SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  21
KELOMPOK 1
• RUPINA PURBA (2113018)
• NANI ISSA PADANG (2114022)
• OGI PURBA (2114025)
• TIARA LUMBANTOBING (2114019)
• JEREMIA TOGATOROP (2114025)
• JEREMIA PURBA (2114023)
• YONATHAN HUTAGALUNG (2114021)
• HEKBRON MEHA (2114024)
• TINA SEPTI ROMAULI SIANTURI (2114020)
GANGGUAN MENTAL PADA LANJUT USIA
Definisi gangguan mental pada lansia
Gangguan mental pada lansia adalah
masalah kesehatan yang menyebabkan
perubahan emosi, pikiran, dan perilaku
pada orang lanjut usia.
Kondisi ini dapat menyebabkan lansia
kesulitan untuk berfungsi sebagaimana
mestinya dalam keluarga, urusan
pekerjaan, dan kegiatan sosial.
Apa itu gangguan mental pada
lansia?
Gangguan mental
Ada beberapa jenis gangguan kejiwaan yang lebih umum
menyerang lansia, di antaranya adalah:
•Depresi yaitu gangguan suasana hati yang membuat
seseorang terus merasa sedih dan kehilangan minat.
•Gangguan kecemasan adalah cemas berlebihan dan
sangat mudah khawatir pada hal-hal yang dianggap normal
oleh orang lain.
•Bipolar disorder yaitu perubahan suasana hati ekstrem
yang membuat orang merasa sangat bahagia dan merasa
sedih serta depresi.
•Skizofrenia adalah penyakit kejiwaan yang menyebabkan
seseorang tidak bisa membedakan kenyataan dan
khayalan.
Hasil riskesdas tahun 2018 menunjukan prevalensi
penyakit depresi tertinggi ada pada lansia. Tercatat
prevalensi depresi pada usia 55-64 tahun sebesar
6,5 persen, usia 65-74 tahun sebesar 8 persen, dan
usia di atas 75 tahun sebesar 8,9 persen.
Berdasarkan peringkat, penyakit depresi pada lansia
menduduki peringkat pertama sebagai penyakit
mental yang paling umum menyerang. Kemudian,
disusul dengan gangguan kecemasan, skizofrenia,
dan bipolar disorder.
Seberapa umumkah kondisi ini?
Tanda & gejala gangguan mental pada lansia
Pada lansia, rasa sedih bukanlah gejala utama dari depresi
yang mereka idap. Terlebih, orang yang lebih tua juga enggan untuk
meminta bantuan pada dokter. Itulah sebabnya, depresi pada usia
ini lebih sulit dikenali ketimbang pada orang yang usianya lebih
muda.
Meski begitu, ada beberapa gangguan mental depresi yang
umumnya ditunjukkan lansia, seperti dilansir dari laman Mayo
Clinic, di antaranya:
•Perubahan kepribadian dan daya ingat juga memburuk.
•Sering kali mengalami nyeri otot.
•Kelelahan disertai kehilangan nafsu makan dan minat pada seks
menurun, yang tidak disebabkan oleh masalah kesehatan lain
maupun pengobatan.
•Sulit untuk tidur dan menarik diri dari lingkungan.
•Terbesit pikiran untuk bunuh diri, terutama pada pria.
Tanda dan gejala gangguan kecemasan
Gejala gangguan kecemasan yang menyerang lansia tidak
berbeda jauh dengan orang dewasa maupun remaja, meliputi:
•Merasa gugup, gelisah, dan tegang karena berasumsi
dirinya sedang dalam bahaya.
•Tubuh berkeringat dan gemetar, detak jantung meningkat,
serta napas juga menjadi lebih cepat.
•Berusaha keras menghindari hal-hal memicu kecemasan
hingga mengalami kesulitan tidur.
•Sering kali mengalami masalah pencernaan.
Sama seperti gangguan kecemasan, skizofrenia juga
menimbulkan gejala yang umumnya sama pada lansia
maupun orang dewasa yang usianya lebih muda. Namun,
gejala yang berbeda pada tiap pasien sangat mungkin
terjadi. Berikut adalah gejala dari gangguan mental
skizofenia pada lansia.
•Delusi yaitu berupa keyakinan yang tidak sesuai pada
kenyataan, contoh merasa orang lain membenci atau
mencintai Anda padahal tidak demikian).
•Halusinasi, misalnya mengaku melihat atau mendengar
sesuatu yang sebenarnya tidak ada.
•Sering berbicara ngawur dengan kalimat yang acak.
•Gerakan tubuh menjadi lebih lambat atau melakukan
suatu gerakan tanpa tujuan secara berlebihan.
•Kehilangan minat pada aktivitas sehari-sehari, sehingga
Tanda dan gejala skizofrenia
•Mengalami gejala depresi, seperti terus merasa
sedih, lelah, sulit tidur, dan terbesit untuk bunuh
diri.
•Menunjukkan episode mania dan hipomania,
yakni kondisi yang membuat seseorang menjadi
sangat bersemangat hingga melakukan tindakan
tidak rasional, yang bisa merugikan diri sendiri
atau prang lain.
Tanda dan gejala bipolar
disorder
Kapan harus ke dokter?
Lansia yang menderita gangguan kejiwaan
umumnya enggan untuk memberi tahu kondisi
yang dialaminya pada orang lain. Oleh karena
itu, Anda sebagai keluarga atau pengasuh
harus lebih jeli dalam mengawasi perubahan
perilaku maupun suasana hati mereka.
Jika Anda sebagai keluarga atau pengasuh
melihat tanda dan gejala yang disebutkan di
atas pada lansia, segera periksa ke dokter.
Penyebab gangguan mental pada
lansia
Setiap jenis gangguan mental yang
menyerang lansia memiliki penyebab yang
berbeda-beda. Penyebab depresi diketahui
meliputi perubahan biologis dan senyawa
kimia di otak, ketidakseimbangan hormon
tubuh, serta kemungkinan diwariskan
dalam keluarga.
Sementara gangguan mental pada lansia
seperti bipolar disoder, tidak diketahui
penyebab pastinya. Begitu juga dengan
gangguan kecemasan, skizofrenia, dan bipolar
disorder. Meski begitu, kondisi ini
kemungkinan besar dipengaruhi oleh adanya
kelainan fungsi dan senyawa kimia di otak,
serta kombinasi genetik tertentu.
Pada beberapa kasus, gangguan kecemasan bisa
disebabkan oleh efek samping obat-obatan dan
masalah kesehatan lain, seperti penyakit jantung,
diabetes, atau gangguan tiroid.
Faktor risiko gangguan mental pada
lansia
Berikut ini adalah faktor risiko dari depresi, gangguan
kecemasan, skizofrenia, dan bipolar disorder.
•Korban pelecehan seksual atau kekerasan fisik di masa lalu
menimbulkan trauma yang memicu depresi dan gangguan kecemasan.
•Stres karena memiliki penyakit kronis, ditinggalkan orang yang dicintai,
memiliki masalah keuangan, masalah pekerjaan, atau masalah keluarga.
•Riwayat keturunan dengan depresi, gangguan kecemasan, skizfrenia,
atau bipolar disorder.
•{enyalahgunaan obat-obatan, seperti narkoba dan memiliki kecanduan
alkohol.
•Cenderung mudah cemas, pesimis, self estem yang rendah dan suka
mengkritik diri sendiri.
•Dilahirkan dari ibu yang mengalami komplikasi kehamilan, seperti
kekurangan zat gizi, terpapar racun, atau terinfeksi virus yang
mengganggu perkembangan otak.
Gangguan mental yang terjadi pada lansia harus
diobati segera. Jika tidak, bisa menimbulkan
berbagai komplikasi, di antaranya:
•Kualitas hidup yang memburuk karena sulit
untuk menjalin hubungan dengan keluarga, dan
orang di sekitar dengan baik.
•Kesehatan tubuh menjadi lebih buruk. Pada
beberapa kasus, kecemasan dan stres bisa
menyebabkan penyakit jantung, obesitas, dan
gangguan pencernaan kronis.
•Dapat menyebabkan cacat tubuh atau kematian
jika penderitanya melakukan percobaan bunuh
diri.
Komplikasi gangguan mental pada lansia
Diagnosis & pengobatan gangguan
mental pada lansia
Agar komplikasi tidak terjadi dan kualitas hidup
lansia dengan penyakit mental bisa ditingkatkan,
mereka perlu menjalani pengobatan. Sebelum
pengobatan dilakukan ahli kejiwaan akan meminta
pasien untuk menjalani serangkaian tes kesehatan
dan kemudian menegakkan diagnosis.
Berikut ini adalah beberapa tes kesehatan untuk
mendiagnosis gangguan mental pada lansia.
•Tes fisik. Pada tes ini dokter akan menanyakan gejala apa
saja yang dialami pada pasien dan anggota keluarga atau
pengasuh. Selain itu, dokter juga akan melihat riwayat
kesehatan pasien dan keluarga.
•Tes laboratorium. Pada tes ini dokter mungkin akan
memeriksa fungsi tiroid, jantung, atau kondisi otak pasien
lewat tes darah, elektrokardiogram, ekokardiogram, dan tes
pencitraan.
•Evaluasi psikiatri. Dokter akan bertanya tentang gejala,
pikiran, perasaan, dan pola perilaku pasien. Dokter juga akan
meminta pasien untuk mengisi kuesioner.
•Panduan DSM-5. Dokter dapat menggunakan kriteria
depresi, gangguan kecemasan, bipolar disorder, atau
skizofrenia yang tercantum dalam Manual Diagnostik dan
Statistik Gangguan Mental (DSM-5).
Minum obat-obatan
Ada berbagai obat yang biasanya diresepkan dokter maupun psikiater
pada pasien,
seperti:
•Obat antidepresan. Obat ini diresepkan untuk menangani depresi dan
mengatasi
bipolar disorder. Sebagai contoh obat antidepresan yang umumnya
digunakan
adalah citalopram (Celexa), escitalopram (Lexapro), fluoxetine (Prozac)
, paroxetine (Paxil, Pexeva), sertraline (Zoloft) dan vilazodone (Viibryd).
•Obat antipsikotik. Obat antipsikotik diresepkan
untuk mengatasi skizofrenia yakni gejaladelusi dan
halusinasi serta pengidap bipolar. Sebagai contoh obat
antipsikotik
yang biasanya digunakan adalah olanzapine (Zyprexa),
risperidone (Risperdal), quetiapine (Seroquel), aripiprazole
(Abilify), asenapine (Saphris),
Apa saja pilihan pengobatan untuk gangguan mental pada
lansia?
•Obat antikecemasan. Obat ini diresepkan
untuk pasien gangguan kecemasan, dan yang
paling umum digunakan adalah buspirone.
Pada jarang kasus, benzodiazepin mungkin
juga diresepkan pada pengidap gangguan
kecemasan dan bipolar disorder.
•Obat penstabil suasana hati. Obat ini
digunakan untuk mengendalikan gejala mania
dan hipomania pada pasien bipolar disorder.
Dokter dapat memberikan obat golongan ini,
seperti valproic acid (Depakene), divalproex
sodium (Depakote), carbamazepine (Tegretol,
Equetro, others) dan lamotrigine (Lamictal).
Psikoterapi
Selain minum obat, gangguan
mental pada lansia juga bisa diobati
dengan psikoterapi, khususnya jenis terapi
perilaku kognitif. Pada terapi ini, terapis
akan membantu pasien untuk mengelola
gejala seperti stres atau kecemasan dan
mengalihkan hal tersebut pada cara yang
lebih sehat.
Pada terapi ini, akan diberikan
bimbingan agar lansia dapat hidup sehat,
juga membantu lansia untuk melakukan
aktivitas sehari-hari, dan meningkatkan
kemampuan berkomunikasi.
Rawat inap di rumah sakit
Pada kasus parah, gangguan mental pada lansia bisa
mengancam jiwa, baik pada penderitanya maupun orang
di sekitarnya. Sebagai contoh, berulang kali melukai diri
sendiri atau melakukan percobaan bunuh diri. Jika sudah
pada tahap ini, biasanya pasien akan dianjurkan
menjalani rawat inap.
Selama di rumah sakit, dokter akan mengawasi gejala
dan mencegah kemungkinan tindakan buruk yang akan
dilakukan pasien.
Pengobatan gangguan mental pada lansia di
rumah
Selain pengobatan di rumah sakit, perubahan gaya
hidup juga diperlukan untuk mendukung efektivitas
pengobatan. Berikut ini perubahan gaya hidup yang
perlu diterapkan pada lansia dengan gangguan
mental adalah:
•Cukup tidur karena kurang tidur bisa memicu
kecemasan, stres, depresi, maupun suasana hati
yang buruk.
•Konsumsi makanan yang sehat bergizi untuk
menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.
•Olahraga rutin untuk mengurangi stresdan
kecemasan.
•Ikut serta dalam kegiatan di rumah atau lingkungan
jika memungkinkan.
Pencegahan gangguan mental pada
lansia
•Berhenti minum alkohol dan obat-obatan yang sifatnya
menimbulkan kecanduan dan euphoria(menimbulkan
perasaan gembira dan “high”).
•Belajar untuk mengurangi stres dengan cara yang sehat,
seperti olahraga, berkebun, atau melakukan konseling ke
psikolog.
•Selalu terhubungan dengan keluarga, teman, dan orang-
orang di sekitar agar tidak merasa sendiri dan kesepian.
TERIMA
KASIH

Contenu connexe

Similaire à TUGAS IBU MINAR lansia.pptx

Mengenal Depresi (23.1)
Mengenal Depresi (23.1)Mengenal Depresi (23.1)
Mengenal Depresi (23.1)Lautan Jiwa
 
Gangguan campuran anxietas dan depresi
Gangguan campuran anxietas dan depresiGangguan campuran anxietas dan depresi
Gangguan campuran anxietas dan depresiSyarifah Merisa Dewi
 
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptx
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptxPENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptx
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptxFadhliKusuma
 
Psikiatri geriatri
Psikiatri geriatriPsikiatri geriatri
Psikiatri geriatrifikri asyura
 
SCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIA
SCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIASCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIA
SCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIAIndra Lasmana
 
MENTAL DISORDER (KECELARUAN MENTAL)
MENTAL DISORDER (KECELARUAN MENTAL)MENTAL DISORDER (KECELARUAN MENTAL)
MENTAL DISORDER (KECELARUAN MENTAL)effarahman
 
KESEHATAN JIWA MASYARAKAT.pptx
KESEHATAN JIWA MASYARAKAT.pptxKESEHATAN JIWA MASYARAKAT.pptx
KESEHATAN JIWA MASYARAKAT.pptxSedahaniAlTarmiji
 
GANGGUAN JIWA PADA PERIODE KEHAMILAN DAN PASCA PERSALINAN.pdf
GANGGUAN JIWA PADA PERIODE KEHAMILAN DAN PASCA PERSALINAN.pdfGANGGUAN JIWA PADA PERIODE KEHAMILAN DAN PASCA PERSALINAN.pdf
GANGGUAN JIWA PADA PERIODE KEHAMILAN DAN PASCA PERSALINAN.pdfdatakemalang21
 
Mengenal Gangguan Bipolar (v2, 15.0)
Mengenal Gangguan Bipolar (v2, 15.0)Mengenal Gangguan Bipolar (v2, 15.0)
Mengenal Gangguan Bipolar (v2, 15.0)Lautan Jiwa
 
KESEHATAN JIWA REMAJA.pptx
KESEHATAN  JIWA  REMAJA.pptxKESEHATAN  JIWA  REMAJA.pptx
KESEHATAN JIWA REMAJA.pptxDianPurnama35
 
Mental Healt General and HIV.pptx
Mental Healt General and HIV.pptxMental Healt General and HIV.pptx
Mental Healt General and HIV.pptxFrans Judea Samosir
 
Depresi, Sebuah Panduan Ringkas (NIMH, v2, 6.0)
Depresi, Sebuah Panduan Ringkas (NIMH, v2, 6.0)Depresi, Sebuah Panduan Ringkas (NIMH, v2, 6.0)
Depresi, Sebuah Panduan Ringkas (NIMH, v2, 6.0)Lautan Jiwa
 
Penyuluhan kesehatan Remaja dr Andhika Arie Prasetya.ppt
Penyuluhan kesehatan Remaja dr Andhika Arie Prasetya.pptPenyuluhan kesehatan Remaja dr Andhika Arie Prasetya.ppt
Penyuluhan kesehatan Remaja dr Andhika Arie Prasetya.pptandhikaarie1
 
FARTER DEPRESI.pptx
FARTER DEPRESI.pptxFARTER DEPRESI.pptx
FARTER DEPRESI.pptxLIKE43
 
Apa Itu Gangguan Bipolar healthcare indo
Apa Itu Gangguan Bipolar healthcare indoApa Itu Gangguan Bipolar healthcare indo
Apa Itu Gangguan Bipolar healthcare indosubagyodrroni
 

Similaire à TUGAS IBU MINAR lansia.pptx (20)

Mengenal Depresi (23.1)
Mengenal Depresi (23.1)Mengenal Depresi (23.1)
Mengenal Depresi (23.1)
 
Gangguan campuran anxietas dan depresi
Gangguan campuran anxietas dan depresiGangguan campuran anxietas dan depresi
Gangguan campuran anxietas dan depresi
 
Gangguan bipolar
Gangguan bipolarGangguan bipolar
Gangguan bipolar
 
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptx
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptxPENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptx
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptx
 
Psikiatri geriatri
Psikiatri geriatriPsikiatri geriatri
Psikiatri geriatri
 
Rika
RikaRika
Rika
 
SCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIA
SCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIASCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIA
SCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIA
 
Depresi
DepresiDepresi
Depresi
 
Schizophrenia
SchizophreniaSchizophrenia
Schizophrenia
 
MENTAL DISORDER (KECELARUAN MENTAL)
MENTAL DISORDER (KECELARUAN MENTAL)MENTAL DISORDER (KECELARUAN MENTAL)
MENTAL DISORDER (KECELARUAN MENTAL)
 
KESEHATAN JIWA MASYARAKAT.pptx
KESEHATAN JIWA MASYARAKAT.pptxKESEHATAN JIWA MASYARAKAT.pptx
KESEHATAN JIWA MASYARAKAT.pptx
 
GANGGUAN JIWA PADA PERIODE KEHAMILAN DAN PASCA PERSALINAN.pdf
GANGGUAN JIWA PADA PERIODE KEHAMILAN DAN PASCA PERSALINAN.pdfGANGGUAN JIWA PADA PERIODE KEHAMILAN DAN PASCA PERSALINAN.pdf
GANGGUAN JIWA PADA PERIODE KEHAMILAN DAN PASCA PERSALINAN.pdf
 
Mengenal Gangguan Bipolar (v2, 15.0)
Mengenal Gangguan Bipolar (v2, 15.0)Mengenal Gangguan Bipolar (v2, 15.0)
Mengenal Gangguan Bipolar (v2, 15.0)
 
KESEHATAN JIWA REMAJA.pptx
KESEHATAN  JIWA  REMAJA.pptxKESEHATAN  JIWA  REMAJA.pptx
KESEHATAN JIWA REMAJA.pptx
 
Mental Healt General and HIV.pptx
Mental Healt General and HIV.pptxMental Healt General and HIV.pptx
Mental Healt General and HIV.pptx
 
KONSELING KOMUNITAS.pptx
KONSELING KOMUNITAS.pptxKONSELING KOMUNITAS.pptx
KONSELING KOMUNITAS.pptx
 
Depresi, Sebuah Panduan Ringkas (NIMH, v2, 6.0)
Depresi, Sebuah Panduan Ringkas (NIMH, v2, 6.0)Depresi, Sebuah Panduan Ringkas (NIMH, v2, 6.0)
Depresi, Sebuah Panduan Ringkas (NIMH, v2, 6.0)
 
Penyuluhan kesehatan Remaja dr Andhika Arie Prasetya.ppt
Penyuluhan kesehatan Remaja dr Andhika Arie Prasetya.pptPenyuluhan kesehatan Remaja dr Andhika Arie Prasetya.ppt
Penyuluhan kesehatan Remaja dr Andhika Arie Prasetya.ppt
 
FARTER DEPRESI.pptx
FARTER DEPRESI.pptxFARTER DEPRESI.pptx
FARTER DEPRESI.pptx
 
Apa Itu Gangguan Bipolar healthcare indo
Apa Itu Gangguan Bipolar healthcare indoApa Itu Gangguan Bipolar healthcare indo
Apa Itu Gangguan Bipolar healthcare indo
 

Dernier

Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxPuskesmasTete
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptxAyu Rahayu
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 

Dernier (20)

Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 

TUGAS IBU MINAR lansia.pptx

  • 1. KELOMPOK 1 • RUPINA PURBA (2113018) • NANI ISSA PADANG (2114022) • OGI PURBA (2114025) • TIARA LUMBANTOBING (2114019) • JEREMIA TOGATOROP (2114025) • JEREMIA PURBA (2114023) • YONATHAN HUTAGALUNG (2114021) • HEKBRON MEHA (2114024) • TINA SEPTI ROMAULI SIANTURI (2114020) GANGGUAN MENTAL PADA LANJUT USIA
  • 2. Definisi gangguan mental pada lansia Gangguan mental pada lansia adalah masalah kesehatan yang menyebabkan perubahan emosi, pikiran, dan perilaku pada orang lanjut usia. Kondisi ini dapat menyebabkan lansia kesulitan untuk berfungsi sebagaimana mestinya dalam keluarga, urusan pekerjaan, dan kegiatan sosial. Apa itu gangguan mental pada lansia?
  • 3. Gangguan mental Ada beberapa jenis gangguan kejiwaan yang lebih umum menyerang lansia, di antaranya adalah: •Depresi yaitu gangguan suasana hati yang membuat seseorang terus merasa sedih dan kehilangan minat. •Gangguan kecemasan adalah cemas berlebihan dan sangat mudah khawatir pada hal-hal yang dianggap normal oleh orang lain. •Bipolar disorder yaitu perubahan suasana hati ekstrem yang membuat orang merasa sangat bahagia dan merasa sedih serta depresi. •Skizofrenia adalah penyakit kejiwaan yang menyebabkan seseorang tidak bisa membedakan kenyataan dan khayalan.
  • 4. Hasil riskesdas tahun 2018 menunjukan prevalensi penyakit depresi tertinggi ada pada lansia. Tercatat prevalensi depresi pada usia 55-64 tahun sebesar 6,5 persen, usia 65-74 tahun sebesar 8 persen, dan usia di atas 75 tahun sebesar 8,9 persen. Berdasarkan peringkat, penyakit depresi pada lansia menduduki peringkat pertama sebagai penyakit mental yang paling umum menyerang. Kemudian, disusul dengan gangguan kecemasan, skizofrenia, dan bipolar disorder. Seberapa umumkah kondisi ini?
  • 5. Tanda & gejala gangguan mental pada lansia Pada lansia, rasa sedih bukanlah gejala utama dari depresi yang mereka idap. Terlebih, orang yang lebih tua juga enggan untuk meminta bantuan pada dokter. Itulah sebabnya, depresi pada usia ini lebih sulit dikenali ketimbang pada orang yang usianya lebih muda. Meski begitu, ada beberapa gangguan mental depresi yang umumnya ditunjukkan lansia, seperti dilansir dari laman Mayo Clinic, di antaranya: •Perubahan kepribadian dan daya ingat juga memburuk. •Sering kali mengalami nyeri otot. •Kelelahan disertai kehilangan nafsu makan dan minat pada seks menurun, yang tidak disebabkan oleh masalah kesehatan lain maupun pengobatan. •Sulit untuk tidur dan menarik diri dari lingkungan. •Terbesit pikiran untuk bunuh diri, terutama pada pria.
  • 6. Tanda dan gejala gangguan kecemasan Gejala gangguan kecemasan yang menyerang lansia tidak berbeda jauh dengan orang dewasa maupun remaja, meliputi: •Merasa gugup, gelisah, dan tegang karena berasumsi dirinya sedang dalam bahaya. •Tubuh berkeringat dan gemetar, detak jantung meningkat, serta napas juga menjadi lebih cepat. •Berusaha keras menghindari hal-hal memicu kecemasan hingga mengalami kesulitan tidur. •Sering kali mengalami masalah pencernaan.
  • 7. Sama seperti gangguan kecemasan, skizofrenia juga menimbulkan gejala yang umumnya sama pada lansia maupun orang dewasa yang usianya lebih muda. Namun, gejala yang berbeda pada tiap pasien sangat mungkin terjadi. Berikut adalah gejala dari gangguan mental skizofenia pada lansia. •Delusi yaitu berupa keyakinan yang tidak sesuai pada kenyataan, contoh merasa orang lain membenci atau mencintai Anda padahal tidak demikian). •Halusinasi, misalnya mengaku melihat atau mendengar sesuatu yang sebenarnya tidak ada. •Sering berbicara ngawur dengan kalimat yang acak. •Gerakan tubuh menjadi lebih lambat atau melakukan suatu gerakan tanpa tujuan secara berlebihan. •Kehilangan minat pada aktivitas sehari-sehari, sehingga Tanda dan gejala skizofrenia
  • 8. •Mengalami gejala depresi, seperti terus merasa sedih, lelah, sulit tidur, dan terbesit untuk bunuh diri. •Menunjukkan episode mania dan hipomania, yakni kondisi yang membuat seseorang menjadi sangat bersemangat hingga melakukan tindakan tidak rasional, yang bisa merugikan diri sendiri atau prang lain. Tanda dan gejala bipolar disorder
  • 9. Kapan harus ke dokter? Lansia yang menderita gangguan kejiwaan umumnya enggan untuk memberi tahu kondisi yang dialaminya pada orang lain. Oleh karena itu, Anda sebagai keluarga atau pengasuh harus lebih jeli dalam mengawasi perubahan perilaku maupun suasana hati mereka. Jika Anda sebagai keluarga atau pengasuh melihat tanda dan gejala yang disebutkan di atas pada lansia, segera periksa ke dokter.
  • 10. Penyebab gangguan mental pada lansia Setiap jenis gangguan mental yang menyerang lansia memiliki penyebab yang berbeda-beda. Penyebab depresi diketahui meliputi perubahan biologis dan senyawa kimia di otak, ketidakseimbangan hormon tubuh, serta kemungkinan diwariskan dalam keluarga. Sementara gangguan mental pada lansia seperti bipolar disoder, tidak diketahui penyebab pastinya. Begitu juga dengan gangguan kecemasan, skizofrenia, dan bipolar disorder. Meski begitu, kondisi ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh adanya kelainan fungsi dan senyawa kimia di otak, serta kombinasi genetik tertentu. Pada beberapa kasus, gangguan kecemasan bisa disebabkan oleh efek samping obat-obatan dan masalah kesehatan lain, seperti penyakit jantung, diabetes, atau gangguan tiroid.
  • 11. Faktor risiko gangguan mental pada lansia Berikut ini adalah faktor risiko dari depresi, gangguan kecemasan, skizofrenia, dan bipolar disorder. •Korban pelecehan seksual atau kekerasan fisik di masa lalu menimbulkan trauma yang memicu depresi dan gangguan kecemasan. •Stres karena memiliki penyakit kronis, ditinggalkan orang yang dicintai, memiliki masalah keuangan, masalah pekerjaan, atau masalah keluarga. •Riwayat keturunan dengan depresi, gangguan kecemasan, skizfrenia, atau bipolar disorder. •{enyalahgunaan obat-obatan, seperti narkoba dan memiliki kecanduan alkohol. •Cenderung mudah cemas, pesimis, self estem yang rendah dan suka mengkritik diri sendiri. •Dilahirkan dari ibu yang mengalami komplikasi kehamilan, seperti kekurangan zat gizi, terpapar racun, atau terinfeksi virus yang mengganggu perkembangan otak.
  • 12. Gangguan mental yang terjadi pada lansia harus diobati segera. Jika tidak, bisa menimbulkan berbagai komplikasi, di antaranya: •Kualitas hidup yang memburuk karena sulit untuk menjalin hubungan dengan keluarga, dan orang di sekitar dengan baik. •Kesehatan tubuh menjadi lebih buruk. Pada beberapa kasus, kecemasan dan stres bisa menyebabkan penyakit jantung, obesitas, dan gangguan pencernaan kronis. •Dapat menyebabkan cacat tubuh atau kematian jika penderitanya melakukan percobaan bunuh diri. Komplikasi gangguan mental pada lansia
  • 13. Diagnosis & pengobatan gangguan mental pada lansia Agar komplikasi tidak terjadi dan kualitas hidup lansia dengan penyakit mental bisa ditingkatkan, mereka perlu menjalani pengobatan. Sebelum pengobatan dilakukan ahli kejiwaan akan meminta pasien untuk menjalani serangkaian tes kesehatan dan kemudian menegakkan diagnosis.
  • 14. Berikut ini adalah beberapa tes kesehatan untuk mendiagnosis gangguan mental pada lansia. •Tes fisik. Pada tes ini dokter akan menanyakan gejala apa saja yang dialami pada pasien dan anggota keluarga atau pengasuh. Selain itu, dokter juga akan melihat riwayat kesehatan pasien dan keluarga. •Tes laboratorium. Pada tes ini dokter mungkin akan memeriksa fungsi tiroid, jantung, atau kondisi otak pasien lewat tes darah, elektrokardiogram, ekokardiogram, dan tes pencitraan. •Evaluasi psikiatri. Dokter akan bertanya tentang gejala, pikiran, perasaan, dan pola perilaku pasien. Dokter juga akan meminta pasien untuk mengisi kuesioner. •Panduan DSM-5. Dokter dapat menggunakan kriteria depresi, gangguan kecemasan, bipolar disorder, atau skizofrenia yang tercantum dalam Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM-5).
  • 15. Minum obat-obatan Ada berbagai obat yang biasanya diresepkan dokter maupun psikiater pada pasien, seperti: •Obat antidepresan. Obat ini diresepkan untuk menangani depresi dan mengatasi bipolar disorder. Sebagai contoh obat antidepresan yang umumnya digunakan adalah citalopram (Celexa), escitalopram (Lexapro), fluoxetine (Prozac) , paroxetine (Paxil, Pexeva), sertraline (Zoloft) dan vilazodone (Viibryd). •Obat antipsikotik. Obat antipsikotik diresepkan untuk mengatasi skizofrenia yakni gejaladelusi dan halusinasi serta pengidap bipolar. Sebagai contoh obat antipsikotik yang biasanya digunakan adalah olanzapine (Zyprexa), risperidone (Risperdal), quetiapine (Seroquel), aripiprazole (Abilify), asenapine (Saphris), Apa saja pilihan pengobatan untuk gangguan mental pada lansia?
  • 16. •Obat antikecemasan. Obat ini diresepkan untuk pasien gangguan kecemasan, dan yang paling umum digunakan adalah buspirone. Pada jarang kasus, benzodiazepin mungkin juga diresepkan pada pengidap gangguan kecemasan dan bipolar disorder. •Obat penstabil suasana hati. Obat ini digunakan untuk mengendalikan gejala mania dan hipomania pada pasien bipolar disorder. Dokter dapat memberikan obat golongan ini, seperti valproic acid (Depakene), divalproex sodium (Depakote), carbamazepine (Tegretol, Equetro, others) dan lamotrigine (Lamictal).
  • 17. Psikoterapi Selain minum obat, gangguan mental pada lansia juga bisa diobati dengan psikoterapi, khususnya jenis terapi perilaku kognitif. Pada terapi ini, terapis akan membantu pasien untuk mengelola gejala seperti stres atau kecemasan dan mengalihkan hal tersebut pada cara yang lebih sehat. Pada terapi ini, akan diberikan bimbingan agar lansia dapat hidup sehat, juga membantu lansia untuk melakukan aktivitas sehari-hari, dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi.
  • 18. Rawat inap di rumah sakit Pada kasus parah, gangguan mental pada lansia bisa mengancam jiwa, baik pada penderitanya maupun orang di sekitarnya. Sebagai contoh, berulang kali melukai diri sendiri atau melakukan percobaan bunuh diri. Jika sudah pada tahap ini, biasanya pasien akan dianjurkan menjalani rawat inap. Selama di rumah sakit, dokter akan mengawasi gejala dan mencegah kemungkinan tindakan buruk yang akan dilakukan pasien.
  • 19. Pengobatan gangguan mental pada lansia di rumah Selain pengobatan di rumah sakit, perubahan gaya hidup juga diperlukan untuk mendukung efektivitas pengobatan. Berikut ini perubahan gaya hidup yang perlu diterapkan pada lansia dengan gangguan mental adalah: •Cukup tidur karena kurang tidur bisa memicu kecemasan, stres, depresi, maupun suasana hati yang buruk. •Konsumsi makanan yang sehat bergizi untuk menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh. •Olahraga rutin untuk mengurangi stresdan kecemasan. •Ikut serta dalam kegiatan di rumah atau lingkungan jika memungkinkan.
  • 20. Pencegahan gangguan mental pada lansia •Berhenti minum alkohol dan obat-obatan yang sifatnya menimbulkan kecanduan dan euphoria(menimbulkan perasaan gembira dan “high”). •Belajar untuk mengurangi stres dengan cara yang sehat, seperti olahraga, berkebun, atau melakukan konseling ke psikolog. •Selalu terhubungan dengan keluarga, teman, dan orang- orang di sekitar agar tidak merasa sendiri dan kesepian.