1. Nurul Faela Shufa
4201022208
Pendidikan Fisika – Rombel B
KONEKSI ANTAR MATERI – TOPIK 1
MATA KULIAH PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
Pertanyaan Pemantik:
1. Pengetahuan baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari topik ini?
Jawab:
Ada beberapa teori yang melatarbelakangi perlunya pembelajaran diferensiasi seperti teori sistem
ekologi Bronfrenbenner, Multiple Intelligences, Zone of Proximal Development (ZPD) dan Learning
Modalities.
Teori sistem ekologi yang dikembangkan oleh Urie Bronfrenbenner menjelaskan bahwa
Hal yang paling mendasar dari pembelajaran berdiferensiasi adalah pemetaan kebutuhan belajar
peserta didik sesuai kemampuan awal dan gaya belajar yang mereka suka sehingga dapat menciptakan
pembelajaran di kelas yang aktif. Menurut Tomlinson (2001), ada tig acara untuk memetakan kebutuhan
belajar peserta didik yaitu kesiapan belajar peserta didik, minat peserta didik, dan profil belajar peserta
didik.
2. Bagaimana pengetahuan baru tersebut berkontribusi terhadap pemahaman tentang
implementasi pembelajaran berdiferensiasi?
Jawab:
Banyak hal yang saya dapatkan setelah mempelajari teori pembelajaran berdiferensiasi. Perubahan
pandangan saya terhadap proses pembelajaran yang selama ini saya lakukan, sebelum mempelajari
pembelajaran berdiferensiasi mindset saya pada satu kelas saya menggunakan model serta metode
yang sama dan melakukan refleksi dengan berorientasi pada hasil belajar peserta didik berupa nilai
tuntas serta tidak tuntas ataupun nantinya melakukan remedial tetapi setelah memahami materi
pembelajaran berdiferensiasi, saya memahami ternyata semua peserta didik tidak dapat dikategorikan
sama dan kita dapat memperbaikinya setelah melihat nilai mereka. Dimulai dari melakukan tes
diagnostic pada peserta didik untuk mengelompokkan berdasarkan kemampuan awal mereka,
memberikan materi pembelajaran dengan media belajar yang mereka sukai, atau bisa memberikan
ruang kepada mereka untuk mencari sumber belajar yang sesuai minat mereka, memberikan kepada
peserta didik ruang eksplorasi untuk berdiskusi, memberikan penilaian dengan memperhatikan proses
belajar serta asesmen sumatif dan formatif.
2. Nurul Faela Shufa
4201022208
Pendidikan Fisika – Rombel B
Koneksi Topik 1 Mata Kuliah Pembelajaran Berdiferensiasi dengan mata kuliah lain:
A. Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif I di Sekolah Menengah
Perancangan pembelajaran perlu mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian
peserta didik, sesuai dengan kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakteristik dan perkembangan
peserta didik yang beragam. Guru perlu melakukan asesmen di awal pembelajaran guna mengetahui
kesiapan peserta didik untuk mempelajari materi ajar. Asesmen ini ditujukan untuk kebutuhan guru dalam
merancang pembelajaran yang sesuai dengan pencapaian peserta didik.
B. Filosofi Pendidikan Indonesia
Pembelajaran berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar peserta didik dan membantu mencapai
hasil belajar yang optimal. Menurut Ki Hadjar Dewantara, guru diibaratkan petani dan peserta didik adalah
benihnya yang tumbuh berbeda jenis dan perkembangannya. Setiap individu adalah pribadi yang unik,
memiliki karakter khas yang membedakannya dengan individu lain. Sejak dilahirkan setiap anak memiliki
perilaku, watak, karakter, bakat, minat, tingkat emosional, dan kecerdasan yang berbeda. Anak kembar
yang lahir dari Rahim yang sama pun pasti akan memiliki perbedaan karakter. Berdasarkan filosofi Ki
Hadjar Dewantara, guru dituntut untuk menuntun peserta didik sesuai kodrat alam dan zamannya. Agar
dapat mengembangkan bakat dan minat yang dimiliki peserta didik dan mencapai hasil belajar yang
optimal, disinilah peran guru dalam memodifikasi pembelajaran agar dapat memenuhi kebutuhan belajar
peserta didik yang berbeda-beda.