SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  37
Télécharger pour lire hors ligne
Proses Penjaminan Proyek KPS
Konteks Dukungan Fiskal untuk Proyek Infrastruktur KPS
Sosialisasi & Diskusi Interaktif Kebijakan Penyediaan Infrastruktur melalui KPS
Jambi, 13 Juni 2013
2
Outline
1. Konteks KPS dan Risiko
2. Pengelolaan Risiko dan Dukungan Fiskal dalam Proyek KPS
3. Penyediaan Penjaminan Infrastruktur untuk Proyek KPS
4. Contoh Implementasi Penjaminan Infrastruktur: PLTU Jawa Tengah
3
Konteks KPS & Risiko
4
Motivasi Pemerintah terhadap Skema KPS
 Funding Gap Pemerintah (defisit fiskal) & OPM - (awalnya di Inggris)
 Kendala kapasitas (capacity constraints) - (Irlandia, Timur Tengah)
 Benchmarking sektor publik ke sektor swasta - (Singapura, Layanan LP di Inggris)
 Memastikan kenaikan biaya dan keterlambatan tidak ditanggung oleh Pemerintah –
konsep Value for Money/VfM (Inggris)
 Off Balance Sheet (pembiayaan dari profil arus kas proyek itu sendiri)
5
Skema KPS untuk Proyek Infrastruktur, melibatkan:
 Mobilisasi dana, keahlian dan kapasitas sektor swasta untuk penyediaan
infrastruktur publik
 Hubungan kerjasama jangka panjang antara Pemerintah dan sektor Swasta
(biasanya > 10 tahun)
 Sharing dan alokasi Risiko dan Manfaat/Keuntungan
 Lingkup pekerjaan sektor swasta harus sesuai KPI yang disepakati
 Pendekatan biaya siklus proyek (life cycle cost) dan pelelangan kompetitif
 Memaksimalkan net benefit bagi pemerintah (Value for Money)
Pemerintah bergerak dari peran Pengembang & Operator ke peran
Fasilitator (dan Regulator)
Developer dan
Operator
Fasilitator
6
Modalitas KPS untuk Proyek Infrastruktur
Proyek Publik Proyek Swasta
Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS)
Jenis Kontrak
Pengadaan
APBN/APBD
Franchise
(Affermage)
Design-Build-
Finance -Operate
(DBFO)*
Build-Transfer -
Operate (BTO)**
Build-Operate -
Transfer (BOT)***
Build-Operate -Own
(BOO)
Konstruksi Pemerintah Pemerintah Investor/Swasta Investor/Swasta Investor/Swasta Investor/Swasta
Operasi Pemerintah Investor/Swasta Investor/Swasta Investor/Swasta Investor/Swasta Investor/Swasta
Kepemilikan Pemerintah Pemerintah Pemerintah
Investor/Swasta
selama konstruksi
lalu Pemerintah
Investor/Swasta
selama Kontrak KPS
lalu Sektor Publik
Investor/Swasta
Siapa
Membayar?
Pemerintah Pengguna
Pemerintah atau
Pengguna
Pemerintah atau
Pengguna
Pemerintah atau
Pengguna
Off-taker Pemerintah
atau Pengguna
Siapa
Dibayar?
n/a Investor/Swasta Investor/Swasta Investor/Swasta Investor/Swasta Investor/Swasta
* Juga dikenal sebagai Design-Construct-Manage-Finance (DMCF) or Design-Build-Finance-Maintain (DBFM)
** Juga dikenal sebagai Build-Transfer-Lease (BTL), Build-Lease-Operate-Transfer (BLOT) or Build-Lease-Transfer (BLT)
*** Juga dikenal sebagai Build-Own-Operate-Transfer (BOOT)
Penyediaan Infrastruktur Publik dan Swasta
(Sumber: PPP, Principle of Policy and Finance, Yescombe, 2007)
7
Proyek Infrastruktur KPS dan Nuansa Politis
 Supaya commercially viable, BU swasta (apalagi non-domestik) perlu
iklim kondusif untuk kepastian pengembalian investasi jangka panjang
 Kendala utama, nuansa politis yang kental dari sektor publik:
 Anggaran biaya dan skala proyek yang besar
 Jasa infrastruktur menguasai kebutuhan masyarakat luas – highly regulated
 Definisi sektor publik yang beragam dan dinamis sepanjang waktu
 Perlu kerangka hukum dan peraturan yang kuat dan kredibel
 Butuh komitmen dan kompetensi yang lebih memadai sebagai mitra swasta
8
Pengelolaan Risiko dan Dukungan Fiskal
dalam Proyek KPS
9
Evaluasi Proyek Sebagai Proyek KPS (2)
Kelayakan
(Feasibility)
Keterjangkauan
(Affordability)
Dukungan
Kelayakan (VGF)
1. Memastikan Kelayakan Proyek  Feasibility (for private investment)
• Ekonomi (dampak ekonomi terhadap Pemerintah/publik)
• Teknis
• Keuangan/Finansial
• Lingkungan & Sosial
10
Bagaimana Evaluasi Proyek Sebagai Proyek KPS? (1)
Keterjangkauan (Affordability)
 Apakah proyek tersebut ‘affordable’?
 Akan pengguna atau Pemerintah, atau keduanya, membayar untuk proyek?
Bagaimana mereka membayar (e.g. user charges, subsidi operasi, hibah)?
• Dalam KPS dimana pengguna membayar langsung layanan (“revenue based PPPs”),
 ability and willingness to pay dari pengguna (terutama jika tarif perlu penyesuaian)
• Dalam KPS dimana Pemerintah yang membayar layanan (“availability-based PPPs”),
‘affordability’ menjadi fokus desain transaksi KPS  Pemerintah akan memiliki
Kewajiban Pembayaran selama kontrak KPS sebagai komitmen jangka panjang
 Seringkali, sektor publik perlu memberikan subsidi terhadap biaya
layanan supaya tarif bisa terjangkau oleh pengguna  feasible
 Biaya subsidi dapat mempengaruhi “value for money” suatu proyek KPS
 Manfaat efisiensi opsi KPS harus cukup besar untuk menutup biaya subsidi
11
Evaluasi Proyek Sebagai Proyek KPS (2)
2. Memastikan Risiko dapat Dikelola  Bankability (for debt financing)
• Apakah sumber risiko utama proyek? Bagaimana alokasi risiko tersebut dan
strategi pengelolaan/mitigasi risikonya?
• Secara umum, risiko terkait Desain, Konstruksi dan Operasi  pihak Swasta
• Risiko terkait pengadaan lahan, perijinan, regulasi/kebijakan  Pemerintah
Transfer risiko ke swasta 
meningkatkan premi risiko 
biaya proyek lebih tinggi.
Risiko ke sektor publik 
Kapasitas untuk mitigasi risiko
 belum tentu memberikan
Value for Money
Prinsip Alokasi
Risiko  Mencapai
Value for Money
Sebisa mungkin, seluruh risiko proyek teridentifikasi, dikuantifikasi dan
dimitigasi
12
Feasible vs Bankable
 Suatu proyek KPS disebut ‘bankable’  lenders mau membiayai proyek
tersebut (dalam bentuk pinjaman dengan basis project finance)
 Lenders membiayai mayoritas (≥70%) kebutuhan pembiayaan proyek dalam
jangka panjang  tergantung pada persepsi risiko terhadap proyek
 Pinjaman lebih murah dari ekuitas karena risikonya relatif lebih rendah
– Tercermin juga dari ekspektasi pengembalian  cost of debt < cost of equity
 Pinjaman ke proyek KPS (sebagai non or limited-recourse finance) fokus pada arus
kas proyek sebagai sumber agunan utama (principal source of security)
 Akankah proyek menjadi ‘bankable’ dan menarik pihak investor?
 Walaupun suatu proyek dapat terjangkau/affordable atau layak/feasible,
apakah proyek tersebut bankable? Apakah value for money-nya optimal?
• Persepsi risiko (politik/sektor publik) tinggi  proyek tidak bankable bagi pihak lender
• Biaya (fiskal) sektor publik > value for money  opsi KPS tidak lebih baik
13
Fitur Negara yang Sukses dalam Skema KPS
Indikator Korea Australia Cina Indonesia
Kerangka hukum/regulasi yang jelas √ √ x ?
Penegakan hukum yang adil dan transparan √ √ x ?
Dukungan politik jangka panjang √ √ √ ?
Standar kontrak yang berstandar internasional √ √ x ?
Proyek-proyek yang layak √ √ x ?
Proses lelang yang transparan √ √ √ ?
Mekanisme dukungan pemerintah yang sesuai √ x x ?
Pasar modal dan pinjaman yang kuat/berkembang √ √ √ ?
Regulator yang independen √ x x ?
Stabilitas makro ekonomi √ √ 〜 ?
Kinerja pemerintah yang baik √ √ √ ?
Ekuitas domestik yang aktif √ √ √ ?
Sumber: Macquarie, 2008
Berdasarkan penilaian project developer terkemuka dunia
14
Penyediaan Dukungan Fiskal Proyek KPS
 Pemerintah tidak menanggung risiko komersial (Klein, 1999)
 Dukungan Kontinjen vs Non-kontinjen:
 Guarantee: faktor risiko yg di luar perkiraan (unexpected problems)
 Subsidy: pembiayaan awal yang tinggi (need early funding stream)
 Tujuan pemberian dukungan & jenis dukungan:
 Menarik investasi swasta terhadap proyek:
– Proyek infeasible atau less feasible financially: construction subsidy atau
operating subsidy (sebagai hibah atau investasi tambahan Pemerintah)
– Proyek feasible dengan persepsi risiko tinggi: Political Risk Guarantee atau
Minimum Revenue Guarantee (terkait risiko demand)
15
Penyediaan Penjaminan Infrastruktur
untuk Proyek KPS
16
Rantai Nilai PPP di Indonesia – Peran PII dan Project Pipeline
Perencanaan
Pra-Studi Kelayakan
Pengembangan
Rencana Proyek
Penyusunan Struktur
Proyek
Pasca Studi
Kelayakan
Pembiayaan Proyek
Sektor Infrastruktur
1. Transportasi
2. Jalan Tol
3. Ketenagalistrikan
4. Air Minum
5. Persampahan
6. Pengairan
7. Telkom tertentu
8. Minyak & Gas ttt.
PPP Project Pipeline
PJPK
(Kementerian/Lembaga,
Pemerintah Daerah, BUMN)
• Pembiayaan dan/atau Investasi
langsung Pemerintah
Penjaminan untuk mening-katkan
“bankability”
1
Pengadaan
2
PPP Book
Project Pipeline for
Infrastructure Guarantee
Project Scanning
to Screening, Appraisal
& Structuring
Consultation & Guidance
Kemenkeu
• Dukungan Fiskal Pemerintah
(langsung: VGF, subsidi)
17
“Regulasi Penjaminan Infrastruktur” adalah:
1. Perpres No 78/2010
tentang Penjaminan Infrastruktur Dalam Proyek Kerja Sama Pemerintah
Dengan Badan Usaha Yang Dilakukan Melalui Badan Usaha Penjaminan
Infrastruktur
2. Peraturan Menteri Keuangan No 260/2010
tentang Petunjuk Pelaksanaan Penjaminan Infrastruktur Dalam Proyek
Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha
Dasar Hukum untuk Penjaminan Infrastruktur
Keduanya mengacu pada konteks Pengelolaan Risiko
dan Prinsip Alokasi Risiko KPS
18
Model Bisnis PT PII dirancang agar proses Penjaminan
Pemerintah menjadi Konsisten, Transparan, dan Efisien
PJPK
(Kementerian, Pemda,
BUMN)
Investor
Perjanjian KPS 2
Proposal Penjaminan
Perjanjian Regres
1
3a
3b
A
Kementerian Keuangan
MOF
Multilateral
Development
Agency / Lainnya
Kebijakan Penjaminan &
Penyertaan Modal
CounterGuaranteeuntukFasilitasPenjaminanMDA
Fasilitas Kredit/Penjaminan
B
Note:
ada hanya jika ada, yaitu jika
merupakan bagian dari struktur penjaminan yang
diberikan kepada investor
B AA
19
Highlight Regulasi Penjaminan
Kewajiban Finansial PJPK dan Risiko Infrastruktur
Penjaminan Infrastruktur adalah pemberian jaminan atas Kewajiban Finansial
Penanggung Jawab Proyek Kerja Sama (PJPK) yang dilaksanakan berdasarkan
Perjanjian Penjaminan
Kewajiban Finansial PJPK adalah kompensasi finansial kepada Badan Usaha atas
terjadinya Risiko Infrastruktur yang menjadi tanggung jawab pihak PJPK sesuai
Alokasi Risiko sebagaimana disepakati dalam Perjanjian Kerja Sama
Risiko Infrastruktur adalah peristiwa-peristiwa yang mungkin terjadi pada Proyek Kerja
Sama selama berlakunya Perjanjian Kerja Sama yang dapat mempengaruhi secara
negatif investasi Badan Usaha, yang meliputi ekuitas dan pinjaman dari pihak ketiga
Risiko Infrastruktur yang dapat diberikan Penjaminan Infrastruktur adalah yang:
• terjadinya diakibatkan oleh tindakan atau tiadanya tindakan PJPK atau Pemerintah selain PJPK
• diakibatkan oleh kebijakan PJPK atau Pemerintah selain PJPK
• diakibatkan oleh keputusan sepihak dari PJPK atau Pemerintah selain PJPK
• diakibatkan oleh breach of contract oleh PJPK
20
Pemasukan
Usulan
Penjaminan (“UP”)
oleh PJPK
UP siap u/
Evaluasi?
Pengecekan Paket UP oleh PII sbg BUPI
BUPI dapat meminta PJPK utk:
- Melengkapi data
- Merevisi UP &/draft Perjanjian KPS
sesuai cakupan penjaminan
- Merevisi kelayakan teknis & finansial
Ya
Tidak
Evaluasi UP oleh PII, a.l atas.:
a) Kesesuaian dg tata cara Perpres
78/2010
b) Kelayakan teknis & finansial
c) Kesesuaian Draft Perjanjian Kerjasama
dgn Pasal 5 ayat (1)
d) Nilai cakupan penjaminan vs.
Kecukupan Modal BUPI
Kriteria a)-c)
terpenuhi?
Ya
Tidak
PII Menolak
UP
Stop
Kriteria d)
terpenuhi ?
Ya
Keputusan Penjaminan
Bersama oleh BUPI dan
MenKeu
Tidak
BUPI meminta MenKeu
untuk melakukan
penjaminan bersama
berdasarkan pembagian
risiko
Menkeu
setuju?
Ya
Tidak
MenKeu melakukan
penelaahan terhadap
dokumen-dokumen yang
disampaikan oleh BUPI
Keputusan
Penjaminan oleh
BUPI
Highlight Regulasi Penjaminan
Evaluasi Usulan Penjaminan – Pasal 7
21
Penilaian Risiko untuk Penjaminan Infrastruktur
Evaluasi aspek lainnya
Evaluasi Dampak Penjaminan
PROSES PENYEDIAAN PENJAMINAN INFRASTRUKTUR OLEH PII
Evaluasi aspek lainnya
1. Consultation
and Guidance
2. Screening 3. Appraisal 4. Structuring
Evaluasi Aspek Risiko
Usulan Penjaminan (UP)
Matriks Risiko dan
Rencana Mitigasi Risiko
Kerangka Regulasi KPS dan Penjaminan infrastruktur
Perpres 67/2005
j.o. 13/2010 j.o
56/2011
(Infrastruktur KPS)
Perpres 78/2010
(Penjaminan
Infrastruktur)
Tidak dapat
dijamin
Acuan Risiko PII
Kategori Risiko KPS
& Matriks Risiko KPS
Sesuai
Prinsip
Alokasi
Risiko?
Ya
Tidak
Prinsip
Alokasi
Risiko
Cakupan risiko yang
dipertimbangkan untuk
dijamin oleh PII
PMK 260/2010
(Juklak Perpres
78/2010)
Draft Perjanjian KPS
Jenis risiko yang
diminta untuk dijamin
Analisis
Kelayakan
Penjaminan
Tidak Layak
Cakupan risiko untuk
evaluasi struktur
penjaminan
Layak
Analisis
Kapasitas
Penjaminan
Cakupan risiko
penjaminan PII
Cakupan risiko
Co-guarantor
22
Pedoman Penyediaan Penjaminan Infrastruktur dan
Acuan Alokasi Risko
Kami telah mempubilkasikan dua dokumen utama sebagai acuan terkait penjaminan:
 Pedoman Penyediaan Penjaminan Infrastuktur
 Acuan Alokasi Risiko
Dokumen dapat diunduh melalui www.iigf.co.id
23
Transport
Waste Water
Toll Roads
Water Supply
Electircity
Sectors:AsperPresidentialRegulationNo.67/2005**
Selected
Oil & Gas
Irrigation
Selected
Telecom
Cakupan Risiko dalam Penjaminan Infrastruktur oleh PII sebagai BUPI
Terhadap Kewajiban Finansial PJPK dalam Perjanjian KPS
**) as has been ammended by Presidential Regulatian No. 13/2010 and No. 56/2011
Allocation of Risks in a PPP Agreement
– an Illustration
Examples :
• CA Payment
Obligations
 Inability to Pay
 Unwillingness to Pay
• Early Termination /
Other Payment
Obligations due to
Government Actions /
Inactions, such as:
 Change in Law
 Expropriation
 Currency
Inconvertibility / Non
Transfer
 Force Majeure
Affecting CA
PC Shared CA
A
B*
C
D
E *
F
G *
H *
Possible IIGF
Guarantee Coverage
PC : Project Company
CA : Contracting Agency
*) Risk that leads to certain financial
obligation of the bearer
24
Cakupan Risiko – Kewajiban Finansial PJPK (1)
No. Risiko Deskripsi
1 Lisensi, Izin dan
Persetujuan
Cakupan terhadap risiko akibat keterlambatan atau kegagalan dalam
memberikan lisensi, izin atau persetujuan (keterlambatan yang berdampak
negatif terhadap biaya konstruksi, biaya pendanaan dan dimulai perolehan
pendapatan).
2 Keterlambatan/Kegaga
lan Financial Close
Cakupan terhadap risiko keterlambatan atau kegagalan financial close yang
diakibatkan tindakan/tidak bertindaknya PJPK (selain isu lahan dan isu
perijinan).
3 Perubahan Regulasi
dan Perundangan
Cakupan terhadap kerugian sebagai dampak dari perubahan regulasi/
perundangan yang berdampak negatif terhadap proyek, seperti peraturan
pajak, struktur tarif, atau peraturan yang mempengaruhi spesifikasi teknis
proyek dan menyebabkan perubahan biaya.
4 Wanprestasi Cakupan terhadap tindakan/tidak bertindaknya PJPK yang melanggar
kontrak, atau merubah kontrak secara sepihak.
5 Integrasi dengan
Jaringan
Cakupan terhadap tindakan/tidak bertindaknya PJPK (atau otoritas yang
berwenang) yang mempengaruhi operasional/ pendapatan proyek karena
kegagalan (atau tidak memadainya) integrasi dengan jaringan eksisting
atau yang direncanakan.
6 Risiko Fasilitas Pesaing Cakupan terhadap risiko adanya fasilitas/infrastruktur sejenis yang
dibangun dan akan bersaing dengan penyediaan layanan yang
diperjanjikan.
25
Cakupan Risiko – Kewajiban Finansial PJPK (2)
No. Risiko Deskripsi
8 Risiko Permintaan Cakupan terhadap perubahan, yang ditanggung BU akibat tindakan PJPK,
yang mempengaruhi permintaan layanan proyek.
9 Risiko Harga Cakupan terhadap pemenuhan tingkat pendapatan yang tidak tercapai
akibat perubahan tarif secara sepihak.
10 Risiko Ekspropriasi Cakupan terhadap tindakan pengambilalihan PJPK atau otoritas lainnya
yang menyebabkan berakhirnya kontrak proyek.
11 Risiko Tidak Dapat
dilakukannya Konversi
& Transfer Mata Uang
Cakupan terhadap risiko pendapatan/profit dari proyek tidak dapat
dikonversi ke mata uang asing dan/atau tidak dapat direpatriasi ke negara
asal investor.
12 Risiko Parastatal atau
Sub-nasional
Cakupan terhadap risiko suatu entitas sub-nasional atau parastatal yang
bertindak sebagai PJPK pada suatu proyek yang gagal memenuhi
pembayaran kontraktual atau kewajiban materil lainnya (karena keputusan
sepihak)
13 Risiko Kahar yang
Mempengaruhi PJPK
Cakupan terhadap risiko bahwa suatu kejadian di luar kendali kedua belah
pihak (bencana alam atau akibat tindakan manusia) yang akan terjadi dan
dapat menyebabkan keterlambatan atau kegagalan PJPK untuk memenuhi
kinerja kewajiban kontraktual.
14 Risiko Interface Cakupan terhadap risiko bahwa metode atau standar layanan sektor publik
akan menghambat layanan kontraktual atau sebaliknya. Risiko ini termasuk
jika kualitas pekerjaan oleh pemerintah tidak sesuai dengan apa yang telah
dikerjakan BU.
26
Proses Penjaminan Sejalan Dengan Proses Transaksi
Proses persiapan dan pengadaan oleh PJPK
vs Proses penjaminan oleh PT PII
Finalisasi
Pre-FS &
Penyiapan GAP
Penyampaian
Screening Form
ke PII
Keputusan
pelaksanaan
proyek KPS
1. Consultation & Guidance
2. Screening
Penandatanganan:
1. Perjanjian KPS
2. Perjanjian Penjaminan
3. Perjanjian Regres
Penetapan
Pemenang &
Signing
Penerimaan
Proposal &
Evaluasi
Negosiasi
One-on-one
Penyampaian GAP
(Usulan Penjaminan)
3. Appraisal
4. Structuring
Penerbitan
Draft RFPProses
PQ dimulai
Penerbitan
Final RFP
Penerbitan
“In-Principle
Approval” (IPA)
Financial
Close
Melampirkan Dratft Final:
• Perjanjian KPS
• Penjanjian Penjaminan
Penerbitan
“Confirmation to
Proceed” (CTP)
Penertbitan
“Letter of Intent”
(LOI)
- Confirmation to Proceed = Surat Konfirmasi Kelanjutan Proses (SKP)
- Letter of Intent = Surat Pernyataan Minat Penjaminan (SPM)
- In-Principle Approval = Surat Pernyataan Kesediaan Penjaminan (SPK)
27
Contoh Implementasi Penjaminan Infrastruktur:
PLTU Jawa Tengah
28
Rationale for Government Guarantee Provision to CJPP
Economic Growth
6-7% per year
Electricity Infrastructure Investment
Demand growth ~8% per year
Huge Investment Size (CJPP ~$4 bio)
Private Financing
Cross-border investment
Government Guarantee Provision
Credit Risk of PLN
Government Main Objectives:
• Support to Economic Growth
• Public service provision
Considering:
• Limited public funding capacity
• Prudent policy framework
• Country’s competitiveness
29
Sponsors
EPC Contractor Fuel Supplier O&M Contractor
PPA
Equity Project-Finance Debt
Fuel Supply ContractEngineering, Procurement and
Construction Contract
Operation and Maintenance
Contract
Profit Distribution Debt Service
1
EPC, O&M, Fuel Supply Agreements
CJPP Transaction Scheme (without Guarantee)  Is it possible??
State-owned
electric utility
Project Company
LendersSponsor Agreement4 Loan Agreement5
6
Political Risks in
Indonesia
- Regulatory risk
- Expropriation risk
- Breach of Contract by Govt
- Default of Govt
PLN Credit Risk
- Financial
Sustainability risk
- Breach of Contract
by PLN
- Default of PLN
30
Sponsors
EPC Contractor Fuel Supplier O&M Contractor
PPA Guarantee Agreement
Equity Project-Finance Debt
Perjanjian Regres
Fuel Supply ContractEngineering, Procurement and
Construction Contract
Operation and Maintenance
Contract
Profit Distribution Debt Service
1 2
EPC, O&M, Fuel Supply Agreements
3
Skema Transaksi CJPP
Perusahaan
Listrik Negara
Project Company
Penjamin
LendersSponsor Agreement4 Loan Agreement5
6
31
Central Java Power Plant (CJPP) sebagai KPS pertama yang dijamin PII
Gurarantee Agreement
ofIDR 300 Bio
6 Oktober 2011
Guarantee Agreement
untuk
Central Java Power Project
2x1000 MW; ~US$ 4 bio
Lokasi Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah
COD Akhir 2016
Build, Operate, Transfer (BOT)
Struktur
Penjaminan
• Guarantee Agreement : IPP dengan PT PII dan
Pemerintah
• Coverage: risiko politik, force majeure yang
mempengaruhi PLN dan PLN EOD
• Guarantee Tenor:
• Equity : 16 tahun
• Debt : 21 tahun
PPA Tenor 25 tahun
Struktur KPS
Pengembang
PT Bhimasena Power Indonesia , sebagai SPV untuk
konsorsium:
• J-POWER: 34%
• ADARO: 34%
• ITOCHU: 32%
Proyek Ultra super critical coal fired power plant, 2x 1000 MW
32
Skema Penjaminan dalam Proyek CJPP
Struktur KPS CJPP
PPA
Guarantee
Agreement (GA)
Perjanjian
Regres 2
Perjanjian
Regres 1
First loss basis
up to IDR 300 bio
Remaining balance
after IIGF portion
33
PPA Risk Allocation & Guarantee Coverage
Development
Design
Cost changes
due to planning
PLN changes to
design
Fail to reach
financial close
Termination
Risk
Construction
Mis-estimation of
construction cost
Gov’t induced changes
in design
Demolition
Schedule
Ground/Site Conditions
Performance
Interest rate escalation
Fire, explosion, etc.
PLN Delay Event
Project testing
NFM Affecting Seller
NFM Affecting PLN
Political Force Majeure
Indemnity
Termination Risk
Operation
Mis-estimation of
maintenance cost
Regulatory changes
Change in variable
costs
Performance risk
Demand risk
Mismatch of revenue
from financial model
Interest rate & forex
risks
Seller Event of Default
PLN Event of Default
NFM Affecting Seller
NFM Affecting PLN
Political Force Majeure
Indemnity
Termination Risk
Project Company
PLN
GOI + PII Guarantee
34
Lingkup Jaminan untuk CJPP
Kewajiban
Finansial
PLN sesuai
PPA
1. Kewajiban pembelian listrik
• Pembayaran bulanan (pembayaran Kapasitas dan Energi)
2. Deemed Dispatch
• Dikarenakan PLN tidak mampu menerima Sellers output
3. Kewajiban pembelian yang dikarenakan adanya pemutusan
PPA yang dipicu oleh PFM, NFM
4. Kewajiban untuk membayar dikarenakan PLN EOD:
• Non payment
• Material Breach
• Merger, Consolidation
• GOI EOD under GA
Tidak dicovered:
1. Sellers EOD
2. Tax for Special Facilites
3. Indemnity
Covered:
35
Cirebon Central Java
Jumlah Qualified Applicants 11 konsorsium 9 Lead Members (7 peserta)
Jumlah Penawar 2 (Marubeni and Essar) 4
Proses Negosiasi PPA • Negosiasi setelah pemenang
tender ditetapkan
• Masih terdapat
negosiasi/klarifikasi setelah PPA
ditandatangan hingga Financial
Close
• Negosiasi sebelum bid
submission date dengan
semua peserta tender
• Tidak ada negosiasi setelah
penetapan pemenang tender
Proses Penjaminan Pemerintah Negosiasi setelah PPA
ditandatangani hanya dengan satu
pemenang tender
Negosiasi dengan semua
peserta tender dan calon
pemberi pinjaman (lenders)
sebelum penerbitan RfP Final
Financial Close (FC) 2 tahun 7 bulan Max. 12 bulan
Proses Tender Central Java Power Plant lebih transparan, fair, dan kompetitif
– Negosiasi dilakukan sebelum bid date; Tidak ada negosisasi setelah pengumuman pemenang bidder
Perbandingan antara Proses Tender Cirebon dan CJPP
36
Perbandingan proses dengan negara lain dari
RfQ sampai Financial Close:
 CJPP: 36 bulan
 Canada: 18 bulan
 UK: 30 bulan
Lessons learned CJPP sebagai Proyek KPS pertama di Indonesia
Proyek CJPP dapat digunakan sebagai model
untuk proyek infrastruktur lainnya , mengingat
proses yang fair, transparan & kompetitif.
Diharapkan akan dapat memberikan
value for money dalam penyediaan infrastruktur
bagi masyarakat
 Integritas dari proses: fair, transparan dan kompetitif
 Proses Negosiasi sebelum bid submission
 Komitmen yang kuat dari PLN sebagai PJPK
 Leadership yang kuat dari Tim Pengadaan PLN
 Komitmen yang tinggi terhadap jadwal implementasi
 Kerjasama yang positif dari qualified Sponsors, Lenders
dan Stakeholders utama lainnya
ofIDR 300 Bio
6 Oktober 2011
Proyek KPS pertama &
terbesar di Indonesia
Central Java Power Project
2x1000 MW; ~US$ 4 bio
37
Terima kasih
Andre Permana, PhD
SVP Risk Management;
Project Monitoring and Claim
PT PII, Sampoerna Strategic Square, North Tower, 14th Floor,
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 45-46, Jakarta 12930
Phone : +62 21 5795 0550
Fax : +62 21 5795 0040
web : www.iigf.co.id

Contenu connexe

Tendances

Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TDB)/Sustainable Dev...
Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TDB)/Sustainable Dev...Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TDB)/Sustainable Dev...
Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TDB)/Sustainable Dev...Khadijah Akd
 
SDGs financing hub as innovative funding scheme - Dr Ir. Yahya Rachmana Hiday...
SDGs financing hub as innovative funding scheme - Dr Ir. Yahya Rachmana Hiday...SDGs financing hub as innovative funding scheme - Dr Ir. Yahya Rachmana Hiday...
SDGs financing hub as innovative funding scheme - Dr Ir. Yahya Rachmana Hiday...OECD Environment
 
PENGEMBANGAN KERJASAMA PEMERINTAH- SWASTA
PENGEMBANGAN KERJASAMA PEMERINTAH- SWASTA PENGEMBANGAN KERJASAMA PEMERINTAH- SWASTA
PENGEMBANGAN KERJASAMA PEMERINTAH- SWASTA Anton Riyanto
 
PERAN KEMENTERIAN PPN BAPPENAS DALAM PROYEK KPBU DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKT...
PERAN KEMENTERIAN PPN BAPPENAS DALAM PROYEK KPBU DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKT...PERAN KEMENTERIAN PPN BAPPENAS DALAM PROYEK KPBU DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKT...
PERAN KEMENTERIAN PPN BAPPENAS DALAM PROYEK KPBU DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKT...ssuserb25e4d
 
Kebijakan dana-alokasi-umum-2021
Kebijakan dana-alokasi-umum-2021Kebijakan dana-alokasi-umum-2021
Kebijakan dana-alokasi-umum-2021BappedaLampungUtara
 
6.-Pak-Hendro-Semnas_Medan_industri-Hijau_2022.pptx
6.-Pak-Hendro-Semnas_Medan_industri-Hijau_2022.pptx6.-Pak-Hendro-Semnas_Medan_industri-Hijau_2022.pptx
6.-Pak-Hendro-Semnas_Medan_industri-Hijau_2022.pptxSmDanang
 
Presentasi Panduan Umum Pelaksana KPBU
Presentasi Panduan Umum Pelaksana KPBUPresentasi Panduan Umum Pelaksana KPBU
Presentasi Panduan Umum Pelaksana KPBUH2O Management
 
Materi-Taksonomi-Hijau-resize_compressed.pdf
Materi-Taksonomi-Hijau-resize_compressed.pdfMateri-Taksonomi-Hijau-resize_compressed.pdf
Materi-Taksonomi-Hijau-resize_compressed.pdfAkuhuruf
 
Paparan Launching CBT dan RCBT (1).pdf
Paparan Launching CBT dan RCBT (1).pdfPaparan Launching CBT dan RCBT (1).pdf
Paparan Launching CBT dan RCBT (1).pdfIcha925318
 
Kebijakan Tata Ruang dan Pertanahan dalam Kerangka Investasi
Kebijakan Tata Ruang dan Pertanahan dalam Kerangka InvestasiKebijakan Tata Ruang dan Pertanahan dalam Kerangka Investasi
Kebijakan Tata Ruang dan Pertanahan dalam Kerangka InvestasiDadang Solihin
 
Kota Depok Dalam Angka 2022.pdf
Kota Depok Dalam Angka 2022.pdfKota Depok Dalam Angka 2022.pdf
Kota Depok Dalam Angka 2022.pdfZakiah dr
 
Global Blended Finance Alliance (BFA) in Indonesia Presidency G20
Global Blended Finance Alliance (BFA) in Indonesia Presidency G20Global Blended Finance Alliance (BFA) in Indonesia Presidency G20
Global Blended Finance Alliance (BFA) in Indonesia Presidency G20OECD Environment
 
5.0 penyaluran bantuan sosial pkh
5.0 penyaluran bantuan sosial pkh5.0 penyaluran bantuan sosial pkh
5.0 penyaluran bantuan sosial pkhABI SETIADI
 
Pengelolaan Aset Daerah
Pengelolaan Aset DaerahPengelolaan Aset Daerah
Pengelolaan Aset DaerahDadang Solihin
 
Perpres 12 tahun 2021 mei 2021 khusus pemda
Perpres 12 tahun 2021 mei 2021 khusus pemdaPerpres 12 tahun 2021 mei 2021 khusus pemda
Perpres 12 tahun 2021 mei 2021 khusus pemdaAtit Damay
 
Rencana Pembangunan Nasional, Sektor Energi dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2...
Rencana Pembangunan Nasional, Sektor Energi dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2...Rencana Pembangunan Nasional, Sektor Energi dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2...
Rencana Pembangunan Nasional, Sektor Energi dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Dian Lestari, BFK, Ministry of Finance - Green Finance Facility to Support Cl...
Dian Lestari, BFK, Ministry of Finance - Green Finance Facility to Support Cl...Dian Lestari, BFK, Ministry of Finance - Green Finance Facility to Support Cl...
Dian Lestari, BFK, Ministry of Finance - Green Finance Facility to Support Cl...OECD Environment
 

Tendances (20)

Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TDB)/Sustainable Dev...
Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TDB)/Sustainable Dev...Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TDB)/Sustainable Dev...
Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TDB)/Sustainable Dev...
 
SDGs financing hub as innovative funding scheme - Dr Ir. Yahya Rachmana Hiday...
SDGs financing hub as innovative funding scheme - Dr Ir. Yahya Rachmana Hiday...SDGs financing hub as innovative funding scheme - Dr Ir. Yahya Rachmana Hiday...
SDGs financing hub as innovative funding scheme - Dr Ir. Yahya Rachmana Hiday...
 
PENGEMBANGAN KERJASAMA PEMERINTAH- SWASTA
PENGEMBANGAN KERJASAMA PEMERINTAH- SWASTA PENGEMBANGAN KERJASAMA PEMERINTAH- SWASTA
PENGEMBANGAN KERJASAMA PEMERINTAH- SWASTA
 
PERAN KEMENTERIAN PPN BAPPENAS DALAM PROYEK KPBU DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKT...
PERAN KEMENTERIAN PPN BAPPENAS DALAM PROYEK KPBU DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKT...PERAN KEMENTERIAN PPN BAPPENAS DALAM PROYEK KPBU DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKT...
PERAN KEMENTERIAN PPN BAPPENAS DALAM PROYEK KPBU DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKT...
 
Kebijakan dana-alokasi-umum-2021
Kebijakan dana-alokasi-umum-2021Kebijakan dana-alokasi-umum-2021
Kebijakan dana-alokasi-umum-2021
 
6.-Pak-Hendro-Semnas_Medan_industri-Hijau_2022.pptx
6.-Pak-Hendro-Semnas_Medan_industri-Hijau_2022.pptx6.-Pak-Hendro-Semnas_Medan_industri-Hijau_2022.pptx
6.-Pak-Hendro-Semnas_Medan_industri-Hijau_2022.pptx
 
Presentasi Panduan Umum Pelaksana KPBU
Presentasi Panduan Umum Pelaksana KPBUPresentasi Panduan Umum Pelaksana KPBU
Presentasi Panduan Umum Pelaksana KPBU
 
Materi-Taksonomi-Hijau-resize_compressed.pdf
Materi-Taksonomi-Hijau-resize_compressed.pdfMateri-Taksonomi-Hijau-resize_compressed.pdf
Materi-Taksonomi-Hijau-resize_compressed.pdf
 
Tentang kpbu (indo)
Tentang kpbu (indo)Tentang kpbu (indo)
Tentang kpbu (indo)
 
Paparan Launching CBT dan RCBT (1).pdf
Paparan Launching CBT dan RCBT (1).pdfPaparan Launching CBT dan RCBT (1).pdf
Paparan Launching CBT dan RCBT (1).pdf
 
Kebijakan Tata Ruang dan Pertanahan dalam Kerangka Investasi
Kebijakan Tata Ruang dan Pertanahan dalam Kerangka InvestasiKebijakan Tata Ruang dan Pertanahan dalam Kerangka Investasi
Kebijakan Tata Ruang dan Pertanahan dalam Kerangka Investasi
 
Kota Depok Dalam Angka 2022.pdf
Kota Depok Dalam Angka 2022.pdfKota Depok Dalam Angka 2022.pdf
Kota Depok Dalam Angka 2022.pdf
 
Hibah dan bansos
Hibah dan bansosHibah dan bansos
Hibah dan bansos
 
Global Blended Finance Alliance (BFA) in Indonesia Presidency G20
Global Blended Finance Alliance (BFA) in Indonesia Presidency G20Global Blended Finance Alliance (BFA) in Indonesia Presidency G20
Global Blended Finance Alliance (BFA) in Indonesia Presidency G20
 
5.0 penyaluran bantuan sosial pkh
5.0 penyaluran bantuan sosial pkh5.0 penyaluran bantuan sosial pkh
5.0 penyaluran bantuan sosial pkh
 
Pengelolaan Aset Daerah
Pengelolaan Aset DaerahPengelolaan Aset Daerah
Pengelolaan Aset Daerah
 
Bahan KLHK.PDF
Bahan KLHK.PDFBahan KLHK.PDF
Bahan KLHK.PDF
 
Perpres 12 tahun 2021 mei 2021 khusus pemda
Perpres 12 tahun 2021 mei 2021 khusus pemdaPerpres 12 tahun 2021 mei 2021 khusus pemda
Perpres 12 tahun 2021 mei 2021 khusus pemda
 
Rencana Pembangunan Nasional, Sektor Energi dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2...
Rencana Pembangunan Nasional, Sektor Energi dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2...Rencana Pembangunan Nasional, Sektor Energi dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2...
Rencana Pembangunan Nasional, Sektor Energi dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2...
 
Dian Lestari, BFK, Ministry of Finance - Green Finance Facility to Support Cl...
Dian Lestari, BFK, Ministry of Finance - Green Finance Facility to Support Cl...Dian Lestari, BFK, Ministry of Finance - Green Finance Facility to Support Cl...
Dian Lestari, BFK, Ministry of Finance - Green Finance Facility to Support Cl...
 

En vedette

Prosedur Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta
Prosedur Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta Prosedur Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta
Prosedur Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta Oswar Mungkasa
 
Pengenalan Kerjasama Pemerintah dan Swasta
Pengenalan Kerjasama Pemerintah dan SwastaPengenalan Kerjasama Pemerintah dan Swasta
Pengenalan Kerjasama Pemerintah dan SwastaOswar Mungkasa
 
Mekanisme dan Tahapan Penyiapan Proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam ...
Mekanisme dan Tahapan Penyiapan Proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam ...Mekanisme dan Tahapan Penyiapan Proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam ...
Mekanisme dan Tahapan Penyiapan Proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam ...Oswar Mungkasa
 
Siklus Pelaksanaan Proyek Kerjasama Pemerintah Swasta
Siklus Pelaksanaan Proyek Kerjasama Pemerintah SwastaSiklus Pelaksanaan Proyek Kerjasama Pemerintah Swasta
Siklus Pelaksanaan Proyek Kerjasama Pemerintah SwastaOswar Mungkasa
 
Kajian Komersial dan Keuangan Proyek Infrastruktur
Kajian Komersial dan Keuangan Proyek Infrastruktur Kajian Komersial dan Keuangan Proyek Infrastruktur
Kajian Komersial dan Keuangan Proyek Infrastruktur Oswar Mungkasa
 
Peran swasta dlm infrastruktur indonesia,13 april 2016
Peran swasta dlm infrastruktur indonesia,13 april 2016Peran swasta dlm infrastruktur indonesia,13 april 2016
Peran swasta dlm infrastruktur indonesia,13 april 2016Instansi
 
Ringkasan Perpres Nomor 38 Tahun 2015
Ringkasan Perpres Nomor 38 Tahun 2015Ringkasan Perpres Nomor 38 Tahun 2015
Ringkasan Perpres Nomor 38 Tahun 2015Amir Syafrudin
 
Company Profile PT Sarana Multi Infrastruktur ( Indonesia )
Company Profile PT Sarana Multi Infrastruktur ( Indonesia )Company Profile PT Sarana Multi Infrastruktur ( Indonesia )
Company Profile PT Sarana Multi Infrastruktur ( Indonesia )PT Sarana Multi Infrastruktur
 
Filosofi dan Dasar-dasar KPS Pelayanan Umum
Filosofi dan Dasar-dasar KPS Pelayanan UmumFilosofi dan Dasar-dasar KPS Pelayanan Umum
Filosofi dan Dasar-dasar KPS Pelayanan UmumOswar Mungkasa
 
Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan ...
Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan ...Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan ...
Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan ...Oswar Mungkasa
 
Sosialisasi Perka LKPP Nomor 19 Tahun 2015
Sosialisasi Perka LKPP Nomor 19 Tahun 2015Sosialisasi Perka LKPP Nomor 19 Tahun 2015
Sosialisasi Perka LKPP Nomor 19 Tahun 2015Khalid Mustafa
 
Mengenal lebih dekat penataan ruang bagi generasi muda
Mengenal lebih dekat penataan ruang bagi generasi mudaMengenal lebih dekat penataan ruang bagi generasi muda
Mengenal lebih dekat penataan ruang bagi generasi mudaFitri Indra Wardhono
 
Undang undang ri no 2 tahun 2012 tentang pengadaan tanah bagi kepentingan umum
Undang   undang ri no 2 tahun 2012 tentang pengadaan tanah bagi kepentingan umumUndang   undang ri no 2 tahun 2012 tentang pengadaan tanah bagi kepentingan umum
Undang undang ri no 2 tahun 2012 tentang pengadaan tanah bagi kepentingan umumYudhi Aldriand
 
Entry barries investasi infrastruktur KPBU sektor pekerjaan umum
Entry barries investasi infrastruktur KPBU sektor pekerjaan umumEntry barries investasi infrastruktur KPBU sektor pekerjaan umum
Entry barries investasi infrastruktur KPBU sektor pekerjaan umumSapri Pamulu, Ph.D
 
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 22 Tahun 2009 Petunjuk Teknis Tata Cara Ke...
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 22 Tahun 2009 Petunjuk Teknis Tata Cara Ke...Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 22 Tahun 2009 Petunjuk Teknis Tata Cara Ke...
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 22 Tahun 2009 Petunjuk Teknis Tata Cara Ke...infosanitasi
 
Konsep audit dan sistem manajemen lingkungan berdasarkan iso
Konsep audit dan sistem manajemen lingkungan berdasarkan isoKonsep audit dan sistem manajemen lingkungan berdasarkan iso
Konsep audit dan sistem manajemen lingkungan berdasarkan isoRamlah Al Baseri
 
Juknis pkku&amp;pkwu 2016
Juknis pkku&amp;pkwu 2016Juknis pkku&amp;pkwu 2016
Juknis pkku&amp;pkwu 2016Hadi Sofian
 
Juknis sarpras 2016
Juknis sarpras 2016Juknis sarpras 2016
Juknis sarpras 2016Hadi Sofian
 

En vedette (20)

Prosedur Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta
Prosedur Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta Prosedur Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta
Prosedur Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta
 
Pengenalan Kerjasama Pemerintah dan Swasta
Pengenalan Kerjasama Pemerintah dan SwastaPengenalan Kerjasama Pemerintah dan Swasta
Pengenalan Kerjasama Pemerintah dan Swasta
 
Mekanisme dan Tahapan Penyiapan Proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam ...
Mekanisme dan Tahapan Penyiapan Proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam ...Mekanisme dan Tahapan Penyiapan Proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam ...
Mekanisme dan Tahapan Penyiapan Proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam ...
 
Siklus Pelaksanaan Proyek Kerjasama Pemerintah Swasta
Siklus Pelaksanaan Proyek Kerjasama Pemerintah SwastaSiklus Pelaksanaan Proyek Kerjasama Pemerintah Swasta
Siklus Pelaksanaan Proyek Kerjasama Pemerintah Swasta
 
Kajian Komersial dan Keuangan Proyek Infrastruktur
Kajian Komersial dan Keuangan Proyek Infrastruktur Kajian Komersial dan Keuangan Proyek Infrastruktur
Kajian Komersial dan Keuangan Proyek Infrastruktur
 
Peran swasta dlm infrastruktur indonesia,13 april 2016
Peran swasta dlm infrastruktur indonesia,13 april 2016Peran swasta dlm infrastruktur indonesia,13 april 2016
Peran swasta dlm infrastruktur indonesia,13 april 2016
 
Ringkasan Perpres Nomor 38 Tahun 2015
Ringkasan Perpres Nomor 38 Tahun 2015Ringkasan Perpres Nomor 38 Tahun 2015
Ringkasan Perpres Nomor 38 Tahun 2015
 
Company Profile PT Sarana Multi Infrastruktur ( Indonesia )
Company Profile PT Sarana Multi Infrastruktur ( Indonesia )Company Profile PT Sarana Multi Infrastruktur ( Indonesia )
Company Profile PT Sarana Multi Infrastruktur ( Indonesia )
 
Filosofi dan Dasar-dasar KPS Pelayanan Umum
Filosofi dan Dasar-dasar KPS Pelayanan UmumFilosofi dan Dasar-dasar KPS Pelayanan Umum
Filosofi dan Dasar-dasar KPS Pelayanan Umum
 
Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan ...
Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan ...Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan ...
Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan ...
 
Konsinyeering novotel creative financing_ver 2.0
Konsinyeering novotel creative financing_ver 2.0Konsinyeering novotel creative financing_ver 2.0
Konsinyeering novotel creative financing_ver 2.0
 
Government strategy in developing multimodal transportation
Government strategy in developing multimodal transportationGovernment strategy in developing multimodal transportation
Government strategy in developing multimodal transportation
 
Sosialisasi Perka LKPP Nomor 19 Tahun 2015
Sosialisasi Perka LKPP Nomor 19 Tahun 2015Sosialisasi Perka LKPP Nomor 19 Tahun 2015
Sosialisasi Perka LKPP Nomor 19 Tahun 2015
 
Mengenal lebih dekat penataan ruang bagi generasi muda
Mengenal lebih dekat penataan ruang bagi generasi mudaMengenal lebih dekat penataan ruang bagi generasi muda
Mengenal lebih dekat penataan ruang bagi generasi muda
 
Undang undang ri no 2 tahun 2012 tentang pengadaan tanah bagi kepentingan umum
Undang   undang ri no 2 tahun 2012 tentang pengadaan tanah bagi kepentingan umumUndang   undang ri no 2 tahun 2012 tentang pengadaan tanah bagi kepentingan umum
Undang undang ri no 2 tahun 2012 tentang pengadaan tanah bagi kepentingan umum
 
Entry barries investasi infrastruktur KPBU sektor pekerjaan umum
Entry barries investasi infrastruktur KPBU sektor pekerjaan umumEntry barries investasi infrastruktur KPBU sektor pekerjaan umum
Entry barries investasi infrastruktur KPBU sektor pekerjaan umum
 
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 22 Tahun 2009 Petunjuk Teknis Tata Cara Ke...
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 22 Tahun 2009 Petunjuk Teknis Tata Cara Ke...Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 22 Tahun 2009 Petunjuk Teknis Tata Cara Ke...
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 22 Tahun 2009 Petunjuk Teknis Tata Cara Ke...
 
Konsep audit dan sistem manajemen lingkungan berdasarkan iso
Konsep audit dan sistem manajemen lingkungan berdasarkan isoKonsep audit dan sistem manajemen lingkungan berdasarkan iso
Konsep audit dan sistem manajemen lingkungan berdasarkan iso
 
Juknis pkku&amp;pkwu 2016
Juknis pkku&amp;pkwu 2016Juknis pkku&amp;pkwu 2016
Juknis pkku&amp;pkwu 2016
 
Juknis sarpras 2016
Juknis sarpras 2016Juknis sarpras 2016
Juknis sarpras 2016
 

Similaire à Proses Penjaminan Proyek Kerjasama Pemerintah Swasta. Konteks Dukungan Fiskal untuk Proyek Infrastruktur KPS

Pelatihan KPBU Dasar - PAPKPBUI .pptx
Pelatihan KPBU Dasar - PAPKPBUI .pptxPelatihan KPBU Dasar - PAPKPBUI .pptx
Pelatihan KPBU Dasar - PAPKPBUI .pptxBillBagas
 
Pemberian Dukungan Kelayakan pada Proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta (Via...
Pemberian Dukungan Kelayakan pada Proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta (Via...Pemberian Dukungan Kelayakan pada Proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta (Via...
Pemberian Dukungan Kelayakan pada Proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta (Via...Oswar Mungkasa
 
Panduan kps pjpk
Panduan kps pjpkPanduan kps pjpk
Panduan kps pjpkAbdul Malik
 
PT. SMI Mekanisme Pembiayaan Infrastruktur Skema KPBU.pptx
PT. SMI Mekanisme Pembiayaan Infrastruktur Skema KPBU.pptxPT. SMI Mekanisme Pembiayaan Infrastruktur Skema KPBU.pptx
PT. SMI Mekanisme Pembiayaan Infrastruktur Skema KPBU.pptxmundakirmundakir2
 
Kebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptx
Kebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptxKebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptx
Kebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptxMaresEd
 
Modul 7 manajemen investasi ti sektor pemerintah
Modul 7 manajemen investasi ti sektor pemerintahModul 7 manajemen investasi ti sektor pemerintah
Modul 7 manajemen investasi ti sektor pemerintahIr. Zakaria, M.M
 
MS LPLTSa Kota Tangerang.pptx KPBU. Dasar Hukum. Perpres 38/2015 tentang KPBU...
MS LPLTSa Kota Tangerang.pptx KPBU. Dasar Hukum. Perpres 38/2015 tentang KPBU...MS LPLTSa Kota Tangerang.pptx KPBU. Dasar Hukum. Perpres 38/2015 tentang KPBU...
MS LPLTSa Kota Tangerang.pptx KPBU. Dasar Hukum. Perpres 38/2015 tentang KPBU...MasterData9
 
Strategi pasar investasi bagi Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK)
Strategi pasar investasi bagi Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK)Strategi pasar investasi bagi Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK)
Strategi pasar investasi bagi Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK)Sapri Pamulu, Ph.D
 
Materi Paparan Bappenas KPBU.pdf
Materi Paparan Bappenas KPBU.pdfMateri Paparan Bappenas KPBU.pdf
Materi Paparan Bappenas KPBU.pdfarif129194
 
Menkeu Resmikan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)
Menkeu Resmikan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)Menkeu Resmikan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)
Menkeu Resmikan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)Badan Kebijakan Fiskal
 
20230926 - Skema KPBU Kominfo_Rev.1.pptx
20230926 - Skema KPBU Kominfo_Rev.1.pptx20230926 - Skema KPBU Kominfo_Rev.1.pptx
20230926 - Skema KPBU Kominfo_Rev.1.pptxssuser5da7e5
 
Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah
Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah
Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah Septian Wildan Mujaddid
 
KEMITRAAN SEKTOR PUBLIK – PRIVAT “Public-Private Partnership (PPP)”, MODE...
KEMITRAAN SEKTOR PUBLIK – PRIVAT     “Public-Private Partnership (PPP)”, MODE...KEMITRAAN SEKTOR PUBLIK – PRIVAT     “Public-Private Partnership (PPP)”, MODE...
KEMITRAAN SEKTOR PUBLIK – PRIVAT “Public-Private Partnership (PPP)”, MODE...Ely Goro Leba
 
Prakarsa juli-2010-ina-colour
Prakarsa juli-2010-ina-colourPrakarsa juli-2010-ina-colour
Prakarsa juli-2010-ina-colourtedy2629
 
Mini Workshop Infrastruktur Daerah - Skema KPBU - 2018
Mini Workshop Infrastruktur Daerah - Skema KPBU - 2018Mini Workshop Infrastruktur Daerah - Skema KPBU - 2018
Mini Workshop Infrastruktur Daerah - Skema KPBU - 2018H2O Management
 
Analisis investasi publik
Analisis investasi publikAnalisis investasi publik
Analisis investasi publikZola Zulventus
 
cf6ce_PINA-Materi_PUPR.pptx
cf6ce_PINA-Materi_PUPR.pptxcf6ce_PINA-Materi_PUPR.pptx
cf6ce_PINA-Materi_PUPR.pptxssuserec05f1
 

Similaire à Proses Penjaminan Proyek Kerjasama Pemerintah Swasta. Konteks Dukungan Fiskal untuk Proyek Infrastruktur KPS (20)

Bahan KPBU.pptx
Bahan KPBU.pptxBahan KPBU.pptx
Bahan KPBU.pptx
 
Pelatihan KPBU Dasar - PAPKPBUI .pptx
Pelatihan KPBU Dasar - PAPKPBUI .pptxPelatihan KPBU Dasar - PAPKPBUI .pptx
Pelatihan KPBU Dasar - PAPKPBUI .pptx
 
Pemberian Dukungan Kelayakan pada Proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta (Via...
Pemberian Dukungan Kelayakan pada Proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta (Via...Pemberian Dukungan Kelayakan pada Proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta (Via...
Pemberian Dukungan Kelayakan pada Proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta (Via...
 
Panduan kps pjpk
Panduan kps pjpkPanduan kps pjpk
Panduan kps pjpk
 
PT. SMI Mekanisme Pembiayaan Infrastruktur Skema KPBU.pptx
PT. SMI Mekanisme Pembiayaan Infrastruktur Skema KPBU.pptxPT. SMI Mekanisme Pembiayaan Infrastruktur Skema KPBU.pptx
PT. SMI Mekanisme Pembiayaan Infrastruktur Skema KPBU.pptx
 
Kebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptx
Kebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptxKebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptx
Kebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptx
 
KPBU Kelompok 4.pdf
KPBU Kelompok 4.pdfKPBU Kelompok 4.pdf
KPBU Kelompok 4.pdf
 
Modul 7 manajemen investasi ti sektor pemerintah
Modul 7 manajemen investasi ti sektor pemerintahModul 7 manajemen investasi ti sektor pemerintah
Modul 7 manajemen investasi ti sektor pemerintah
 
MS LPLTSa Kota Tangerang.pptx KPBU. Dasar Hukum. Perpres 38/2015 tentang KPBU...
MS LPLTSa Kota Tangerang.pptx KPBU. Dasar Hukum. Perpres 38/2015 tentang KPBU...MS LPLTSa Kota Tangerang.pptx KPBU. Dasar Hukum. Perpres 38/2015 tentang KPBU...
MS LPLTSa Kota Tangerang.pptx KPBU. Dasar Hukum. Perpres 38/2015 tentang KPBU...
 
Strategi pasar investasi bagi Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK)
Strategi pasar investasi bagi Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK)Strategi pasar investasi bagi Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK)
Strategi pasar investasi bagi Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK)
 
Materi Paparan Bappenas KPBU.pdf
Materi Paparan Bappenas KPBU.pdfMateri Paparan Bappenas KPBU.pdf
Materi Paparan Bappenas KPBU.pdf
 
Menkeu Resmikan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)
Menkeu Resmikan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)Menkeu Resmikan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)
Menkeu Resmikan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)
 
20230926 - Skema KPBU Kominfo_Rev.1.pptx
20230926 - Skema KPBU Kominfo_Rev.1.pptx20230926 - Skema KPBU Kominfo_Rev.1.pptx
20230926 - Skema KPBU Kominfo_Rev.1.pptx
 
Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah
Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah
Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah
 
KEMITRAAN SEKTOR PUBLIK – PRIVAT “Public-Private Partnership (PPP)”, MODE...
KEMITRAAN SEKTOR PUBLIK – PRIVAT     “Public-Private Partnership (PPP)”, MODE...KEMITRAAN SEKTOR PUBLIK – PRIVAT     “Public-Private Partnership (PPP)”, MODE...
KEMITRAAN SEKTOR PUBLIK – PRIVAT “Public-Private Partnership (PPP)”, MODE...
 
Prakarsa juli-2010-ina-colour
Prakarsa juli-2010-ina-colourPrakarsa juli-2010-ina-colour
Prakarsa juli-2010-ina-colour
 
Mini Workshop Infrastruktur Daerah - Skema KPBU - 2018
Mini Workshop Infrastruktur Daerah - Skema KPBU - 2018Mini Workshop Infrastruktur Daerah - Skema KPBU - 2018
Mini Workshop Infrastruktur Daerah - Skema KPBU - 2018
 
Analisis investasi publik
Analisis investasi publikAnalisis investasi publik
Analisis investasi publik
 
Analisis obligasi daerah
Analisis obligasi daerahAnalisis obligasi daerah
Analisis obligasi daerah
 
cf6ce_PINA-Materi_PUPR.pptx
cf6ce_PINA-Materi_PUPR.pptxcf6ce_PINA-Materi_PUPR.pptx
cf6ce_PINA-Materi_PUPR.pptx
 

Plus de Oswar Mungkasa

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganOswar Mungkasa
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Oswar Mungkasa
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingOswar Mungkasa
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Oswar Mungkasa
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAOswar Mungkasa
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganOswar Mungkasa
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Oswar Mungkasa
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganOswar Mungkasa
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Oswar Mungkasa
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranOswar Mungkasa
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Oswar Mungkasa
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaOswar Mungkasa
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiOswar Mungkasa
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Oswar Mungkasa
 

Plus de Oswar Mungkasa (20)

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
 

Proses Penjaminan Proyek Kerjasama Pemerintah Swasta. Konteks Dukungan Fiskal untuk Proyek Infrastruktur KPS

  • 1. Proses Penjaminan Proyek KPS Konteks Dukungan Fiskal untuk Proyek Infrastruktur KPS Sosialisasi & Diskusi Interaktif Kebijakan Penyediaan Infrastruktur melalui KPS Jambi, 13 Juni 2013
  • 2. 2 Outline 1. Konteks KPS dan Risiko 2. Pengelolaan Risiko dan Dukungan Fiskal dalam Proyek KPS 3. Penyediaan Penjaminan Infrastruktur untuk Proyek KPS 4. Contoh Implementasi Penjaminan Infrastruktur: PLTU Jawa Tengah
  • 4. 4 Motivasi Pemerintah terhadap Skema KPS  Funding Gap Pemerintah (defisit fiskal) & OPM - (awalnya di Inggris)  Kendala kapasitas (capacity constraints) - (Irlandia, Timur Tengah)  Benchmarking sektor publik ke sektor swasta - (Singapura, Layanan LP di Inggris)  Memastikan kenaikan biaya dan keterlambatan tidak ditanggung oleh Pemerintah – konsep Value for Money/VfM (Inggris)  Off Balance Sheet (pembiayaan dari profil arus kas proyek itu sendiri)
  • 5. 5 Skema KPS untuk Proyek Infrastruktur, melibatkan:  Mobilisasi dana, keahlian dan kapasitas sektor swasta untuk penyediaan infrastruktur publik  Hubungan kerjasama jangka panjang antara Pemerintah dan sektor Swasta (biasanya > 10 tahun)  Sharing dan alokasi Risiko dan Manfaat/Keuntungan  Lingkup pekerjaan sektor swasta harus sesuai KPI yang disepakati  Pendekatan biaya siklus proyek (life cycle cost) dan pelelangan kompetitif  Memaksimalkan net benefit bagi pemerintah (Value for Money) Pemerintah bergerak dari peran Pengembang & Operator ke peran Fasilitator (dan Regulator) Developer dan Operator Fasilitator
  • 6. 6 Modalitas KPS untuk Proyek Infrastruktur Proyek Publik Proyek Swasta Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) Jenis Kontrak Pengadaan APBN/APBD Franchise (Affermage) Design-Build- Finance -Operate (DBFO)* Build-Transfer - Operate (BTO)** Build-Operate - Transfer (BOT)*** Build-Operate -Own (BOO) Konstruksi Pemerintah Pemerintah Investor/Swasta Investor/Swasta Investor/Swasta Investor/Swasta Operasi Pemerintah Investor/Swasta Investor/Swasta Investor/Swasta Investor/Swasta Investor/Swasta Kepemilikan Pemerintah Pemerintah Pemerintah Investor/Swasta selama konstruksi lalu Pemerintah Investor/Swasta selama Kontrak KPS lalu Sektor Publik Investor/Swasta Siapa Membayar? Pemerintah Pengguna Pemerintah atau Pengguna Pemerintah atau Pengguna Pemerintah atau Pengguna Off-taker Pemerintah atau Pengguna Siapa Dibayar? n/a Investor/Swasta Investor/Swasta Investor/Swasta Investor/Swasta Investor/Swasta * Juga dikenal sebagai Design-Construct-Manage-Finance (DMCF) or Design-Build-Finance-Maintain (DBFM) ** Juga dikenal sebagai Build-Transfer-Lease (BTL), Build-Lease-Operate-Transfer (BLOT) or Build-Lease-Transfer (BLT) *** Juga dikenal sebagai Build-Own-Operate-Transfer (BOOT) Penyediaan Infrastruktur Publik dan Swasta (Sumber: PPP, Principle of Policy and Finance, Yescombe, 2007)
  • 7. 7 Proyek Infrastruktur KPS dan Nuansa Politis  Supaya commercially viable, BU swasta (apalagi non-domestik) perlu iklim kondusif untuk kepastian pengembalian investasi jangka panjang  Kendala utama, nuansa politis yang kental dari sektor publik:  Anggaran biaya dan skala proyek yang besar  Jasa infrastruktur menguasai kebutuhan masyarakat luas – highly regulated  Definisi sektor publik yang beragam dan dinamis sepanjang waktu  Perlu kerangka hukum dan peraturan yang kuat dan kredibel  Butuh komitmen dan kompetensi yang lebih memadai sebagai mitra swasta
  • 8. 8 Pengelolaan Risiko dan Dukungan Fiskal dalam Proyek KPS
  • 9. 9 Evaluasi Proyek Sebagai Proyek KPS (2) Kelayakan (Feasibility) Keterjangkauan (Affordability) Dukungan Kelayakan (VGF) 1. Memastikan Kelayakan Proyek  Feasibility (for private investment) • Ekonomi (dampak ekonomi terhadap Pemerintah/publik) • Teknis • Keuangan/Finansial • Lingkungan & Sosial
  • 10. 10 Bagaimana Evaluasi Proyek Sebagai Proyek KPS? (1) Keterjangkauan (Affordability)  Apakah proyek tersebut ‘affordable’?  Akan pengguna atau Pemerintah, atau keduanya, membayar untuk proyek? Bagaimana mereka membayar (e.g. user charges, subsidi operasi, hibah)? • Dalam KPS dimana pengguna membayar langsung layanan (“revenue based PPPs”),  ability and willingness to pay dari pengguna (terutama jika tarif perlu penyesuaian) • Dalam KPS dimana Pemerintah yang membayar layanan (“availability-based PPPs”), ‘affordability’ menjadi fokus desain transaksi KPS  Pemerintah akan memiliki Kewajiban Pembayaran selama kontrak KPS sebagai komitmen jangka panjang  Seringkali, sektor publik perlu memberikan subsidi terhadap biaya layanan supaya tarif bisa terjangkau oleh pengguna  feasible  Biaya subsidi dapat mempengaruhi “value for money” suatu proyek KPS  Manfaat efisiensi opsi KPS harus cukup besar untuk menutup biaya subsidi
  • 11. 11 Evaluasi Proyek Sebagai Proyek KPS (2) 2. Memastikan Risiko dapat Dikelola  Bankability (for debt financing) • Apakah sumber risiko utama proyek? Bagaimana alokasi risiko tersebut dan strategi pengelolaan/mitigasi risikonya? • Secara umum, risiko terkait Desain, Konstruksi dan Operasi  pihak Swasta • Risiko terkait pengadaan lahan, perijinan, regulasi/kebijakan  Pemerintah Transfer risiko ke swasta  meningkatkan premi risiko  biaya proyek lebih tinggi. Risiko ke sektor publik  Kapasitas untuk mitigasi risiko  belum tentu memberikan Value for Money Prinsip Alokasi Risiko  Mencapai Value for Money Sebisa mungkin, seluruh risiko proyek teridentifikasi, dikuantifikasi dan dimitigasi
  • 12. 12 Feasible vs Bankable  Suatu proyek KPS disebut ‘bankable’  lenders mau membiayai proyek tersebut (dalam bentuk pinjaman dengan basis project finance)  Lenders membiayai mayoritas (≥70%) kebutuhan pembiayaan proyek dalam jangka panjang  tergantung pada persepsi risiko terhadap proyek  Pinjaman lebih murah dari ekuitas karena risikonya relatif lebih rendah – Tercermin juga dari ekspektasi pengembalian  cost of debt < cost of equity  Pinjaman ke proyek KPS (sebagai non or limited-recourse finance) fokus pada arus kas proyek sebagai sumber agunan utama (principal source of security)  Akankah proyek menjadi ‘bankable’ dan menarik pihak investor?  Walaupun suatu proyek dapat terjangkau/affordable atau layak/feasible, apakah proyek tersebut bankable? Apakah value for money-nya optimal? • Persepsi risiko (politik/sektor publik) tinggi  proyek tidak bankable bagi pihak lender • Biaya (fiskal) sektor publik > value for money  opsi KPS tidak lebih baik
  • 13. 13 Fitur Negara yang Sukses dalam Skema KPS Indikator Korea Australia Cina Indonesia Kerangka hukum/regulasi yang jelas √ √ x ? Penegakan hukum yang adil dan transparan √ √ x ? Dukungan politik jangka panjang √ √ √ ? Standar kontrak yang berstandar internasional √ √ x ? Proyek-proyek yang layak √ √ x ? Proses lelang yang transparan √ √ √ ? Mekanisme dukungan pemerintah yang sesuai √ x x ? Pasar modal dan pinjaman yang kuat/berkembang √ √ √ ? Regulator yang independen √ x x ? Stabilitas makro ekonomi √ √ 〜 ? Kinerja pemerintah yang baik √ √ √ ? Ekuitas domestik yang aktif √ √ √ ? Sumber: Macquarie, 2008 Berdasarkan penilaian project developer terkemuka dunia
  • 14. 14 Penyediaan Dukungan Fiskal Proyek KPS  Pemerintah tidak menanggung risiko komersial (Klein, 1999)  Dukungan Kontinjen vs Non-kontinjen:  Guarantee: faktor risiko yg di luar perkiraan (unexpected problems)  Subsidy: pembiayaan awal yang tinggi (need early funding stream)  Tujuan pemberian dukungan & jenis dukungan:  Menarik investasi swasta terhadap proyek: – Proyek infeasible atau less feasible financially: construction subsidy atau operating subsidy (sebagai hibah atau investasi tambahan Pemerintah) – Proyek feasible dengan persepsi risiko tinggi: Political Risk Guarantee atau Minimum Revenue Guarantee (terkait risiko demand)
  • 16. 16 Rantai Nilai PPP di Indonesia – Peran PII dan Project Pipeline Perencanaan Pra-Studi Kelayakan Pengembangan Rencana Proyek Penyusunan Struktur Proyek Pasca Studi Kelayakan Pembiayaan Proyek Sektor Infrastruktur 1. Transportasi 2. Jalan Tol 3. Ketenagalistrikan 4. Air Minum 5. Persampahan 6. Pengairan 7. Telkom tertentu 8. Minyak & Gas ttt. PPP Project Pipeline PJPK (Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, BUMN) • Pembiayaan dan/atau Investasi langsung Pemerintah Penjaminan untuk mening-katkan “bankability” 1 Pengadaan 2 PPP Book Project Pipeline for Infrastructure Guarantee Project Scanning to Screening, Appraisal & Structuring Consultation & Guidance Kemenkeu • Dukungan Fiskal Pemerintah (langsung: VGF, subsidi)
  • 17. 17 “Regulasi Penjaminan Infrastruktur” adalah: 1. Perpres No 78/2010 tentang Penjaminan Infrastruktur Dalam Proyek Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha Yang Dilakukan Melalui Badan Usaha Penjaminan Infrastruktur 2. Peraturan Menteri Keuangan No 260/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penjaminan Infrastruktur Dalam Proyek Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dasar Hukum untuk Penjaminan Infrastruktur Keduanya mengacu pada konteks Pengelolaan Risiko dan Prinsip Alokasi Risiko KPS
  • 18. 18 Model Bisnis PT PII dirancang agar proses Penjaminan Pemerintah menjadi Konsisten, Transparan, dan Efisien PJPK (Kementerian, Pemda, BUMN) Investor Perjanjian KPS 2 Proposal Penjaminan Perjanjian Regres 1 3a 3b A Kementerian Keuangan MOF Multilateral Development Agency / Lainnya Kebijakan Penjaminan & Penyertaan Modal CounterGuaranteeuntukFasilitasPenjaminanMDA Fasilitas Kredit/Penjaminan B Note: ada hanya jika ada, yaitu jika merupakan bagian dari struktur penjaminan yang diberikan kepada investor B AA
  • 19. 19 Highlight Regulasi Penjaminan Kewajiban Finansial PJPK dan Risiko Infrastruktur Penjaminan Infrastruktur adalah pemberian jaminan atas Kewajiban Finansial Penanggung Jawab Proyek Kerja Sama (PJPK) yang dilaksanakan berdasarkan Perjanjian Penjaminan Kewajiban Finansial PJPK adalah kompensasi finansial kepada Badan Usaha atas terjadinya Risiko Infrastruktur yang menjadi tanggung jawab pihak PJPK sesuai Alokasi Risiko sebagaimana disepakati dalam Perjanjian Kerja Sama Risiko Infrastruktur adalah peristiwa-peristiwa yang mungkin terjadi pada Proyek Kerja Sama selama berlakunya Perjanjian Kerja Sama yang dapat mempengaruhi secara negatif investasi Badan Usaha, yang meliputi ekuitas dan pinjaman dari pihak ketiga Risiko Infrastruktur yang dapat diberikan Penjaminan Infrastruktur adalah yang: • terjadinya diakibatkan oleh tindakan atau tiadanya tindakan PJPK atau Pemerintah selain PJPK • diakibatkan oleh kebijakan PJPK atau Pemerintah selain PJPK • diakibatkan oleh keputusan sepihak dari PJPK atau Pemerintah selain PJPK • diakibatkan oleh breach of contract oleh PJPK
  • 20. 20 Pemasukan Usulan Penjaminan (“UP”) oleh PJPK UP siap u/ Evaluasi? Pengecekan Paket UP oleh PII sbg BUPI BUPI dapat meminta PJPK utk: - Melengkapi data - Merevisi UP &/draft Perjanjian KPS sesuai cakupan penjaminan - Merevisi kelayakan teknis & finansial Ya Tidak Evaluasi UP oleh PII, a.l atas.: a) Kesesuaian dg tata cara Perpres 78/2010 b) Kelayakan teknis & finansial c) Kesesuaian Draft Perjanjian Kerjasama dgn Pasal 5 ayat (1) d) Nilai cakupan penjaminan vs. Kecukupan Modal BUPI Kriteria a)-c) terpenuhi? Ya Tidak PII Menolak UP Stop Kriteria d) terpenuhi ? Ya Keputusan Penjaminan Bersama oleh BUPI dan MenKeu Tidak BUPI meminta MenKeu untuk melakukan penjaminan bersama berdasarkan pembagian risiko Menkeu setuju? Ya Tidak MenKeu melakukan penelaahan terhadap dokumen-dokumen yang disampaikan oleh BUPI Keputusan Penjaminan oleh BUPI Highlight Regulasi Penjaminan Evaluasi Usulan Penjaminan – Pasal 7
  • 21. 21 Penilaian Risiko untuk Penjaminan Infrastruktur Evaluasi aspek lainnya Evaluasi Dampak Penjaminan PROSES PENYEDIAAN PENJAMINAN INFRASTRUKTUR OLEH PII Evaluasi aspek lainnya 1. Consultation and Guidance 2. Screening 3. Appraisal 4. Structuring Evaluasi Aspek Risiko Usulan Penjaminan (UP) Matriks Risiko dan Rencana Mitigasi Risiko Kerangka Regulasi KPS dan Penjaminan infrastruktur Perpres 67/2005 j.o. 13/2010 j.o 56/2011 (Infrastruktur KPS) Perpres 78/2010 (Penjaminan Infrastruktur) Tidak dapat dijamin Acuan Risiko PII Kategori Risiko KPS & Matriks Risiko KPS Sesuai Prinsip Alokasi Risiko? Ya Tidak Prinsip Alokasi Risiko Cakupan risiko yang dipertimbangkan untuk dijamin oleh PII PMK 260/2010 (Juklak Perpres 78/2010) Draft Perjanjian KPS Jenis risiko yang diminta untuk dijamin Analisis Kelayakan Penjaminan Tidak Layak Cakupan risiko untuk evaluasi struktur penjaminan Layak Analisis Kapasitas Penjaminan Cakupan risiko penjaminan PII Cakupan risiko Co-guarantor
  • 22. 22 Pedoman Penyediaan Penjaminan Infrastruktur dan Acuan Alokasi Risko Kami telah mempubilkasikan dua dokumen utama sebagai acuan terkait penjaminan:  Pedoman Penyediaan Penjaminan Infrastuktur  Acuan Alokasi Risiko Dokumen dapat diunduh melalui www.iigf.co.id
  • 23. 23 Transport Waste Water Toll Roads Water Supply Electircity Sectors:AsperPresidentialRegulationNo.67/2005** Selected Oil & Gas Irrigation Selected Telecom Cakupan Risiko dalam Penjaminan Infrastruktur oleh PII sebagai BUPI Terhadap Kewajiban Finansial PJPK dalam Perjanjian KPS **) as has been ammended by Presidential Regulatian No. 13/2010 and No. 56/2011 Allocation of Risks in a PPP Agreement – an Illustration Examples : • CA Payment Obligations  Inability to Pay  Unwillingness to Pay • Early Termination / Other Payment Obligations due to Government Actions / Inactions, such as:  Change in Law  Expropriation  Currency Inconvertibility / Non Transfer  Force Majeure Affecting CA PC Shared CA A B* C D E * F G * H * Possible IIGF Guarantee Coverage PC : Project Company CA : Contracting Agency *) Risk that leads to certain financial obligation of the bearer
  • 24. 24 Cakupan Risiko – Kewajiban Finansial PJPK (1) No. Risiko Deskripsi 1 Lisensi, Izin dan Persetujuan Cakupan terhadap risiko akibat keterlambatan atau kegagalan dalam memberikan lisensi, izin atau persetujuan (keterlambatan yang berdampak negatif terhadap biaya konstruksi, biaya pendanaan dan dimulai perolehan pendapatan). 2 Keterlambatan/Kegaga lan Financial Close Cakupan terhadap risiko keterlambatan atau kegagalan financial close yang diakibatkan tindakan/tidak bertindaknya PJPK (selain isu lahan dan isu perijinan). 3 Perubahan Regulasi dan Perundangan Cakupan terhadap kerugian sebagai dampak dari perubahan regulasi/ perundangan yang berdampak negatif terhadap proyek, seperti peraturan pajak, struktur tarif, atau peraturan yang mempengaruhi spesifikasi teknis proyek dan menyebabkan perubahan biaya. 4 Wanprestasi Cakupan terhadap tindakan/tidak bertindaknya PJPK yang melanggar kontrak, atau merubah kontrak secara sepihak. 5 Integrasi dengan Jaringan Cakupan terhadap tindakan/tidak bertindaknya PJPK (atau otoritas yang berwenang) yang mempengaruhi operasional/ pendapatan proyek karena kegagalan (atau tidak memadainya) integrasi dengan jaringan eksisting atau yang direncanakan. 6 Risiko Fasilitas Pesaing Cakupan terhadap risiko adanya fasilitas/infrastruktur sejenis yang dibangun dan akan bersaing dengan penyediaan layanan yang diperjanjikan.
  • 25. 25 Cakupan Risiko – Kewajiban Finansial PJPK (2) No. Risiko Deskripsi 8 Risiko Permintaan Cakupan terhadap perubahan, yang ditanggung BU akibat tindakan PJPK, yang mempengaruhi permintaan layanan proyek. 9 Risiko Harga Cakupan terhadap pemenuhan tingkat pendapatan yang tidak tercapai akibat perubahan tarif secara sepihak. 10 Risiko Ekspropriasi Cakupan terhadap tindakan pengambilalihan PJPK atau otoritas lainnya yang menyebabkan berakhirnya kontrak proyek. 11 Risiko Tidak Dapat dilakukannya Konversi & Transfer Mata Uang Cakupan terhadap risiko pendapatan/profit dari proyek tidak dapat dikonversi ke mata uang asing dan/atau tidak dapat direpatriasi ke negara asal investor. 12 Risiko Parastatal atau Sub-nasional Cakupan terhadap risiko suatu entitas sub-nasional atau parastatal yang bertindak sebagai PJPK pada suatu proyek yang gagal memenuhi pembayaran kontraktual atau kewajiban materil lainnya (karena keputusan sepihak) 13 Risiko Kahar yang Mempengaruhi PJPK Cakupan terhadap risiko bahwa suatu kejadian di luar kendali kedua belah pihak (bencana alam atau akibat tindakan manusia) yang akan terjadi dan dapat menyebabkan keterlambatan atau kegagalan PJPK untuk memenuhi kinerja kewajiban kontraktual. 14 Risiko Interface Cakupan terhadap risiko bahwa metode atau standar layanan sektor publik akan menghambat layanan kontraktual atau sebaliknya. Risiko ini termasuk jika kualitas pekerjaan oleh pemerintah tidak sesuai dengan apa yang telah dikerjakan BU.
  • 26. 26 Proses Penjaminan Sejalan Dengan Proses Transaksi Proses persiapan dan pengadaan oleh PJPK vs Proses penjaminan oleh PT PII Finalisasi Pre-FS & Penyiapan GAP Penyampaian Screening Form ke PII Keputusan pelaksanaan proyek KPS 1. Consultation & Guidance 2. Screening Penandatanganan: 1. Perjanjian KPS 2. Perjanjian Penjaminan 3. Perjanjian Regres Penetapan Pemenang & Signing Penerimaan Proposal & Evaluasi Negosiasi One-on-one Penyampaian GAP (Usulan Penjaminan) 3. Appraisal 4. Structuring Penerbitan Draft RFPProses PQ dimulai Penerbitan Final RFP Penerbitan “In-Principle Approval” (IPA) Financial Close Melampirkan Dratft Final: • Perjanjian KPS • Penjanjian Penjaminan Penerbitan “Confirmation to Proceed” (CTP) Penertbitan “Letter of Intent” (LOI) - Confirmation to Proceed = Surat Konfirmasi Kelanjutan Proses (SKP) - Letter of Intent = Surat Pernyataan Minat Penjaminan (SPM) - In-Principle Approval = Surat Pernyataan Kesediaan Penjaminan (SPK)
  • 27. 27 Contoh Implementasi Penjaminan Infrastruktur: PLTU Jawa Tengah
  • 28. 28 Rationale for Government Guarantee Provision to CJPP Economic Growth 6-7% per year Electricity Infrastructure Investment Demand growth ~8% per year Huge Investment Size (CJPP ~$4 bio) Private Financing Cross-border investment Government Guarantee Provision Credit Risk of PLN Government Main Objectives: • Support to Economic Growth • Public service provision Considering: • Limited public funding capacity • Prudent policy framework • Country’s competitiveness
  • 29. 29 Sponsors EPC Contractor Fuel Supplier O&M Contractor PPA Equity Project-Finance Debt Fuel Supply ContractEngineering, Procurement and Construction Contract Operation and Maintenance Contract Profit Distribution Debt Service 1 EPC, O&M, Fuel Supply Agreements CJPP Transaction Scheme (without Guarantee)  Is it possible?? State-owned electric utility Project Company LendersSponsor Agreement4 Loan Agreement5 6 Political Risks in Indonesia - Regulatory risk - Expropriation risk - Breach of Contract by Govt - Default of Govt PLN Credit Risk - Financial Sustainability risk - Breach of Contract by PLN - Default of PLN
  • 30. 30 Sponsors EPC Contractor Fuel Supplier O&M Contractor PPA Guarantee Agreement Equity Project-Finance Debt Perjanjian Regres Fuel Supply ContractEngineering, Procurement and Construction Contract Operation and Maintenance Contract Profit Distribution Debt Service 1 2 EPC, O&M, Fuel Supply Agreements 3 Skema Transaksi CJPP Perusahaan Listrik Negara Project Company Penjamin LendersSponsor Agreement4 Loan Agreement5 6
  • 31. 31 Central Java Power Plant (CJPP) sebagai KPS pertama yang dijamin PII Gurarantee Agreement ofIDR 300 Bio 6 Oktober 2011 Guarantee Agreement untuk Central Java Power Project 2x1000 MW; ~US$ 4 bio Lokasi Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah COD Akhir 2016 Build, Operate, Transfer (BOT) Struktur Penjaminan • Guarantee Agreement : IPP dengan PT PII dan Pemerintah • Coverage: risiko politik, force majeure yang mempengaruhi PLN dan PLN EOD • Guarantee Tenor: • Equity : 16 tahun • Debt : 21 tahun PPA Tenor 25 tahun Struktur KPS Pengembang PT Bhimasena Power Indonesia , sebagai SPV untuk konsorsium: • J-POWER: 34% • ADARO: 34% • ITOCHU: 32% Proyek Ultra super critical coal fired power plant, 2x 1000 MW
  • 32. 32 Skema Penjaminan dalam Proyek CJPP Struktur KPS CJPP PPA Guarantee Agreement (GA) Perjanjian Regres 2 Perjanjian Regres 1 First loss basis up to IDR 300 bio Remaining balance after IIGF portion
  • 33. 33 PPA Risk Allocation & Guarantee Coverage Development Design Cost changes due to planning PLN changes to design Fail to reach financial close Termination Risk Construction Mis-estimation of construction cost Gov’t induced changes in design Demolition Schedule Ground/Site Conditions Performance Interest rate escalation Fire, explosion, etc. PLN Delay Event Project testing NFM Affecting Seller NFM Affecting PLN Political Force Majeure Indemnity Termination Risk Operation Mis-estimation of maintenance cost Regulatory changes Change in variable costs Performance risk Demand risk Mismatch of revenue from financial model Interest rate & forex risks Seller Event of Default PLN Event of Default NFM Affecting Seller NFM Affecting PLN Political Force Majeure Indemnity Termination Risk Project Company PLN GOI + PII Guarantee
  • 34. 34 Lingkup Jaminan untuk CJPP Kewajiban Finansial PLN sesuai PPA 1. Kewajiban pembelian listrik • Pembayaran bulanan (pembayaran Kapasitas dan Energi) 2. Deemed Dispatch • Dikarenakan PLN tidak mampu menerima Sellers output 3. Kewajiban pembelian yang dikarenakan adanya pemutusan PPA yang dipicu oleh PFM, NFM 4. Kewajiban untuk membayar dikarenakan PLN EOD: • Non payment • Material Breach • Merger, Consolidation • GOI EOD under GA Tidak dicovered: 1. Sellers EOD 2. Tax for Special Facilites 3. Indemnity Covered:
  • 35. 35 Cirebon Central Java Jumlah Qualified Applicants 11 konsorsium 9 Lead Members (7 peserta) Jumlah Penawar 2 (Marubeni and Essar) 4 Proses Negosiasi PPA • Negosiasi setelah pemenang tender ditetapkan • Masih terdapat negosiasi/klarifikasi setelah PPA ditandatangan hingga Financial Close • Negosiasi sebelum bid submission date dengan semua peserta tender • Tidak ada negosiasi setelah penetapan pemenang tender Proses Penjaminan Pemerintah Negosiasi setelah PPA ditandatangani hanya dengan satu pemenang tender Negosiasi dengan semua peserta tender dan calon pemberi pinjaman (lenders) sebelum penerbitan RfP Final Financial Close (FC) 2 tahun 7 bulan Max. 12 bulan Proses Tender Central Java Power Plant lebih transparan, fair, dan kompetitif – Negosiasi dilakukan sebelum bid date; Tidak ada negosisasi setelah pengumuman pemenang bidder Perbandingan antara Proses Tender Cirebon dan CJPP
  • 36. 36 Perbandingan proses dengan negara lain dari RfQ sampai Financial Close:  CJPP: 36 bulan  Canada: 18 bulan  UK: 30 bulan Lessons learned CJPP sebagai Proyek KPS pertama di Indonesia Proyek CJPP dapat digunakan sebagai model untuk proyek infrastruktur lainnya , mengingat proses yang fair, transparan & kompetitif. Diharapkan akan dapat memberikan value for money dalam penyediaan infrastruktur bagi masyarakat  Integritas dari proses: fair, transparan dan kompetitif  Proses Negosiasi sebelum bid submission  Komitmen yang kuat dari PLN sebagai PJPK  Leadership yang kuat dari Tim Pengadaan PLN  Komitmen yang tinggi terhadap jadwal implementasi  Kerjasama yang positif dari qualified Sponsors, Lenders dan Stakeholders utama lainnya ofIDR 300 Bio 6 Oktober 2011 Proyek KPS pertama & terbesar di Indonesia Central Java Power Project 2x1000 MW; ~US$ 4 bio
  • 37. 37 Terima kasih Andre Permana, PhD SVP Risk Management; Project Monitoring and Claim PT PII, Sampoerna Strategic Square, North Tower, 14th Floor, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 45-46, Jakarta 12930 Phone : +62 21 5795 0550 Fax : +62 21 5795 0040 web : www.iigf.co.id