SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  18
Télécharger pour lire hors ligne
Kompetensi Profesioalitas
Diajukan dalam rangka memenuhi tugas pada mata kuliah
Pengembangan Profesi Guru
Dosen pengampu:
Reksiana, MA. Pd
Ditulis oleh kelompok 5:
Alfi Syahri Ramadhani 15311464
Carmi Wulandari 15311469
Nadya Ayunisa 15311483
Diana Faricha 15311504
Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI)
Fakultas Tarbiyah
Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta
Tahun Akademik 2017-2018 M
i
‫الرحيم‬ ‫الرحمن‬ ‫هللا‬ ‫بسم‬
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah
ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan
sanggup menyelesaikannya dengan baik. Makalah ini disusun oleh penyusun dengan
berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun dating dari luar.
Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT, akhirnya
makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini memuat tentang Mata Kuliah Pengembangan
Profesi Guru yang berjudul “Kompetensi Profesionalitas”.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah
banyak membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini
dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Meskipun mekalah ini
memiliki banyak kekurangan. penyusun mengharapkan adanya kritik dan sarannya. Terima
kasih.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Ciputat, 16 Oktober 2017
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ……………………………………………………………….…………...i
Daftar Isi …………………...……………………………………………………...………ii
BAB I: PENDAHULUAN …...…………………………………….……………………1
A. Latar Belakang Masalah …………………………….……………………….1
B. Rumusan Masalah …………………………………….……………………..1
C. Tujuan Penulisan ……………………………………….……………………1
BAB II: PEMBAHASAN ...……………………………………………………….……..2
A. Pengertian Kompetensi Profesionalitas ….………………………….……..2
B. Ruang Lingkup Kompetensi Profesional ...…………………….….…...….3
C. Hal- hal yang berkaitan dengan Kompetensi Profesionalitas Seorang
Guru .................................................................................................................6
1. Memahami Jenis-Jenis Materi Pembelajaran .............................................6
2. Mengurutkan Materi Pembelajaran ............................................................7
3. Mengorganisasikan Materi Pembelajaran ..................................................7
4. Mendayagunakan Sumber Pembelajaran ...................................................8
5. Faktor dalam memilih dan menentukan materi pembelajaran ...................9
D. Cara Menjadi Guru yang Profesional ……………………………………..9
BAB III: PENUTUP ……………………………………………………….…………….13
A. Kesimpulan ………………………………………………….……………....13
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………...…………………..15
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di era globalisasi sangat berpengaruh terhadap perkembangan kehidupan
manusia. Globalisasi ini menyentuh berbagai aspek kehidupan manusia baik dalam kegiatan
ekonomi, sosial, politik, budaya dll dan menjadikan manusia menuju perlombaan yang
sengit untuk saling mengungguli dan menciptakan suatu kemajuan. Untuk itu manusia
ditantang untuk menghadapi segala masalah dan tantangan dunia.
Seorang pendidik dalam perannya di era globalisasi ini tidak hanya terfokus dalam
peningkatan kualitas SDM yang siap pakai, melainkan juga harus mempersiapkan SDM
yang adaptif dan berpandangan masa depan. Untuk itu diperlukan seorang pendidik sebagai
pendidik yang professional.
Seorang pendidik yang professional harus menguasai beberapa kompetensi dasar
yakni kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi personal, dan
kompetensi sosial. Dan dalam makalah ini akan dipaparkan tentang kompetensi
professional guru yang harus dimiliki oleh seorang guru professional.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam pembahasan
makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan kompetensi profesionalitas?
2. Apa saja ruang lingkup dari kompetensi professionalitas?
3. Apa saja hal-hal yang berkaitan dengan kompetensi profesionalitas seorang guru?
4. Bagaimana langkah-langkah untuk bisa menjadi seorang guru yang profesional?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui arti dari kompetensi profesionalitas.
2. Untuk mengetahui ruang lingkup yang ada di kompetensi profesionalitas.
3. Untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan kompetensi profesionalitas
seorang guru.
4. Untuk mengetahui langkah-langkah untuk bisa menjadi guru yang profesional.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kompetensi Profesionalitas
Kompetensi profesional berasal dari dua kata yaitu kompetensi dan profesional.
Pengertian dari kompetensi adalah kemampuan atau kecakapan.1
Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia kompetensi berarti kewenangan/kekuasaan untuk menentukan
(memutuskan sesuatu).2
Definisi kompetensi menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32
Tahun 2013 pada pasal 1, ayat 4 berbunyi “Kompetensi adalah seperangkap sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh peserta
didik setelah mempelajari suatu muatan pembelajaran, menamatkan suatu program, atau
menyelesaikan satuan pendidikan tertentu.”3
Sedangkan definisi professional adalah menurut Udin Syaefudin yang dikutip
dalam buku Amirullah Syarbini, profesi pada hakikatnya merupakan suatu pekerjaan
tertentu yang menuntut persyaratan khusus dan istimewa sehingga meyakinkan dan
memperoleh kepercayaan pihak yang memerlukan.4
Selain kata profesi, adapula kata profesional yang menunjuk pada dua hal.
Pertama, orang yang menyandang suatu profesi. Kedua, penampilan seseorang dalam
melakukan pekerjaannya yang sesuai dengan profesinya.5
Adapun kata profesionalitas berarti sikap para anggota profesi terhadap
profesinya serta derajat pengetahuan dan ketelitian yang mereka miliki dalam rangka
melakukan pekerjaannya.6
Definisi kompetensi profesionalitas menurut Rusman adalah kemampuan yang
harus dimiliki oleh para guru dalam proses pembelajaran. Guru mempunyai tugas untuk
mengarahkan kegiatan belajar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran, karena itu para
1
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Guru, (Bandung; Remaja Rosdakarya,
2000), hlm. 229
2
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,
2002), hlm. 584
3
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 32, Tahun 2013, tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
4
Syarbin Amirulloh, Guru hebat Indonesia, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2015), hlm. 31
5
Mungin Eddy Wibowo, Paradigma Bimbingan dan Konseling, (Semarang: DEPDIKNAS,
2001), hlm. 2
6
Amirulloh Syarbini, Guru hebat Indonesia, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2015), hlm. 32
3
guru dan clon gur dituntut agar mampu menyampaikan bahan ajaran yang akan diberikan
kepada seluruh muridnya.7
Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 pada
pasal 28, ayat 3 berbunyi “Yang dimaksud dengan kompetensi profesional adalah
kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang
memungkinkannya membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang
ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan”.
B. Ruang Lingkup Kompetensi Profesional
Ruang lingkup kompetensi professional menurut Cooper, yang tertulis dalam buku
Fachruddin ada empat komponen, yaitu:
1. Mempunyai pengetahuan tentang belajar dan tingkah laku manusia,
2. Mempunyai pengetahuan dan menguasai bidang studi yang dibinanya,
3. Mempunyai sikap yang tepat tentang diri sendiri, sekolah, teman sejawat, dan
bidang studi yang dibinanya, dan
4. Mempunyai keterampilan dalam teknik mengajar.8
Sekian banyak berbagai sumber yang membahas tentang ruang lingkup
kompetensi profesionalitas, maka secara umum dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Mengerti dan dapat menerapkan landasan kependidikan baik filosofi, psikologis,
sosiologis, dan sbegainya,
2. Mengerti dan dapat menerapkan teori belajar sesuai taraf perkembangan peserta
didik,
3. Mampu menangani dan mengembangkan bidang studi yang menjadi tanggung
jawabnya,
4. Mengerti dan depart menerapkan metode pembelajaran yang berfariasi,
5. Mampu mengembangkan dan menggunakan berbagai alat, media dan sumber
belajar yang relevan,
6. Mampu mengorganisasikan dan melaksanakan progam pembelajaran,
7. Mampu melaksanakan evaluasi hasil belajar peserta didik, dan
8. Mampu menumbuhkan kepribadian peserta didik.9
7
Rusman, Model-model Pembelajran Mengembangkan Profesionalisme Guru, (Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2014), hlm. 56
8
Fachruddin Saudagar dan Ali Idrus, Pengembangan Profesionalitas Guru, (Jakarta: Gaung
Persada, 2011), hlm. 55
9
E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertfikasi Guru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013),
hlm. 136
4
Ruang lingkup kompetensi profesional dapat dilihat secara garis besar mencakup
proses pembelajaran. Jika dikaitkan dengan pengertian kompetensi profesional dalam
Standar Nasional Pendidikan, maka ada hubungan antara penguasaan materi dengan proses
pembelajaran. Hal ini terlihat dari bagaimana seorang guru memahami, mengurutkan,
mengorganisasikan materi-materi pembelajaran dan pendayagunaan sumber belajar yang
ada.
Sedangkan secara lebih khusus, kompetensi profesional guru dapat dijabarkan
sebagai berikut:
1. Memahami Standar Nasional Pendidikan, diantaranya:
a. Standar isi,
b. Standar proses,
c. Standar kompetensi lulusan,
d. Standar pendidik dan tenaga kependidikan,
e. Standar sarana dan prasarana,
f. Standar pengelolaan,
g. Standar pembiayaan, dan
h. Standar penilaian pendidikan.10
2. Mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan, diantaranya:
a. Memahami standar kompetensi dan kompetensi dasar (SKKD),
b. Mengembangkan silabus,
c. Menyususn rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP),
d. Melaksanakan pembelajaran dan pembentukan kompetensi peserta didik,
e. Menilai hasil belajar, dan
f. Menilai dan memperbaiki KTSP sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan kejuan zaman.11
3. Menguasai materi standar,diantaranya:
a. Menguasai bahan pembelajaran, dan
b. Menguasai bahan pendalaman.12
10
E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertfikasi Guru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2013), hlm. 136
11
E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertfikasi Guru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2013), hlm. 136
12
E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertfikasi Guru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2013), hlm. 136
5
4. Mengelola progam pembelajaran, diantaranya:
a. Merumuskan tujuan,
b. Menjabarkan kompetensi dasar,
c. Memilih dan menggunakan metode pembelajaran,
d. Memilih dan menyusun prosedur pembelajaran, dan
e. Melaksanakan pembelajaran.13
5. Mengelola kelas, diantaranya:
a. Mengatur tata ruang kelas untuk pembelajaran, dan
b. Menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif.14
6. Menggunakan media dan sumber pembelajaran, diantaranya:
a. Memilih dan menggunakan media pembelajaran,
b. Membuat alat-alat pembelajaran,
c. Menggunakan dan mengelola laboratorium dalam rangka pembelajaran,
d. Mengembangkan laboratorium,
e. Menggunakan perpustakaan dalam pembelajaran, dan
f. Menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar.15
7. Menguasai landasan- landasan kependidikan, diantaranya:
a. Landasan fisiologis,
b. Landasan psikologis, dan
c. Landasan sosiologis.16
8. Memahami dan melaksanakan pengembangan peserta didik, diantaranya:
a. Memahami fungsi dan pengembangan peserta didik,
b. Menyelenggarakan ekstrakulikuler dalam rangka pengembangan peserta didik,
dan
c. Menyelenggarakan bimbingan dan konseling dalam rangka pengembangan
peserta didik.17
13
E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertfikasi Guru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2013), hlm. 136
14
E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertfikasi Guru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2013), hlm. 137
15
E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertfikasi Guru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2013), hlm. 137
16
E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertfikasi Guru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2013), hlm. 137
17
E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertfikasi Guru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2013), hlm. 137
6
9. Memahami dan menyelenggarakan administrasi sekolah, diantaranya:
a. Memahami penyelenggaraan administrasi sekolah, dan
b. Menyelenggarakan administrasi sekolah.18
10. Memahami peneletian dan pembelajaran, diantaranya:
a. Mengembangkan rancangan penelitian,
b. Melaksanakan penelitian, dan
c. Menggunakan hasil penelitian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.19
11. Menampilkan keteladanan dan kepemimpinan dalam pembelajaran,
diantaranya:
a. Memberikan contoh perilaku keteladanan, dan
b. Mengembangkan sikap disiplin dalam pembelajaran.20
12. Mengembangkan teori dan konsep dasar kependidikan, diantaranya:
a. Mengembangkan teori-teori kependidikan yang relevan dengan kebutuhan
peserta didik, dan
b. Mengembangkan konsep-konsep kependidikan yang relevan dengan
kebutuhan peserta didik.21
13. Memahami dan melaksanakan konsep pembelajaran individual, diantaranya:
a. Memahami strategi pembelajaran individual, dan
b. Melaksanan pembelajaran individual.22
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kompetensi profesional merupakan
kompetensi yang harus dikuasai guru terutama dalam melaksanakan tugas utamanya yaitu
mengajar.
C. Hal- hal yang berkaitan dengan Kompetensi Profesionalitas Seorang Guru
1. Memahami Jenis-Jenis Materi Pembelajaran
Seorang guru harus memahami jenis-jenis materi pembelajaran. Beberapa hal
penting yang harus dimiliki guru adalah kemampuan untuk menjabarkan materi standar
dalam kurikulum. Untuk kepentingan tersebut, guru harus mampu menentukan secara tepat
18
E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertfikasi Guru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2013), hlm. 137
19
E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertfikasi Guru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2013), hlm. 137
20
E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertfikasi Guru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2013), hlm. 138
21
E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertfikasi Guru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2013), hlm. 138
22
E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertfikasi Guru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2013), hlm. 138
7
materi yang relevan dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik. Beberapa kriteria
yang harus diperhatikan dalam memilih dan menentukan materi standar yang akan di
ajarkan kepada peserta didik. Menurut Hasan, diantaranya yaitu dalam hal validitas,
keberartian, relevansi, kemenarikan, dan kepuasan.
a. Validitas (validity) atau tingkat ketepatan materi.
b. Keberartian atau tingkat kepentingan materi tersebut dikaitkan dengan
kebutuhan dan kemampuan peserta didik.
c. Relevansi (relevance) dengan tingkat kemempuan peserta didik.
d. Kemenarikan (interes), pengertian menarik disini bukan hanya sekedar
menarik perhatian peserta didik pada saat mempelajari suatu materi pelajaran,
tetapi harus bisa memotivasi agar peserta didik mempunyai minat belajar.
e. Kepuasan (satisfacation) merupakan hasil pembelajaran yang diperoleh
peserta didik benar-benar bermanfaat bagi kehidupannya dan mampu
mnegmalkan ilmu tersebut.23
Materi pembelajaran merupakan hal yang sangat penting sebagai sarana yang
digunakan dalam belajar mengajar untuk mencapai tujuan dan membentuk kompetensi
peserta didik. Dalam setiap pengembangan materi pembelajaran, seharusnya yang
diperhatikan adalah “apakah materi yang akan diajarkan itu sesuai atau cocok dengan
tujuan dan kompetensi yang akan dibentuk?”.
Dalam beberapa situasi, mungkin guru akan menemukan tersedianya materi yang
banyak tetapi tidak terarah secara langsung pada sasaran yang ingin dicapai. Untuk itu,
maka guru bisa menambah sendiri dengan memperhatikan strategi dan efektifitas
pembelajaran. Dalam pengembangan materi perlu memperhatiakan variabel-variabel
berikut ini:
a. Tipe belajar (type of learning) yang terlibat dalam tujuan. Jika kita
mengajarkan aktivitas psikomotor maka penting untuk menggunakan pictorial
atau moving visual yang mengonsentrasikan penampilan peserta didik sesuai
kriteria.
b. Pemilihan materi pembelajaran.
c. Peranan guru dalam pengembangan dan penyampaian materi pembelajaran.24
23
E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertfikasi Guru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013),
hlm. 140
24
E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertfikasi Guru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013),
hlm. 143
8
2. Mengurutkan Materi Pembelajaran
Agar pembelajaran dapat dilakukan secara efektif dan menyenangkan, materi
pembelajaran harus diurutkan sedemikian rupa serta dijelaskan mengenai batasan dan ruang
lingkupnya. Hal ini dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menyusun Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KI-KD) sebagai
konsensus nasional, yang dikembangkan dalam standar isi, standar kompetensi
setiap kelompok pelajaran yang akan di kembangkan.
b. Menjabarkan KI-KD ke dalam indikator, sebagai langkah awal untuk
mengembangkan materi standar unruk membentuk kompetensi tersebut.
c. Mengembangkan ruang lingkup dan urutan setiap kompetensi. Pengembangan
ruang lingkup dan urutan ini bisa dilakukan oleh masing-masing guru mata
pelajaran, dan bisa dikembangkan dalam kelompok kerja guru (KI-KD) untuk
setiap mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran, sebagai pedoman.25
3. Mengorganisasikan Materi Pembelajaran
Seorang guru dituntut untuk menjadi ahli penyebar informasi yang baik, karena
tugas utamanya antara lain menyampaikan informasi kepada peserta didik,. Disamping itu
guru juga berperan sebagai perencana (designer), pelaksana (implementer) dan penilai
(evaluator) materi pembelajaran.
Apabila pembelajaran diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pribadi para peserta
didik dengan penyediaan ilmu yang tepat dan latihan keterampilan yang mereka perlukan,
maka harus ada ketergantungan terhadap materi pembelajaran yang efektif dan
terorganisasi. Untuk itu diperlukan peran baru bagi sosok guru. Mereka dituntut memiliki
keterampilan-keterampilan teknis yang memungkinkan untuk mengorganisasikan bahan
pembelajaran serta menyampaikannya kepada peserta didk dalam proses pembelajaran.
Pembelajaran harus dipilih dan ditentukan sesuai tujuan yang akan dicapai.
Dengan demikian, materi yang harus diajarkan untuk suatu mata pelajaran bersifat dinamis
dapat berubah dari waktu ke waktu sesuai dengan kebutuhan, serta situasi dan kondisi
pembelajaran, tidak statis hanya bersumber dari buku teks.26
4. Mendayagunakan Sumber Pembelajaran
Derasnya arus informasi yang berkembang di masyarakat menuntut setiap orang
untuk bekerja keras agar dapat mengikuti dan memahaminya, kalau tidak kita akan
25
E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertfikasi Guru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013),
hlm. 144
26
E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertfikasi Guru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013),
hlm. 155
9
ketinggalan zaman. Demikian halnya dalam pembelajaran di sekolah, untuk memperoleh
hasil yang optimal haruslah dituntut tidak hanya mendayagunakan apa yang sudah
disediakan di dalam kelas, tapi harus mampu dan mau menelusuri berbagai sumber
pembelajaran seperti majalah, surat kabar dan internet.
Hal ini penting, agar apa yang dipelajari sesuai 1dengan kondisi dan
perkembangan masyarakat, sehingga tidak terjadi kesenjangan dalam pola pikir peserta
didik. Berikut sumber-sumber belajar yang bisa digunakan di luar kelas, yaitu:
a. Manusia, yaitu orang yang menyampaikan pesan pembelajaran secara
langsung, seperti guru, administrator, konselor yang diniati secara khusus dan
disengaja untuk kepentingan pembelajaran.
b. Bahan, yaitu sesuatu yang mengandung pesan pembelajaran baik yang diniati
secara khusus seperti film pendidikan, peta, grafikm buku paket dan
sebagainya.
c. Lingkungan, yaitu ruangan dan tempat ketika sumber-sumber dapat
berinteraksi dengan para peserta didik. Ruang dan tempat yang diniati secara
sengaja untuk kepentingan pembelajaran. Misalnya ruangan perpustakaan,
ruan kelas, laboratorium.
d. Alat dan peralatan yaitu sumber pembelajaran untuk produksi dan memainkan
sumber-sumber lain. Misalnya, tape recorder atau perekam suara, proyektor
film dan pesawat radio.
e. Aktivitas, yaitu sumber pembelajaran yang merupakan kombinasi antara satu
teknik dengan sumber lain untuk memudahkan belajar.
Berdasarkan sumber-sumber pembelajaran, yang tersedia di sekolah antara
lain: perpustakaan, media masa, para ahli bidang studi, dan sumber-sumber
masyarakat. Sistem komunikasi yang maju akan membantu memberi
kemudahan dan mendayagunakan sumber tersebut.27
5. Faktor dalam memilih dan menentukan materi pembelajaran
Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih dan menentukan
materi pembelajaran, diantaranya:
a. Lingkungan pembelajaran,
b. Tingkat ketergantungan pada guru,
c. Ketersediaan materi,
27
E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertfikasi Guru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013),
hlm. 158
10
d. Cakupan pembelajaran,
e. Individual dan kelompok, dan
f. Besarnya kelompok sasaran.28
D. Cara Menjadi Guru yang Profesional
Setelah kita mengetahui tentang Kompetensi Profesionalitas, maka lebih baik lagi
apabila kita mengetahui tentang langkah-lagkah agar bisa menjadi guru yang profesional.
Dapat diketahui, bahwa seorang guru yang profesional harus memenuhi empat kompetensi
guru. Empat kompetensi tersebut telah ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 yang berbunyi “Kompetensi sebagai agen pembelajaran
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan anak usia dini meliputi:
Kompetensi pedagogik; Kompetensi kepribadian; Kompetensi profesional; dan Kompetensi
sosial.”
Pengertian dari guru profesional sendiri adaah orang yang mempunyai
kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan, sehingga ia mampu melakukan
tugas dan fungsinya sebagai seorang guru. Selain itu, seorang guru yan profesional harus
merupakan orang yang terdidik dan terlatih serta mempunyai pengalaman di bidang
keguruan. Seorang guru yang profesional, dituntut dengan sejumlah persyaratan,
diantaranya:
1. Memiliki kualifikasi pendidikan profesi yang memadai,
2. Memiliki kompetensi keilmuan sesuai dengan bidangnya,
3. Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan siswanya,
4. Memiliki jiwa kreatif dan produktif,
5. Memiliki etos kerja dan komitmen tinggi terhadap profesinya, dan
6. Melakukan pengembangan diri secara terus menerus melalui organisasi, profesi,
buku, seminar, dan semacamnya.29
Sementara itu, guru profesional juga harus mepunyai sikap dan sifat terpuji antara lain:
1. Bersikap adil,
2. Percaya dan suka kepada siswanya,
3. Sabar dan rea berkorban,
4. Memiliki wibawa dihadapan peserta didik,
28
E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertfikasi Guru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013),
hlm. 170
29
Fachruddin Saudagar dan Ali Idrus, Pengembangan Profesionalitas Guru, (Jakarta: Gaung
Persada, 2011), hlm. 50
11
5. Memiliki sifat periang,
6. Bersikap baik terhadap guru-gru lainnya,
7. Bersikap baik terhadap masyarakat,
8. Benar-benar menguasai mata pelajaran yang diajarkannya,
9. Suka dengan mata pelajaran yang diberikannya, dan
10. Berpengetahuan luas.30
Dengan profesionalisme, maka masa depan guru mempunyai peran ganda yakni
sebagai pendidik (teacher), pelatih (coach), pembimbing (counselor), dan manajer
(learning manager). Banyak keahlian yang harus dimiliki oleh sosok guru yang
professional, diantaranya:
1. Keahlian Teknis, yaitu keahlian pendidi untuk membuat persiapan mengajar,
keahlian merancang proses pembelajaran, tugas mengevaluasi hasil belajar, dan
lain-lain yang bersangkutan dengan pencapaian tujuan pengajaran.
2. Keahlian Interpersonal, yaitu keahlian berkomunikasi antara pendidik dengan
anak didik sehingga dapat membantu anak didik dalam memahami pelajaran.
Komunikasi ini juga termasuk bagaimana cara guru agar mampu berinteraksi
dengan menggunakan bahasa verbal maupun nonverbal sehingga menciptakan
suasana yang menyenangkan dan kondusif dalam proses belajar mengajar.
3. Keahlian Konseptual, yaitu keahlian pendidik dalam berpikir abstrak.
Maksudnya, yaitu dengan cara pola pikir guru membuat proses belajar mengajar
yang tidak membosankan, tetapi tujuan pendiidkan dapat terwujud sepenuhnya.
4. Keahlian Diagnostik, yaitu keahlian mendiagnosis suatu masalah yang timbul
dalam diri anak didik melalui gejala-gejala yang ditunjukkan oleh sikap anak yang
berbeda dari biasanya, kemudian para pendidk mempelajari masalah tersebut agar
bias mendapatkan solusinya.
5. Keahlain Analisis, yaitu keahlian menganalisis suatu masalah untuk membuat
keputusan yang tepat atas permasalahan yang timbul.31
Selain itu, guru yang profesional juga diyakini mampu mengantarkan siswa dalam
pembelajaran untuk menemukan, mengelola, dan memadukan perolehan yang ia dapat,
serta dapat memecahkan berbagai persoalan yang berkaitan dengan pengetahuan, sikap, dan
30
Fachruddin Saudagar dan Ali Idrus, Pengembangan Profesionalitas Guru, (Jakarta: Gaung
Persada, 2011), hlm. 51
31
Helmawati, Pendidik sebagai Model, (Bandung: Remaja Rosdakarya), 2016, hlm. 200
12
menilai masalah tersebut. Guru yang profesional juga diharapkan dapat memunginkan
siswa untuk berpikir, bersikap, dan berkreatif dalam menghadapi masalah.32
Berdasarkan pada uraian di atas, maka banyak kemampuan profesional yang harus
dimiliki seorang guru, antara lain:
1. Kemampuan penguasaan materi,
2. Kemampuan mengelola program pembelajaran,
3. Kemampuan mengelola kelas,
4. Kemampuan mengelola dan penggunaan media sebagai sumber belajarm,
5. Kemampuan penguasaan pengetahuan tentang landasan kependidikan,
6. Kemampuan menila prestasi peserta didik,
7. Kemampuan memahami prinsip-prinsip pengelolaan lembaga dan progam
pendidikan di sekolah,
8. Kemampuan menguasi metode berpikir,
9. Kemampuan meningkatkan dan menjalankan misi profesional,
10. Kemampuan untuk terampil dalam memberikan bantuan dan bimbingan kepada
peserta didik,
11. Kemampuan dalam memiliki wawasan tentang pnelitian pendidikan,
12. Kemampuan memahami karakteristik peserta didik,
13. Kemampuan dalam menyelenggarakan administrasi di sekolah,
14. Kemampuan dan terampil dalam memberikan inovasi pendidikan, dan
15. Kemampuan atau berani dalam mengambil keputusan.33
32
Fachruddin Saudagar dan Ali Idrus, Pengembangan Profesionalitas Guru, (Jakarta: Gaung
Persada, 2011), hlm. 52
33
Fachruddin Saudagar dan Ali Idrus, Pengembangan Profesionalitas Guru, (Jakarta: Gaung
Persada, 2011), hlm. 61
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kompetensi profesionalitas adalah kemampuan peserta didik atau murid untuk
menguasai ilmu pengetahuan setelah melakukan proses suatu pembelajaran yang dibimbing
oleh sang guru, karna guru memiliki tugas untuk memberikan atau mengajarkan ilmu
pengetahuan kepada peserta didik atau murid.
Ruang lingkup kompetensi profesionalitas guru, diantaranya:
1. Mempunyai keterampilan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar.
2. Dapat mengusai materi pembelajaran yang akan diterapkan kepada peserta didik.
3. Dapat mengembangkan materi.
4. Mampu mengendalikan kelas ketika proses belajar mengajar.
5. Melaksanakan evaluasi hasil belajar peserta didik.
6. Mampu menumbuhkan semangat dan minat peserta didik dalam proses belajar
mengajar.
Selain itu, ada beberapa hal yang berkaitan dengan kompetensi profesionalitas
seorang guru, diantaranya:
1. Memahami jenis-jenis materi pembelajaran, guru harus menguasai materi standar
kurikulum dan harus bisa menentukan materi yang dibutuhkan oleh peserta didik.
2. Mengurutkan materi pembelajaran
- Menyusun Kompetensi Inti & Kompetensi Dasar (KI-KD).
- Menjabarkan KI-KD ke dalam indikator.
- Mengembangkan ruang lingkup dan urutan setiap kompetensi.
3. Mengorganisasikan materi pmbelajaran, guru harus bisa menyampaikan materi
yang lebih efisien agar dapat diterima dengan mudah oleh peserta didik.
4. Mendayagunakan sumber pembelajaran, sumber pembelajaran tidak hanya
didapatkan diluar kelas seperti, lingkungan, keluarga, media elektronik dll.
5. Faktor dalam memilih dan menentukan materi pembelajaran.
- Lingkungan dalam pembelajaran.
- Adanya materi pembelajaran.
- Individual atau kelompok.
14
Ada beberapa syarat dan langkah-langkah untuk menjadi seorang guru yang
profesional, diantaranya:
1. Mempunyai sikap bijaksana.
2. Memiliki rasat tanggung jawab.
3. Bersikap baik dan sopan.
4. Membimbing peserta didik.
5. Mempunyai pengetahuan yang luas.
Karakteristik Kompetensi Profesional Guru dalam PP No. 74 Tahun 2008, yaitu
berbunyi “Kompetensi Profesional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan
kemampuan Guru dalam menguasai pengetahuan bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan
atau seni dan budaya yang diampunya yang sekurang-kurangnya meliputi penguasaan:
1. Materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai dengan standar isi program
satuan pendidikan, mata pelajaran, dan atau kelompok mata pelajaran yang akan
diampu; dan
2. Konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi, atau seni yang relevan yang
secara konseptual menaungi atau koheren dengan program satuan pendidikan,
mata pelajaran, dan atau kelompok mata pelajaran yang akan diampu.”
15
DAFTAR PUSTAKA
Amirulloh, Syarbin. Guru hebat Indonesia. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. 2015.
Helmawati. Pendidik sebagai Model. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2016.
Mulyasa, E. Standar Kompetensi dan Sertfikasi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
2013.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 32. Tahun 2013 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
Rusman. Model-model Pembelajran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Raja
Grafindo Persada. 2014.
Saudagar, Fachruddin dan Ali Idrus. Pengembangan Profesionalitas Guru. Jakarta: Gaung
Persada. 2011.
Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Guru. Bandung; Remaja
Rosdakarya, 2000.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta; Balai
Pustaka. 2002.
Wibowo, Mungin Eddy. Paradigma Bimbingan dan Konseling. Semarang: DEPDIKNAS.
2001.

Contenu connexe

Tendances

LKPD DILATASI KELAS XI
LKPD DILATASI KELAS XI LKPD DILATASI KELAS XI
LKPD DILATASI KELAS XI randiramlan
 
Sistem persamaan-linear-dua-variabel
Sistem persamaan-linear-dua-variabelSistem persamaan-linear-dua-variabel
Sistem persamaan-linear-dua-variabelMuhammad Isfendiyar
 
Rpp pertidaksamaan rasional dan irasional kurikulum 2013
Rpp pertidaksamaan rasional dan irasional kurikulum 2013Rpp pertidaksamaan rasional dan irasional kurikulum 2013
Rpp pertidaksamaan rasional dan irasional kurikulum 2013Fardyani Narwis
 
RPP TRANSLASI KELAS XI K13
RPP TRANSLASI KELAS XI K13RPP TRANSLASI KELAS XI K13
RPP TRANSLASI KELAS XI K13randiramlan
 
LKPD Berbasis Inkuiri Terbimbing Materi Barisan.pdf
LKPD Berbasis Inkuiri Terbimbing Materi Barisan.pdfLKPD Berbasis Inkuiri Terbimbing Materi Barisan.pdf
LKPD Berbasis Inkuiri Terbimbing Materi Barisan.pdfIchwanudinM
 
MATERI ALJABAR KELAS VII
MATERI ALJABAR KELAS VIIMATERI ALJABAR KELAS VII
MATERI ALJABAR KELAS VIIAbdul Rais P
 
TRANSFORMASI GEOMETRI.pptx
TRANSFORMASI GEOMETRI.pptxTRANSFORMASI GEOMETRI.pptx
TRANSFORMASI GEOMETRI.pptxrisnaaryanti1
 
Limit fungsi dua peubah
Limit fungsi dua peubah Limit fungsi dua peubah
Limit fungsi dua peubah Jamil Sirman
 
PPT pembelajaran SPLDV
PPT pembelajaran SPLDVPPT pembelajaran SPLDV
PPT pembelajaran SPLDVontetmoli
 
Modul 2 . integral tak tentu aljabar
Modul 2 . integral tak tentu aljabarModul 2 . integral tak tentu aljabar
Modul 2 . integral tak tentu aljabarAbdullah Banjary
 
LKPD Fungsi Komposisi dan Invers.pdf
LKPD Fungsi Komposisi dan Invers.pdfLKPD Fungsi Komposisi dan Invers.pdf
LKPD Fungsi Komposisi dan Invers.pdfSYARIFUDDINALI4
 
Rpp himpunan K-13
Rpp himpunan K-13Rpp himpunan K-13
Rpp himpunan K-13Che Alöne
 
Refleksi transformasi geometri
Refleksi transformasi geometri Refleksi transformasi geometri
Refleksi transformasi geometri Dadang Arifin
 
Modul kd.3.20. Invers Fungsi dan Fungsi Komposisi SMA/SMK
Modul kd.3.20. Invers Fungsi dan Fungsi Komposisi SMA/SMKModul kd.3.20. Invers Fungsi dan Fungsi Komposisi SMA/SMK
Modul kd.3.20. Invers Fungsi dan Fungsi Komposisi SMA/SMKAbdullah Banjary
 
Teknologi Pendidikan sebagai Kontruksi Teoritik, Bidang Garapan dan Profesi
Teknologi Pendidikan sebagai Kontruksi Teoritik, Bidang Garapan dan ProfesiTeknologi Pendidikan sebagai Kontruksi Teoritik, Bidang Garapan dan Profesi
Teknologi Pendidikan sebagai Kontruksi Teoritik, Bidang Garapan dan Profesinurfadilah hafni
 
LKPD TRANSLASI KELAS XI
LKPD TRANSLASI KELAS XILKPD TRANSLASI KELAS XI
LKPD TRANSLASI KELAS XIrandiramlan
 
Modul turunan-fungsi
Modul turunan-fungsiModul turunan-fungsi
Modul turunan-fungsismkbhb
 

Tendances (20)

LKPD DILATASI KELAS XI
LKPD DILATASI KELAS XI LKPD DILATASI KELAS XI
LKPD DILATASI KELAS XI
 
Sistem persamaan-linear-dua-variabel
Sistem persamaan-linear-dua-variabelSistem persamaan-linear-dua-variabel
Sistem persamaan-linear-dua-variabel
 
Rpp pertidaksamaan rasional dan irasional kurikulum 2013
Rpp pertidaksamaan rasional dan irasional kurikulum 2013Rpp pertidaksamaan rasional dan irasional kurikulum 2013
Rpp pertidaksamaan rasional dan irasional kurikulum 2013
 
RPP TRANSLASI KELAS XI K13
RPP TRANSLASI KELAS XI K13RPP TRANSLASI KELAS XI K13
RPP TRANSLASI KELAS XI K13
 
LKPD Berbasis Inkuiri Terbimbing Materi Barisan.pdf
LKPD Berbasis Inkuiri Terbimbing Materi Barisan.pdfLKPD Berbasis Inkuiri Terbimbing Materi Barisan.pdf
LKPD Berbasis Inkuiri Terbimbing Materi Barisan.pdf
 
MATERI ALJABAR KELAS VII
MATERI ALJABAR KELAS VIIMATERI ALJABAR KELAS VII
MATERI ALJABAR KELAS VII
 
TRANSFORMASI GEOMETRI.pptx
TRANSFORMASI GEOMETRI.pptxTRANSFORMASI GEOMETRI.pptx
TRANSFORMASI GEOMETRI.pptx
 
Limit fungsi dua peubah
Limit fungsi dua peubah Limit fungsi dua peubah
Limit fungsi dua peubah
 
AKM SPLDV - Pertemuan 2
AKM SPLDV - Pertemuan 2AKM SPLDV - Pertemuan 2
AKM SPLDV - Pertemuan 2
 
PPT pembelajaran SPLDV
PPT pembelajaran SPLDVPPT pembelajaran SPLDV
PPT pembelajaran SPLDV
 
Modul 2 . integral tak tentu aljabar
Modul 2 . integral tak tentu aljabarModul 2 . integral tak tentu aljabar
Modul 2 . integral tak tentu aljabar
 
LKPD Fungsi Komposisi dan Invers.pdf
LKPD Fungsi Komposisi dan Invers.pdfLKPD Fungsi Komposisi dan Invers.pdf
LKPD Fungsi Komposisi dan Invers.pdf
 
Rpp himpunan K-13
Rpp himpunan K-13Rpp himpunan K-13
Rpp himpunan K-13
 
Refleksi transformasi geometri
Refleksi transformasi geometri Refleksi transformasi geometri
Refleksi transformasi geometri
 
Modul kd.3.20. Invers Fungsi dan Fungsi Komposisi SMA/SMK
Modul kd.3.20. Invers Fungsi dan Fungsi Komposisi SMA/SMKModul kd.3.20. Invers Fungsi dan Fungsi Komposisi SMA/SMK
Modul kd.3.20. Invers Fungsi dan Fungsi Komposisi SMA/SMK
 
Sifat segiempat
Sifat segiempatSifat segiempat
Sifat segiempat
 
Teknologi Pendidikan sebagai Kontruksi Teoritik, Bidang Garapan dan Profesi
Teknologi Pendidikan sebagai Kontruksi Teoritik, Bidang Garapan dan ProfesiTeknologi Pendidikan sebagai Kontruksi Teoritik, Bidang Garapan dan Profesi
Teknologi Pendidikan sebagai Kontruksi Teoritik, Bidang Garapan dan Profesi
 
LKPD TRANSLASI KELAS XI
LKPD TRANSLASI KELAS XILKPD TRANSLASI KELAS XI
LKPD TRANSLASI KELAS XI
 
Modul turunan-fungsi
Modul turunan-fungsiModul turunan-fungsi
Modul turunan-fungsi
 
Ppt. pencerminan
Ppt. pencerminanPpt. pencerminan
Ppt. pencerminan
 

Similaire à Ppg kompetensi profesional

Makalah kompetensi profesional guru
Makalah kompetensi profesional guruMakalah kompetensi profesional guru
Makalah kompetensi profesional guruIkhwan Mutaqin
 
Subjek Pendidikan dalam s. Ar rahman ayat 1-4.docx
Subjek Pendidikan dalam s. Ar rahman ayat 1-4.docxSubjek Pendidikan dalam s. Ar rahman ayat 1-4.docx
Subjek Pendidikan dalam s. Ar rahman ayat 1-4.docxZukét Printing
 
Subjek Pendidikan dalam s. Ar rahman ayat 1-4.pdf
Subjek Pendidikan dalam s. Ar rahman ayat 1-4.pdfSubjek Pendidikan dalam s. Ar rahman ayat 1-4.pdf
Subjek Pendidikan dalam s. Ar rahman ayat 1-4.pdfZukét Printing
 
Modul profesi keguruan Islam
Modul profesi keguruan IslamModul profesi keguruan Islam
Modul profesi keguruan Islamanas dasteng
 
Profesionalisme guru
Profesionalisme guruProfesionalisme guru
Profesionalisme gurunadiahbsa
 
Muzakarah profesi
Muzakarah profesiMuzakarah profesi
Muzakarah profesiadesaadah
 
Makalah Klp 13 Akidah Akhlak.docx
Makalah Klp 13 Akidah Akhlak.docxMakalah Klp 13 Akidah Akhlak.docx
Makalah Klp 13 Akidah Akhlak.docxluthfiahkhairani
 
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaran
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaranJabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaran
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaranRizki septa wiratna
 
Kata pengantaibrrrahimr
Kata pengantaibrrrahimrKata pengantaibrrrahimr
Kata pengantaibrrrahimrAl Hafidh Anas
 
27 article text-94-1-10-20191015
27 article text-94-1-10-2019101527 article text-94-1-10-20191015
27 article text-94-1-10-20191015Alfat6
 
Guru cerdas dan mencerdaskan anak bangsa yang berwawasan global
Guru cerdas dan mencerdaskan anak bangsa yang berwawasan globalGuru cerdas dan mencerdaskan anak bangsa yang berwawasan global
Guru cerdas dan mencerdaskan anak bangsa yang berwawasan globalMusliy Adi
 
Usaha peningkatan profesionalisme guru(1)
Usaha peningkatan profesionalisme guru(1)Usaha peningkatan profesionalisme guru(1)
Usaha peningkatan profesionalisme guru(1)Suaidin -Dompu
 
Tugas yenita purnamasari
Tugas yenita purnamasariTugas yenita purnamasari
Tugas yenita purnamasariyenitaprs
 
Makalah kompetensi guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah kompetensi guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah kompetensi guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah kompetensi guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 

Similaire à Ppg kompetensi profesional (20)

Makalah kompetensi profesional guru
Makalah kompetensi profesional guruMakalah kompetensi profesional guru
Makalah kompetensi profesional guru
 
Subjek Pendidikan dalam s. Ar rahman ayat 1-4.docx
Subjek Pendidikan dalam s. Ar rahman ayat 1-4.docxSubjek Pendidikan dalam s. Ar rahman ayat 1-4.docx
Subjek Pendidikan dalam s. Ar rahman ayat 1-4.docx
 
Subjek Pendidikan dalam s. Ar rahman ayat 1-4.pdf
Subjek Pendidikan dalam s. Ar rahman ayat 1-4.pdfSubjek Pendidikan dalam s. Ar rahman ayat 1-4.pdf
Subjek Pendidikan dalam s. Ar rahman ayat 1-4.pdf
 
Modul profesi keguruan Islam
Modul profesi keguruan IslamModul profesi keguruan Islam
Modul profesi keguruan Islam
 
Profesionalisme guru
Profesionalisme guruProfesionalisme guru
Profesionalisme guru
 
Profesionalisme
ProfesionalismeProfesionalisme
Profesionalisme
 
Prokep yang fixx
Prokep yang fixxProkep yang fixx
Prokep yang fixx
 
Muzakarah profesi
Muzakarah profesiMuzakarah profesi
Muzakarah profesi
 
Makalah profesi keguruan sari
Makalah profesi keguruan sariMakalah profesi keguruan sari
Makalah profesi keguruan sari
 
Makalah Klp 13 Akidah Akhlak.docx
Makalah Klp 13 Akidah Akhlak.docxMakalah Klp 13 Akidah Akhlak.docx
Makalah Klp 13 Akidah Akhlak.docx
 
kualifikasi dan kompetensi guru.docx
kualifikasi dan kompetensi guru.docxkualifikasi dan kompetensi guru.docx
kualifikasi dan kompetensi guru.docx
 
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaran
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaranJabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaran
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaran
 
Kata pengantaibrrrahimr
Kata pengantaibrrrahimrKata pengantaibrrrahimr
Kata pengantaibrrrahimr
 
27 article text-94-1-10-20191015
27 article text-94-1-10-2019101527 article text-94-1-10-20191015
27 article text-94-1-10-20191015
 
Guru cerdas dan mencerdaskan anak bangsa yang berwawasan global
Guru cerdas dan mencerdaskan anak bangsa yang berwawasan globalGuru cerdas dan mencerdaskan anak bangsa yang berwawasan global
Guru cerdas dan mencerdaskan anak bangsa yang berwawasan global
 
Usaha peningkatan profesionalisme guru(1)
Usaha peningkatan profesionalisme guru(1)Usaha peningkatan profesionalisme guru(1)
Usaha peningkatan profesionalisme guru(1)
 
Tugas yenita purnamasari
Tugas yenita purnamasariTugas yenita purnamasari
Tugas yenita purnamasari
 
Makalah kompetensi guru
Makalah kompetensi guruMakalah kompetensi guru
Makalah kompetensi guru
 
Guru profesional
Guru profesionalGuru profesional
Guru profesional
 
Makalah kompetensi guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah kompetensi guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah kompetensi guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah kompetensi guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
 

Dernier

PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 

Dernier (20)

PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 

Ppg kompetensi profesional

  • 1. Kompetensi Profesioalitas Diajukan dalam rangka memenuhi tugas pada mata kuliah Pengembangan Profesi Guru Dosen pengampu: Reksiana, MA. Pd Ditulis oleh kelompok 5: Alfi Syahri Ramadhani 15311464 Carmi Wulandari 15311469 Nadya Ayunisa 15311483 Diana Faricha 15311504 Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta Tahun Akademik 2017-2018 M
  • 2. i ‫الرحيم‬ ‫الرحمن‬ ‫هللا‬ ‫بسم‬ KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Segala puji Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan baik. Makalah ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun dating dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini memuat tentang Mata Kuliah Pengembangan Profesi Guru yang berjudul “Kompetensi Profesionalitas”. Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah banyak membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Meskipun mekalah ini memiliki banyak kekurangan. penyusun mengharapkan adanya kritik dan sarannya. Terima kasih. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Ciputat, 16 Oktober 2017 Penulis
  • 3. ii DAFTAR ISI Kata Pengantar ……………………………………………………………….…………...i Daftar Isi …………………...……………………………………………………...………ii BAB I: PENDAHULUAN …...…………………………………….……………………1 A. Latar Belakang Masalah …………………………….……………………….1 B. Rumusan Masalah …………………………………….……………………..1 C. Tujuan Penulisan ……………………………………….……………………1 BAB II: PEMBAHASAN ...……………………………………………………….……..2 A. Pengertian Kompetensi Profesionalitas ….………………………….……..2 B. Ruang Lingkup Kompetensi Profesional ...…………………….….…...….3 C. Hal- hal yang berkaitan dengan Kompetensi Profesionalitas Seorang Guru .................................................................................................................6 1. Memahami Jenis-Jenis Materi Pembelajaran .............................................6 2. Mengurutkan Materi Pembelajaran ............................................................7 3. Mengorganisasikan Materi Pembelajaran ..................................................7 4. Mendayagunakan Sumber Pembelajaran ...................................................8 5. Faktor dalam memilih dan menentukan materi pembelajaran ...................9 D. Cara Menjadi Guru yang Profesional ……………………………………..9 BAB III: PENUTUP ……………………………………………………….…………….13 A. Kesimpulan ………………………………………………….……………....13 DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………...…………………..15
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi sangat berpengaruh terhadap perkembangan kehidupan manusia. Globalisasi ini menyentuh berbagai aspek kehidupan manusia baik dalam kegiatan ekonomi, sosial, politik, budaya dll dan menjadikan manusia menuju perlombaan yang sengit untuk saling mengungguli dan menciptakan suatu kemajuan. Untuk itu manusia ditantang untuk menghadapi segala masalah dan tantangan dunia. Seorang pendidik dalam perannya di era globalisasi ini tidak hanya terfokus dalam peningkatan kualitas SDM yang siap pakai, melainkan juga harus mempersiapkan SDM yang adaptif dan berpandangan masa depan. Untuk itu diperlukan seorang pendidik sebagai pendidik yang professional. Seorang pendidik yang professional harus menguasai beberapa kompetensi dasar yakni kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi personal, dan kompetensi sosial. Dan dalam makalah ini akan dipaparkan tentang kompetensi professional guru yang harus dimiliki oleh seorang guru professional. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam pembahasan makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Apa yang dimaksud dengan kompetensi profesionalitas? 2. Apa saja ruang lingkup dari kompetensi professionalitas? 3. Apa saja hal-hal yang berkaitan dengan kompetensi profesionalitas seorang guru? 4. Bagaimana langkah-langkah untuk bisa menjadi seorang guru yang profesional? C. Tujuan Penulisan Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui arti dari kompetensi profesionalitas. 2. Untuk mengetahui ruang lingkup yang ada di kompetensi profesionalitas. 3. Untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan kompetensi profesionalitas seorang guru. 4. Untuk mengetahui langkah-langkah untuk bisa menjadi guru yang profesional.
  • 5. 2 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Kompetensi Profesionalitas Kompetensi profesional berasal dari dua kata yaitu kompetensi dan profesional. Pengertian dari kompetensi adalah kemampuan atau kecakapan.1 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kompetensi berarti kewenangan/kekuasaan untuk menentukan (memutuskan sesuatu).2 Definisi kompetensi menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 pada pasal 1, ayat 4 berbunyi “Kompetensi adalah seperangkap sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh peserta didik setelah mempelajari suatu muatan pembelajaran, menamatkan suatu program, atau menyelesaikan satuan pendidikan tertentu.”3 Sedangkan definisi professional adalah menurut Udin Syaefudin yang dikutip dalam buku Amirullah Syarbini, profesi pada hakikatnya merupakan suatu pekerjaan tertentu yang menuntut persyaratan khusus dan istimewa sehingga meyakinkan dan memperoleh kepercayaan pihak yang memerlukan.4 Selain kata profesi, adapula kata profesional yang menunjuk pada dua hal. Pertama, orang yang menyandang suatu profesi. Kedua, penampilan seseorang dalam melakukan pekerjaannya yang sesuai dengan profesinya.5 Adapun kata profesionalitas berarti sikap para anggota profesi terhadap profesinya serta derajat pengetahuan dan ketelitian yang mereka miliki dalam rangka melakukan pekerjaannya.6 Definisi kompetensi profesionalitas menurut Rusman adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh para guru dalam proses pembelajaran. Guru mempunyai tugas untuk mengarahkan kegiatan belajar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran, karena itu para 1 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Guru, (Bandung; Remaja Rosdakarya, 2000), hlm. 229 2 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002), hlm. 584 3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 32, Tahun 2013, tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan 4 Syarbin Amirulloh, Guru hebat Indonesia, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2015), hlm. 31 5 Mungin Eddy Wibowo, Paradigma Bimbingan dan Konseling, (Semarang: DEPDIKNAS, 2001), hlm. 2 6 Amirulloh Syarbini, Guru hebat Indonesia, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2015), hlm. 32
  • 6. 3 guru dan clon gur dituntut agar mampu menyampaikan bahan ajaran yang akan diberikan kepada seluruh muridnya.7 Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 pada pasal 28, ayat 3 berbunyi “Yang dimaksud dengan kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan”. B. Ruang Lingkup Kompetensi Profesional Ruang lingkup kompetensi professional menurut Cooper, yang tertulis dalam buku Fachruddin ada empat komponen, yaitu: 1. Mempunyai pengetahuan tentang belajar dan tingkah laku manusia, 2. Mempunyai pengetahuan dan menguasai bidang studi yang dibinanya, 3. Mempunyai sikap yang tepat tentang diri sendiri, sekolah, teman sejawat, dan bidang studi yang dibinanya, dan 4. Mempunyai keterampilan dalam teknik mengajar.8 Sekian banyak berbagai sumber yang membahas tentang ruang lingkup kompetensi profesionalitas, maka secara umum dapat diidentifikasi sebagai berikut: 1. Mengerti dan dapat menerapkan landasan kependidikan baik filosofi, psikologis, sosiologis, dan sbegainya, 2. Mengerti dan dapat menerapkan teori belajar sesuai taraf perkembangan peserta didik, 3. Mampu menangani dan mengembangkan bidang studi yang menjadi tanggung jawabnya, 4. Mengerti dan depart menerapkan metode pembelajaran yang berfariasi, 5. Mampu mengembangkan dan menggunakan berbagai alat, media dan sumber belajar yang relevan, 6. Mampu mengorganisasikan dan melaksanakan progam pembelajaran, 7. Mampu melaksanakan evaluasi hasil belajar peserta didik, dan 8. Mampu menumbuhkan kepribadian peserta didik.9 7 Rusman, Model-model Pembelajran Mengembangkan Profesionalisme Guru, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2014), hlm. 56 8 Fachruddin Saudagar dan Ali Idrus, Pengembangan Profesionalitas Guru, (Jakarta: Gaung Persada, 2011), hlm. 55 9 E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertfikasi Guru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), hlm. 136
  • 7. 4 Ruang lingkup kompetensi profesional dapat dilihat secara garis besar mencakup proses pembelajaran. Jika dikaitkan dengan pengertian kompetensi profesional dalam Standar Nasional Pendidikan, maka ada hubungan antara penguasaan materi dengan proses pembelajaran. Hal ini terlihat dari bagaimana seorang guru memahami, mengurutkan, mengorganisasikan materi-materi pembelajaran dan pendayagunaan sumber belajar yang ada. Sedangkan secara lebih khusus, kompetensi profesional guru dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Memahami Standar Nasional Pendidikan, diantaranya: a. Standar isi, b. Standar proses, c. Standar kompetensi lulusan, d. Standar pendidik dan tenaga kependidikan, e. Standar sarana dan prasarana, f. Standar pengelolaan, g. Standar pembiayaan, dan h. Standar penilaian pendidikan.10 2. Mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan, diantaranya: a. Memahami standar kompetensi dan kompetensi dasar (SKKD), b. Mengembangkan silabus, c. Menyususn rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), d. Melaksanakan pembelajaran dan pembentukan kompetensi peserta didik, e. Menilai hasil belajar, dan f. Menilai dan memperbaiki KTSP sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kejuan zaman.11 3. Menguasai materi standar,diantaranya: a. Menguasai bahan pembelajaran, dan b. Menguasai bahan pendalaman.12 10 E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertfikasi Guru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), hlm. 136 11 E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertfikasi Guru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), hlm. 136 12 E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertfikasi Guru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), hlm. 136
  • 8. 5 4. Mengelola progam pembelajaran, diantaranya: a. Merumuskan tujuan, b. Menjabarkan kompetensi dasar, c. Memilih dan menggunakan metode pembelajaran, d. Memilih dan menyusun prosedur pembelajaran, dan e. Melaksanakan pembelajaran.13 5. Mengelola kelas, diantaranya: a. Mengatur tata ruang kelas untuk pembelajaran, dan b. Menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif.14 6. Menggunakan media dan sumber pembelajaran, diantaranya: a. Memilih dan menggunakan media pembelajaran, b. Membuat alat-alat pembelajaran, c. Menggunakan dan mengelola laboratorium dalam rangka pembelajaran, d. Mengembangkan laboratorium, e. Menggunakan perpustakaan dalam pembelajaran, dan f. Menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar.15 7. Menguasai landasan- landasan kependidikan, diantaranya: a. Landasan fisiologis, b. Landasan psikologis, dan c. Landasan sosiologis.16 8. Memahami dan melaksanakan pengembangan peserta didik, diantaranya: a. Memahami fungsi dan pengembangan peserta didik, b. Menyelenggarakan ekstrakulikuler dalam rangka pengembangan peserta didik, dan c. Menyelenggarakan bimbingan dan konseling dalam rangka pengembangan peserta didik.17 13 E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertfikasi Guru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), hlm. 136 14 E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertfikasi Guru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), hlm. 137 15 E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertfikasi Guru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), hlm. 137 16 E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertfikasi Guru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), hlm. 137 17 E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertfikasi Guru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), hlm. 137
  • 9. 6 9. Memahami dan menyelenggarakan administrasi sekolah, diantaranya: a. Memahami penyelenggaraan administrasi sekolah, dan b. Menyelenggarakan administrasi sekolah.18 10. Memahami peneletian dan pembelajaran, diantaranya: a. Mengembangkan rancangan penelitian, b. Melaksanakan penelitian, dan c. Menggunakan hasil penelitian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.19 11. Menampilkan keteladanan dan kepemimpinan dalam pembelajaran, diantaranya: a. Memberikan contoh perilaku keteladanan, dan b. Mengembangkan sikap disiplin dalam pembelajaran.20 12. Mengembangkan teori dan konsep dasar kependidikan, diantaranya: a. Mengembangkan teori-teori kependidikan yang relevan dengan kebutuhan peserta didik, dan b. Mengembangkan konsep-konsep kependidikan yang relevan dengan kebutuhan peserta didik.21 13. Memahami dan melaksanakan konsep pembelajaran individual, diantaranya: a. Memahami strategi pembelajaran individual, dan b. Melaksanan pembelajaran individual.22 Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kompetensi profesional merupakan kompetensi yang harus dikuasai guru terutama dalam melaksanakan tugas utamanya yaitu mengajar. C. Hal- hal yang berkaitan dengan Kompetensi Profesionalitas Seorang Guru 1. Memahami Jenis-Jenis Materi Pembelajaran Seorang guru harus memahami jenis-jenis materi pembelajaran. Beberapa hal penting yang harus dimiliki guru adalah kemampuan untuk menjabarkan materi standar dalam kurikulum. Untuk kepentingan tersebut, guru harus mampu menentukan secara tepat 18 E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertfikasi Guru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), hlm. 137 19 E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertfikasi Guru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), hlm. 137 20 E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertfikasi Guru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), hlm. 138 21 E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertfikasi Guru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), hlm. 138 22 E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertfikasi Guru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), hlm. 138
  • 10. 7 materi yang relevan dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik. Beberapa kriteria yang harus diperhatikan dalam memilih dan menentukan materi standar yang akan di ajarkan kepada peserta didik. Menurut Hasan, diantaranya yaitu dalam hal validitas, keberartian, relevansi, kemenarikan, dan kepuasan. a. Validitas (validity) atau tingkat ketepatan materi. b. Keberartian atau tingkat kepentingan materi tersebut dikaitkan dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik. c. Relevansi (relevance) dengan tingkat kemempuan peserta didik. d. Kemenarikan (interes), pengertian menarik disini bukan hanya sekedar menarik perhatian peserta didik pada saat mempelajari suatu materi pelajaran, tetapi harus bisa memotivasi agar peserta didik mempunyai minat belajar. e. Kepuasan (satisfacation) merupakan hasil pembelajaran yang diperoleh peserta didik benar-benar bermanfaat bagi kehidupannya dan mampu mnegmalkan ilmu tersebut.23 Materi pembelajaran merupakan hal yang sangat penting sebagai sarana yang digunakan dalam belajar mengajar untuk mencapai tujuan dan membentuk kompetensi peserta didik. Dalam setiap pengembangan materi pembelajaran, seharusnya yang diperhatikan adalah “apakah materi yang akan diajarkan itu sesuai atau cocok dengan tujuan dan kompetensi yang akan dibentuk?”. Dalam beberapa situasi, mungkin guru akan menemukan tersedianya materi yang banyak tetapi tidak terarah secara langsung pada sasaran yang ingin dicapai. Untuk itu, maka guru bisa menambah sendiri dengan memperhatikan strategi dan efektifitas pembelajaran. Dalam pengembangan materi perlu memperhatiakan variabel-variabel berikut ini: a. Tipe belajar (type of learning) yang terlibat dalam tujuan. Jika kita mengajarkan aktivitas psikomotor maka penting untuk menggunakan pictorial atau moving visual yang mengonsentrasikan penampilan peserta didik sesuai kriteria. b. Pemilihan materi pembelajaran. c. Peranan guru dalam pengembangan dan penyampaian materi pembelajaran.24 23 E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertfikasi Guru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), hlm. 140 24 E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertfikasi Guru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), hlm. 143
  • 11. 8 2. Mengurutkan Materi Pembelajaran Agar pembelajaran dapat dilakukan secara efektif dan menyenangkan, materi pembelajaran harus diurutkan sedemikian rupa serta dijelaskan mengenai batasan dan ruang lingkupnya. Hal ini dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menyusun Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KI-KD) sebagai konsensus nasional, yang dikembangkan dalam standar isi, standar kompetensi setiap kelompok pelajaran yang akan di kembangkan. b. Menjabarkan KI-KD ke dalam indikator, sebagai langkah awal untuk mengembangkan materi standar unruk membentuk kompetensi tersebut. c. Mengembangkan ruang lingkup dan urutan setiap kompetensi. Pengembangan ruang lingkup dan urutan ini bisa dilakukan oleh masing-masing guru mata pelajaran, dan bisa dikembangkan dalam kelompok kerja guru (KI-KD) untuk setiap mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran, sebagai pedoman.25 3. Mengorganisasikan Materi Pembelajaran Seorang guru dituntut untuk menjadi ahli penyebar informasi yang baik, karena tugas utamanya antara lain menyampaikan informasi kepada peserta didik,. Disamping itu guru juga berperan sebagai perencana (designer), pelaksana (implementer) dan penilai (evaluator) materi pembelajaran. Apabila pembelajaran diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pribadi para peserta didik dengan penyediaan ilmu yang tepat dan latihan keterampilan yang mereka perlukan, maka harus ada ketergantungan terhadap materi pembelajaran yang efektif dan terorganisasi. Untuk itu diperlukan peran baru bagi sosok guru. Mereka dituntut memiliki keterampilan-keterampilan teknis yang memungkinkan untuk mengorganisasikan bahan pembelajaran serta menyampaikannya kepada peserta didk dalam proses pembelajaran. Pembelajaran harus dipilih dan ditentukan sesuai tujuan yang akan dicapai. Dengan demikian, materi yang harus diajarkan untuk suatu mata pelajaran bersifat dinamis dapat berubah dari waktu ke waktu sesuai dengan kebutuhan, serta situasi dan kondisi pembelajaran, tidak statis hanya bersumber dari buku teks.26 4. Mendayagunakan Sumber Pembelajaran Derasnya arus informasi yang berkembang di masyarakat menuntut setiap orang untuk bekerja keras agar dapat mengikuti dan memahaminya, kalau tidak kita akan 25 E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertfikasi Guru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), hlm. 144 26 E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertfikasi Guru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), hlm. 155
  • 12. 9 ketinggalan zaman. Demikian halnya dalam pembelajaran di sekolah, untuk memperoleh hasil yang optimal haruslah dituntut tidak hanya mendayagunakan apa yang sudah disediakan di dalam kelas, tapi harus mampu dan mau menelusuri berbagai sumber pembelajaran seperti majalah, surat kabar dan internet. Hal ini penting, agar apa yang dipelajari sesuai 1dengan kondisi dan perkembangan masyarakat, sehingga tidak terjadi kesenjangan dalam pola pikir peserta didik. Berikut sumber-sumber belajar yang bisa digunakan di luar kelas, yaitu: a. Manusia, yaitu orang yang menyampaikan pesan pembelajaran secara langsung, seperti guru, administrator, konselor yang diniati secara khusus dan disengaja untuk kepentingan pembelajaran. b. Bahan, yaitu sesuatu yang mengandung pesan pembelajaran baik yang diniati secara khusus seperti film pendidikan, peta, grafikm buku paket dan sebagainya. c. Lingkungan, yaitu ruangan dan tempat ketika sumber-sumber dapat berinteraksi dengan para peserta didik. Ruang dan tempat yang diniati secara sengaja untuk kepentingan pembelajaran. Misalnya ruangan perpustakaan, ruan kelas, laboratorium. d. Alat dan peralatan yaitu sumber pembelajaran untuk produksi dan memainkan sumber-sumber lain. Misalnya, tape recorder atau perekam suara, proyektor film dan pesawat radio. e. Aktivitas, yaitu sumber pembelajaran yang merupakan kombinasi antara satu teknik dengan sumber lain untuk memudahkan belajar. Berdasarkan sumber-sumber pembelajaran, yang tersedia di sekolah antara lain: perpustakaan, media masa, para ahli bidang studi, dan sumber-sumber masyarakat. Sistem komunikasi yang maju akan membantu memberi kemudahan dan mendayagunakan sumber tersebut.27 5. Faktor dalam memilih dan menentukan materi pembelajaran Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih dan menentukan materi pembelajaran, diantaranya: a. Lingkungan pembelajaran, b. Tingkat ketergantungan pada guru, c. Ketersediaan materi, 27 E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertfikasi Guru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), hlm. 158
  • 13. 10 d. Cakupan pembelajaran, e. Individual dan kelompok, dan f. Besarnya kelompok sasaran.28 D. Cara Menjadi Guru yang Profesional Setelah kita mengetahui tentang Kompetensi Profesionalitas, maka lebih baik lagi apabila kita mengetahui tentang langkah-lagkah agar bisa menjadi guru yang profesional. Dapat diketahui, bahwa seorang guru yang profesional harus memenuhi empat kompetensi guru. Empat kompetensi tersebut telah ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 yang berbunyi “Kompetensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan anak usia dini meliputi: Kompetensi pedagogik; Kompetensi kepribadian; Kompetensi profesional; dan Kompetensi sosial.” Pengertian dari guru profesional sendiri adaah orang yang mempunyai kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan, sehingga ia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai seorang guru. Selain itu, seorang guru yan profesional harus merupakan orang yang terdidik dan terlatih serta mempunyai pengalaman di bidang keguruan. Seorang guru yang profesional, dituntut dengan sejumlah persyaratan, diantaranya: 1. Memiliki kualifikasi pendidikan profesi yang memadai, 2. Memiliki kompetensi keilmuan sesuai dengan bidangnya, 3. Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan siswanya, 4. Memiliki jiwa kreatif dan produktif, 5. Memiliki etos kerja dan komitmen tinggi terhadap profesinya, dan 6. Melakukan pengembangan diri secara terus menerus melalui organisasi, profesi, buku, seminar, dan semacamnya.29 Sementara itu, guru profesional juga harus mepunyai sikap dan sifat terpuji antara lain: 1. Bersikap adil, 2. Percaya dan suka kepada siswanya, 3. Sabar dan rea berkorban, 4. Memiliki wibawa dihadapan peserta didik, 28 E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertfikasi Guru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), hlm. 170 29 Fachruddin Saudagar dan Ali Idrus, Pengembangan Profesionalitas Guru, (Jakarta: Gaung Persada, 2011), hlm. 50
  • 14. 11 5. Memiliki sifat periang, 6. Bersikap baik terhadap guru-gru lainnya, 7. Bersikap baik terhadap masyarakat, 8. Benar-benar menguasai mata pelajaran yang diajarkannya, 9. Suka dengan mata pelajaran yang diberikannya, dan 10. Berpengetahuan luas.30 Dengan profesionalisme, maka masa depan guru mempunyai peran ganda yakni sebagai pendidik (teacher), pelatih (coach), pembimbing (counselor), dan manajer (learning manager). Banyak keahlian yang harus dimiliki oleh sosok guru yang professional, diantaranya: 1. Keahlian Teknis, yaitu keahlian pendidi untuk membuat persiapan mengajar, keahlian merancang proses pembelajaran, tugas mengevaluasi hasil belajar, dan lain-lain yang bersangkutan dengan pencapaian tujuan pengajaran. 2. Keahlian Interpersonal, yaitu keahlian berkomunikasi antara pendidik dengan anak didik sehingga dapat membantu anak didik dalam memahami pelajaran. Komunikasi ini juga termasuk bagaimana cara guru agar mampu berinteraksi dengan menggunakan bahasa verbal maupun nonverbal sehingga menciptakan suasana yang menyenangkan dan kondusif dalam proses belajar mengajar. 3. Keahlian Konseptual, yaitu keahlian pendidik dalam berpikir abstrak. Maksudnya, yaitu dengan cara pola pikir guru membuat proses belajar mengajar yang tidak membosankan, tetapi tujuan pendiidkan dapat terwujud sepenuhnya. 4. Keahlian Diagnostik, yaitu keahlian mendiagnosis suatu masalah yang timbul dalam diri anak didik melalui gejala-gejala yang ditunjukkan oleh sikap anak yang berbeda dari biasanya, kemudian para pendidk mempelajari masalah tersebut agar bias mendapatkan solusinya. 5. Keahlain Analisis, yaitu keahlian menganalisis suatu masalah untuk membuat keputusan yang tepat atas permasalahan yang timbul.31 Selain itu, guru yang profesional juga diyakini mampu mengantarkan siswa dalam pembelajaran untuk menemukan, mengelola, dan memadukan perolehan yang ia dapat, serta dapat memecahkan berbagai persoalan yang berkaitan dengan pengetahuan, sikap, dan 30 Fachruddin Saudagar dan Ali Idrus, Pengembangan Profesionalitas Guru, (Jakarta: Gaung Persada, 2011), hlm. 51 31 Helmawati, Pendidik sebagai Model, (Bandung: Remaja Rosdakarya), 2016, hlm. 200
  • 15. 12 menilai masalah tersebut. Guru yang profesional juga diharapkan dapat memunginkan siswa untuk berpikir, bersikap, dan berkreatif dalam menghadapi masalah.32 Berdasarkan pada uraian di atas, maka banyak kemampuan profesional yang harus dimiliki seorang guru, antara lain: 1. Kemampuan penguasaan materi, 2. Kemampuan mengelola program pembelajaran, 3. Kemampuan mengelola kelas, 4. Kemampuan mengelola dan penggunaan media sebagai sumber belajarm, 5. Kemampuan penguasaan pengetahuan tentang landasan kependidikan, 6. Kemampuan menila prestasi peserta didik, 7. Kemampuan memahami prinsip-prinsip pengelolaan lembaga dan progam pendidikan di sekolah, 8. Kemampuan menguasi metode berpikir, 9. Kemampuan meningkatkan dan menjalankan misi profesional, 10. Kemampuan untuk terampil dalam memberikan bantuan dan bimbingan kepada peserta didik, 11. Kemampuan dalam memiliki wawasan tentang pnelitian pendidikan, 12. Kemampuan memahami karakteristik peserta didik, 13. Kemampuan dalam menyelenggarakan administrasi di sekolah, 14. Kemampuan dan terampil dalam memberikan inovasi pendidikan, dan 15. Kemampuan atau berani dalam mengambil keputusan.33 32 Fachruddin Saudagar dan Ali Idrus, Pengembangan Profesionalitas Guru, (Jakarta: Gaung Persada, 2011), hlm. 52 33 Fachruddin Saudagar dan Ali Idrus, Pengembangan Profesionalitas Guru, (Jakarta: Gaung Persada, 2011), hlm. 61
  • 16. 13 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Kompetensi profesionalitas adalah kemampuan peserta didik atau murid untuk menguasai ilmu pengetahuan setelah melakukan proses suatu pembelajaran yang dibimbing oleh sang guru, karna guru memiliki tugas untuk memberikan atau mengajarkan ilmu pengetahuan kepada peserta didik atau murid. Ruang lingkup kompetensi profesionalitas guru, diantaranya: 1. Mempunyai keterampilan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar. 2. Dapat mengusai materi pembelajaran yang akan diterapkan kepada peserta didik. 3. Dapat mengembangkan materi. 4. Mampu mengendalikan kelas ketika proses belajar mengajar. 5. Melaksanakan evaluasi hasil belajar peserta didik. 6. Mampu menumbuhkan semangat dan minat peserta didik dalam proses belajar mengajar. Selain itu, ada beberapa hal yang berkaitan dengan kompetensi profesionalitas seorang guru, diantaranya: 1. Memahami jenis-jenis materi pembelajaran, guru harus menguasai materi standar kurikulum dan harus bisa menentukan materi yang dibutuhkan oleh peserta didik. 2. Mengurutkan materi pembelajaran - Menyusun Kompetensi Inti & Kompetensi Dasar (KI-KD). - Menjabarkan KI-KD ke dalam indikator. - Mengembangkan ruang lingkup dan urutan setiap kompetensi. 3. Mengorganisasikan materi pmbelajaran, guru harus bisa menyampaikan materi yang lebih efisien agar dapat diterima dengan mudah oleh peserta didik. 4. Mendayagunakan sumber pembelajaran, sumber pembelajaran tidak hanya didapatkan diluar kelas seperti, lingkungan, keluarga, media elektronik dll. 5. Faktor dalam memilih dan menentukan materi pembelajaran. - Lingkungan dalam pembelajaran. - Adanya materi pembelajaran. - Individual atau kelompok.
  • 17. 14 Ada beberapa syarat dan langkah-langkah untuk menjadi seorang guru yang profesional, diantaranya: 1. Mempunyai sikap bijaksana. 2. Memiliki rasat tanggung jawab. 3. Bersikap baik dan sopan. 4. Membimbing peserta didik. 5. Mempunyai pengetahuan yang luas. Karakteristik Kompetensi Profesional Guru dalam PP No. 74 Tahun 2008, yaitu berbunyi “Kompetensi Profesional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan kemampuan Guru dalam menguasai pengetahuan bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau seni dan budaya yang diampunya yang sekurang-kurangnya meliputi penguasaan: 1. Materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai dengan standar isi program satuan pendidikan, mata pelajaran, dan atau kelompok mata pelajaran yang akan diampu; dan 2. Konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi, atau seni yang relevan yang secara konseptual menaungi atau koheren dengan program satuan pendidikan, mata pelajaran, dan atau kelompok mata pelajaran yang akan diampu.”
  • 18. 15 DAFTAR PUSTAKA Amirulloh, Syarbin. Guru hebat Indonesia. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. 2015. Helmawati. Pendidik sebagai Model. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2016. Mulyasa, E. Standar Kompetensi dan Sertfikasi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2013. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 32. Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan Rusman. Model-model Pembelajran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2014. Saudagar, Fachruddin dan Ali Idrus. Pengembangan Profesionalitas Guru. Jakarta: Gaung Persada. 2011. Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Guru. Bandung; Remaja Rosdakarya, 2000. Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta; Balai Pustaka. 2002. Wibowo, Mungin Eddy. Paradigma Bimbingan dan Konseling. Semarang: DEPDIKNAS. 2001.