaian sebuah
       assesment melalui observasi partisipatif secara berkesinambungan terhadap apa
       yang dilihat, didengar dan diperbuat oleh anak

IV. PENDEKATAN DAN ASAS PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI

A.       Pendekatan Pembelajaran
         1. Pengembangan Moral dan Nilai-nilai Agama
         Dilaksanakan dalam pembiasaan merupakan kegiatan yang dilakukan secara terus
         menerus dalam kehidupan sehari-hari anak, sehingga timbul perkembangan moral



Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP Formal 2007                             7
dan nilai-nilai agama serta perkembangan sosial agar dapat mengembangkan
         emosional dan kemandirian.

         2. Bermain Sambil Belajar dan Belajar Melalui Bermain.
         Bermain merupakan pendekatan dalam melaksanakan pembelajaran di PAUD.
         Kegiatan pembelajaran yang disiapkan oleh pendidik hendaknya dilakukan dalam
         suasana yang menyenangkan dengan menggunakan strategi, untuk materi/bahan
         dan media yang menarik serta mudah dimengerti oleh anak.

         Melalui bermain anak diajak untuk bereksplorasi, menemukan dan memanfaatkan
         objek-objek yang dekat dengan lingkungan anak sehingga pembelajaran menjadi
         bermakna ( bermanfaat ) bagi anak, ketika bermain anak membangun pengertian
         dengan pengalamannya.

         3. Pembelajaran Berorientasi Pada Tumbuh Kembang Anak
         Dalam melakukan kegiatan, pendidik perlu memberikan kegiatan sesuai dengan
         tahap perkembangan anak. Anak merupakan individu yang unik, maka perlu
         memperhatikan perbedaan secara individu. Dengan demikian dalam kegiatan yang
         disiapkan perlu memperhatikan cara belajar anak yang dimulai dari cara yang
         sederhana ke rumit, kongkrit ke abstrak, gerakan ke verbal dan dari keakuan (ego)
         ke rasa sosial.

         4. Pembelajaran Berorientasi Pada Kebutuhan Anak
         Kegiatan pembelajaran pada anak harus senantiasa berorientasi pada kebutuhan
         anak. Anak pada usia dini sedang membutuhkan proses belajar untuk
         mengoptimalkan perkembangan kebutuhan anak. Dengan demikian berbagai jenis
         kegiatan pembelajaran hendaknya dilakukan berdasarkan pada perkembangan anak
         tersebut secara psikologis, nilai-nilai agama, penerapan disiplin, sosial emosional,
         bahasa, kognitif, seni serta lingkungan sosial budaya di mana anak tinggal.

         5. Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Tematik
         Kegiatan pembelajaran dirancang dengan menggunakan pendekatan tematik. Tema
         sebagai wadah pengenalan berbagai konsep untuk mengenal dirinya dan
         lingkungan sekitarnya. Tema dipilih dan dikembangkan dari hal-hal yang paling
         dekat dengan anak, sederhana, media yang mudah dan murah untuk didapat, aman,
         serta menarik.

         6. Kegiatan Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan
             (PAKEM)
         Proses pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan dapat dilakukan
         pada Anak Usia Dini yang disiapkan oleh pendidikan melalui kegiatan yang
         menarik dan menyenangkan untuk membangkitkan rasa ingin tahu anak dan
         memotivasi anak berpikir kritis dan menemukan hal-hal yang baru. Pengenalan
         pembelajaran dilakukan secara demokrasi, mengingat PAUD merupakan subjek
         dalam proses pembelajaran, anak dapat berinteraksi dengan mudah dengan
         pendidikan maupun temannya yang dilaksanakan dengan cara :
         • Learning by doing, pembelajaran dilakukan secara langsung oleh anak (hands
             on experience), di mana kelima indera anak terlibat secara langsung, sehingga
             anak memperoleh pengetahuan dari interaksi anak dengan lingkungan secara
             langsung


Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP Formal 2007                                  8
•    Learning by stimulating, pembelajaran ini menitikberatkan pada stimulasi
              perkembangan anak secara bertahap, jadi pembelajaran dilaksanakan sesuai
              dengan tahap perkembangan anak.
         •    Learning by modelling, pembelajaran dimana anak meniru orang dewasa atau
              teman di lingkungannya. Anak belum dapat memfilter atau membedakan atau
              menyaring model peniruan yang dilakukan tersebut merupakan perilaku baik
              atau buruk.

         7. Pembelajaran Mengembangkan Kecakapan Hidup
         Proses pembelajaran harus diarahkan untuk mengembangkan kecakapan hidup
         melalui penyiapan lingkungan belajar yang menunjang berkembangnya
         kemampuan anak untuk dapat menolong diri sendiri, disiplin dan sosialisasi serta
         memperoleh keterampilan dasar yang berguna untuk kelangsungan hidupnya.

         8. Pembelajaran yang bermakna
         Dalam kegiatan untuk menstimulasi perkembangan potensi anak, sehingga perlu
         memanfaatkan berbagai media bahan alam, bahan sisa, bahan sintetik, dan sumber
         belajar dari lingkungan dan alam sekitar yang disediakan dan diupayakan oleh
         pendidik

B.       Asas-Asas Pembelajaran
         1. Asas Apersepsi
     Kegiatan mental anak dalam mengolah proses hasil belajar dipengaruhi oleh
     pengetahuan dan pengalaman serta keterampilan yang telah dimiliki sebelumnya.
     Oleh sebab itu, pembelajaran yang dilakukan pendidik hendaknya memperhatikan
     pengetahuan dan pengalaman, latihan, keterampilan awal yang telah dimiliki oleh
     anak sehingga anak dapat mencapai proses hasil belajar yang lebih optimal.
         2. Asas Kekongkritan
     Melalui interaksi dengan objek-objek nyata dan pengalaman kongkrit, pembelajaran
     perlu menggunakan berbagai media dan sumber belajar agar suatu tema yang telah
     atau akan dipelajari oleh anak menjadi lebih bermakna, misalnya menggunakan
     gambar binatang untuk mempelajari binatang, membawa binatang hidup (apabila
     memungkinkan dan tidak membahayakan bagi anak serta atau dapat juga melalukan
     eksperimen gejala alam ) di dalam kelas, menggunakan audio visual tentang banjir
     untuk mempelajari tentang air, dan lain-lain.
         3. Asas Motivasi
      Belajar akan optimal jika anak memiliki dorongan untuk belajar. Oleh sebab itu,
     pembelajaran hendaknya dirancang sesuai dengan kebutuhan, minat, dan kemauan
     anak. Misalnya, memberi penghargaan kepada anak yang berprestasi dengan pujian
     atau hadiah; berupa pemberian stempel, gambar tempel, memajang setiap hasil karya
     anak di kelas; lomba antar kelompok; melibatkan setiap anak pada berbagai kegiatan
     lomba dan kegiatan anak usia dini; melakukan pekan unjuk kemampuan anak.
         4. Asas Kemandirian
     Kemandirian merupakan upaya yang dimaksudkan untuk melatih anak dalam
     memecahkan masalahnya. Oleh sebab itu, pembelajaran hendaknya dirancang untuk


Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP Formal 2007                              9
mengembangkan kemandirian anak, misalnya tata cara makan, menggosok gigi,
     memakai baju, melepas dan memakai sepatu, buang air kecil dan buang air besar,
     merapikan mainan setelah digunakan, dan lain-lain.
         5. Asas Kerjasama (Kooperatif)
     Kerjasama menjadi asas karena dengan bekerja sama keterampilan sosial anak akan
     berkembang secara optimal. Oleh sebab itu, pembelajaran hendaknya dirancang untuk
     mengembangkan keterampilan sosial anak, misalnya bertanggung jawab terhadap
     kelompok, menghargai pendapat anak lain, bergantian, bergiliran, aktif dalam kerja
     kelompok, membantu anak lain, dan lain-lain.
         6. Asas Perbedaan Individu
     Perbedaan individu menjadi asas karena setiap anak itu bersifat unik, berbeda dengan
     anak yang lain. Oleh sebab itu, pembelajaran hendaknya memperhatikan perbedaan
     individu, misalnya perbedaan latar belakang keluarga, perbedaan kemampuan,
     perbedaan minat, perbedaan gaya belajar, dan lain-lain agar anak mencapai hasil
     belajar secara optimal.
         7. Asas Keterpaduan
         Korelasi menjadi asas karena aspek pengembangan diri anak yang satu dengan
         aspek pengembangan diri yang lain saling berkaitan. Oleh sebab itu pembelajaran
         di anak usia dini dirancang dan dilaksanakan secara terpadu. Misalnya
         perkembangan bahasa anak berkaitan erat dengan perkembangan kognitif,
         perkembangan kognitif anak berkaitan erat dengan perkembangan diri, dan lain-
         lain.
         8. Asas Belajar Sepanjang Hayat
         Belajar sepanjang hayat menjadi asas karena proses belajar anak tidak hanya
         berlangsung di PAUD tetapi sepanjang hayat anak. Oleh sebab itu, pembelajaran di
         PAUD hendaknya diupayakan untuk membekali anak agar dapat menjadi
         pembelajar sepanjang hayat dan mendorong anak selalu ingin dan berusaha belajar
         kapan pun dan di mana pun.

V.       STRUKTUR KURIKULUM
                                         Bidang Pengembangan
      A. Pembiasaan                         1. Moral dan nilai-nilai agama
                                            2. Sosial, emosional dan kemandirian
      B. Kemampuan dasar                    1. Berbahasa
                                            2. Kognitif
                                            3. Fisik/Motorik
                                            4. Seni




Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP Formal 2007                             10
VI.    STANDAR KOMPETENSI, KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
       ANAK USIA DINI ( LAHIR s.d. 6 TAHUN )

 A. ASPEK
      PERKEM    STANDAR               KOMPETENSI
                                                                  INDIKATOR
               KOMPETENSI               DASAR
      BANGAN

 B. LAHIR-1    Anak mampu         Dapat merespon perilaku   • Bereaksi ketika
               memperhatikan      keagamaan melalui           mendengarkan
      TAHUN
               perilaku           inderanya                   senandung lagu
MORALDAN       keagamaan yang                                 bernuansa keagamaan
NILAI-NILAI    diterima melalui                               (mengangguk-angguk,
AGAMA          inderanya                                      tersenyum, tenang,
                                                              mencari sumber suara).
                                                            • Bereaksi ketika
                                                              mendengar doa yang
                                                              dibacakan.
                                                            • Bereaksi ketika
                                                              mendengarkan cerita
                                                              yang bernuansa
                                                              keagamaan.

                                  Dapat merespon rasa       • Merespon rasa sayang
                                  sayang                      dan cinta kasih melalui
                                                              belaian, sentuhan dan
                                                              senyuman.

SOSIAL,        Anak mampu         Dapat berinteraksi dengan • Menatap wajah orang
EMOSIONAL,     membangun          keluarga dan orang lain     yang mengajak
DAN KEMAN-     interaksi dengan   yang dekat dengan anak      berkomunikasi
DIRIAN         lingkungan                                   • Merespon dengan
C.             terdekat                                       senyum terhadap
                                                              orang yang mengajak
                                                              berkomunikasi
                                                            • Mulai melakukan
                                                              komunikasi dengan
                                                              menggerakan tangan
                                                              terhadap orang di
                                                              dekatnya
                                                            • Menunjukkan reaksi
                                                              yang berbeda terhadap
                                                              orang yang dikenal
                                                              dan orang yang tidak
                                                              dikenal (Misal:
                                                              Melalui tangisan)
                                                            • Mengulurkan tangan
                                                              untuk diangkat

                                                                               24
2


 A. ASPEK
     PERKEM             STANDAR                    KOMPETENSI
                                                                                   INDIKATOR
                       KOMPETENSI                    DASAR
     BANGAN

                                                                        • Menutup muka/
                                                                          bermain cilukba

                                             Dapat menyatakan suatu     • Menangis saat
                                             kebutuhan                    membutuhkan sesuatu
                                                                        • Menolak jika diberikan
                                                                          sesuatu yang tidak
                                                                          disukai. Misal dengan
                                                                          cara menggerakkan
                                                                          tangan, menangis, dll.

                                             Dapat mengenal diri        • Mulai melihat
                                             sendiri                      bayangan di cermin
                                                                          dan tersenyum
                                             Mulai menunjukkan
                                             kemandirian                •       Mulai minum dengan
                                                                                gelas

 BAHASA                Anak mampu            Dapat memahami isyarat         •    Bereaksi terhadap
                       mengerti isyarat      dan perkataan orang lain            isyarat orang lain
                       dan perkataan         secara sederhana                    secara sederhana
                       orang lain serta                                          (Contoh: kedipan
                       mengungkapkan                                             mata, geleng kepala,
                       keinginannya                                              anggukan, gerakan
                       secara sederhana                                          tubuh, dan tangan )
                                                                            •    Bereaksi terhadap
                                                                                 sumber suara
                                                                            •    Merespon bila
                                                                                 dipanggil namanya

                                                                            •    Mengoceh atau
                                             Dapat mengungkapkan                 mengeluarkan suara-
                                             keinginannya secara                 suara
                                             sedehana                       •    Mengucapkan kata
                                                                                 (Contoh: papa,
                                                                                 mama)
                                                                            •    Mulai meniru suara-
                                                                                 suara
                                             Mulai menunjukkan
                                                                            •    Mulai
                                             ketertarikan dengan                 mengeksplorasi buku
                                             buku/media cetak lainnya            dengan memasukkan
                                             (pramembaca)                        buku.media cetak
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
3


 A. ASPEK
     PERKEM             STANDAR                    KOMPETENSI
                                                                            INDIKATOR
                       KOMPETENSI                    DASAR
     BANGAN

                                                                          lainnya ke dalam
                                                                          mulut atau memukul-
                                                                          mukul buku/media
                                                                          cetak
                                                                      •   Mulai memperhatikan
                                                                          buku-buku/media
                                                                          cetak lainnya yang
                                                                          memiliki gambar dan
                                                                          warna yang menarik

 KOGNITIF              Anak mampu            Dapat memahami           •   Melihat wajah orang
                       menyadari             keberadaan benda yang        dan benda-benda
                       keberadaan            terlihat dan                 terdekat
                       benda                 disembunyikan            •   Mengamati anggota
                                                                          tubuhnya sendiri
                                                                          (tangan, kaki, jari
                                                                          kaki, jari tangan)
                                                                      •   Mengamati benda di
                                                                          sekitarnya
                                                                      •   Mengamati gerakan
                                                                          benda
                                                                      •   Mencari benda yang
                                                                          disembunyikan
                                                                      •   Mengikuti suara dan
                                                                          gerakan yang
                                                                          dikenalnya

                                                                      •   Menyentuh dan
                                             Dapat bereksplorasi
                                                                          memasukkan benda
                                             (mencari tahu) tentang
                                                                          ke mulutnya
                                             benda di sekitarnya
                                                                      •   Membanting atau
                                                                          mengetuk-ngetuk
                                                                          benda ke meja atau
                                                                          lantai




Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
4


 A. ASPEK
     PERKEM             STANDAR                    KOMPETENSI
                                                                            INDIKATOR
                       KOMPETENSI                    DASAR
     BANGAN

 FISIK/                Anak mampu            Dapat menunjukkan        •   Meraih sebuah
 MOTORIK               menggerakkan          gerakan tangan melalui       benda.
                       tangan, lengan,       reflek sederhana         •   Melempar benda
                       kaki, kepala, dan                                  yang dipegang.
                       badan.                                         •   Memainkan jari-jari
                                                                          tangan dan kaki
                                                                      •   Menarik benda-
                                                                          benda di sekitarnya
                                                                      •   Meremas-remas
                                                                          kertas
                                                                      •   Memegang benda
                                                                          atau mainan
                                                                      •   Mulai memainkan
                                                                          botol saat minum susu
                                                                      •   Merobek kertas dengan
                                                                          tangan
                                                                      •   Memasukkan sesuatu
                                                                          ke dalam mulut

                                             Dapat menunjukkan        • Menggerakkan jari-
                                             gerakan tubuh secara       jari kaki
                                             berulang-ulang           • Berguling ke kanan
                                                                        dan ke kiri.
                                                                      • Merayap ke berbagai
                                                                        arah.
                                                                      • Merangkak ke
                                                                        berbagai arah.
                                                                      • Duduk tanpa
                                                                        bantuan.
                                                                      • Memutar badan ke
                                                                        kiri dan ke kanan

                                             Dapat menunjukkan        •   Berdiri dengan
                                             gerakan tubuh yang           berpegangan atau
                                             terkoordinasi                dibantu
                                                                      •   Berjalan beberapa
                                                                          langkah
                                                                      •   Berjalan sambil
                       Kesehatan Fisik                                    berpegangan ke
                                                                          dinding
                                                                      •   Memainkan bola
                                                                          dengan tangan
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
5


 A. ASPEK
     PERKEM             STANDAR                    KOMPETENSI
                                                                            INDIKATOR
                       KOMPETENSI                    DASAR
     BANGAN


                                             Menunjukkan kesesuaian   •   Menunjukkan
                                             antara kesehatan dan         pertumbuhan tinggi
                                             perkembangan                 dan berat badan ideal
                                                                          sesuai usia
                                                                      • Mulai suka
                                                                          menggigit
                                                                      • Mulai berlajar
                                                                          minum dengan
                                                                          menggunakan gelas
 SENI                  Anak mampu            Dapat bereaksi ketika    • Bertepuk tangan
                       bereaksi              mendengar irama          • Menggerakkan tangan,
                       terhadap irama                                   kepala, atau kaki
                       yang                                             ketika mendengar
                       didengarnya                                      irama




Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
6


 A. ASPEK
     PERKEM             STANDAR                    KOMPETENSI
                                                                            INDIKATOR
                       KOMPETENSI                    DASAR
     BANGAN

 USIA 1-2              Anak mulai       Dapat meniru perilaku         • Mendengarkan
 TAHUN                 mampu meniru     keagamaan secara                senandung lagu
                       perilaku         sederhana                       bernuansa keagamaan
 MORAL DAN             keagamaan                                      • Menirukan senandung
 NILAI-NILAI           secara sederhana                                 lagu bernuansa
 AGAMA                 serta                                            keagamaan.
                       mengekspresikan                                • Mengikuti/menirukan
                       rasa sayang dan                                  bacaan doa sebelum dan
                       cinta kasih                                      sesudah melakukan
                                                                        kegiatan.
                                                                      • Menirukan sebagian
                                                                        gerakan ibadah.
                                                                      • Mendengarkan cerita
                                                                        bernuansa keagamaan
                                                                      • Merespon cerita
                                                                        bernuansa keagamaan.
                                                                      • Mendengarkan sebutan
                                                                        nama Tuhan
                                                                      • Menirukan sebutan nama
                                                                        Tuhan

                                                                      • Menunjukkan rasa
                                             Dapat mengekspresikan
                                                                        sayang dan cinta kasih
                                             rasa sayang dan cinta
                                                                        melalui
                                             kasih
                                                                        belaian/rangkulan/ciuma
                                                                        n

 SOSIAL,               Anak mampu            Dapat berinteraksi dengan • Mengenal wajah orang
 EMOSIONAL,            berinteraksi          keluarga dan orang lain     yang di dekatnya
 DAN KEMAN             dengan                yang dekat dengan anak    • Bereaksi apabila
 DIRIAN                lingkungan                                        melihat wajah orang
                       sekitar,                                          yang dikenalnya
                       mengekpresikan                                  • Menunjukkan reaksi
                       emosi secara                                      yang berbeda terhadap
                       wajar, serta                                      orang yang dikenal
                       menyatajan                                        dan yang tidak
                       kebutuhannya                                      dikenal.
                                                                         Misal: Bersembunyi di
                                                                         belakang orang
                                                                         terdekat (Ibu, guru,
                                                                         pengasuh)
                                                                       • Mulai berminat bermain
                                                                         bersama anak lain
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
7


 A. ASPEK
     PERKEM             STANDAR                    KOMPETENSI
                                                                              INDIKATOR
                       KOMPETENSI                    DASAR
     BANGAN

                                                                          dengan mainan yang
                                                                          sama
                                                                        • Mulai senang humor
                                                                          (tertawa ketika merespon
                                                                          sesuatu yang lucu)

                                             Dapat menyatakan suatu     • Menyatakan keinginan
                                             Kebutuhan                    dengan ekpresi emosi,
                                                                          misal merajuk,
                                                                          merengek, atau menangis
                                                                        • Mengatakan jika ingin
                                                                          buang air
                                                                        • Meminta bantuan kepada
                                                                          orang yang dikenalnya
                                                                          ketika miliknya diambil
                                                                          orang (temannya)

                                                                        • Dapat menyatakan
                                             Dapat mengenal diri          kepemilikannya (Misal:
                                             sendiri                      Bonekaku, mainanku,
                                                                          dll.)
                                             Mulai dapat menunjukkan    • Berlatih untuk
                                             kemandirian                  menggunakan toilet.
                                                                        • Mulai dapat makan
                                                                          sendiri
                                             Mulai dapat
                                                                        • Mengekspresikan rasa
                                             mengekpresikan emosi
                                                                          senang, takut, marah, dan
                                             secara wajar
                                                                          kaget.
                                                                        • Bermain pura-pura
                                                                          (bermain peran)

 BAHASA                Anak mampu            Dapat memahami             • Melaksanakan
                       mengerti              perkataan orang lain         beberapa perintah
                       perkataan orang       secara sederhana             sederhana
                       lain dan                                         • Bereaksi terhadap
                       mengungkapkan                                      larangan
                       keinginannya                                     • Meniru kata dan suara
                       secara sederhana
                                             Dapat mengungkapkan        •   Mengucapkan
                                             keinginan dan pikirannya       kalimat yang terdiri
                                             secara sederhana               dari dua kata
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
8


 A. ASPEK
     PERKEM             STANDAR                    KOMPETENSI
                                                                             INDIKATOR
                       KOMPETENSI                    DASAR
     BANGAN

                                                                            (seperti: mama
                                                                            makan)
                                                                        •   Menggunakan
                                                                            kalimat tanya.
                                                                            (Contoh: Apa,
                                                                            dimana)
                                                                        •   Menjawab
                                                                            pertanyaan yang
                                                                            menggunakan kata
                                                                            tanya: Apa, siapa,
                                                                            dimana
                                                                        •   Menyebutkan nama
                                                                            dirinya
                                                                        •   Menyatakan
                                                                            miliknya

                                                                        •   Membawa
                                             Menunjukkan                    buku/media cetak
                                             ketertarikan terhadap          lainnya kepada orang
                                             buku/media cetak lainnya       dewasa untuk
                                             (pramembaca)                   dibacakan
                                                                        •   Mulai membuka dan
                                                                            membalik-balikan
                                                                            buku/media cetak
                                                                            lainnya
                                                                        •   Mulai tertarik
                                                                            dengan isi
                                                                            buku/media cetak
                                                                            lainnya (Contoh:
                                                                            Menanyakan gambar
                                                                            yang terdapat di
                                                                            dalam buku)
                                                                        •   Mencocokkan
                                                                            gambar yang terdapat
                                                                            pada satu
                                                                            buku/media cetak
                                                                            lainnya dengan
                                                                            buku/media cetak
                                                                            lainnya
                                                                        •   Berpura-pura
                                                                            membaca (Bicara
                                                                            dengan gambar yang
                                                                            terdapat pada
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
9


 A. ASPEK
     PERKEM             STANDAR                    KOMPETENSI
                                                                             INDIKATOR
                       KOMPETENSI                    DASAR
     BANGAN

                                                                            buku/media cetak
                                                                            lainnya)

                                             Mulai menggunakan alat     •   Berpura-pura
                                             tulis untuk membuat            menulis dengan
                                             gambar atau tulisan            mencoret-coret tidak
                                             (pramenulis)                   beraturan
                                                                        •   Mulai menunjukkan
                                                                            hasil karyanya
                                                                            (coretan) kepada
                                                                            orang lain

 KOGNITIF              Anak mampu            Dapat mengamati dan        •   Menunjuk bentuk
                       bereksplorasi         menggunakan benda-             benda-benda
                       melalui indera        benda di sekitarnya            sederhana
                       dan motorik                                      •   Menyebut nama
                       terhadap benda                                       benda-benda
                       yang ada di                                          sederhana
                       sekitarnya                                       •   Menyebutkan posisi
                                                                            benda (jauh-dekat,
                                                                            atas-bawah)
                                                                        •   Membedakan ukuran
                                                                            benda (besar-kecil)
                                                                        •   Menunjuk minimal 4
                                                                            anggota tubuh
                                                                        •   Menyebutkan
                                                                            minimal 4 anggota
                                                                            tubuh
                                             Dapat bereksplorasi
                                                                        •   Mengamati apa yang
                                             dengan benda di                terjadi jika benda
                                             sekitarnya                     dijatuhkan

                                                                        •   Mulai banyak
                                             Dapat merespon benda
                                                                            bertanya
                                             dan orang yang berada di
                                                                        •   Mulai dapat
                                             sekitarnya
                                                                            menemukan benda
                                                                            yang disembunyikan
                                                                        •   Menanggapi ketika
                                                                            dibacakan buku yang
                                                                            dikenalnya
                                                                        •   Menolak terhadap
                                                                            sesuatu yang tidak
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
10


 A. ASPEK
     PERKEM             STANDAR                    KOMPETENSI
                                                                           INDIKATOR
                       KOMPETENSI                    DASAR
     BANGAN

                                                                         diinginkan

 FISIK/                Anak mampu            Dapat menggerakkan      •   Memegang benda-
 MOTORIK               menggerakkan          anggota tubuh untuk         benda ukuran kecil
                       anggota tubuh         melatih otot tangan         dengan jari-jari
                       untuk melatih                                     tangan telunjuk dan
                       otot tangan,                                      jempol
                       punggung, dan                                 •   Membuat coretan
                       kaki                                              tidak beraturan
                                                                         dengan menggunakan
                                                                         pinsil/spidol/ krayon
                                                                     •   Merobek kertas
                                                                         dengan jari-jari
                                                                         tangan
                                                                     •   Menggerakkan jari-
                                                                         jari tangan
                                                                     •   Melempar bola ke
                                                                         arah tertentu
                                                                     •   Menyusun benda
                                                                         tanpa beraturan.
                                                                     •   Mulai belajar makan
                                                                         sendiri
                                                                     •   Meraup biji-bijian
                                                                     •   Memasukkan biji-
                                                                         bijian ke
                                                                         kotak/wadah
                                                                     •   Mulai belajar
                                                                         menangkap bola

                       Kesehatan Fisik       Dapat mengerakkan       • Mulai belajar
                                             anggota tubuh untuk       membungkukkan
                                             melatih otot punggung     badan
                                                                     • Menggerakkan/memir
                                                                       ingkan tubuh ke
                                                                       kanan dan ke kiri.
                                                                     • Menarik dan
                                                                       mendorong benda

                                             Dapat mengerakkan       •   Berlari ke berbagai
                                             anggota tubuh untuk         arah.
                                             melatih otot kaki       •   Menaiki tangga
                                                                         dengan bantuan.

Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
11


 A. ASPEK
     PERKEM             STANDAR                    KOMPETENSI
                                                                           INDIKATOR
                       KOMPETENSI                    DASAR
     BANGAN

                                                                      •   Melompat ke
                                                                          berbagai arah.
                                                                      •   Mulai belajar
                                                                          menendang bola

                                             Menunjukkan kesesuaian   •   Kebiasaan tidur
                                             antara kesehatan dan         mulai berkurang
                                             perkembangan                 secara bertahap
                                                                      •   Menunjukkan
                                                                          pertumbuhan gigi
                                                                          yang normal
                                                                      •   Mulai mengkonsumsi
                                                                          berbagai jenis
                                                                          makanan
                                                                      •   Memegang makanan
                                                                          dengan menggunakan
                                                                          jari-jari tangan
                                                                      •   Mulai belajar
                                                                          mengikuti kebiasaan
                                                                          sehat (gosok gigi,
                                                                          cuci tangan)

 SENI                  Mampu meniru          Dapat menirukan suara    •   Mulai belajar
                       suara dan gerak                                    menirukan suara
                       secara sederhana                               •   Bermain dengan
                                                                          bimbingan

                                             Dapat menirukan gerak    •  Menggerakkan
                                                                         kepala, tangan atau
                                                                         kaki ketika
                                                                         mendengar suara
                                                                         musik/ritmik
                                                                       • Bergerak bebas
                                                                         sesuai dengan irama
                                                                         musik
 ANAK USIA             Anak mampu            Dapat meniru perilaku    • Menyebut nama
 2 – 3 TAHUN           meniru secara         keagamaan secara         Tuhan
 MORAL DAN             sederhana             sederhana                • Mengikuti bacaan
 NILAI-NILAI           perilaku                                         doa/berdoa sebelum
 AGAMA                 keagamaan yang                                   dan sesudah
                       dilihat dan                                      melakukan kegiatan
                       didengar ,                                     • Menyanyikan lagu
                       mengekpresikan                                   keagamaan
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
12


 A. ASPEK
     PERKEM             STANDAR                    KOMPETENSI
                                                                            INDIKATOR
                       KOMPETENSI                    DASAR
     BANGAN

                       rasa sayanga                                    • Mengucapkan salam
                       atau cinta kasih                                  keagamaan
                       sesamanya, serta
                       mulai meniru      Dapat mengekpresikan          • Menunjukkan rasa
                       perilaku baik dan rasa sayang atau cinta          sayang dan cinta kasih
                       sopan             kasih sesamanya                 melalui belaian/
                                                                         rangkulan
                                                                       • Menyayangi binatang
                                                                       • Memelihara tanaman
                                                                       • Suka menolong teman
                                             Dapat mengenal sopan      • Mengucapkan salam,
                                             santun                      terima kasih, minta
                                                                         tolong secara
                                                                         sederhana
                                                                       • Mau menyapa dan
                                                                         menjawab sapaan
                                                                         dengan ramah

 SOSIAL,               Anak mampu            Dapat berinteraksi dengan • Mulai menunjukkan
 EMOSIONAL,            beriteraksi dan       lingkungan terdekat          senang bermain
 DAN KEMAN             menunjukan                                         dengan teman
 DIRIAN                reaksi emosi                                     • Merespon terhadap
                       yang wajar,                                        beberapa nama teman
                       mengenal rasa                                      bermain
                       tanggungjawab,                                   • Senang meniru apa
                       mulai                                              yang dilakukan orang
                       menunjukkan                                        lain
                       kemandirian,                                     • Mau menyapa teman
                       disiplin, dan
                       percaya diri          Dapat menunjukkan         • Mau memilih sesuatu
                                             keinginannya                yang disukai
                                                                       • Mempertahankan hak
                                                                         milik

                                             Dapat mengenal diri dan   • Menunjuk benda
                                             lingkungan Terdekat         miliknya
                                                                       • Menunjuk orang-
                                                                         orang yang terdekat
                                             Dapat menunjukkan
                                                                       • Dapat ditinggalkan
                                             kemandirian                 oleh orangtuanya

Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
13


 A. ASPEK
     PERKEM             STANDAR                    KOMPETENSI
                                                                            INDIKATOR
                       KOMPETENSI                    DASAR
     BANGAN

                                                                       • Memilih kegiatan
                                                                         sendiri
                                                                       • Mulai dapat
                                                                         menggunakan toilet
                                                                         (wc) namun masih
                                                                         dibantu/diingatkan
                                                                       • Makan dan minum
                                                                         sendiri
                                             Dapat mengekpresikan
                                             emosi secara wajar        • Menunjukkan ekspresi
                                                                         emosi yang wajar
                                                                         ketika mengalami
                                                                         ketidaknyamanan
                                                                         (Misal: Diganggu
                                                                         temannya)
                                                                       • Menunjukkan ekspresi
                                                                         emosi yang wajar
                                                                         ketika mengalami
                                                                         kegembiraan (Misal:
                                                                         Melihat hal yang lucu)
                                             Mulai menunjukkan sikap
                                             kedisiplinan              • Menyimpan
                                                                         mainannya sendiri
                                                                       • Sabar menunggu
                                                                         giliran

 BAHASA                Anak mampu            Dapat mendengarkan        • Mendengarkan cerita
                       mendengarkan           informasi lisan          • Mendengarkan lagu-
                       dan                                             lagu
                       berkomunikasi                                   • Melaksanakan
                       secara lisan                                       perintah sederhana
                       dengan kalimat                                  • Merespon ketika
                       sederhana                                          namanya dipanggil

                                             Dapat mengungkapkan       • Mengucapkan kalimat
                                             keinginannya melalui        dengan 2-3 kata
                                             ungkapan sederhana          (Contoh: Saya mau
                                                                         makan, dll.)
                                                                       • Menjawab pertanyaan
                                                                         sederhana “apa, siapa,
                                                                         dimana”
                                                                       • Menggunakan kata
                                                                         sangkal (ya, tidak)
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
14


 A. ASPEK
     PERKEM             STANDAR                    KOMPETENSI
                                                                            INDIKATOR
                       KOMPETENSI                    DASAR
     BANGAN

                                                                      • Menggunakan kata
                                                                      ganti "aku"
                                                                      • Menyebutkan nama
                                                                      diri
                                                                      • Meniru dan
                                                                         mengulangi bunyi dan
                                                                         atau kata
                                                                      • Menceritakan
                                                                         pengalaman sehari-
                                                                         hari secara sederhana

                                             Dapat mengenal lambang   • Menunjukkan lambang
                                             (pramembaca)               suatu benda (Contoh:
                                                                        mengenal
                                                                        lambang/logo dari
                                                                        produk makanan,
                                                                        minuman yang dikenal
                                                                        anak, dll.)
                                                                      • Mengemukakan
                                                                        kembali cerita yang
                                                                        digemari
                                                                      • Memilih-milih
                                                                        buku/media cetak
                                                                        lainnya menurut
                                                                        kesukaannya
                                                                      • Meminta tolong
                                                                        kepada orang dewasa
                                                                        untuk menuliskan
                                                                        cerita gambar yang
                                                                        dibuatnya
                                             Dapat menghasilkan
                                                                      • Menghasilkan coretan
                                             coretan-coretan
                                                                        dengan menggunakan
                                             (pramenulis)
                                                                        berbagai alat tulis

 KOGNITIF              Anak mampu            Dapat mengenal benda     • Menyebutkan benda-
                       mengenal benda                                   benda di sekitar
                       dan orang di                                   • Menyebutkan berbagai
                       sekitarnya                                       bentuk benda
                                                                      • Membedakan warna
                                                                        dasar (merah, kuning,
                                                                        biru)
                                                                      • Membedakan ukuran
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
15


 A. ASPEK
     PERKEM             STANDAR                    KOMPETENSI
                                                                      INDIKATOR
                       KOMPETENSI                    DASAR
     BANGAN

                                                                   benda (besar-kecil)
                                                                 • Membedakan rasa dan
                                                                   bau
                                                                 • Membedakan konsep
                                                                   buka-tutup. Depan-
                                                                   belakang, keluar-
                                                                   masuk

                                             Dapat menggunakan   • Menyusun benda ke
                                             benda                 atas dan ke samping
                                                                 • Memasang puzzel 3
                                                                   keping
                                                                 • Membilang 1-5 (tanpa
                                                                   mengenal konsep)
                                                                 • Mengenal konsep 1-2
                                                                 • Membedakan banyak-
                                                                   sedikit, sama- tidak
                                                                   sama
                                                                 • Membedakan bunyi –
                                                                   bunyian
                                                                 • Mulai dapat
                                                                   menggunakan alat
                                                                   untuk memperoleh
                                                                   sesuatu yang berada di
                                                                   luar jangkauannya
                                                                   (Contoh: meraih benda
                                                                   dengan menggunakan
                                                                   alat bantu)
                                                                 • Mengeksplorasi isi
                                                                   lemari dan laci
                                                                 • Membangun balok dan
                                                                   menghancurkannya
                                                                 • Menyodok,
                                                                   menjatuhkan,
                                                                   mendorong, menarik,
                                                                   dan meremas benda
                                                                   untuk melihat apa
                                                                   yang akan terjadi
                                                                 • Mulai dapat
                                                                   menempatkan benda
                                                                   pada tempat tempat
                                                                   yang sesuai (Contoh:
                                                                   Membuang sampah di
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
16


 A. ASPEK
     PERKEM             STANDAR                    KOMPETENSI
                                                                                 INDIKATOR
                       KOMPETENSI                    DASAR
     BANGAN

                                                                              tempat sampah,
                                                                              menyimpan piring
                                                                              kotor di dapur/tempat
                                                                              cuci piring)

                                             Dapat merespon orang        • Mulai menanyakan
                                             yang berada di sekitarnya     orang yang dikenalnya
                                                                           ketika tidak ada di
                                                                           sekitarnya
                                                                         • Mulai mengenal jenis
                                                                           kelamin

 FISIK/                Anak mampu            Dapat melakukan gerakan      •     Meniru gerakan
 MOTORIK               melakukan             di tempat                          senam sederhana
                       keterampilan                                       •     Mengekspresikan
                       gerak dasar                                              diri lewat seni
                       secara sederhana                                         musik, dengan
                                                                                berbagai gerakan

                                             Dapat melakukan gerak        •     Berjalan dengan
                                             berpindah tempat                   control yang baik
                                                                          •     Berlari lurus ke
                                                                                depan
                                                                          •     Melompat turun dari
                                                                                ketinggian 10-20 cm
                                                                                dengan dua kaki
                                                                          •     Merayap dan
                                                                                merangkak lurus ke
                                                                                depan
                                                                          •     Menghindari
                                                                                rintangan ketika
                                                                                berjalan
                                                                          •     Melompat ke depan
                                                                                dengan dua kaki
                                                                                bersama-sama
                                                                          •     Menirukan gerakan
                                                                                binatang dan
                                                                                tanaman
                                                                          •     Naik turun tangga
                                                                                dengan berpegangan
                                                                          •     Masuk ke dalam
                                                                                lorong meja,
                                                                                kursi,dll.
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
17


 A. ASPEK
     PERKEM             STANDAR                    KOMPETENSI
                                                                                INDIKATOR
                       KOMPETENSI                    DASAR
     BANGAN


                                             Dapat memainkan benda         •   Menggulirkan bola
                                             menggunakan tangan atau           dengan satu/dua
                                             kaki (motorik kasar)              tangan
                                                                           •   Melempar bola
                                                                               dengan satu atau dua
                                                                               tangan
                                                                           •   Memasukkan bola
                                                                               ke dalam keranjang
                                                                           •   Menangkap bola
                                                                               besar yang
                                                                               dilambungkan
                                                                               dengan dua tangan
                       Anak mampu                                          •   Menendang bola
                       menunjukan                                          •   Memegang benda
                       kontrol dan                                             dengan benar
                       koordinasi antara
                                                                           •   Mengaduk cairan
                       tangan dan mata                                         dengan berbagai alat
                                                                           •   Menuang (air, beras,
                                                                               biji-bijian)
                                                                           •   Meraup pasir, biji-
                                                                               bijian, beras

                                             Dapat melakukan               •   Merobek dengan jari
                                             koordinasi antara jari-jari   •   Menggunakan lima
                                             dan tangan untuk                  jari untuk meremas-
                                             kelenturan otot                   remas sesuatu
                                                                           •   Menggunakan dua
                                                                               jari untuk memegang
                                                                               sesuatu
                                                                           •   Melipat kertas
                                                                               sembarangan
                       Kesehatan Fisik                                     •   Menggunting kertas
                                                                               tak beraturan
                                                                           •   Menggunakan
                                                                               kuas,spidol dan
                                                                               krayon untuk
                                                                               mencoret-coret
                                                                               bebas
                                                                           •   Membuat garis
                                                                               (mencoret-coret)
                                                                           •   Meronce dengan

Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud

Contenu connexe

Tendances

Materi Presentasi Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan.pptx
Materi Presentasi Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan.pptxMateri Presentasi Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan.pptx
Materi Presentasi Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan.pptxEkaPratiwi92
 
Makalah Standar Nasional Pendidikan
Makalah Standar Nasional PendidikanMakalah Standar Nasional Pendidikan
Makalah Standar Nasional PendidikanDedy Wiranto
 
Ppt metode pembelajaran yang menyenangkan
Ppt metode pembelajaran yang menyenangkanPpt metode pembelajaran yang menyenangkan
Ppt metode pembelajaran yang menyenangkanrizka_pratiwi
 
penyusunan RKT Tahun 2023.pptx
penyusunan RKT Tahun 2023.pptxpenyusunan RKT Tahun 2023.pptx
penyusunan RKT Tahun 2023.pptxFatoniKhotim2
 
PPT MODUL 1 DAN 2 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptx
PPT MODUL 1 DAN 2 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptxPPT MODUL 1 DAN 2 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptx
PPT MODUL 1 DAN 2 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptxArman Ahmad
 
Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)
Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)
Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)lukman rezkia
 
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan EvaluasiPerbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasialvinnoor
 
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilaninstrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilanSurya Eka
 
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)Rudi Salam Sinulingga
 
Pengertian Kurikulum
Pengertian KurikulumPengertian Kurikulum
Pengertian Kurikulumtbpck
 
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Dewi Kurnia
 
Contoh portofolio ipa
Contoh portofolio ipaContoh portofolio ipa
Contoh portofolio ipaKhusnul Huda
 
Standar isi,standar proses, dan standar kompetensi lulusan pada jenjang smp
Standar isi,standar proses, dan standar kompetensi lulusan pada jenjang smpStandar isi,standar proses, dan standar kompetensi lulusan pada jenjang smp
Standar isi,standar proses, dan standar kompetensi lulusan pada jenjang smpNYAK MAULANA
 

Tendances (20)

Powerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaranPowerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaran
 
Materi Presentasi Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan.pptx
Materi Presentasi Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan.pptxMateri Presentasi Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan.pptx
Materi Presentasi Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan.pptx
 
Makalah Standar Nasional Pendidikan
Makalah Standar Nasional PendidikanMakalah Standar Nasional Pendidikan
Makalah Standar Nasional Pendidikan
 
Analisis Instruksional
Analisis InstruksionalAnalisis Instruksional
Analisis Instruksional
 
Ppt metode pembelajaran yang menyenangkan
Ppt metode pembelajaran yang menyenangkanPpt metode pembelajaran yang menyenangkan
Ppt metode pembelajaran yang menyenangkan
 
penyusunan RKT Tahun 2023.pptx
penyusunan RKT Tahun 2023.pptxpenyusunan RKT Tahun 2023.pptx
penyusunan RKT Tahun 2023.pptx
 
Manajemen Kesiswaan
Manajemen KesiswaanManajemen Kesiswaan
Manajemen Kesiswaan
 
KOMPETENSI GURU
KOMPETENSI GURUKOMPETENSI GURU
KOMPETENSI GURU
 
PPT MODUL 1 DAN 2 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptx
PPT MODUL 1 DAN 2 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptxPPT MODUL 1 DAN 2 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptx
PPT MODUL 1 DAN 2 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptx
 
Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)
Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)
Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)
 
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan EvaluasiPerbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
 
INOVASI PEMBELAJARAN
INOVASI PEMBELAJARANINOVASI PEMBELAJARAN
INOVASI PEMBELAJARAN
 
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilaninstrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
 
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
 
Pengertian Kurikulum
Pengertian KurikulumPengertian Kurikulum
Pengertian Kurikulum
 
PPT Pengembangan Kognitif AUD
PPT Pengembangan Kognitif AUD PPT Pengembangan Kognitif AUD
PPT Pengembangan Kognitif AUD
 
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
 
Contoh portofolio ipa
Contoh portofolio ipaContoh portofolio ipa
Contoh portofolio ipa
 
PPT penyusunan RPP
PPT penyusunan RPPPPT penyusunan RPP
PPT penyusunan RPP
 
Standar isi,standar proses, dan standar kompetensi lulusan pada jenjang smp
Standar isi,standar proses, dan standar kompetensi lulusan pada jenjang smpStandar isi,standar proses, dan standar kompetensi lulusan pada jenjang smp
Standar isi,standar proses, dan standar kompetensi lulusan pada jenjang smp
 

En vedette

En vedette (13)

Pengembangan kurikulum PAUD berdasar permen 2
Pengembangan kurikulum PAUD berdasar permen 2Pengembangan kurikulum PAUD berdasar permen 2
Pengembangan kurikulum PAUD berdasar permen 2
 
Revitalisiasi Kebijakan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), tahun 2008
Revitalisiasi Kebijakan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), tahun 2008Revitalisiasi Kebijakan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), tahun 2008
Revitalisiasi Kebijakan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), tahun 2008
 
Supervisi Akademik
Supervisi AkademikSupervisi Akademik
Supervisi Akademik
 
Assessment paud
Assessment paudAssessment paud
Assessment paud
 
Bahan 1 evaluasi anak usia dini
Bahan 1 evaluasi anak usia diniBahan 1 evaluasi anak usia dini
Bahan 1 evaluasi anak usia dini
 
6. revisi final permen 58
6. revisi final permen 586. revisi final permen 58
6. revisi final permen 58
 
Makalah konsep dasar paud 1
Makalah konsep dasar paud 1Makalah konsep dasar paud 1
Makalah konsep dasar paud 1
 
Lembar observasi aktifitas pengelolaan pembelajaran
Lembar  observasi aktifitas pengelolaan pembelajaranLembar  observasi aktifitas pengelolaan pembelajaran
Lembar observasi aktifitas pengelolaan pembelajaran
 
Bahan 2 penilaian-perkembangan-anak-usia-dini
Bahan 2 penilaian-perkembangan-anak-usia-diniBahan 2 penilaian-perkembangan-anak-usia-dini
Bahan 2 penilaian-perkembangan-anak-usia-dini
 
Penilaian dalam pembelajaran aud
Penilaian dalam pembelajaran audPenilaian dalam pembelajaran aud
Penilaian dalam pembelajaran aud
 
Penilaian paud 1
Penilaian paud 1Penilaian paud 1
Penilaian paud 1
 
Format supervisi penilaian proses belajar mengajar
Format supervisi penilaian proses belajar mengajarFormat supervisi penilaian proses belajar mengajar
Format supervisi penilaian proses belajar mengajar
 
Pembelajaran bahasa di tk
Pembelajaran bahasa di tkPembelajaran bahasa di tk
Pembelajaran bahasa di tk
 

Similaire à Pengembangan Kurikulum Paud

Tugas kak lia
Tugas kak liaTugas kak lia
Tugas kak liasultanary
 
Hakikat pendidikan anak_usia_dini_paud
Hakikat pendidikan anak_usia_dini_paudHakikat pendidikan anak_usia_dini_paud
Hakikat pendidikan anak_usia_dini_paudAndi Uli
 
Konsep pengemb kurikulum paud 2
Konsep pengemb kurikulum paud 2Konsep pengemb kurikulum paud 2
Konsep pengemb kurikulum paud 2Tarman S
 
Elemen-KBAT-dalam-PENTAKSIRAN.pdf
Elemen-KBAT-dalam-PENTAKSIRAN.pdfElemen-KBAT-dalam-PENTAKSIRAN.pdf
Elemen-KBAT-dalam-PENTAKSIRAN.pdfMokhzani Fadir
 
Dokumen standard prasekolah
Dokumen standard prasekolahDokumen standard prasekolah
Dokumen standard prasekolahvleadminaba2059
 
Kurikulum sd 13
Kurikulum sd 13Kurikulum sd 13
Kurikulum sd 13fahmihid
 
Elemen KBAT dalam pedagogi
Elemen KBAT dalam pedagogiElemen KBAT dalam pedagogi
Elemen KBAT dalam pedagogiMokhzani Fadir
 
Kurikulum 2013 paud ke blog
Kurikulum 2013 paud ke blogKurikulum 2013 paud ke blog
Kurikulum 2013 paud ke blogqomarudin456
 
Kurikulum 2013 paud ke blog
Kurikulum 2013 paud ke blogKurikulum 2013 paud ke blog
Kurikulum 2013 paud ke blogqomarudin456
 
Kurikulum 2013 paud ke blog
Kurikulum 2013 paud ke blogKurikulum 2013 paud ke blog
Kurikulum 2013 paud ke blogqomarudin456
 
MATERI 1 PRADIGMA.pptxvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv
MATERI 1 PRADIGMA.pptxvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvMATERI 1 PRADIGMA.pptxvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv
MATERI 1 PRADIGMA.pptxvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvgualbertusmeo
 
Sukatan pelajaran prasekolah
Sukatan pelajaran prasekolahSukatan pelajaran prasekolah
Sukatan pelajaran prasekolahBadRule Izraeel
 
Analisis Pengembangan Kurikulum PKn
Analisis Pengembangan Kurikulum PKnAnalisis Pengembangan Kurikulum PKn
Analisis Pengembangan Kurikulum PKnHariyatunnisa Ahmad
 
Pendidikan kewirausahaan siswa melalui kopsis AKPER PEMKAB MUNA
Pendidikan kewirausahaan siswa melalui kopsis AKPER PEMKAB MUNA Pendidikan kewirausahaan siswa melalui kopsis AKPER PEMKAB MUNA
Pendidikan kewirausahaan siswa melalui kopsis AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 

Similaire à Pengembangan Kurikulum Paud (20)

Tugas kak lia
Tugas kak liaTugas kak lia
Tugas kak lia
 
Hakikat pendidikan anak_usia_dini_paud
Hakikat pendidikan anak_usia_dini_paudHakikat pendidikan anak_usia_dini_paud
Hakikat pendidikan anak_usia_dini_paud
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Konsep pengemb kurikulum paud 2
Konsep pengemb kurikulum paud 2Konsep pengemb kurikulum paud 2
Konsep pengemb kurikulum paud 2
 
Elemen-KBAT-dalam-PENTAKSIRAN.pdf
Elemen-KBAT-dalam-PENTAKSIRAN.pdfElemen-KBAT-dalam-PENTAKSIRAN.pdf
Elemen-KBAT-dalam-PENTAKSIRAN.pdf
 
Dokumen standard prasekolah
Dokumen standard prasekolahDokumen standard prasekolah
Dokumen standard prasekolah
 
Dokumen standard prasekolah
Dokumen standard prasekolahDokumen standard prasekolah
Dokumen standard prasekolah
 
Kspk
KspkKspk
Kspk
 
Kurikulum sd 13
Kurikulum sd 13Kurikulum sd 13
Kurikulum sd 13
 
2. pedagogi
2. pedagogi2. pedagogi
2. pedagogi
 
Elemen KBAT dalam pedagogi
Elemen KBAT dalam pedagogiElemen KBAT dalam pedagogi
Elemen KBAT dalam pedagogi
 
Kurikulum 2013 paud ke blog
Kurikulum 2013 paud ke blogKurikulum 2013 paud ke blog
Kurikulum 2013 paud ke blog
 
Kurikulum 2013 paud ke blog
Kurikulum 2013 paud ke blogKurikulum 2013 paud ke blog
Kurikulum 2013 paud ke blog
 
Kurikulum 2013 paud ke blog
Kurikulum 2013 paud ke blogKurikulum 2013 paud ke blog
Kurikulum 2013 paud ke blog
 
MATERI 1 PRADIGMA.pptxvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv
MATERI 1 PRADIGMA.pptxvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvMATERI 1 PRADIGMA.pptxvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv
MATERI 1 PRADIGMA.pptxvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv
 
Sukatan pelajaran prasekolah
Sukatan pelajaran prasekolahSukatan pelajaran prasekolah
Sukatan pelajaran prasekolah
 
Ktsp mi al huda
Ktsp mi al hudaKtsp mi al huda
Ktsp mi al huda
 
Pendidikan kewirausahaan siswa melalui kopsis
Pendidikan kewirausahaan siswa melalui kopsisPendidikan kewirausahaan siswa melalui kopsis
Pendidikan kewirausahaan siswa melalui kopsis
 
Analisis Pengembangan Kurikulum PKn
Analisis Pengembangan Kurikulum PKnAnalisis Pengembangan Kurikulum PKn
Analisis Pengembangan Kurikulum PKn
 
Pendidikan kewirausahaan siswa melalui kopsis AKPER PEMKAB MUNA
Pendidikan kewirausahaan siswa melalui kopsis AKPER PEMKAB MUNA Pendidikan kewirausahaan siswa melalui kopsis AKPER PEMKAB MUNA
Pendidikan kewirausahaan siswa melalui kopsis AKPER PEMKAB MUNA
 

Plus de NASuprawoto Sunardjo

PRESENTASI SOSIALISASI SPJ - BOS 2012
PRESENTASI SOSIALISASI SPJ - BOS 2012PRESENTASI SOSIALISASI SPJ - BOS 2012
PRESENTASI SOSIALISASI SPJ - BOS 2012NASuprawoto Sunardjo
 
KISI-KISI SOAL UJIAN NASIONAL SD/MI TAHUN 2012
KISI-KISI SOAL UJIAN NASIONAL SD/MI TAHUN 2012KISI-KISI SOAL UJIAN NASIONAL SD/MI TAHUN 2012
KISI-KISI SOAL UJIAN NASIONAL SD/MI TAHUN 2012NASuprawoto Sunardjo
 
POS UJIAN NASIONAL TAHUN 2011-2012
POS UJIAN NASIONAL TAHUN 2011-2012POS UJIAN NASIONAL TAHUN 2011-2012
POS UJIAN NASIONAL TAHUN 2011-2012NASuprawoto Sunardjo
 
KTI dalam PENGEMBANGAN PROFESI GURU
KTI dalam PENGEMBANGAN PROFESI GURUKTI dalam PENGEMBANGAN PROFESI GURU
KTI dalam PENGEMBANGAN PROFESI GURUNASuprawoto Sunardjo
 
PERHITUNGAN ANGKA KREDIT PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH
PERHITUNGAN ANGKA KREDIT PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAHPERHITUNGAN ANGKA KREDIT PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH
PERHITUNGAN ANGKA KREDIT PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAHNASuprawoto Sunardjo
 
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DI SEKOLAH
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DI SEKOLAHIMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DI SEKOLAH
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DI SEKOLAHNASuprawoto Sunardjo
 
PKPS - PEMBIMBINGAN DAN PELATIHAN PROFESIONAL GURU DAN ATAU KEPALA SEKOLAH
PKPS - PEMBIMBINGAN DAN PELATIHAN PROFESIONAL GURU DAN ATAU KEPALA SEKOLAHPKPS - PEMBIMBINGAN DAN PELATIHAN PROFESIONAL GURU DAN ATAU KEPALA SEKOLAH
PKPS - PEMBIMBINGAN DAN PELATIHAN PROFESIONAL GURU DAN ATAU KEPALA SEKOLAHNASuprawoto Sunardjo
 
PKPS - EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN
PKPS - EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASANPKPS - EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN
PKPS - EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASANNASuprawoto Sunardjo
 
PKPS - PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN
PKPS - PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASANPKPS - PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN
PKPS - PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASANNASuprawoto Sunardjo
 
PKPS - PENYUSUNAN PROGRAM PENGAWASAN
PKPS - PENYUSUNAN PROGRAM PENGAWASANPKPS - PENYUSUNAN PROGRAM PENGAWASAN
PKPS - PENYUSUNAN PROGRAM PENGAWASANNASuprawoto Sunardjo
 
PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN KINERJA PENGAWAS SEKOLAH (PKPS)
PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN KINERJA PENGAWAS SEKOLAH (PKPS)PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN KINERJA PENGAWAS SEKOLAH (PKPS)
PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN KINERJA PENGAWAS SEKOLAH (PKPS)NASuprawoto Sunardjo
 
GAMBARAN UMUM PENILAIAN KINERJA PENGAWAS SEKOLAH
GAMBARAN UMUM PENILAIAN KINERJA PENGAWAS SEKOLAH GAMBARAN UMUM PENILAIAN KINERJA PENGAWAS SEKOLAH
GAMBARAN UMUM PENILAIAN KINERJA PENGAWAS SEKOLAH NASuprawoto Sunardjo
 
KARYA TULIS ILMIAH PENGAWAS SEKOLAH
KARYA TULIS ILMIAH PENGAWAS SEKOLAHKARYA TULIS ILMIAH PENGAWAS SEKOLAH
KARYA TULIS ILMIAH PENGAWAS SEKOLAHNASuprawoto Sunardjo
 

Plus de NASuprawoto Sunardjo (20)

Draft Kurikulum 2013
Draft Kurikulum 2013Draft Kurikulum 2013
Draft Kurikulum 2013
 
JUKNIS SPJ-BOS TAHUN 2012
JUKNIS SPJ-BOS TAHUN 2012JUKNIS SPJ-BOS TAHUN 2012
JUKNIS SPJ-BOS TAHUN 2012
 
PRESENTASI SOSIALISASI SPJ - BOS 2012
PRESENTASI SOSIALISASI SPJ - BOS 2012PRESENTASI SOSIALISASI SPJ - BOS 2012
PRESENTASI SOSIALISASI SPJ - BOS 2012
 
TANYA JAWAB UN 2012
TANYA JAWAB UN 2012TANYA JAWAB UN 2012
TANYA JAWAB UN 2012
 
KRITERIA KELULUSAN UJIAN NASIONAL
KRITERIA KELULUSAN UJIAN NASIONALKRITERIA KELULUSAN UJIAN NASIONAL
KRITERIA KELULUSAN UJIAN NASIONAL
 
KISI-KISI SOAL UJIAN NASIONAL SD/MI TAHUN 2012
KISI-KISI SOAL UJIAN NASIONAL SD/MI TAHUN 2012KISI-KISI SOAL UJIAN NASIONAL SD/MI TAHUN 2012
KISI-KISI SOAL UJIAN NASIONAL SD/MI TAHUN 2012
 
SOSIALISASI UJIAN NASIONAL 2012
SOSIALISASI UJIAN NASIONAL 2012SOSIALISASI UJIAN NASIONAL 2012
SOSIALISASI UJIAN NASIONAL 2012
 
POS UJIAN NASIONAL TAHUN 2011-2012
POS UJIAN NASIONAL TAHUN 2011-2012POS UJIAN NASIONAL TAHUN 2011-2012
POS UJIAN NASIONAL TAHUN 2011-2012
 
KTI dalam PENGEMBANGAN PROFESI GURU
KTI dalam PENGEMBANGAN PROFESI GURUKTI dalam PENGEMBANGAN PROFESI GURU
KTI dalam PENGEMBANGAN PROFESI GURU
 
PERMASALAHAN KTI GURU
PERMASALAHAN KTI GURUPERMASALAHAN KTI GURU
PERMASALAHAN KTI GURU
 
PERHITUNGAN ANGKA KREDIT PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH
PERHITUNGAN ANGKA KREDIT PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAHPERHITUNGAN ANGKA KREDIT PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH
PERHITUNGAN ANGKA KREDIT PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH
 
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DI SEKOLAH
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DI SEKOLAHIMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DI SEKOLAH
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DI SEKOLAH
 
LAPORAN PELAKSANAAN PKPS
LAPORAN PELAKSANAAN PKPSLAPORAN PELAKSANAAN PKPS
LAPORAN PELAKSANAAN PKPS
 
PKPS - PEMBIMBINGAN DAN PELATIHAN PROFESIONAL GURU DAN ATAU KEPALA SEKOLAH
PKPS - PEMBIMBINGAN DAN PELATIHAN PROFESIONAL GURU DAN ATAU KEPALA SEKOLAHPKPS - PEMBIMBINGAN DAN PELATIHAN PROFESIONAL GURU DAN ATAU KEPALA SEKOLAH
PKPS - PEMBIMBINGAN DAN PELATIHAN PROFESIONAL GURU DAN ATAU KEPALA SEKOLAH
 
PKPS - EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN
PKPS - EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASANPKPS - EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN
PKPS - EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN
 
PKPS - PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN
PKPS - PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASANPKPS - PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN
PKPS - PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN
 
PKPS - PENYUSUNAN PROGRAM PENGAWASAN
PKPS - PENYUSUNAN PROGRAM PENGAWASANPKPS - PENYUSUNAN PROGRAM PENGAWASAN
PKPS - PENYUSUNAN PROGRAM PENGAWASAN
 
PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN KINERJA PENGAWAS SEKOLAH (PKPS)
PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN KINERJA PENGAWAS SEKOLAH (PKPS)PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN KINERJA PENGAWAS SEKOLAH (PKPS)
PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN KINERJA PENGAWAS SEKOLAH (PKPS)
 
GAMBARAN UMUM PENILAIAN KINERJA PENGAWAS SEKOLAH
GAMBARAN UMUM PENILAIAN KINERJA PENGAWAS SEKOLAH GAMBARAN UMUM PENILAIAN KINERJA PENGAWAS SEKOLAH
GAMBARAN UMUM PENILAIAN KINERJA PENGAWAS SEKOLAH
 
KARYA TULIS ILMIAH PENGAWAS SEKOLAH
KARYA TULIS ILMIAH PENGAWAS SEKOLAHKARYA TULIS ILMIAH PENGAWAS SEKOLAH
KARYA TULIS ILMIAH PENGAWAS SEKOLAH
 

Pengembangan Kurikulum Paud

  • 1. KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FORMAL PUSAT KURIKULUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL Jakarta, Tahun 2007 Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP Formal 2007 i
  • 2. DAFTAR ISI Daftar Isi I I Pendahuuluan A Latar Belakang 1 B Pengertian 2 1 Kurikulum 3 2 Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini 3 C Tujuan 3 D Ruang Lingkup 3 II Landasan Pendidikan Anak Usia di Indonesia A Landasan Yuridis 4 B Landasan Operasional 7 III Konsep Teori Pengembangan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini A Pengertian Pendidikan Anak Usia Dini 8 B Tujuan Pendidikan Anak Usia Dini 8 C Hakikat Program Pembelajaran Bagi Anak Usia Dini 9 IV Pendekatan dan Asas Pembelajaran Usia Dini A Pendekatan Pembelajaran B Asas-asas Pembelajaran V Struktur Kurikulum 13 VI Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator Anak Usia Dini 14 (Lahir – 6 Tahun) VII Pengembangan Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini A Arah dan Sasaran 64 B Prinsip Pengembangan 64 IX Penilaian 64 X Penutup 64 Lampiran Model Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini 75 Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP Formal 2007 i
  • 3. KERANGKA PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengembangan kurikulum merupakan salah satu bagian penting dalam proses pendidikan. Kurikulum merupakan alat untuk membantu pendidik dalam melakukan tugasnya, sebab kurikulum secara umum dapat didefinisikan sebagai rencana yang dikembangkan untuk memperlancar proses pembelajaran. Kurikulum disusun agar memungkinkan pengembangan keragaman multi potensi, minat, kecerdasan bahasa, kognitif, sosial, emosional, spiritual, dan kinestetik/fisik- motorik, serta seni pada anak secara optimal sesuai dengan perkembangandan keunikan setiap anak.. Pendidikan anak usia dini adalah masa yang penting, karena awal kehidupan anak merupakan masa yang paling tepat dalam memberikan dorongan atau upaya pengembangkan agar anak dapat berkembang secara optimal. Pengalaman yang dialami anak pada masa awal pertumbuhan dan perkembangannya akan berdampak pada kehidupannya di masa yang akan datang. Oleh karena itu pada masa usia dini perlu dilakukan upaya pendidikan yang meliputi program stimulasi, bimbingan, pengasuhan dan kegiatan pembelajaran untuk mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki anak yang diimplementasikan melalui pengembangan kurikulum. Penyempurnaan kurikulum termasuk kurikulum pendidikan anak usia dini dilaksanakan secara terus menerus melalui tahapan pengkajian, sosialisasi, advokasi dan implementasinya oleh tim pengembang kurikulum, pakar, praktisi dan pembina serta penyelenggara pendidikan. Pengembangan kurikulum anak usia dini sekarang ini dilakukan karena adanya perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Pengembangan kurikulum ini diharapkan dapat menjadi standar acuan pendidik dan penyelenggara pendidikan dalam membuat perencanaan, pelaksanaan pembelajaran serta penilaian (evaluasi) pembelajaran. B. Pengertian 1. Kurikulum Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. 2. Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini adalah kurikulum yang disusun, dilaksanakan dan dikembangkan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing lembaga penyelenggara pendidikan anak usia dini. Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP Formal 2007 1
  • 4. C. Tujuan Kerangka pengembangan kurikulum anak usia dini ini bertujuan untuk memberikan panduan kepada pendidik dan tenaga kependidikan agar dapat mengembangkan seluruh potensi anak secara optimal dalam lingkungan pendidikan yang kondusif, demokratis, kooperatif dan kompetitif. D. Ruang Lingkup Ruang lingkup kerangka pengembangan kurikulum pendidikan anak usia dini Jalur Formal, yaitu : a. Taman Kanak-kanak TK adalah salah satu bentuk PAUD jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan program pendidikan bagi anak usia 4-6 tahun. b. Raudatul Athfal Raudatul Athfal adalah salah satu bentuk satuan PAUD pada jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan program pendidikan umum dan pendidikan keagamaan Islam bagi anak usia 4 – 6 tahun. II. LANDASAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI INDONESIA A. Landasan Yuridis Landasan Yuridis berkaitan dengan pentingnya penyelenggaraan Kelompok Bermain dan Taman Penitipan Anak yaitu: 1. Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 alinea ke-4 : Salah satu tujuan kemerdekaan adalah ’’......mencerdaskan kehidupan bangsa’’. 2. Undang Undang Dasar 1945 pasal 4, pasal 9 ayat 1, pasal 28B ayat 2, pasal 28C ayat 2 pasal 31 ayat 1 dan ayat 3. Pasal 4 menjelaskan setiap anak berhak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Pasal 9 ayat 1 yaitu setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai minat dan bakatnya. Pasal 28B ayat 2 Amandemen UUD 1945 berisi setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Pasal 28C ayat 2 Amandemen UUD 1945 yaitu setiap anak berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni, budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia. Pasal 31 ayat 1 menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Pasal 31 ayat 3 mengamanatkan agar pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan Undang-undang. Untuk itu, seluruh komponen bangsa wajib mencerdaskan kehidupan bangsa yang merupakan salah satu tujuan negara Indonesia. 3. UU No. 4 tahun 1974 tentang Kesejahteraan Anak. Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP Formal 2007 2
  • 5. 4. UU No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak pasal 4, pasal 8, dan pasal 9. Pasal 4 berbunyi: Setiap anak berhak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Pasal 8 berbunyi: Setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan sosial sesuai dengan kebutuhan fisik, mental, spiritual, dan sosial. Pasal 9 menyatakan bahwa: Setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya. 5. UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 14, pasal 28 ayat 1, 2, 3, 4, 5. Pasal 1 ayat 14 menjelaskan bahwa pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pasal 28 ayat 1 berisi pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar. Pasal 28 ayat 2 menguraikan bahwa pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, nonformal, dan atau informal. Pasal 28 ayat 3 yaitu pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-kanak, Raudhatul Atfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat. Pasal 28 ayat 4 yaitu pendidikan anak usia dini pada jalur nonformal berbentuk Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain yang sederajat. Pasal 28 ayat 5 menjelaskan bahwa pendidikan anak usia pada jalur pendidikan informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan. 6. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pasal 29 ayat 1 menyatakan bahwa pendidik pada pendidikan anak usia dini memiliki: (a) kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1). (b) latar belakang pendidikan tinggi di bidang pendidikan anak usia dini, kependidikan lain atau psikologi dan (c) sertifikat profesi guru untuk pendidikan anak usia dini. 7. Peraturan Presiden RI No. 7 tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM Nasional) tahun 2004-2009. 8. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 13 tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah Departemen Pendidikan Nasional yaitu pendidikan anak usia dini nonformal berada di bawah pembinaan Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah Pemuda dan Olahraga. 9. Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional tahun 2005-2009 tentang Kebijakan Departemen Pendidikan Nasional di Bidang Pendidikan Anak Usia Dini termasuk pendidikan anak usia dini jalur nonformal, adalah: (1) meningkatkan pemerataan dan akses layanan pendidikan anak usia dini, meningkatkan mutu, relevansi, dan daya saing pendidikan anak usia dini, serta meningkatkan good governance, akuntabilitas dan pencitraan yang positif di bidang pendidikan anak usia dini. Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP Formal 2007 3
  • 6. Landasan yuridis tersebut sejalan dengan Komitmen Internasioanl tentang pendidikan anak usia dini yaitu: 1. The Salamanca Statement di Spanyol tahun 1994 menegaskan bahwa anak yang lahir dengan kebutuhan khusus atau anak dengan berkebutuhan khusus berhak mendapatkan pendidikan yang layak. 2. Komitmen Education for All (EFA) di Jomtien Thailand tahun 1999. Komitmen ini menyepakati pentingnya Pendidikan Untuk Semua (PUS) bagi semua orang sejak lahir sampai dengan ajal (Buletin PAUD, 2006). 3. Deklarasi Dakkar di Senegal tahun 2000 menekankan: (1) memperluas dan memperbaiki keseluruhan perawatan dan pendidikan anak usia dini secara komprehensif terutama yang sangat rawan dan terlantar atau kurang beruntung, (2) kesetaraan jender di bidang pendidikan. 4. Deklarasi World Fit for Children tahun 2002 mencanangkan kehidupan yang sehat, penyediaan pendidikan yang berkualitas, perlindungan terhadap penganiayaan, eksploitasi, dan kekerasan, serta penaggulangan HIV/AIDS. 5. Convention on The Right of The Child di New York tahun 2002 menegaskan perlindungan dan perkembangan anak dalam layanan pendidikan dasar melalui pendidikan dasar 9 tahun. 6. Millenium Development Goals berdasarkan kondisi kesenjangan antara negara maju, negara berkembang, dan negara miskin tersebut maka pada pertemuan Millenium yang diselenggarakan pada bulan September 2000. Pertemuan Millenium tersebut merupakan pertemuan terbesar para pemimpin dunia sepanjang sejarah yang mengadopsi Milleinium Declaration PBB. Para pemimpin dunia tersebut membuat kesepakatan di mana masing-masing negara yang maju akan menjadi sahabat bagi negara berkembang dan negara miskin untuk mengatasi berbagai masalah secara berkesinambungan dan ditargetkan akan selesai pada tahun 2015. Kesepakatan tersebut dikenal dengan Millenium Development Goals. 8 Tujuan Pembangunan Millenium (8 Millenium Development Goal’s) terdiri dari: Tujuan 1 : Menghapus Kemiskinan dan Kelaparan. Tujuan 2 : Pencapaian Pendidikan Dasar untuk Semua Orang. Tujuan 3 : Peningkatan Persamaan Gender dan Hak-hak Kaum Wanita Tujuan 4 : Mengurangi Angka Kematian Bayi Tujuan 5 : Meningkatkan Kesehatan Ibu Hamil Tujuan 6 : Memerangi HIV/AIDS, Malaria, dan penyakit lainnya. Tujuan 7 : Menjamin Pemeliharaan Lingkungan Tujuan 8 : Mengembangkan Sebuah Hubungan Dunia untuk Pembangunan. Apabila delapan tujuan millenium tersebut dapat dilaksanakan di Indonesia dengan tepat maka diharapkan akan dapat meningkatkan kualitas pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini. Landasan filosofis dan religius didasarkan pada keyakinan agama yang dianut oleh para orangtua anak usia dini. Orangtua, pendidik, dan orang dewasa di sekitar anak berhak memberikan pelatihan dan pengembangan perilaku beragama dan penanaman budi pekerti yang luhur melalui pembiasan dalam kehidupan sehari-hari. Penanaman nilai-nilai kehidupan beragama tersebut disesuaikan dengan tahapan perkembangan serta keunikan yang dimiliki oleh setiap anak. Berdasarkan UU NO. 20 TAHUN 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 1, Pasal 1, Butir 14 dinyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP Formal 2007 4
  • 7. melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Sedangkan pada pasal 28 tentang Pendidikan Anak Usia Dini dinyatakan bahwa (1) Pendidikan Anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar, (2) Pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, non formal, dan/atau informal, (3) Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal: TK, RA, atau bentuk lain yang sederajat, (4) Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan non formal: KB, TPA, atau bentuk lain yang sederajat, (5) Pendidikan usia dini jalur pendidikan informal: pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan, dan (6) Ketentuan mengenai pendidikan anak usia dini sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah. Undang-Undang NO. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Pasal 9 Ayat 1 dinyatakan bahwa setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya. Didalam ayat 2 disebutkan selain hak anak sebagaimana dimaksud ayat 1, khusus bagi anak yang menyandang cacat juga berhak memperoleh pendidikan luar biasa, sedangkan bagi anak yang memiliki keunggulan juga berhak mendapatkan pendidikan khusus. B. Landasan Operasional Pada prinsipnya berbagai upaya yang dilakukan oleh Departemen Pendidikan Nasional merupakan pengejawantahan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003, pasal 3, yang telah menetapkan bahwa pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, dan bertujuan untuk berkembangnya potensi anak agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Selanjutnya, dalam penjelasannya ditetapkan bahwa pendidikan nasional mempunyai visi terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah. Upaya pengembangan potensi anak sebagaimana dijelaskan di atas akan sangat berarti jika dilakukan sejak usia dini. Masa usia dini merupakan usia emas pertumbuhan dan perkembangan (golden age) sebab perkembangan berbagai aspek psiko-fisik yang terjadi pada masa ini akan menjadi peletak dasar sangat fundamental. Artinya, perkembangan aspek psiko-fisik pada masa usia dini akan menjadi dasar peletak bagi perkembangan selanjutnya. Pada masa ini perkembangan jaringan otak anak mengalami peningkatan yang sangat pesat, oleh sebab itu pendidikan anak usia dini merupakan dasar bagi perkembangan masa berikutnya. Bahkan menurut Bloom, seorang ahli psikologi, perkembangan jaringan otak manusia sekitar 80% terjadi pada masa usia dini. Oleh sebab itu pendidikan anak usia dini merupakan tahap pembinaan awal menuju terbinanya kualitas sumber daya manusia Indonesia yang memiliki daya saing tinggi di era gobal ini. Proses perkembangan otak manusia sepanjang rentang kehidupan yaitu usia 0-4 tahun perkembangan otak anak mencapai 50%. Usia 5-8 tahun proses perkembangan otak manusia mencapai 80%. Usia 8-12 tahun proses perkembangan otak manusia mencapai Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP Formal 2007 5
  • 8. 90%. Usia 12-18 tahun proses perkembangan otak manusia mencapai 100%. Berdasarkan fakta tersebut maka pemerintah telah berupaya merancang berbagai program yang relevan dengan kebijakan pendidikan nasional, terutama untuk jenjang pendidikan usia dini yaitu melalui pemerataan pendidikan, peningkatan kualitas pendidikan, dan peningkatan manajemen pendidikan . Upaya tersebut perlu dilakukan mengingat belum meratanya pendidikan bagi anak usia dini di Indonesia. Menurut data Balitbang Depdiknas 2004, masih 71,69 % anak usia dini yang belum terlayani pendidikan. Baru 28,31 % anak usia dini (lahir sampai usia 6 tahun) yang terlayani pendidikan, yang tersebar dalam Taman Kanak-kanak/Raudathul Atfal 7,88 %, Kelompok Bermain 0,54 %, Taman Penitipan Anak 0,05 %, PAUD terintegrasi posyandu 1,46%, Bina Keluarga Balita 8,98 % dan Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah kelas awal 9,39 %. Berdasarkan data tersebut yang cukup memprihatinkan bahwa rasio layanan lembaga pendidikan anak usia dini terhadap anak yang dilayani baru mencapai perbandingan 1 : 86. Melalui gerakan Pengembangan Anak Usia Dini pada jalur pendidikan nonformal telah terjadi peningkatan terutama pada program Kelompok Bermain pada awal tahun 2004 jumlah anak yang terlayani mencapai 36.649 sebelumnya hanya sekitar 4800 anak dan di Taman Penitipan Anak ada 15.308 sebelumnya hanya sekitar 9200 anak. Pemerintah sendiri mentargetkan pada tahun 2015 diharapkan 75% anak usia dini sudah terlayani pendidikannya. Untuk mensukseskan target nasional tersebut, perlu upaya untuk menyediakan berbagai perangkat pendukungnya, termasuk perancangan kerangka pengembangan kurikulum ini. III. KONSEP TEORI PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI A. Pengertian Pendidikan Anak Usia Dini Berdasarkan Undang-Undang RI NO. 20 tahun 2003 bab I pasal 1 butir/ayat 14 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang dimaksud dengan Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. B. Tujuan Pendidikan Anak Usia Dini Secara umum tujuan pendidikan anak usia dini adalah membangun landasan bagi berkembangnya potensi anak agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kritis, kreatif, inovatif, mandiri, percaya diri dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Sedangkan Pendidikan Nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, dan cakap. Secara khusus tujuan pendidikan anak usia dini adalah mengembangkan potensi kecerdasan fisik, kognitif, sosioemosional dan spiritual melalui proses Pembelajaran Aktif, inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM). Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP Formal 2007 6
  • 9. C. Hakikat Program Pembelajaran bagi Anak Usia Dini Bermain bagi anak usia dini adalah belajar. Bermain adalah suatu kegiatan yang dilakukan berulang-ulang dan menimbulkan kesenangan/ kepuasan bagi diri anak; Bermain sebagai sarana sosialisasi, diharapkan melalui bermain dapat memberi kesempatan anak bereksplorasi, menemukan, mengekspresikan perasaaan, berkreasi, dan belajar secara menyenangkan. Selain itu, kegiatan bermain dapat membantu anak mengenal tentang diri sendiri, dengan siapa anak hidup serta lingkungan tempat di mana anak hidup. Bermain umumnya dilandasi oleh motivasi instrinsik dari dalam diri anak, bermain melibatkan keaktifan anak memunculkan efek positif. Bermain merupakan pilihan yang bebas, ketika bermain, anak fokus pada proses. Adapun manfaat bermain, antara lain: • Memberikan kesempatan untuk mencoba hal baru melalui eksplorasi dan penemuan dalam belajar melalui bermain. • Mengaplikasikan kenyataan dalam representasi simbolis • Memberikan kesempatan untuk memecahkan masalah • Mengembangkan rasa egosentris ke rasa sosial • Belajar bekerjasama dengan teman sebaya atau anak lain melalui bermain kooperatif. • Mengembangkan kreativitas Program kegiatan bermain adalah membantu meletakkan dasar ke arah perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan dan kreativitas / daya cipta yang diperlukan oleh anak untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan untuk pertumbuhan serta perkembangan pada tahapan berikutnya Untuk mencapai tujuan program tersebut, maka diperlukan strategi pembelajaran bagi anak usia dini yang lebih berorientasi pada: • tujuan yang mengarah pada tugas-tugas perkembangan di setiap rentangan usia anak, • materi yang diberikan harus mengacu dan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan yang sesuai dengan pertumbuhan dan tahap perkembangan setiap anak. • metode yang dipilih seharusnya bervariasi sesuai dengan tujuan kegiatan belajar dan mampu melibatkan anak secara aktif dan kreatif serta menyenangkan, dan inovatif. • media dan lingkungan bermain yang digunakan haruslah aman, nyaman dan menimbulkan ketertarikan bagi anak dan perlu adanya waktu yang cukup untuk bereksplorasi, • evaluasi yang terbaik dan dianjurkan untuk dilakukan adalah rangkaian sebuah assesment melalui observasi partisipatif secara berkesinambungan terhadap apa yang dilihat, didengar dan diperbuat oleh anak IV. PENDEKATAN DAN ASAS PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI A. Pendekatan Pembelajaran 1. Pengembangan Moral dan Nilai-nilai Agama Dilaksanakan dalam pembiasaan merupakan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus dalam kehidupan sehari-hari anak, sehingga timbul perkembangan moral Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP Formal 2007 7
  • 10. dan nilai-nilai agama serta perkembangan sosial agar dapat mengembangkan emosional dan kemandirian. 2. Bermain Sambil Belajar dan Belajar Melalui Bermain. Bermain merupakan pendekatan dalam melaksanakan pembelajaran di PAUD. Kegiatan pembelajaran yang disiapkan oleh pendidik hendaknya dilakukan dalam suasana yang menyenangkan dengan menggunakan strategi, untuk materi/bahan dan media yang menarik serta mudah dimengerti oleh anak. Melalui bermain anak diajak untuk bereksplorasi, menemukan dan memanfaatkan objek-objek yang dekat dengan lingkungan anak sehingga pembelajaran menjadi bermakna ( bermanfaat ) bagi anak, ketika bermain anak membangun pengertian dengan pengalamannya. 3. Pembelajaran Berorientasi Pada Tumbuh Kembang Anak Dalam melakukan kegiatan, pendidik perlu memberikan kegiatan sesuai dengan tahap perkembangan anak. Anak merupakan individu yang unik, maka perlu memperhatikan perbedaan secara individu. Dengan demikian dalam kegiatan yang disiapkan perlu memperhatikan cara belajar anak yang dimulai dari cara yang sederhana ke rumit, kongkrit ke abstrak, gerakan ke verbal dan dari keakuan (ego) ke rasa sosial. 4. Pembelajaran Berorientasi Pada Kebutuhan Anak Kegiatan pembelajaran pada anak harus senantiasa berorientasi pada kebutuhan anak. Anak pada usia dini sedang membutuhkan proses belajar untuk mengoptimalkan perkembangan kebutuhan anak. Dengan demikian berbagai jenis kegiatan pembelajaran hendaknya dilakukan berdasarkan pada perkembangan anak tersebut secara psikologis, nilai-nilai agama, penerapan disiplin, sosial emosional, bahasa, kognitif, seni serta lingkungan sosial budaya di mana anak tinggal. 5. Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Tematik Kegiatan pembelajaran dirancang dengan menggunakan pendekatan tematik. Tema sebagai wadah pengenalan berbagai konsep untuk mengenal dirinya dan lingkungan sekitarnya. Tema dipilih dan dikembangkan dari hal-hal yang paling dekat dengan anak, sederhana, media yang mudah dan murah untuk didapat, aman, serta menarik. 6. Kegiatan Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan (PAKEM) Proses pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan dapat dilakukan pada Anak Usia Dini yang disiapkan oleh pendidikan melalui kegiatan yang menarik dan menyenangkan untuk membangkitkan rasa ingin tahu anak dan memotivasi anak berpikir kritis dan menemukan hal-hal yang baru. Pengenalan pembelajaran dilakukan secara demokrasi, mengingat PAUD merupakan subjek dalam proses pembelajaran, anak dapat berinteraksi dengan mudah dengan pendidikan maupun temannya yang dilaksanakan dengan cara : • Learning by doing, pembelajaran dilakukan secara langsung oleh anak (hands on experience), di mana kelima indera anak terlibat secara langsung, sehingga anak memperoleh pengetahuan dari interaksi anak dengan lingkungan secara langsung Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP Formal 2007 8
  • 11. Learning by stimulating, pembelajaran ini menitikberatkan pada stimulasi perkembangan anak secara bertahap, jadi pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan tahap perkembangan anak. • Learning by modelling, pembelajaran dimana anak meniru orang dewasa atau teman di lingkungannya. Anak belum dapat memfilter atau membedakan atau menyaring model peniruan yang dilakukan tersebut merupakan perilaku baik atau buruk. 7. Pembelajaran Mengembangkan Kecakapan Hidup Proses pembelajaran harus diarahkan untuk mengembangkan kecakapan hidup melalui penyiapan lingkungan belajar yang menunjang berkembangnya kemampuan anak untuk dapat menolong diri sendiri, disiplin dan sosialisasi serta memperoleh keterampilan dasar yang berguna untuk kelangsungan hidupnya. 8. Pembelajaran yang bermakna Dalam kegiatan untuk menstimulasi perkembangan potensi anak, sehingga perlu memanfaatkan berbagai media bahan alam, bahan sisa, bahan sintetik, dan sumber belajar dari lingkungan dan alam sekitar yang disediakan dan diupayakan oleh pendidik B. Asas-Asas Pembelajaran 1. Asas Apersepsi Kegiatan mental anak dalam mengolah proses hasil belajar dipengaruhi oleh pengetahuan dan pengalaman serta keterampilan yang telah dimiliki sebelumnya. Oleh sebab itu, pembelajaran yang dilakukan pendidik hendaknya memperhatikan pengetahuan dan pengalaman, latihan, keterampilan awal yang telah dimiliki oleh anak sehingga anak dapat mencapai proses hasil belajar yang lebih optimal. 2. Asas Kekongkritan Melalui interaksi dengan objek-objek nyata dan pengalaman kongkrit, pembelajaran perlu menggunakan berbagai media dan sumber belajar agar suatu tema yang telah atau akan dipelajari oleh anak menjadi lebih bermakna, misalnya menggunakan gambar binatang untuk mempelajari binatang, membawa binatang hidup (apabila memungkinkan dan tidak membahayakan bagi anak serta atau dapat juga melalukan eksperimen gejala alam ) di dalam kelas, menggunakan audio visual tentang banjir untuk mempelajari tentang air, dan lain-lain. 3. Asas Motivasi Belajar akan optimal jika anak memiliki dorongan untuk belajar. Oleh sebab itu, pembelajaran hendaknya dirancang sesuai dengan kebutuhan, minat, dan kemauan anak. Misalnya, memberi penghargaan kepada anak yang berprestasi dengan pujian atau hadiah; berupa pemberian stempel, gambar tempel, memajang setiap hasil karya anak di kelas; lomba antar kelompok; melibatkan setiap anak pada berbagai kegiatan lomba dan kegiatan anak usia dini; melakukan pekan unjuk kemampuan anak. 4. Asas Kemandirian Kemandirian merupakan upaya yang dimaksudkan untuk melatih anak dalam memecahkan masalahnya. Oleh sebab itu, pembelajaran hendaknya dirancang untuk Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP Formal 2007 9
  • 12. mengembangkan kemandirian anak, misalnya tata cara makan, menggosok gigi, memakai baju, melepas dan memakai sepatu, buang air kecil dan buang air besar, merapikan mainan setelah digunakan, dan lain-lain. 5. Asas Kerjasama (Kooperatif) Kerjasama menjadi asas karena dengan bekerja sama keterampilan sosial anak akan berkembang secara optimal. Oleh sebab itu, pembelajaran hendaknya dirancang untuk mengembangkan keterampilan sosial anak, misalnya bertanggung jawab terhadap kelompok, menghargai pendapat anak lain, bergantian, bergiliran, aktif dalam kerja kelompok, membantu anak lain, dan lain-lain. 6. Asas Perbedaan Individu Perbedaan individu menjadi asas karena setiap anak itu bersifat unik, berbeda dengan anak yang lain. Oleh sebab itu, pembelajaran hendaknya memperhatikan perbedaan individu, misalnya perbedaan latar belakang keluarga, perbedaan kemampuan, perbedaan minat, perbedaan gaya belajar, dan lain-lain agar anak mencapai hasil belajar secara optimal. 7. Asas Keterpaduan Korelasi menjadi asas karena aspek pengembangan diri anak yang satu dengan aspek pengembangan diri yang lain saling berkaitan. Oleh sebab itu pembelajaran di anak usia dini dirancang dan dilaksanakan secara terpadu. Misalnya perkembangan bahasa anak berkaitan erat dengan perkembangan kognitif, perkembangan kognitif anak berkaitan erat dengan perkembangan diri, dan lain- lain. 8. Asas Belajar Sepanjang Hayat Belajar sepanjang hayat menjadi asas karena proses belajar anak tidak hanya berlangsung di PAUD tetapi sepanjang hayat anak. Oleh sebab itu, pembelajaran di PAUD hendaknya diupayakan untuk membekali anak agar dapat menjadi pembelajar sepanjang hayat dan mendorong anak selalu ingin dan berusaha belajar kapan pun dan di mana pun. V. STRUKTUR KURIKULUM Bidang Pengembangan A. Pembiasaan 1. Moral dan nilai-nilai agama 2. Sosial, emosional dan kemandirian B. Kemampuan dasar 1. Berbahasa 2. Kognitif 3. Fisik/Motorik 4. Seni Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP Formal 2007 10
  • 13. VI. STANDAR KOMPETENSI, KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR ANAK USIA DINI ( LAHIR s.d. 6 TAHUN ) A. ASPEK PERKEM STANDAR KOMPETENSI INDIKATOR KOMPETENSI DASAR BANGAN B. LAHIR-1 Anak mampu Dapat merespon perilaku • Bereaksi ketika memperhatikan keagamaan melalui mendengarkan TAHUN perilaku inderanya senandung lagu MORALDAN keagamaan yang bernuansa keagamaan NILAI-NILAI diterima melalui (mengangguk-angguk, AGAMA inderanya tersenyum, tenang, mencari sumber suara). • Bereaksi ketika mendengar doa yang dibacakan. • Bereaksi ketika mendengarkan cerita yang bernuansa keagamaan. Dapat merespon rasa • Merespon rasa sayang sayang dan cinta kasih melalui belaian, sentuhan dan senyuman. SOSIAL, Anak mampu Dapat berinteraksi dengan • Menatap wajah orang EMOSIONAL, membangun keluarga dan orang lain yang mengajak DAN KEMAN- interaksi dengan yang dekat dengan anak berkomunikasi DIRIAN lingkungan • Merespon dengan C. terdekat senyum terhadap orang yang mengajak berkomunikasi • Mulai melakukan komunikasi dengan menggerakan tangan terhadap orang di dekatnya • Menunjukkan reaksi yang berbeda terhadap orang yang dikenal dan orang yang tidak dikenal (Misal: Melalui tangisan) • Mengulurkan tangan untuk diangkat 24
  • 14. 2 A. ASPEK PERKEM STANDAR KOMPETENSI INDIKATOR KOMPETENSI DASAR BANGAN • Menutup muka/ bermain cilukba Dapat menyatakan suatu • Menangis saat kebutuhan membutuhkan sesuatu • Menolak jika diberikan sesuatu yang tidak disukai. Misal dengan cara menggerakkan tangan, menangis, dll. Dapat mengenal diri • Mulai melihat sendiri bayangan di cermin dan tersenyum Mulai menunjukkan kemandirian • Mulai minum dengan gelas BAHASA Anak mampu Dapat memahami isyarat • Bereaksi terhadap mengerti isyarat dan perkataan orang lain isyarat orang lain dan perkataan secara sederhana secara sederhana orang lain serta (Contoh: kedipan mengungkapkan mata, geleng kepala, keinginannya anggukan, gerakan secara sederhana tubuh, dan tangan ) • Bereaksi terhadap sumber suara • Merespon bila dipanggil namanya • Mengoceh atau Dapat mengungkapkan mengeluarkan suara- keinginannya secara suara sedehana • Mengucapkan kata (Contoh: papa, mama) • Mulai meniru suara- suara Mulai menunjukkan • Mulai ketertarikan dengan mengeksplorasi buku buku/media cetak lainnya dengan memasukkan (pramembaca) buku.media cetak Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
  • 15. 3 A. ASPEK PERKEM STANDAR KOMPETENSI INDIKATOR KOMPETENSI DASAR BANGAN lainnya ke dalam mulut atau memukul- mukul buku/media cetak • Mulai memperhatikan buku-buku/media cetak lainnya yang memiliki gambar dan warna yang menarik KOGNITIF Anak mampu Dapat memahami • Melihat wajah orang menyadari keberadaan benda yang dan benda-benda keberadaan terlihat dan terdekat benda disembunyikan • Mengamati anggota tubuhnya sendiri (tangan, kaki, jari kaki, jari tangan) • Mengamati benda di sekitarnya • Mengamati gerakan benda • Mencari benda yang disembunyikan • Mengikuti suara dan gerakan yang dikenalnya • Menyentuh dan Dapat bereksplorasi memasukkan benda (mencari tahu) tentang ke mulutnya benda di sekitarnya • Membanting atau mengetuk-ngetuk benda ke meja atau lantai Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
  • 16. 4 A. ASPEK PERKEM STANDAR KOMPETENSI INDIKATOR KOMPETENSI DASAR BANGAN FISIK/ Anak mampu Dapat menunjukkan • Meraih sebuah MOTORIK menggerakkan gerakan tangan melalui benda. tangan, lengan, reflek sederhana • Melempar benda kaki, kepala, dan yang dipegang. badan. • Memainkan jari-jari tangan dan kaki • Menarik benda- benda di sekitarnya • Meremas-remas kertas • Memegang benda atau mainan • Mulai memainkan botol saat minum susu • Merobek kertas dengan tangan • Memasukkan sesuatu ke dalam mulut Dapat menunjukkan • Menggerakkan jari- gerakan tubuh secara jari kaki berulang-ulang • Berguling ke kanan dan ke kiri. • Merayap ke berbagai arah. • Merangkak ke berbagai arah. • Duduk tanpa bantuan. • Memutar badan ke kiri dan ke kanan Dapat menunjukkan • Berdiri dengan gerakan tubuh yang berpegangan atau terkoordinasi dibantu • Berjalan beberapa langkah • Berjalan sambil Kesehatan Fisik berpegangan ke dinding • Memainkan bola dengan tangan Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
  • 17. 5 A. ASPEK PERKEM STANDAR KOMPETENSI INDIKATOR KOMPETENSI DASAR BANGAN Menunjukkan kesesuaian • Menunjukkan antara kesehatan dan pertumbuhan tinggi perkembangan dan berat badan ideal sesuai usia • Mulai suka menggigit • Mulai berlajar minum dengan menggunakan gelas SENI Anak mampu Dapat bereaksi ketika • Bertepuk tangan bereaksi mendengar irama • Menggerakkan tangan, terhadap irama kepala, atau kaki yang ketika mendengar didengarnya irama Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
  • 18. 6 A. ASPEK PERKEM STANDAR KOMPETENSI INDIKATOR KOMPETENSI DASAR BANGAN USIA 1-2 Anak mulai Dapat meniru perilaku • Mendengarkan TAHUN mampu meniru keagamaan secara senandung lagu perilaku sederhana bernuansa keagamaan MORAL DAN keagamaan • Menirukan senandung NILAI-NILAI secara sederhana lagu bernuansa AGAMA serta keagamaan. mengekspresikan • Mengikuti/menirukan rasa sayang dan bacaan doa sebelum dan cinta kasih sesudah melakukan kegiatan. • Menirukan sebagian gerakan ibadah. • Mendengarkan cerita bernuansa keagamaan • Merespon cerita bernuansa keagamaan. • Mendengarkan sebutan nama Tuhan • Menirukan sebutan nama Tuhan • Menunjukkan rasa Dapat mengekspresikan sayang dan cinta kasih rasa sayang dan cinta melalui kasih belaian/rangkulan/ciuma n SOSIAL, Anak mampu Dapat berinteraksi dengan • Mengenal wajah orang EMOSIONAL, berinteraksi keluarga dan orang lain yang di dekatnya DAN KEMAN dengan yang dekat dengan anak • Bereaksi apabila DIRIAN lingkungan melihat wajah orang sekitar, yang dikenalnya mengekpresikan • Menunjukkan reaksi emosi secara yang berbeda terhadap wajar, serta orang yang dikenal menyatajan dan yang tidak kebutuhannya dikenal. Misal: Bersembunyi di belakang orang terdekat (Ibu, guru, pengasuh) • Mulai berminat bermain bersama anak lain Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
  • 19. 7 A. ASPEK PERKEM STANDAR KOMPETENSI INDIKATOR KOMPETENSI DASAR BANGAN dengan mainan yang sama • Mulai senang humor (tertawa ketika merespon sesuatu yang lucu) Dapat menyatakan suatu • Menyatakan keinginan Kebutuhan dengan ekpresi emosi, misal merajuk, merengek, atau menangis • Mengatakan jika ingin buang air • Meminta bantuan kepada orang yang dikenalnya ketika miliknya diambil orang (temannya) • Dapat menyatakan Dapat mengenal diri kepemilikannya (Misal: sendiri Bonekaku, mainanku, dll.) Mulai dapat menunjukkan • Berlatih untuk kemandirian menggunakan toilet. • Mulai dapat makan sendiri Mulai dapat • Mengekspresikan rasa mengekpresikan emosi senang, takut, marah, dan secara wajar kaget. • Bermain pura-pura (bermain peran) BAHASA Anak mampu Dapat memahami • Melaksanakan mengerti perkataan orang lain beberapa perintah perkataan orang secara sederhana sederhana lain dan • Bereaksi terhadap mengungkapkan larangan keinginannya • Meniru kata dan suara secara sederhana Dapat mengungkapkan • Mengucapkan keinginan dan pikirannya kalimat yang terdiri secara sederhana dari dua kata Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
  • 20. 8 A. ASPEK PERKEM STANDAR KOMPETENSI INDIKATOR KOMPETENSI DASAR BANGAN (seperti: mama makan) • Menggunakan kalimat tanya. (Contoh: Apa, dimana) • Menjawab pertanyaan yang menggunakan kata tanya: Apa, siapa, dimana • Menyebutkan nama dirinya • Menyatakan miliknya • Membawa Menunjukkan buku/media cetak ketertarikan terhadap lainnya kepada orang buku/media cetak lainnya dewasa untuk (pramembaca) dibacakan • Mulai membuka dan membalik-balikan buku/media cetak lainnya • Mulai tertarik dengan isi buku/media cetak lainnya (Contoh: Menanyakan gambar yang terdapat di dalam buku) • Mencocokkan gambar yang terdapat pada satu buku/media cetak lainnya dengan buku/media cetak lainnya • Berpura-pura membaca (Bicara dengan gambar yang terdapat pada Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
  • 21. 9 A. ASPEK PERKEM STANDAR KOMPETENSI INDIKATOR KOMPETENSI DASAR BANGAN buku/media cetak lainnya) Mulai menggunakan alat • Berpura-pura tulis untuk membuat menulis dengan gambar atau tulisan mencoret-coret tidak (pramenulis) beraturan • Mulai menunjukkan hasil karyanya (coretan) kepada orang lain KOGNITIF Anak mampu Dapat mengamati dan • Menunjuk bentuk bereksplorasi menggunakan benda- benda-benda melalui indera benda di sekitarnya sederhana dan motorik • Menyebut nama terhadap benda benda-benda yang ada di sederhana sekitarnya • Menyebutkan posisi benda (jauh-dekat, atas-bawah) • Membedakan ukuran benda (besar-kecil) • Menunjuk minimal 4 anggota tubuh • Menyebutkan minimal 4 anggota tubuh Dapat bereksplorasi • Mengamati apa yang dengan benda di terjadi jika benda sekitarnya dijatuhkan • Mulai banyak Dapat merespon benda bertanya dan orang yang berada di • Mulai dapat sekitarnya menemukan benda yang disembunyikan • Menanggapi ketika dibacakan buku yang dikenalnya • Menolak terhadap sesuatu yang tidak Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
  • 22. 10 A. ASPEK PERKEM STANDAR KOMPETENSI INDIKATOR KOMPETENSI DASAR BANGAN diinginkan FISIK/ Anak mampu Dapat menggerakkan • Memegang benda- MOTORIK menggerakkan anggota tubuh untuk benda ukuran kecil anggota tubuh melatih otot tangan dengan jari-jari untuk melatih tangan telunjuk dan otot tangan, jempol punggung, dan • Membuat coretan kaki tidak beraturan dengan menggunakan pinsil/spidol/ krayon • Merobek kertas dengan jari-jari tangan • Menggerakkan jari- jari tangan • Melempar bola ke arah tertentu • Menyusun benda tanpa beraturan. • Mulai belajar makan sendiri • Meraup biji-bijian • Memasukkan biji- bijian ke kotak/wadah • Mulai belajar menangkap bola Kesehatan Fisik Dapat mengerakkan • Mulai belajar anggota tubuh untuk membungkukkan melatih otot punggung badan • Menggerakkan/memir ingkan tubuh ke kanan dan ke kiri. • Menarik dan mendorong benda Dapat mengerakkan • Berlari ke berbagai anggota tubuh untuk arah. melatih otot kaki • Menaiki tangga dengan bantuan. Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
  • 23. 11 A. ASPEK PERKEM STANDAR KOMPETENSI INDIKATOR KOMPETENSI DASAR BANGAN • Melompat ke berbagai arah. • Mulai belajar menendang bola Menunjukkan kesesuaian • Kebiasaan tidur antara kesehatan dan mulai berkurang perkembangan secara bertahap • Menunjukkan pertumbuhan gigi yang normal • Mulai mengkonsumsi berbagai jenis makanan • Memegang makanan dengan menggunakan jari-jari tangan • Mulai belajar mengikuti kebiasaan sehat (gosok gigi, cuci tangan) SENI Mampu meniru Dapat menirukan suara • Mulai belajar suara dan gerak menirukan suara secara sederhana • Bermain dengan bimbingan Dapat menirukan gerak • Menggerakkan kepala, tangan atau kaki ketika mendengar suara musik/ritmik • Bergerak bebas sesuai dengan irama musik ANAK USIA Anak mampu Dapat meniru perilaku • Menyebut nama 2 – 3 TAHUN meniru secara keagamaan secara Tuhan MORAL DAN sederhana sederhana • Mengikuti bacaan NILAI-NILAI perilaku doa/berdoa sebelum AGAMA keagamaan yang dan sesudah dilihat dan melakukan kegiatan didengar , • Menyanyikan lagu mengekpresikan keagamaan Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
  • 24. 12 A. ASPEK PERKEM STANDAR KOMPETENSI INDIKATOR KOMPETENSI DASAR BANGAN rasa sayanga • Mengucapkan salam atau cinta kasih keagamaan sesamanya, serta mulai meniru Dapat mengekpresikan • Menunjukkan rasa perilaku baik dan rasa sayang atau cinta sayang dan cinta kasih sopan kasih sesamanya melalui belaian/ rangkulan • Menyayangi binatang • Memelihara tanaman • Suka menolong teman Dapat mengenal sopan • Mengucapkan salam, santun terima kasih, minta tolong secara sederhana • Mau menyapa dan menjawab sapaan dengan ramah SOSIAL, Anak mampu Dapat berinteraksi dengan • Mulai menunjukkan EMOSIONAL, beriteraksi dan lingkungan terdekat senang bermain DAN KEMAN menunjukan dengan teman DIRIAN reaksi emosi • Merespon terhadap yang wajar, beberapa nama teman mengenal rasa bermain tanggungjawab, • Senang meniru apa mulai yang dilakukan orang menunjukkan lain kemandirian, • Mau menyapa teman disiplin, dan percaya diri Dapat menunjukkan • Mau memilih sesuatu keinginannya yang disukai • Mempertahankan hak milik Dapat mengenal diri dan • Menunjuk benda lingkungan Terdekat miliknya • Menunjuk orang- orang yang terdekat Dapat menunjukkan • Dapat ditinggalkan kemandirian oleh orangtuanya Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
  • 25. 13 A. ASPEK PERKEM STANDAR KOMPETENSI INDIKATOR KOMPETENSI DASAR BANGAN • Memilih kegiatan sendiri • Mulai dapat menggunakan toilet (wc) namun masih dibantu/diingatkan • Makan dan minum sendiri Dapat mengekpresikan emosi secara wajar • Menunjukkan ekspresi emosi yang wajar ketika mengalami ketidaknyamanan (Misal: Diganggu temannya) • Menunjukkan ekspresi emosi yang wajar ketika mengalami kegembiraan (Misal: Melihat hal yang lucu) Mulai menunjukkan sikap kedisiplinan • Menyimpan mainannya sendiri • Sabar menunggu giliran BAHASA Anak mampu Dapat mendengarkan • Mendengarkan cerita mendengarkan informasi lisan • Mendengarkan lagu- dan lagu berkomunikasi • Melaksanakan secara lisan perintah sederhana dengan kalimat • Merespon ketika sederhana namanya dipanggil Dapat mengungkapkan • Mengucapkan kalimat keinginannya melalui dengan 2-3 kata ungkapan sederhana (Contoh: Saya mau makan, dll.) • Menjawab pertanyaan sederhana “apa, siapa, dimana” • Menggunakan kata sangkal (ya, tidak) Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
  • 26. 14 A. ASPEK PERKEM STANDAR KOMPETENSI INDIKATOR KOMPETENSI DASAR BANGAN • Menggunakan kata ganti "aku" • Menyebutkan nama diri • Meniru dan mengulangi bunyi dan atau kata • Menceritakan pengalaman sehari- hari secara sederhana Dapat mengenal lambang • Menunjukkan lambang (pramembaca) suatu benda (Contoh: mengenal lambang/logo dari produk makanan, minuman yang dikenal anak, dll.) • Mengemukakan kembali cerita yang digemari • Memilih-milih buku/media cetak lainnya menurut kesukaannya • Meminta tolong kepada orang dewasa untuk menuliskan cerita gambar yang dibuatnya Dapat menghasilkan • Menghasilkan coretan coretan-coretan dengan menggunakan (pramenulis) berbagai alat tulis KOGNITIF Anak mampu Dapat mengenal benda • Menyebutkan benda- mengenal benda benda di sekitar dan orang di • Menyebutkan berbagai sekitarnya bentuk benda • Membedakan warna dasar (merah, kuning, biru) • Membedakan ukuran Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
  • 27. 15 A. ASPEK PERKEM STANDAR KOMPETENSI INDIKATOR KOMPETENSI DASAR BANGAN benda (besar-kecil) • Membedakan rasa dan bau • Membedakan konsep buka-tutup. Depan- belakang, keluar- masuk Dapat menggunakan • Menyusun benda ke benda atas dan ke samping • Memasang puzzel 3 keping • Membilang 1-5 (tanpa mengenal konsep) • Mengenal konsep 1-2 • Membedakan banyak- sedikit, sama- tidak sama • Membedakan bunyi – bunyian • Mulai dapat menggunakan alat untuk memperoleh sesuatu yang berada di luar jangkauannya (Contoh: meraih benda dengan menggunakan alat bantu) • Mengeksplorasi isi lemari dan laci • Membangun balok dan menghancurkannya • Menyodok, menjatuhkan, mendorong, menarik, dan meremas benda untuk melihat apa yang akan terjadi • Mulai dapat menempatkan benda pada tempat tempat yang sesuai (Contoh: Membuang sampah di Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
  • 28. 16 A. ASPEK PERKEM STANDAR KOMPETENSI INDIKATOR KOMPETENSI DASAR BANGAN tempat sampah, menyimpan piring kotor di dapur/tempat cuci piring) Dapat merespon orang • Mulai menanyakan yang berada di sekitarnya orang yang dikenalnya ketika tidak ada di sekitarnya • Mulai mengenal jenis kelamin FISIK/ Anak mampu Dapat melakukan gerakan • Meniru gerakan MOTORIK melakukan di tempat senam sederhana keterampilan • Mengekspresikan gerak dasar diri lewat seni secara sederhana musik, dengan berbagai gerakan Dapat melakukan gerak • Berjalan dengan berpindah tempat control yang baik • Berlari lurus ke depan • Melompat turun dari ketinggian 10-20 cm dengan dua kaki • Merayap dan merangkak lurus ke depan • Menghindari rintangan ketika berjalan • Melompat ke depan dengan dua kaki bersama-sama • Menirukan gerakan binatang dan tanaman • Naik turun tangga dengan berpegangan • Masuk ke dalam lorong meja, kursi,dll. Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
  • 29. 17 A. ASPEK PERKEM STANDAR KOMPETENSI INDIKATOR KOMPETENSI DASAR BANGAN Dapat memainkan benda • Menggulirkan bola menggunakan tangan atau dengan satu/dua kaki (motorik kasar) tangan • Melempar bola dengan satu atau dua tangan • Memasukkan bola ke dalam keranjang • Menangkap bola besar yang dilambungkan dengan dua tangan Anak mampu • Menendang bola menunjukan • Memegang benda kontrol dan dengan benar koordinasi antara • Mengaduk cairan tangan dan mata dengan berbagai alat • Menuang (air, beras, biji-bijian) • Meraup pasir, biji- bijian, beras Dapat melakukan • Merobek dengan jari koordinasi antara jari-jari • Menggunakan lima dan tangan untuk jari untuk meremas- kelenturan otot remas sesuatu • Menggunakan dua jari untuk memegang sesuatu • Melipat kertas sembarangan Kesehatan Fisik • Menggunting kertas tak beraturan • Menggunakan kuas,spidol dan krayon untuk mencoret-coret bebas • Membuat garis (mencoret-coret) • Meronce dengan Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007