SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  56
Télécharger pour lire hors ligne
Media Informasi Air Minum               Dari Redaksi                                                                   1
      dan Penyehatan Lingkungan
                                               Suara Anda                                                                     2
          Diterbitkan oleh:                    Laporan Utama
       Kelompok Kerja Air Minum
      dan Penyehatan Lingkungan                        Habis Kering, Datanglah Banjir                                         3
             (Pokja AMPL)
                                                       'Panen Hujan' ala Gunung Kidul                                         9
      Penasihat/Pelindung:                     Wawancara
    Direktur Jenderal Cipta Karya
  DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM                            Dirjen Bangda: Anggarkan Air Bersih untuk Desa!                       10
                                               Teropong
         Penanggung Jawab:
 Direktur Permukiman dan Perumahan,                    Simalakama Bantar Gebang                                              13
               BAPPENAS                                Review Master Plan Pengelolaan Sampah DKI Jakarta                     15
 Direktur Penyehatan Air dan Sanitasi,
                DEPKES                         Wawasan
  Direktur Pengembangan Air Minum,
                                                       Pembangunan Air Minum dan Kemiskinan                                  18
          Dep. Pekerjaan Umum
 Direktur Pengembangan Penyehatan                      Strategi Menciptakan Sistem Laporan PDAM                              21
        Lingkungan Permukiman,
          Dep. Pekerjaan Umum                          Dari Plato ke Kebijakan AMPL-BM                                       23
 Direktur Bina Sumber Daya Alam dan                    Kegagalan HIPAM di Desa Bleberan                                      29
  Teknologi Tepat Guna, DEPDAGRI
      Direktur Penataan Ruang dan              Kisah
     Lingkungan Hidup, DEPDAGRI                        Pemulung Anak dari Bantar Gebang                                      31
         Pemimpin Redaksi:                     Reportase
           Oswar Mungkasa
                                                       Pengomposan Komunal, Alternatif Penanganan Sampah Perumahan           33
          Dewan Redaksi:                       Inovasi
     Supriyanto, Johan Susmono,
 Indar Parawansa, Bambang Purwanto                     Tempat Kencing Tanpa Air Penyiram                                     35
                                               Abstrak
       Redaktur Pelaksana:
 Maraita Listyasari, Rewang Budiyana,                  Dampak Investasi Air Minum terhadap Pertumbuhan Ekonomi
  Rheidda Pramudhy, Joko Wartono,
                                                       dan Distribusi Pendapatan di DKI Jakarta                              36
         Essy Asiah, Mujiyanto
                                               Peraturan
           Desain/Ilustrasi:
             Rudi Kosasih                              Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)                              37
                                               Pojok ISSDP
               Produksi:
               Machrudin                               Choice Model                                                          38
                                               Seputar PLAN INDONESIA
         Sirkulasi/Distribusi:
             Agus Syuhada                              Plan Indonesia dalam Program Air dan Sanitasi Lingkungan              41
                                               Info Buku                                                                     42
            Alamat Redaksi:
Jl. Cianjur No. 4 Menteng, Jakarta Pusat.      Info Situs                                                                    43
       Telp./Faks.: (021) 31904113
           http://www.ampl.or.id               Info CD                                                                       44
    e-mail: redaksipercik@yahoo.com            Seputar WASPOLA                                                               45
            redaksi@ampl.or.id
          oswar@bappenas.go.id                 Seputar AMPL                                                                  48
                                               Pustaka AMPL                                                                  50
         Redaksi menerima kiriman
    tulisan/artikel dari luar. Isi berkaitan   Agenda                                                                        51
dengan air minum dan penyehatan lingkungan
     dan belum pernah dipublikasikan.          Klinik IATPI                                                                  52
        Panjang naskah tak dibatasi.
           Sertakan identitas diri.
        Redaksi berhak mengeditnya.
      Silahkan kirim ke alamat di atas.                  Majalah Percik dapat diakses di situs AMPL: http://www.ampl.or.id
D A R I R E DA K S I



  KARIKATUR:RUDI KOZ

                                                                                                M E N G U C A P K A N


                                                                                                     Selamat
                                                                                                    Hari Raya
                                                                                                    Idul Fitri
                                                                                                     1427 H
                                                                                                  Mohon Maaf
                                                                                                    Lahir
                                                                                                  dan Bathin


W
          aktu terus berlalu. Alham-    gratis lagi, PDAM sibuk memperta-           rubrik Teropong, kami mengetengah-
          dulillah kita masih bertemu   hankan diri.                                kan TPA Bantar Gebang yang pada
          dengan hari bahagia, Idul         Dalam waktu yang tak lama kita akan     awal September lalu gunungan sam-
Fitri. Di hari kemenangan ini, awak     menghadapi musim hujan. Tentu ini           pahnya longsor sehingga menimbul-
Percik dan seluruh staf sekretariat     berkah. Tapi bagi sebagian wilayah, mi-     kan korban jiwa. Dan masih terkait
Kelompok Kerja Air Minum dan Pe-        salnya, kota besar seperti Jakarta, hujan   dengan kondisi di sana, di rubrik Ki-
nyehatan Lingkungan (AMPL) me-          bisa menjadi petaka. Air hujan yang         sah, kami muat tentang pemulung
nyampaikan Selamat Idul Fitri 1427      diharapkan kedatangannya, akan meng-        anak yang menggantungkan hidupnya
H, Mohon Maaf Lahir dan Batin,          genangi kota. Lagi-lagi masyarakat tak      di TPA terbesar di Indonesia tersebut.
Minal Aidin wal Faizin. Semoga kita     bisa menghindar. Ungkapan yang sering           Tak ketinggalan, di rubrik Repor-
semua kembali menjadi orang yang        muncul: 'Ini sudah biasa'.                  tase, kami mengangkat kerja sama
bersih dari dosa dan menjaga kesu-          Akankah kita terus menganggap           antara Lembaga Swadaya Masyarakat
cian itu pada hari-hari berikutnya.     semuanya biasa? Sejatinya kekeringan,       (LSM) dan masyarakat pinggiran kota
    Pembaca, keprihatinan terus me-     kebanjiran bisa dihindari kalau kita mau.   dalam mengelola sampah secara man-
nerpa negeri ini. Kekeringan cukup      Keduanya bukan merupakan fenomena           diri sehingga tidak membebani TPA.
lama kita rasakan terutama di Jawa      alam yang datang tiba-tiba. Semuanya        Model-model seperti ini bisa dila-
dan Nusa Tenggara. Akses masyarakat     bisa diprediksikan. Pertanyaan kenapa       kukan di mana saja, tentu dengan ada
terhadap air minum yang memang          itu terus terulang terjadi? Perhatian ke    keluwesan pemikiran di dalamnya.
masih rendah makin menurun. Me-         arah sana masih kurang. Mungkin pro-            Pembaca, berbagai masalah AMPL
reka mengonsumsi air untuk minum        gram yang memihak ke penanggulangan         tampaknya terus bergulir silih berganti.
apa adanya. Ketersediaan menjadi        keduanya kurang populer. Itulah             Setiap saat muncul isu baru. Dan kami
persoalan. Mereka tak bisa mencari      Indonesia.                                  merasakan permasalahan ini masih
alternatif lain. Sementara pemerintah       Pembaca, selain membahas topik          belum mendapatkan perhatian serius.
daerah sendiri tampak tak mampu         utama mengenai kekeringan dan               Padahal dampak buruk AMPL ber-
memenuhi kebutuhan warganya. Per-       kebanjiran, Percik mengadakan wa-           pengaruh langsung terhadap kondisi
usahaan Daerah Air Minum (PDAM)         wancara dengan Dirjen Bina Pemba-           manusia-manusia Indonesia. Kita ber-
yang menjadi tulang punggung penye-     ngunan Daerah, Departemen Dalam             harap, ada hal baru muncul di masa-
diaan air minum di daerah, mengha-      Negeri, untuk mengetahui bagaimana          masa mendatang yang bisa meng-
dapi persoalan sendiri: kurang pa-      kondisi pembangunan di daerah dan           hasilkan perbaikan. Bersama kita bisa,
sokan untuk pelanggannya. Makanya,      kaitannya dengan penyediaan air mi-         menjadikan AMPL lebih diperhatikan.
boro-boro untuk membantu warga          num dan penyehatan lingkungan. Di           Wassalam.




                                        Percik         Oktober 2006                                                        1
S U A R A A N DA



    Pompa Air Tanpa Motor                                                                    Indonesia Terbelakang
     Saya berkeinginan untuk menda-                                                         Beberapa waktu lalu, Bank Pem-
patkan informasi mengenai pompa air                                                     bangunan Asia (ADB) bekerja sama
tanpa motor (PATM) seperti di Goron-                                                    dengan Perserikatan Bangsa Bangsa
talo, yang saya lihat di situs AMPL. Mo-                                                (PBB) mengeluarkan laporan menge-
hon kiranya redaksi dapat membantu                                                      nai program pengurangan jumlah
saya mengenai:                                                                          kemiskinan di beberapa negara Asia
  1. Apa saja langkah-langkah yang ha-                                                  Pasifik yang diumumkan di Manila.
     rus saya tempuh untuk mendapat-                                                    Laporan itu mengetengahkan kinerja
     kan pemasangan alat tersebut?                                                      beberapa negara dalam program terse-
  2. Apakah mungkin daerah saya bisa                                                    but.
     mendapatkan bantuan dana dari                                                          Negara yang tergolong paling maju
     pemerintah dalam pemasangan alat                                                   memberantas kemiskinan, yakni Chi-
     PATM tersebut seperti di Goron-                                                    na, Malaysia, Thailand, Palau, Viet-
     talo?                                                                              nam, Armenia, Azerbaijan, dan Kir-
     Saya ingin jika mungkin alat terse-                                                gistan. Selain itu, negara yang ter-
but dapat dipasang di daerah saya di         b) Artikel masalah penyehatan ling-        golong mengalami penurunan niat
Propinsi Nusa Tenggara Timur. Hal ini           kungan sudah cukup banyak               pada pengurangan kemiskinan adalah
karena saya melihat fungsi dan kegu-         c) Artikel tentang air minum dira-         Fiji,    Kazakstan,     Samoa,    dan
naan alat ini mungkin dapat membantu            sakan masih kurang padahal na-          Uzbekistan. Kelompok berikut tergo-
daerah saya yang kesulitan air bersih.          manya Media Informasi Air               long harus berjuang lebih keras, yakni
                                                Minum                                   India, Afganistan, dan Nepal. Ke-
                      Leonardo FoEnale       d) Buang ruang/rubrik suara ling-          lompok terakhir yaitu negara yang ter-
                              Surabaya          kungan, limbah, dan air minum;          golong terbelakang dalam pengurang-
                                                berisi surat pembaca dan tanggap-       an kemiskinan. Negara itu adalah
    Untuk mengetahui lebih jauh me-             an redaksi/pakar                        Banglades, Indonesia, Laos, Mongolia,
ngenai informasi tentang pompa air           e) Rubrik lingkungan, limbah, dan          Myanmar, Pakistan, Papua Nugini, dan
tanpa mesin, silakan Anda meng-                 air minum di negara tetangga            Filipina.
hubungi PT. Tirta Anugerah Nusanta-             yang patut dicontoh.                        Penilaian ADB itu tampaknya cocok
ra yang beralamat di Hotel Mahadria            Demikian masukan dan saran kami,         dengan kondisi yang ada. Jumlah
Lt. 4 Jl. Ki Mas Jong No. 12 Serang        terima kasih atas perhatiannya.              orang miskin terlihat tak berkurang
Banten. Telp. 0254-220270/220268                                                        justru bertambah. Pengemis dan gelan-
up. Ade Purnama (Dirut). Sedangkan                              Ir. Agus Sutyoso, MSi   dangan makin banyak. Busung lapar
soal bantuan dana, Anda bisa ber-               Direktur Utama PDAM Kota Semarang       dan penyakit akibat kesulitan ekonomi
hubungan dengan instansi terkait di                         Jl. Kelud Raya Semarang     tak berkurang. Pertanyaannya seka-
pemerintah daerah setempat. (Redak-                                                     rang, mana janji-janji pemerintah un-
si)                                           Kami sangat berterima kasih atas          tuk mengentaskan kemiskinan itu?
                                           saran dan masukan Anda. Semua                Pertanyaan yang sama patut pula di-
       Masukan dan Saran                   masukan dan saran akan kami per-             sampaikan kepada partai-partai
    Menindaklanjuti surat dari Direk-      timbangkan. Semoga Percik ke depan           politik dan wakil rakyat. Mana janji-
tur Permukiman dan Perumahan No.           bertambah baik dan sesuai dengan             janjimu dulu mau menyejahterakan
5411/Dt.6.3/09/2006 tanggal 04 Sep-        keinginan para pembacanya. Selain            rakyat? Jangan hanya pejabat,
tember 2006 perihal Media Informasi        itu kami juga mengundang Anda                birokrat, dan wakil rakyat saja yang
Air Minum dan Penyehatan Lingkung-         untuk mengisi/ mengirimkan tulisan           sejahtera, sementara rakyat tambah
an, maka kami memberikan masukan           yang sesuai dengan kapasitas Anda.           melarat.
dan saran sebagai berikut.                 Kami berharap sumbangan pemikiran
  a) Penampilan maupun penataan su-        Anda dapat menjadi pelajaran bagi                                    Meddy Chandra
     dah lumayan bagus                     pembaca lainnya. (Redaksi)                                        Ciputat, Tangerang




2                                           Percik        Oktober 2006
L A P O R A N U TA M A



                                                                                                   FOTO:MUJIYANTO




             Sumber Daya Air di Jawa

                 Habis Kering,
                Datanglah Banjir
                               B
     Kondisi lingkungan                erita kekeringan hampir setiap   ga lainnya. Jangan ditanya soal air un-
                                       hari menghiasi media massa ce-   tuk kebutuhan mandi, cuci, dan kakus,
 di Indonesia terdegradasi
                                       tak dan elektronik akhir-akhir   mungkin tak ada.
        cukup parah.           ini. Begitu sulitnya masyarakat me-          Kondisi ini hampir terjadi di seluruh
  Suatu saat kekeringan        menuhi kebutuhan air untuk kehidupan     wilayah Pulau Jawa. Sejauh mata me-
 datang, di saat lain banjir   mereka sehari-hari, bahkan untuk mi-     mandang, wilayah di pinggiran jalur
          melanda.             num sekalipun. Mereka rela berjalan      utama Pulau Jawa terlihat kering keron-
Padahal kejadian itu seha-     berkilo-kilo meter hanya untuk mencari   tang. Daun-daun dahan berguguran.
                               seteguk air buat minum dan memasak.      Hutan jati bak tiang-tiang pancang.
rusnya bisa diprediksikan.
                               Itupun belum tentu kualitasnya meme-     Rumput-rumput meranggas. Sebagian
      Akankah ini terus        nuhi syarat. Jumlahnya pun sangat ter-   terlihat bekas terbakar. Tanah-tanah
         terulang?             batas karena harus berbagi dengan war-   pertanian retak-retak. Lahan-lahan per-




                                Percik       Oktober 2006                                                    3
L A P O R A N U TA M A



tanian tak bisa dimanfaatkan. Panen                                                              Tabel 1.
pun tak datang.                                                         Kabupaten/Kota di Pulau Jawa yang mengalami Defisit Tinggi
    Kekeringan tidak hanya melanda wi-
                                            No.      Kabupaten / Kota         Wilayah Sungai                            Jumlah Bulan Defisit                      Defisit Maksimum (m³/det)
layah di luar kota. Di beberapa kota pun
                                                                                                             2003   2005 2010 2015 2020        2025   2003     2005 2010 2015 2020                 2025
air sulit didapatkan. Bahkan di Jakarta,    I.     J AWA B A R AT
beberapa saat warga sempat mengeluh.        1      Kuningan                 Cimanuk                 87.3 %    6      6      6     6      6      7     -9.71    -9.81 -10.13 -10.52        -10.96 -11.46
                                                                            Cintanduy               12.7 %
Air bersih tak mengalir. Pasokan air ke     2      Cirebon                  Cimanuk                100.0 %    6      6      7     7      7      7     -26.75 -27.27 -28.68 -30.23         -31.94 -33.85
dua perusahaan swasta di Jakarta ku-        3      Majalengka               Cimanuk                 93.6 %    7      7      7     7      6      6     -14.47 -14.15 -13.42 -12.77         -12.18 -11.64
                                                                            Cintanduy                6.4 %
rang. Akibatnya, distribusi air ke pe-      4      Indramayu                Citarum                 37.9 %    7      7      7     7      7      7     -48.99 -48.13 -46.11 -44.33         -42.80 -41.59
langgan terganggu. Warga tak bisa ber-                                      Cimanuk                 62.1 %
buat banyak. Untungnya mereka masih         5      Kota Bandung             Citarum                100.0 %    6      6      7     10     11     12    -1.94    -2.16    -2.76 -3.40       -4.09    -4.86
                                            6      Kota Cirebon             Cimanuk                100.0 %    5      5      5      5      5      6    -0.61    -0.63    -0.69 -0.74       -0.81    -0.88
bisa membeli air isi ulang/kemasan/air      II.    JAWA TENGAH
keliling untuk kebutuhan vitalnya ken-      1      Magelang                 Progo-Opak-Oyo          96.9 %    7      7      7     7      7      7     -25.72 -25.85 -26.20 -26.59         -27.05 -27.57
                                                                            Jratun Seluna            0.4 %
dati dengan harga yang lebih mahal. Ta-                                     Serayu                   2.6 %
pi bagaimana nasib mereka yang miskin       2      Klaten                   Progo-Opak-Oyo           2.0 %    8      8      8     8      8      8     -32.57 -32.58 -32.63 -32.71         -32.83 -32.99
                                                                            Bengawan Solo           98.0 %
dan jauh dari jangkauan air bersih?
                                            3      Sukoharjo                Bengawan Solo          100.0 %    6      6      6     6      6      6     -16.68 -16.66 -16.64 -16.67         -16.75 -16.91
    Ibarat peribahasa 'sudah jatuh ter-     4      Karanganyar              Bengawan Solo          100.0 %    7      7      7     7      7      7     -18.52 -18.44 -18.27 -18.14         -18.04 -17.97
timpa tangga', kondisi kekeringan itu       5      Sragen                   Jratun Seluna           25.9 %    7      7      7     7      7      7     -20.64 -20.77 -21.17 -21.66         -22.27 -23.03
                                                                            Bengawan Solo           74.1 %
sebentar lagi akan disambut dengan da-      6      Blora                    Jratun Seluna           44.7 %    6      6      6     7      7      7     -12.92 -12.94 -13.00 -13.07         -13.14 -13.22
tangnya musim hujan. Bagi sebagian                                          Bengawan Solo           55.3 %
                                            7      Pekalongan               Pemali-Comal            99.8 %    6      6      6     6      6      6     -11.45 -11.48 -11.56 -11.67         -11.80 -11.94
orang, kedatangan berkah dari langit ini
                                                                            Serayu                   0.2 %
patut disambut gembira karena tanah-        8      Kota Semarang            Jratun Seluna          100.0 %    6      6      6     6      6      6     -2.40 -2.58 -3.20 -4.05              -5.20 -6.76
tanah akan kembali terairi. Namun bagi      9      Kota Pekalongan          Pemali-Comal           100.0 %    6      6      6     6      6      7     -1.07 -1.10 -1.18 -1.27              -1.38 -1.51
                                            10     Temanggung               Jratun Seluna           41.0 %    5      5      5     5      5      6     -19.09 -19.13 -19.25 -19.37         -19.51 -19.66
sebagian yang lain, hujan adalah ben-       III.   D I Y O G Y A K A R TA
cana. Banjir akan segera tiba. Derita ke-   1      Bantul                   Progo-Opak-Oyo         100.0 %    7      7      7     7      7      7     -16.33 -16.37 -14.67 -16.63         -16.82 -17.07
                                            2      Gunung Kidul             Progo-Opak-Oyo          86.9 %    6      6      6     6      6      6     -5.49 -5.48 -5.47 -5.45              -5.44 -5.42
kurangan air akan berganti menjadi de-                                      Bengawan Solo           13.1 %
rita karena banjir.                         3      Sleman                   Progo-Opak-Oyo          98.3 %    7      7      7     7      7      7     -21.89 -21.95 -22.13 -22.34         -22.57 -22.84
    Ironisme ini pun hampir tiap tahun                                      Bengawan Solo            1.7 %
                                            4      Kota Yogyakarta          Progo-Opak-Oyo         100.0 %    6      6      6     5      5      5     -0.85    -0.83    -0.79 -0.75       -0.70    -0.66
terjadi. Sayangnya, tindakan untuk          IV.    JAWA TIMUR
mengantisipasinya tak terlihat. Belum       1      Ponorogo                   K. Brantas             2.7 %    6      6      6     6      6      6     -28.93 -28.77 -28.41 -28.07         -27.76 -27.50
                                                                              Bengawan Solo         97.3 %
ada upaya bersama yang signifikan dan       2      Sidoarjo                   K. Brantas           100.0 %    6      6      6     6      6      6     -15.53 -15.82 -16.78 -18.19         -20.16 -22.89
melibatkan semua stakeholder. Wal-          3      Madiun & Kota Madiun K. Brantas                  12.6 %    8      8      8     8      8      8     -28.34 -28.25 -28.02 -27.79         -27.57 -27.35
                                                                              Bengawan Solo         87.4 %
hasil, kekeringan dan kebanjiran seolah
                                            4      Magetan                    Bengawan Solo        100.0 %    7      7      7     7      7      7     -32.62 -32.87 -33.52 -34.19         -34.87 -35.56
menjadi sebuah rutinitas yang harus         5      Ngawi                      Jratun Seluna          0.1 %    7      7      7     7      7      7     -42.28 -43.77 -47.73 -52.03         -56.69 -61.77
diterima oleh rakyat jelata.                                                  Bengawan Solo         99.9 %
                                            6      Bojonegoro                 K. Brantas             0.9 %    6      6      6     6      6      6     -25.46 -25.51 -25.68 -25.89         -26.16 -26.51
                                                                              Bengawan Solo         99.1 %
Kekeringan Tahunan                          7      Tuban                      Bengawan Solo        100.0 %    6      6      6     6      6      6     -26.87 -26.46 -25.47 -24.54         -23.65 -22.82
                                            8      Lamongan                   K. Brantas             2.4 %    7      7      7     7      7      7     -56.23 -55.62 -54.20 -52.95         -51.90 -51.09
    Kekeringan yang melanda wilayah
                                                                              Bengawan Solo         97.6 %
Jawa sebenarnya bukan sesuatu yang          9      Bangkalan                  Madura               100.0 %    8      8      8     8      8      8     -12.08   -12.11   -12.23   -12.38   -12.58   -12.81
datang dengan tiba-tiba. Artinya, jauh-     10     Pamekasan                  Madura               100.0 %    6      6      6     6      6      6     -13.07   -13.04   -12.98   -12.94   -12.90   -12.88
                                            11     Sumenep                    Madura               100.0 %    7      7      7     7      7      7     -16.52   -16.35   -15.95   -15.57   -15.21   -14.88
jauh hari keadaan itu bisa diprediksi.      12     Sampang                    Madura               100.0 %    5      6      7     7      7      7     -10.42   -10.77   -11.81   -13.13   -14.80   -16.90
Perhitungan analisa neraca air atau ke-     V.     J A B O D E TA B E K
                                            1      DKI Jakarta                Ciliwung-Cisadane    100.0 %   N/A    N/A    N/A   N/A    N/A    N/A    -0.2      -1.5     -4.9     -8.7    -13.1    -18.0
seimbangan air yang membandingkan           2      Bogor & Depok & Kota Bogor Ciujung-Climan         2.9 %   N/A    N/A    N/A   N/A    N/A    N/A    -2.0      -2.6     -4.5     -7.1    -10.5    -15.0
antara kebutuhan dan ketersediaan air                                         Cisadea-Cikuningan     0.2 %
yang dilakukan oleh Direktorat                                                Citarum                9.4 %
                                                                              Ciliwung-Cisadane     87.4 %
Pengairan dan Irigasi Bappenas pada         3      Tangerang & Kota Tangerang Ciliwung-Cisadane    100.0 %   N/A    N/A    N/A   N/A    N/A    N/A    -3.9      -4.5     -6.6     -9.2    -12.7    -17.3
2005, menunjukkan bahwa berdasar-           4      Bekasi & Kota Bekasi       Ciliwung-Cisadane     64.5 %   N/A    N/A    N/A   N/A    N/A    N/A       -        -        -        -       -       -3.2
                                                                              Citarum               35.5 %
kan data tahun 2003, sekitar 77 persen      5      Serang & Kota Cilegon Ciujung-Ciliman            90.2 %   N/A    N/A    N/A   N/A    N/A    N/A       -       -        -       -0.9     -4.0     -8.3
wilayah di luar Jabodetabek mengalami                                         Ciliwung-Cisadane      9.8 %
                                            6      Karawang & Purwakarta Citarum                   100.0 %   N/A    N/A    N/A   N/A    N/A    N/A
defisit air antara satu sampai delapan                                                                                                                   -       -        -        -        -       -2.2

                                            N/A: data tidak tersedia                                                             Sumber: Hasil Analisis Dit. Pengairan & Irigasi, Bappenas




4                                                  Percik                      Oktober 2006
L A P O R A N U TA M A


                  Gambar 1                                 bulan. Sedangkan di wilayah Jabodeta-
     Proyeksi Neraca Air Kabupaten/Kota                    bek hanya 50 persen yang defisit.
             di Jawa dan Madura
                                                               Angka itu didapatkan dengan mem-
                                                           perhitungkan faktor ketersediaan air
                                                           dari daerah aliran sungai (yang merupa-
                                                           kan ketersediaan air permukaan) dan
                                                           kebutuhan air dari tiap daerah (meliputi
                                                           kebutuhan air untuk domestik, perkota-
                                                           an, industri, perikanan, peternakan dan
                                                           irigasi).
                                                               Data neraca air tahun 2003 menun-
                                                           jukkan total kebutuhan air di Pulau Ja-
                                                           wa dan Bali sebesar 38,4 miliar meter
                                                           kubik pada musim kemarau. Kebutuhan
                                                           itu dapat dipenuhi sekitar 25,3 miliar
                                                           kubik atau sekitar 66 persen. Defisit ini
                                                           diperkirakan akan semakin tinggi pada
                                                           tahun 2020 mengingat jumlah pendu-
                                                           duk bertambah dan aktivitas perekono-
                                                           mian meningkat.
                                                               Secara umum kondisi kekeringan ini
                                                           disebabkan tiga faktor yakni perubahan
                                                           iklim global seperti hujan dan keke-
                                                           ringan terjadi di luar bulan-bulan bia-
                                                           sanya disertai perubahan iklim lainnya,
                                                           faktor lingkungan, dan manajemen dan
                                                           infrastruktur sumber daya air. Secara
                                                           khusus, penyebab kekeringan di luar
                                                           faktor iklim global antara lain:
                                                            1. Kerusakan catchment area sehingga
                                                               mengancam keberlanjutan daya du-
                                                               kung sumber daya air;
                                                           2. Penurunan kinerja infrastruktur
                                                               sumber daya air;
                                                            3. Eksploitasi air tanah yang berlebi-
                                                               han mengakibatkan penurunan mu-
                                                               ka air tanah, land subsidence, dan
                                                               intrusi air laut;
                                                           4. Rendahnya kualitas pengelolaan
                                                               hidrologi;
                                                               Kondisi neraca air diklasifikasikan
                                                           menjadi empat yaitu normal, defisit
                                                           rendah, defisit sedang, dan defisit ting-
                                                           gi. Kondisi normal menunjukkan tidak
                                                           terjadi defisit sepanjang tahun. Jika
                                                           jumlah bulan defisit mencapai tiga
                                 Sumber : Hasil Analisis
                                                           bulan maka ini diklasifikasikan sebagai
                                                           defisit rendah. Empat hingga enam
= Normal               = Defisit Rendah
                                                           bulan defisit diklasifikasikan menjadi
= Tidak Defisit        = Defisit Sedang
                                                           defisit sedang. Dan lebih dari enam




                       Percik    Oktober 2006                                                   5
L A P O R A N U TA M A


                                            Tabel 2
                 Kabupaten/Kota di Pulau Jawa yang mengalami Defisit Air Minum                                            tanian. Namun bagi beberapa daerah,
  No.            Kabupaten / Kota      Wilayah Sungai                                Defisit Maksimum (m³/det)
                                                                                                                          hujan dikhawatirkan akan menyebab-
                                                                     2003    2005     2010        2015     2020   2025    kan banjir. Kekhawatiran ini muncul
 I.     JAWA BARAT
 1      Kuningan                     Cimanuk               87.3 %    -0.51   -0.54    -0.64     -0.74     -0.85   -0.96   terutama di daerah yang biasa menga-
                                     Cintanduy             12.7 %
 2      Cirebon                      Cimanuk              100.0 %    -1.67   -1.75    -1.98     -2.22     -2.49   -2.78   lami banjir secara periodik alias lang-
 3      Majalengka                   Cimanuk               93.6 %    -0.47   -0.50    -0.55     -0.61     -0.67   -0.73
                                     Cintanduy              6.4 %                                                         ganan.
 4      Indramayu                    Citarum               37.9 %    -0.17   -0.23    -0.39     -0.57     -0.75   -0.95
                                     Cimanuk               62.1 %                                                             Faktor penyebab terjadinya banjir
 5      Kota Bandung                 Citarum              100.0 %      -       -        -         -       -0.27   -0.78
 6      Kota Cirebon                 Cimanuk              100.0 %    -0.38   -0.40    -0.44     -0.48     -0.53   -0.58
                                                                                                                          berbeda-beda di setiap wilayah. Be-
 II.
 1
        JAWA TENGAH
        Magelang                     Progo-Opak-Oyo        96.9 %      -       -      -0.09     -0.35     -0.63   -0.94
                                                                                                                          berapa penyebab utama terjadinya ban-
                                     Jratun Seluna          0.4 %                                                         jir antara lain pendangkalan/agradasi
                                     Serayu                 2.6 %
 2      Klaten                       Progo-Opak-Oyo         2.0 %    -1.43   -1.42    -1.39     -1.36     -1.33   -1.30   dasar sungai (sedimentasi), luapan air
                                     Bengawan Solo         98.0 %
 3      Sragen                       Jratun Seluna         25.9 %      -       -        -         -       -0.30   -0.83   sungai melalui tanggul, saluran draina-
                                     Bengawan Solo         74.1 %
 4      Kota Semarang                Jratun Seluna        100.0 %      -       -      -0.11     -0.55     -1.06   -1.63   se kurang baik, efek backwater, dan
 III.   DI YOGYAKARTA
 1      Bantul                       Progo-Opak-Oyo       100.0 %    -0.08   -0.11    -0.18     -0.26     -0.34   -0.43   pintu pengendali banjir tak berfungsi.
 2      Sleman                       Progo-Opak-Oyo        98.3 %      -       -      -0.05     -0.19     -0.35   -0.52       Hampir semua aliran sungai di Jawa
                                     Bengawan Solo          1.7 %
 3      Kota Yogyakarta              Progo-Opak-Oyo       100.0 %    -0.52   -0.51    -0.47     -0.44     -0.41   -0.38   membawa sedimen dalam jumlah besar
 IV.    JAWA TIMUR
 1      Bangkalan                    Madura               100.0 %    -0.54   -0.56    -0.64     -0.72     -0.81   -0.90   dari hulu dan mengikis lahan di sepan-
 2      Pamekasan                    Madura               100.0 %    -0.47   -0.50    -0.56     -0.62     -0.69   -0.77
 3      Sumenep                      Madura               100.0 %    -0.69   -0.70    -0.75     -0.81     -0.86   -0.92   jang daerah aliran sampai ke muara.
 4      Sampang                      Madura               100.0 %    -0.24   -0.28    -0.38     -0.49     -0.61   -0.75
 V.     JABODETABEK                                                                                                       Akibatnya muncul endapat di daerah
 1      Bogor & Depok & Kota Bogor   Ciujung-Climan         2.9 %      -       -        -         -         -     -2.6
                                     Cisadea-Cikuningan     0.2 %                                                         muara. Sedimentasi tersebut menye-
                                     Citarum                9.4 %
                                     Ciliwung-Cisadane     87.4 %
                                                                                                                          babkan kapasitas tampungan sungai men-
 2      Tangerang & Kota Tangerang   Ciliwung-Cisadane    100.0 %      -       -        -         -        -0.2   -3.5    jadi berkurang. Di samping itu, penam-
                                                             Sumber: Hasil Analisis Dit. Pengairan & Irigasi, Bappenas
                                                                                                                          bangan pasir terjadi di sungai-sangat besar
bulan defisit diklasifikasikan sebagai defisit               Jawa sebenarnya masih menyimpan                              sehingga pada beberapa tempat menga-
tinggi. Tabel 1 menunjukkan daerah de-                       potensi air tanah. Ini karena Pulau Jawa                     lami degradasi dasar sungai.
ngan defisit tinggi.                                         memiliki cekungan air tanah. Paling tidak                        Debit air yang besar akibatnya tak
     Jika kondisi ini dibiarkan, artinya                     ada 80 cekungan yang tersebar sepanjang                      bisa ditampung oleh badan-badan air di
tanpa ada intervensi infrastruktur, di-                      Jawa dan Madura. Air tanah yang ada                          daerah pantai/muara. Air kemudian
perkirakan kondisi neraca air defisit ini                    belum semuanya termanfaatkan. Kalau                          mengalir ke samping melewati tanggul
akan meningkat. Beberapa kabupa-                             pun ada yang sudah dimanfaatkan seperti                      sehingga menggenangi lahan pertanian
ten/kota pada tahun 2010 diperkirakan                        di kota-kota besar, cara pemanfaatannya                      dan daerah-daerah yang relatif datar.
akan mengalami defisit yang semakin                          pun tak terkendali. Akibatnya muncul                         Tanggul-tanggul sungai di hulu dapat
membesar, antara lain Kabupaten Ngawi                        masalah baru seperti penurunan muka air                      mengurangi banjir yang terjadi di dae-
di wilayah sungai (WS) Bengawan Solo dan                     tanah (Bandung, Jakarta, dan Semarang),                      rah hulu, tetapi justru menyebabkan
Kota Surabaya di WS Brantas. Proyeksi                        penurunan kualitas air tanah (Bandung                        bertambah luasnya area yang terkena
kondisi neraca air di Jawa dan Madura                        dan Semarang), penyebaran air payau/                         banjir di daerah hilir. Kondisi itu
ditunjukkan pada gambar 1.                                   asin (Jakarta dan Semarang), dan pe-                         bertambah buruk ketika saluran drai-
     Kondisi neraca air yang defisit akan                    nurunan muka tanah (Bandung, Jakarta,                        nase tidak berfungsi dengan baik. Be-
berpengaruh terhadap ketersediaan air.                       dan Semarang).                                               lum lagi ada efek backwater yang terja-
Yang paling terkena dampak kekeringan                            Potensi air tanah yang ada cukup be-                     di di bagian hulu karena perubahan
ini yaitu pertanian, industri, perkotaan, air                sar. Tabel 3 s/d 8 menunjukkan potensi air                   arus air di bagian hilir. Arus air yang
minum, dan lainnya. Namun dari sektor-                       tanah berdasarkan wilayah administrasi.                      berbalik ini -- karena pertemuan antara
sektor itu air minum mendapat prioritas                                                                                   anak sungai dan sungai utama, pemben-
penanganan karena menyangkut kebu-                           Banjir Mengancam                                             dungan, dan penyempitan -- akan me-
tuhan vital manusia. Tabel 2 menunjukkan                        Bulan-bulan ini hujan diperkirakan                        nyebabkan banjir tak dapat dihindari.
daerah yang mengalami defisit air minum                      akan turun. Guyuran hujan akan                                   Banjir juga terjadi karena area tang-
dan prediksi hingga tahun 2025.                              menghidupkan kembali tanah-tanah                             kapan air (catchment area) lenyap.
                                                             yang kering. Roda ekonomi akan                               Penggundulan hutan dan pola tanam
Kondisi Air Tanah                                            berputar kembali setelah berhenti be-                        yang salah ikut andil di dalamnya.
  Kendati mengalami kekeringan, Pulau                        berapa saat, khususnya di sektor per-                        Akibat tidak ada catchment area, air




  6                                                             Percik                Oktober 2006
L A P O R A N U TA M A


                                   Tabel 3.                                                                           Tabel 6.
                     Potensi Air Tanah di Propinsi Banten                                            Potensi Air Tanah di Propinsi Jawa Tengah

                                                  Potensi Air Tanah                                                                  Potensi Air Tanah
  No           Kabupaten                                                                No           Kabupaten
                                           (juta m3/tahun)            (m3/detik)                                              (juta m3/tahun)            (m3/detik)
   1        Pandeglang                         1.112,34                 35,27           1        Cilacap                            131,75                    4,18
   2        Lebak                               345,40                   10,95          2        Banyumas                           242,94                    7,70
   3        Tangerang                           451,23                   14,31          3        Purbalingga                        160,41                    5,09
                                                                                        4        Banjarnegara                       302,72                    9,60
   4        Serang                              631,35                   20,02
                                                                                        5        Kebumen                            124,18                    3,94
   5        Kota Tangerang                      101,09                    3,21
                                                                                        6        Purworejo                           58,21                    1,85
   6        Kota Cilegon                         54,65                    1,73
                                                                                        7        Wonosobo                           220,69                    7,00
Sumber: hasil analisis Tim Dinamaritama.                                                8        Magelang                           560,79                  17,78
                                 Tabel 4.                                               9        Boyolali                           245,06                    7,77
                 Potensi Air Tanah di Propinsi DKI Jakarta                              10       Klaten                             227,35                    7,21
                                                  Potensi Air Tanah                     11       Sukoharjo                          163,76                    5,19
  No           Kabupaten
                                           (juta m3/tahun)            (m3/detik)        12       Wonogiri                           348,72                   11,06
  1        Jakarta Selatan                        89,95                  2,85           13       Karanganyar                        282,55                    8,96
  2        Jakarta Timur                        111,36                   3,53           14       Sragen                             224,62                    7,12
                                                 30,75                   0,97           15       Grobogan                           342,69                  10,87
  3        Jakarta Pusat
                                                                                        16       Blora                               38,67                    1,23
  4        Jakarta Barat                         72,77                   2,31
                                                                                        17       Rembang                            105,64                    3,35
  5        Jakarta Utara                         79,28                   2,51
                                                                                        18       Pati                               329,50                  10,45
Sumber: hasil analisis Tim Dinamaritama.
                                                                                        19       Kudus                              144,86                    4,59
                                Tabel 5.
                Potensi Air Tanah di Propinsi Jawa Barat                                20       Jepara                             326,67                  10,36
                                                                                        21       Demak                              380,72                  12,07
                                                  Potensi Air Tanah
  No           Kabupaten                                                                22       Semarang                           242,80                    7,70
                                           (juta m3/tahun)            (m3/detik)        23       Temanggung                         407,06                  12,91
  1        Bogor                               1.122,29                 35,59           24       Kendal                             288,19                    9,14
  2        Sukabumi                           1.034,35                  32,80           25       Batang                             337,67                  10,71
  3        Cianjur                              849,96                  26,95           26       Pekalongan                         352,16                   11,17
  4        Bandung                            1.514,95                  48,04           27       Pemalang                           301,48                    9,56
  5        Garut                              1.528,81                  48,48           28       Tegal                              197,20                    6,25
  6        Tasikmalaya                          771,38                  24,46           29       Brebes                             250,40                    7,94
  7        Ciamis                               907,64                  28,78           30       Kota Magelang                        5,14                    0,16
                                                391,62                  12,42           31       Kota Surakarta                      29,44                    0,93
  8        Kuningan
                                                                                        32       Kota Salatiga                       12,64                    0,40
  9        Cirebon                              342,94                  10,87
                                                                                        33       Kota Semarang                      146,23                    4,64
  10       Majalengka                           781,67                  24,79
                                                                                        34       Kota Pekalongan                     32,95                    1,04
  11       Sumedang                             883,07                  28,00
                                                                                        35       Kota Tegal                           6,68                    0,21
  12       Indramayu                            731,53                  23,20
                                                                                       Sumber: hasil analisis Tim Dinamaritama.
  13       Subang                               707,25                  22,43
  14       Purwakarta                           253,83                   8,05                                            Tabel 7.
  15       Karawang                             638,68                  20,25                               Potensi Air Tanah di Propinsi DIY

  16       Bekasi                               482,66                  15,31                                                        Potensi Air Tanah
                                                                                        No           Kabupaten
  17       Kota Bogor                            87,72                   2,78                                                 (juta m3/tahun)            (m3/detik)
  18       Kota Sukabumi                         32,82                   1,04           1        Kulonprogo                          59,75                  1,89
  19       Kota Bandung                          80,76                   2,56           2        Bantul                            167,08                    5,30
  20       Kota Cirebon                          10,48                   0,33           3        Gunungkidul                       297,79                    9,44
  21       Kota Bekasi                          119,63                   3,79           4        Sleman                            311,88                    9,89
  22       Kota Depok                           124,70                   3,95           5        Kota Yogyakarta                    19,41                    0,62
Sumber: hasil analisis Tim Dinamaritama.                                               Sumber: hasil analisis Tim Dinamaritama.




                                                              Percik               Oktober 2006                                                                       7
L A P O R A N U TA M A


                              Tabel 8
             Potensi Air Tanah di Propinsi Jawa Timur
                                             Potensi Air Tanah
 No           Kabupaten
                                      (juta m3/tahun)       (m3/detik)
 1        Pacitan                           65,71               2,08
 2        Ponorogo                         421,73             13,37
 3        Trenggalek                        10,70               0,34
 4        Tulungagung                      315,34             10,00
 5        Blitar                           460,27             14,60
 6        Kediri                           595,20             18,87
 7        Malang                         1.178,00             37,35
 8        Lumajang                       1.088,80             34,53
 9        Jember                                                                        Gambar 2.   Lokasi Rawan Banjir di Pulau Jawa
                                         1.695,89             53,78
 10       Banyuwangi                     1.642,60             52,09
 11       Bondowoso                      1.034,75             32,81
                                                                       utara dan pantai sela-       magnitude (besaran) dan frekuensi
 12       Situbondo                      1.170,37             37,11    tan, wilayah cekungan,       banjir yang terjadi. 'Musim banjir' pun
 13       Probolinggo                      833,08             26,42    serta kota-kota besar.       selalu datang.
 14       Pasuruan                         615,85             19,53    Pada tahun 2002, ter-
 15       Sidoarjo                         264,09               8,37   jadi 72 kejadian banjir      Tantangan ke Depan
 16       Mojokerto                        360,32             11,43    yang menggenangi se-             Kebutuhan air untuk rumah tangga,
 17       Jombang                          380,47             12,06    kitar 81,9 ribu hektar       perkotaan, industri, dan pertanian se-
 18       Nganjuk                          454,63             14,42    wilayah permukiman           makin hari semakin meningkat seiring
 19       Madiun                           441,68             14,01    dan pertanian. Jumlah        pertambahan penduduk dan peningkat-
 20       Magetan                          288,28               9,14
                                                                       ini meningkat menjadi        an aktifitas perekonomian. Di sisi lain
 21       Ngawi                            441,29             13,99
 22       Bojonegoro
                                                                       104 kejadian pada            telah terjadi perubahan tata guna lahan
                                           254,97               8,09
 23       Tuban                            320,71             10,17
                                                                       tahun 2003 yang me-          yang menyebabkan perubahan perilaku
 24       Lamongan                         319,06             10,12    nggenangi sekitar 91,1       hidrologis sehingga mempengaruhi pola
 25       Gresik                           233,58               7,41   ribu hektar. Sebaran         ketersediaan air. Kondisi ini semakin
 26       Bangkalan                        191,21               6,06   wilayah rawan banjir di      diperparah oleh menurunnya daya du-
 27       Sampang                          154,55               4,90   Pulau Jawa dapat dili-       kung lingkungan akibat kerusakan
 28       Pamekasan                        115,55               3,66   hat pada Gambar 2.           catchment area. Bisa diduga, kekering-
 29       Sumenep                          193,59               6,14       Sistem pengenda-         an dan kebanjiran akan silih berganti
 30       Kota Kediri                       26,44               0,84   lian bahaya banjir me-       datang. Tidak itu saja, beberapa kabu-
 31       Kota Blitar                       14,20               0,45   lalui pendekatan infra-      paten/kota bahkan telah menyalakan
 32       Kota Malang                       28,52               0,90
                                                                       struktur telah berlang-      lampu merah untuk memenuhi kebu-
 33       Kota Probolinggo                  23,87               0,76
 34       Kota Pasuruan
                                                                       sung lama. Lihat saja        tuhan warganya.
                                            16,43               0,52
 35       Kota Mojokerto                     6,80               0,22
                                                                       ada North Java Flood             Mau tidak mau, penanganan kabu-
 36       Kota Madiun                       12,23               0,39   Control Project dan          paten/kota yang telah mengalami krisis
 37       Kota Surabaya                    114,39               3,63   South Java Flood Con-        penyediaan air minum melalui inter-
Sumber: hasil analisis Tim Dinamaritama.
                                                                       trol Project di Jawa         vensi infrastruktur dan kegiatan terkait,
                                                                       Tengah, Citarum Flood        harus mendapat prioritas. Selain itu,
dengan mudah mengalir ke sungai.                        Control Project di Bandung Selatan,         perlu penyesuaian kembali alokasi air
Kondisi ini makin diperparah dengan                     Ciliwung Cisadane River Flood Control       antarjenis kebutuhan, khususnya untuk
penebingan sungai dan karakter sungai                   Project dan pembangunan Banjir Kanal        irigasi di Pulau Jawa. Tentu ini bukan
yang curam sehingga air mengalir begi-                  Timur (BKT) di Jakarta, juga ada pro-       hal yang mudah. Perlu ada kajian men-
tu deras menuju hilir. Padahal daya                     yek pengembangan perkotaan seperti          dalam. Lebih dari itu, penanganan sum-
tampung hilir, seperti Jakarta, Sema-                   Bandung Urban Development Project           ber daya air di Jawa memerlukan siner-
rang, dan kota-kota besar tak memadai.                  (BUDP) dan Surabaya Urban Deve-             gi dan integrasi.
Banjir tak dapat ditolak.                               lopment Project (SUDP). Namun, laju             Direktorat Pengairan dan Irigasi
   Berdasarkan data Departemen Pe-                      pembangunan infrastruktur pengendali        Bappenas, mengusulkan program pe-
kerjaan Umum, banjir di Pulau Jawa se-                  banjir yang membutuhkan biaya besar         ngelolaan sumber daya air di Pulau Ja-
bagian besar terjadi di wilayah pantai                  tersebut tidak mampu mengantisipasi         wa berdasarkan prioritas penanganan




 8                                                        Percik         Oktober 2006
L A P O R A N U TA M A


segera (jangka pendek), jangka mene-          2. Pengendalian dan penataan penam-        1. Perumusan kebijakan dan strategi
ngah, dan jangka panjang.                         bangan Galian C di badan sungai;          implementasi strategi makro secara
     Penanganan jangka pendek yang            3. Pengembangan industri hasil hutan          terintegrasi yang bersifat lintas sek-
perlu segera dilakukan yaitu:                     dan pertanian di tingkat lokal;           tor dan lintas wilayah;
     1. Rehabilitasi lahan dan konservasi     4. Pengembangan rencana rehabilitasi      2. Penyusunan skenario pembiayaan
sumber daya air, antara lain melalui: (a)         lahan berbasis teknologi informasi;       dari berbagai sumber yang dalam
reboisasi lahan kritis yang melibatkan        5. Peningkatan fasilitasi desain infra-       jangka panjang menitikberatkan
masyarakat melalui penanaman tana-                struktur sederhana tingkat lokal;         pada sumber-sumber dana langsung
man produktif; (b) penurunan laju sedi-           dan                                       dari masyarakat; dan
mentasi melalui rehabilitasi dan stabili-     6. Penyusunan basis data dan infor-       3. Pengembangan operasi dan pemeli-
sasi tebing sungai; (c) mengurangi peri-          masi banjir dan kekeringan di Pulau       haraan infrastruktur berbasis ma-
ode genangan untuk meningkatkan                   Jawa termasuk konsep pengelolaan          syarakat.
efisiensi penggunaan air irigasi; dan (d)         data yang berkelanjutan.                  Program itu akan berjalan dengan
pengelolaan banjir (flood management)             Prioritas jangka panjang mencakup     baik bila didukung komitmen yang kuat
yang terintegrasi dengan rehabilitasi         perencanaan penanganan banjir dan         dari semua stakeholder. Kalau tidak,
lahan.                                        kekeringan secara berkelanjutan, antara   kondisi Indonesia akan bertambah
     2. Upaya penyadaran masyarakat           lain:                                     buruk. Sekarang terserah kita. MJ
tentang penanggulangan banjir dan
kekeringan, antara lain melalui: (a)
penyadaran masyarakat tentang pe-
nanggulangan banjir dan kekeringan;
                                                               'Panen Hujan'
(b) peningkatan kesiagaan masyarakat
menghadapi banjir dan kekeringan; (c)
                                                                     ala Gunung Kidul
kampanye hemat air; (d) pengembang-
an sistem peringatan dini banjir; (e)
Pengembangan institusi pengelola sum-
                                                D    esa Bunder, Kecamatan Patok,
                                                     Kabupaten Gunung Kidul, DIY
                                                tergolong daerah kering. Lahan di
                                                                                        sehingga persoalan bercocok tanam
                                                                                        berbagai jenis tanaman tersele-
                                                                                        saikan.
ber daya air; (f) peningkatan sumber
                                                daerah ini hampir sepanjang tahun            Teknik penampungan air ini selain
daya manusia dalam pengelolaan sum-
                                                hanya ditanami singkong. Namun se-      mengumpulkan air juga berfungsi
ber daya air; (g) penanganan konflik pe-
                                                jak desa itu menjadi lokasi proyek      menurunkan kecepatan aliran per-
manfaatan air melalui peningkatan ma-
                                                percontohan pengembangan teknolo-       mukaan, mengurangi volume air yang
najemen sumber daya air; (h) pence-
                                                gi panen hujan dan aliran permuka-      mengalir, dan menyimpannya untuk
gahan alih fungsi lahan melalui pembe-
                                                an, lahan singkong itu telah menjadi    keperluan musim kemarau.
rian insentif dan sertifikasi; serta (i)
                                                lahan padi.                                  Teknologi penampung air hujan
peningkatan peran lembaga rehabilitasi
                                                    Teknologi yang diterapkan cu-       dan aliran permukaan seperti ini ide-
lahan dan konservasi air.
                                                kup sederhana yakni menampung           al diterapkan di kawasan Puncak mi-
     3. Intervensi infrastruktur pada lo-
                                                air hujan dan aliran permukaan (air     salnya, guna menahan laju aliran dan
kasi-lokasi mendesak dan prioritas, me-
                                                yang mengalir di permukaan tanah)       mengurangi volume air yang meng-
lalui: (a) Pembangunan waduk, em-
                                                pada jaringan hidrologi di sebuah       alir. Usaha lahan kering di berbagai
bung, dan lumbung air pada daerah de-
                                                penampungan dengan ukuran pan-          daerah yang memiliki defisit air pun
fisit air dan rawan banjir; dan (b) Pe-
                                                jang 20 meter, lebar 5 meter, dan       bisa dibantu dengan model ini. Lagi
netapan daerah rawan banjir dan penyi-
                                                kedalaman sekitar 3 meter. Waduk        pula dananya tak sebesar memba-
apan fasilitasnya.
                                                kecil ini mampu menampung aliran        ngun waduk/bendungan.
     Prioritas menengah diperlukan
                                                permukaan kurang lebih 300 meter             Waduk kecil ini bisa dibuat ribuan
untuk menjaga kesinambungan pro-
                                                kubik.                                  di sepanjang Kali Ciliwung dan kali-
gram-program pada prioritas segera,
                                                    Air ini dipergunakan untuk ber-     kali lainnya mulai dari hulu hingga
antara lain:
                                                bagai keperluan. Di desa ini, air itu   hilir. Bila ini dilakukan, dampaknya
  1. Peningkatan efisiensi penggunaan
                                                terutama untuk mengairi sawah. Air      akan luar biasa. Produksi pertanian
     air pada daerah yang berpotensi
                                                ini tidak hanya tersedia pada musim     akan naik. Kekeringan dan kebanjir-
     defisit air tinggi antara lain melalui
                                                hujan, tapi juga di musim kering        an sekaligus teratasi. MJ
     rehabilitasi jaringan irigasi dan
     alokasi air yang efisien;




                                               Percik        Oktober 2006                                                     9
WAWA N C A R A



  Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Depdagri, H Syamsul Arief Rivai:
          Anggarkan Air Bersih untuk Desa!
                                                                                            FOTO:MUJIYANTO
                                                                                                                  Itu ada hubungannya dengan ke-
        Sejak era otonomi daerah, geliat pembangunan seolah berpin-                                           mampuan daerah membaca visi nasio-
  dah ke daerah. Dengan sumber daya yang dimilikinya, daerah                                                  nal dan visi propinsi. Mestinya visi
  berlomba membangun daerahnya. Terkadang, begitu asyiknya                                                    nasional turun menjadi visi propinsi.
  mereka dengan daerahnya, pemerintah daerah lupa menyesuaikan                                                Visi propinsi kemudian turun menjadi
  visi dan misi pembangunannya dengan visi dan misi pembangunan                                               visi kabupaten/kota. Sehingga kalau se-
  nasional. Akibatnya, seolah-olah pembangunan di daerah berjalan                                             luruh visi ini mencapai sasarannya, ma-
  maunya pemda sendiri.                                                                                       ka kita berharap akan terbangun visi
        Dampak dari perilaku tersebut yakni pembangunan yang tidak                                            propinsi dan nasional. Nah, sebagian
  terarah secara nasional. Sektor-sektor yang seharusnya menjadi pri-                                         besar daerah belum bisa mengait-kait-
  oritas bersama diabaikan hanya gara-gara itu tidak berdampak                                                kan antara propinsi dan nasional. Aki-
  langsung bagi pendapatan daerah. Kondisi ini tidak menguntungkan masyarakat, sebaliknya hanya menjadi       batnya, kadang-kadang sudah banyak
  ambisi para kepala daerah. Sektor air minum dan penyehatan lingkungan pun jadi korban. Apresiasi pemerin-   yang dilakukan oleh daerah itu, tapi
  tah daerah terhadap bidang ini masih kurang. Bagaimana sebenarnya ini bisa terjadi? Untuk menjawabnya,      secara tidak langsung belum mendu-
  Percik mewawancarai Dirjen Bina Pembangunan Daerah. Berikut petikannya.                                     kung visi propinsi dan nasional. Karena
                                                                                                              alasan misalnya saya kan otonom. Ya.
                                                                                                              Kamu otonom dalam bingkai Negara

B     agaimana kondisi pembangun-
      an daerah secara umum?
    Visi pembangunan daerah sekarang
                                                        ikuti paradigma ini?
                                                            Seyogyanya ya. Sebagian besar dae-
                                                        rah itu sudah bermain sesuai itu. Me-
                                                                                                              kesatuan. Pencapaian tujuan daerah itu
                                                                                                              dalam rangka mencapai tujuan nasio-
                                                                                                              nal. Sistem seperti itu yang harus di-
itu merupakan bagian dari paradigma                     reka sudah mengurus dirinya dengan                    tumbuhkembangkan.
nasional. Paradigma pembangunan na-                     sangat optimal. Semuanya sudah tahu.
sional ini adalah dengan lahirnya UU                    UU No. 32 ini kan baru tahun 2004.                        Artinya daerah masih memiliki
Pemerintahan Daerah No. 32, maka se-                    Tapi sebenarnya lebih awal UU No 22                   egositas tersendiri?
bagian besar kewenangan pemerintah                      tahun 1999 telah memberikan kewe-                         Ya. Dengan alasan otonom dan sum-
pusat sudah diberikan ke daerah. Maka                   nangan itu. Sejak terjadi perubahan re-               ber daya, perkembangan sosial politik
daerah mendapatkan kesempatan ber-                      formasi pemerintahan dari UU 574 ke                   kemasyarakatan, dan dengan alasan visi
peran lebih besar terutama untuk mela-                  UU 22 itu sebenarnya penyambungan                     dan misi daerah sekarang ini amat di-
kukan pembangunan yang tujuannya                        saja. Jadi UU 22 itu sudah berlangsung                tentukan oleh visi dan misi bupati se-
menyejahterakan rakyat dan membe-                       tujuh tahun bahwa kewenangan selu-                    suai dengan hasil pilkada. Karena visi
rikan pelayanan yang terbaik. Karena                    ruhnya diberikan kepada daerah kecuali                dan misi bupati itulah yang menjadi
itu inisiatif, kreasi memang harus tum-                 kewenangan yang bersifat mutlak dari                  RPJMD. Tidak semua bupati yang ter-
buh di daerah. Makanya istilah pemba-                   pemerintah pusat. Daerah sudah ber-                   pilih bisa memahami secara utuh apa
ngunan daerah kita ubah paradigmanya                    main itu sekarang. Masalahnya adalah                  yang menjadi sumber daya kabupaten.
menjadi daerah membangun. Daerah                        pencapaian dari daerah ini perlu digi-                Pendekatannya lebih banyak pada
membangun lebih bersifat mereka sen-                    ring satu visi dan misi yang membangun                bagaimana you memilih saya. Tetapi
dirilah yang memikirkan apa yang akan                   visi dan misi kabinet Indonesia Bersatu.              pemahaman terhadap kabupaten/kota
direncanakan, dibutuhkan, dan dilaksa-                  Dia sebenarnya merupakan subsistem                    secara detil lemah karena mereka lebih
nakan sampai dibangun oleh daerah                       pembangunan nasional. Ini yang menu-                  banyak outsider, orang dari luar. Na-
sendiri dengan caranya sendiri dalam                    rut hemat saya masih perlu didorong.                  mun, itu pada saat awal, seperti ini bisa
upaya menyejahterakan rakyatnya. Itu                                                                          dipahami. Pada masa-masa yang akan
inti dari paradigma sekarang ini.                          Apa persoalannya sehingga                          datang, calon bupati itu harus tahu per-
                                                        daerah belum berjalan searah de-                      sis daerahnya sehingga bisa menum-
   Apakah daerah sudah meng-                            ngan pusat?                                           buhkembangkan daerah. Bayangkan




10                                                        Percik             Oktober 2006
WAWA N C A R A


                                                                                                                    FOTO:DPR.GO.ID
sekarang orang Jakarta jadi bupati Tu-
lungagung, apa yang dia tahu di sana
kecuali dari dokumen, angka dan seba-
gainya. Itu tidak cukup kalau dia tidak
tahu kondisi sosial kemasyarakatan. La-
hirlah visinya. Rakyat memilih dan dia
memenangkannya. Itulah yang kemudi-
an menjadi RPJMD. Apakah itu cocok,
belum tahu kita. Apakah dia juga me-
neliti visi propinsi sebelumnya? Belum
tentu, sehingga tidak nyambung.

    Seharusnya visi dan misi dae-
rah itu seperti apa agar memiliki
kesinambungan?
    Pertama haruslah merupakan ba-
gian dari visi dan misi nasional. Walau-                 DPR harus menyesuaikan visi daerah dengan visi nasional.
pun ada spesifikasi sesuai kondisi dae-
rah masing-masing. Katakanlah kalau         menunggu PP lama, maka kita menge-          dap hal ini?
daerah itu pantai, maka visinya daerah      luarkan surat edaran Mendagri tentang           Kesadaran rakyat di daerah terha-
pantai. Tapi kalau visi ini ditarik pasti   penyusunan RPJMP daerah. Jadi visi          dap air bersih itu yang perlu diting-
mendukung visi nasional mengurangi          dan misi bupati itu harus diikat dengan     katkan. Kita punya program AMPL yang
kemiskinan. Kalau dulu ada yang nama-       peraturan daerah supaya jangan dia          memberikan perhatian khusus terhadap
nya sistem perencanaan pembangunan          janji-janji pada kampanye satu atau         kebutuhan air bersih. Bahkan tahun
nasional. Sebenarnya ini bisa dijadikan     dua, tapi setelah jadi lupa janjinya. Ini   2015, 80 persen penduduk di dunia
mekanisme. Kita kan ada rakorbang.          agar rakyat bisa memiliki mekanisme         harus mengonsumsi air bersih. Perso-
Dimulai dari tingkat desa dulu, bottom      kalau bupati melanggar janjinya. Rakyat     alannya sekarang, di daerah rakyat asal
up, kemudian ke kecamatan, terus ke         bisa bilang 'bupati melanggar Perda'.       minum. Pokoknya air itu karena keli-
kabupaten, propinsi. Mestinya memba-                                                    hatan jernih dianggap bersih. Padahal
ngun visi harus belajar dari mekanisme         Jadi selama ini belum ada                belum tentu sehat. Nah makanya perlu
ini. Baru bisa nyambung.                    ikatan yang bersifat hierarki?              ditumbuhkan kesadaran akan penting-
                                               Belum. Di dalam peraturan pe-            nya air yang bersih dan sehat. Yang ke-
    Bagaimana upaya Bangda                  merintah itulah kita harapkan. Dan itu      dua, yang di kota agak lumayan karena
membina daerah menuju ke arah               maunya undang-undang No. 32.                ada PDAM. Masalahnya, PDAM itu
yang diharapkan?                                                                        dikelola secara tidak profesional se-
    Kita sekarang lagi mempersiapkan            Apakah itu tidak membatasi              hingga 80 persen PDAM itu merugi. Itu
rancangan peraturan pemerintah ten-         ruang gerak dari daerah?                    bagaimana? Tetapi air bersih itu meru-
tang perencanaan pembangunan dae-               Tidak. Karena begini, yang dipilih      pakan suatu yang sangat vital karena di
rah. Kita harapkan secara bottom up         daerah berupa visi dan misi itu adalah      situlah sumber energi sekaligus bisa
semua harus terkait. Mulai dari rencana     dasar penyusunan kebijakan. Dia             menjadi sumber penyakit kalau kita
pembangunan tingkat perdesaan, keca-        menyusun visi dan misi berdasarkan          tidak jaga. Apalagi musim kering se-
matan, kabupaten/kota, propinsi, sam-       data, tidak berdasarkan khayalan. Ha-       karang ini di mana-mana orang mene-
pai ke tingkat nasional. Bolehlah tiap      rus hasil penelitian. Jadi tidak akan       riakkan kebutuhan air. Bagaimana pe-
desa punya visi. Tapi ada kegiatan di       mungkin membatasi kalau memiliki da-        merintah daerah menyiapkan itu. Saya
desa yang merupakan bagian dari             ta dan pengetahuan yang cukup menge-        melihat di RAPBD, daerah terlalu per-
tujuan kecamatan dan seterusnya. Nah        nai daerahnya.                              caya PDAM. Padahal PDAM kan hanya
itu kita susun. Mendahului itu sudah                                                    di ibukota kabupaten. Yang namanya
kita membuat surat edaran menteri             Kita beralih ke sektor AMPL.              kecamatan itu tidak terurus. Makanya
dalam negeri. Kebutuhan daerah akan         Bagaimana pandangan Anda ter-               kita di Bangda ini bekerja sama dengan
perencanaan itu harus lahir, kalau          hadap kepedulian daerah terha-              Care dan WASPOLA untuk memenuhi




                                             Percik         Oktober 2006                                                     11
WAWA N C A R A



kebutuhan air bersih itu. Penduduk            itu oleh banyak pemda kurang diper-             Apakah kita perlu regulasi
yang tinggal di luar ibukota kabupaten        hatikan. Usaha kita memberi contoh.         untuk menjaga lingkungan kita?
itu jauh lebih banyak. Mereka memper-         WSLIC itu adalah proyek contoh bagai-           Itu pasti. Karena air ada hubungan-
oleh air dari sungai atau sumur, yang         mana mengelola air bersih dan penye-        nya lingkungan terutama hutan, maka se-
mereka semua tidak memiliki pengeta-          hatan lingkungan.                           karang ini kencang sekali rambu-rambu-
huan. Misalnya asin-asin sedikit minum                                                    nya. Bukan lagi perlu, sekarang sudah main.
aja. Dia tidak tahu dalam jangka pan-            Berarti daerah masih memiliki            Terutama untuk pembabatan hutan, itu
jang berbahaya bagi kesehatan.                kendala keterbatasan dana?                  sudah kencang kita larang. Di lain pihak,
                                                 Iya.                                     kebutuhan akan kayu tinggi sekali. Dan
    Kalau kesadaran pemerintah                                                            kita tidak menyiapkan semacam alternatif,
daerahnya sendiri?                                Bisakah daerah didorong un-             kalau bukan kayu apa? Sekarang saya di
    Umumnya daerah itu sadar kalau air        tuk mandiri?                                Bangda sedang memikirkan menyusun
bersih itu perlu. Karena itu mereka gan-          Begini. Ini masalah persepsi. Bahwa     kebijakan bahwa jangan lagi pakai kayu.
tungkan harapannya pada PDAM.                 air minum seolah-olah mudah dipero-         Solusinya adalah kalau untuk kepentingan
Cuma jangkauan PDAM itu hanya di              leh oleh rakyat. Tahu nggak. Daerah itu     pembangunan fisik maka dengan baja
kota. Mestinya di APBD itu ada anggar-        sudah pinter juga lho minum air ke-         ringan. Saya gubernur di Sulawesi Barat,
an untuk air bersih di kecamatan, air         masan. Bahkan ada bupati membuat air        dan itu sudah mulai berlaku di sana. Tidak
bersih di desa, dan pusat-pusat konsen-       kemasan itu karena dia tahu air itu tidak   ada lagi bangunan yang menggunakan
trasi penduduk. Inilah yang merupakan         cukup. Ada istri bupati yang ngurus ini,    kayu. Harus pakai baja ringan. Padahal di
bagian dari bantuan asing yang masuk          bikin pabrik. Tapi bukan itu solusinya.     sana banyak kayu. Kalau mau ambil ting-
ke kita yang membantu masyarakat              Karena rakyat itu daya belinya rendah,      gal potong, tapi itu mengganggu ringan.
perdesaan.                                    air minum dan air untuk keperluan           Harus ada kebijakan. Kalau tidak orang
                                              rumah tangga itu jumlah yang dibu-          akan tetap butuh kayu meskipun dilarang,
    Tapi kebanyakan daerah hanya              tuhkan terus menerus dan banyak,            maka lahirlah illegal logging. Sementara
menganggarkan sangat kecil di                 sehingga solusinya bukan dengan air         kalau baja ringan belum banyak rakyat
bidang ini, berarti belum priori-             kemasan. Penyelesaiannya harus de-          yang familiar dengan itu. Padahal itu
tas?                                          ngan menemukan sumber air dan se-           sekaligus antigempa dan antirayap. Maka
    Ya, bukan prioritas. Prioritas itu jus-   kaligus menjadikan air itu menjadi air      dalam rangka penyelamatan air, salah satu
tru fisik, infrastruktur. Seolah-olah air     yang layak pakai. Itu bisa masuk melalui    upayanya adalah perlindungan hutan.
dapat sendiri lah. Memang mereka              program dan harus didukung oleh             Hutan memiliki pengaruh yang sangat
minum, buktinya tidak ada yang mati           APBD.                                       besar dalam siklus hidrologi. MJ
kehausan, tapi apakah air yang                                                                                        FOTO:DPR.GO.ID
diminum itu layak. Itu yang tidak dike-
tahui.

    Adakah upaya pemerintah pu-
sat agar daerah memberi prioritas
untuk sektor ini?
    Usaha kita adalah menjaring kerja
sama dengan negara-negara donor
karena bicara soal air minum ini ong-
kosnya mahal, tetapi menyentuh ba-
nyak orang. Kita dengan Bappenas, PU,
Kesehatan, ada program WASPOLA dan
WSLIC bersama-sama mendorong me-
nyediakan air bersih. Tapi ini terbatas
sifat dan lokasinya. Kita berharap dae-
rah lain yang melihat itu kemudian
mengikuti pemikiran itu. Menurut saya,
kesadaran akan kepentingan air bersih                 Penebangan hutan tak terkendali mengganggu kelestarian sumber air.




12                                             Percik         Oktober 2006
TEROPONG



                Simalakama
              BANTAR GEBANG
T
        ragedi sampah terus menggela-       mang telah syarat beban. Berdasarkan      ga terjadi karena proses penguraian
        yuti dunia persampahan Indo-        perjanjian sebelumnya, TPA yang mulai     sampah dan juga karena pemadatan (50
        nesia. Tahun lalu, puluhan          beroperasi tahun 1992 itu seharusnya      persen) serta direduksi oleh pemulung
orang meninggal akibat tertimbun sam-       ditutup pada Desember 2003. Namun         (10 persen). Berdasarkan ketinggian
pah di Tempat Pembuangan Akhir              rencana itu tak terjadi. Penggunaan       sampah pada tahun 2003 untuk variasi
(TPA) Leuawigajah yang longsor. Tepat       TPA itu diperpanjang atas kesimpulan      ketinggian perencanaan sebesar 12 dan
8 September dinihari lalu, giliran trage-   dan rekomendasi konsultan indepen-        15 meter, maka TPA Bantar Gebang ma-
di itu menimpa para pemulung yang se-       den. Evaluasi Pemantauan oleh konsul-     sih memiliki kapasitas penampungan
dang mengais rezeki di TPA Bantar Ge-       tan independen-kerja sama Dinas Ke-       untuk 417-1.015 hari."
bang, Bekasi. Lima orang meninggal du-      bersihan DKI Jakarta, Pusat Penelitian        Di sisi lain, Dinas Kebersihan DKI
nia dan beberapa orang terluka.             Sumberdaya Manusia dan Lingkungan         Jakarta pun tak bisa melepas begitu saja
    Kedua tragedi itu berbeda modus-        Hidup Universitas Indonesia dan Pusat     TPA tersebut. Pasalnya DKI belum me-
nya. Di Leuwigajah, hamparan sampah         Studi Pembangunan dan Lingkungan          miliki TPA alternatif. Rencana DKI
longsor dan menimpa permukiman              Universitas Islam "45" Bekasi-menyata-    membangun Tempat Pembuangan
penduduk yang lokasinya lebih rendah        kan, ''Dengan asumsi volume yang ma-      Sampah Terpadu (TPST) Bojong, Keca-
dari TPA itu (TPA berada di bukit). Se-     suk di TPA Bantar Gebang sesuai de-       matan Kalapanunggal, Kabupaten Bo-
dangkan di Bantar Gebang, sampah            ngan kondisi tahun 2003 (20.000           gor yang menerapkan teknologi tinggi
mengubur para pemulung yang berada          m3/hari) serta berkurang karena diba-     pun kandas karena penolakan oleh ma-
di gundukan sampah yang tingginya           ngunnya TPA di tempat lain serta          syarakat. Mau tidak mau, TPA Bantar
mencapai hampir 20 meter.                   mengacu pada data Dinas Kebersihan        Gebang masih jadi tumpuan. DKI tentu
    Beberapa kalangan menuding pe-          tahun 2003 (14.000 m3/hari); di mana      tak ingin terjadi tragedi sampah seperti
ngelola TPA Bantar Gebang, PT Patriot       pengurangan volume sampah di TPA ju-      di Kota Bandung karena ketiadaan TPA.
Bangkit Bekasi (PBB). Perusahaan yang
                                                                                                                 FOTO:BAGONG S
dikontrak oleh Pemda DKI itu dianggap
tidak profesional dalam menangani
sampah di areal seluas 108 hektar terse-
but. Perusahaan itu dianggap menga-
baikan Prosedur Standar Operasi (SOP)
yang telah ditetapkan. Seharusnya sam-
pah dikelola dengan sistem sanitary
landfill, tapi fakta di lapangan menun-
jukkan perusahaan itu menggunakan
sistem open dumping. Sedangkan Gu-
bernur DKI Jakarta, Sutiyoso, justru
menyalahkan para pemulung yang di-
anggap telah memasuki daerah ber-
bahaya di zone pembuangan sampah
itu. Kecam-mengencam pun terus ber-
langsung. Hingga saat ini belum ada so-
lusi yang tepat untuk menanganinya.
    Lepas dari itu, TPA Bantar Gebang
yang terbagi dalam lima zone ini me-                         Pemulung berebut sampah di sekitar alat berat.




                                             Percik       Oktober 2006                                                    13
TEROPONG



     Sempat tersiar kabar, TPA itu akan                                                 rutnya, perlu ada minning (pengerukan)
diperluas. Ada tanah seluas 2,3 hektar               Pusat Pengkajian dan               di TPA ini yang hasilnya bisa digunakan
di TPA tersebut yang bisa digunakan.               Pengembangan Teknologi               untuk pupuk tanaman keras misalnya.
Namun rencana itu terganjal. Banyak                Lingkungan BPPT pernah                   Untuk jangka panjang, ia menya-
makelar yang bergentayangan sehingga            melakukan penelitian mengenai           rankan DKI harus menerapkan prinsip
harga tanah menjadi sangat mahal dan                                                    3 R (reduce, reuse, dan recycle) sejak di
                                                   kemungkinan rehabilitasi
jauh dari harga NJOP (nilai jual objek                                                  sumber sampah. Selain itu pengom-
pajak). Kalaupun TPA ini dimekarkan,
                                                TPA Bantar Gebang tahun 2004.           posan pun bisa dilakukan di sumber-
kapasitasnya tetap tidak mencukupi un-         Berdasarkan kajian, TPA tersebut         sumber sampah. Ini penting mengingat
tuk menampung sampah yang datang                  masih dapat direhabilitasi            44,63 persen sampah DKI merupakan
setiap hari 6.000 ton ke areal itu.                sehingga dapat digunakan             sampah organik. ''Kalau ini berjalan,
     Pusat Pengkajian dan Pengembang-               menjadi TPA yang ramah              maka TPA hanya tinggal menerima
an Teknologi Lingkungan BPPT pernah                                                     sisanya. Dan itu tinggal sedikit,'' kata
                                                          lingkungan.
melakukan penelitian mengenai ke-                                                       Bagong.
mungkinan rehabilitasi TPA Bantar Ge-                                                       Pada kesempatan lain Kepala Dinas
bang tahun 2004. Berdasarkan kajian,        ini sangat sarat dengan premanisme          Kebersihan DKI Jakarta, Rama Budi
TPA tersebut masih dapat direhabilitasi     dan KKN,'' jelasnya.                        menyatakan persoalan penanganan
sehingga dapat digunakan menjadi TPA            Menurutnya, penunjukan PT PBB           sampah tidak hanya masalah teknis be-
yang ramah lingkungan dan dapat digu-       pun tak lepas dari unsur itu. Perusa-       laka. Justru masalah non teknis yang le-
nakan secara berulang atau terus            haan ini seharusnya habis masa kon-         bih besar. Pihaknya sendiri telah mem-
menerus. Sedangkan kandungan bahan          traknya Juli 2006. Eh ternyata diper-       pertimbangkan umur teknis TPA Bantar
organik yang ada di bawah tumpukan          panjang lagi dua kali enam bulan.           Gebang yang hampir habis. Maka DKI
sampah di TPA dapat ditambang dan           Padahal sejauh ini PT PBB kualifikasi-      telah mengkaji ulang Master Plan Penge-
digunakan untuk reklamasi lahan kritis      nya belum diketahui. Modalnya pun tak       lolaan Sampah Padat yang disusun oleh
atau bekas pertambangan.                    jelas, punya atau tidak. PBB juga tidak     JICA tahun 1987. Dari hasil kajian yang
     Hingga saat ini belum ada tindakan     menggunakan teknologi tinggi apapun.        selesai tahun 2005 itu diperoleh ren-
yang konkret untuk menangani TPA            Dan kalau bicara SDM-nya, tak ada           cana aksi Pengelolaan Sampah DKI
Bantar Gebang. Semua berjalan seperti       yang tahu, apakah perusahaan itu me-        Jakarta 10 tahun ke depan (2005-2015).
biasa saja, kendati korban jiwa telah ja-   miliki para ahli di bidang persampahan.         Action plan itu telah disesuaikan
tuh. ''Ini semua terjadi karena TPA Ban-    Bagong heran mengapa perusahaan se-         dengan berbagai aspek sesuai perkem-
tar Gebang menjadi ajang untuk men-         perti ini ditunjuk untuk mengelola TPA      bangan permasalahan sampah yang
cari uang. Semua saling berebut untuk       Bantar Gebang. ''Apakah DKI tidak me-       berkembang baik aspek institusi, hu-
mencari uang di sini,'' kata Bagong Su-     miliki partner yang lebih baik?'' katanya   kum, dan financial. Pendekatan dan
yoto, Ketua Koalisi LSM untuk Per-          seraya menambahkan telah terjadi KKN        strategi itu antara lain mengurangi dan
sampahan Nasional. Ia menceritakan,         dalam penunjukan tersebut.                  memanfaatkan sampah sebanyak
ada bau politik di TPA terbesar ini. Par-       Selain itu, lanjutnya, sampai seka-     mungkin di sumber sebelum dibuang ke
tai-partai besar yang ikut menentukan       rang tidak ada perjanjian tripartit yang    TPA; pemilahan; pembangunan fasilitas
keberlangsungannya. Belum lagi, pre-        melibatkan Pemda DKI, Pemkot Bekasi,        pengolah sampah di berbagai lokasi dan
manisme pun tak kalah ganasnya.             dan pihak swasta. Yang ada hanya per-       zonasi penanganan sampah; aplikasi
     Bagong yang pernah menjadi Koor-       janjian antara DKI dan Kota Bekasi saja.    teknologi tinggi; penanganan sampah
dinator Pokja Penanganan TPA Bantar         Mata rantai yang tidak jelas ini pulalah    B3 secara khusus; membuka peluang
Gebang ini mengungkapkan praktek po-        yang menyebabkan pengelolaan sam-           kerja sama regional dan swasta; dan
litik uang ini pulalah yang menjadikan      pah di Bantar Gebang menjadi seperti        perubahan paradigma masyarakat bah-
pengelolaan TPA tidak beres. ''Manaje-      sekarang.                                   wa sampah bisa menjadi sumber daya
men fee yang kini besarnya 120 ribu             Bagong mengusulkan, sudah saat-         yang ekonomis. Strategi ini memasuk-
rupiah per ton, diperas sana peras sini.    nya DKI meminta dukungan pemerin-           kan konsep desentralisasi dan penggu-
Pokoknya semua minta jatah. Akibat-         tah pusat seperti BPPT, Departemen Pe-      naan teknologi tinggi serta kerja sama
nya, uang yang seharusnya digunakan         kerjaan Umum, Kementerian Lingkung-         regional. Kalau ini berjalan, beban TPA
untuk mengelola persampahan ini habis       an Hidup, dan Bappenas untuk ikut           Bantar Gebang bisa berkurang. Perta-
untuk kegiatan non teknis. Operasi TPA      membantu TPA Bantar Gebang. Menu-           nyaannya, kapan? MJ




14                                           Percik         Oktober 2006
Air Minum dan Banjir Solusi Terpadu
Air Minum dan Banjir Solusi Terpadu
Air Minum dan Banjir Solusi Terpadu
Air Minum dan Banjir Solusi Terpadu
Air Minum dan Banjir Solusi Terpadu
Air Minum dan Banjir Solusi Terpadu
Air Minum dan Banjir Solusi Terpadu
Air Minum dan Banjir Solusi Terpadu
Air Minum dan Banjir Solusi Terpadu
Air Minum dan Banjir Solusi Terpadu
Air Minum dan Banjir Solusi Terpadu
Air Minum dan Banjir Solusi Terpadu
Air Minum dan Banjir Solusi Terpadu
Air Minum dan Banjir Solusi Terpadu
Air Minum dan Banjir Solusi Terpadu
Air Minum dan Banjir Solusi Terpadu
Air Minum dan Banjir Solusi Terpadu
Air Minum dan Banjir Solusi Terpadu
Air Minum dan Banjir Solusi Terpadu
Air Minum dan Banjir Solusi Terpadu
Air Minum dan Banjir Solusi Terpadu
Air Minum dan Banjir Solusi Terpadu
Air Minum dan Banjir Solusi Terpadu
Air Minum dan Banjir Solusi Terpadu
Air Minum dan Banjir Solusi Terpadu
Air Minum dan Banjir Solusi Terpadu
Air Minum dan Banjir Solusi Terpadu
Air Minum dan Banjir Solusi Terpadu
Air Minum dan Banjir Solusi Terpadu
Air Minum dan Banjir Solusi Terpadu
Air Minum dan Banjir Solusi Terpadu
Air Minum dan Banjir Solusi Terpadu
Air Minum dan Banjir Solusi Terpadu
Air Minum dan Banjir Solusi Terpadu
Air Minum dan Banjir Solusi Terpadu
Air Minum dan Banjir Solusi Terpadu
Air Minum dan Banjir Solusi Terpadu
Air Minum dan Banjir Solusi Terpadu
Air Minum dan Banjir Solusi Terpadu
Air Minum dan Banjir Solusi Terpadu

Contenu connexe

Tendances

Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi April 2007 T...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi April 2007 T...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi April 2007 T...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi April 2007 T...Oswar Mungkasa
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...Oswar Mungkasa
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2008...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2008...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2008...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2008...Oswar Mungkasa
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2006...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2006...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2006...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2006...Oswar Mungkasa
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2006 Te...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2006 Te...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2006 Te...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2006 Te...Oswar Mungkasa
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2005...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2005...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2005...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2005...Oswar Mungkasa
 
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi II Oktober 2003
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi II Oktober 2003Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi II Oktober 2003
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi II Oktober 2003Oswar Mungkasa
 
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 8 Mei 2005
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 8  Mei 2005Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 8  Mei 2005
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 8 Mei 2005Oswar Mungkasa
 
Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005
Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005
Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005Oswar Mungkasa
 
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi Perdana Agustus 2003
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi Perdana Agustus 2003Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi Perdana Agustus 2003
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi Perdana Agustus 2003Oswar Mungkasa
 
PERAN WARGA NEGARA DALAM MENDUKUNG UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN LISTRIK BANGSA I...
PERAN WARGA NEGARA DALAM MENDUKUNG UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN LISTRIK BANGSA I...PERAN WARGA NEGARA DALAM MENDUKUNG UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN LISTRIK BANGSA I...
PERAN WARGA NEGARA DALAM MENDUKUNG UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN LISTRIK BANGSA I...Nelson D. Purba
 

Tendances (11)

Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi April 2007 T...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi April 2007 T...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi April 2007 T...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi April 2007 T...
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2008...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2008...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2008...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2008...
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2006...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2006...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2006...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2006...
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2006 Te...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2006 Te...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2006 Te...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2006 Te...
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2005...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2005...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2005...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2005...
 
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi II Oktober 2003
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi II Oktober 2003Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi II Oktober 2003
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi II Oktober 2003
 
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 8 Mei 2005
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 8  Mei 2005Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 8  Mei 2005
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 8 Mei 2005
 
Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005
Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005
Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005
 
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi Perdana Agustus 2003
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi Perdana Agustus 2003Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi Perdana Agustus 2003
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi Perdana Agustus 2003
 
PERAN WARGA NEGARA DALAM MENDUKUNG UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN LISTRIK BANGSA I...
PERAN WARGA NEGARA DALAM MENDUKUNG UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN LISTRIK BANGSA I...PERAN WARGA NEGARA DALAM MENDUKUNG UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN LISTRIK BANGSA I...
PERAN WARGA NEGARA DALAM MENDUKUNG UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN LISTRIK BANGSA I...
 

Plus de Oswar Mungkasa

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganOswar Mungkasa
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Oswar Mungkasa
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingOswar Mungkasa
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Oswar Mungkasa
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAOswar Mungkasa
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganOswar Mungkasa
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Oswar Mungkasa
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganOswar Mungkasa
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Oswar Mungkasa
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranOswar Mungkasa
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Oswar Mungkasa
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaOswar Mungkasa
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiOswar Mungkasa
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Oswar Mungkasa
 

Plus de Oswar Mungkasa (20)

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
 

Dernier

ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptxAyu Rahayu
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxPuskesmasTete
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 

Dernier (20)

ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 

Air Minum dan Banjir Solusi Terpadu

  • 1.
  • 2. Media Informasi Air Minum Dari Redaksi 1 dan Penyehatan Lingkungan Suara Anda 2 Diterbitkan oleh: Laporan Utama Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Habis Kering, Datanglah Banjir 3 (Pokja AMPL) 'Panen Hujan' ala Gunung Kidul 9 Penasihat/Pelindung: Wawancara Direktur Jenderal Cipta Karya DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Dirjen Bangda: Anggarkan Air Bersih untuk Desa! 10 Teropong Penanggung Jawab: Direktur Permukiman dan Perumahan, Simalakama Bantar Gebang 13 BAPPENAS Review Master Plan Pengelolaan Sampah DKI Jakarta 15 Direktur Penyehatan Air dan Sanitasi, DEPKES Wawasan Direktur Pengembangan Air Minum, Pembangunan Air Minum dan Kemiskinan 18 Dep. Pekerjaan Umum Direktur Pengembangan Penyehatan Strategi Menciptakan Sistem Laporan PDAM 21 Lingkungan Permukiman, Dep. Pekerjaan Umum Dari Plato ke Kebijakan AMPL-BM 23 Direktur Bina Sumber Daya Alam dan Kegagalan HIPAM di Desa Bleberan 29 Teknologi Tepat Guna, DEPDAGRI Direktur Penataan Ruang dan Kisah Lingkungan Hidup, DEPDAGRI Pemulung Anak dari Bantar Gebang 31 Pemimpin Redaksi: Reportase Oswar Mungkasa Pengomposan Komunal, Alternatif Penanganan Sampah Perumahan 33 Dewan Redaksi: Inovasi Supriyanto, Johan Susmono, Indar Parawansa, Bambang Purwanto Tempat Kencing Tanpa Air Penyiram 35 Abstrak Redaktur Pelaksana: Maraita Listyasari, Rewang Budiyana, Dampak Investasi Air Minum terhadap Pertumbuhan Ekonomi Rheidda Pramudhy, Joko Wartono, dan Distribusi Pendapatan di DKI Jakarta 36 Essy Asiah, Mujiyanto Peraturan Desain/Ilustrasi: Rudi Kosasih Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) 37 Pojok ISSDP Produksi: Machrudin Choice Model 38 Seputar PLAN INDONESIA Sirkulasi/Distribusi: Agus Syuhada Plan Indonesia dalam Program Air dan Sanitasi Lingkungan 41 Info Buku 42 Alamat Redaksi: Jl. Cianjur No. 4 Menteng, Jakarta Pusat. Info Situs 43 Telp./Faks.: (021) 31904113 http://www.ampl.or.id Info CD 44 e-mail: redaksipercik@yahoo.com Seputar WASPOLA 45 redaksi@ampl.or.id oswar@bappenas.go.id Seputar AMPL 48 Pustaka AMPL 50 Redaksi menerima kiriman tulisan/artikel dari luar. Isi berkaitan Agenda 51 dengan air minum dan penyehatan lingkungan dan belum pernah dipublikasikan. Klinik IATPI 52 Panjang naskah tak dibatasi. Sertakan identitas diri. Redaksi berhak mengeditnya. Silahkan kirim ke alamat di atas. Majalah Percik dapat diakses di situs AMPL: http://www.ampl.or.id
  • 3. D A R I R E DA K S I KARIKATUR:RUDI KOZ M E N G U C A P K A N Selamat Hari Raya Idul Fitri 1427 H Mohon Maaf Lahir dan Bathin W aktu terus berlalu. Alham- gratis lagi, PDAM sibuk memperta- rubrik Teropong, kami mengetengah- dulillah kita masih bertemu hankan diri. kan TPA Bantar Gebang yang pada dengan hari bahagia, Idul Dalam waktu yang tak lama kita akan awal September lalu gunungan sam- Fitri. Di hari kemenangan ini, awak menghadapi musim hujan. Tentu ini pahnya longsor sehingga menimbul- Percik dan seluruh staf sekretariat berkah. Tapi bagi sebagian wilayah, mi- kan korban jiwa. Dan masih terkait Kelompok Kerja Air Minum dan Pe- salnya, kota besar seperti Jakarta, hujan dengan kondisi di sana, di rubrik Ki- nyehatan Lingkungan (AMPL) me- bisa menjadi petaka. Air hujan yang sah, kami muat tentang pemulung nyampaikan Selamat Idul Fitri 1427 diharapkan kedatangannya, akan meng- anak yang menggantungkan hidupnya H, Mohon Maaf Lahir dan Batin, genangi kota. Lagi-lagi masyarakat tak di TPA terbesar di Indonesia tersebut. Minal Aidin wal Faizin. Semoga kita bisa menghindar. Ungkapan yang sering Tak ketinggalan, di rubrik Repor- semua kembali menjadi orang yang muncul: 'Ini sudah biasa'. tase, kami mengangkat kerja sama bersih dari dosa dan menjaga kesu- Akankah kita terus menganggap antara Lembaga Swadaya Masyarakat cian itu pada hari-hari berikutnya. semuanya biasa? Sejatinya kekeringan, (LSM) dan masyarakat pinggiran kota Pembaca, keprihatinan terus me- kebanjiran bisa dihindari kalau kita mau. dalam mengelola sampah secara man- nerpa negeri ini. Kekeringan cukup Keduanya bukan merupakan fenomena diri sehingga tidak membebani TPA. lama kita rasakan terutama di Jawa alam yang datang tiba-tiba. Semuanya Model-model seperti ini bisa dila- dan Nusa Tenggara. Akses masyarakat bisa diprediksikan. Pertanyaan kenapa kukan di mana saja, tentu dengan ada terhadap air minum yang memang itu terus terulang terjadi? Perhatian ke keluwesan pemikiran di dalamnya. masih rendah makin menurun. Me- arah sana masih kurang. Mungkin pro- Pembaca, berbagai masalah AMPL reka mengonsumsi air untuk minum gram yang memihak ke penanggulangan tampaknya terus bergulir silih berganti. apa adanya. Ketersediaan menjadi keduanya kurang populer. Itulah Setiap saat muncul isu baru. Dan kami persoalan. Mereka tak bisa mencari Indonesia. merasakan permasalahan ini masih alternatif lain. Sementara pemerintah Pembaca, selain membahas topik belum mendapatkan perhatian serius. daerah sendiri tampak tak mampu utama mengenai kekeringan dan Padahal dampak buruk AMPL ber- memenuhi kebutuhan warganya. Per- kebanjiran, Percik mengadakan wa- pengaruh langsung terhadap kondisi usahaan Daerah Air Minum (PDAM) wancara dengan Dirjen Bina Pemba- manusia-manusia Indonesia. Kita ber- yang menjadi tulang punggung penye- ngunan Daerah, Departemen Dalam harap, ada hal baru muncul di masa- diaan air minum di daerah, mengha- Negeri, untuk mengetahui bagaimana masa mendatang yang bisa meng- dapi persoalan sendiri: kurang pa- kondisi pembangunan di daerah dan hasilkan perbaikan. Bersama kita bisa, sokan untuk pelanggannya. Makanya, kaitannya dengan penyediaan air mi- menjadikan AMPL lebih diperhatikan. boro-boro untuk membantu warga num dan penyehatan lingkungan. Di Wassalam. Percik Oktober 2006 1
  • 4. S U A R A A N DA Pompa Air Tanpa Motor Indonesia Terbelakang Saya berkeinginan untuk menda- Beberapa waktu lalu, Bank Pem- patkan informasi mengenai pompa air bangunan Asia (ADB) bekerja sama tanpa motor (PATM) seperti di Goron- dengan Perserikatan Bangsa Bangsa talo, yang saya lihat di situs AMPL. Mo- (PBB) mengeluarkan laporan menge- hon kiranya redaksi dapat membantu nai program pengurangan jumlah saya mengenai: kemiskinan di beberapa negara Asia 1. Apa saja langkah-langkah yang ha- Pasifik yang diumumkan di Manila. rus saya tempuh untuk mendapat- Laporan itu mengetengahkan kinerja kan pemasangan alat tersebut? beberapa negara dalam program terse- 2. Apakah mungkin daerah saya bisa but. mendapatkan bantuan dana dari Negara yang tergolong paling maju pemerintah dalam pemasangan alat memberantas kemiskinan, yakni Chi- PATM tersebut seperti di Goron- na, Malaysia, Thailand, Palau, Viet- talo? nam, Armenia, Azerbaijan, dan Kir- Saya ingin jika mungkin alat terse- gistan. Selain itu, negara yang ter- but dapat dipasang di daerah saya di b) Artikel masalah penyehatan ling- golong mengalami penurunan niat Propinsi Nusa Tenggara Timur. Hal ini kungan sudah cukup banyak pada pengurangan kemiskinan adalah karena saya melihat fungsi dan kegu- c) Artikel tentang air minum dira- Fiji, Kazakstan, Samoa, dan naan alat ini mungkin dapat membantu sakan masih kurang padahal na- Uzbekistan. Kelompok berikut tergo- daerah saya yang kesulitan air bersih. manya Media Informasi Air long harus berjuang lebih keras, yakni Minum India, Afganistan, dan Nepal. Ke- Leonardo FoEnale d) Buang ruang/rubrik suara ling- lompok terakhir yaitu negara yang ter- Surabaya kungan, limbah, dan air minum; golong terbelakang dalam pengurang- berisi surat pembaca dan tanggap- an kemiskinan. Negara itu adalah Untuk mengetahui lebih jauh me- an redaksi/pakar Banglades, Indonesia, Laos, Mongolia, ngenai informasi tentang pompa air e) Rubrik lingkungan, limbah, dan Myanmar, Pakistan, Papua Nugini, dan tanpa mesin, silakan Anda meng- air minum di negara tetangga Filipina. hubungi PT. Tirta Anugerah Nusanta- yang patut dicontoh. Penilaian ADB itu tampaknya cocok ra yang beralamat di Hotel Mahadria Demikian masukan dan saran kami, dengan kondisi yang ada. Jumlah Lt. 4 Jl. Ki Mas Jong No. 12 Serang terima kasih atas perhatiannya. orang miskin terlihat tak berkurang Banten. Telp. 0254-220270/220268 justru bertambah. Pengemis dan gelan- up. Ade Purnama (Dirut). Sedangkan Ir. Agus Sutyoso, MSi dangan makin banyak. Busung lapar soal bantuan dana, Anda bisa ber- Direktur Utama PDAM Kota Semarang dan penyakit akibat kesulitan ekonomi hubungan dengan instansi terkait di Jl. Kelud Raya Semarang tak berkurang. Pertanyaannya seka- pemerintah daerah setempat. (Redak- rang, mana janji-janji pemerintah un- si) Kami sangat berterima kasih atas tuk mengentaskan kemiskinan itu? saran dan masukan Anda. Semua Pertanyaan yang sama patut pula di- Masukan dan Saran masukan dan saran akan kami per- sampaikan kepada partai-partai Menindaklanjuti surat dari Direk- timbangkan. Semoga Percik ke depan politik dan wakil rakyat. Mana janji- tur Permukiman dan Perumahan No. bertambah baik dan sesuai dengan janjimu dulu mau menyejahterakan 5411/Dt.6.3/09/2006 tanggal 04 Sep- keinginan para pembacanya. Selain rakyat? Jangan hanya pejabat, tember 2006 perihal Media Informasi itu kami juga mengundang Anda birokrat, dan wakil rakyat saja yang Air Minum dan Penyehatan Lingkung- untuk mengisi/ mengirimkan tulisan sejahtera, sementara rakyat tambah an, maka kami memberikan masukan yang sesuai dengan kapasitas Anda. melarat. dan saran sebagai berikut. Kami berharap sumbangan pemikiran a) Penampilan maupun penataan su- Anda dapat menjadi pelajaran bagi Meddy Chandra dah lumayan bagus pembaca lainnya. (Redaksi) Ciputat, Tangerang 2 Percik Oktober 2006
  • 5. L A P O R A N U TA M A FOTO:MUJIYANTO Sumber Daya Air di Jawa Habis Kering, Datanglah Banjir B Kondisi lingkungan erita kekeringan hampir setiap ga lainnya. Jangan ditanya soal air un- hari menghiasi media massa ce- tuk kebutuhan mandi, cuci, dan kakus, di Indonesia terdegradasi tak dan elektronik akhir-akhir mungkin tak ada. cukup parah. ini. Begitu sulitnya masyarakat me- Kondisi ini hampir terjadi di seluruh Suatu saat kekeringan menuhi kebutuhan air untuk kehidupan wilayah Pulau Jawa. Sejauh mata me- datang, di saat lain banjir mereka sehari-hari, bahkan untuk mi- mandang, wilayah di pinggiran jalur melanda. num sekalipun. Mereka rela berjalan utama Pulau Jawa terlihat kering keron- Padahal kejadian itu seha- berkilo-kilo meter hanya untuk mencari tang. Daun-daun dahan berguguran. seteguk air buat minum dan memasak. Hutan jati bak tiang-tiang pancang. rusnya bisa diprediksikan. Itupun belum tentu kualitasnya meme- Rumput-rumput meranggas. Sebagian Akankah ini terus nuhi syarat. Jumlahnya pun sangat ter- terlihat bekas terbakar. Tanah-tanah terulang? batas karena harus berbagi dengan war- pertanian retak-retak. Lahan-lahan per- Percik Oktober 2006 3
  • 6. L A P O R A N U TA M A tanian tak bisa dimanfaatkan. Panen Tabel 1. pun tak datang. Kabupaten/Kota di Pulau Jawa yang mengalami Defisit Tinggi Kekeringan tidak hanya melanda wi- No. Kabupaten / Kota Wilayah Sungai Jumlah Bulan Defisit Defisit Maksimum (m³/det) layah di luar kota. Di beberapa kota pun 2003 2005 2010 2015 2020 2025 2003 2005 2010 2015 2020 2025 air sulit didapatkan. Bahkan di Jakarta, I. J AWA B A R AT beberapa saat warga sempat mengeluh. 1 Kuningan Cimanuk 87.3 % 6 6 6 6 6 7 -9.71 -9.81 -10.13 -10.52 -10.96 -11.46 Cintanduy 12.7 % Air bersih tak mengalir. Pasokan air ke 2 Cirebon Cimanuk 100.0 % 6 6 7 7 7 7 -26.75 -27.27 -28.68 -30.23 -31.94 -33.85 dua perusahaan swasta di Jakarta ku- 3 Majalengka Cimanuk 93.6 % 7 7 7 7 6 6 -14.47 -14.15 -13.42 -12.77 -12.18 -11.64 Cintanduy 6.4 % rang. Akibatnya, distribusi air ke pe- 4 Indramayu Citarum 37.9 % 7 7 7 7 7 7 -48.99 -48.13 -46.11 -44.33 -42.80 -41.59 langgan terganggu. Warga tak bisa ber- Cimanuk 62.1 % buat banyak. Untungnya mereka masih 5 Kota Bandung Citarum 100.0 % 6 6 7 10 11 12 -1.94 -2.16 -2.76 -3.40 -4.09 -4.86 6 Kota Cirebon Cimanuk 100.0 % 5 5 5 5 5 6 -0.61 -0.63 -0.69 -0.74 -0.81 -0.88 bisa membeli air isi ulang/kemasan/air II. JAWA TENGAH keliling untuk kebutuhan vitalnya ken- 1 Magelang Progo-Opak-Oyo 96.9 % 7 7 7 7 7 7 -25.72 -25.85 -26.20 -26.59 -27.05 -27.57 Jratun Seluna 0.4 % dati dengan harga yang lebih mahal. Ta- Serayu 2.6 % pi bagaimana nasib mereka yang miskin 2 Klaten Progo-Opak-Oyo 2.0 % 8 8 8 8 8 8 -32.57 -32.58 -32.63 -32.71 -32.83 -32.99 Bengawan Solo 98.0 % dan jauh dari jangkauan air bersih? 3 Sukoharjo Bengawan Solo 100.0 % 6 6 6 6 6 6 -16.68 -16.66 -16.64 -16.67 -16.75 -16.91 Ibarat peribahasa 'sudah jatuh ter- 4 Karanganyar Bengawan Solo 100.0 % 7 7 7 7 7 7 -18.52 -18.44 -18.27 -18.14 -18.04 -17.97 timpa tangga', kondisi kekeringan itu 5 Sragen Jratun Seluna 25.9 % 7 7 7 7 7 7 -20.64 -20.77 -21.17 -21.66 -22.27 -23.03 Bengawan Solo 74.1 % sebentar lagi akan disambut dengan da- 6 Blora Jratun Seluna 44.7 % 6 6 6 7 7 7 -12.92 -12.94 -13.00 -13.07 -13.14 -13.22 tangnya musim hujan. Bagi sebagian Bengawan Solo 55.3 % 7 Pekalongan Pemali-Comal 99.8 % 6 6 6 6 6 6 -11.45 -11.48 -11.56 -11.67 -11.80 -11.94 orang, kedatangan berkah dari langit ini Serayu 0.2 % patut disambut gembira karena tanah- 8 Kota Semarang Jratun Seluna 100.0 % 6 6 6 6 6 6 -2.40 -2.58 -3.20 -4.05 -5.20 -6.76 tanah akan kembali terairi. Namun bagi 9 Kota Pekalongan Pemali-Comal 100.0 % 6 6 6 6 6 7 -1.07 -1.10 -1.18 -1.27 -1.38 -1.51 10 Temanggung Jratun Seluna 41.0 % 5 5 5 5 5 6 -19.09 -19.13 -19.25 -19.37 -19.51 -19.66 sebagian yang lain, hujan adalah ben- III. D I Y O G Y A K A R TA cana. Banjir akan segera tiba. Derita ke- 1 Bantul Progo-Opak-Oyo 100.0 % 7 7 7 7 7 7 -16.33 -16.37 -14.67 -16.63 -16.82 -17.07 2 Gunung Kidul Progo-Opak-Oyo 86.9 % 6 6 6 6 6 6 -5.49 -5.48 -5.47 -5.45 -5.44 -5.42 kurangan air akan berganti menjadi de- Bengawan Solo 13.1 % rita karena banjir. 3 Sleman Progo-Opak-Oyo 98.3 % 7 7 7 7 7 7 -21.89 -21.95 -22.13 -22.34 -22.57 -22.84 Ironisme ini pun hampir tiap tahun Bengawan Solo 1.7 % 4 Kota Yogyakarta Progo-Opak-Oyo 100.0 % 6 6 6 5 5 5 -0.85 -0.83 -0.79 -0.75 -0.70 -0.66 terjadi. Sayangnya, tindakan untuk IV. JAWA TIMUR mengantisipasinya tak terlihat. Belum 1 Ponorogo K. Brantas 2.7 % 6 6 6 6 6 6 -28.93 -28.77 -28.41 -28.07 -27.76 -27.50 Bengawan Solo 97.3 % ada upaya bersama yang signifikan dan 2 Sidoarjo K. Brantas 100.0 % 6 6 6 6 6 6 -15.53 -15.82 -16.78 -18.19 -20.16 -22.89 melibatkan semua stakeholder. Wal- 3 Madiun & Kota Madiun K. Brantas 12.6 % 8 8 8 8 8 8 -28.34 -28.25 -28.02 -27.79 -27.57 -27.35 Bengawan Solo 87.4 % hasil, kekeringan dan kebanjiran seolah 4 Magetan Bengawan Solo 100.0 % 7 7 7 7 7 7 -32.62 -32.87 -33.52 -34.19 -34.87 -35.56 menjadi sebuah rutinitas yang harus 5 Ngawi Jratun Seluna 0.1 % 7 7 7 7 7 7 -42.28 -43.77 -47.73 -52.03 -56.69 -61.77 diterima oleh rakyat jelata. Bengawan Solo 99.9 % 6 Bojonegoro K. Brantas 0.9 % 6 6 6 6 6 6 -25.46 -25.51 -25.68 -25.89 -26.16 -26.51 Bengawan Solo 99.1 % Kekeringan Tahunan 7 Tuban Bengawan Solo 100.0 % 6 6 6 6 6 6 -26.87 -26.46 -25.47 -24.54 -23.65 -22.82 8 Lamongan K. Brantas 2.4 % 7 7 7 7 7 7 -56.23 -55.62 -54.20 -52.95 -51.90 -51.09 Kekeringan yang melanda wilayah Bengawan Solo 97.6 % Jawa sebenarnya bukan sesuatu yang 9 Bangkalan Madura 100.0 % 8 8 8 8 8 8 -12.08 -12.11 -12.23 -12.38 -12.58 -12.81 datang dengan tiba-tiba. Artinya, jauh- 10 Pamekasan Madura 100.0 % 6 6 6 6 6 6 -13.07 -13.04 -12.98 -12.94 -12.90 -12.88 11 Sumenep Madura 100.0 % 7 7 7 7 7 7 -16.52 -16.35 -15.95 -15.57 -15.21 -14.88 jauh hari keadaan itu bisa diprediksi. 12 Sampang Madura 100.0 % 5 6 7 7 7 7 -10.42 -10.77 -11.81 -13.13 -14.80 -16.90 Perhitungan analisa neraca air atau ke- V. J A B O D E TA B E K 1 DKI Jakarta Ciliwung-Cisadane 100.0 % N/A N/A N/A N/A N/A N/A -0.2 -1.5 -4.9 -8.7 -13.1 -18.0 seimbangan air yang membandingkan 2 Bogor & Depok & Kota Bogor Ciujung-Climan 2.9 % N/A N/A N/A N/A N/A N/A -2.0 -2.6 -4.5 -7.1 -10.5 -15.0 antara kebutuhan dan ketersediaan air Cisadea-Cikuningan 0.2 % yang dilakukan oleh Direktorat Citarum 9.4 % Ciliwung-Cisadane 87.4 % Pengairan dan Irigasi Bappenas pada 3 Tangerang & Kota Tangerang Ciliwung-Cisadane 100.0 % N/A N/A N/A N/A N/A N/A -3.9 -4.5 -6.6 -9.2 -12.7 -17.3 2005, menunjukkan bahwa berdasar- 4 Bekasi & Kota Bekasi Ciliwung-Cisadane 64.5 % N/A N/A N/A N/A N/A N/A - - - - - -3.2 Citarum 35.5 % kan data tahun 2003, sekitar 77 persen 5 Serang & Kota Cilegon Ciujung-Ciliman 90.2 % N/A N/A N/A N/A N/A N/A - - - -0.9 -4.0 -8.3 wilayah di luar Jabodetabek mengalami Ciliwung-Cisadane 9.8 % 6 Karawang & Purwakarta Citarum 100.0 % N/A N/A N/A N/A N/A N/A defisit air antara satu sampai delapan - - - - - -2.2 N/A: data tidak tersedia Sumber: Hasil Analisis Dit. Pengairan & Irigasi, Bappenas 4 Percik Oktober 2006
  • 7. L A P O R A N U TA M A Gambar 1 bulan. Sedangkan di wilayah Jabodeta- Proyeksi Neraca Air Kabupaten/Kota bek hanya 50 persen yang defisit. di Jawa dan Madura Angka itu didapatkan dengan mem- perhitungkan faktor ketersediaan air dari daerah aliran sungai (yang merupa- kan ketersediaan air permukaan) dan kebutuhan air dari tiap daerah (meliputi kebutuhan air untuk domestik, perkota- an, industri, perikanan, peternakan dan irigasi). Data neraca air tahun 2003 menun- jukkan total kebutuhan air di Pulau Ja- wa dan Bali sebesar 38,4 miliar meter kubik pada musim kemarau. Kebutuhan itu dapat dipenuhi sekitar 25,3 miliar kubik atau sekitar 66 persen. Defisit ini diperkirakan akan semakin tinggi pada tahun 2020 mengingat jumlah pendu- duk bertambah dan aktivitas perekono- mian meningkat. Secara umum kondisi kekeringan ini disebabkan tiga faktor yakni perubahan iklim global seperti hujan dan keke- ringan terjadi di luar bulan-bulan bia- sanya disertai perubahan iklim lainnya, faktor lingkungan, dan manajemen dan infrastruktur sumber daya air. Secara khusus, penyebab kekeringan di luar faktor iklim global antara lain: 1. Kerusakan catchment area sehingga mengancam keberlanjutan daya du- kung sumber daya air; 2. Penurunan kinerja infrastruktur sumber daya air; 3. Eksploitasi air tanah yang berlebi- han mengakibatkan penurunan mu- ka air tanah, land subsidence, dan intrusi air laut; 4. Rendahnya kualitas pengelolaan hidrologi; Kondisi neraca air diklasifikasikan menjadi empat yaitu normal, defisit rendah, defisit sedang, dan defisit ting- gi. Kondisi normal menunjukkan tidak terjadi defisit sepanjang tahun. Jika jumlah bulan defisit mencapai tiga Sumber : Hasil Analisis bulan maka ini diklasifikasikan sebagai defisit rendah. Empat hingga enam = Normal = Defisit Rendah bulan defisit diklasifikasikan menjadi = Tidak Defisit = Defisit Sedang defisit sedang. Dan lebih dari enam Percik Oktober 2006 5
  • 8. L A P O R A N U TA M A Tabel 2 Kabupaten/Kota di Pulau Jawa yang mengalami Defisit Air Minum tanian. Namun bagi beberapa daerah, No. Kabupaten / Kota Wilayah Sungai Defisit Maksimum (m³/det) hujan dikhawatirkan akan menyebab- 2003 2005 2010 2015 2020 2025 kan banjir. Kekhawatiran ini muncul I. JAWA BARAT 1 Kuningan Cimanuk 87.3 % -0.51 -0.54 -0.64 -0.74 -0.85 -0.96 terutama di daerah yang biasa menga- Cintanduy 12.7 % 2 Cirebon Cimanuk 100.0 % -1.67 -1.75 -1.98 -2.22 -2.49 -2.78 lami banjir secara periodik alias lang- 3 Majalengka Cimanuk 93.6 % -0.47 -0.50 -0.55 -0.61 -0.67 -0.73 Cintanduy 6.4 % ganan. 4 Indramayu Citarum 37.9 % -0.17 -0.23 -0.39 -0.57 -0.75 -0.95 Cimanuk 62.1 % Faktor penyebab terjadinya banjir 5 Kota Bandung Citarum 100.0 % - - - - -0.27 -0.78 6 Kota Cirebon Cimanuk 100.0 % -0.38 -0.40 -0.44 -0.48 -0.53 -0.58 berbeda-beda di setiap wilayah. Be- II. 1 JAWA TENGAH Magelang Progo-Opak-Oyo 96.9 % - - -0.09 -0.35 -0.63 -0.94 berapa penyebab utama terjadinya ban- Jratun Seluna 0.4 % jir antara lain pendangkalan/agradasi Serayu 2.6 % 2 Klaten Progo-Opak-Oyo 2.0 % -1.43 -1.42 -1.39 -1.36 -1.33 -1.30 dasar sungai (sedimentasi), luapan air Bengawan Solo 98.0 % 3 Sragen Jratun Seluna 25.9 % - - - - -0.30 -0.83 sungai melalui tanggul, saluran draina- Bengawan Solo 74.1 % 4 Kota Semarang Jratun Seluna 100.0 % - - -0.11 -0.55 -1.06 -1.63 se kurang baik, efek backwater, dan III. DI YOGYAKARTA 1 Bantul Progo-Opak-Oyo 100.0 % -0.08 -0.11 -0.18 -0.26 -0.34 -0.43 pintu pengendali banjir tak berfungsi. 2 Sleman Progo-Opak-Oyo 98.3 % - - -0.05 -0.19 -0.35 -0.52 Hampir semua aliran sungai di Jawa Bengawan Solo 1.7 % 3 Kota Yogyakarta Progo-Opak-Oyo 100.0 % -0.52 -0.51 -0.47 -0.44 -0.41 -0.38 membawa sedimen dalam jumlah besar IV. JAWA TIMUR 1 Bangkalan Madura 100.0 % -0.54 -0.56 -0.64 -0.72 -0.81 -0.90 dari hulu dan mengikis lahan di sepan- 2 Pamekasan Madura 100.0 % -0.47 -0.50 -0.56 -0.62 -0.69 -0.77 3 Sumenep Madura 100.0 % -0.69 -0.70 -0.75 -0.81 -0.86 -0.92 jang daerah aliran sampai ke muara. 4 Sampang Madura 100.0 % -0.24 -0.28 -0.38 -0.49 -0.61 -0.75 V. JABODETABEK Akibatnya muncul endapat di daerah 1 Bogor & Depok & Kota Bogor Ciujung-Climan 2.9 % - - - - - -2.6 Cisadea-Cikuningan 0.2 % muara. Sedimentasi tersebut menye- Citarum 9.4 % Ciliwung-Cisadane 87.4 % babkan kapasitas tampungan sungai men- 2 Tangerang & Kota Tangerang Ciliwung-Cisadane 100.0 % - - - - -0.2 -3.5 jadi berkurang. Di samping itu, penam- Sumber: Hasil Analisis Dit. Pengairan & Irigasi, Bappenas bangan pasir terjadi di sungai-sangat besar bulan defisit diklasifikasikan sebagai defisit Jawa sebenarnya masih menyimpan sehingga pada beberapa tempat menga- tinggi. Tabel 1 menunjukkan daerah de- potensi air tanah. Ini karena Pulau Jawa lami degradasi dasar sungai. ngan defisit tinggi. memiliki cekungan air tanah. Paling tidak Debit air yang besar akibatnya tak Jika kondisi ini dibiarkan, artinya ada 80 cekungan yang tersebar sepanjang bisa ditampung oleh badan-badan air di tanpa ada intervensi infrastruktur, di- Jawa dan Madura. Air tanah yang ada daerah pantai/muara. Air kemudian perkirakan kondisi neraca air defisit ini belum semuanya termanfaatkan. Kalau mengalir ke samping melewati tanggul akan meningkat. Beberapa kabupa- pun ada yang sudah dimanfaatkan seperti sehingga menggenangi lahan pertanian ten/kota pada tahun 2010 diperkirakan di kota-kota besar, cara pemanfaatannya dan daerah-daerah yang relatif datar. akan mengalami defisit yang semakin pun tak terkendali. Akibatnya muncul Tanggul-tanggul sungai di hulu dapat membesar, antara lain Kabupaten Ngawi masalah baru seperti penurunan muka air mengurangi banjir yang terjadi di dae- di wilayah sungai (WS) Bengawan Solo dan tanah (Bandung, Jakarta, dan Semarang), rah hulu, tetapi justru menyebabkan Kota Surabaya di WS Brantas. Proyeksi penurunan kualitas air tanah (Bandung bertambah luasnya area yang terkena kondisi neraca air di Jawa dan Madura dan Semarang), penyebaran air payau/ banjir di daerah hilir. Kondisi itu ditunjukkan pada gambar 1. asin (Jakarta dan Semarang), dan pe- bertambah buruk ketika saluran drai- Kondisi neraca air yang defisit akan nurunan muka tanah (Bandung, Jakarta, nase tidak berfungsi dengan baik. Be- berpengaruh terhadap ketersediaan air. dan Semarang). lum lagi ada efek backwater yang terja- Yang paling terkena dampak kekeringan Potensi air tanah yang ada cukup be- di di bagian hulu karena perubahan ini yaitu pertanian, industri, perkotaan, air sar. Tabel 3 s/d 8 menunjukkan potensi air arus air di bagian hilir. Arus air yang minum, dan lainnya. Namun dari sektor- tanah berdasarkan wilayah administrasi. berbalik ini -- karena pertemuan antara sektor itu air minum mendapat prioritas anak sungai dan sungai utama, pemben- penanganan karena menyangkut kebu- Banjir Mengancam dungan, dan penyempitan -- akan me- tuhan vital manusia. Tabel 2 menunjukkan Bulan-bulan ini hujan diperkirakan nyebabkan banjir tak dapat dihindari. daerah yang mengalami defisit air minum akan turun. Guyuran hujan akan Banjir juga terjadi karena area tang- dan prediksi hingga tahun 2025. menghidupkan kembali tanah-tanah kapan air (catchment area) lenyap. yang kering. Roda ekonomi akan Penggundulan hutan dan pola tanam Kondisi Air Tanah berputar kembali setelah berhenti be- yang salah ikut andil di dalamnya. Kendati mengalami kekeringan, Pulau berapa saat, khususnya di sektor per- Akibat tidak ada catchment area, air 6 Percik Oktober 2006
  • 9. L A P O R A N U TA M A Tabel 3. Tabel 6. Potensi Air Tanah di Propinsi Banten Potensi Air Tanah di Propinsi Jawa Tengah Potensi Air Tanah Potensi Air Tanah No Kabupaten No Kabupaten (juta m3/tahun) (m3/detik) (juta m3/tahun) (m3/detik) 1 Pandeglang 1.112,34 35,27 1 Cilacap 131,75 4,18 2 Lebak 345,40 10,95 2 Banyumas 242,94 7,70 3 Tangerang 451,23 14,31 3 Purbalingga 160,41 5,09 4 Banjarnegara 302,72 9,60 4 Serang 631,35 20,02 5 Kebumen 124,18 3,94 5 Kota Tangerang 101,09 3,21 6 Purworejo 58,21 1,85 6 Kota Cilegon 54,65 1,73 7 Wonosobo 220,69 7,00 Sumber: hasil analisis Tim Dinamaritama. 8 Magelang 560,79 17,78 Tabel 4. 9 Boyolali 245,06 7,77 Potensi Air Tanah di Propinsi DKI Jakarta 10 Klaten 227,35 7,21 Potensi Air Tanah 11 Sukoharjo 163,76 5,19 No Kabupaten (juta m3/tahun) (m3/detik) 12 Wonogiri 348,72 11,06 1 Jakarta Selatan 89,95 2,85 13 Karanganyar 282,55 8,96 2 Jakarta Timur 111,36 3,53 14 Sragen 224,62 7,12 30,75 0,97 15 Grobogan 342,69 10,87 3 Jakarta Pusat 16 Blora 38,67 1,23 4 Jakarta Barat 72,77 2,31 17 Rembang 105,64 3,35 5 Jakarta Utara 79,28 2,51 18 Pati 329,50 10,45 Sumber: hasil analisis Tim Dinamaritama. 19 Kudus 144,86 4,59 Tabel 5. Potensi Air Tanah di Propinsi Jawa Barat 20 Jepara 326,67 10,36 21 Demak 380,72 12,07 Potensi Air Tanah No Kabupaten 22 Semarang 242,80 7,70 (juta m3/tahun) (m3/detik) 23 Temanggung 407,06 12,91 1 Bogor 1.122,29 35,59 24 Kendal 288,19 9,14 2 Sukabumi 1.034,35 32,80 25 Batang 337,67 10,71 3 Cianjur 849,96 26,95 26 Pekalongan 352,16 11,17 4 Bandung 1.514,95 48,04 27 Pemalang 301,48 9,56 5 Garut 1.528,81 48,48 28 Tegal 197,20 6,25 6 Tasikmalaya 771,38 24,46 29 Brebes 250,40 7,94 7 Ciamis 907,64 28,78 30 Kota Magelang 5,14 0,16 391,62 12,42 31 Kota Surakarta 29,44 0,93 8 Kuningan 32 Kota Salatiga 12,64 0,40 9 Cirebon 342,94 10,87 33 Kota Semarang 146,23 4,64 10 Majalengka 781,67 24,79 34 Kota Pekalongan 32,95 1,04 11 Sumedang 883,07 28,00 35 Kota Tegal 6,68 0,21 12 Indramayu 731,53 23,20 Sumber: hasil analisis Tim Dinamaritama. 13 Subang 707,25 22,43 14 Purwakarta 253,83 8,05 Tabel 7. 15 Karawang 638,68 20,25 Potensi Air Tanah di Propinsi DIY 16 Bekasi 482,66 15,31 Potensi Air Tanah No Kabupaten 17 Kota Bogor 87,72 2,78 (juta m3/tahun) (m3/detik) 18 Kota Sukabumi 32,82 1,04 1 Kulonprogo 59,75 1,89 19 Kota Bandung 80,76 2,56 2 Bantul 167,08 5,30 20 Kota Cirebon 10,48 0,33 3 Gunungkidul 297,79 9,44 21 Kota Bekasi 119,63 3,79 4 Sleman 311,88 9,89 22 Kota Depok 124,70 3,95 5 Kota Yogyakarta 19,41 0,62 Sumber: hasil analisis Tim Dinamaritama. Sumber: hasil analisis Tim Dinamaritama. Percik Oktober 2006 7
  • 10. L A P O R A N U TA M A Tabel 8 Potensi Air Tanah di Propinsi Jawa Timur Potensi Air Tanah No Kabupaten (juta m3/tahun) (m3/detik) 1 Pacitan 65,71 2,08 2 Ponorogo 421,73 13,37 3 Trenggalek 10,70 0,34 4 Tulungagung 315,34 10,00 5 Blitar 460,27 14,60 6 Kediri 595,20 18,87 7 Malang 1.178,00 37,35 8 Lumajang 1.088,80 34,53 9 Jember Gambar 2. Lokasi Rawan Banjir di Pulau Jawa 1.695,89 53,78 10 Banyuwangi 1.642,60 52,09 11 Bondowoso 1.034,75 32,81 utara dan pantai sela- magnitude (besaran) dan frekuensi 12 Situbondo 1.170,37 37,11 tan, wilayah cekungan, banjir yang terjadi. 'Musim banjir' pun 13 Probolinggo 833,08 26,42 serta kota-kota besar. selalu datang. 14 Pasuruan 615,85 19,53 Pada tahun 2002, ter- 15 Sidoarjo 264,09 8,37 jadi 72 kejadian banjir Tantangan ke Depan 16 Mojokerto 360,32 11,43 yang menggenangi se- Kebutuhan air untuk rumah tangga, 17 Jombang 380,47 12,06 kitar 81,9 ribu hektar perkotaan, industri, dan pertanian se- 18 Nganjuk 454,63 14,42 wilayah permukiman makin hari semakin meningkat seiring 19 Madiun 441,68 14,01 dan pertanian. Jumlah pertambahan penduduk dan peningkat- 20 Magetan 288,28 9,14 ini meningkat menjadi an aktifitas perekonomian. Di sisi lain 21 Ngawi 441,29 13,99 22 Bojonegoro 104 kejadian pada telah terjadi perubahan tata guna lahan 254,97 8,09 23 Tuban 320,71 10,17 tahun 2003 yang me- yang menyebabkan perubahan perilaku 24 Lamongan 319,06 10,12 nggenangi sekitar 91,1 hidrologis sehingga mempengaruhi pola 25 Gresik 233,58 7,41 ribu hektar. Sebaran ketersediaan air. Kondisi ini semakin 26 Bangkalan 191,21 6,06 wilayah rawan banjir di diperparah oleh menurunnya daya du- 27 Sampang 154,55 4,90 Pulau Jawa dapat dili- kung lingkungan akibat kerusakan 28 Pamekasan 115,55 3,66 hat pada Gambar 2. catchment area. Bisa diduga, kekering- 29 Sumenep 193,59 6,14 Sistem pengenda- an dan kebanjiran akan silih berganti 30 Kota Kediri 26,44 0,84 lian bahaya banjir me- datang. Tidak itu saja, beberapa kabu- 31 Kota Blitar 14,20 0,45 lalui pendekatan infra- paten/kota bahkan telah menyalakan 32 Kota Malang 28,52 0,90 struktur telah berlang- lampu merah untuk memenuhi kebu- 33 Kota Probolinggo 23,87 0,76 34 Kota Pasuruan sung lama. Lihat saja tuhan warganya. 16,43 0,52 35 Kota Mojokerto 6,80 0,22 ada North Java Flood Mau tidak mau, penanganan kabu- 36 Kota Madiun 12,23 0,39 Control Project dan paten/kota yang telah mengalami krisis 37 Kota Surabaya 114,39 3,63 South Java Flood Con- penyediaan air minum melalui inter- Sumber: hasil analisis Tim Dinamaritama. trol Project di Jawa vensi infrastruktur dan kegiatan terkait, Tengah, Citarum Flood harus mendapat prioritas. Selain itu, dengan mudah mengalir ke sungai. Control Project di Bandung Selatan, perlu penyesuaian kembali alokasi air Kondisi ini makin diperparah dengan Ciliwung Cisadane River Flood Control antarjenis kebutuhan, khususnya untuk penebingan sungai dan karakter sungai Project dan pembangunan Banjir Kanal irigasi di Pulau Jawa. Tentu ini bukan yang curam sehingga air mengalir begi- Timur (BKT) di Jakarta, juga ada pro- hal yang mudah. Perlu ada kajian men- tu deras menuju hilir. Padahal daya yek pengembangan perkotaan seperti dalam. Lebih dari itu, penanganan sum- tampung hilir, seperti Jakarta, Sema- Bandung Urban Development Project ber daya air di Jawa memerlukan siner- rang, dan kota-kota besar tak memadai. (BUDP) dan Surabaya Urban Deve- gi dan integrasi. Banjir tak dapat ditolak. lopment Project (SUDP). Namun, laju Direktorat Pengairan dan Irigasi Berdasarkan data Departemen Pe- pembangunan infrastruktur pengendali Bappenas, mengusulkan program pe- kerjaan Umum, banjir di Pulau Jawa se- banjir yang membutuhkan biaya besar ngelolaan sumber daya air di Pulau Ja- bagian besar terjadi di wilayah pantai tersebut tidak mampu mengantisipasi wa berdasarkan prioritas penanganan 8 Percik Oktober 2006
  • 11. L A P O R A N U TA M A segera (jangka pendek), jangka mene- 2. Pengendalian dan penataan penam- 1. Perumusan kebijakan dan strategi ngah, dan jangka panjang. bangan Galian C di badan sungai; implementasi strategi makro secara Penanganan jangka pendek yang 3. Pengembangan industri hasil hutan terintegrasi yang bersifat lintas sek- perlu segera dilakukan yaitu: dan pertanian di tingkat lokal; tor dan lintas wilayah; 1. Rehabilitasi lahan dan konservasi 4. Pengembangan rencana rehabilitasi 2. Penyusunan skenario pembiayaan sumber daya air, antara lain melalui: (a) lahan berbasis teknologi informasi; dari berbagai sumber yang dalam reboisasi lahan kritis yang melibatkan 5. Peningkatan fasilitasi desain infra- jangka panjang menitikberatkan masyarakat melalui penanaman tana- struktur sederhana tingkat lokal; pada sumber-sumber dana langsung man produktif; (b) penurunan laju sedi- dan dari masyarakat; dan mentasi melalui rehabilitasi dan stabili- 6. Penyusunan basis data dan infor- 3. Pengembangan operasi dan pemeli- sasi tebing sungai; (c) mengurangi peri- masi banjir dan kekeringan di Pulau haraan infrastruktur berbasis ma- ode genangan untuk meningkatkan Jawa termasuk konsep pengelolaan syarakat. efisiensi penggunaan air irigasi; dan (d) data yang berkelanjutan. Program itu akan berjalan dengan pengelolaan banjir (flood management) Prioritas jangka panjang mencakup baik bila didukung komitmen yang kuat yang terintegrasi dengan rehabilitasi perencanaan penanganan banjir dan dari semua stakeholder. Kalau tidak, lahan. kekeringan secara berkelanjutan, antara kondisi Indonesia akan bertambah 2. Upaya penyadaran masyarakat lain: buruk. Sekarang terserah kita. MJ tentang penanggulangan banjir dan kekeringan, antara lain melalui: (a) penyadaran masyarakat tentang pe- nanggulangan banjir dan kekeringan; 'Panen Hujan' (b) peningkatan kesiagaan masyarakat menghadapi banjir dan kekeringan; (c) ala Gunung Kidul kampanye hemat air; (d) pengembang- an sistem peringatan dini banjir; (e) Pengembangan institusi pengelola sum- D esa Bunder, Kecamatan Patok, Kabupaten Gunung Kidul, DIY tergolong daerah kering. Lahan di sehingga persoalan bercocok tanam berbagai jenis tanaman tersele- saikan. ber daya air; (f) peningkatan sumber daerah ini hampir sepanjang tahun Teknik penampungan air ini selain daya manusia dalam pengelolaan sum- hanya ditanami singkong. Namun se- mengumpulkan air juga berfungsi ber daya air; (g) penanganan konflik pe- jak desa itu menjadi lokasi proyek menurunkan kecepatan aliran per- manfaatan air melalui peningkatan ma- percontohan pengembangan teknolo- mukaan, mengurangi volume air yang najemen sumber daya air; (h) pence- gi panen hujan dan aliran permuka- mengalir, dan menyimpannya untuk gahan alih fungsi lahan melalui pembe- an, lahan singkong itu telah menjadi keperluan musim kemarau. rian insentif dan sertifikasi; serta (i) lahan padi. Teknologi penampung air hujan peningkatan peran lembaga rehabilitasi Teknologi yang diterapkan cu- dan aliran permukaan seperti ini ide- lahan dan konservasi air. kup sederhana yakni menampung al diterapkan di kawasan Puncak mi- 3. Intervensi infrastruktur pada lo- air hujan dan aliran permukaan (air salnya, guna menahan laju aliran dan kasi-lokasi mendesak dan prioritas, me- yang mengalir di permukaan tanah) mengurangi volume air yang meng- lalui: (a) Pembangunan waduk, em- pada jaringan hidrologi di sebuah alir. Usaha lahan kering di berbagai bung, dan lumbung air pada daerah de- penampungan dengan ukuran pan- daerah yang memiliki defisit air pun fisit air dan rawan banjir; dan (b) Pe- jang 20 meter, lebar 5 meter, dan bisa dibantu dengan model ini. Lagi netapan daerah rawan banjir dan penyi- kedalaman sekitar 3 meter. Waduk pula dananya tak sebesar memba- apan fasilitasnya. kecil ini mampu menampung aliran ngun waduk/bendungan. Prioritas menengah diperlukan permukaan kurang lebih 300 meter Waduk kecil ini bisa dibuat ribuan untuk menjaga kesinambungan pro- kubik. di sepanjang Kali Ciliwung dan kali- gram-program pada prioritas segera, Air ini dipergunakan untuk ber- kali lainnya mulai dari hulu hingga antara lain: bagai keperluan. Di desa ini, air itu hilir. Bila ini dilakukan, dampaknya 1. Peningkatan efisiensi penggunaan terutama untuk mengairi sawah. Air akan luar biasa. Produksi pertanian air pada daerah yang berpotensi ini tidak hanya tersedia pada musim akan naik. Kekeringan dan kebanjir- defisit air tinggi antara lain melalui hujan, tapi juga di musim kering an sekaligus teratasi. MJ rehabilitasi jaringan irigasi dan alokasi air yang efisien; Percik Oktober 2006 9
  • 12. WAWA N C A R A Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Depdagri, H Syamsul Arief Rivai: Anggarkan Air Bersih untuk Desa! FOTO:MUJIYANTO Itu ada hubungannya dengan ke- Sejak era otonomi daerah, geliat pembangunan seolah berpin- mampuan daerah membaca visi nasio- dah ke daerah. Dengan sumber daya yang dimilikinya, daerah nal dan visi propinsi. Mestinya visi berlomba membangun daerahnya. Terkadang, begitu asyiknya nasional turun menjadi visi propinsi. mereka dengan daerahnya, pemerintah daerah lupa menyesuaikan Visi propinsi kemudian turun menjadi visi dan misi pembangunannya dengan visi dan misi pembangunan visi kabupaten/kota. Sehingga kalau se- nasional. Akibatnya, seolah-olah pembangunan di daerah berjalan luruh visi ini mencapai sasarannya, ma- maunya pemda sendiri. ka kita berharap akan terbangun visi Dampak dari perilaku tersebut yakni pembangunan yang tidak propinsi dan nasional. Nah, sebagian terarah secara nasional. Sektor-sektor yang seharusnya menjadi pri- besar daerah belum bisa mengait-kait- oritas bersama diabaikan hanya gara-gara itu tidak berdampak kan antara propinsi dan nasional. Aki- langsung bagi pendapatan daerah. Kondisi ini tidak menguntungkan masyarakat, sebaliknya hanya menjadi batnya, kadang-kadang sudah banyak ambisi para kepala daerah. Sektor air minum dan penyehatan lingkungan pun jadi korban. Apresiasi pemerin- yang dilakukan oleh daerah itu, tapi tah daerah terhadap bidang ini masih kurang. Bagaimana sebenarnya ini bisa terjadi? Untuk menjawabnya, secara tidak langsung belum mendu- Percik mewawancarai Dirjen Bina Pembangunan Daerah. Berikut petikannya. kung visi propinsi dan nasional. Karena alasan misalnya saya kan otonom. Ya. Kamu otonom dalam bingkai Negara B agaimana kondisi pembangun- an daerah secara umum? Visi pembangunan daerah sekarang ikuti paradigma ini? Seyogyanya ya. Sebagian besar dae- rah itu sudah bermain sesuai itu. Me- kesatuan. Pencapaian tujuan daerah itu dalam rangka mencapai tujuan nasio- nal. Sistem seperti itu yang harus di- itu merupakan bagian dari paradigma reka sudah mengurus dirinya dengan tumbuhkembangkan. nasional. Paradigma pembangunan na- sangat optimal. Semuanya sudah tahu. sional ini adalah dengan lahirnya UU UU No. 32 ini kan baru tahun 2004. Artinya daerah masih memiliki Pemerintahan Daerah No. 32, maka se- Tapi sebenarnya lebih awal UU No 22 egositas tersendiri? bagian besar kewenangan pemerintah tahun 1999 telah memberikan kewe- Ya. Dengan alasan otonom dan sum- pusat sudah diberikan ke daerah. Maka nangan itu. Sejak terjadi perubahan re- ber daya, perkembangan sosial politik daerah mendapatkan kesempatan ber- formasi pemerintahan dari UU 574 ke kemasyarakatan, dan dengan alasan visi peran lebih besar terutama untuk mela- UU 22 itu sebenarnya penyambungan dan misi daerah sekarang ini amat di- kukan pembangunan yang tujuannya saja. Jadi UU 22 itu sudah berlangsung tentukan oleh visi dan misi bupati se- menyejahterakan rakyat dan membe- tujuh tahun bahwa kewenangan selu- suai dengan hasil pilkada. Karena visi rikan pelayanan yang terbaik. Karena ruhnya diberikan kepada daerah kecuali dan misi bupati itulah yang menjadi itu inisiatif, kreasi memang harus tum- kewenangan yang bersifat mutlak dari RPJMD. Tidak semua bupati yang ter- buh di daerah. Makanya istilah pemba- pemerintah pusat. Daerah sudah ber- pilih bisa memahami secara utuh apa ngunan daerah kita ubah paradigmanya main itu sekarang. Masalahnya adalah yang menjadi sumber daya kabupaten. menjadi daerah membangun. Daerah pencapaian dari daerah ini perlu digi- Pendekatannya lebih banyak pada membangun lebih bersifat mereka sen- ring satu visi dan misi yang membangun bagaimana you memilih saya. Tetapi dirilah yang memikirkan apa yang akan visi dan misi kabinet Indonesia Bersatu. pemahaman terhadap kabupaten/kota direncanakan, dibutuhkan, dan dilaksa- Dia sebenarnya merupakan subsistem secara detil lemah karena mereka lebih nakan sampai dibangun oleh daerah pembangunan nasional. Ini yang menu- banyak outsider, orang dari luar. Na- sendiri dengan caranya sendiri dalam rut hemat saya masih perlu didorong. mun, itu pada saat awal, seperti ini bisa upaya menyejahterakan rakyatnya. Itu dipahami. Pada masa-masa yang akan inti dari paradigma sekarang ini. Apa persoalannya sehingga datang, calon bupati itu harus tahu per- daerah belum berjalan searah de- sis daerahnya sehingga bisa menum- Apakah daerah sudah meng- ngan pusat? buhkembangkan daerah. Bayangkan 10 Percik Oktober 2006
  • 13. WAWA N C A R A FOTO:DPR.GO.ID sekarang orang Jakarta jadi bupati Tu- lungagung, apa yang dia tahu di sana kecuali dari dokumen, angka dan seba- gainya. Itu tidak cukup kalau dia tidak tahu kondisi sosial kemasyarakatan. La- hirlah visinya. Rakyat memilih dan dia memenangkannya. Itulah yang kemudi- an menjadi RPJMD. Apakah itu cocok, belum tahu kita. Apakah dia juga me- neliti visi propinsi sebelumnya? Belum tentu, sehingga tidak nyambung. Seharusnya visi dan misi dae- rah itu seperti apa agar memiliki kesinambungan? Pertama haruslah merupakan ba- gian dari visi dan misi nasional. Walau- DPR harus menyesuaikan visi daerah dengan visi nasional. pun ada spesifikasi sesuai kondisi dae- rah masing-masing. Katakanlah kalau menunggu PP lama, maka kita menge- dap hal ini? daerah itu pantai, maka visinya daerah luarkan surat edaran Mendagri tentang Kesadaran rakyat di daerah terha- pantai. Tapi kalau visi ini ditarik pasti penyusunan RPJMP daerah. Jadi visi dap air bersih itu yang perlu diting- mendukung visi nasional mengurangi dan misi bupati itu harus diikat dengan katkan. Kita punya program AMPL yang kemiskinan. Kalau dulu ada yang nama- peraturan daerah supaya jangan dia memberikan perhatian khusus terhadap nya sistem perencanaan pembangunan janji-janji pada kampanye satu atau kebutuhan air bersih. Bahkan tahun nasional. Sebenarnya ini bisa dijadikan dua, tapi setelah jadi lupa janjinya. Ini 2015, 80 persen penduduk di dunia mekanisme. Kita kan ada rakorbang. agar rakyat bisa memiliki mekanisme harus mengonsumsi air bersih. Perso- Dimulai dari tingkat desa dulu, bottom kalau bupati melanggar janjinya. Rakyat alannya sekarang, di daerah rakyat asal up, kemudian ke kecamatan, terus ke bisa bilang 'bupati melanggar Perda'. minum. Pokoknya air itu karena keli- kabupaten, propinsi. Mestinya memba- hatan jernih dianggap bersih. Padahal ngun visi harus belajar dari mekanisme Jadi selama ini belum ada belum tentu sehat. Nah makanya perlu ini. Baru bisa nyambung. ikatan yang bersifat hierarki? ditumbuhkan kesadaran akan penting- Belum. Di dalam peraturan pe- nya air yang bersih dan sehat. Yang ke- Bagaimana upaya Bangda merintah itulah kita harapkan. Dan itu dua, yang di kota agak lumayan karena membina daerah menuju ke arah maunya undang-undang No. 32. ada PDAM. Masalahnya, PDAM itu yang diharapkan? dikelola secara tidak profesional se- Kita sekarang lagi mempersiapkan Apakah itu tidak membatasi hingga 80 persen PDAM itu merugi. Itu rancangan peraturan pemerintah ten- ruang gerak dari daerah? bagaimana? Tetapi air bersih itu meru- tang perencanaan pembangunan dae- Tidak. Karena begini, yang dipilih pakan suatu yang sangat vital karena di rah. Kita harapkan secara bottom up daerah berupa visi dan misi itu adalah situlah sumber energi sekaligus bisa semua harus terkait. Mulai dari rencana dasar penyusunan kebijakan. Dia menjadi sumber penyakit kalau kita pembangunan tingkat perdesaan, keca- menyusun visi dan misi berdasarkan tidak jaga. Apalagi musim kering se- matan, kabupaten/kota, propinsi, sam- data, tidak berdasarkan khayalan. Ha- karang ini di mana-mana orang mene- pai ke tingkat nasional. Bolehlah tiap rus hasil penelitian. Jadi tidak akan riakkan kebutuhan air. Bagaimana pe- desa punya visi. Tapi ada kegiatan di mungkin membatasi kalau memiliki da- merintah daerah menyiapkan itu. Saya desa yang merupakan bagian dari ta dan pengetahuan yang cukup menge- melihat di RAPBD, daerah terlalu per- tujuan kecamatan dan seterusnya. Nah nai daerahnya. caya PDAM. Padahal PDAM kan hanya itu kita susun. Mendahului itu sudah di ibukota kabupaten. Yang namanya kita membuat surat edaran menteri Kita beralih ke sektor AMPL. kecamatan itu tidak terurus. Makanya dalam negeri. Kebutuhan daerah akan Bagaimana pandangan Anda ter- kita di Bangda ini bekerja sama dengan perencanaan itu harus lahir, kalau hadap kepedulian daerah terha- Care dan WASPOLA untuk memenuhi Percik Oktober 2006 11
  • 14. WAWA N C A R A kebutuhan air bersih itu. Penduduk itu oleh banyak pemda kurang diper- Apakah kita perlu regulasi yang tinggal di luar ibukota kabupaten hatikan. Usaha kita memberi contoh. untuk menjaga lingkungan kita? itu jauh lebih banyak. Mereka memper- WSLIC itu adalah proyek contoh bagai- Itu pasti. Karena air ada hubungan- oleh air dari sungai atau sumur, yang mana mengelola air bersih dan penye- nya lingkungan terutama hutan, maka se- mereka semua tidak memiliki pengeta- hatan lingkungan. karang ini kencang sekali rambu-rambu- huan. Misalnya asin-asin sedikit minum nya. Bukan lagi perlu, sekarang sudah main. aja. Dia tidak tahu dalam jangka pan- Berarti daerah masih memiliki Terutama untuk pembabatan hutan, itu jang berbahaya bagi kesehatan. kendala keterbatasan dana? sudah kencang kita larang. Di lain pihak, Iya. kebutuhan akan kayu tinggi sekali. Dan Kalau kesadaran pemerintah kita tidak menyiapkan semacam alternatif, daerahnya sendiri? Bisakah daerah didorong un- kalau bukan kayu apa? Sekarang saya di Umumnya daerah itu sadar kalau air tuk mandiri? Bangda sedang memikirkan menyusun bersih itu perlu. Karena itu mereka gan- Begini. Ini masalah persepsi. Bahwa kebijakan bahwa jangan lagi pakai kayu. tungkan harapannya pada PDAM. air minum seolah-olah mudah dipero- Solusinya adalah kalau untuk kepentingan Cuma jangkauan PDAM itu hanya di leh oleh rakyat. Tahu nggak. Daerah itu pembangunan fisik maka dengan baja kota. Mestinya di APBD itu ada anggar- sudah pinter juga lho minum air ke- ringan. Saya gubernur di Sulawesi Barat, an untuk air bersih di kecamatan, air masan. Bahkan ada bupati membuat air dan itu sudah mulai berlaku di sana. Tidak bersih di desa, dan pusat-pusat konsen- kemasan itu karena dia tahu air itu tidak ada lagi bangunan yang menggunakan trasi penduduk. Inilah yang merupakan cukup. Ada istri bupati yang ngurus ini, kayu. Harus pakai baja ringan. Padahal di bagian dari bantuan asing yang masuk bikin pabrik. Tapi bukan itu solusinya. sana banyak kayu. Kalau mau ambil ting- ke kita yang membantu masyarakat Karena rakyat itu daya belinya rendah, gal potong, tapi itu mengganggu ringan. perdesaan. air minum dan air untuk keperluan Harus ada kebijakan. Kalau tidak orang rumah tangga itu jumlah yang dibu- akan tetap butuh kayu meskipun dilarang, Tapi kebanyakan daerah hanya tuhkan terus menerus dan banyak, maka lahirlah illegal logging. Sementara menganggarkan sangat kecil di sehingga solusinya bukan dengan air kalau baja ringan belum banyak rakyat bidang ini, berarti belum priori- kemasan. Penyelesaiannya harus de- yang familiar dengan itu. Padahal itu tas? ngan menemukan sumber air dan se- sekaligus antigempa dan antirayap. Maka Ya, bukan prioritas. Prioritas itu jus- kaligus menjadikan air itu menjadi air dalam rangka penyelamatan air, salah satu tru fisik, infrastruktur. Seolah-olah air yang layak pakai. Itu bisa masuk melalui upayanya adalah perlindungan hutan. dapat sendiri lah. Memang mereka program dan harus didukung oleh Hutan memiliki pengaruh yang sangat minum, buktinya tidak ada yang mati APBD. besar dalam siklus hidrologi. MJ kehausan, tapi apakah air yang FOTO:DPR.GO.ID diminum itu layak. Itu yang tidak dike- tahui. Adakah upaya pemerintah pu- sat agar daerah memberi prioritas untuk sektor ini? Usaha kita adalah menjaring kerja sama dengan negara-negara donor karena bicara soal air minum ini ong- kosnya mahal, tetapi menyentuh ba- nyak orang. Kita dengan Bappenas, PU, Kesehatan, ada program WASPOLA dan WSLIC bersama-sama mendorong me- nyediakan air bersih. Tapi ini terbatas sifat dan lokasinya. Kita berharap dae- rah lain yang melihat itu kemudian mengikuti pemikiran itu. Menurut saya, kesadaran akan kepentingan air bersih Penebangan hutan tak terkendali mengganggu kelestarian sumber air. 12 Percik Oktober 2006
  • 15. TEROPONG Simalakama BANTAR GEBANG T ragedi sampah terus menggela- mang telah syarat beban. Berdasarkan ga terjadi karena proses penguraian yuti dunia persampahan Indo- perjanjian sebelumnya, TPA yang mulai sampah dan juga karena pemadatan (50 nesia. Tahun lalu, puluhan beroperasi tahun 1992 itu seharusnya persen) serta direduksi oleh pemulung orang meninggal akibat tertimbun sam- ditutup pada Desember 2003. Namun (10 persen). Berdasarkan ketinggian pah di Tempat Pembuangan Akhir rencana itu tak terjadi. Penggunaan sampah pada tahun 2003 untuk variasi (TPA) Leuawigajah yang longsor. Tepat TPA itu diperpanjang atas kesimpulan ketinggian perencanaan sebesar 12 dan 8 September dinihari lalu, giliran trage- dan rekomendasi konsultan indepen- 15 meter, maka TPA Bantar Gebang ma- di itu menimpa para pemulung yang se- den. Evaluasi Pemantauan oleh konsul- sih memiliki kapasitas penampungan dang mengais rezeki di TPA Bantar Ge- tan independen-kerja sama Dinas Ke- untuk 417-1.015 hari." bang, Bekasi. Lima orang meninggal du- bersihan DKI Jakarta, Pusat Penelitian Di sisi lain, Dinas Kebersihan DKI nia dan beberapa orang terluka. Sumberdaya Manusia dan Lingkungan Jakarta pun tak bisa melepas begitu saja Kedua tragedi itu berbeda modus- Hidup Universitas Indonesia dan Pusat TPA tersebut. Pasalnya DKI belum me- nya. Di Leuwigajah, hamparan sampah Studi Pembangunan dan Lingkungan miliki TPA alternatif. Rencana DKI longsor dan menimpa permukiman Universitas Islam "45" Bekasi-menyata- membangun Tempat Pembuangan penduduk yang lokasinya lebih rendah kan, ''Dengan asumsi volume yang ma- Sampah Terpadu (TPST) Bojong, Keca- dari TPA itu (TPA berada di bukit). Se- suk di TPA Bantar Gebang sesuai de- matan Kalapanunggal, Kabupaten Bo- dangkan di Bantar Gebang, sampah ngan kondisi tahun 2003 (20.000 gor yang menerapkan teknologi tinggi mengubur para pemulung yang berada m3/hari) serta berkurang karena diba- pun kandas karena penolakan oleh ma- di gundukan sampah yang tingginya ngunnya TPA di tempat lain serta syarakat. Mau tidak mau, TPA Bantar mencapai hampir 20 meter. mengacu pada data Dinas Kebersihan Gebang masih jadi tumpuan. DKI tentu Beberapa kalangan menuding pe- tahun 2003 (14.000 m3/hari); di mana tak ingin terjadi tragedi sampah seperti ngelola TPA Bantar Gebang, PT Patriot pengurangan volume sampah di TPA ju- di Kota Bandung karena ketiadaan TPA. Bangkit Bekasi (PBB). Perusahaan yang FOTO:BAGONG S dikontrak oleh Pemda DKI itu dianggap tidak profesional dalam menangani sampah di areal seluas 108 hektar terse- but. Perusahaan itu dianggap menga- baikan Prosedur Standar Operasi (SOP) yang telah ditetapkan. Seharusnya sam- pah dikelola dengan sistem sanitary landfill, tapi fakta di lapangan menun- jukkan perusahaan itu menggunakan sistem open dumping. Sedangkan Gu- bernur DKI Jakarta, Sutiyoso, justru menyalahkan para pemulung yang di- anggap telah memasuki daerah ber- bahaya di zone pembuangan sampah itu. Kecam-mengencam pun terus ber- langsung. Hingga saat ini belum ada so- lusi yang tepat untuk menanganinya. Lepas dari itu, TPA Bantar Gebang yang terbagi dalam lima zone ini me- Pemulung berebut sampah di sekitar alat berat. Percik Oktober 2006 13
  • 16. TEROPONG Sempat tersiar kabar, TPA itu akan rutnya, perlu ada minning (pengerukan) diperluas. Ada tanah seluas 2,3 hektar Pusat Pengkajian dan di TPA ini yang hasilnya bisa digunakan di TPA tersebut yang bisa digunakan. Pengembangan Teknologi untuk pupuk tanaman keras misalnya. Namun rencana itu terganjal. Banyak Lingkungan BPPT pernah Untuk jangka panjang, ia menya- makelar yang bergentayangan sehingga melakukan penelitian mengenai rankan DKI harus menerapkan prinsip harga tanah menjadi sangat mahal dan 3 R (reduce, reuse, dan recycle) sejak di kemungkinan rehabilitasi jauh dari harga NJOP (nilai jual objek sumber sampah. Selain itu pengom- pajak). Kalaupun TPA ini dimekarkan, TPA Bantar Gebang tahun 2004. posan pun bisa dilakukan di sumber- kapasitasnya tetap tidak mencukupi un- Berdasarkan kajian, TPA tersebut sumber sampah. Ini penting mengingat tuk menampung sampah yang datang masih dapat direhabilitasi 44,63 persen sampah DKI merupakan setiap hari 6.000 ton ke areal itu. sehingga dapat digunakan sampah organik. ''Kalau ini berjalan, Pusat Pengkajian dan Pengembang- menjadi TPA yang ramah maka TPA hanya tinggal menerima an Teknologi Lingkungan BPPT pernah sisanya. Dan itu tinggal sedikit,'' kata lingkungan. melakukan penelitian mengenai ke- Bagong. mungkinan rehabilitasi TPA Bantar Ge- Pada kesempatan lain Kepala Dinas bang tahun 2004. Berdasarkan kajian, ini sangat sarat dengan premanisme Kebersihan DKI Jakarta, Rama Budi TPA tersebut masih dapat direhabilitasi dan KKN,'' jelasnya. menyatakan persoalan penanganan sehingga dapat digunakan menjadi TPA Menurutnya, penunjukan PT PBB sampah tidak hanya masalah teknis be- yang ramah lingkungan dan dapat digu- pun tak lepas dari unsur itu. Perusa- laka. Justru masalah non teknis yang le- nakan secara berulang atau terus haan ini seharusnya habis masa kon- bih besar. Pihaknya sendiri telah mem- menerus. Sedangkan kandungan bahan traknya Juli 2006. Eh ternyata diper- pertimbangkan umur teknis TPA Bantar organik yang ada di bawah tumpukan panjang lagi dua kali enam bulan. Gebang yang hampir habis. Maka DKI sampah di TPA dapat ditambang dan Padahal sejauh ini PT PBB kualifikasi- telah mengkaji ulang Master Plan Penge- digunakan untuk reklamasi lahan kritis nya belum diketahui. Modalnya pun tak lolaan Sampah Padat yang disusun oleh atau bekas pertambangan. jelas, punya atau tidak. PBB juga tidak JICA tahun 1987. Dari hasil kajian yang Hingga saat ini belum ada tindakan menggunakan teknologi tinggi apapun. selesai tahun 2005 itu diperoleh ren- yang konkret untuk menangani TPA Dan kalau bicara SDM-nya, tak ada cana aksi Pengelolaan Sampah DKI Bantar Gebang. Semua berjalan seperti yang tahu, apakah perusahaan itu me- Jakarta 10 tahun ke depan (2005-2015). biasa saja, kendati korban jiwa telah ja- miliki para ahli di bidang persampahan. Action plan itu telah disesuaikan tuh. ''Ini semua terjadi karena TPA Ban- Bagong heran mengapa perusahaan se- dengan berbagai aspek sesuai perkem- tar Gebang menjadi ajang untuk men- perti ini ditunjuk untuk mengelola TPA bangan permasalahan sampah yang cari uang. Semua saling berebut untuk Bantar Gebang. ''Apakah DKI tidak me- berkembang baik aspek institusi, hu- mencari uang di sini,'' kata Bagong Su- miliki partner yang lebih baik?'' katanya kum, dan financial. Pendekatan dan yoto, Ketua Koalisi LSM untuk Per- seraya menambahkan telah terjadi KKN strategi itu antara lain mengurangi dan sampahan Nasional. Ia menceritakan, dalam penunjukan tersebut. memanfaatkan sampah sebanyak ada bau politik di TPA terbesar ini. Par- Selain itu, lanjutnya, sampai seka- mungkin di sumber sebelum dibuang ke tai-partai besar yang ikut menentukan rang tidak ada perjanjian tripartit yang TPA; pemilahan; pembangunan fasilitas keberlangsungannya. Belum lagi, pre- melibatkan Pemda DKI, Pemkot Bekasi, pengolah sampah di berbagai lokasi dan manisme pun tak kalah ganasnya. dan pihak swasta. Yang ada hanya per- zonasi penanganan sampah; aplikasi Bagong yang pernah menjadi Koor- janjian antara DKI dan Kota Bekasi saja. teknologi tinggi; penanganan sampah dinator Pokja Penanganan TPA Bantar Mata rantai yang tidak jelas ini pulalah B3 secara khusus; membuka peluang Gebang ini mengungkapkan praktek po- yang menyebabkan pengelolaan sam- kerja sama regional dan swasta; dan litik uang ini pulalah yang menjadikan pah di Bantar Gebang menjadi seperti perubahan paradigma masyarakat bah- pengelolaan TPA tidak beres. ''Manaje- sekarang. wa sampah bisa menjadi sumber daya men fee yang kini besarnya 120 ribu Bagong mengusulkan, sudah saat- yang ekonomis. Strategi ini memasuk- rupiah per ton, diperas sana peras sini. nya DKI meminta dukungan pemerin- kan konsep desentralisasi dan penggu- Pokoknya semua minta jatah. Akibat- tah pusat seperti BPPT, Departemen Pe- naan teknologi tinggi serta kerja sama nya, uang yang seharusnya digunakan kerjaan Umum, Kementerian Lingkung- regional. Kalau ini berjalan, beban TPA untuk mengelola persampahan ini habis an Hidup, dan Bappenas untuk ikut Bantar Gebang bisa berkurang. Perta- untuk kegiatan non teknis. Operasi TPA membantu TPA Bantar Gebang. Menu- nyaannya, kapan? MJ 14 Percik Oktober 2006