2. TREYresearch
• Mockler(2013) berpendapat bahwa Supervisory
Management adalah suatu usaha sitematik untuk
menetapkan standart pelaksanaan dengan tujuan-
tujuan perencanaan, merancang sistem informasi,
umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan
standard yang telah ditetapkan sebelumnya, untuk
menentukan dan mengukur penyimpangan-
penyimpangan serta mengambil tindakan koreksi yang
diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya
perusahaan dipergunakan dengan cara efektif dan
efisien dalam pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.
SupervisoryManagement
2
3. TREYresearch
TujuanSupervisoryManagement
Rue & Byars, 2007
Memastikan bahwa pelaksanaan pengawasan dapat
berjalan efektif sehingga mampu membuat tugas atau
pekerjaan yang dilakukan oleh para karyawan atau SDM
dapat berjalan secara efektif pula.
3
4. TREYresearch
FaktorSupervisory
Doran, 1981
Dalam perencanaan, ada beberapa faktor yang
harus dipertimbangkan. Yaitu harus SMART :
Specific artinya perencanaan harus jelas maksud
maupun ruang lingkupnya. Tidak terlalu melebar dan
terlalu idealis.
Measurable artinya program kerja atau rencana harus
dapat diukur tingkat keberhasilannya.
Achievable artinya dapat dicapai. Jadi bukan anggan-
angan.
Realistic artinya sesuai dengan kemampuan dan sumber
daya yang ada. Tidak terlalu mudah dan tidak terlalu
sulit. Tapi tetap ada tantangan.
Time artinya ada batas waktu yang jelas. Mingguan,
bulanan, triwulan, semesteran atau tahunan. Sehingga
mudah dinilai dan dievaluasi.
4
5. TREYresearch
Kedudukan Supervisory
Management pada hirarki (Jenjang
Manajemen) Pride, 2014
• Top Level Management : Sekelompok orang
yang bertanggung jawab atas keseluruhan tujuan
organisasi dan mengembangkan kebijakan untuk
mencapai tujuan tersebut.
• Middle Level Management : Semua karyawan di
bawah level manajemen puncak yang mengelola manajer
lain dan bertanggung jawab untuk menetapkan dan
memenuhi tujuan departemen atau unit tertentu yang
ditetapkan oleh manajemen puncak.
• Supervisory Management : Sebagai bagian dari tim
manajemen organisasi, supervisor mengawasi pekerjaan
karyawan operasional dan merupakan satu-satunya
manajer yang tidak mengelola manajer lain.
• Non-supervisory : Karyawan yang secara fisik
menghasilkan barang dan jasa organisasi dengan
mengerjakan tugas tertentu.
5
6. TREYresearch
Menurut Terry, 2012:
“Manajemen adalah pencapaian
tujuan yang telah ditetapkan
terlebih dahulu dengan
menggunakan kegiatan orang lain
yang terdiri dari tindakan-tindakan
perencanaan (Planning),
pengorganisasian (Organizing),
penggerakan (Actuating), dan
pengendalian (Controlling)”.
Manajemen
6
7. TREYresearch
FungsiManajemen(POAC)
Terry,2012
• Planning (perencanaan) merupakan susunan langkah-langkah secara
sistematik dan teratur untuk mencapai tujuan perusahaan.
Perencanaan merupakah tahap awal dari proses manajemen karena
pada tahap ini disusun berbagai aktivitas organisasi ke depannya
sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
• Organizing (pengorganisasian) adalah proses yang menyangkut
bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam
perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat
dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan
dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat
bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi.
• Actuating (pengarahan) adalah proses implementasi program agar
dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses
memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan
tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang
tinggi.
• Controlling (pengawasan) adalah proses yang dilakukan untuk
memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan,
diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai
dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan
terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.
7
8. TREYresearch
Kesimpulan
Supervisory management merupakan sebuah seni untuk menginspirasi,
memberdayakan, dan mengembangkan karyawan. Karena pada suatu organisasi
manajemen yang dibutuhkan adalah manajemen yang berjalan dengan efektif dan
efisien. Sebab manajemen adalah alat serbaguna untuk mengelola bisnis, para
manajer, para pekerja, dan pekerjaan itu sendiri. Dalam mengelola bisnis pun perlu
adanya tindakan-tindakan perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),
penggerakan (actuating), dan pengendalian (controlling), agar mencapai keteraturan,
kelancaran, dan kesinambungan usaha.
8
9. TREYresearch
Referensi
Byars, Lloyd L., Rue, Leslie W. 2007. Human Resource Management 9th Edition.New
York : McGraw Hill.
Mockler, Robert J. 2013. Reading in management control. New York: Appleton
Century Crofts.
Pride, William M., Hughes, Robert J., dan Kapoor, Jack R. 2014. Pengantar Bisnis,
Salemba Empat, Jakarta, 12610.
Terry, George R. 2012. Prinsip-Prinsip Manajemen, penerjemah J-Smith D.F.M.
Jakarta: PT Bumi Aksara
George T. Doran (1981). There’s a SMART Way to Write Management Goals and
Objectives
9