Laporan ini membahas usaha penjualan makaroni balado kering yang dilakukan oleh Syah Fajar Setiadi. Laporan ini menjelaskan proses produksi makaroni balado, analisis SWOT usaha, metode promosi yang digunakan, dan laporan keuangan yang menunjukkan keuntungan sebesar Rp. 97.000 per hari. Usaha ini memproduksi dan memasarkan makaroni balado secara manual dengan modal awal Rp. 153.000 dan menargetkan penjualan 50 kemasan
2. A. Makaroni Balado Kering
Makaroni atau machheroni merupakan bahan makanan yang dibuat
dari campuran tepung terigu, telur dan air yang dicetak berbentuk pita
dan dikeringkan dengan atau tanpa bahan tambahan yang mempunyai
bentuk unik. Makaroni dapat dipadukan dengan jenis makanan karena
mempunyai rasa enak dan mengandung gizi tinggi utamanya
karbohidrat terutama pati dan protein yang dapat memenuhi gizi
manusia.
Makaroni merupakan produk olahan ekstruder hasil teknik
ekstrusi yang tergolong pada makanan ringan selain
kelompok keripik dan kraker yang dikonsumsi sebagai
makanan jeda antar makanan utama. Makaroni adalah salah
satu jenis pasta yang berasal dari Italia yang dibuat dari
tepung terigu dari jenis gandum hard wheat varietas Durum
atau tepung semolina yaitu butiran endosperm biji gandum.
3. - Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah suatu teknik perencanaan strategi
yang bermanfaat untuk mengevaluasi kekuatan (strength)
dan kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan
ancaman (threats) dalam suatu proyek. Hal ini penting
dilakukan pada perusahaan untuk menentukan penyusunan
strategi, penjualan produk, maupun ide bisnis baru
1. Strеngthѕ (Kеkuаtаn):
a. Memiliki rasa yang tetap setelah digoreng dan didiamkan
b. Memiliki tekstur yang renyah
c. Harga relative terjangkau
d. Lebih higenis dan berkualitas
e. Produk dapat menjangkau seluruh kalangan masyarakat
4. 1. Weakness (Kеlеmаhаn):
a. Banyak pesaing yang lebih banyak modal dan berpengalaman
b. Belum menemukan cara penyimpanan yang baik agar tidak mudah basi
c. Mоdаl untuk mеmulаі uѕаhа sangat pas-pasan
2. Threats (Ancaman):
a. Ada kompetitor yang menjualnya dengan harga lebih murah
b. Kompetitor yang berjualan produk yang sama semakin banyak
Konsumen jenuh dengan variasi yang sama
1. Oportunitis atau Kesempatan:
a. Mendapatkan keuntungan yang stabil
b. Memiliki jiwa pantang menyerah
c. Terus semangat membangun usaha
d. Membuat inovasi dan trobosan-trobosan baru
5. B. Metode Promosi
Metode/teknik promosi adalah teknik yang digunakan
untuk mengenalkan dan menawarkan produk atau jasa
kepada calon konsumen untuk membeli atau
menggunakan produk/jasa yang ditawarkan. Tujuan
akhir dari adanya promosi diharapkan dapat meningkat
penjualan bagi produsen ataupun distributor.
C. Laporan Keuangan dan Laba Rugi
Modal yang digunakan dalam pembuatan makroni
balado adalah modal 100% milik sendiri, dan bisnis ini
juga milik sendiri dengan pembagian modal yang
didapat dari 1 (Satu) orang dan modal pertama bisnis
ini adalah sebesar Rp. 153.000.
6. 1. Tujuan Kegiatan Produksi
Tahapan kegiatan produksi dilakukan bertujuan agar bisnis yang dijalankan bisa
terstruktur dan semakin berkembang. Selain itu, tujuan kegiatan produksi adalah untuk
mendatangkan keuntungan bagi perusahaan. Dengan menciptakan atau memberikan
nilai pakai pada suatu produk, produsen dapat melihat perbedaan antara harga jual dan
biaya produksi.
2. Faktor-faktor Produksi
Faktor produksi adalah sumber daya yang digunakan dalam sebuah proses produksi barang
dan jasa. Pada umumnya, faktor produksi dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu tenaga
kerja, tanah dan sumber daya alam lainnya, modal, serta pengusaha. Dalam bisnis UMKM
makaroni balado
7. 1. Alat
a. Wajan dan Sutil : Rp. -
b. Baskom : Rp.-
c. Plastik : Rp. 15.000/Pack isi 50 Pcs
d. Gas : Rp. 25.000
e. Timbangan : Rp. -
2. Bahan
a. Makaroni Kering/Mentah : Rp. 40.000/2 Kg
b. Tepung Terigu : Rp. 26.000/2 Kg
c. Rayco Rasa Ayam : Rp. 5.000/Renteng
d. Bumbu Balado Bubuk : Rp. 10.000/2 Bks
e. Minyak Goreng : Rp. 32.000/2 Liter
f. Air : Rp. -
Total : Rp. 153.000
8. Dalam pembuatan Makroni balado ini akan menghasilkan 2,5 kg setiap
pembuatan nya dan akan dikemasan dalam bentuk kemasan plastik
setiap kemasan plastik ukuran 10x17 berisi 100 ml. Untuk setiap
kemasan di bandrol dengan harga 5.000/kemasan, sedangkan jumlah
yang didapatkan dalam pembuatan makroni balado ini seluruhnya
menjadi 50 pcs/kemasan.
Pembuatan Laporan Laba Rugi dilakukan pada periode tertentu.
Untuk pendapatan keuntungan penjualan makroni balado sehari
kisaran 50 bungkus bisa lebih juga jika 50 bungkus/hari maka
akan mendapatkan uang Rp. 250.000. Dan dengan modal
kurang lebih 153.000 akan mendapatkan uang dari hasil
penjualan makroni balado 800 ribu dan akan memperoleh
keuntungan sebesar 97.000/hari.
Untuk penjualan sehari sekitar 50 bungkus, tergantung pada tingkat
pemesanan dan modal diatas juga tergantung pada seberapa banyak
makroni yang akan dibuat dan modal akan berubah mengikuti harga
bahan baku dipasar. Laporan Laba Rugi atau profit loss
statement adalah laporan keuangan usaha yang menyatakan laba
bersih dengan menghitung selisih pendapatan operasional dan
beban biaya.
9. Usaha ini dibuat dengan tahapan perencanaan, memproduksi produk dan
pemasaran. Tahapan perencanaan produk dengan menetapkan hal-hal sebelum kegiatan
penjualan dilakukan agar jalan dari proses usahanya lancar dan sistematis. Kegiatan
membuat produk dilakukan manual. Terakhir adalah pemasaran, pemasaran dalam usaha
ini dilakukan secara online melalui berbagai aplikasi media sosial dan teknik offline
Setiap hari usaha ini selalu melakukan penjualan secara online maupun dititipkan pada
warung/took. Hal ini membuktikan bahwa bisnis makanan ringan adalah salah satu bisnis
yang sangat menguntungkan saat ini dan kedepannya.