SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  47
Oleh : Nody Risky Pratomo (22)
X-6
Minyak bumi adalah cairan kental berwarna
coklat gelap, atau kehijauan yang mudah
terbakar, yang berada di lapisan atas dari
berberapa area di kerak bumi. Minyak bumi
terdiri dari campuran kompleks dari berbagai
hidrokarbon, sebagain besar seri alkana dan
sikloalkana, tetapi bervariasi dalam
penampilan, komposisi, dan kemurniannya.
Minyak bumi terkandung dari peruraian senyawa-senyawa
organik yang berasal dari jasad organisme kecil yang hidup
di laut jutaan tahun yang lalu. Proses penguraian
berlangsung lambat di bawah suhu dan bertekanan tinggi,
dan menghasilkan campuran hidrokarbon yang kompleks.

Karena minyak bumi memiliki nilai kerapatan yang lebih
rendah dari air, maka minyak bumi dapat bergerak ke atas
melalui batuan sedimen yang berpori. Jika tidak menemui
hambatan, minyak bumi akan sampai ke permukaan bumi.
Namun, umumnya minyak bumi terperangkap dalam
bebatuan yang tidak berpori. Sehingga minyak bumi disebut
juga Petrolium (petrus: batu, oleum: minyak).
1.   Awalnya, para ahli menggunakan petunjuk di
     permukaan bumi. Minyak bumi biasanya ditemukan
     di bawah permukaan yang berbentuk kubah di darat
     (yang dulunya lautan) dan di lepas pantai.
2.   Kemudian, para ahli melakukan survei seismik untuk
     menentukan struktur batuan di bawah permukaan
     tersebut.
3.   Selanjutnya, para ahli melakukan pengeboran kecil
     untuk menentukan ada tidaknya minyak. Jika ada,
     maka dilakukan beberapa pengeboran untuk
     memperkirakan apakah jumlah minyak bumi
     ekonomis untuk diambil atau tida
Pemisahan
 Distalasi    Proses                   Pencampuran
                         pengotor
bertingkat   konversi                     fraksi
                        dalam fraksi
Pada proses ini, minyak mentah tidak
dipisahkan menjadi komponen-komponen
murni, melainkan ke dalam fraksi-fraksi, yakni
kelompok yang mempunyai kisaran titik didih
tertentu.
Proses destilasi bertingkat ini dapat dijelaskan
sebagai berikut:
a. Minyak mentah dipanaskan dalam boiler menggunakan upa air
   bertekanan tinggi sampai suhu ~600˚C. Uap minyak mentah
   yang dihasilkan kemudian dialirkan ke bagian bawah menara
   distilasi
b. Dalam menara distilasi, uap minyak mentah bergerak ke atas
   melewati pelat-pelat. Setiap pelat memiliki banyak lubang yang
   dilengkapi dengan tutup gelembung yang memungkinkan uap
   lewat.
c. Dalam pergeraknnya, uap minyak mentah akan menjadi dingin.
   Sebagaian uap akan mencapai ketinggian di mana uap tersebut
   akan terkondensasi membentuk zat cair (fraksi).
d. Fraksi yang mengandung senyawa-senyawa dengan titik didih
   tinggi akan terkondensasi di bagian bawah menara distilasi.
   Sedangkan frkasi senyawa-senyawa dengan titik didih rendah
   terkondensasi di bagian atas menara.
Fraksi Minyak Bumi   Jumlah Atom Karbon   Titik didih



Gas                    1-4                  < 20

Nafta (gasolin)        5-10                 27 – 177

Kerosin                10-15                177 – 293

Minyak Gas Ringan      13-18                204 – 343

Minyak Gas             16-40                315 – 565

Residu Bitumen         >40                  > 565
Adalah penyusunan ulang struktur molekul
hidrokarbon, yang bertujuan untuk
memperoleh fraksi-frkasi dengan kuantitas dan
kualitas sesuai permintaan pasar.
Beberapa jenis proses konversi dalam kilang
minyak adalah:
A. Cracking
B. Reforming
C. Alkilasi
D. coking
Adalah pemecahan molekul besar menjadi
molekul-molekul kecil. Contohnya:
perengkahan fraksi minyak ringan/berat
menjadi fraksi gas, bensin, kerosin, dan minyak
solar/diesel
Reforming bertujuan mengubah struktur
molekul rantai lurus menjadi rantai bercabang /
alisiklik/ aromatik. Sebagai contoh, komponen
rantai lurus (C5-C6) dari fraksi bensin diubah
menjadi aromatik.
Adalah penggabungan molekul-molekul kecil
menjadi molekul besar. Contohnya,
penggabungan molekul propena dan butena
menjadi komponen fraksi bensin
Adalah proses perengkahan fraksi residu padat
menjadi fraksi minyak bakar dan hidrokarbon
intermediat (produk antara). Dalam produk ini
dihasilkan kokas (coke). (kokas dihunakan di
industri alumunium sebagai elektrode untuk
ekstrasi logam Al).
Fraksi-fraksi mengandung berbagai pengotor antara lain
senyawa organik yang mengandung S, N, O; air; logam;
dan garam anorganik. Pengotor dapat dipisahkan
dengan cara melewatkan fraksi melalui:

a. Menara asam sulfat ( memisahkan hidrokarbon tidak
   jenuh, senyawa nitrogen, senyawa oksigen dan
   residu padat)
b. Menara absorpsi ( mengandung agen pengering
   untuk memisahkan air)
c. Scrubber ( memisahkan belerang/ senyawa belerang)
Pencampuran fraksi dilakukan untuk mendapatkan
produk akhir sesuai yang diinginkan. Sebagai contoh:

a. Fraksi bensin dicampur dengan hidrokarbon rantai
   bercabang/ alisiklik/ aromatik dan berbagai aditif
   untuk mendapakan kualitas tertentu.
b. Fraksi minyak pelumas dicampur dengan berbagai
   hidrokarbon dan aditif untuk mendapatkan kualitas
   tertentu
c. Fraksi nafta dengan kualitas (grade) untuk industri
   petrokimia.
LPG             Bensin        Kerosin


                       Minyak
      Minyak Solar   Pelumas dan
                        Aspal
LPG merupakan singkatan dari Liquefied Petroleum Gas. LPG
adalah campuran dari berbagia unsur hidrokarbon yang
berasal dari fraksi gas hasil penyulingan minyak mentah.
Sebenarnya, senyawa alkana yang terkandung dalam LPG
berwujud gas pada suhu kamar. LPG dibuat dalam bentuk cair
karena volume LPG dalam bentuk cair lebih kecil dalam
bentuk gas untuk berat yang sama. Wujud gas diubah menjadi
cair dengancara menambah tekanan dan menurunkan
suhunya.
Fungsi LPG digunakan untuk bahan bakar kendaraan
bermotor, bahan bakar kompor masak, dan bahan pendingin.
bensin mengandung senyawa hidrokarbon dengan
jumlah atom karbon antara 5 hingga 12 yang
berasal dari fraksi nafta dan fraksi minyak gas
berat hasil penyulingan minyak bumi. Senyawa
hidrokarbon yang terkandung dalam bensin dapat
berupa alkana rantai lurus, alkana rantai bercaban,
sikloalkana, aromatik, dan alkena. Bensin cocok
digunkana sebagai bahan bakar kendaraan yang
tidak bermesin deisel, seperti sepeda motor dan
sebagian kendaraan bermotor roda empat.
Mampir dulu ke Bilangan Oktan...
Bilangan oktan menyatakan tingkat
  kemampuan daya bahan bakar bensin.
  Semakin tinggi nilai bilangan oktan, semakin
  cepat kemampuan daya bakarnya.
  Nilai bilangan oktan dapat dihitung
  menggunakan rumus sebagai berikut :

Bilangan Oktan : (% isooktana x 100) + (% n-heptana
                       x 100)
Bilangan oktan bensin dapat ditingkatakan dengan berbagai
cara, di antaraya dengan menambahkan Tetra Enthyl Lead
(TEL) dan mengubah struktur senyawa hidrokarbon yang
terdapat dalam bensin.
a. TEL ditemukan oleh ilmuwa amerika Thomas midgley.
    Pembakaran bensin ditambakan TEL akan mengurangi
    ketukan pada mesin
b. Mengubah struktur senyawa hidrokarbon dilakukan
    dengan mengubah senyawa hidrokarbon yang
    berbilangan oktan rendah menjadi tinggi (urutan dari
    rendah ke tinggi : aromatik, alkena, alkana rantai
    bercabang, naftlena, sikloalkana, dan alkana rantai lurus)
Teknik pengubahan            Penjelasan
Catalytic naptha reforming   Mengubah alkana menjadi senyawa
                             aromatik

Fluided catalytic cracking   Mengubah hidrokarbon rantai panjang
                             yang mempunyai titik didih tinggi
                             menjadi hidrokarbon dengan rantai lebih
                             pendek

Isomerisation                Mengubah alkana rantai lurus menjadi
                             alkan berantai cabang

Alkylation                   Mereaksikan alkena dengan isobutana
                             untuk menghasilkan isoalkana yang
                             berbilangan oktan tinggi
Balik lagi ke Kegunaan Minyak Bumi....
Kerosin adalah cairan hidrokarbon yang tidak berwarna
dan mudah terbakar. Kerosin diperoleh dengan cara
distilasi fraksional dari minyak mentah pada 150˚C dan
275˚C (rantai karbon dari C12 sampai C15 ).
Kerosin digunakan sebagai bahan bakar kompor masak,
bahan bakar alat penerang, dan bahan bakar pesawat
terbang. Kerosin yang digunakan untuk masak dan alat
penerang dikenal dengan minyak tanah, sedangkan
untuk bahan bakar pesawat terbang dikenal avtur.
Solar adalah fraksi minyak bumi dengan titik
didih antara 250-340˚C. Minyak solar digunakan
sebagai bahan bakar diesel. Kualitas minyak
solar dinyatakan dengan bilangan setena.
Angka setena adalah tolak ukur kemudahan
menyala atau terbakar dari suatu bahan bakar
di dalam mesin diesel.
Minyak pelumas atau minyak oli berasal dari
fraksi minyak gas berat. Kegunaan dari minyak
pelumas, di ataranya mencegah karat dan
mengurangi gesekan.
Aspal berasal dari residu bumi. Kandungan
utama aspal adalah senyawa karbon jenuh dan
tidak jenuh, alifatik, dan aromatik yang
mempunyai atom karbon sampai 150 per
molekul. Aspal digunakan untuk melapisi
permukaan jalan.
Propilen glikol mempunyai banyak kegunaan
dalam bidang pangan. Propilen glikol digunakan
sebagai bahan penyedap rasa, pelarut zat warna
makanan dan humektran bahan tambahan
makanan.
Gas etilen dan gas asetilena biasa digunakan untuk
mempercepat pematangan buah. Gas etilena
dapat diproduksi dari cracking fraksi minyak bumi.
Gas asetilen dihasilkan selama pengkarbitan, yaitu
hasil reaksi karbit (CaC2) dengan air
Saat ini banyak dikembangkan bahan pakian
yang terbuat dari polimer, di antaranya
poliester, polipropilena, poliuretan, dan nilon.
Polimer berasal dari senyawa hidrokarbon
seperti etilena, prolilena dan benzena.
Beberapa produk sandang dengan bahan baku
polimer yaitu jaket, sarung tangan, sepatu dan
rok wanita
Polistirena dapat digunakan sebagai busa
penahan panas yang dipasang pada rumah-
rumah yang berada di daerah dingin.
Polistirena (karet sintetis) diperoleh dari
polimerisasi turunan benzena, yaitu striena
(C6H5 –CH=CH2).
1.   Etena
merupakan bahan baku pembuatan pembuatan plastik
polietena/polietilna. Selain itu, etena dapat diubah menjadi
1.2-dikloroetana, etil benzena, dan vinil asetat. Ketiga zat
kimia tersebut masing-masing merupakan bahan dasar
pembuatan plastik PVC, polistirena, dan polivinil asetat.
I.   Polietena digunakan sebagai bahan baku kantong plastik,
     gelas plastik, kemasan makanan, botol, dan mainan anak-
     anak.
II. polivinil klorida banyak digunakan sebagai bahan pipa air
III. Polivinil asetat merupakan polimer yang dimanfaatkan
     sebagai zat perekat , bahan baku cat, dan disket komputer.
a.  Etilena Oksida
Etilena oksida direaksikan dengan air untuk
menghasilkan etilena glikol. Etilena glikol
digunakan sebagai zat anti beku dan pendingin
mesin kendaraan.
b. Etanol
Etanol dapat dimanfaatkan dalam bidang
kesehatan sebagai pembersih luka, pelarut, dan
bahan bakar kendaraan.
2. Propena
Propilena dapat digunakan sebagai bahan baku
pembuatan plastik polipropilena (PP). Plastik PP
merupakan plastk yang tidak tembus cahaya, kuat,
dan keras.
Perubahan Propena:
a. Isopropil Alkohol (Zat aditif bahan bakar,
    pembersih CD)
b. Aseton (pelarut, pembersih kuku, pembersih lem)
c. Propilena Oksida dan Propilena Glikol (
    pembuatan shampo, sabun mandi, dan tisu.)
Propilena glikol dapat digunakan untuk
membuat asap buatan dalam pertunjukan
teater dan musik. Selain itu, bahan plastik yang
terbuat dari polipropilena dapat dicetak
menjadi berbagai bentuk yang menarik dan
bernilai tinggi.
Beberapa senyawa hidrokarbon dapat
digunakan untuk bahan baku minyak wangi.
Senyawa terpena yang terdiri dari dua atau
lebih unit isoprena (2-metil-1,3-butadiena)
dapat menghasilkan aroma bunga mawar dan
laveender.
Partikulat merupakan zat pencemar padat
maupun cair yang terdispersi di udara. Salah
satu zat pencemar yang biasa berada dalam
bentuk pertikulat adalah sulfur yang
terkandung dalam bahan bakar solar. Sulfur
dapat menyebabkan pembengkakan membran
mukosa karena iritasi sehingga menghambat
aliran udara pada saluran pernafasan.
Gas CO dihasilkan dari pembakaran tidak
sempurna. Penyebabnya adalah kurangnya
oksigen. Karbon monoksida bersifat racun,
mengakibatkan turunnya berat janin,
meningkatkan jumlah kematian bayi, serta
menimbulkan kerusakan otak.
Tel dapat meningkatkan bilangan oktan, akan tetapi
penggunaan TEL dalam bensin menimbulkan
dampak negatif. Besin yang dicampur TEL akan
menghasilkan gas buang yang mengandung logam
timbel. Logam timbel dapat mengakibatkan
penurunan kecerdasan, penghambat pertumbuhan,
mengurangi kemampuan mendangar dan
memahami bahasa, menghilangkan konsntrasi pada
anak, dan menurunkan kesuburan pada pria dan
wanita dewasa.
Ozon merupakan gas yang sangat beracun dan
berbau sengit. Secara kimiawi, ozon lebih akitf
dibandingkan oksigen biasa dan juga merupakan zat
pengoksidasi yang lebih baik. Biasanya, ozon
digunakan dalam proses pemurnian air, sterilisasi
udara, dan pemutihan jenis makanan tertentu. Ozon
dapat menimbulkan kerusakan serius pada tanaman,
menimbulkan pernyakit pernapasan seperti bronkitis
dan asma.
TEL ditambahkan pada bensin untuk
meningkatkan kualitasnya. Namun, hasil
keluaran dari bensin yang dicampur timbel,
akan menghasilkan timbel. Hal ini dapat diatasi
dengan penggunaan MTBE (methyl tertiary
butyleteher). Namun, MTBE mempunyai sifat
yang mirip dengan minyak dan sukar terurai
dalam tanah.
Adalah etanol yang diproduksi dari tumbuhan.
Misalnya air tebu. Bioetanol dapat digunakan
sebagai bahan bakar kendaraan, baik murni
maupun dicampur dengan bensin. Bensin yang
dicampur alkohol dikenal dengan gasohol.
Pembakaran bioetanol menciptakan CO2 bersih
ke lingkungan karena zat yang sama akan
diperlukan untuk pertumbuhan tanaman
sebagai bahan baku bioetanol.
Bahan bakar biodiesel berasal dari tumbuhan atau dari
hewan yang direaksikan dengan metanol sehingga
diperoleh minyak metil ester yang sering disebut
dengan biodiesel.
Biodiesel sangat mudah digunakan dan dapat langsung
dimasukan ke dalam mesin diesel tanpa perlu
memodifikasikan mesin. Dan dapat dicampur solar
untuk mendapatkan setana yang lebih tinggi (semakin
aman emisi gas buangnya).
Biodisel juga berfungsi sebagai pelumas sekaligus
membersihkan injector, serta dapat mengurangi emisi
karbon dioksida, partikulat berbahaya, dan sulfur oksida
Adalah mobil yang menggunakan listrik
sebagai sumber tenaganya. Rangkaian mekanis
dari motor tersebut hanya dapat difungsikan
jika dialiri arus listrik AC maupun DC. Dalam
setiap unit motor terdapat komponen
penyimpanan energi menyerupai bateai atau
aki. Sumber tenaga aki 200Ah/12V yang
digunakan sebanyak 3 buah.
Energi yang digunakan untuk menggerakan
mobil hibrida berasal dari gabungan mesin
pembakaran internal (sumber energi BBM) dan
listrik (sumber energi baterai). Baterai dapat
diisi ulang pada saat kendaraan berhenti.
Kelebihan lainnya, emisi keluaran mesin
pembakaran internal digunakan untuk
menggerakan generator menghasilkan listrik
yang kemudian disimpan dalam baterai.

Contenu connexe

Tendances

Tendances (20)

minyak bumi
minyak bumi minyak bumi
minyak bumi
 
2 pengolahan minyak bumi
2 pengolahan minyak bumi2 pengolahan minyak bumi
2 pengolahan minyak bumi
 
Minyak bumi XI SMA
Minyak bumi XI SMAMinyak bumi XI SMA
Minyak bumi XI SMA
 
Kegunaan Fraksi-Fraksi Minyak Bumi
Kegunaan Fraksi-Fraksi Minyak BumiKegunaan Fraksi-Fraksi Minyak Bumi
Kegunaan Fraksi-Fraksi Minyak Bumi
 
Minyak Bumi
Minyak BumiMinyak Bumi
Minyak Bumi
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
 
Kimia Kelas X Minyak bumi
Kimia Kelas X Minyak bumiKimia Kelas X Minyak bumi
Kimia Kelas X Minyak bumi
 
Minyak bumi (ppt. show)
Minyak bumi (ppt. show)Minyak bumi (ppt. show)
Minyak bumi (ppt. show)
 
minyak bumi kelas X
minyak bumi kelas Xminyak bumi kelas X
minyak bumi kelas X
 
Kimia materi minyak bumi
Kimia   materi minyak bumiKimia   materi minyak bumi
Kimia materi minyak bumi
 
Minyak Bumi
Minyak BumiMinyak Bumi
Minyak Bumi
 
Makalah bensin
Makalah bensinMakalah bensin
Makalah bensin
 
pembentukan minyak bumi
pembentukan minyak bumipembentukan minyak bumi
pembentukan minyak bumi
 
Zat Kimia Pada Bensin
Zat Kimia Pada BensinZat Kimia Pada Bensin
Zat Kimia Pada Bensin
 
Pengolahan minyak bumi dan fraksi minyak
Pengolahan minyak bumi dan fraksi minyakPengolahan minyak bumi dan fraksi minyak
Pengolahan minyak bumi dan fraksi minyak
 
Materi Kimia Kelas X - Bensin
Materi Kimia Kelas X - BensinMateri Kimia Kelas X - Bensin
Materi Kimia Kelas X - Bensin
 
proses pembuatan minyak bumi
proses pembuatan minyak bumiproses pembuatan minyak bumi
proses pembuatan minyak bumi
 
Minyak bumi
Minyak bumi Minyak bumi
Minyak bumi
 
Minyak Bumi dan Gas Alam
Minyak Bumi dan Gas AlamMinyak Bumi dan Gas Alam
Minyak Bumi dan Gas Alam
 
Ppt minyak bumi
Ppt minyak bumiPpt minyak bumi
Ppt minyak bumi
 

Similaire à MINYAK BUMI DAN KEGUNAANNYA

Similaire à MINYAK BUMI DAN KEGUNAANNYA (20)

Fraksi-fraksi Minyak Bumi
Fraksi-fraksi Minyak BumiFraksi-fraksi Minyak Bumi
Fraksi-fraksi Minyak Bumi
 
MINYAK BUMI kelas XI SMA - AMBAR CHOIRUNISA
MINYAK BUMI kelas XI SMA - AMBAR CHOIRUNISAMINYAK BUMI kelas XI SMA - AMBAR CHOIRUNISA
MINYAK BUMI kelas XI SMA - AMBAR CHOIRUNISA
 
Alkilasi
AlkilasiAlkilasi
Alkilasi
 
Proses produksi pengolahan minyak bumi
Proses produksi pengolahan minyak bumiProses produksi pengolahan minyak bumi
Proses produksi pengolahan minyak bumi
 
MINYAK BUMI.pptx
MINYAK BUMI.pptxMINYAK BUMI.pptx
MINYAK BUMI.pptx
 
Minyak bumi swd
Minyak bumi swdMinyak bumi swd
Minyak bumi swd
 
Minyak bumi swd
Minyak bumi swdMinyak bumi swd
Minyak bumi swd
 
Makalah kimia fraksi minyak bumi
Makalah kimia fraksi minyak bumiMakalah kimia fraksi minyak bumi
Makalah kimia fraksi minyak bumi
 
Pembentukan minyak bumi
Pembentukan minyak bumiPembentukan minyak bumi
Pembentukan minyak bumi
 
Yoel immanuella ~ makalah minyak bumi
Yoel immanuella ~ makalah minyak bumiYoel immanuella ~ makalah minyak bumi
Yoel immanuella ~ makalah minyak bumi
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
 
Pengolahan minyak bumi
Pengolahan minyak bumiPengolahan minyak bumi
Pengolahan minyak bumi
 
Mutu bensin
Mutu bensinMutu bensin
Mutu bensin
 
Minyak Bumi - Kelompok 1
Minyak Bumi - Kelompok 1Minyak Bumi - Kelompok 1
Minyak Bumi - Kelompok 1
 
Bahan bakar dan pembakaran
Bahan bakar dan pembakaranBahan bakar dan pembakaran
Bahan bakar dan pembakaran
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
 
Presentasi minyak bumi besok 15 05 2013
Presentasi minyak bumi besok 15 05 2013Presentasi minyak bumi besok 15 05 2013
Presentasi minyak bumi besok 15 05 2013
 
Makalah minya bumi umk kendari
Makalah  minya bumi umk kendariMakalah  minya bumi umk kendari
Makalah minya bumi umk kendari
 
Makalah minya bumi umk kendari
Makalah  minya bumi umk kendariMakalah  minya bumi umk kendari
Makalah minya bumi umk kendari
 

Plus de Paranody

Sejarah bola voli
Sejarah bola voliSejarah bola voli
Sejarah bola voliParanody
 
Kesetimbangan kimia nody
Kesetimbangan kimia nodyKesetimbangan kimia nody
Kesetimbangan kimia nodyParanody
 
Transaksi Ekonomi Islam
Transaksi Ekonomi IslamTransaksi Ekonomi Islam
Transaksi Ekonomi IslamParanody
 
Sejarah Dunia pada Akhir Perang Dunia II
Sejarah Dunia pada Akhir Perang Dunia IISejarah Dunia pada Akhir Perang Dunia II
Sejarah Dunia pada Akhir Perang Dunia IIParanody
 
PPT Uji Protein
PPT Uji ProteinPPT Uji Protein
PPT Uji ProteinParanody
 
Pancasila sebagai sumber nilai
Pancasila sebagai sumber nilaiPancasila sebagai sumber nilai
Pancasila sebagai sumber nilaiParanody
 
Dunia pada masa perang dingin
Dunia pada masa perang dinginDunia pada masa perang dingin
Dunia pada masa perang dinginParanody
 
Uji Karbohidrat
Uji KarbohidratUji Karbohidrat
Uji KarbohidratParanody
 
Sungai indus
Sungai indusSungai indus
Sungai indusParanody
 
Penyakit rabies
Penyakit rabiesPenyakit rabies
Penyakit rabiesParanody
 
Pedosfer x6 2012
Pedosfer x6 2012Pedosfer x6 2012
Pedosfer x6 2012Paranody
 
Sistem Politik Indonesia
Sistem Politik IndonesiaSistem Politik Indonesia
Sistem Politik IndonesiaParanody
 
Kalimat majemuk setara
Kalimat majemuk setaraKalimat majemuk setara
Kalimat majemuk setaraParanody
 
Haji dan umroh
Haji dan umrohHaji dan umroh
Haji dan umrohParanody
 
Soal redoks
Soal redoksSoal redoks
Soal redoksParanody
 
Soal pkn 50 soal
Soal pkn 50 soalSoal pkn 50 soal
Soal pkn 50 soalParanody
 
Soal minyak bumi
Soal minyak bumiSoal minyak bumi
Soal minyak bumiParanody
 
Soal larutan elektrolit dan elektrolit
Soal larutan elektrolit dan elektrolitSoal larutan elektrolit dan elektrolit
Soal larutan elektrolit dan elektrolitParanody
 

Plus de Paranody (20)

Sejarah bola voli
Sejarah bola voliSejarah bola voli
Sejarah bola voli
 
Mulut
MulutMulut
Mulut
 
Microwave
MicrowaveMicrowave
Microwave
 
Kesetimbangan kimia nody
Kesetimbangan kimia nodyKesetimbangan kimia nody
Kesetimbangan kimia nody
 
Transaksi Ekonomi Islam
Transaksi Ekonomi IslamTransaksi Ekonomi Islam
Transaksi Ekonomi Islam
 
Sejarah Dunia pada Akhir Perang Dunia II
Sejarah Dunia pada Akhir Perang Dunia IISejarah Dunia pada Akhir Perang Dunia II
Sejarah Dunia pada Akhir Perang Dunia II
 
PPT Uji Protein
PPT Uji ProteinPPT Uji Protein
PPT Uji Protein
 
Pancasila sebagai sumber nilai
Pancasila sebagai sumber nilaiPancasila sebagai sumber nilai
Pancasila sebagai sumber nilai
 
Dunia pada masa perang dingin
Dunia pada masa perang dinginDunia pada masa perang dingin
Dunia pada masa perang dingin
 
Uji Karbohidrat
Uji KarbohidratUji Karbohidrat
Uji Karbohidrat
 
Sungai indus
Sungai indusSungai indus
Sungai indus
 
Penyakit rabies
Penyakit rabiesPenyakit rabies
Penyakit rabies
 
Pedosfer x6 2012
Pedosfer x6 2012Pedosfer x6 2012
Pedosfer x6 2012
 
Sistem Politik Indonesia
Sistem Politik IndonesiaSistem Politik Indonesia
Sistem Politik Indonesia
 
Kalimat majemuk setara
Kalimat majemuk setaraKalimat majemuk setara
Kalimat majemuk setara
 
Haji dan umroh
Haji dan umrohHaji dan umroh
Haji dan umroh
 
Soal redoks
Soal redoksSoal redoks
Soal redoks
 
Soal pkn 50 soal
Soal pkn 50 soalSoal pkn 50 soal
Soal pkn 50 soal
 
Soal minyak bumi
Soal minyak bumiSoal minyak bumi
Soal minyak bumi
 
Soal larutan elektrolit dan elektrolit
Soal larutan elektrolit dan elektrolitSoal larutan elektrolit dan elektrolit
Soal larutan elektrolit dan elektrolit
 

Dernier

LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 

Dernier (20)

LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 

MINYAK BUMI DAN KEGUNAANNYA

  • 1. Oleh : Nody Risky Pratomo (22) X-6
  • 2. Minyak bumi adalah cairan kental berwarna coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari berberapa area di kerak bumi. Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagain besar seri alkana dan sikloalkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya.
  • 3. Minyak bumi terkandung dari peruraian senyawa-senyawa organik yang berasal dari jasad organisme kecil yang hidup di laut jutaan tahun yang lalu. Proses penguraian berlangsung lambat di bawah suhu dan bertekanan tinggi, dan menghasilkan campuran hidrokarbon yang kompleks. Karena minyak bumi memiliki nilai kerapatan yang lebih rendah dari air, maka minyak bumi dapat bergerak ke atas melalui batuan sedimen yang berpori. Jika tidak menemui hambatan, minyak bumi akan sampai ke permukaan bumi. Namun, umumnya minyak bumi terperangkap dalam bebatuan yang tidak berpori. Sehingga minyak bumi disebut juga Petrolium (petrus: batu, oleum: minyak).
  • 4. 1. Awalnya, para ahli menggunakan petunjuk di permukaan bumi. Minyak bumi biasanya ditemukan di bawah permukaan yang berbentuk kubah di darat (yang dulunya lautan) dan di lepas pantai. 2. Kemudian, para ahli melakukan survei seismik untuk menentukan struktur batuan di bawah permukaan tersebut. 3. Selanjutnya, para ahli melakukan pengeboran kecil untuk menentukan ada tidaknya minyak. Jika ada, maka dilakukan beberapa pengeboran untuk memperkirakan apakah jumlah minyak bumi ekonomis untuk diambil atau tida
  • 5. Pemisahan Distalasi Proses Pencampuran pengotor bertingkat konversi fraksi dalam fraksi
  • 6. Pada proses ini, minyak mentah tidak dipisahkan menjadi komponen-komponen murni, melainkan ke dalam fraksi-fraksi, yakni kelompok yang mempunyai kisaran titik didih tertentu. Proses destilasi bertingkat ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
  • 7. a. Minyak mentah dipanaskan dalam boiler menggunakan upa air bertekanan tinggi sampai suhu ~600˚C. Uap minyak mentah yang dihasilkan kemudian dialirkan ke bagian bawah menara distilasi b. Dalam menara distilasi, uap minyak mentah bergerak ke atas melewati pelat-pelat. Setiap pelat memiliki banyak lubang yang dilengkapi dengan tutup gelembung yang memungkinkan uap lewat. c. Dalam pergeraknnya, uap minyak mentah akan menjadi dingin. Sebagaian uap akan mencapai ketinggian di mana uap tersebut akan terkondensasi membentuk zat cair (fraksi). d. Fraksi yang mengandung senyawa-senyawa dengan titik didih tinggi akan terkondensasi di bagian bawah menara distilasi. Sedangkan frkasi senyawa-senyawa dengan titik didih rendah terkondensasi di bagian atas menara.
  • 8. Fraksi Minyak Bumi Jumlah Atom Karbon Titik didih Gas 1-4 < 20 Nafta (gasolin) 5-10 27 – 177 Kerosin 10-15 177 – 293 Minyak Gas Ringan 13-18 204 – 343 Minyak Gas 16-40 315 – 565 Residu Bitumen >40 > 565
  • 9.
  • 10. Adalah penyusunan ulang struktur molekul hidrokarbon, yang bertujuan untuk memperoleh fraksi-frkasi dengan kuantitas dan kualitas sesuai permintaan pasar. Beberapa jenis proses konversi dalam kilang minyak adalah: A. Cracking B. Reforming C. Alkilasi D. coking
  • 11. Adalah pemecahan molekul besar menjadi molekul-molekul kecil. Contohnya: perengkahan fraksi minyak ringan/berat menjadi fraksi gas, bensin, kerosin, dan minyak solar/diesel
  • 12. Reforming bertujuan mengubah struktur molekul rantai lurus menjadi rantai bercabang / alisiklik/ aromatik. Sebagai contoh, komponen rantai lurus (C5-C6) dari fraksi bensin diubah menjadi aromatik.
  • 13. Adalah penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul besar. Contohnya, penggabungan molekul propena dan butena menjadi komponen fraksi bensin
  • 14. Adalah proses perengkahan fraksi residu padat menjadi fraksi minyak bakar dan hidrokarbon intermediat (produk antara). Dalam produk ini dihasilkan kokas (coke). (kokas dihunakan di industri alumunium sebagai elektrode untuk ekstrasi logam Al).
  • 15. Fraksi-fraksi mengandung berbagai pengotor antara lain senyawa organik yang mengandung S, N, O; air; logam; dan garam anorganik. Pengotor dapat dipisahkan dengan cara melewatkan fraksi melalui: a. Menara asam sulfat ( memisahkan hidrokarbon tidak jenuh, senyawa nitrogen, senyawa oksigen dan residu padat) b. Menara absorpsi ( mengandung agen pengering untuk memisahkan air) c. Scrubber ( memisahkan belerang/ senyawa belerang)
  • 16. Pencampuran fraksi dilakukan untuk mendapatkan produk akhir sesuai yang diinginkan. Sebagai contoh: a. Fraksi bensin dicampur dengan hidrokarbon rantai bercabang/ alisiklik/ aromatik dan berbagai aditif untuk mendapakan kualitas tertentu. b. Fraksi minyak pelumas dicampur dengan berbagai hidrokarbon dan aditif untuk mendapatkan kualitas tertentu c. Fraksi nafta dengan kualitas (grade) untuk industri petrokimia.
  • 17. LPG Bensin Kerosin Minyak Minyak Solar Pelumas dan Aspal
  • 18. LPG merupakan singkatan dari Liquefied Petroleum Gas. LPG adalah campuran dari berbagia unsur hidrokarbon yang berasal dari fraksi gas hasil penyulingan minyak mentah. Sebenarnya, senyawa alkana yang terkandung dalam LPG berwujud gas pada suhu kamar. LPG dibuat dalam bentuk cair karena volume LPG dalam bentuk cair lebih kecil dalam bentuk gas untuk berat yang sama. Wujud gas diubah menjadi cair dengancara menambah tekanan dan menurunkan suhunya. Fungsi LPG digunakan untuk bahan bakar kendaraan bermotor, bahan bakar kompor masak, dan bahan pendingin.
  • 19. bensin mengandung senyawa hidrokarbon dengan jumlah atom karbon antara 5 hingga 12 yang berasal dari fraksi nafta dan fraksi minyak gas berat hasil penyulingan minyak bumi. Senyawa hidrokarbon yang terkandung dalam bensin dapat berupa alkana rantai lurus, alkana rantai bercaban, sikloalkana, aromatik, dan alkena. Bensin cocok digunkana sebagai bahan bakar kendaraan yang tidak bermesin deisel, seperti sepeda motor dan sebagian kendaraan bermotor roda empat.
  • 20. Mampir dulu ke Bilangan Oktan...
  • 21. Bilangan oktan menyatakan tingkat kemampuan daya bahan bakar bensin. Semakin tinggi nilai bilangan oktan, semakin cepat kemampuan daya bakarnya. Nilai bilangan oktan dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut : Bilangan Oktan : (% isooktana x 100) + (% n-heptana x 100)
  • 22. Bilangan oktan bensin dapat ditingkatakan dengan berbagai cara, di antaraya dengan menambahkan Tetra Enthyl Lead (TEL) dan mengubah struktur senyawa hidrokarbon yang terdapat dalam bensin. a. TEL ditemukan oleh ilmuwa amerika Thomas midgley. Pembakaran bensin ditambakan TEL akan mengurangi ketukan pada mesin b. Mengubah struktur senyawa hidrokarbon dilakukan dengan mengubah senyawa hidrokarbon yang berbilangan oktan rendah menjadi tinggi (urutan dari rendah ke tinggi : aromatik, alkena, alkana rantai bercabang, naftlena, sikloalkana, dan alkana rantai lurus)
  • 23. Teknik pengubahan Penjelasan Catalytic naptha reforming Mengubah alkana menjadi senyawa aromatik Fluided catalytic cracking Mengubah hidrokarbon rantai panjang yang mempunyai titik didih tinggi menjadi hidrokarbon dengan rantai lebih pendek Isomerisation Mengubah alkana rantai lurus menjadi alkan berantai cabang Alkylation Mereaksikan alkena dengan isobutana untuk menghasilkan isoalkana yang berbilangan oktan tinggi
  • 24. Balik lagi ke Kegunaan Minyak Bumi....
  • 25. Kerosin adalah cairan hidrokarbon yang tidak berwarna dan mudah terbakar. Kerosin diperoleh dengan cara distilasi fraksional dari minyak mentah pada 150˚C dan 275˚C (rantai karbon dari C12 sampai C15 ). Kerosin digunakan sebagai bahan bakar kompor masak, bahan bakar alat penerang, dan bahan bakar pesawat terbang. Kerosin yang digunakan untuk masak dan alat penerang dikenal dengan minyak tanah, sedangkan untuk bahan bakar pesawat terbang dikenal avtur.
  • 26. Solar adalah fraksi minyak bumi dengan titik didih antara 250-340˚C. Minyak solar digunakan sebagai bahan bakar diesel. Kualitas minyak solar dinyatakan dengan bilangan setena. Angka setena adalah tolak ukur kemudahan menyala atau terbakar dari suatu bahan bakar di dalam mesin diesel.
  • 27. Minyak pelumas atau minyak oli berasal dari fraksi minyak gas berat. Kegunaan dari minyak pelumas, di ataranya mencegah karat dan mengurangi gesekan. Aspal berasal dari residu bumi. Kandungan utama aspal adalah senyawa karbon jenuh dan tidak jenuh, alifatik, dan aromatik yang mempunyai atom karbon sampai 150 per molekul. Aspal digunakan untuk melapisi permukaan jalan.
  • 28.
  • 29. Propilen glikol mempunyai banyak kegunaan dalam bidang pangan. Propilen glikol digunakan sebagai bahan penyedap rasa, pelarut zat warna makanan dan humektran bahan tambahan makanan. Gas etilen dan gas asetilena biasa digunakan untuk mempercepat pematangan buah. Gas etilena dapat diproduksi dari cracking fraksi minyak bumi. Gas asetilen dihasilkan selama pengkarbitan, yaitu hasil reaksi karbit (CaC2) dengan air
  • 30. Saat ini banyak dikembangkan bahan pakian yang terbuat dari polimer, di antaranya poliester, polipropilena, poliuretan, dan nilon. Polimer berasal dari senyawa hidrokarbon seperti etilena, prolilena dan benzena. Beberapa produk sandang dengan bahan baku polimer yaitu jaket, sarung tangan, sepatu dan rok wanita
  • 31. Polistirena dapat digunakan sebagai busa penahan panas yang dipasang pada rumah- rumah yang berada di daerah dingin. Polistirena (karet sintetis) diperoleh dari polimerisasi turunan benzena, yaitu striena (C6H5 –CH=CH2).
  • 32. 1. Etena merupakan bahan baku pembuatan pembuatan plastik polietena/polietilna. Selain itu, etena dapat diubah menjadi 1.2-dikloroetana, etil benzena, dan vinil asetat. Ketiga zat kimia tersebut masing-masing merupakan bahan dasar pembuatan plastik PVC, polistirena, dan polivinil asetat. I. Polietena digunakan sebagai bahan baku kantong plastik, gelas plastik, kemasan makanan, botol, dan mainan anak- anak. II. polivinil klorida banyak digunakan sebagai bahan pipa air III. Polivinil asetat merupakan polimer yang dimanfaatkan sebagai zat perekat , bahan baku cat, dan disket komputer.
  • 33. a. Etilena Oksida Etilena oksida direaksikan dengan air untuk menghasilkan etilena glikol. Etilena glikol digunakan sebagai zat anti beku dan pendingin mesin kendaraan. b. Etanol Etanol dapat dimanfaatkan dalam bidang kesehatan sebagai pembersih luka, pelarut, dan bahan bakar kendaraan.
  • 34. 2. Propena Propilena dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan plastik polipropilena (PP). Plastik PP merupakan plastk yang tidak tembus cahaya, kuat, dan keras. Perubahan Propena: a. Isopropil Alkohol (Zat aditif bahan bakar, pembersih CD) b. Aseton (pelarut, pembersih kuku, pembersih lem) c. Propilena Oksida dan Propilena Glikol ( pembuatan shampo, sabun mandi, dan tisu.)
  • 35. Propilena glikol dapat digunakan untuk membuat asap buatan dalam pertunjukan teater dan musik. Selain itu, bahan plastik yang terbuat dari polipropilena dapat dicetak menjadi berbagai bentuk yang menarik dan bernilai tinggi.
  • 36. Beberapa senyawa hidrokarbon dapat digunakan untuk bahan baku minyak wangi. Senyawa terpena yang terdiri dari dua atau lebih unit isoprena (2-metil-1,3-butadiena) dapat menghasilkan aroma bunga mawar dan laveender.
  • 37.
  • 38. Partikulat merupakan zat pencemar padat maupun cair yang terdispersi di udara. Salah satu zat pencemar yang biasa berada dalam bentuk pertikulat adalah sulfur yang terkandung dalam bahan bakar solar. Sulfur dapat menyebabkan pembengkakan membran mukosa karena iritasi sehingga menghambat aliran udara pada saluran pernafasan.
  • 39. Gas CO dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna. Penyebabnya adalah kurangnya oksigen. Karbon monoksida bersifat racun, mengakibatkan turunnya berat janin, meningkatkan jumlah kematian bayi, serta menimbulkan kerusakan otak.
  • 40. Tel dapat meningkatkan bilangan oktan, akan tetapi penggunaan TEL dalam bensin menimbulkan dampak negatif. Besin yang dicampur TEL akan menghasilkan gas buang yang mengandung logam timbel. Logam timbel dapat mengakibatkan penurunan kecerdasan, penghambat pertumbuhan, mengurangi kemampuan mendangar dan memahami bahasa, menghilangkan konsntrasi pada anak, dan menurunkan kesuburan pada pria dan wanita dewasa.
  • 41. Ozon merupakan gas yang sangat beracun dan berbau sengit. Secara kimiawi, ozon lebih akitf dibandingkan oksigen biasa dan juga merupakan zat pengoksidasi yang lebih baik. Biasanya, ozon digunakan dalam proses pemurnian air, sterilisasi udara, dan pemutihan jenis makanan tertentu. Ozon dapat menimbulkan kerusakan serius pada tanaman, menimbulkan pernyakit pernapasan seperti bronkitis dan asma.
  • 42.
  • 43. TEL ditambahkan pada bensin untuk meningkatkan kualitasnya. Namun, hasil keluaran dari bensin yang dicampur timbel, akan menghasilkan timbel. Hal ini dapat diatasi dengan penggunaan MTBE (methyl tertiary butyleteher). Namun, MTBE mempunyai sifat yang mirip dengan minyak dan sukar terurai dalam tanah.
  • 44. Adalah etanol yang diproduksi dari tumbuhan. Misalnya air tebu. Bioetanol dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan, baik murni maupun dicampur dengan bensin. Bensin yang dicampur alkohol dikenal dengan gasohol. Pembakaran bioetanol menciptakan CO2 bersih ke lingkungan karena zat yang sama akan diperlukan untuk pertumbuhan tanaman sebagai bahan baku bioetanol.
  • 45. Bahan bakar biodiesel berasal dari tumbuhan atau dari hewan yang direaksikan dengan metanol sehingga diperoleh minyak metil ester yang sering disebut dengan biodiesel. Biodiesel sangat mudah digunakan dan dapat langsung dimasukan ke dalam mesin diesel tanpa perlu memodifikasikan mesin. Dan dapat dicampur solar untuk mendapatkan setana yang lebih tinggi (semakin aman emisi gas buangnya). Biodisel juga berfungsi sebagai pelumas sekaligus membersihkan injector, serta dapat mengurangi emisi karbon dioksida, partikulat berbahaya, dan sulfur oksida
  • 46. Adalah mobil yang menggunakan listrik sebagai sumber tenaganya. Rangkaian mekanis dari motor tersebut hanya dapat difungsikan jika dialiri arus listrik AC maupun DC. Dalam setiap unit motor terdapat komponen penyimpanan energi menyerupai bateai atau aki. Sumber tenaga aki 200Ah/12V yang digunakan sebanyak 3 buah.
  • 47. Energi yang digunakan untuk menggerakan mobil hibrida berasal dari gabungan mesin pembakaran internal (sumber energi BBM) dan listrik (sumber energi baterai). Baterai dapat diisi ulang pada saat kendaraan berhenti. Kelebihan lainnya, emisi keluaran mesin pembakaran internal digunakan untuk menggerakan generator menghasilkan listrik yang kemudian disimpan dalam baterai.