Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Bussiness Plan "Ngteh Cafe"
1. TUGAS INDUVIDU
“BUSSINESS PLAN”
Untuk memenuhi tugas mata kuliah :
STUDY KELAYAKAN BISNIS
Dosen Pengampu:
Dr. Hj. Biyati Ahwarumi, S.E., M.A.
Disusun oleh:
Hanis Kusuma Dewi (19)
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT PESANTREN SUNAN DRAJAT (INSUD)
LAMONGAN JAWA TIMUR
2. TAHUN 2022-2023
STUDY KELAYAKAN BISNIS
“BUSSINESS PLAN”
-ngTeh’s Cafe-
Disusun oleh
Hanis Kusuma Dewi (19)
PROGRAM STUDY EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT PESANTREN SUNAN DRAJAT
LAMONGAN
TAHUN 2022-2023
3. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bisnis kuliner memang tidak pernah ada matinya. Setiap hari, bisnis ini
semakin banyak populer dan kreasi yang dilakukan setiap orang, meskipun
ada banyak pesaing karena bisnis ini memang sangat diminati dan dibangun
oleh kalangan muda sampai tua. Risiko menjalankan bisnis kuliner memang
tidak terlalu tinggi, namun banyak keuntungan yang didapat dengan modal
yang terbatas.
Bisnis kuliner dapat dilakukan dengan berbagai kelas, mulai dari
pedagang kaki lima, pedagang keliling, warung, tenda, kafe, rumah makan,
hingga restoran. Modal yang dibutuhkan untuk usaha ini bervariasi, bisa
dengan modal kecil hingga besar. Kelebihan dari model kecil adalah tingkat
pengembalian modalnya relatif cepat bahkan kadang dalam hitungan minggu
sudah ada kembali modal.
Dari uraian di atas, maka penulis memiliki rencana dalam membangun
sebuah bisnis kulineran yang berupa cafe. Alasan pertama bisnis cafe karena
memiliki peluang yang menjanjikan, apalagi penulis berdomisili di Kota
Surabaya yang mana kota tersebut memiliki peluang besar untuk berbisnis.
Bisnis cafe juga merupakan ide bisnis kreatif yang mana peminatnya dari
kalangan muda. Cafe sendiri juga menjadi semacam fenomena seperti trend
dan gaya hidup yang biasa dijadikan tempat nongkrong entah itu memang
untuk keperluan perut, pertemuan, bisnis ataupun yang lainnya, tentu
peluang bisnis cafe ini adalah peluang bisnis yang sangat menjanjikan
keuntungan. Tetapi, yang namanya bisnis itu pastilah memiliki resiko, entah
itu kecil ataupun besar.
Disisi lain, penulis juga menyukai teh daripada kopi. Mengingat jumlah
coffe shop juga menjamur di Surabaya, maka ide ini juga muncul sebagai
bandingan, dimana sebagian orang juga tidak seberapa suka kopi. Teh adalah
4. minuman yang mengandung kafein, sebuah infusi yang dibuat dengan cara
menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari
tanaman Camellia sinensis dengan air panas. Teh yang berasal dari tanaman
teh dibagi menjadi empat kelompok: teh hitam, teh oolong, teh hijau, dan teh
putih.
B. Visi Misi
Teh memang kaya akan berbagai zat aktif yang berperan baik bagi
kesehatan. Teh yang umum dikonsumsi berasal dari tanaman yang memiliki
nama latin Camellia sinensis. Daun teh juga mengandung antioksidan yang
sangat tinggi sehingga sangat baik untuk kesehatan tubuh. Antioksidan ini
berperan tidak hanya mencegah pertumbuhan sel-sel kanker namun juga
mencegah serangan radikal bebas. Maka visi dari bisnis ini adalah: “Healthy
with tea”: mewujudkan kesehatan masyarakat serta mensejahterakan petani
teh. Sedangkan untuk misinya adalah:
1. Membantu produktivitas dan perekonomian petani teh
2. Menjadikan teh sebagai gaya hidup yang sehat secara alami bagi
masyarakat.
3. Membuka lapangan pekerjaan agar menjadi minuman khas Indonesia
5. BAB II
IDENTITAS USAHA
A. Profil Usaha
Bisnis cafe teh ini merupakan bisnis di bidang kuliner dalam bentuk
minuman yang pasti termasuk kebutuhan pokok manusia dalam
menghilangkan dahaga sekaligus menyehatkan badan serta aman meskipun
dikonsumsi tiap hari. Cafe teh ini bisa bersifat permanen atau semi permanen
yang bertempatkan pada sebuah bangunan dan sering dikunjungi oleh
masyarakat baik sekedar duduk santai atau suatu perkumpulan.
Contoh kafe minimalis
B. Analisis Usaha
Analisis yang digunakan dalam perencanaan bisnis ini adalah analisis
SWOT. Analisis SWOT adalah analisi yang mengukur 4 komponen yaitu
Strength, Weakness, Opportunity, and Threat (kekuatan, kelemahan, peluang
dan ancaman).
1. Strength (kekuatan)
- Harga produk yang terjangkau
- Populer di kalangan anak muda sampai dewasa
6. - Bahan baku yang tersedia
- Produk yang menarik dan praktis
- Ketersediaan fasilitas lengkap: wifi, mushola dan toilet
- Alat pembayaran yang fleksibel
2. Weakness (kelemahan)
- Brand yang rendah
- Pengetahuan promosi yang kurang
- Media sosial yang tidak konsisten
- Kompetitor lain yang lebih kuat
3. Opportunity (peluang)
- kota yang strategis; Surabaya
- membangun kreatifitas dan inovasi produk teh sesuai perkembangan
zaman
- Membangun relasi dengan konsumen dengan berbagai promo
- Memanfaatkan media sosial sebagai media pemasaran
- Membuka lapangan kerja
4. Threat (ancaman)
- Harga bahan baku yang tidak stabil
- Tingkat persaingan yang tinggi
- Rating buruk dari konsumen karna perbandingan.
8. BAB IV
PERENCANAAN BISNIS
A. Aspek Hukum
Bisnis seringkali gagal karena terbenturnya hukum. Dalam hal ini,
aspek hukum mengkaji ketentuan hukum sebelum menjalankan usaha.
Tujuannya untuk menghindari atau mengantisipasi bisnis dari hal-hal yang
tidak diinginkan di masa yang akan datang.
Aspek hukum dari segi legalitas usaha dalam bisnis kafe teh ini adalah:
1. NIB ( Nomor Izin Berusaha)
2. HAKI (Hak Kekayaan Intelektual)
3. Surat Izin Mendirikan Bangunan
4. No P-IRT
5. Serifikat Halal
B. Aspek Pasar
Analisis pasar secara luas pada bisnis kafe adalah seiring
perkembangan zaman, budaya minum kopi atau teh menjadi hobi bagi
kalangan pelajar sampai orang dewasa. Ditambah lagi dengan semaraknya
media sosial untuk selalu mengupdate rutinitas. Bisnis kafe tak hanya
menyediakan minuman saja, namun juga menyediakan menu makanan
sebagai cemilan yang sederhana dengan harga terjangkau. Tempat yang
nyaman dan minimalis berkarakter membuat pengunjung nyaman
menghabiskan waktunya, apalagi para pelajar sambil mengerjakan tugas
tanpa takut terganggu.
Bisnis kafe memiliki pasar yang sangat luas, mulai dari masyarakat
dari kalangan kelas bawah hingga atas, usia remaja hingga dewasa. Hal
tersebut yang melatarbelakangi mengapa bisnis kafe dapat meraih
9. keuntungan besar. Selain itu dalam bisnis kafe juga dibutuhkan inovasi yang
tiada hentinya, dikarenakan dari waktu ke waktu semakin banyak coffe
shop yang ada.
- Segmentasi pasar dalam bisnis kafe ini juga perlu diperhatikan agar
tepat sasaran. Variabel utama untuk melakukan segmentasi pasar
yaitu:
1. Berdasarkan geografis: dapat dinikmati oleh bangsa apapun,
terletak di jalan yang strategis seperti jalan raya atau dekat dengan
institusi, dan beriklimkan musim hujan atau kemarau.
2. Berdasarkan demografis: dari kalangan muda sampai dewasa,
tidak memandang jenis kelamin, berstatus pelajar/mahasiswa,
agama ,dan menyesuaikan pendapatan masyarakat yang berkisar
Rp. 1.000.000-2.000.000
3. Berdasarkan psikografis: konsumen dengan kepribadian introvert
dan ekstrovert, memenuhi gaya hidup, kelas sosial dari bawah
sampai menengah ke atas
4. Berdasarkan perilaku: konsumen terbuka dalam menanggapi
produk
- Target pasar dari Ngteh Café berdasarkan kesimpulan dari segmentasi
pasar adalah konsumen dengan usia remaja hingga dewasa, memiliki
pekerjaan sebagai pelajar/mahasiswa.
- Posisi pasar (positioning) dalam bisnis ini adalah bawah sampai
menengah atas. Harga mulai dari Rp. 10.000 sehingga bisa dinikmati
oleh siapa saja. Jam buka pada pukul 09.00 sampai 23.00.
- BENCHMARK
Benchmark adalah perbandingan atau tolak ukur suatu perusahaan
dengan perusahaan lain untuk membandingkan sebuah produk,
proses, gaji karyawan, praktik bisnis atau komponen lain dari operasi
perusahaan dengan ukuran kualitas, efektivitas, biaya, dan kepuasan
pelanggan serta indikator kinerja utama lainnya. Tujuan
10. dari Benchmark adalah untuk mendapatkan pandangan akurat tentang
bagaimana operasi yang dilakukan di perusahaan dengan yang
dilakukan kompetitor dalam menghasilkan ide-ide untuk
meningkatkan proses, pendekatan, teknologi dan apa yang dapat
dilakukan untuk mengurangi kesenjangan tersebut.
Benchmark dalam bisnis kafe teh ini adalah “Es Teh Indonesia”
yang dibangun pada tahun 2018 oleh Haidhar Wurjanto asal Bogor
yang memulai usaha keisengannya sejak masih kuliah dan
bermodalkan 5 juta yang peka dalam melihat lingkungan sekitarnya.
Dan pada tahun 2021 beliau mulai konsisten dalam memasarkan
produknya melalui sosial media terutama media Tiktok.1
Hingga
pada tahun sekarang, 2022, bisnis ini tlah memiliki 700+ outlet di
seluruh dunia dengan total kebun 1030 di Indonesia. 2
dan telah
berbadan hukum PT. Esteh Indonesia Makmur
Nilai plus dalam bisnis “Es Teh Indonesia” ini dalam waktu dekat
telah mampu mendapatkan rekor MURI sebagai penghargaan dari
“Pembukaan Toko dengan Pemotongan Pita Serentak di Lokasi
Terbanyak” tepat pada bulan Juni yang membuka 50 outlet di lokasi
berbeda secara serentak, dan ia menunjuk menjadi CEO dari brand
Es Teh Indonesia. Hal ini menimbulkan banyak komentar dari para
warganet hingga Es Teh Indonesia mendapat julukan "BUMN" atau
badan usaha milik Nagita.
1
Es Teh Indonesia Naik Kelas dan Melejit Berkat Tiktok - MEDIAINI, diakses pada 03 November
2022 pukul 20.24
2
Esteh Indonesia, www.estehindonesia.com, diakses pada 03 November 2022 pukul 20.26
11. Aspek Hukum yang telah dimiliki adalah NPWP perusahaan, dan
HAKI. Jenis usaha Waralaba (franchise), dan berbadan hukum PT.
Adapun aspek pasarnya adalah bersegmentasi
1. berdasarkan geografis: di kota hingga provinsi
2. berdasarkan demograsi: semua kalangan usia
3. posisi pasar: menengah ke atas
4. dimulai harga 15.000
5. jam buka 10.00 sampai 23.00
C. Aspek Pemasaran
Perencanaan bisnis kafe teh ini menggunakan marketing mix 7P
karena dinilai efektif dan efisien dalam memulai suatu bisnis.
1. Product
Produk merupakan elemen dasar karena menjadi obyek yang dijual atau
ditawarkan kepada pasar atau konsumen. Maka dalam bisnis ini akan
menciptakan minuman yang dicampur dengan teh, dan beberapa
makanan.
Menu Minuman
- Original: black tea, green tea, jasmine tea
- Milk Tea: Jasmine, Matcha, blueberry, dark chocolate, milo, thai
tea
- White tea
- Oolong tea: mint, jasmine
12. Menu-menu tersebut akan diberikan size: Small, Medium, Large
Menu Makanan
- Snack: sosis bakar, martabak telur, pastel ayam, cireng, batagor,
kentang.
- Dessert: brownies, roti bakar, pastry, terang bulan, ice cream,
klepon, puding
13. 2. Price
Harga merupakan nilai ekonomis dari produk yang akan dijual. Untuk
langkah awal akan diterapkan skimming price dimana harga penjualan
pertama ketika launching akan menaikkan harga dan disertai discon,
seperti “buy 2, get 1” selama 1 minggu kemudian dikembalikan ke harga
netral. Sehingga dalam bisnis ini akan menciptakan harga terjangkau,
mulai dari Rp 10.000
3. Place
Tempat yang strategis bisa meningkatkan citra pelaku bisnis dan produk
sekaligus memudahkan konsumen untuk menjangkau produk tersebut.
Maka dalam bisnis ini akan bertempat di Surabaya Barat dalam beberapa
jalan raya dan jalan yang memiliki pemukiman banyak.
4. Promotion
Promosi bertujuan menarik perhatian dan meyakinkan calon konsumen
untuk membeli lagi. Bisnis ini akan menggunakan media promosi seperti
brosur/pamflet, sosial media, banner dan word of mouth.
5. People
Kualitas SDM yang baik akan berdampak baik bagi sebuah perusahaan
karena berpotensi memiliki performance yang baik. Kemungkinan dalam
1 outlet akan berisi 3 karyawan; waiter, cashier, dan admin
6. Proces
proses merupakan elemen yang berkaitan dengan penanganan pelaku
bisnis dalam melayani konsumen. Tahapnya adalah pembeli datang ke
outlet langsung menuju kasir, kemudian memesan, kasir memberikan
struk harga agar langsung dibayar oleh konsumen dan memberikan
nomor antrian meja agar waiter mengantarkan pesanannya di meja
konsumen.
7. Physical evidence
14. Tampilan fisik ini berkaitan dengan citra atau desain tempat usaha hingga
kemasan produk. Maka dalam bisnis ini akan menciptakan desain tempat
usaha bertema minimalis, dengan kursi dan meja. Dan beberapa
merchandise unik seperti tumblr bagi member sesuai syarat dan
ketentuan. Kemudian pada kemasan produk terdapat 3 size yaitu small:
12 oz, medium: 14 oz, dan large: 16 oz
D. Aspek Keuangan
Aspek keuangan pada perencanaan bisnis digunakan untuk menilai
keuangan perusahaan yang meliputi, perolehan sumber dana, estimasi
pendapatan dan jenis investasi beserta biaya yang dikeluarkan selama
investasi serta proyeksi laporan keuangan yang terdiri dari laporan laba rugi,
neraca dan arus kas. Untuk memenuhi kebutuhan akan modal usaha ini
menggunakan modal sendiri dan dana tersebut dialokasikan untuk memenuhi
seluruh kebutuhan dana untuk semua kegianatan. Berikut adalah rencana
perincian keseluruhan kebutuhan dana bisnis kafe teh:
1. Sumber Dana
Modal sendiri
2. Kebutuhan Pra-investasi
Komponen Jumlah satuan Total
Biaya Pra Investasi
15. bangunan Rp 500.000.000
HAKI Rp 2.000.000,00
Sertifikat Halal Rp 200.000,00
lain-lain Rp 100.000,00
1. Aktiva tetap
Teko kamjove 300 ml 3 Rp 225.000,00 Rp 675.000,00
kompor 3 Rp 150.000,00 Rp 450.000,00
sendok 2 lusin Rp 12.000,00 Rp 24.000,00
garpu 2 lusin Rp 12.000,00 Rp 24.000,00
lampu CCTV 3 Rp 250.000,00 Rp 750.000,00
AC 2 Rp 3.000.000,00 Rp 6.000.000,00
lampu hias 6 Rp 90.000,00 Rp 540.000,00
meja 5 Rp 200.000,00 Rp 1.000.000,00
kursi 20 Rp 100.000,00 Rp 2.000.000,00
mesin kasir+printer 1 Rp 600.000,00 Rp 600.000,00
komputer 1 Rp 4.000,00 Rp 4.000.000,00
gas LPG 2 Rp 170.000,00 Rp 280.000,00
regulator+selang 2 Rp 85.000,00 Rp 170.000,00
iPad 1 Rp 2.000.000,00 Rp 2.000.000,00
Freezer 100L 1 Rp 1.900.000,00 Rp 1.900.000,00
lampu biasa 5 Rp 40.000,00 Rp 80.000,00
bahan baku Rp 5.000.000,00 Rp 5.000.000,00
Total Rp 525.383.000,00
2. Biaya Operasional
gaji Rp 7.000.000,00
listrik Rp 500.000,00 Rp 500.000,00
air Rp 500.000,00 Rp 500.000,00
wifi Rp 500.000,00 Rp 500.000,00
total Rp 8.500.000,00
Total Rp 536.183.000,00
3. Arus Kas Masuk
Menghitung operasional arus kas masuk pada akhir tahun.
-
= 536.183.000 : 5 tahun= 107.236.600
Estimasi Cash Flow dalam jutaan
Penyusutan= investasi : umur ekonomis
16. tahun 2026 2027 2028 2029 2030
komponen
investasi
Rp
536.183
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
pendapatan
Rp
60.000
Rp
61.000
Rp
62.000
Rp
63.000
Rp
64.000
total kas
masuk
Rp
596.183
Rp
61.000
Rp
62.000
Rp
63.000
Rp
64.000
kas keluar
bahan baku
Rp
10.000
Rp
10.000
Rp
11.000
Rp
11.000
Rp
12.000
gaji
Rp
7.000
Rp
8.000
Rp
9.000
Rp
10.000
Rp
11.000
listrik
Rp
700
Rp
700
Rp
600
Rp
600
Rp
600
air
Rp
600
Rp
600
Rp
500
Rp
500
Rp
500
wifi
Rp
700
Rp
700
Rp
600
Rp
600
Rp
600
lainnya
Rp
2.000
Rp
2.000
Rp
2.000
Rp
1.000
Rp
1.000
total
Rp
21.000
Rp
22.000
Rp
21.700
Rp
23.700
Rp
25.700
surplus/
defisit
Rp
575.183
Rp
39.000
Rp
40.300
Rp
39.300
Rp
38.300
saldo awal
kas
Rp
-
Rp
575.183
Rp
614.183
Rp
654.483
Rp
692.783
saldo akhir
kas
Rp
575.183
Rp
614.183
Rp
654.483
Rp
692.783
Rp
1.306.966
Pendapatan = 5 jt/bulan x 12 bulan = 60 jt/tahun
HPP = 600.000 x 30 hari= 1.800.000 x 12
bulan= 21.600.000/tahun
Biaya operasional = 2.700.000 x 12 bulan= 32.400.000/tahun
Laba sebelum pajak (EBT) = 27.600.000
Pajak 10% (21.600.000) = 2.160.000
Laba setelah pajak (EAT) = 25.440.000
tahu EAT Penyusutan kas bersih df PV Kas
18. = 0.13 = < 1 bulan
Maka, PP adalah 4 tahun, < 1 bulan
5. ARR
ARR = rata-rata EAT : rata-rata investasi
Rata-rata EAT = total EAT : umur ekonomis
= 25.440.000 x 5 tahun = 127.200.000 : 5 =
25.440.000
Rata-rata investasi = investasi : 2
= 536.183.000 : 2 = 268.091.500
ARR = 25.440.000 : 268.091.500 = 0,094 = 0,9 x 100%
= 9%
6. NPV , bunga pengembalian 20%
- Jika kas bersih per tahun sama, yakni 132 jt, maka (dengan tabel):
tahun kas bersih DF 20% PV Kas bersih
2026 132 jt 0,833
Rp
109.956.000,00
2027 132 jt 0,694
Rp
91.608.000,00
2028 132 jt 0,579
Rp
76.428.000,00
2029 132 jt 0,482
Rp
63.624.000,00
2030 132 jt 0,402
Rp
53.064.000,00
Total PV Kas Bersih
Rp
394.680.000,00
Rp
536.183.000,00
-Rp
141.503.000,00
- Jika per tahun beda, maka
19. Total PV 400.149.608
PV investasi 536.183.000 -
- 136.033.392
7. IRR
- Rata -rata kas bersih 132.676.600 + 133 jt + 134 jt +135 jt + 136
jt
= 670.676.600 : 5 tahun = 134.135. 320
- Perkiraan besarnya PP
PP = 536.183.000 : 134.135.320 = 3.997, dibulatkan menjadi 4
Dalam table A2 PVIFA, 3,997 mendekati tahun ke 12 yaitu 3,985
adalah 23%
- Secara subjektif, tiap discount dikurangi 3% menjadi 20%,
sehingga NPV
tahun kas bersih
DF
20% PV Kas bersih
2026
Rp
132.676.600
0,83
3 Rp 110.519.608
tahun EAT Penyusutan kas bersih
df
20%
PV Kas
Bersih
2026
Rp
25.440.000
Rp
107.236.600
Rp
132.676.600
0,83
3
Rp
110.519.608
2027
Rp
25.999.400
Rp
107.236.600
Rp
133.000.000
0,69
4
Rp
92.302.000
2028
Rp
26.763.400
Rp
107.236.600
Rp
134.000.000
0,57
9
Rp
77.586.000
2029
Rp
27.763.400
Rp
107.236.600
Rp
135.000.000
0,48
2
Rp
65.070.000
2030
Rp
28.763.400
Rp
107.236.600
Rp
136.000.000
0,40
2
Rp
54.672.000
Total PV Kas Bersih
Rp
400.149.608
20. 2027
Rp
133.000.000
1,52
8 Rp 203.224.000
2028
Rp
134.000.000
2,10
6 Rp 282.204.000
2029
Rp
135.000.000
2,58
9 Rp 349.515.000
2030
Rp
136.000.000
2,99
1 Rp 406.776.000
Total PV Kas bersih Rp 1.351.238.608
Nilai NPV
Rp 536.183.000
-
Rp 815.055.608
Kemudian untuk DF 21%, maka:
0,826 109.590.872
1,509 200.697.000
2,074 277.916.000
2,540 342.900.000
2,926 397.936.000 +
110.810.321
536.183.000 -
- 425.372.679
Interpolasi PVIFA PVIFA
20% 1.351.238.608 1.351.238.608
Initial investmen 536.183.000 -
21% 110.810.321 - 815.055.608
1.240.428.287
21. 8. PI
PI =∑ PV Kas bersih : ∑ PV Investasi x 100%
- Jika kas bersih per tahun sama, maka:
394.680.000 : 536.183.000 x 100% = 0,736%
- Jika kas bersih per tahun beda, maka:
400.149.608 : 536.183.000 x 100% = 0, 746%
Maka PI lebih kecil (<) dari 1, artinya ditolak
9. kesimpulan
Alat ukur hasil
Rata-rata
industri
keterangan
PP 4 tahun, < 1 bulan 3 tahun
kurang baik
ARR 9% 40%
NPV - 136.033.392 500 jt
IRR 20,70% 1,1
PI 0,75% 24%
E. Aspek Manajemen dan Organisasi
1. Aspek Manajemen.
a. Planning (Perencanaan)
- Data usaha
Nama usaha : UD Teh Makmur
Bidang usaha: Makanan cepat saji
Jenis usaha : Restoran
Logo : Daun teh berwarna
hitam putih
: Mengartikan minuman
yang berbahan dasar
teh.
22. Daun teh berwarna
hijau
: menandakan bahwa
perusahaan ini
membantu petani teh
dalam memproduksi
daunnya.
Tulisan “ngTeh’s” : panggilan akrab dalam
kegiatan orang-orang
ketika diajak berkumpul
bersama dan hanya
meminum, contohnya
“ayok ngeteh rek!”
Tulisan “healthy with
tea”
: merupakan visi
perusahaan, yang
artinya mengajak orang-
orang untuk
menerapkan pola sehat
salah satunya bersama
teh, karna teh juga
mengandung kandungan
alami yang dapat
menyehatkan badan.
b. Organizing (Pengorganisasian)
Dalam menjalankan bisnisnya, maka ngTeh’s membutuhkan
beberapa tenaga kerja agar dapat beroperasi, sehingga penulis tlah
menyusun suatu struktur organisasi yang diharapkan dapat
memperlancar usahanya.
Jabatan Jumlah personil
Manager 1
23. Bendahara 1
Staff Cashier 1
Staff Waiter 1
Admin Sosmed 1
Juru masak/Barista 2
c. Actuating (Pelaksanaan)
Untuk mengendalikan manajemen, kami memberi tugas dan
tanggung jawab sesuai jabatan personil, antara lain:
- Manajer : Melatih dan mengembangkan karyawan
agar dapat memenuhi standar perusahaan
dalam beroperasi dan melayani
pelanggan
Mendorong keikutsertaan karyawan
untuk mencapai target perusahaan dan
rencana peningkatan
Memecahkan persoalan dan keluhan dari
para karyawan, melakuka evaluasi kerja
dan peninjauan gaji serta membuat
teguran untuk karyawan manakala perlu.
Memastikan semua prosedur dan standar
serta kebijakan perusaaan telah
dikomunikasikan secara efektif kepada
seluruh karyawan serta dijaga dan diikuti
secara konsisten
- Bendahara : Melaporkan secara berkala mengenai
pemasukan dan pengeluaran dana
Mencatat laporan keuangan
Mengelola dana anggaran untuk
24. disesuaikan dengan kebutuhan
perusahaan
- Cashier : Menyambut dan berinteraksi dengan
setiap pelanggan
Mencari tahu kebutuhan pelanggan dan
menyarankan produk yang sesuai
Menginput transaksi pada mesin cash dan
menerima pembayaran pelanggan
Membuat laporan transaksi harian.
Ikut berperan untuk meningkatkan
penjualan dan laba perusahaan
- Waiter : Menyajikan dan mengantarkan pesanan
pelanggan sesuai no mejanya.
Menjaga kebersihan meja dan kursi
sebelum dan setelah pelanggan
berkunjung
- Admin Sosmed : Mengatur kebutuhan dan keinginan pasar
Mengatur produk agar lebih efektif dan
menarik pelanggan
Menjawab komentar dan pesan
pelanggan terkait produk
Menjadi “teman” di dunia maya dan
mengajak untuk bergabung.
- Barista/juru masak : Membuat pesanan sesuai permintaan
pelanggan.
Menjaga kebersihan makanan dan
minuman serta peralatan
Menjaga rasa dan kualitas makanan dan
minuman
Bertanggung jawab dengan apa yang
berhubungan dengan dapur
25. d. Controlling (Pengawasan)
Pengawasan dilakukan di dua waktu, yaitu waktu ketika jam
operasional kerja kafe dan waktu diluar jam operasional. Pada jam
operasional kerja kafe maka dilakukan pengontrolan stok bahan,
memantau kinerja karyawan, pengecekan keuangan secara teratur.
Sedangkan pada waktu diluar jam operasional, maka mengecek stok
bahan, evaluasi kinerja karyawan dan menjaga kebersihan bahan
baku sehingga tetap menjaga standard dan kualitas bahan baku.
2. Manajemen Pembangunan Proyek
a. Perencanaan
- Menetapkan tujuan, yakni : Menjadikan teh sebagai gaya
hidup yang sehat secara alami bagi masyarakat.
- Mendefinisikan proyek, yakni : sebuah kafe dengan tema
minimalis dan harga yang terjangkau bagi pelajar dan pekerja
- Mencantumkan langkah utama, yakni telah dijelaskan di
awal.
- Jadwal waktu untuk penyelesaian, yakni akan dijelaskan.
- Analisis biaya/manfaat(anggaran), yakni telah dijelaskan di
awal.
- Uraian mengenai sumber daya yang dibutuhkan untuk
melaksanakan proyek.
b. Penjadwalan Proyek
Periode
No. Nama Aktivitas Jan Feb Maret
I II III IV I II III IV I II III IV
1. Renovasi tembok √ √
2. Pengecatan tembok √
3 Pemasangan hiasan
dinding
√
26. 4 Lampu hias √
5 lantai √
6 Penempatan meja,
kursi, dll
√ √
7 Lain-lain √ √
8 Media Sosial √ √
9 Soft Opening √
3. Manajemen Sumber Daya Manusia
a. Analisis Jabatan
Komponen organisasi yang paling penting adalah pekerjaan atau
jabatan. Untuk mencapai tujuan, organisasi perlu menetapkan
jenis-jenis pekerjaan yang sesuai dengan spesifikasi jabatan,
Sedangkan spesifikasi jabatan atau persyaratan jabatan memuat
syarat-syarat minimum yang harus dipenuhi oleh seseorang agar
dapat melaksanakan jabatan tertentu dengan baik.
Jabatan Pendidikan
Terakhir
Keterangan lain
Manager S1 pria/wanita max 40 thn, mampu bekerja
fulltime, pendidikan min S1, memiliki
jiwa kepemimpinan, communication skill
and problem solving yang baik, mampu
bekerjasama tim dan individu.
Bendahara D3/S1 pria/wanita max 25 thn, mampu bekerja
fulltime, pendidikan min SMK akuntansi,
D3/S1, mampu mengoperasikan Microsoft
Excel, memahami bentuk laporan
keuangan.
Staff Cashier SMA/SMK pria/wanita max 25 thn, mampu bekerja
fulltime, pendidikan min SMA/SMK,
27. good attitude, jujur dan amanah, mampu
bekerja dalam tim.
Staff Waiter SMA/SMK pria/wanita max 25 thn, mampu bekerja
fulltime, pendidikan min SMA/SMK,
berpenampilan menarik, good attitude,
sopan
Admin Sosmed SMA/D3 pria/wanita max 25 thn, mampu bekerja
fulltime, pendidikan min SMA/SMK,
berpengalaman, sertifikasi (bila ada),
mampu mengoperasikan dan editing foro
dan video.
Juru
masak/Barista
SMA/SMK pria/wanita max 25 thn, mampu bekerja
fulltime, pendidikan min SMA/SMK,
berpengalaman, sertifikasi (bila ada)
F. Aspek Produksi dan Operasional
1. Penentuan Lokasi Usaha
Secara umum pertimbangan dalam menentukan letak lokasi sebagai
berikut:
- Jenis usaha yang dijalankan adalah kafe the bertemakan minimalis.
- Di pinggir jalan raya karena memudahkan pelanggan menemukan
lokasi dan ramainya orang-orang lalu lalang dan dekat dengan
pemukiman masyarakat kalangan remaja hingga dewasa.
- Dekat dengan pasar atau tempat penyedia bahan baku, atau
perkantoran, atau lembaga pendidikan seperti kampus
- Tersedianya sarana dan prasarana agar pelanggan menjadi nyaman,
seperti toilet wanita dan pria, mushola, wifi, stop kontak, AC, spot
foto, dan halaman parkir.
2. Kapasitas
Untuk mengetahui kapasitas produksi maka dapat diperhitungakan
28. dari melihat 2 coffee shop pesaing. Biasanya pada “Beli Kopi” & “Tea
Break”, rata-rata dalam satu hari terjual minuman sebanyak 300 porsi
dan makanan sebanyak 150 porsi.
Berdasarkan hasil perkiraan tersebut, maka rata-rata produk yang
terjual di coffee shop pesaing jika memperhitungkan kondisi sepi,
ramai dan normal dapat dilakukan perhitungan jumlah produk yang
terjual sebagai berikut:
Perhitungan jumlah produk yang terjual di coffee shop pesaing
Pesaing Jumlah produk
terjual saat sepi
Jumlah produk
terjual saat ramai
Rata-rata jumlah
produk yang terjual/
hari
Rata-rata jum
produk yang terju
tahun
Minuman Makanan Minuman Makanan Minuman Makanan Minuman Mkn
Doubel
Scoop &
Tree
Cafe
200 50 300 150 250 100 250 porsi
x 360
hari =
90.000
100 p
x
hari
36.00
Dengan asumsi pesimis minimal jumlah produk yang dapat
dijual di Ngteh Cafe adalah sebanyak 150 porsi minuman dan
80 porsi makanan per hari. Jumlah ini diambil dengan perhitungan
pesimis dimana produk Ngteh Cafe yang dijual adalah di bawah rata-
rata pesaing, sebab Ngteh Cafe merupakan cafe baru sehingga
diasumsikan masih belum dapat menjual sebanyak pesaing. Selain itu
untuk penjualan awal, kapasitas Ngteh Cafe tidak dapat maksimal
karena masih ada karyawan yang membutuhkan training terlebih
dahulu sehingga kemungkinan ada keterlambatan dalam penyajian
Perhitungan jumlah produk yang terjual di Ngteh Cafe
29. Nama Jumlah jumlah produk
yang
terjual / hari
Jumlah jumlah produk
yang terjual / tahun
Minuman 150 150 porsi x 360 hari =
54.000
Makanan 80 80 porsi
28.800
x 36
0
har
i
=
Sumber : Data Primer yang diolah
Berdasarkan jumlah total produk yang terjual tersebut,
maka prediksi penjualan minuman dan makanan per hari dari
Ngteh Cafe adalah sebagai berikut:
Proyeksi Penjualan Minuman dan Makanan per Hari di Ngteh Café
No. Produk Nama Produk Jumlah
1 Minuman
Black tea
10
Jasmine tea
15
green tea 20
milk tea matcha 40
milk tea Milo 15
milk tea dack choco 35
white tea 15
2 Makanan sosis bakar 15
pastel ayam 15
cireng 10
kentang 10
ice cream 10
brownies 20
Proyeksi permintaan selama 5 tahun (Produk) di Ngteh Cafe
30. Pertumbuhan Coffee shop adalah 10% per tahun sedangkan untuk Ngteh
Cafe juga diproyeksikan mencapai minimal 5% per tahunnya, karena Ngteh Cafe
akan terus meningkatkan promosi dan varian menu untuk meningkatkan minat
konsumen.
Berikut ini adalah rincian dari biaya pemasaran Ngteh Cafe
Biaya Pemasaran Tahun 2026-2030
Bentuk
Promosi
2026 2027 2028 2029 2030
Brosur
(10 rim)
Rp1.500.000 Rp1.650.000 Rp1.815.000 Rp1.996.500 Rp2.196.150
Internet
(200.000/
bulan)
Rp2.400.000 Rp2.400.000 Rp2.400.000 Rp2.400.000 Rp2.400.000
Total Rp3.900.000 Rp4.050.000 Rp4.215.000 Rp4.396.500 Rp4.596.150
Sumber : Data Primer yang diolah
Biaya pemasaran dalam satu tahun untuk Ngteh Cafe adalah
sebesar Rp 3.900.000, biaya untuk brosur akan meningkat sebesar 10%
setiap tahunnya, sedangkan biaya untuk internet akan tetap sebesar Rp
200.000 per bulan.
3. Quality Control
Dalam menjaga kualitas rasa dan kuantitas produ, maka
perusahaan akan menetepkan supplier terpercaya, tentunya dengan
melihat bahan baku yang berkualitas, mencoba dan merasakan hasilnya.
Nama 2020 2021 2022 2023 2024
Minuman 54.000 59.400 65.340 71.874 79.061
Makanan 28.800 31.680 34.848 38.333 42.166
31. Rencana penambahan supplier juga perlu untuk mencukupi
kebutuhanbahan baku agar aktivitas produksi bisa berjalan dengan lancer.
Untuk supplier teh, owner akan memasok dari Petani Teh Wonosari,
Malang karena daerah tersebut merupakan dataran tinggi yang pasti udara
dan cuacanya yang sejuk cocok untuk pertanian teh.
4. Proses Produksi
Proses produksi pada Ngteh Café memiliki standart operasional
prosedur yang jelas dan terarah sehingga pihak manajemen dan staf
membantu untuk mencapai visi misi dan tujuan perusahaan. Aktivitas
operasional pada Ngteh Café terletak pada proses produksi dan pelayanan
kepada pelanggan, serta memiliki supplier yang sudah dipercayai untuk
memasok bahan baku yang dibutuhkan oleh Ngteh Café.
Dalam menjalankan bisnis Ngteh Café, akan ditangani oleh 1
kasir, 1 juru masak, 1 pelayan, dan 1 manager yang mengawasi jalannya
proses produksi. Usaha ini akan dibuka pada pukul 08.00 pagi sampai
23.00 setiap harinya.
5. Tata letak (Lay Out)
Lay out merupakan suatu proses dalam penentuan bentuk dan
penempatan fasilitas yang dapat menentukan efesiensi produksi/operasi.
Dalam proses produksi, Ngteh’s Kafe memiliki daya tampung
sebanyak 5 meja dan 20 kursi, yang berarti 20 orang konsumen. Dengan
luas bangunan sebesar 60 m2
(panjang 10 m dan lebar 6 m).
G. ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL
1. Aspek Ekonomi
a. Dampak positif:
- memberikan kesempatan Kerja bagi masyarakat. Meskipun di
awal usaha, bisnis ini belum memerlukan tenaga kerja, namun
kedepannya pasti akan memerlukan tenaga kerja yang
berpengalaman agar meningkatkan kualitas produk
- menggunakan sumber daya lokal.
Tentunya ini berhubungan dengan bahan baku yang berupa teh
ini berasal dari dari dalam negeri, sehingga bisnis ini tidak
memerlukan bahan baku impor dari luar untuk mendapatkan
32. mutu yang terbaik, karena di Indonesia sendiri juga memiliki
standar kualitas dan mutu yang baik.
- Menghemat devisa
Dikarenakan tenaga kerja dan bahan baku berasal dari dalam
negeri maka secara tidak langsung juga tlah mengurangi
penggunaan barang impor serta tidak memerlukan biaya pajak
atau devisa dari luar negeri.
- Menumbuhkan industri lain
Tumbuhnya usaha ini juga merangsang masyarakat untuk
membuka peluang usaha lain seperti menjual bahan baku atau
menjual kemasan yang dibutuhkan oleh bisnis ini seperti cup
gelas atau sedotan dan lain-lain
- meningkatnya daya beli masyarakat serta gaya hidup
b. Dampak negatif adalah:
- Iklim tropis di Indonesia
Iklim juga berpengaruh terhadap ketersediaan bahan baku. Jika
pasokan bahan baku minimal maka dapat menaikkan harga jual.
- Keuangan yang tidak lancar sehingga berdampak pada upah
karyawan.
2. Aspek sosial
a. Dampak positif:
- Perusahaan sebagai lembaga sosial.
Sebuah perusahaan memiliki tugas melaksanakan bermacam
kegiatan dalam waktu bersamaan Misalnya perusahaan
manufaktur ini dapat diproduksi bahan bakunya menjadi produk
jadi dan terus langsung dipasarkan ke konsumen dengan
pelayanan jasa yang terbaik yang dapat perusahaan berikan.
- Menciptakan relasi antara pemilik bisnis dan supplier bahan
baku.
- Membuat trend kesehatan yang positif
Karna kandungan kafein teh lebih rendah daripada kopi, dan
kandungan lain pada teh dapat meningkatkan kesehatan
masyarakat.
- Menjadi tempat inspirasi pelajar/mahasiswa dan pekerja lepas
lainnya.
- Memberikan nuansa baru bagi pekerja.
- Sebagai sarana tempat berkumpul atau meeting bagi organisasi
atau komunitas lain.
b. Dampak negative:
- Menciptakan gaya hidup hedonism.
33. - Membuang waktu dengan percuma, sebab nongkrong.
- Bercampurnya lawan jenis.
H. ASPEK ANALISIS MANUSIA DAN LINGKUNGAN (AMDAL)
AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting untuk
pengambilan keputusan suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan
pada lingkungan hidup yang telah diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 27
tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup (PerMenLH) No. 11
Tahun 2006 tentang Jenis Rencana Usaha atau Kegiatan yang Wajib
dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Menetapkan
berbagai bidang kegiatan yang wajib dilengkapi AMDAL, antara lain:
1. Usaha/kegiatan bidang Pertahanan
2. Usaha/kegiatan bidang Pertanian
3. Usaha/kegiatan bidang Perikanan
4. Usaha/kegiatan bidang Kehutanan
5. Usaha/kegiatan bidang Perhubungan
6. Usaha/kegiatan bidang Tekhnologi Satelit
7. Usaha/kegiatan bidang Perindustriaan
8. Usaha/kegiatan bidang Pekerjaan Umum
9. Usaha/kegiatan bidang Sumber Daya Energi dan Mineral
10. Usaha/kegiatan bidang Pariwisata
11. Usaha/kegiatan bidang Pengembangan Nuklir
12. Usaha/kegiatan bidang Pengelolaan Limbah B3
13. Usaha/kegiatan bidang Rekayasa Genetika.
Kegiatan yang tidak tercantum dalam daftar wajib AMDAL, tetapi
lokasinya berbatasan langsung dengan kawasan lindung, termasuk dalam
kategori menimbulkan dampak penting, dan wajib menyusun AMDAL.
Kawasan lindung yang dimaksud adalah hutan lindung, kawasan bergambut,
kawasan resapan air, kawasan sekitar waduk/danau, kawasan sekitar mata air,
kawasan suaka alam, dan lain sebagainya.3
Jadi pada usaha Ngteh Café ini tidak membutuhkan aspek AMDAL.,
karena tidak termasuk bidang usaha yang telah dijelaskan diatas dan tidak
berhubungan dengan lingkungan yang dilindungi oleh pemerintah.
3
Parta Setiawan, AMDAL Adalah…, https://www.gurupendidikan.co.id/amdal/, diakses
pada 23 Jnuari 2023 pukul 14.03