Dokumen tersebut membahas tentang bakat pada anak, termasuk pengertian bakat, jenis bakat, cara mengukur dan mengembangkan bakat pada anak, serta peran orang tua dan guru dalam membantu anak mengembangkan bakatnya.
Dinamika perilaku manusia (perbedaan individual) bakat
1. “DINAMIKA PERILAKU MANUSIA
(PERBEDAAN INDIVIDUAL) BAKAT”
Oleh: Kelompok 4
Anis Rahmawati
Nikmatun Hasanah
Dosen Pengampu:
Diana Vidya Fakhriyani, M.Psi
PRODI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM MADURA
2018-2019
2. PENGERTIAN BAKAT
Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah
dimiliki seseorang sebagai kecakapan pembawaan.
Dimana tumbuhnya sebuah keahlian pada
seseorang sangat ditentukan oleh bakat. Pada
dasarnya, setiap manusia memiliki bakat pada
suatu bidang tertentu dengan kualitas yang
berbeda-beda untuk mencapai sebuah prestasi.
Dengan begitu diperlukan adanya latihan,
pengetahuan, dorongan asosiasi dan molar ( social
and moral support) dari lingkungan yang terdekat
3. Menurut Seto Mulyadi bakat adalah suatu
kemampuan bawaan pada tiap anak yang masing-
masing berbeda karena setiap anak itu unik dengan
bakat yang dimiliki. Beda lagi pengertian bakat menurut
kamus advance “talent in natural power to do
something well”. Dalam kamus marriam webster’s“
natural endowmentsof person”.
Secara umum, bakat adalah kelebihan atau
keunggulan alamiah yang melekat pada diri kita dan
menjadi pembeda antara diri kita dengan orang
lain.Bakat
4. berupa sifat akademik (Gifted) dan
non akademik (Talented).
1. Yang bersifat akademik (Gifted)
berhubungan pelajaran.
2. bersifat non akademik (Talented)
berhubungan dengan bakat dalam
bidang sosial, seni, olahraga dan
kepemimpinan.
5. Anak berbakat berbeda dengan anak pintar, karena
bakat itu sudah mempunyai potensi, sedangkan
pintar bisa didapat dari seringnya atau terlalu tekun
mempelajari sesuatu. Akan tetapi, anak yang
mempunyai suatu bakat tidak akan bisa
berkembang jika tidak mendapatkan stimulasi
(rangsangan) dengan baik dari keluarga maupun
lingkungannya. Tiap individu memiliki bakat yang
berbeda-beda, meskipun berada dalam suatu
keluarga, tetapi, bakat bisa diturukan secara
genetik. Bakat bisa muncul atau tampak jika ada
kesempatan untuk berkembang serta
dikembangkan.
6. ADA PERBEDAAN SECARA KONSEPTUAL PADA
BEBERAPA ISTILAH ANTARA:
keberbakatan: istilah yang paling
sering digunakan, meliputi berbagai
definisi legal sampai dengan uapaya
mendefinisikan suatukeluarbiasaan.
Talenta:merupakan kemampuan
khusus individu yang menunjukkan
keluar biasaan dalam keterampilan
kinerjanya.
7. CARA MENGUKUR BAKAT PADA ANAK SECARA UMUM
Untuk menemukan bakat pada anak dapat
dilakukan dengan cara yang sederhana
diantaranya dengan melakukan observasi perilaku
anak sehari-hari, dan mengajaknya berkomunikasi,
jika anak sering diajak berkomunikasi tentang
budaya atau bahasa misalnya, maka nantinya
orang tua bisa tau kemana minat dan
pendidikannya. Dari sinilah orang tua dapat
mengetahui bakat dan minat anak.
8. MENURUT DR. ANDYDA MELIALA, UNTUK MENEMUKAN BAKAT ANAK, DAPAT
DILAKUKAN DENGAN CARA-CARA BERIKUT:
Melakukan hal yang orang tua sendiri suka dan
berminat, misalnya bernyanyi
Mencoba berbagai aktivitas yang termasuk dalam
multipel intelegence. Misalnya, untuk kecerdasan
bahasa, orang tua bisa mengajak anak untuk
membaca, untuk kecerdasan kinestetik, orang tua
bisa mengajak anak sesering kali untuk “
berolahraga” (bermain balon, bola atau main tali) .
Untuk kecerdasan spasial, anak bisa diajak
bermain puzzle dan catur.
Pergi ke tempat-tempat pengembangan bakat
terdekat, misalnya ke tempat les piano, les teater,
atau club sepak bola , dan lain-lain.
9. CARA MENGOPTIMALKAN BAKAT PADA SISWA
Pada hakikatnya semua anak berbakat, hanya
saja bakatnya berbeda-beda. Keberbakatan anak
dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya yang
paling menonjol adalah gen dan lingkungan. Gen
mempengaruhi sebanyak 60% dan sisanya adalah
lingkungan. Anak dapat mengoptimalkan bakat
yang dimilikinya (gen) jika berada dalam lingkungan
yang tepat/mendukung. Ada gen tapi lingkungan
tidak mendukung, tidak akan bisa.
10. Untuk itu tugas guru sekarang adalah
bagaimana cara menciptakan kondisi/lingkungan
belajar yang dapat mendukung siswa dalam
mengoptimalkan bakatnya. Dimana salah satu
caranya adalah bagaimana memahami bagian-
bagian otak pada anak serta aktivasinya karena
berkaitan dengan keberbakatan para siswa,
dengan ini nantinya guru dapat membuat rencana-
rencana pembelajaran yang dapat
mengembangkan, mengaktifkan dan
mengoptimalkan bakat siswa.
11. BEBERAPA HAL YANG PERLU DILAKUKAN ORANG TUA, GURU, ATAU LINGKUNGAN
TERDEKAT ANAK UNTUK MENGEMBANGKAN BAKATNYA:
1. Mencermati berbagai kelebihan, keterampilan, dan kemampuan yang
tampak menonjol pada anak sejak dini.
2. Membantu anak untuk meyakini dan fokus pada kelebihan dirinya
3. Menanamkan optimisme kepada anak bahwa ia bisa prestasi di
bidang yang menjadi bakatnya.
4. Memperkaya anak dengan berbagai wawasan, pengetahuan,serta
pengalaman di berbagai bidang
5. Meningkatkan minat anak untuk belajar dan menekuni bidang –
bidang yang menjadi kelebihannya melalui berbagai cara.
6. Menyediakan fasilitas untuk mengembangkan bakat anak.
7. Mengikutkan anak pada berbagai perlombaan yang berkenaan
dengan bakatnya di sekitar lingkungan tempat tinggalnya.
8. Menjalin hubungan baik antara orang tua, guru, dengan anak.