SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  31
Télécharger pour lire hors ligne
Tim Peneliti : 
-Mariman Darto 
-Lany Erinda Ramdhani 
-Maria AP Sari 
-Rustan Amarullah 
-Fani Heru Wismono 
-Tri Noor Aziza 
-Mayahayati Kusumaningrum 
-Wildan Lutfi 
-Kemal Hidayah 
-Dewi Sartika 
-Betha Miranti Andalina 
-Lia Rosliana
1
Peringkat daya saing global Indonesia dalam World Economic Forum tahun 2013-2014, peringkat 50 tahun sebelumnya ke peringkat 38 dari total 152 negara. 
(Perpres No. 81/ 2010 dan Permenpan No. 20/ 2010) 8 area perubahan (top-downpolicy)
Ombudsman RI (2011) mencatat 5.800 masalah yang terjadi dalam pelayanandari seluruh wilayah Indonesia 
Pelayanan pemda dianggap terburuk, diikuti kepolisian, lembaga peradilan, Badan Pertanahan Nasional, bahkan BUMN/D pun ikut terseret (Kemenpan dan RB, 2013) 
Mendagri Gamawan Fauzi (2013) : Dari 524 daerah otonom terdapat 290 kepala daerah yang sudah menjadi tersangka, terdakwa, dan terpidana. Mayoritas atau sekitar 86 % kepala daerah yang tersangkut masalah hukum karena terkait kasus korupsi
Dwiyanto (2011:218) birokrasi di Indonesia tumbuh dan berkembang dengan arah, misi dan fungsi yang terkotak-kotak dan tidak pernah jelas, serta cenderung menjadi instrumen kekuasaan untuk mencapai tujuan- tujuan politis yang sempit, sektoral, dan berjangka pendek serta rendah kepercayaan publik. 
Sedarmayanti (2010:29) mengemukakan bahwa reformasi birokrasi baru menyentuh “kulit”nya saja, seperti perubahan nomenklatur, restrukturisasi organisasi, dan pemberian remunerasi namun produktivitasnya masih tetap sama atau bahkan tidak meningkat sama sekali 
Kebutuhan-kebutuhan perubahan pada birokrasi dilakukan sesuai dengan kebutuhan organisasi dari sisi konstituennya, sehingga lebih dari sekedar mengikuti peraturan legal- formal, dalam rangka membangun sebuah keputusan yang lebih dapat dipertanggungjawabkan (Nugroho, 2013:29)
Joko Widodo 
•Rekruitmen Terbuka 
•Blusukan 
•Video Rapat bersama SKPD 
•Sistem e-budgetting 
Ridwan Kamil 
•Media Sosial 
•Menukar kendaraan dinas dengan truk sampah 
•Denda belanja ke PKL 
•Taman Kota 
•Koneksi Internet 
Suyoto 
•Forum Dialog selepas sholat 
•Leading By Emerging Future, dengan model 4D (direct, dialogic, distribute, dan digital) 
Nurdin Abdullah 
•Program The New Bantaeng 
•Blusukan keluar masuk kampung 
Tri Rismaharini 
•Tidak menggunakan tanda jabatan 
•Meraih tiga kali Piala Adipura (2011, 2012, dan 2013) 
•Broadband Learning(pelayanan publik dan informasi) LATAR BELAKANG ...(4)
1.BagaimanamodelumumpelaksanaanreformasibirokrasidiKalimantan? 
2.DimensiapasajayangpalingberpengaruhdalamreformasibirokrasidiKalimantan? 
3.Apayangmenjadienabler/pendorong/pengungkitpelaksanaanreformasibirokrasidiKalimantan? 
4.Tantangan-tantanganapasajayangtimbulterkaitpelaksanaanreformasibirokrasidiKalimantan? 
Kelompok Publik 
Kelompok Pemerintah 
1.PerguruanTinggi 
1.KepalaDaerah/SekretarisDaerah 
1.MediaMassa 
2.PimpinanSKPDPenyediaPelayananPublik(yangdirekomendasikan) 
2.LSM/NGO 
3.Inspektorat 
3.DPRD 
4.BadanKepegawaianDaerah 
4.KADIN 
5.BagianOrganisasidanTataLaksana 
Rumusan Masalah 
Metodologi Penelitian 
Lokus Terpilih 
Dasar Pertimbangan 
1.Kabupaten Tanah Bumbu 
Nominator Unggulan IGA 2011 
1.KotaPontianak 
Nominator Unggulan IGA 2010 
Lokus Penelitian
TEORI DAN REVIEW EMPIRIS ...(1) 
Reformasi birokrasi diperlukan agar birokrasi selalu menempatkan kepentingan publik sebagai panglima. Bahwa birokrasi dan aparaturnya harus peduli terhadap kepentingan publik dan selalu menjadikan kepentingan publik sebagai kriteria utama dalam pengambilan keputusan(Dwiyanto, 2011: 317) 
Government is Us (1998), King dan Stivers mengingatkan bahwa pemerintahan adalah milik warga negaranya 
Konsepsi servant leadership yang mencoba melakukan perubahan berdasarkan tuntutan publik (Wicaksono, 2010:54)
TEORI DAN REVIEW EMPIRIS ...(2)
shared values 
structure 
system 
style 
staff 
skills 
strategy 
Peters & Waterman 
Kotter(2002:2) 
“the central issue is never strategy, structure, culture or systems. All those elements, and others, are important. But the core of matter is always about changing the behavior of people, behavior change happens in highly successful situations mostly by speaking to people’s feelings”. TEORI DAN REVIEW EMPIRIS ...(3)
Davidson (2005:65-108) menyebutkan empat model pendekatan CM (Change Management) 
Permenpan No 10 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Manajemen Perubahan 
rasional-empiris 
•Asumsinya orang-orang mempunyai pertimbangan rasional untuk ikut serta melakukan perubahan. Orang-orang akan berubah ketika mereka menerima komunikasi yang efektif dan informatif dan ketika insentif-insentif bagi perubahan dipandang memadai. 
normatif-reedukatif 
•Menitikberatkan pada proses edukasi ulang berkaitan dengan nilai, budaya, dan keyakinan, sehingga sampai pada kesimpulan tentang perlunya perubahan bagi kepentingan mereka 
kekuasaan-koersif 
•Perubahan akan mudah dilakukan jika dianjurkan atau dipelopori oleh pimpinan meskipun ada faktor keterpaksaan. Mengupayakan orang-orang agar berubah didasarkan pada penegakan kewenangan dan ancaman atau pemberlakuan sanksi-sanksi atas kinerja buruk 
lingkungan-adaptif 
•setiap orang punya kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan termasuk situasi terbaru sekalipun Penting untuk dipertimbangkan adalah ketersediaan orang-orang yang kapabeldalam organisasiTEORI DAN REVIEW EMPIRIS ...(4)
Dwiyanto dkk, (2002); Dwiyanto (2010); Prasojo dkk, (2004); Prasojo dkk, (2007); Prasojo, (2007); Azhari (2011); Nugroho (2007); Hidayat, Pramusinto & Purwanto, (2009); Hidayat (2007); dan Mulyadi (2007) dimana secara mendasar dan umum memberikan arah simpulan yang sebangun yaitu, sebagian besar proses reformasi birokrasi belum berhasil, sebagian kecil berhasil, dan sisanya tidak berjalan sama sekali. 
Myrna Nurbarani (2009) : “Reformasi Birokrasi Pemerintah Kota Surakarta”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa yang menjadi poin-poin penting agenda reformasi yang terjadi di Kota Surakarta adalah : Pertama, dilakukan dengan inisiator kepala daerah yaitu Walikota dengan berbagai program untuk meningkatkan kinerja birokrasi. Kedua, reformasi ditujukan kepada perubahan perilaku birokrat (perubahan budaya birokrasi) 
Prianto(2012):Meneliti ReformasiPelayananPerijinandi KabupatenGowadanKabupatenTakalar. Gambaranreformasipelayananperijinanyang dilakukancenderungmasihparsial, dimanareformasidilandasiatasdasarkebutuhandandesakanperaturanpusat. Orientasipenyelenggaraanpelayananperijinanjugahanyaterbataspadaaspeknormative semataTEORI DAN REVIEW EMPIRIS ...(5)
Kota Pontianak 
WTP, 2011 & 2012 
Kekuatan PNS (1:82) Dominasi Pendidikan D4-S1 
Telah menyusun Road MapRB Tahun 2013-2017 
Pontianak Kota Khatulistiwa Berwawasan Lingkungan Terdepan dalam Peningkatan Sumber Daya Manusia dan Pelayanan Publik 
Kab. Tanah Bumbu 
WTP 2014; Tri Dharma Pembangunan 
Kekuatan PNS (1:37) Dominasi Pendidikan S1 
RB Belum dipahami dengan jelas 
Menyelenggarakan tata kelola birokrasi yang baik dan bersih
BP2T 
•99 72 29 18 jenis izin 
•SITU, SIUP, TDP selesai 1 Hari 
•6 buah loket pelayanan dengan masing-masing jenis pelayanannya 
•Penerapan Timer 
•Memberikan imbalan sebesar Rp.1.000.000,-kepada masyarakat yang melaporkan dan dapat membuktikan bahwa ada praktek pungli 
•Pengurangan retribusi sebesar 2% untuk setiap hari keterlambatan pelayanan atau setinggi-tingginya 50% 
•Pemberian insentif atau diskon dalam perizinannya 
•Pelatihan Public Speaking & Seragam yang berbeda 
•My Complaintdi Pro 2 RRI 
BP3MD 
•29 jenis izin 
•SITU, SIUP, TDP selesai 3 Hari 
•Berkas hilang diganti dengan uang sebesar Rp. 100.000/lembar 
•Ganti ongkos transport pemohon apabila ijin terlambat terbit dari hari yang telah ditentukan 
•Melakukan pembobotan dan penilaian terhadap kinerja pegawai 
•Dendaataspelanggaranlaranganmarah, menggunjing, memfitnahdanmengadudombabagipegawaiBP3MD 
•Penerapan PATEN
Dinkes Kota Pontianak 
•UPTD Puskesmas & Unit Pelayanan Kesehatan (UPK) Puskesmas 
•Setiap Kelurahan di Kota Pontianak mempunyai satu Puskesmas sendiri 
•Iklan disepanjang jalan protokol tidak boleh lagi berasal dari sponsor rokok 
•Perda Kawasan bebas rokok 
•Jam layanan pukul 7.15 WIB. Sebelum waktu itu, para pegawai sudah harus mempersiapkan tempat dan perlengkapan lain untuk memberikan layanan kepada masyarakat 
•ISO 9001:2008 terkait Sistem Manajemen Mutu 
•“Intervensi Gang” & Puskesmas Menyapa 
•Kepala Puskesmas merupakan pegawai teladan yang telah mendapatkan promosi jabatan 
Dinkes Kab. Tanah Bumbu 
•Program Kartu Sehat dan Pintar (KASPIN) 
•Pelayanan kesehatan gratis di Puskesmas dan RSUD 
•Pembangunan PosKesehatanDesa(POSKESDES) 
•Program PelayananKesehatanGratis bagiPemukaAgama danTokohMasyarakat 
•PemberianMobil OperasionalkepadaTenagaDokterSpesialis 
•Melakukan kemitraan dengan bidan kampung/ dukun kampung/ dukun beranak
Temuan Lapangan Kota Pontianak 
Pejabat BP2T: 
“Beliau ini harus selalu “beleter” atau “dicerewetin” atau tidak bosan-bosan menyampaikan hal-hal yang sama terus menerus agar selalu tanggap terhadap keluhan masyarakat dan patuhi aturan dalam bekerja” 
PejabatDinasKesehatan: 
“Memang strong leadership harus diterapkan disini. Pak wali mempunyai ciri kepemimpinan “beleter”, dicereweti terus menerus. Yang masih bisa dievaluasi maka akan diberikan catatan evaluasi, dan diberi hukuman sesuai kesalahan yang dilakukan. PNS memang harus disiplin, dan model “beleter” ini cukup ampuh untuk merubah mindset pegawai di kota pontianak”.
PejabatSatpolPPKotaPontianak: 
“Pak wali itu super nge-check, beliau adalah contoh pimpinan yang tidak bisa dibohongi. Bahkan kadang beliau yang menginformasikan ke kita (SKPD) jika ada masalah” 
PimredPontianakPost;ProjectManagerLSMJariBorneoBarat;Ka.LemlitUntan: 
“Walikota ini orangnya taat aturan, tegas, semuanya harus mengacu pada dan sesuai dengan aturan, berkomitmen terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik, serta disiplin. Jika ada aparatur yang bertindak tidak sesuai aturan diberikan punishment, sehingga seluruh aparatur sekarang nurut pada kebijakan yang dibuat” 
Sutarmidji: 
“Saya berusaha untuk memahami semua lingkup tugas saya, terutama hal-hal yang berkaitan dengan pelayanan publik. Saya dituntut untuk harus tahu berapa lama IMB harus selesai, berapa hari TDP, izin HO selesai, dan itu semuanya sudah di luar kepala saya. Ketika saya sudah tahu semua, saya lebih gampang mengawasi.” 
Temuan Lapangan Kota Pontianak
Rapat Koordinasi di rumah jabatan walikota minimal seminggu sekali selepas sholat isya untuk membahas permasalahan yang ada di suatu SKPD 
Pembangunan sistem berbasis TIK 
SIMYANDU; SIMBADA; SIKD; MAPADA; SAPK; SIK; SIMRS; SIMA; SIMEKBANG; SIAK; SIPP 
Mempublikasikan APBD dan dana Bantuan Sosial (Bansos) ke media massa. Selain itu, juga dilakukan bedah APBD 
Kuota 5%bagi siswa di luar wilayah Kota Pontianak untuk melanjutkan studi di Kota Pontianak 
Melakukan penghematan pembiayaan dengan sekitar 80% SKPD tidak lagi menggunakan mobil dinas 
Kebijakan jika ada aparatur yang tersangkut kasus hukum, maka Pemerintah Kota Pontianak tidak akan menyediakan pengacara 
Sutarmidji langsung mengontrol dan menandatangani seluruh Surat Tugas di Lingkungan Pemerintah Kota Pontianak. 
Masyarakat diberikan kesempatan menyampaikan aspirasinya secara langsung kepada Walikota pada hari Rabu dan Kamis setiap minggunya 
Temuan Lapangan Kota Pontianak
INTERAKSI PUBLIK 
Rubrik Yok Bangon Kote Kite di Tribun Pontianak 
(Sumber : Harian Tribun Pontianak dan Harian Kaltim Post, 2014) 
Kab. Kukar 
Kota Samarinda
Mempublikasikan APBD dan dana Bantuan Sosial (Bansos) ke media massa. Selain itu, juga dilakukan bedah APBD
Penerapan Manajemen Ilahiyah 
Sekretaris Daerah mengatakan “carilah pejabat yang berakhlak, pimpinan yang berakhlak, jangan melihat titel” 
Dukungananggaranberpengaruhbesardalampelaksanaanprogram pembangunandi KabupatenTanah Bumbu 
Group BBM (Blackberry Messenger) yang diikuti oleh Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah dan para pimpinan SKPD sehingga koordinasi dan perundingan dapat langsung dilaksanakan 
Forum KoordinasiRT, RW, danKepalaDusun(FORRDUS)untuk memaksimal sosalisasi program-program pembangunan daerah sehingga lebih bisa dipahami masyarakat, baik terkait esensi program maupun target dan sasaran program yang hendak dicapai 
Bupatijugamewajibkanbudayacoffee morning secararutindi seluruhSKPD 
PembentukanTim Monitoring PembinaanAparatur 
Temuan Lapangan Kab. TanBu
Temuan Lapangan Kab. TanBu 
“SKPDmelakukaninovasidankreatifitas,sayahanyamendukung,memberikankebebasankepadaSKPD”(BupatiTanahBumbu) 
“kitasilahkanuntukinovasiapaselamaitubermanfaatbagimasyarakat,silahkan, kitatidakmembatasi,silahkanandamelakukankebiijakanasaltidakmelanggarhukum”(SekdaTanahBumbu) 
Masih banyaknya SKPD yang kantornyabergabungdengankantorlainnyabahkanadaSKPD yangmengontrak, menunjukkanbahwapimpinandaerahlebihberorientasipadakesejahteraanmasyarakatnyadibandingkaninternal organisasipemerintah 
Slogan “Tanah Bumbu Membangun E-Government Menuju Masyarakat Informatif” 
Bupati Mardani menyatakan “Pokoknya yang berhubungan dengan IT, Tanah Bumbu pasti menang”
1.ModelumumpelaksanaanreformasibirokrasidiKalimantanterbagiatasModelKekuasaan-KoersifmenujuModelNormatif-Reedukatif. 
2.DimensiyangpalingberpengaruhdalamreformasibirokrasidiKalimantanmerupakandimensiinternalyangterdiridarifaktorkepemimpinanyangkuatdanreformis;faktorinteraksipublikyangintens;Manajemenmind-setaparatur;sertafaktorvisidanmisiyangkonkrit. 
3.Enabler/pengungkitpelaksanaanreformasibirokrasidiKalimantandapatdiinventarisiryaitufaktorinternalyangterdiridari,PengaruhKepemimpinan;VisidanMisi;TransparansidanInteraksiPublik;Mind-SetdanEtosKerjaAparatur;Regulasi/ KebijakanDaerah;DukunganAnggaran;sertafaktoreksternalyaituRegulasiterkaitPelaksanaanreformasibirokrasi 
4.Tantangan-tantanganyangtimbulterkaitpelaksanaanreformasibirokrasidiKalimantansertarelatifpadadaerahlainnyayanghendakmelaksanakanpercepatanreformasibirokrasiyaitubagaimanaMenyiapkanpemimpinyangreformis; Menyiapkanvisidanmisipeningkatankualitaspelayananpublik;Menyiapkanenergizingbureaucracy;Menyiapkanstrategiperubahanmind-setaparatur; Menyiapkanwadahuntukberinteraksidenganpublik;sertaMenyiapkanprogram- programperubahan(termasukanggarandanSDM).
1.PemerintahKotaPontianak,PemerintahKabupatenTanahBumbu,sertapemerintahdaerahlainnyayangrelatifberhasilmenjalankanreformasibirokrasidapatdidoronguntukmelakukanpembinaanataumenjadicoachbagipemerintahdaerahlainnya. 
2.MenerapkanmodelpendekatanreformasibirokrasiyaituModelKekuasaan-KoersifatauModelNormatif-Reedukatifyangdisesuaikandengankondisibirokrasipemerintahdaerahtersebut. 
3.Penguatan-penguatanterhadapmind-setdanetoskerjaaparaturperludiupayakan. AplikasiyangdapatditerapkanadalahmenyelenggarakanKegiatanPenyusunanBudayaKerjayangdiikutiolehseluruhaparaturyangadasehinggadapatdihasilkanNilai-NilaiBudayaKerjabaruyangdiinternalisasisecarabersama-samamenujuorganisasipemerintahdaerahyangungguldanberorientasipublik. 
4.Perlunyapembangunankarakterkepemimpinanyangtegasdanreformis.Yangdapatdilakukanmelaluikegiatanpendidikandanpelatihankepadakepaladaerahyangterpilihsebelumdilantikmenjadikepaladaerahdefinitif(leadershiptraining); peningkatanPenguasaanTerhadapTugasdanFungsiSeluruhInstansiyangAda; PenguasaanMembentukNetworkingyangLuasdanBaik;sertaOpen-MindeddanSenantiasaMemberikanTantanganProduktifkepadabawahannya.
5.Alirankebijakanataukomunikasiperubahanyangoptimaldarileveltopmanager,middlemanagerhinggalevellowermanagerperludiperkuat. 
6.Penguatansistemorganisasiperludilakukanmelaluiupayastandarisasikerjayangoptimal.Kebutuhansaranadanprasaranakerjaperludilengkapiagarmekanismekerjamenjadisemakincepat,efektif,danefisien. 
7.Saluraninteraksipublikperludigalakkandenganpengelolaanyangoptimal,baikmelaluiSMS,forumdiskusi,rubrikpartisipasipublik,ataukegiatan“blusukan”. 
8.Ruang-ruangotonomibagiSKPDuntukberinovasiperludibukaluasagarpercepatanmekanismekerjaorganisasidapatterwujud,namunsepanjanginovasitersebutdapatmeningkatkankualitaspelayananpublik.Untukmemicuhaltersebut, pemerintahdaerahdapatmerangsangSKPDdenganberbagaimacamtantangan; penghargaanataupuninsentiflainnyasehinggabudayainovasiataupunkompetisiinovasiinidapattumbuh. 
9.Peningkatankompetensidanprofesionalismepegawaidenganmenerapkanrekruitmenterbuka,sertaMemaksimalkanpenggunaanteknologidaninformasidalamrangkamembangunsistemkerjayangefektifdanefisiensertakontrolkedisiplinanpegawai
SemogaBermanfaatTerimaKasih… 
Bidang Kajian Kebijakan dan 
Inovasi Administrasi Negara 
--PKP2A III LAN --

Contenu connexe

Tendances

Manajemen publik
Manajemen publikManajemen publik
Manajemen publik
Alfajar A
 

Tendances (15)

BE & GG, Hendri Sivilianto, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Good Government Gove...
BE & GG, Hendri Sivilianto, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Good Government Gove...BE & GG, Hendri Sivilianto, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Good Government Gove...
BE & GG, Hendri Sivilianto, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Good Government Gove...
 
Kapasitas Inovasi dan Kolaborasi Governance
Kapasitas Inovasi dan Kolaborasi GovernanceKapasitas Inovasi dan Kolaborasi Governance
Kapasitas Inovasi dan Kolaborasi Governance
 
Etika Pelayanan Publik
Etika Pelayanan PublikEtika Pelayanan Publik
Etika Pelayanan Publik
 
Pelayanan publik
Pelayanan publikPelayanan publik
Pelayanan publik
 
Peran Core Value ASN Dalam Reformasi Birokrasi
Peran Core Value ASN Dalam Reformasi BirokrasiPeran Core Value ASN Dalam Reformasi Birokrasi
Peran Core Value ASN Dalam Reformasi Birokrasi
 
Inovasi sektor publik dan globalisasi
Inovasi sektor publik dan globalisasiInovasi sektor publik dan globalisasi
Inovasi sektor publik dan globalisasi
 
Menghidupkan Keberdayaan Masyarakat Melalui LKD di Kabupaten Bantul
Menghidupkan Keberdayaan Masyarakat Melalui LKD di Kabupaten BantulMenghidupkan Keberdayaan Masyarakat Melalui LKD di Kabupaten Bantul
Menghidupkan Keberdayaan Masyarakat Melalui LKD di Kabupaten Bantul
 
Issu-Issu Umum Dalam Pengembangan Inovasi Pemerintahan Daerah
Issu-Issu Umum Dalam Pengembangan Inovasi Pemerintahan DaerahIssu-Issu Umum Dalam Pengembangan Inovasi Pemerintahan Daerah
Issu-Issu Umum Dalam Pengembangan Inovasi Pemerintahan Daerah
 
Inovasi Kepemerintahan Digital
Inovasi Kepemerintahan DigitalInovasi Kepemerintahan Digital
Inovasi Kepemerintahan Digital
 
Sistem penyelengaraan administrasi negara nkri
Sistem penyelengaraan administrasi negara nkriSistem penyelengaraan administrasi negara nkri
Sistem penyelengaraan administrasi negara nkri
 
Inovasi Administrasi Negara
Inovasi Administrasi NegaraInovasi Administrasi Negara
Inovasi Administrasi Negara
 
Manajemen publik
Manajemen publikManajemen publik
Manajemen publik
 
Inovasi & Society 5.0: Mendorong Inovasi Berbasis Komunitas
Inovasi & Society 5.0: Mendorong Inovasi Berbasis KomunitasInovasi & Society 5.0: Mendorong Inovasi Berbasis Komunitas
Inovasi & Society 5.0: Mendorong Inovasi Berbasis Komunitas
 
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Menuju World Class Government
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Menuju World Class Government Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Menuju World Class Government
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Menuju World Class Government
 
Integritas dan Inovasi Pelayanan Publik
Integritas dan Inovasi Pelayanan PublikIntegritas dan Inovasi Pelayanan Publik
Integritas dan Inovasi Pelayanan Publik
 

Similaire à Kajian model RB di kalimantan

Model Reformasi Birokrasi di Kabupaten Tanah Bumbu
Model Reformasi Birokrasi di Kabupaten Tanah BumbuModel Reformasi Birokrasi di Kabupaten Tanah Bumbu
Model Reformasi Birokrasi di Kabupaten Tanah Bumbu
National Institute of Administration Public
 
20130415 paparan deputi bidang pelayanan publik mahasiswa ui wamen
20130415 paparan deputi bidang pelayanan publik mahasiswa ui wamen20130415 paparan deputi bidang pelayanan publik mahasiswa ui wamen
20130415 paparan deputi bidang pelayanan publik mahasiswa ui wamen
Mohammad Subhan
 
Bahan tayang pelayanan publik digital agenda iii pkp (iman k astubi)
Bahan tayang pelayanan publik digital agenda iii pkp (iman k astubi)Bahan tayang pelayanan publik digital agenda iii pkp (iman k astubi)
Bahan tayang pelayanan publik digital agenda iii pkp (iman k astubi)
FatihElluqmani
 
ANALISIS KINERJA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DAN IMPLIKASINYA BAGI KEMAND...
ANALISIS KINERJA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DAN IMPLIKASINYA BAGI KEMAND...ANALISIS KINERJA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DAN IMPLIKASINYA BAGI KEMAND...
ANALISIS KINERJA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DAN IMPLIKASINYA BAGI KEMAND...
Adijaya Group
 

Similaire à Kajian model RB di kalimantan (20)

Model Reformasi Birokrasi di Kabupaten Tanah Bumbu
Model Reformasi Birokrasi di Kabupaten Tanah BumbuModel Reformasi Birokrasi di Kabupaten Tanah Bumbu
Model Reformasi Birokrasi di Kabupaten Tanah Bumbu
 
Wisber inovasi pengembangan kapasitas sdm
Wisber inovasi pengembangan kapasitas sdmWisber inovasi pengembangan kapasitas sdm
Wisber inovasi pengembangan kapasitas sdm
 
Merancang proyek-perubahan
Merancang proyek-perubahan Merancang proyek-perubahan
Merancang proyek-perubahan
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
20130415 paparan deputi bidang pelayanan publik mahasiswa ui wamen
20130415 paparan deputi bidang pelayanan publik mahasiswa ui wamen20130415 paparan deputi bidang pelayanan publik mahasiswa ui wamen
20130415 paparan deputi bidang pelayanan publik mahasiswa ui wamen
 
Nurul khaiva kebijakan publik sp
Nurul khaiva kebijakan publik spNurul khaiva kebijakan publik sp
Nurul khaiva kebijakan publik sp
 
Birokrasi di Indonesia
Birokrasi di IndonesiaBirokrasi di Indonesia
Birokrasi di Indonesia
 
RB, Pelayanan Publik, dan Inovasi
RB, Pelayanan Publik, dan InovasiRB, Pelayanan Publik, dan Inovasi
RB, Pelayanan Publik, dan Inovasi
 
Lj ceramah study lapangan kinerja organisasi ndh 34
Lj ceramah  study lapangan kinerja organisasi ndh 34Lj ceramah  study lapangan kinerja organisasi ndh 34
Lj ceramah study lapangan kinerja organisasi ndh 34
 
Ppis 12-des-robi-k
Ppis 12-des-robi-kPpis 12-des-robi-k
Ppis 12-des-robi-k
 
Bahan tayang pelayanan publik digital agenda iii pkp (iman k astubi)
Bahan tayang pelayanan publik digital agenda iii pkp (iman k astubi)Bahan tayang pelayanan publik digital agenda iii pkp (iman k astubi)
Bahan tayang pelayanan publik digital agenda iii pkp (iman k astubi)
 
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Pelaksanaannya
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan PelaksanaannyaSistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Pelaksanaannya
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Pelaksanaannya
 
Daftar ISI.docx
Daftar ISI.docxDaftar ISI.docx
Daftar ISI.docx
 
ANALISIS KINERJA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DAN IMPLIKASINYA BAGI KEMAND...
ANALISIS KINERJA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DAN IMPLIKASINYA BAGI KEMAND...ANALISIS KINERJA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DAN IMPLIKASINYA BAGI KEMAND...
ANALISIS KINERJA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DAN IMPLIKASINYA BAGI KEMAND...
 
Reformasi birokrasi
Reformasi birokrasiReformasi birokrasi
Reformasi birokrasi
 
Kebijakan Kehumasan Instansi Pemerintah
Kebijakan Kehumasan Instansi PemerintahKebijakan Kehumasan Instansi Pemerintah
Kebijakan Kehumasan Instansi Pemerintah
 
Laporan akhir kegiatan intan 2018 (a4)
Laporan akhir kegiatan intan 2018 (a4)Laporan akhir kegiatan intan 2018 (a4)
Laporan akhir kegiatan intan 2018 (a4)
 
Strategi LAN Dalam Akselerasi Inovasi
Strategi LAN Dalam Akselerasi InovasiStrategi LAN Dalam Akselerasi Inovasi
Strategi LAN Dalam Akselerasi Inovasi
 
Jurnal Borneo Administrator, Vol. 8 No. 2 Tahun 2012
Jurnal Borneo Administrator, Vol. 8 No. 2 Tahun 2012Jurnal Borneo Administrator, Vol. 8 No. 2 Tahun 2012
Jurnal Borneo Administrator, Vol. 8 No. 2 Tahun 2012
 
Konsep Pengorganisasian Pengembangan Masyarakat
Konsep Pengorganisasian Pengembangan MasyarakatKonsep Pengorganisasian Pengembangan Masyarakat
Konsep Pengorganisasian Pengembangan Masyarakat
 

Plus de Bidang ANDROIDA-Puslatbang KDOD LAN

Plus de Bidang ANDROIDA-Puslatbang KDOD LAN (20)

Policy Paper Strategi Kebijakan Penguatan Pelayanan Investasi di Daerah Tahun...
Policy Paper Strategi Kebijakan Penguatan Pelayanan Investasi di Daerah Tahun...Policy Paper Strategi Kebijakan Penguatan Pelayanan Investasi di Daerah Tahun...
Policy Paper Strategi Kebijakan Penguatan Pelayanan Investasi di Daerah Tahun...
 
Policy Paper: Strategi Kebijakan Pengembangan ASN Daerah Penyangga/ Mitra IKN
Policy Paper: Strategi Kebijakan Pengembangan ASN Daerah Penyangga/ Mitra IKNPolicy Paper: Strategi Kebijakan Pengembangan ASN Daerah Penyangga/ Mitra IKN
Policy Paper: Strategi Kebijakan Pengembangan ASN Daerah Penyangga/ Mitra IKN
 
Buku Policy Brief-Telaah Isu Strategis-Penyederhanaan Birokrasi (final) 2022.pdf
Buku Policy Brief-Telaah Isu Strategis-Penyederhanaan Birokrasi (final) 2022.pdfBuku Policy Brief-Telaah Isu Strategis-Penyederhanaan Birokrasi (final) 2022.pdf
Buku Policy Brief-Telaah Isu Strategis-Penyederhanaan Birokrasi (final) 2022.pdf
 
Penguatan Daerah Penyangga Ibu Kota Negara (IKN)
Penguatan Daerah Penyangga Ibu Kota Negara (IKN)Penguatan Daerah Penyangga Ibu Kota Negara (IKN)
Penguatan Daerah Penyangga Ibu Kota Negara (IKN)
 
Pengenalan Pengelolaan Jurnal Borneo Administrator-2020
Pengenalan Pengelolaan Jurnal Borneo Administrator-2020Pengenalan Pengelolaan Jurnal Borneo Administrator-2020
Pengenalan Pengelolaan Jurnal Borneo Administrator-2020
 
Kajian penguatan daerah penyangga dalam mendukung IKN 2020
Kajian penguatan daerah penyangga dalam mendukung IKN 2020Kajian penguatan daerah penyangga dalam mendukung IKN 2020
Kajian penguatan daerah penyangga dalam mendukung IKN 2020
 
Konsep Perhitungan Tunjangan Transport atau Tunjangan Mobilitas Kerja Sebagai...
Konsep Perhitungan Tunjangan Transport atau Tunjangan Mobilitas Kerja Sebagai...Konsep Perhitungan Tunjangan Transport atau Tunjangan Mobilitas Kerja Sebagai...
Konsep Perhitungan Tunjangan Transport atau Tunjangan Mobilitas Kerja Sebagai...
 
survey kepuasan masyarakat & survey kepuasan pegawai 2020
survey kepuasan masyarakat & survey kepuasan pegawai 2020survey kepuasan masyarakat & survey kepuasan pegawai 2020
survey kepuasan masyarakat & survey kepuasan pegawai 2020
 
Daftar berita inovasi melawan corona (jilid 1)
Daftar berita inovasi melawan corona (jilid 1)Daftar berita inovasi melawan corona (jilid 1)
Daftar berita inovasi melawan corona (jilid 1)
 
Ekspose Kajian Kepemimpinan Kewirausahaan Daerah 2019
Ekspose Kajian Kepemimpinan Kewirausahaan Daerah 2019Ekspose Kajian Kepemimpinan Kewirausahaan Daerah 2019
Ekspose Kajian Kepemimpinan Kewirausahaan Daerah 2019
 
Policy Brief Optimalisasi Pengawasan Netralitas ASN
Policy Brief Optimalisasi Pengawasan Netralitas ASNPolicy Brief Optimalisasi Pengawasan Netralitas ASN
Policy Brief Optimalisasi Pengawasan Netralitas ASN
 
Policy Brief Pelaksanaan Kebijakan Netralitas ASN
Policy Brief Pelaksanaan Kebijakan Netralitas ASNPolicy Brief Pelaksanaan Kebijakan Netralitas ASN
Policy Brief Pelaksanaan Kebijakan Netralitas ASN
 
Kajian pemetaan kemanfaatan proyek perubahan pasca diklatpim
Kajian pemetaan kemanfaatan proyek perubahan pasca diklatpimKajian pemetaan kemanfaatan proyek perubahan pasca diklatpim
Kajian pemetaan kemanfaatan proyek perubahan pasca diklatpim
 
Telaahan TPP Kaltim 2016
Telaahan TPP Kaltim 2016Telaahan TPP Kaltim 2016
Telaahan TPP Kaltim 2016
 
Policy Brief 2016 (Diskresi)
Policy Brief 2016 (Diskresi)Policy Brief 2016 (Diskresi)
Policy Brief 2016 (Diskresi)
 
Policy Brief 2016 (Potensi SDM)
Policy Brief 2016 (Potensi SDM)Policy Brief 2016 (Potensi SDM)
Policy Brief 2016 (Potensi SDM)
 
Policy Brief 2016 (Peningkatan Kapasitas Desa)
Policy Brief 2016 (Peningkatan Kapasitas Desa)Policy Brief 2016 (Peningkatan Kapasitas Desa)
Policy Brief 2016 (Peningkatan Kapasitas Desa)
 
Policy Brief 2016 (kapasitas desa)
Policy Brief 2016 (kapasitas desa)Policy Brief 2016 (kapasitas desa)
Policy Brief 2016 (kapasitas desa)
 
Presentasi potensi SDM sebatik/ Perbatasan
Presentasi potensi SDM sebatik/ PerbatasanPresentasi potensi SDM sebatik/ Perbatasan
Presentasi potensi SDM sebatik/ Perbatasan
 
Kajian pengelolaan potensi SDA sebatik
Kajian pengelolaan potensi SDA sebatikKajian pengelolaan potensi SDA sebatik
Kajian pengelolaan potensi SDA sebatik
 

Kajian model RB di kalimantan

  • 1.
  • 2. Tim Peneliti : -Mariman Darto -Lany Erinda Ramdhani -Maria AP Sari -Rustan Amarullah -Fani Heru Wismono -Tri Noor Aziza -Mayahayati Kusumaningrum -Wildan Lutfi -Kemal Hidayah -Dewi Sartika -Betha Miranti Andalina -Lia Rosliana
  • 3. 1
  • 4. Peringkat daya saing global Indonesia dalam World Economic Forum tahun 2013-2014, peringkat 50 tahun sebelumnya ke peringkat 38 dari total 152 negara. (Perpres No. 81/ 2010 dan Permenpan No. 20/ 2010) 8 area perubahan (top-downpolicy)
  • 5. Ombudsman RI (2011) mencatat 5.800 masalah yang terjadi dalam pelayanandari seluruh wilayah Indonesia Pelayanan pemda dianggap terburuk, diikuti kepolisian, lembaga peradilan, Badan Pertanahan Nasional, bahkan BUMN/D pun ikut terseret (Kemenpan dan RB, 2013) Mendagri Gamawan Fauzi (2013) : Dari 524 daerah otonom terdapat 290 kepala daerah yang sudah menjadi tersangka, terdakwa, dan terpidana. Mayoritas atau sekitar 86 % kepala daerah yang tersangkut masalah hukum karena terkait kasus korupsi
  • 6. Dwiyanto (2011:218) birokrasi di Indonesia tumbuh dan berkembang dengan arah, misi dan fungsi yang terkotak-kotak dan tidak pernah jelas, serta cenderung menjadi instrumen kekuasaan untuk mencapai tujuan- tujuan politis yang sempit, sektoral, dan berjangka pendek serta rendah kepercayaan publik. Sedarmayanti (2010:29) mengemukakan bahwa reformasi birokrasi baru menyentuh “kulit”nya saja, seperti perubahan nomenklatur, restrukturisasi organisasi, dan pemberian remunerasi namun produktivitasnya masih tetap sama atau bahkan tidak meningkat sama sekali Kebutuhan-kebutuhan perubahan pada birokrasi dilakukan sesuai dengan kebutuhan organisasi dari sisi konstituennya, sehingga lebih dari sekedar mengikuti peraturan legal- formal, dalam rangka membangun sebuah keputusan yang lebih dapat dipertanggungjawabkan (Nugroho, 2013:29)
  • 7. Joko Widodo •Rekruitmen Terbuka •Blusukan •Video Rapat bersama SKPD •Sistem e-budgetting Ridwan Kamil •Media Sosial •Menukar kendaraan dinas dengan truk sampah •Denda belanja ke PKL •Taman Kota •Koneksi Internet Suyoto •Forum Dialog selepas sholat •Leading By Emerging Future, dengan model 4D (direct, dialogic, distribute, dan digital) Nurdin Abdullah •Program The New Bantaeng •Blusukan keluar masuk kampung Tri Rismaharini •Tidak menggunakan tanda jabatan •Meraih tiga kali Piala Adipura (2011, 2012, dan 2013) •Broadband Learning(pelayanan publik dan informasi) LATAR BELAKANG ...(4)
  • 8. 1.BagaimanamodelumumpelaksanaanreformasibirokrasidiKalimantan? 2.DimensiapasajayangpalingberpengaruhdalamreformasibirokrasidiKalimantan? 3.Apayangmenjadienabler/pendorong/pengungkitpelaksanaanreformasibirokrasidiKalimantan? 4.Tantangan-tantanganapasajayangtimbulterkaitpelaksanaanreformasibirokrasidiKalimantan? Kelompok Publik Kelompok Pemerintah 1.PerguruanTinggi 1.KepalaDaerah/SekretarisDaerah 1.MediaMassa 2.PimpinanSKPDPenyediaPelayananPublik(yangdirekomendasikan) 2.LSM/NGO 3.Inspektorat 3.DPRD 4.BadanKepegawaianDaerah 4.KADIN 5.BagianOrganisasidanTataLaksana Rumusan Masalah Metodologi Penelitian Lokus Terpilih Dasar Pertimbangan 1.Kabupaten Tanah Bumbu Nominator Unggulan IGA 2011 1.KotaPontianak Nominator Unggulan IGA 2010 Lokus Penelitian
  • 9. TEORI DAN REVIEW EMPIRIS ...(1) Reformasi birokrasi diperlukan agar birokrasi selalu menempatkan kepentingan publik sebagai panglima. Bahwa birokrasi dan aparaturnya harus peduli terhadap kepentingan publik dan selalu menjadikan kepentingan publik sebagai kriteria utama dalam pengambilan keputusan(Dwiyanto, 2011: 317) Government is Us (1998), King dan Stivers mengingatkan bahwa pemerintahan adalah milik warga negaranya Konsepsi servant leadership yang mencoba melakukan perubahan berdasarkan tuntutan publik (Wicaksono, 2010:54)
  • 10. TEORI DAN REVIEW EMPIRIS ...(2)
  • 11. shared values structure system style staff skills strategy Peters & Waterman Kotter(2002:2) “the central issue is never strategy, structure, culture or systems. All those elements, and others, are important. But the core of matter is always about changing the behavior of people, behavior change happens in highly successful situations mostly by speaking to people’s feelings”. TEORI DAN REVIEW EMPIRIS ...(3)
  • 12. Davidson (2005:65-108) menyebutkan empat model pendekatan CM (Change Management) Permenpan No 10 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Manajemen Perubahan rasional-empiris •Asumsinya orang-orang mempunyai pertimbangan rasional untuk ikut serta melakukan perubahan. Orang-orang akan berubah ketika mereka menerima komunikasi yang efektif dan informatif dan ketika insentif-insentif bagi perubahan dipandang memadai. normatif-reedukatif •Menitikberatkan pada proses edukasi ulang berkaitan dengan nilai, budaya, dan keyakinan, sehingga sampai pada kesimpulan tentang perlunya perubahan bagi kepentingan mereka kekuasaan-koersif •Perubahan akan mudah dilakukan jika dianjurkan atau dipelopori oleh pimpinan meskipun ada faktor keterpaksaan. Mengupayakan orang-orang agar berubah didasarkan pada penegakan kewenangan dan ancaman atau pemberlakuan sanksi-sanksi atas kinerja buruk lingkungan-adaptif •setiap orang punya kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan termasuk situasi terbaru sekalipun Penting untuk dipertimbangkan adalah ketersediaan orang-orang yang kapabeldalam organisasiTEORI DAN REVIEW EMPIRIS ...(4)
  • 13. Dwiyanto dkk, (2002); Dwiyanto (2010); Prasojo dkk, (2004); Prasojo dkk, (2007); Prasojo, (2007); Azhari (2011); Nugroho (2007); Hidayat, Pramusinto & Purwanto, (2009); Hidayat (2007); dan Mulyadi (2007) dimana secara mendasar dan umum memberikan arah simpulan yang sebangun yaitu, sebagian besar proses reformasi birokrasi belum berhasil, sebagian kecil berhasil, dan sisanya tidak berjalan sama sekali. Myrna Nurbarani (2009) : “Reformasi Birokrasi Pemerintah Kota Surakarta”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa yang menjadi poin-poin penting agenda reformasi yang terjadi di Kota Surakarta adalah : Pertama, dilakukan dengan inisiator kepala daerah yaitu Walikota dengan berbagai program untuk meningkatkan kinerja birokrasi. Kedua, reformasi ditujukan kepada perubahan perilaku birokrat (perubahan budaya birokrasi) Prianto(2012):Meneliti ReformasiPelayananPerijinandi KabupatenGowadanKabupatenTakalar. Gambaranreformasipelayananperijinanyang dilakukancenderungmasihparsial, dimanareformasidilandasiatasdasarkebutuhandandesakanperaturanpusat. Orientasipenyelenggaraanpelayananperijinanjugahanyaterbataspadaaspeknormative semataTEORI DAN REVIEW EMPIRIS ...(5)
  • 14. Kota Pontianak WTP, 2011 & 2012 Kekuatan PNS (1:82) Dominasi Pendidikan D4-S1 Telah menyusun Road MapRB Tahun 2013-2017 Pontianak Kota Khatulistiwa Berwawasan Lingkungan Terdepan dalam Peningkatan Sumber Daya Manusia dan Pelayanan Publik Kab. Tanah Bumbu WTP 2014; Tri Dharma Pembangunan Kekuatan PNS (1:37) Dominasi Pendidikan S1 RB Belum dipahami dengan jelas Menyelenggarakan tata kelola birokrasi yang baik dan bersih
  • 15. BP2T •99 72 29 18 jenis izin •SITU, SIUP, TDP selesai 1 Hari •6 buah loket pelayanan dengan masing-masing jenis pelayanannya •Penerapan Timer •Memberikan imbalan sebesar Rp.1.000.000,-kepada masyarakat yang melaporkan dan dapat membuktikan bahwa ada praktek pungli •Pengurangan retribusi sebesar 2% untuk setiap hari keterlambatan pelayanan atau setinggi-tingginya 50% •Pemberian insentif atau diskon dalam perizinannya •Pelatihan Public Speaking & Seragam yang berbeda •My Complaintdi Pro 2 RRI BP3MD •29 jenis izin •SITU, SIUP, TDP selesai 3 Hari •Berkas hilang diganti dengan uang sebesar Rp. 100.000/lembar •Ganti ongkos transport pemohon apabila ijin terlambat terbit dari hari yang telah ditentukan •Melakukan pembobotan dan penilaian terhadap kinerja pegawai •Dendaataspelanggaranlaranganmarah, menggunjing, memfitnahdanmengadudombabagipegawaiBP3MD •Penerapan PATEN
  • 16. Dinkes Kota Pontianak •UPTD Puskesmas & Unit Pelayanan Kesehatan (UPK) Puskesmas •Setiap Kelurahan di Kota Pontianak mempunyai satu Puskesmas sendiri •Iklan disepanjang jalan protokol tidak boleh lagi berasal dari sponsor rokok •Perda Kawasan bebas rokok •Jam layanan pukul 7.15 WIB. Sebelum waktu itu, para pegawai sudah harus mempersiapkan tempat dan perlengkapan lain untuk memberikan layanan kepada masyarakat •ISO 9001:2008 terkait Sistem Manajemen Mutu •“Intervensi Gang” & Puskesmas Menyapa •Kepala Puskesmas merupakan pegawai teladan yang telah mendapatkan promosi jabatan Dinkes Kab. Tanah Bumbu •Program Kartu Sehat dan Pintar (KASPIN) •Pelayanan kesehatan gratis di Puskesmas dan RSUD •Pembangunan PosKesehatanDesa(POSKESDES) •Program PelayananKesehatanGratis bagiPemukaAgama danTokohMasyarakat •PemberianMobil OperasionalkepadaTenagaDokterSpesialis •Melakukan kemitraan dengan bidan kampung/ dukun kampung/ dukun beranak
  • 17.
  • 18. Temuan Lapangan Kota Pontianak Pejabat BP2T: “Beliau ini harus selalu “beleter” atau “dicerewetin” atau tidak bosan-bosan menyampaikan hal-hal yang sama terus menerus agar selalu tanggap terhadap keluhan masyarakat dan patuhi aturan dalam bekerja” PejabatDinasKesehatan: “Memang strong leadership harus diterapkan disini. Pak wali mempunyai ciri kepemimpinan “beleter”, dicereweti terus menerus. Yang masih bisa dievaluasi maka akan diberikan catatan evaluasi, dan diberi hukuman sesuai kesalahan yang dilakukan. PNS memang harus disiplin, dan model “beleter” ini cukup ampuh untuk merubah mindset pegawai di kota pontianak”.
  • 19. PejabatSatpolPPKotaPontianak: “Pak wali itu super nge-check, beliau adalah contoh pimpinan yang tidak bisa dibohongi. Bahkan kadang beliau yang menginformasikan ke kita (SKPD) jika ada masalah” PimredPontianakPost;ProjectManagerLSMJariBorneoBarat;Ka.LemlitUntan: “Walikota ini orangnya taat aturan, tegas, semuanya harus mengacu pada dan sesuai dengan aturan, berkomitmen terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik, serta disiplin. Jika ada aparatur yang bertindak tidak sesuai aturan diberikan punishment, sehingga seluruh aparatur sekarang nurut pada kebijakan yang dibuat” Sutarmidji: “Saya berusaha untuk memahami semua lingkup tugas saya, terutama hal-hal yang berkaitan dengan pelayanan publik. Saya dituntut untuk harus tahu berapa lama IMB harus selesai, berapa hari TDP, izin HO selesai, dan itu semuanya sudah di luar kepala saya. Ketika saya sudah tahu semua, saya lebih gampang mengawasi.” Temuan Lapangan Kota Pontianak
  • 20. Rapat Koordinasi di rumah jabatan walikota minimal seminggu sekali selepas sholat isya untuk membahas permasalahan yang ada di suatu SKPD Pembangunan sistem berbasis TIK SIMYANDU; SIMBADA; SIKD; MAPADA; SAPK; SIK; SIMRS; SIMA; SIMEKBANG; SIAK; SIPP Mempublikasikan APBD dan dana Bantuan Sosial (Bansos) ke media massa. Selain itu, juga dilakukan bedah APBD Kuota 5%bagi siswa di luar wilayah Kota Pontianak untuk melanjutkan studi di Kota Pontianak Melakukan penghematan pembiayaan dengan sekitar 80% SKPD tidak lagi menggunakan mobil dinas Kebijakan jika ada aparatur yang tersangkut kasus hukum, maka Pemerintah Kota Pontianak tidak akan menyediakan pengacara Sutarmidji langsung mengontrol dan menandatangani seluruh Surat Tugas di Lingkungan Pemerintah Kota Pontianak. Masyarakat diberikan kesempatan menyampaikan aspirasinya secara langsung kepada Walikota pada hari Rabu dan Kamis setiap minggunya Temuan Lapangan Kota Pontianak
  • 21. INTERAKSI PUBLIK Rubrik Yok Bangon Kote Kite di Tribun Pontianak (Sumber : Harian Tribun Pontianak dan Harian Kaltim Post, 2014) Kab. Kukar Kota Samarinda
  • 22. Mempublikasikan APBD dan dana Bantuan Sosial (Bansos) ke media massa. Selain itu, juga dilakukan bedah APBD
  • 23. Penerapan Manajemen Ilahiyah Sekretaris Daerah mengatakan “carilah pejabat yang berakhlak, pimpinan yang berakhlak, jangan melihat titel” Dukungananggaranberpengaruhbesardalampelaksanaanprogram pembangunandi KabupatenTanah Bumbu Group BBM (Blackberry Messenger) yang diikuti oleh Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah dan para pimpinan SKPD sehingga koordinasi dan perundingan dapat langsung dilaksanakan Forum KoordinasiRT, RW, danKepalaDusun(FORRDUS)untuk memaksimal sosalisasi program-program pembangunan daerah sehingga lebih bisa dipahami masyarakat, baik terkait esensi program maupun target dan sasaran program yang hendak dicapai Bupatijugamewajibkanbudayacoffee morning secararutindi seluruhSKPD PembentukanTim Monitoring PembinaanAparatur Temuan Lapangan Kab. TanBu
  • 24. Temuan Lapangan Kab. TanBu “SKPDmelakukaninovasidankreatifitas,sayahanyamendukung,memberikankebebasankepadaSKPD”(BupatiTanahBumbu) “kitasilahkanuntukinovasiapaselamaitubermanfaatbagimasyarakat,silahkan, kitatidakmembatasi,silahkanandamelakukankebiijakanasaltidakmelanggarhukum”(SekdaTanahBumbu) Masih banyaknya SKPD yang kantornyabergabungdengankantorlainnyabahkanadaSKPD yangmengontrak, menunjukkanbahwapimpinandaerahlebihberorientasipadakesejahteraanmasyarakatnyadibandingkaninternal organisasipemerintah Slogan “Tanah Bumbu Membangun E-Government Menuju Masyarakat Informatif” Bupati Mardani menyatakan “Pokoknya yang berhubungan dengan IT, Tanah Bumbu pasti menang”
  • 25.
  • 26.
  • 27.
  • 28. 1.ModelumumpelaksanaanreformasibirokrasidiKalimantanterbagiatasModelKekuasaan-KoersifmenujuModelNormatif-Reedukatif. 2.DimensiyangpalingberpengaruhdalamreformasibirokrasidiKalimantanmerupakandimensiinternalyangterdiridarifaktorkepemimpinanyangkuatdanreformis;faktorinteraksipublikyangintens;Manajemenmind-setaparatur;sertafaktorvisidanmisiyangkonkrit. 3.Enabler/pengungkitpelaksanaanreformasibirokrasidiKalimantandapatdiinventarisiryaitufaktorinternalyangterdiridari,PengaruhKepemimpinan;VisidanMisi;TransparansidanInteraksiPublik;Mind-SetdanEtosKerjaAparatur;Regulasi/ KebijakanDaerah;DukunganAnggaran;sertafaktoreksternalyaituRegulasiterkaitPelaksanaanreformasibirokrasi 4.Tantangan-tantanganyangtimbulterkaitpelaksanaanreformasibirokrasidiKalimantansertarelatifpadadaerahlainnyayanghendakmelaksanakanpercepatanreformasibirokrasiyaitubagaimanaMenyiapkanpemimpinyangreformis; Menyiapkanvisidanmisipeningkatankualitaspelayananpublik;Menyiapkanenergizingbureaucracy;Menyiapkanstrategiperubahanmind-setaparatur; Menyiapkanwadahuntukberinteraksidenganpublik;sertaMenyiapkanprogram- programperubahan(termasukanggarandanSDM).
  • 29. 1.PemerintahKotaPontianak,PemerintahKabupatenTanahBumbu,sertapemerintahdaerahlainnyayangrelatifberhasilmenjalankanreformasibirokrasidapatdidoronguntukmelakukanpembinaanataumenjadicoachbagipemerintahdaerahlainnya. 2.MenerapkanmodelpendekatanreformasibirokrasiyaituModelKekuasaan-KoersifatauModelNormatif-Reedukatifyangdisesuaikandengankondisibirokrasipemerintahdaerahtersebut. 3.Penguatan-penguatanterhadapmind-setdanetoskerjaaparaturperludiupayakan. AplikasiyangdapatditerapkanadalahmenyelenggarakanKegiatanPenyusunanBudayaKerjayangdiikutiolehseluruhaparaturyangadasehinggadapatdihasilkanNilai-NilaiBudayaKerjabaruyangdiinternalisasisecarabersama-samamenujuorganisasipemerintahdaerahyangungguldanberorientasipublik. 4.Perlunyapembangunankarakterkepemimpinanyangtegasdanreformis.Yangdapatdilakukanmelaluikegiatanpendidikandanpelatihankepadakepaladaerahyangterpilihsebelumdilantikmenjadikepaladaerahdefinitif(leadershiptraining); peningkatanPenguasaanTerhadapTugasdanFungsiSeluruhInstansiyangAda; PenguasaanMembentukNetworkingyangLuasdanBaik;sertaOpen-MindeddanSenantiasaMemberikanTantanganProduktifkepadabawahannya.
  • 30. 5.Alirankebijakanataukomunikasiperubahanyangoptimaldarileveltopmanager,middlemanagerhinggalevellowermanagerperludiperkuat. 6.Penguatansistemorganisasiperludilakukanmelaluiupayastandarisasikerjayangoptimal.Kebutuhansaranadanprasaranakerjaperludilengkapiagarmekanismekerjamenjadisemakincepat,efektif,danefisien. 7.Saluraninteraksipublikperludigalakkandenganpengelolaanyangoptimal,baikmelaluiSMS,forumdiskusi,rubrikpartisipasipublik,ataukegiatan“blusukan”. 8.Ruang-ruangotonomibagiSKPDuntukberinovasiperludibukaluasagarpercepatanmekanismekerjaorganisasidapatterwujud,namunsepanjanginovasitersebutdapatmeningkatkankualitaspelayananpublik.Untukmemicuhaltersebut, pemerintahdaerahdapatmerangsangSKPDdenganberbagaimacamtantangan; penghargaanataupuninsentiflainnyasehinggabudayainovasiataupunkompetisiinovasiinidapattumbuh. 9.Peningkatankompetensidanprofesionalismepegawaidenganmenerapkanrekruitmenterbuka,sertaMemaksimalkanpenggunaanteknologidaninformasidalamrangkamembangunsistemkerjayangefektifdanefisiensertakontrolkedisiplinanpegawai
  • 31. SemogaBermanfaatTerimaKasih… Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara --PKP2A III LAN --