SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  39
Compilation Project
Managing Growing Business
Disusun Oleh :
Nira Olvina
Business Creation
Bina Nusantara University
2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia Nya sehingga penyusun dapat menyusun kumpulan
materi Managerial Growing Business ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Kumpulan materi Managerial Growing Business ini dibuat untuk memenuhi tugas
akhir semester.
Dalam kumpulan Managerial Growing Business ini akan membahas mengenai teori –
teori yang berhubungan dengan inovasi yang dibutuhkan terutama pada segala aspek
perusahaan . Kumpulan materi ini dibuat dengan berbagai sumber dan beberapa
bantuan dari berbagai pihak untuk menyelesaikan buku kumpulan materi Managerial
Growing Business. Saya Ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku kumpulan materi
ini. Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada karya tulis
ini.
Oleh karena itu saya mengundang para pembaca untuk menilai penulisan ini, saya
menerimah kritik dan saran dari pembaca atas kumpulan-kumpulan materi ini.
Semoga materi ini bermafaat.
Tangerang, 25 Desember 2018
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
Bab I Innovation – What It Is and Why It Matters 5
A. Apa itu Inovasi 5
B. Alasan Dibutuhkannya Inovasi 6
C. 4 Dimensi Inovasi 7
D. Contoh – Contoh Inovasi 8
E. Aspek – Aspek dalam Inovasi 9
Bab II Innovation As A Core Business Model 10
A. Rothwell’s Innovation Model 10
B. 4 dari 9 Core Abilities in Managing Innovation 11
C. Skema Rutinitas Managemen Untuk Suksesnya Inovasi 12
Bab III Building Innovative Organization 13
A. Macam – Macam Struktur Organisasi 13
B. Climate vs Culture 14
C. Climate Mengantisipasi Culture agar inovasi tetap dijalankan 15
Bab IV Developing Innovation Strategy 16
A. Radical Innovation Vs Incremental Innovation 16
B. Contoh Radical Innovation Vs Incremental innovation 17
C. Innovation Leadrship Vs Followership 17
Bab V Sources of Innovation 18
A. Sources Of Innovation 18
B. Sumber – Sumber untuk Mendapatkan Inovasi 19
Bab VI Decision Making Under Uncertainity 20
A. VUCA 20
B. Funnel of Innovation 21
Bab VII Building Innovation Case 23
A. Langkah Forecasting Innovation 23
B. Karakteristik Inovasi 24
Bab VIII Creating New Product and Services 25
A. Product Life Cycle 27
B. Diagram New Product Development 28
C. Pengaruh Teknologi dan Pasar pada Komersialisasi 29
Bab IX Exploiting Open Innovation and Collaboration 33
A. Closed Innovation 33
B. Open Innovation 34
C. Strategi Open Innovation 34
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
Innovation – What it is and
Why Its Matters
A. Apa itu innovation
 Inovasi dapat diartikan sebagai proses dan atau hasil pengembangan
pemanfaatan/mobilisasi pengetahuan, keterampilan dan pengalaman untuk
menciptakan atau memperbaiki produk, proses, dan atau sistem yang baru,
yang memberikan nilai yang berarti atau secara signifikan.
 Inovati secara umum memiliki makna yaitu mencurahkan segala
kemampuan diri dalam berfikir untuk menciptakan sesuatu yang baru bagi
diri kita maupun masyarakat dan lingkungan sekitar kita
B. Alasan innovation dibutuhkan dalam pembangunan suatu bangsa
Bangsa yang kreatif merupakan bangsa yang pemikirannya sangat luas dan
bisa mengembangkannya menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Bangsa yang inovatif merupakan bangsa yang mampu menciptakan
pemikiran,gagasan,barang,produk baru sehingga bermanfaat bagi khalayak.
Jika kita ingin menuju sikap inovatif,kita harus melalui sikap kreatif terlebih
dahulu,karena sikap kreatif adalah sikap yang mampu menciptakan suatu
inovasi yang berguna bagi kita semua
C. 4 dimensi innovation
 Produk Innovation
Merubah dalam hal-hal (produk atau service) yang di tawarkan oleh
organisasi.
 Process Innovation
mengubah cara dimana mereka di buat dan dikirim.
 Position Innovation
merubah dalam konteks dimana produk dan layanan diperkanalkan.
 Paradigma Innovation
perubahan dalam model mental yang mendasari yang membingkai apa
yang dilakukan organisasi.
D. Contoh innovation yang mengubah wajah dunia
 Kamera Foto
Murah dan mudah dioperasikan, Brownie Point menjadi salah satu kamera
kotak pertama yang memungkinkan penggunanya membawa alat ini dan
mengambil gambar dengan mudah dimana saja. Saat mulai tersedia di toko
pada tahun 1900, 100.000 unit terjual pada tahun pertama.
 Vacuum Cleaner
James Murray Spangler menemukan vakum praktis pertama, pada tahun
1907, Ia menggunakan kipas angin listrik, sarung bantal, dan sikat untuk
melonggarkan permukaan yang dibersihkan. Spangler kemudian menjual
paten alat ini pada William Henry Hoover, yang kemudian didesain ulang
dengan perangkat-tambahan berupa casing baja, kastor dan lampiran.
Karya Hoover pertama ini bernama Model O, yang mulai dijual pada
tahun 1908. Saat itu harganya USD 60, setara dengan USD 1500 saat ini.
Namun harga perangkat ini turun menjadi cukup murah pada pertengahan
1950-an dan menjadi perangkat yang umum dimiliki oleh keluarga kelas
menengah.
 Handheld GPS
Sebelum orang menggunakannya sebagai penunjuk jalan, GPS menjadi
bagian sistem navigasi prajurit militer. GPS baru tersedia untuk keperluan
sipil pada tahun 1983 namun bentuknya masih belum ringkas dan enteng.
6 tahun kemudian Magellan menjual unit GPS genggam pertama pada
tahun 1989
E. Aspek-aspek yang harus dipenuhi dalam innovation
 Aspek Produksi.
Berbagai macam keputusan harus dibuat mengenai proses produksi,
misalnya lokasi dari fasilitas produksi, tata letak mesin. Dan keputusan
lokasi bisnis. Dalam memilih lokasi bisnis yang paling utama adalah
alasan apa yang menyebabkan kita harus memilih lokasi tersebut. Ada
banyak alasan, seperti menemukan pasar baru atau memperluas pasar,
mengupgrade fasilitas atau peralatan produksi, atau karena pertimbangan
biaya dan cash flow bisnis.
 Aspek SDM.
Sumber daya manusia merupakan hal yang yang krusial bagi berhasilnya
suatu perusahaan. Pada aspek ini perusahaan harus mampu merencanakan
kebutuhan SDM dan mengembangkan SDM yang ada. Karena sehebat apa
pun seseorang, seberapa banyak pun pengetahuan yang dimiliki, selalu
saja ada kesempatan yang bisa dilakukan untuk mengembangkan diri
karena dunia berubah dengan cepat, pengetahuan berkembang, teknologi
cepat berubah. Jadi, perusahaan harus terus mendorong SDMnya untuk
belajar dan mengembangkan diri.
 Aspek Keuangan.
Aspek keuangan harus mampu menjelaskan mengapa bisnis ini layak dan
harus juga menunjukkan bagaimana bisnis ini akan didanai(berapa dana
pemilik dan berapa dana dari kreditor). Untuk itu sebelum mencari modal,
tentu harus diketahui dulu berapa jumlah uang yang dibutuhkan untuk
menjalankan usaha. Kebijakan dalam pengelolaan keuangan mutlak
diperlukan bagi para wirausahawan. Kesalahan dalam mengelolanya dapat
menjatuhkan usahanya walaupun usahanya tersebut memperoleh laba yang
besar tetapi wirausaha tersebut tidak mampu untuk membedakan yang
mana dana untuk kepentingan pribadi, dan yang mana dana untuk
kepentingan usahanya.
 Aspek Teknologi Informasi.
Tidak ada yang dapat memungkiri bahwa kehidupan saat ini tidak bisa
lepas dari apa yang disebut teknologi. Begitu juga dengan bisnis.
Meskipun kita tahu bahwa bisnis sudah ada sebelum teknologi ini muncul,
tetapi kini bisnis tanpa teknologi akan berjalan lambat, seperti siput.
 Aspek Hukum
Peraturan perundang-undangan, perizinan, dan tata cara kelola perusahaan
merupakan yang menjadi pokok perhatian anda dalam berbisnis.
BAB II
Innovation As A Core
Business Process
A. Contoh dalam Rothwell innovation model generasi ke-4
Intergrated model :
model inovasi yang terintegrasi menunjukan R&D dan pemesaran memiliki
aktivis yang terintegrasi, bersama dengan supplier dan menghilangkan peran
yang dikelompokkan untuk memimpin konsumen.
Contoh :
PT .Astra internasional menguasau saluran distribusi sampai hilirnya dengan
mempunyai outlet shop and drive yg memberikan pelayanan service dan
menjual suku cadang
B. 4 dari 9 core abilities managing innovation
 A compelling case for innovation.
Unless people understand why innovation is necessary, it always loses to core
business or the performance engine in the battle for resources. The
performance engine is bigger, is the center of power, and can justify resources
based on short term financial results. So the case for innovation has to be
made, and it better be compelling.
 An inspiring, shared vision of the future.
Most companies anticipate the future based upon the past. Not surprisingly,
the company always looks relevant in that future. However, if the past is
suspended and a holistic view of the future is envisioned, then it’s easier to
recognize tidal forces of change and (surprise!) the company may not look so
relevant in that future. For this process, it is best to take a 10-20-year
perspective. It is not about predicting the future. It is about developing
hypotheses about the future.
 A fully aligned strategic innovation agenda.
As the Cheshire Cat said to Alice, “If you don’t know where you’re going, any
road will get you there.” Innovation is a journey into the unknown and there
are many paths open to the innovator. Before starting it is essential to know
things like: 1) What business are we in now and want to be in going forward?
2) What is our risk tolerance for pursuing big, game-changing ideas? In our
experience, the #1 reason why game-changing innovation fails is because time
is not invested up front to align the organization behind one strategic
innovation agenda.
 Visible senior management involvement.
Incremental innovation can be pushed down into the organization where the
strategy is clear, decision metrics are understood, and management models
like Stage-Gate create a level playing field. However, for game-changing
innovation it’s the opposite. The strategy is fuzzy, and traditional metrics can’t
be applied early in the process, because that which is truly new has no frame
of reference nor benchmark. So Stage-Gate models can unintentionally kill
potentially big ideas. The pursuit of game-changing innovation only works
when the person who can say yes to big spending visibly sponsors and
participates in the work and provides air cover to the work team.
C. Skema Rutinitas Managemen Untuk Suksesnya Inovasi
1. Search
Untuk menemukan inovasi, kita harus selalu update mengenai kondisi saat
ini/terbaru. Kita juga harus mengetahui hal apa yang sekarang
menjadi perhatian orang-orang, menjadi masalah orang-orang, dan
menjadi hal yang dicari dari orang-orang ( bisa dengan melakukan
research ) . Dengan begitu, kita dapat menemukan celah dimana
kita harus berinovasi dan inovasi apa yang ingin dibuat.
Contoh : Ada beberapa masalah di sekitar kita, seperti orang susah untuk
menempelkan kartu ke e-toll, orang yang kesusahan dalam mencari
kendaraan umum, orang yang susah memesan tiket, dan lain-lain.
Semua hal itu adalah kesempatan untuk inovasi, karena dimana ada
masalah, disitu ada peluang.
2. Select
Dari berbagai kejadian yang terjadi di sekitar kita, kita pasti dapat
menemukan beberapa kesempatan yang bisa kita manfaatkan untuk
menghasilkan inovasi, namun bukan berati kita harus mengambil
semua kesempatan itu, karena kita juga harus menganalisis
beberapa hal dan disesuaikan dengan sumber daya kita. Seperti
melakukan swot dari masing-masing kesempatan, dan lain-lain
Contoh : dari berbagai masalah yang ditemui tadi, akhirnya saya memilih
untuk membuat tongtol ( sekarang disebut sebagai tongtol ), karena
disesuaikan dengan sumber daya yang ada
3. Implement
Adalah cara bagaimana kita dapat membuat ide inovasi kita itu
menjadi suatu produk yang digunakan.
Contoh : Setelah mendapatkan ide untuk membuat tongtol, saya
membuat prototype mengenai ide saya tersebut lalu melakukan
tes ke pasar. Setelah produk saya oke, maka saya siap menjual
produk saya ke pasaran.
4. Capture
Setelah menjual produk tersebut ke pasar bebas, bagaimana cara owner
mendapatkan manfaat dari inovasi yang telah ia buat.
Contoh : Dengan mem-patenkan inovasi tersebut kemudian
menjualnya dengan tingkat keuntungan yang kita inginkan
namun rasional, dengan begitu kita dapat mendapatkan manfaat
dari hasil inovasi.
BAB III
Building Innovative Organization
A. Macam-macam organisasi untuk mencapai organisasi yang inovatif
 Tidak peduli seberapa baik mengembangkan sistem untuk mengembangkan
produk dan proses yang inovatif, mereka tidak mungkin berhasil kecuali
jika konteks organisasi di sekitarnya menguntungkan.
• Studi menentukan bahwa struktur organisasi dipengaruhi oleh sifat tugas
yang harus dilakukan dalam organisasi.
• Pada akhir 1950, peneliti Tom Burns dan George Stlaker menguraikan
karakteristik organisasi organik dan mekanistik.
• Penulis Kanada Henry Mintzberg menggambar struktur dan mengusulkan
serangkaian archtype yang menyediakan template untuk konfigurasi struktural
dasar, yang mana kategori ini - dan implikasinya pada manajemen inovasi.
B. Climate Vs Culture
 Struktur organisasi adalah artefak yang terlihat dari apa yang dapat dikerjakan
suatu budaya inovatif - yang di dalamnya inovasi dapat berkembang
 Culture adalah pola nilai-nilai bersama, keyakinan, dan norma-norma yang
disepakati yang membentuk perilaku - dengan kata lain, cara kita melakukan
hal-hal di sekitar sini di organisasi apa pun
 Climate didefinisikan sebagai pola perilaku, sikap dan perasaan berulang yang
mencirikan kehidupan dalam organisasi.
 Climate lebih bisa diamati di tingkat permukaan dalam organisasi daripada
budaya.
 Culture mengacu pada nilai-nilai, norma dan keyakinan yang lebih dalam dan
lebih abadi dalam organisasi.
C. Climate mengantisipasi Culture agar inovasi tetap dijalankan
• Kepercayaan dan keterbukaan, mengacu pada keamanan hubungan emosional.
Ketika ada tingkat kepercayaan yang kuat, orang-orang dalam organisasi berani
mengemukakan ide dan pendapat.
• Tantangan dan keterlibatan, adalah sejauh mana orang terlibat dalam operasi
sehari-hari, tujuan dan visi jangka panjang. Dengan tantangan dan keterlibatan
tingkat tinggi, orang termotivasi secara intrinsik, berkomitmen untuk memberikan
kontribusi bagi keberhasilan organisasi. Dalam tantangan dan keterlibatan yang
rendah, orang akan apatis dengan pekerjaan mereka
• Dukungan dan ruang untuk ide. Waktu ide adalah jumlah waktu yang dapat
digunakan orang untuk mengelaborasi ide-ide baru. Dalam situasi waktu ide yang
tinggi, ada kemungkinan untuk membahas, menguji impuls, saran segar tidak
direncanakan, dan orang cenderung menggunakan kemungkinan ini.
• Konflik dan perdebatan. Konflik dalam suatu organisasi mengacu pada
kehadiran ketegangan pribadi, antarpribadi atau emosional. Debat melibatkan
penggunaan produktif dan menghormati keragaman perspektif dan sudut pandang.
• Mengambil resiko. Dalam iklim berisiko tinggi, inisiatif baru yang berani dapat
diambil bahkan ketika hasilnya tidak diketahui. Jika mengambil risiko rendah,
organisasi akan membosankan, proses yang membosankan, frustrasi. Jika
pengambilan risiko tinggi, orang akan bingung.
• Kebebasan. Kebebasan digambarkan sebagai kemandirian dalam perilaku yang
diberikan oleh orang-orang dalam organisasi. Dalam iklim kebebasan banyak,
orang diberi otonomi untuk mendefinisikan banyak pekerjaan mereka sendiri,
mengambil inisiatif, berbagi informasi, membuat rencana. Dengan sedikit
kebebasan, orang bekerja dalam pedoman ketat.
BAB IV
Developing Innovation Strategy
A. Rationale innovation Vs Increamental innovation
 Incremental innovation adalah ketika perusahaan membuat perubahan-
perubahan kecil dalam produk dan layanan. Daripada mengubah produk atau
layanan sepenuhnya, incremental innovation hanya dibangun berdasarkan apa
yang sudah ada.
 Inovasi Radical adalah dilakukan dengan skala besar yang dilakukan oleh
para ahli dibidangnya dan biasanya dikelola oleh suatu departemen penelitian
dan pengembangan. Inovasi radikal ini sering kali dilakukan di suatu bidang
manufaktur dan lembaga jasa keuangan.
B. Contoh Incremental Innovation dan Innovation Radical
 Incremental adalah pisau cukur pria yang dimulai dengan satu pisau dan
sekarang memiliki tiga atau empat pisau dan mobil yang secara konsisten
diperbarui dengan fitur baru dan teknologi.
 Radical adalah : Apple dan samsung membuat produk berbeda-beda seperti
Apple terdapat, Iphone, macbook, Ipod, dan samsung membuat, Tablet,
Laptop dan Hp
C. Innovation Leadership Vs Followership
 Innovation Leadership → Strategi dimana perusahaan memilih untuk
menjadi yang pertama didalam pasar. ( Seperti Gojek, gojek memilih menjadi
yang pertama di Indonesia masuk ke pasar transportasi online )

Innovation Followership → Strategi dimana persahaan memilih telat masuk
ke pasar karena dia ingin mempelajari pasar atau kompetitor lain terlebih
dahulu agar lebih matang ketika masuk ke pasar.
BAB V
Sources of Innovation
A. Sources of Innovation
Inovasi adalah pengenalan ide baru ke pasar dalam bentuk produk atau jasa baru,
atau perbaikan dalam organisasi atau proses. Inovasi adalah dasar kewirausahaan,
apakah di perusahaan baru, UKM, perusahaan besar, organisasi nirlaba, LSM atau
unit pemerintahan. Inovasi berarti perubahan, yang kadang-kadang radikal, seperti
proses kerja yang sama sekali baru dan kadang-kadang bertahap, seperti
mengubah cara kerja yang sudah ada agar lebih efisien.Inovasi umumnya berawal
dari pencarian peluang, yang baik berada di dalam maupun luar perusahaan atau
industri. Peluang internal perusahaan atau industri meliputi peristiwa tak terduga,
keanehan proses, perbedaan antara harapan dan hasil, kebutuhan proses, dan
perubahan struktur pasar atau industri. Peluang eksternal perusahaan atau indutsri
termasuk perubahan demografi, perubahan persepsi. Entrepreneur potensial harus
selalu peka terhadap peluang yang tersebar dalam lingkungan internal dan
eksternal di mana mereka tinggal. Kepekaan ini akan memungkinkan
entrepreneur untuk membuat sebuah ide dari apa yang orang lain tidak bisa
kenali. Berikut ini merupakan sebagian sumber peluang entrepreneurial yang
paling menonjol menurut Donald F. Kuratko, seorang pakar entrepreneurship
terkemuka dari Amerika Serikat.
B. Sumber-sumber mendapatkan Inovasi
 Tren
Tren menandakan pergeseran dalam paradigma terkini (atau pemikiran terkini)
dari mayoritas penduduk. Mengamati tren dengan seksama akan membuat
entrepreneur mampu untuk mengenali peluang potensial. Tren harus diamati
dalam masayarakat, pemerintahan, ekonomi dan teknologi. Berikut ini ialah
beberapa contoh tren seperti itu:
Tren sosial: kelompok penduduk yang menua, pertumbuhan tingkat kebugaran
dan kesehatan, kehidupan dan perawatan kesehatan bagi manula
Tren teknologi: teknologi (ponsel) , e-coommerce, kemajuan dunia maya
Tren ekonomi: pendapatan sehari=hari yang lebih tinggi, keluarga dengan
pencari nafkah lebih dari satu, tekanan kinerja
Tren pemerintahan: Peraturan yang makin berat. harga minyak dan gas bumi,
terorisme.
 Peristiwa tak terduga
Peristiwa semacam ini bisa berupa keberhasilan atau kegagalan yang karena
tidak direncanakan sering terbukti menjadi sumber inovasi besar yang
mengejutkan. Peristiwa teror 11 September 2001 yang amat terkenal itu
merupakan contoh peristiwa semacam ini. Perisitiwa ini bisa jadi
memicu aliran deras solusi inovatif terhadap tantangan baru yang muncul
mengenai keamanan dalam negeri AS.
 Kesenjangan
Kesenjangan terjadi saat sebuah jurang perbedaan ditemui antara kenyataan
dan harapan. Misalnya saat Fred Smith mengajukan konsep pengiriman
semalam, ia diberitahu orang, “Jika memang konsep itu menguntungkan, pasti
Kantor Pos AS sudah melakukannnya!” Ternyata Fred Smith benar. Sebuah
kesenjangan antara apa yang Smith butuhkan dan cara bisnis itu kini
dijalankan, sehingga ia kemudian mendirikan “FedEx”.
 Kebutuhan proses
Kebutuhan ini ada saat sebuah jawaban terhadap sebuah kebutuhan tertentu
diperlukan. Pemodal ventura sering menyebut kebutuhan ini sebagai “rasa
sakit” yang ada di pasar. Entrepreneur harus menemukan sebuah solusi
inovatif atau “pereda sakit”. Misalnya inovasi pembuatan alat medis baru,
makananan untuk kesehatan, farmasi dan penghemat waktu.Perubahan dalam
pasar dan industri
Pergeseran terus menerusdalam pasar disebabkan oleh perkembangan seperti
sikap konsumen, perkembangan dalam teknologi dan pertumbuhan industri.
Industri dan pasar selalu mengalami perubahan dalam hal struktur, desain,
atau definisi. Sebuah contoh yang bisa ditemui yaitu dalam industri perawatan
kesehatan. Perawatan pasien di rumah sakit telah mengalami perubahan yang
radikal, dan perawatan rumah serta obat-obatan pencegahan sudah
menggantikan perawatan inap dan pembedahan sebagai bidang fokus utama.
Entrepreneur harus sadar tentang semua ini dan menangkap peluang yang
muncul.
 Perubahan kependudukan
Perubahan ini datang dari perubahan tren dalam masyarakat, usia, pendidikan,
pekerjaan, lokasi geografis dan faktor lain yang sejenis. Pergeseran
demografis penting dan sering memberikan peluang berbisnis yang belum
terpikirkan sebelumnya. Misalnya, saat jumlah penduduk usia lanjut
meningkat di suatu wilayah karena makin banyaknya pensiunan,
pengembangan lahan, industri perawatan kesehatan dan rekreasi menjadi
bidang-bidang bisnis yang menguntungkan.
 Perubahan persepsi
Perubahan persepsi merupakan perubahan yang terjadi dalam interpretasi fakta
dan konsep masyarakat mengenai suatu isu. Perubahan ini tak berwujud tetapi
sangat bermakna. Persepsi bisa menimbulkan pergeseran besar dalam ide yang
ingin diwujudkan dengan sukses. Kegilaan sebagian masyarakat untuk
memiliki tubuh ramping, sehat dengan perut kencang sekarang ini merupakan
akibat dari pergeseran persepsi masyarakat tentang kesehatan. Peluang yang
ada dan bisa dimanfaatkan adalah bisnis pusat kebugaran, makanan dan
minuman sehat dan sebagainya.
 Konsep yang berdasarkan pengetahuan
Konsep ini merupakan pondasi penciptaan atau pengembangan dari sesuatu
yang baru sama skeali. Penemuan baru biasanya berdasarkan pada
pengetahuan. Penemuan juga merupakan sebuah produkdari pemikiran baru,
metode baru dan peengetahuan baru. Inovasi seperti ini sering membutuhkan
periode waktu yang lama antara waktu memulai dan implementasi di pasar
karena harus diuji dan dimodifikasi agar lebih sempurna. Misalnya, teknologi
ponsel sekarang sudahbegitu maju karena tak hanya berfungsi sebagai alat
komunikasi belaka tetapi juga sebuah kamera, pencatat kegiatan harian, alat
pengakses kamera, penunjuk status sosial, pemutar musik dan video, bahkan
penayang TV. Perubahan ini secara radikal merevolusi cara kita menggunakan
teknologi yang berbeda masa kini. Konsep-konsep ini dianggap mustahil 5
tahun lalu.
BAB VI
Decision Making Under
Uncertainity
A. VUCA
VUCA yang merupakan singkatan dari Volatile (bergejolak), Uncertain (tidak
pasti), Complex (kompleks), dan Ambigue (tidak jelas) merupakan gambaran situasi di
dunia bisnis di masa kini. Istilah ini awalnya diciptakan oleh militer Amerika untuk
menggambarkan situasi geo-politik saat itu. Namun karena kesamaan makna, maka
istilah VUCA kini diadopsi oleh dunia bisnis. Lebih jelasnya, Volatility berarti sebuah
perubahan dinamika yang sangat cepat dalam berbagai hal seperti sosial, ekonomi dan
politik. Uncertainty bermakna sulitnya memprediksi isu dan peristiwa yang saat ini
sedang terjadi. Complexity adalah adanya gangguan dan kekacauan yang mengelilingi
setiap organisasi. Ambiguity didefinisikan sebagai beban berat realitas dan makna
yang berbaur dari berbagai kondisi yang ada atau sbuah keadaan yang terasa
mengambang dan kejelasan masih dipertanyaakan. Contoh di dalam dunia bisnis
dialami oleh Kehadiran VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity)
dilihat oleh Vice President PT Go-Jek Indonesia, Dayu Dara Permata, muncul karena
beberapa faktor. Salah satunya adalah dampak dari era digital yang mampu mengubah
pola interaksi dan komunikasi antar sesama.Hal ini juga memengaruhi iklim industri
untuk berubah sekaligus model bisnisnya. Menurutnya,
Contoh paling nyata adalah munculnya on demand transportation berbasis aplikasi.
B. Funnel Innovation
 Outline Concept
Membuat konsep umum dari ide yang akan dibuat menjadi sebuah inovasi,
sehingga memiliki gambaran mengenai apa yang akan dibuat
 Detailed Design
Konsep yang sudah dibuat diperdalam lagi segala halnya, mulai dari
konsepnya itu sendiri hingga yang berhubungan dengan desain.
 Testing
Pada tahap ini, ide yang sudah dipilih dan dikembangkan akan dilakukan uji
terlebih dahulu untuk memastikan calon produk diproduksi dengan baik
 Launch
Setelah ide yang sudah dipilih dikembangan dan dilakukan uji coba, ide
tersebut siap untuk dijadikan produk dan diluncurkan ke pasar.
BAB VII
Building Innovation Case
A. Langkah Forecating Innovation
1. Menganalisis data yang lalu, tahap ini berguna untuk pola yang terjadi pada
masa yang lalu. Analisis ini dilakukan dengan cara membuat tabel dari data
yang lalu sehingga dapat diketahui pola dari data tersebut.
2. Menentukan metode yang dipergunakan, masing-masing metode akan
memberikan hasil peramalan yang berbeda, metode peramalan yang baik
adalah metode yang memberikan hasil ramalan yang tidak jauh berbeda
dengan kenyataan yang terjadi (penyimpangan yang paling kecil).
3. Memproyeksikan data yang lalu dengan menggunakan metode yang
dipergunakan dan mempertimbangkan adanya beberapa faktor perubahan,
seperti kebijakan-kebijakan yang mungkin terjadi, perkembangan potensi
masyarakat, perkembangan teknologi.
B. Karakteristik Innovation
 Relative advantage
Derajat dimana suatu inovasi dianggap lebih baik atau unggul dibandingkan
dengan yang pernah ada. Hal ini dapat diukur dari beberapa faktor,
seperti faktor ekonomi, prestise sosial, kenyamanan dan kepuasan.
Semakin besar keunggulan relatif dirasakan oleh pengadopsi, semakin
cepat inovasi tersebut dapat diadopsi
 Compatibility
Derajat dimana inovasi tersebut dianggap konsisten dengan nilai-nilai yang
berlaku, pengalaman masa lalu, dan kebutuhan pengadopsi.
Sebagai contoh, jika suatu inovasi atau ide baru tertentu tidak sesuai dengan
nilai dan norma yang berlaku, inovasi itu tidak dapat diadopsi dengan
mudah sebagaimana halnya inovasi yang sesuai (compatible)
 Complexity
Derajat dimana inovasi dianggap sebagai suatu yang sulit untuk dipahami dan
digunakan. Beberapa inovasi tertentu ada yang dengan mudah dapat
dimengerti dan digunakan oleh pengadopsi dan ada pula yang
sebaliknya. Semakin mudah dipahami dan dimengerti oleh pengadopsi,
semakin cepat suatu inovasi dapat diadopsi.
 Trialability
Derajat dimana suatu inovasi dapat diuji coba batas tertentu. Suatu inovasi
yang dapat diujicobakan dalam setting sesungguhnya umumnya akan
lebih cepat diadopsi. Jadi, agar dapat dengan cepat diadopsi, suatu
inovasi harus mampu mengemukakan keunggulannya
 Observability
Derajat dimana hasil suatu inovasi dapat dilihat oleh orang lain. Semakin
mudah seseorang melihat suatu inovasi, semakin besar kemungkinan
orang atau sekelompok orang tersebut mengadopsi. Semakin besar
keunggulan relatif, kesesuaian, kemampuan untuk diujicobakan, dan
kemampuan untuk diamati serta semakin kecil kerumitannya semakin
cepat diadopsi.
BAB VIII
Creating New Product
and Services
A. Product Life Cycle
 Introduction
Adalah tahap ketika bisnis baru dijalankan, pada tahap ini, founder masih
gencar – gencarnya melakukan pemasaran, dan juga hampir semua
tugas di bisnis tersebut dilakukan oleh founder.
 Growth
Pada tahap ini, bisnis sudah mulai berkembang. Pendapatan sudah mulai stabil
dan sudah memiliki beberapa karyawan.
 Maturity
Bisnis sudah berada di fase aman, dimana pendapatan yang didapat sudah
stabil. Pada tahap ini adalah tahap penetuan apakah bisnis akan survive
dan terus berkembang, atau bahkan sebaliknya yaitu decline.
 Decline
Adalah tahap ketika bisnis sudah mulai menurun, hal ini bisa disebabkan oleh
beberapa hal. Keadaan internal yang buruk atau memang tidak pernah
melakukan inovasi sehingga keadaan bisnisnya stagnan dan akhirnya
mengalami penurunan.
Dari semua tahap di Product Life Cycle, inovasi dibutuhkan pada tahap
mature. Mengapa demikian? Dikarenakan pada tahap mature, bisnis
sedang berada di fase aman dikarenakan semuanya sudah stabil, namun
setelah keadaan stabil, bisnis memiliki 2 pilihan, terus berkembang
atau mengalami penurunan. Apabila ingin berkembang, maka dari
keadaan yang sudah stabil ini, perusahaan harus melakukan sesuatu
seperti inovasi untuk mengembangkan bisnis agar terus berkembang
dan tidak mengalami penurunan.
Salah satu contohnya adalah Facebook. Dahulu Facebook memiliki berbagai
macam fitur yang unggul pada masa ia baru keluar, sampai akhirnya
Facebook mendapatkan sukses besar dan akhirnya masuk pada tahap
mature. Namun makin kesini, semakin banyak Media Social dan
Instant Messanger yang menawarkan fitur-fitur yang lebih menarik
lagi. Higga akhirnya Facebook terus meng-update fiturnya hingga
menjadi Facebook yang sekarang ini.
B. Diagram new product development
a. Stage 1 – Idea Generation
Proses untuk mendapatkan ide untuk membuat produk baru dari beberapa sumber
ide yang ada dan beberapa faktor penentu ide tersebut seperti tujuannya,
sumber daya yang ada, kebutuhannya, dan lain – lain.
b. Stage 2 – Idea Screening
Melakukan penilaian terhadap ide – ide yang dikeluarkan untuk memilih ide mana
yang cocok untuk dipilih dan ide mana yang seharusnya tidak digunakan.
Proses pemilihan idenya adalah dengan membuat suatu standar dari faktor
– faktor yang sudah ditentukan sebagai penentu dipilihnya suatu ide.
c. Stage 3 – Concept Development and Testing
Ide yang sudah dipilih akan dibahas lebih dalam lagi untuk dibuat konsep dari ide
tersebut ( jadi ide tersebut lebih dikembangkan lagi agar lebih sesuai
dengan kebutuhkan konsumen dan tujuan perusahaan ).
Setelah dikembangkan hingga terbentuk suatu konsep dari ide tersebut,
dilakukanlah testing untuk mencoba apakah produk tersebut sudah
berjalan dengan baik atau belum.
d. Stage 4 – Marketing Strategy and Development
Setelah produk tersebut di uji dan menghasilkan hasil yang meguntungkan, maka
sekarang saatnya untuk merumuskan strategi marketing yang tepat untuk
produk baru ini. Berdasarkan target customer dari produk baru ini,
bagaimana cara untuk memasarkannya, hal apa saja yang harus dilakukan
bagian marketing di perusahaan untuk dapat memasarkan produk ini agar
dapat diterima dipasar, dimana perysahaan harus melakukan keggiatan
marketing untuk memasarkan produk baru baru ini, dan hal – hal
berhubungan dengan pemasaran lainnya.
e. Stage 5 – Business Analysis
Pada tahap ini, produk akan dinilai seberapa menarik bisnis ini dan sejauh mana
produk baru ini layak secara ekonomi. Pada tahap ini produk juga diukur
kemampuannya untuk mencapai tujuan perusahaan ( memenuhi kapasitas
dan profibilitas )
f. Stage 6 – Product Development
Ketika tahap Business Analysis menghasilkan hasil yang baik, maka produk siap
untuk lebih dikembangkan lagi dalam hal desain, prorotype, dan diuji coba
kembali. Ini adalah tahap ketika ide produk baru dapat disebut sebagai
produk yang layak secara teknis dan komersial.
g. Stage 7 – Test Marketing
Setelah prototype sudah memenuhi semua ekspektasi dan produk tersebut sudah
siap untuk diluncurkan ke pasar, disarankan untuk melakukan test
marketing. Salah satu tujuannya adalah untuk mengukur reaksi konsumen
dan dealer dalam menangani, menggunakan, dan membeli kembali produk.
Pada tahap ini, perusahaan hanya memproduksi produk baru tersebut (
karena tujuannya untuk melakukan uji pemasaran )
h. Stage 8 - Commercialisation
Setelah uji pemasaran menghasilkan hasil yang memuaskan, maka sekarang
saatnya bagi perusahan untuk memproduksi produk baru tersebut secara masal
dan melakukan kegiatan pemasaran secara penuh.
C. Matrik teknologi dan market dalam new product development
a. New solutions to existing problems –
Solusi yang dibuat untuk masalah yang sudah lama diketahui sebelumnya. Produk
ini biasanya mirip dengan solusi yang sudah ada sebelumnya, namun
dengan menggunakan teknologi yang lebih canggih.
Contoh : Go – Food.
Keinginan konsumen untuk dapat membeli makan tanpa harus keluar rumah
sudah dipenuhi sebenarnya oleh layanan delivery dari berbagai macam
restoran, namun solusi untuk masalah ini ada lagi yang lebih terbaru
dan lebih mudah yaitu dengan menggunakan jasa dari Go – Food.
Layanan Go – Food sebenarnya mirip dengan layanan delivery dari
berbagai restoran, namun dengan menggunakan Go – Food, pemesan
bisa langsung melihat gambar dari menu yang ingin dipesan dan dapat
langsung melihat harganya tanpa harus menelfon restoran terlebih
dahulu untuk menanyakan menu dan harga – harga dari masing –
masing menu. Go – Food pun menggunakan teknologi yang lebih
canggih yaitu dengan internet dan aplikasi, sedangkan layanan delivery
hanya menggunakan telefon.
b. Complex
 Technology and market co-evolve –
Pada bagian ini, teknologi baru yang ada belum memiliki manfaat yang
jelas dan pasar yang jelas, namun seiring berjalannya waktu,
orang-orang terus mengembangkan teknologi tersebut dan lama
kelamaan pasarnya pun terbentuk.
c. Differentiated
• Compete on quality and features –
Teknologi sudah lama ada dan pasarnya pun memang sudah ada, sehingga
dibutuhkan sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada.
Perbedaan tersebut dapat dibuat dengan membedakan dalam
hal packaging ataupun harga.
Contoh : Mango King
Mango King adalah brand yang menjual jus mangga namun dengan
topping yang lebih banyak, seperti menggunakan krim dan
mangga asli. Alat – alat yang digunakan sama saja seperti
penjual jus pada umunya, pembelinya pun sama, yaitu orang –
orang yang memang menyukai jus mangga, namun Mango
King melakukan suatu pembeda yaitu dengan packagingnya
yang besar sehingga terlihat menarik dan toppingnya yang
lebih banyak sehingga semakin menarik pelanggan juga.
d. Architectural
 Novel combination of existing technologies –
Teknologi yang sudah ada digunakan untuk menghasilkan suatu produk / jasa
yang baru.
Contoh : Blender khusus rempah – rempah
Teknologi blender sebenarnya sudah lama ada, namun bertujuan untuk
menghancurkan buah agar bisa dibuat mejadi jus. Namuns ekarang
ini, blender terebut banyak yang sedikit diubah bentuknya menjadi
lebih kecil namun tujuannya untuk fungsi yang berbeda, yaitu
untuk menghancurkan rempah – rempah seperti bawang merah,
bawang putih, cabai, dan lain – lain untuk membuat suatu bumbu
masakan.
BAB IX
Exploiting Open Innovation
and Collaboration
A. Closed innovation
In closed innovation, a company generates, develops and commercializes its own
ideas. This philosophy of self-reliance dominated the R&D operations of many
leading industrial corporations for most of the 20th century.
• In the past, internal R&D was a valuable strategic asset, even a formidable
barrier to entry by competitors in many markets. Only large corporations like
DuPont, IBM and AT&T could compete by doing the most R&D in their
respective industries . Rivals who sought to unseat those powerhouses had to
ante up considerable resources to create their own labs, if they were to have
any chance of succeeding.
• IBM’s research prowess in computing provided little protection against Intel
and Microsoft in the personal computer hardware and software businesses.
• Similarly, Motorola, Siemens and other industrial titans watched helplessly as
Nokia catapulted itself to the forefront of wireless telephony in just 20 years,
building on its industrial experience from earlier decades in the low-tech
industries of wood pulp and rubber boots
B. Open innovation
In this new model of open innovation, firms commercialize external (as well as
internal) ideas by deploying outside (as wellas in-house) pathways to the market.
o Specifically, companies can commercialize internal ideas through channels
outside of their current businesses in order to generate value for the
organization.
o In addition, ideas can also originate outside the firm’s own labs and be
brought inside for commercialization.
o In other words, the boundary between a firm and its surrounding
environment is more porous, enabling innovation to move easily between
the two
o In the new model of open innovation, a company commercializes both its
own ideas as well as innovations from other firms and seeks ways to bring
its in-house ideas to market by deploying pathways outside its current
businesses.
o Note that the boundary between the company and its surrounding
environment is porous (represented by a dashed line), enabling innovations
to move more easily between the two.
C. Strategi-strategi open inovation
 Funding innovation
 Terdapat 2 jenis organisasi di dalam strategi funding innovation:
investor dan donatur (benefactors). Keduanya difokuskan untuk
mendanai inovasi.
 Dulu investor inovasi original adalah anggaran R&D perusahaan
tetapi sekarang banyak jenis lain yang muncul seperti VC (Venture
Capital), angel investors, private equity investors, dan SBICs
(Small Business Investment Companies), yang menyediakan VC
ke bisnis kecil dan independen.
 Modal mereka membantu menyampaikan ide dari
perusahaan/universitas ke pasar, biasanya melalui penciptaan
startup.
 Selain financing, innovation investors bisa memberikan saran yang
bernilai untuk membantu startup menghindari musibah yang sering
menimpa perusahaan pemula.
 Kalua innovation benefactors (donatur) menyediakan sumber
pendanaan baru untuk penelitian. Tidak seperti investor, benefactor
focus pada tahap awal penemuan penelitian.
 Generating innovation
 Ada 4 jenis organisasi yang khusus untuk menghasilkan inovasi:
innovation explorers, merchants, architects, dan missionaries.
 Innovation explorers mengkhususkan diri dalam melakukan fungsi
penelitian penemuan yang sebelumnya terjadi terutama di lab R&D
perusahaan.
 Innovation merchants akan berinovasi tapi hanya dengan tujuan
komersial tertentu, sedangkan explorers cenderung berinovasi demi
inovasi.
 Innovation architects, dalam rangka menciptakan nilai bagi
pelanggan, mereka akan mengembangkan arsitektur yang
mempartisi kerumitan ini, memungkinkan banyak perusahaan lain
untuk menyediakan bagian-bagian dari system, semua sambal
memastikan bahwa bagian-bagian itu cocok dengan cara yang
koheren.
 Innovation missionaries terdiri dari orang-orang dan organisasi
yang menciptakan & memajukan teknologi untuk melayanisuatu
tujuan. Berbeda dengan innovation merchants dan architects,
missionaries tidak mencari keuntungan finansial dari pekerjaan
mereka. Sebaliknya, misi inilah yang memotivasi mereka. Ini
adalah karakteristik dari banyak organisasi nonprofit dan kelompok
keagamaan berbasis komunitas tetapi juga terjadi dalam industry
software.
 Commercializing innovation
 Terakhir, 2 jenis organisasi berfokus pada membawainovasi ke
pasar: innovation marketers dan one-stop centers.
 Innovation marketers sering melakukan setidaknya beberapa fungsi
dari jenis organisasi lain, tetapi atribut yang menentukan adalah
kemampuan mereka yang tajam untuk mendapatkan ide pasar yang
menguntungkan, baik milik mereka sendiri maupun orang lain.
Untuk melakukannya, marketers focus pada pengembangan
pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan potensial saat ini
dan ini membantu mereka mengidentifikasi ide luar yang akan
dibawa masuk ke dalam.
 Innovation one-stop centers menyediakan produk dan layanan yang
komprehensif. Mereka mengambil ide-ide terbaik (dari sumber
apapun) & memberikan penawaran tsb kepada customer mereka
dengan harga yang kompetitif. Seperti halnya innovation
marketers, mereka berkembang dengan menjual ide orang lain,
tetapi berbeda karena mereka biasanya membentuk koneksi tak
tergoyahkan kepada pengguna akhir.
DAFTAR PUSTAKA
Product lify Cyclle
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&cad=rj
a&uact=8&ved=2ahUKEwiKprPMybzfAhVTb30KHcj9Aq8QFjACegQIBhAK&
url=https%3A%2F%2Fid.wikipedia.org%2Fwiki%2FSiklus_produk&usg=AOvV
aw3u3CE2XrJ7Lw-6ANhDJQTh 12 November 2018
Alasan kenapa inovasi penting
http://www.pedrogondem.com/2014/01/6-alasan-kenapa-harus-inovasi.html
Evolusi Inovasi
http://innovation-journey.blogspot.com/
Developing New Product ( With Diagram ).
http://www.yourarticlelibrary.com/products/developing-new-products-with-
diagram/48622. 25 Desember 2018
Sources innovation
http://kamusbisnis.com/artikel/6-sumber-inovasi-yang-perlu-anda-ketahui/
VUCA http://binakarir.com/volatility-uncertainty-complexity-ambiguity-vuca/
Contoh inovasi mengubah wajah dunia 20-hasil-inovasi-yang-mengubah-wajah-
dunia-t1402727.html

Contenu connexe

Tendances

Materi Kewirausahaan
Materi KewirausahaanMateri Kewirausahaan
Materi Kewirausahaan
Alir Retno
 

Tendances (20)

Givenchy 2001578052 la28_compliation
Givenchy 2001578052 la28_compliationGivenchy 2001578052 la28_compliation
Givenchy 2001578052 la28_compliation
 
Compilation azhura 2001577213 la28
Compilation azhura 2001577213 la28Compilation azhura 2001577213 la28
Compilation azhura 2001577213 la28
 
TUGAS RUTIN KEWIRAUSAHAAN
TUGAS RUTIN KEWIRAUSAHAANTUGAS RUTIN KEWIRAUSAHAAN
TUGAS RUTIN KEWIRAUSAHAAN
 
Innovation
InnovationInnovation
Innovation
 
Compilation nabilawidyalestari 2001614594_la28_managing_growingbusiness
Compilation nabilawidyalestari 2001614594_la28_managing_growingbusinessCompilation nabilawidyalestari 2001614594_la28_managing_growingbusiness
Compilation nabilawidyalestari 2001614594_la28_managing_growingbusiness
 
4, KWH, Agung Rismawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Berfikir Kreativitas dan Ino...
4, KWH, Agung Rismawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Berfikir Kreativitas dan Ino...4, KWH, Agung Rismawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Berfikir Kreativitas dan Ino...
4, KWH, Agung Rismawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Berfikir Kreativitas dan Ino...
 
Proses kewirausahaan
Proses kewirausahaanProses kewirausahaan
Proses kewirausahaan
 
Analisis terhadap kreativitas ide bisnis dan peluang
Analisis terhadap kreativitas ide bisnis dan peluangAnalisis terhadap kreativitas ide bisnis dan peluang
Analisis terhadap kreativitas ide bisnis dan peluang
 
Materi Kewirausahaan
Materi KewirausahaanMateri Kewirausahaan
Materi Kewirausahaan
 
Compilation
CompilationCompilation
Compilation
 
Managing Growing Business Compilation by Arlyn Ninda Sugito
Managing Growing Business Compilation by Arlyn Ninda SugitoManaging Growing Business Compilation by Arlyn Ninda Sugito
Managing Growing Business Compilation by Arlyn Ninda Sugito
 
Kewirausahaan.1
Kewirausahaan.1Kewirausahaan.1
Kewirausahaan.1
 
Presentasi kewirausahaan
Presentasi kewirausahaanPresentasi kewirausahaan
Presentasi kewirausahaan
 
Inovasi produk dan manajemen
Inovasi produk dan manajemenInovasi produk dan manajemen
Inovasi produk dan manajemen
 
Compilation_Youlanda Fairuz_2001543194_la28
Compilation_Youlanda Fairuz_2001543194_la28Compilation_Youlanda Fairuz_2001543194_la28
Compilation_Youlanda Fairuz_2001543194_la28
 
Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28
Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28
Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28
 
1.4 - Mengembangkan Semangat Wirausaha
1.4 - Mengembangkan Semangat Wirausaha1.4 - Mengembangkan Semangat Wirausaha
1.4 - Mengembangkan Semangat Wirausaha
 
Proses memulai usaha baru
Proses memulai usaha baruProses memulai usaha baru
Proses memulai usaha baru
 
Kewirausahaan dan Wirausaha
Kewirausahaan dan WirausahaKewirausahaan dan Wirausaha
Kewirausahaan dan Wirausaha
 
Chapter 1 pentingnya entreprenuership
Chapter 1   pentingnya entreprenuershipChapter 1   pentingnya entreprenuership
Chapter 1 pentingnya entreprenuership
 

Similaire à Complication managing growing business

Similaire à Complication managing growing business (20)

Compilation Managing Growing Business
Compilation Managing Growing BusinessCompilation Managing Growing Business
Compilation Managing Growing Business
 
Compilation Managing Growing Business
Compilation Managing Growing BusinessCompilation Managing Growing Business
Compilation Managing Growing Business
 
Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28
Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28
Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28
 
Compilation Managing Growing business
Compilation Managing Growing business Compilation Managing Growing business
Compilation Managing Growing business
 
Compilation shinta hidayat 2001557691
Compilation shinta hidayat 2001557691Compilation shinta hidayat 2001557691
Compilation shinta hidayat 2001557691
 
Cara Menjadikan Perusahaan Agile _ Materi Agility Leadership
Cara Menjadikan Perusahaan Agile _ Materi Agility LeadershipCara Menjadikan Perusahaan Agile _ Materi Agility Leadership
Cara Menjadikan Perusahaan Agile _ Materi Agility Leadership
 
Tugas resume buku technopreneur mk 11 12
Tugas resume buku technopreneur mk 11 12Tugas resume buku technopreneur mk 11 12
Tugas resume buku technopreneur mk 11 12
 
Cara Menjadikan Perusahaan Agile (Pola_Data Reporting and Analytics)
Cara Menjadikan Perusahaan Agile (Pola_Data Reporting and Analytics)Cara Menjadikan Perusahaan Agile (Pola_Data Reporting and Analytics)
Cara Menjadikan Perusahaan Agile (Pola_Data Reporting and Analytics)
 
Compilation Project of Managing Growing Business
Compilation Project of Managing Growing BusinessCompilation Project of Managing Growing Business
Compilation Project of Managing Growing Business
 
Perencanaan Usaha atau bussines plan.pdf
Perencanaan Usaha atau bussines plan.pdfPerencanaan Usaha atau bussines plan.pdf
Perencanaan Usaha atau bussines plan.pdf
 
Resume Buku Technopreneurship : Strategi dan Inovasi
Resume Buku Technopreneurship : Strategi dan InovasiResume Buku Technopreneurship : Strategi dan Inovasi
Resume Buku Technopreneurship : Strategi dan Inovasi
 
Compilation mgb
Compilation mgbCompilation mgb
Compilation mgb
 
Bisnis Startup.docx
Bisnis Startup.docxBisnis Startup.docx
Bisnis Startup.docx
 
Compilation Managing Growing Business
Compilation Managing Growing BusinessCompilation Managing Growing Business
Compilation Managing Growing Business
 
Positive Power as a Result of Agile and Appreciative LEADERSHIP _ Materi Agi...
Positive Power as a Result of Agile and Appreciative LEADERSHIP  _ Materi Agi...Positive Power as a Result of Agile and Appreciative LEADERSHIP  _ Materi Agi...
Positive Power as a Result of Agile and Appreciative LEADERSHIP _ Materi Agi...
 
Inovasi dan kewirausaan
Inovasi dan kewirausaanInovasi dan kewirausaan
Inovasi dan kewirausaan
 
Philosopy kewirausahaan
Philosopy kewirausahaanPhilosopy kewirausahaan
Philosopy kewirausahaan
 
Compilation Ryanda Yudistira 2001559482 LA28
Compilation Ryanda Yudistira 2001559482 LA28Compilation Ryanda Yudistira 2001559482 LA28
Compilation Ryanda Yudistira 2001559482 LA28
 
14, sm, istiqmal fajar d, hapzi ali, disruption era, universitas mercu bu...
14,  sm,  istiqmal fajar d,  hapzi ali, disruption era,  universitas mercu bu...14,  sm,  istiqmal fajar d,  hapzi ali, disruption era,  universitas mercu bu...
14, sm, istiqmal fajar d, hapzi ali, disruption era, universitas mercu bu...
 
Inovation and leadership
Inovation and leadershipInovation and leadership
Inovation and leadership
 

Dernier

Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
langkahgontay88
 
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.pptSistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Ika Putri
 
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
syafiraw266
 
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptxbahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
ZainalArifin848408
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
sayangkamuu240203
 

Dernier (20)

Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
 
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdfPPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
 
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
 
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
 
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.pptSistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)pptPelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
 
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTSTRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
 
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita taniAdministrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
 
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
 
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman""Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
 
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotecabortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
 
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
 
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
 
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
 
ppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptx
ppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptxppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptx
ppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptx
 
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptxbahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
 

Complication managing growing business

  • 1. Compilation Project Managing Growing Business Disusun Oleh : Nira Olvina Business Creation Bina Nusantara University 2018
  • 2. KATA PENGANTAR Puji dan syukur penyusun panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia Nya sehingga penyusun dapat menyusun kumpulan materi Managerial Growing Business ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Kumpulan materi Managerial Growing Business ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir semester. Dalam kumpulan Managerial Growing Business ini akan membahas mengenai teori – teori yang berhubungan dengan inovasi yang dibutuhkan terutama pada segala aspek perusahaan . Kumpulan materi ini dibuat dengan berbagai sumber dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk menyelesaikan buku kumpulan materi Managerial Growing Business. Saya Ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku kumpulan materi ini. Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada karya tulis ini. Oleh karena itu saya mengundang para pembaca untuk menilai penulisan ini, saya menerimah kritik dan saran dari pembaca atas kumpulan-kumpulan materi ini. Semoga materi ini bermafaat. Tangerang, 25 Desember 2018
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR 2 DAFTAR ISI 3 Bab I Innovation – What It Is and Why It Matters 5 A. Apa itu Inovasi 5 B. Alasan Dibutuhkannya Inovasi 6 C. 4 Dimensi Inovasi 7 D. Contoh – Contoh Inovasi 8 E. Aspek – Aspek dalam Inovasi 9 Bab II Innovation As A Core Business Model 10 A. Rothwell’s Innovation Model 10 B. 4 dari 9 Core Abilities in Managing Innovation 11 C. Skema Rutinitas Managemen Untuk Suksesnya Inovasi 12 Bab III Building Innovative Organization 13 A. Macam – Macam Struktur Organisasi 13 B. Climate vs Culture 14 C. Climate Mengantisipasi Culture agar inovasi tetap dijalankan 15 Bab IV Developing Innovation Strategy 16 A. Radical Innovation Vs Incremental Innovation 16 B. Contoh Radical Innovation Vs Incremental innovation 17 C. Innovation Leadrship Vs Followership 17 Bab V Sources of Innovation 18 A. Sources Of Innovation 18 B. Sumber – Sumber untuk Mendapatkan Inovasi 19 Bab VI Decision Making Under Uncertainity 20
  • 4. A. VUCA 20 B. Funnel of Innovation 21 Bab VII Building Innovation Case 23 A. Langkah Forecasting Innovation 23 B. Karakteristik Inovasi 24 Bab VIII Creating New Product and Services 25 A. Product Life Cycle 27 B. Diagram New Product Development 28 C. Pengaruh Teknologi dan Pasar pada Komersialisasi 29 Bab IX Exploiting Open Innovation and Collaboration 33 A. Closed Innovation 33 B. Open Innovation 34 C. Strategi Open Innovation 34 DAFTAR PUSTAKA
  • 5. BAB I Innovation – What it is and Why Its Matters A. Apa itu innovation  Inovasi dapat diartikan sebagai proses dan atau hasil pengembangan pemanfaatan/mobilisasi pengetahuan, keterampilan dan pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki produk, proses, dan atau sistem yang baru, yang memberikan nilai yang berarti atau secara signifikan.  Inovati secara umum memiliki makna yaitu mencurahkan segala kemampuan diri dalam berfikir untuk menciptakan sesuatu yang baru bagi diri kita maupun masyarakat dan lingkungan sekitar kita B. Alasan innovation dibutuhkan dalam pembangunan suatu bangsa Bangsa yang kreatif merupakan bangsa yang pemikirannya sangat luas dan bisa mengembangkannya menjadi sesuatu yang bermanfaat. Bangsa yang inovatif merupakan bangsa yang mampu menciptakan pemikiran,gagasan,barang,produk baru sehingga bermanfaat bagi khalayak. Jika kita ingin menuju sikap inovatif,kita harus melalui sikap kreatif terlebih dahulu,karena sikap kreatif adalah sikap yang mampu menciptakan suatu inovasi yang berguna bagi kita semua C. 4 dimensi innovation  Produk Innovation Merubah dalam hal-hal (produk atau service) yang di tawarkan oleh organisasi.  Process Innovation
  • 6. mengubah cara dimana mereka di buat dan dikirim.  Position Innovation merubah dalam konteks dimana produk dan layanan diperkanalkan.  Paradigma Innovation perubahan dalam model mental yang mendasari yang membingkai apa yang dilakukan organisasi. D. Contoh innovation yang mengubah wajah dunia  Kamera Foto Murah dan mudah dioperasikan, Brownie Point menjadi salah satu kamera kotak pertama yang memungkinkan penggunanya membawa alat ini dan mengambil gambar dengan mudah dimana saja. Saat mulai tersedia di toko pada tahun 1900, 100.000 unit terjual pada tahun pertama.  Vacuum Cleaner James Murray Spangler menemukan vakum praktis pertama, pada tahun 1907, Ia menggunakan kipas angin listrik, sarung bantal, dan sikat untuk melonggarkan permukaan yang dibersihkan. Spangler kemudian menjual paten alat ini pada William Henry Hoover, yang kemudian didesain ulang dengan perangkat-tambahan berupa casing baja, kastor dan lampiran. Karya Hoover pertama ini bernama Model O, yang mulai dijual pada tahun 1908. Saat itu harganya USD 60, setara dengan USD 1500 saat ini. Namun harga perangkat ini turun menjadi cukup murah pada pertengahan 1950-an dan menjadi perangkat yang umum dimiliki oleh keluarga kelas menengah.  Handheld GPS Sebelum orang menggunakannya sebagai penunjuk jalan, GPS menjadi bagian sistem navigasi prajurit militer. GPS baru tersedia untuk keperluan sipil pada tahun 1983 namun bentuknya masih belum ringkas dan enteng.
  • 7. 6 tahun kemudian Magellan menjual unit GPS genggam pertama pada tahun 1989 E. Aspek-aspek yang harus dipenuhi dalam innovation  Aspek Produksi. Berbagai macam keputusan harus dibuat mengenai proses produksi, misalnya lokasi dari fasilitas produksi, tata letak mesin. Dan keputusan lokasi bisnis. Dalam memilih lokasi bisnis yang paling utama adalah alasan apa yang menyebabkan kita harus memilih lokasi tersebut. Ada banyak alasan, seperti menemukan pasar baru atau memperluas pasar, mengupgrade fasilitas atau peralatan produksi, atau karena pertimbangan biaya dan cash flow bisnis.  Aspek SDM. Sumber daya manusia merupakan hal yang yang krusial bagi berhasilnya suatu perusahaan. Pada aspek ini perusahaan harus mampu merencanakan kebutuhan SDM dan mengembangkan SDM yang ada. Karena sehebat apa pun seseorang, seberapa banyak pun pengetahuan yang dimiliki, selalu saja ada kesempatan yang bisa dilakukan untuk mengembangkan diri karena dunia berubah dengan cepat, pengetahuan berkembang, teknologi cepat berubah. Jadi, perusahaan harus terus mendorong SDMnya untuk belajar dan mengembangkan diri.  Aspek Keuangan. Aspek keuangan harus mampu menjelaskan mengapa bisnis ini layak dan harus juga menunjukkan bagaimana bisnis ini akan didanai(berapa dana pemilik dan berapa dana dari kreditor). Untuk itu sebelum mencari modal, tentu harus diketahui dulu berapa jumlah uang yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha. Kebijakan dalam pengelolaan keuangan mutlak diperlukan bagi para wirausahawan. Kesalahan dalam mengelolanya dapat menjatuhkan usahanya walaupun usahanya tersebut memperoleh laba yang besar tetapi wirausaha tersebut tidak mampu untuk membedakan yang
  • 8. mana dana untuk kepentingan pribadi, dan yang mana dana untuk kepentingan usahanya.  Aspek Teknologi Informasi. Tidak ada yang dapat memungkiri bahwa kehidupan saat ini tidak bisa lepas dari apa yang disebut teknologi. Begitu juga dengan bisnis. Meskipun kita tahu bahwa bisnis sudah ada sebelum teknologi ini muncul, tetapi kini bisnis tanpa teknologi akan berjalan lambat, seperti siput.  Aspek Hukum Peraturan perundang-undangan, perizinan, dan tata cara kelola perusahaan merupakan yang menjadi pokok perhatian anda dalam berbisnis.
  • 9. BAB II Innovation As A Core Business Process A. Contoh dalam Rothwell innovation model generasi ke-4 Intergrated model : model inovasi yang terintegrasi menunjukan R&D dan pemesaran memiliki aktivis yang terintegrasi, bersama dengan supplier dan menghilangkan peran yang dikelompokkan untuk memimpin konsumen. Contoh : PT .Astra internasional menguasau saluran distribusi sampai hilirnya dengan mempunyai outlet shop and drive yg memberikan pelayanan service dan menjual suku cadang B. 4 dari 9 core abilities managing innovation  A compelling case for innovation. Unless people understand why innovation is necessary, it always loses to core business or the performance engine in the battle for resources. The performance engine is bigger, is the center of power, and can justify resources based on short term financial results. So the case for innovation has to be made, and it better be compelling.  An inspiring, shared vision of the future. Most companies anticipate the future based upon the past. Not surprisingly, the company always looks relevant in that future. However, if the past is suspended and a holistic view of the future is envisioned, then it’s easier to recognize tidal forces of change and (surprise!) the company may not look so relevant in that future. For this process, it is best to take a 10-20-year
  • 10. perspective. It is not about predicting the future. It is about developing hypotheses about the future.  A fully aligned strategic innovation agenda. As the Cheshire Cat said to Alice, “If you don’t know where you’re going, any road will get you there.” Innovation is a journey into the unknown and there are many paths open to the innovator. Before starting it is essential to know things like: 1) What business are we in now and want to be in going forward? 2) What is our risk tolerance for pursuing big, game-changing ideas? In our experience, the #1 reason why game-changing innovation fails is because time is not invested up front to align the organization behind one strategic innovation agenda.  Visible senior management involvement. Incremental innovation can be pushed down into the organization where the strategy is clear, decision metrics are understood, and management models like Stage-Gate create a level playing field. However, for game-changing innovation it’s the opposite. The strategy is fuzzy, and traditional metrics can’t be applied early in the process, because that which is truly new has no frame of reference nor benchmark. So Stage-Gate models can unintentionally kill potentially big ideas. The pursuit of game-changing innovation only works when the person who can say yes to big spending visibly sponsors and participates in the work and provides air cover to the work team. C. Skema Rutinitas Managemen Untuk Suksesnya Inovasi
  • 11. 1. Search Untuk menemukan inovasi, kita harus selalu update mengenai kondisi saat ini/terbaru. Kita juga harus mengetahui hal apa yang sekarang menjadi perhatian orang-orang, menjadi masalah orang-orang, dan menjadi hal yang dicari dari orang-orang ( bisa dengan melakukan research ) . Dengan begitu, kita dapat menemukan celah dimana kita harus berinovasi dan inovasi apa yang ingin dibuat. Contoh : Ada beberapa masalah di sekitar kita, seperti orang susah untuk menempelkan kartu ke e-toll, orang yang kesusahan dalam mencari kendaraan umum, orang yang susah memesan tiket, dan lain-lain. Semua hal itu adalah kesempatan untuk inovasi, karena dimana ada masalah, disitu ada peluang. 2. Select Dari berbagai kejadian yang terjadi di sekitar kita, kita pasti dapat menemukan beberapa kesempatan yang bisa kita manfaatkan untuk menghasilkan inovasi, namun bukan berati kita harus mengambil semua kesempatan itu, karena kita juga harus menganalisis beberapa hal dan disesuaikan dengan sumber daya kita. Seperti melakukan swot dari masing-masing kesempatan, dan lain-lain Contoh : dari berbagai masalah yang ditemui tadi, akhirnya saya memilih untuk membuat tongtol ( sekarang disebut sebagai tongtol ), karena disesuaikan dengan sumber daya yang ada 3. Implement Adalah cara bagaimana kita dapat membuat ide inovasi kita itu menjadi suatu produk yang digunakan.
  • 12. Contoh : Setelah mendapatkan ide untuk membuat tongtol, saya membuat prototype mengenai ide saya tersebut lalu melakukan tes ke pasar. Setelah produk saya oke, maka saya siap menjual produk saya ke pasaran. 4. Capture Setelah menjual produk tersebut ke pasar bebas, bagaimana cara owner mendapatkan manfaat dari inovasi yang telah ia buat. Contoh : Dengan mem-patenkan inovasi tersebut kemudian menjualnya dengan tingkat keuntungan yang kita inginkan namun rasional, dengan begitu kita dapat mendapatkan manfaat dari hasil inovasi.
  • 13. BAB III Building Innovative Organization A. Macam-macam organisasi untuk mencapai organisasi yang inovatif  Tidak peduli seberapa baik mengembangkan sistem untuk mengembangkan produk dan proses yang inovatif, mereka tidak mungkin berhasil kecuali jika konteks organisasi di sekitarnya menguntungkan. • Studi menentukan bahwa struktur organisasi dipengaruhi oleh sifat tugas yang harus dilakukan dalam organisasi. • Pada akhir 1950, peneliti Tom Burns dan George Stlaker menguraikan karakteristik organisasi organik dan mekanistik. • Penulis Kanada Henry Mintzberg menggambar struktur dan mengusulkan serangkaian archtype yang menyediakan template untuk konfigurasi struktural dasar, yang mana kategori ini - dan implikasinya pada manajemen inovasi. B. Climate Vs Culture  Struktur organisasi adalah artefak yang terlihat dari apa yang dapat dikerjakan suatu budaya inovatif - yang di dalamnya inovasi dapat berkembang  Culture adalah pola nilai-nilai bersama, keyakinan, dan norma-norma yang disepakati yang membentuk perilaku - dengan kata lain, cara kita melakukan hal-hal di sekitar sini di organisasi apa pun  Climate didefinisikan sebagai pola perilaku, sikap dan perasaan berulang yang mencirikan kehidupan dalam organisasi.
  • 14.  Climate lebih bisa diamati di tingkat permukaan dalam organisasi daripada budaya.  Culture mengacu pada nilai-nilai, norma dan keyakinan yang lebih dalam dan lebih abadi dalam organisasi. C. Climate mengantisipasi Culture agar inovasi tetap dijalankan • Kepercayaan dan keterbukaan, mengacu pada keamanan hubungan emosional. Ketika ada tingkat kepercayaan yang kuat, orang-orang dalam organisasi berani mengemukakan ide dan pendapat. • Tantangan dan keterlibatan, adalah sejauh mana orang terlibat dalam operasi sehari-hari, tujuan dan visi jangka panjang. Dengan tantangan dan keterlibatan tingkat tinggi, orang termotivasi secara intrinsik, berkomitmen untuk memberikan kontribusi bagi keberhasilan organisasi. Dalam tantangan dan keterlibatan yang rendah, orang akan apatis dengan pekerjaan mereka • Dukungan dan ruang untuk ide. Waktu ide adalah jumlah waktu yang dapat digunakan orang untuk mengelaborasi ide-ide baru. Dalam situasi waktu ide yang tinggi, ada kemungkinan untuk membahas, menguji impuls, saran segar tidak direncanakan, dan orang cenderung menggunakan kemungkinan ini. • Konflik dan perdebatan. Konflik dalam suatu organisasi mengacu pada kehadiran ketegangan pribadi, antarpribadi atau emosional. Debat melibatkan penggunaan produktif dan menghormati keragaman perspektif dan sudut pandang. • Mengambil resiko. Dalam iklim berisiko tinggi, inisiatif baru yang berani dapat diambil bahkan ketika hasilnya tidak diketahui. Jika mengambil risiko rendah, organisasi akan membosankan, proses yang membosankan, frustrasi. Jika pengambilan risiko tinggi, orang akan bingung.
  • 15. • Kebebasan. Kebebasan digambarkan sebagai kemandirian dalam perilaku yang diberikan oleh orang-orang dalam organisasi. Dalam iklim kebebasan banyak, orang diberi otonomi untuk mendefinisikan banyak pekerjaan mereka sendiri, mengambil inisiatif, berbagi informasi, membuat rencana. Dengan sedikit kebebasan, orang bekerja dalam pedoman ketat.
  • 16. BAB IV Developing Innovation Strategy A. Rationale innovation Vs Increamental innovation  Incremental innovation adalah ketika perusahaan membuat perubahan- perubahan kecil dalam produk dan layanan. Daripada mengubah produk atau layanan sepenuhnya, incremental innovation hanya dibangun berdasarkan apa yang sudah ada.  Inovasi Radical adalah dilakukan dengan skala besar yang dilakukan oleh para ahli dibidangnya dan biasanya dikelola oleh suatu departemen penelitian dan pengembangan. Inovasi radikal ini sering kali dilakukan di suatu bidang manufaktur dan lembaga jasa keuangan. B. Contoh Incremental Innovation dan Innovation Radical  Incremental adalah pisau cukur pria yang dimulai dengan satu pisau dan sekarang memiliki tiga atau empat pisau dan mobil yang secara konsisten diperbarui dengan fitur baru dan teknologi.  Radical adalah : Apple dan samsung membuat produk berbeda-beda seperti Apple terdapat, Iphone, macbook, Ipod, dan samsung membuat, Tablet, Laptop dan Hp C. Innovation Leadership Vs Followership  Innovation Leadership → Strategi dimana perusahaan memilih untuk menjadi yang pertama didalam pasar. ( Seperti Gojek, gojek memilih menjadi yang pertama di Indonesia masuk ke pasar transportasi online )  Innovation Followership → Strategi dimana persahaan memilih telat masuk
  • 17. ke pasar karena dia ingin mempelajari pasar atau kompetitor lain terlebih dahulu agar lebih matang ketika masuk ke pasar.
  • 18. BAB V Sources of Innovation A. Sources of Innovation Inovasi adalah pengenalan ide baru ke pasar dalam bentuk produk atau jasa baru, atau perbaikan dalam organisasi atau proses. Inovasi adalah dasar kewirausahaan, apakah di perusahaan baru, UKM, perusahaan besar, organisasi nirlaba, LSM atau unit pemerintahan. Inovasi berarti perubahan, yang kadang-kadang radikal, seperti proses kerja yang sama sekali baru dan kadang-kadang bertahap, seperti mengubah cara kerja yang sudah ada agar lebih efisien.Inovasi umumnya berawal dari pencarian peluang, yang baik berada di dalam maupun luar perusahaan atau industri. Peluang internal perusahaan atau industri meliputi peristiwa tak terduga, keanehan proses, perbedaan antara harapan dan hasil, kebutuhan proses, dan perubahan struktur pasar atau industri. Peluang eksternal perusahaan atau indutsri termasuk perubahan demografi, perubahan persepsi. Entrepreneur potensial harus selalu peka terhadap peluang yang tersebar dalam lingkungan internal dan eksternal di mana mereka tinggal. Kepekaan ini akan memungkinkan entrepreneur untuk membuat sebuah ide dari apa yang orang lain tidak bisa kenali. Berikut ini merupakan sebagian sumber peluang entrepreneurial yang paling menonjol menurut Donald F. Kuratko, seorang pakar entrepreneurship terkemuka dari Amerika Serikat. B. Sumber-sumber mendapatkan Inovasi  Tren Tren menandakan pergeseran dalam paradigma terkini (atau pemikiran terkini) dari mayoritas penduduk. Mengamati tren dengan seksama akan membuat entrepreneur mampu untuk mengenali peluang potensial. Tren harus diamati dalam masayarakat, pemerintahan, ekonomi dan teknologi. Berikut ini ialah beberapa contoh tren seperti itu: Tren sosial: kelompok penduduk yang menua, pertumbuhan tingkat kebugaran dan kesehatan, kehidupan dan perawatan kesehatan bagi manula Tren teknologi: teknologi (ponsel) , e-coommerce, kemajuan dunia maya
  • 19. Tren ekonomi: pendapatan sehari=hari yang lebih tinggi, keluarga dengan pencari nafkah lebih dari satu, tekanan kinerja Tren pemerintahan: Peraturan yang makin berat. harga minyak dan gas bumi, terorisme.  Peristiwa tak terduga Peristiwa semacam ini bisa berupa keberhasilan atau kegagalan yang karena tidak direncanakan sering terbukti menjadi sumber inovasi besar yang mengejutkan. Peristiwa teror 11 September 2001 yang amat terkenal itu merupakan contoh peristiwa semacam ini. Perisitiwa ini bisa jadi memicu aliran deras solusi inovatif terhadap tantangan baru yang muncul mengenai keamanan dalam negeri AS.  Kesenjangan Kesenjangan terjadi saat sebuah jurang perbedaan ditemui antara kenyataan dan harapan. Misalnya saat Fred Smith mengajukan konsep pengiriman semalam, ia diberitahu orang, “Jika memang konsep itu menguntungkan, pasti Kantor Pos AS sudah melakukannnya!” Ternyata Fred Smith benar. Sebuah kesenjangan antara apa yang Smith butuhkan dan cara bisnis itu kini dijalankan, sehingga ia kemudian mendirikan “FedEx”.  Kebutuhan proses Kebutuhan ini ada saat sebuah jawaban terhadap sebuah kebutuhan tertentu diperlukan. Pemodal ventura sering menyebut kebutuhan ini sebagai “rasa sakit” yang ada di pasar. Entrepreneur harus menemukan sebuah solusi inovatif atau “pereda sakit”. Misalnya inovasi pembuatan alat medis baru, makananan untuk kesehatan, farmasi dan penghemat waktu.Perubahan dalam pasar dan industri Pergeseran terus menerusdalam pasar disebabkan oleh perkembangan seperti sikap konsumen, perkembangan dalam teknologi dan pertumbuhan industri. Industri dan pasar selalu mengalami perubahan dalam hal struktur, desain, atau definisi. Sebuah contoh yang bisa ditemui yaitu dalam industri perawatan kesehatan. Perawatan pasien di rumah sakit telah mengalami perubahan yang radikal, dan perawatan rumah serta obat-obatan pencegahan sudah
  • 20. menggantikan perawatan inap dan pembedahan sebagai bidang fokus utama. Entrepreneur harus sadar tentang semua ini dan menangkap peluang yang muncul.  Perubahan kependudukan Perubahan ini datang dari perubahan tren dalam masyarakat, usia, pendidikan, pekerjaan, lokasi geografis dan faktor lain yang sejenis. Pergeseran demografis penting dan sering memberikan peluang berbisnis yang belum terpikirkan sebelumnya. Misalnya, saat jumlah penduduk usia lanjut meningkat di suatu wilayah karena makin banyaknya pensiunan, pengembangan lahan, industri perawatan kesehatan dan rekreasi menjadi bidang-bidang bisnis yang menguntungkan.  Perubahan persepsi Perubahan persepsi merupakan perubahan yang terjadi dalam interpretasi fakta dan konsep masyarakat mengenai suatu isu. Perubahan ini tak berwujud tetapi sangat bermakna. Persepsi bisa menimbulkan pergeseran besar dalam ide yang ingin diwujudkan dengan sukses. Kegilaan sebagian masyarakat untuk memiliki tubuh ramping, sehat dengan perut kencang sekarang ini merupakan akibat dari pergeseran persepsi masyarakat tentang kesehatan. Peluang yang ada dan bisa dimanfaatkan adalah bisnis pusat kebugaran, makanan dan minuman sehat dan sebagainya.  Konsep yang berdasarkan pengetahuan Konsep ini merupakan pondasi penciptaan atau pengembangan dari sesuatu yang baru sama skeali. Penemuan baru biasanya berdasarkan pada pengetahuan. Penemuan juga merupakan sebuah produkdari pemikiran baru, metode baru dan peengetahuan baru. Inovasi seperti ini sering membutuhkan periode waktu yang lama antara waktu memulai dan implementasi di pasar karena harus diuji dan dimodifikasi agar lebih sempurna. Misalnya, teknologi ponsel sekarang sudahbegitu maju karena tak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi belaka tetapi juga sebuah kamera, pencatat kegiatan harian, alat pengakses kamera, penunjuk status sosial, pemutar musik dan video, bahkan penayang TV. Perubahan ini secara radikal merevolusi cara kita menggunakan
  • 21. teknologi yang berbeda masa kini. Konsep-konsep ini dianggap mustahil 5 tahun lalu.
  • 22. BAB VI Decision Making Under Uncertainity A. VUCA VUCA yang merupakan singkatan dari Volatile (bergejolak), Uncertain (tidak pasti), Complex (kompleks), dan Ambigue (tidak jelas) merupakan gambaran situasi di dunia bisnis di masa kini. Istilah ini awalnya diciptakan oleh militer Amerika untuk menggambarkan situasi geo-politik saat itu. Namun karena kesamaan makna, maka istilah VUCA kini diadopsi oleh dunia bisnis. Lebih jelasnya, Volatility berarti sebuah perubahan dinamika yang sangat cepat dalam berbagai hal seperti sosial, ekonomi dan politik. Uncertainty bermakna sulitnya memprediksi isu dan peristiwa yang saat ini sedang terjadi. Complexity adalah adanya gangguan dan kekacauan yang mengelilingi setiap organisasi. Ambiguity didefinisikan sebagai beban berat realitas dan makna yang berbaur dari berbagai kondisi yang ada atau sbuah keadaan yang terasa mengambang dan kejelasan masih dipertanyaakan. Contoh di dalam dunia bisnis dialami oleh Kehadiran VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) dilihat oleh Vice President PT Go-Jek Indonesia, Dayu Dara Permata, muncul karena beberapa faktor. Salah satunya adalah dampak dari era digital yang mampu mengubah pola interaksi dan komunikasi antar sesama.Hal ini juga memengaruhi iklim industri untuk berubah sekaligus model bisnisnya. Menurutnya, Contoh paling nyata adalah munculnya on demand transportation berbasis aplikasi. B. Funnel Innovation  Outline Concept Membuat konsep umum dari ide yang akan dibuat menjadi sebuah inovasi, sehingga memiliki gambaran mengenai apa yang akan dibuat  Detailed Design
  • 23. Konsep yang sudah dibuat diperdalam lagi segala halnya, mulai dari konsepnya itu sendiri hingga yang berhubungan dengan desain.  Testing Pada tahap ini, ide yang sudah dipilih dan dikembangkan akan dilakukan uji terlebih dahulu untuk memastikan calon produk diproduksi dengan baik  Launch Setelah ide yang sudah dipilih dikembangan dan dilakukan uji coba, ide tersebut siap untuk dijadikan produk dan diluncurkan ke pasar.
  • 24. BAB VII Building Innovation Case A. Langkah Forecating Innovation 1. Menganalisis data yang lalu, tahap ini berguna untuk pola yang terjadi pada masa yang lalu. Analisis ini dilakukan dengan cara membuat tabel dari data yang lalu sehingga dapat diketahui pola dari data tersebut. 2. Menentukan metode yang dipergunakan, masing-masing metode akan memberikan hasil peramalan yang berbeda, metode peramalan yang baik adalah metode yang memberikan hasil ramalan yang tidak jauh berbeda dengan kenyataan yang terjadi (penyimpangan yang paling kecil). 3. Memproyeksikan data yang lalu dengan menggunakan metode yang dipergunakan dan mempertimbangkan adanya beberapa faktor perubahan, seperti kebijakan-kebijakan yang mungkin terjadi, perkembangan potensi masyarakat, perkembangan teknologi. B. Karakteristik Innovation  Relative advantage Derajat dimana suatu inovasi dianggap lebih baik atau unggul dibandingkan dengan yang pernah ada. Hal ini dapat diukur dari beberapa faktor, seperti faktor ekonomi, prestise sosial, kenyamanan dan kepuasan. Semakin besar keunggulan relatif dirasakan oleh pengadopsi, semakin cepat inovasi tersebut dapat diadopsi  Compatibility Derajat dimana inovasi tersebut dianggap konsisten dengan nilai-nilai yang berlaku, pengalaman masa lalu, dan kebutuhan pengadopsi.
  • 25. Sebagai contoh, jika suatu inovasi atau ide baru tertentu tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku, inovasi itu tidak dapat diadopsi dengan mudah sebagaimana halnya inovasi yang sesuai (compatible)  Complexity Derajat dimana inovasi dianggap sebagai suatu yang sulit untuk dipahami dan digunakan. Beberapa inovasi tertentu ada yang dengan mudah dapat dimengerti dan digunakan oleh pengadopsi dan ada pula yang sebaliknya. Semakin mudah dipahami dan dimengerti oleh pengadopsi, semakin cepat suatu inovasi dapat diadopsi.  Trialability Derajat dimana suatu inovasi dapat diuji coba batas tertentu. Suatu inovasi yang dapat diujicobakan dalam setting sesungguhnya umumnya akan lebih cepat diadopsi. Jadi, agar dapat dengan cepat diadopsi, suatu inovasi harus mampu mengemukakan keunggulannya  Observability Derajat dimana hasil suatu inovasi dapat dilihat oleh orang lain. Semakin mudah seseorang melihat suatu inovasi, semakin besar kemungkinan orang atau sekelompok orang tersebut mengadopsi. Semakin besar keunggulan relatif, kesesuaian, kemampuan untuk diujicobakan, dan kemampuan untuk diamati serta semakin kecil kerumitannya semakin cepat diadopsi.
  • 26.
  • 27. BAB VIII Creating New Product and Services A. Product Life Cycle  Introduction Adalah tahap ketika bisnis baru dijalankan, pada tahap ini, founder masih gencar – gencarnya melakukan pemasaran, dan juga hampir semua tugas di bisnis tersebut dilakukan oleh founder.  Growth Pada tahap ini, bisnis sudah mulai berkembang. Pendapatan sudah mulai stabil dan sudah memiliki beberapa karyawan.  Maturity
  • 28. Bisnis sudah berada di fase aman, dimana pendapatan yang didapat sudah stabil. Pada tahap ini adalah tahap penetuan apakah bisnis akan survive dan terus berkembang, atau bahkan sebaliknya yaitu decline.  Decline Adalah tahap ketika bisnis sudah mulai menurun, hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal. Keadaan internal yang buruk atau memang tidak pernah melakukan inovasi sehingga keadaan bisnisnya stagnan dan akhirnya mengalami penurunan. Dari semua tahap di Product Life Cycle, inovasi dibutuhkan pada tahap mature. Mengapa demikian? Dikarenakan pada tahap mature, bisnis sedang berada di fase aman dikarenakan semuanya sudah stabil, namun setelah keadaan stabil, bisnis memiliki 2 pilihan, terus berkembang atau mengalami penurunan. Apabila ingin berkembang, maka dari keadaan yang sudah stabil ini, perusahaan harus melakukan sesuatu seperti inovasi untuk mengembangkan bisnis agar terus berkembang dan tidak mengalami penurunan. Salah satu contohnya adalah Facebook. Dahulu Facebook memiliki berbagai macam fitur yang unggul pada masa ia baru keluar, sampai akhirnya Facebook mendapatkan sukses besar dan akhirnya masuk pada tahap mature. Namun makin kesini, semakin banyak Media Social dan Instant Messanger yang menawarkan fitur-fitur yang lebih menarik lagi. Higga akhirnya Facebook terus meng-update fiturnya hingga menjadi Facebook yang sekarang ini. B. Diagram new product development
  • 29. a. Stage 1 – Idea Generation Proses untuk mendapatkan ide untuk membuat produk baru dari beberapa sumber ide yang ada dan beberapa faktor penentu ide tersebut seperti tujuannya, sumber daya yang ada, kebutuhannya, dan lain – lain. b. Stage 2 – Idea Screening Melakukan penilaian terhadap ide – ide yang dikeluarkan untuk memilih ide mana yang cocok untuk dipilih dan ide mana yang seharusnya tidak digunakan. Proses pemilihan idenya adalah dengan membuat suatu standar dari faktor – faktor yang sudah ditentukan sebagai penentu dipilihnya suatu ide. c. Stage 3 – Concept Development and Testing Ide yang sudah dipilih akan dibahas lebih dalam lagi untuk dibuat konsep dari ide tersebut ( jadi ide tersebut lebih dikembangkan lagi agar lebih sesuai dengan kebutuhkan konsumen dan tujuan perusahaan ). Setelah dikembangkan hingga terbentuk suatu konsep dari ide tersebut, dilakukanlah testing untuk mencoba apakah produk tersebut sudah berjalan dengan baik atau belum. d. Stage 4 – Marketing Strategy and Development Setelah produk tersebut di uji dan menghasilkan hasil yang meguntungkan, maka sekarang saatnya untuk merumuskan strategi marketing yang tepat untuk
  • 30. produk baru ini. Berdasarkan target customer dari produk baru ini, bagaimana cara untuk memasarkannya, hal apa saja yang harus dilakukan bagian marketing di perusahaan untuk dapat memasarkan produk ini agar dapat diterima dipasar, dimana perysahaan harus melakukan keggiatan marketing untuk memasarkan produk baru baru ini, dan hal – hal berhubungan dengan pemasaran lainnya. e. Stage 5 – Business Analysis Pada tahap ini, produk akan dinilai seberapa menarik bisnis ini dan sejauh mana produk baru ini layak secara ekonomi. Pada tahap ini produk juga diukur kemampuannya untuk mencapai tujuan perusahaan ( memenuhi kapasitas dan profibilitas ) f. Stage 6 – Product Development Ketika tahap Business Analysis menghasilkan hasil yang baik, maka produk siap untuk lebih dikembangkan lagi dalam hal desain, prorotype, dan diuji coba kembali. Ini adalah tahap ketika ide produk baru dapat disebut sebagai produk yang layak secara teknis dan komersial. g. Stage 7 – Test Marketing Setelah prototype sudah memenuhi semua ekspektasi dan produk tersebut sudah siap untuk diluncurkan ke pasar, disarankan untuk melakukan test marketing. Salah satu tujuannya adalah untuk mengukur reaksi konsumen dan dealer dalam menangani, menggunakan, dan membeli kembali produk. Pada tahap ini, perusahaan hanya memproduksi produk baru tersebut ( karena tujuannya untuk melakukan uji pemasaran ) h. Stage 8 - Commercialisation Setelah uji pemasaran menghasilkan hasil yang memuaskan, maka sekarang saatnya bagi perusahan untuk memproduksi produk baru tersebut secara masal dan melakukan kegiatan pemasaran secara penuh. C. Matrik teknologi dan market dalam new product development
  • 31. a. New solutions to existing problems – Solusi yang dibuat untuk masalah yang sudah lama diketahui sebelumnya. Produk ini biasanya mirip dengan solusi yang sudah ada sebelumnya, namun dengan menggunakan teknologi yang lebih canggih. Contoh : Go – Food. Keinginan konsumen untuk dapat membeli makan tanpa harus keluar rumah sudah dipenuhi sebenarnya oleh layanan delivery dari berbagai macam restoran, namun solusi untuk masalah ini ada lagi yang lebih terbaru dan lebih mudah yaitu dengan menggunakan jasa dari Go – Food. Layanan Go – Food sebenarnya mirip dengan layanan delivery dari berbagai restoran, namun dengan menggunakan Go – Food, pemesan bisa langsung melihat gambar dari menu yang ingin dipesan dan dapat langsung melihat harganya tanpa harus menelfon restoran terlebih dahulu untuk menanyakan menu dan harga – harga dari masing – masing menu. Go – Food pun menggunakan teknologi yang lebih canggih yaitu dengan internet dan aplikasi, sedangkan layanan delivery hanya menggunakan telefon.
  • 32. b. Complex  Technology and market co-evolve – Pada bagian ini, teknologi baru yang ada belum memiliki manfaat yang jelas dan pasar yang jelas, namun seiring berjalannya waktu, orang-orang terus mengembangkan teknologi tersebut dan lama kelamaan pasarnya pun terbentuk. c. Differentiated • Compete on quality and features – Teknologi sudah lama ada dan pasarnya pun memang sudah ada, sehingga dibutuhkan sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada. Perbedaan tersebut dapat dibuat dengan membedakan dalam hal packaging ataupun harga. Contoh : Mango King Mango King adalah brand yang menjual jus mangga namun dengan topping yang lebih banyak, seperti menggunakan krim dan mangga asli. Alat – alat yang digunakan sama saja seperti penjual jus pada umunya, pembelinya pun sama, yaitu orang – orang yang memang menyukai jus mangga, namun Mango King melakukan suatu pembeda yaitu dengan packagingnya yang besar sehingga terlihat menarik dan toppingnya yang lebih banyak sehingga semakin menarik pelanggan juga. d. Architectural  Novel combination of existing technologies – Teknologi yang sudah ada digunakan untuk menghasilkan suatu produk / jasa yang baru. Contoh : Blender khusus rempah – rempah
  • 33. Teknologi blender sebenarnya sudah lama ada, namun bertujuan untuk menghancurkan buah agar bisa dibuat mejadi jus. Namuns ekarang ini, blender terebut banyak yang sedikit diubah bentuknya menjadi lebih kecil namun tujuannya untuk fungsi yang berbeda, yaitu untuk menghancurkan rempah – rempah seperti bawang merah, bawang putih, cabai, dan lain – lain untuk membuat suatu bumbu masakan.
  • 34. BAB IX Exploiting Open Innovation and Collaboration A. Closed innovation In closed innovation, a company generates, develops and commercializes its own ideas. This philosophy of self-reliance dominated the R&D operations of many leading industrial corporations for most of the 20th century. • In the past, internal R&D was a valuable strategic asset, even a formidable barrier to entry by competitors in many markets. Only large corporations like DuPont, IBM and AT&T could compete by doing the most R&D in their respective industries . Rivals who sought to unseat those powerhouses had to ante up considerable resources to create their own labs, if they were to have any chance of succeeding. • IBM’s research prowess in computing provided little protection against Intel and Microsoft in the personal computer hardware and software businesses. • Similarly, Motorola, Siemens and other industrial titans watched helplessly as Nokia catapulted itself to the forefront of wireless telephony in just 20 years,
  • 35. building on its industrial experience from earlier decades in the low-tech industries of wood pulp and rubber boots B. Open innovation In this new model of open innovation, firms commercialize external (as well as internal) ideas by deploying outside (as wellas in-house) pathways to the market. o Specifically, companies can commercialize internal ideas through channels outside of their current businesses in order to generate value for the organization. o In addition, ideas can also originate outside the firm’s own labs and be brought inside for commercialization. o In other words, the boundary between a firm and its surrounding environment is more porous, enabling innovation to move easily between the two o In the new model of open innovation, a company commercializes both its own ideas as well as innovations from other firms and seeks ways to bring its in-house ideas to market by deploying pathways outside its current businesses. o Note that the boundary between the company and its surrounding environment is porous (represented by a dashed line), enabling innovations to move more easily between the two.
  • 36. C. Strategi-strategi open inovation  Funding innovation  Terdapat 2 jenis organisasi di dalam strategi funding innovation: investor dan donatur (benefactors). Keduanya difokuskan untuk mendanai inovasi.  Dulu investor inovasi original adalah anggaran R&D perusahaan tetapi sekarang banyak jenis lain yang muncul seperti VC (Venture Capital), angel investors, private equity investors, dan SBICs (Small Business Investment Companies), yang menyediakan VC ke bisnis kecil dan independen.  Modal mereka membantu menyampaikan ide dari perusahaan/universitas ke pasar, biasanya melalui penciptaan startup.  Selain financing, innovation investors bisa memberikan saran yang bernilai untuk membantu startup menghindari musibah yang sering menimpa perusahaan pemula.  Kalua innovation benefactors (donatur) menyediakan sumber pendanaan baru untuk penelitian. Tidak seperti investor, benefactor focus pada tahap awal penemuan penelitian.  Generating innovation  Ada 4 jenis organisasi yang khusus untuk menghasilkan inovasi: innovation explorers, merchants, architects, dan missionaries.  Innovation explorers mengkhususkan diri dalam melakukan fungsi penelitian penemuan yang sebelumnya terjadi terutama di lab R&D perusahaan.
  • 37.  Innovation merchants akan berinovasi tapi hanya dengan tujuan komersial tertentu, sedangkan explorers cenderung berinovasi demi inovasi.  Innovation architects, dalam rangka menciptakan nilai bagi pelanggan, mereka akan mengembangkan arsitektur yang mempartisi kerumitan ini, memungkinkan banyak perusahaan lain untuk menyediakan bagian-bagian dari system, semua sambal memastikan bahwa bagian-bagian itu cocok dengan cara yang koheren.  Innovation missionaries terdiri dari orang-orang dan organisasi yang menciptakan & memajukan teknologi untuk melayanisuatu tujuan. Berbeda dengan innovation merchants dan architects, missionaries tidak mencari keuntungan finansial dari pekerjaan mereka. Sebaliknya, misi inilah yang memotivasi mereka. Ini adalah karakteristik dari banyak organisasi nonprofit dan kelompok keagamaan berbasis komunitas tetapi juga terjadi dalam industry software.  Commercializing innovation  Terakhir, 2 jenis organisasi berfokus pada membawainovasi ke pasar: innovation marketers dan one-stop centers.  Innovation marketers sering melakukan setidaknya beberapa fungsi dari jenis organisasi lain, tetapi atribut yang menentukan adalah kemampuan mereka yang tajam untuk mendapatkan ide pasar yang menguntungkan, baik milik mereka sendiri maupun orang lain. Untuk melakukannya, marketers focus pada pengembangan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan potensial saat ini dan ini membantu mereka mengidentifikasi ide luar yang akan dibawa masuk ke dalam.
  • 38.  Innovation one-stop centers menyediakan produk dan layanan yang komprehensif. Mereka mengambil ide-ide terbaik (dari sumber apapun) & memberikan penawaran tsb kepada customer mereka dengan harga yang kompetitif. Seperti halnya innovation marketers, mereka berkembang dengan menjual ide orang lain, tetapi berbeda karena mereka biasanya membentuk koneksi tak tergoyahkan kepada pengguna akhir.
  • 39. DAFTAR PUSTAKA Product lify Cyclle https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&cad=rj a&uact=8&ved=2ahUKEwiKprPMybzfAhVTb30KHcj9Aq8QFjACegQIBhAK& url=https%3A%2F%2Fid.wikipedia.org%2Fwiki%2FSiklus_produk&usg=AOvV aw3u3CE2XrJ7Lw-6ANhDJQTh 12 November 2018 Alasan kenapa inovasi penting http://www.pedrogondem.com/2014/01/6-alasan-kenapa-harus-inovasi.html Evolusi Inovasi http://innovation-journey.blogspot.com/ Developing New Product ( With Diagram ). http://www.yourarticlelibrary.com/products/developing-new-products-with- diagram/48622. 25 Desember 2018 Sources innovation http://kamusbisnis.com/artikel/6-sumber-inovasi-yang-perlu-anda-ketahui/ VUCA http://binakarir.com/volatility-uncertainty-complexity-ambiguity-vuca/ Contoh inovasi mengubah wajah dunia 20-hasil-inovasi-yang-mengubah-wajah- dunia-t1402727.html