SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  20
CEGAH STUNTING CIPTAKAN
GENERASI SEHAT CERDAS
AKTIF DAN PRODUKTIF
PUSKESMAS GABUS II
Stunting Merupakan Kegawat-daruratan Nasional
1 dari 3 Anak di Indonesia Menderita Stunting
2
3
27.24
24.50
28.15
30.00
31.29
25.79
32.50
37.58
25.93
27.23
23.79 23.97
22.70
25.15
37.58 37.00
32.36 31.76
22.93
26.15 25.89
21.04
29.97
26.62
30.92
35.63
30.84
34.36
28.52 27.95
22.08
28.09
21.00
31.71
24.23
13.41
24.99
25.79
32.23
21.81
20.97
31.02
39.23
25.71
23.82
20.29
28.31
13.81
26.33
19.34
24.59
29.92
27.86
21.21
27.06
22.32
21.42
27.14
28.90
17.87
32.14 31.48
34.08
28.75
22.15
5.65
22.55
17.70
19.49
28.58
Tahun 2017 (PSG)
Tahun 2018 (e-PPGBM)
PERBANDINGAN PREVALENSI BALITA STUNTING PER KABUPATEN/KOTA
PREVALENSI BALITA STUNTING DI PROV. JATENG TH. 2017 : 28,5 %, TAHUN 2018 : 24,43 %
4
GAMBARAN BALITA STUNTING DI WILAYAH PUSKESMAS GABUS II
NO DESA SASARAN JUMLAH %
1 PANDANHARUM 501 22 4.39
2 GABUS 314 17 5.41
3 TUNGGULREJO 393 20 5.09
4 BENDOHARJO 319 13 4.08
5 KALIPANG 283 19 6.71
6 KARANGREJO 327 17 5.20
7 BANJAREJO 436 18 4.13
2573 126 4.89TOTAL
5
KABUPATENLOKUSPENURUNANSTUNTING2018
DIJAWATENGAH
• JATENG
1. Cilacap
2. Banyumas
3. Purbalingga
4. Kebumen
5. Wonosobo
6. Klaten
7. Grobogan
8. Blora
9. Demak
10. Pemalang
11. Brebes
Tegal
Pekalongan
Semarang
Brebes
Pemalang Batang
Kendal
Ungaran
Demak
Kudus
Jepara
Pati
Rembang
Blora
Salatiga
Magelang
Boyolali
Klaten
Sukoharjo
Wonogiri
Sragen
Karanganyar
Solo
Purwodadi
Temanggung
Wonosobo
Banjarnegara
Purbalingga
Kebumen
Banyumas
Purwokerto
Slawi
Cilacap
Losari Tanjung
Ketanggungan
Margasari
Balapulang
Bumiayu
Bumijawa
Majenang
Sidareja
Ajibarang
Wangon
Adipala
Kroya
Sokaraja
Klampok
Mandiraja
Gombong
Selokromo
Parakan
Ambarawa
Kartosuro
Karanggede
Gubug
Pecangaan
Kayen
Juwana
Tayu
Lasem
Cepu
Randublatung
Jatisrono
Purwantoro
Belik
Randudongkal
Bantarbolang
Kedungwuni
SragiComal
Subah
Limpung
Bandar
Sukorejo
Cepiring
Weleri
Kaliwungu
Boja
Purworejo
Wuryantoro
Mungkid
Kersana
Malahayu
Banjarharjo
Adiwerna
Kramat
Sukalila
Kajen Doro
Paninggaran
KalibeningWatukumpul
Bobotsari
Baturaden
Ujungbarang
Bantarkawung Wanayasa
Wanadadi
Rakit
Karangkobar
Batur
Garung
Bawang
Muntung
Ngadirejo
Kretek
Kepil
Wadaslintang
Karangpucung
Rawalo
Jeruklegi
Gumilir
Slarang
Buntu Sumpiuh
Tambak
Bodo
Karangbolong
Puring
Petanahan
Ambal Mirit
Grabag
Prembun
Butuh
Kemiri
Kutoarjo
Salaman
Borobudur
Blondo
Secang
Kopeng
Ngablak
Bandungan Bawen
Kedungjati
Wonosegoro
Selo
Sruwen
Simo
Gemolong
Sumberlawang
Gundih
Juwangi
Godong
Dempet Klambu
Sukolilo
Grobogan
Wirosari
Kunduran
Todanan
Jakenan
Gabus
Jekulo
Daweh
Welahan
Kedung
BangsriBangsri
Keling Puncel
Dukuhseti
Kenanti
Sluke
Kragan
Pamotan
Sulang
Ngawen
Jepon
Kradenan
WulungWulung
MantinganGondang
Masaran
Kebakkramat
Karangpandan
Tawangmangu
Jumapolo
Ngadirejo
Baturetno
Giriwoyo
Pracimantoro
Bayat
Delanggu
Wanareja
Prupuk
Pejagan
Nusakambangan
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Jawa
Barat
Muntilan
Pringsurat
Prambanan
Patimuan
Kab. Grobogan
1. TERMAS
2. SINDUREJO
3. RAMBAT
4. JUWORO
5. KARANG
ANYAR
6. GEYER
7. LEDOKDAWAN
8. SIDOREJO
9. KARANGHARJO
10. PUTATSARI
TH 2019 TAMBAH
SATU KABUPATEN
PEKALONGAN
TH 2020 TAMBAH
EMPAT KABUPATEN :
1. PATI
2. JEPARA
3. SRAGEN
4. MAGELANG
6
STRUKTUR PENDUDUK & PELUANG BONUS DEMOGRAFI
Stuntingadalah Kondisi Kekurangan Gizi Kronis
Secara fisik anak stunting memiliki tinggi badan di bawah standar
pertumbuhan anak normal seusianya (WHO)*
7
8
Penilaian dilakukan secara antropometri berdasarkan indeks nilai z-skor tinggi badan menurut
umur (TB/U) (Kemenkes 2010): < -3 SD (sangat pendek) -3 SD s/d < -2 SD (pendek) -2
SD s/d 2 SD (normal) > 2 SD (tinggi)
Cara Penilaian Status Stunting
9
HUBUNGAN STUNTING DAN PERKEMBANGAN
OTAK
Perkembangan otak anak yang sehat dan bergizi baik lebih baik dibandingkan anak
yang stunting
10
Praktek pengasuhan yg tdk baik
 Kurang pengetahuan ttg kesehatan &
gizi sebelum & pd masa kehamilan
 55% anak usia 0-6 bln tidak mendpt
ASI eksklusif (Susenas, 2015)
 1 dari 3 anak usia 6-23 bln tdk
menerima MP-ASI tepat (SDKI,2012)
Kurangnya akses ke bahan
makanan bergizi
 1 dari 3 ibu hamil anemia
 Bahan makanan mahal
Terbatasnya layanan kesehatan
termasuk layanan ANC, PNC, &
pembelajaran dini berkualitas
 1 dari 3 anak usia 3-6 thn tidak
terdaftara di PAUD
 2 dari 3 bumil belum mengkonsumsi
suplemen besi yg memadai
 Menurunnya tingkat kehadiran anak
di Posyandu (dr 79% di 2007 menjadi
64% di 2013)
 Tdk mendpt akses yg memadai ke
layanan imunisasi
Kurangnya akses ke air bersih
dan sanitasi
 1 dari 5 rumah tangga masih BAB di
ruang terbuka
 1 dari 3 rumah tangga belum memiliki
akses ke air minum bersih
Penyebab stunting di Indonesia Multi-dimensional
11
Akibat Stunting
Kematian
Jangka Pendek:
• Gangguan
perkembangan otak
• Gangguan
pertumbuhan fisik
• Gangguan
perkembangan
motorik pada bayi
Jangka Panjang:
• Tingkat kecerdasan
rendah
• Prestasi belajar tidak baik
• Prestasi kerja tidak baik
(produktivitas rendah).
• Kalah bersaing dalam
mencari kerja.
• Cenderung gemuk diusia
tua sehingga menderiita
penyakit degeneratif
(hipertensi, jantung,
diabetes, dll)
Dampak jangka panjang:
Kerugian negara karena generasi penerus
mengalami kondisi yang tidak sehat dan
tidak produktif
12
13
STUNTINGBISADICEGAHDENGANMEMASTIKANKESEHATANYANGBAIKDANGIZIYANG
CUKUPPADAPERIODE1000HARIPERTAMAKEHIDUPAN
1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) yang Optimal
Gizi tepat + Pencegahan Penyakit = Mencegah Stunting = Tumbuh Kembang Optimal
14
PROGRAM PENANGANAN STUNTING
Komitmen
dan
Visi
Pimpinan
Tertinggi
Negara
Kampanye
Nasional
Berfokus pada
pemahaman,
perubahan
perilaku,
komitmen
politik dan
akuntabilitas
Konvergensi,
Koordinasi, dan
Konsolidasi
Program
Nasional,
Daerah, dan
Masyarakat
Mendorong
Kebijakan
“Nutritional
Food Security”
Pemantauan
dan Evaluasi
INTERVENSI GIZI SPESIFIK INTERVENSI GIZI SENSITIF
TUMBUH KEMBANG ANAK YANG MAKSIMAL
(dengan kemampuan emosional, sosial dan fisik siap untuk belajar,
berinovasi dan berkompetisi)
MENINGKATKAN DAYA SAING
MENGURANGI
KESENJANGAN/INEQUALITY
Pilar 1 Pilar 2 Pilar 3 Pilar 4 Pilar 5
15
Intervensi gizi
Spesifik
(Bila cakupan 90%,
berkontribusi
20-30%)
Intervensi yang ditujukan kepada anak
dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Kegiatan ini umumnya dilakukan oleh
sektor kesehatan. Intervensi spesifik
bersifat jangka pendek, hasilnya dapat
dicatat dalam waktu relatif pendek.
Intervensi yang ditujukan melalui berbagai
kegiatan pembangunan diluar sektor
kesehatan. Sasarannya adalah masyarakat
umum, tidak khusus untuk 1.000 HPK.
Intervensi gizi
Sensitif
(berkontribusi 70-
80%)
1
2
Kerangka Penanganan Stunting
16
Intervensi Percepatan Perbaikan Gizi Multisektor
Intervensi Gizi Spesifik (Kesehatan) Intervensi Gizi Sensitif (Non-Kesehatan)
Ibu Hamil
 Suplementasi besi folat
 Pemberian makanan tambahan pada ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK)
 Penanggulangan kecacingan
 Suplementasi kalsium
 Pemberian kelambu dan pengobatan bagi ibu hamil yang positif malaria
 Ibu Menyusui
 Promosi menyusui
 Komunikasi perubahan perilaku untuk memperbaiki pemberian makanan
pendamping ASI
 Bayi 0-23 Bulan
 Suplementasi zink
 Zink untuk manajemen diare
 Suplemen vitamin A
 Pemberian garam iodium
 Pencegahan kurang gizi akut
 Pemberian obat cacing
 Fortifikasi besi dan kegiatan suplementasi
• Penyediaan air bersih
dan sanitasi
• Meningkatkan
kualitas dan fasilitas
air bersih dan
sanitasi serta
integrasi dengan
lokus masalah gizi
• Ketahanan pangan dan
gizi
• Budidaya sumber
pangan lokal
• Memperkuat
program KRPL
• Keluarga Berencana
• Pelatihan dan
penguatan PLKB
• Mengembangkan
kurikulum kursus
calon pengantin
• Jaminan Kesehatan
Masyarakat
• Meningkatkan
coverage atau
jumlah
• Jaminan Persalinan
Dasar
• Meningkatkan
kualitas layanan
• Fortifikasi Pangan
• Perluasan
pengawasan garam
beryodium dan
implementasi tindak
lanjut hasil
pengawasan
• Pendidikan Gizi
Masyarakat
• Memperkuat strategi
KIE dan perubahan
perilaku serta
pelaksanaan PAUD-
HI
• Intervensi untuk
Remaja Perempuan
• Pendidikan
kesehatan
reproduksi
• Pengentasan
Kemiskinan
• PKH dan bantuan
pangan non-tunai
17
5 Paket
Layanan
Konvergensi
Stunting Desa
Contoh Pencegahan Stunting
No. PAKET LAYANAN SPESIFIK SENSITIF
1 Kesehatan Ibu dan Anak • Pemeriksaan kehamilan (4x)
• Pemberiaan Pil Fe
• Pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan
• Pemeriksaan masa nifas ( 3 x)
• IMD (Inisiasi Menyusu Dini) :
Colostrum, ASI Eklusif, MP-ASI.
• Imunisasi lengkap
• Pemberian obat cacing dan obat
malaria
• Pengolahan gizi seimbang
keluarga.
• Pemantauan minum pil Fe.
• Menerapkan ASI-Ekslusif.
• Menerapkan MP-ASI
• Konsumsi garam beryodium
• Pencegahan malaria
• Pencegahan kecacingan
2 Konseling gizi terpadu • Penanganan KEK (kekurangan
energi kronis)
• Penyuluhan gizi dan pengolahan
makanan
• PMBA (pemberian makanan bayi
dan anak)
• Peningkatan ekonomi keluarga
• Pemanfaatan pekarangan
rumah/ kebun gizi
• Promosi PHBS
18
No. PAKET LAYANAN SPESIFIK SENSITIF
3 Perlindungan Sosial
• Menyiapkan
form keterangan
proses kelahiran
• Penerbitan akte kelahiran, KTP, KK
• Pemberian Kartu Jaminan Sosial
• BPJS
• Program subsidi keluarga miskin:
• KIS
• KIP
• PKH
• Beras miskin
4 Sanitasi dan air bersih
• Penyuluhan
PHBS dan
Sanitasi
• Penyediaan sarana air minum
• Penyediaan jamban (keluarga/umum)
• Pengolahan limbah keluarga (sampah dan
limbah cair)
5 Layanan PAUD
• Kegiatan Bina Keluarga Balita
• Latihan pengasuhan anak (kelas parenting).
• Menerapkan pola asuh anak.
19
Contoh Pencegahan Stunting
AYO HIDUP SEHAT
SEHAT DIAWALI DARI SAYA
T E R I M A K A S I H

Contenu connexe

Tendances

POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )Lutfi Imansari
 
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Muhammad Muqouwis. AT
 
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga BerencanaPenggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga BerencanaCandra Wiguna
 
Buku bumil kek (1 52)
Buku bumil kek (1 52)Buku bumil kek (1 52)
Buku bumil kek (1 52)Dokter Tekno
 
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPZakiah dr
 
Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023Muh Saleh
 
Kelas ibu hamil
Kelas ibu hamilKelas ibu hamil
Kelas ibu hamilGepy Gbu
 
Metode usg
Metode usgMetode usg
Metode usgnurrisma
 
KESEHATAN ANAK REMAJA
KESEHATAN ANAK REMAJAKESEHATAN ANAK REMAJA
KESEHATAN ANAK REMAJAZakiah dr
 
PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita Chiyapuri
 
Model perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatanModel perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatanYurie Arsyad Temenggung
 
Bagan MTBS
Bagan MTBSBagan MTBS
Bagan MTBSmoharip1
 
PPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
PPT Imunisasi - PowerPoint ImunisasiPPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
PPT Imunisasi - PowerPoint ImunisasiLutfi Imansari
 

Tendances (20)

POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
 
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
 
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga BerencanaPenggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
 
Promosi kesehatan
Promosi kesehatanPromosi kesehatan
Promosi kesehatan
 
Buku bumil kek (1 52)
Buku bumil kek (1 52)Buku bumil kek (1 52)
Buku bumil kek (1 52)
 
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
 
Kespro bagi catin
Kespro bagi catinKespro bagi catin
Kespro bagi catin
 
Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023
 
Kelas ibu hamil
Kelas ibu hamilKelas ibu hamil
Kelas ibu hamil
 
Metode usg
Metode usgMetode usg
Metode usg
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
PHBS DI SEKOLAH DASAR
PHBS DI SEKOLAH DASARPHBS DI SEKOLAH DASAR
PHBS DI SEKOLAH DASAR
 
KESEHATAN ANAK REMAJA
KESEHATAN ANAK REMAJAKESEHATAN ANAK REMAJA
KESEHATAN ANAK REMAJA
 
Lansia
LansiaLansia
Lansia
 
Kalender suntik-3-bulan
Kalender suntik-3-bulanKalender suntik-3-bulan
Kalender suntik-3-bulan
 
PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita
 
PPT Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
PPT Pertumbuhan dan Perkembangan Anak PPT Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
PPT Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
 
Model perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatanModel perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatan
 
Bagan MTBS
Bagan MTBSBagan MTBS
Bagan MTBS
 
PPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
PPT Imunisasi - PowerPoint ImunisasiPPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
PPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
 

Similaire à Ppt stunting niken

pptstuntingniken-190927214831.pptx
pptstuntingniken-190927214831.pptxpptstuntingniken-190927214831.pptx
pptstuntingniken-190927214831.pptxaditya303791
 
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptx
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptxMateri stunting kelurahan pakistaji.pptx
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptxAnisEkaSukmadadari1
 
Cegah Stunting itu Penting!.pptx
Cegah Stunting itu Penting!.pptxCegah Stunting itu Penting!.pptx
Cegah Stunting itu Penting!.pptxNisaSalsabila10
 
KONVERGENSI STUNTING.pptx
KONVERGENSI STUNTING.pptxKONVERGENSI STUNTING.pptx
KONVERGENSI STUNTING.pptxRahmatBuludawa2
 
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptxPENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptxRidaNengsih
 
MATERI PENYULUHAN.pptx
MATERI PENYULUHAN.pptxMATERI PENYULUHAN.pptx
MATERI PENYULUHAN.pptxjanjun6
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Materi Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptx
Materi Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptxMateri Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptx
Materi Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptxHarrySetiawan45
 
stunting-220804015607-f4c03d17.pdf
stunting-220804015607-f4c03d17.pdfstunting-220804015607-f4c03d17.pdf
stunting-220804015607-f4c03d17.pdferlina72
 
V1 Penguatan intervensi spesifik dan sensitif di bidang kesehatan tahun 2023....
V1 Penguatan intervensi spesifik dan sensitif di bidang kesehatan tahun 2023....V1 Penguatan intervensi spesifik dan sensitif di bidang kesehatan tahun 2023....
V1 Penguatan intervensi spesifik dan sensitif di bidang kesehatan tahun 2023....MuhammadBambangUswat
 
STUNTING - PENCEGAHAN.pptx
STUNTING - PENCEGAHAN.pptxSTUNTING - PENCEGAHAN.pptx
STUNTING - PENCEGAHAN.pptxAbankHutbah
 
# 22.07.2021 Kondisi gizi di indonesa saat ini -SM.pdf
# 22.07.2021 Kondisi gizi di indonesa saat ini -SM.pdf# 22.07.2021 Kondisi gizi di indonesa saat ini -SM.pdf
# 22.07.2021 Kondisi gizi di indonesa saat ini -SM.pdfFelisha8
 
8MATERI REMBUK STUNTING 2021_22 SEPTEMBER 2021.pdf
8MATERI REMBUK STUNTING 2021_22 SEPTEMBER 2021.pdf8MATERI REMBUK STUNTING 2021_22 SEPTEMBER 2021.pdf
8MATERI REMBUK STUNTING 2021_22 SEPTEMBER 2021.pdfFitriFajriyahTsany
 
STUNTING DI DESA SABUNGAN.ppt
STUNTING DI DESA SABUNGAN.pptSTUNTING DI DESA SABUNGAN.ppt
STUNTING DI DESA SABUNGAN.pptRispa2
 
progker stunting 080.pptx
progker stunting 080.pptxprogker stunting 080.pptx
progker stunting 080.pptxSitiKhusnul102
 
KOTA KEDIRI -- SCREENING KESH DAN ILP 29042024.pptx
KOTA KEDIRI -- SCREENING KESH DAN ILP 29042024.pptxKOTA KEDIRI -- SCREENING KESH DAN ILP 29042024.pptx
KOTA KEDIRI -- SCREENING KESH DAN ILP 29042024.pptxikatjandrakusuma
 
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptx
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptxpart1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptx
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptxssuseraf14b7
 

Similaire à Ppt stunting niken (20)

CEGAH STUNTING PENTING.pptx
CEGAH STUNTING PENTING.pptxCEGAH STUNTING PENTING.pptx
CEGAH STUNTING PENTING.pptx
 
pptstuntingniken-190927214831.pptx
pptstuntingniken-190927214831.pptxpptstuntingniken-190927214831.pptx
pptstuntingniken-190927214831.pptx
 
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptx
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptxMateri stunting kelurahan pakistaji.pptx
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptx
 
Cegah Stunting itu Penting!.pptx
Cegah Stunting itu Penting!.pptxCegah Stunting itu Penting!.pptx
Cegah Stunting itu Penting!.pptx
 
KONVERGENSI STUNTING.pptx
KONVERGENSI STUNTING.pptxKONVERGENSI STUNTING.pptx
KONVERGENSI STUNTING.pptx
 
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptxPENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
 
MATERI PENYULUHAN.pptx
MATERI PENYULUHAN.pptxMATERI PENYULUHAN.pptx
MATERI PENYULUHAN.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Materi Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptx
Materi Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptxMateri Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptx
Materi Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptx
 
stunting-220804015607-f4c03d17.pdf
stunting-220804015607-f4c03d17.pdfstunting-220804015607-f4c03d17.pdf
stunting-220804015607-f4c03d17.pdf
 
stunting.pptx
stunting.pptxstunting.pptx
stunting.pptx
 
V1 Penguatan intervensi spesifik dan sensitif di bidang kesehatan tahun 2023....
V1 Penguatan intervensi spesifik dan sensitif di bidang kesehatan tahun 2023....V1 Penguatan intervensi spesifik dan sensitif di bidang kesehatan tahun 2023....
V1 Penguatan intervensi spesifik dan sensitif di bidang kesehatan tahun 2023....
 
STUNTING - PENCEGAHAN.pptx
STUNTING - PENCEGAHAN.pptxSTUNTING - PENCEGAHAN.pptx
STUNTING - PENCEGAHAN.pptx
 
# 22.07.2021 Kondisi gizi di indonesa saat ini -SM.pdf
# 22.07.2021 Kondisi gizi di indonesa saat ini -SM.pdf# 22.07.2021 Kondisi gizi di indonesa saat ini -SM.pdf
# 22.07.2021 Kondisi gizi di indonesa saat ini -SM.pdf
 
8MATERI REMBUK STUNTING 2021_22 SEPTEMBER 2021.pdf
8MATERI REMBUK STUNTING 2021_22 SEPTEMBER 2021.pdf8MATERI REMBUK STUNTING 2021_22 SEPTEMBER 2021.pdf
8MATERI REMBUK STUNTING 2021_22 SEPTEMBER 2021.pdf
 
STUNTING DI DESA SABUNGAN.ppt
STUNTING DI DESA SABUNGAN.pptSTUNTING DI DESA SABUNGAN.ppt
STUNTING DI DESA SABUNGAN.ppt
 
progker stunting 080.pptx
progker stunting 080.pptxprogker stunting 080.pptx
progker stunting 080.pptx
 
KOTA KEDIRI -- SCREENING KESH DAN ILP 29042024.pptx
KOTA KEDIRI -- SCREENING KESH DAN ILP 29042024.pptxKOTA KEDIRI -- SCREENING KESH DAN ILP 29042024.pptx
KOTA KEDIRI -- SCREENING KESH DAN ILP 29042024.pptx
 
stunting.ppt
stunting.pptstunting.ppt
stunting.ppt
 
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptx
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptxpart1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptx
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptx
 

Plus de Niken Kurniasih

PPT PEMBINAAN FKD 1.pptx
PPT PEMBINAAN FKD 1.pptxPPT PEMBINAAN FKD 1.pptx
PPT PEMBINAAN FKD 1.pptxNiken Kurniasih
 
81246096-KRIDA-BINA-GIZI.ppt
81246096-KRIDA-BINA-GIZI.ppt81246096-KRIDA-BINA-GIZI.ppt
81246096-KRIDA-BINA-GIZI.pptNiken Kurniasih
 
DRAFT BUKU PANDUAN SBH 2020 (1).pdf
DRAFT BUKU PANDUAN SBH 2020 (1).pdfDRAFT BUKU PANDUAN SBH 2020 (1).pdf
DRAFT BUKU PANDUAN SBH 2020 (1).pdfNiken Kurniasih
 
81246096-KRIDA-BINA-GIZI.ppt
81246096-KRIDA-BINA-GIZI.ppt81246096-KRIDA-BINA-GIZI.ppt
81246096-KRIDA-BINA-GIZI.pptNiken Kurniasih
 
KPP Stunting-Blora-BUDI.ppt
KPP Stunting-Blora-BUDI.pptKPP Stunting-Blora-BUDI.ppt
KPP Stunting-Blora-BUDI.pptNiken Kurniasih
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanNiken Kurniasih
 
Materipengembanganpesandanmediapromkes bambangriadi-bagus
Materipengembanganpesandanmediapromkes bambangriadi-bagusMateripengembanganpesandanmediapromkes bambangriadi-bagus
Materipengembanganpesandanmediapromkes bambangriadi-bagusNiken Kurniasih
 
Jurnal kemitraan dlm promkes
Jurnal kemitraan dlm promkesJurnal kemitraan dlm promkes
Jurnal kemitraan dlm promkesNiken Kurniasih
 

Plus de Niken Kurniasih (18)

PPT PENYAKIT AFP.pdf
PPT PENYAKIT AFP.pdfPPT PENYAKIT AFP.pdf
PPT PENYAKIT AFP.pdf
 
KAK ISI PRIRINGKU.pdf
KAK ISI PRIRINGKU.pdfKAK ISI PRIRINGKU.pdf
KAK ISI PRIRINGKU.pdf
 
PPT PEMBINAAN FKD 1.pptx
PPT PEMBINAAN FKD 1.pptxPPT PEMBINAAN FKD 1.pptx
PPT PEMBINAAN FKD 1.pptx
 
81246096-KRIDA-BINA-GIZI.ppt
81246096-KRIDA-BINA-GIZI.ppt81246096-KRIDA-BINA-GIZI.ppt
81246096-KRIDA-BINA-GIZI.ppt
 
KRIDA BINA OBAT.ppt
KRIDA BINA OBAT.pptKRIDA BINA OBAT.ppt
KRIDA BINA OBAT.ppt
 
DRAFT BUKU PANDUAN SBH 2020 (1).pdf
DRAFT BUKU PANDUAN SBH 2020 (1).pdfDRAFT BUKU PANDUAN SBH 2020 (1).pdf
DRAFT BUKU PANDUAN SBH 2020 (1).pdf
 
81246096-KRIDA-BINA-GIZI.ppt
81246096-KRIDA-BINA-GIZI.ppt81246096-KRIDA-BINA-GIZI.ppt
81246096-KRIDA-BINA-GIZI.ppt
 
KPP Stunting-Blora-BUDI.ppt
KPP Stunting-Blora-BUDI.pptKPP Stunting-Blora-BUDI.ppt
KPP Stunting-Blora-BUDI.ppt
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
 
Permenkes no 11 th 2017
Permenkes no 11 th 2017Permenkes no 11 th 2017
Permenkes no 11 th 2017
 
Materipengembanganpesandanmediapromkes bambangriadi-bagus
Materipengembanganpesandanmediapromkes bambangriadi-bagusMateripengembanganpesandanmediapromkes bambangriadi-bagus
Materipengembanganpesandanmediapromkes bambangriadi-bagus
 
Materi pkm
Materi pkmMateri pkm
Materi pkm
 
Komunikasi kesehatan
Komunikasi kesehatanKomunikasi kesehatan
Komunikasi kesehatan
 
Materi pemberdayaan
Materi pemberdayaanMateri pemberdayaan
Materi pemberdayaan
 
Komunikasi kesehatan
Komunikasi kesehatanKomunikasi kesehatan
Komunikasi kesehatan
 
Jurnal kemitraan dlm promkes
Jurnal kemitraan dlm promkesJurnal kemitraan dlm promkes
Jurnal kemitraan dlm promkes
 
Anemia pada ibu hamil
Anemia pada ibu hamilAnemia pada ibu hamil
Anemia pada ibu hamil
 
Pmba pada kader
Pmba pada kaderPmba pada kader
Pmba pada kader
 

Dernier

power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitaBintangBaskoro1
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALBagasTriNugroho5
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxIrfanNersMaulana
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatZuheri
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptAcephasan2
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptssuser551745
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiAikawaMita
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...AGHNIA17
 
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOASCATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOASCokDevitia
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptssuserbb0b09
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanB117IsnurJannah
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasariSatya2
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxFarmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxIrfanNersMaulana
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfBangKoko
 

Dernier (20)

power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
 
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOASCATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxFarmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 

Ppt stunting niken

  • 1. CEGAH STUNTING CIPTAKAN GENERASI SEHAT CERDAS AKTIF DAN PRODUKTIF PUSKESMAS GABUS II
  • 2. Stunting Merupakan Kegawat-daruratan Nasional 1 dari 3 Anak di Indonesia Menderita Stunting 2
  • 3. 3 27.24 24.50 28.15 30.00 31.29 25.79 32.50 37.58 25.93 27.23 23.79 23.97 22.70 25.15 37.58 37.00 32.36 31.76 22.93 26.15 25.89 21.04 29.97 26.62 30.92 35.63 30.84 34.36 28.52 27.95 22.08 28.09 21.00 31.71 24.23 13.41 24.99 25.79 32.23 21.81 20.97 31.02 39.23 25.71 23.82 20.29 28.31 13.81 26.33 19.34 24.59 29.92 27.86 21.21 27.06 22.32 21.42 27.14 28.90 17.87 32.14 31.48 34.08 28.75 22.15 5.65 22.55 17.70 19.49 28.58 Tahun 2017 (PSG) Tahun 2018 (e-PPGBM) PERBANDINGAN PREVALENSI BALITA STUNTING PER KABUPATEN/KOTA PREVALENSI BALITA STUNTING DI PROV. JATENG TH. 2017 : 28,5 %, TAHUN 2018 : 24,43 %
  • 4. 4 GAMBARAN BALITA STUNTING DI WILAYAH PUSKESMAS GABUS II NO DESA SASARAN JUMLAH % 1 PANDANHARUM 501 22 4.39 2 GABUS 314 17 5.41 3 TUNGGULREJO 393 20 5.09 4 BENDOHARJO 319 13 4.08 5 KALIPANG 283 19 6.71 6 KARANGREJO 327 17 5.20 7 BANJAREJO 436 18 4.13 2573 126 4.89TOTAL
  • 5. 5 KABUPATENLOKUSPENURUNANSTUNTING2018 DIJAWATENGAH • JATENG 1. Cilacap 2. Banyumas 3. Purbalingga 4. Kebumen 5. Wonosobo 6. Klaten 7. Grobogan 8. Blora 9. Demak 10. Pemalang 11. Brebes Tegal Pekalongan Semarang Brebes Pemalang Batang Kendal Ungaran Demak Kudus Jepara Pati Rembang Blora Salatiga Magelang Boyolali Klaten Sukoharjo Wonogiri Sragen Karanganyar Solo Purwodadi Temanggung Wonosobo Banjarnegara Purbalingga Kebumen Banyumas Purwokerto Slawi Cilacap Losari Tanjung Ketanggungan Margasari Balapulang Bumiayu Bumijawa Majenang Sidareja Ajibarang Wangon Adipala Kroya Sokaraja Klampok Mandiraja Gombong Selokromo Parakan Ambarawa Kartosuro Karanggede Gubug Pecangaan Kayen Juwana Tayu Lasem Cepu Randublatung Jatisrono Purwantoro Belik Randudongkal Bantarbolang Kedungwuni SragiComal Subah Limpung Bandar Sukorejo Cepiring Weleri Kaliwungu Boja Purworejo Wuryantoro Mungkid Kersana Malahayu Banjarharjo Adiwerna Kramat Sukalila Kajen Doro Paninggaran KalibeningWatukumpul Bobotsari Baturaden Ujungbarang Bantarkawung Wanayasa Wanadadi Rakit Karangkobar Batur Garung Bawang Muntung Ngadirejo Kretek Kepil Wadaslintang Karangpucung Rawalo Jeruklegi Gumilir Slarang Buntu Sumpiuh Tambak Bodo Karangbolong Puring Petanahan Ambal Mirit Grabag Prembun Butuh Kemiri Kutoarjo Salaman Borobudur Blondo Secang Kopeng Ngablak Bandungan Bawen Kedungjati Wonosegoro Selo Sruwen Simo Gemolong Sumberlawang Gundih Juwangi Godong Dempet Klambu Sukolilo Grobogan Wirosari Kunduran Todanan Jakenan Gabus Jekulo Daweh Welahan Kedung BangsriBangsri Keling Puncel Dukuhseti Kenanti Sluke Kragan Pamotan Sulang Ngawen Jepon Kradenan WulungWulung MantinganGondang Masaran Kebakkramat Karangpandan Tawangmangu Jumapolo Ngadirejo Baturetno Giriwoyo Pracimantoro Bayat Delanggu Wanareja Prupuk Pejagan Nusakambangan DI Yogyakarta Jawa Timur Jawa Barat Muntilan Pringsurat Prambanan Patimuan Kab. Grobogan 1. TERMAS 2. SINDUREJO 3. RAMBAT 4. JUWORO 5. KARANG ANYAR 6. GEYER 7. LEDOKDAWAN 8. SIDOREJO 9. KARANGHARJO 10. PUTATSARI TH 2019 TAMBAH SATU KABUPATEN PEKALONGAN TH 2020 TAMBAH EMPAT KABUPATEN : 1. PATI 2. JEPARA 3. SRAGEN 4. MAGELANG
  • 6. 6 STRUKTUR PENDUDUK & PELUANG BONUS DEMOGRAFI
  • 7. Stuntingadalah Kondisi Kekurangan Gizi Kronis Secara fisik anak stunting memiliki tinggi badan di bawah standar pertumbuhan anak normal seusianya (WHO)* 7
  • 8. 8 Penilaian dilakukan secara antropometri berdasarkan indeks nilai z-skor tinggi badan menurut umur (TB/U) (Kemenkes 2010): < -3 SD (sangat pendek) -3 SD s/d < -2 SD (pendek) -2 SD s/d 2 SD (normal) > 2 SD (tinggi) Cara Penilaian Status Stunting
  • 9. 9 HUBUNGAN STUNTING DAN PERKEMBANGAN OTAK Perkembangan otak anak yang sehat dan bergizi baik lebih baik dibandingkan anak yang stunting
  • 10. 10 Praktek pengasuhan yg tdk baik  Kurang pengetahuan ttg kesehatan & gizi sebelum & pd masa kehamilan  55% anak usia 0-6 bln tidak mendpt ASI eksklusif (Susenas, 2015)  1 dari 3 anak usia 6-23 bln tdk menerima MP-ASI tepat (SDKI,2012) Kurangnya akses ke bahan makanan bergizi  1 dari 3 ibu hamil anemia  Bahan makanan mahal Terbatasnya layanan kesehatan termasuk layanan ANC, PNC, & pembelajaran dini berkualitas  1 dari 3 anak usia 3-6 thn tidak terdaftara di PAUD  2 dari 3 bumil belum mengkonsumsi suplemen besi yg memadai  Menurunnya tingkat kehadiran anak di Posyandu (dr 79% di 2007 menjadi 64% di 2013)  Tdk mendpt akses yg memadai ke layanan imunisasi Kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi  1 dari 5 rumah tangga masih BAB di ruang terbuka  1 dari 3 rumah tangga belum memiliki akses ke air minum bersih Penyebab stunting di Indonesia Multi-dimensional
  • 11. 11 Akibat Stunting Kematian Jangka Pendek: • Gangguan perkembangan otak • Gangguan pertumbuhan fisik • Gangguan perkembangan motorik pada bayi Jangka Panjang: • Tingkat kecerdasan rendah • Prestasi belajar tidak baik • Prestasi kerja tidak baik (produktivitas rendah). • Kalah bersaing dalam mencari kerja. • Cenderung gemuk diusia tua sehingga menderiita penyakit degeneratif (hipertensi, jantung, diabetes, dll) Dampak jangka panjang: Kerugian negara karena generasi penerus mengalami kondisi yang tidak sehat dan tidak produktif
  • 12. 12
  • 13. 13 STUNTINGBISADICEGAHDENGANMEMASTIKANKESEHATANYANGBAIKDANGIZIYANG CUKUPPADAPERIODE1000HARIPERTAMAKEHIDUPAN 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) yang Optimal Gizi tepat + Pencegahan Penyakit = Mencegah Stunting = Tumbuh Kembang Optimal
  • 14. 14 PROGRAM PENANGANAN STUNTING Komitmen dan Visi Pimpinan Tertinggi Negara Kampanye Nasional Berfokus pada pemahaman, perubahan perilaku, komitmen politik dan akuntabilitas Konvergensi, Koordinasi, dan Konsolidasi Program Nasional, Daerah, dan Masyarakat Mendorong Kebijakan “Nutritional Food Security” Pemantauan dan Evaluasi INTERVENSI GIZI SPESIFIK INTERVENSI GIZI SENSITIF TUMBUH KEMBANG ANAK YANG MAKSIMAL (dengan kemampuan emosional, sosial dan fisik siap untuk belajar, berinovasi dan berkompetisi) MENINGKATKAN DAYA SAING MENGURANGI KESENJANGAN/INEQUALITY Pilar 1 Pilar 2 Pilar 3 Pilar 4 Pilar 5
  • 15. 15 Intervensi gizi Spesifik (Bila cakupan 90%, berkontribusi 20-30%) Intervensi yang ditujukan kepada anak dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kegiatan ini umumnya dilakukan oleh sektor kesehatan. Intervensi spesifik bersifat jangka pendek, hasilnya dapat dicatat dalam waktu relatif pendek. Intervensi yang ditujukan melalui berbagai kegiatan pembangunan diluar sektor kesehatan. Sasarannya adalah masyarakat umum, tidak khusus untuk 1.000 HPK. Intervensi gizi Sensitif (berkontribusi 70- 80%) 1 2 Kerangka Penanganan Stunting
  • 16. 16 Intervensi Percepatan Perbaikan Gizi Multisektor Intervensi Gizi Spesifik (Kesehatan) Intervensi Gizi Sensitif (Non-Kesehatan) Ibu Hamil  Suplementasi besi folat  Pemberian makanan tambahan pada ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK)  Penanggulangan kecacingan  Suplementasi kalsium  Pemberian kelambu dan pengobatan bagi ibu hamil yang positif malaria  Ibu Menyusui  Promosi menyusui  Komunikasi perubahan perilaku untuk memperbaiki pemberian makanan pendamping ASI  Bayi 0-23 Bulan  Suplementasi zink  Zink untuk manajemen diare  Suplemen vitamin A  Pemberian garam iodium  Pencegahan kurang gizi akut  Pemberian obat cacing  Fortifikasi besi dan kegiatan suplementasi • Penyediaan air bersih dan sanitasi • Meningkatkan kualitas dan fasilitas air bersih dan sanitasi serta integrasi dengan lokus masalah gizi • Ketahanan pangan dan gizi • Budidaya sumber pangan lokal • Memperkuat program KRPL • Keluarga Berencana • Pelatihan dan penguatan PLKB • Mengembangkan kurikulum kursus calon pengantin • Jaminan Kesehatan Masyarakat • Meningkatkan coverage atau jumlah • Jaminan Persalinan Dasar • Meningkatkan kualitas layanan • Fortifikasi Pangan • Perluasan pengawasan garam beryodium dan implementasi tindak lanjut hasil pengawasan • Pendidikan Gizi Masyarakat • Memperkuat strategi KIE dan perubahan perilaku serta pelaksanaan PAUD- HI • Intervensi untuk Remaja Perempuan • Pendidikan kesehatan reproduksi • Pengentasan Kemiskinan • PKH dan bantuan pangan non-tunai
  • 18. Contoh Pencegahan Stunting No. PAKET LAYANAN SPESIFIK SENSITIF 1 Kesehatan Ibu dan Anak • Pemeriksaan kehamilan (4x) • Pemberiaan Pil Fe • Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan • Pemeriksaan masa nifas ( 3 x) • IMD (Inisiasi Menyusu Dini) : Colostrum, ASI Eklusif, MP-ASI. • Imunisasi lengkap • Pemberian obat cacing dan obat malaria • Pengolahan gizi seimbang keluarga. • Pemantauan minum pil Fe. • Menerapkan ASI-Ekslusif. • Menerapkan MP-ASI • Konsumsi garam beryodium • Pencegahan malaria • Pencegahan kecacingan 2 Konseling gizi terpadu • Penanganan KEK (kekurangan energi kronis) • Penyuluhan gizi dan pengolahan makanan • PMBA (pemberian makanan bayi dan anak) • Peningkatan ekonomi keluarga • Pemanfaatan pekarangan rumah/ kebun gizi • Promosi PHBS 18
  • 19. No. PAKET LAYANAN SPESIFIK SENSITIF 3 Perlindungan Sosial • Menyiapkan form keterangan proses kelahiran • Penerbitan akte kelahiran, KTP, KK • Pemberian Kartu Jaminan Sosial • BPJS • Program subsidi keluarga miskin: • KIS • KIP • PKH • Beras miskin 4 Sanitasi dan air bersih • Penyuluhan PHBS dan Sanitasi • Penyediaan sarana air minum • Penyediaan jamban (keluarga/umum) • Pengolahan limbah keluarga (sampah dan limbah cair) 5 Layanan PAUD • Kegiatan Bina Keluarga Balita • Latihan pengasuhan anak (kelas parenting). • Menerapkan pola asuh anak. 19 Contoh Pencegahan Stunting
  • 20. AYO HIDUP SEHAT SEHAT DIAWALI DARI SAYA T E R I M A K A S I H

Notes de l'éditeur

  1. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 mencatat ada sekitar 9 juta anak stunting di Indonesia, meningkat dari 36,8% tahun 2007 ke 37,2% tahun 2013.