2. I.Pengantar
Tahun 1850 an, penelitian Arkeologi British
Museum di Mesopotamia menemukan:
1. Istana raja Asyurbanipal di Niniwe.
2. Perpustakaan dengan lempengan-lempengan
literatur kuno
3. Mitos tentang sebuah banjir hebat
4. Mitos penciptaan versi orang Asyur.
3. Perkembangan tahun 1893-1895
1. G. Barton: menghubungkan PL tentang Rahab,
Lewiatan, Lotan (Kej.36:20,29 ; 1 Taw.38:39)
dengan motologi Kanaan “Lotan’ adalah naga
yang dikalahkan oleh Baal.
2. Gunkel menyimpulkan bahwa mitos-mitos
dari mesopotamia merupakan sumber dari
mana riwayat penciptaan dalam Alkitab.
Tetapi Orang yahudi tidak mengambil alih
begitu saja mitos-mitos tersebut, melainkan
tela membersihkannya dari segala unsur yang
bertentangan dengan iman mereka yang
bersifat monoteis.
4. 6 Kriteria Gunkel ttg Kej,1-11 adalah mitos:
1. Kej. 1-11 berdasarkan tradisi lisan, tetapi sejarah
ditemukan pada masyarakat yang dapat membaca dan
padadokumen-dokumen tertulis tentang peristiwa nyata.
2. Kej. 1-11 tentang riwayat pribadi dan keluarga.
3. Kej.1-11 bergantung pada imajinasi cerita, sementara
sejarah harus bergantung pada bukti-bukti dari tangan
pertama
4. Kej.1-11 meriwayatkan yang mustahil terjadi (bintang-bintang
sesudah planet yang lain
5. Kej.1-11 bersifat puisi dan bermaksud untuk menyukakan ,
memberi inspirasi dan mengangkat.
6. Kej 1-11 berbeda dengan contoh penulisan sejarah Ibrani
yang klasik dalam 1 Sam.9-20
5. Kesimpulan:
– Kejadian 1-11 bukanlah fakta historis
– Kej.1-11 bukan diwahyukan Allah kepada
hamba-hambaNya, dan penulisannya bukan
dibawa inspirasi Roh Kudus
– Kej. 1-11 khususnya penciptaan adalah bagian
dari mitos asli yang dimiliki oleh suku-suku di
Israel.
– Jika diteliti akan nyata bahwa sesuai denga
prinsip perbandingan agama, mitos Israel ini
akan memiliki banyak ciri yang juga terdapoat
dalam mitos bangsa-bangsa lain.
6. Tanggapan Biblikal:
– Kej.1-11 bukan bersifat puisi (fiktif , tak bisa dipahami hurufiah),
melainkan prosa yang melaporkan fakta historis, sebab di
dalamnya terdapat istilah geografi, nama pribadi (silsilah), benda
peradaban.
– Pandangan historis kritis hanya didasarkan pada hasil ilmu
arkeologi dan sejarah. Pandangan ini akan membuat kita
kehilangan dasar dan tujuan hidup manusia
– PB tidak dapat dipercaya sebagai firman Allah yang benar, sebab
banyak mengutip dari Kej.1-11.
– Akibatnya Tuhan Yesus tertipu mengenai sifat PL yang
sebenarnya.
7. Pandangan historis Kritis:
1. Asal-usul penciptaan tidak jelas. “Ide bahwa TUHAN
adalah Pencipta baru muncul sekitar abad ke 6” (800
tahun setelah Musa). Sebelumnya Isarel tidak tahu
apa-apa tentang TUHAN sebagai Pencipta
2. Para imam Israel menyusun suatu kesaksian yang
berfungsi sebagai pengakuan iman. Artinya riwayat
penciptaan tidak dapat diterima, sebagai kebenaran
mutlak, sebab itu adalah pandangan para imam
Israel dalam pembuangan.
3. Riwayat penciptaan dalam Alkitab adalah
penyempurnaan mitos-mitos Babel
8. Bukti Biblikal, TUHAN dikenal sebagai Pencipat jauh
sebelum abad ke 6 SM:
Kej. 14:19. Melkisedek (kl.2.000 BC) mengaku TUHAN
sebagai Pencipta
Kej. 14:22 Abraham (kl. 2.000 BC) mengaku TUHAN
sebagai Pencipta langit dan bumi
Yes. 42:5 (kl.725 BC) beginilah firman Tuhan Allah yang
menciptakan langit dan membentangkannya
Yes. 45:18 (kl 700BC) sebab beginilah firman Tuhan yang
menciptakan (bara) ,.....