SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  28
Sistem Panca Indera




             Nur Okta Milatina
                      XI IPA C
              SMAN 78 Jakarta
Mata                           Hidung
Bagian Mata dan Fungsinya      Bagian Hidung dan Fungsinya
  Tunika Fibrosa
                               Mekanisme indera pembau
  Tunika Vaskuola
                               Gangguan pada Hidung
  Tunika Nervosa
Blind spot dan Bintik Kuning
Otot-Otot pada Mata
Saraf yang berhubungan
Alat Tambahan
Proses melihat
Gangguan pada Mata
Mata   Menu
Bagian Mata dan Fungsinya
Mata di bagi menjadi 3 lapisan :
    Tunica Fibrosa
      Sklera : melindungi bola mata dari kerusakan mekanis
      Kornea : menerima cahaya masuk kemudian
       memfokuskannya




                                                         Menu
Tunika Vakuola

 Koroid   : berfungsi sebagai penyedia makanan bagi bagian
          lain dari mata
 Iris     : memberi warna pada mata.
 Pupil    : mengatur jumlah cahaya yang masuk




                                                     Menu
Tunika Nervosa (Retina)




                          Rods &
                          Cones




                           Menu
Sel konus (cone)
  peka terhadap cahaya sehingga
  diperlukan pada waktu terang
  mengandung pigmen yang disebut
  Iodopsin: merah, hijau dan biru
  Banyak terdapat pada Fovea yang
  terletak pada sumbu penglihatan


Sel batang (rod)
  tidak dapat membedakan warna
  sensitif terhadap cahaya
  Mengandung pigmen rhodopsin (ungu)
  sel ini lebih berfungsi pada saat melihat
  ditempat gelap




                                              Menu
Bagian dalam mata
 Lensa      :
     Berbentuk bikonkaf
     Transparan
     Terletak di belakang pupil
     Terikat oleh otot siliaris
     Memfokuskan pandangan
     dengan mengubah bentuk
     lensa ( oleh otot siliaris)




  Aqueus Humor : cairan yang mengisi rongga mata kornea - lensa mata
  Vitreus Humor : cairan yang mengisi rongga mata lensa mata - retina


                                                         Menu
Bintik buta dan bintik kuning
Blind spot
Daerah tempat masuk dan membeloknya
urat saraf penglihatan yang tidak
mengandung saraf penglihatan


Bintik kuning (Fovea)
Bagian retina yang terletak
disumbu mata merupakan bagian yang
paling banyak mengandung
fotoreseptor




       Menu
Otot-otot pada Mata




                      Menu
Saraf kranial yang berhubungan dengan
mata                             Menu
Alat Tambahan pada Mata
                           alis

Kelopak
 mata




                          Menu
Menu

Proses melihat




                 Klik untuk skema
Skema Proses Melihat
                                                      Gelombang cahaya dibelokkan
                                                      ke kornea dan lensa
                              Rangsangan cahaya
                                                                    Pupil , Lensa, Vitreous
                                                                             humor




                                                                                              Retina




                                                                           saraf optik (II)
Bagian lobus osipital kanan akan
 menerima rangsang dari mata
      kiri dan sebaliknya
                                    Lobus Oksipital untuk di
                                       interpretasikan                                    Menu
Gangguan pada Mata
Buta Warna
Buta warna dapat dibagi menjadi:
     Mata dikromat :hanya memiliki dua
              macam konus yang normal.
     Mata monokromat : yaitu tidak dapat
            melihat warna sama sekali,
            hanya dapat membedakan
            hitam dan putih




                                           Menu
Miopi
 bayangan benda jatuh di depan bintik kuning
 Gejala kelainan ini hanya dapat melihat dalam jarak lebih dekat dari
 normal, sekitar kurang dari 30 cm
 Dapat di atasi dengan kacamata lensa negatif




                                                               Menu
Hipermetropi
 Bayangan jatuh dibelakang retina
 Dikarenakan lensa terlalu pipih atau bola mata terlalu pendek
 Gejala penyakit hipermetropi adalah hanya dapat melihat dengan
 jarak yang jauh lebih dari 30 cm.
 Dapat diatasi dengan kacamata lensa positif.




                                                                 Menu
Presbiopi
  Diderita oleh orang usia lanjut
  Hanya mampu melihat jelas benda jarak jauh
  Cahaya sejajar yang datang difokuskan di belakang retina
  Dapat diatasi dengan kacamata berlensa bikonkaf

Astigmat
  Disebabkan karena permukaan kornea tidak rata
  Cahaya difokuskan ke satu titik
  Astigmat teratur dapat ditolong dengan kaca mata silindris
  Astigmat tidak teratur tidak dapat ditolong




                                                               Menu
Katarak
 pengeruhan pada lensa mata.
 Sebab- sebabnya adalah diabetes melitus, sinar X, obat-obat kortison
 dalam waktu lama.
 Dapat disembuhkan dengan operasi (menanam lensa buatan di
 dalam bola mata.)




Trakhoma
   Disebabkan terjadinya peradangan konjungktiva karena infeksi
   virus.
   Apabila dibiarkan penyakit ini dapat menimbulkan kebutaan.

                                                             Menu
Hemeralopi (Rabun Senja)
 disebabkan kekurangan vitamin A.
 Yang menyebabkan terhambatnya
 pembentukan rhodopsin saat gelap


Glaukoma Kongenital
 adalah peningkatan tekanan di dalam bola mata bayi yang baru lahir
 akibat gangguan pada perkembangan saluran pembuangan cairan
 dari mata.
 Penyakit ini seringkali diturunkan.
 Gejalanya berupa:
   mata berair
   peka terhadap cahaya
   mata merah
   kornea tampak kabur
   kornea membesar.
                                   Menu
Hidung




         Menu
Bagian hidung dan fungsinya
Rongga hidung terdiri atas :
   Vestibulum yang dilapisi oleh sel submukosa sebagai proteksi
   konka berfungsi sebagai proteksi terhadap udara luar
   Sel silia yang berperan untuk menangkis benda asing ke luar untuk membersihkan jalan
    napas dan mengatur suhu udara
   Rongga hidung dilapisi dengan membran mukosa yang banyak mengandung vaskular




                                                                                  Menu
Mekanisme indera pembau




  Menu
Menu

Gangguan dan penyakit hidung
                      Salesma (cold) dan infuenza
   infeksi pada alat pernapasan yang disebabkan oleh virus,
   menyebabkan batuk, pilek, sakit leher dan kadang-kadang panas atau
    sakit pada persendian.
   hampir selalu sembuh sendiri tanpa obat
Anosmia
Penyakit ini menyebabkan penderitanya kehilangan rasa bau. Penyakit ini
  disebabkan karena :
     Penyumbatan rongga hidung, misalnya tumor, polyp
     Reseptor-reseptor pembauan rusak karena infeksi virus atau atrophi
     Gangguan pada syaraf ke I, bulbus, tractus olfactoris ataupun cortex
     otak karena benturan kepala ataupun tumor.




                                                              Menu
GANGGUAN SINUS (SINUSITIS)
Sinusitis merupakan peradangan sinus
Hidung sering kali tersumbat oleh adanya nanan atau ingus yang kental.
Dapat di obati dengan ;
  Metakkan kompres hangat di bagian wajah
  Tetes hidung decongestan seperti phenyleprine




                                       Left-sided maxillar sinusitis marked
                                       by an arrow. Note the absence of the
                                          air transparency indicating the
                                        presence of fluid in contrast to the
                                                     other side.




                                                                      Menu
RHINITIS ALLERGICA

      Rhinitis Allergica disebabkan oleh adanya reaksi alergi pada
hidung yang ditimbulkan oleh masuknya substansi asing ke dalam
saluran tenggorokan.




                                                            Menu
Sistem panca indera mata dan hidung (29)

Contenu connexe

Tendances

Anatomi Sistem Sensorik
Anatomi Sistem SensorikAnatomi Sistem Sensorik
Anatomi Sistem SensorikYesi Tika
 
Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)Agung Anggoro
 
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAMATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAZona Bebas
 
Jaringan saraf hewan (2)
Jaringan saraf hewan (2)Jaringan saraf hewan (2)
Jaringan saraf hewan (2)Joko Setiawan
 
ppt ttg Hidung, Lidah & kelainannya-Biologi
ppt ttg Hidung, Lidah & kelainannya-Biologippt ttg Hidung, Lidah & kelainannya-Biologi
ppt ttg Hidung, Lidah & kelainannya-Biologimomolovesfamily
 
PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1indri yetti
 
Sistem Penginderaan
Sistem PenginderaanSistem Penginderaan
Sistem Penginderaanpjj_kemenkes
 
Otot rangka
Otot rangkaOtot rangka
Otot rangkalentavio
 
Sistem Otot pada Manusia
Sistem Otot pada ManusiaSistem Otot pada Manusia
Sistem Otot pada ManusiaMichu OH
 
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMA
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMAMATERI Sistem eksresi KELAS XII SMA
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMAZona Bebas
 

Tendances (20)

Osteologi
OsteologiOsteologi
Osteologi
 
Anatomi Sistem Sensorik
Anatomi Sistem SensorikAnatomi Sistem Sensorik
Anatomi Sistem Sensorik
 
Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAMATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
 
Ppt. panca indra
Ppt. panca indraPpt. panca indra
Ppt. panca indra
 
Jaringan saraf hewan (2)
Jaringan saraf hewan (2)Jaringan saraf hewan (2)
Jaringan saraf hewan (2)
 
Indra Pendengaran
Indra PendengaranIndra Pendengaran
Indra Pendengaran
 
ppt ttg Hidung, Lidah & kelainannya-Biologi
ppt ttg Hidung, Lidah & kelainannya-Biologippt ttg Hidung, Lidah & kelainannya-Biologi
ppt ttg Hidung, Lidah & kelainannya-Biologi
 
PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1
 
Sistem Rangka
Sistem RangkaSistem Rangka
Sistem Rangka
 
Sistem Penginderaan
Sistem PenginderaanSistem Penginderaan
Sistem Penginderaan
 
Otot rangka
Otot rangkaOtot rangka
Otot rangka
 
Sistem Otot pada Manusia
Sistem Otot pada ManusiaSistem Otot pada Manusia
Sistem Otot pada Manusia
 
Diferensiasi sel
Diferensiasi selDiferensiasi sel
Diferensiasi sel
 
Sistem indra
Sistem indraSistem indra
Sistem indra
 
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMA
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMAMATERI Sistem eksresi KELAS XII SMA
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMA
 
FISIOLOGI JARINGAN SARAF
FISIOLOGI JARINGAN SARAFFISIOLOGI JARINGAN SARAF
FISIOLOGI JARINGAN SARAF
 
Alat indera peraba (kulit)
Alat indera peraba (kulit)Alat indera peraba (kulit)
Alat indera peraba (kulit)
 
struktur histologis otot
struktur histologis ototstruktur histologis otot
struktur histologis otot
 

En vedette (20)

Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
Panca indra
Panca indraPanca indra
Panca indra
 
Alat Indera
Alat InderaAlat Indera
Alat Indera
 
Sistem indera
Sistem inderaSistem indera
Sistem indera
 
Anatomi fisiologi sistem pernafasan tm1
Anatomi fisiologi sistem pernafasan   tm1Anatomi fisiologi sistem pernafasan   tm1
Anatomi fisiologi sistem pernafasan tm1
 
Indera penciuman
Indera penciumanIndera penciuman
Indera penciuman
 
Sistem penginderaan
Sistem penginderaanSistem penginderaan
Sistem penginderaan
 
Reseptor dan jaras sistem indera
Reseptor dan jaras sistem inderaReseptor dan jaras sistem indera
Reseptor dan jaras sistem indera
 
Pb 3. biopsikologi dan psm AKPER PEMKAB MUNA
Pb 3. biopsikologi dan psm AKPER PEMKAB MUNAPb 3. biopsikologi dan psm AKPER PEMKAB MUNA
Pb 3. biopsikologi dan psm AKPER PEMKAB MUNA
 
Indera Penciuman/Hidung SMP
Indera Penciuman/Hidung SMPIndera Penciuman/Hidung SMP
Indera Penciuman/Hidung SMP
 
Oftalmología-Túnicas y contenido
Oftalmología-Túnicas y contenidoOftalmología-Túnicas y contenido
Oftalmología-Túnicas y contenido
 
Bagian mata dan fungsinya
Bagian mata dan fungsinyaBagian mata dan fungsinya
Bagian mata dan fungsinya
 
Sistem koordinasi pada Manusia
Sistem koordinasi pada ManusiaSistem koordinasi pada Manusia
Sistem koordinasi pada Manusia
 
Sistem indera
Sistem inderaSistem indera
Sistem indera
 
Indera manusiaku
Indera manusiakuIndera manusiaku
Indera manusiaku
 
struktur kulit
struktur kulitstruktur kulit
struktur kulit
 
Pretest tht
Pretest thtPretest tht
Pretest tht
 
Sinusitis
SinusitisSinusitis
Sinusitis
 
Alat indra mata
Alat indra mataAlat indra mata
Alat indra mata
 
Ppt blok 7
Ppt blok 7Ppt blok 7
Ppt blok 7
 

Similaire à Sistem panca indera mata dan hidung (29)

Similaire à Sistem panca indera mata dan hidung (29) (20)

Alat indera
Alat inderaAlat indera
Alat indera
 
Ppt bio sistem indra kel.5 (edited)
Ppt bio sistem indra kel.5 (edited)Ppt bio sistem indra kel.5 (edited)
Ppt bio sistem indra kel.5 (edited)
 
indra penglihat
indra penglihatindra penglihat
indra penglihat
 
Persepsi dan Mekanisme penglihatan
Persepsi dan Mekanisme penglihatanPersepsi dan Mekanisme penglihatan
Persepsi dan Mekanisme penglihatan
 
Alat indra
Alat indraAlat indra
Alat indra
 
uveitis-anterior-referat
uveitis-anterior-referatuveitis-anterior-referat
uveitis-anterior-referat
 
Indra Penglihatan & Indra Pengecap
Indra Penglihatan & Indra PengecapIndra Penglihatan & Indra Pengecap
Indra Penglihatan & Indra Pengecap
 
Makalah pengobatan mata
Makalah pengobatan mataMakalah pengobatan mata
Makalah pengobatan mata
 
5 lima alat indera manusia
5 lima alat indera manusia5 lima alat indera manusia
5 lima alat indera manusia
 
Eyes injury
Eyes injuryEyes injury
Eyes injury
 
Bell's palsy
Bell's palsyBell's palsy
Bell's palsy
 
289902682 kelainan-refraksi
289902682 kelainan-refraksi289902682 kelainan-refraksi
289902682 kelainan-refraksi
 
Alat Eksresi : Indra Penglihatan Mata
Alat Eksresi : Indra Penglihatan MataAlat Eksresi : Indra Penglihatan Mata
Alat Eksresi : Indra Penglihatan Mata
 
Sistem Penginderaan
Sistem PenginderaanSistem Penginderaan
Sistem Penginderaan
 
Glukoma
GlukomaGlukoma
Glukoma
 
Makalah pengobatan mata
Makalah pengobatan mataMakalah pengobatan mata
Makalah pengobatan mata
 
Ppt alat indera pada manusia
Ppt alat indera pada manusiaPpt alat indera pada manusia
Ppt alat indera pada manusia
 
Anatomi fisiologi sistem sensori
Anatomi fisiologi sistem sensoriAnatomi fisiologi sistem sensori
Anatomi fisiologi sistem sensori
 
Ppt alat indera pada manusia
Ppt alat indera pada manusiaPpt alat indera pada manusia
Ppt alat indera pada manusia
 
materi kelas IV tentang alat indera pada manusia
 materi kelas IV tentang alat indera pada manusia  materi kelas IV tentang alat indera pada manusia
materi kelas IV tentang alat indera pada manusia
 

Dernier

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 

Dernier (20)

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

Sistem panca indera mata dan hidung (29)

  • 1. Sistem Panca Indera Nur Okta Milatina XI IPA C SMAN 78 Jakarta
  • 2. Mata Hidung Bagian Mata dan Fungsinya Bagian Hidung dan Fungsinya Tunika Fibrosa Mekanisme indera pembau Tunika Vaskuola Gangguan pada Hidung Tunika Nervosa Blind spot dan Bintik Kuning Otot-Otot pada Mata Saraf yang berhubungan Alat Tambahan Proses melihat Gangguan pada Mata
  • 3. Mata Menu
  • 4. Bagian Mata dan Fungsinya Mata di bagi menjadi 3 lapisan : Tunica Fibrosa  Sklera : melindungi bola mata dari kerusakan mekanis  Kornea : menerima cahaya masuk kemudian memfokuskannya Menu
  • 5. Tunika Vakuola Koroid : berfungsi sebagai penyedia makanan bagi bagian lain dari mata Iris : memberi warna pada mata. Pupil : mengatur jumlah cahaya yang masuk Menu
  • 6. Tunika Nervosa (Retina) Rods & Cones Menu
  • 7. Sel konus (cone) peka terhadap cahaya sehingga diperlukan pada waktu terang mengandung pigmen yang disebut Iodopsin: merah, hijau dan biru Banyak terdapat pada Fovea yang terletak pada sumbu penglihatan Sel batang (rod) tidak dapat membedakan warna sensitif terhadap cahaya Mengandung pigmen rhodopsin (ungu) sel ini lebih berfungsi pada saat melihat ditempat gelap Menu
  • 8. Bagian dalam mata Lensa : Berbentuk bikonkaf Transparan Terletak di belakang pupil Terikat oleh otot siliaris Memfokuskan pandangan dengan mengubah bentuk lensa ( oleh otot siliaris) Aqueus Humor : cairan yang mengisi rongga mata kornea - lensa mata Vitreus Humor : cairan yang mengisi rongga mata lensa mata - retina Menu
  • 9. Bintik buta dan bintik kuning Blind spot Daerah tempat masuk dan membeloknya urat saraf penglihatan yang tidak mengandung saraf penglihatan Bintik kuning (Fovea) Bagian retina yang terletak disumbu mata merupakan bagian yang paling banyak mengandung fotoreseptor Menu
  • 11. Saraf kranial yang berhubungan dengan mata Menu
  • 12. Alat Tambahan pada Mata alis Kelopak mata Menu
  • 13. Menu Proses melihat Klik untuk skema
  • 14. Skema Proses Melihat Gelombang cahaya dibelokkan ke kornea dan lensa Rangsangan cahaya Pupil , Lensa, Vitreous humor Retina saraf optik (II) Bagian lobus osipital kanan akan menerima rangsang dari mata kiri dan sebaliknya Lobus Oksipital untuk di interpretasikan Menu
  • 15. Gangguan pada Mata Buta Warna Buta warna dapat dibagi menjadi: Mata dikromat :hanya memiliki dua macam konus yang normal. Mata monokromat : yaitu tidak dapat melihat warna sama sekali, hanya dapat membedakan hitam dan putih Menu
  • 16. Miopi bayangan benda jatuh di depan bintik kuning Gejala kelainan ini hanya dapat melihat dalam jarak lebih dekat dari normal, sekitar kurang dari 30 cm Dapat di atasi dengan kacamata lensa negatif Menu
  • 17. Hipermetropi Bayangan jatuh dibelakang retina Dikarenakan lensa terlalu pipih atau bola mata terlalu pendek Gejala penyakit hipermetropi adalah hanya dapat melihat dengan jarak yang jauh lebih dari 30 cm. Dapat diatasi dengan kacamata lensa positif. Menu
  • 18. Presbiopi Diderita oleh orang usia lanjut Hanya mampu melihat jelas benda jarak jauh Cahaya sejajar yang datang difokuskan di belakang retina Dapat diatasi dengan kacamata berlensa bikonkaf Astigmat Disebabkan karena permukaan kornea tidak rata Cahaya difokuskan ke satu titik Astigmat teratur dapat ditolong dengan kaca mata silindris Astigmat tidak teratur tidak dapat ditolong Menu
  • 19. Katarak pengeruhan pada lensa mata. Sebab- sebabnya adalah diabetes melitus, sinar X, obat-obat kortison dalam waktu lama. Dapat disembuhkan dengan operasi (menanam lensa buatan di dalam bola mata.) Trakhoma Disebabkan terjadinya peradangan konjungktiva karena infeksi virus. Apabila dibiarkan penyakit ini dapat menimbulkan kebutaan. Menu
  • 20. Hemeralopi (Rabun Senja) disebabkan kekurangan vitamin A. Yang menyebabkan terhambatnya pembentukan rhodopsin saat gelap Glaukoma Kongenital adalah peningkatan tekanan di dalam bola mata bayi yang baru lahir akibat gangguan pada perkembangan saluran pembuangan cairan dari mata. Penyakit ini seringkali diturunkan. Gejalanya berupa: mata berair peka terhadap cahaya mata merah kornea tampak kabur kornea membesar. Menu
  • 21. Hidung Menu
  • 22. Bagian hidung dan fungsinya Rongga hidung terdiri atas :  Vestibulum yang dilapisi oleh sel submukosa sebagai proteksi  konka berfungsi sebagai proteksi terhadap udara luar  Sel silia yang berperan untuk menangkis benda asing ke luar untuk membersihkan jalan napas dan mengatur suhu udara  Rongga hidung dilapisi dengan membran mukosa yang banyak mengandung vaskular Menu
  • 24. Menu Gangguan dan penyakit hidung Salesma (cold) dan infuenza  infeksi pada alat pernapasan yang disebabkan oleh virus,  menyebabkan batuk, pilek, sakit leher dan kadang-kadang panas atau sakit pada persendian.  hampir selalu sembuh sendiri tanpa obat
  • 25. Anosmia Penyakit ini menyebabkan penderitanya kehilangan rasa bau. Penyakit ini disebabkan karena : Penyumbatan rongga hidung, misalnya tumor, polyp Reseptor-reseptor pembauan rusak karena infeksi virus atau atrophi Gangguan pada syaraf ke I, bulbus, tractus olfactoris ataupun cortex otak karena benturan kepala ataupun tumor. Menu
  • 26. GANGGUAN SINUS (SINUSITIS) Sinusitis merupakan peradangan sinus Hidung sering kali tersumbat oleh adanya nanan atau ingus yang kental. Dapat di obati dengan ; Metakkan kompres hangat di bagian wajah Tetes hidung decongestan seperti phenyleprine Left-sided maxillar sinusitis marked by an arrow. Note the absence of the air transparency indicating the presence of fluid in contrast to the other side. Menu
  • 27. RHINITIS ALLERGICA Rhinitis Allergica disebabkan oleh adanya reaksi alergi pada hidung yang ditimbulkan oleh masuknya substansi asing ke dalam saluran tenggorokan. Menu