SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  20
Pengertian Konflik
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) konflik diartikan sebagai
percekcokan, perselisihan atau pertentangan. Secara sosiologis, konflik
diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih(atau juga
kelompok) yang berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara
menghancurkan atau membuatnya tak berdaya.
Dalam Bahasa latin : Configere artinya saling memukul.
Pengertian Konflik menurut Ahli :
Soerjono Soekanto : Suatu proses sosial individu atau kelompok yang
berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang
disertai dengan ancaman dan /atau kekerasan.
Gillin and Gillin : konflik adalah bagian dari sebuah proses sosial yang
terjadi karena adanya perbedaan-perbedaan fisik, emosi , kebudayaan dan
perilaku.
KONFLIK SOSIAL DAN
INTEGRASI SOSIAL
Faktor-faktor Penyebab Konflik
Soejono Soekanto mengemukakan
4 faktor penyebab terjadinya
konflik yaitu :
• perbedaan antarindividu,
• perbedaan kebudayaan ,
• perbedaan kepentingan dan
• perubahan sosial.
Perbedaan antarindividu
• Merupakan perbedaan yang
menyangkut perasaan, pendirian,
atau ide yang berkaitan dengan
harga diri, kebanggan, dan identitas
seseorang.
• Sebagai contoh anda ingin suasana
belajar tenang tetapi teman anda
ingin belajar sambil bernyanyi,
karena menurut teman anda itu
sangat mundukung. Kemudian
timbul amarah dalam diri anda.
Sehingga terjadi konflik.
Perbedaan Kebudayaan
• Kepribadian seseorang dibentuk oleh keluarga dan
masyarakat . tidak semua masyarakat memiliki
nilai-nilai dan norma yang sama. Apa yang
dianggap baik oleh satu masyarakat belum tentu
baik oleh masyarakat lainnya.
• Interaksi sosial antarindividu atau kelompok
dengan pola kebudayaan yang berlawanan dapat
menimbulkan rasa amarah dan benci sehingga
berakibat konflik.
Perbedaan Kepentingan
• Setiap kelompok maupun individu memiliki
kepentingan yang berbeda pula. Perbedaan
kepentingan itu dapat menimbulkan konflik
diantara mereka.
Perubahan Sosial
• Perubahan yang terlalu cepat yang terjadi pada
suatu masyarakat dapat mengganggu
keseimbangan sistem nilai dan norma yang
berlaku, akibatnya konflik dapat terjadi karena
adanya ketidaksesuaian antara harapan individu
dengan masyarakat.
• Sebagai contoh kaum muda ingin merombak pola
perilaku tradisi masyarakatny, sedangkan kaum tua
ingin mempertahankan tradisi dari nenek
moyangnya. Maka akan timbulah konflik diantara
mereka.
Bentuk-bentuk Konflik
Menurut Lewis A. Coser konflik dibedakan menjadi 2 yaitu
1. Konflik realistis berasal dari kekecewaan individu atau
kelompok terhadap sistem atau tuntutan yang terdapat
dalam hubungan sosial.
2. Konflik nonrealistis adalah konflik yang bukan berasal dari
tujuan-tujuan persaingan yang antagonis(berlawanan),
melainkan dari kebutuhan pihak-pihak tertentu untuk
meredakan ketegangan.
Berdasarkan kedua bentuk konflik diatas Lewis A. Coser
membedakannya lagi kedalam dua bentuk konflik berbeda,
yaitu :
• Konflik In-group adalah konflik yang terjadi dalam
kelompok itu sendiri
• Konflik Out-Group adlah konflik yang terjadi antara suatu
kelompok dengan kelompok lain.
Menurut Soerjono Soekanto konflik dibedakan menjadi 5
bentuk, yaitu :
• Konflik atau pertentangan pribadi
• Konflik atau pertentangan rasial
• Konflik atau pertentangan antar kelas-kelas sosial
• Konflik atau pertentangan politik
• Konflik atau pertentangan yang bersifat internasional
Berdasarkan Sifatnya :
1. Konflik destruktif, merupakan konflik yang muncul
karena adanya perasaan tidak senang , rasa benci dan
dendam dari seseorang ataupun kelompok orang .
Pada titik tertentu konflik ini dapat merusak atau
menghancurkan sebuah hubungan. contoh Perbedaan
pendapat yang mengakibatkan pertikaian antara pihak
pihak yang bertikai berkelahi.
2. Konflik konstruktif, merupakan konflik yang bersifat
fungsional, konflik ini muncul karena adanya
perbedaan pendapat dari kelompok-kelompok dalam
menghadapi suatu permasalahan. Konflik ini
menghasilkan konsesus dari perbedaan pendapat
menuju sebuah perbaikan. Contoh Siswa A mendapat
nilai tertinggi di kelas, dan siswa B mendapat nilai di
bawah nilai A pada mata pelajaran Matematika. Siswa
B termotivasi untuk giat belajar supaya mendapat nilai
terbaik.
• Berdasrkan posisi pelaku yang
berkonflik
• Konflik vertikal, konflik antar
komponen masyarakat didalam suatu
struktur yang bersifat hirarkis. contoh
: Konflik antara buruh bangunan
dengan mandor karena tidak
sesuainya upah yang diterima oleh
buruh bangunan.
• Konflik horisontal,konflik antara
individu atau kelompok yang memiliki
kedudukan relatif sama. contoh
:Perkelahian antar sesama tukang ojek
karena rebutan penumpang.
• Konflik diagonal, merupakan konflik
yang terjadi karena adanya
ketidakadilan aloksi sumber daya ke
seluruh organisasi sehingga
menimbulkan pertentangan ekstrim,
contoh konflik poso.
• Berdasarkan sifat pelaku yang
berkonflik
• Konflik terbuka, merupakan
konflik yang diketahui semua
pihak, contoh konflik antara Israel
dengan Palestina
• Konflik tertutup, konflik yang
hanya diketahui oleh orang-orang
atau kelompok yang terlibat
konflik.contoh Kesenjangan
dalam pengupahan antara
pekerja perempuan dengan
pekerja laki laki dalam sebuah
perusahaan yang dilakukan secara
diam diam dan tertutup karena
adanya budaya patrimonial.
Berdasarkan konsentrasi aktivitas
Manusia di dalam masyarakat:
• Konflik sosial, merupakan konflik yang terjadi
akibat adanya perbedaan kepentingan sosial
dari pihak yang berkonflik. Konflik sosial
dibedakan menjadi dua,yaitu :
• 1. Konflik sosial vertikal : konflik yang
terjadi antara masyarakat dengan negara.
• 2. Konflik sosial horisontal : konflik yang
terjadi antar etnis, suku atau agama
• Konflik Politik, yaitu konflik yang terjadi
akibat terjadi karena perbedaan kepentingan
yang berkaitan dengan kekuasaan. Konflik
gerakan Papua Merdeka
• Konflik Ekonomi, konflik akibat adanya
perebutan sumber daya ekonomi dari pihak
yang berkonflik. Contoh Konflik yang terjadi
antara Amerika dan Cina. Konflik ini terjadi
karena Cina dengan leluasa menciptakan
barang tiruan dan menguasai pasar industry
Internasional sehingga Amerika merasa
dirugikan oleh Cina.
• Konflik Budaya, konflik akibat adanya perbedaan
kepentingan budaya dari pihak yang berkonflik.
Contoh Konflik yang melibatkan agama yang
berbeda.
• Konflik Ideologi, konflik akibat perbedaan paham
yang diyakini oleh seseorang atau sekolompok
orang , contoh konflik saat G30-S/PKI
• Dari sudut psikologi sosial, Ursula Lehr
mengemukakan konflik sebagai berikut :
• Konflik dengan orangtua
• Konflik dengan anak-anak sendiri
• Konflik dengan keluarga
• Konflik dengan orang lain
• Konflik dengan suami atau istri
• Konflik disekolah
• Konflik dalam pemilihan pekerjaan
• Konflik agama
• Konflik pribadi
• Dampak Sebuah Konflik
• Dampak sebuah konflik memiliki 2 sisi yang
berbeda yaitu dilihat dari segi positif dan dari segi
negatif.
Segi positif dari konflik adalah sebagai berikut:
•Konflik dapat memperjelas aspek-aspek kehidupan yang belum jelas atau
masih belum tuntas di telaah.
•Konflik memungkinkan adanya penyesuaian kembali norma-norma, nila-
nilai, serta hubungan-hubungan sosial dalam kelompok bersangkutan
dengan kebutuhan individu atau kelompok.
•Konflik meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok yang sedang
mengalami konflik dengan kelompok lain.
•Konflik merupakan jalan untuk mengurangi ketergantungan antarindividu
dan kelompok.
•Konflik dapat membantu menghidupkan kembali norma-norma lama dan
menciptakan norma baru.
•Konflik dapat berfungsi sebagai sarana untuk mencapai keseimbangan
antara kekuatan-kekuatan yang ada di dalam masyarakat.
•Konflik memunculkan sebuah kompromi baru apabila pihak yang berkonflik
berada dalam kekuatan yang seimbang.
Segi negatif dari konflik :
•Keretakan hubungan antarindividu dan persatuan kelompok.
•Kerusakan harta benda dan hilangnya nyawa manusia.
•Berubahnya kepribadian para individu.
•Munculnya dominasi kelompok pemenang atas kelompok yang kalah.
Konflik Dan Kekerasan
• Dalam KBBI kekerasan
didefinisikan sebagai
perbuatan seseorang atau
kelompok yang
menyebabakan cedera atau
matinya orang lain, atau
menyebabkan kerusakan fisik
atau barang orang lain.
• Secara sosiologis kekerasan
umumnya teradi saat individu
atau kelompok yang
berinteraksi mengabaikan
norma-norma dan nilai sosial
dalam mencapai tujuan
masing-masing. Akibatnya
terjadilah konflik yang
bermuara kekerasan.
Teori – teori tentang Kekerasan
Menurut Thomas santoso, terdapat 3 teori tentang kekerasan, yaitu :
• Teori Kekerasan sebagai tindakan aktor(individu) atau kelompok
– Manusia melakukan kekerasan karena adanya faktor bawaan, seperti kelainan
genetik atau fisiologis
• Teori Kekerasan Struktural
Kekerasan bukan berasal dari orang tertentu melainkan terbentuk dalam
suatu sistem sosial. Para ahli memandang kekerasan tidak hanya dilakukan
oleh aktor atau kelompok semata melainkan dipengaruhi oleh suatu
struktur.
• Teori Kekerasan sebagai kaitan antara aktor dan struktural
Konflik merupakan sesuatu yang telah ditentukan sehingga bersifat
endemik bagi kehidupan masyarakat. Oleh karena itu ada 4 jenis kekerasan
yang diidentifikasikan, yaitu :
a. kekerasan terbuka (yang dapat dilihat)
b. kekerasan tertutup (kekerasan tersembunyi, berupa ancaman)
c. kekerasan agresif (kekerasan yang dilakukan untuk mendapatkan
sesuatu, penjambretan)
d. kekerasan defensif (kekerasan yang dilakukan untuk melindungi diri)
Salah satu bentuk kekerasan kolektif yang akhir-akhir initerjadi adalah :
terorisme.
Secara umum, ada tiga macam bentuk
pengendalian konflik sosial, yaitu konsoliasi, mediasi
dan arbitasi.
a. Konsiliasi (conciliation)
Konsiliasi (conciliation) adalah suatu bentuk
pengendalian konflik sosial yang utama.
Pengendalian ini terwujud melalui lembaga tertentu
yang memungkinkan tumbuhnya pola diskusi dan
pengambilan keputusan. Pada umumnya, bentuk
konsiliasi terjadi pada masyarakat politik. Lembaga
parlementer yang di dalamnya terdapat berbagai
kelompok kepentingan akan menimbulkan
pertentangan-pertentangan. Untuk menyelesaikan
permasalahan ini, biasanya lembaga ini melakukan
pertemuan untuk jalan damai.
Contoh, mempertemukan wakil buruh, perusahaan,
dan jamsostek untuk saling mengungkapkan
keinginan dan mencapai kesepakatan.
Cara Pengendalian Konflik dan Kekerasan
b. Mediasi (mediation)
Mediasi (mediation) adalah suatu
pengendalian konflik yang dilakukan
dengan cara membuat konsensus di
antara dua pihak yang bertikai untuk
mencari pihak ketiga yang berkedudukan
netral sebagai mediator dalam
penyelesaian konflik. Pengendalian ini
sangat berjalan efektif dan mampu
menjadi pengendalian konflik yang selalu
digunakan oleh masyarakat.
Contoh, pada konflik berbau sara di Poso,
dimana pemerintah menjadi mediator
menyelesaikan konflik tersebut tanpa
memihak satu sama lainnya.
c. Arbitrasi (arbitration)
Arbitrasi (arbitration) adalah
pengendalian konflik yang dilakukan
dengan cara kedua belah pihak yang
bertentangan bersepakat untuk
menerima atau terpaksa hadirnya
pihak ketiga yang memberikan
keputusan untuk menyelesaikan
konflik. Ketiga jenis pengendalian
konflik ini memiliki daya kemampuan
untuk mengurangi atau menghindari
kemungkinan terjadinya ledakan sosial
dalam masyarakat.
Contoh, masalah antara karyawan dan
perusahaan tentang gaji. Masalah ini
bisa diatasi dengan meminta bantuan
pemerintah yang kemudian
menetapkan upah minimum.
d. Ajudication
Cara penyelesaian konflik melalui
pengadilan.
INTEGRASI SOSIAL
Pengertian Integrasi Sosial
• Dalam KBBI integrasi diartikan
pembauran sesuatu yang tertentu hingga
menjadi kesatuan yang utuh dan bulat
• Integrasi sosial adalah proses
penyesuaian unsur-unsur yang berbeda
dalam masyarakat sehingga menjadi satu
kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda
tersebur dapat meliputi ras, etnis, agama
bahasa, kebiasaan, sistem nilai dan lain
sebagainya.
• Pengertian integrasi sosial menurut ahli :
• Menurut Baton : integrasi sebagai suatu
pola hubungan yang mengakui adanya
perbedaan ras dalam masyarakat, tetapi
tidak memberikan fungsi penting pada
perbedaan pada ras tersebut
• Syarat terjadinya Integrasi
• Menurut William F. Ogburn dan Meyer Nimkoff,
syarat terjadinya integrasi sosial adalah :
• Anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil
saling mengisi kebutuhan-kebutuhan mereka
• Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan
(konsensus) bersama mengenai nilai dan norma
• Nilai dan norma sosial itu berlaku cukup lama dan
dijalankan secara konsisten
• Faktor yang mempengaruhi cepat atau lambatnya
proses integrasi
• Homogenitas kelompok, pada masyarakat yang
homogenitasnya rendah integrasi sangat mudah
tercapai , demikian sebaliknya.
• Besar kecilnya kelompok, jumlah anggota kelompok
mempengaruhi cepat lambatnya integrasi karena
membutuhkan penyesuaian diantara anggota.
• Mobilitas geografis, semakin sering anggota suatu
masyarakat datang dan pergi maka semakin
mempengaruhi proses integrasi
• Efektifitas komunikasi, semakin efektif komunikasi,
maka semakin cepat integrasi anggota-anggota
masyarakat tercapai.
Bentuk-bentuk integrasi sosial
• Integrasi Normatif : integrasi yang
terjadi akibat adanya norma-
norma yang berlaku
dimasyarakat, contoh masyarakat
Indonesia dipersatukan oleh
semboyan Bhineka Tunggal Ika
• Integrasi Fungsional, integrasi
yang terbentuk sebagai akibat
adanya fungsi-fungsi tertentu
dalam masyrakat. Contoh
Indonesia yang terdiri dari
berbagai suku, mengintegrasikan
dirinya dengan melihat fungsi
masing-masing, suku bugis
melaut, jawa pertanian, Minang
pandai berdagang.
• Integrasi Koersif, integrasi yang
terbentuk berdasarkan kekuasaan
yang dimiliki penguasa.. Dalam
hal ini penguasa menggunakan
cara koersif.
Proses Integrasi
• Asimilasi : berhadapannya dua kebudayaan atau
lebih yang saling mempengaruhi sehingga
memunculkan kebudayaan baru dengan
meninggalkan sifat asli.
• Akulturasi : proses sosial yang terjadi bila kelompok
sosial dengan kebudayaan tertentu dihadapkan
pada kebudayaan asing (baru), sehingga
kebudayaan asing (baru) diserap/diterima dan
diolah dalam kebudayaan sendiri, tanpa
meninggalkan sifat aslinya.
Faktor-faktor Pendorong Integrasi Sosial
• Adanya tolerasnsi terhadap kebudayaan yang
berbeda
• Kesempatan yang seimbang dalam bidang ekonomi
• Mengembangkan sikap saling menghargai orang lain
dengan kebudayaannya
• Adanya sikap yang terbuka dengan golongan yang
berkuasa
• Adanya persamaan dalam unsur unsur kebudayaan.
• Adanya perkawinan campur (amalgamasi)
• Adanya musuh bersama dari luar.

Contenu connexe

Tendances

Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
Daniel Arie
 
Kesehatan mental masyarakat modern
Kesehatan mental masyarakat modernKesehatan mental masyarakat modern
Kesehatan mental masyarakat modern
Titi Imansari
 
Hubungan Antar Kelompok
Hubungan Antar KelompokHubungan Antar Kelompok
Hubungan Antar Kelompok
Winny Sanjaya
 

Tendances (20)

Konflik Antar Suku (Presentasi)
Konflik Antar Suku (Presentasi)Konflik Antar Suku (Presentasi)
Konflik Antar Suku (Presentasi)
 
Sejarah perkembangan sosiologi
Sejarah perkembangan sosiologiSejarah perkembangan sosiologi
Sejarah perkembangan sosiologi
 
Sosiometri 1
Sosiometri 1Sosiometri 1
Sosiometri 1
 
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
 
PPT sosiologi klasifikasi kelompok sosial
PPT sosiologi   klasifikasi kelompok sosialPPT sosiologi   klasifikasi kelompok sosial
PPT sosiologi klasifikasi kelompok sosial
 
Stop bullying
Stop bullyingStop bullying
Stop bullying
 
kelompok sosial
kelompok sosialkelompok sosial
kelompok sosial
 
Konflik Sosial
Konflik SosialKonflik Sosial
Konflik Sosial
 
Kesehatan mental masyarakat modern
Kesehatan mental masyarakat modernKesehatan mental masyarakat modern
Kesehatan mental masyarakat modern
 
Hubungan Antar Kelompok
Hubungan Antar KelompokHubungan Antar Kelompok
Hubungan Antar Kelompok
 
P.p.interaksi sosial
P.p.interaksi sosialP.p.interaksi sosial
P.p.interaksi sosial
 
power point diagnosa prognosa dalam BK
power point diagnosa prognosa dalam BKpower point diagnosa prognosa dalam BK
power point diagnosa prognosa dalam BK
 
Materi membina persahabatan
Materi membina persahabatanMateri membina persahabatan
Materi membina persahabatan
 
Dinamika kelompok sosial (XI IPS kurikulum 2013)
Dinamika kelompok sosial (XI IPS kurikulum 2013)Dinamika kelompok sosial (XI IPS kurikulum 2013)
Dinamika kelompok sosial (XI IPS kurikulum 2013)
 
PPT Kelas X Bab 1
PPT Kelas X Bab 1PPT Kelas X Bab 1
PPT Kelas X Bab 1
 
Teori Psikologi Komunitas
Teori Psikologi KomunitasTeori Psikologi Komunitas
Teori Psikologi Komunitas
 
Perilaku Prososial
Perilaku PrososialPerilaku Prososial
Perilaku Prososial
 
PPT (Motivasi Belajar)
PPT (Motivasi Belajar)PPT (Motivasi Belajar)
PPT (Motivasi Belajar)
 
Bab 1.d. dinamika kelompok sosial
Bab 1.d. dinamika kelompok sosialBab 1.d. dinamika kelompok sosial
Bab 1.d. dinamika kelompok sosial
 
PPT Sosiologi Kelas XI Bab 1
PPT Sosiologi Kelas XI Bab 1PPT Sosiologi Kelas XI Bab 1
PPT Sosiologi Kelas XI Bab 1
 

En vedette (6)

konflik dan integrasi
konflik dan integrasikonflik dan integrasi
konflik dan integrasi
 
Teratogen Drugs
Teratogen DrugsTeratogen Drugs
Teratogen Drugs
 
konflik dan integrasi sosial
konflik dan integrasi sosialkonflik dan integrasi sosial
konflik dan integrasi sosial
 
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakatKonflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
 
sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"
sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"
sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"
 
Integrasi nasional
Integrasi nasional Integrasi nasional
Integrasi nasional
 

Similaire à Konflik dan integrasi sosial oleh nurhakiki xi i is 1

486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptx
486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptx486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptx
486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptx
heyafa30
 
Bab 4 konflik, kekerasan, dan perdamaian std fix
Bab 4 konflik, kekerasan, dan perdamaian std fixBab 4 konflik, kekerasan, dan perdamaian std fix
Bab 4 konflik, kekerasan, dan perdamaian std fix
RezaWahyuni5
 
M12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptx
M12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptxM12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptx
M12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptx
AyuNilaRatna
 
Konflik sosial
Konflik sosialKonflik sosial
Konflik sosial
VJ Asenk
 
Konflik sosial2
Konflik sosial2Konflik sosial2
Konflik sosial2
VJ Asenk
 

Similaire à Konflik dan integrasi sosial oleh nurhakiki xi i is 1 (20)

Konflik dan kekerasan
Konflik dan kekerasanKonflik dan kekerasan
Konflik dan kekerasan
 
PPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptx
PPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptxPPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptx
PPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptx
 
Konflik sosial
Konflik sosialKonflik sosial
Konflik sosial
 
486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptx
486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptx486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptx
486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptx
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian
Konflik, Kekerasan, dan PerdamaianKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian
 
Konflik sosial SOSIOLOGI
Konflik sosial SOSIOLOGIKonflik sosial SOSIOLOGI
Konflik sosial SOSIOLOGI
 
Bab 4 konflik, kekerasan, dan perdamaian std fix
Bab 4 konflik, kekerasan, dan perdamaian std fixBab 4 konflik, kekerasan, dan perdamaian std fix
Bab 4 konflik, kekerasan, dan perdamaian std fix
 
Konflik, Kerjasama dan Perdamaian
Konflik, Kerjasama dan PerdamaianKonflik, Kerjasama dan Perdamaian
Konflik, Kerjasama dan Perdamaian
 
Konflik dan integrasi dalam kehidupan sosial
Konflik dan integrasi dalam kehidupan sosialKonflik dan integrasi dalam kehidupan sosial
Konflik dan integrasi dalam kehidupan sosial
 
M12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptx
M12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptxM12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptx
M12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptx
 
Konflik YAMAN VS ARAB
Konflik YAMAN VS ARABKonflik YAMAN VS ARAB
Konflik YAMAN VS ARAB
 
Konflik sosial
Konflik sosialKonflik sosial
Konflik sosial
 
konflik dan intregasi kelas 8.pptx
konflik dan intregasi kelas 8.pptxkonflik dan intregasi kelas 8.pptx
konflik dan intregasi kelas 8.pptx
 
INTERAKSI SOSIAL.pptx
INTERAKSI SOSIAL.pptxINTERAKSI SOSIAL.pptx
INTERAKSI SOSIAL.pptx
 
KONFLIK SOSIAL ok.pptx
KONFLIK SOSIAL ok.pptxKONFLIK SOSIAL ok.pptx
KONFLIK SOSIAL ok.pptx
 
proses-sosial.pdf
proses-sosial.pdfproses-sosial.pdf
proses-sosial.pdf
 
Sosiologi - Konflik Sosial
Sosiologi - Konflik SosialSosiologi - Konflik Sosial
Sosiologi - Konflik Sosial
 
Konflik sosial2
Konflik sosial2Konflik sosial2
Konflik sosial2
 
KONFLIK SOSIAL.pptx
KONFLIK SOSIAL.pptxKONFLIK SOSIAL.pptx
KONFLIK SOSIAL.pptx
 
KONFLIK SOSIAL.pptx
KONFLIK SOSIAL.pptxKONFLIK SOSIAL.pptx
KONFLIK SOSIAL.pptx
 

Dernier

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 

Dernier (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 

Konflik dan integrasi sosial oleh nurhakiki xi i is 1

  • 1.
  • 2. Pengertian Konflik Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) konflik diartikan sebagai percekcokan, perselisihan atau pertentangan. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih(atau juga kelompok) yang berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkan atau membuatnya tak berdaya. Dalam Bahasa latin : Configere artinya saling memukul. Pengertian Konflik menurut Ahli : Soerjono Soekanto : Suatu proses sosial individu atau kelompok yang berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan /atau kekerasan. Gillin and Gillin : konflik adalah bagian dari sebuah proses sosial yang terjadi karena adanya perbedaan-perbedaan fisik, emosi , kebudayaan dan perilaku. KONFLIK SOSIAL DAN INTEGRASI SOSIAL
  • 3. Faktor-faktor Penyebab Konflik Soejono Soekanto mengemukakan 4 faktor penyebab terjadinya konflik yaitu : • perbedaan antarindividu, • perbedaan kebudayaan , • perbedaan kepentingan dan • perubahan sosial. Perbedaan antarindividu • Merupakan perbedaan yang menyangkut perasaan, pendirian, atau ide yang berkaitan dengan harga diri, kebanggan, dan identitas seseorang. • Sebagai contoh anda ingin suasana belajar tenang tetapi teman anda ingin belajar sambil bernyanyi, karena menurut teman anda itu sangat mundukung. Kemudian timbul amarah dalam diri anda. Sehingga terjadi konflik.
  • 4. Perbedaan Kebudayaan • Kepribadian seseorang dibentuk oleh keluarga dan masyarakat . tidak semua masyarakat memiliki nilai-nilai dan norma yang sama. Apa yang dianggap baik oleh satu masyarakat belum tentu baik oleh masyarakat lainnya. • Interaksi sosial antarindividu atau kelompok dengan pola kebudayaan yang berlawanan dapat menimbulkan rasa amarah dan benci sehingga berakibat konflik. Perbedaan Kepentingan • Setiap kelompok maupun individu memiliki kepentingan yang berbeda pula. Perbedaan kepentingan itu dapat menimbulkan konflik diantara mereka. Perubahan Sosial • Perubahan yang terlalu cepat yang terjadi pada suatu masyarakat dapat mengganggu keseimbangan sistem nilai dan norma yang berlaku, akibatnya konflik dapat terjadi karena adanya ketidaksesuaian antara harapan individu dengan masyarakat. • Sebagai contoh kaum muda ingin merombak pola perilaku tradisi masyarakatny, sedangkan kaum tua ingin mempertahankan tradisi dari nenek moyangnya. Maka akan timbulah konflik diantara mereka.
  • 5. Bentuk-bentuk Konflik Menurut Lewis A. Coser konflik dibedakan menjadi 2 yaitu 1. Konflik realistis berasal dari kekecewaan individu atau kelompok terhadap sistem atau tuntutan yang terdapat dalam hubungan sosial. 2. Konflik nonrealistis adalah konflik yang bukan berasal dari tujuan-tujuan persaingan yang antagonis(berlawanan), melainkan dari kebutuhan pihak-pihak tertentu untuk meredakan ketegangan. Berdasarkan kedua bentuk konflik diatas Lewis A. Coser membedakannya lagi kedalam dua bentuk konflik berbeda, yaitu : • Konflik In-group adalah konflik yang terjadi dalam kelompok itu sendiri • Konflik Out-Group adlah konflik yang terjadi antara suatu kelompok dengan kelompok lain.
  • 6. Menurut Soerjono Soekanto konflik dibedakan menjadi 5 bentuk, yaitu : • Konflik atau pertentangan pribadi • Konflik atau pertentangan rasial • Konflik atau pertentangan antar kelas-kelas sosial • Konflik atau pertentangan politik • Konflik atau pertentangan yang bersifat internasional Berdasarkan Sifatnya : 1. Konflik destruktif, merupakan konflik yang muncul karena adanya perasaan tidak senang , rasa benci dan dendam dari seseorang ataupun kelompok orang . Pada titik tertentu konflik ini dapat merusak atau menghancurkan sebuah hubungan. contoh Perbedaan pendapat yang mengakibatkan pertikaian antara pihak pihak yang bertikai berkelahi. 2. Konflik konstruktif, merupakan konflik yang bersifat fungsional, konflik ini muncul karena adanya perbedaan pendapat dari kelompok-kelompok dalam menghadapi suatu permasalahan. Konflik ini menghasilkan konsesus dari perbedaan pendapat menuju sebuah perbaikan. Contoh Siswa A mendapat nilai tertinggi di kelas, dan siswa B mendapat nilai di bawah nilai A pada mata pelajaran Matematika. Siswa B termotivasi untuk giat belajar supaya mendapat nilai terbaik.
  • 7. • Berdasrkan posisi pelaku yang berkonflik • Konflik vertikal, konflik antar komponen masyarakat didalam suatu struktur yang bersifat hirarkis. contoh : Konflik antara buruh bangunan dengan mandor karena tidak sesuainya upah yang diterima oleh buruh bangunan. • Konflik horisontal,konflik antara individu atau kelompok yang memiliki kedudukan relatif sama. contoh :Perkelahian antar sesama tukang ojek karena rebutan penumpang. • Konflik diagonal, merupakan konflik yang terjadi karena adanya ketidakadilan aloksi sumber daya ke seluruh organisasi sehingga menimbulkan pertentangan ekstrim, contoh konflik poso.
  • 8. • Berdasarkan sifat pelaku yang berkonflik • Konflik terbuka, merupakan konflik yang diketahui semua pihak, contoh konflik antara Israel dengan Palestina • Konflik tertutup, konflik yang hanya diketahui oleh orang-orang atau kelompok yang terlibat konflik.contoh Kesenjangan dalam pengupahan antara pekerja perempuan dengan pekerja laki laki dalam sebuah perusahaan yang dilakukan secara diam diam dan tertutup karena adanya budaya patrimonial.
  • 9. Berdasarkan konsentrasi aktivitas Manusia di dalam masyarakat: • Konflik sosial, merupakan konflik yang terjadi akibat adanya perbedaan kepentingan sosial dari pihak yang berkonflik. Konflik sosial dibedakan menjadi dua,yaitu : • 1. Konflik sosial vertikal : konflik yang terjadi antara masyarakat dengan negara. • 2. Konflik sosial horisontal : konflik yang terjadi antar etnis, suku atau agama • Konflik Politik, yaitu konflik yang terjadi akibat terjadi karena perbedaan kepentingan yang berkaitan dengan kekuasaan. Konflik gerakan Papua Merdeka • Konflik Ekonomi, konflik akibat adanya perebutan sumber daya ekonomi dari pihak yang berkonflik. Contoh Konflik yang terjadi antara Amerika dan Cina. Konflik ini terjadi karena Cina dengan leluasa menciptakan barang tiruan dan menguasai pasar industry Internasional sehingga Amerika merasa dirugikan oleh Cina.
  • 10. • Konflik Budaya, konflik akibat adanya perbedaan kepentingan budaya dari pihak yang berkonflik. Contoh Konflik yang melibatkan agama yang berbeda. • Konflik Ideologi, konflik akibat perbedaan paham yang diyakini oleh seseorang atau sekolompok orang , contoh konflik saat G30-S/PKI • Dari sudut psikologi sosial, Ursula Lehr mengemukakan konflik sebagai berikut : • Konflik dengan orangtua • Konflik dengan anak-anak sendiri • Konflik dengan keluarga • Konflik dengan orang lain • Konflik dengan suami atau istri • Konflik disekolah • Konflik dalam pemilihan pekerjaan • Konflik agama • Konflik pribadi • Dampak Sebuah Konflik • Dampak sebuah konflik memiliki 2 sisi yang berbeda yaitu dilihat dari segi positif dan dari segi negatif.
  • 11. Segi positif dari konflik adalah sebagai berikut: •Konflik dapat memperjelas aspek-aspek kehidupan yang belum jelas atau masih belum tuntas di telaah. •Konflik memungkinkan adanya penyesuaian kembali norma-norma, nila- nilai, serta hubungan-hubungan sosial dalam kelompok bersangkutan dengan kebutuhan individu atau kelompok. •Konflik meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok yang sedang mengalami konflik dengan kelompok lain. •Konflik merupakan jalan untuk mengurangi ketergantungan antarindividu dan kelompok. •Konflik dapat membantu menghidupkan kembali norma-norma lama dan menciptakan norma baru. •Konflik dapat berfungsi sebagai sarana untuk mencapai keseimbangan antara kekuatan-kekuatan yang ada di dalam masyarakat. •Konflik memunculkan sebuah kompromi baru apabila pihak yang berkonflik berada dalam kekuatan yang seimbang. Segi negatif dari konflik : •Keretakan hubungan antarindividu dan persatuan kelompok. •Kerusakan harta benda dan hilangnya nyawa manusia. •Berubahnya kepribadian para individu. •Munculnya dominasi kelompok pemenang atas kelompok yang kalah.
  • 12. Konflik Dan Kekerasan • Dalam KBBI kekerasan didefinisikan sebagai perbuatan seseorang atau kelompok yang menyebabakan cedera atau matinya orang lain, atau menyebabkan kerusakan fisik atau barang orang lain. • Secara sosiologis kekerasan umumnya teradi saat individu atau kelompok yang berinteraksi mengabaikan norma-norma dan nilai sosial dalam mencapai tujuan masing-masing. Akibatnya terjadilah konflik yang bermuara kekerasan.
  • 13. Teori – teori tentang Kekerasan Menurut Thomas santoso, terdapat 3 teori tentang kekerasan, yaitu : • Teori Kekerasan sebagai tindakan aktor(individu) atau kelompok – Manusia melakukan kekerasan karena adanya faktor bawaan, seperti kelainan genetik atau fisiologis • Teori Kekerasan Struktural Kekerasan bukan berasal dari orang tertentu melainkan terbentuk dalam suatu sistem sosial. Para ahli memandang kekerasan tidak hanya dilakukan oleh aktor atau kelompok semata melainkan dipengaruhi oleh suatu struktur. • Teori Kekerasan sebagai kaitan antara aktor dan struktural Konflik merupakan sesuatu yang telah ditentukan sehingga bersifat endemik bagi kehidupan masyarakat. Oleh karena itu ada 4 jenis kekerasan yang diidentifikasikan, yaitu : a. kekerasan terbuka (yang dapat dilihat) b. kekerasan tertutup (kekerasan tersembunyi, berupa ancaman) c. kekerasan agresif (kekerasan yang dilakukan untuk mendapatkan sesuatu, penjambretan) d. kekerasan defensif (kekerasan yang dilakukan untuk melindungi diri) Salah satu bentuk kekerasan kolektif yang akhir-akhir initerjadi adalah : terorisme.
  • 14. Secara umum, ada tiga macam bentuk pengendalian konflik sosial, yaitu konsoliasi, mediasi dan arbitasi. a. Konsiliasi (conciliation) Konsiliasi (conciliation) adalah suatu bentuk pengendalian konflik sosial yang utama. Pengendalian ini terwujud melalui lembaga tertentu yang memungkinkan tumbuhnya pola diskusi dan pengambilan keputusan. Pada umumnya, bentuk konsiliasi terjadi pada masyarakat politik. Lembaga parlementer yang di dalamnya terdapat berbagai kelompok kepentingan akan menimbulkan pertentangan-pertentangan. Untuk menyelesaikan permasalahan ini, biasanya lembaga ini melakukan pertemuan untuk jalan damai. Contoh, mempertemukan wakil buruh, perusahaan, dan jamsostek untuk saling mengungkapkan keinginan dan mencapai kesepakatan. Cara Pengendalian Konflik dan Kekerasan
  • 15. b. Mediasi (mediation) Mediasi (mediation) adalah suatu pengendalian konflik yang dilakukan dengan cara membuat konsensus di antara dua pihak yang bertikai untuk mencari pihak ketiga yang berkedudukan netral sebagai mediator dalam penyelesaian konflik. Pengendalian ini sangat berjalan efektif dan mampu menjadi pengendalian konflik yang selalu digunakan oleh masyarakat. Contoh, pada konflik berbau sara di Poso, dimana pemerintah menjadi mediator menyelesaikan konflik tersebut tanpa memihak satu sama lainnya.
  • 16. c. Arbitrasi (arbitration) Arbitrasi (arbitration) adalah pengendalian konflik yang dilakukan dengan cara kedua belah pihak yang bertentangan bersepakat untuk menerima atau terpaksa hadirnya pihak ketiga yang memberikan keputusan untuk menyelesaikan konflik. Ketiga jenis pengendalian konflik ini memiliki daya kemampuan untuk mengurangi atau menghindari kemungkinan terjadinya ledakan sosial dalam masyarakat. Contoh, masalah antara karyawan dan perusahaan tentang gaji. Masalah ini bisa diatasi dengan meminta bantuan pemerintah yang kemudian menetapkan upah minimum. d. Ajudication Cara penyelesaian konflik melalui pengadilan.
  • 17. INTEGRASI SOSIAL Pengertian Integrasi Sosial • Dalam KBBI integrasi diartikan pembauran sesuatu yang tertentu hingga menjadi kesatuan yang utuh dan bulat • Integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebur dapat meliputi ras, etnis, agama bahasa, kebiasaan, sistem nilai dan lain sebagainya. • Pengertian integrasi sosial menurut ahli : • Menurut Baton : integrasi sebagai suatu pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras dalam masyarakat, tetapi tidak memberikan fungsi penting pada perbedaan pada ras tersebut
  • 18. • Syarat terjadinya Integrasi • Menurut William F. Ogburn dan Meyer Nimkoff, syarat terjadinya integrasi sosial adalah : • Anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan mereka • Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan (konsensus) bersama mengenai nilai dan norma • Nilai dan norma sosial itu berlaku cukup lama dan dijalankan secara konsisten • Faktor yang mempengaruhi cepat atau lambatnya proses integrasi • Homogenitas kelompok, pada masyarakat yang homogenitasnya rendah integrasi sangat mudah tercapai , demikian sebaliknya. • Besar kecilnya kelompok, jumlah anggota kelompok mempengaruhi cepat lambatnya integrasi karena membutuhkan penyesuaian diantara anggota. • Mobilitas geografis, semakin sering anggota suatu masyarakat datang dan pergi maka semakin mempengaruhi proses integrasi • Efektifitas komunikasi, semakin efektif komunikasi, maka semakin cepat integrasi anggota-anggota masyarakat tercapai.
  • 19. Bentuk-bentuk integrasi sosial • Integrasi Normatif : integrasi yang terjadi akibat adanya norma- norma yang berlaku dimasyarakat, contoh masyarakat Indonesia dipersatukan oleh semboyan Bhineka Tunggal Ika • Integrasi Fungsional, integrasi yang terbentuk sebagai akibat adanya fungsi-fungsi tertentu dalam masyrakat. Contoh Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, mengintegrasikan dirinya dengan melihat fungsi masing-masing, suku bugis melaut, jawa pertanian, Minang pandai berdagang. • Integrasi Koersif, integrasi yang terbentuk berdasarkan kekuasaan yang dimiliki penguasa.. Dalam hal ini penguasa menggunakan cara koersif.
  • 20. Proses Integrasi • Asimilasi : berhadapannya dua kebudayaan atau lebih yang saling mempengaruhi sehingga memunculkan kebudayaan baru dengan meninggalkan sifat asli. • Akulturasi : proses sosial yang terjadi bila kelompok sosial dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada kebudayaan asing (baru), sehingga kebudayaan asing (baru) diserap/diterima dan diolah dalam kebudayaan sendiri, tanpa meninggalkan sifat aslinya. Faktor-faktor Pendorong Integrasi Sosial • Adanya tolerasnsi terhadap kebudayaan yang berbeda • Kesempatan yang seimbang dalam bidang ekonomi • Mengembangkan sikap saling menghargai orang lain dengan kebudayaannya • Adanya sikap yang terbuka dengan golongan yang berkuasa • Adanya persamaan dalam unsur unsur kebudayaan. • Adanya perkawinan campur (amalgamasi) • Adanya musuh bersama dari luar.