3. SUMBER POKOK AJARAN ISLAM
Sumber dalam bahasa Arab
disebut masadir adalah wadah yang
artinya digali segala sesuatu atau
tempat merujuk sesuatu.
Secara Istilah adalah mengacu
kepada agama yang bersumber pada
wahyu yang datang dari Allah SWT.
4. 3 SUMBER POKOK AJARAN
ISLAM
1. SUMBER AJARAN AL-
QURAN
2. SUMBER AJARAN
HADIST
3. SUMBER AJARAN
IJTIHAD
5. 1.SUMBER AJARAN AL-QURAN
Secara hafiyah Al-quran artinya “bacaan”.Al-quran adalah kumpulan wahyu
atau firman Allah SWT yang disampaian kepada nabi Muhammad SAW,berisi
ajaran tentang keimanan(akidah/tauhid/iman),peribadahan(syariat),dan budi
pekerti(akhlak).
“Tidak mungkin Al-quran ini dibuat oleh selain Allah.Akan tetapi ia
membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum
yang di tetapkan-Nya.Tidak ada keraguan didalamnya dari Tuhan smesta
alam.”(Q.S 10.37)
6. FUNGSI AL-QURAN
• Sebagai pedoman hidup
• Sebagai penyempurna
kitab-kitab Allah SWT
yang terdahulu
• Sebagai sarana
peribadatan
7. KANDUNGAN AL-QURAN
• Prinsip-prinsip keimanan kepada ALLAH SWT,malikat,rasul,hari akhir,qadha dan
qadar,dan sebagainya.
• Prinsip-prinsip syariah baik mengenal ibadah khusus maupun ibadah umum seperti
perekonomian,pemerintahan,kemasyarakatan dan sebagainya.
• Janji dan ancaman.
• Kisah para nabi dan rasul Allah SWT,serta umat-umat terdahulu( sebagai pelajaran.
• Konsep ilmu pengetahuan,pengetahuan tentang
Ketuhanan(agama),manusia,masyarakat,maupun tentang alam semesta.
8. NAMA-NAMA,SIFAT DAN FUNGSI
AL-QURAN
1. AL-QURAN : dinamai al-quran karena kitab suci terakhir yang diturunkan Allah SWT ini berfungsi
sebagai bacaan sesuai arti kata dan Quran itu sendiri artinya bacaan.
2. Al-kitab : Al-kitab secara bahasa berarti al-jam’u (mengumpulkan).Menurut As Suyuti dinamai
Al-kitab karena Al-quran mengumpulkan berbagai macam ilmu,kisah dan berita.
3. Al-furqan : Al-furqan berasal dari kata faraqa dan wazan fu’lan ,mengambil bentuk shifat dengan arti “
yang sangat memisahkan”,dinamai demikian karena Al-quran memisahkan dengan tegas antara haq dan
batil ,antara benar dan salah, dan antara baik dan buruk.
4. Adz –dzikir : Adz-dzikir artinya ingat-mengingatkan.dinamai Adz-dzikir karena didalam kitab suci
ini terdapat pelajaran dan nasehat dan kisah umat masa lalu.
5. At-tanzil : At-tanzil artinya yang benar-benar diturunkan.Dinamai demikian karena Al-quran
adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril.
9. 2.SUMBER AJARAN HADIST /
AS-SUNNAH
Hadist disebut juga as-sunnah ,secara bahasa berarti adat istiadat atau
“kebiasaan”.Sunnah adalah segala perkataan ,perbuatan dan
penetapan/persetujuan serta kebiasaan Nabi Muhammad SAW. Penetapan
takdir adalah persetujuan atau diamnya Nabi SAW terhadap perkataan dan
prilaku sahabat.
10. KEDUDUKAN AS-SUNNAH / HADIST
1. Melaksanakan shalat ,ibadah haji,mengeluarkan zakat,dan sebagainya ,karena ayat al-quran
dalam hal tersebut hanya berbicara secara global dan umum,sedangkan yang menjelaskan
secara rinci adalah sunnah / hadist.
2. Mentafsirkan ayat-ayat al-quran untuk menghindari penafsiran yang subyektif dan tidak
dapat di pertanggung jawabkan.
3. Mengikuti pola hidup Nabi, karena dijelaskan secara rinci dalam Sunnahnya,sedangkan
mengikuti pola hidup Nabi adalah perintah Al-quran.
4. Menghadapi masalah kehidupan yang bersifat teknis,karena adanya peraturan-peraturan
yang diterangkan oleh As-sunnah / hadist seperti kebolehan memakan bangkai ikan dan
belalang,sedangkan dalam al-quran menyatakan bahwa bangkai itu haram.
11. 3.SUMBER AJARAN IJTIHAD
Ijthihad adalah berpikir keras untuk menghasilkan pendapat
hokum atas suatu masalah yang tidak secara jelas disebutkan dalam
Al-quran dan As-sunnah .Pelakuannya disebut Mujtahid.
12. 3 PERKARA IJTIHAD
1. Perkara yang sama sekali tidak ada
nashnya didalam Al-quran dan As-
sunnah/hadist.
2. Perkara yang ada nasnya,tetapi tidak
Qath’i(mutlak) wurud (sampai/muncul)
dan dhalala (kesesatan) nya.
3. Perkara hokum yang baru tumbuh dan
berkembang dalam masyarakat.
13. KEDUDUKAN IJTIHAD
1. Yang ditetapkan oleh ijtihad tidak melahirkan keputusan yang absolut,sebab ijtihad
merupakan akal pikiran manusia yang relative. Sebagai produk pikiran manusia yang
relative ,maka keputusan ijtihad pun relative .
2. Keputusan yang diterapkan oleh ijtihad mungkin berlaku bagi seseorang ,tetapi tidak
berlaku bagi orang lain.Berlaku untuk satu masa/tempat,tetapi tidak berlaku pada
masa/tempat yang lain.
3. Keputusan ijtihad tidak boleh bertentangan dengan al-quran dan as-sunnah.
4. Berijtihad mempertimbangkan factor motivasi,kemasalahn umum,kemanfaatan
bersama,dan nilai-nilai yang menjadi ciri dan jiwa ajaran islam.
5. Ijtihad tidak berlaku dalam urusan ibadah makidah.