SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  17
Kelompok 1 | 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Properti merupakan penguasaan yuridis atas tanah yang mencakup semua hak atas tanah
(hubungan hukum dengan bidang tanah tertentu), semua kepentingan (interest) dan manfaat
(benefit) yang berkaitan dengan bukti kepemilikan real estate (SPI 2007). Penilaian properti
merupakan suatu proses pemecahan masalah dengan mempertimbangkan dan menganalisa
semua faktor yang berpengaruh terhadap nilai properti tersebut. Proses penilaian properti
terdiri atas tahapan identifikasi permasalahan, survei pendahuluan, pengumpulan dan analisis
data, penerapan metode penilaian, rekonsiliasi nilai dan kesimpulan nilai dan laporan penilaian
(Hidayati dan Harjanto, 2013). Langkah pertama dari proses penilaian adalah mengidentifikasi
permasalahan diantaranya tahap identifikasi properti yang menjadi kegiatan yang akan
dilakukan oleh peneliti. Tahap identifikasi properti sangat penting karena peneliti harus survey
secara langsung untuk mendapatkan data dan mengeceknya secara detail.
Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi salah satu lahan yang menarik dalam bisnis properti
yaitu dengan menanamkan dananya dalam usaha perhotelan. Dapat kita lihat di berbagai
penjuru kota, banyak hotel baru dibangun mulai dari jalan raya pinggiran kota sampai jalan
sempit ditengah kota. Menurut data statistik Pariwisata DIY tahun 2016, Pertumbuhan hotel di
Yogyakarta mengalami peningkatan yang pesat yang artinya bahwa para investor mengharap
pertumbuhan ekonomi yang baik di kota ini.
Kawasan Kotabaru merupakan kawasan Cagar Budaya yang ditetapkan oleh pemerintah
pada tahun 2011 melalui Surat Keputusan Gubernur DIY No. 186/KEP/2011 tentang
Penetapan Kawasan Cagar Budaya. Salah satu hotel yang berdiri di kawasan tersebut adalah
Hotel Graha Kinasih. Bangunan ini merupakan peninggalan zaman Belanda, awalnya berupa
rumah tinggal. Pada tahun 2000 bangunan ini dibuka untuk kos-kosan, tetapi pada tahun 2012
bangunan ini beralih fungsi menjadi hotel.
Hotel Graha Kinasih dan bangunan sekitarnya dulunya adalah perumahan bagi orang
Belanda yang dibangun setelah Perang Dunia I, atau akhir pemerintahan Sri Sultan
Hamengkubuwono VII sekitar 1877-1921. Pada 1921-1945 kawasan ini diambil alih oleh
Jepang dengan fungsi yang sama, namun mulai pada tahun 1997 beralih fungsi jadi rumah
tinggal, toko, restoran, dan lain-lain. Karena berada dikawasan cagar budaya DIY, masyarakat
atau pemilik tanah dan bangunan yang berkeinginan membangun atau merenovasi bangunan
Kelompok 1 | 2
yang berada dikawasan cagar budaya tersebut diarahkan agar bangunan baru menyesuaikan
arsitektur kawasan tersebut. Panduan arsitektur banguna baru pada Kawasan cagar budaya
ditetapkan memakai gaya arsitektur Indis dan Kolonial (Perda DIY No. 6 Tahun 2012).
1.2 Tujuan Identifikasi
Berikut merupakan tujuan identifikasi objek properti.
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Elemen Properti yang diampu oleh Bapak Drs. Slamet
Herutono, M.Ec.Dev., MAPPI (Cert.)
2. Mengidentifikasi bentuk kepemilikan tanah dan pengembangan dari Dinas Kebudayaan
Kabupaten Bantul.
3. Mengidentifikasi letak, bentuk, dimensi, material penyusun, aksesibilitas, kondisi
lingkungan sekitar, dan bangunan penanda sekitar.
1.3 Objek Identifikasi Properti
Bangunan yang menjadi objek identifikasi properti adalah Kantor Dinas Kebudayaan
Kabupaten Bantul yang terletak di Kompleks Perkantoran II Pemkab Bantul, Jalan Lingkar
Timur, Manding, Bantul, dengan hak atas tanah sebagaimana tersebut dalam sertipikat XXX,
Atas Nama XXX seluas XXX. Sebagian dari tanah seluas XXX. Dari keseluruhan tanah XXX
m2
.
1.4 Tanggal Identifikasi
Proses identifikasi objek properti dilakukan selama 3 (tiga) hari yaitu pada tanggal 10,12
dan 13 September 2018.
1.5 Ruang Lingkup Pekerjaan
Identifikasi properti yang dilakukan antara lain:
1. Identifikasi terhadap tanah
Identifikasi tanah meliputi lokasi, batas tanah, bangunan terdekat sekitar dan fasilitas
umum yang ada serta akses jalan menuju lokasi Kantor Dinas Kebudayaan Kabupaten
Bantul.
Kelompok 1 | 3
2. Identifikasi terhadap bangunan.
Identifikasi bangunan meliputi data bangunan, dimensi bangunan, dan sarana prasarana
pelengkap. Bangunan yang dimaksud meliputi bangunan utama, bangunan tambahan dan
pengembangan lainnya, yang meliputi:
a) Karakteristik Bangunan
b) Luas bangunan
c) Jumlah lantai bangunan
d) Tahun pembangunan
e) Struktur utama bangunan
f) Komponen penutup bangunan
g) Komponen-komponen khusus bangunan
h) Infrastruktur bangunan
3. Identifikasi ruangan bangunan
4. Identifikasi ruangan bangunan dimensi unit bangunan dan fisik unit bangunan.
1.6 Metode Identifikasi
Kegiatan identifikasi properti dilaksanakan dengan metode:
1. Observasi langsung
a. Identifikasi tanah dan bangunan
b. Pengambilan foto
2. Pengambilan data sekunder
Denah struktur bangunan Kantor Dinas Kebudayaan Pemkab Bantul.
3. Wawancara
Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi-informasi tambahan yang
dibutuhkan terkait properti yang diidentifikasi
Kelompok 1 | 4
BAB II
HASIL IDENTIFIKASI
2.1 Identifikasi Tanah
Bangunan yang menjadi objek identifikasi properti KANTOR DINAS KEBUDAYAAN
KABUPATEN BANTUL yang terletak di Kompleks Perkantoran II Pemkab Bantul, Jalan
Lingkar Timur, Manding, Bantul, dengan hak atas tanah sebagaimana tersebut dalam sertipikat
XXX, Atas Nama XXX seluas XXX. Sebagian dari tanah seluas XXX. Dari keseluruhan tanah
XXX m2
.
1. Data Tanah
Alamat Objek Penelitian : Kompleks Perkantoran II Pemkab Bantul, Jalan
Lingkar Timur, Manding, Bantul
Luas Tanah : ….m²
Luas Bangunan : 968,725 m²
Jenis Bangunan : Kantor Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul
Jenis Hak Tanah : Hak Guna Pakai
No Sertifikat :
Tanggal Sertifikat :
2. Lokasi
Tanah yang diidentifikasi ini terletak di Kompleks Perkantoran II Pemkab Bantul, Jalan
Lingkar Timur, Manding, Bantul, pada koordinat -7.904852661917758,110.34876108169556.
Akses jalan untuk menuju ke lokasi properti, melalui Jalan Parangtritis Bantul, Yogyakarta. Status
tanah Sertifikat Hak Milik atas nama Bapak Kusherman.. kondisi xxx dan dilengkapi dengan
saluran air serta daerah tersebut tidak berpotensi banjir.
Batas-batas tanah ini adalah sebagai berikut:
a. Sebelah Utara : Lahan kosong
b. Sebelah Barat : Dinas Koperasi dan UKM
c. Sebelah Timur : Lahan kosong
d. Sebelah Selatan : Jalan Lingkar Timur, Manding, Bantul
Kelompok 1 | 5
Gambar Lokasi Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul
Kantor Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul berada di area strategis karena dapat diakses dengan
mudah dan memiliki jarak yang dekat/jauh dari beberapa tempat penting di Yogyakarta. Dinas
Kebudayaan Kabupaten Bantul dilengkapi dengan sarana pendukung seperti drainase tertutup,
trotoar dan sempadan jalan yang teratur. Di sekitar tanah sudah terdapat jaringan listrik,
telepon, drainase dan air bersih. Daerah tersebut masih dalam pembangunan yang akan
digunakan untuk Kantor Dinas Kabupaten Bantul.
Adapun jarak dari beberapa tempat penting untuk dapat mencapai Kantor Dinas Kebudayaan
Kabupaten Bantul adalah sebagai berikut :
 Kantor Bupati Bantul 4,2 Km
 Sentra Kerajinan Kulit Manding
 Pasar Seni Gabusan
 Terminal Bus Giwangan
3. Lingkungan, Fasilitas dan Sosial
Lingkungan, fasilitas umum dan sosial yang terdapat di lingkungan objek identifikasi
adalah sebagai berikut:
a. Jaringan Jalan : Aspal
b. Jaringan Listrik : PLN 33000 VA
Jaringan Air Bersih : Air Sumur
Jaringan Telepon : Telkom
Pusat Perbelanjaan : Pasar Bantul, Pusat Pertokoan Kabupaten Bantul
Kelompok 1 | 6
Rumah Sakit : RSUD Panembahan Senopati Bantul, RS PKU Muhammadiyah
Bantul
Rumah Ibadah : Masjid Agung Bantul
Sekolah : Institut Seni Indonesia
Terminal : Terminal Bus Giwangan
2.2 Identifikasi Bangunan
Dinas Kebudayaan memiliki total luas bangunan ……. m² dengan 2 lantai yang terdiri
dari bagian resepsionis, bagian sekretaris, bagian kasubbag umum kepegawaian,
ka.subbag keuangan program aset, ruang rapat kecil, dan mushola, dan toilet wanita
dan pria sedangkan di lantai 2 terdiri dari gudang, dapur, toilet wanita dan pria, ruang
perpustakaan, ruang rapat, ruang bagian pelestarian budaya, nursery room serta ruang
pendamping.
Adapun luas bangunan lantai satu secara keseluruhan ……..m², sedangkan luas
bangunan lantai dua secara keseluruhan ……m². Bangunan dinas kebudayaan adalah
bangunan baru yag di bangun tahun 2017 dan di tempati februari 2018. Kapasitas/Daya
listrik 33000 VA.
BANGUNAN HOTEL TAMPAK DEPAN
Gedung Dinas Kebudayaan memiliki fasilitas ruangan sebagai berikut:
1) Lantai 1
a. Ruang Recepsionis
b. Ruang Sekretaris
Kelompok 1 | 7
c. Ruang Kasubbag Umum Kepegawaian
d. Ruang Rapat Kecil
e. Mushola
f. Toilet Wanita dan Toilet Pria
2) Lantai 2
a. Gudang
b. Dapur
c. Ruang Rapat
d. Toilet Wanita dan Pria
e. Ruang Perpustakaan
f. Nursery Room
g. Ruang Pendamping
h. Ruang Bagia Pelestarian Budaya
3) Sarana Tambahan
a. Parkiran
b. Gazebo
Kelompok 1 | 8
Up
UP
24000.00
3700.00
10300.00
3700.00
3700.00
3700.00 2800.00
5600.00
2600.00
2600.00
2600.00
2600.00
2600.00
3000.00
6050.00
4100.00
2800.00
6100.00
3700.00
1400.00
2000.00
3700.00
2600.00
3700.00
6050.00
2600.00
2600.00
1800.00
19350.00
2800.00
42000.00
1800.00
45000.00
5300.00
1800.00
5300.00
1800.00
6500.00
2500.00
15100.00
3950.00
2400.00
1500.00
34500.00
3500.00
2500.00
2600.00
4200.00
15200.00 5600.00
6800.00
3300.00
2500.00
5500.00 6400.00
3300.00
2000.00
1500.00
POS SATPAM
MUSHOLA
PARKIR MOTOR
PARKIR MOBIL
RUANG GENSET
RUANG KANTOR
101
KAMAR FAMILY
102
KAMAR VIP
RUANG RESEPSIONIS
RUANG TUNGGU
VIP
TOILET
RUANG MAKAN INDOOR
RUANG MAKAN OUTDOOR
103
KAMAR STANDAR
RUANG CUCI DAPUR
107
KAMAR STANDAR
108
KAMAR STANDAR
109
KAMAR STANDAR
110
KAMAR STANDAR
111
KAMAR STANDAR
LANTAI 1
8050.00
Up
104
KAMAR STANDAR
105
KAMAR STANDAR
106
KAMAR STANDAR
GUDANG
Denah Hotel Lantai 1
Kelompok 1 | 9
Up
Up
UP
34500.00
3700.00 10300.00
3700.00
3700.00
3700.00 2800.00
5600.00
2600.00
2600.00
2600.00
2600.00
2600.00
6100.00
3700.00
2600.00
3700.00
6050.00
2600.00
2600.00
1800.00
2500.00
2600.00
5600.00
1800.00
201
KAMAR STANDAR
202
KAMAR STANDAR
203
KAMAR STANDAR
204
KAMAR STANDAR
205
KAMAR STANDAR
206
KAMAR STANDAR
207
KAMAR STANDAR
208
KAMAR STANDAR
RUANG PENYIMPANAN
LANTAI 2
22500.00
Denah Hotel Lantai 2
Dimensi dan Fisik Unit Bangunan
a) Gedung Dinas Kebudayaan
 Dimensi Unit Bangunan
Luas :
o Lantai 1 : 407,96 m²
o Lantai 2 : 300,845 m²
Tinggi : 3,57 m
 Fisik Unit Bangunan
Konstruksi Bangunan : Beton Bertulang
Kelompok 1 | 10
Pondasi : Pondasi Stall Batu Kali
Material Dinding : Bata Merah, Partisi Calciboard, Lapis Batu Alam.
Material Atap : Genteng keramik, kuda-kuda baja ringan, reng baja
ringan, batang pengisi baja ringan
Material Lantai : keramik tile 400x400, non slip keramik 400x400, non
slip keramik tile 200x200, rabat beton
Langit-langit : Gypsum Board
Jendela : Aluminium 4” ; Boven : kaca rayben 5mm
Pintu : Aluminium 4”, Kaca Temperd 8mm, Sungkai 6mm,
Double Sungkai 6mm.
Identifikasi Fasilitas Tambahan beserta Sarana dan Prasarana
a. Lahan Parkir
Keterangan: Kurang luas untuk Mobil dan Motor, Lantai Paving Blok
b. Gazebo
Keterangan: Terdapat 2 Gazebo disebelah bangunan
2.3 Identifikasi Ruang Bangunan
Detail Ruang Kerja
1) Ruang Kasubbag Sekretaris
Panjang : 5 m
Lebar : 3 m
a. Dinding : Pasangan Bata Merah, Partisi : Calsiboard 9 mm.
b. Lantai : Keramik
c. Jendela : Kaca rangka alumunium
2) Ruang Rapat Kecil
Panjang : 5 m
Lebar : 4 m
a. Dinding : Pasangan Bata Merah, Calsiboard 9 mm.
b. Lantai : Keramik
c. Jendela : Kaca rangka alumunium
3) Ruang Kepala
Panjang : 8 m
Kelompok 1 | 11
Lebar : 4 m
a. Dinding : Pasangan Bata Merah, Partisi :
Calsiboard 9 mm.
b. Lantai : Keramik
c. Jendela : Kaca rangka alumunium
4) Ruang Resepsionis
Panjang : 3 m
Lebar : 4 m
a. Dinding : Pasangan Bata Merah, Patisi :
Calsiboard 9 mm.
b. Lantai : Keramik
c. Jendela : Kaca rangka alumunium
5) Ruang Ka.Subbag Program
Panjang : 3 m
Lebar : 3 m
a. Dinding : Partisi : Calsiboard 9 mm.
b. Lantai : Keramik
c. Jendela : Kaca rangka alumunium
6) Ruang Subbag Program
Panjang : 5 m
Lebar : 4 m
a. Dinding : Pasangan Bata Merah, Calsiboard 9 mm.
b. Lantai : Keramik
c. Jendela : Kaca rangka alumunium
7) Ruang Ka.Subbag Umum
Panjang : 3 m
Lebar : 3 m
a. Dinding : Partisi : Calsiboard 9 mm.
b. Lantai : Keramik
c. Jendela : Kaca rangka alumunium
8) Ruang Subbag Umum
Panjang : 5 m
Lebar : 4 m
Kelompok 1 | 12
a. Dinding : Partisi : Calsiboard 9 mm.
b. Lantai : Keramik
c. Jendela : Kaca rangka alumunium
9) Toilet Laki-laki
Panjang : 3 m
Lebar : 2,25 m
a. Dinding : Pasangan Bata Merah
b. Lantai : Keramik
c. Jendela : Kaca rangka alumunium
10) Toilet Wanita
Panjang : 3,75 m
Lebar : 1,8 m
a. Dinding : Pasangan Bata Merah,
b. Lantai : Keramik
c. Jendela : Kaca rangka alumunium
11) Toilet Difabel
Panjang : 2,7 m
Lebar : 1,8 m
a. Dinding : Pasangan Bata Merah,.
b. Lantai : Keramik
c. Jendela : Kaca rangka alumunium
12) Ruang Kasi
Panjang : 3 m
Lebar : 2 m
a. Dinding : Pasangan Bata Merah, Calsiboard 9 mm.
b. Lantai : Keramik
c. Jendela : Kaca rangka alumunium
13) Ruang Kabid
Panjang : 3,5 m
Lebar : 2,25m
a. Dinding : Pasangan Bata Merah, Calsiboard 9 mm.
b. Lantai : Keramik
c. Jendela : Kaca rangka alumunium
Kelompok 1 | 13
14) Ruang Bidang
Panjang : 6 m
Lebar : 6 m
a. Dinding : Pasangan Bata Merah, Calsiboard 9 mm.
b. Lantai : Keramik
c. Jendela : Kaca rangka alumunium
15) Mushola
Panjang : 7 m
Lebar : 4 m
Dinding : Pasangan Bata Merah, Calsiboard 9 mm.
Lantai : Keramik
Jendela : Kaca rangka alumunium
16) Ruang Gamelan
Panjang : 5 m
Lebar : 8 m
a. Dinding : Pasangan Bata Merah, Calsiboard 9 mm.
b. Lantai : Keramik
c. Jendela : Kaca rangka alumunium
17) Tangga
Panjang : 3,6 m
Lebar : 4 m
Bordes : 1,4 m X 4 m
Material : Beton, keramik 40x40, bata merah, pipa galvanis, spesi 5 cm.
18)
Kelompok 1 | 14
Kelompok 1 | 15
Bab 3
Penutup
3.1 Kesimpulan
1) Hotel Graha Kinasih Kotabaru yang beralamat di Jalan Ungaran No.1, Kotabaru,
Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55224 memiliki
posisi yang strategis sekitar 4,7 km dari pusat kota Yogyakarta dan berada
lingkungan yang dekat dengan fasilitas umum seperti Masjid Agung Syuhada,
Desa Kotabaru, Stadion Kridosono, dan Stasiun Lempuyangan sehingga
memberikan nilai tambah untuk hotel ini.
2) Desain Bangunan Indis Kolonial, desain ruangan bersifat klasik karena
disesuaikan dengan lingkungan kawasan cagar budaya.
3) Pemilihan material yang digunakan baik dan cocok untuk menandakan bahwa
bangunan berdiri kokoh.
4) Karena masuk dalam kawasan cagar budaya bangunan ini masih terawat dengan
baik, pembangunan bangunan baru juga sesuai dengan rekomendasi pengelola
kawasan cagar budaya.
5) Sebagai hotel bintang 1, hotel tergolong lengkap dengan fasilitas yang ditawarkan.
3.2 Saran
Dengan mempertimbangkan penggunaan tertinggi dan terbaik (highest and best use -
HBU), sebagai penggunaan yang paling mungkin dan optimal dari suatu aset, yang
secara fisik dimungkinkan, telah dipertimbangkan secara memadai, secara hukum
diijinkan, secara finansial layak, dan menghasilkan nilai tertinggi dari aset tersebut
(KPUP butir 12.1) pihak Hotel Graha Kinasih dapat memperluas layanan yang
diberikan dengan mendirikan café atau rumah makan yang terbuka untuk umum dengan
menjual ragam makanan tradisional untuk mempertahankan konsep lokasi cagar
Kelompok 1 | 16
budaya. Pertimbangan ini dilakukan dengan melihat lokasi yang sangat strategis
sebagai dukungan wisata kuliner di pusat kota, selain itu tempat makan yang dimiliki
oleh Hotel Graha Kinasih memiliki dimensi yang layak untuk dijadikan sebuah tempat
makan atau restoran, dengan area parkir yang luas dan akses pintu masuk yang berbeda
dengan pintu masuk untuk tamu yang menginap.
Pengelola hotel juga disarankan untuk menambahkan fasilitas penunjang seperti
fasilitas penjemputan tamu serta sarana olahraga dimana ruang gudang penyimpanan
di lantai dua dapat dimanfaatkan dan ditata dengan lebih baik untuk memanfaatkan
ruang yang cukup efisien. Fasilitas olahraga yang mungkin dikembangkan ini dapat
juga menarik peminat yang ingin melakukan olahraga tanpa harus menginap dengan
biaya bulanan tertentu.
Pada setiap akhir pekan, daerah di sekitar lokasi sangat ramai dengan kegiatan ibadah,
pengelola dapat memanfaatkan sedikit lahannya di halaman depan hotel untuk bekerja
sama dengan pihak bank agar mendirikan ATM yang akan memberikan penghasilan
sewa bagi hotel.
Sementara itu untuk fasilitas yang sudah ada diharapkan dapat dikelola dengan baik
dengan pelayanan yang lebih ditingkatkan lagi.
Kelompok 1 | 17
Lampiran

Contenu connexe

En vedette

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by HubspotMarius Sescu
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTExpeed Software
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsPixeldarts
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthThinkNow
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfmarketingartwork
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024Neil Kimberley
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)contently
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024Albert Qian
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsKurio // The Social Media Age(ncy)
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Search Engine Journal
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summarySpeakerHub
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Tessa Mero
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentLily Ray
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best PracticesVit Horky
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementMindGenius
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...RachelPearson36
 

En vedette (20)

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPT
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
 
Skeleton Culture Code
Skeleton Culture CodeSkeleton Culture Code
Skeleton Culture Code
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 

Laporan Identifikasi Bangunan Dinas Kebudayaan PEMKAB Bantul.docx

  • 1. Kelompok 1 | 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Properti merupakan penguasaan yuridis atas tanah yang mencakup semua hak atas tanah (hubungan hukum dengan bidang tanah tertentu), semua kepentingan (interest) dan manfaat (benefit) yang berkaitan dengan bukti kepemilikan real estate (SPI 2007). Penilaian properti merupakan suatu proses pemecahan masalah dengan mempertimbangkan dan menganalisa semua faktor yang berpengaruh terhadap nilai properti tersebut. Proses penilaian properti terdiri atas tahapan identifikasi permasalahan, survei pendahuluan, pengumpulan dan analisis data, penerapan metode penilaian, rekonsiliasi nilai dan kesimpulan nilai dan laporan penilaian (Hidayati dan Harjanto, 2013). Langkah pertama dari proses penilaian adalah mengidentifikasi permasalahan diantaranya tahap identifikasi properti yang menjadi kegiatan yang akan dilakukan oleh peneliti. Tahap identifikasi properti sangat penting karena peneliti harus survey secara langsung untuk mendapatkan data dan mengeceknya secara detail. Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi salah satu lahan yang menarik dalam bisnis properti yaitu dengan menanamkan dananya dalam usaha perhotelan. Dapat kita lihat di berbagai penjuru kota, banyak hotel baru dibangun mulai dari jalan raya pinggiran kota sampai jalan sempit ditengah kota. Menurut data statistik Pariwisata DIY tahun 2016, Pertumbuhan hotel di Yogyakarta mengalami peningkatan yang pesat yang artinya bahwa para investor mengharap pertumbuhan ekonomi yang baik di kota ini. Kawasan Kotabaru merupakan kawasan Cagar Budaya yang ditetapkan oleh pemerintah pada tahun 2011 melalui Surat Keputusan Gubernur DIY No. 186/KEP/2011 tentang Penetapan Kawasan Cagar Budaya. Salah satu hotel yang berdiri di kawasan tersebut adalah Hotel Graha Kinasih. Bangunan ini merupakan peninggalan zaman Belanda, awalnya berupa rumah tinggal. Pada tahun 2000 bangunan ini dibuka untuk kos-kosan, tetapi pada tahun 2012 bangunan ini beralih fungsi menjadi hotel. Hotel Graha Kinasih dan bangunan sekitarnya dulunya adalah perumahan bagi orang Belanda yang dibangun setelah Perang Dunia I, atau akhir pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono VII sekitar 1877-1921. Pada 1921-1945 kawasan ini diambil alih oleh Jepang dengan fungsi yang sama, namun mulai pada tahun 1997 beralih fungsi jadi rumah tinggal, toko, restoran, dan lain-lain. Karena berada dikawasan cagar budaya DIY, masyarakat atau pemilik tanah dan bangunan yang berkeinginan membangun atau merenovasi bangunan
  • 2. Kelompok 1 | 2 yang berada dikawasan cagar budaya tersebut diarahkan agar bangunan baru menyesuaikan arsitektur kawasan tersebut. Panduan arsitektur banguna baru pada Kawasan cagar budaya ditetapkan memakai gaya arsitektur Indis dan Kolonial (Perda DIY No. 6 Tahun 2012). 1.2 Tujuan Identifikasi Berikut merupakan tujuan identifikasi objek properti. 1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Elemen Properti yang diampu oleh Bapak Drs. Slamet Herutono, M.Ec.Dev., MAPPI (Cert.) 2. Mengidentifikasi bentuk kepemilikan tanah dan pengembangan dari Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul. 3. Mengidentifikasi letak, bentuk, dimensi, material penyusun, aksesibilitas, kondisi lingkungan sekitar, dan bangunan penanda sekitar. 1.3 Objek Identifikasi Properti Bangunan yang menjadi objek identifikasi properti adalah Kantor Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul yang terletak di Kompleks Perkantoran II Pemkab Bantul, Jalan Lingkar Timur, Manding, Bantul, dengan hak atas tanah sebagaimana tersebut dalam sertipikat XXX, Atas Nama XXX seluas XXX. Sebagian dari tanah seluas XXX. Dari keseluruhan tanah XXX m2 . 1.4 Tanggal Identifikasi Proses identifikasi objek properti dilakukan selama 3 (tiga) hari yaitu pada tanggal 10,12 dan 13 September 2018. 1.5 Ruang Lingkup Pekerjaan Identifikasi properti yang dilakukan antara lain: 1. Identifikasi terhadap tanah Identifikasi tanah meliputi lokasi, batas tanah, bangunan terdekat sekitar dan fasilitas umum yang ada serta akses jalan menuju lokasi Kantor Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul.
  • 3. Kelompok 1 | 3 2. Identifikasi terhadap bangunan. Identifikasi bangunan meliputi data bangunan, dimensi bangunan, dan sarana prasarana pelengkap. Bangunan yang dimaksud meliputi bangunan utama, bangunan tambahan dan pengembangan lainnya, yang meliputi: a) Karakteristik Bangunan b) Luas bangunan c) Jumlah lantai bangunan d) Tahun pembangunan e) Struktur utama bangunan f) Komponen penutup bangunan g) Komponen-komponen khusus bangunan h) Infrastruktur bangunan 3. Identifikasi ruangan bangunan 4. Identifikasi ruangan bangunan dimensi unit bangunan dan fisik unit bangunan. 1.6 Metode Identifikasi Kegiatan identifikasi properti dilaksanakan dengan metode: 1. Observasi langsung a. Identifikasi tanah dan bangunan b. Pengambilan foto 2. Pengambilan data sekunder Denah struktur bangunan Kantor Dinas Kebudayaan Pemkab Bantul. 3. Wawancara Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi-informasi tambahan yang dibutuhkan terkait properti yang diidentifikasi
  • 4. Kelompok 1 | 4 BAB II HASIL IDENTIFIKASI 2.1 Identifikasi Tanah Bangunan yang menjadi objek identifikasi properti KANTOR DINAS KEBUDAYAAN KABUPATEN BANTUL yang terletak di Kompleks Perkantoran II Pemkab Bantul, Jalan Lingkar Timur, Manding, Bantul, dengan hak atas tanah sebagaimana tersebut dalam sertipikat XXX, Atas Nama XXX seluas XXX. Sebagian dari tanah seluas XXX. Dari keseluruhan tanah XXX m2 . 1. Data Tanah Alamat Objek Penelitian : Kompleks Perkantoran II Pemkab Bantul, Jalan Lingkar Timur, Manding, Bantul Luas Tanah : ….m² Luas Bangunan : 968,725 m² Jenis Bangunan : Kantor Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul Jenis Hak Tanah : Hak Guna Pakai No Sertifikat : Tanggal Sertifikat : 2. Lokasi Tanah yang diidentifikasi ini terletak di Kompleks Perkantoran II Pemkab Bantul, Jalan Lingkar Timur, Manding, Bantul, pada koordinat -7.904852661917758,110.34876108169556. Akses jalan untuk menuju ke lokasi properti, melalui Jalan Parangtritis Bantul, Yogyakarta. Status tanah Sertifikat Hak Milik atas nama Bapak Kusherman.. kondisi xxx dan dilengkapi dengan saluran air serta daerah tersebut tidak berpotensi banjir. Batas-batas tanah ini adalah sebagai berikut: a. Sebelah Utara : Lahan kosong b. Sebelah Barat : Dinas Koperasi dan UKM c. Sebelah Timur : Lahan kosong d. Sebelah Selatan : Jalan Lingkar Timur, Manding, Bantul
  • 5. Kelompok 1 | 5 Gambar Lokasi Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul Kantor Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul berada di area strategis karena dapat diakses dengan mudah dan memiliki jarak yang dekat/jauh dari beberapa tempat penting di Yogyakarta. Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul dilengkapi dengan sarana pendukung seperti drainase tertutup, trotoar dan sempadan jalan yang teratur. Di sekitar tanah sudah terdapat jaringan listrik, telepon, drainase dan air bersih. Daerah tersebut masih dalam pembangunan yang akan digunakan untuk Kantor Dinas Kabupaten Bantul. Adapun jarak dari beberapa tempat penting untuk dapat mencapai Kantor Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul adalah sebagai berikut :  Kantor Bupati Bantul 4,2 Km  Sentra Kerajinan Kulit Manding  Pasar Seni Gabusan  Terminal Bus Giwangan 3. Lingkungan, Fasilitas dan Sosial Lingkungan, fasilitas umum dan sosial yang terdapat di lingkungan objek identifikasi adalah sebagai berikut: a. Jaringan Jalan : Aspal b. Jaringan Listrik : PLN 33000 VA Jaringan Air Bersih : Air Sumur Jaringan Telepon : Telkom Pusat Perbelanjaan : Pasar Bantul, Pusat Pertokoan Kabupaten Bantul
  • 6. Kelompok 1 | 6 Rumah Sakit : RSUD Panembahan Senopati Bantul, RS PKU Muhammadiyah Bantul Rumah Ibadah : Masjid Agung Bantul Sekolah : Institut Seni Indonesia Terminal : Terminal Bus Giwangan 2.2 Identifikasi Bangunan Dinas Kebudayaan memiliki total luas bangunan ……. m² dengan 2 lantai yang terdiri dari bagian resepsionis, bagian sekretaris, bagian kasubbag umum kepegawaian, ka.subbag keuangan program aset, ruang rapat kecil, dan mushola, dan toilet wanita dan pria sedangkan di lantai 2 terdiri dari gudang, dapur, toilet wanita dan pria, ruang perpustakaan, ruang rapat, ruang bagian pelestarian budaya, nursery room serta ruang pendamping. Adapun luas bangunan lantai satu secara keseluruhan ……..m², sedangkan luas bangunan lantai dua secara keseluruhan ……m². Bangunan dinas kebudayaan adalah bangunan baru yag di bangun tahun 2017 dan di tempati februari 2018. Kapasitas/Daya listrik 33000 VA. BANGUNAN HOTEL TAMPAK DEPAN Gedung Dinas Kebudayaan memiliki fasilitas ruangan sebagai berikut: 1) Lantai 1 a. Ruang Recepsionis b. Ruang Sekretaris
  • 7. Kelompok 1 | 7 c. Ruang Kasubbag Umum Kepegawaian d. Ruang Rapat Kecil e. Mushola f. Toilet Wanita dan Toilet Pria 2) Lantai 2 a. Gudang b. Dapur c. Ruang Rapat d. Toilet Wanita dan Pria e. Ruang Perpustakaan f. Nursery Room g. Ruang Pendamping h. Ruang Bagia Pelestarian Budaya 3) Sarana Tambahan a. Parkiran b. Gazebo
  • 8. Kelompok 1 | 8 Up UP 24000.00 3700.00 10300.00 3700.00 3700.00 3700.00 2800.00 5600.00 2600.00 2600.00 2600.00 2600.00 2600.00 3000.00 6050.00 4100.00 2800.00 6100.00 3700.00 1400.00 2000.00 3700.00 2600.00 3700.00 6050.00 2600.00 2600.00 1800.00 19350.00 2800.00 42000.00 1800.00 45000.00 5300.00 1800.00 5300.00 1800.00 6500.00 2500.00 15100.00 3950.00 2400.00 1500.00 34500.00 3500.00 2500.00 2600.00 4200.00 15200.00 5600.00 6800.00 3300.00 2500.00 5500.00 6400.00 3300.00 2000.00 1500.00 POS SATPAM MUSHOLA PARKIR MOTOR PARKIR MOBIL RUANG GENSET RUANG KANTOR 101 KAMAR FAMILY 102 KAMAR VIP RUANG RESEPSIONIS RUANG TUNGGU VIP TOILET RUANG MAKAN INDOOR RUANG MAKAN OUTDOOR 103 KAMAR STANDAR RUANG CUCI DAPUR 107 KAMAR STANDAR 108 KAMAR STANDAR 109 KAMAR STANDAR 110 KAMAR STANDAR 111 KAMAR STANDAR LANTAI 1 8050.00 Up 104 KAMAR STANDAR 105 KAMAR STANDAR 106 KAMAR STANDAR GUDANG Denah Hotel Lantai 1
  • 9. Kelompok 1 | 9 Up Up UP 34500.00 3700.00 10300.00 3700.00 3700.00 3700.00 2800.00 5600.00 2600.00 2600.00 2600.00 2600.00 2600.00 6100.00 3700.00 2600.00 3700.00 6050.00 2600.00 2600.00 1800.00 2500.00 2600.00 5600.00 1800.00 201 KAMAR STANDAR 202 KAMAR STANDAR 203 KAMAR STANDAR 204 KAMAR STANDAR 205 KAMAR STANDAR 206 KAMAR STANDAR 207 KAMAR STANDAR 208 KAMAR STANDAR RUANG PENYIMPANAN LANTAI 2 22500.00 Denah Hotel Lantai 2 Dimensi dan Fisik Unit Bangunan a) Gedung Dinas Kebudayaan  Dimensi Unit Bangunan Luas : o Lantai 1 : 407,96 m² o Lantai 2 : 300,845 m² Tinggi : 3,57 m  Fisik Unit Bangunan Konstruksi Bangunan : Beton Bertulang
  • 10. Kelompok 1 | 10 Pondasi : Pondasi Stall Batu Kali Material Dinding : Bata Merah, Partisi Calciboard, Lapis Batu Alam. Material Atap : Genteng keramik, kuda-kuda baja ringan, reng baja ringan, batang pengisi baja ringan Material Lantai : keramik tile 400x400, non slip keramik 400x400, non slip keramik tile 200x200, rabat beton Langit-langit : Gypsum Board Jendela : Aluminium 4” ; Boven : kaca rayben 5mm Pintu : Aluminium 4”, Kaca Temperd 8mm, Sungkai 6mm, Double Sungkai 6mm. Identifikasi Fasilitas Tambahan beserta Sarana dan Prasarana a. Lahan Parkir Keterangan: Kurang luas untuk Mobil dan Motor, Lantai Paving Blok b. Gazebo Keterangan: Terdapat 2 Gazebo disebelah bangunan 2.3 Identifikasi Ruang Bangunan Detail Ruang Kerja 1) Ruang Kasubbag Sekretaris Panjang : 5 m Lebar : 3 m a. Dinding : Pasangan Bata Merah, Partisi : Calsiboard 9 mm. b. Lantai : Keramik c. Jendela : Kaca rangka alumunium 2) Ruang Rapat Kecil Panjang : 5 m Lebar : 4 m a. Dinding : Pasangan Bata Merah, Calsiboard 9 mm. b. Lantai : Keramik c. Jendela : Kaca rangka alumunium 3) Ruang Kepala Panjang : 8 m
  • 11. Kelompok 1 | 11 Lebar : 4 m a. Dinding : Pasangan Bata Merah, Partisi : Calsiboard 9 mm. b. Lantai : Keramik c. Jendela : Kaca rangka alumunium 4) Ruang Resepsionis Panjang : 3 m Lebar : 4 m a. Dinding : Pasangan Bata Merah, Patisi : Calsiboard 9 mm. b. Lantai : Keramik c. Jendela : Kaca rangka alumunium 5) Ruang Ka.Subbag Program Panjang : 3 m Lebar : 3 m a. Dinding : Partisi : Calsiboard 9 mm. b. Lantai : Keramik c. Jendela : Kaca rangka alumunium 6) Ruang Subbag Program Panjang : 5 m Lebar : 4 m a. Dinding : Pasangan Bata Merah, Calsiboard 9 mm. b. Lantai : Keramik c. Jendela : Kaca rangka alumunium 7) Ruang Ka.Subbag Umum Panjang : 3 m Lebar : 3 m a. Dinding : Partisi : Calsiboard 9 mm. b. Lantai : Keramik c. Jendela : Kaca rangka alumunium 8) Ruang Subbag Umum Panjang : 5 m Lebar : 4 m
  • 12. Kelompok 1 | 12 a. Dinding : Partisi : Calsiboard 9 mm. b. Lantai : Keramik c. Jendela : Kaca rangka alumunium 9) Toilet Laki-laki Panjang : 3 m Lebar : 2,25 m a. Dinding : Pasangan Bata Merah b. Lantai : Keramik c. Jendela : Kaca rangka alumunium 10) Toilet Wanita Panjang : 3,75 m Lebar : 1,8 m a. Dinding : Pasangan Bata Merah, b. Lantai : Keramik c. Jendela : Kaca rangka alumunium 11) Toilet Difabel Panjang : 2,7 m Lebar : 1,8 m a. Dinding : Pasangan Bata Merah,. b. Lantai : Keramik c. Jendela : Kaca rangka alumunium 12) Ruang Kasi Panjang : 3 m Lebar : 2 m a. Dinding : Pasangan Bata Merah, Calsiboard 9 mm. b. Lantai : Keramik c. Jendela : Kaca rangka alumunium 13) Ruang Kabid Panjang : 3,5 m Lebar : 2,25m a. Dinding : Pasangan Bata Merah, Calsiboard 9 mm. b. Lantai : Keramik c. Jendela : Kaca rangka alumunium
  • 13. Kelompok 1 | 13 14) Ruang Bidang Panjang : 6 m Lebar : 6 m a. Dinding : Pasangan Bata Merah, Calsiboard 9 mm. b. Lantai : Keramik c. Jendela : Kaca rangka alumunium 15) Mushola Panjang : 7 m Lebar : 4 m Dinding : Pasangan Bata Merah, Calsiboard 9 mm. Lantai : Keramik Jendela : Kaca rangka alumunium 16) Ruang Gamelan Panjang : 5 m Lebar : 8 m a. Dinding : Pasangan Bata Merah, Calsiboard 9 mm. b. Lantai : Keramik c. Jendela : Kaca rangka alumunium 17) Tangga Panjang : 3,6 m Lebar : 4 m Bordes : 1,4 m X 4 m Material : Beton, keramik 40x40, bata merah, pipa galvanis, spesi 5 cm. 18)
  • 15. Kelompok 1 | 15 Bab 3 Penutup 3.1 Kesimpulan 1) Hotel Graha Kinasih Kotabaru yang beralamat di Jalan Ungaran No.1, Kotabaru, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55224 memiliki posisi yang strategis sekitar 4,7 km dari pusat kota Yogyakarta dan berada lingkungan yang dekat dengan fasilitas umum seperti Masjid Agung Syuhada, Desa Kotabaru, Stadion Kridosono, dan Stasiun Lempuyangan sehingga memberikan nilai tambah untuk hotel ini. 2) Desain Bangunan Indis Kolonial, desain ruangan bersifat klasik karena disesuaikan dengan lingkungan kawasan cagar budaya. 3) Pemilihan material yang digunakan baik dan cocok untuk menandakan bahwa bangunan berdiri kokoh. 4) Karena masuk dalam kawasan cagar budaya bangunan ini masih terawat dengan baik, pembangunan bangunan baru juga sesuai dengan rekomendasi pengelola kawasan cagar budaya. 5) Sebagai hotel bintang 1, hotel tergolong lengkap dengan fasilitas yang ditawarkan. 3.2 Saran Dengan mempertimbangkan penggunaan tertinggi dan terbaik (highest and best use - HBU), sebagai penggunaan yang paling mungkin dan optimal dari suatu aset, yang secara fisik dimungkinkan, telah dipertimbangkan secara memadai, secara hukum diijinkan, secara finansial layak, dan menghasilkan nilai tertinggi dari aset tersebut (KPUP butir 12.1) pihak Hotel Graha Kinasih dapat memperluas layanan yang diberikan dengan mendirikan café atau rumah makan yang terbuka untuk umum dengan menjual ragam makanan tradisional untuk mempertahankan konsep lokasi cagar
  • 16. Kelompok 1 | 16 budaya. Pertimbangan ini dilakukan dengan melihat lokasi yang sangat strategis sebagai dukungan wisata kuliner di pusat kota, selain itu tempat makan yang dimiliki oleh Hotel Graha Kinasih memiliki dimensi yang layak untuk dijadikan sebuah tempat makan atau restoran, dengan area parkir yang luas dan akses pintu masuk yang berbeda dengan pintu masuk untuk tamu yang menginap. Pengelola hotel juga disarankan untuk menambahkan fasilitas penunjang seperti fasilitas penjemputan tamu serta sarana olahraga dimana ruang gudang penyimpanan di lantai dua dapat dimanfaatkan dan ditata dengan lebih baik untuk memanfaatkan ruang yang cukup efisien. Fasilitas olahraga yang mungkin dikembangkan ini dapat juga menarik peminat yang ingin melakukan olahraga tanpa harus menginap dengan biaya bulanan tertentu. Pada setiap akhir pekan, daerah di sekitar lokasi sangat ramai dengan kegiatan ibadah, pengelola dapat memanfaatkan sedikit lahannya di halaman depan hotel untuk bekerja sama dengan pihak bank agar mendirikan ATM yang akan memberikan penghasilan sewa bagi hotel. Sementara itu untuk fasilitas yang sudah ada diharapkan dapat dikelola dengan baik dengan pelayanan yang lebih ditingkatkan lagi.
  • 17. Kelompok 1 | 17 Lampiran