SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  28
SISTEM PENDINGIN
NAMA KELOMPOK
1. SAKKA EVANDER ( D33116011)
2. AISYAH MUTMAINNAH (D33116308)
JELASKAN
PENGERTIAN SISTEM
PENDINGIN ?
SISTEM PENDINGIN PADA KAPAL ADALAH SUATU SISTEM
YANG MENJAGA AGAR KONDISI MESIN AGAR TIDAK
TERLALU PANAS DAN TETAP DAALAM SUHU KERJA
IDEAL.SEBAGIAN BESAR SISTEM YANG ADA DI ATAS KAPAL
BEKERJA SECARA TERUS-MENERUS SELAMA KAPAL
BEROPRASI MAKA TAK TERHINDAR DARI TERJADINYA
KEAUSAN-KEAUSAN DARI KOMPONEN-KOMPONEN DARI
SISTEM TERSEBUT YANG AKAN MENURUNKAN PERFORMA
ATAU KINERJA SISTEM BAHKAN TERJADI SUATU
KEGAGALAN.
MENURUT SIKLUSNYA SISTEM
PENDINGIN DIBAGI MENJADI DUA,
YAITU SISTEM TERBUKA DAN SISTEM
TERTUTUP.
SISTEM PENDINGIN TERBUKA
Sistem pendingin terbuka adalah sistem pendingin yang hanya menggunakan satu
media pendingin saja yakni dengan media pendingin air laut.
SISTEM PENDINGINAN TERTUTUP
Sistem pendingin tertutup adalah sistem pendingin yang hanya
menggunakan dua media pendingin,yang digunakan adalah air tawar dan air
laut.
JELASKAN FUNGSI
SISTEM PENDINGIN ?
 Menurut Suyanto(1982) pendinginan motor di maksudkan untuk menjaga kestabialan
suhu pada motor,sihingga tidak terjadi kenaikan suhu yang sangat
tinggi(overheating) sebagai akibat pembakaran bahanbakar didalam silinder dan
gesekan yang terjadi.Pendingin motor dimaksudkan juga untuk mengurangi resiko
terjadinya kerusakan.
 Mesin yang dipasang di kapal dirancang untuk bekerja secara efisien maksimal dan
berjalan selama berjam-jam.Hilangnya energy paling energy paling paling sering dan
maksimum dari mesin adalah dalam bentuk energy panas.Untuk menghilangkan
energy panas yang berlebihan harus menggunakan media pendingin untuk
menghindari gangguan fungsional mesin atau kerusakan papa mesin.Untuk itu
sistem pendingin dipasang diatas kapal
Sebutkan komponen sistem
pendingin ?
GATE
VALVE
BUTTERFLY
VALVE
BALL VALVE
ELBOW 90
ELBOW
T
PIPA
SEA CHEST
POMPA
SENTRIFUGAL
COOLER
Jelaskan cara kerja
sistem pendingin ?
 Sistem pendingin terbuka
Proses pendinginannya dengan cara air laut di ambil dari sea chest dengan menggunakan pompa
air laut.Kemudian air laut disirkulasikan keseluruh bagaian-bagaian mesin yang membutuhkan
pendinginan,kemudian air laut tersebut dibuang keluar kapal melalaui over boad
 Sistem pendinginan tertutup
Setelah air laut telah digunakan untuk bagaian mesin yang membutuhkan, maka air tawar
digunakan untuk mendinginkan mesin yang berada di kamar mesin utama.Setelah itu air laut di
buang keluar kapal dan air tawarnya bersirkulasi dalam siklus tertutup.
Gambarkan diagram
pipa sistem pendingin ?
KETERANGAN :
 Sistem Pendinginan terbuka
NO NAMA
1 Sea chest
2 Valve
3 Strainer
4 Pompa air laut
5 Mesin induk
6 Pipa
KETERANGAN :
Sistem pendinginan tertutup
NO NAMA
1 Sea chest
2 Valve
3 Strainer
4 Pompa air laut
5 Pompa air tawar
6 Cooler
7 Tangki harian
8 Mesin induk
9 Pipa
1. Sea Chest, hubungan ke laut
• Sekurang-kurangnya 2 sea chest harus ada. Bilamana mungkin sea chest diletakkan serendah
mungkin pada masing-masing sisi kapal.
• Untuk daerah pelayaran yang dangkal, disarankan bahwa harus terdapat sisi pengisapan air laut
yang lebih tinggi, untuk mencegah terhisapnya lumpur atau pasir yang ada di perairan dangkal
tersebut.
• Diharuskan suplai air laut secara keseluruhan untuk main engine dapat diambil hanya dari satu
buah sea chest.
• Tiap sea chest dilengkapi dengan suatu ventilasi yang efektif. Pengaturan ventilasi tersebut
haruslah disetujui yang meliputi : Suatu pipa udara sekurang-kurangnya berdiameter dalam 32
mm yang dapat diputuskan hingga di atas deck bulk head. Adanya tempat dengan ukuran yang
cukup di bagian dinding pelat
• Saluran udara bertekanan atau saluran uap melengkapi kelengkapan sea chest untuk pembersihan
sea chest dari kotoran. Saluran tersebut dilengkapi dengan katup shut off yang dipasang di sea
chest. Udara yang dihembuskan ke sea chest dapat melebihi 2 bar jika sea chest dirancang untuk
tekanan yang lebih tinggi. .
2. Katup
• Katup sea chest dipasang sedemikian hingga sehingga dapat dioperasikan dari atas pelat lantai
(floor plates)
• Pipa tekan untuk system pendingin air laut dipasangi suatu katup shut off pada shell plating.
3. Strainer
• Sisi hisap pompa air laut dipasangi strainer. Strainer tersebut juga diatur sehingga dapat
dibersihkan selama pompa beroparasi. Bilamana air pendingin disedot oleh corong yang dipasang
dengan penyaringnya, maka pemasangan strainer dapat diabaikan.
4. Pompa pendingin air laut
• Pembangkit penggerak utama kapal dengan menggunakan motor diesel harus dilengkapi dengan
pompa utama dan pompa cadangan.
• Pompa pendingin motor induk yang diletakkan pada pembangkit penggerak (propulsion plant)
dipastikan bahwa pompa itu dapat memenuhi kapasitas air pendingin yang layak untuk keperluan
motor induk dan Bantu pada berbagai jenis kecepatan dari propulsion plant. (untuk pompa cadangan
digerakkan oleh motor yang independent)
• Pompa air pendingin utama dan cadangan masing-masing kapasitasnya merupakan kapasitas
maksimal air pendingin yang diperlukan oleh pembangkit. Atau sebagai alternatif tiga buah pompa
air pendingin dengan kapasitas yang sama dapat dipasang. Bahwa dua dari pompa adalah cukup
untuk menyuplai air pendingin yang diperlukan pada kondisi operasi beban penuh pada temperatur
rancangan. Dengan pengaturan ini dimungkinkan untuk pompa yang kedua secara otomatis
mengambil alih
operasi hanya pada temperatur yang lebih tinggi dengan dikendalikan oleh thermostat.
• Pompa ballast atau pompa air laut lainnya dapat digunakan sebagai pompa pendingin
cadangan.
• Bilamana air pendingin dipasok oleh corong hisap (Scoop), pompa air pendingin utama dan
cadangan harus dipastikan memiliki kapasitas yang menjamin keandalan pada operasinya pada
pembangkit di bawah kondisi pembebanan parsial. Pompa air pendingin utama secara otomatis
dibangkitkan sesegera mungkin bila kecepatan turun di bawah kecepatan yang diperlukan oleh
corong.
5. System untuk pendingin air tawar
• Sistem pendingin air tawar diatur sehingga motor dapat secara baik didinginkan di bawah
berbagai kondisi suhu.
• Menurut kebutuhan dari motor system pendingin air tawar yangdiperlukan seperti: a. Suatu
sirkuit tunggal untuk keseluruhan pembangkit. b. Sirkuit terpisah untuk pembangkit daya induk
dan Bantu. c.Beberapa sirkuit independent untuk komponen motor induk yang memerlukan
pendinginan (silinder, piston, dan katup bahan bakar) dan untuk motor bantu. d. Sirkuit terpisah
untuk berbagai batasan temperatur.
Sirkuit pendingin diatur sehingga bila salah satu sirkuit mangalami kegagalan maka dapat diambil
alih oleh sirkuit pendingin yang lain. Bilamana perlu, dibuatkan pengaturan pengambilalihan untuk
tujuan tersebut.
Sedapat mungkin pengatur suhu dari motor induk dan Bantu dibuatkan sirkuit yang terpisah dan
independent satu sama lainnya.
Bilamana pada motor pembangkit otomatis, penukar panas untuk bahan bakar dan pelumas
melibatkan sirkuit air pendingin, system air pendingin dimonitor terhadap kebocoran dari minyak
bahan bakar dan pelumas.
System air pendingin umum untuk pembangkit induk dan bantu dipasangi katup shut off untuk
memungkinkan reparasi tetapi tidak mengganggu pelayanan dari system tersebut.
Penukar Panas, Pendingin
• Pendingin dari system air pendingin, motor, dan peralatannya dipasang untuk menjamin bahwa
temperatur air pendingin yang telah ditentukan dapat diperoleh pada berbegai jenis
kondisi.Temperatur air pendingin dipasang sesuai untuk keperluan yang dibutuhkan oleh motor
dan peralatan.
• Penukar panas untuk peralatan bantu pada sirkuit air pendingin utama jika memungkinkan
dilengkapi dengan jalur by pass, bilamana terjadi gangguan pada penukar panas, untuk
menjaga kelangsungan operasi system.
• Dipastikan bahwa peralatan bantu dapat tetap bekerja saat perbaikan pada peralatan pendingin
utama. Bilamana perlu diberikan pengalih aliran ke penukar panas yang lain, permesinan, atau
peralatan sepanjang suatu penukaran panas sementara dapat diperoleh.
• Katup shut off dipasang pada sisi hispap dan tekan dari semua penukar panas.
Tiap penukar panas dan pendingin dilengkapi dengan ventilasi dan corong kuras.
8. Tangki Ekspansi
• Tangki ekspansi diatur pada ketinggian yang cukup untuk tiap sirkuit air pendingin. Sirkuit
pendingin lainnya hanya dapat dihubungkan ke suatu tangki ekspansi umum jika tidak saling
mempengaruhi satu sama lainnya, perhatian harus diberikan untuk memastikan bahwa
kerusakan dan kegagalan dari system tidak dapat mempengaruhi system lain.
• Tangki ekspansi dihubungkan dengan jalur pengisi, peralatan aerasi atau de aerasi, pengukur
tinggi air, dan corong kuras.
Pompa Pendingin Air Tawar
• Pompa air pendingin utama dan cadangan harus terdapat di setiap system pendingin air tawar.
• Pompa air pendingin dapat digerakkan langsung oleh motor induk atau bantu yang mana
dimaksudkan untuk mendinginkan sehingga jumlah pasok yang layak dari air pendingin dapat
dicapai pada berbegai kondisi operasi.
• Pompa air pendingin cadangan digerakkan secara independent oleh motor induk.
• Pompa air pendingin cadangan berkapasitas sama seperti pompa air pendingin utama.
• Motor induk dilengkapi sekurangnya oleh satu pompa pendingin utama dan cadangan.
Bilamana menurut konstruksi dari motor memerlukan lebih dari satu sirkuit air pendingin, satu
pompa cadangan dipasang untuk tiap pompa pendingin utama.
Suatu pompa air pendingin cadangan dari suatu system pendingin dapat digunakan sebagai suatu
pompa cadangan untuk system lain yang dilengkapi dengan lajur sambungan yang memungkinkan.
Katup shut off pada sambungan ini harus dilindungi dari penggunaan yang tidak diinginkan.
Peralatan yang melengkapi system untuk pendinginan darurat dari system lain dapat disetujui jika system
dan pembangkitnya sesuai untuk tujuan ini.
. Pengatur Suhu, Sirkuit air pendingin dilengkapi dengan pengatur suhu sesuai yang diperlukan dan
sesuai dengan peraturan yang ada. Alat pengatur yang mengalami kerusakan dapat mempengaruhi
fungsi keandalan dari motor yang dilengkapinya atau saat dia bekerja.
10. Pemanasan Mula untuk Air Pendingin, Harus terdapat dan dilengkapi dengan pemanasan awal dari air
pendingin.
11. Unit Pembangkit Darurat, Motor bakar dalam pembangkit daya yang bekerja saat keadaan
darurat dilengkapi dengan system pendingin yang independent. Seperti system pendingin yang
dibuat untuk mengatasi kebekuan (freezing).
KESIMPULAN
Dari pembahasan makalah kami,kami dapat mengambil kesimpulan bahwa sistem pendigin adalah
suatu sistem yang menjaga agar kondisi mesin agar tidak terlalu panas dan tetap daalam suhu
kerja idea.Sistem pendingin di bagi menjadi dua yaitu sistem pendinginan terbuka dan
tertutup,untuk sistem pendinginan terbuka menggunakan air laut sedangkan pada sistem tertutup
menggunakan air laut dan air tawar.Fungsi sistem pendingin itu sendiri di kapal digunakan untuk
menghilangkan energi panas pada mesin.sedangkan untuk komponennya terdiri butterfly
valve,pompa sentrifugal,cooler dan lain sebagainya.dalam pengaturan rule pada BKI bagian atau
komponen yang diatur antaranya adalah sea chest hubungan air laut,valve,dan lain sebagainnya
TERIMA KASIH

Contenu connexe

Similaire à Sistem_pendingin_pptx.pptx

Sistem Pendingin Kendaraan Ringan.pptx
Sistem Pendingin Kendaraan Ringan.pptxSistem Pendingin Kendaraan Ringan.pptx
Sistem Pendingin Kendaraan Ringan.pptxMarlianaUswerto
 
Agung Fathony - Sistem pendingin
Agung Fathony - Sistem pendinginAgung Fathony - Sistem pendingin
Agung Fathony - Sistem pendingingunksho
 
ppt. teori sistem pendingin.pptx
ppt. teori sistem pendingin.pptxppt. teori sistem pendingin.pptx
ppt. teori sistem pendingin.pptxwiwirahmadani2
 
Ppt oprsn sistem pelumasan pendinginan mbr- 19-sdk
Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdkPpt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk
Ppt oprsn sistem pelumasan pendinginan mbr- 19-sdkdewi inne kumalasari
 
Sistem pendingin
Sistem pendinginSistem pendingin
Sistem pendinginIndra Indra
 
Teknik refrigerasi
Teknik refrigerasiTeknik refrigerasi
Teknik refrigerasifaoeziku
 
Chapter iv komponen komponen alat berat
Chapter iv komponen komponen alat beratChapter iv komponen komponen alat berat
Chapter iv komponen komponen alat beratpraptome
 
acdlidirsoloraya.blogspot.com-KOMPONEN AC SPLIT SERTA FUNGSINYA (1).pdf
acdlidirsoloraya.blogspot.com-KOMPONEN AC SPLIT SERTA FUNGSINYA (1).pdfacdlidirsoloraya.blogspot.com-KOMPONEN AC SPLIT SERTA FUNGSINYA (1).pdf
acdlidirsoloraya.blogspot.com-KOMPONEN AC SPLIT SERTA FUNGSINYA (1).pdfMuzakir9811
 
Sistem pendingin
Sistem pendinginSistem pendingin
Sistem pendinginIndra Indra
 
Pengukuran penyaman udara
Pengukuran penyaman udaraPengukuran penyaman udara
Pengukuran penyaman udaraPudin Mahari
 
Modul sistem pendinginan
Modul sistem  pendinginanModul sistem  pendinginan
Modul sistem pendinginanArvin Saptyan
 
Pemahaman tentang sistem refrigerasi
Pemahaman tentang sistem refrigerasiPemahaman tentang sistem refrigerasi
Pemahaman tentang sistem refrigerasifanoja
 
Siklus mesin diesel 2 langkah
Siklus mesin diesel 2 langkahSiklus mesin diesel 2 langkah
Siklus mesin diesel 2 langkahTio Antoni
 
Makalah pengaturan pendinginan dan prosedur perancangan
Makalah pengaturan pendinginan dan prosedur perancanganMakalah pengaturan pendinginan dan prosedur perancangan
Makalah pengaturan pendinginan dan prosedur perancanganHastih Leo
 
matering device
matering devicematering device
matering devicelekolekobp
 
Sistem Pendinginan-pch1.ppt
Sistem Pendinginan-pch1.pptSistem Pendinginan-pch1.ppt
Sistem Pendinginan-pch1.pptAndiLesmana23
 
Komponen sistem refrigerasi pada freeze dryer
Komponen sistem refrigerasi pada freeze dryerKomponen sistem refrigerasi pada freeze dryer
Komponen sistem refrigerasi pada freeze dryerSyaiful Rahman
 
HEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptx
HEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptxHEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptx
HEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptxdondon94
 
Mengecas & Pump Down Penyamanan Udara Domestik
Mengecas & Pump Down Penyamanan Udara DomestikMengecas & Pump Down Penyamanan Udara Domestik
Mengecas & Pump Down Penyamanan Udara DomestikMohd Norazizi
 

Similaire à Sistem_pendingin_pptx.pptx (20)

Sistem Pendingin Kendaraan Ringan.pptx
Sistem Pendingin Kendaraan Ringan.pptxSistem Pendingin Kendaraan Ringan.pptx
Sistem Pendingin Kendaraan Ringan.pptx
 
Agung Fathony - Sistem pendingin
Agung Fathony - Sistem pendinginAgung Fathony - Sistem pendingin
Agung Fathony - Sistem pendingin
 
ppt. teori sistem pendingin.pptx
ppt. teori sistem pendingin.pptxppt. teori sistem pendingin.pptx
ppt. teori sistem pendingin.pptx
 
Ppt oprsn sistem pelumasan pendinginan mbr- 19-sdk
Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdkPpt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk
Ppt oprsn sistem pelumasan pendinginan mbr- 19-sdk
 
Sistem pendingin
Sistem pendinginSistem pendingin
Sistem pendingin
 
Teknik refrigerasi
Teknik refrigerasiTeknik refrigerasi
Teknik refrigerasi
 
Chapter iv komponen komponen alat berat
Chapter iv komponen komponen alat beratChapter iv komponen komponen alat berat
Chapter iv komponen komponen alat berat
 
acdlidirsoloraya.blogspot.com-KOMPONEN AC SPLIT SERTA FUNGSINYA (1).pdf
acdlidirsoloraya.blogspot.com-KOMPONEN AC SPLIT SERTA FUNGSINYA (1).pdfacdlidirsoloraya.blogspot.com-KOMPONEN AC SPLIT SERTA FUNGSINYA (1).pdf
acdlidirsoloraya.blogspot.com-KOMPONEN AC SPLIT SERTA FUNGSINYA (1).pdf
 
Sistem pendingin
Sistem pendinginSistem pendingin
Sistem pendingin
 
Pengukuran penyaman udara
Pengukuran penyaman udaraPengukuran penyaman udara
Pengukuran penyaman udara
 
Modul sistem pendinginan
Modul sistem  pendinginanModul sistem  pendinginan
Modul sistem pendinginan
 
Pemahaman tentang sistem refrigerasi
Pemahaman tentang sistem refrigerasiPemahaman tentang sistem refrigerasi
Pemahaman tentang sistem refrigerasi
 
Siklus mesin diesel 2 langkah
Siklus mesin diesel 2 langkahSiklus mesin diesel 2 langkah
Siklus mesin diesel 2 langkah
 
Makalah pengaturan pendinginan dan prosedur perancangan
Makalah pengaturan pendinginan dan prosedur perancanganMakalah pengaturan pendinginan dan prosedur perancangan
Makalah pengaturan pendinginan dan prosedur perancangan
 
matering device
matering devicematering device
matering device
 
Sistem Pendinginan-pch1.ppt
Sistem Pendinginan-pch1.pptSistem Pendinginan-pch1.ppt
Sistem Pendinginan-pch1.ppt
 
SISTEM_PENDINGIN_FULL.pptx
SISTEM_PENDINGIN_FULL.pptxSISTEM_PENDINGIN_FULL.pptx
SISTEM_PENDINGIN_FULL.pptx
 
Komponen sistem refrigerasi pada freeze dryer
Komponen sistem refrigerasi pada freeze dryerKomponen sistem refrigerasi pada freeze dryer
Komponen sistem refrigerasi pada freeze dryer
 
HEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptx
HEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptxHEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptx
HEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptx
 
Mengecas & Pump Down Penyamanan Udara Domestik
Mengecas & Pump Down Penyamanan Udara DomestikMengecas & Pump Down Penyamanan Udara Domestik
Mengecas & Pump Down Penyamanan Udara Domestik
 

Dernier

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 

Dernier (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 

Sistem_pendingin_pptx.pptx

  • 1. SISTEM PENDINGIN NAMA KELOMPOK 1. SAKKA EVANDER ( D33116011) 2. AISYAH MUTMAINNAH (D33116308)
  • 3. SISTEM PENDINGIN PADA KAPAL ADALAH SUATU SISTEM YANG MENJAGA AGAR KONDISI MESIN AGAR TIDAK TERLALU PANAS DAN TETAP DAALAM SUHU KERJA IDEAL.SEBAGIAN BESAR SISTEM YANG ADA DI ATAS KAPAL BEKERJA SECARA TERUS-MENERUS SELAMA KAPAL BEROPRASI MAKA TAK TERHINDAR DARI TERJADINYA KEAUSAN-KEAUSAN DARI KOMPONEN-KOMPONEN DARI SISTEM TERSEBUT YANG AKAN MENURUNKAN PERFORMA ATAU KINERJA SISTEM BAHKAN TERJADI SUATU KEGAGALAN.
  • 4. MENURUT SIKLUSNYA SISTEM PENDINGIN DIBAGI MENJADI DUA, YAITU SISTEM TERBUKA DAN SISTEM TERTUTUP.
  • 5. SISTEM PENDINGIN TERBUKA Sistem pendingin terbuka adalah sistem pendingin yang hanya menggunakan satu media pendingin saja yakni dengan media pendingin air laut. SISTEM PENDINGINAN TERTUTUP Sistem pendingin tertutup adalah sistem pendingin yang hanya menggunakan dua media pendingin,yang digunakan adalah air tawar dan air laut.
  • 7.  Menurut Suyanto(1982) pendinginan motor di maksudkan untuk menjaga kestabialan suhu pada motor,sihingga tidak terjadi kenaikan suhu yang sangat tinggi(overheating) sebagai akibat pembakaran bahanbakar didalam silinder dan gesekan yang terjadi.Pendingin motor dimaksudkan juga untuk mengurangi resiko terjadinya kerusakan.  Mesin yang dipasang di kapal dirancang untuk bekerja secara efisien maksimal dan berjalan selama berjam-jam.Hilangnya energy paling energy paling paling sering dan maksimum dari mesin adalah dalam bentuk energy panas.Untuk menghilangkan energy panas yang berlebihan harus menggunakan media pendingin untuk menghindari gangguan fungsional mesin atau kerusakan papa mesin.Untuk itu sistem pendingin dipasang diatas kapal
  • 12.  Sistem pendingin terbuka Proses pendinginannya dengan cara air laut di ambil dari sea chest dengan menggunakan pompa air laut.Kemudian air laut disirkulasikan keseluruh bagaian-bagaian mesin yang membutuhkan pendinginan,kemudian air laut tersebut dibuang keluar kapal melalaui over boad  Sistem pendinginan tertutup Setelah air laut telah digunakan untuk bagaian mesin yang membutuhkan, maka air tawar digunakan untuk mendinginkan mesin yang berada di kamar mesin utama.Setelah itu air laut di buang keluar kapal dan air tawarnya bersirkulasi dalam siklus tertutup.
  • 14. KETERANGAN :  Sistem Pendinginan terbuka NO NAMA 1 Sea chest 2 Valve 3 Strainer 4 Pompa air laut 5 Mesin induk 6 Pipa
  • 15. KETERANGAN : Sistem pendinginan tertutup NO NAMA 1 Sea chest 2 Valve 3 Strainer 4 Pompa air laut 5 Pompa air tawar 6 Cooler 7 Tangki harian 8 Mesin induk 9 Pipa
  • 16. 1. Sea Chest, hubungan ke laut • Sekurang-kurangnya 2 sea chest harus ada. Bilamana mungkin sea chest diletakkan serendah mungkin pada masing-masing sisi kapal. • Untuk daerah pelayaran yang dangkal, disarankan bahwa harus terdapat sisi pengisapan air laut yang lebih tinggi, untuk mencegah terhisapnya lumpur atau pasir yang ada di perairan dangkal tersebut. • Diharuskan suplai air laut secara keseluruhan untuk main engine dapat diambil hanya dari satu buah sea chest. • Tiap sea chest dilengkapi dengan suatu ventilasi yang efektif. Pengaturan ventilasi tersebut haruslah disetujui yang meliputi : Suatu pipa udara sekurang-kurangnya berdiameter dalam 32 mm yang dapat diputuskan hingga di atas deck bulk head. Adanya tempat dengan ukuran yang cukup di bagian dinding pelat
  • 17. • Saluran udara bertekanan atau saluran uap melengkapi kelengkapan sea chest untuk pembersihan sea chest dari kotoran. Saluran tersebut dilengkapi dengan katup shut off yang dipasang di sea chest. Udara yang dihembuskan ke sea chest dapat melebihi 2 bar jika sea chest dirancang untuk tekanan yang lebih tinggi. . 2. Katup • Katup sea chest dipasang sedemikian hingga sehingga dapat dioperasikan dari atas pelat lantai (floor plates) • Pipa tekan untuk system pendingin air laut dipasangi suatu katup shut off pada shell plating. 3. Strainer • Sisi hisap pompa air laut dipasangi strainer. Strainer tersebut juga diatur sehingga dapat dibersihkan selama pompa beroparasi. Bilamana air pendingin disedot oleh corong yang dipasang dengan penyaringnya, maka pemasangan strainer dapat diabaikan.
  • 18. 4. Pompa pendingin air laut • Pembangkit penggerak utama kapal dengan menggunakan motor diesel harus dilengkapi dengan pompa utama dan pompa cadangan. • Pompa pendingin motor induk yang diletakkan pada pembangkit penggerak (propulsion plant) dipastikan bahwa pompa itu dapat memenuhi kapasitas air pendingin yang layak untuk keperluan motor induk dan Bantu pada berbagai jenis kecepatan dari propulsion plant. (untuk pompa cadangan digerakkan oleh motor yang independent) • Pompa air pendingin utama dan cadangan masing-masing kapasitasnya merupakan kapasitas maksimal air pendingin yang diperlukan oleh pembangkit. Atau sebagai alternatif tiga buah pompa air pendingin dengan kapasitas yang sama dapat dipasang. Bahwa dua dari pompa adalah cukup untuk menyuplai air pendingin yang diperlukan pada kondisi operasi beban penuh pada temperatur rancangan. Dengan pengaturan ini dimungkinkan untuk pompa yang kedua secara otomatis mengambil alih
  • 19. operasi hanya pada temperatur yang lebih tinggi dengan dikendalikan oleh thermostat. • Pompa ballast atau pompa air laut lainnya dapat digunakan sebagai pompa pendingin cadangan. • Bilamana air pendingin dipasok oleh corong hisap (Scoop), pompa air pendingin utama dan cadangan harus dipastikan memiliki kapasitas yang menjamin keandalan pada operasinya pada pembangkit di bawah kondisi pembebanan parsial. Pompa air pendingin utama secara otomatis dibangkitkan sesegera mungkin bila kecepatan turun di bawah kecepatan yang diperlukan oleh corong.
  • 20. 5. System untuk pendingin air tawar • Sistem pendingin air tawar diatur sehingga motor dapat secara baik didinginkan di bawah berbagai kondisi suhu. • Menurut kebutuhan dari motor system pendingin air tawar yangdiperlukan seperti: a. Suatu sirkuit tunggal untuk keseluruhan pembangkit. b. Sirkuit terpisah untuk pembangkit daya induk dan Bantu. c.Beberapa sirkuit independent untuk komponen motor induk yang memerlukan pendinginan (silinder, piston, dan katup bahan bakar) dan untuk motor bantu. d. Sirkuit terpisah untuk berbagai batasan temperatur.
  • 21. Sirkuit pendingin diatur sehingga bila salah satu sirkuit mangalami kegagalan maka dapat diambil alih oleh sirkuit pendingin yang lain. Bilamana perlu, dibuatkan pengaturan pengambilalihan untuk tujuan tersebut. Sedapat mungkin pengatur suhu dari motor induk dan Bantu dibuatkan sirkuit yang terpisah dan independent satu sama lainnya. Bilamana pada motor pembangkit otomatis, penukar panas untuk bahan bakar dan pelumas melibatkan sirkuit air pendingin, system air pendingin dimonitor terhadap kebocoran dari minyak bahan bakar dan pelumas. System air pendingin umum untuk pembangkit induk dan bantu dipasangi katup shut off untuk memungkinkan reparasi tetapi tidak mengganggu pelayanan dari system tersebut.
  • 22. Penukar Panas, Pendingin • Pendingin dari system air pendingin, motor, dan peralatannya dipasang untuk menjamin bahwa temperatur air pendingin yang telah ditentukan dapat diperoleh pada berbegai jenis kondisi.Temperatur air pendingin dipasang sesuai untuk keperluan yang dibutuhkan oleh motor dan peralatan. • Penukar panas untuk peralatan bantu pada sirkuit air pendingin utama jika memungkinkan dilengkapi dengan jalur by pass, bilamana terjadi gangguan pada penukar panas, untuk menjaga kelangsungan operasi system. • Dipastikan bahwa peralatan bantu dapat tetap bekerja saat perbaikan pada peralatan pendingin utama. Bilamana perlu diberikan pengalih aliran ke penukar panas yang lain, permesinan, atau peralatan sepanjang suatu penukaran panas sementara dapat diperoleh.
  • 23. • Katup shut off dipasang pada sisi hispap dan tekan dari semua penukar panas. Tiap penukar panas dan pendingin dilengkapi dengan ventilasi dan corong kuras. 8. Tangki Ekspansi • Tangki ekspansi diatur pada ketinggian yang cukup untuk tiap sirkuit air pendingin. Sirkuit pendingin lainnya hanya dapat dihubungkan ke suatu tangki ekspansi umum jika tidak saling mempengaruhi satu sama lainnya, perhatian harus diberikan untuk memastikan bahwa kerusakan dan kegagalan dari system tidak dapat mempengaruhi system lain. • Tangki ekspansi dihubungkan dengan jalur pengisi, peralatan aerasi atau de aerasi, pengukur tinggi air, dan corong kuras.
  • 24. Pompa Pendingin Air Tawar • Pompa air pendingin utama dan cadangan harus terdapat di setiap system pendingin air tawar. • Pompa air pendingin dapat digerakkan langsung oleh motor induk atau bantu yang mana dimaksudkan untuk mendinginkan sehingga jumlah pasok yang layak dari air pendingin dapat dicapai pada berbegai kondisi operasi. • Pompa air pendingin cadangan digerakkan secara independent oleh motor induk. • Pompa air pendingin cadangan berkapasitas sama seperti pompa air pendingin utama. • Motor induk dilengkapi sekurangnya oleh satu pompa pendingin utama dan cadangan. Bilamana menurut konstruksi dari motor memerlukan lebih dari satu sirkuit air pendingin, satu pompa cadangan dipasang untuk tiap pompa pendingin utama.
  • 25. Suatu pompa air pendingin cadangan dari suatu system pendingin dapat digunakan sebagai suatu pompa cadangan untuk system lain yang dilengkapi dengan lajur sambungan yang memungkinkan. Katup shut off pada sambungan ini harus dilindungi dari penggunaan yang tidak diinginkan. Peralatan yang melengkapi system untuk pendinginan darurat dari system lain dapat disetujui jika system dan pembangkitnya sesuai untuk tujuan ini. . Pengatur Suhu, Sirkuit air pendingin dilengkapi dengan pengatur suhu sesuai yang diperlukan dan sesuai dengan peraturan yang ada. Alat pengatur yang mengalami kerusakan dapat mempengaruhi fungsi keandalan dari motor yang dilengkapinya atau saat dia bekerja. 10. Pemanasan Mula untuk Air Pendingin, Harus terdapat dan dilengkapi dengan pemanasan awal dari air pendingin.
  • 26. 11. Unit Pembangkit Darurat, Motor bakar dalam pembangkit daya yang bekerja saat keadaan darurat dilengkapi dengan system pendingin yang independent. Seperti system pendingin yang dibuat untuk mengatasi kebekuan (freezing).
  • 27. KESIMPULAN Dari pembahasan makalah kami,kami dapat mengambil kesimpulan bahwa sistem pendigin adalah suatu sistem yang menjaga agar kondisi mesin agar tidak terlalu panas dan tetap daalam suhu kerja idea.Sistem pendingin di bagi menjadi dua yaitu sistem pendinginan terbuka dan tertutup,untuk sistem pendinginan terbuka menggunakan air laut sedangkan pada sistem tertutup menggunakan air laut dan air tawar.Fungsi sistem pendingin itu sendiri di kapal digunakan untuk menghilangkan energi panas pada mesin.sedangkan untuk komponennya terdiri butterfly valve,pompa sentrifugal,cooler dan lain sebagainya.dalam pengaturan rule pada BKI bagian atau komponen yang diatur antaranya adalah sea chest hubungan air laut,valve,dan lain sebagainnya