SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  58
Setiap wisatawan yang melakukan perjalanan
memiliki cara yang unik dan berbeda satu
dengan yang lain. Hal ini menyebabkan
terjadinya perbedaan kepuasaan dan
pengalaman berwisata . Bab ini dibuka dengan
pembahasan mengenai perilaku wisatwawan
dari berbagai model menurut ahli
kepariwisataan Keragaman jenis wisatawan
dibahas dan diakhiri dengan karasteristik dan
tipologi wisatawan .
Sebuah keputusan perjalanan wisatawan pada
umumnya didasari pada pertanyaan – pertanyaan
yang ingin dipecahkan seperti berikut ini :
 Mengapa anda melakukan perjalanan
 Apa yang anda dapatkan
 Kepada siapa anda bertanya dan mengurus
perjalanan wisata
 Dimana destinasi yang bisa memenuhi kebutuhan
anda
 Kapan sebaiknya anda melakukan perjalalanan
wisata
 Bagaimana caranya , dan
Pengenalan
kerangak
Konsepsi
alternatif
Pengumpulan
dana
Mendefinisikan
asumsi
Desain stimulus
Prediksi
konsekuensi
Alternatif
manfaat/kerugian
Keputusan
Hasil akhir
Menurut Wahab , Crampon dan Rothfield
setiap wisatawan memiliki konsep perilaku
pembelian dengan keunikan keputusan yang
berhubungan erat dengan pendapatan dan
pengeluaran , tidak dipesan secara instan
dan melibatkan perencanna keputusan
Model itu memperlihatkan bahwa pembelian
wisata merupakan sebuah kegiatan yang
melibatkan perencanaan dan proses
pemikiran yang masuk akal ,
.
Proses keputusan perjalanan terdiri atas empat
bidang yang mempengaruhi keputusan akhir
, yakni :
 Stimulan wisata
 Variabel internal
 Variabel eksternal
 Karasteristik daerah tujuan wisata
Merupakan hal – hal yang membuat seseorang
terpengaruh untuk berwisata , seperti iklan,
promosi , buku – buku , saran,teman,publikasi,dan
sumber lain.
Variabel Internal
Berasal dari dalam diri seorang wisatawan yang
meliputi sosial – ekonomi , kepribadian , pengaruh
nilai dan sikap . Keseluruhan unsur dalam variabel
internal memunculkan motivasi , kebutuhan dan
pengaharapan wisata
Berasal dari luar diri wisatawan meliputi citra
destinasi , pengalaman, ketersediaan waktu
, dan biaya .
Kendali variabel eksternal akan semakin kuat
dengan adanya karasteristik destinasi yang
unik dari manfaat yang didapatkan , biaya
yang ditawarkan atraksi atau daya tarik dan
peluang berwisata .
Kebutuhan dan
keinginan wisata
Pencarian
informasi dan
evaluasi citra
Pilihan dan
keputusan wisata
Persiapan
perjalanan dan
pengalaman
wisata
Kepuasan
perjalanan dan
evaluasi
Menurut Mathieson dan Wall model pembelian
pariwiasata dipengaruhi oleh beberapa faktor:
a) Profil wisatawan , yang meliputi usia , pendidikan ,
pendapatan , pengalaman wisata sebelumnya dan
motivasi
b) Kesadaran perjalanan , seperti citra fasilitas dan
pelayanan berdasarkan kredibilitas daerah tujuan
wisata
c) Karasteristik daerah tujuan wisata , termasuk ojek
dan daya tarik wisata
d) Sifat perjalanan yang meliputi jarak , waktu dan
resiko perjalanan.
Pilihan
Keinginan Kunjungan
Pengetahuan tentang destinasi
Variabel Wisata
Middleton mengemukakan bahwa proses
keputusan sangat dipengaruhi kegiatan
pemasaran dalam hal ini promosi. Promosi
sebagai alur utama dalam memberikan
informasi kepada wisatawan.Promosi dapat
dilakukan secara langsung maupun tidak
langsung
Dimulai dari faktor internal seperti belajar
persepsi dan pengalaman hidup serta
demografi, sosial budaya ,kepribadian serta
nilai dan sikap
Hasil akhir dari proses keputusan pembelian
adalah pemesanan terhadap produk wisata
,terciptanya persepsi tentang harga bahkan
kedatangan wisatawan ke gerai – gerai
produk wisata . Tidak berhenti sampai disitu
tetapi pasca pembelian dan perjalanan akan
membentuk tingkah laku wisatawan
tergantung pengalamannya .
1. Wisatawan massal kelompok ,yang
mempunyai karasteristik :
 Hanya mau membeli destinasi yang sudah
terkenal
 Memilih bepergian dengan rombongan serta
didampingi pramuwisata
 Selalu melakukan perjalanan pergi pulang
melalui jalur yang sama
 Memilih jadwal perjalanan yang tetap dan
sebisa – bisanya tidak terjadi perubahan acara
selama berwisata
2. Wisatawan massal individu, dengan ciri – ciri :
a. Membeli paket wisata yang memberikan kebebasan
berwisata misalnya dengan menggunakan pesawat
komersial dan mengemudikan kendaraan sewaan sendiri
b. Kreatif merancang paket wisata sesuai dengan selera
dan membuat keputusan perjalanan sendiri .
c. Walau berkunjung ke daerah wisata yang sudah terkenal
namun ia juga masi mencoba mendatangi daerah –
daerah baru .
d. Bergantung pada ketersediaan fasilitas dan pelayanan
yang ditawarkan oleh usaha wisata
e. Wisatawan mempunyai pengalaman wisata yang besar .
3. Penjelajah atau explorer
a. Membuat rencana perjalanan sendiri dan
tidak ragu bertanya saat kesulitan
b. Mengutamakan kenyamanan dan
keamanan saat berwisata
c. Tingkat ketergantungan terhadap fasilitas
lebih rendah
4. Petualang atau drifter , karasteriknya :
a. Tidak merencanakan perjalanan
b. Senang bepergian ke tempat yang jauh dari
daerah asalnya
c. Berusaha untuk sebisa mungkin
menghindari kontak dengan undustri
pariwisata formal. Lebih memilih makan di
warung dan tinggal di rumah penduduk
Menurut Smith dan Cooper membagi
wisatawan dibagi berdasakan jumlah dan
dampak terhadap masyrakat setempat ,
yaitu :
Jenis Wisatawan Jumlah Wisatawan Adaptasi dengan
norma setempat
penjelajah Sangat terbatas Sepenuhnya menerima
elite Jarang terlihat Sepenuhnya beradaptasi
“di luar jalur “ Jarang namun ada Beradaptasi dengan baik
Luar biasa Kadang - kadang Beradaptasi secukupnya
Masal pemula Arus tetap Mencari fasilitas
borongan Arus berkelanjutan Membutuhkan fasilitas
Dari berbagai pengelompokan , setiap
wisatawan memiliki sifat yang unik dan dapat
dilihat dari berbagai pendekatan ( Kootler
2006 dan Cooper 2005 ) diantaranya :
a. Berdasarkan Psikografi dibedakan atas :
 Kepribadian
Plog membagi wisatawan berdasarkan 5 sifat :
1. Psikosentrik atau terpusat, ciri – cirinya adalah sebagai berikut :
 Memfokuskan perjalanan pada satu tema
 Memilih daerah wisata yang sudah dikenal dan termasuk
dalam pendapatan rendah
 Tidak memiliki jiwa petualang
 Menuntut fasilitas yang memadai
 Enggan melakukan lintas budaya
2. Alosentrik atau bervariasi , ciri – cirinya :
 Memilih daerah wisata yang berbeda
budaya dan lingkungannya dan
berpendapatan tinggi
 Mempunyai jiwa petualangan yang tinggi
 Sedikit memanfaatkan fasilitas wisata dan
menikmati tinggal dengan masyarakat
setempat
3. Midsentrik ( Pertengahan dari alosentrik dan psikosentrik )
, ciri – cirinya :
 Melakukan kegiatan wisata untuk relaksasi
 Mengunjungi keluarga dan teman merupakan salah
satu tujuan perjalanan
 Berwisata dengan alasan kesehatan
 Memiliki apresiasi terhadap keindahan
 Suka memanjakna diri dengan hal – hal yang
menyenangkan dan sensual
 Berbelanja merupakan kegiatan yang tidak terlupakan
4. Mendekati Psikosentrik , ciri – cirinya mirip
wisatawan psikosentrik , yaitu :
 Memilki ego yang cukup tinggi dan cenderung
untuk dipenuhi
 Status sosial mendapat perhatian utama dalam
setiap aktifitas wisata
 Berlibur merupakan norma budaya sehingga
harus mnyempatkan diri untuk berwisata
 Menyukai daerah tujuan yang sama untuk
setiap kali liburan
 Setiap wisata harus memilki tema tersendiri
seperti meditasi atau wisata teknologi
5. Mendekati Allosentrik , ciri – cirinya :
 Berziarah keagamaan merupakan salah satu
motivasi perjalanan
 Menyukai kegiatan yang aktif dan kegiatan
yang menantang
 Berwisata mice juga sebagai bentuk pilihan
wisata
 Senang meliah teater dan mencari gaya hidup
baru .
Beberapa pakar seperti Mill ( 1992:88 ) , Ross ( 1994 ; 47 ) dan Shih
dalam Cooper et . Al ( 1992;42)memadukan nilai denganValues dan
Lifestyle ( VLAS )
Dalam VLAS wisatawan dibedakan menurut :
1. Kelompok yang didorong oleh kebutuhan , wisatawan dalam
kelompok ini memiliki dua tipe gaya hidup .
a. Gaya hidup berjuang survivor , ciri – cirinya :
 Wisatawan yang memilki gaya hidup apa adanya
Baginya , hal yang diutamakan adalah sampai kedaerah
tujuan wisata dengan selamat dan murah.
 Keyamanan daerah tujuan wisata yang dicari tidak perlu
maksimal tetapi sesuai dengan kebutuhan .
b. Gaya hidup bertahan ( sustainer ), ciri –
cirinya :
 wisatawan memiliki gaya hidup bertahan
yang mengikuti dan menginginkan
perubahan
 Berusaha memenuhi kebutuhannya
dengan keterbatasan yang ada
 Kreatif memanfaatkan segala kesempatan
karena dorongan kebutuhan
2. Kelompok yang diarahkan dari luar,
Wisatawan jenis ini sangat dipengaruhi oleh
lingkungan . Pendapat orang lain sangat
penting dalam menentukan tujuan wisata .
Wisatawan dalam kelompok ini dibagi atas
a. Gaya hidup memiliki atau belonger, ciri –
cirinya :
 Sederhana , konservatif , kenyamanan,
konvensional
 Baginya wisata adalah bersenang –
senang
b. Gaya hidup emulator
 Tidak mudah puas , memperhatikan status,
ambisisius dan muda
 Sangat memperdulikan jenis transportasi yang
digunakan , kelas hotel tempat menginap ,jenis
restoran yang dipilih karena itu menunjukan kelas
dan gaya hidupnya .
c. Gaya Pegawai atau achiever
 Termasuk orang – orang sukses dimana perjalanan
dilakukan atas hasil kerja keras
 Kegiatan wisata dilakukan mengacu pada intelektual
dan bisnis .
3. Kelompok wisata yang diarahkan dari dalam
Wisatawan dengan gaya hidup kendali dari dalam terdiri
atas :
a. Gaya hidup saya
wisatawan pada jenis ini lebih memperhatikan dirinya dari
pada orang lain
b. Gaya hidup coba – coba
Wisatawan jenis ini senang mencari sesuatu yang baru.
c. Gaya hidup peduli sosial
Wisatawan jenis ini selalu peduli dan ramah lingkungan
d. Gaya hidup kendali diri
Wisatawan jenis ini lebih mengutamakan penghargaan
emosional ,misalnya pujian.
3. Kelas sosial
Kelas Sifat wiraswastawan
A + ( kelas atas atas ) 1. Kaum elite,sejahtera dan terpandang
2. Senang beramal dengan tujuan
prestise
3. Senang berbelanja barang bermerk
4. Berwisata untuk menunjukan status
5. Berada dalam lingkungan tersendiri
A ( atas bagian bawah ) 1. Penghasilan cukup tinggi melalui kerja
keras
2. Aktif dalam kegiatan sosial
3. Berangkat dari kelas menengah
4. Wisata merupakan status dan gengsi
5. Pola konsumsi dilakukan untuk
menunjukan kemampuan daya
beli,bukan karena kebutuhan
6. Berupaya diterima dalam kelompok
elite
B + ( menengah bagian atas ) 1. tidak terlalu peduli status
2. Karier merupakan fokus
kehidupan
3. Pendidikan dan sosialisasi
adalah hal utama
4. Wisata dijadikan pilihan
kebutuhan dan investasi
5. Pola pemikiran lebih luas
B ( menengah ) 1. Berasal dari kelompok pekerja
2. Senang melakukan sesuatu
secara teratur dan direncanakan
3. Bukti kehidupan dalam bentuk
nyata
4. Bersedia mengeluarkan dana
untuk mendapatkan
pengalaman yang tidak
terlupakan
B ( pekerja ) 1. Kelas pekerja dengan
pendapatan yang cukup
2. Bergantung pada kondisi
perekonomian
3. Wisata bukan kebutuhan utama ,
melainkan selalu disempatkan
4. Memperhatikan peran diri dalam
masyarakat
C + ( bawah bagian atas ) 1. Pekerja keras tetapi belum
mencapai kesuksesan
2. Wisata bukan prioritas kebutuhan
3. Standar kehidupan diatas garis
kemiskinan
4. Jenis pekerjaannnya
membutuhksn tenaga kasar
C ( bawah bagian bawa ) 1. Kaum miskin
2. Kadang – kadang tidak memiliki
pekerjaan
3. Berwisata tidak ada dalam
kamus kehidupan
4. Sangat bergantung pada orang
lain
Usia Ciri wisatawan
Kanak - kanak 1. Dipengaruhi teknologi
2. Individual dan egosentris
3. Mengharapkan kemudahan
Remaja 1. Interaksi sosial pada lingkungan
2. Berkelompok dan wisata di organisir
3. Menyukai tantangan dan
bereksperimen
Anak muda 1. Keterbatasan waktu wisata karena
pekerjaan
2. Ingin mengenal daerah wisata secara
mendalam
3. Tingkat permintaan pelayanan tinggi
Dewasa 1. Tingkat pengahasilan tinggi
2. Daerah wisata tradisional kurang
menarik
3. Mengutamakan sosialisasi
4. Wisata dengan keluarga
Setengah baya 1. Awal pensiun
2. Senang bersosialisasi
3. Belajar dari pengalaman wisata
sebelumnya
Senior 1. Pengalaman hidup sudah banyak
2. Senang membayar tunai dan tawar
menawar
3. Mengutamakan kekeluargaan
Latar belakang pendidikan erat kaitannya dengan
preferensi dalam pemilihan kegiatan wisata
tersendiri
Yang berpendidikan rendah biasanya :
 Terbatas dalam pemilihan kegiatan wisata
 Bersifat pasif dan pasrah terhadap pelayanan
dan fasilitas yang disediakan
 Tidak fleksibel dan tidak mampu menangani
masalah yang diharapkan
 Pemalu dan memilki kemampuan sosial yang
rendah
Sedangkan yang berpendidikan tinggi cenderung :
• Berpendapatan tinggi dan mempunyai fariasi
pilihan wisata
• Cenderung bersikap arogan dan sulit ditangani
• Fleksibel dengan perubahan
• Lebih agresif dalam bersosialisasi dengan
penduduk
• Menginginkan fasilitas dan pelayanan sesuai
apa yang dikeluarkan
Pendapatan seseorang berkaitan dengan
pendidikan ,pekerjaan dan usia .Dengan
kata lain yang berpenghasilan tinggi
cenderung memiliki tingkat pendidikan yang
lebih tinggi dengan jenis pekerjan yang tetap
dan usia tertentu
Pengaruh pendapatan terhadap pola wisata
sangat erat terutama berkaitan dengan
waktu yang tersedia untuk berwisata .
Wanita
a) Menyukai kegiatan wisata yang mempelajari
peranan wanita dalam kebudayaan
b) Cepat berempati
c) Kurang menyukai tema kekerasan
d) Memperhatikan kualitas pelayanan serinci
mungkin
e) Lebih berhati-hati dalam mengeluarkan uang
f) Lebih ekspresif namun cepat merasa bosan
g) Ingin selalu dimanjakan
Pria
 Senang berlama – lama
 Kurang memperhatikan pengeluaran
 Tidak begitu ekspresif karena menjaga citra
kejantanan
 Tidak begitu peka terhadap perasaan orang lain
 Tidak seteliti wanita dalam memperhatikan
kualitas pelayanan
 Budaya dan alam menjadi tema wisata
 Wisata adalah bersenang - senang
Anak anak
Remaja
Pasangan
baru
Pasangan
dengan
balita
Pasangan
dengan
anak –
anak
Pasangan
dengan
anak
remaja
Masa
setengah
baya
Masa
lansia
Wisatawan ini dipengaruhi oleh :
1. Jarak ruang,daerah asal wisatawan yang jauh dari
daerah lain
2. Arus pergerakan,keinginan untuk mengunjungi
daerah yang berbeda
3. Peluang perjalanan yang didukun dengan adanya
visa kunjungan
4. Populasi ,wisatawan yang tinggal didaerah padat
penduduk akan berwisata ke daerah yang sedikit
penduduk
5. Musim , masyarakat yang tinggal panas akan
memilih kedaerah dingin
1. Manfaat
Manfaat yang dicari tiap orang berbeda antara
satu dengan yang lain , diantaranya :
a. Kualitas
Beberpa wisatawan rela melakukan apa saja
untuk mendapatkan mutu yang tinggi bahkan
rela membayar lebih , ada pula wisatawan
yang tidak memperdulikan kualitas karena ia
sadar pada konsep “ kualitas tinggi identik
dengan harga mahal “
Pelayanan ..
Setiap wisatawan tentunya menuntut untuk dilayani dengan
baik
Ekonomis..
Sebagian wisatawan menginginkan manfaat ekonomis dari
setiap keputusan perjalanannya.
Kecepatan dan ketepatan
Kecepatan wisatawan menuntut keduanya namun ada
beberapa pula yang tidak begitu memperdulikan
ketepatan . Bagi mereka tidak begitu menjadi masalah ,
jika kebutuhan telah terpenuhi meski tidak terlalu persis
seperti apa yang diinginkan,yang penting pelayanan
cepat.
1. Transportasi
a. Angkutan udara ,digunakan oleh wisatawan
yang menginginkan kenyaman dan cepat
b. angkutan darat,angkutan darat memberikan
manfaat karena bersifat fleksibel serta dapat
mencapai daerah yang sulit sekalipun.
c. Angkutan air,mampu mencapai pulau – pulau
kecil yang tidak dapat dijangkau oleh alat
transportasi lain.
2.Akomodasi
Sarana akomodasi dibutuhkan untuk kegiatan
perjalanan yang lebih dari satu hari . Seluruh
akomodasi umumnya menyediakan
penginapan,makan dan minum.
Kematangan yang dimaksud adalah dalam tingkat persiapannya terhadap
kegiatan wisata.Jenis kematangan dibagi atas :
1) Tingkat sadar,wisatawan belum menyadari atau belum mendapatkan
informasi tentang daerah tujuan wisata
2) Tingkat sadar,wisatawan pernah mendengar tentang daerah tujuan
wisata tetapi belum begitu paham.
3) Telah mendapatkan informasi,wisatawan tertarik untuk berkunjung
apabila didukung dengan tersedianya fasilitas
4) Tertarik,mirip yang sebelumnya tetapi bedanya mereka aktif mencari
tahu tentang daerah wisata serta cara mencapainya
5) Mengharapkan ,berpeluang besar untuk datang ketempat wisata
tetapi banyak kendala
6) Berhasrat,wisatawan yang telah melakukan pemesanan dan
persiapan perjalanan
1. Keberanian berpetualang
Dimensi ini menggambarkan individu yang mencari dan mengexplorasi
sesuatu yang baru.Ia berani mencoba – coba dan cenderung menjadi
pengguna pertama pada setiap kegiatan wisata.
2. Pencari kesenangan
Dimensi ini menggambarkan individu yang mencari kemewahan dan
kenyamanan dalam setiap perjalanan wisata
3. Dorongan hati
Dimensi ini menggambarkan individu yang ingin melakukan segala
sesuatu sekarang,cenderung boros dan membuat sesuatu tanpa
perhitungan.
4.Kepercayaan diri
Dimensi ini menggambarkan individu yang memilki keberanian melakukan
sesuatu yang unik dan berbeda.
5.kematangan rencana
Dimensi ini menggambarkan individu yang memikirkan setiap
perjalanan secara matang
6. Maskulin
Dimensi ini sering disebut pencinta alam karena ia menyukai
kegiatan di luar ruang
7. Intelektualisme
Karakter ini cenderung loyal dan memilki minat yang tinggi
seperti melihat opera dan pergi ke museum.
8. Orientasi pada manusia
Ia memiliki keinginan untuk bersosialisasi dan memahami
masyarakat dengan budaya yan berbeda.
Keanekaragaman Jenis Wisatawan

Contenu connexe

Similaire à Keanekaragaman Jenis Wisatawan

Analisis pasar/Tourism Market Analisys
Analisis pasar/Tourism Market AnalisysAnalisis pasar/Tourism Market Analisys
Analisis pasar/Tourism Market AnalisysIrma Charisma Hatibie
 
SOSPAR_01 KONSEP DASAR PARIWISATA.pdf
SOSPAR_01 KONSEP DASAR PARIWISATA.pdfSOSPAR_01 KONSEP DASAR PARIWISATA.pdf
SOSPAR_01 KONSEP DASAR PARIWISATA.pdfMushthofaKamal1
 
Analisis Karakterisktik wisatawan dan implikasinya pada pengembangan destinas...
Analisis Karakterisktik wisatawan dan implikasinya pada pengembangan destinas...Analisis Karakterisktik wisatawan dan implikasinya pada pengembangan destinas...
Analisis Karakterisktik wisatawan dan implikasinya pada pengembangan destinas...ketutsuardanajogja
 
PENGANTAR_PARIWISATA.pptx
PENGANTAR_PARIWISATA.pptxPENGANTAR_PARIWISATA.pptx
PENGANTAR_PARIWISATA.pptxRagaRaditya
 
TEKNIK PEMANDU EKOWISATA DRILLING.pptx
TEKNIK PEMANDU EKOWISATA DRILLING.pptxTEKNIK PEMANDU EKOWISATA DRILLING.pptx
TEKNIK PEMANDU EKOWISATA DRILLING.pptxMufarikhatulHidayah
 
03 sesi 3 motivasi dan tujuan perjalanan
03  sesi 3 motivasi dan tujuan perjalanan03  sesi 3 motivasi dan tujuan perjalanan
03 sesi 3 motivasi dan tujuan perjalananSUTINI, SMKN2 CIREBON
 
3.2. memahami motivasi tujuan perjalanan wisata
3.2. memahami motivasi tujuan perjalanan wisata3.2. memahami motivasi tujuan perjalanan wisata
3.2. memahami motivasi tujuan perjalanan wisataSigitHaryadi3
 
Analisis pasar dan pemasaran pariwisata
Analisis pasar dan pemasaran pariwisataAnalisis pasar dan pemasaran pariwisata
Analisis pasar dan pemasaran pariwisataAgrifina Nathania
 
Part IV menyusun dan menjual paket wisata
Part IV menyusun dan menjual paket wisataPart IV menyusun dan menjual paket wisata
Part IV menyusun dan menjual paket wisatahattaalwi
 
Perilaku konsumen bab 2 kerangka kerja konseptual pengambilan keputusan konsumen
Perilaku konsumen bab 2 kerangka kerja konseptual pengambilan keputusan konsumenPerilaku konsumen bab 2 kerangka kerja konseptual pengambilan keputusan konsumen
Perilaku konsumen bab 2 kerangka kerja konseptual pengambilan keputusan konsumenAldy Rostyawan
 
SEJARAH KEPARIWISATAAN DI SUMATERA UTARA
SEJARAH KEPARIWISATAAN DI SUMATERA UTARASEJARAH KEPARIWISATAAN DI SUMATERA UTARA
SEJARAH KEPARIWISATAAN DI SUMATERA UTARATAUFIKHIDAYATSITORUS
 
Kontrak kuliah
Kontrak kuliahKontrak kuliah
Kontrak kuliahEko Efendi
 
Modul 7 – agen perjalanan
Modul 7 – agen perjalananModul 7 – agen perjalanan
Modul 7 – agen perjalananKevin Kurniawan
 
Cross cultural variation in consumer behavior
Cross cultural variation in consumer behaviorCross cultural variation in consumer behavior
Cross cultural variation in consumer behaviorKelinci Ilmu
 
Konvensi 7-
Konvensi 7-Konvensi 7-
Konvensi 7-derinta7
 
Konvensi 7-
Konvensi 7-Konvensi 7-
Konvensi 7-derinta7
 

Similaire à Keanekaragaman Jenis Wisatawan (20)

Analisis pasar/Tourism Market Analisys
Analisis pasar/Tourism Market AnalisysAnalisis pasar/Tourism Market Analisys
Analisis pasar/Tourism Market Analisys
 
SOSPAR_01 KONSEP DASAR PARIWISATA.pdf
SOSPAR_01 KONSEP DASAR PARIWISATA.pdfSOSPAR_01 KONSEP DASAR PARIWISATA.pdf
SOSPAR_01 KONSEP DASAR PARIWISATA.pdf
 
Analisis Karakterisktik wisatawan dan implikasinya pada pengembangan destinas...
Analisis Karakterisktik wisatawan dan implikasinya pada pengembangan destinas...Analisis Karakterisktik wisatawan dan implikasinya pada pengembangan destinas...
Analisis Karakterisktik wisatawan dan implikasinya pada pengembangan destinas...
 
PENGANTAR_PARIWISATA.pptx
PENGANTAR_PARIWISATA.pptxPENGANTAR_PARIWISATA.pptx
PENGANTAR_PARIWISATA.pptx
 
TEKNIK PEMANDU EKOWISATA DRILLING.pptx
TEKNIK PEMANDU EKOWISATA DRILLING.pptxTEKNIK PEMANDU EKOWISATA DRILLING.pptx
TEKNIK PEMANDU EKOWISATA DRILLING.pptx
 
Pengembangan Eko Wisata
Pengembangan Eko WisataPengembangan Eko Wisata
Pengembangan Eko Wisata
 
03 sesi 3 motivasi dan tujuan perjalanan
03  sesi 3 motivasi dan tujuan perjalanan03  sesi 3 motivasi dan tujuan perjalanan
03 sesi 3 motivasi dan tujuan perjalanan
 
Kuliah 6 komplementaris atraksi dan motif(2)
Kuliah 6 komplementaris atraksi dan motif(2)Kuliah 6 komplementaris atraksi dan motif(2)
Kuliah 6 komplementaris atraksi dan motif(2)
 
3.2. memahami motivasi tujuan perjalanan wisata
3.2. memahami motivasi tujuan perjalanan wisata3.2. memahami motivasi tujuan perjalanan wisata
3.2. memahami motivasi tujuan perjalanan wisata
 
1. mice xi.pptx
1. mice xi.pptx1. mice xi.pptx
1. mice xi.pptx
 
Analisis pasar dan pemasaran pariwisata
Analisis pasar dan pemasaran pariwisataAnalisis pasar dan pemasaran pariwisata
Analisis pasar dan pemasaran pariwisata
 
Part IV menyusun dan menjual paket wisata
Part IV menyusun dan menjual paket wisataPart IV menyusun dan menjual paket wisata
Part IV menyusun dan menjual paket wisata
 
Perilaku konsumen bab 2 kerangka kerja konseptual pengambilan keputusan konsumen
Perilaku konsumen bab 2 kerangka kerja konseptual pengambilan keputusan konsumenPerilaku konsumen bab 2 kerangka kerja konseptual pengambilan keputusan konsumen
Perilaku konsumen bab 2 kerangka kerja konseptual pengambilan keputusan konsumen
 
SEJARAH KEPARIWISATAAN DI SUMATERA UTARA
SEJARAH KEPARIWISATAAN DI SUMATERA UTARASEJARAH KEPARIWISATAAN DI SUMATERA UTARA
SEJARAH KEPARIWISATAAN DI SUMATERA UTARA
 
Kontrak kuliah
Kontrak kuliahKontrak kuliah
Kontrak kuliah
 
Duta & 4B
Duta & 4BDuta & 4B
Duta & 4B
 
Modul 7 – agen perjalanan
Modul 7 – agen perjalananModul 7 – agen perjalanan
Modul 7 – agen perjalanan
 
Cross cultural variation in consumer behavior
Cross cultural variation in consumer behaviorCross cultural variation in consumer behavior
Cross cultural variation in consumer behavior
 
Konvensi 7-
Konvensi 7-Konvensi 7-
Konvensi 7-
 
Konvensi 7-
Konvensi 7-Konvensi 7-
Konvensi 7-
 

Dernier

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 

Dernier (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 

Keanekaragaman Jenis Wisatawan

  • 1.
  • 2. Setiap wisatawan yang melakukan perjalanan memiliki cara yang unik dan berbeda satu dengan yang lain. Hal ini menyebabkan terjadinya perbedaan kepuasaan dan pengalaman berwisata . Bab ini dibuka dengan pembahasan mengenai perilaku wisatwawan dari berbagai model menurut ahli kepariwisataan Keragaman jenis wisatawan dibahas dan diakhiri dengan karasteristik dan tipologi wisatawan .
  • 3. Sebuah keputusan perjalanan wisatawan pada umumnya didasari pada pertanyaan – pertanyaan yang ingin dipecahkan seperti berikut ini :  Mengapa anda melakukan perjalanan  Apa yang anda dapatkan  Kepada siapa anda bertanya dan mengurus perjalanan wisata  Dimana destinasi yang bisa memenuhi kebutuhan anda  Kapan sebaiknya anda melakukan perjalalanan wisata  Bagaimana caranya , dan
  • 4.
  • 5.
  • 7. Menurut Wahab , Crampon dan Rothfield setiap wisatawan memiliki konsep perilaku pembelian dengan keunikan keputusan yang berhubungan erat dengan pendapatan dan pengeluaran , tidak dipesan secara instan dan melibatkan perencanna keputusan
  • 8. Model itu memperlihatkan bahwa pembelian wisata merupakan sebuah kegiatan yang melibatkan perencanaan dan proses pemikiran yang masuk akal ,
  • 9. .
  • 10. Proses keputusan perjalanan terdiri atas empat bidang yang mempengaruhi keputusan akhir , yakni :  Stimulan wisata  Variabel internal  Variabel eksternal  Karasteristik daerah tujuan wisata
  • 11. Merupakan hal – hal yang membuat seseorang terpengaruh untuk berwisata , seperti iklan, promosi , buku – buku , saran,teman,publikasi,dan sumber lain. Variabel Internal Berasal dari dalam diri seorang wisatawan yang meliputi sosial – ekonomi , kepribadian , pengaruh nilai dan sikap . Keseluruhan unsur dalam variabel internal memunculkan motivasi , kebutuhan dan pengaharapan wisata
  • 12. Berasal dari luar diri wisatawan meliputi citra destinasi , pengalaman, ketersediaan waktu , dan biaya . Kendali variabel eksternal akan semakin kuat dengan adanya karasteristik destinasi yang unik dari manfaat yang didapatkan , biaya yang ditawarkan atraksi atau daya tarik dan peluang berwisata .
  • 13. Kebutuhan dan keinginan wisata Pencarian informasi dan evaluasi citra Pilihan dan keputusan wisata Persiapan perjalanan dan pengalaman wisata Kepuasan perjalanan dan evaluasi
  • 14. Menurut Mathieson dan Wall model pembelian pariwiasata dipengaruhi oleh beberapa faktor: a) Profil wisatawan , yang meliputi usia , pendidikan , pendapatan , pengalaman wisata sebelumnya dan motivasi b) Kesadaran perjalanan , seperti citra fasilitas dan pelayanan berdasarkan kredibilitas daerah tujuan wisata c) Karasteristik daerah tujuan wisata , termasuk ojek dan daya tarik wisata d) Sifat perjalanan yang meliputi jarak , waktu dan resiko perjalanan.
  • 16. Middleton mengemukakan bahwa proses keputusan sangat dipengaruhi kegiatan pemasaran dalam hal ini promosi. Promosi sebagai alur utama dalam memberikan informasi kepada wisatawan.Promosi dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung
  • 17. Dimulai dari faktor internal seperti belajar persepsi dan pengalaman hidup serta demografi, sosial budaya ,kepribadian serta nilai dan sikap
  • 18. Hasil akhir dari proses keputusan pembelian adalah pemesanan terhadap produk wisata ,terciptanya persepsi tentang harga bahkan kedatangan wisatawan ke gerai – gerai produk wisata . Tidak berhenti sampai disitu tetapi pasca pembelian dan perjalanan akan membentuk tingkah laku wisatawan tergantung pengalamannya .
  • 19. 1. Wisatawan massal kelompok ,yang mempunyai karasteristik :  Hanya mau membeli destinasi yang sudah terkenal  Memilih bepergian dengan rombongan serta didampingi pramuwisata  Selalu melakukan perjalanan pergi pulang melalui jalur yang sama  Memilih jadwal perjalanan yang tetap dan sebisa – bisanya tidak terjadi perubahan acara selama berwisata
  • 20. 2. Wisatawan massal individu, dengan ciri – ciri : a. Membeli paket wisata yang memberikan kebebasan berwisata misalnya dengan menggunakan pesawat komersial dan mengemudikan kendaraan sewaan sendiri b. Kreatif merancang paket wisata sesuai dengan selera dan membuat keputusan perjalanan sendiri . c. Walau berkunjung ke daerah wisata yang sudah terkenal namun ia juga masi mencoba mendatangi daerah – daerah baru . d. Bergantung pada ketersediaan fasilitas dan pelayanan yang ditawarkan oleh usaha wisata e. Wisatawan mempunyai pengalaman wisata yang besar .
  • 21. 3. Penjelajah atau explorer a. Membuat rencana perjalanan sendiri dan tidak ragu bertanya saat kesulitan b. Mengutamakan kenyamanan dan keamanan saat berwisata c. Tingkat ketergantungan terhadap fasilitas lebih rendah
  • 22. 4. Petualang atau drifter , karasteriknya : a. Tidak merencanakan perjalanan b. Senang bepergian ke tempat yang jauh dari daerah asalnya c. Berusaha untuk sebisa mungkin menghindari kontak dengan undustri pariwisata formal. Lebih memilih makan di warung dan tinggal di rumah penduduk
  • 23. Menurut Smith dan Cooper membagi wisatawan dibagi berdasakan jumlah dan dampak terhadap masyrakat setempat , yaitu :
  • 24. Jenis Wisatawan Jumlah Wisatawan Adaptasi dengan norma setempat penjelajah Sangat terbatas Sepenuhnya menerima elite Jarang terlihat Sepenuhnya beradaptasi “di luar jalur “ Jarang namun ada Beradaptasi dengan baik Luar biasa Kadang - kadang Beradaptasi secukupnya Masal pemula Arus tetap Mencari fasilitas borongan Arus berkelanjutan Membutuhkan fasilitas
  • 25. Dari berbagai pengelompokan , setiap wisatawan memiliki sifat yang unik dan dapat dilihat dari berbagai pendekatan ( Kootler 2006 dan Cooper 2005 ) diantaranya :
  • 26. a. Berdasarkan Psikografi dibedakan atas :  Kepribadian Plog membagi wisatawan berdasarkan 5 sifat : 1. Psikosentrik atau terpusat, ciri – cirinya adalah sebagai berikut :  Memfokuskan perjalanan pada satu tema  Memilih daerah wisata yang sudah dikenal dan termasuk dalam pendapatan rendah  Tidak memiliki jiwa petualang  Menuntut fasilitas yang memadai  Enggan melakukan lintas budaya
  • 27. 2. Alosentrik atau bervariasi , ciri – cirinya :  Memilih daerah wisata yang berbeda budaya dan lingkungannya dan berpendapatan tinggi  Mempunyai jiwa petualangan yang tinggi  Sedikit memanfaatkan fasilitas wisata dan menikmati tinggal dengan masyarakat setempat
  • 28. 3. Midsentrik ( Pertengahan dari alosentrik dan psikosentrik ) , ciri – cirinya :  Melakukan kegiatan wisata untuk relaksasi  Mengunjungi keluarga dan teman merupakan salah satu tujuan perjalanan  Berwisata dengan alasan kesehatan  Memiliki apresiasi terhadap keindahan  Suka memanjakna diri dengan hal – hal yang menyenangkan dan sensual  Berbelanja merupakan kegiatan yang tidak terlupakan
  • 29. 4. Mendekati Psikosentrik , ciri – cirinya mirip wisatawan psikosentrik , yaitu :  Memilki ego yang cukup tinggi dan cenderung untuk dipenuhi  Status sosial mendapat perhatian utama dalam setiap aktifitas wisata  Berlibur merupakan norma budaya sehingga harus mnyempatkan diri untuk berwisata  Menyukai daerah tujuan yang sama untuk setiap kali liburan  Setiap wisata harus memilki tema tersendiri seperti meditasi atau wisata teknologi
  • 30. 5. Mendekati Allosentrik , ciri – cirinya :  Berziarah keagamaan merupakan salah satu motivasi perjalanan  Menyukai kegiatan yang aktif dan kegiatan yang menantang  Berwisata mice juga sebagai bentuk pilihan wisata  Senang meliah teater dan mencari gaya hidup baru .
  • 31. Beberapa pakar seperti Mill ( 1992:88 ) , Ross ( 1994 ; 47 ) dan Shih dalam Cooper et . Al ( 1992;42)memadukan nilai denganValues dan Lifestyle ( VLAS ) Dalam VLAS wisatawan dibedakan menurut : 1. Kelompok yang didorong oleh kebutuhan , wisatawan dalam kelompok ini memiliki dua tipe gaya hidup . a. Gaya hidup berjuang survivor , ciri – cirinya :  Wisatawan yang memilki gaya hidup apa adanya Baginya , hal yang diutamakan adalah sampai kedaerah tujuan wisata dengan selamat dan murah.  Keyamanan daerah tujuan wisata yang dicari tidak perlu maksimal tetapi sesuai dengan kebutuhan .
  • 32. b. Gaya hidup bertahan ( sustainer ), ciri – cirinya :  wisatawan memiliki gaya hidup bertahan yang mengikuti dan menginginkan perubahan  Berusaha memenuhi kebutuhannya dengan keterbatasan yang ada  Kreatif memanfaatkan segala kesempatan karena dorongan kebutuhan
  • 33. 2. Kelompok yang diarahkan dari luar, Wisatawan jenis ini sangat dipengaruhi oleh lingkungan . Pendapat orang lain sangat penting dalam menentukan tujuan wisata . Wisatawan dalam kelompok ini dibagi atas a. Gaya hidup memiliki atau belonger, ciri – cirinya :  Sederhana , konservatif , kenyamanan, konvensional  Baginya wisata adalah bersenang – senang
  • 34. b. Gaya hidup emulator  Tidak mudah puas , memperhatikan status, ambisisius dan muda  Sangat memperdulikan jenis transportasi yang digunakan , kelas hotel tempat menginap ,jenis restoran yang dipilih karena itu menunjukan kelas dan gaya hidupnya . c. Gaya Pegawai atau achiever  Termasuk orang – orang sukses dimana perjalanan dilakukan atas hasil kerja keras  Kegiatan wisata dilakukan mengacu pada intelektual dan bisnis .
  • 35. 3. Kelompok wisata yang diarahkan dari dalam Wisatawan dengan gaya hidup kendali dari dalam terdiri atas : a. Gaya hidup saya wisatawan pada jenis ini lebih memperhatikan dirinya dari pada orang lain b. Gaya hidup coba – coba Wisatawan jenis ini senang mencari sesuatu yang baru. c. Gaya hidup peduli sosial Wisatawan jenis ini selalu peduli dan ramah lingkungan d. Gaya hidup kendali diri Wisatawan jenis ini lebih mengutamakan penghargaan emosional ,misalnya pujian.
  • 36. 3. Kelas sosial Kelas Sifat wiraswastawan A + ( kelas atas atas ) 1. Kaum elite,sejahtera dan terpandang 2. Senang beramal dengan tujuan prestise 3. Senang berbelanja barang bermerk 4. Berwisata untuk menunjukan status 5. Berada dalam lingkungan tersendiri A ( atas bagian bawah ) 1. Penghasilan cukup tinggi melalui kerja keras 2. Aktif dalam kegiatan sosial 3. Berangkat dari kelas menengah 4. Wisata merupakan status dan gengsi 5. Pola konsumsi dilakukan untuk menunjukan kemampuan daya beli,bukan karena kebutuhan 6. Berupaya diterima dalam kelompok elite
  • 37. B + ( menengah bagian atas ) 1. tidak terlalu peduli status 2. Karier merupakan fokus kehidupan 3. Pendidikan dan sosialisasi adalah hal utama 4. Wisata dijadikan pilihan kebutuhan dan investasi 5. Pola pemikiran lebih luas B ( menengah ) 1. Berasal dari kelompok pekerja 2. Senang melakukan sesuatu secara teratur dan direncanakan 3. Bukti kehidupan dalam bentuk nyata 4. Bersedia mengeluarkan dana untuk mendapatkan pengalaman yang tidak terlupakan
  • 38. B ( pekerja ) 1. Kelas pekerja dengan pendapatan yang cukup 2. Bergantung pada kondisi perekonomian 3. Wisata bukan kebutuhan utama , melainkan selalu disempatkan 4. Memperhatikan peran diri dalam masyarakat C + ( bawah bagian atas ) 1. Pekerja keras tetapi belum mencapai kesuksesan 2. Wisata bukan prioritas kebutuhan 3. Standar kehidupan diatas garis kemiskinan 4. Jenis pekerjaannnya membutuhksn tenaga kasar
  • 39. C ( bawah bagian bawa ) 1. Kaum miskin 2. Kadang – kadang tidak memiliki pekerjaan 3. Berwisata tidak ada dalam kamus kehidupan 4. Sangat bergantung pada orang lain
  • 40. Usia Ciri wisatawan Kanak - kanak 1. Dipengaruhi teknologi 2. Individual dan egosentris 3. Mengharapkan kemudahan Remaja 1. Interaksi sosial pada lingkungan 2. Berkelompok dan wisata di organisir 3. Menyukai tantangan dan bereksperimen Anak muda 1. Keterbatasan waktu wisata karena pekerjaan 2. Ingin mengenal daerah wisata secara mendalam 3. Tingkat permintaan pelayanan tinggi
  • 41. Dewasa 1. Tingkat pengahasilan tinggi 2. Daerah wisata tradisional kurang menarik 3. Mengutamakan sosialisasi 4. Wisata dengan keluarga Setengah baya 1. Awal pensiun 2. Senang bersosialisasi 3. Belajar dari pengalaman wisata sebelumnya Senior 1. Pengalaman hidup sudah banyak 2. Senang membayar tunai dan tawar menawar 3. Mengutamakan kekeluargaan
  • 42. Latar belakang pendidikan erat kaitannya dengan preferensi dalam pemilihan kegiatan wisata tersendiri Yang berpendidikan rendah biasanya :  Terbatas dalam pemilihan kegiatan wisata  Bersifat pasif dan pasrah terhadap pelayanan dan fasilitas yang disediakan  Tidak fleksibel dan tidak mampu menangani masalah yang diharapkan  Pemalu dan memilki kemampuan sosial yang rendah
  • 43. Sedangkan yang berpendidikan tinggi cenderung : • Berpendapatan tinggi dan mempunyai fariasi pilihan wisata • Cenderung bersikap arogan dan sulit ditangani • Fleksibel dengan perubahan • Lebih agresif dalam bersosialisasi dengan penduduk • Menginginkan fasilitas dan pelayanan sesuai apa yang dikeluarkan
  • 44. Pendapatan seseorang berkaitan dengan pendidikan ,pekerjaan dan usia .Dengan kata lain yang berpenghasilan tinggi cenderung memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi dengan jenis pekerjan yang tetap dan usia tertentu Pengaruh pendapatan terhadap pola wisata sangat erat terutama berkaitan dengan waktu yang tersedia untuk berwisata .
  • 45. Wanita a) Menyukai kegiatan wisata yang mempelajari peranan wanita dalam kebudayaan b) Cepat berempati c) Kurang menyukai tema kekerasan d) Memperhatikan kualitas pelayanan serinci mungkin e) Lebih berhati-hati dalam mengeluarkan uang f) Lebih ekspresif namun cepat merasa bosan g) Ingin selalu dimanjakan
  • 46.
  • 47. Pria  Senang berlama – lama  Kurang memperhatikan pengeluaran  Tidak begitu ekspresif karena menjaga citra kejantanan  Tidak begitu peka terhadap perasaan orang lain  Tidak seteliti wanita dalam memperhatikan kualitas pelayanan  Budaya dan alam menjadi tema wisata  Wisata adalah bersenang - senang
  • 49. Wisatawan ini dipengaruhi oleh : 1. Jarak ruang,daerah asal wisatawan yang jauh dari daerah lain 2. Arus pergerakan,keinginan untuk mengunjungi daerah yang berbeda 3. Peluang perjalanan yang didukun dengan adanya visa kunjungan 4. Populasi ,wisatawan yang tinggal didaerah padat penduduk akan berwisata ke daerah yang sedikit penduduk 5. Musim , masyarakat yang tinggal panas akan memilih kedaerah dingin
  • 50. 1. Manfaat Manfaat yang dicari tiap orang berbeda antara satu dengan yang lain , diantaranya : a. Kualitas Beberpa wisatawan rela melakukan apa saja untuk mendapatkan mutu yang tinggi bahkan rela membayar lebih , ada pula wisatawan yang tidak memperdulikan kualitas karena ia sadar pada konsep “ kualitas tinggi identik dengan harga mahal “
  • 51. Pelayanan .. Setiap wisatawan tentunya menuntut untuk dilayani dengan baik Ekonomis.. Sebagian wisatawan menginginkan manfaat ekonomis dari setiap keputusan perjalanannya. Kecepatan dan ketepatan Kecepatan wisatawan menuntut keduanya namun ada beberapa pula yang tidak begitu memperdulikan ketepatan . Bagi mereka tidak begitu menjadi masalah , jika kebutuhan telah terpenuhi meski tidak terlalu persis seperti apa yang diinginkan,yang penting pelayanan cepat.
  • 52. 1. Transportasi a. Angkutan udara ,digunakan oleh wisatawan yang menginginkan kenyaman dan cepat b. angkutan darat,angkutan darat memberikan manfaat karena bersifat fleksibel serta dapat mencapai daerah yang sulit sekalipun. c. Angkutan air,mampu mencapai pulau – pulau kecil yang tidak dapat dijangkau oleh alat transportasi lain.
  • 53. 2.Akomodasi Sarana akomodasi dibutuhkan untuk kegiatan perjalanan yang lebih dari satu hari . Seluruh akomodasi umumnya menyediakan penginapan,makan dan minum.
  • 54.
  • 55. Kematangan yang dimaksud adalah dalam tingkat persiapannya terhadap kegiatan wisata.Jenis kematangan dibagi atas : 1) Tingkat sadar,wisatawan belum menyadari atau belum mendapatkan informasi tentang daerah tujuan wisata 2) Tingkat sadar,wisatawan pernah mendengar tentang daerah tujuan wisata tetapi belum begitu paham. 3) Telah mendapatkan informasi,wisatawan tertarik untuk berkunjung apabila didukung dengan tersedianya fasilitas 4) Tertarik,mirip yang sebelumnya tetapi bedanya mereka aktif mencari tahu tentang daerah wisata serta cara mencapainya 5) Mengharapkan ,berpeluang besar untuk datang ketempat wisata tetapi banyak kendala 6) Berhasrat,wisatawan yang telah melakukan pemesanan dan persiapan perjalanan
  • 56. 1. Keberanian berpetualang Dimensi ini menggambarkan individu yang mencari dan mengexplorasi sesuatu yang baru.Ia berani mencoba – coba dan cenderung menjadi pengguna pertama pada setiap kegiatan wisata. 2. Pencari kesenangan Dimensi ini menggambarkan individu yang mencari kemewahan dan kenyamanan dalam setiap perjalanan wisata 3. Dorongan hati Dimensi ini menggambarkan individu yang ingin melakukan segala sesuatu sekarang,cenderung boros dan membuat sesuatu tanpa perhitungan. 4.Kepercayaan diri Dimensi ini menggambarkan individu yang memilki keberanian melakukan sesuatu yang unik dan berbeda.
  • 57. 5.kematangan rencana Dimensi ini menggambarkan individu yang memikirkan setiap perjalanan secara matang 6. Maskulin Dimensi ini sering disebut pencinta alam karena ia menyukai kegiatan di luar ruang 7. Intelektualisme Karakter ini cenderung loyal dan memilki minat yang tinggi seperti melihat opera dan pergi ke museum. 8. Orientasi pada manusia Ia memiliki keinginan untuk bersosialisasi dan memahami masyarakat dengan budaya yan berbeda.