Bento88slot : Situs Judi Slot Online Gacor Hari Ini Viral Gampang Maxwin
APRESIASI MUSIK
1. 36
Kegiatan Belajar (KB)
PEMBELAJARAN APRESIASI
MUSIK 2
A. PENDAHULUAN
Modul 5 Modul Mata Pelajaran Seni Budaya ini disusun untuk memenuhi
kebutuhan Program Profesi Guru Dalam Jabatan. Materi dalam Modul 5 KB 2 ini
merupakan materi yang disusun berdasarkan kisi-kisi Capaian Mata Kegiatan dan
Indikator Esensial Program Profesi Guru Seni Budaya sebagai dasar pengetahuan
bagi Anda sebagai guru mata pelajaran Seni Budaya di jenjang pendidikan
Sekolah Menengah Atas. Modul 5 Konsep Pendidikan Seni Musik dan
Pembelajarannya terdiri atas 4 pokok bahasan yaitu :
a. Pengertian, Tujuan, Pendekatan, Prosedur, dan Objek Apresiasi Musik
b. Evaluasi Karya Musik
c. Refleksi Hasil Apresiasi Karya Musik
d. Pembelajaran Apresiasi Musik
1. Deskripsi Singkat
Modul ini merupakan buku pegangan untuk mencapai tingkat penguasaan
dalam pemahaman apresiasi musik. Penyusunan modul ini bertujuan untuk
memberikan bekal pengetahuan bagi guru-guru seni musik atau seni budaya
tentang apresiasi beserta aspek-aspek yang ada di dalam apresiasi itu sendiri.
Materi pada modul ini merupakan materi yang penting untuk dipelajari karena
apresiasi musik selalu hadir pada setiap jenjang pendidikan seni dari tingkat
sekolah menengah sampai perguruan tinggi. Apresiasi musik tidak hanya
merambah di bidang pendidikan dan pengajaran saja, namun dapat merambah
pada disilin ilmu lain seperti psokologi dan sosial. Apresiasi erat hubungannya
dengan estetika, keindahan serta tentang menghargai sesuatu, sehingga penting
sekali bagi guru seni musik atau seni budaya untuk memiliki kompetensi
2. 37
profesional di bidang pembelajaran ini. Setelah mempelajari modul ini peserta
akan dapat memahami konsep dan penerapan apresiasi seni khususnya dibidang
musik.
2. Relevansi
Untuk memahami kegiatan berapresiasi seni musik sejatinya kita mampu
menyelaraskan pengetahuan dan keterampilan bermusik. Jika kita sering
bersentuhan dengan pertunjukan seni seyogyanya pengetahuan tentang yang
berhubungan dengan unsur dasar teori dan praktik musik harus dapat dipahami
dengan baik dan benar. Dasar pemahaman tersebut memberi ruang diskusi atau
pengamatan dapat menjadi tuntunan bagi khalayak untuk dapat memahami karya
seni musik secara umum.
Melalui tahapan pembelajaran dan berlatih yang benar akan memperoleh
keberanian, lebih percaya diri. Sejalan dengan itu juga relasi perteman dengan
banyak orang akan memberi perluasan wacana dalam pengethuan lainnya.
3. Petunjuk Belajar
Modul ini digunakan untuk memenuhi persyaratan akademis pada program
Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan dan Pra Jabatan yang dimuat dalam 4
modul Pembelajaran Seni Budaya. Modul 5 ini terdiri dari 4 KB (Kegiatan
Belajar) dari tiap bidang seni (Rupa, Musik, Tari, dan Teater). Untuk bidang seni
musik Modul 5 ini pada Kegiatan Belajar 2 yakni Apresiasi Seni. Sebelum kita
mempelajari kegiatan belajar ini, ada baiknya mempersiapkan diri, mendengarkan
dan mengamati setiap langkah pembelajaran sehingga Anda dapat memahami
dapat memahami materi dalam kegiatan pembelajaran.
B. Inti
1. Capaian Pembelajaran
Memiliki pengetahuan tentang apresiasi musik
2. Pokok-pokok Materi
a. Mampu menjelaskan dan memahami pengertian dari Apresiasi Musik
3. 38
b. Mampu mengetahui tujuan dari Apresiasi Musik
c. Mampu menjelaskan pendekatan dari Apresiasi Musik
d. Mampu mengetahui objek Apresiasi Musik
e. Mampu mengevalusi karya musk
f. Mampu merefleksikan hasil karya musik
g. Mampu membelajarkan apresiasi musik
3. Materi
a. Pengertian, Tujuan, Pendekatan, Prosedur, dan Objek Apresiasi Musik
1) Pengertian
2) Tujuan
3) Pendekatan
a) gaya musikal
b) sejarah musik
c) biografi pencipta musik
d) interpretasi
e) Prosedur
(1) Tahap identifikasi
(2) Tahap analisis
(3) Tahap penghayatan
(4) Tahap Penilaian
b. Objek Apresiasi Musik
c. Evaluasi Karya Musik
1) Komposer
2) Pemain
3) Pendengar
a) Mendengarkan secara pasif
b) Mendengarkan dengan serius
c) Mendengarkan secara emosional
d) Mendengarkan secara perseptif
d. Refleksi Hasil Apresiasi Karya Musik
1) Tujuan Refleksi dalam Apresiasi Musik
2) Manfaat Refleksi dalam Apresiasi Musik
3) Cara/Langkah-langkah Kegiatan Refleksi
4. 39
e. Pembelajaran Apresiasi Musik
C. Uraian Materi
a. Pengertian, Tujuan, Pendekatan, Prosedur, dan Objek Apresiasi Musik
1. Pengertian
Para pebelajar, pengertian apresiasi intinya merupakan kemampuan
seseorang dalam memahami dan menghargai unsur keindahan dalam karya seni
dalam bentuk pengetahuan dan keterampilan. Apresiasi seni musik dapat
didefinisikan sebagai dicapainya kemampuan untuk mendengarkan musik dengan
penuh pengertian (Miller:2001). Dapat diasumsikan bahwa apresiasi seni musik
merupakan suatu proses sadar yang dilakukan seseorang untuk mendengarkan
musik dalam memahami dan menghargai suatu ekspresi pandangan dan perasaan
yang tertuang dalam bentuk lagu atau komposisi musik. Apresiasi seni musik juga
memahami nilai dan keistimewaan gaya musik yang mengungkapkan pikiran dan
perasaan penciptanya melalui unsur-unsur musik. Kegiatan apresiasi musik
dengan hal berikut menurut Purwanto (2002:10) yakni:
a) Kegiatan mengamati yang dilakukan oleh apresiator hingga dapat hanyut
dalam proses reaksi terhadap rangsangan yang datang dari objek rangsang
tersebut dan menghasilkan pengindraan, observasi , dan analisa objek
b) Kegiatan menghayati dilakukan setelah mengamati apresiator akan menyatu
dengan jiwa yang terpancar dari suatu karya seni. Secara operasional
apresiator mampu menerima nilai-nilai estetika objek karena terpesona sering
terjadi tidak mampu memberikan kritik terhadap objek tersebut.
c) Kegiatan mengevaluasi merupakan penilaian suatu karya seni dilakukan oleh
kritikus yang dinilai adalah bobot nilai estetika sebuah objek dan penilaian
diberikan dalam bentuk kritik.
Kegiatan berapresiasi musik dapat juga dilakukan menurut Miller meliputi:
a) Persepsi, yaitu memberikan gambaran-gambaran tentang bentuk-bentuk karya
seni di Indonesia, contohnya memperkenalkan tarian-tarian, musik, dan lain-
lain.
5. 40
b) Pengetahuan, yaitu pada tahap ini, kita mempresentasekan pengetahuan-
pengetahuan yang telah di miliki baik sejarah ataupun yang lainnya.
c) Pengertian, pada tingkat ini, harapan dapat membantu menerjemahkan tema ke
dalam berbagai wujud seni, berdasarkan pengalaman, dalam kemampuannya
dalam merasakan musik.
d) Analisis, pada tahap ini, kita mulai mendeskripsikan seni yang telah di
pelajari.
e) Penilaian, yaitu memberikan sebuah saran ataupun kritkan terhadap suatu
karya seni. (Miller:2001)
Dari uraian diatas maka kegiatan apresiasi merupakan kegiatan dalam
beberapa rangkaian mulai dari pengamatan yang didalamnya sarat akan
pengetahuan, pengertian, dilanjutkan dengan menghayati yang didalamnya ada
unsur menganalisis kedalaman karya musik, dan diakhiri dengan kegiatan
menevaluasi yang didalamnya berunsur penilaian suatu kritikan atau saran.
2. Tujuan
Kegiatan yang dilakukan dalam berapresiasi seni musik tentunya memiliki
tujuan tertentu. Tujuan utama dilakukannya apresiasi musik yaitu untuk
mengevaluasi dan mengembangkan nilai estetika karya seni. Selain tujuan utama
tersebut masih terdapat beberapa tujuan dalam apresiasi musik yaitu
meningkatkan dan mengembangkan kemampuan berkreasi dan berimajinasi,
menciptakan dan mengembangkan rasa sensitivitas dan kepekaan terhadap karya
musik, menumbuh kembangkan rasa menghargai karya musik, dan terakhir yaitu
untuk menyempurnakan keindahan karya musik.
3. Pendekatan
Apresiasi musik dalam tujuannya untuk mengevaluasi, menyempurnakan,
dan mengembangkan nilai estetika maka perlu adanya pendekatan-pendekatan
yang perlu dipahami dalam melakukan kegiatan apresiasi seni musik. Pendekatan
dalam apresiasi musik meliputi gaya musikal, sejarah musik, biografi pencipta
karya musik, dan interpretasi.
a. Gaya Musikal
6. 41
Gaya musikal merupakan aspek musik yang diwujudkan dengan cara
mensintesis semua elemen dan kelengkapan musikal. Gaya musikal dapat dilihat
pada perbedaan karya musik dalam perkembangan sejarah musik. Setiap
perkembangan pada abad tertentu mempunyai gaya musikal yang berbeda seperti
gaya abad pertengahan yang kaya akan struktur polifoni, banyak menggunakan
birama pertigaan dan pengulangan pola ritmis, serta memiliki struktur tangganada
yang bersifat modal. Sedangkan gaya renaisans banyak menggunakan struktur
imitasi dan mulai menggunakan nada mayor dan minor. Berbeda dengan gaya
barok yang memiliki konsep mengenai ekspresi dramatis yang menjadikan
karakteristik dalam karya musiknya. Gaya-gaya musikal yang disebutkan tersebut
tentu berbeda pula dengan gaya klasik, gaya romantik, gaya abad 20, sampai pada
wilayah terkecil yaitu gaya dari komposer atau pencipta karya musik itu sendiri.
b) Sejarah Musik
Selain gaya musikal, pendekatan dalam sejarah musik dan biografi
pencipta karya musik juga berpengaruh besar dalam apresiasi seni. Apresiasi
musik kerap dilakukan melalui pendekatan dengan mempelajari karya-karya yang
cenderung mengharuskan untuk mengetahui latar belakang atau biografi pencipta
karya musiknya. Sehingga latar belakang ini dapat memberikan informasi khusus
termasuk misalnya hal-hal seperti bentuk dari sebuah komposisi, karakter atau
gaya yang khas dari musik yang diciptakan, serta informasi yang berhubungan
dengan komposisi (kapan ditulisnya, dalam keadaan apa, fungsi untuk apa, serta
gagasan-gagasan apa yang muncul dalam benak komposer).
c) Biografi pencipta karya musik
Biografi merupakan keterangan atau riwayat hidup seseorang yang
bercerita tentang hal-hal selama hidup melalui kejadian yang telah dialami.
Biasanya biografi menjelaskan secara lengkap kehidupan seorang tokoh sejak
kecil hingga usia tua menjelang wafatnya. Biografi akan memebri kejelasan
tentang semua jasa, karya dan amal yang telah dihasilkan atau dilakukan oleh
tokoh tersebut.
7. 42
Pencipta musik dapat disebut juga dengan komponis yang artinya
sesorang yang telah menghasilkan ciptaan lagu atau karya musiknya. Jika kita
membedakan dengan seorang penyair yang menyusun lirik atau tek dalam bentuk
syair sedangkan seorang pencipta lagu menyusun notasi-notasi harmonisasi
dengan lirik.
c) Interpretasi
Pendekatan terakhir yang penting dilakukan adalah interpretasi.
Interpretasi dalam karya musik merupakan tafsiran yang dilakukan secara
mendalam untuk memperoleh suatu pemaknaan pada suatu karya musik. Proses
ini dilakukan melalui pemikiran mendalam dan umumnya dipengaruhi oleh latar
belakang dan pengetahuan dari seseorang yang melakukan interpretasi dalam
menilai dan mengevaluasi karya musik.
4. Prosedur
Berikutnya kita akan mempelajari prosedur dalam mendalami
pembelajaran apresiasi musik. Prosedur dalam apresiasi musik di gunakan untuk
kepentingan dalam kegiatan apresiasi musik. Prosedur apresiasi musik meliputi
apresiasi awal atau pengenalan sisi kontekstualnya yang dilanjutkan dengan
memperdengarkan karyanya agar mampu mendeskripsikan, kemudian
pemahaman tekstual dan kontekstualnya agarn mampu menganalisis, selanjutnya
penghayatan agar mampu melakukan interpretasi terhadap karya musik, dan
terakhir evaluasi atau penilaian.
Prosedur tahapan dalam apresiasi musik dapat Anda simak sebagai
berikut :
1. Tahap identifikasi
Pada tahap ini konteks apresiasi musik adalah penggambaran tentang
karya musik yang diperdengarkan atau dipertontokan. Hal tersebut melibatkan
kemampuan dalam mengidentifikasi nama dan jenis alat musik yang dimainkan,
bentuk dan struktur, serta harmonisasinya.
2. Tahap analisis
8. 43
Pada tahap ini menganalisis unsur-unsur musik (irama, melodi, harmoni,
bentuk struktur lagu, dan ekspresi) yang terdapat dalam karya musik
diperdengarkan atau dipertontonkan. Kita bisa menganalisis struktuk bentuk
lagunya seperti nada, tempo, irama, melodi dan ataupun sistem penulisan notasi.
Kemudian analisis latar belakang penciptaan karyanya seperti aspek lingkungan
fisik, individu, sosial, maupun budaya.
3. Tahap penghayatan.
Dalam proses pembelajaran apresiasi seni musik selanjutnya, tahapan
berikutnya dapat mengekspresikan perasaan sebuah karya melalui tulisan tentang
suasana gembira, sedih atau pun perasaan lainnya sesuai dengan pesan karya
musik yang disampaikan. Dalam tahap penghayatan sebuah karya musik dapat
mempengaruhi perasaan diri yang dituangkan lewat tulisan secara detail.
4. Tahap Penilaian
Penilaian apresiasi musik memberikan sebuah saran ataupun ulasan
terhadap suatu karya seni. Berikut ini contoh penilaian apresiasi seni musik untuk
jenis penyajian musik vokal. Untuk tahap penilaian terdiri dari 4 kriteria, yakni
kualitas suara, teknik, interpretasi dan penampilan. Pada kualitas suara termasuk
tebal tipisnya suara, artikulasi, dan intonasi. Cara memproduksi suara yang baik
dan benar, sehingga suara yang keluar terdengar jelas, indah, merdu, dan
nyaring. Pada unsur termasuk teknik suara adalah homogenitas, blending,
balance, attack, dan release. Unsur berikut adalah interpretasi musik yakni
penjiwaan, tempo, penggarapan dinamik. Ketiga komponen di atas mencakup
pada unsur musikalitas, sedangkan penilaian berdasarkan non musikalitas atau
faktor pendukung adalah penampilan yang termasuk kerapihan, kekompakan, dan
kewajaran.
5. Objek Apresiasi
Objek apresiasi musik adalah karya musik yang akan diamati, dievaluasi,
dan dinilai. Objek tersebut dapat berupa karya musik yang dipentaskan secara
langsung maupun tidak langsung atau melalui media. Selain itu, dapat pula
9. 44
repertoar berupa tulisan notasi musik tanpa adanya sebuah pementasan. Apresiasi
seperti ini dapat dilakukan melalui analisis bentuk dan struktur musik atau lagu
yang diciptakan.
b. Evaluasi Karya Musik
Evaluasi dalam apresiasi musik selalu melibatkan tiga komponen utama
yaitu komposer, pemain, dan pendengar. Untuk memahami komponen tersebut,
maka perlu kita uraikan sebagai berikut :
1. Komposer
Komposer dapat dianalogikan sebagai sebuah pabrik atau tempat
pembuatan suatu produk. Dari materi-materi dasar musik (bahan mentah), seorang
komposer dapat menghasilkan karya musik melalui dorongan kreativitasnya.
Nada-nada yang dibayangkannya serta pengetahuan dan kerajinan tangannya
dapat menghasilkan komposisi musik yang kemudian didengar.
2. Pemain
Pemain dapat dianalogikan sebagai para pekerja. Gagasan-gagasan
musikal yang ditulis oleh komposer semata-mata hanyalah produk dari ciptaannya
saja. Musik menjadi hidup ketika diterjemahkan dari simbol-simbol musikal
(notasi) di atas kertas menjadi sebuah bunyi yang sesungguhnya melalui
keberadaan para pemain yang membunyikan notasi tersebut.
3. Pendengar
Pendengar adalah konsumer. Komposer dan pemain tidak dapat
membangun konsep apresiasi tanpa adanya pendengar. Karya musik dari seorang
komposer dan pemain tidak akan berarti sama sekali tanpa adanya kelompok
pendengar.
Komponen utama dalam evaluasi hasil apresiasi musik adalah penonton,
kemampuan penonton menentukan kapasitas nilai estetis dan kualitas karya
musik. Kemampuan yang dimiliki untuk melihat karya musik adalah kemampuan
penginderaan yang meliputi penglihatan dan pendengaran. Dalam apresiasi musik,
kemampuan pendengaran menjadi aspek utama dalam evaluasi. Untuk
10. 45
mengevaluasi karya musik melalui pendengaran sebagai hasil dari apresiasi musik
dapat dibedakan sesuai dengan Miller yakni:
a) Mendengarkan secara pasif
Dalam beberapa situasi musik tidak diharapkan menuntut perhatian
sepenuhnya dari pendengar. Musik makan malam dipergelarkan tidak sebagai
musik konser melainkan sebagai musik latar belakang. Tujuan untuk mendorong
kenikmatan santap malam. Marching band di lapangan sepakbola lebih
merupakan pertunjukan dibanding sebauah konser.
Dalam situasi seperti itu, hubungan pendengar dengan musik bersifat pasif. Ia
mendengar musik tetapi tidak sesungguhnya mendengarkan kepadanya. Oleh
karena itu apresiasi yang sebenarnya tidak terdapat dalam kondisi-kondisi
demikian.
b) Mendengarkan dengan serius
Untuk mendengarkan dengan serius dituntut suatu tingkat perhatian yang
lebih besar. Di sini pendengar mencapai kesenangan dari kesadaran untuk
mencari keindahan bunyi. Nada-nada yang jernih seperti suara lonceng
dikejauhan, sonoritas suara organ atau bunyi paduan suara yang besar dan
kemegahan orkes simfoni merupakan bunyi yang dapat dinikmati dengan
sendirinya tanpa pendengar harus memiliki keilmuan musik sekalipun.
c) Mendengarkan secara emosional
Mendengarkan musik dengan sikap semacam ini pendengar menyadari
terutama atas reaksi-reaksinya sendiri terhadap musik, dengan emosi-emosi serta
ungkapan-ungkapan yang dibangkitkan oleh musik. Inilah sikap yang dengan cara
apapun tidak dapat dibenarkan. Musik dapat menyediakan pengalaman keindahan
bagi para pendengarnya. Mendengarkan secara emosional adalah suatu sikap yang
melekat terhadap musik, dan karena itu hal ini tidak menuntut konsentrasi atau
latihan yang sungguh-sungguh.
d) Mendengarkan secara perseptif
11. 46
Mendengarkan secara perseptif lebih akurat dibanding mendengar secara
pasif. Menikmati dan mendengarkan secara emosional menuntut konsentrasi pada
musik itu sendiri serta kesadaran yang tajam tentang apa yang terjadi pada musik.
Inilah cara mendengarkan musik, cara ini membawa kepada apresiasi yang
sebenarnya. Apresiasi musik dalam pengertian ini berarti mengetahui bahwa
untuk apa mendengarkan dan memahami. Oleh sebab itu, penting sekali memiliki
dasar-dasar objektif untuk mengamati seni musikal.
Dari keempat cara mendengar yang telah disebutkan, mendengar secara
perseptif merupakan cara terbaik dalam mengapresiasi musik karena menuntut
usaha paling besar dari pihak pendengar. Evaluasi dalam Apresiasi musik tidak
dilakukan sembarangan, perlu sekali kemampuan dan pengalaman yang tinggi
untuk seseorang layak menilai karya musik melalui pendengaran.
c. Refleksi Hasil Apresiasi Musik
Refleksi sendiri bisa diartikan sebagai proses kognitif dan afektif yang
membutuhkan keterlibatan aktif pikiran dari individu terhadap sesuatu yang
terjadi, melibatkan pemeriksaan terhadap tanggapan seseorang, dimana hasilnya
sebuah pemahan baru ke dalam pengalaman seseorang (Rogers, 2001). Mengajar
reflektif berarti melihat apa yang sudah kita lakukan di dalam kelas, berpikir
tentang mengapa kita melakukannya, dan berpikir tentang proses observasi dan
evaluasi diri. Dengan mengumpulkan informasi tentang apa yang terjadi di kelas
dan dengan menganalisis dan mengevaluasi informasi ini, kita mengidentifikasi
dan mengeksplorasi praktek kita sendiri dan keyakinan yang mendasarinya. Hal
ini dapat menyebabkan perubahan dan perbaikan dalam kita mengajar (Schon,
1993). Dapat dikatakan bahwa mengajar reflektif melibatkan mengakui,
memeriksa, merenungkan atas cara seseorang atau individu dalam mengajar.
Sebagai individu, tentu saja kita memiliki latar belakang dan pengalaman yang
unik, dimana keyakinan, asumsi, pengetahuan, sikap dan nilai-nilai ajaran sangat
mempengaruhi cara mengajar kita (Dana & Yendol-Hoppey, 2014).
Apabila kita melihat istilah refleksi dari sudut pandang pembelajaran maka
pengertian Refleksi dapat diartikan suatu tindakan berupa penilaian atau umpan
12. 47
balik peserta didik terhadap guru setelah mengikuti serangkaian proses belajar
mengajar dalam jangka waktu tertentu. Refleksi juga dapat diartikan sebagai
aktivitas peserta didik yang berisi ungkapan perasaaan, pesan dan kesan atas
pembelajaran yang telah diikuti. Berbeda apabila kita melihat istilah refleksi
melalui sudut pandang dalam ilmu apresiasi seni musik, maka refleksi dapat
diartikan sebagai umpan balik atas apa yang didengar, dilihat, dan dirasakan.
Refleksi menjadi bagian dari rangkaian kegiatan dalam apresiasi musik. Refleksi
berbeda dengan evaluasi. Refleksi sebaiknya dilakukan setelah kegiatan evaluasi
atau menilai. Kegiatan refleksi dapat dilakukan ketika kita menyaksikan sebuah
pertunjukan musik baik secara langsung maupun melalui media seperti youtube.
Setelah menyaksikan pertunjukan musik maka kita akan mampu memberikan
penilaian dan evaluasi tentang kelebihan dan kekurangan karya musik yang di
saksikan. Setelah kita mendapat hasil dari evaluasi maka kita meninjau kembali
tentang apa yang perlu dilakukan untuk membuat karya tersebut lebih baik.
Kegiatan meninjau tersebut memiliki tujuan untuk memberikan umpan balik
terhadap karya musik tersebut sehingga kegiatan inilah yang menjadi bagian dari
refleksi dalam apresiasi musik.
1) Tujuan Refleksi dalam Apresiasi Musik
Kegiatan refleksi dalam Apresiasi musik memiliki tujuan-tujuan diantaranya
yaitu:
a) Untuk mengetahui sejauh mana kekurangan dan kelebihan sebuah karya musik
b) Untuk mengetahui tingkat keberhasilan sebuah karya musik dalam
menyampaikan pesan kepada pendengar dan penonton
c) Untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan seorang komposer dalam
menciptakan karya musik.
d) Memberikan interpretasi yang tepat kepada pemain dalam memainkan karya
musik yang diciptakan.
e) Untuk mengetahui kebutuhan dan selera masyarakat, penonton, dan pasar
industri. Sehingga pencipta musik dapat merancang karya musik berikutnya
menjadi lebih baik.
13. 48
f) Untuk mengidentifikasi kekurangan atau kelemahan sebuah karya musik
dalam penyajian materi baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui
media).
2) Manfaat Refleksi dalam Apresiasi Musik
Manfaat refleksi dalam apresiasi musik dibedakan menjadi:
a) Bagi komposer atau pencipta lagu, kegiatan refleksi bermanfaat sebagai ruang
ekpresi positif dalam menunjang proses penciptaan karya musik.
b) Bagi penonton, kegiatan refleksi bermanfaat sebagai sebagai hasil dari
rangkaian prosedur baik pengamatan dalam materi, pertunjukan sampai pada
proses evaluasi. Sehingga berguna untuk menjadi media umpan balik terhadap
karya mapun pencipta karya musik.
3) Cara / Langkah-langkah Kegiatan Refleksi
Kegiatan refleksi dapat Anda lakukan dengan mengikuti langkah-
langkah sebagai berikut:
a) Persiapkan materi yang akan Anda amati. Anda bisa melihat seni pertunjukan
misalnya paduan suara.
b) Anda bisa mendatangi pertunjukan paduan suara tersebut ke gedung seni
pertunjukan, festival atau lomba, maupun kampus yang memiliki program studi
musik untuk Anda dapat menyaksikan pertunjukan paduan suara secara
langsung.
c) Apabila Anda tidak menemukan pertunjukan paduan suara untuk dilihat secara
langsung, maka Anda dapat melihat pertunjukan paduan suara melaluiu media
youtube.
d) Persiapkan alat rekam dan alat tulis seperti bolpoint dan kertas.
e) Anda bisa memulai untuk mengamati dan membuat catatan-catatan singkat
selama pertunjukan berlangsung. Disarankan untuk Anda mencatat sesuatu
yang unik dan penting saja menurut Anda. Tidak disarankan untuk mencatat
semuanya dari pertunjukan dimulai sampai selesai karena hanya akan
mengurangi fokus Anda dalam mengamati dan menilai.
14. 49
f) Setelah Anda mendengar dan menyaksikan pertunjukan tersebut, kemudian
Kembangkan catatan-catatan yang telah Anda buat sehingga menjadi tulisan
berupa kumpulan kalimat dan paragraf.
g) Analisislah tulisan Anda untuk mendapatkan penilaian secara tepat
h) Buat kesimpulan dan kesan-kesan yang dirasakan selama menyaksikan
pertunjukan dalam rangkaian kata yang singkat, jelas, objektif dan padat
dengan penuh kejujuran dan keterbukaan
i) Tuliskan kelebihan dan kekurangannya
j) Buatlah harapan, keinginan, kebutuhan, dan hal lainya baik yang telah tercapai
atau belum tercapai dalam pengamatan Anda
k) Buatlah solusi dan masukan yang logis dan baik menurut Anda untuk dapat
dilakukan demi kebaikan dan pengembangan karya maupun penciptanya.
l) Anda dapat menambahkan catatan privasi di bagian penutup agar komposer
dapat mengetahui apakah hasil refleksi tersebut boleh dipublikasikan atau tidak
Langkah-langkah diatas dapat Anda kembangkan sesuai kebutuhan.
Hindari pernyataan yang mengandung SARA dalam melakukan kegiatan refleksi.
Refleksi dilakukan hanya untuk usaha dalam pengembangan dan perbaikan, bukan
untuk menjatuhkan dan mencemooh. Masukan, kritik, dan saran dapat Anda
sampaikan agar karya musik yang diciptakan dapat berkembang menjadi lebih
baik. Refleksi harus dilakukan dengan tutur bahasa yang baik, sopan, jelas, dan
mudah dipahami.
Semoga pembahasan tentang Pengertian, Cara, Tujuan, Evaluasi dan
Refleksi dalam Apresiasi di atas dapat menginspirasi Anda untuk terus berkarya
demi kemajuan di bidang pendidikan seni musik.
d. Pembelajaran Apresiasi Musik
Setelah Anda mempelajari dan memahami pengertian, tujuan, pendekatan,
prosedur, dan objek apresiasi musik, maka Anda harus memahami
implementasinya dalam bidang dan kehidupan Anda sehari-hari. Melalui belajar
apresiasi, baik disadari maupun tanpa disadari Anda secara otomatis akan
15. 50
memiliki nilai estetika di dalam diri Anda sehingga bisa menilai segala sesuatu
dari sudut pandang keindahan. Dengan belajar apresiasi, Anda belajar tentang
menghargai sebuah karya seni orang lain. Implementasi lainnya yang dapat
dilakukan setelah belajar apresiasi musik adalah Anda mampu menganalisis
secara tepat sebuah karya musik. Anda juga mampu mengembangkan rasa
sensitivitas dan empati terhadap orang lain serta memiliki rasa untuk menghargai
sesama. Selain itu, pembelajaran Apresiasi musik dapat diterapkan pada bidang
pendidikan. Apresiasi seni dapat dibawa ke arah salah satu tujuan pendidikan
nasional, yaitu memupuk rasa cinta terhadap budaya bangsa dan cinta sesama
manusia.