SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  134
Télécharger pour lire hors ligne
HAND OUT




       PENGANTAR
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
PENGERTIAN
Perencanaan adalah suatu proses untuk
menentukan tindakan masa depan yang
tepat, melalui urutan pilihan, dengan
memperhitungkan sumber daya yang
tersedia
DASAR HUKUM
UU NO 25 TAHUN 2004 TENTANG
SISTEM PERENCANAAN
PEMBANGUNAN NASIONAL
TUJUAN
Mendukung antar pelaku pembangunan
Menjamin adanya integrasi, sinkronisasi, dan
sinergi
Menjamin keterkaitan dan konsistensi, antara
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan
pengawasan
Mengoptimalkan partisipasi masyarakat
Menjamin tercapainya penggunaan sumberdaya
secara efesien, efektif, berkeadilan dan
berkelanjutan
PENDEKATAN SISTEM PERENCANAAN
      PEMBANGUNAN NASIONAL
          ( UU 25 TH 2004 )
POLITIK
Rencana Pembangunan merupakan hasil proses
politik ( publik choice theory of planing ) khususnya
penjabaran visi – misi kepala daerah terpilih
TEKNOKRATIK
Perencanaan yang dilakukan oleh perencana
profesional , atau oleh lembaga / unit organisasi yang
secara fungsional melakukan perencanaan
PARTISIPATIF
Perencanaan yang melibatkan masyarakat
ATAS BAWAH ( TOP DOWN ), BAWAH ATAS (
BOTTOM UP )
Perencanaan yang aliran prosesnya dari atas ke
bawah atau dari bawah ke atas dalam hirarki
pemerintahan
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM
 PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Partisipasi masyarakat adalah keikutsertaan
masyarakat untuk mengakomodasi kepentingan
mereka dalam proses penyusunan rencana
pembangunan
( Penjelasan Pasal 2 ayat 4 huruf d UU No 25 )

Masyarakat adalah orang-perseorangan,
kelompok orang termasuk masyarakat hukum
adat atau badan hukum yang berkepentingan
dengan kegiatan dan hasil pembangunan baik
sebagai penanggung biaya, pelaku, penerima
manfaat, maupun penanggung resiko
( Penjelasan Pasal 2 ayat 4 huruf d UU No 25 )
WAHANA PARTISPASI MASYARAKAT
DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Musrenbang dalam rangka penyusunan RPJP Nasional /
Daerah
Musrenbang Jangka Menengah ( Penyusunan RPJM
Nasional / Daerah )
Musrenbang reguler / tahunan
Musrenbangdes
Musrenbangcam
Forum SKPD
Musrenbang Kab
Musrenbang Propinsi
Musrenbang Nasional
TAHAPAN PERENCANAAN
 Penyusunan Rencana
* Melaksanakan musyawarah pembangunan
* Penyusunan rancangan akhir perencanaan
 Penetapan Rencana
* RPJP Nasional / Daerah dengan UU / Perda
* RPJM Nasiolan / Daerah dengan Peraturan Presiden
   Peraturan Bupati
* RKP Nasional / Daerah dengan Peraturan Presiden
   Peraturan Bupati
 Pengendalian pelaksanaan Rencana
 * Koreksi dan penyesuaian selama pelaksanaan
   rencana
 Evaulasi pelaksanaan rencana
 * Pengumpulan dan analisis data untuk menilai
   pencapaian sasaran, tujuan dan kinerja
RUANG LINGKUP PERENCANAAN

       NASIONAL                      DAERAH
RENCANA PEMBANGUNAN          RENCANA PEMBANGUNAN
JANGKA PANJANG NASIONAL      JANGKA PANJANG DAERAH

RENCANA PEMBANGUNAN          RENCANA PEMBANGUNAN
JANGKA MENENGAH NASIONAL     JANGKA MENENGAH DAERAH

RENCANA STRATEGIS            RENCANA STRATEGIS SKPD
KEMENTRIAN / LEMBAGA

RENCANA KERJA PEMERINTAH     RENCANA KERJA PEMERINTAH
                             DAERAH


RENCANA KERJA KEMENTRIAN /   RENCANA KERJA SKPD
LEMBAGA
RENSTRA
RENSTRA- KL               RENSTRA- SKPD
Berpedoman pada           Berpedoman pada
RPJM Nasional             RPJM DAERAH

Isi :                     Isi :
1. Visi –misi             1. Visi –misi
2. Tujuan, Strategi dan   2. Tujuan, Strategi dan
     Kebijakan                 Kebijakan
3. Program                3. Program
4. Kegiatan indikatif     4. Kegiatan indikatif
RENJA
RENJA –KL                    RENJA –SKPD
Penjabaran RENSTRA           Penjabaran RENSTRA
KL                           SKPD
Isi :                        Isi :
1.    Kebikan KL             1.Kebikan SKPD
2.    Program dan Kegiatan   2.Program dan Kegiatan
      Pembangunan              Pembangunan
     * Dilaksanakan              * Dilaksanakan
       Pemerintah                  Pemerintah
     * Mendorong                 * Mendorong
       Partsipasi                  Partsipasi
       masyarakat                  masyarakat
RENCANA KERJA PEMERINTAH
RKP                                   RKP DAERAH
PENJABARAN RPJM                       PENJABARAN RPJM
NASIONAL                              DAERAH
ISI :                                 ISI :
1.      Prioritas Pembangunan         1.Prioritas Pembangunan Daerah
        Nasional                      2.Rancangan Kerangka Ekonomi
2.      Rancangan Kerangka Ekonomi      Makro
        Makro                         3.Arah Kebijakan Keuangan Daerah
3.      Arah Kebijakan Fiskal         4.Program SKPD, Lintas SKPD,
4.      Program Kementrian, Lintas      kewilayahan dan lintas
        Kementrian, kewilayahan dan     kewilayahan yang mememuat
        lintas kewilayahan yang         kegiatan dalam
        memuat kegiatan dalam               * Kerangka regulasi
          * Kerangka regulasi               * Kerangka Anggaran
          * Kerangka Anggaran
PROSES / ALUR PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN

                         Penjaringan        SEKALA KABUPATEN MUSREN
                                                                         RPTK
musdus     musdus        Masalah dan                          CAM
                           Potensi

                                                              FORUM      RENJA
                                                               SKPD      SKPD
     Lokarya                      Musyawarah       PERDES
                Musdes               BPD            RPJMD
      desa
                            SEKALA DESA                       MUSREN
                                                                         RKPD
                                                               KAB

PENGELOMPOKAN   Lokakarya                        Per. Kades
 SEJARAH DESA     desa             Musdes        RKP Desa               KU APBD
    VISI MISI           Penyusunan draf APB Desa
   ANALISIS
   SKORING
                                                              SIDANG     PPA S
                                  Musyawarah                  DPRD II
                Musdes               BPD

                                                                        RAPBD
   LKPJ             Perhitungan    Perubahan
                                                   APB Desa
  KADES              APB Desa      APB Desa

                                                                        PERDA
                        PELAKSANAAN APB Desa                            APBD II
HANDOUTS 1.3


        PERENCANAAN
        PEMBANGUNAN
            DESA



               FoRmAsI Kebumen
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA
    DALAM PP 72 TAHUN 2005
  PASAL 63
 (1) Dalam rangka penyelenggaraan
     pemerintahan Desa disusun perencanaan
     pembangunan desa sebagai satu kesatuan
     dalam sistem perencanaan pembangunan
     daerah kabupaten / kota
 (2) Perencanaan pembangunan sebagaimana
     dimaksud ayat (1) disusun secara partispatif
     oleh pemerintah Desa sesui dengan kewenanganya
PASAL 64
(1) Perencanaan pembangunan desa sebagaimana
    dimaksud pasal 63 ayat (2) disusun secara
    berjangka meliputi :
    a. Rencana pembangunan jangka
       menengah desa yang selanjutnya
       disebut RPJMD untuk jangka waktu
       lima tahun
    b. Rencana Kerja pembangunan desa,
       selanjutnya disebut RKP desa merupakan
       penjabaran dari RPJMD untuk
       jangka waktu 1 ( satu ) tahun
(2) RPJMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
    huruf a ditetapkan dengan Peraturan Desa dan
    RKP desa ditetapkan dalam Peraturan kepala
    desa
PENGERTIAN
RPJM Desa adalah dokumen
perencanaan strategis / jangka menengah
desa yang berjangka waktu 5 tahun dan di
tetapkan dengan Peraturan Desa
KONDISI SAAT INI                                   KONDISI YANG
   LEGENDA DAN        MASALAH              KESENJANGAN                 DIHARAPKAN
     SEJARAH            DAN                                              VISI- MISI
PEMBANGUNAN DESA       POTENSI                                             DESA
                        DESA
                                       JEMBATAN PERENCANAAN


            REFLEKSI
                                       RPJMD / 5 TAHUN
                                      TI      T II   T III     T IV    TV




                                           RENCANA TAHUNAN




                                                             RKP Desa
TAHAPAN PENYUSUN RPJM DESA
 Penyusunan Rencana
 * MUSDUS
 * LOKARYA DESA
 * MUSRENBANGDES
 Penetapan Rencana
 * MUSYAWARAH BPD
 * PERDES RPJMDes
PROSES / ALUR PENYUSUNAN RPJM DESA


                          Penjaringan
    musdus    musdus      Masalah dan
                            Potensi



         Lokarya                Musyawarah   PERDES
          desa
                    Musdes         BPD        RPJMD


          PENGELOMPOKAN
           SEJARAH DESA
              VISI MISI
             ANALISIS
             SKORING
HAND OUT




 PERENCANAAN PEMBANGUNAN
PRO RAKYAT MISKIN & KEADILAN
          GENDER
DEFINISI KEMISKINAN
• Kemiskinan adalah kondisi seseorang atau sekelompok orang, laki-
  laki dan perempuan tidak terpenuhi hak-hak dasar untuk
  mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang
  bermartabat.(Kriteria SNPK)

• Kemiskinan didekati dengan pendekatan berbasis hak dasar (right-
  based approach, yang meliputi: (1) terpenuhinya kebutuhan pangan,
  (2) kesehatan, (3) pendidikan, (4) pekerjaan, (5) perumahan, (6) air
  bersih, (7) pertanahan, (8) sumberdaya alam dan lingkungan hidup,
  (9) rasa aman, (10) hak untuk berpartisipasi, dan (11) hak untuk
  terbebas dari tindak kekerasan

• Kriteria BPS: Pengeluaran seseorang atau keluarga berada
  di bawah garis kemiskinan, yaitu besarnya rupiah yang
  dikeluarkan untuk konsumsi pangan dan non pangan
  (sandang, perumahan, kesehatan, pendidikan, angkutan
  dan bahan bakar) setara 2.100 kkal per kapita per hari
PENGERTIAN HAK DASAR

• PENDEKATAN BERBASIS HAK ADALAH
 SEBUAH PENDEKATAN PEMBANGUNAN
 YANG MENGATUR KEWAJIBAN NEGARA
 UNTUK MENGHORMATI, MELINDUNGI
 DAN MEMENUHI HAK – HAK DASAR
 MASYARAKAT
HAK DASAR
• HAK HIDUP
• HAK PENGHIDUPAN YANG LAYAK
• HAK MEMPEROLEH LAYANAN KESEHATAN
• HAK MEMPEROLEH LAYANAN PENDIDIKAN
• HAK ATAS KESEMPATAN KERJA DAN BERUSAHA
• HAK ATAS LAYANAN PERUMAHAN / TEMPAT
    TINGGAL
•   HAK MENDAPATKAN LINGKUNGAN HIDUP
    YANG BAIK DAN SEHAT
•   HAK ATAS PARTISIPASI
TUJUAN MDG’s
        Deklarasi PBB Tentang Tujuan Pembangunan 2015

1.   memberantas kemiskinan dan kelaparan
2.   mewujudkan pendidikan dasar
3.   meningkatkan kesetaraan gender dan
     pemberdayaan perempuan
4.   mengurangi angka kematian bayi
5.   meningkatkan kesehatan ibu.
6.   memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit
     lainnya
7.   menjamin pengelolaan lingkungan hidup yang
     berkelanjutan
8.   mengembangkan kemitraan global dalam
     pembangunan
INDIKATOR MDG’s
I.    PEMBERANTASAN KEMISKINAN DAN KELAPARAN
      Target (1)
      tinggal 50 persen proporsi penduduk dengan penghasilan dibawah 1 dolar sehari.
      Indikator:
      1. Proporsi penduduk dibawah 1 dollar sehari
      2. Ratio kesenjangan kemiskinan
      3. Persebaran kuantil orang miskin dalam konsumsi nasional
      Target (2)
      Antara tahun 1990–2015 proporsi penduduk kelaparan tinggal separuhnya.
      Indikator:
      1. Prevalensi balita kurang berat badan
      2. Proporsi penduduk dibawah garis kemiskinan konsumsi.

II.   MENINGKATKAN PENDIDIKAN DASAR
      Target (3)
      menjamin semua anak, laki-laki dan perempuan dimanapun berada mampu
      menyelesaikan pendidikan dasarnya.
      Indikator:
      1. Ratio partisipasi di sekolah dasar
      2. Proporsi murid kelas 1 mencapai kelas 5
      3. Tingkat melek huruf pada penduduk usia 15-24 tahun
III. PROMOSI KESETARAAN GENDER DAN PEMBERDAYAAN
     PEREMPUAN
   Target (4)
   memperkecil kesenjangan gender pada sekolah dasar dan sekolah
   menengah pada tahun 2005 dan pada semua jenjang pendidikan pada
   tahun 2015.
   Indikator:
   1. Ratio perempuan terhadap laki-laki di
      sekolah dasar, menengah pertama dan
      sekolah menengah atas.
   2. Ratio perempuan melek huruf terhadap laki-laki usia
     15-24 tahun.
   3. Kontribusi perempuan dalam angkatan kerja di luar
      sektor pertanian.
   4. Proporsi perempuan yang duduk di parlemen.

IV PENURUNAN ANGKA KEMATIAN ANAK
  Target (5)
  menurunnya dua pertiga angka kematian anak dibawah lima tahun pada
  tahun 1990-2015.
  Indikator:
  1. Tingkat kematian anak di bawah lima tahun
  2. Tingkat kematian bayi
  3. Proporsi anak usia satu tahun yang mendapat imunisasi campak
V MENINGKATKAN KESEHATAN IBU
  Target (6):
  menurunkan dua pertiga ratio kematian
  ibu pada tahun 1990- 2015.
  Indikator:
  1. Ratio kematian ibu
  2. Proporsi kelahiran yang ditolong tenaga kesehatan terlatih.

VI MEMERANGI HIV/AIDS MALARIA DAN PENYAKIT LAINYA
  Target (7):
  pada tahun 2015 turun separuhnya dan mulai menghentikan penyebaran HIV/AIDS.
  Indikator:
  1. Prevalensi HIV di kalangan wanita hamil umur 15-24 tahun.
  2. Tingkat prevalensi kontrasepsi
  3. Jumlah anak yatim piatu korban HIV/AIDS
  Target (8):
  tahun 2015 tidak ada lagi kejadian malaria dan penyakit lainnya.
  Indikator:
  1. Tingkat prevalensi dan tingkat kematian akibat malaria
  2. Proporsi penduduk di wilayah berisiko malaria yang menggunakan pencegahan
     malaria secara efektif serta melakukan langkah pengobatan.
  3. Tingkat prevalensi dan tingkat kematian akibat TBC
  4. Proporsi kasus TBC yang terdeteksi dan yang menjalankan perngobatan.
VII PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP YANG BERKELANJUTAN

   Target (9):
   mengintegrasikan prinsip-prinsip pengembangan lingkungan berkelanjutan ke
   dalam kebijakan dan program negara dan mencegah kerusakan sumber-sumber
   alam.
   Indikator :
   1. Proporsi luas hutan
   2. Wilayah cagar alam
   3. Efisiensi penggunaan energi
   4. Emisi karbondioksida.
   Target (10):
   pada tahun 2015 proporsi penduduk yang tidak mempunyai akses terhadap air
    minum sehat menurun 50 persen.
   Indikator :
   1. Proporsi penduduk yang mempunyai akses berlanjut terhadap sumber
     air yang memadai.
   Target (11):
   pada tahun 2020, 100 juta penghuni daerah kumuh mengalami peningkatan taraf
   hidup yang bermakna.
   Indikator :
   1. Proporsi penduduk yang mempunyai akses terhadap sanitasi yang memadai.
   2. Proporsi penduduk yang mempunyai akses terhadap pemukiman
VIII MENGEMBANGKAN KEMITRAAN GLOBAL UNTUK PEMBANGUNAN

   Target (12):
           (12):
    Pengembangan sistem perdagangan bebas, berdasar aturan, dapat diramalkan serta tidak
                                                        aturan,
    diskriminatif dan sistem keuangan, termasuk kesepakatan mengenai pemerintahan yang bersih,
                                                 kesepakatan
    pembangunan dan pengentasan kemiskinan baik nasional maupun internasional.
    Target (13):
            (13):
    perhatian kepada kebutuhan negara-negara berkembang di kepulauan, termasuk tarif dan akses
                                 negara-
    terhadap kuota ekpor negara berkembang dan miskin.
    Target (14):
            (14):
    memperhatikan kebutuhan khusus negara landlocked dan negara kepulauan
    Target (15):
            (15):
    kesepakatan terhadap masalah hutang negara berkembang melalui standard nasional dan
    internasional untuk ditangguhkan masa pengembaliannya.
                                           pengembaliannya.
    Indikator:
    1. Subsidi pertanian domestik dan ekport di negara
    Target (16):
            (16):
    kerjasama dengan negara berkembang dan negara maju untuk menciptakan lapangan kerja bagi para
                                                            untuk
    pemuda.
    Indikator:
    1. Tingkat pengangguran kelompok umur 15-24 tahun
                                             15-
    Target (17):
            (17):
    Kerjasama dengan perusahaan farmasi untuk memenuhi kebutuhan bahan baku obat bagi negara
                                                            kebutuhan
    sedang berkembang.
    Indikator:
    Indikator:
    1. Proporsi penduduk yang mempunyai akses terhadap obat yang dibutuhkan secara berkesinambungan
    Target (18):
            (18):
    Kerjasama dengan pihak swasta untuk mengembangkan teknologi baru terutama informasi dan komunikasi.
                                                           teknologi
    Indikator:
    1. Saluran telepon per 1000 penduduk
    2. Komputer per 1000 penduduk
HAND OUT


       PERENCANAAN
       PEMBANGUNAN
           DESA



           FORMASI
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA
    DALAM PP 72 TAHUN 2005
  PASAL 63
 (1) Dalam rangka penyelenggaraan
     pemerintahan Desa disusun perencanaan
     pembangunan desa sebagai satu kesatuan
     dalam sistem perencanaan pembangunan
     daerah kabupaten / kota
 (2) Perencanaan pembangunan sebagaimana
     dimaksud ayat (1) disusun secara partisipatif
     oleh pemerintah Desa sesui dengan kewenanganya
PASAL 64
(1) Perencanaan pembangunan desa sebagaimana
    dimaksud pasal 63 ayat (2) disusun secara
    berjangka meliputi :
    a. Rencana pembangunan jangka
       menengah desa yang selanjutnya
       disebut RPJMD untuk jangka waktu
       lima tahun
    b. Rencana Kerja pembangunan desa,
       selanjutnya disebut RKP desa merupakan
       penjabaran dari RPJMD untuk
       jangka waktu 1 ( satu ) tahun
(2) RPJMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
    huruf a ditetapkan dengan Peraturan Desa dan
    RKP desa ditetapkan dalam Peraturan kepala
    desa
PENYUSUNAN RPJMDes
PENGERTIAN
RPJM Desa adalah dokumen
perencanaan strategis / jangka menengah
desa yang berjangka waktu 5 tahun dan di
tetapkan dengan Peraturan Desa
KONDISI SAAT INI                                   KONDISI YANG
   LEGENDA DAN        MASALAH              KESENJANGAN                 DIHARAPKAN
     SEJARAH            DAN                                              VISI- MISI
PEMBANGUNAN DESA       POTENSI                                             DESA
                        DESA
                                       JEMBATAN PERENCANAAN


            REFLEKSI
                                       RPJMD / 5 TAHUN
                                      TI      T II   T III     T IV    TV




                                           RENCANA TAHUNAN




                                                             RKP Desa
TAHAPAN PENYUSUN RPJM DESA
 Penyusunan Rencana
 * MUSDUS
 * LOKARYA DESA
 * MUSRENBANDES
 Penetapan Rencana
 * MUSYAWARAH BPD
 * PERDES RPJMDes
PROSES / ALUR PENYUSUNAN RPJM DESA


                           Penjaringan
    musdus     musdus      Masalah dan
                             Potensi



         Lokarya                     Musyawarah   PERDES
          desa
                    Musrenbangdes
                                        BPD        RPJMD



               PENGELOMPOKAN
                 SEJARAH DESA
                    VISI MISI
              PRIORITAS MASALAH
             TINDAKAN PEMECAHAN
                   MASALAH
HAND OUT



           PENJARINGAN
             MASALAH
           DAN POTENSI
             DENGAN
           SKETSA DESA


                FORMASI
PENGERTIAN
• SKETSA DESA ADALAH GAMBARAN
  DESA SECARA KASAR/UMUM
  MENGENAI KEADAAN SUMBER DAYA
  FISIK ( ALAM DAN BUATAN )
TUJUAN PENGGUNAAN
       SKETSA DESA
• Memahami akan jenis, jumlah dan sumber
  daya di desa.
• Sebagai alat untuk menggali / menjaring
  masalah yang ada di tingkat dusun (
  Permasalahan Pengembangan Wilayah,
  Sosial budaya dan Ekonomi
• Sebagai alat untuk menggali / menjaring
  potensi yang ada di tingkat dusun
• Menyamakan presepsi tentang masalah
  dan potensi
TAHAPAN PENGGUNAAN TEKNIK
                    SKETSA DESA
•   PERSIAPAN
    Pilih dan Tentukan Peserta
    Persiapkan Tempat yang memadai
    Siapkanlah Format masalah Sketsa Desa
    Jelaskan tujuan kajian dengan Sketsa Desa
    Siapkan alat yang akan digunakan ( Spidol, Plano )
    Membagi tugas ( Fasilitator dan Pencatat )

•   MEMBUAT SKETSA DESA
    Pilihlah salah satu peserta yang paling mengetahui tentang batas-batas
    wilayah Desa/ Dusun
    Ajaklah untuk membuat batas Desa / Dusun pada media yang tersedia
    Sepakati bersama simbol/legenda dan tulis/gambar pada pojok kiri
    bawah sketsa desa
    Ajaklah peserta untuk menggambar simbol yang disepakati dalam sketsa
    yang telah dibuat
    Ajaklah peserta untuk meneliti kembali sketsa desa yang telah dibuat
    Ajaklah Peserta untuk melakukan perbaikan kalau memang diperlukan
PENGERTIAN
• MASALAH
  Adalah perbedaan antara yang seharusnya dengan yang
  sesungguhnya

• KEBUTUHAN
  Kebutuhan adalah sesutu jika tidak dipenuhi akan
  menimbulkan masalah yang berkaitan dengan
  kelangsungan hidup

• KEINGINAN
  Kebutuhan adalah sesuatu jika tidak dipenuhi tidak
  menimbulkan masalah

• POTENSI
  Adalah sumber daya yang tersedia yang mungkin dapat
  digunakan untuk mengatasi masalah
BENTUK POTENSI
• Bentuk –bentuk potensi
  1. Potensi Sumber Daya Alam
     ( batu, pasir, kayu dsb )
  2. Potensi Sumber daya manusia
     ( Swadaya tenaga, Tenaga teknis
     dll )
  3. Potensi Sumber daya sosial
MENULISKAN PERNYATAAN MASALAH
         DAN POTENSI
• Dalam menuliskan harus mencantumkan pokok
  permasalahan dengan jelas
• Kapasitas masalah( Panjang, Lebar, Jumlah )
  harus dituliskan dengan jelas
• Lokasi masalah harus dituliskan dengan jelas
• Masalah dituliskan dalam bentuk kalimat
  pernyataan
  Contoh :
 1. Tanggul sungai longsor sepanjang
    50 M Tinggi 3 M di Rw 01 Rt 01
• Mewawancarai Sketsa Desa
 Galilah pengertian tentang Masalah, Kebutuhan, Hak-hak Dasar,
 Keinginan dan potensi
 Ajaklah peserta untuk mewawancarai sketsa desa dari arah
 tetentu
 Ketika menemui simbol/ legenda tanyakan pada peserta “ adakah
 masalah ( Bidang Pengembangan Wilayah, Sosial Budaya,
 Ekonomi ) pada hal tersebut ? “
 Ketika menemui masalah, tanyakanlah kepada peserta bagaimana
 kapasitas masalahnya ( berapa banyak, berapa panjang, berapa
 luas dsb )
 Rumuskan pernyataan masalahnya dan catat dalam Format 1
 Kolom masalah
 Diskusikan dengan peserta adakah potensi ( SDA, SOSIAL,
 FISKAL,LEMBAGA ) yang ada pada mereka dan lingkunganya
 yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah.
 Catat potensi yang disepakati dalam format 1 kolom potensi
 Lakukan hal demikian sampai semua luasan sketsa desa
 terwawancarai
CONTOH              FORMAT 1
                   KAJIAN SKETSA DESA
NO                 MASALAH                             POTENSI
    1                  2                                  3
1       Tanggul sungai jebol di RW 01    Batu
        Rt 02 sepanjang 50 Meter         Tenaga
2       5 Anak balita di Rw 01 menderita Posyandu
        giZi buruk                       Bidang Desa
3       15 Anak Usia Dini di Rw 01       Komite sekolah
        belum mendapatakan               Guru
        pelayanan pendidikan             Tk
4       Jalan Desa sepanjang 700 meter   Pasir
        di RW 01 banyak berlubang dan    Batu
        becek                            Tenaga
5       TPQ AL Hidayah tidak berjalan    Guru
        aktif                            Gedung
6       Lahan sawah seluas 5 H di Rw     Kelompok Tani
        01 Rt 01 sering gagal panen
        kerena serangan hama
HAND OUT




   PENJARINGAN MASALAH
    DAN POTENSI DENGAN
   DIAGRAM KELEMBAGAAN


                FORMASI
PENGERTIAN
Diagram Kelembagaan adalah
gambaran keadaan lembaga yang
ada serta peran dan pola hubungan
dengan masyarakat
Sebagai alat kajian Diagram
kelembagaan adalah alat untuk
mengkaji yang masalah dan potensi
berkait dengan kelembagaan
Lembaga adalah
Jenis – Jenis Lembaga
 FORMAL
Lembaga yang mempunyai dasar hukum / Berbadan Hukum
Contoh
Pemerintah Desa
BPD
LKMD
Dll
 NON FORMAL
Lembaga yang tidak mempunyai dasar hukum / Berbadan
Hukum
Contoh
Kelompok arisan
Paguyuban tukang becak
Kelompok yasinan
TUJUAN
Untuk mengetahui jenis dan jumlah
lembaga yang berperan di desa
Untuk mengetahui lembaga – lembaga
yang mempunyai peranan / manfaat bagi
masyarakat
Untuk Mengetahui pola hubungan lembaga
– lembaga yang ada dengan masayarakat
Untuk Mengetahui masalah dan potensi
pada lembaga – lembaga yang ada
TAHAPAN PENGGUNAAN TEKNIK
        DIAGRAM KELEMBAGAAN
PERSIAPAN
Persiapkan Tempat yang memadai
Siapkan alat yang akan digunakan ( Spidol, Plano, Kertas
manila, gunting dan isolatif )
Siapkanlah Format masalah Diagram kelembagaan
Jelaskan tujuan kajian dengan Diagram kelembagaan
Membagi tugas ( Fasilitator dan Pencatat )

MEMBUAT DIAGRAM KELEMBAGAAN
Ajaklah peserta untuk mengidentifikasi lembaga yang ada
diwilayah mereka
Tulislah lembaga yang telah teridentifikasi pada media yang
tersedia
Buatlah bulatan / lingkaran dari kertas manila dengan ukuran
yang berbeda sebanyak lembaga yang teridentifikasi
Ajaklah peserta mendiskusikan pengaruh lembaga terhadap
kehidupan masyarakat dari yang paling besar sampai yang paling
kecil
Tuliskan nama lembaga yang pengaruhnya paling besar pada
lingkaran yang paling besar demikian seterusnya sampai pada
lembaga yang pengaruhnya paling kecil
PEMDES          PEMDES



LKMD             LKMD


PKK
                 PKK


KELOMPOK TANI
LANGKAH-LANGKA KEGIATAN

Buat sketsa desa ( hanya batas desa/ dusunnya
saja ) tuliskan kata masyarakat ditengahnya )
Tanyakan Kepada peserta lembaga-lembaga
mana yang paling sering berhubungan dengan
masyarakat.
Tempelkan bulatan yang telah ditulis nama
lembaga pada seketsa desa
Jika sering berhubungan tempelkan dekat dengan
kata masyarakat jika tidak sering berhubungan
tempelkan jauh dari kata masyarakat
Lakukan hal demikian sampai semua bulatan
tertempel pada sketsa desa
PEMDES
PKK
                     LKMD




              MASYARAKAT


      BPD

                            KELOMPOK
                               TANI
MENGGALI MASALAH DAN
        POTENSI
Galilah permasalahan dari lembaga
yang terindentifikasi dari segi :
    a. Struktur Organisasi
    b. Kapasitas SDM
    c. Managemen Organisasi
    d. Regulasi
Catatlah semua masalah dan potensi
yang tergali dalam Format yang
telah disediakan
CONTOH                  FORMAT 2

                   DIAGRAM KELEMBAGAAN

NO        NAMA             MASALAH                       POTENSI
        LEMBAGA
    1         2                 3                           4
1       PEMDES    Administrasi Pemerintahan Desa   Adanya itikad baik
                  belum rapi                       dari perangkat

                  Terjadi kekosongan perangkat
                  sebanyak 2 formasi

                  Bendahara Desa belum             SDM
                  menguasai managemen
                  keuangan dengan baik

2       BPD       Hubungan BPD dengan Pemdes       SDM
                  dan masyarakat belum
                  berjalan secara optimal

                  Kemampuan BPD dalam              SDM
                  pembahasan Peraturan desa
                  masih lemah
HAND OUT




       PENJARINGAN MASALAH
        DAN POTENSI DENGAN
          KALENDER MUSIM



                      FORMASI
PENGERTIAN

• Kalender musim adalah alat kajian untuk
 mengetahui kejadian / kegiatan dalam
 kehidupan masyarakat berkaitan dengan
 perubahan waktu
TUJUAN

• Untuk Mengetahui kegiatan – kegiatan
  masyarakat berdasarkan perubahan waktu
• Untuk mengetahui kejadian – kejadian
  yang berkaitan dengan kebutuhan dasar
  yang terjadi secara berulang dalam
  kehidupan masyarakat
• Untuk mengetahui masa - masa kritis
  dalam kehidupan masyarakat
TAHAPAN PENGGUNAAN TEKNIK
    KALENDER MUSIM
•   PERSIAPAN
    Persiapkan Tempat yang memadai
    Siapkan alat yang akan digunakan ( Spidol, Plano, Kertas manila, gunting
    dan isolatif )
    Siapakan format masalah kalender musim
    Jelaskan tujuan kajian dengan kalender musim
    Membagi tugas ( Fasilitator dan Pencatat )

•   MEMBUAT KALENDER MUSIM
    Ajaklah peserta mendiskusikan musim yang ada
    Hasilnya tuliskan pada kolom yang tersedia
    Ajaklah pererta untuk mengidentifikasi kejadian – kejadian( masalah ,
    kegiatan) penting yang berkaitan dengan kebutuhan dasar yang
    kejadiannya terus berulang
    Tuliskanlah dalam kolom masalah / kejadaian pada kalender musim
    Ajaklah peserta mendiskusikan kapan biasanya kejadian – kejadian
    tersebut terjadi
    Tuliskan dengan memberi tanda X pada kolom yang tersedia
KALENDER MUSIM

MASALAH          KEMARAU / KETIGA         PENGHUJAN / RENDENG                    WARENG / PANCA ROBA


KEGIATAN         Agus   Sep         Okt   Nov     Des      Jan      Feb   Mart   Apr    Mei      Juni   Juli


BANJIR                                      *     ***       *
                                                                                        ***
PENYAKIT DIARE                                                              *    **                *

PACEKLIK                  *         **

BANYAK
                                                                                        ***
KONDANMGAN                                          *      **                      *
                                                                    ***
PANEN RAYA                                                      *

HAMA TANAMAN                                        *      **        *
Menggali Masalah dan Potensi
• Tanyakan kepada peserta musyawarah berkaitan dengan
    kejadian / masalah yang ada
    * Dimana lokasi kejadiannya
    * Siapa yang terkena dampak masalah
      tersebut
    * Bagaimana kapasitas masalahnya
•   Tanyakan kepada peserta musyawarah potensi apa yang
    dapat digunakan untuk memecahkan masalah tersebut
•   Tuliskan masalah dan potensi kedalam format masalah
    dan potensi kalender musim
FORMAT 2
                   KALENDER MUSIM
NO           MASALAH                                      POTENSI
1    Pada musim penghujan Rw 01 / Rt 03    Batu
     tergenang banjir                      Pasir
                                           Tenaga
2    Pada musim pancaroba 12 warga Rw 1    Posyandu
     Rt 02 terserang diare                 Bidang Desa


3    Pada musim kemarau terjadi paceklik   Lumbung desa
HAND OUT




           FORMASI
Pengelompokan masalah adalah suatu
kegiatan untuk menghimpun/ mendaftar,
memeriksa kebenaran, menggabungkan dan
mengelompokan masalah dalam sektor dan
bidang
Memperoleh data masalah dan potensi yang
akurat dari hasil tiga alat kajian di tingkat
dusun
Menggabungkan dan mengelompokkan
masalah dari hasil kajian di tingkat dusun
kedalam sektor dan bidang                   (
Pengembangan Wilayah, Ekonomi dan Sosial
Budaya )
PERSIAPAN
Persiapkan Tempat yang memadai
Siapkan alat yang akan digunakan ( Spidol,
Plano, isolatif )
Siapkan Format Pengelompokan Masalah
Siapkan data dari hasil kajian di tingkat dusun (
tiga alat kajian)
Membagi tugas ( Fasilitator dan Pencatat )
1.   Indentifikasikan masalah – masalah yang sama dari hasil
     penjaringan masalah di tingkat didusun
2.   Jadikanlah masalah-masalah yang sama tersebut menjadi
     satu rumusan masalah
3.   Jika langkah 2 telah selesai, kelompokanlah masalah
     kedalam sektor ( sektor pendidikan, kesehatan, pertanian,
     perdagangan, peternakan ,pemerintahan, pekerjaan
     umum, Sumber daya air dll )
4.   Kelompokanlah sektor – sektor yang ada kedalam dalam
     bidang ( Pengembangan wilayah, Sosial budaya,
     Ekonomi ) tuliskan dalam kolom 2 format 4
5.   Periksalah potensi hasil kajian di tingkat dusun ( tiga alat
     kajian ) tuliskanlah dalam tuliskan dalam kolom 2 format
     4
CONTOH

    No                                    Masalah                                                  Potensi
      1                                          2                                                     3
I          BIDANG PENGEMBANGAN WILAYAH

1.1        Pekerjaan Umum
1.1.1      Jalan Desa sepanjang 700 meter di RW 01 banyak berlubang dan becek         Tenaga, batu
1.2        Sumber Daya Air
1.2.1      Tanggul sungai jebol di RW 01 Rt 02 sepanjang 50 Meter                     Tenaga, batu
II         BIDANG EKONOMI
2.1        Pertanian
2.1.1      Lahan sawah seluas 5 H di Rw 01 Rt 01 sering gagal panen kerena serangan   Keleompok tani
           hama
III        BIDANG SOSIAL BUDAYA
3.1        Pendidikan
3.1.1      15 Anak Usia Dini di Rw 01 belum mendapatkan pelayanan pendidikan          TK Pertiwi
3.1.1      TPQ AL Hidayah tidak berjalan aktif                                        Gedung dan Ustzad
3.2        Kesehatan
3.2.1      5 Anak balita di Rw 01 menderita gisi buruk                                Posyandu
3.3        Pemerintahan
3.3.1      Terjadi kekosongan perangkat sebanyak 2 formasi
3.3.2      Bendahara Desa belum menguasai managemen keuangan dengan baik              Ada semangat dan komitmen
3.3.2      Kemampuan BPD dalam pembahasan Peraturan desa masih lemah                  Ada semangat dan komitmen
PENYUSUNAN
SEJARAH DESA



         FORMASI
MENYUSUN SEJARAH DESA
Persiapan
Persiapkan Tempat yang memadai
Siapkan alat yang akan digunakan ( Spidol, Plano, dan isolatif )
Membagi tugas ( Fasilitator dan Pencatat )

Langkah- Langkah
Bagilah peserta menjadi 3 kelompok berdasarkan tahun kelahiran
Misal : Tahun kelahiran perserta yang paling tua
        adalah tahun 1948 dan yang termuda
         lahir pada tahun 1978.
         Kelompok 1 kelahiran tahun 1948 s/d 1958
         Kelompok 2 kelahairan tahun 1959 s/d 1969
         Kelompok 3 kelahiran tahun 1970 s/d 1978
Masing –masing kelompok untuk mendiskusikan kejadian –kejadian penting (
kejadian yang baik dan kejadian yang buruk )
Misal
Kelompok 1 dari tahun 1960 s/d tahun 1975
Kelompok 2 dari tahun 1976 s/d tahun 1990
Kelompok 3 dari tahun 1990 s/d tahun 2007
Hasil diskusi dituliskan pada format sejarah desa
SEJARAH DESA
Tahun      Kejadian yang baik         Kejadian yang buruk
  1                  2                             3

1965                                Terjadi hura –hura politik

1967    Balai Desa mulai dibangun   Terjadi paceklik karena
                                    serangan hama tikus
1970

1971

1972
1973
1975
1976
1977

1978

1979

 DST
MENGAMBIL PELAJARAN DARI
     SEJARAH DESA
Diskusikanlah dan catat kejadaian
kejadian buruk yang berulang terjadi
Ambilah pelajaran, sebagai antisipasi
kedepan
Diskusikanlah dan catat kejadian kejadian
baik yang berulang terjadi
Ambilah pelajaran, sebagai bekal
mengarungi masa depan
VISI DAN
  MISI

      FORMASI
PENGERTIAN
• VISI
  Adalah adalah suatu gambaran menantang
  tentang masa depan yang berisikan cita –cita
  yang ingin diwujudkan oleh sebuah institusi
CIRI VISI YANG BAIK
• Merupakan hasil komitmen dan bisa memberikan
  inspirasi bagi para pelaksana
• Merupakan jembatan antara masa lalu dengan masa
  depan
• Memfokuskan pada pemenuhan kebutuhan masyarakat
  serta manfaat yang luas
• Mengandung tujuan yang jelas sehingga memberikan
  keyakinan bagi para pelaksana
• Memungkinkan untuk pelaksanaan yang fleksibel dan
  kreatif
PERNYATAAN VISI YANG BAIK
•   Singkat, misalnya cukup 10 kata
•   Menarik dan mudah diingat
•   Mengandung inspirasi dan tantangan
•   Mengandung kejelasan cita-cita
•   Biasanya menggunakan kata keadaan
MERUMUSKAN VISI DESA
• Persiapan
  Siapkan alat yang akan digunakan ( Spidol, Plano, meta plan dan isolatif )
  Jelaskan tujuan perumusan visi dan misi Desa
  Membagi tugas ( Fasilitator dan Pencatat )

• Langkah-Langkah
  Ajaklah peserta mengingat kembali tentang sejarah desa dan hasil pengelompokan
  masalah dan potensi
  Bagikan meta plan kepada peserta, masing – masing peserta mendapat satu meta
  plan
  Ajaklah peserta menuliskan tiga buah kata yang merupakan cita – cita ( Visi )
  masa depan desa
  Tempelkanlah semua meta plan yang merupakan visi individu pada tempat yang
  mudah dilihat seluruh peserta
  Susun dan gabungkanlah visi individu tersebut sehingga menjadi Visi Desa
  Buatlah dan sepakati difinisi kerja dari Visi Desa
VISI
             INDIVIDU /
             KELOMPOK
                              VISI
                           INDIVIDU /
   VISI                    KELOMPOK
INDIVIDU /
KELOMPOK




                 VISI                 VISI
                DESA                BERSAMA




   VISI
INDIVIDU /                    VISI
KELOMPOK                   INDIVIDU /
                 VISI      KELOMPOK
              INDIVIDU /
              KELOMPOK
Pedoman Penyusunan Misi
• Misi hendaknya bersifat spesifik
• Misi hendaknya mengandung makna yang
  memotifasi
• Misi hendaknya masuk akal dan operasional
• Misi hendaknya mudah dipahami oleh pihak-
  pihak terkait
• Pernyataan Misi hendaknya cukup singkat
• Biasanya menggunakan kata kerja
PENGERTIAN
• Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau
  dilaksanakan oleh sebuah institusi sebagai
  penjabaran dari Visi yang telah ditetapkan
CONTOH
            VISI DAN MISI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KEBUMEN
•        VISI

     TERWUJUDNYA PENDIDIKAN YANG BERMUTU DAN TERJANGKAU MELALUI
     OPTIMALISASI LAYANAN.

•        MISI
    1. Menciptakan pelayanan pendidikan yang, merata, berkeadilan, terjangkau
       dari aspek lokasi, biaya dan kesempatan
    2. Mewujudkan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu sesuai dengan
       standar operasional, Standar Pelayanan Pendidikan dan berorientasi pada
       standar nasional pendidikan
    3. Meningkatkan managemen dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten,
       Unit Pelaksana Teknis dan sekolah
    4. Memberikan pelayanan Pendidikan Formal, non formal dan in forlmal
    5. Memberikan pembinaan dan pengembangan kreatifitas bidang seni,
      budaya, pemuda dan olah raga
HAND OUT




      PENENTUAN PERINGKAT
           MASALAH




                  FORMASI
PENGERTIAN
Menentukan Peringkat Masalah adalah
suatu kegiatan mengkaji berat ringannya
masalah yang sedang dihadapi dengan
methode dan teknik tertentu
TUJUAN
Untuk mengetahui bobot masing – masing
masalah
Menentukan urutan masalah secara tepat
berdasar bobot
Menentukan urut – urutan masalah yang
harus segera diselasaikan
TAHAPAN MEMBUAT
      PRIORITAS MASALAH

Sampaikan terlebih dahulu mengapa harus
membuat prioritas masalah
Sepakati terlebih dahulu apapun hasil
kesepakatan tentang prioritas masalah
adalah kesepakatan bersama
Sepakati terlebih dahulu kriteria dan bobot
Lakukanlah pensekoran secara partisipatif
PENENTUAN KRITERIA PERINGKAT
           MASALAH

    Tentukan dan sepakati terlebih dahulu kriteria yang akan digunakan
    untuk menentukan peringkat masalah

Misal :
    Pengembangan Wilayah
    1. Tingkat kerusakan
    2. Dampak
    3. Pengaruh tehadap kemiskinan

    Bidang Ekonomi
    1. Menghambat peningkatan pendapatan
    2. Dampak
    3. Pengaruh terhadap Kemiskinan

    Bidang Sosial Budaya
    1. Menghambat pemenuhan hak dasar
    2. Dampak
    3. Pengaruh terhadap Kemiskinan
PEMBOBOTAN MASALAH
Sepakati bobot dan nilai untuk setiap     3. Pengaruh terhadap Kemiskinan :
indikator                                    - Sangat berpengaruh
Misal                                        - Cukup berpengaruh
1. Tingkat kerusakan           SKOR          - Berpengaruh
   - Sangat parah            76 s/d 100      - kurang berpengaruh
   - Cukup parah             51 s/d 75
   - Parah                   26 s/d 50    4. Pengaruh terhadap pemenuhan hak dasar :
   - Kurang parah            1 s/d 25        - Sangat berpengaruh
                                             - Cukup berpengaruh
2. Dampak                                    - Berpengaruh
   - Dirasakan satu Desa atau lebih          - kurang berpengaruh
   - Dirasakan satu RW
   - Dirasakan satu RT                    5. Menghambat peningkatan pendapatan :
   - Dirasakan individu                      - sangat menghambat
                                             - cukup menghambat
                                             - menghambat
                                             - kurang menghambat


    Setelah kriteria dan Pembobotan disepakati tulislah di kertas plano dan di
     tempel di tempat yang dapat dilihat dengan baik oleh semua peserta
MELAKUKAN SKORING
Siapkan Format skoring masalah
Salinlah semua kegiatan pada kolom 2 format 2 kedalam
kolom 2 format 5
Ajaklah peserta musyawarah melakukan skoring
masalah dengan satu kriteria terlebih dahulu
Tuliskan skor yang disepakati pada kolom yang tersedia
Lakukanlah hal demikian sehingga semua masalah
diberi skor dengan kriteria yang telah disepakati
Jika semua masalah telah diberi skor, ajaklah peserta
musyawarah untuk menjumlah skor pada setiap masalah
dan hasilnya tuliskan pada kolom 7 format 5
Jika ada jumlah yang sama, ulanglah kembali
pensekoran pada masalah yang mempuyai jumlah skor
sama
Buatlah ranking berdasar besar kecilnya jumlah skor dan
tuliskan pada kolom 8 format 5
CONTOH                        FORAMAT 5
                                   SKORING MASALAH
NO       MASALAH                           KRITERIA PENILAIAN                 Jumlah   Rangking
                                                                               skor
                                    Tingkat    Jumlah yang    Pengaruh
                                   Kerusakan     terkena        Thp
                                                 Dampak      kemiskinan

    1               2                 3            4             5        6     7         8
I        BIDANG
         PENGEMBANGAN
         WILAYAH
1.1      Pekerjaan Umum
1.1.     Jalan Desa sepanjang         60           95           50            205         II
1        700 meter di RW 01
         banyak berlubang dan
         becek
1.2      Sumber Daya Air
1.2.     Tanggul sungai jebol di      90           85           40            125         I
1        RW 01 Rt 02 sepanjang
         50 Meter
FORAMAT 5
                                   SKORING MASALAH
NO       MASALAH                            KRITERIA PENILAIAN               Jumlah   Rangk
                                   Menghambat    Menghambat   Jumlah          skor    ing
                                   peningkatan   pemenuhan    yang
                                   pendapatan    hak dasar    menerima
                                                              Dampak


     1               2                  3            4           5       6     7        8
II       BIDANG EKONOMI
2.1      Pertanian
2.1.1    Lahan sawah seluas 5          30           40          50            120       I
         H di Rw 01 Rt 01 sering
         gagal panen kerena
         serangan hama
2.1.2
2.2      Peternakan
2.2.1


2.3      Perdagangan
2.3.1
FORAMAT 5
                                        SKORING MASALAH
NO      MASALAH                                    KRITERIA PENILAIAN               Jumlah   Rangking
                                        Menghambat      Jumlah     Pengaruh          skor
                                        pemenuhan hak   yang       Thp
                                        dasar           menerima   kemiskinan
                                                        Dampak

  1                    2                       3            4           5       6        7       8
III     BIDANG SOSIAL BUDAYA
3.1     Pendidikan
3.1.1   15 Anak Usia Dini di Rw 01            10           20          30           60       1
        belum mendapatakan
        pelayanan pendidikan
3.1.1   TPQ AL Hidayah tidak berjalan         10           10           3           23       3
        aktif
3.2     Kesehatan
3.2.1   5 Anak balita di Rw 01                 5           10          10           25       2
        menderita gisi buruk
3.3     Pemerintahan
3.3.1   Terjadi kekosongan perangkat           5            5          10           20       4
        sebanyak 2 formasi
HAND OUT




MENENTUKAN ALTERNATIF
 TINDAKAN PEMECAHAN
       MASALAH



             FORMASI
PENGERTIAN

Menyusun alternatif tindakan Pemecahan
  Masalah adalah serangkaian kegiatan
  kajian dan analisis masalah, penyebab
 dan potensi untuk menentukan alternatif
       tindakan pemecahan masalah
TUJUAN
Untuk mengetahui penyebab mendasar
dari setiap masalah
Mengetahui potensi yang tepat untuk
memecahkan masalah
Merumuskan berbagai alternatif tindakan
yang dapat dilakukan untuk memecahkan
masalah
MERUMUSKAN ALTERNATIF
       TINDAKAN PEMECAHAN MASALAH
Persiapan
Persiapkan Tempat yang memadai
Siapkan alat yang akan digunakan ( Spidol, Plano, Kertas manila,
gunting dan isolatif )
Menyiapkan Format Alternatif Tindakan Pemecahan Masalah
Membagi tugas ( Fasilitator dan Pencatat )

Langkah-Langkah
Tulislah setiap masalah berdasar pada pengelompokan masalah
(Format 5 ) pada kolom 2 pada format 6
Kajilah penyebab mendasar dari setiap masalah dan hasilnya
tuliskan pada kolom 3 format 6
Kajilah potensi yang dapat menyelesaikan masalah dan
penyebabnya pada setiap masalah, hasilnya tuliskan pada kolom 4
format 6
Rumuskanlah alternatif tindakan pemecahan masalah dengan
mendasarkan pada penyebabnya dan memperhitungkan potensi
yang ada, hasilnya tuliskan pada kolom 5 format 6
CONTOH                    FORMAT 6
              ALTERNATIF TINDAKAN PEMECAHAN MASALAH

    NO          MASALAH                  PENYEBAB           POTENSI    ALTERNATIF TINDAKAN
                                                                       PEMECAHAN MASALAH
    1               2                        3                 4                5


I        PENGEMBANGAN
         WILAYAH
1.1      Pekerjaan Umum
1.1.1    Jalan Desa sepanjang      Tidak ada drainase /   Tenaga      Pembangunan Drainasi
         700 meter di RW 01        saluran pembuangan                 jalan sepanjang 700 M
         banyak berlubang dan      untukmembuang air
         becek                     yang naik kejalan
                                   jalan masih berupa                 pengerasan jalan
                                   tanah
1.2      Sumber Daya Air
1.2.1    Tanggul sungai jebol di   Tanah tanggul sangat   Tenaga      Pembangunan Talud
         RW 01 Rt 02 sepanjang     labil                              Sungai sepanjang 50
         50 Meter                                                     Meter
FORMAT 6
                ALTERNATIF TINDAKAN PEMECAHAN MASALAH

 NO             MASALAH                       PENYEBAB           POTENSI         ALTERNATIF
                                                                                  TINDAKAN
                                                                                 PEMECAHAN
                                                                                  MASALAH
     1                 2                            3                4                 5


II       BIDANG EKONOMI
2.1      Pertanian
2.1.1    Hasil panen di lahan            Lahan kurang subur      Kelompok   Gerakan pengomposan
         persawahan Block                                        Tani       lahan
         silumbu seluas 10 Ha
         menurun sampai 25%
                                         Pada musim tanam                   1. Normalisasi irigasi
                                         kemarau sulit                      2. Normalisasi
                                         mendapatkan air dan                   drainase
                                         pada musim hujan
                                         banjir
2.2      Peternakan
2.2.1    Setiap tahun terjadi serangan   Terkena virus “thelo”              Tindakan vaksinasi
         penyakit “ayam thelo” yang                                         secara dini
         mengakibatkan lebih dari 100
         ayam mati di semua wilayah
         dusun
FORMAT 6
                 ALTERNATIF TINDAKAN PEMECAHAN MASALAH
      NO           MASALAH                       PENYEBAB            POTENSI   ALTERNATIF TINDAKAN
                                                                               PEMECAHAN MASALAH
      1                 2                             3                  4                  5

III        SOSIAL BUDAYA
3.1        Pendidikan
3.1.1      15 Anak Usia Dini di Rw 01    Kurangnya kesadaran         Komite    Sosialisasi pendidikan anak
           belum mendapatkan             masyarakat tentang          sekolah   Usia Dini
           pelayanan pendidikan          pentingya pendidikan anak   Guru
                                          prasarana yang ada di      Komite    Bantuan APE
                                          TK pertiwi I kurang        sekolah
                                          memadahi                   Guru


           1 anak SMP drop out           Tidak bisa membayar uang    BOS       Kebijakan biaya sekolah
                                         gedung dan uang ujian       DAS       gratis bagi orang miskin
                                                                     DPK dan
                                                                     Dinas
                                                                     terkait
3.2.       Kesehatan

3.2.1.     Pada tahun 2007 sebanyak 10   tindakan pertolongan                  pendirian Pustu yang
           orang meninggal karena        pertama tidak mampu                   dilengkapi fasilitas
           penyakit demam berdarah
                                         menanggulangi                         memadahi
HAND OUT




           FoRmAsI Kebumen
PENGERTIAN

 Adalah serangkain kegiatan pengisian 
 matrik program dan kegiatan pada 
 format RPJMDes
Langkah‐langkah Membuat 
 Matrik Program dan kegiatan
 Salinlah alternatif tindakan pemecahan masalah ( kolom 5 format 6 ) 
 kedalam kolom 2 format 7
 Tuliskan  volume masing masing kegiatan pada kolom 3 format 7
 Tuliskan lokasi kegiatan pada kolom 4 format 7
 Tuliskan V pada 5,6,7,8 dan 9 sesui dengan prioritas masalah dengan 
 memperhitungkan perkiraan pendapatan tahun bersangkutan
 Tuliskan tanda V pada kolom 10,11 dan 12 sesuai dengan sumber 
 pembiayaan 
 Cara menentukan sumber pembiayaan adalah 
a. Kewenangan Desa
b. Kemampuan pembiayaan
c. Kemampuan teknis pelaksanaan kegiatan
 Jika suatu kegiatan memenuhi semua kriteria maka sumber pembiayaan 
 berasal dari APB Desa dan jika salah satu kriteria tidak terpenuhi maka 
 sumber pembiayaan berasal dari APBD/N
MENENTUKAN SUMBER BIAYA



                              SUMBER BIAYA
 1. APBD/APBN, meliputi :
   APBD Kabupaten, APBD Propinsi dan APBN (SEKALA SUPRA DESA )
  Apabila kegiatan tersebut :
  1.1. Bukan Kewenangan Desa
  1.2. Biayanya terlalu besar / tidak mampu dibiayai desa
  1.3. Desa tidak mempunyai kapasitas teknis untuk  melaksanakannya
2. APB Desa : 
  1.1. Kewenangan Desa
  1.2. Biayanya terjangkau oleh anggaran Desa 
  1.3. Desa mempunyai kapasitas teknis untuk melaksanakannya
3. Lainya: 
  Berasal dari selain sumber diatas, misal:
  a. Bantuan dari organisasi non pemerintah
  b. perusahaan  dan 
  c. Bantuan Program ( misal : P2KP, PPK, dll )
  d. Pihak ketiga lainnya ( warga perantauan, 
CONTOH          RPJMDes TAHUN 2006 - 2010
               DESA AMPUH KECAMATAN HANDAL KABUPATEN SAKTI
     N0    BIDANG / KEGIATAN        VOL    LOKAS                 TAHUN                         SUMBER
                                             I                                                  BIAYA                 INDIKATOR
                                                   2006   2007    2008   2009   2010   APBD/    APB     Lainnya
                                                                                       APBN     Desa
      1              2                3      4      5      6       7      8      9      10       11       12               13

I          PENGEMBANGAN
           WILAYAH
1.1        Pekerjaan Umum
1.1.1      Pembangunan              700    Rw 01                   V                             V        X       Terbangunya
           Drainasi jalan           M                                                                             drainase P 700 m

1.1.2      Pengerasan jalan         700    Rw 01                          V      V               V                Terbangunnya jalan
           (makadam)                MX                                                                            makadam P 700 m
                                    3M
1.2        Sumber Daya Air
1.2.1      Pembangunan Talud        50 M   Rw 01           V                            V                         Terbangunya Talud
           Sungai sepanjang 50      X3     Rt 02                                                                  sungai P 50 M
           Meter                    M
II         BIDANG EKONOMI
2.1        Pertanian
2.1.1      Bantuan pengadaan        10     Desa            V                                     V
           alat pembasmi hama       Buah
III        SOSIAL BUDAYA
3.1        Pendidikan
3.1.1      Sosialisasi pendidikan   Ls     Desa            V                                     V                Anak terlayani
           anak Usia Dini                                                                                         pendidikan

3.1.2      Bantuan APE              10     Desa                    V                             V                Anak terlayani
                                    B h                                                                           pendidikan
HAND OUT




  MUSRENBANG RPJMDes




             FORMASI
PENGERTIAN


  Musrenbang Jangka Menengah Desa
diselenggarakan dalam rangka menyusun
    RPJMDes diikuti oleh unsur-unsur
    Pemerintahan Desa dan mengikut
         sertakan masyarakat.
TUJUAN
Menampung dan menetapkan
rumusan Visi dan Misi desa yang
diperoleh dari musyawarah
perencanaan pada tingkat di
bawahnya ( Lokakarya Desa ).
Menetapkan Program dan kegiatan
indikatif tahun 2006 -2011 yang
diperoleh dari musyawarah
perencanaan pada tingkat di
bawahnya ( Lokakarya Desa ).
KELUARAN

1.   Rancangan RPJMDes yang
     meliputi Visi, misi, program dan
     kegiatan indikatif
2.   Berita acara Musrenbang
     RPJMDes.
PESERTA
     PesertaMusrenbang dalam rangka
        penyusunan RPJMDes adalah :
 Delegasi Dusun/ RW
 Tokoh agama, tokoh adat, unsur perempuan
 Unsur pemuda
 organisasi kemasyarakatan desa
 pengusaha, kelompok tani/nelayan,
 palaku pendidikan ( Kasek, Komite, Guru )
 KK Miskin
 Bidan Desa
 Unsur pejabat kecamatan
TAHAPAN
Persiapan
1. Siapkanlah materi musrenbang dengan baik
2. Sebarkanlah undangan dan materi musrenbang
   paling lambat tiga hari sebelum pelaksanaan
3. Persiapkanlah tempat dan peralatan lainya
   yang memadai

Langkah-Langkah
1. Siapakan daftar hadir musrenbang
2. Bacakanlah pokok-pokok hasil kesepakatan lokakarya
   desa ( Visi, Misi, Program,Kegiatan dan Raperdes)
4. Berilah kesempatan warga untuk memberikan
   tanggapan
5. Bahas dan musyawarahkan setiap tanggapan dari
   warga
6. Berikan waktu khusus kepada BPD untuk memberikan
   tanggapan terhadap Raperdes dan lampirannya
7. Buatlah berita acara musrenbang RPJMDes
Berita Acara
               Musrenbang RPJMDes Tahun 2006-2011

Pada hari ini Kamis tanggal 31 September Tahun 2006 bertempat di Gedung pertemuan / Balai Desa Selancar
Kecamatan Awang-Awang Kabupaten Kebelet yang dihadiri oleh beberapa unsur sebagaimana daftar hadir
terlampir dalam rangka melaksanakan musyawarah rencana pembangunan desa ( Musrenbangdes ).

Musrenbangdes dimaksud membahas Rancangan Rencana Pembangunan Jangkah Menengah Desa
(RPJMDes) tahun 2006-2011 Desa Selancar kecamatan Awang-Awang.

Adapun Materi , Pimpinan Rapat dan Nara Sumber, sebagai berikut :

A. Materi
1. Rancangan Visi dan Misi Desa
2. Rancangan Program dan kegiatan indikatif tahun 2006 - 2011

B. Pimpinan Rapat
  Pemimpin Rapat : Suto Dikromo
  Notulen        : Ciplek Wulansih

C. Nara Sumber :
  - Drs. Galih Purwo : Kasi PMD Kecamatan Awang-awang
  - Ir. Suryo Ndadari : Dinas Pertanian
  - Murakabi, MM      : anggota DPRD Perwakilan DP 10


Setelah diadakan pembahasan melalui musyawarah mufakat, maka forum Musrenbangdes menghasilkan
kesepakatan dan kesepahaman hal-hal sebagai berikut :

1. Visi dan Misi Desa Selancar
2. Program dan kegiatan indikatif tahun 2006 - 2011

Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya, kemudian untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.


Pimpinan Musrenbang                                          Notulis / Sekretaris


(                      )                                 (                          )

                                      Mengetahui
                                 Kepala Desa Selancar,
HAND OUT




   TEKNIK PENYUSUNAN
 PERDES DAN SISTEMATIKA
        RPJMDes



                FORMASI
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA
    DALAM PP 72 TAHUN 2005
• PASAL 63
  (1) Dalam rangka penyelenggaraan
      pemerintahan Desa disusun perencanaan
      pembangunan desa sebagai satu kesatuan
      dalam sistem perencanaan pembangunan
      daerah kabupaten / kota
  (2) Perencanaan pembangunan sebagaimana
      dimaksud ayat (1) disusun secara partisipatif
      oleh pemerintah Desa sesui dengan kewenanganya
•       PASAL 64
    (1) Perencanaan pembangunan desa sebagaimana
        dimaksud pasal 63 ayat (2) disusun secara
        berjangka meliputi :
        a. Rencana pembangunan jangka
           menengah desa yang selanjutnya
           disebut RPJM Desa untuk jangka waktu
           lima tahun
        b. Rencana Kerja pembangunan desa,
           selanjutnya disebut RKP desa merupakan
           penjabaran dari RPJMD untuk
           jangka waktu 1 ( satu ) tahun
    (2) RPJM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
        huruf a ditetapkan dengan Peraturan Desa dan
        RKP desa ditetapkan dalam Peraturan kepala
        desa
CONTOH                              PERATURAN DESA KARANGMAJA KECAMATAN KARANGGAYAM
                                                    KABUPATEN KEBUMEN
                                                   NOMOR 01 TAHUN 2007
                                                         TENTANG
                                          RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH
                                               DESA (RPJMDes) TAHUN 2006 - 2010
                                            DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
                                                 KEPALA DESA KARANGMAJA
         Menimbang        :   a.
                              b.
                              c. ……..
         Mengingat        :   1.
                              2.
                              3.
                                                       Dengan Persetujuan Bersama
                                           BADAN PERMUSYAWARATAN DESA KARANGMAJA
                                                                  dan
                                                      KEPALA DESA KARANGMAJA
                                                            MEMUTUSKAN :
         Menetapkan       : PERATURAN DESA TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA
                             MENENGAH DESA (RPJMDes) TAHUN 2006-2010
                                                                 BAB I
                                                          KETENTUAN UMUM
                                                                Pasal 1
         Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud :
         1. ………
         2. ……….
                                                                 BAB II
                                                  SISTEMATIKA PENYUSUNAN RPJMDes
                                                                Pasal 2
         …………………………
         .
                                                                 Pasal 3
         …………………………
                                                                 Pasal 4

                                                                   Pasal 5
         Pelaksanaan pembangunan dapat dilaksanakan tidak sesuai / mengalami perubahan dari RPJMDes karena ada bencana alam.
                                                                   Pasal 6
         Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini, sepanjang mengenai pelaksanaannya akan ditetapkan lebih lanjut oleh
         Kepala Desa.
                                                                   Pasal 7
         Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
                                                                                                Ditetapkan di : Karangmaja
                                                                                               Pada tanggal :      Desember 2005
                                                                                                KEPALA DESA KARANGMAJA

                                                                                                 ARIS TEGUH PRIYONO
CONTOH
                           SISTEMATIKA RPJM Desa

         •   BAB 1 : PENDAHULUAN
               a. Latar Belakang / Pendahuluan
               b. Landasan Hukum
               c. Tujuan
         •   BAB 2 : PROFIL DESA
               a. Sejarah Desa
               b. Kondisi Umum Desa
               c. SOTK Desa
               c. Masalah Mendasar
         •   BAB 3 : PROSES PENYUSUNAN RPJMDes
               a. Musdus
               c. Lokakarya Desa
               d. Musrenbangdes RPJMDes
         •   BAB 4 : VISI, MISI, PROGRAM DAN KEGIATAN
               a. Visi dan Misi
               b. Program dan Kegiatan Indikatif
         •   BAB 5 : PENUTUP
             LAMPIRAN :
             1. Matrik Program dan Kegiatan
             2. Proses Penyusunan Program ( F 1 S/D F 6 )
             3. Berita acara musyawarah ( Musdus, Lokdes, Musrenbangdes )
             4. Daftar Hadir Musyawarah (Musdus, Lokdes, Musrenbangdes )
             5. Peta Desa
MENGUKUR KETIDAKADILAN GENDER

 1. Subordinasi
    Suatu penilaian bahwa suatu peran dinilai dan
    dianggap lebih rendah dari peran yang lain
Subordinasi Gender Perempuan dapat dilihat :
   Masih sedikitnya perempuan yang bekerja dalam peran pengambil
   keputusan dan menduduki peran penentu kebijakan
   Adanya status perempuan sebagai jenis kelamin yang lebih rendah
   dibandingkan laki-laki
   Dalam pengupahan, perempuan yang menikah dibayar sebagai
   pekerja lajang dengan anggapan setiap perempuan mendapatkan
   nafkah yang cukup dari suaminya
   Di beberapa perusahaan terdapat aturan dimana gaji perempuan
   mendapat potongan pajak lebih tinggi, karena dianggap sebagai
   pekerja lajang, meskipun secara de facto harus menafkahi keluarga
2. Marjinalisasi
      Suatu proses peminggiran peran ekonomi seseorang atau
      semua kelompok yang mengakibatkan proses pemiskinan

Proses Marjinalisasi dapat dilihat dari :
   Apakah kinerja perempuan dalam rumah tangga (domestik) dinilai sama dengan
   pekerjaan publik ?
   Apakah perempuan memiliki akses yang sama terhadap sumber ekonomi,
   pemanfaatan waktu dan pengambilan keputusan?
   Apakah perempuan memiliki kesempatan yang luas untuk mengembangkan
   kariernya?
   Apakah perempuan mendapatkan dorongan atau setidaknya kebebasan kultural dan
   politik untuk memilih kariernya dibandingkan dengan rumah tangga tanpa ada sanksi
   sosial?
   Apakah perempuan secara de facto menerima upah sama dengan upah rekan
   sekerjanya yang laki-laki untuk jenis pekerjaan yang dinilai setara?
   Apakah perempuan mendapatkan kesempatan sama masuk ke lapangan pekerjaan
   apapun dan dimanapun tanpa pembedaan yang disebabkan oleh kemampuan
   reproduksinya
   Apakah perempuan tetap dipertahankan sebagai tenaga kerja meskipun perusahaan
   sedang mengurangi pekerjanya
   Apakah perempuan diakui di depan hukum setara pria dalam hal memperoleh waris,
   harta gono gini dan sejenisnya?
3. BEBAN GANDA
  Masuknya perempuan di sektor publik tidak
  senantiasa diiringi dengan berkurangnya beban
  mereka di dalam rumah tangga


Perempuan mendapatkan multi peran
sekaligus multi beban :
 Di rumah menjalankan peran reproduksi berupa
 pemeliharaan keluarga dan pengasuhan
 Di tempat kerja menjalankan peran produksi
 Di komunitas menjalankan peran pengelolaan
 komunita
4. Kekerasan
   Peran gender telah membedakan karakter
   perempuan dan laki-laki. Pembedaan
   karakter dan anggapan gender perempuan
   itu feminin, lemah, dan lain-lain sering
   memunculkan tindak kekerasan baik sexual
   ataupun kekerasan lainnya.
   Pelaku kekerasan mulai dari individu,
   institusi keluarga, masyarakat bahkan
   negara. Akibatnya pelaksanaan
   pembangunan sering mengabaikan hak
   perempuan dan bias gender
5. Stereotype
  Adalah pemberian label atau cap yang
  dikenakan kepada seseorang atau suatu
  anggapan yang salah atau sesat. Pelabelan
  umumnya dilakukan dalam hubungan sosial
  atau lebih dan seringkali digunakan sebagai
  alasan untuk membenarkan sebuah tindakan
  dari suatu kelompok ke kelompok lainnya
  Pelabelan juga menunjukkan adanya relasi
  yang tidak seimbang. Pada umumnya pihak
  yang lebih kuat atau dominan dapat leih
  punya daya dalam membangun stereotype
  pihak lainnya
SEKS & GENDER

     SEKS                 GENDER                 KETIDAKADILAN
LAKI-LAKI PEREMPUAN   LAKI-LAKI
                                                    GENDER
                                   PEREMPUAN


 Penis     Vagina
                        Kuat         Lemah         SUBORDINASI
Sperma    Menyusui
                       Rasional    Emosional       MARGINALISASI
 Jakun   Melahirkan
                       Tampan         Cantik       BEBAN GANDA

                        Kasar     Halus/lembut      KEKERASAN

                       Maskulin      Feminin        STEREOTYPE

                        Publik      Domestik


                            Bisa dipertukar
KEPUTUSAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
                     DESA SELING
              KECAMATAN KARANGSAMBUNG
                  KABUPATEN KEBUMEN
                          NOMOR :      /KPTS/ 2007

                                  TENTANG

    PERSETUJUAN PENETAPAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA
          MENENGAH DESA (RPJMDes) TAHUN 2008 - 2012


                DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

            BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SELING ,

Menimbang   :     a. bahwa sesuai ketentuan Pasal 9 Peraturan Daerah Kabupaten
                     Kebumen Nomor 3 Tahun 2007 tentang Sumber Pendapatan
                     Desa yang bertujuan untuk pemerataan pembangunan dan
                     meningkatkan partisipasi, kesejahteraan serta pelayanan
                     masyarakat desa melalui pembangunan dalam skala desa;

                 b. bahwa untuk melaksanakan pembangunan dalam skala desa
                    tersebut, pelaksanaannya harus sesuai dengan daftar skala
                    prioritas pembangunan desa baik bidang fisik, ekonomi dan
                    sosial budaya, maka perlu dibuat Rencana Pembangunan
                    Jangka Menengah Desa (RPJMDes);

                 c. bahwa RPJMDes tersebut merupakan rencana strategis
                    Pembangunan Tahun 2008-2012 yang menggambarkan Visi,
                    Misi, Tujuan, Sasaran, Porgram dan Kegiatan Desa yang wajib
                    ditetapkan dengan Peraturan Desa;

                 d. bahwa untuk memberikan keabsahan hukum, perlu menetapkan
                    Keputusan Badan Permusyawaratan Desa ( BDP ) Desa Seling
                    Persetujuan Penetapan    Rencana Pembangunan Jangka
                    Menengah Desa Seling Tahun 2008-2012.

Mengingat       : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan
                     Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa
                     Tengah Jo. Peraturan Pemerintah Nomor 32. Tahun 1950,
tentang Penetapan mulai berlakunya Undang-undang Nomor 13
    Tahun 1950;

2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
   Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
   Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara
   Republik Indonesia Nomor 4389);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
   Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
   Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
   Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
   Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
   Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
   Nomor 4437);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
   Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
   (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
   Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang
   Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai
   Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
   2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik
   Indonesia Nomor 3952);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2000 tentang Dana
   Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000
   Nomor 201, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
   Nomor 3988);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
   Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
   Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara
   Republik Indonesia Nomor 4578);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa
   (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158,
   Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4857);

10. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2 Tahun 2004
   tentang Pengaturan Kewenangan Desa;

11. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 7 Tahun 2004
   tentang Peraturan Desa dan Keputusan Kepala Desa;
12. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 41 Tahun 2004
                 tentang Kewenangan Daerah Kabupaten Kebumen ( Lembaran
                 Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2004 Nomor 52 )

             13. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 53 Tahun 2004
                 tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Proses Kebijakan Publik;

             14. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3 Tahun 2007
                 tentang Sumber Pendapatan Desa. (Lembaran Daerah
                 Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 3, Tambahan Lembaran
                 Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2);
             15. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 4 Tahun 2007
                 tentang Pembentukan Badan Permusyawaratan Desa di
                 Kabupaten Kebumen (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen
                 Tahun 2007 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
                 Kebumen Nomor 3);


                            MEMUTUSKAN :

Menetapkan
PERTAMA       : Menyetujui Rancangan Peraturan Desa Seling Tentang Rencana
                Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJMDes ) Tahun 2008-
                2012 ditetapkan menjadi Peraturan Desa.
KEDUA         : Agar Peraturan Desa tentang RPMJDes Tahun 2008-2012
                diketahui oleh masyarakat, memerintahkan kepada Pemerintah
                Desa untuk segera mensosialisasikan Peraturan Desa dimaksud.
KETIGA        : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan


                                    Ditetapkan di SELING
                                    Pada tanggal 11 November 2007


                              BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SELING
                                           K E T U A,




                                            Drs. Slamet Nurhadi
Lampiran II       : PERATURAN DESA KRITIG
                                                                                                                                 Nomor             :    TAHUN 2005
                                                                                                                                 Tanggal           : 22 Desember 2005
                                                                                                                                 Tentang           : RPJMDes sekala DESA
                                                           DESA                 : KRITIG
                                                           KECAMATAN            : PETANAHAN
                                                           KABUPATEN            : KEBUMEN
                                                           TAHUN                : 2006 s/d 2010

NO              BIDANG/ RENCANA                       LOKASI        VOLUME               TAHUN KE                      SUMBER DANA                             INDIKATOR
                   TINDAKAN                                                     I       II   III   IV   V       APBD   APBDes   SWA   LAIN2                     KEGIATAN
     1               2                                     3            4           5    6    7    8        9    10      11     12     13                             14
I.       BID.PENGEMBANGAN WILAYAH
1.1.     Rehab Saluran pembuangan                   RW. IV          1 x 600 M       v                                    v                     Air lancer dan mengurangi banjir
1.2.     Pengrokosan jalan setapak                  RW IV           1 x 400 M       v                                    v                     Jalan tidak licin dan becek
1.3.     Pengerasan jalan tembus                    RW III          1,5x400 M       v                                    v                     Jalan tidak licin dan becek
1.4.     Pengrokosan jalan tembus Nampudadi         RW III          2x300 M         v                                    v                     Jalan tidak licin dan becek
1.5.     Penggalian saluran air dan pemasangan      RW III          1,5x100 M       v                                    v                     Saluran air lancar danm tidak banjir
         gorong-gorong
1.6.     Pembuatan sender saluran irigasi           RW IV           1,5x500 M       v                                    v                     Saluran Air lancer dan tanah tidak longsor
1.7.     Pengrokosan jalan tembus                   RW IV/ BAK      1x600 M              v                               v                     Jalan tidak licin dan becek
1.8.     Pengecoran jalan jurusan lapangan          RW III          1,5x200 M            v                                                     Jalan tidak licin dan becek
1.9.     Pengrokosan jalan pedenokan                RW IV           2x1000 M             v                               v                     Jalan tidak licin dan becek
1.10.    Penyenderan saluran irigasi Bak            RW IV           1x300 M              v                               v                     Saluran Air lancar dan tidak erosi
1.11.    Pembuatan jalan setapak menuju pasar       RW II           1x400 M              v                               v                     Memperpendek t jalan ke pasar
1.12.    Penyenderan saluran irigasi tp jln.raya    RW I            1x680 M              v                               v                     Memperlancar irigasi dan mengurangi banjir
1.13.    Normalisasi saluran pembuangan jl.masjid   RW I            1x200 M                   v                          v                     Memperlancar pembuangan limbah dan
                                                                                                                                               mengurangi pencemaran lingkungan
1.14.    Penggalian saluran pembuangan air          RW IV                                     v                          v                     Mengurangi banjir
1.15.    Pengrokosan jalan Branti                   RW II           2x800 M                   v                          v                     Jalan tidak licin dan becek
1.16.    Pembuatan pintu air pd tanggul sungai      RW II           1x1 M                     v                          v                     Mengurangi banjir daerah disekitar sungai
1.17.    Pembuatan jalan setapak                    RW IV           1,5x500 M                 v                          v                     Mempermudah transportasi bagi masyarakat
1.18.    Pengrokosan jalan tembus sugi              RW I            1x 50 M                   v                          v                     Jalan tidak licin dan becek
1.19.    Pembuatan jalan setapak                    RW I            1 x 300 M                 v                          v                     Mempermudah transportasi bagi masyarakat
1.20.    Pengerasan jalan desa                      RW I            1x1600 M                  v                          v                     Jalan tidak bergelombang, licin dan becek
1.21.    Rehab Gedung Serba Guna / PKK              Balai Desa      8 x 20 M                  v    v                     v                     Gedung lebih representative
1.22.    Pengurugan lapangan TDU                    RW I            50x75 M                        v                     v                     Lapangan TDU dapat difungsikan untuk olahraga
1.23.    Pembuatan buk/ jembatan kecil              RW I, III, IV   5 bh                                    v            v                     Memperlancar arus lalulintas jalan antar RT/RW
NO            BIDANG/ RENCANA                      LOKASI    VOLUME                TAHUN KE                      SUMBER DANA                          INDIKATOR
                 TINDAKAN                                                 I       II   III   IV   V       APBD   APBDes   SWA   LAIN2                  KEGIATAN
  1                       2                              3        4           5    6   14    8        9    10      11     12     13                          14
II.    BIDANG EKONOMI
2.1.   Pembentukan kelompok tani RW I, III dan   Desa        2 kelompok       v                            v       v                    Terbentuknya wadah dan terorganisirnya
       Pengalian bantuan modal usaha                                                                                                    kegiatan tani, ternak.
2.2.   Bantuan Modal Pengrajin Tampah            RW I        10 orang         v    v                               v                    Hasil produksi dan pendapatan meningkat
2.3.   Bantuan modal simpan pinjam RW            Desa        4 RW/klp              v    v    v        v            v                    Kegiatan Simpan Pinjam lancer
2.4.   Bantuan modal pengrajin tudung            RW II       40 orang                   v    v        v            v                    Hasil produksi dan pendapatan meningkat

III.   BIDANG SOSIAL BUDAYA
3.1.   Bantuan keuangan kepada TK                Desa        2 TK             v    v    v    v        v            v                    Memperlancar kelangsungan proses belajar
3.2.   Bantuan Jamban Keluarga                   Desa        160 Jamban       v    v    v    v        v    x       v       v            Setiap keluarga mempunyai jamban
3.3.   Bantuan rehab musholla                    RW I        2 musholla                      v        v    x       v       v            Kondisi fisik lebih representative
3.4.   Bantuan keuangan pada posyandu            Desa        6 klp            v    v    v    v        v            v                    Kegiatan posyandu lebih lancer
3.5.   Bantuan paving mushollah At-tauhid        RW IV       500 M2                          v        v    x       v       v            Halam tidak becek dan licin
3.6.   Bantuan pembelian alat rebana             RW I, IV    2 klpk                          v        v            v                    Kegiatan seni rebana
3.7.   Pembangunan pos kampling                  Desa        2 pos                           v        v            v                    Kegiatan jaga malam meningkat
3.8.   Bantuan pembelian alat olahraga Pemuda    Desa                         v                                    v                    Kegiatan olahraga meningkat
3.9.   Bantuan pengembangan bakat seni lukis     Desa        10 orang                   v    v                     v       v            Minat pemuda untuk melukis meningkat

Keterangan :
- Tanda ( v ) = sumber utama
- Tanda ( x ) = sumber tambahan/ cadangan

                                                                                                                                 Ditetapkan di              : KRITIG
                                                                                                                                 Pada Tanggal               : 22 Desember 2005

                                                                                                                                 Kepala Desa Kritig




                                                                                                                                 A G U S
Lampiran III       : PERATURAN DESA KRITIG
                                                                                                                               Nomor              :     TAHUN 2005
                                                                                                                               Tanggal            : 22 Desember 2005
                                                                                                                               Tentang            : RPJMDes
                                                                                                                               Sekala             : KECAMATAN/ KABUPATEN

                                                           DESA                : KRITIG
                                                           KECAMATAN           : PETANAHAN
                                                           KABUPATEN           : KEBUMEN
                                                           TAHUN               : 2006 s/d 2010

NO              BIDANG/ RENCANA                      LOKASI     VOLUME                  TAHUN KE                      SUMBER DANA                            INDIKATOR
                   TINDAKAN                                                    I       II   III   IV   V       APBD   APBDes   SWA   LAIN2                    KEGIATAN
     1               2                                     3            4          5    6    7    8        9    10      11     12     13                             14
I.       BID.PENGEMBANGAN WILAYAH
1.1.     Pembangunan macadam jalan desa            Desa         3 x 4000 M              v    v    v        v    v       x                     Jalan tidak bergelombang, licin dan tidak banjir
1.2.     Normalisasi sungai balo dan pemasangan    RW II        3 x 1000 M              v    v    v        v    v                             Lahan disekitar sungai tidak banjir
         pintu air
1.3.     Normalisasi saluran Irigasi               RW II        1,5 x 2000 M            v    v    v        v    v                             Lahan disekitar sungai tidak banjir
1.4.     Pembuatan tanggul dan pengerukan sungai   RW IV                                v    v    v        v    v                             Daerah disekitar sungai tidak banjir
1.5.     Pemasangan Tiang listrik                  Desa         4 RW                    v    v    v        v    v                             Jaringan listrik ke konsumen/ sesuai standar
II.      BIDANG EKONOMI
2.1.     Bantuan modal usaha kelompok tani         Desa         4 klp                   v    v                  v       x                     Kegiatan kelompok tani lancar
III.     BIDANG SOSIAL BUDAYA
3.1.     Rehab Gedung SDN Kritig 2                 RW I         3 lokal            v    v                       v       x                     Kondisi fisik lebih representatif
3.2.     Rehab Gedung SDN Kritig I                 RW IV        2 lokal            v    v                       v       x                     Kondisi fisik lebih representatif
3.3.     Bantuan pemugaran rumah                   Desa         20 rumah                v    v    v             v       x                     Kondisi fisik lebih representative dan layak
                                                                                                                                              huni
Keterangan :
- Tanda ( v ) = sumber utama
- Tanda ( x ) = sumber tambahan/ cadangan
                                                                                                                                      Ditetapkan di                 : KRITIG
                                                                                                                                      Pada Tanggal                  : 22 Desember 2005

                                                                                                                                      Kepala Desa Kritig




                                                                                                                                      A G U S
Lampiran I      : KEPUTUSAN KEPALA DESA
                                                                                                                                       Nomor           : TAHUN 2005
                                                                                                                                       Tanggal         : 22 Desember 2005
                                                                                                                                       Tentang         : RPTDes TAHUN 2006
                                                               DESA                   : KRITIG
                                                               KECAMATAN              : PETANAHAN
                                                               KABUPATEN              : KEBUMEN
                                                               TAHUN                  : 2006
NO         BIDANG&KEGIATAN                            TUJUAN              LOKASI       VOL.            SIFAT            RAB & SUMBER DANA ( Rp.)                               INDIKATOR
                                                                                                  B     L    R      APBD   APBDes    Lain2 Total                                KEGIATAN
 1                         2                               3                     4          5      6     7    8       9        10     11         12                                13
I.     BID.PENGEMBANGAN WILAYAH
1.1.   Rehab Saluran pembuangan                memperlancar irigasi       RW. IV     1 x 600 M              V                     6,000,000           6,000,000    Air lancer dan mengurangi banjir
1.2.   Pengrokosan jalan setapak               Mengurangi licin & becek   RW IV      1 x 400 M    V                               1,000,000            1,000,000   Jalan tidak licin dan becek
1.3.   Pengerasan jalan tembus                 Mengurangi licin & becek   RW III     1,5x400 M              V                     1,000,000          1,000,000     Jalan tidak licin dan becek
1.4.   Pengrokosan jalan tembus Nampudadi      Mengurangi licin & becek   RW III     2x300 M      V                               1,500,000            1,500,000   Jalan tidak licin dan becek
1.5.   Penggalian saluran air dan pemasangan   Mengurangi banjir          RW III     1,5x100 M    V                               1,500,000            1,500,000   Saluran air lancar dan tidak banjir
       gorong-gorong
1.6.   Pembuatan sender saluran irigasi        Mencegah longsor           RW IV      1,5x500 M    V                               7,500,000           7,500,000    Saluran Air lancer dan tanah tidak
                                                                                                                                                                   longsor
II.    BIDANG EKONOMI
2.1.   Pembentukan kelompok tani RW I, III     Mendorong keaktifan        Desa       2 kelompok   V                                                                Terbentuknya wadah dan terorganisirnya
       dan penggalaian bantuan usaha           kelompok tani                                                        15,000,000      500,000          15,500,000    kegiatan tani, ternak.
2.2.   Bantuan Modal Pengrajin Tampah          Meningkatkan hasil         RW I       10 orang     V                                1,000,000           1,000,000   Hasil produksi dan pendapatan
                                               produksi                                                                                                            meningkat
III.   BIDANG SOSIAL BUDAYA
3.1.   Rehab Gedung SDN Kritig 2               Meningkatkan kenyamanan    RW I       3 lokal                V       25,000,000                       25,000,000    Kondisi fisik lebih representatif
3.2.   Rehab Gedung SDN Kritig I               Ruang Kelas                RW IV      2 lokal                V       16,000,000                       16,000,000    Kondisi fisik lebih representatif

3.3.   Bantuan kepada TK                     Meningkatkan proses        Desa         2 TK         V                                1,000,000           1,000,000   Memperlancar kelangsungan proses
                                             belajar mengajar                                                                                                      belajar
3.4.   Bantuan Posyandu                      Meningkatkan kinerja kader Desa         6 Pos        V                                  600,000             600,000   Kegiatan Posyandu lancar
3.5.   Bantuan jamban Keluarga               Meningkatkan derajat       Desa         30 KK        V                  6,000,000     1,000,000           7,000,000   Setiap keluarga mempunyai jamban
                                             kesehatan keluarga
3.6.   Bantuan pembelian alat Olahraga        Meningkatkan keaktifan    Desa         1 Paket      V                                1,000,000           1,000,000   Kegiatan OR meningkat
                                             kegiatan pemuda
                                          JUMLAH TOTAL ANGGARAN TAHUN 2006                                        62,000,000     23,600,000         85,600,000
                                                                                                                                               Ditetapkan di   : KRITIG
                                                                                                                                               Pada tanggal    : 22 Desember 2005
                                                                                                                                               KEPALA DESA KRITIG
PERATURAN DESA SELING
                   KECAMATAN KARANGSAMBUNG
                      KABUPATEN KEBUMEN
                              NOMOR :      TAHUN 2007

                                       TENTANG

            RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH
                DESA (RPJMDes) TAHUN 2008 - 2012

             DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

                             KEPALA DESA SELING ,
Menimbang     :     a. bahwa sesuai ketentuan Pasal 9 Peraturan Daerah Kabupaten
                       Kebumen Nomor 3 Tahun 2007 tentang Sumber Pendapatan Desa
                       yang bertujuan untuk pemerataan pembangunan dan meningkatkan
                       partisipasi, kesejahteraan serta pelayanan masyarakat desa melalui
                       pembangunan dalam skala desa;

                    b. bahwa untuk melaksanakan pembangunan dalam skala desa
                       tersebut, pelaksanaannya harus sesuai dengan daftar skala
                       prioritas pembangunan desa baik bidang fisik, ekonomi dan sosial
                       budaya, maka perlu dibuat Rencana Pembangunan Jangka
                       Menengah Desa (RPJMDes);

                    c.   bahwa RPJMDes tersebut merupakan rencana strategis
                         Pembangunan Tahun 2008-2012 yang menggambarkan Visi, Misi,
                         Tujuan, Sasaran, Porgram dan Kegiatan Desa yang wajib
                         ditetapkan dengan Peraturan Desa;

                   d.    bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, perlu menetapkan
                         Peraturan Desa Seling tentang Rencana Pembangunan Jangka
                         Menengah Desa Tahun 2008-2012.

Mengingat         : 1.   Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan
                         Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa
                         Tengah Jo. Peraturan Pemerintah Nomor 32. Tahun 1950, tentang
                         Penetapan mulai berlakunya Undang-undang Nomor 13 Tahun
                         1950;

                   2.    Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
                         Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
                         Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara
                         Republik Indonesia Nomor 4389);

                   3.    Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
                         Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik



                                           1
Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara
      Republik Indonesia Nomor 4421);

4.    Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
      Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
      125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
      4437);

5.    Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
      Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
      (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
      Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

6.    Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan
      Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom
      (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54,
      Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2000 tentang Dana
   Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000
   Nomor 201, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
   Nomor 3988);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
   Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
   2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
   Nomor 4578);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa
     (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158,
     Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4857);

10. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen        Nomor 2 Tahun 2004
     tentang Pengaturan Kewenangan Desa;

11. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 7 Tahun 2004
     tentang Peraturan Desa dan Keputusan Kepala Desa;

12. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 41 Tahun 2004
    tentang Kewenangan Daerah Kabupaten Kebumen ( Lembaran
    Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2004 Nomor 52 )

13. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 53 Tahun 2004
    tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Proses Kebijakan Publik;

14. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3 Tahun 2007
    tentang Sumber Pendapatan Desa. (Lembaran Daerah Kabupaten
    Kebumen Tahun 2007 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah
    Kabupaten Kebumen Nomor 2);



           Dengan Persetujuan Bersama

 BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SELING
                dan
         KEPALA DESA SELING




                        2
Pengantar Perencanaan Pembangunan. Hand Out
Pengantar Perencanaan Pembangunan. Hand Out

Contenu connexe

Tendances

Penjelasan perda no 2 tahun 2013 tentang rtrw kabupaten karawang 2011 2031
Penjelasan perda no 2 tahun 2013 tentang rtrw kabupaten karawang 2011   2031Penjelasan perda no 2 tahun 2013 tentang rtrw kabupaten karawang 2011   2031
Penjelasan perda no 2 tahun 2013 tentang rtrw kabupaten karawang 2011 2031
muhfidzilla
 
Rencana Pembangunan Desa Wisata
Rencana Pembangunan Desa WisataRencana Pembangunan Desa Wisata
Rencana Pembangunan Desa Wisata
actnow2profit
 
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA BERDASARKAN UU NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG ...
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA  BERDASARKAN UU NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG ...PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA  BERDASARKAN UU NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG ...
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA BERDASARKAN UU NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG ...
Siti Sahati
 
222298712 rpi2 jm-5-ksn-ksn-pbts-aceh-sumut-sulut-gorontalo-sulteng-riau-kepr...
222298712 rpi2 jm-5-ksn-ksn-pbts-aceh-sumut-sulut-gorontalo-sulteng-riau-kepr...222298712 rpi2 jm-5-ksn-ksn-pbts-aceh-sumut-sulut-gorontalo-sulteng-riau-kepr...
222298712 rpi2 jm-5-ksn-ksn-pbts-aceh-sumut-sulut-gorontalo-sulteng-riau-kepr...
radengembull
 

Tendances (20)

Penjelasan perda no 2 tahun 2013 tentang rtrw kabupaten karawang 2011 2031
Penjelasan perda no 2 tahun 2013 tentang rtrw kabupaten karawang 2011   2031Penjelasan perda no 2 tahun 2013 tentang rtrw kabupaten karawang 2011   2031
Penjelasan perda no 2 tahun 2013 tentang rtrw kabupaten karawang 2011 2031
 
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan DaerahPenyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
 
PP8 2008-penyusunan rpjmd
PP8 2008-penyusunan rpjmdPP8 2008-penyusunan rpjmd
PP8 2008-penyusunan rpjmd
 
Materi musyawarah desa, teknik persidangan, dan tata tertib bpd
Materi musyawarah desa, teknik persidangan, dan tata tertib bpdMateri musyawarah desa, teknik persidangan, dan tata tertib bpd
Materi musyawarah desa, teknik persidangan, dan tata tertib bpd
 
Musyawarah desa
Musyawarah desaMusyawarah desa
Musyawarah desa
 
RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KAWASAN PERKOTAAN MA...
RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KAWASAN PERKOTAAN MA...RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KAWASAN PERKOTAAN MA...
RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KAWASAN PERKOTAAN MA...
 
Rencana Pembangunan Desa Wisata
Rencana Pembangunan Desa WisataRencana Pembangunan Desa Wisata
Rencana Pembangunan Desa Wisata
 
Badan Permusyawaratan Desa
Badan Permusyawaratan DesaBadan Permusyawaratan Desa
Badan Permusyawaratan Desa
 
Pedoman umum tata ruang perdesaan
Pedoman umum tata ruang perdesaanPedoman umum tata ruang perdesaan
Pedoman umum tata ruang perdesaan
 
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA BERDASARKAN UU NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG ...
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA  BERDASARKAN UU NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG ...PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA  BERDASARKAN UU NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG ...
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA BERDASARKAN UU NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG ...
 
Perencanaan pembangunan desa
Perencanaan pembangunan desaPerencanaan pembangunan desa
Perencanaan pembangunan desa
 
222298712 rpi2 jm-5-ksn-ksn-pbts-aceh-sumut-sulut-gorontalo-sulteng-riau-kepr...
222298712 rpi2 jm-5-ksn-ksn-pbts-aceh-sumut-sulut-gorontalo-sulteng-riau-kepr...222298712 rpi2 jm-5-ksn-ksn-pbts-aceh-sumut-sulut-gorontalo-sulteng-riau-kepr...
222298712 rpi2 jm-5-ksn-ksn-pbts-aceh-sumut-sulut-gorontalo-sulteng-riau-kepr...
 
[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)
[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)
[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)
 
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 116 TAHUN 2017
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 116 TAHUN 2017 PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 116 TAHUN 2017
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 116 TAHUN 2017
 
Presentasi RTBL dalam rangka penanganan kumuh permukiman
Presentasi RTBL dalam rangka penanganan kumuh permukimanPresentasi RTBL dalam rangka penanganan kumuh permukiman
Presentasi RTBL dalam rangka penanganan kumuh permukiman
 
1 pendahuluan
1 pendahuluan1 pendahuluan
1 pendahuluan
 
Kebijakan Pelaksanaan NUSP-2
Kebijakan Pelaksanaan NUSP-2Kebijakan Pelaksanaan NUSP-2
Kebijakan Pelaksanaan NUSP-2
 
Pedoman Penilaian dan Evaluasi Pelaksanaan Penyelenggaraan Musyawarah Perenca...
Pedoman Penilaian dan Evaluasi Pelaksanaan Penyelenggaraan Musyawarah Perenca...Pedoman Penilaian dan Evaluasi Pelaksanaan Penyelenggaraan Musyawarah Perenca...
Pedoman Penilaian dan Evaluasi Pelaksanaan Penyelenggaraan Musyawarah Perenca...
 
Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2
Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2
Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2
 
Bab-ii-pendekatan-dan-metodologi-pdf-free (1)
 Bab-ii-pendekatan-dan-metodologi-pdf-free (1) Bab-ii-pendekatan-dan-metodologi-pdf-free (1)
Bab-ii-pendekatan-dan-metodologi-pdf-free (1)
 

En vedette

Sistem perencanaan pembangunan
Sistem perencanaan pembangunanSistem perencanaan pembangunan
Sistem perencanaan pembangunan
Mirna Rahmadina
 
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desaMakalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNANMakalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Mutiara Shifa
 

En vedette (15)

Arti, Elemen, dan Jenis Perencanaan
Arti, Elemen, dan Jenis PerencanaanArti, Elemen, dan Jenis Perencanaan
Arti, Elemen, dan Jenis Perencanaan
 
Sistem perencanaan pembangunan
Sistem perencanaan pembangunanSistem perencanaan pembangunan
Sistem perencanaan pembangunan
 
Pelaksanaan pembangunan desa
Pelaksanaan pembangunan desaPelaksanaan pembangunan desa
Pelaksanaan pembangunan desa
 
Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah
 
20. siklus keuangan desa
20. siklus keuangan desa20. siklus keuangan desa
20. siklus keuangan desa
 
Definisi dan Pengertian Perencanaan Menurut para Ahli
Definisi dan Pengertian Perencanaan Menurut para AhliDefinisi dan Pengertian Perencanaan Menurut para Ahli
Definisi dan Pengertian Perencanaan Menurut para Ahli
 
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desaMakalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
 
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahIsu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
 
IMPLEMENTASI HASIL PERENCANAAN KE DALAM RANCANGAN APB-DESA
IMPLEMENTASI HASIL PERENCANAAN KE DALAM RANCANGAN APB-DESAIMPLEMENTASI HASIL PERENCANAAN KE DALAM RANCANGAN APB-DESA
IMPLEMENTASI HASIL PERENCANAAN KE DALAM RANCANGAN APB-DESA
 
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANPERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
 
MASALAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
MASALAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAHMASALAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
MASALAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
 
Buku panduan apb des partisipatif 2
Buku  panduan apb des partisipatif 2Buku  panduan apb des partisipatif 2
Buku panduan apb des partisipatif 2
 
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
Mekanisme Perencanaan Pembangunan DaerahMekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNANMakalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
 
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan ProsesPerencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
 

Similaire à Pengantar Perencanaan Pembangunan. Hand Out

Modul penyusunan rkp gampong
Modul penyusunan rkp gampongModul penyusunan rkp gampong
Modul penyusunan rkp gampong
irhamuddin
 
Pengantar perencanaan pembangunan
Pengantar perencanaan pembangunanPengantar perencanaan pembangunan
Pengantar perencanaan pembangunan
Unikarta Tenggarong
 
Pto khusus kegiatan pltmh2 15.46
Pto khusus kegiatan pltmh2 15.46Pto khusus kegiatan pltmh2 15.46
Pto khusus kegiatan pltmh2 15.46
isnudani
 
Perencanaan Pembangunan Desa-by. Jk.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa-by. Jk.pptxPerencanaan Pembangunan Desa-by. Jk.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa-by. Jk.pptx
AgusthinMinggu1
 

Similaire à Pengantar Perencanaan Pembangunan. Hand Out (20)

Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
Penyusunan  RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD  Penyusunan  RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
 
Perencanaan pembangunan desa
Perencanaan pembangunan desaPerencanaan pembangunan desa
Perencanaan pembangunan desa
 
01. RPJM Desa.pdf
01. RPJM Desa.pdf01. RPJM Desa.pdf
01. RPJM Desa.pdf
 
Modul penyusunan rkp gampong
Modul penyusunan rkp gampongModul penyusunan rkp gampong
Modul penyusunan rkp gampong
 
TUPOKSI LKD 1.pptx
TUPOKSI LKD 1.pptxTUPOKSI LKD 1.pptx
TUPOKSI LKD 1.pptx
 
01. RPJM Desa.ppsx
01. RPJM Desa.ppsx01. RPJM Desa.ppsx
01. RPJM Desa.ppsx
 
Pengantar perencanaan pembangunan
Pengantar perencanaan pembangunanPengantar perencanaan pembangunan
Pengantar perencanaan pembangunan
 
Pto khusus kegiatan pltmh2 15.46
Pto khusus kegiatan pltmh2 15.46Pto khusus kegiatan pltmh2 15.46
Pto khusus kegiatan pltmh2 15.46
 
Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...
Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...
Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...
 
01.-RPJM-Desa#.pptx
01.-RPJM-Desa#.pptx01.-RPJM-Desa#.pptx
01.-RPJM-Desa#.pptx
 
TUPOKSI BPD 2.pptx
TUPOKSI BPD 2.pptxTUPOKSI BPD 2.pptx
TUPOKSI BPD 2.pptx
 
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Aspek penganggaran daerah dan permendagri 54 tahun 2010
Aspek penganggaran daerah dan permendagri 54 tahun 2010Aspek penganggaran daerah dan permendagri 54 tahun 2010
Aspek penganggaran daerah dan permendagri 54 tahun 2010
 
01. RPJM Desa.ppsx
01. RPJM Desa.ppsx01. RPJM Desa.ppsx
01. RPJM Desa.ppsx
 
Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD
Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD
Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD
 
Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD
 
Perencanaan Pembangunan Desa-by. Jk.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa-by. Jk.pptxPerencanaan Pembangunan Desa-by. Jk.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa-by. Jk.pptx
 
PPD Sragen-1.ppt
PPD Sragen-1.pptPPD Sragen-1.ppt
PPD Sragen-1.ppt
 
Konsep perencanaan pembangunan desa
Konsep perencanaan pembangunan desaKonsep perencanaan pembangunan desa
Konsep perencanaan pembangunan desa
 
Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah
Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah
Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah
 

Plus de Oswar Mungkasa

Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Oswar Mungkasa
 

Plus de Oswar Mungkasa (20)

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
 

Pengantar Perencanaan Pembangunan. Hand Out

  • 1. HAND OUT PENGANTAR PERENCANAAN PEMBANGUNAN
  • 2. PENGERTIAN Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia
  • 3. DASAR HUKUM UU NO 25 TAHUN 2004 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
  • 4. TUJUAN Mendukung antar pelaku pembangunan Menjamin adanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi Menjamin keterkaitan dan konsistensi, antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan Mengoptimalkan partisipasi masyarakat Menjamin tercapainya penggunaan sumberdaya secara efesien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan
  • 5. PENDEKATAN SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL ( UU 25 TH 2004 ) POLITIK Rencana Pembangunan merupakan hasil proses politik ( publik choice theory of planing ) khususnya penjabaran visi – misi kepala daerah terpilih TEKNOKRATIK Perencanaan yang dilakukan oleh perencana profesional , atau oleh lembaga / unit organisasi yang secara fungsional melakukan perencanaan PARTISIPATIF Perencanaan yang melibatkan masyarakat ATAS BAWAH ( TOP DOWN ), BAWAH ATAS ( BOTTOM UP ) Perencanaan yang aliran prosesnya dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas dalam hirarki pemerintahan
  • 6. PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN Partisipasi masyarakat adalah keikutsertaan masyarakat untuk mengakomodasi kepentingan mereka dalam proses penyusunan rencana pembangunan ( Penjelasan Pasal 2 ayat 4 huruf d UU No 25 ) Masyarakat adalah orang-perseorangan, kelompok orang termasuk masyarakat hukum adat atau badan hukum yang berkepentingan dengan kegiatan dan hasil pembangunan baik sebagai penanggung biaya, pelaku, penerima manfaat, maupun penanggung resiko ( Penjelasan Pasal 2 ayat 4 huruf d UU No 25 )
  • 7. WAHANA PARTISPASI MASYARAKAT DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN Musrenbang dalam rangka penyusunan RPJP Nasional / Daerah Musrenbang Jangka Menengah ( Penyusunan RPJM Nasional / Daerah ) Musrenbang reguler / tahunan Musrenbangdes Musrenbangcam Forum SKPD Musrenbang Kab Musrenbang Propinsi Musrenbang Nasional
  • 8. TAHAPAN PERENCANAAN Penyusunan Rencana * Melaksanakan musyawarah pembangunan * Penyusunan rancangan akhir perencanaan Penetapan Rencana * RPJP Nasional / Daerah dengan UU / Perda * RPJM Nasiolan / Daerah dengan Peraturan Presiden Peraturan Bupati * RKP Nasional / Daerah dengan Peraturan Presiden Peraturan Bupati Pengendalian pelaksanaan Rencana * Koreksi dan penyesuaian selama pelaksanaan rencana Evaulasi pelaksanaan rencana * Pengumpulan dan analisis data untuk menilai pencapaian sasaran, tujuan dan kinerja
  • 9. RUANG LINGKUP PERENCANAAN NASIONAL DAERAH RENCANA PEMBANGUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG NASIONAL JANGKA PANJANG DAERAH RENCANA PEMBANGUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONAL JANGKA MENENGAH DAERAH RENCANA STRATEGIS RENCANA STRATEGIS SKPD KEMENTRIAN / LEMBAGA RENCANA KERJA PEMERINTAH RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH RENCANA KERJA KEMENTRIAN / RENCANA KERJA SKPD LEMBAGA
  • 10. RENSTRA RENSTRA- KL RENSTRA- SKPD Berpedoman pada Berpedoman pada RPJM Nasional RPJM DAERAH Isi : Isi : 1. Visi –misi 1. Visi –misi 2. Tujuan, Strategi dan 2. Tujuan, Strategi dan Kebijakan Kebijakan 3. Program 3. Program 4. Kegiatan indikatif 4. Kegiatan indikatif
  • 11. RENJA RENJA –KL RENJA –SKPD Penjabaran RENSTRA Penjabaran RENSTRA KL SKPD Isi : Isi : 1. Kebikan KL 1.Kebikan SKPD 2. Program dan Kegiatan 2.Program dan Kegiatan Pembangunan Pembangunan * Dilaksanakan * Dilaksanakan Pemerintah Pemerintah * Mendorong * Mendorong Partsipasi Partsipasi masyarakat masyarakat
  • 12. RENCANA KERJA PEMERINTAH RKP RKP DAERAH PENJABARAN RPJM PENJABARAN RPJM NASIONAL DAERAH ISI : ISI : 1. Prioritas Pembangunan 1.Prioritas Pembangunan Daerah Nasional 2.Rancangan Kerangka Ekonomi 2. Rancangan Kerangka Ekonomi Makro Makro 3.Arah Kebijakan Keuangan Daerah 3. Arah Kebijakan Fiskal 4.Program SKPD, Lintas SKPD, 4. Program Kementrian, Lintas kewilayahan dan lintas Kementrian, kewilayahan dan kewilayahan yang mememuat lintas kewilayahan yang kegiatan dalam memuat kegiatan dalam * Kerangka regulasi * Kerangka regulasi * Kerangka Anggaran * Kerangka Anggaran
  • 13. PROSES / ALUR PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN Penjaringan SEKALA KABUPATEN MUSREN RPTK musdus musdus Masalah dan CAM Potensi FORUM RENJA SKPD SKPD Lokarya Musyawarah PERDES Musdes BPD RPJMD desa SEKALA DESA MUSREN RKPD KAB PENGELOMPOKAN Lokakarya Per. Kades SEJARAH DESA desa Musdes RKP Desa KU APBD VISI MISI Penyusunan draf APB Desa ANALISIS SKORING SIDANG PPA S Musyawarah DPRD II Musdes BPD RAPBD LKPJ Perhitungan Perubahan APB Desa KADES APB Desa APB Desa PERDA PELAKSANAAN APB Desa APBD II
  • 14. HANDOUTS 1.3 PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA FoRmAsI Kebumen
  • 15. PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DALAM PP 72 TAHUN 2005 PASAL 63 (1) Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan Desa disusun perencanaan pembangunan desa sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan daerah kabupaten / kota (2) Perencanaan pembangunan sebagaimana dimaksud ayat (1) disusun secara partispatif oleh pemerintah Desa sesui dengan kewenanganya
  • 16. PASAL 64 (1) Perencanaan pembangunan desa sebagaimana dimaksud pasal 63 ayat (2) disusun secara berjangka meliputi : a. Rencana pembangunan jangka menengah desa yang selanjutnya disebut RPJMD untuk jangka waktu lima tahun b. Rencana Kerja pembangunan desa, selanjutnya disebut RKP desa merupakan penjabaran dari RPJMD untuk jangka waktu 1 ( satu ) tahun (2) RPJMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a ditetapkan dengan Peraturan Desa dan RKP desa ditetapkan dalam Peraturan kepala desa
  • 17. PENGERTIAN RPJM Desa adalah dokumen perencanaan strategis / jangka menengah desa yang berjangka waktu 5 tahun dan di tetapkan dengan Peraturan Desa
  • 18. KONDISI SAAT INI KONDISI YANG LEGENDA DAN MASALAH KESENJANGAN DIHARAPKAN SEJARAH DAN VISI- MISI PEMBANGUNAN DESA POTENSI DESA DESA JEMBATAN PERENCANAAN REFLEKSI RPJMD / 5 TAHUN TI T II T III T IV TV RENCANA TAHUNAN RKP Desa
  • 19. TAHAPAN PENYUSUN RPJM DESA Penyusunan Rencana * MUSDUS * LOKARYA DESA * MUSRENBANGDES Penetapan Rencana * MUSYAWARAH BPD * PERDES RPJMDes
  • 20. PROSES / ALUR PENYUSUNAN RPJM DESA Penjaringan musdus musdus Masalah dan Potensi Lokarya Musyawarah PERDES desa Musdes BPD RPJMD PENGELOMPOKAN SEJARAH DESA VISI MISI ANALISIS SKORING
  • 21. HAND OUT PERENCANAAN PEMBANGUNAN PRO RAKYAT MISKIN & KEADILAN GENDER
  • 22. DEFINISI KEMISKINAN • Kemiskinan adalah kondisi seseorang atau sekelompok orang, laki- laki dan perempuan tidak terpenuhi hak-hak dasar untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat.(Kriteria SNPK) • Kemiskinan didekati dengan pendekatan berbasis hak dasar (right- based approach, yang meliputi: (1) terpenuhinya kebutuhan pangan, (2) kesehatan, (3) pendidikan, (4) pekerjaan, (5) perumahan, (6) air bersih, (7) pertanahan, (8) sumberdaya alam dan lingkungan hidup, (9) rasa aman, (10) hak untuk berpartisipasi, dan (11) hak untuk terbebas dari tindak kekerasan • Kriteria BPS: Pengeluaran seseorang atau keluarga berada di bawah garis kemiskinan, yaitu besarnya rupiah yang dikeluarkan untuk konsumsi pangan dan non pangan (sandang, perumahan, kesehatan, pendidikan, angkutan dan bahan bakar) setara 2.100 kkal per kapita per hari
  • 23. PENGERTIAN HAK DASAR • PENDEKATAN BERBASIS HAK ADALAH SEBUAH PENDEKATAN PEMBANGUNAN YANG MENGATUR KEWAJIBAN NEGARA UNTUK MENGHORMATI, MELINDUNGI DAN MEMENUHI HAK – HAK DASAR MASYARAKAT
  • 24. HAK DASAR • HAK HIDUP • HAK PENGHIDUPAN YANG LAYAK • HAK MEMPEROLEH LAYANAN KESEHATAN • HAK MEMPEROLEH LAYANAN PENDIDIKAN • HAK ATAS KESEMPATAN KERJA DAN BERUSAHA • HAK ATAS LAYANAN PERUMAHAN / TEMPAT TINGGAL • HAK MENDAPATKAN LINGKUNGAN HIDUP YANG BAIK DAN SEHAT • HAK ATAS PARTISIPASI
  • 25. TUJUAN MDG’s Deklarasi PBB Tentang Tujuan Pembangunan 2015 1. memberantas kemiskinan dan kelaparan 2. mewujudkan pendidikan dasar 3. meningkatkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan 4. mengurangi angka kematian bayi 5. meningkatkan kesehatan ibu. 6. memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit lainnya 7. menjamin pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan 8. mengembangkan kemitraan global dalam pembangunan
  • 26. INDIKATOR MDG’s I. PEMBERANTASAN KEMISKINAN DAN KELAPARAN Target (1) tinggal 50 persen proporsi penduduk dengan penghasilan dibawah 1 dolar sehari. Indikator: 1. Proporsi penduduk dibawah 1 dollar sehari 2. Ratio kesenjangan kemiskinan 3. Persebaran kuantil orang miskin dalam konsumsi nasional Target (2) Antara tahun 1990–2015 proporsi penduduk kelaparan tinggal separuhnya. Indikator: 1. Prevalensi balita kurang berat badan 2. Proporsi penduduk dibawah garis kemiskinan konsumsi. II. MENINGKATKAN PENDIDIKAN DASAR Target (3) menjamin semua anak, laki-laki dan perempuan dimanapun berada mampu menyelesaikan pendidikan dasarnya. Indikator: 1. Ratio partisipasi di sekolah dasar 2. Proporsi murid kelas 1 mencapai kelas 5 3. Tingkat melek huruf pada penduduk usia 15-24 tahun
  • 27. III. PROMOSI KESETARAAN GENDER DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN Target (4) memperkecil kesenjangan gender pada sekolah dasar dan sekolah menengah pada tahun 2005 dan pada semua jenjang pendidikan pada tahun 2015. Indikator: 1. Ratio perempuan terhadap laki-laki di sekolah dasar, menengah pertama dan sekolah menengah atas. 2. Ratio perempuan melek huruf terhadap laki-laki usia 15-24 tahun. 3. Kontribusi perempuan dalam angkatan kerja di luar sektor pertanian. 4. Proporsi perempuan yang duduk di parlemen. IV PENURUNAN ANGKA KEMATIAN ANAK Target (5) menurunnya dua pertiga angka kematian anak dibawah lima tahun pada tahun 1990-2015. Indikator: 1. Tingkat kematian anak di bawah lima tahun 2. Tingkat kematian bayi 3. Proporsi anak usia satu tahun yang mendapat imunisasi campak
  • 28. V MENINGKATKAN KESEHATAN IBU Target (6): menurunkan dua pertiga ratio kematian ibu pada tahun 1990- 2015. Indikator: 1. Ratio kematian ibu 2. Proporsi kelahiran yang ditolong tenaga kesehatan terlatih. VI MEMERANGI HIV/AIDS MALARIA DAN PENYAKIT LAINYA Target (7): pada tahun 2015 turun separuhnya dan mulai menghentikan penyebaran HIV/AIDS. Indikator: 1. Prevalensi HIV di kalangan wanita hamil umur 15-24 tahun. 2. Tingkat prevalensi kontrasepsi 3. Jumlah anak yatim piatu korban HIV/AIDS Target (8): tahun 2015 tidak ada lagi kejadian malaria dan penyakit lainnya. Indikator: 1. Tingkat prevalensi dan tingkat kematian akibat malaria 2. Proporsi penduduk di wilayah berisiko malaria yang menggunakan pencegahan malaria secara efektif serta melakukan langkah pengobatan. 3. Tingkat prevalensi dan tingkat kematian akibat TBC 4. Proporsi kasus TBC yang terdeteksi dan yang menjalankan perngobatan.
  • 29. VII PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP YANG BERKELANJUTAN Target (9): mengintegrasikan prinsip-prinsip pengembangan lingkungan berkelanjutan ke dalam kebijakan dan program negara dan mencegah kerusakan sumber-sumber alam. Indikator : 1. Proporsi luas hutan 2. Wilayah cagar alam 3. Efisiensi penggunaan energi 4. Emisi karbondioksida. Target (10): pada tahun 2015 proporsi penduduk yang tidak mempunyai akses terhadap air minum sehat menurun 50 persen. Indikator : 1. Proporsi penduduk yang mempunyai akses berlanjut terhadap sumber air yang memadai. Target (11): pada tahun 2020, 100 juta penghuni daerah kumuh mengalami peningkatan taraf hidup yang bermakna. Indikator : 1. Proporsi penduduk yang mempunyai akses terhadap sanitasi yang memadai. 2. Proporsi penduduk yang mempunyai akses terhadap pemukiman
  • 30. VIII MENGEMBANGKAN KEMITRAAN GLOBAL UNTUK PEMBANGUNAN Target (12): (12): Pengembangan sistem perdagangan bebas, berdasar aturan, dapat diramalkan serta tidak aturan, diskriminatif dan sistem keuangan, termasuk kesepakatan mengenai pemerintahan yang bersih, kesepakatan pembangunan dan pengentasan kemiskinan baik nasional maupun internasional. Target (13): (13): perhatian kepada kebutuhan negara-negara berkembang di kepulauan, termasuk tarif dan akses negara- terhadap kuota ekpor negara berkembang dan miskin. Target (14): (14): memperhatikan kebutuhan khusus negara landlocked dan negara kepulauan Target (15): (15): kesepakatan terhadap masalah hutang negara berkembang melalui standard nasional dan internasional untuk ditangguhkan masa pengembaliannya. pengembaliannya. Indikator: 1. Subsidi pertanian domestik dan ekport di negara Target (16): (16): kerjasama dengan negara berkembang dan negara maju untuk menciptakan lapangan kerja bagi para untuk pemuda. Indikator: 1. Tingkat pengangguran kelompok umur 15-24 tahun 15- Target (17): (17): Kerjasama dengan perusahaan farmasi untuk memenuhi kebutuhan bahan baku obat bagi negara kebutuhan sedang berkembang. Indikator: Indikator: 1. Proporsi penduduk yang mempunyai akses terhadap obat yang dibutuhkan secara berkesinambungan Target (18): (18): Kerjasama dengan pihak swasta untuk mengembangkan teknologi baru terutama informasi dan komunikasi. teknologi Indikator: 1. Saluran telepon per 1000 penduduk 2. Komputer per 1000 penduduk
  • 31. HAND OUT PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA FORMASI
  • 32. PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DALAM PP 72 TAHUN 2005 PASAL 63 (1) Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan Desa disusun perencanaan pembangunan desa sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan daerah kabupaten / kota (2) Perencanaan pembangunan sebagaimana dimaksud ayat (1) disusun secara partisipatif oleh pemerintah Desa sesui dengan kewenanganya
  • 33. PASAL 64 (1) Perencanaan pembangunan desa sebagaimana dimaksud pasal 63 ayat (2) disusun secara berjangka meliputi : a. Rencana pembangunan jangka menengah desa yang selanjutnya disebut RPJMD untuk jangka waktu lima tahun b. Rencana Kerja pembangunan desa, selanjutnya disebut RKP desa merupakan penjabaran dari RPJMD untuk jangka waktu 1 ( satu ) tahun (2) RPJMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a ditetapkan dengan Peraturan Desa dan RKP desa ditetapkan dalam Peraturan kepala desa
  • 35. PENGERTIAN RPJM Desa adalah dokumen perencanaan strategis / jangka menengah desa yang berjangka waktu 5 tahun dan di tetapkan dengan Peraturan Desa
  • 36. KONDISI SAAT INI KONDISI YANG LEGENDA DAN MASALAH KESENJANGAN DIHARAPKAN SEJARAH DAN VISI- MISI PEMBANGUNAN DESA POTENSI DESA DESA JEMBATAN PERENCANAAN REFLEKSI RPJMD / 5 TAHUN TI T II T III T IV TV RENCANA TAHUNAN RKP Desa
  • 37. TAHAPAN PENYUSUN RPJM DESA Penyusunan Rencana * MUSDUS * LOKARYA DESA * MUSRENBANDES Penetapan Rencana * MUSYAWARAH BPD * PERDES RPJMDes
  • 38. PROSES / ALUR PENYUSUNAN RPJM DESA Penjaringan musdus musdus Masalah dan Potensi Lokarya Musyawarah PERDES desa Musrenbangdes BPD RPJMD PENGELOMPOKAN SEJARAH DESA VISI MISI PRIORITAS MASALAH TINDAKAN PEMECAHAN MASALAH
  • 39. HAND OUT PENJARINGAN MASALAH DAN POTENSI DENGAN SKETSA DESA FORMASI
  • 40. PENGERTIAN • SKETSA DESA ADALAH GAMBARAN DESA SECARA KASAR/UMUM MENGENAI KEADAAN SUMBER DAYA FISIK ( ALAM DAN BUATAN )
  • 41. TUJUAN PENGGUNAAN SKETSA DESA • Memahami akan jenis, jumlah dan sumber daya di desa. • Sebagai alat untuk menggali / menjaring masalah yang ada di tingkat dusun ( Permasalahan Pengembangan Wilayah, Sosial budaya dan Ekonomi • Sebagai alat untuk menggali / menjaring potensi yang ada di tingkat dusun • Menyamakan presepsi tentang masalah dan potensi
  • 42. TAHAPAN PENGGUNAAN TEKNIK SKETSA DESA • PERSIAPAN Pilih dan Tentukan Peserta Persiapkan Tempat yang memadai Siapkanlah Format masalah Sketsa Desa Jelaskan tujuan kajian dengan Sketsa Desa Siapkan alat yang akan digunakan ( Spidol, Plano ) Membagi tugas ( Fasilitator dan Pencatat ) • MEMBUAT SKETSA DESA Pilihlah salah satu peserta yang paling mengetahui tentang batas-batas wilayah Desa/ Dusun Ajaklah untuk membuat batas Desa / Dusun pada media yang tersedia Sepakati bersama simbol/legenda dan tulis/gambar pada pojok kiri bawah sketsa desa Ajaklah peserta untuk menggambar simbol yang disepakati dalam sketsa yang telah dibuat Ajaklah peserta untuk meneliti kembali sketsa desa yang telah dibuat Ajaklah Peserta untuk melakukan perbaikan kalau memang diperlukan
  • 43. PENGERTIAN • MASALAH Adalah perbedaan antara yang seharusnya dengan yang sesungguhnya • KEBUTUHAN Kebutuhan adalah sesutu jika tidak dipenuhi akan menimbulkan masalah yang berkaitan dengan kelangsungan hidup • KEINGINAN Kebutuhan adalah sesuatu jika tidak dipenuhi tidak menimbulkan masalah • POTENSI Adalah sumber daya yang tersedia yang mungkin dapat digunakan untuk mengatasi masalah
  • 44. BENTUK POTENSI • Bentuk –bentuk potensi 1. Potensi Sumber Daya Alam ( batu, pasir, kayu dsb ) 2. Potensi Sumber daya manusia ( Swadaya tenaga, Tenaga teknis dll ) 3. Potensi Sumber daya sosial
  • 45. MENULISKAN PERNYATAAN MASALAH DAN POTENSI • Dalam menuliskan harus mencantumkan pokok permasalahan dengan jelas • Kapasitas masalah( Panjang, Lebar, Jumlah ) harus dituliskan dengan jelas • Lokasi masalah harus dituliskan dengan jelas • Masalah dituliskan dalam bentuk kalimat pernyataan Contoh : 1. Tanggul sungai longsor sepanjang 50 M Tinggi 3 M di Rw 01 Rt 01
  • 46. • Mewawancarai Sketsa Desa Galilah pengertian tentang Masalah, Kebutuhan, Hak-hak Dasar, Keinginan dan potensi Ajaklah peserta untuk mewawancarai sketsa desa dari arah tetentu Ketika menemui simbol/ legenda tanyakan pada peserta “ adakah masalah ( Bidang Pengembangan Wilayah, Sosial Budaya, Ekonomi ) pada hal tersebut ? “ Ketika menemui masalah, tanyakanlah kepada peserta bagaimana kapasitas masalahnya ( berapa banyak, berapa panjang, berapa luas dsb ) Rumuskan pernyataan masalahnya dan catat dalam Format 1 Kolom masalah Diskusikan dengan peserta adakah potensi ( SDA, SOSIAL, FISKAL,LEMBAGA ) yang ada pada mereka dan lingkunganya yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah. Catat potensi yang disepakati dalam format 1 kolom potensi Lakukan hal demikian sampai semua luasan sketsa desa terwawancarai
  • 47. CONTOH FORMAT 1 KAJIAN SKETSA DESA NO MASALAH POTENSI 1 2 3 1 Tanggul sungai jebol di RW 01 Batu Rt 02 sepanjang 50 Meter Tenaga 2 5 Anak balita di Rw 01 menderita Posyandu giZi buruk Bidang Desa 3 15 Anak Usia Dini di Rw 01 Komite sekolah belum mendapatakan Guru pelayanan pendidikan Tk 4 Jalan Desa sepanjang 700 meter Pasir di RW 01 banyak berlubang dan Batu becek Tenaga 5 TPQ AL Hidayah tidak berjalan Guru aktif Gedung 6 Lahan sawah seluas 5 H di Rw Kelompok Tani 01 Rt 01 sering gagal panen kerena serangan hama
  • 48. HAND OUT PENJARINGAN MASALAH DAN POTENSI DENGAN DIAGRAM KELEMBAGAAN FORMASI
  • 49. PENGERTIAN Diagram Kelembagaan adalah gambaran keadaan lembaga yang ada serta peran dan pola hubungan dengan masyarakat Sebagai alat kajian Diagram kelembagaan adalah alat untuk mengkaji yang masalah dan potensi berkait dengan kelembagaan Lembaga adalah
  • 50. Jenis – Jenis Lembaga FORMAL Lembaga yang mempunyai dasar hukum / Berbadan Hukum Contoh Pemerintah Desa BPD LKMD Dll NON FORMAL Lembaga yang tidak mempunyai dasar hukum / Berbadan Hukum Contoh Kelompok arisan Paguyuban tukang becak Kelompok yasinan
  • 51. TUJUAN Untuk mengetahui jenis dan jumlah lembaga yang berperan di desa Untuk mengetahui lembaga – lembaga yang mempunyai peranan / manfaat bagi masyarakat Untuk Mengetahui pola hubungan lembaga – lembaga yang ada dengan masayarakat Untuk Mengetahui masalah dan potensi pada lembaga – lembaga yang ada
  • 52. TAHAPAN PENGGUNAAN TEKNIK DIAGRAM KELEMBAGAAN PERSIAPAN Persiapkan Tempat yang memadai Siapkan alat yang akan digunakan ( Spidol, Plano, Kertas manila, gunting dan isolatif ) Siapkanlah Format masalah Diagram kelembagaan Jelaskan tujuan kajian dengan Diagram kelembagaan Membagi tugas ( Fasilitator dan Pencatat ) MEMBUAT DIAGRAM KELEMBAGAAN Ajaklah peserta untuk mengidentifikasi lembaga yang ada diwilayah mereka Tulislah lembaga yang telah teridentifikasi pada media yang tersedia Buatlah bulatan / lingkaran dari kertas manila dengan ukuran yang berbeda sebanyak lembaga yang teridentifikasi Ajaklah peserta mendiskusikan pengaruh lembaga terhadap kehidupan masyarakat dari yang paling besar sampai yang paling kecil Tuliskan nama lembaga yang pengaruhnya paling besar pada lingkaran yang paling besar demikian seterusnya sampai pada lembaga yang pengaruhnya paling kecil
  • 53. PEMDES PEMDES LKMD LKMD PKK PKK KELOMPOK TANI
  • 54. LANGKAH-LANGKA KEGIATAN Buat sketsa desa ( hanya batas desa/ dusunnya saja ) tuliskan kata masyarakat ditengahnya ) Tanyakan Kepada peserta lembaga-lembaga mana yang paling sering berhubungan dengan masyarakat. Tempelkan bulatan yang telah ditulis nama lembaga pada seketsa desa Jika sering berhubungan tempelkan dekat dengan kata masyarakat jika tidak sering berhubungan tempelkan jauh dari kata masyarakat Lakukan hal demikian sampai semua bulatan tertempel pada sketsa desa
  • 55. PEMDES PKK LKMD MASYARAKAT BPD KELOMPOK TANI
  • 56. MENGGALI MASALAH DAN POTENSI Galilah permasalahan dari lembaga yang terindentifikasi dari segi : a. Struktur Organisasi b. Kapasitas SDM c. Managemen Organisasi d. Regulasi Catatlah semua masalah dan potensi yang tergali dalam Format yang telah disediakan
  • 57. CONTOH FORMAT 2 DIAGRAM KELEMBAGAAN NO NAMA MASALAH POTENSI LEMBAGA 1 2 3 4 1 PEMDES Administrasi Pemerintahan Desa Adanya itikad baik belum rapi dari perangkat Terjadi kekosongan perangkat sebanyak 2 formasi Bendahara Desa belum SDM menguasai managemen keuangan dengan baik 2 BPD Hubungan BPD dengan Pemdes SDM dan masyarakat belum berjalan secara optimal Kemampuan BPD dalam SDM pembahasan Peraturan desa masih lemah
  • 58. HAND OUT PENJARINGAN MASALAH DAN POTENSI DENGAN KALENDER MUSIM FORMASI
  • 59. PENGERTIAN • Kalender musim adalah alat kajian untuk mengetahui kejadian / kegiatan dalam kehidupan masyarakat berkaitan dengan perubahan waktu
  • 60. TUJUAN • Untuk Mengetahui kegiatan – kegiatan masyarakat berdasarkan perubahan waktu • Untuk mengetahui kejadian – kejadian yang berkaitan dengan kebutuhan dasar yang terjadi secara berulang dalam kehidupan masyarakat • Untuk mengetahui masa - masa kritis dalam kehidupan masyarakat
  • 61. TAHAPAN PENGGUNAAN TEKNIK KALENDER MUSIM • PERSIAPAN Persiapkan Tempat yang memadai Siapkan alat yang akan digunakan ( Spidol, Plano, Kertas manila, gunting dan isolatif ) Siapakan format masalah kalender musim Jelaskan tujuan kajian dengan kalender musim Membagi tugas ( Fasilitator dan Pencatat ) • MEMBUAT KALENDER MUSIM Ajaklah peserta mendiskusikan musim yang ada Hasilnya tuliskan pada kolom yang tersedia Ajaklah pererta untuk mengidentifikasi kejadian – kejadian( masalah , kegiatan) penting yang berkaitan dengan kebutuhan dasar yang kejadiannya terus berulang Tuliskanlah dalam kolom masalah / kejadaian pada kalender musim Ajaklah peserta mendiskusikan kapan biasanya kejadian – kejadian tersebut terjadi Tuliskan dengan memberi tanda X pada kolom yang tersedia
  • 62. KALENDER MUSIM MASALAH KEMARAU / KETIGA PENGHUJAN / RENDENG WARENG / PANCA ROBA KEGIATAN Agus Sep Okt Nov Des Jan Feb Mart Apr Mei Juni Juli BANJIR * *** * *** PENYAKIT DIARE * ** * PACEKLIK * ** BANYAK *** KONDANMGAN * ** * *** PANEN RAYA * HAMA TANAMAN * ** *
  • 63. Menggali Masalah dan Potensi • Tanyakan kepada peserta musyawarah berkaitan dengan kejadian / masalah yang ada * Dimana lokasi kejadiannya * Siapa yang terkena dampak masalah tersebut * Bagaimana kapasitas masalahnya • Tanyakan kepada peserta musyawarah potensi apa yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah tersebut • Tuliskan masalah dan potensi kedalam format masalah dan potensi kalender musim
  • 64. FORMAT 2 KALENDER MUSIM NO MASALAH POTENSI 1 Pada musim penghujan Rw 01 / Rt 03 Batu tergenang banjir Pasir Tenaga 2 Pada musim pancaroba 12 warga Rw 1 Posyandu Rt 02 terserang diare Bidang Desa 3 Pada musim kemarau terjadi paceklik Lumbung desa
  • 65. HAND OUT FORMASI
  • 66. Pengelompokan masalah adalah suatu kegiatan untuk menghimpun/ mendaftar, memeriksa kebenaran, menggabungkan dan mengelompokan masalah dalam sektor dan bidang
  • 67. Memperoleh data masalah dan potensi yang akurat dari hasil tiga alat kajian di tingkat dusun Menggabungkan dan mengelompokkan masalah dari hasil kajian di tingkat dusun kedalam sektor dan bidang ( Pengembangan Wilayah, Ekonomi dan Sosial Budaya )
  • 68. PERSIAPAN Persiapkan Tempat yang memadai Siapkan alat yang akan digunakan ( Spidol, Plano, isolatif ) Siapkan Format Pengelompokan Masalah Siapkan data dari hasil kajian di tingkat dusun ( tiga alat kajian) Membagi tugas ( Fasilitator dan Pencatat )
  • 69. 1. Indentifikasikan masalah – masalah yang sama dari hasil penjaringan masalah di tingkat didusun 2. Jadikanlah masalah-masalah yang sama tersebut menjadi satu rumusan masalah 3. Jika langkah 2 telah selesai, kelompokanlah masalah kedalam sektor ( sektor pendidikan, kesehatan, pertanian, perdagangan, peternakan ,pemerintahan, pekerjaan umum, Sumber daya air dll ) 4. Kelompokanlah sektor – sektor yang ada kedalam dalam bidang ( Pengembangan wilayah, Sosial budaya, Ekonomi ) tuliskan dalam kolom 2 format 4 5. Periksalah potensi hasil kajian di tingkat dusun ( tiga alat kajian ) tuliskanlah dalam tuliskan dalam kolom 2 format 4
  • 70. CONTOH No Masalah Potensi 1 2 3 I BIDANG PENGEMBANGAN WILAYAH 1.1 Pekerjaan Umum 1.1.1 Jalan Desa sepanjang 700 meter di RW 01 banyak berlubang dan becek Tenaga, batu 1.2 Sumber Daya Air 1.2.1 Tanggul sungai jebol di RW 01 Rt 02 sepanjang 50 Meter Tenaga, batu II BIDANG EKONOMI 2.1 Pertanian 2.1.1 Lahan sawah seluas 5 H di Rw 01 Rt 01 sering gagal panen kerena serangan Keleompok tani hama III BIDANG SOSIAL BUDAYA 3.1 Pendidikan 3.1.1 15 Anak Usia Dini di Rw 01 belum mendapatkan pelayanan pendidikan TK Pertiwi 3.1.1 TPQ AL Hidayah tidak berjalan aktif Gedung dan Ustzad 3.2 Kesehatan 3.2.1 5 Anak balita di Rw 01 menderita gisi buruk Posyandu 3.3 Pemerintahan 3.3.1 Terjadi kekosongan perangkat sebanyak 2 formasi 3.3.2 Bendahara Desa belum menguasai managemen keuangan dengan baik Ada semangat dan komitmen 3.3.2 Kemampuan BPD dalam pembahasan Peraturan desa masih lemah Ada semangat dan komitmen
  • 72. MENYUSUN SEJARAH DESA Persiapan Persiapkan Tempat yang memadai Siapkan alat yang akan digunakan ( Spidol, Plano, dan isolatif ) Membagi tugas ( Fasilitator dan Pencatat ) Langkah- Langkah Bagilah peserta menjadi 3 kelompok berdasarkan tahun kelahiran Misal : Tahun kelahiran perserta yang paling tua adalah tahun 1948 dan yang termuda lahir pada tahun 1978. Kelompok 1 kelahiran tahun 1948 s/d 1958 Kelompok 2 kelahairan tahun 1959 s/d 1969 Kelompok 3 kelahiran tahun 1970 s/d 1978 Masing –masing kelompok untuk mendiskusikan kejadian –kejadian penting ( kejadian yang baik dan kejadian yang buruk ) Misal Kelompok 1 dari tahun 1960 s/d tahun 1975 Kelompok 2 dari tahun 1976 s/d tahun 1990 Kelompok 3 dari tahun 1990 s/d tahun 2007 Hasil diskusi dituliskan pada format sejarah desa
  • 73. SEJARAH DESA Tahun Kejadian yang baik Kejadian yang buruk 1 2 3 1965 Terjadi hura –hura politik 1967 Balai Desa mulai dibangun Terjadi paceklik karena serangan hama tikus 1970 1971 1972 1973 1975 1976 1977 1978 1979 DST
  • 74. MENGAMBIL PELAJARAN DARI SEJARAH DESA Diskusikanlah dan catat kejadaian kejadian buruk yang berulang terjadi Ambilah pelajaran, sebagai antisipasi kedepan Diskusikanlah dan catat kejadian kejadian baik yang berulang terjadi Ambilah pelajaran, sebagai bekal mengarungi masa depan
  • 75. VISI DAN MISI FORMASI
  • 76. PENGERTIAN • VISI Adalah adalah suatu gambaran menantang tentang masa depan yang berisikan cita –cita yang ingin diwujudkan oleh sebuah institusi
  • 77. CIRI VISI YANG BAIK • Merupakan hasil komitmen dan bisa memberikan inspirasi bagi para pelaksana • Merupakan jembatan antara masa lalu dengan masa depan • Memfokuskan pada pemenuhan kebutuhan masyarakat serta manfaat yang luas • Mengandung tujuan yang jelas sehingga memberikan keyakinan bagi para pelaksana • Memungkinkan untuk pelaksanaan yang fleksibel dan kreatif
  • 78. PERNYATAAN VISI YANG BAIK • Singkat, misalnya cukup 10 kata • Menarik dan mudah diingat • Mengandung inspirasi dan tantangan • Mengandung kejelasan cita-cita • Biasanya menggunakan kata keadaan
  • 79. MERUMUSKAN VISI DESA • Persiapan Siapkan alat yang akan digunakan ( Spidol, Plano, meta plan dan isolatif ) Jelaskan tujuan perumusan visi dan misi Desa Membagi tugas ( Fasilitator dan Pencatat ) • Langkah-Langkah Ajaklah peserta mengingat kembali tentang sejarah desa dan hasil pengelompokan masalah dan potensi Bagikan meta plan kepada peserta, masing – masing peserta mendapat satu meta plan Ajaklah peserta menuliskan tiga buah kata yang merupakan cita – cita ( Visi ) masa depan desa Tempelkanlah semua meta plan yang merupakan visi individu pada tempat yang mudah dilihat seluruh peserta Susun dan gabungkanlah visi individu tersebut sehingga menjadi Visi Desa Buatlah dan sepakati difinisi kerja dari Visi Desa
  • 80. VISI INDIVIDU / KELOMPOK VISI INDIVIDU / VISI KELOMPOK INDIVIDU / KELOMPOK VISI VISI DESA BERSAMA VISI INDIVIDU / VISI KELOMPOK INDIVIDU / VISI KELOMPOK INDIVIDU / KELOMPOK
  • 81. Pedoman Penyusunan Misi • Misi hendaknya bersifat spesifik • Misi hendaknya mengandung makna yang memotifasi • Misi hendaknya masuk akal dan operasional • Misi hendaknya mudah dipahami oleh pihak- pihak terkait • Pernyataan Misi hendaknya cukup singkat • Biasanya menggunakan kata kerja
  • 82. PENGERTIAN • Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh sebuah institusi sebagai penjabaran dari Visi yang telah ditetapkan
  • 83. CONTOH VISI DAN MISI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KEBUMEN • VISI TERWUJUDNYA PENDIDIKAN YANG BERMUTU DAN TERJANGKAU MELALUI OPTIMALISASI LAYANAN. • MISI 1. Menciptakan pelayanan pendidikan yang, merata, berkeadilan, terjangkau dari aspek lokasi, biaya dan kesempatan 2. Mewujudkan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu sesuai dengan standar operasional, Standar Pelayanan Pendidikan dan berorientasi pada standar nasional pendidikan 3. Meningkatkan managemen dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten, Unit Pelaksana Teknis dan sekolah 4. Memberikan pelayanan Pendidikan Formal, non formal dan in forlmal 5. Memberikan pembinaan dan pengembangan kreatifitas bidang seni, budaya, pemuda dan olah raga
  • 84. HAND OUT PENENTUAN PERINGKAT MASALAH FORMASI
  • 85. PENGERTIAN Menentukan Peringkat Masalah adalah suatu kegiatan mengkaji berat ringannya masalah yang sedang dihadapi dengan methode dan teknik tertentu
  • 86. TUJUAN Untuk mengetahui bobot masing – masing masalah Menentukan urutan masalah secara tepat berdasar bobot Menentukan urut – urutan masalah yang harus segera diselasaikan
  • 87. TAHAPAN MEMBUAT PRIORITAS MASALAH Sampaikan terlebih dahulu mengapa harus membuat prioritas masalah Sepakati terlebih dahulu apapun hasil kesepakatan tentang prioritas masalah adalah kesepakatan bersama Sepakati terlebih dahulu kriteria dan bobot Lakukanlah pensekoran secara partisipatif
  • 88. PENENTUAN KRITERIA PERINGKAT MASALAH Tentukan dan sepakati terlebih dahulu kriteria yang akan digunakan untuk menentukan peringkat masalah Misal : Pengembangan Wilayah 1. Tingkat kerusakan 2. Dampak 3. Pengaruh tehadap kemiskinan Bidang Ekonomi 1. Menghambat peningkatan pendapatan 2. Dampak 3. Pengaruh terhadap Kemiskinan Bidang Sosial Budaya 1. Menghambat pemenuhan hak dasar 2. Dampak 3. Pengaruh terhadap Kemiskinan
  • 89. PEMBOBOTAN MASALAH Sepakati bobot dan nilai untuk setiap 3. Pengaruh terhadap Kemiskinan : indikator - Sangat berpengaruh Misal - Cukup berpengaruh 1. Tingkat kerusakan SKOR - Berpengaruh - Sangat parah 76 s/d 100 - kurang berpengaruh - Cukup parah 51 s/d 75 - Parah 26 s/d 50 4. Pengaruh terhadap pemenuhan hak dasar : - Kurang parah 1 s/d 25 - Sangat berpengaruh - Cukup berpengaruh 2. Dampak - Berpengaruh - Dirasakan satu Desa atau lebih - kurang berpengaruh - Dirasakan satu RW - Dirasakan satu RT 5. Menghambat peningkatan pendapatan : - Dirasakan individu - sangat menghambat - cukup menghambat - menghambat - kurang menghambat Setelah kriteria dan Pembobotan disepakati tulislah di kertas plano dan di tempel di tempat yang dapat dilihat dengan baik oleh semua peserta
  • 90. MELAKUKAN SKORING Siapkan Format skoring masalah Salinlah semua kegiatan pada kolom 2 format 2 kedalam kolom 2 format 5 Ajaklah peserta musyawarah melakukan skoring masalah dengan satu kriteria terlebih dahulu Tuliskan skor yang disepakati pada kolom yang tersedia Lakukanlah hal demikian sehingga semua masalah diberi skor dengan kriteria yang telah disepakati Jika semua masalah telah diberi skor, ajaklah peserta musyawarah untuk menjumlah skor pada setiap masalah dan hasilnya tuliskan pada kolom 7 format 5 Jika ada jumlah yang sama, ulanglah kembali pensekoran pada masalah yang mempuyai jumlah skor sama Buatlah ranking berdasar besar kecilnya jumlah skor dan tuliskan pada kolom 8 format 5
  • 91. CONTOH FORAMAT 5 SKORING MASALAH NO MASALAH KRITERIA PENILAIAN Jumlah Rangking skor Tingkat Jumlah yang Pengaruh Kerusakan terkena Thp Dampak kemiskinan 1 2 3 4 5 6 7 8 I BIDANG PENGEMBANGAN WILAYAH 1.1 Pekerjaan Umum 1.1. Jalan Desa sepanjang 60 95 50 205 II 1 700 meter di RW 01 banyak berlubang dan becek 1.2 Sumber Daya Air 1.2. Tanggul sungai jebol di 90 85 40 125 I 1 RW 01 Rt 02 sepanjang 50 Meter
  • 92. FORAMAT 5 SKORING MASALAH NO MASALAH KRITERIA PENILAIAN Jumlah Rangk Menghambat Menghambat Jumlah skor ing peningkatan pemenuhan yang pendapatan hak dasar menerima Dampak 1 2 3 4 5 6 7 8 II BIDANG EKONOMI 2.1 Pertanian 2.1.1 Lahan sawah seluas 5 30 40 50 120 I H di Rw 01 Rt 01 sering gagal panen kerena serangan hama 2.1.2 2.2 Peternakan 2.2.1 2.3 Perdagangan 2.3.1
  • 93. FORAMAT 5 SKORING MASALAH NO MASALAH KRITERIA PENILAIAN Jumlah Rangking Menghambat Jumlah Pengaruh skor pemenuhan hak yang Thp dasar menerima kemiskinan Dampak 1 2 3 4 5 6 7 8 III BIDANG SOSIAL BUDAYA 3.1 Pendidikan 3.1.1 15 Anak Usia Dini di Rw 01 10 20 30 60 1 belum mendapatakan pelayanan pendidikan 3.1.1 TPQ AL Hidayah tidak berjalan 10 10 3 23 3 aktif 3.2 Kesehatan 3.2.1 5 Anak balita di Rw 01 5 10 10 25 2 menderita gisi buruk 3.3 Pemerintahan 3.3.1 Terjadi kekosongan perangkat 5 5 10 20 4 sebanyak 2 formasi
  • 94. HAND OUT MENENTUKAN ALTERNATIF TINDAKAN PEMECAHAN MASALAH FORMASI
  • 95. PENGERTIAN Menyusun alternatif tindakan Pemecahan Masalah adalah serangkaian kegiatan kajian dan analisis masalah, penyebab dan potensi untuk menentukan alternatif tindakan pemecahan masalah
  • 96. TUJUAN Untuk mengetahui penyebab mendasar dari setiap masalah Mengetahui potensi yang tepat untuk memecahkan masalah Merumuskan berbagai alternatif tindakan yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah
  • 97. MERUMUSKAN ALTERNATIF TINDAKAN PEMECAHAN MASALAH Persiapan Persiapkan Tempat yang memadai Siapkan alat yang akan digunakan ( Spidol, Plano, Kertas manila, gunting dan isolatif ) Menyiapkan Format Alternatif Tindakan Pemecahan Masalah Membagi tugas ( Fasilitator dan Pencatat ) Langkah-Langkah Tulislah setiap masalah berdasar pada pengelompokan masalah (Format 5 ) pada kolom 2 pada format 6 Kajilah penyebab mendasar dari setiap masalah dan hasilnya tuliskan pada kolom 3 format 6 Kajilah potensi yang dapat menyelesaikan masalah dan penyebabnya pada setiap masalah, hasilnya tuliskan pada kolom 4 format 6 Rumuskanlah alternatif tindakan pemecahan masalah dengan mendasarkan pada penyebabnya dan memperhitungkan potensi yang ada, hasilnya tuliskan pada kolom 5 format 6
  • 98. CONTOH FORMAT 6 ALTERNATIF TINDAKAN PEMECAHAN MASALAH NO MASALAH PENYEBAB POTENSI ALTERNATIF TINDAKAN PEMECAHAN MASALAH 1 2 3 4 5 I PENGEMBANGAN WILAYAH 1.1 Pekerjaan Umum 1.1.1 Jalan Desa sepanjang Tidak ada drainase / Tenaga Pembangunan Drainasi 700 meter di RW 01 saluran pembuangan jalan sepanjang 700 M banyak berlubang dan untukmembuang air becek yang naik kejalan jalan masih berupa pengerasan jalan tanah 1.2 Sumber Daya Air 1.2.1 Tanggul sungai jebol di Tanah tanggul sangat Tenaga Pembangunan Talud RW 01 Rt 02 sepanjang labil Sungai sepanjang 50 50 Meter Meter
  • 99. FORMAT 6 ALTERNATIF TINDAKAN PEMECAHAN MASALAH NO MASALAH PENYEBAB POTENSI ALTERNATIF TINDAKAN PEMECAHAN MASALAH 1 2 3 4 5 II BIDANG EKONOMI 2.1 Pertanian 2.1.1 Hasil panen di lahan Lahan kurang subur Kelompok Gerakan pengomposan persawahan Block Tani lahan silumbu seluas 10 Ha menurun sampai 25% Pada musim tanam 1. Normalisasi irigasi kemarau sulit 2. Normalisasi mendapatkan air dan drainase pada musim hujan banjir 2.2 Peternakan 2.2.1 Setiap tahun terjadi serangan Terkena virus “thelo” Tindakan vaksinasi penyakit “ayam thelo” yang secara dini mengakibatkan lebih dari 100 ayam mati di semua wilayah dusun
  • 100. FORMAT 6 ALTERNATIF TINDAKAN PEMECAHAN MASALAH NO MASALAH PENYEBAB POTENSI ALTERNATIF TINDAKAN PEMECAHAN MASALAH 1 2 3 4 5 III SOSIAL BUDAYA 3.1 Pendidikan 3.1.1 15 Anak Usia Dini di Rw 01 Kurangnya kesadaran Komite Sosialisasi pendidikan anak belum mendapatkan masyarakat tentang sekolah Usia Dini pelayanan pendidikan pentingya pendidikan anak Guru prasarana yang ada di Komite Bantuan APE TK pertiwi I kurang sekolah memadahi Guru 1 anak SMP drop out Tidak bisa membayar uang BOS Kebijakan biaya sekolah gedung dan uang ujian DAS gratis bagi orang miskin DPK dan Dinas terkait 3.2. Kesehatan 3.2.1. Pada tahun 2007 sebanyak 10 tindakan pertolongan pendirian Pustu yang orang meninggal karena pertama tidak mampu dilengkapi fasilitas penyakit demam berdarah menanggulangi memadahi
  • 101. HAND OUT FoRmAsI Kebumen
  • 103. Langkah‐langkah Membuat  Matrik Program dan kegiatan Salinlah alternatif tindakan pemecahan masalah ( kolom 5 format 6 )  kedalam kolom 2 format 7 Tuliskan  volume masing masing kegiatan pada kolom 3 format 7 Tuliskan lokasi kegiatan pada kolom 4 format 7 Tuliskan V pada 5,6,7,8 dan 9 sesui dengan prioritas masalah dengan  memperhitungkan perkiraan pendapatan tahun bersangkutan Tuliskan tanda V pada kolom 10,11 dan 12 sesuai dengan sumber  pembiayaan  Cara menentukan sumber pembiayaan adalah  a. Kewenangan Desa b. Kemampuan pembiayaan c. Kemampuan teknis pelaksanaan kegiatan Jika suatu kegiatan memenuhi semua kriteria maka sumber pembiayaan  berasal dari APB Desa dan jika salah satu kriteria tidak terpenuhi maka  sumber pembiayaan berasal dari APBD/N
  • 104. MENENTUKAN SUMBER BIAYA SUMBER BIAYA 1. APBD/APBN, meliputi : APBD Kabupaten, APBD Propinsi dan APBN (SEKALA SUPRA DESA ) Apabila kegiatan tersebut : 1.1. Bukan Kewenangan Desa 1.2. Biayanya terlalu besar / tidak mampu dibiayai desa 1.3. Desa tidak mempunyai kapasitas teknis untuk  melaksanakannya 2. APB Desa :  1.1. Kewenangan Desa 1.2. Biayanya terjangkau oleh anggaran Desa  1.3. Desa mempunyai kapasitas teknis untuk melaksanakannya 3. Lainya:  Berasal dari selain sumber diatas, misal: a. Bantuan dari organisasi non pemerintah b. perusahaan  dan  c. Bantuan Program ( misal : P2KP, PPK, dll ) d. Pihak ketiga lainnya ( warga perantauan, 
  • 105. CONTOH RPJMDes TAHUN 2006 - 2010 DESA AMPUH KECAMATAN HANDAL KABUPATEN SAKTI N0 BIDANG / KEGIATAN VOL LOKAS TAHUN SUMBER I BIAYA INDIKATOR 2006 2007 2008 2009 2010 APBD/ APB Lainnya APBN Desa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 I PENGEMBANGAN WILAYAH 1.1 Pekerjaan Umum 1.1.1 Pembangunan 700 Rw 01 V V X Terbangunya Drainasi jalan M drainase P 700 m 1.1.2 Pengerasan jalan 700 Rw 01 V V V Terbangunnya jalan (makadam) MX makadam P 700 m 3M 1.2 Sumber Daya Air 1.2.1 Pembangunan Talud 50 M Rw 01 V V Terbangunya Talud Sungai sepanjang 50 X3 Rt 02 sungai P 50 M Meter M II BIDANG EKONOMI 2.1 Pertanian 2.1.1 Bantuan pengadaan 10 Desa V V alat pembasmi hama Buah III SOSIAL BUDAYA 3.1 Pendidikan 3.1.1 Sosialisasi pendidikan Ls Desa V V Anak terlayani anak Usia Dini pendidikan 3.1.2 Bantuan APE 10 Desa V V Anak terlayani B h pendidikan
  • 106. HAND OUT MUSRENBANG RPJMDes FORMASI
  • 107. PENGERTIAN Musrenbang Jangka Menengah Desa diselenggarakan dalam rangka menyusun RPJMDes diikuti oleh unsur-unsur Pemerintahan Desa dan mengikut sertakan masyarakat.
  • 108. TUJUAN Menampung dan menetapkan rumusan Visi dan Misi desa yang diperoleh dari musyawarah perencanaan pada tingkat di bawahnya ( Lokakarya Desa ). Menetapkan Program dan kegiatan indikatif tahun 2006 -2011 yang diperoleh dari musyawarah perencanaan pada tingkat di bawahnya ( Lokakarya Desa ).
  • 109. KELUARAN 1. Rancangan RPJMDes yang meliputi Visi, misi, program dan kegiatan indikatif 2. Berita acara Musrenbang RPJMDes.
  • 110. PESERTA PesertaMusrenbang dalam rangka penyusunan RPJMDes adalah : Delegasi Dusun/ RW Tokoh agama, tokoh adat, unsur perempuan Unsur pemuda organisasi kemasyarakatan desa pengusaha, kelompok tani/nelayan, palaku pendidikan ( Kasek, Komite, Guru ) KK Miskin Bidan Desa Unsur pejabat kecamatan
  • 111. TAHAPAN Persiapan 1. Siapkanlah materi musrenbang dengan baik 2. Sebarkanlah undangan dan materi musrenbang paling lambat tiga hari sebelum pelaksanaan 3. Persiapkanlah tempat dan peralatan lainya yang memadai Langkah-Langkah 1. Siapakan daftar hadir musrenbang 2. Bacakanlah pokok-pokok hasil kesepakatan lokakarya desa ( Visi, Misi, Program,Kegiatan dan Raperdes) 4. Berilah kesempatan warga untuk memberikan tanggapan 5. Bahas dan musyawarahkan setiap tanggapan dari warga 6. Berikan waktu khusus kepada BPD untuk memberikan tanggapan terhadap Raperdes dan lampirannya 7. Buatlah berita acara musrenbang RPJMDes
  • 112. Berita Acara Musrenbang RPJMDes Tahun 2006-2011 Pada hari ini Kamis tanggal 31 September Tahun 2006 bertempat di Gedung pertemuan / Balai Desa Selancar Kecamatan Awang-Awang Kabupaten Kebelet yang dihadiri oleh beberapa unsur sebagaimana daftar hadir terlampir dalam rangka melaksanakan musyawarah rencana pembangunan desa ( Musrenbangdes ). Musrenbangdes dimaksud membahas Rancangan Rencana Pembangunan Jangkah Menengah Desa (RPJMDes) tahun 2006-2011 Desa Selancar kecamatan Awang-Awang. Adapun Materi , Pimpinan Rapat dan Nara Sumber, sebagai berikut : A. Materi 1. Rancangan Visi dan Misi Desa 2. Rancangan Program dan kegiatan indikatif tahun 2006 - 2011 B. Pimpinan Rapat Pemimpin Rapat : Suto Dikromo Notulen : Ciplek Wulansih C. Nara Sumber : - Drs. Galih Purwo : Kasi PMD Kecamatan Awang-awang - Ir. Suryo Ndadari : Dinas Pertanian - Murakabi, MM : anggota DPRD Perwakilan DP 10 Setelah diadakan pembahasan melalui musyawarah mufakat, maka forum Musrenbangdes menghasilkan kesepakatan dan kesepahaman hal-hal sebagai berikut : 1. Visi dan Misi Desa Selancar 2. Program dan kegiatan indikatif tahun 2006 - 2011 Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya, kemudian untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Pimpinan Musrenbang Notulis / Sekretaris ( ) ( ) Mengetahui Kepala Desa Selancar,
  • 113. HAND OUT TEKNIK PENYUSUNAN PERDES DAN SISTEMATIKA RPJMDes FORMASI
  • 114. PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DALAM PP 72 TAHUN 2005 • PASAL 63 (1) Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan Desa disusun perencanaan pembangunan desa sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan daerah kabupaten / kota (2) Perencanaan pembangunan sebagaimana dimaksud ayat (1) disusun secara partisipatif oleh pemerintah Desa sesui dengan kewenanganya
  • 115. PASAL 64 (1) Perencanaan pembangunan desa sebagaimana dimaksud pasal 63 ayat (2) disusun secara berjangka meliputi : a. Rencana pembangunan jangka menengah desa yang selanjutnya disebut RPJM Desa untuk jangka waktu lima tahun b. Rencana Kerja pembangunan desa, selanjutnya disebut RKP desa merupakan penjabaran dari RPJMD untuk jangka waktu 1 ( satu ) tahun (2) RPJM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a ditetapkan dengan Peraturan Desa dan RKP desa ditetapkan dalam Peraturan kepala desa
  • 116. CONTOH PERATURAN DESA KARANGMAJA KECAMATAN KARANGGAYAM KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 01 TAHUN 2007 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJMDes) TAHUN 2006 - 2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA KARANGMAJA Menimbang : a. b. c. …….. Mengingat : 1. 2. 3. Dengan Persetujuan Bersama BADAN PERMUSYAWARATAN DESA KARANGMAJA dan KEPALA DESA KARANGMAJA MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJMDes) TAHUN 2006-2010 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud : 1. ……… 2. ………. BAB II SISTEMATIKA PENYUSUNAN RPJMDes Pasal 2 ………………………… . Pasal 3 ………………………… Pasal 4 Pasal 5 Pelaksanaan pembangunan dapat dilaksanakan tidak sesuai / mengalami perubahan dari RPJMDes karena ada bencana alam. Pasal 6 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini, sepanjang mengenai pelaksanaannya akan ditetapkan lebih lanjut oleh Kepala Desa. Pasal 7 Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Karangmaja Pada tanggal : Desember 2005 KEPALA DESA KARANGMAJA ARIS TEGUH PRIYONO
  • 117. CONTOH SISTEMATIKA RPJM Desa • BAB 1 : PENDAHULUAN a. Latar Belakang / Pendahuluan b. Landasan Hukum c. Tujuan • BAB 2 : PROFIL DESA a. Sejarah Desa b. Kondisi Umum Desa c. SOTK Desa c. Masalah Mendasar • BAB 3 : PROSES PENYUSUNAN RPJMDes a. Musdus c. Lokakarya Desa d. Musrenbangdes RPJMDes • BAB 4 : VISI, MISI, PROGRAM DAN KEGIATAN a. Visi dan Misi b. Program dan Kegiatan Indikatif • BAB 5 : PENUTUP LAMPIRAN : 1. Matrik Program dan Kegiatan 2. Proses Penyusunan Program ( F 1 S/D F 6 ) 3. Berita acara musyawarah ( Musdus, Lokdes, Musrenbangdes ) 4. Daftar Hadir Musyawarah (Musdus, Lokdes, Musrenbangdes ) 5. Peta Desa
  • 118. MENGUKUR KETIDAKADILAN GENDER 1. Subordinasi Suatu penilaian bahwa suatu peran dinilai dan dianggap lebih rendah dari peran yang lain Subordinasi Gender Perempuan dapat dilihat : Masih sedikitnya perempuan yang bekerja dalam peran pengambil keputusan dan menduduki peran penentu kebijakan Adanya status perempuan sebagai jenis kelamin yang lebih rendah dibandingkan laki-laki Dalam pengupahan, perempuan yang menikah dibayar sebagai pekerja lajang dengan anggapan setiap perempuan mendapatkan nafkah yang cukup dari suaminya Di beberapa perusahaan terdapat aturan dimana gaji perempuan mendapat potongan pajak lebih tinggi, karena dianggap sebagai pekerja lajang, meskipun secara de facto harus menafkahi keluarga
  • 119. 2. Marjinalisasi Suatu proses peminggiran peran ekonomi seseorang atau semua kelompok yang mengakibatkan proses pemiskinan Proses Marjinalisasi dapat dilihat dari : Apakah kinerja perempuan dalam rumah tangga (domestik) dinilai sama dengan pekerjaan publik ? Apakah perempuan memiliki akses yang sama terhadap sumber ekonomi, pemanfaatan waktu dan pengambilan keputusan? Apakah perempuan memiliki kesempatan yang luas untuk mengembangkan kariernya? Apakah perempuan mendapatkan dorongan atau setidaknya kebebasan kultural dan politik untuk memilih kariernya dibandingkan dengan rumah tangga tanpa ada sanksi sosial? Apakah perempuan secara de facto menerima upah sama dengan upah rekan sekerjanya yang laki-laki untuk jenis pekerjaan yang dinilai setara? Apakah perempuan mendapatkan kesempatan sama masuk ke lapangan pekerjaan apapun dan dimanapun tanpa pembedaan yang disebabkan oleh kemampuan reproduksinya Apakah perempuan tetap dipertahankan sebagai tenaga kerja meskipun perusahaan sedang mengurangi pekerjanya Apakah perempuan diakui di depan hukum setara pria dalam hal memperoleh waris, harta gono gini dan sejenisnya?
  • 120. 3. BEBAN GANDA Masuknya perempuan di sektor publik tidak senantiasa diiringi dengan berkurangnya beban mereka di dalam rumah tangga Perempuan mendapatkan multi peran sekaligus multi beban : Di rumah menjalankan peran reproduksi berupa pemeliharaan keluarga dan pengasuhan Di tempat kerja menjalankan peran produksi Di komunitas menjalankan peran pengelolaan komunita
  • 121. 4. Kekerasan Peran gender telah membedakan karakter perempuan dan laki-laki. Pembedaan karakter dan anggapan gender perempuan itu feminin, lemah, dan lain-lain sering memunculkan tindak kekerasan baik sexual ataupun kekerasan lainnya. Pelaku kekerasan mulai dari individu, institusi keluarga, masyarakat bahkan negara. Akibatnya pelaksanaan pembangunan sering mengabaikan hak perempuan dan bias gender
  • 122. 5. Stereotype Adalah pemberian label atau cap yang dikenakan kepada seseorang atau suatu anggapan yang salah atau sesat. Pelabelan umumnya dilakukan dalam hubungan sosial atau lebih dan seringkali digunakan sebagai alasan untuk membenarkan sebuah tindakan dari suatu kelompok ke kelompok lainnya Pelabelan juga menunjukkan adanya relasi yang tidak seimbang. Pada umumnya pihak yang lebih kuat atau dominan dapat leih punya daya dalam membangun stereotype pihak lainnya
  • 123. SEKS & GENDER SEKS GENDER KETIDAKADILAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI GENDER PEREMPUAN Penis Vagina Kuat Lemah SUBORDINASI Sperma Menyusui Rasional Emosional MARGINALISASI Jakun Melahirkan Tampan Cantik BEBAN GANDA Kasar Halus/lembut KEKERASAN Maskulin Feminin STEREOTYPE Publik Domestik Bisa dipertukar
  • 124. KEPUTUSAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DESA SELING KECAMATAN KARANGSAMBUNG KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : /KPTS/ 2007 TENTANG PERSETUJUAN PENETAPAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJMDes) TAHUN 2008 - 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SELING , Menimbang : a. bahwa sesuai ketentuan Pasal 9 Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3 Tahun 2007 tentang Sumber Pendapatan Desa yang bertujuan untuk pemerataan pembangunan dan meningkatkan partisipasi, kesejahteraan serta pelayanan masyarakat desa melalui pembangunan dalam skala desa; b. bahwa untuk melaksanakan pembangunan dalam skala desa tersebut, pelaksanaannya harus sesuai dengan daftar skala prioritas pembangunan desa baik bidang fisik, ekonomi dan sosial budaya, maka perlu dibuat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes); c. bahwa RPJMDes tersebut merupakan rencana strategis Pembangunan Tahun 2008-2012 yang menggambarkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Porgram dan Kegiatan Desa yang wajib ditetapkan dengan Peraturan Desa; d. bahwa untuk memberikan keabsahan hukum, perlu menetapkan Keputusan Badan Permusyawaratan Desa ( BDP ) Desa Seling Persetujuan Penetapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Seling Tahun 2008-2012. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah Jo. Peraturan Pemerintah Nomor 32. Tahun 1950,
  • 125. tentang Penetapan mulai berlakunya Undang-undang Nomor 13 Tahun 1950; 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2000 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 201, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3988); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4857); 10. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2 Tahun 2004 tentang Pengaturan Kewenangan Desa; 11. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 7 Tahun 2004 tentang Peraturan Desa dan Keputusan Kepala Desa;
  • 126. 12. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 41 Tahun 2004 tentang Kewenangan Daerah Kabupaten Kebumen ( Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2004 Nomor 52 ) 13. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 53 Tahun 2004 tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Proses Kebijakan Publik; 14. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3 Tahun 2007 tentang Sumber Pendapatan Desa. (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2); 15. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pembentukan Badan Permusyawaratan Desa di Kabupaten Kebumen (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3); MEMUTUSKAN : Menetapkan PERTAMA : Menyetujui Rancangan Peraturan Desa Seling Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJMDes ) Tahun 2008- 2012 ditetapkan menjadi Peraturan Desa. KEDUA : Agar Peraturan Desa tentang RPMJDes Tahun 2008-2012 diketahui oleh masyarakat, memerintahkan kepada Pemerintah Desa untuk segera mensosialisasikan Peraturan Desa dimaksud. KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan Ditetapkan di SELING Pada tanggal 11 November 2007 BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SELING K E T U A, Drs. Slamet Nurhadi
  • 127. Lampiran II : PERATURAN DESA KRITIG Nomor : TAHUN 2005 Tanggal : 22 Desember 2005 Tentang : RPJMDes sekala DESA DESA : KRITIG KECAMATAN : PETANAHAN KABUPATEN : KEBUMEN TAHUN : 2006 s/d 2010 NO BIDANG/ RENCANA LOKASI VOLUME TAHUN KE SUMBER DANA INDIKATOR TINDAKAN I II III IV V APBD APBDes SWA LAIN2 KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 I. BID.PENGEMBANGAN WILAYAH 1.1. Rehab Saluran pembuangan RW. IV 1 x 600 M v v Air lancer dan mengurangi banjir 1.2. Pengrokosan jalan setapak RW IV 1 x 400 M v v Jalan tidak licin dan becek 1.3. Pengerasan jalan tembus RW III 1,5x400 M v v Jalan tidak licin dan becek 1.4. Pengrokosan jalan tembus Nampudadi RW III 2x300 M v v Jalan tidak licin dan becek 1.5. Penggalian saluran air dan pemasangan RW III 1,5x100 M v v Saluran air lancar danm tidak banjir gorong-gorong 1.6. Pembuatan sender saluran irigasi RW IV 1,5x500 M v v Saluran Air lancer dan tanah tidak longsor 1.7. Pengrokosan jalan tembus RW IV/ BAK 1x600 M v v Jalan tidak licin dan becek 1.8. Pengecoran jalan jurusan lapangan RW III 1,5x200 M v Jalan tidak licin dan becek 1.9. Pengrokosan jalan pedenokan RW IV 2x1000 M v v Jalan tidak licin dan becek 1.10. Penyenderan saluran irigasi Bak RW IV 1x300 M v v Saluran Air lancar dan tidak erosi 1.11. Pembuatan jalan setapak menuju pasar RW II 1x400 M v v Memperpendek t jalan ke pasar 1.12. Penyenderan saluran irigasi tp jln.raya RW I 1x680 M v v Memperlancar irigasi dan mengurangi banjir 1.13. Normalisasi saluran pembuangan jl.masjid RW I 1x200 M v v Memperlancar pembuangan limbah dan mengurangi pencemaran lingkungan 1.14. Penggalian saluran pembuangan air RW IV v v Mengurangi banjir 1.15. Pengrokosan jalan Branti RW II 2x800 M v v Jalan tidak licin dan becek 1.16. Pembuatan pintu air pd tanggul sungai RW II 1x1 M v v Mengurangi banjir daerah disekitar sungai 1.17. Pembuatan jalan setapak RW IV 1,5x500 M v v Mempermudah transportasi bagi masyarakat 1.18. Pengrokosan jalan tembus sugi RW I 1x 50 M v v Jalan tidak licin dan becek 1.19. Pembuatan jalan setapak RW I 1 x 300 M v v Mempermudah transportasi bagi masyarakat 1.20. Pengerasan jalan desa RW I 1x1600 M v v Jalan tidak bergelombang, licin dan becek 1.21. Rehab Gedung Serba Guna / PKK Balai Desa 8 x 20 M v v v Gedung lebih representative 1.22. Pengurugan lapangan TDU RW I 50x75 M v v Lapangan TDU dapat difungsikan untuk olahraga 1.23. Pembuatan buk/ jembatan kecil RW I, III, IV 5 bh v v Memperlancar arus lalulintas jalan antar RT/RW
  • 128. NO BIDANG/ RENCANA LOKASI VOLUME TAHUN KE SUMBER DANA INDIKATOR TINDAKAN I II III IV V APBD APBDes SWA LAIN2 KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 14 8 9 10 11 12 13 14 II. BIDANG EKONOMI 2.1. Pembentukan kelompok tani RW I, III dan Desa 2 kelompok v v v Terbentuknya wadah dan terorganisirnya Pengalian bantuan modal usaha kegiatan tani, ternak. 2.2. Bantuan Modal Pengrajin Tampah RW I 10 orang v v v Hasil produksi dan pendapatan meningkat 2.3. Bantuan modal simpan pinjam RW Desa 4 RW/klp v v v v v Kegiatan Simpan Pinjam lancer 2.4. Bantuan modal pengrajin tudung RW II 40 orang v v v v Hasil produksi dan pendapatan meningkat III. BIDANG SOSIAL BUDAYA 3.1. Bantuan keuangan kepada TK Desa 2 TK v v v v v v Memperlancar kelangsungan proses belajar 3.2. Bantuan Jamban Keluarga Desa 160 Jamban v v v v v x v v Setiap keluarga mempunyai jamban 3.3. Bantuan rehab musholla RW I 2 musholla v v x v v Kondisi fisik lebih representative 3.4. Bantuan keuangan pada posyandu Desa 6 klp v v v v v v Kegiatan posyandu lebih lancer 3.5. Bantuan paving mushollah At-tauhid RW IV 500 M2 v v x v v Halam tidak becek dan licin 3.6. Bantuan pembelian alat rebana RW I, IV 2 klpk v v v Kegiatan seni rebana 3.7. Pembangunan pos kampling Desa 2 pos v v v Kegiatan jaga malam meningkat 3.8. Bantuan pembelian alat olahraga Pemuda Desa v v Kegiatan olahraga meningkat 3.9. Bantuan pengembangan bakat seni lukis Desa 10 orang v v v v Minat pemuda untuk melukis meningkat Keterangan : - Tanda ( v ) = sumber utama - Tanda ( x ) = sumber tambahan/ cadangan Ditetapkan di : KRITIG Pada Tanggal : 22 Desember 2005 Kepala Desa Kritig A G U S
  • 129. Lampiran III : PERATURAN DESA KRITIG Nomor : TAHUN 2005 Tanggal : 22 Desember 2005 Tentang : RPJMDes Sekala : KECAMATAN/ KABUPATEN DESA : KRITIG KECAMATAN : PETANAHAN KABUPATEN : KEBUMEN TAHUN : 2006 s/d 2010 NO BIDANG/ RENCANA LOKASI VOLUME TAHUN KE SUMBER DANA INDIKATOR TINDAKAN I II III IV V APBD APBDes SWA LAIN2 KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 I. BID.PENGEMBANGAN WILAYAH 1.1. Pembangunan macadam jalan desa Desa 3 x 4000 M v v v v v x Jalan tidak bergelombang, licin dan tidak banjir 1.2. Normalisasi sungai balo dan pemasangan RW II 3 x 1000 M v v v v v Lahan disekitar sungai tidak banjir pintu air 1.3. Normalisasi saluran Irigasi RW II 1,5 x 2000 M v v v v v Lahan disekitar sungai tidak banjir 1.4. Pembuatan tanggul dan pengerukan sungai RW IV v v v v v Daerah disekitar sungai tidak banjir 1.5. Pemasangan Tiang listrik Desa 4 RW v v v v v Jaringan listrik ke konsumen/ sesuai standar II. BIDANG EKONOMI 2.1. Bantuan modal usaha kelompok tani Desa 4 klp v v v x Kegiatan kelompok tani lancar III. BIDANG SOSIAL BUDAYA 3.1. Rehab Gedung SDN Kritig 2 RW I 3 lokal v v v x Kondisi fisik lebih representatif 3.2. Rehab Gedung SDN Kritig I RW IV 2 lokal v v v x Kondisi fisik lebih representatif 3.3. Bantuan pemugaran rumah Desa 20 rumah v v v v x Kondisi fisik lebih representative dan layak huni Keterangan : - Tanda ( v ) = sumber utama - Tanda ( x ) = sumber tambahan/ cadangan Ditetapkan di : KRITIG Pada Tanggal : 22 Desember 2005 Kepala Desa Kritig A G U S
  • 130. Lampiran I : KEPUTUSAN KEPALA DESA Nomor : TAHUN 2005 Tanggal : 22 Desember 2005 Tentang : RPTDes TAHUN 2006 DESA : KRITIG KECAMATAN : PETANAHAN KABUPATEN : KEBUMEN TAHUN : 2006 NO BIDANG&KEGIATAN TUJUAN LOKASI VOL. SIFAT RAB & SUMBER DANA ( Rp.) INDIKATOR B L R APBD APBDes Lain2 Total KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 I. BID.PENGEMBANGAN WILAYAH 1.1. Rehab Saluran pembuangan memperlancar irigasi RW. IV 1 x 600 M V 6,000,000 6,000,000 Air lancer dan mengurangi banjir 1.2. Pengrokosan jalan setapak Mengurangi licin & becek RW IV 1 x 400 M V 1,000,000 1,000,000 Jalan tidak licin dan becek 1.3. Pengerasan jalan tembus Mengurangi licin & becek RW III 1,5x400 M V 1,000,000 1,000,000 Jalan tidak licin dan becek 1.4. Pengrokosan jalan tembus Nampudadi Mengurangi licin & becek RW III 2x300 M V 1,500,000 1,500,000 Jalan tidak licin dan becek 1.5. Penggalian saluran air dan pemasangan Mengurangi banjir RW III 1,5x100 M V 1,500,000 1,500,000 Saluran air lancar dan tidak banjir gorong-gorong 1.6. Pembuatan sender saluran irigasi Mencegah longsor RW IV 1,5x500 M V 7,500,000 7,500,000 Saluran Air lancer dan tanah tidak longsor II. BIDANG EKONOMI 2.1. Pembentukan kelompok tani RW I, III Mendorong keaktifan Desa 2 kelompok V Terbentuknya wadah dan terorganisirnya dan penggalaian bantuan usaha kelompok tani 15,000,000 500,000 15,500,000 kegiatan tani, ternak. 2.2. Bantuan Modal Pengrajin Tampah Meningkatkan hasil RW I 10 orang V 1,000,000 1,000,000 Hasil produksi dan pendapatan produksi meningkat III. BIDANG SOSIAL BUDAYA 3.1. Rehab Gedung SDN Kritig 2 Meningkatkan kenyamanan RW I 3 lokal V 25,000,000 25,000,000 Kondisi fisik lebih representatif 3.2. Rehab Gedung SDN Kritig I Ruang Kelas RW IV 2 lokal V 16,000,000 16,000,000 Kondisi fisik lebih representatif 3.3. Bantuan kepada TK Meningkatkan proses Desa 2 TK V 1,000,000 1,000,000 Memperlancar kelangsungan proses belajar mengajar belajar 3.4. Bantuan Posyandu Meningkatkan kinerja kader Desa 6 Pos V 600,000 600,000 Kegiatan Posyandu lancar 3.5. Bantuan jamban Keluarga Meningkatkan derajat Desa 30 KK V 6,000,000 1,000,000 7,000,000 Setiap keluarga mempunyai jamban kesehatan keluarga 3.6. Bantuan pembelian alat Olahraga Meningkatkan keaktifan Desa 1 Paket V 1,000,000 1,000,000 Kegiatan OR meningkat kegiatan pemuda JUMLAH TOTAL ANGGARAN TAHUN 2006 62,000,000 23,600,000 85,600,000 Ditetapkan di : KRITIG Pada tanggal : 22 Desember 2005 KEPALA DESA KRITIG
  • 131. PERATURAN DESA SELING KECAMATAN KARANGSAMBUNG KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : TAHUN 2007 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJMDes) TAHUN 2008 - 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA SELING , Menimbang : a. bahwa sesuai ketentuan Pasal 9 Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3 Tahun 2007 tentang Sumber Pendapatan Desa yang bertujuan untuk pemerataan pembangunan dan meningkatkan partisipasi, kesejahteraan serta pelayanan masyarakat desa melalui pembangunan dalam skala desa; b. bahwa untuk melaksanakan pembangunan dalam skala desa tersebut, pelaksanaannya harus sesuai dengan daftar skala prioritas pembangunan desa baik bidang fisik, ekonomi dan sosial budaya, maka perlu dibuat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes); c. bahwa RPJMDes tersebut merupakan rencana strategis Pembangunan Tahun 2008-2012 yang menggambarkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Porgram dan Kegiatan Desa yang wajib ditetapkan dengan Peraturan Desa; d. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, perlu menetapkan Peraturan Desa Seling tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Tahun 2008-2012. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah Jo. Peraturan Pemerintah Nomor 32. Tahun 1950, tentang Penetapan mulai berlakunya Undang-undang Nomor 13 Tahun 1950; 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik 1
  • 132. Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2000 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 201, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3988); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4857); 10. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2 Tahun 2004 tentang Pengaturan Kewenangan Desa; 11. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 7 Tahun 2004 tentang Peraturan Desa dan Keputusan Kepala Desa; 12. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 41 Tahun 2004 tentang Kewenangan Daerah Kabupaten Kebumen ( Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2004 Nomor 52 ) 13. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 53 Tahun 2004 tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Proses Kebijakan Publik; 14. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3 Tahun 2007 tentang Sumber Pendapatan Desa. (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2); Dengan Persetujuan Bersama BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SELING dan KEPALA DESA SELING 2