2. Learning
Objective
Mengembangkan kesadaran
akan model konseptual yang
dapat memberikan pandangan
holistik tentang interaksi sosial
dan memfasilitasi pembacaan
perilaku dan pembangunan
kursus tindakan yang akan
membawa hasil yang diinginkan.
3. Managing
relationships
more effectively
Membaca perilaku orang lain dan untuk
membangun perilaku yang akan meningkatkan
probabilitas bahwa hasil yang diinginkan akan
tercapai. Keterampilan interpersonal mengacu
pada sifat perilaku tersebut dan didefinisikan
sebagai perilaku yang diarahkan tujuan yang
digunakan dalam interaksi tatap muka yang efektif
dalam membawa keadaan yang diinginkan.
INTERPERSONAL SKILL B
4. From micro skills
to a more macro
perspective
Wawancara adalah pertemuan sosial di mana
kesediaan satu pihak untuk memberikan jawaban
penuh, jujur dan akurat atas pertanyaan yang
diajukan oleh pihak lain dipengaruhi oleh sejumlah
faktor.
5. From micro skills
to a more macro
perspective
Salah satu faktor ini adalah cara responden
mendefinisikan situasi dan peran pewawancara.
Namun, konteks interaksi dan peran orang yang
mengajukan pertanyaan bukan satu-satunya
faktor yang akan menentukan jenis jawaban yang
akan diberikan responden. Persepsi responden
terhadap sikap, perasaan, dan perilaku
pewawancara juga akan menjadi penting.
6. Role theory
Cara orang menafsirkan situasi dan menganggap
orang lain akan mempengaruhi bagaimana
mereka akan berperilaku terhadap orang-orang
yang mereka temui. Ini juga akan mempengaruhi
bagaimana mereka mengharapkan orang lain
berperilaku terhadap mereka.
Mengembangkan kesadaran yang lebih
baik tentang hubungan peran dan cara
orang lain menafsirkan peran dapat
membantu seseorang membangun
perilaku yang memiliki kemungkinan lebih
besar untuk mengarah pada hasil yang
diinginkan.
INTERPERSONAL SKILL B
7. Transactional
analysis
Analisis transaksional menyediakan model yang
berguna untuk memahami sifat hubungan
interpersonal. Ini dipelopori oleh Eric Berne (1964:
72), dan menawarkan teori kepribadian yang dapat
digunakan untuk menganalisis sifat hubungan
interpersonal atau 'transaksi'. Kepribadian disajikan
dalam hal tiga negara ego: orang tua, dewasa dan
anak.
INTERPERSONAL SKILL B
8. Transactional analysis
Model ini dapat digunakan secara
berguna untuk meningkatkan
kesadaran orang tentang gaya pribadi
mereka sendiri dan bagaimana hal ini
dapat mempengaruhi kualitas interaksi
sosial. Seperti disebutkan di atas, unit
dasar perilaku disebut sebagai
transaksi. Ini melibatkan satu orang
melakukan atau mengatakan sesuatu
kepada orang lain dan yang lain
menanggapi. Dengan memperhatikan
sifat transaksi dimungkinkan untuk
mendiagnosis keadaan ego dari mana
asalnya.
INTERPERSONAL SKILL B
9. Interpersonal
needs
Schutz (1958)
Memajukan gagasan bahwa kebutuhan orang
yang terlibat dalam interaksi sosial dapat
menjadi penentu penting kualitas hubungan.
Dia memfokuskan perhatian pada tiga
kebutuhan interpersonal dasar, yaitu :
INTERPERSONAL SKILL B
10. Interpersonal
needs
mengacu pada kebutuhan untuk
bersama orang atau sendirian,
memiliki kontak yang cukup
untuk menghindari kesepian dan
cukup kesendirian untuk
menghindari enmeshment dan
menikmati kesendirian.
Inklusi Control
Kontrol mengacu pada proses
pengambilan keputusan antara
orang dan bidang kekuasaan,
pengaruh dan otoritas.
Affection
Kasih sayang mengacu pada
perasaan emosional pribadi yang
dekat seperti cinta dan
kebencian.
01 02 03
11. Managing
relationships more
effectively
Model konseptual dari pembahasan ini bertujuan
untuk memahami mengapa beberapa perilaku yang
diarahkan tujuan mungkin kurang berhasil daripada
yang lain atau mengapa hubungan dengan individu
tertentu mungkin lebih memuaskan daripada
hubungan dengan orang lain. Model-model ini
menyarankan berbagai pertanyaan diagnostik dan
strategi tindakan yang menawarkan dasar untuk
mengelola hubungan secara lebih efektif.
INTERPERSONAL SKILL B
12. Analisis transaksional juga dapat
menawarkan perspektif alternatif dan
menyarankan cara-cara di mana tujuan
yang diinginkan dapat dicapai dengan
lebih efektif. Misalnya, kurangnya
keberhasilan manajer dalam negosiasi
dapat dikaitkan dengan
kecenderungan (ketika bernegosiasi
dengan orang-orang yang berasal dari
transaksi dari negara ego induk
mereka) untuk memungkinkan orang
lain untuk menghubungkan manajer
agar merespons dari keadaan ego anak
yang sesuai.
Kesadaran akan kebutuhan sendiri dan
orang lain dapat memungkinkan orang
untuk menilai apa yang harus mereka
lakukan untuk membuat perilaku
mereka lebih efektif. Misalnya, jika
manajer menyadari bahwa mereka
memiliki kebutuhan tinggi untuk
mengerahkan kontrol, mereka mungkin
waspada terhadap kemungkinan
bahwa gaya membantu /
pendampingan mereka mungkin terlalu
reseptif.
Managing
relationships more
effectively
INTERPERSONAL SKILL B