SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  24
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA




KEBIJAKAN PU-DJCK DALAM
PENANGGULANGAN KEMISKINAN
Disampaikan Oleh
Direktur Jenderal Cipta Karya

Bidakara, 9 – 10 Februari 2011
   Umum
   Rencana Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2011
   Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka Penanggulangan Kemiskinan
Bagian 1
Umum
1. Meningkatkan pembangunan PS permukiman yang dikaitkan dengan upaya perwujudan fungsi-
   fungsi kota sebagai Pusat Kegiatan Nasional, Wilayah, dan Strategis Nasional (PKN, PKW, PKSN)
   serta perwujudan keterkaitan dengan wilayah dibelakangnya (perdesaan).
2. Mengembangkan PS permukiman yang mendukung sektor pertanian dan ketahanan pangan
   dengan prioritas pada pusat-pusat produksi pangan dan kelancaran distribusi hasil produksi
   pangan.
3. Mengembangkan PS dikawasan agropolitan, minapolitan dan KTM sejalan dengan upaya
   pemerataan pembangunan dan mengatasi kesenjangan pembangunan antar wilayah sekaligus
   mengendalikan pesatnya laju urbanisai.
4. Meningkatkan pembangunan PS permukiman yang memenuhi SPM, berbasis pemberdayaan
   dan membuka kesempatan kerja.
5. Mengembangkan PS permukiman yang menggunakan prinsip-prinsip green infrastructure, green
   building serta mengantisipasi perubahan iklim (climate change) untuk mewujudkan kawasan
   permukiman yang ramah lingkungan, termasuk RTH.
6. Mengembangkan PS permukiman yang dapat meningkatkan daya saing kota melalui
   pemanfaatan potensi lokal serta mendorong peran serta BUMN, BUMD, koperasi, dan swasta.
Rencana Strategis Pembangunan
        Bidang Cipta Karya 2010 –2014
                                                                 Target Renstra     Realisasi                              Alokasi (Trilyun Rp)
                       Kegiatan/ Sasaran                                                         Target 2011
                                                                   2010-2014         2010                        2010-2014         2010           2011
1.   Pengembangan Permukiman
      Pembangunan Rusunawa                                               270 TB         40 TB           70 TB
      Infrastruktur permukiman di Kws.Kumuh                             207 Kws       96 Kws         112 Kws     11.677           2.277          4.082
      PPIP                                                           8.803 desa    3.900 desa      3.987 desa
      Pengembangan Kawasan Agropolitan, Minapolitan dan KTM            205 Kws.       55 Kws.         70 Kws.
2.   PBL, Pengelolaan Gedung dan Rumah Negara
      Pembinaan Bangunan Gedung                                         33 Prov       33 Prov         33 Prov
                                                                                                                   9.570           2.157          2.459
      Revitalisasi Kws dan RTH                                         517 Kws       136 Kws         207 Kws
      PNPM Perkotaan (P2KP)                                          10.948 Kel     8.230 Kel      10.948 Kel
3.   Pengembangan Sanitasi dan Persampahan
      Pembangunan Persampahan
         TPA                                                           210 TPA         69TPA          60 TPA
                                                                                                                  14.074           1.517          3.016
         3R                                                             250 3R          49 3R           77 3R
      Pembangunan Air Limbah (Off Site)                            11 Kab/Kota     9 Kab/Kota    13 Kab/Kota
      Pembangunan Drainase                                         26 Kab/Kota    39 Kab/Kota    20 Kab/Kota
4.   Pengembangan SPAM
      Pembangunan SPAM untuk MBR                                        577 Kes        65 Kes          81 Kes
      Pembangunan SPAM IKK                                             820 Kws       169 Kws          170 Kws
                                                                                                                  12.187           1.790          3.092
      Pembangunan SPAM Kws. Perbatasan                                 100 Kws        18 Kws           23 Kws
      Pembangunan SPAM Kws. Pel Perikanan                                53 Kws             -          10 Kws
      Pembangunan SPAM Pedesaan                                      4.650 desa    1.472 desa      1.283 desa
5.   Pelayanan Manajemen                                                                                           1.817           0.129          0.204
6.   Penyusunan Kebijakan, Program dan Anggaran, Kerjasama LN,                                                     0.441           0.501          0.228
     Data Informasi dan Evaluasi Kinerja
7.   Pengembang SPAM,Satitasi dan Persampahan                                                                      0.234           0.025          0.039
                             Total                                                                                 50.00           8.397          13.133
PENCAPAIAN INDIKATOR MDG’s DAN IPM

                                                                    Pencapaian            Target MDG’s
 No                         Indikator
                                                            2007      2008       2009    2015     2020
        (%) Penduduk Mendapat Akses Air Bersih
         Sumber air terlindungi (Perkotaan)                54,10     50,20      49,82   75,29
  A
         Sumber air terlindungi (Pedesaan)                 43,90     43,00      45,72   65,81
        Rata-rata                                           48,30     46,50      47,71   68,87
        (%) Penduduk Dilayani Perpipaan
         Air Minum perpipaan (Perkotaan)                   30,80                43,96   68,32
  B
         Air Minum perpipaan (Pedesaan)                    9,00                 11,54   19,76
        Rata-rata                                                                25,56   41,03
        (%) Rumah Tangga Bersanitasi
  C      Rumah Tangga (Perkotaan)                                    66,70      69,51   76,82
         Rumah Tangga (Pedesaan)                                     31,40      33,96   55,55
        Rata-rata                                                     48,60      51,19   62,41

 Peningkatan jumlah penduduk perkotaan : 4,54% per tahun
 Pertumbuhan penyediaan air minum: 2% pertahun
Sumber: BPS/Susenas
Bagian 2
Rencana Pelaksanaan Kegiatan
TA 2011
Ditjen Cipta Karya Tahun Anggaran 2011
1. Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan dan Penyelenggaraan Pengembangan
   Permukiman
    Pembangunan Rusunawa sebanyak 70 TwinBlock
    Pengembangan infrastruktur permukiman di 112 Kws Kumuh
    Pengembangan infrastruktur permukiman Perdesaan (PPIP) di 2.000 desa yang
      terdiri dari 1.000 desa PPIP dan 1.000 desa untuk mendukung Daerah Tertinggal,
      termasuk pengembangan infrastruktur permukiman perdesaan yang dibiayai
      ADB (RIS PNPM) di 1.987 desa
    Pengembangan Kawasan Agropolitan, Minapolitan, KTM, serta kawasan
      Perbatasan dan pulau kecil terluar di 115 kawasan
2. Pengaturan, Pembinaan Dan Pengawasan dan Penyelenggaraan dalam Penataan
   Bangunan Dan Lingkungan Termasuk Pengelolaan Gedung Dan Rumah Negara
    Pembinaan Bangunan Gedung di 65 kabupaten/kota
    Peningkatan kualitas kawasan/revitalisasi dan RTH di 240 kawasan
    Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan melalui PNPM Perkotaan (P2KP) di
     10.948 Kel/desa
Ditjen Cipta Karya Tahun Anggaran 2011
3. Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan, Pengembangan Sumber Pembiayaan dan
   Pola Investasi dan Pengembangan Infrastruktur Pengelolaan Sanitasi Dan
   Persampahan
    Peningkatan TPA di 130 kab/kota, Pengembangan persampahan terpadu 3R di 92
     lokasi
    Pembangunan Air limbah sistem offsite dan sistem onsite di 160 Kawasan
    Pembangunan drainase di 78 kabupaten/kota

4. Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan, Pengembangan Sumber Pembiayaan
   dan Pola Investasi dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
    Pembangunan SPAM untuk MBR di 171 kawasan
    Pembangunan SPAM IKK di 164 kawasan
    Pembangunan SPAM di 57 kawasan Khusus (perbatasan, pemekaran, KAPET)
    Pembangunan SPAM di 10 kawasan Pelabuhan perikanan
    Pembangunan SPAM di 1.530 desa
    Pembinaan 98 PDAM dalam rangka penyehatan PDAM
PROGRAM PEMBERDAYAAN

                                        PERKOTAAN
                                          (P2KP)
                              PNPM
                             MANDIRI    PEDESAAN
                BERDASAR                (RIS PNPM
               KEWILAYAHAN
                                        dan PISEW)
                              PPIP
  PROGRAM
PEMBERDAYAAN

                             PAMSIMAS
                 BERDASAR
                  SEKTOR
                             SANIMAS
PROGRAM PEMBERDAYAAN

                                                             2010                                                       2011
              Kegiatan                                      BLM                                                       BLM
                                            Target                    Safeguard     Total             Target                    Safeguard    Total
                                                          Kota/Kab                                                  Kota/Kab

              PERKOTAAN   P2KP             8.230   Kel     879.691      570.049   1.449.740         10.948   Kel    1.021.534    648.466    1.670.000

                          PISEW/RISE        237    Kec      419.500      79.100    498.600            237    Kec      423.500      96.617     520.117
 Berdasar
              PERDESAAN
Kewilayahan
                          RIS-PNPM         1.700   Desa     425.000                                  1.987   Desa    480.600       82.248    562.848
                                                                        200.743   1.175.743
              PPIP                         2.200   Desa     550.000                                  2.000   Desa     515.000      95.533     610.533


Berdasarkan   PAMSIMAS                     1.320   Desa     254.100     234.235     488.335          1.251   Desa     254.417     166.535     420.952
  Sektor
              SANIMAS                  -           -              -           -             -   -            -              -           -            -

                Total                                     2.528.291   1.084.127   3.612.418                         2.695.051   1.089.399   3.784.450
PROGRAM PEMBERDAYAAN

Strategi pemberdayaan masyarakat
kedepan ditekankan pada:
   Penyiapan masyarakat untuk pasca konstruksi (operasi dan pemeliharaan)
    yang berkelanjutan.
   Penyiapan masyarakat dalam mitigasi bencana.
   Kampanye peningkatan kualitas lingkungan permukiman melalui perbaikan
    budaya masyarakat perlu terus dilanjutkan dan diintensifkan.
   Pemanfaatan dana masyarakat dalam mendukung dan mengoptimalkan
    output dan outcome pekerjaan pembangunan infrastruktur permukiman.
Bagian 3
Pemberdayaan Masyarakat
dalam Rangka Penanggulangan Kemiskinan
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

1. PNPM Mandiri Perkotaan (P2KP)
Tujuan
   Membangun atau mengukuhkan kelembagaan masyarakat yang representatif
    dan akuntabel yang mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat miskin
    perkotaan serta memperkuat suara masyarakat miskin dalam proses
    pengambilan keputusan lokal
   Mendorong pemerintah daerah untuk makin mampu memenuhi kebutuhan
    masyarakat miskin melalui peningkatan kemitraan dengan kelembagaan
    masyarakat;
   Meningkatkan akses bagi masyarakat miskin perkotaan, kepelayanan sosial,
    prasarana dan sarana, pendanaan dan lain-lain.

Sasaran
   Kelompok sasaran penerima manfaat PNPM Mandiri Perkotaan (P2KP) adalah
    warga masyarakat miskin perkotaan, sesuai dengan rumusan kriteria kemiskinan
    setempat yang disepakati oleh warga.
1. PNPM Mandiri Perkotaan (P2KP) Lanjutan




Komponen Program P2KP
a. Komponen 1 : Pemberdayaan Masyarakat & Penguatan Pemda
    Fasilitasi Masyarakat di lokasi PNPMM (belum terima BLM 3x)
    Fasilitasi Masyarakat di lokasi “graduated” BKMs (terima BLM > 3x)
    Pengembangan Kapasitas Pemerintah Daerah
b. Komponen 2 : Stimulan BLM
    Stimulan BLM bagi Lokasi PNPMM Perkotaan 2010 untuk pembiayaan upaya
     penanggulangan kemiskinan, khususnya pelayanan infrastruktur
    Stimulan BLM Koordinasi bagi lokasi > 3x BLM PNPMM untuk koordinasi, promosi,
     pengembangan kapasitas menuju channelling program
c. Komponen 3 : Dukungan Pelaksanaan dan Bantuan Teknis
    Dukungan bantuan teknis konsultan, monitoring & evaluasi, SIM, dll;
d. Komponen 4 : Contingency Activities
    Disaster Risk Reduction (DRR) untuk wilayah yang dibiayai oleh World Bank dan Livelihood
     Development untuk wilayah yang dibiayai oleh IDB
                                                                                            15
1. PNPM Mandiri Perkotaan (P2KP) Lanjutan




                          Substansi Pendampingan Phase Pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan
 No           Pembelajaran             Kemandirian               Keberlanjutan               Exit Strategy
               (2007-2009)             (2010-2012)                (2013-2014)                  (2015-..)
Sasaran
 1     Penyiapan                 Penguatan Kelembagaan      Handling Over pembinaan     BKM menjadi asset
       Kelembagaan               BKM                        BKM oleh Pemda              Pemda
       Masyarakat (BKM)
 2     Penyusunan                Integrasi perencanaan      Proses musrenbang           Pelembagaan
       perencanaan               masyarakat dengan          berbasis perencanaan        musrenbang secara
       masyarakat (PJM           mekanisme Musrenbang       masyarakat                  partisipatif
       Pronangkis)
 3     Peran Pemda dalam         DDUB, monitoring dan        Alih kelola PNPM ke        Pemda sebagai executing
       DDUB dan monitoring       penguatan aparat Pemda Pemda termasuk                  agency PNPMM
       PNPMM                     melalui pelatihan-pelatihan pengelolaan faskel
Input/Tools
 1     BLM setiap tahun          Channeling program         Pemberian program –         DAK Kemiskinan, Program
                                 sektoral, CSR dan KUR      program sektor oleh Pusat   Sektoral dan Program
                                 serta BLM Capacity         dan DAK Kemiskinan          Pemda
                                 Building dan koordinasi
                                 chaneling program
1. PNPM Mandiri Perkotaan (P2KP) Lanjutan




Hal-hal yang Perlu Diperhatikan
   DDUB hanya diwajibkan untuk PNPM Perdesaan dan PNPM Perkotaan (sesuai
    dengan PMK 168/2009);
   Kriteria kelurahan/desa miskin di perkotaan adalah kelurahan/desa dengan
    penduduk miskin ≥ 10% dan belum melaksanakan 3 kali BLM;
   Batas Minimal DDUB untuk setiap kabupaten/kota sebesar 20% dan
    maksimal30%;
   Mengenai realisasi DDUB akan dikenakan reward and punishment.

Sumber Pendanaan
   IDB (US$ 83 juta)
   World Bank (US$ 1,04 milyar)
   APBN Murni, APBD, Swadaya Masyarakat
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

2. RIS PNPM
TujuanProgram
 Program ini dimaksudkan untuk mengurangi kemiskinan dan memperkuat implementasi tata kelola pemerintahan yang baik
  (good governance) ditingkat pemerintah daerah khususnya yang menjadi sasaran Program.
 Mewujudkan peningkatan akses kepada masyarakat miskin, hampir miskin, dan perempuan dalam program pelayanan
  masyarakat dan infrastruktur dasar.

Sasaran
 Kabupaten dan kecamatan mengikuti Menko Kesra
 Desa Lanjutan RIS-2 Kinerja baik (sedang dievaluasi)
 Desa Baru (RIS-3) dengan tingkat kemiskinan di atas 20% (sebanyak 297 desa, masih terdapat 113 desa belum didistribusikan
  dalam SK Menko Kesra tetapi exercisenya sudah diusulkan dalam draft Loan Agreement).
 Pembahasan Desa Sasaran dengan ADB
 Penetapan Desa Sasaran oleh Menteri PU.


Sumber Pendanaan
 RIS I ADB 2575-INO (US$ 48,354 juta)
 RIS II ADB 2575-INO (US$ 83,240 juta)
 APBN Murni, APBD (BOP)
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
3. PISEW
Tujuan
Mempercepat pembangunan ekonomi masyarakat perdesaan dengan berbasis pada sumberdaya lokal untuk:
 Pengentasan kemiskinan
 Pengembangan ekonomi lokal
 Mengurangi kesenjangan antar wilayah
 Memperbaiki pengelolaan Pemerintah Daerah di Tingkat Kabupate/Kecamatan, dan Desa (local governance)
 Penguatan Institusi Lokal di tingkat desa.

Sasaran
 Masyarakat Desa,
 Lembaga Kemasyarakatan Desa (kelompok yang sudah ada seperti karang taruna, PKK, kelompok tani) dan
  kelompok masyarakat yang mempunyai potensi usaha di desa, dan
 Pemerintah kabupaten, kecamatan dan pemerintah desa

Sumber Pendanaan
 JBIC IP-543 (Yen 23,519 juta)
 APBN Murni, APBD Kab/Kota
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

TujuanProgram
   Program ini dimaksudkan untuk mengurangi kemiskinan dan memperkuat implementasi tata kelola
    pemerintahan yang baik (good governance) ditingkat pemerintah daerah khususnya yang menjadi sasaran
    Program.
 Mewujudkan peningkatan akses kepada masyarakat miskin, hampir miskin, dan perempuan dalam program
  pelayanan masyarakat dan infrastruktur dasar
Sasaran
  Kabupaten lama dengan kinerja baik (berdasarkan hasil audit BPKP) dan kabupaten tertinggal yang
   belum dapat program pemberdayaan Cipta Karya
   Desa sasaran PPIP adalah desa baru (tidak mengulang)
   Usulan Bupati
   Di rekomendasikan desa dengan tingkat kemiskinan di atas 25% berdasarkan data PPLS.
   Penetapan Desa Sasaran oleh Menteri PU.

Sumber Pendanaan
 APBN Murni
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Tujuan
Meningkatkan jumlah warga miskin perdesaan dan pinggiran kota yang dapat mengakses pelayanan air minum
dan sanitasi,serta meningkatkan nilai dan perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka pencapaian target MDGs
(sektor air minum dan sanitasi) melalui pengarusutamaan dan perluasan pendekatan pembangunan berbasis
masyarakat.

Sasaran
Kelompok miskin di perdesaan dan pinggiran kota (peri-urban) yang memiliki prevalensi penyakit terkait air yang
tinggi dan belum mendapatkan akses layanan air minum dan sanitasi.
Sumber Dana
 IDA Credit 4204-IND (US$ 37,5 juta)
 IBRD Grabt TF 094792 (US$ 23,611 juta)
 APBN Murni
 APBD Kabupaten/Kota
 Swadaya Masyarakat
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Tujuan
 1. Meningkatkan kapasitas masyarakat dan lembaga masyarakat dalam perencanaan dan pembangunan
    layanan sanitasi yang berkelanjutan.
 2. Tersedianya sarana sanitasi komunal yang berkualitas, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan yang
    sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat

Sasaran
1. 5 propinsi terpilih, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara
2. 34 Kabupaten/kota yang terletak di 5 propinsi terpilih
3. Jumlah kelurahan sasaran sebanyak 1.350 kelurahan, yang sebelumnya menjadi lokasi PNPM Mandiri
   Perkotaan (P2KP) dan telah menerima 3x siklus BLM, dengan pentahapan sbb:
   • 151 kelurahan di tahun pertama
   • 302 kelurahan di tahun ke dua
   • 397 kelurahan di tahun ke tiga
   • 500 kelurahan di tahun keempat

Sumber Pendanaan
1. Sanitasi USRI (US$ 100 juta)
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


Tujuan
Meningkatkan akses sambungan air minum perpipaan dan pengolahan air limbah dengan prioritas
kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang belum memiliki akses sambungan air minum
perpipaan dan pengolahan air limbah

Sasaran
Kabupaten/Kota yang capaian kinerjanya baik dalam pelaksanaan pemasangan Sambungan Rumah
(SR) Baru yang dilakukan terlebih dahulu oleh PDAM dan berfungsi baik minimal selama 2 bulan
berdasarkan hasil verifikasi, serta kabupaten kota yang telah melakukan investasi prasarana
persampahan dan air limbah serta kepastian pengalokasian dana untuk sektor ini

Sumber Pendanaan
 Hibah Air Minum AUS-AID (Aus$ 20 juta)
 Hibah Air Minum US-AID (US$ 10 juta)
 Hibah Air Limbah AUS-AID (Aus$ 20 juta)
Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Penanggulangan Kemiskinan

Contenu connexe

Tendances

Esensi Strategi Sanitasi (SSK) dan Memorandum Program (MPS) dalam Pendanaan S...
Esensi Strategi Sanitasi (SSK) dan Memorandum Program (MPS) dalam Pendanaan S...Esensi Strategi Sanitasi (SSK) dan Memorandum Program (MPS) dalam Pendanaan S...
Esensi Strategi Sanitasi (SSK) dan Memorandum Program (MPS) dalam Pendanaan S...infosanitasi
 
Arahan dirjen ck#10 wiltim
Arahan dirjen ck#10 wiltimArahan dirjen ck#10 wiltim
Arahan dirjen ck#10 wiltimGalih Putro
 
Pembangunan Sanitasi Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (STBM) dan Peluang Pend...
Pembangunan Sanitasi Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (STBM) dan Peluang Pend...Pembangunan Sanitasi Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (STBM) dan Peluang Pend...
Pembangunan Sanitasi Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (STBM) dan Peluang Pend...infosanitasi
 
Profil NUSP2 Kota Bengkulu
Profil NUSP2 Kota BengkuluProfil NUSP2 Kota Bengkulu
Profil NUSP2 Kota BengkuluBagus ardian
 
Profil KOTAKU Kota Kediri
Profil KOTAKU Kota KediriProfil KOTAKU Kota Kediri
Profil KOTAKU Kota Kedirikomunikasiosp
 
Dukungan DPR RI dalam Pembangunan Infrastruktur.
Dukungan DPR RI dalam Pembangunan Infrastruktur.Dukungan DPR RI dalam Pembangunan Infrastruktur.
Dukungan DPR RI dalam Pembangunan Infrastruktur.infosanitasi
 
Road Map (Peta Jalan) Sanitasi Provinsi
Road Map (Peta Jalan) Sanitasi Provinsi Road Map (Peta Jalan) Sanitasi Provinsi
Road Map (Peta Jalan) Sanitasi Provinsi infosanitasi
 
Profil KOTAKU Kabupaten Kediri
Profil KOTAKU Kabupaten KediriProfil KOTAKU Kabupaten Kediri
Profil KOTAKU Kabupaten Kedirikomunikasiosp
 
Penanganan Perumahan dan Permukiman Kumuh di kota Cimahi
Penanganan Perumahan dan Permukiman Kumuh di kota CimahiPenanganan Perumahan dan Permukiman Kumuh di kota Cimahi
Penanganan Perumahan dan Permukiman Kumuh di kota CimahiOswar Mungkasa
 
Profil KOTAKU Kabupaten Trenggalek
Profil KOTAKU Kabupaten TrenggalekProfil KOTAKU Kabupaten Trenggalek
Profil KOTAKU Kabupaten Trenggalekkomunikasiosp
 
Profile kantor pertanahan kabupaten gorontalo
Profile kantor pertanahan kabupaten gorontaloProfile kantor pertanahan kabupaten gorontalo
Profile kantor pertanahan kabupaten gorontaloMartein Adigana
 
Climate change policy from the oceans aspect
Climate change policy from the oceans aspectClimate change policy from the oceans aspect
Climate change policy from the oceans aspectCIFOR-ICRAF
 
Profil Kota Tanjung Balai
Profil Kota Tanjung BalaiProfil Kota Tanjung Balai
Profil Kota Tanjung BalaiBagus ardian
 
Pendekatan Perencanaan Pembangunan Sanitasi Berbasis Kawasan
Pendekatan Perencanaan Pembangunan Sanitasi Berbasis KawasanPendekatan Perencanaan Pembangunan Sanitasi Berbasis Kawasan
Pendekatan Perencanaan Pembangunan Sanitasi Berbasis Kawasaninfosanitasi
 
Struktur Perencanaan Pembangunan AMPL dan RPJMN 2010-2014 Bidang AMPL
Struktur Perencanaan Pembangunan AMPL dan RPJMN 2010-2014 Bidang AMPLStruktur Perencanaan Pembangunan AMPL dan RPJMN 2010-2014 Bidang AMPL
Struktur Perencanaan Pembangunan AMPL dan RPJMN 2010-2014 Bidang AMPLOswar Mungkasa
 
02 1 (Bahasa) Clts In Plan Indonesia Eka Setiawan
02 1 (Bahasa) Clts In Plan Indonesia   Eka Setiawan02 1 (Bahasa) Clts In Plan Indonesia   Eka Setiawan
02 1 (Bahasa) Clts In Plan Indonesia Eka SetiawanESP Indonesia
 

Tendances (17)

Esensi Strategi Sanitasi (SSK) dan Memorandum Program (MPS) dalam Pendanaan S...
Esensi Strategi Sanitasi (SSK) dan Memorandum Program (MPS) dalam Pendanaan S...Esensi Strategi Sanitasi (SSK) dan Memorandum Program (MPS) dalam Pendanaan S...
Esensi Strategi Sanitasi (SSK) dan Memorandum Program (MPS) dalam Pendanaan S...
 
Arahan dirjen ck#10 wiltim
Arahan dirjen ck#10 wiltimArahan dirjen ck#10 wiltim
Arahan dirjen ck#10 wiltim
 
Pembangunan Sanitasi Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (STBM) dan Peluang Pend...
Pembangunan Sanitasi Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (STBM) dan Peluang Pend...Pembangunan Sanitasi Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (STBM) dan Peluang Pend...
Pembangunan Sanitasi Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (STBM) dan Peluang Pend...
 
Profil NUSP2 Kota Bengkulu
Profil NUSP2 Kota BengkuluProfil NUSP2 Kota Bengkulu
Profil NUSP2 Kota Bengkulu
 
Profil KOTAKU Kota Kediri
Profil KOTAKU Kota KediriProfil KOTAKU Kota Kediri
Profil KOTAKU Kota Kediri
 
Dukungan DPR RI dalam Pembangunan Infrastruktur.
Dukungan DPR RI dalam Pembangunan Infrastruktur.Dukungan DPR RI dalam Pembangunan Infrastruktur.
Dukungan DPR RI dalam Pembangunan Infrastruktur.
 
Road Map (Peta Jalan) Sanitasi Provinsi
Road Map (Peta Jalan) Sanitasi Provinsi Road Map (Peta Jalan) Sanitasi Provinsi
Road Map (Peta Jalan) Sanitasi Provinsi
 
Profil KOTAKU Kabupaten Kediri
Profil KOTAKU Kabupaten KediriProfil KOTAKU Kabupaten Kediri
Profil KOTAKU Kabupaten Kediri
 
Penanganan Perumahan dan Permukiman Kumuh di kota Cimahi
Penanganan Perumahan dan Permukiman Kumuh di kota CimahiPenanganan Perumahan dan Permukiman Kumuh di kota Cimahi
Penanganan Perumahan dan Permukiman Kumuh di kota Cimahi
 
Profil KOTAKU Kabupaten Trenggalek
Profil KOTAKU Kabupaten TrenggalekProfil KOTAKU Kabupaten Trenggalek
Profil KOTAKU Kabupaten Trenggalek
 
Sos dak 2012 lingkungan hidup
Sos dak 2012   lingkungan hidupSos dak 2012   lingkungan hidup
Sos dak 2012 lingkungan hidup
 
Profile kantor pertanahan kabupaten gorontalo
Profile kantor pertanahan kabupaten gorontaloProfile kantor pertanahan kabupaten gorontalo
Profile kantor pertanahan kabupaten gorontalo
 
Climate change policy from the oceans aspect
Climate change policy from the oceans aspectClimate change policy from the oceans aspect
Climate change policy from the oceans aspect
 
Profil Kota Tanjung Balai
Profil Kota Tanjung BalaiProfil Kota Tanjung Balai
Profil Kota Tanjung Balai
 
Pendekatan Perencanaan Pembangunan Sanitasi Berbasis Kawasan
Pendekatan Perencanaan Pembangunan Sanitasi Berbasis KawasanPendekatan Perencanaan Pembangunan Sanitasi Berbasis Kawasan
Pendekatan Perencanaan Pembangunan Sanitasi Berbasis Kawasan
 
Struktur Perencanaan Pembangunan AMPL dan RPJMN 2010-2014 Bidang AMPL
Struktur Perencanaan Pembangunan AMPL dan RPJMN 2010-2014 Bidang AMPLStruktur Perencanaan Pembangunan AMPL dan RPJMN 2010-2014 Bidang AMPL
Struktur Perencanaan Pembangunan AMPL dan RPJMN 2010-2014 Bidang AMPL
 
02 1 (Bahasa) Clts In Plan Indonesia Eka Setiawan
02 1 (Bahasa) Clts In Plan Indonesia   Eka Setiawan02 1 (Bahasa) Clts In Plan Indonesia   Eka Setiawan
02 1 (Bahasa) Clts In Plan Indonesia Eka Setiawan
 

Similaire à Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Penanggulangan Kemiskinan

Sosialisasi DAK - Kabid Perkim PFID.pdf
Sosialisasi DAK - Kabid Perkim PFID.pdfSosialisasi DAK - Kabid Perkim PFID.pdf
Sosialisasi DAK - Kabid Perkim PFID.pdfLMIrvanTjahyadi2
 
Alternatif Pola Pembiayaan Air Minum dan Sanitasi
Alternatif Pola Pembiayaan Air Minum dan Sanitasi Alternatif Pola Pembiayaan Air Minum dan Sanitasi
Alternatif Pola Pembiayaan Air Minum dan Sanitasi Oswar Mungkasa
 
Kebijakan perencanaan pembangunan kota blitar dalam mendukung pengelolaan lin...
Kebijakan perencanaan pembangunan kota blitar dalam mendukung pengelolaan lin...Kebijakan perencanaan pembangunan kota blitar dalam mendukung pengelolaan lin...
Kebijakan perencanaan pembangunan kota blitar dalam mendukung pengelolaan lin...Elly Ratni
 
PAPARAN PKP edit.pptx
PAPARAN PKP  edit.pptxPAPARAN PKP  edit.pptx
PAPARAN PKP edit.pptxIsmailSSiMSi
 
Paparan presentasi kepala bappeda dalam FKP
Paparan presentasi kepala bappeda dalam FKPPaparan presentasi kepala bappeda dalam FKP
Paparan presentasi kepala bappeda dalam FKPSasmarAurivanHarya
 
Paparan rancangan rkpd provinsi banten pada musrenbang kabupaten tangerang~0
Paparan rancangan rkpd provinsi banten pada musrenbang kabupaten tangerang~0Paparan rancangan rkpd provinsi banten pada musrenbang kabupaten tangerang~0
Paparan rancangan rkpd provinsi banten pada musrenbang kabupaten tangerang~0Pandu Widiarto
 
Evaluasi Pelaksanaan DAK Stunting dan Aksi Konvergensi dalamPemanfaatan Penda...
Evaluasi Pelaksanaan DAK Stunting dan Aksi Konvergensi dalamPemanfaatan Penda...Evaluasi Pelaksanaan DAK Stunting dan Aksi Konvergensi dalamPemanfaatan Penda...
Evaluasi Pelaksanaan DAK Stunting dan Aksi Konvergensi dalamPemanfaatan Penda...RizkieDani
 
Presentase Evaluasi Renstra.pptx
Presentase Evaluasi Renstra.pptxPresentase Evaluasi Renstra.pptx
Presentase Evaluasi Renstra.pptxAsrulUl
 
DATA POTENSI DKP KAB. DOMPU (1).pptx
DATA POTENSI DKP KAB. DOMPU (1).pptxDATA POTENSI DKP KAB. DOMPU (1).pptx
DATA POTENSI DKP KAB. DOMPU (1).pptxBudiYudaPrawira
 
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program SanitasiUsulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasiinfosanitasi
 
Pertemuan Tim Teknis DCC AIPMNH Kota Kupang
Pertemuan Tim Teknis DCC AIPMNH Kota KupangPertemuan Tim Teknis DCC AIPMNH Kota Kupang
Pertemuan Tim Teknis DCC AIPMNH Kota Kupangdarikupang
 
SOSIALISASI SKKNI TPP 2022_TPP PUSAT.pptx
SOSIALISASI SKKNI TPP 2022_TPP PUSAT.pptxSOSIALISASI SKKNI TPP 2022_TPP PUSAT.pptx
SOSIALISASI SKKNI TPP 2022_TPP PUSAT.pptxssuser5050ff
 
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019infosanitasi
 
Laporan pkh direktur jamkesos-15.11.10
Laporan pkh direktur jamkesos-15.11.10Laporan pkh direktur jamkesos-15.11.10
Laporan pkh direktur jamkesos-15.11.10khoiril anwar
 
Profile KOTAKU Kota Probolinggo
Profile KOTAKU Kota ProbolinggoProfile KOTAKU Kota Probolinggo
Profile KOTAKU Kota Probolinggokomunikasiosp
 
Pointer Musrenbang 06012021 baru.pptx
Pointer Musrenbang 06012021 baru.pptxPointer Musrenbang 06012021 baru.pptx
Pointer Musrenbang 06012021 baru.pptxGiwangKaton
 

Similaire à Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Penanggulangan Kemiskinan (20)

Sosialisasi DAK - Kabid Perkim PFID.pdf
Sosialisasi DAK - Kabid Perkim PFID.pdfSosialisasi DAK - Kabid Perkim PFID.pdf
Sosialisasi DAK - Kabid Perkim PFID.pdf
 
Alternatif Pola Pembiayaan Air Minum dan Sanitasi
Alternatif Pola Pembiayaan Air Minum dan Sanitasi Alternatif Pola Pembiayaan Air Minum dan Sanitasi
Alternatif Pola Pembiayaan Air Minum dan Sanitasi
 
Kebijakan perencanaan pembangunan kota blitar dalam mendukung pengelolaan lin...
Kebijakan perencanaan pembangunan kota blitar dalam mendukung pengelolaan lin...Kebijakan perencanaan pembangunan kota blitar dalam mendukung pengelolaan lin...
Kebijakan perencanaan pembangunan kota blitar dalam mendukung pengelolaan lin...
 
PAPARAN PKP edit.pptx
PAPARAN PKP  edit.pptxPAPARAN PKP  edit.pptx
PAPARAN PKP edit.pptx
 
Sos dak 2012 infrastruktur
Sos dak 2012   infrastrukturSos dak 2012   infrastruktur
Sos dak 2012 infrastruktur
 
Paparan presentasi kepala bappeda dalam FKP
Paparan presentasi kepala bappeda dalam FKPPaparan presentasi kepala bappeda dalam FKP
Paparan presentasi kepala bappeda dalam FKP
 
Paparan rancangan rkpd provinsi banten pada musrenbang kabupaten tangerang~0
Paparan rancangan rkpd provinsi banten pada musrenbang kabupaten tangerang~0Paparan rancangan rkpd provinsi banten pada musrenbang kabupaten tangerang~0
Paparan rancangan rkpd provinsi banten pada musrenbang kabupaten tangerang~0
 
Evaluasi Pelaksanaan DAK Stunting dan Aksi Konvergensi dalamPemanfaatan Penda...
Evaluasi Pelaksanaan DAK Stunting dan Aksi Konvergensi dalamPemanfaatan Penda...Evaluasi Pelaksanaan DAK Stunting dan Aksi Konvergensi dalamPemanfaatan Penda...
Evaluasi Pelaksanaan DAK Stunting dan Aksi Konvergensi dalamPemanfaatan Penda...
 
Rkpd kab. sikka 2015
Rkpd kab. sikka 2015Rkpd kab. sikka 2015
Rkpd kab. sikka 2015
 
Presentase Evaluasi Renstra.pptx
Presentase Evaluasi Renstra.pptxPresentase Evaluasi Renstra.pptx
Presentase Evaluasi Renstra.pptx
 
DATA POTENSI DKP KAB. DOMPU (1).pptx
DATA POTENSI DKP KAB. DOMPU (1).pptxDATA POTENSI DKP KAB. DOMPU (1).pptx
DATA POTENSI DKP KAB. DOMPU (1).pptx
 
PERKEBUNAN COKELAT INDONESIA.pdf
PERKEBUNAN COKELAT INDONESIA.pdfPERKEBUNAN COKELAT INDONESIA.pdf
PERKEBUNAN COKELAT INDONESIA.pdf
 
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program SanitasiUsulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
 
Pertemuan Tim Teknis DCC AIPMNH Kota Kupang
Pertemuan Tim Teknis DCC AIPMNH Kota KupangPertemuan Tim Teknis DCC AIPMNH Kota Kupang
Pertemuan Tim Teknis DCC AIPMNH Kota Kupang
 
SOSIALISASI SKKNI TPP 2022_TPP PUSAT.pptx
SOSIALISASI SKKNI TPP 2022_TPP PUSAT.pptxSOSIALISASI SKKNI TPP 2022_TPP PUSAT.pptx
SOSIALISASI SKKNI TPP 2022_TPP PUSAT.pptx
 
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
 
Rlk 4 6 oktober 2012
Rlk 4 6 oktober 2012Rlk 4 6 oktober 2012
Rlk 4 6 oktober 2012
 
Laporan pkh direktur jamkesos-15.11.10
Laporan pkh direktur jamkesos-15.11.10Laporan pkh direktur jamkesos-15.11.10
Laporan pkh direktur jamkesos-15.11.10
 
Profile KOTAKU Kota Probolinggo
Profile KOTAKU Kota ProbolinggoProfile KOTAKU Kota Probolinggo
Profile KOTAKU Kota Probolinggo
 
Pointer Musrenbang 06012021 baru.pptx
Pointer Musrenbang 06012021 baru.pptxPointer Musrenbang 06012021 baru.pptx
Pointer Musrenbang 06012021 baru.pptx
 

Plus de Oswar Mungkasa

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganOswar Mungkasa
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Oswar Mungkasa
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingOswar Mungkasa
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Oswar Mungkasa
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAOswar Mungkasa
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganOswar Mungkasa
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Oswar Mungkasa
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganOswar Mungkasa
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Oswar Mungkasa
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranOswar Mungkasa
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Oswar Mungkasa
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaOswar Mungkasa
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiOswar Mungkasa
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Oswar Mungkasa
 

Plus de Oswar Mungkasa (20)

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
 

Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Penanggulangan Kemiskinan

  • 1. DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KEBIJAKAN PU-DJCK DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN Disampaikan Oleh Direktur Jenderal Cipta Karya Bidakara, 9 – 10 Februari 2011
  • 2. Umum  Rencana Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2011  Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka Penanggulangan Kemiskinan
  • 4. 1. Meningkatkan pembangunan PS permukiman yang dikaitkan dengan upaya perwujudan fungsi- fungsi kota sebagai Pusat Kegiatan Nasional, Wilayah, dan Strategis Nasional (PKN, PKW, PKSN) serta perwujudan keterkaitan dengan wilayah dibelakangnya (perdesaan). 2. Mengembangkan PS permukiman yang mendukung sektor pertanian dan ketahanan pangan dengan prioritas pada pusat-pusat produksi pangan dan kelancaran distribusi hasil produksi pangan. 3. Mengembangkan PS dikawasan agropolitan, minapolitan dan KTM sejalan dengan upaya pemerataan pembangunan dan mengatasi kesenjangan pembangunan antar wilayah sekaligus mengendalikan pesatnya laju urbanisai. 4. Meningkatkan pembangunan PS permukiman yang memenuhi SPM, berbasis pemberdayaan dan membuka kesempatan kerja. 5. Mengembangkan PS permukiman yang menggunakan prinsip-prinsip green infrastructure, green building serta mengantisipasi perubahan iklim (climate change) untuk mewujudkan kawasan permukiman yang ramah lingkungan, termasuk RTH. 6. Mengembangkan PS permukiman yang dapat meningkatkan daya saing kota melalui pemanfaatan potensi lokal serta mendorong peran serta BUMN, BUMD, koperasi, dan swasta.
  • 5. Rencana Strategis Pembangunan Bidang Cipta Karya 2010 –2014 Target Renstra Realisasi Alokasi (Trilyun Rp) Kegiatan/ Sasaran Target 2011 2010-2014 2010 2010-2014 2010 2011 1. Pengembangan Permukiman  Pembangunan Rusunawa 270 TB 40 TB 70 TB  Infrastruktur permukiman di Kws.Kumuh 207 Kws 96 Kws 112 Kws 11.677 2.277 4.082  PPIP 8.803 desa 3.900 desa 3.987 desa  Pengembangan Kawasan Agropolitan, Minapolitan dan KTM 205 Kws. 55 Kws. 70 Kws. 2. PBL, Pengelolaan Gedung dan Rumah Negara  Pembinaan Bangunan Gedung 33 Prov 33 Prov 33 Prov 9.570 2.157 2.459  Revitalisasi Kws dan RTH 517 Kws 136 Kws 207 Kws  PNPM Perkotaan (P2KP) 10.948 Kel 8.230 Kel 10.948 Kel 3. Pengembangan Sanitasi dan Persampahan  Pembangunan Persampahan  TPA 210 TPA 69TPA 60 TPA 14.074 1.517 3.016  3R 250 3R 49 3R 77 3R  Pembangunan Air Limbah (Off Site) 11 Kab/Kota 9 Kab/Kota 13 Kab/Kota  Pembangunan Drainase 26 Kab/Kota 39 Kab/Kota 20 Kab/Kota 4. Pengembangan SPAM  Pembangunan SPAM untuk MBR 577 Kes 65 Kes 81 Kes  Pembangunan SPAM IKK 820 Kws 169 Kws 170 Kws 12.187 1.790 3.092  Pembangunan SPAM Kws. Perbatasan 100 Kws 18 Kws 23 Kws  Pembangunan SPAM Kws. Pel Perikanan 53 Kws - 10 Kws  Pembangunan SPAM Pedesaan 4.650 desa 1.472 desa 1.283 desa 5. Pelayanan Manajemen 1.817 0.129 0.204 6. Penyusunan Kebijakan, Program dan Anggaran, Kerjasama LN, 0.441 0.501 0.228 Data Informasi dan Evaluasi Kinerja 7. Pengembang SPAM,Satitasi dan Persampahan 0.234 0.025 0.039 Total 50.00 8.397 13.133
  • 6. PENCAPAIAN INDIKATOR MDG’s DAN IPM Pencapaian Target MDG’s No Indikator 2007 2008 2009 2015 2020 (%) Penduduk Mendapat Akses Air Bersih  Sumber air terlindungi (Perkotaan) 54,10 50,20 49,82 75,29 A  Sumber air terlindungi (Pedesaan) 43,90 43,00 45,72 65,81 Rata-rata 48,30 46,50 47,71 68,87 (%) Penduduk Dilayani Perpipaan  Air Minum perpipaan (Perkotaan) 30,80 43,96 68,32 B  Air Minum perpipaan (Pedesaan) 9,00 11,54 19,76 Rata-rata 25,56 41,03 (%) Rumah Tangga Bersanitasi C  Rumah Tangga (Perkotaan) 66,70 69,51 76,82  Rumah Tangga (Pedesaan) 31,40 33,96 55,55 Rata-rata 48,60 51,19 62,41  Peningkatan jumlah penduduk perkotaan : 4,54% per tahun  Pertumbuhan penyediaan air minum: 2% pertahun Sumber: BPS/Susenas
  • 7. Bagian 2 Rencana Pelaksanaan Kegiatan TA 2011
  • 8. Ditjen Cipta Karya Tahun Anggaran 2011 1. Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan dan Penyelenggaraan Pengembangan Permukiman  Pembangunan Rusunawa sebanyak 70 TwinBlock  Pengembangan infrastruktur permukiman di 112 Kws Kumuh  Pengembangan infrastruktur permukiman Perdesaan (PPIP) di 2.000 desa yang terdiri dari 1.000 desa PPIP dan 1.000 desa untuk mendukung Daerah Tertinggal, termasuk pengembangan infrastruktur permukiman perdesaan yang dibiayai ADB (RIS PNPM) di 1.987 desa  Pengembangan Kawasan Agropolitan, Minapolitan, KTM, serta kawasan Perbatasan dan pulau kecil terluar di 115 kawasan 2. Pengaturan, Pembinaan Dan Pengawasan dan Penyelenggaraan dalam Penataan Bangunan Dan Lingkungan Termasuk Pengelolaan Gedung Dan Rumah Negara  Pembinaan Bangunan Gedung di 65 kabupaten/kota  Peningkatan kualitas kawasan/revitalisasi dan RTH di 240 kawasan  Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan melalui PNPM Perkotaan (P2KP) di 10.948 Kel/desa
  • 9. Ditjen Cipta Karya Tahun Anggaran 2011 3. Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan, Pengembangan Sumber Pembiayaan dan Pola Investasi dan Pengembangan Infrastruktur Pengelolaan Sanitasi Dan Persampahan  Peningkatan TPA di 130 kab/kota, Pengembangan persampahan terpadu 3R di 92 lokasi  Pembangunan Air limbah sistem offsite dan sistem onsite di 160 Kawasan  Pembangunan drainase di 78 kabupaten/kota 4. Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan, Pengembangan Sumber Pembiayaan dan Pola Investasi dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum  Pembangunan SPAM untuk MBR di 171 kawasan  Pembangunan SPAM IKK di 164 kawasan  Pembangunan SPAM di 57 kawasan Khusus (perbatasan, pemekaran, KAPET)  Pembangunan SPAM di 10 kawasan Pelabuhan perikanan  Pembangunan SPAM di 1.530 desa  Pembinaan 98 PDAM dalam rangka penyehatan PDAM
  • 10. PROGRAM PEMBERDAYAAN PERKOTAAN (P2KP) PNPM MANDIRI PEDESAAN BERDASAR (RIS PNPM KEWILAYAHAN dan PISEW) PPIP PROGRAM PEMBERDAYAAN PAMSIMAS BERDASAR SEKTOR SANIMAS
  • 11. PROGRAM PEMBERDAYAAN 2010 2011 Kegiatan BLM BLM Target Safeguard Total Target Safeguard Total Kota/Kab Kota/Kab PERKOTAAN P2KP 8.230 Kel 879.691 570.049 1.449.740 10.948 Kel 1.021.534 648.466 1.670.000 PISEW/RISE 237 Kec 419.500 79.100 498.600 237 Kec 423.500 96.617 520.117 Berdasar PERDESAAN Kewilayahan RIS-PNPM 1.700 Desa 425.000 1.987 Desa 480.600 82.248 562.848 200.743 1.175.743 PPIP 2.200 Desa 550.000 2.000 Desa 515.000 95.533 610.533 Berdasarkan PAMSIMAS 1.320 Desa 254.100 234.235 488.335 1.251 Desa 254.417 166.535 420.952 Sektor SANIMAS - - - - - - - - - - Total 2.528.291 1.084.127 3.612.418 2.695.051 1.089.399 3.784.450
  • 12. PROGRAM PEMBERDAYAAN Strategi pemberdayaan masyarakat kedepan ditekankan pada:  Penyiapan masyarakat untuk pasca konstruksi (operasi dan pemeliharaan) yang berkelanjutan.  Penyiapan masyarakat dalam mitigasi bencana.  Kampanye peningkatan kualitas lingkungan permukiman melalui perbaikan budaya masyarakat perlu terus dilanjutkan dan diintensifkan.  Pemanfaatan dana masyarakat dalam mendukung dan mengoptimalkan output dan outcome pekerjaan pembangunan infrastruktur permukiman.
  • 13. Bagian 3 Pemberdayaan Masyarakat dalam Rangka Penanggulangan Kemiskinan
  • 14. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 1. PNPM Mandiri Perkotaan (P2KP) Tujuan  Membangun atau mengukuhkan kelembagaan masyarakat yang representatif dan akuntabel yang mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat miskin perkotaan serta memperkuat suara masyarakat miskin dalam proses pengambilan keputusan lokal  Mendorong pemerintah daerah untuk makin mampu memenuhi kebutuhan masyarakat miskin melalui peningkatan kemitraan dengan kelembagaan masyarakat;  Meningkatkan akses bagi masyarakat miskin perkotaan, kepelayanan sosial, prasarana dan sarana, pendanaan dan lain-lain. Sasaran  Kelompok sasaran penerima manfaat PNPM Mandiri Perkotaan (P2KP) adalah warga masyarakat miskin perkotaan, sesuai dengan rumusan kriteria kemiskinan setempat yang disepakati oleh warga.
  • 15. 1. PNPM Mandiri Perkotaan (P2KP) Lanjutan Komponen Program P2KP a. Komponen 1 : Pemberdayaan Masyarakat & Penguatan Pemda  Fasilitasi Masyarakat di lokasi PNPMM (belum terima BLM 3x)  Fasilitasi Masyarakat di lokasi “graduated” BKMs (terima BLM > 3x)  Pengembangan Kapasitas Pemerintah Daerah b. Komponen 2 : Stimulan BLM  Stimulan BLM bagi Lokasi PNPMM Perkotaan 2010 untuk pembiayaan upaya penanggulangan kemiskinan, khususnya pelayanan infrastruktur  Stimulan BLM Koordinasi bagi lokasi > 3x BLM PNPMM untuk koordinasi, promosi, pengembangan kapasitas menuju channelling program c. Komponen 3 : Dukungan Pelaksanaan dan Bantuan Teknis  Dukungan bantuan teknis konsultan, monitoring & evaluasi, SIM, dll; d. Komponen 4 : Contingency Activities  Disaster Risk Reduction (DRR) untuk wilayah yang dibiayai oleh World Bank dan Livelihood Development untuk wilayah yang dibiayai oleh IDB 15
  • 16. 1. PNPM Mandiri Perkotaan (P2KP) Lanjutan Substansi Pendampingan Phase Pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan No Pembelajaran Kemandirian Keberlanjutan Exit Strategy (2007-2009) (2010-2012) (2013-2014) (2015-..) Sasaran 1 Penyiapan Penguatan Kelembagaan Handling Over pembinaan BKM menjadi asset Kelembagaan BKM BKM oleh Pemda Pemda Masyarakat (BKM) 2 Penyusunan Integrasi perencanaan Proses musrenbang Pelembagaan perencanaan masyarakat dengan berbasis perencanaan musrenbang secara masyarakat (PJM mekanisme Musrenbang masyarakat partisipatif Pronangkis) 3 Peran Pemda dalam DDUB, monitoring dan Alih kelola PNPM ke Pemda sebagai executing DDUB dan monitoring penguatan aparat Pemda Pemda termasuk agency PNPMM PNPMM melalui pelatihan-pelatihan pengelolaan faskel Input/Tools 1 BLM setiap tahun Channeling program Pemberian program – DAK Kemiskinan, Program sektoral, CSR dan KUR program sektor oleh Pusat Sektoral dan Program serta BLM Capacity dan DAK Kemiskinan Pemda Building dan koordinasi chaneling program
  • 17. 1. PNPM Mandiri Perkotaan (P2KP) Lanjutan Hal-hal yang Perlu Diperhatikan  DDUB hanya diwajibkan untuk PNPM Perdesaan dan PNPM Perkotaan (sesuai dengan PMK 168/2009);  Kriteria kelurahan/desa miskin di perkotaan adalah kelurahan/desa dengan penduduk miskin ≥ 10% dan belum melaksanakan 3 kali BLM;  Batas Minimal DDUB untuk setiap kabupaten/kota sebesar 20% dan maksimal30%;  Mengenai realisasi DDUB akan dikenakan reward and punishment. Sumber Pendanaan  IDB (US$ 83 juta)  World Bank (US$ 1,04 milyar)  APBN Murni, APBD, Swadaya Masyarakat
  • 18. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 2. RIS PNPM TujuanProgram  Program ini dimaksudkan untuk mengurangi kemiskinan dan memperkuat implementasi tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) ditingkat pemerintah daerah khususnya yang menjadi sasaran Program.  Mewujudkan peningkatan akses kepada masyarakat miskin, hampir miskin, dan perempuan dalam program pelayanan masyarakat dan infrastruktur dasar. Sasaran  Kabupaten dan kecamatan mengikuti Menko Kesra  Desa Lanjutan RIS-2 Kinerja baik (sedang dievaluasi)  Desa Baru (RIS-3) dengan tingkat kemiskinan di atas 20% (sebanyak 297 desa, masih terdapat 113 desa belum didistribusikan dalam SK Menko Kesra tetapi exercisenya sudah diusulkan dalam draft Loan Agreement).  Pembahasan Desa Sasaran dengan ADB  Penetapan Desa Sasaran oleh Menteri PU. Sumber Pendanaan  RIS I ADB 2575-INO (US$ 48,354 juta)  RIS II ADB 2575-INO (US$ 83,240 juta)  APBN Murni, APBD (BOP)
  • 19. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 3. PISEW Tujuan Mempercepat pembangunan ekonomi masyarakat perdesaan dengan berbasis pada sumberdaya lokal untuk:  Pengentasan kemiskinan  Pengembangan ekonomi lokal  Mengurangi kesenjangan antar wilayah  Memperbaiki pengelolaan Pemerintah Daerah di Tingkat Kabupate/Kecamatan, dan Desa (local governance)  Penguatan Institusi Lokal di tingkat desa. Sasaran  Masyarakat Desa,  Lembaga Kemasyarakatan Desa (kelompok yang sudah ada seperti karang taruna, PKK, kelompok tani) dan kelompok masyarakat yang mempunyai potensi usaha di desa, dan  Pemerintah kabupaten, kecamatan dan pemerintah desa Sumber Pendanaan  JBIC IP-543 (Yen 23,519 juta)  APBN Murni, APBD Kab/Kota
  • 20. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TujuanProgram  Program ini dimaksudkan untuk mengurangi kemiskinan dan memperkuat implementasi tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) ditingkat pemerintah daerah khususnya yang menjadi sasaran Program.  Mewujudkan peningkatan akses kepada masyarakat miskin, hampir miskin, dan perempuan dalam program pelayanan masyarakat dan infrastruktur dasar Sasaran  Kabupaten lama dengan kinerja baik (berdasarkan hasil audit BPKP) dan kabupaten tertinggal yang belum dapat program pemberdayaan Cipta Karya  Desa sasaran PPIP adalah desa baru (tidak mengulang)  Usulan Bupati  Di rekomendasikan desa dengan tingkat kemiskinan di atas 25% berdasarkan data PPLS.  Penetapan Desa Sasaran oleh Menteri PU. Sumber Pendanaan  APBN Murni
  • 21. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Tujuan Meningkatkan jumlah warga miskin perdesaan dan pinggiran kota yang dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi,serta meningkatkan nilai dan perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka pencapaian target MDGs (sektor air minum dan sanitasi) melalui pengarusutamaan dan perluasan pendekatan pembangunan berbasis masyarakat. Sasaran Kelompok miskin di perdesaan dan pinggiran kota (peri-urban) yang memiliki prevalensi penyakit terkait air yang tinggi dan belum mendapatkan akses layanan air minum dan sanitasi. Sumber Dana  IDA Credit 4204-IND (US$ 37,5 juta)  IBRD Grabt TF 094792 (US$ 23,611 juta)  APBN Murni  APBD Kabupaten/Kota  Swadaya Masyarakat
  • 22. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Tujuan 1. Meningkatkan kapasitas masyarakat dan lembaga masyarakat dalam perencanaan dan pembangunan layanan sanitasi yang berkelanjutan. 2. Tersedianya sarana sanitasi komunal yang berkualitas, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat Sasaran 1. 5 propinsi terpilih, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara 2. 34 Kabupaten/kota yang terletak di 5 propinsi terpilih 3. Jumlah kelurahan sasaran sebanyak 1.350 kelurahan, yang sebelumnya menjadi lokasi PNPM Mandiri Perkotaan (P2KP) dan telah menerima 3x siklus BLM, dengan pentahapan sbb: • 151 kelurahan di tahun pertama • 302 kelurahan di tahun ke dua • 397 kelurahan di tahun ke tiga • 500 kelurahan di tahun keempat Sumber Pendanaan 1. Sanitasi USRI (US$ 100 juta)
  • 23. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Tujuan Meningkatkan akses sambungan air minum perpipaan dan pengolahan air limbah dengan prioritas kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang belum memiliki akses sambungan air minum perpipaan dan pengolahan air limbah Sasaran Kabupaten/Kota yang capaian kinerjanya baik dalam pelaksanaan pemasangan Sambungan Rumah (SR) Baru yang dilakukan terlebih dahulu oleh PDAM dan berfungsi baik minimal selama 2 bulan berdasarkan hasil verifikasi, serta kabupaten kota yang telah melakukan investasi prasarana persampahan dan air limbah serta kepastian pengalokasian dana untuk sektor ini Sumber Pendanaan  Hibah Air Minum AUS-AID (Aus$ 20 juta)  Hibah Air Minum US-AID (US$ 10 juta)  Hibah Air Limbah AUS-AID (Aus$ 20 juta)