SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  9
KEADILAN
VS
BALAS DENDAM
N U R H A N I F A H
1 8 0 6 0 4 6 4 0 0 1
P E N O R 2 0 1 8 A
M K F I L S A F AT I L M U
D R . M A D E P R A M O N O , S . S . , M . H U M .
Pengertian Keadilan
• Pengertian Keadilan Menurut KBBI
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), keadilan adalah sifat
(perbuatan, perlakuan, dan sebagainya) yang adil.
• Aristoteles
Keadilan adalah tindakan yang memberikan sesuatu kepada orang yang
memang menjadi haknya.
• Thomas Hubbes
Keadilan adalah sebuah keadaan dimana ada suatu perjanjian yang kemudian isi
perjanjian tersebut dijalankan sesuai dengan aturan yang berlaku tanpa berat
sebelah.
• Plato
Keadilan adalah mematuhi semua hukum dan perundangan yang berlaku. Ia
juga berpendapat bahwa keadilan adalah sesuatu hal yang berada di luar
kemampuan manusia biasa yang sumber berasal dari perubahan dalam
masyarakat. Untuk mewujudkan keadilan, masyarakat harus dikembalikan pada
struktur aslinya.
• John Rawls
Filsuf Amerika Serikat yang dianggap salah satu filsuf politik terkemuka abad ke-
20, John Rawls menyatakan bahwa pengertian keadilan adalah kelebihan (virtue)
pertama dari institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran pada sistem
pemikiran.
• Notonegoro
■ Franz Magnis Suseno
Keadilan adalah keadaan dimana sesama manusia saling
menghargai hak dan kewajiban masing-masing yang membuat
keadaan menjadi harmonis.
■ W.J.S Poerwadarminto
Keadilan adalah tidak berat sebelah, sepatutnya tidak sewenang-
wenang.
■ Imam Al-Khasim
Keadilan adalah mengambil hak dari orang yang wajib
memberikannya dan memberikannya kepada orang yang berhak
menerimanya.
■ Jadi Keadilan adalah perlakuan dan perilaku yang adil. Lebih
spesifik, ini merujuk pada proses atau hasil dari menggunakan
hukum secara adil untuk menghakimi dan menghukum
kejahatan dan penjahat.
PENGERTIAN BALAS DENDAM
•PENGERTIAN BALAS DENDAM MENURUT KBBI
ARTI KATA BALAS DENDAM ADALAH PERBUATAN MEMBALAS PERBUATAN ORANG LAIN KARENA
SAKIT HATI ATAU DENGKI
•SIMON CRITCHLEY
BALAS DENDAM ADALAH SUATU “HASRAT UNTUK MEMBALAS SUATU LUKA ATAUPUN
KESALAHAN YANG DICIPTAKAN OLEH ORANG LAIN, DAN SERINGKALI DENGAN JALAN KEKERASAN.
•JADI, BALAS DENDAM ADALAH TINDAKAN MENYAKITI ATAU MELUKAI SESEORANG SEBAGAI
IMBALAN ATAS CEDERA ATAU KESALAHAN YANG DIDERITA DI TANGAN MEREKA.
Makna, Karakteristik dan Penggunaan Keadilan
 Keadilan berarti memberikan kepada setiap orang yang menjadi haknya,
misalnya hak untuk hidup yang wajar, hak untuk memilih agama/
kepercayaan, hak untuk mendapatkan pendidikan, hak untuk bekerja, hak
untuk memlik sesuatu, hak untuk mengeluarkan pendapat, dan sebagainya.
 Keadilan menunjuk pada suatu keadaan, tuntutan dan keutamaaan.
 Keadilan Lebih spesifik, ini merujuk pada proses atau hasil dari
menggunakan hukum secara adil untuk menghakimi dan menghukum
kejahatan dan penjahat. Keadilan selalu dikaitkan dengan kebenaran
moral, kesetaraan, keadilan, dan etika.
 Keadilan bukan tentang membalas atau membalas dendam; berusaha
memperbaiki kesalahan dan mengembalikan keseimbangan. Selain itu,
keadilan atau sistem peradilan selalu tidak memihak dan tidak memihak;
tidak memilih satu orang dari yang lain.
Makna, Karakteristik dan
Penggunaan Balas Dendam
Balas dendam adalah tindakan menyakiti atau menyakiti
seseorang sebagai imbalan atas cedera atau kesalahan yang
diderita di tangan mereka. Balas dendam juga bisa menjadi
pembalasan atas kesalahan yang dirasakan. Itu sifatnya
pribadi; orang selalu berusaha membalas kesalahan atau
cedera sendiri; itu pada dasarnya adalah dendam pribadi.
Seringkali, balas dendam mengarah ke siklus yang tidak pernah
berakhir. Balas dendam bersifat pribadi dan emosional, balas
dendam dapat menjadi tidak adil dan tidak sebanding dengan
kesalahan yang awalnya dilakukan.
Perbedaan antara Keadilan dan Balas Dendam
No. Perbedaan Keadilan Balas dendam
1. Definisi
Keadilan mengacu pada proses atau hasil
menggunakan hukum secara adil untuk
menghakimi dan menghukum kejahatan dan
penjahat.
Balas dendam adalah tindakan menyakiti atau melukai
seseorang sebagai imbalan atas cedera atau kesalahan
yang diderita di tangan mereka.
2. Dipaksa oleh Keadilan dilayani oleh pengadilan Balas dendam ditegakkan oleh individu atau kelompok.
3.
Berkaitan
dengan
Keadilan dikaitkan dengan moralitas dan keadilan
Balas dendam dikaitkan dengan pembalasan dan
pembalasan
4. Tujuan Keadilan bertujuan untuk memperbaiki yang salah Balas dendam bertujuan untuk membalas
5. Penutupan Keadilan membawa penutupan
Balas dendam mungkin menyebabkan siklus yang tidak
pernah berakhir dan menghasilkan kepuasan pribadi
6.
Rasional vs
Emosional
Keadilan rasional Balas dendam emosional
7. Sifat Keadilan bersifat positif Balas dendam bersifat negatif
TERIMA KASIH

Contenu connexe

Similaire à Keadilan vs Balas dendam

Bab iii-keterbukaan-keadilan
Bab iii-keterbukaan-keadilanBab iii-keterbukaan-keadilan
Bab iii-keterbukaan-keadilan
Rezz Jb
 

Similaire à Keadilan vs Balas dendam (20)

Perbedaan keadilan dan balas dendam
Perbedaan keadilan dan balas dendamPerbedaan keadilan dan balas dendam
Perbedaan keadilan dan balas dendam
 
case chapter 2 business ethic traidos bank and roches drug trial in china
case chapter 2 business ethic traidos bank and roches drug trial in chinacase chapter 2 business ethic traidos bank and roches drug trial in china
case chapter 2 business ethic traidos bank and roches drug trial in china
 
Resume etika profesi
Resume etika profesiResume etika profesi
Resume etika profesi
 
Adil
AdilAdil
Adil
 
MANUSIA dan KEADILAN
MANUSIA dan KEADILANMANUSIA dan KEADILAN
MANUSIA dan KEADILAN
 
MORALITAS_ETIKA_DAN_HUKUM_S2_GUSAGIS.pdf
MORALITAS_ETIKA_DAN_HUKUM_S2_GUSAGIS.pdfMORALITAS_ETIKA_DAN_HUKUM_S2_GUSAGIS.pdf
MORALITAS_ETIKA_DAN_HUKUM_S2_GUSAGIS.pdf
 
ASPEK - ASPEK PERSOALAN FILSAFAT HUKUM.pdf
ASPEK - ASPEK PERSOALAN FILSAFAT HUKUM.pdfASPEK - ASPEK PERSOALAN FILSAFAT HUKUM.pdf
ASPEK - ASPEK PERSOALAN FILSAFAT HUKUM.pdf
 
Keadilan di Indonesia
Keadilan di IndonesiaKeadilan di Indonesia
Keadilan di Indonesia
 
Ppt theory of justice
Ppt theory of justicePpt theory of justice
Ppt theory of justice
 
Bab iii-keterbukaan-keadilan
Bab iii-keterbukaan-keadilanBab iii-keterbukaan-keadilan
Bab iii-keterbukaan-keadilan
 
91538642 makalah-keadilan
91538642 makalah-keadilan91538642 makalah-keadilan
91538642 makalah-keadilan
 
Negara dan Kekuasaan Politik (Sospol Universitas Udayana)
Negara dan Kekuasaan Politik (Sospol Universitas Udayana)Negara dan Kekuasaan Politik (Sospol Universitas Udayana)
Negara dan Kekuasaan Politik (Sospol Universitas Udayana)
 
Teori Hukum prof.Dr.Sudikno.pptx
Teori Hukum prof.Dr.Sudikno.pptxTeori Hukum prof.Dr.Sudikno.pptx
Teori Hukum prof.Dr.Sudikno.pptx
 
tugas kelompok Teori keadilan 27 oktober 2021.pptx
tugas kelompok Teori keadilan 27 oktober 2021.pptxtugas kelompok Teori keadilan 27 oktober 2021.pptx
tugas kelompok Teori keadilan 27 oktober 2021.pptx
 
Ppt makalah trio aji pangestu
Ppt makalah trio aji pangestuPpt makalah trio aji pangestu
Ppt makalah trio aji pangestu
 
seminar-bphn.ppt
seminar-bphn.pptseminar-bphn.ppt
seminar-bphn.ppt
 
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
 
Bab II - A. NILAI-NILAI KEHIDUPAN PENTING DALAM MASYARAKAT YANG DIPERJUANGKAN...
Bab II - A. NILAI-NILAI KEHIDUPAN PENTING DALAM MASYARAKAT YANG DIPERJUANGKAN...Bab II - A. NILAI-NILAI KEHIDUPAN PENTING DALAM MASYARAKAT YANG DIPERJUANGKAN...
Bab II - A. NILAI-NILAI KEHIDUPAN PENTING DALAM MASYARAKAT YANG DIPERJUANGKAN...
 
Keadilan Dalam Bisnis
Keadilan Dalam BisnisKeadilan Dalam Bisnis
Keadilan Dalam Bisnis
 
(1280476297)pkn xi bab 2
(1280476297)pkn xi bab 2(1280476297)pkn xi bab 2
(1280476297)pkn xi bab 2
 

Dernier

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
MetalinaSimanjuntak1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
dheaprs
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
AgusRahmat39
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 

Dernier (20)

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 

Keadilan vs Balas dendam

  • 1. KEADILAN VS BALAS DENDAM N U R H A N I F A H 1 8 0 6 0 4 6 4 0 0 1 P E N O R 2 0 1 8 A M K F I L S A F AT I L M U D R . M A D E P R A M O N O , S . S . , M . H U M .
  • 2. Pengertian Keadilan • Pengertian Keadilan Menurut KBBI Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), keadilan adalah sifat (perbuatan, perlakuan, dan sebagainya) yang adil. • Aristoteles Keadilan adalah tindakan yang memberikan sesuatu kepada orang yang memang menjadi haknya.
  • 3. • Thomas Hubbes Keadilan adalah sebuah keadaan dimana ada suatu perjanjian yang kemudian isi perjanjian tersebut dijalankan sesuai dengan aturan yang berlaku tanpa berat sebelah. • Plato Keadilan adalah mematuhi semua hukum dan perundangan yang berlaku. Ia juga berpendapat bahwa keadilan adalah sesuatu hal yang berada di luar kemampuan manusia biasa yang sumber berasal dari perubahan dalam masyarakat. Untuk mewujudkan keadilan, masyarakat harus dikembalikan pada struktur aslinya. • John Rawls Filsuf Amerika Serikat yang dianggap salah satu filsuf politik terkemuka abad ke- 20, John Rawls menyatakan bahwa pengertian keadilan adalah kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran pada sistem pemikiran. • Notonegoro
  • 4. ■ Franz Magnis Suseno Keadilan adalah keadaan dimana sesama manusia saling menghargai hak dan kewajiban masing-masing yang membuat keadaan menjadi harmonis. ■ W.J.S Poerwadarminto Keadilan adalah tidak berat sebelah, sepatutnya tidak sewenang- wenang. ■ Imam Al-Khasim Keadilan adalah mengambil hak dari orang yang wajib memberikannya dan memberikannya kepada orang yang berhak menerimanya. ■ Jadi Keadilan adalah perlakuan dan perilaku yang adil. Lebih spesifik, ini merujuk pada proses atau hasil dari menggunakan hukum secara adil untuk menghakimi dan menghukum kejahatan dan penjahat.
  • 5. PENGERTIAN BALAS DENDAM •PENGERTIAN BALAS DENDAM MENURUT KBBI ARTI KATA BALAS DENDAM ADALAH PERBUATAN MEMBALAS PERBUATAN ORANG LAIN KARENA SAKIT HATI ATAU DENGKI •SIMON CRITCHLEY BALAS DENDAM ADALAH SUATU “HASRAT UNTUK MEMBALAS SUATU LUKA ATAUPUN KESALAHAN YANG DICIPTAKAN OLEH ORANG LAIN, DAN SERINGKALI DENGAN JALAN KEKERASAN. •JADI, BALAS DENDAM ADALAH TINDAKAN MENYAKITI ATAU MELUKAI SESEORANG SEBAGAI IMBALAN ATAS CEDERA ATAU KESALAHAN YANG DIDERITA DI TANGAN MEREKA.
  • 6. Makna, Karakteristik dan Penggunaan Keadilan  Keadilan berarti memberikan kepada setiap orang yang menjadi haknya, misalnya hak untuk hidup yang wajar, hak untuk memilih agama/ kepercayaan, hak untuk mendapatkan pendidikan, hak untuk bekerja, hak untuk memlik sesuatu, hak untuk mengeluarkan pendapat, dan sebagainya.  Keadilan menunjuk pada suatu keadaan, tuntutan dan keutamaaan.  Keadilan Lebih spesifik, ini merujuk pada proses atau hasil dari menggunakan hukum secara adil untuk menghakimi dan menghukum kejahatan dan penjahat. Keadilan selalu dikaitkan dengan kebenaran moral, kesetaraan, keadilan, dan etika.  Keadilan bukan tentang membalas atau membalas dendam; berusaha memperbaiki kesalahan dan mengembalikan keseimbangan. Selain itu, keadilan atau sistem peradilan selalu tidak memihak dan tidak memihak; tidak memilih satu orang dari yang lain.
  • 7. Makna, Karakteristik dan Penggunaan Balas Dendam Balas dendam adalah tindakan menyakiti atau menyakiti seseorang sebagai imbalan atas cedera atau kesalahan yang diderita di tangan mereka. Balas dendam juga bisa menjadi pembalasan atas kesalahan yang dirasakan. Itu sifatnya pribadi; orang selalu berusaha membalas kesalahan atau cedera sendiri; itu pada dasarnya adalah dendam pribadi. Seringkali, balas dendam mengarah ke siklus yang tidak pernah berakhir. Balas dendam bersifat pribadi dan emosional, balas dendam dapat menjadi tidak adil dan tidak sebanding dengan kesalahan yang awalnya dilakukan.
  • 8. Perbedaan antara Keadilan dan Balas Dendam No. Perbedaan Keadilan Balas dendam 1. Definisi Keadilan mengacu pada proses atau hasil menggunakan hukum secara adil untuk menghakimi dan menghukum kejahatan dan penjahat. Balas dendam adalah tindakan menyakiti atau melukai seseorang sebagai imbalan atas cedera atau kesalahan yang diderita di tangan mereka. 2. Dipaksa oleh Keadilan dilayani oleh pengadilan Balas dendam ditegakkan oleh individu atau kelompok. 3. Berkaitan dengan Keadilan dikaitkan dengan moralitas dan keadilan Balas dendam dikaitkan dengan pembalasan dan pembalasan 4. Tujuan Keadilan bertujuan untuk memperbaiki yang salah Balas dendam bertujuan untuk membalas 5. Penutupan Keadilan membawa penutupan Balas dendam mungkin menyebabkan siklus yang tidak pernah berakhir dan menghasilkan kepuasan pribadi 6. Rasional vs Emosional Keadilan rasional Balas dendam emosional 7. Sifat Keadilan bersifat positif Balas dendam bersifat negatif