SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  6
PENGARUH CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTUMBUHAN
     DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.)




                     RESUME


                      Oleh:


                KOKO TAMPUBOLON
                     100301250
               AGROEKOTEKNOLOGI IV




         MATA KULIAH EKOLOGI TANAMAN
        PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
              FAKULTAS PERTANIAN
          UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
                     MEDAN
                      2012
PENDAHULUAN



       Pertumbuhan pada tanaman dipengaruhi oleh banyak faktor baik dari

dalam maupun dari luar. Salah satu factor yang mempengaruhi pertumbuhan

tanaman dari luar yaitu faktor cahaya yang dapat menghambat proses

pertumbuhan batang tanaman karena cahaya dapat menguraikan auksin yaitu salah

satu hormon pertumbuhan. Pada setiap tahap dalam kehidupan suatu tumbuhan,

sensitivitas terhadap lingkungan dan koordinasi respons sangat jelas terlihat.

Tumbuhan dapat mengindera gravitasi dan arah cahaya dan menanggapi stimulus-

stimulus ini dengan cara yang kelihatannya sangat wajar bagi kita. Seleksi alam

lebih menyukai mekanisme respons tumbuhan yang meningkatkan keberhasilan

reproduktif.

       Perkembangan memerlukan suhu yang cocok, banyaknya air yang

memadai, dan persediaan oksigen yang cukup. Periode dormansi juga merupakan

persyaratan bagi perkecambahan banyak biji sebagai contoh, biji buah apel hanya

dapat berkecambah setelah masa dingin yang lama. Ada bukti bahwa

perkecambahan kimia terbentuk di dalam bijinya ketika terbentuk. Pencegahan ini

lambat laun akan dipecah pada suhu rendah sampai tidak lagi memadai untuk

menghalangi perkecambahan ketika kondisi lainnya membaik.

       Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan air dari

lingkungan sekitar biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang

teramati adalah membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi. Biji

menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun dari udara

(dalam bentuk uap air ataupun embun). Efek yang terjadi membesarnya ukuran

biji karena sel-sel embrio membesar dan biji yang melunak.
TINJAUAN PUSTAKA



        Pertumbuhan dapat diartikan sebagai proses pertambahan ukuran atau

volume serta jumlah sel secara irreversibel, yaitu tidak dapat kembali ke bentuk

semula. Pertumbuhan bersifat kuantitatif artinya dapat dinyatakan dengan suatu

bilangan. Pertumbuhan dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu factor dari dalam

maupun dari luar tumbuhan. Salah satu factor pertumbuhan dari luar yaitu cahaya.

Cahaya khusunya cahaya matahari merupakan sumber energi yang penting untuk

melaksanakan fotosintesis pada tanaman. Cahaya berpengaruh terhadap

pertumbuhan setiap organ atau terhadap keseluruhan tumbuhan secara langsung.

Tanpa adanya cahaya tumbuhan hijau tak mungkin dapat bertahan hidup dalam

waktu yang lama. Banyaknya cahaya yang diperlukan oleh tumbuhan berbeda –

beda antara tumbuhan satu dengan tumbuhan lainnya.

        Dalam   eksperimen    yang   dilakukan   oleh   Boysen-Jensen    (1910)

menyimpulkan bahwa bahan kimia yang dihasilkan dari bagian ujung daerah

perpanjangan akan turun apabila terkena cahaya matahari dan berpindah ke sisi

yang tidak ada sinar matahari. Sebagai akibatnya sisi tersebut menimbun banyak

bahan kimia. Dengan demikian, pertumbuhan pada bagian yang tidak kena cahaya

akan lebih cepat dari pada bagian yang terkena cahaya. Kesimpulannya ada bahan

yang diproduksi oleh sel pada ujung daerah perpanjangan yang turun dari ujung

pada sisi yang tidak kena cahaya dan menyebabkan terjadinya pertumbuhan yang

lebih cepat di derah gelap. Pertumbuhan yang cepat di daerah gelap disebut

etiolasi.

        Frits Wewl (1928) dalam percobaannya menyimpulkan, bahwa bahan

kimia tersebut dapat mempercepat proses pertumbuhan dan dinamakan auksin.
Auksin merupakan hormon pertumbuhan yang ditemukan di ujung batang dan

akar serta di tempat pembentukan bunga, buah dan daun. Biji-bijian dari banyak

spesies tidak akan berkecambah pada keadaan gelap, biji-biji itu memerlukan

rangsangan cahaya. Karena itu kelihatannya perkecambahan yang dikendalikan

cahaya merupakan satu adaptasi tanaman yang tidak toleran terhadap penaungan.

Beberapa peneliti telah memperlihatkan bahwa biji yang peka terhadap cahaya

tidak akan berkecambah dibawah kanopi daun. Cahaya sendiri memiliki suatu

intensitas, kerapatan pengaliran atau intensitas menunjukkan pengaruh primernya

terhadap       fotosintesis   dan   pengaruh   sekundernya   pada   morfogenetika

pada intensitas rendah, tetapi sebagian memerlukan energi yang lebih besar

(Mancinelli dan Rabino, 1987).

        Ekologi tanaman dalam kaitannya dengan intensitas cahaya diatur oleh dua

hal, yaitu :

1. Penempatan daun dalam posisi dimana akan diterima intersepsi cahaya

    maksimum. Berarti diatas kanopi dan didalam komunitas yang kompleks

    sebagian besar daun tesebut tidak dapat mencapainya. Karena itu sebagian

    besar dari daun akan berada pada intensitas cahaya yang kurang dari yang

    dibutuhkan.

2. Fotosintesis dimaksimumkan untuk energi yang diterima, dengan anggapan

    keadaan ini menjadi dibawah titik jenuh cahaya untuk fotosintesis normal,

    sehingga tetap dalam kesinambungan neto karbon yang positif (pengikatan

    CO2 untuk fotosintesis lebih besar daripada jumlah yang dikeluarkan pada

    respirasi dan hasil karbohidrat). Sehelai daun yang berada pada keseimbangan

    C yang negative akan memerlukan gula yang diambil dari sisa tanaman dan

    akan mengurangi ketegaran secara menyeluruh.
Adanya penyinaran sinar matahari akan menimbulkan cahaya. Sedang cahaya

sangat dibutuhkan untuk pembentukan zat warna hijau (chlorophyll) terhadap

pertumbuhan tanaman dan kwualitas daripada produksi.

   Tanaman yang kurang cahaya matahari pertumbuhannya lemah, pucat dan

memanjang. Setiap jenis sayuran menghendaki syarat-syarat yang sangat

berlawanan, ada suatu jenis yang menghendaki penyinaran panjang, ada pula yang

pendek.

   Yang dimaksud penyinaran panjang ialah lebih dari 12 jam, sedang

penyinaran pendek kurang dari 12 jam. Ketersediaan cahaya bagi pertumbuhan

tanaman sangat bermanfaat, karena beberapa proses dalam perkembangan

tanaman dikendalikan oleh cahaya, yang antara lain adalah :

o Perkecambahan

o Perpanjangan batang

o Membukanya hypocotyls

o Perluasan daun

o Sistesis klorofil

o Gerakan batang
KESIMPULAN



1. Intensitas cahaya diatur oleh dua hal, yaitu : Penempatan daun dalam posisi

   dimana akan diterima intersepsi cahaya maksimum, dan fotosintesis

   dimaksimumkan untuk energi yang diterima.

2. Cahaya sangat dibutuhkan untuk pembentukan zat warna hijau (chlorophyll)

   terhadap pertumbuhan tanaman dan kwualitas daripada produksi.

3. Tanaman yang kurang cahaya matahari pertumbuhannya lemah, pucat dan

   memanjang.

4. Penyinaran panjang ialah lebih dari 12 jam, sedangkan penyinaran pendek

   kurang dari 12 jam.

5. Ketersediaan cahaya bagi pertumbuhan tanaman sangat bermanfaat, karena

   beberapa proses dalam perkembangan tanaman dikendalikan oleh cahaya,

   yang antara lain adalah :

   o Perkecambahan

   o Perpanjangan batang

   o Membukanya hypocotyls

   o Perluasan daun

   o Sistesis klorofil

   o Gerakan batang

Contenu connexe

Tendances (15)

6 Hubungan Cahaya Tanaman
6 Hubungan Cahaya Tanaman6 Hubungan Cahaya Tanaman
6 Hubungan Cahaya Tanaman
 
RADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARIRADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARI
 
Komunitas dan pengaruh suhu matahari terhadap tumbuhan
Komunitas dan pengaruh suhu matahari terhadap tumbuhan  Komunitas dan pengaruh suhu matahari terhadap tumbuhan
Komunitas dan pengaruh suhu matahari terhadap tumbuhan
 
powerpoint,persentase,blog
powerpoint,persentase,blogpowerpoint,persentase,blog
powerpoint,persentase,blog
 
Tugas ekofisiologi beda tumbuh dan diferensiasi
Tugas ekofisiologi  beda tumbuh dan diferensiasiTugas ekofisiologi  beda tumbuh dan diferensiasi
Tugas ekofisiologi beda tumbuh dan diferensiasi
 
Silvika
SilvikaSilvika
Silvika
 
PENGARUH NAUNGAN TERHADAP STRUKTUR FISIOLOGIS TUMBUHAN HIJAU DAUN
PENGARUH NAUNGAN TERHADAP STRUKTUR FISIOLOGIS TUMBUHAN HIJAU DAUNPENGARUH NAUNGAN TERHADAP STRUKTUR FISIOLOGIS TUMBUHAN HIJAU DAUN
PENGARUH NAUNGAN TERHADAP STRUKTUR FISIOLOGIS TUMBUHAN HIJAU DAUN
 
Laporan Praktikum Ekologi Tumbuhan "Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumb...
Laporan Praktikum Ekologi Tumbuhan "Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumb...Laporan Praktikum Ekologi Tumbuhan "Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumb...
Laporan Praktikum Ekologi Tumbuhan "Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumb...
 
Praktikum i f0 t0trotisme (mawar)
Praktikum i f0 t0trotisme (mawar)Praktikum i f0 t0trotisme (mawar)
Praktikum i f0 t0trotisme (mawar)
 
Ppt sinar matahari (klh)
Ppt sinar matahari (klh)Ppt sinar matahari (klh)
Ppt sinar matahari (klh)
 
Tumbuhan dan lingkungan
Tumbuhan dan lingkunganTumbuhan dan lingkungan
Tumbuhan dan lingkungan
 
Makalah fitokrom
Makalah fitokromMakalah fitokrom
Makalah fitokrom
 
Slide 3 kapita hortikultura
Slide 3 kapita hortikulturaSlide 3 kapita hortikultura
Slide 3 kapita hortikultura
 
tumbuhan dalam lingkungan
tumbuhan dalam lingkungantumbuhan dalam lingkungan
tumbuhan dalam lingkungan
 
Praktikum ii geotropisme dan hidrotropisme (mawar)
Praktikum ii geotropisme dan hidrotropisme (mawar)Praktikum ii geotropisme dan hidrotropisme (mawar)
Praktikum ii geotropisme dan hidrotropisme (mawar)
 

En vedette (7)

Pertanian Organik Selada
Pertanian Organik SeladaPertanian Organik Selada
Pertanian Organik Selada
 
Biologi Hama Nezara viridula
Biologi Hama Nezara viridulaBiologi Hama Nezara viridula
Biologi Hama Nezara viridula
 
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Mengukur aktivitas fisik
Mengukur aktivitas fisikMengukur aktivitas fisik
Mengukur aktivitas fisik
 
Laporan praktikum dpt hama dan tanda
Laporan praktikum dpt hama dan tandaLaporan praktikum dpt hama dan tanda
Laporan praktikum dpt hama dan tanda
 

Similaire à Koko Tampubolon

Laporan pengaruh cahaya terhadap tanaman
Laporan pengaruh cahaya terhadap tanamanLaporan pengaruh cahaya terhadap tanaman
Laporan pengaruh cahaya terhadap tanaman
Firlita Nurul Kharisma
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)
Inten Aja Deh
 
Pengaruh intensitas cahaya dan air terhadap pertumbuhan kecambah
Pengaruh intensitas cahaya dan air terhadap pertumbuhan kecambahPengaruh intensitas cahaya dan air terhadap pertumbuhan kecambah
Pengaruh intensitas cahaya dan air terhadap pertumbuhan kecambah
Fiyah Sulaiman
 
Laporan Praktikum Biji Kacang Hijau Pengaruh Cahaya
Laporan Praktikum Biji Kacang Hijau Pengaruh CahayaLaporan Praktikum Biji Kacang Hijau Pengaruh Cahaya
Laporan Praktikum Biji Kacang Hijau Pengaruh Cahaya
Angga Oktyashari
 
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesis
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesisLaporan praktikum fotosintesis fotosintesis
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesis
fahmiganteng
 

Similaire à Koko Tampubolon (20)

Laporan pengaruh cahaya terhadap tanaman
Laporan pengaruh cahaya terhadap tanamanLaporan pengaruh cahaya terhadap tanaman
Laporan pengaruh cahaya terhadap tanaman
 
Makalah Botani Farmasi: 3. Fotosintesis | Kelas: 2H | Dosen: Yayuk Putri Raha...
Makalah Botani Farmasi: 3. Fotosintesis | Kelas: 2H | Dosen: Yayuk Putri Raha...Makalah Botani Farmasi: 3. Fotosintesis | Kelas: 2H | Dosen: Yayuk Putri Raha...
Makalah Botani Farmasi: 3. Fotosintesis | Kelas: 2H | Dosen: Yayuk Putri Raha...
 
Metode ilmiah
Metode ilmiahMetode ilmiah
Metode ilmiah
 
PPT KELOMPOK 1 FISTUM PERT 12-1.pptx
PPT KELOMPOK 1 FISTUM PERT 12-1.pptxPPT KELOMPOK 1 FISTUM PERT 12-1.pptx
PPT KELOMPOK 1 FISTUM PERT 12-1.pptx
 
Makalah klimatologi
Makalah klimatologiMakalah klimatologi
Makalah klimatologi
 
13_14-Dasar-dasar ekologi tumbuhan.pptx
13_14-Dasar-dasar ekologi tumbuhan.pptx13_14-Dasar-dasar ekologi tumbuhan.pptx
13_14-Dasar-dasar ekologi tumbuhan.pptx
 
Metode ilmiah kecambah kacang hijau yang disusun oleh‮
Metode ilmiah kecambah kacang hijau yang disusun oleh‮Metode ilmiah kecambah kacang hijau yang disusun oleh‮
Metode ilmiah kecambah kacang hijau yang disusun oleh‮
 
Laporan Klimatologi Acara 2 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Klimatologi Acara 2 Shinta Rebecca NaibahoLaporan Klimatologi Acara 2 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Klimatologi Acara 2 Shinta Rebecca Naibaho
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)
 
Pengaruh intensitas cahaya dan air terhadap pertumbuhan kecambah
Pengaruh intensitas cahaya dan air terhadap pertumbuhan kecambahPengaruh intensitas cahaya dan air terhadap pertumbuhan kecambah
Pengaruh intensitas cahaya dan air terhadap pertumbuhan kecambah
 
21.resha maulida
21.resha maulida21.resha maulida
21.resha maulida
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Kel. 2 pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbu...
Kel. 2 pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbu...Kel. 2 pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbu...
Kel. 2 pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbu...
 
Muhammad nur rustan
Muhammad nur rustanMuhammad nur rustan
Muhammad nur rustan
 
Laporan Praktikum Biji Kacang Hijau Pengaruh Cahaya
Laporan Praktikum Biji Kacang Hijau Pengaruh CahayaLaporan Praktikum Biji Kacang Hijau Pengaruh Cahaya
Laporan Praktikum Biji Kacang Hijau Pengaruh Cahaya
 
FotoSintesis
FotoSintesis FotoSintesis
FotoSintesis
 
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesis
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesisLaporan praktikum fotosintesis fotosintesis
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesis
 
Laporan Akhir Fisiologi Tumbuhan
Laporan Akhir Fisiologi TumbuhanLaporan Akhir Fisiologi Tumbuhan
Laporan Akhir Fisiologi Tumbuhan
 
Metode ilmiah kecambah kacang hijau yang disusun oleh‮
Metode ilmiah kecambah kacang hijau yang disusun oleh‮Metode ilmiah kecambah kacang hijau yang disusun oleh‮
Metode ilmiah kecambah kacang hijau yang disusun oleh‮
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGARUH INTENSITAS CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN PAD...
LAPORAN PRAKTIKUM PENGARUH INTENSITAS CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN PAD...LAPORAN PRAKTIKUM PENGARUH INTENSITAS CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN PAD...
LAPORAN PRAKTIKUM PENGARUH INTENSITAS CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN PAD...
 

Dernier

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Dernier (20)

Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 

Koko Tampubolon

  • 1. PENGARUH CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) RESUME Oleh: KOKO TAMPUBOLON 100301250 AGROEKOTEKNOLOGI IV MATA KULIAH EKOLOGI TANAMAN PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012
  • 2. PENDAHULUAN Pertumbuhan pada tanaman dipengaruhi oleh banyak faktor baik dari dalam maupun dari luar. Salah satu factor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman dari luar yaitu faktor cahaya yang dapat menghambat proses pertumbuhan batang tanaman karena cahaya dapat menguraikan auksin yaitu salah satu hormon pertumbuhan. Pada setiap tahap dalam kehidupan suatu tumbuhan, sensitivitas terhadap lingkungan dan koordinasi respons sangat jelas terlihat. Tumbuhan dapat mengindera gravitasi dan arah cahaya dan menanggapi stimulus- stimulus ini dengan cara yang kelihatannya sangat wajar bagi kita. Seleksi alam lebih menyukai mekanisme respons tumbuhan yang meningkatkan keberhasilan reproduktif. Perkembangan memerlukan suhu yang cocok, banyaknya air yang memadai, dan persediaan oksigen yang cukup. Periode dormansi juga merupakan persyaratan bagi perkecambahan banyak biji sebagai contoh, biji buah apel hanya dapat berkecambah setelah masa dingin yang lama. Ada bukti bahwa perkecambahan kimia terbentuk di dalam bijinya ketika terbentuk. Pencegahan ini lambat laun akan dipecah pada suhu rendah sampai tidak lagi memadai untuk menghalangi perkecambahan ketika kondisi lainnya membaik. Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan air dari lingkungan sekitar biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi. Biji menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun dari udara (dalam bentuk uap air ataupun embun). Efek yang terjadi membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio membesar dan biji yang melunak.
  • 3. TINJAUAN PUSTAKA Pertumbuhan dapat diartikan sebagai proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversibel, yaitu tidak dapat kembali ke bentuk semula. Pertumbuhan bersifat kuantitatif artinya dapat dinyatakan dengan suatu bilangan. Pertumbuhan dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu factor dari dalam maupun dari luar tumbuhan. Salah satu factor pertumbuhan dari luar yaitu cahaya. Cahaya khusunya cahaya matahari merupakan sumber energi yang penting untuk melaksanakan fotosintesis pada tanaman. Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan setiap organ atau terhadap keseluruhan tumbuhan secara langsung. Tanpa adanya cahaya tumbuhan hijau tak mungkin dapat bertahan hidup dalam waktu yang lama. Banyaknya cahaya yang diperlukan oleh tumbuhan berbeda – beda antara tumbuhan satu dengan tumbuhan lainnya. Dalam eksperimen yang dilakukan oleh Boysen-Jensen (1910) menyimpulkan bahwa bahan kimia yang dihasilkan dari bagian ujung daerah perpanjangan akan turun apabila terkena cahaya matahari dan berpindah ke sisi yang tidak ada sinar matahari. Sebagai akibatnya sisi tersebut menimbun banyak bahan kimia. Dengan demikian, pertumbuhan pada bagian yang tidak kena cahaya akan lebih cepat dari pada bagian yang terkena cahaya. Kesimpulannya ada bahan yang diproduksi oleh sel pada ujung daerah perpanjangan yang turun dari ujung pada sisi yang tidak kena cahaya dan menyebabkan terjadinya pertumbuhan yang lebih cepat di derah gelap. Pertumbuhan yang cepat di daerah gelap disebut etiolasi. Frits Wewl (1928) dalam percobaannya menyimpulkan, bahwa bahan kimia tersebut dapat mempercepat proses pertumbuhan dan dinamakan auksin.
  • 4. Auksin merupakan hormon pertumbuhan yang ditemukan di ujung batang dan akar serta di tempat pembentukan bunga, buah dan daun. Biji-bijian dari banyak spesies tidak akan berkecambah pada keadaan gelap, biji-biji itu memerlukan rangsangan cahaya. Karena itu kelihatannya perkecambahan yang dikendalikan cahaya merupakan satu adaptasi tanaman yang tidak toleran terhadap penaungan. Beberapa peneliti telah memperlihatkan bahwa biji yang peka terhadap cahaya tidak akan berkecambah dibawah kanopi daun. Cahaya sendiri memiliki suatu intensitas, kerapatan pengaliran atau intensitas menunjukkan pengaruh primernya terhadap fotosintesis dan pengaruh sekundernya pada morfogenetika pada intensitas rendah, tetapi sebagian memerlukan energi yang lebih besar (Mancinelli dan Rabino, 1987). Ekologi tanaman dalam kaitannya dengan intensitas cahaya diatur oleh dua hal, yaitu : 1. Penempatan daun dalam posisi dimana akan diterima intersepsi cahaya maksimum. Berarti diatas kanopi dan didalam komunitas yang kompleks sebagian besar daun tesebut tidak dapat mencapainya. Karena itu sebagian besar dari daun akan berada pada intensitas cahaya yang kurang dari yang dibutuhkan. 2. Fotosintesis dimaksimumkan untuk energi yang diterima, dengan anggapan keadaan ini menjadi dibawah titik jenuh cahaya untuk fotosintesis normal, sehingga tetap dalam kesinambungan neto karbon yang positif (pengikatan CO2 untuk fotosintesis lebih besar daripada jumlah yang dikeluarkan pada respirasi dan hasil karbohidrat). Sehelai daun yang berada pada keseimbangan C yang negative akan memerlukan gula yang diambil dari sisa tanaman dan akan mengurangi ketegaran secara menyeluruh.
  • 5. Adanya penyinaran sinar matahari akan menimbulkan cahaya. Sedang cahaya sangat dibutuhkan untuk pembentukan zat warna hijau (chlorophyll) terhadap pertumbuhan tanaman dan kwualitas daripada produksi. Tanaman yang kurang cahaya matahari pertumbuhannya lemah, pucat dan memanjang. Setiap jenis sayuran menghendaki syarat-syarat yang sangat berlawanan, ada suatu jenis yang menghendaki penyinaran panjang, ada pula yang pendek. Yang dimaksud penyinaran panjang ialah lebih dari 12 jam, sedang penyinaran pendek kurang dari 12 jam. Ketersediaan cahaya bagi pertumbuhan tanaman sangat bermanfaat, karena beberapa proses dalam perkembangan tanaman dikendalikan oleh cahaya, yang antara lain adalah : o Perkecambahan o Perpanjangan batang o Membukanya hypocotyls o Perluasan daun o Sistesis klorofil o Gerakan batang
  • 6. KESIMPULAN 1. Intensitas cahaya diatur oleh dua hal, yaitu : Penempatan daun dalam posisi dimana akan diterima intersepsi cahaya maksimum, dan fotosintesis dimaksimumkan untuk energi yang diterima. 2. Cahaya sangat dibutuhkan untuk pembentukan zat warna hijau (chlorophyll) terhadap pertumbuhan tanaman dan kwualitas daripada produksi. 3. Tanaman yang kurang cahaya matahari pertumbuhannya lemah, pucat dan memanjang. 4. Penyinaran panjang ialah lebih dari 12 jam, sedangkan penyinaran pendek kurang dari 12 jam. 5. Ketersediaan cahaya bagi pertumbuhan tanaman sangat bermanfaat, karena beberapa proses dalam perkembangan tanaman dikendalikan oleh cahaya, yang antara lain adalah : o Perkecambahan o Perpanjangan batang o Membukanya hypocotyls o Perluasan daun o Sistesis klorofil o Gerakan batang