Pengantar
• Perubahan Kurikulum 2013 ke Kurikulum
Merdeka didasari oleh adanya
ketidakstabilan pendidikan disebabkan
berbagai hal dan kondisi Pandemi Covid-19
yang mendorong terjadinya krisis
pembelajaran dan ketidakmaksimalan
dalam kegiatan pembelajaran.
• Kurikulum 2013 lebih membawa amanat
pendekatan berbasis sains atau
pendekatan saintifik (Scientific Approach)
sedangkan kurikulum merdeka
mengemban amanat pendekatan berbasis
proyek (Project Based Learning).
Pengertian Kurikulum
Merdeka Belajar
Kurikulum Merdeka adalah
kurikulum dengan pembelajaran
intrakurikuler yang beragam, di
mana konten akan lebih optimal agar
peserta didik memiliki cukup waktu
untuk mendalami konsep dan
menguatkan kompetensi.
Dengan kurikulum ini, dapat membantu
guru untuk memilih berbagai perangkat
ajar untuk menyesuaikan kebutuhan
belajar dan minat peserta didik. Kurikulum
Merdeka dicanangkan
Kepmendikbudristek No. 56 Tahun 2022
Pedoman Penerapan Kurikulum dalam
rangka Pemulihan Pembelajaran
(Kurikulum Merdeka) sebagai pedoman
Penerapan Kurikulum Baru di Sekolah Non
Peserta Program Sekolah Penggerak.
Tujuan Kurikulum
Merdeka Belajar
A. Konsep Dasar Kurikulum Merdeka Belajar di SD
Perbedaaan Penerapan Kurikulum 2013 dengan
Kurikulum Merdeka Belajar di SD
Pelajaran IPA dan IPS
digabung menjadi IPAS
(Ilmu Pengetahuan
Alam dan Sosial)
Struktur Kurikulum SD
terbagi menjadi 3 fase :
Fase A (kelas I dan II),
Fase B (kelas III dan IV),
dan Fase C (kelas V dan
VI)
Proporsi beban belajar
di SD terbagi menjadi 2
yaitu pembelajaran
intrakurikuler dan
penguatan profil pelajar
pancasila.
IPAS mulai diajarkan di
Fase B (kelas III) untuk
menguatkan kesadaran
peserta didik terhadap
lingkungan sekitarnya
B. Kebijakan
Kurikulum Merdeka
Belajar di SD
1. Permendikbudristek Nomor 5 Tahun 2022
tentang Standar Kompetensi Lulus
2. Permendikbudristek Nomor 7 Tahun 2022
tentang Standar Isi
C. Implementasi Kurikulum
Merdeka Belajar di SD
Bahasa Inggris sebagai mata
pelajaran pilihan
Memahami lingkungan sekitar
dan menerapkan mata pelajaran
IPA dan IPS digabungkan
menjadi satu sebagai mata
pelajaran ilmu pengetahuan
Alam dan Sosial (IPAS)
Integrasi computational
thinking pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia,
Matematika, dan IPAS
Fase A (I & II) Fase B (III & IV) Fase C (V & VI)
Struktur Kurikulum Merdeka
Belajar di SD
kurikulum merdeka pada tingkat
SD menekankan pada penguatan
dan pengembangan kemampuan
literasi dan numerasi dasar pada
siswa dengan jumlah mata
pelajaran yang di ajarkan pada
kelas I dan II tidak sebanyak
dengan fase selanjutnya.
peserta didik mulai
diperkenalkan dengan mata
pelajaran yang lebih banyak
dari mata pelajaran
sebelumnya. Salah satunya
penambahan mata pelajaran
IPA dan IPS.
peserta didik mulai dipersiapkan
pada lingkungan pendidikan yang
lebih menantang dengan
penguatan literasi dan numerasi
tetap menjadi bahan evaluasi guru
serta mempertimbangkan
pembelajaran bedasrkan minat dan
bakat masing-masing siswa.
Lanjutan…
5 Prinsip Assessmen Kurikulum Merdeka Belajar
1
Assessment yaitu
bagian terintegrasi
dalam suatu
pembelajaran
2
Assessmen harus
dirancang dan
melakukan sesuai
dengan tujuan
3
Assessmen dibentuk
secara adil,valid dan
mudah dipercaya
4
Assessmen meliputi
berbagai bentuk sesuai
dengan tujuan dalam
pembelajaran
5
Laporan kemajuan
pembelajaran yang
bersifat sederhana dan
informatif
D. Assessmen dalam Kurikulum Merdeka Belajar di SD