SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  20
KEHIDUPAN MASYARAKAT
BERCOCOK TANAM DAN HIDUP
MENETAP
Kelompok 5:
Akmal Yusufianto
Endang Pelayasica Ginting
Glan Vinarito
Muhammad Satrya Akbar
Nadila Embun Sari
Primaning Pangasa
Salma Nur Azizah Azzahra
Tengku Ryan Fakhry
Kehidupan manusia purba pada masa menetap dan
bercocok tanam berlangsung pada zaman Neolitikum.
Peralihan zaman Mesolitikum ke Neolitikum
menandakan adanya revolusi kebudayaan dari food
gathering menuju food producing. Manusia
pendukung dari zaman ini adalah Homo sapiens.
A. Kehidupan Alam
Kehidupan bercocok tanam yang pertama kali
dikenal oleh manusia adalah berhuma. Berhuma
adalah teknik bercocok tanam dengan cara
membersihkan hutan dan menanamnya, setelah
tanah tidak subur mereka pindah dan mencari
bagian hutan yang lain. Dalam perkembangannya,
manusia mulai menerapkan persawahan untuk
bertani saat mulai mengenal pengairan. Berbagai
macam hewan juga mulai dijinakkan dan
diternakkan.
1. Cara Memperoleh Makanan (Tanaman)
Masyarakat pada zaman ini
menghasilkan makanan
dengan cara bercocok
tanam dan beternak.
Jenis-jenis tanaman yang
mereka tanam pada mulanya
yaitu umbi-umbian,
sukun, pisang, durian,
rambutan, duku, kelapa, sagu,
dan sebagainya. Selanjutnya
mereka mengenal padi-padian
(jewawut).
2. Cara Memperoleh Makanan (Hewan)
Hewan yang pada
mulanya mereka jinakkan
adalah anjing, ayam,
kerbau dan babi. Hewan-
hewan ini mereka gunakan
untuk konsumsi, sesajian,
maupun untuk membantu
kehidupan sehari-hari.
Sementara itu,
kegiatan berburu
dan menangkap
ikan masih mereka
lakukan di waktu-waktu
senggang.
B. Kehidupan Sosial
Pada masa ini, masyarakat
mulai mempunyai tempat
tinggal. Tempat tinggal manusia
pada zaman ini berupa rumah
sederhana kebulat-bulatan
dengan atap dari daun-daunan
Kehidupan sosial yang
dilakukan terlihat melalui cara
bekerja dengan bergotong
royong. Pada masa ini, sudah
terlihat peran pemimpin atau
kepala suku (primus inter
pares) dengan gelar ratu atau
datuk.
C. Kehidupan Ekonomi
Sekitar tahun 2000-1500 SM,
mulai terjadi perpindahan orang-
orang dari Yunnan ke Kepulauan
Indonesia. Seiring kedatangan
orang-orang Yunnan, kegiatan
perdagangan mulai dikenal dan
sistem barter mulai berkembang.
Sistem ini berkembang dengan
cara, masyarakat menjalin
hubungan yang erat dengan
sesama anggota masyarakat, dan
masyarakat yang berbeda diluar
daerah tempat tinggalnya untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya.
D. Bahasa Yang Digunakan
Menurut H. Kern, bahasa yang digunakan oleh penduduk di
kepulauan Indonesia pada zaman Neolithikum (Masa
Bercocok Tanam) adalah bahasa Melayu-Polinesia yang
merupakan rumpun bahasa Austronesia.
Pendapat ini diperkuat oleh Von Heine Geldern melalui
penelitian penyebaran kapak persegi.
E. Kehidupan Kepercayaan
Pada masa ini, mereka mempunyai konsep alam dan
kehidupan setelah kematian. Masyarakat percaya bahwa
orang-orang yang meninggal rohnya pergi ke suatu tempat
yang tidak jauh dari tempat tinggalnya, sehingga sewaktu-
waktu dapat dipanggil untuk dimintai bantuannya dalam
kasus tertentu seperti menanggulani wabah penyakit.
Perwujudan kepercayaannya dituangkan dalam
berbagai bentuk diantaranya karya seni, seperti bekal
kubur dan tempat penguburan.
Macam-macam Kepercayaan Pada
Masa Bercocok Tanam dan Menetap
1. Animisme
Animisme adalah kepercayaan terhadap roh nenek
moyang. Manusia purba percaya bahwa roh nenek
moyang masih berpengaruh terhadap kehidupan di
dunia. Mereka juga memercayai adanya roh di luar roh
manusia yang dapat berbuat jahat dan berbuat baik.
Roh-roh itu mendiami benda, misalnya pohon, batu,
gunung, dsb. Agar mereka tidak diganggu roh jahat,
mereka memberikan sesaji kepada roh-roh tersebut.
2. Dinamisme
Dinamisme adalah kepercayaan bahwa pada benda-
benda tertentu baik benda hidup atau mati bahkan juga
benda-benda ciptaan (seperti tombak dan keris)
mempunyai kekuatan gaib dan dianggap bersifat suci.
Benda suci itu mempunyai sifat yang luar biasa karena
kebaikan atau keburukannya sehingga dapat
memancarkan pengaruh baik atau buruk kepada
manusia dan dunia sekitarnya.
3. Totemisme
Totemisme adalah kepercayaan bahwa hewan tertentu
dianggap suci dan dipuja karena memiliki kekuatan
supranatural. Kepercayaan totemisme biasanya diikuti
dengan beberapa aturan terkait totem yang mereka
percayai, misalnya, komunitas tidak boleh menyakiti,
membunuh atau memakan binatang yang dianggap
suci. Hewan yang dianggap suci antara lain sapi, ular,
beruang dan harimau.
F. Kehidupan Budaya
Perkembangan kebudayaan pada masa bercocok
tanam semakin bertambah pesat, karena manusia
mulai dapat mengembangkan dirinya untuk
menciptakan kebudayaan yang lebih baik.
Peninggalan-peninggalan kebudayaan manusia pada
masa kehidupan bercocok tanam semakin banyak dan
beragam, baik yang terbuat dari tanah liat, batu,
maupun tulang. Pada masa ini, masyarakat telah
mengenal seni.
Alat-alat Budaya Pada Masa
Bercocok Tanam dan Menetap
Beliung Persegi
Benda kebudayaan ini diduga
benda upacara. Cara
pembuatannya adalah seluruh
permukaannya diasah halus
kecuali di bagian pangkal untuk
tempat mengikat tangkainya.
Daerah-daerah tempat
penemuannya antara lain
Sumatera, Jawa, Kalimantan,
Sulawesi, dan Nusa Tenggara.
Kapak Lonjong
Kapak ini ada yang berukuran
besar dan kecil. Pada umumnya
kapak lonjong terbuat dari batu
kali yang berwarna kehitam-
hitaman, cara pembuatannya
adalah dengan diumpan sampai
halus. Kapak lonjong ini
ditemukan oleh para ahli
sejarah di daerah Maluku,
Papua, dan sebagaian daerah
Sulawesi Utara
Gerabah
Gerabah terbuat dari tanah liat di
bakar dengan menggunakan
tangan. Alat-alat itu digunakan
sebagai tempat untuk
menyimpan benda-benda
perhiasan. Gerabah dihias
dengan beraneka ragam hiasan.
Gerabah banyak ditemukan di
daerah Kalapadua, Kalumpang
dan Kedenglebu.
Mata Panah
Mata panah merupakan salah
satu dari perlengkapan berburu
maupun menangkap ikan.
Mata panah terbuat dari batu
atau tulang yang telah diasah
halus. Sisa-sisa mata panah
dari zaman kehidupan
masyarakat bercocok tanam
berhasil ditemukan didalam
goa-goa yang ada di pinggir
sungai.
Perhiasan
Pada masa kehidupan masyarakat bercocok tanam telah
dikenal berbagai bentuk perhiasan. Bahan-bahan yang
digunakan untuk membuat perhiasan seperti tanah liat, batu
kalsedon, yaspur dan agat. Dari bahan-bahan itu, masyarakat
membuat berbagai bentuk perhiasan yang diinginkannya seperti
kalung, gelang, dan lain-lain. Perhiasan pada masa bercocok
tanam berfungsi sebagai penanda status sosial bagi yang
memakainya.
Corak Kehidupan Manusia Purba
Terima Kasih 

Contenu connexe

Tendances

Masa pra aksara di indonesia
Masa pra aksara di indonesiaMasa pra aksara di indonesia
Masa pra aksara di indonesiaTitus Haryanto
 
Masyarakat Pada Masa Bercocok Tanam
Masyarakat Pada Masa Bercocok TanamMasyarakat Pada Masa Bercocok Tanam
Masyarakat Pada Masa Bercocok TanamAfifah Allif
 
Manusia purba di indonesia
Manusia purba di indonesiaManusia purba di indonesia
Manusia purba di indonesiaAbelia Hasanah
 
Hasil Kebudayaan Masa Bercocok Tanam
Hasil Kebudayaan Masa Bercocok TanamHasil Kebudayaan Masa Bercocok Tanam
Hasil Kebudayaan Masa Bercocok TanamDebora GP
 
PPT Pelayaran Belanda
PPT Pelayaran BelandaPPT Pelayaran Belanda
PPT Pelayaran BelandaArmadira Enno
 
Akulturasi kebudayaan nusantara dan hindu buddha
Akulturasi kebudayaan nusantara dan hindu buddhaAkulturasi kebudayaan nusantara dan hindu buddha
Akulturasi kebudayaan nusantara dan hindu buddhaDhea Dhea
 
sejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnyaFitriHastuti2
 
Teori masuknya agama hindu budha di indonesia
Teori masuknya agama hindu budha di indonesiaTeori masuknya agama hindu budha di indonesia
Teori masuknya agama hindu budha di indonesiafakhriza99
 
Kerajaan kalingga power point
Kerajaan kalingga power pointKerajaan kalingga power point
Kerajaan kalingga power pointSiti Nur Khotimah
 
Kerajaan-Kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia
Kerajaan-Kerajaan Hindu dan Buddha di IndonesiaKerajaan-Kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia
Kerajaan-Kerajaan Hindu dan Buddha di IndonesiaSuci Mairoza Sya
 
Sejarah kedatangan Bangsa Portugis ke Indonesia
Sejarah kedatangan Bangsa Portugis ke IndonesiaSejarah kedatangan Bangsa Portugis ke Indonesia
Sejarah kedatangan Bangsa Portugis ke IndonesiaNicholas Farrell Wijaya
 
Sejarah kelas x wajib
Sejarah kelas x wajibSejarah kelas x wajib
Sejarah kelas x wajibfakhriza99
 
akulturasi perkembangan budaya islam
akulturasi perkembangan budaya islamakulturasi perkembangan budaya islam
akulturasi perkembangan budaya islamDiennisa Thahira
 
Perkembangan teknologi di masa pra aksara
Perkembangan teknologi di masa pra aksaraPerkembangan teknologi di masa pra aksara
Perkembangan teknologi di masa pra aksaraNanda Aditasia
 
Zaman logam
Zaman logamZaman logam
Zaman logamDwi Anom
 

Tendances (20)

Kerajaan singasari (1)
Kerajaan singasari (1)Kerajaan singasari (1)
Kerajaan singasari (1)
 
Masa pra aksara di indonesia
Masa pra aksara di indonesiaMasa pra aksara di indonesia
Masa pra aksara di indonesia
 
Masyarakat Pada Masa Bercocok Tanam
Masyarakat Pada Masa Bercocok TanamMasyarakat Pada Masa Bercocok Tanam
Masyarakat Pada Masa Bercocok Tanam
 
Makalah sejarah manusia purba
Makalah sejarah manusia purbaMakalah sejarah manusia purba
Makalah sejarah manusia purba
 
Manusia purba di indonesia
Manusia purba di indonesiaManusia purba di indonesia
Manusia purba di indonesia
 
Hasil Kebudayaan Masa Bercocok Tanam
Hasil Kebudayaan Masa Bercocok TanamHasil Kebudayaan Masa Bercocok Tanam
Hasil Kebudayaan Masa Bercocok Tanam
 
PPT Pelayaran Belanda
PPT Pelayaran BelandaPPT Pelayaran Belanda
PPT Pelayaran Belanda
 
Akulturasi kebudayaan nusantara dan hindu buddha
Akulturasi kebudayaan nusantara dan hindu buddhaAkulturasi kebudayaan nusantara dan hindu buddha
Akulturasi kebudayaan nusantara dan hindu buddha
 
sejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnya
 
Ppt. kerajaan hindu budha
Ppt. kerajaan hindu budhaPpt. kerajaan hindu budha
Ppt. kerajaan hindu budha
 
Teori masuknya agama hindu budha di indonesia
Teori masuknya agama hindu budha di indonesiaTeori masuknya agama hindu budha di indonesia
Teori masuknya agama hindu budha di indonesia
 
Kerajaan kalingga power point
Kerajaan kalingga power pointKerajaan kalingga power point
Kerajaan kalingga power point
 
Kerajaan-Kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia
Kerajaan-Kerajaan Hindu dan Buddha di IndonesiaKerajaan-Kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia
Kerajaan-Kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia
 
Sejarah kedatangan Bangsa Portugis ke Indonesia
Sejarah kedatangan Bangsa Portugis ke IndonesiaSejarah kedatangan Bangsa Portugis ke Indonesia
Sejarah kedatangan Bangsa Portugis ke Indonesia
 
Sejarah kelas x wajib
Sejarah kelas x wajibSejarah kelas x wajib
Sejarah kelas x wajib
 
Ppt sejarah bab 3 sma x wajib
Ppt sejarah bab 3 sma x wajibPpt sejarah bab 3 sma x wajib
Ppt sejarah bab 3 sma x wajib
 
akulturasi perkembangan budaya islam
akulturasi perkembangan budaya islamakulturasi perkembangan budaya islam
akulturasi perkembangan budaya islam
 
Perkembangan teknologi di masa pra aksara
Perkembangan teknologi di masa pra aksaraPerkembangan teknologi di masa pra aksara
Perkembangan teknologi di masa pra aksara
 
Presentasi Zaman Pra Aksara
Presentasi Zaman Pra AksaraPresentasi Zaman Pra Aksara
Presentasi Zaman Pra Aksara
 
Zaman logam
Zaman logamZaman logam
Zaman logam
 

En vedette

KEHIDUPAN MASA BERCOCOK TANAM DAN MENGUMPULKAN MAKANAN
KEHIDUPAN MASA BERCOCOK TANAM DAN MENGUMPULKAN MAKANANKEHIDUPAN MASA BERCOCOK TANAM DAN MENGUMPULKAN MAKANAN
KEHIDUPAN MASA BERCOCOK TANAM DAN MENGUMPULKAN MAKANANShofi Urbach
 
Masyarakat indonesia pada zaman prasejarah
Masyarakat indonesia pada zaman prasejarahMasyarakat indonesia pada zaman prasejarah
Masyarakat indonesia pada zaman prasejarahmbak_aul
 
ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...
ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...
ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...Deli Maulana Jabet
 
Sistem Kepercayaan Manusia Purba
Sistem Kepercayaan Manusia PurbaSistem Kepercayaan Manusia Purba
Sistem Kepercayaan Manusia PurbaAmalisa Icha
 
Landasan Luar Negeri Politik Bebas Aktif Indonesia
Landasan Luar Negeri Politik Bebas Aktif IndonesiaLandasan Luar Negeri Politik Bebas Aktif Indonesia
Landasan Luar Negeri Politik Bebas Aktif IndonesiaNadila Embun Sari
 
Manusia purba di dunia (Manusia Purba di Eropa, Ciri fisik manusia purba di I...
Manusia purba di dunia (Manusia Purba di Eropa, Ciri fisik manusia purba di I...Manusia purba di dunia (Manusia Purba di Eropa, Ciri fisik manusia purba di I...
Manusia purba di dunia (Manusia Purba di Eropa, Ciri fisik manusia purba di I...Sindi Fantika
 
corak kehidupan dalam masa pra aksara
corak kehidupan dalam masa pra aksaracorak kehidupan dalam masa pra aksara
corak kehidupan dalam masa pra aksaranesa kuteng
 
Strategi Indonesia dalam Memperkukuh Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Strategi Indonesia dalam Memperkukuh Persatuan dan Kesatuan BangsaStrategi Indonesia dalam Memperkukuh Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Strategi Indonesia dalam Memperkukuh Persatuan dan Kesatuan BangsaNadila Embun Sari
 
Sistem kepercayaan awal masyarakat
Sistem kepercayaan awal masyarakatSistem kepercayaan awal masyarakat
Sistem kepercayaan awal masyarakatrendrafauzi
 
Sejarah Corak Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia
Sejarah Corak Kehidupan Awal Masyarakat IndonesiaSejarah Corak Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia
Sejarah Corak Kehidupan Awal Masyarakat IndonesiaFiiyya
 
Masa berburu dan Meramu (mengumpulkan makanan) Sejarah
Masa berburu dan Meramu (mengumpulkan makanan) SejarahMasa berburu dan Meramu (mengumpulkan makanan) Sejarah
Masa berburu dan Meramu (mengumpulkan makanan) SejarahSafira Safitri
 
Kelompok sejarah Indonesia kehidupan berburu, meramu , dan bercocok tanam
Kelompok sejarah Indonesia kehidupan berburu, meramu , dan bercocok tanam Kelompok sejarah Indonesia kehidupan berburu, meramu , dan bercocok tanam
Kelompok sejarah Indonesia kehidupan berburu, meramu , dan bercocok tanam hariri lail
 
Kehidupan awal masyarakat indonesia
Kehidupan awal masyarakat indonesiaKehidupan awal masyarakat indonesia
Kehidupan awal masyarakat indonesiaSMAK 5 Penabur
 
Rpp 6 kehidupan zaman bercocok tanam
Rpp 6 kehidupan zaman bercocok tanamRpp 6 kehidupan zaman bercocok tanam
Rpp 6 kehidupan zaman bercocok tanamRessa
 
Pembagian zaman berdasarkan benda hasil budaya atau arkeologi
Pembagian zaman berdasarkan benda hasil budaya atau arkeologiPembagian zaman berdasarkan benda hasil budaya atau arkeologi
Pembagian zaman berdasarkan benda hasil budaya atau arkeologirendrafauzi
 

En vedette (20)

KEHIDUPAN MASA BERCOCOK TANAM DAN MENGUMPULKAN MAKANAN
KEHIDUPAN MASA BERCOCOK TANAM DAN MENGUMPULKAN MAKANANKEHIDUPAN MASA BERCOCOK TANAM DAN MENGUMPULKAN MAKANAN
KEHIDUPAN MASA BERCOCOK TANAM DAN MENGUMPULKAN MAKANAN
 
Masyarakat indonesia pada zaman prasejarah
Masyarakat indonesia pada zaman prasejarahMasyarakat indonesia pada zaman prasejarah
Masyarakat indonesia pada zaman prasejarah
 
ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...
ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...
ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...
 
Sistem Kepercayaan Manusia Purba
Sistem Kepercayaan Manusia PurbaSistem Kepercayaan Manusia Purba
Sistem Kepercayaan Manusia Purba
 
Aldehida dan Keton
Aldehida dan KetonAldehida dan Keton
Aldehida dan Keton
 
Landasan Luar Negeri Politik Bebas Aktif Indonesia
Landasan Luar Negeri Politik Bebas Aktif IndonesiaLandasan Luar Negeri Politik Bebas Aktif Indonesia
Landasan Luar Negeri Politik Bebas Aktif Indonesia
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Manusia purba di dunia (Manusia Purba di Eropa, Ciri fisik manusia purba di I...
Manusia purba di dunia (Manusia Purba di Eropa, Ciri fisik manusia purba di I...Manusia purba di dunia (Manusia Purba di Eropa, Ciri fisik manusia purba di I...
Manusia purba di dunia (Manusia Purba di Eropa, Ciri fisik manusia purba di I...
 
corak kehidupan dalam masa pra aksara
corak kehidupan dalam masa pra aksaracorak kehidupan dalam masa pra aksara
corak kehidupan dalam masa pra aksara
 
Strategi Indonesia dalam Memperkukuh Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Strategi Indonesia dalam Memperkukuh Persatuan dan Kesatuan BangsaStrategi Indonesia dalam Memperkukuh Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Strategi Indonesia dalam Memperkukuh Persatuan dan Kesatuan Bangsa
 
Sel acuan (tik)
Sel acuan (tik)Sel acuan (tik)
Sel acuan (tik)
 
Sistem kepercayaan awal masyarakat
Sistem kepercayaan awal masyarakatSistem kepercayaan awal masyarakat
Sistem kepercayaan awal masyarakat
 
IPS, Grade 7
IPS, Grade 7IPS, Grade 7
IPS, Grade 7
 
News Item (English)
News Item (English)News Item (English)
News Item (English)
 
Sejarah Corak Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia
Sejarah Corak Kehidupan Awal Masyarakat IndonesiaSejarah Corak Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia
Sejarah Corak Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia
 
Masa berburu dan Meramu (mengumpulkan makanan) Sejarah
Masa berburu dan Meramu (mengumpulkan makanan) SejarahMasa berburu dan Meramu (mengumpulkan makanan) Sejarah
Masa berburu dan Meramu (mengumpulkan makanan) Sejarah
 
Kelompok sejarah Indonesia kehidupan berburu, meramu , dan bercocok tanam
Kelompok sejarah Indonesia kehidupan berburu, meramu , dan bercocok tanam Kelompok sejarah Indonesia kehidupan berburu, meramu , dan bercocok tanam
Kelompok sejarah Indonesia kehidupan berburu, meramu , dan bercocok tanam
 
Kehidupan awal masyarakat indonesia
Kehidupan awal masyarakat indonesiaKehidupan awal masyarakat indonesia
Kehidupan awal masyarakat indonesia
 
Rpp 6 kehidupan zaman bercocok tanam
Rpp 6 kehidupan zaman bercocok tanamRpp 6 kehidupan zaman bercocok tanam
Rpp 6 kehidupan zaman bercocok tanam
 
Pembagian zaman berdasarkan benda hasil budaya atau arkeologi
Pembagian zaman berdasarkan benda hasil budaya atau arkeologiPembagian zaman berdasarkan benda hasil budaya atau arkeologi
Pembagian zaman berdasarkan benda hasil budaya atau arkeologi
 

Similaire à BERCOCOK TANAM DAN MENETAP

Zaman Pra aksara (Sejarah kelas 10 Kurikulum 13)
Zaman Pra aksara (Sejarah kelas 10 Kurikulum 13)Zaman Pra aksara (Sejarah kelas 10 Kurikulum 13)
Zaman Pra aksara (Sejarah kelas 10 Kurikulum 13)Muhamad Tsani Farhan
 
kehidupan pra aksara di indonesia
kehidupan pra aksara di indonesiakehidupan pra aksara di indonesia
kehidupan pra aksara di indonesiaabd_
 
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesiaKehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesiaRahman Klu
 
Kebudayaan logam di indonesia
Kebudayaan logam di indonesiaKebudayaan logam di indonesia
Kebudayaan logam di indonesiaJoko Sriyatno
 
Kebudayaan logam di indonesia
Kebudayaan logam di indonesiaKebudayaan logam di indonesia
Kebudayaan logam di indonesiaJoko Sriyatno
 
Kehidupan manusia masa Pra Aksara
Kehidupan manusia masa Pra AksaraKehidupan manusia masa Pra Aksara
Kehidupan manusia masa Pra AksaraArdhia Pramesti
 
kehidupan_awal_di_indonesia.ppt
kehidupan_awal_di_indonesia.pptkehidupan_awal_di_indonesia.ppt
kehidupan_awal_di_indonesia.pptIrpanAnsyari1
 
Kelompok sejarah indonesia
Kelompok sejarah indonesiaKelompok sejarah indonesia
Kelompok sejarah indonesiaSultanALFN
 
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesiaKehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesiaMurdani
 
Manusia purba di indonesia
Manusia purba di indonesiaManusia purba di indonesia
Manusia purba di indonesiaDeni Gumilar
 
Makalah sejarah
Makalah sejarahMakalah sejarah
Makalah sejarahSantos Tos
 
ZAMAN PRAAKSARA MEGHALITHIKUM SEJARAH KELAS X
ZAMAN PRAAKSARA MEGHALITHIKUM SEJARAH KELAS XZAMAN PRAAKSARA MEGHALITHIKUM SEJARAH KELAS X
ZAMAN PRAAKSARA MEGHALITHIKUM SEJARAH KELAS XAwanda Gita
 
Asal usul dan persebaran manusia purba di kepulauan indonesia
Asal usul dan persebaran manusia purba di kepulauan indonesiaAsal usul dan persebaran manusia purba di kepulauan indonesia
Asal usul dan persebaran manusia purba di kepulauan indonesiaNur Angraini
 
Materi negrito dan wedidd
Materi negrito dan wediddMateri negrito dan wedidd
Materi negrito dan wediddRival Pratama
 

Similaire à BERCOCOK TANAM DAN MENETAP (20)

Zaman Pra aksara (Sejarah kelas 10 Kurikulum 13)
Zaman Pra aksara (Sejarah kelas 10 Kurikulum 13)Zaman Pra aksara (Sejarah kelas 10 Kurikulum 13)
Zaman Pra aksara (Sejarah kelas 10 Kurikulum 13)
 
presentas1
presentas1presentas1
presentas1
 
kehidupan pra aksara di indonesia
kehidupan pra aksara di indonesiakehidupan pra aksara di indonesia
kehidupan pra aksara di indonesia
 
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesiaKehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
 
Kebudayaan logam di indonesia
Kebudayaan logam di indonesiaKebudayaan logam di indonesia
Kebudayaan logam di indonesia
 
Kebudayaan logam di indonesia
Kebudayaan logam di indonesiaKebudayaan logam di indonesia
Kebudayaan logam di indonesia
 
Kehidupan manusia masa Pra Aksara
Kehidupan manusia masa Pra AksaraKehidupan manusia masa Pra Aksara
Kehidupan manusia masa Pra Aksara
 
kehidupan_awal_di_indonesia.ppt
kehidupan_awal_di_indonesia.pptkehidupan_awal_di_indonesia.ppt
kehidupan_awal_di_indonesia.ppt
 
Asal usul nenek moyang
Asal usul nenek moyangAsal usul nenek moyang
Asal usul nenek moyang
 
Kelompok sejarah indonesia
Kelompok sejarah indonesiaKelompok sejarah indonesia
Kelompok sejarah indonesia
 
Jaman batu
Jaman batuJaman batu
Jaman batu
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesiaKehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
 
Manusia purba di indonesia
Manusia purba di indonesiaManusia purba di indonesia
Manusia purba di indonesia
 
Sejarah
SejarahSejarah
Sejarah
 
Sejarah Manusia Purba
Sejarah Manusia PurbaSejarah Manusia Purba
Sejarah Manusia Purba
 
Makalah sejarah
Makalah sejarahMakalah sejarah
Makalah sejarah
 
ZAMAN PRAAKSARA MEGHALITHIKUM SEJARAH KELAS X
ZAMAN PRAAKSARA MEGHALITHIKUM SEJARAH KELAS XZAMAN PRAAKSARA MEGHALITHIKUM SEJARAH KELAS X
ZAMAN PRAAKSARA MEGHALITHIKUM SEJARAH KELAS X
 
Asal usul dan persebaran manusia purba di kepulauan indonesia
Asal usul dan persebaran manusia purba di kepulauan indonesiaAsal usul dan persebaran manusia purba di kepulauan indonesia
Asal usul dan persebaran manusia purba di kepulauan indonesia
 
Materi negrito dan wedidd
Materi negrito dan wediddMateri negrito dan wedidd
Materi negrito dan wedidd
 

Dernier

Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Dernier (20)

Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

BERCOCOK TANAM DAN MENETAP

  • 1. KEHIDUPAN MASYARAKAT BERCOCOK TANAM DAN HIDUP MENETAP Kelompok 5: Akmal Yusufianto Endang Pelayasica Ginting Glan Vinarito Muhammad Satrya Akbar Nadila Embun Sari Primaning Pangasa Salma Nur Azizah Azzahra Tengku Ryan Fakhry
  • 2. Kehidupan manusia purba pada masa menetap dan bercocok tanam berlangsung pada zaman Neolitikum. Peralihan zaman Mesolitikum ke Neolitikum menandakan adanya revolusi kebudayaan dari food gathering menuju food producing. Manusia pendukung dari zaman ini adalah Homo sapiens.
  • 3. A. Kehidupan Alam Kehidupan bercocok tanam yang pertama kali dikenal oleh manusia adalah berhuma. Berhuma adalah teknik bercocok tanam dengan cara membersihkan hutan dan menanamnya, setelah tanah tidak subur mereka pindah dan mencari bagian hutan yang lain. Dalam perkembangannya, manusia mulai menerapkan persawahan untuk bertani saat mulai mengenal pengairan. Berbagai macam hewan juga mulai dijinakkan dan diternakkan.
  • 4. 1. Cara Memperoleh Makanan (Tanaman) Masyarakat pada zaman ini menghasilkan makanan dengan cara bercocok tanam dan beternak. Jenis-jenis tanaman yang mereka tanam pada mulanya yaitu umbi-umbian, sukun, pisang, durian, rambutan, duku, kelapa, sagu, dan sebagainya. Selanjutnya mereka mengenal padi-padian (jewawut).
  • 5. 2. Cara Memperoleh Makanan (Hewan) Hewan yang pada mulanya mereka jinakkan adalah anjing, ayam, kerbau dan babi. Hewan- hewan ini mereka gunakan untuk konsumsi, sesajian, maupun untuk membantu kehidupan sehari-hari. Sementara itu, kegiatan berburu dan menangkap ikan masih mereka lakukan di waktu-waktu senggang.
  • 6. B. Kehidupan Sosial Pada masa ini, masyarakat mulai mempunyai tempat tinggal. Tempat tinggal manusia pada zaman ini berupa rumah sederhana kebulat-bulatan dengan atap dari daun-daunan Kehidupan sosial yang dilakukan terlihat melalui cara bekerja dengan bergotong royong. Pada masa ini, sudah terlihat peran pemimpin atau kepala suku (primus inter pares) dengan gelar ratu atau datuk.
  • 7. C. Kehidupan Ekonomi Sekitar tahun 2000-1500 SM, mulai terjadi perpindahan orang- orang dari Yunnan ke Kepulauan Indonesia. Seiring kedatangan orang-orang Yunnan, kegiatan perdagangan mulai dikenal dan sistem barter mulai berkembang. Sistem ini berkembang dengan cara, masyarakat menjalin hubungan yang erat dengan sesama anggota masyarakat, dan masyarakat yang berbeda diluar daerah tempat tinggalnya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
  • 8. D. Bahasa Yang Digunakan Menurut H. Kern, bahasa yang digunakan oleh penduduk di kepulauan Indonesia pada zaman Neolithikum (Masa Bercocok Tanam) adalah bahasa Melayu-Polinesia yang merupakan rumpun bahasa Austronesia. Pendapat ini diperkuat oleh Von Heine Geldern melalui penelitian penyebaran kapak persegi.
  • 9. E. Kehidupan Kepercayaan Pada masa ini, mereka mempunyai konsep alam dan kehidupan setelah kematian. Masyarakat percaya bahwa orang-orang yang meninggal rohnya pergi ke suatu tempat yang tidak jauh dari tempat tinggalnya, sehingga sewaktu- waktu dapat dipanggil untuk dimintai bantuannya dalam kasus tertentu seperti menanggulani wabah penyakit. Perwujudan kepercayaannya dituangkan dalam berbagai bentuk diantaranya karya seni, seperti bekal kubur dan tempat penguburan.
  • 10. Macam-macam Kepercayaan Pada Masa Bercocok Tanam dan Menetap
  • 11. 1. Animisme Animisme adalah kepercayaan terhadap roh nenek moyang. Manusia purba percaya bahwa roh nenek moyang masih berpengaruh terhadap kehidupan di dunia. Mereka juga memercayai adanya roh di luar roh manusia yang dapat berbuat jahat dan berbuat baik. Roh-roh itu mendiami benda, misalnya pohon, batu, gunung, dsb. Agar mereka tidak diganggu roh jahat, mereka memberikan sesaji kepada roh-roh tersebut.
  • 12. 2. Dinamisme Dinamisme adalah kepercayaan bahwa pada benda- benda tertentu baik benda hidup atau mati bahkan juga benda-benda ciptaan (seperti tombak dan keris) mempunyai kekuatan gaib dan dianggap bersifat suci. Benda suci itu mempunyai sifat yang luar biasa karena kebaikan atau keburukannya sehingga dapat memancarkan pengaruh baik atau buruk kepada manusia dan dunia sekitarnya.
  • 13. 3. Totemisme Totemisme adalah kepercayaan bahwa hewan tertentu dianggap suci dan dipuja karena memiliki kekuatan supranatural. Kepercayaan totemisme biasanya diikuti dengan beberapa aturan terkait totem yang mereka percayai, misalnya, komunitas tidak boleh menyakiti, membunuh atau memakan binatang yang dianggap suci. Hewan yang dianggap suci antara lain sapi, ular, beruang dan harimau.
  • 14. F. Kehidupan Budaya Perkembangan kebudayaan pada masa bercocok tanam semakin bertambah pesat, karena manusia mulai dapat mengembangkan dirinya untuk menciptakan kebudayaan yang lebih baik. Peninggalan-peninggalan kebudayaan manusia pada masa kehidupan bercocok tanam semakin banyak dan beragam, baik yang terbuat dari tanah liat, batu, maupun tulang. Pada masa ini, masyarakat telah mengenal seni.
  • 15. Alat-alat Budaya Pada Masa Bercocok Tanam dan Menetap
  • 16. Beliung Persegi Benda kebudayaan ini diduga benda upacara. Cara pembuatannya adalah seluruh permukaannya diasah halus kecuali di bagian pangkal untuk tempat mengikat tangkainya. Daerah-daerah tempat penemuannya antara lain Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Kapak Lonjong Kapak ini ada yang berukuran besar dan kecil. Pada umumnya kapak lonjong terbuat dari batu kali yang berwarna kehitam- hitaman, cara pembuatannya adalah dengan diumpan sampai halus. Kapak lonjong ini ditemukan oleh para ahli sejarah di daerah Maluku, Papua, dan sebagaian daerah Sulawesi Utara
  • 17. Gerabah Gerabah terbuat dari tanah liat di bakar dengan menggunakan tangan. Alat-alat itu digunakan sebagai tempat untuk menyimpan benda-benda perhiasan. Gerabah dihias dengan beraneka ragam hiasan. Gerabah banyak ditemukan di daerah Kalapadua, Kalumpang dan Kedenglebu. Mata Panah Mata panah merupakan salah satu dari perlengkapan berburu maupun menangkap ikan. Mata panah terbuat dari batu atau tulang yang telah diasah halus. Sisa-sisa mata panah dari zaman kehidupan masyarakat bercocok tanam berhasil ditemukan didalam goa-goa yang ada di pinggir sungai.
  • 18. Perhiasan Pada masa kehidupan masyarakat bercocok tanam telah dikenal berbagai bentuk perhiasan. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat perhiasan seperti tanah liat, batu kalsedon, yaspur dan agat. Dari bahan-bahan itu, masyarakat membuat berbagai bentuk perhiasan yang diinginkannya seperti kalung, gelang, dan lain-lain. Perhiasan pada masa bercocok tanam berfungsi sebagai penanda status sosial bagi yang memakainya.