SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  25
KIMIA PARFUM
KELOMPOK E
MUTIA CAHYA NINGRUM (M031846)
NOURMA PUJIASTUTI (M0318048
NURANI ALAWIYAH (M0318050)
RAHMAT UNTUNG PRASETYA (M0318052)
SAUSAN MUTI MUFFIKAH (M0318058)
Parfum atau minyak
wangi adalah campuran
minyak essensial dan
senyawa aroma, fiksatif,
danpelarut yang
digunakan untuk
memberikan bau wangi
untuk tubuh manusia,
objek atau ruangan.
PARFUM YG BERASAL
DARI TUMBUHAN
MINYAK ATSIRI diperoleh dari bermacam-macam
tumbuhan dari bagian-bagian tertentu seperti:
– Bunga: mawar, lavender, orange blossom (bunga
limau)
– Biji: caraway (jintan), almond (prunus amygdalus)
– Daun: bay (daun salam), thyme, patchoull (nilam)
– Kayu: sandalwood (cendana), cedar, aloe
– Kulit kayu: cinnamon, cascarilla
– Buah: lemon (citrus), nutmeg (pala)
– Minyak bunga: jasmin absolute, rose absolute
– Resin, gum, balsam bahan tidak menguap yang
diperoleh
dari tanaman tetapi bahan ini mengandung minyak
menguap yang beraroma dan kental: gum styrax,
balsam peru, benzoin, myrrh.
PARFUM DARI SEKRESI
BINATANG
– Musk: dari kelenjar dekat organ seks rusa (musk deer)
– Civet: dari musang (civet catz)
– Ambergris: dari usus halus sperm whale
– (ikan paus yg mengandung spermaceti)
– Castereum : dari berang-berang
PARFUM DARI BAHAN
KIMIA
(ISOLAT)
Produk isolat diturunkan langsung dari masing masing minyak
atsiri melalui reaksi kimia, senyawa ini tidak ada dalam alam, bahan
ini merupakan produk esterifikasi seperti: formiat, asetat propionat,
dan ester-ester dari citronellol, linalool, geraniol, terpinol, dan lain
sebagainya.
– EUGINOL : biasanya diperoleh dari minyak cengkeh
– CITRAL : dari minyak lemongras
– GERANIOL : dari minyak citronella
PARFUM DARI BAHAN
KIMIA
(organic sintetik)
Bahan organic sintetik terdiri dari alkohol aromatic dan alkohol lemak
(fatty alkohol) yg biasanya mempunyai bau, ester-ester dan aldehida.
– Phenyl ethyl alkohol : salah satu bahan dasar parfum mawar.
– Cinnamyl alkohol : suatu fixatif dan digunakan dalam parfum lilac.
– Terpineol: terdapat dalam minyak pine tetapi dibuat dari terpentin, suatu
minyak atsiri.
– Amyl cinnamic aldehyde, salah satu bhn dasar parfum melati
– Ester-ester dari bau karakteristik buah-buahan: methyl phenyl carbinyl
acetate yg digunakan dlm parfum gardenia & jasmine
dan benzyl acetate yang digunakan dalam floral parfum.
Berdasarkan macam & sumber komponen zat pewangi yg terdapat dalam
parfum maka parfum dibagi 3 golongan :
1. Parfum yang berasal dari minyak atsiri (parfum alamiah)
2. Parfum sintetis
3. Parfum semi sintetis
Komposisi kimia parfum
– Zat pewangi (odoriferous substances)
– Zat pengikat (fixatives)
– Bahan pelarut atau pengencer (diluent)
ZAT PEWANGI
– Komponen pewangi terdiri dari persenyawaan kimia yang
menghasilkan bau wangi yang diperoleh dari minyak atsiri
atau dihasilkan secara sintetis.
– Pada umumnya parfum mengandung zat pewangi 2% (weak
parfum) sampai 10% atau 22,5% (strong parfum) dan
selebihnya adalah bahan pengencer dan zat pengikat.
Komposisi kimia dari
beberapa minyak atsiri
– Minyak rose (rodhihol) diperoleh dari hasil ekstraksi bunga mawar dan
merupakan jenis pewangi yang mahal (queen of flowers). Minyak ini
mengandung sejumlah besar geraniol, sitronellol dan sejumlah kecil ester
dan sebanyak 20% fraksi tidak berbau terdiri dari hidrokarbon berbentuk
padat.
– Minyak bergamot dari hasil pengepresan buah citrus bergamia Risso.
ZAT PENGIKAT (fixative)
– Wangi parfum akan cepat menguap tanpa zat pengikat
karena pada umumnya zat pewangi dalam alkohol lebih
cepat menguap dari alkohol sendiri.
– Zat pengikat adalah suatu persenyawaan yang memiliki
daya menguap yang lebih rendah dari zat pewangi atau
minyak atsiri serta dapat menghambat atau mengurangi
kecepatan penguapan zat pewangi.Penambahan zat
pengikat bertujuan mempertahankan komponen yang
dapat menguap agar dapat dipertahankan untuk jangka
lebih lama.
Zat Pengikat Yang Ideal
– Larut sempurna dalam etanol, minyak atsiri, dan
persyaratan aromatik berwujud cair.
– Mudah digunakan dalam parfum beralkohol dan bahan
berupa bubuk atau padatan.
– Mengurangi daya menyerap parfum dan menghasilkan
campuran wangi yang harmonis.
Berada dalam keadaan murni
sehingga efektif jika digunakan
dalam jumlah kecil.
Pada umumnya zat pengikat
berasal dari bahan nabati,
hewani dan sentetis
Zat pengikat nabati berasal
dari golongan : gum,
resin, lilin dan beberapa
mnyak atsiri bertitik didih
tinggi.
BAHAN PELARUT
ATAU PENGENCER
– Bahan pelarut yang baik digunakan : etil alkohol.
– Fungsi bahan pengencer : menurunkan konsentrasi zat
pewangi dalam parfum sampai konsentrasi tertentu,
sehingga dihasilkan intensitas wangi yang dikehendaki.
PEMBUATAN PARFUM
– DISTILASI
(PENYULINGAN)
– PENGEPRESAN – ENFLEURAGE
(EKSTRAKSI DENGAN
LEMAK DINGIN)
– MASERASI (EKSTRAKSI
DENGAN LEMAK
PANAS)
– EKSTRAKSI DENGAN
PELARUT
DESTILASI
Distilasi atau penyulingan : proses
pemisahan komponen yang berupa cairan
atau padatan dari 2 macam campuran atau
lebih berdasarkan titik uapnya dan proses
ini dilakukan terhadap minyak atsiri yang
tidak larut dalam air dan tidak rusak oleh
uap.
Rangkaian alat destilasi
Pengempresan
– Cara pengepresan umumnya dilakukan terhadap bahan
berapa biji, buah atau kulit buah yang dihasilkan dari
tanaman yang termasuk famili citrus, karena minyak dari
tanaman citrus akan mengalami kerusakan jika diekstraksi
dengan penyulingan.
– Contoh: Minyak lemon, Minyak bergamot (kulit jeruk
mandarin).
Enfleurage (ekstraksi
dengan lemak dingin)
Pada proses ini absorbsi minyak atsiri oleh lemak dilakukan
pada suhu rendah, sehingga minyak terhindar dari
kerusakan yang disebabkan panas.
– Metode ini banyak diterapkan untuk mengekstraksi
ekstraksi sedap malam, mawar, yang masih melanjutkan
kegiatan fisiologisnya & memproduksi minyak setelah
bunga dipetik.
MASERASI
– Pada proses ini, absorbsi minyak atsiri oleh lemak dilakukan
dalam keadaan hangat.
– Alat yang digunakan dan proses pencampuran bunga
dengan lemak sama seperti pada enfleurage.
– Dilakukan terhadap beberapa jenis bunga : mawar, orange,
yang kegiatan fisiologisnya terhenti setelah pemetikan.
Bunga tersebut jika disuling hanya menghasilkan sejumlah
minyak yang diproduksi oleh bunga pada saat ekstraksi &
seterusnya akan mati & tidak memproduksi minyak.
EKTRAKSI DENGAN
PELARUT MENGUAP
– Cara ini digunakan untuk minyak bunga yang mudah rusak
oleh pemanasan, oleh uap dan air.
– Cara ini terutama untuk minyak bunga : cempaka, melati,
mawar, lavender, kenanga dll.
– Minyak bunga hsl ekstraksi dengan pelarut menguap ini
masih memiliki bau asli bunga alamiah dan lebih baik
mutunya dibanding dengan bunga hasil penyulingan.

Contenu connexe

Similaire à PARFUM KIMIA

simplisia oleum.pptx
simplisia oleum.pptxsimplisia oleum.pptx
simplisia oleum.pptxnadyahermawan
 
11B. Minyak atsiripada tanaman herbal dan cara sintesisnya 2022.pdf
11B. Minyak atsiripada tanaman herbal dan cara sintesisnya  2022.pdf11B. Minyak atsiripada tanaman herbal dan cara sintesisnya  2022.pdf
11B. Minyak atsiripada tanaman herbal dan cara sintesisnya 2022.pdfIbanevBlo
 
Pendahuluan minyak atsiri dan tanaman penghasil
Pendahuluan minyak atsiri dan tanaman penghasilPendahuluan minyak atsiri dan tanaman penghasil
Pendahuluan minyak atsiri dan tanaman penghasilFafa Wilda Maulana
 
pembuatan minyak atsiri
pembuatan minyak atsiripembuatan minyak atsiri
pembuatan minyak atsiriDewi Ariyani
 
Essentail Oil Market in Indonesia by Arianto Mulyadi
Essentail Oil Market in Indonesia by Arianto MulyadiEssentail Oil Market in Indonesia by Arianto Mulyadi
Essentail Oil Market in Indonesia by Arianto MulyadiLena Layla
 
Kel 4 kelas m preparat untuk wangi wangian
Kel 4 kelas m preparat untuk wangi wangianKel 4 kelas m preparat untuk wangi wangian
Kel 4 kelas m preparat untuk wangi wangiandanyindriawaty
 
PARFUM_Odorant- Kosmetologi dan dasar-dasar parfum.pptx
PARFUM_Odorant- Kosmetologi dan dasar-dasar parfum.pptxPARFUM_Odorant- Kosmetologi dan dasar-dasar parfum.pptx
PARFUM_Odorant- Kosmetologi dan dasar-dasar parfum.pptxvinaazzahra3
 
GOLONGAN TERPENOID_LBM III_2.pdf
GOLONGAN TERPENOID_LBM III_2.pdfGOLONGAN TERPENOID_LBM III_2.pdf
GOLONGAN TERPENOID_LBM III_2.pdfMuhammadAndre28
 
Farmakognosi - Santali Lignum (Cendana)
Farmakognosi - Santali Lignum (Cendana)Farmakognosi - Santali Lignum (Cendana)
Farmakognosi - Santali Lignum (Cendana)Nesha Mutiara
 
Fitokimia - Minyak Atsiri
Fitokimia - Minyak AtsiriFitokimia - Minyak Atsiri
Fitokimia - Minyak AtsiriALLKuliah
 

Similaire à PARFUM KIMIA (12)

simplisia oleum.pptx
simplisia oleum.pptxsimplisia oleum.pptx
simplisia oleum.pptx
 
11B. Minyak atsiripada tanaman herbal dan cara sintesisnya 2022.pdf
11B. Minyak atsiripada tanaman herbal dan cara sintesisnya  2022.pdf11B. Minyak atsiripada tanaman herbal dan cara sintesisnya  2022.pdf
11B. Minyak atsiripada tanaman herbal dan cara sintesisnya 2022.pdf
 
11. Minyak Atsiri.pptx
11. Minyak Atsiri.pptx11. Minyak Atsiri.pptx
11. Minyak Atsiri.pptx
 
Pendahuluan minyak atsiri dan tanaman penghasil
Pendahuluan minyak atsiri dan tanaman penghasilPendahuluan minyak atsiri dan tanaman penghasil
Pendahuluan minyak atsiri dan tanaman penghasil
 
pembuatan minyak atsiri
pembuatan minyak atsiripembuatan minyak atsiri
pembuatan minyak atsiri
 
Essentail Oil Market in Indonesia by Arianto Mulyadi
Essentail Oil Market in Indonesia by Arianto MulyadiEssentail Oil Market in Indonesia by Arianto Mulyadi
Essentail Oil Market in Indonesia by Arianto Mulyadi
 
Kel 4 kelas m preparat untuk wangi wangian
Kel 4 kelas m preparat untuk wangi wangianKel 4 kelas m preparat untuk wangi wangian
Kel 4 kelas m preparat untuk wangi wangian
 
PARFUM_Odorant- Kosmetologi dan dasar-dasar parfum.pptx
PARFUM_Odorant- Kosmetologi dan dasar-dasar parfum.pptxPARFUM_Odorant- Kosmetologi dan dasar-dasar parfum.pptx
PARFUM_Odorant- Kosmetologi dan dasar-dasar parfum.pptx
 
GOLONGAN TERPENOID_LBM III_2.pdf
GOLONGAN TERPENOID_LBM III_2.pdfGOLONGAN TERPENOID_LBM III_2.pdf
GOLONGAN TERPENOID_LBM III_2.pdf
 
Farmakognosi - Santali Lignum (Cendana)
Farmakognosi - Santali Lignum (Cendana)Farmakognosi - Santali Lignum (Cendana)
Farmakognosi - Santali Lignum (Cendana)
 
Fitokimia - Minyak Atsiri
Fitokimia - Minyak AtsiriFitokimia - Minyak Atsiri
Fitokimia - Minyak Atsiri
 
367305651-Resin.pdf
367305651-Resin.pdf367305651-Resin.pdf
367305651-Resin.pdf
 

Dernier

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 

Dernier (20)

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 

PARFUM KIMIA

  • 2. KELOMPOK E MUTIA CAHYA NINGRUM (M031846) NOURMA PUJIASTUTI (M0318048 NURANI ALAWIYAH (M0318050) RAHMAT UNTUNG PRASETYA (M0318052) SAUSAN MUTI MUFFIKAH (M0318058)
  • 3. Parfum atau minyak wangi adalah campuran minyak essensial dan senyawa aroma, fiksatif, danpelarut yang digunakan untuk memberikan bau wangi untuk tubuh manusia, objek atau ruangan.
  • 4.
  • 5. PARFUM YG BERASAL DARI TUMBUHAN MINYAK ATSIRI diperoleh dari bermacam-macam tumbuhan dari bagian-bagian tertentu seperti: – Bunga: mawar, lavender, orange blossom (bunga limau) – Biji: caraway (jintan), almond (prunus amygdalus) – Daun: bay (daun salam), thyme, patchoull (nilam) – Kayu: sandalwood (cendana), cedar, aloe – Kulit kayu: cinnamon, cascarilla
  • 6. – Buah: lemon (citrus), nutmeg (pala) – Minyak bunga: jasmin absolute, rose absolute – Resin, gum, balsam bahan tidak menguap yang diperoleh dari tanaman tetapi bahan ini mengandung minyak menguap yang beraroma dan kental: gum styrax, balsam peru, benzoin, myrrh.
  • 7. PARFUM DARI SEKRESI BINATANG – Musk: dari kelenjar dekat organ seks rusa (musk deer) – Civet: dari musang (civet catz) – Ambergris: dari usus halus sperm whale – (ikan paus yg mengandung spermaceti) – Castereum : dari berang-berang
  • 8. PARFUM DARI BAHAN KIMIA (ISOLAT) Produk isolat diturunkan langsung dari masing masing minyak atsiri melalui reaksi kimia, senyawa ini tidak ada dalam alam, bahan ini merupakan produk esterifikasi seperti: formiat, asetat propionat, dan ester-ester dari citronellol, linalool, geraniol, terpinol, dan lain sebagainya. – EUGINOL : biasanya diperoleh dari minyak cengkeh – CITRAL : dari minyak lemongras – GERANIOL : dari minyak citronella
  • 9. PARFUM DARI BAHAN KIMIA (organic sintetik) Bahan organic sintetik terdiri dari alkohol aromatic dan alkohol lemak (fatty alkohol) yg biasanya mempunyai bau, ester-ester dan aldehida. – Phenyl ethyl alkohol : salah satu bahan dasar parfum mawar. – Cinnamyl alkohol : suatu fixatif dan digunakan dalam parfum lilac. – Terpineol: terdapat dalam minyak pine tetapi dibuat dari terpentin, suatu minyak atsiri. – Amyl cinnamic aldehyde, salah satu bhn dasar parfum melati – Ester-ester dari bau karakteristik buah-buahan: methyl phenyl carbinyl acetate yg digunakan dlm parfum gardenia & jasmine dan benzyl acetate yang digunakan dalam floral parfum.
  • 10. Berdasarkan macam & sumber komponen zat pewangi yg terdapat dalam parfum maka parfum dibagi 3 golongan : 1. Parfum yang berasal dari minyak atsiri (parfum alamiah) 2. Parfum sintetis 3. Parfum semi sintetis
  • 11. Komposisi kimia parfum – Zat pewangi (odoriferous substances) – Zat pengikat (fixatives) – Bahan pelarut atau pengencer (diluent)
  • 12. ZAT PEWANGI – Komponen pewangi terdiri dari persenyawaan kimia yang menghasilkan bau wangi yang diperoleh dari minyak atsiri atau dihasilkan secara sintetis. – Pada umumnya parfum mengandung zat pewangi 2% (weak parfum) sampai 10% atau 22,5% (strong parfum) dan selebihnya adalah bahan pengencer dan zat pengikat.
  • 13. Komposisi kimia dari beberapa minyak atsiri – Minyak rose (rodhihol) diperoleh dari hasil ekstraksi bunga mawar dan merupakan jenis pewangi yang mahal (queen of flowers). Minyak ini mengandung sejumlah besar geraniol, sitronellol dan sejumlah kecil ester dan sebanyak 20% fraksi tidak berbau terdiri dari hidrokarbon berbentuk padat. – Minyak bergamot dari hasil pengepresan buah citrus bergamia Risso.
  • 14. ZAT PENGIKAT (fixative) – Wangi parfum akan cepat menguap tanpa zat pengikat karena pada umumnya zat pewangi dalam alkohol lebih cepat menguap dari alkohol sendiri. – Zat pengikat adalah suatu persenyawaan yang memiliki daya menguap yang lebih rendah dari zat pewangi atau minyak atsiri serta dapat menghambat atau mengurangi kecepatan penguapan zat pewangi.Penambahan zat pengikat bertujuan mempertahankan komponen yang dapat menguap agar dapat dipertahankan untuk jangka lebih lama.
  • 15. Zat Pengikat Yang Ideal – Larut sempurna dalam etanol, minyak atsiri, dan persyaratan aromatik berwujud cair. – Mudah digunakan dalam parfum beralkohol dan bahan berupa bubuk atau padatan. – Mengurangi daya menyerap parfum dan menghasilkan campuran wangi yang harmonis.
  • 16. Berada dalam keadaan murni sehingga efektif jika digunakan dalam jumlah kecil. Pada umumnya zat pengikat berasal dari bahan nabati, hewani dan sentetis Zat pengikat nabati berasal dari golongan : gum, resin, lilin dan beberapa mnyak atsiri bertitik didih tinggi.
  • 17. BAHAN PELARUT ATAU PENGENCER – Bahan pelarut yang baik digunakan : etil alkohol. – Fungsi bahan pengencer : menurunkan konsentrasi zat pewangi dalam parfum sampai konsentrasi tertentu, sehingga dihasilkan intensitas wangi yang dikehendaki.
  • 18.
  • 19. PEMBUATAN PARFUM – DISTILASI (PENYULINGAN) – PENGEPRESAN – ENFLEURAGE (EKSTRAKSI DENGAN LEMAK DINGIN) – MASERASI (EKSTRAKSI DENGAN LEMAK PANAS) – EKSTRAKSI DENGAN PELARUT
  • 20. DESTILASI Distilasi atau penyulingan : proses pemisahan komponen yang berupa cairan atau padatan dari 2 macam campuran atau lebih berdasarkan titik uapnya dan proses ini dilakukan terhadap minyak atsiri yang tidak larut dalam air dan tidak rusak oleh uap.
  • 22. Pengempresan – Cara pengepresan umumnya dilakukan terhadap bahan berapa biji, buah atau kulit buah yang dihasilkan dari tanaman yang termasuk famili citrus, karena minyak dari tanaman citrus akan mengalami kerusakan jika diekstraksi dengan penyulingan. – Contoh: Minyak lemon, Minyak bergamot (kulit jeruk mandarin).
  • 23. Enfleurage (ekstraksi dengan lemak dingin) Pada proses ini absorbsi minyak atsiri oleh lemak dilakukan pada suhu rendah, sehingga minyak terhindar dari kerusakan yang disebabkan panas. – Metode ini banyak diterapkan untuk mengekstraksi ekstraksi sedap malam, mawar, yang masih melanjutkan kegiatan fisiologisnya & memproduksi minyak setelah bunga dipetik.
  • 24. MASERASI – Pada proses ini, absorbsi minyak atsiri oleh lemak dilakukan dalam keadaan hangat. – Alat yang digunakan dan proses pencampuran bunga dengan lemak sama seperti pada enfleurage. – Dilakukan terhadap beberapa jenis bunga : mawar, orange, yang kegiatan fisiologisnya terhenti setelah pemetikan. Bunga tersebut jika disuling hanya menghasilkan sejumlah minyak yang diproduksi oleh bunga pada saat ekstraksi & seterusnya akan mati & tidak memproduksi minyak.
  • 25. EKTRAKSI DENGAN PELARUT MENGUAP – Cara ini digunakan untuk minyak bunga yang mudah rusak oleh pemanasan, oleh uap dan air. – Cara ini terutama untuk minyak bunga : cempaka, melati, mawar, lavender, kenanga dll. – Minyak bunga hsl ekstraksi dengan pelarut menguap ini masih memiliki bau asli bunga alamiah dan lebih baik mutunya dibanding dengan bunga hasil penyulingan.