2. Oleh
• Anisa Endah Budiana
D1509009
• Erma Wati
D1509031
• Megananda Cahya Dewi
D1509053
• Petra Lugas N
D1509067
• Siti Muharomah
D1509083
3. ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan
asuransi dalam masyarakat dan faktor-faktor yang mempengaruhi
pola pikir masyarakat terhadap asuransi. Penelitian ini adalah
masyarakat dengan pembatasan pekerjaan yaitu 5 PNS, 5
Karyawan swasta dan 5 Wirausaha. Sampel diambil secara: simple
random sampling, didapatkan 15 sampel. Instrumen yang
digunakan untuk pengumpulan data adalah wawancara.
Analisis data yang digunakan untuk mendiskripsikan
karakteristik koresponden, selain itu digunakan untuk menguji
hubungan yang signifikan antara faktor yang mempengaruhi pola
pikir masyarakat dengan asuransi.
Hasil penelitian yang menunjukkan ada hubungan antara pola
pikir masyarakat dengan perkembangan asuransi. Faktor yang
mempengaruhi penghasilan dan status sosial. Selain itu usia juga
mempengaruhi namun tidaklah dominan.
Kesimpulan yang bisa diambil adalah : perkembangan asuransi di
masyarakat dipengaruhi oleh faktor usia dan status sosial.
Kata kunci : asuransi, faktor usia, status sosial, penghasilan
4. Pendahuluan
• Sebagai lembaga yang bergerak di bidang jasa yaitu
janji memberikan proteksi, perusahaan asuransi
biasanya menawarkan suatu janji akan memberikan
ganti kerugian kepada nasabahnya, apabila nasabah
tersebut pada suatu waktu mengalami suatu peristiwa
yang sudah diperjanjikan sebelumnya. Produk jasa
proteksi tersebut dirumuskan sedemikian rupa secara
rinci dalam suatu akta yang lazim disebut polis, dalam
akta tersebut tertuang inti dan syarat-syarat dari janji
proteksi.
• Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
perkembangan asuransi di dalam masyarakat modern.
Seberapa besarkah masyarakat mengetahui asuransi
itu. Faktor apa saja yang mempengaruhi pola pikir
masyarakat untuk mengikuti asuransi.
6. PENGERTIAN ASURANSI
• Definisi asuransi menurut Pasal 246 Kitab
Undang-undang Hukum Dagang (KUHD)
Republik Indonesia : "Asuransi atau
pertanggungan adalah suatu perjanjian, dengan
mana seorang penanggung mengikatkan diri
pada tertanggung dengan menerima suatu
premi, untuk memberikan penggantian
kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan
atau kehilangan keuntungan yang diharapkan,
yang mungkin akan dideritanya karena suatu
peristiwa yang tak tertentu".
7. PERKEMBANGAN ASURANSI DI
MASYARAKAT
• Dalam perkembangannya asuransi sebenarnya
konsep asuransi secara murni (original) dikenal
sejak jaman sebelum masehi (SM), dimana
manusia pada masa itu meski terus berusaha
menyelamatkan jiwanya dari berbagai
ancaman, antara lain kekurangan bahan
makanan.
• Perusahaan asuransi semakin banyak terutama
di Kota Solo. Perusahaan asuransi pun harus
mampu mendapatkan nasabah, agar
perusahaan tetap bersaing di dalam pasar
asuransi. Berbagai macam perusahaan
asuransi berdiri, dengan program-program
yang baru agar diminati masyarakat.
8. Lanjutan
• Program yang diberikan bertujuan untuk menarik
masyarakat agar mengikuti asuransi. Selain itu
pemerintah juga menggalakan program mari berasuransi
bagi masyarakat.
• Keengganan masyarakat bergabung dalam asuransi
atau menginvestasikan ke asuransi pada jaman
moderen ini karena masyarakat memilik rasa takut, tidak
nyaman dan aman atau tidak percaya dengan asuransi.
Sehingga masyarakat merasa aman jika menabung di
bank. Selain itu masyarakat kurang memilih asuransi
sebab uang tidak dapat diambil sewaktu-waktu apabila
tidak terjadi/ mengalami kejadian sesuatu.
• Bahkan saat ini perkembangan asuransi juga merambah
ke dalam dunia pendidikan. Asuransi juga ditambahkan
pada jurusan sebagai mata kuliah, agar para generasi
mengenal asuransi. Hal itu agar mengenal asuransi dan
mencegah resiko
9. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN
ASURANSI DI MASYARAKAT
• Pekerjaan
• Status Sosial
• Usia dan cara pandang
10. Pekerjaan
• Pekerjaan sangat mempengaruhi perkembangan
asuransi, koresponden pada PNS lebih mengetahui
tentang asuransi dibanding dengan karyawan swasta
juga wirausaha. Dari PNS sendiri telah terdapat program
Askes dari pemerintah. Selain itu pekerjaan berpengaruh
pada penghasilan. Pada PNS penghasilan yang didapat
tetap tiap bulannya, namun penghasilan PNS dibagi
menurut golongan PNS tersebut. Sedangkan untuk
karyawan swasta biasanya jumlah yang didapat relatif
rendah, namun tidak sedikit yang berpenghasilan tinggi
tergantung pada perusahaan yang dinaungi. Jika
wirausaha tiap bulan terjadi pasang surut penghasilan,
karena tidak tetap dari yang didapat, terkadang bisa
kurang dari target atau melebihi target.
11. Status Sosial
(Penghasilan)
• Orang beransumsi bahwa penghasilan yang didapat hanya
cukup memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Selain itu
orang lebih memilih menabung di bank daripada harus
berinvestasi atau mengikuti program di asuransi dengan
segala keuntungan yang didapat. Masyarakat lebih memilih
bank daripada berasuransi, karena uang dalam bank dapat
diambil sewaktu-waktu membutuhkan, sedangkan dalam
asuransi uang diberikan saat terjadi sesuatu atau saat
waktu tertentu saja..
• Dengan begitu hal itu maka sekarang bank berinisiatif
selain membuat program perbankan juga terdapat asuransi
bagi nasabah yang telah bergabung pada suatu bank
tertentu. Hal itu dilakukan oleh bank agar masyarakat
selain menabung juga berinvestasi sebagai asuransi.
Dengan langkah ini mayarakat sedikit demi sedikit
bergabung dengan asuransi. Karena di dalam sebuah
bank, masyarakat merasa yakin dan aman mengikuti
asuransi.
12. Usia dan Cara Pandang
• Oleh karena itu orang lebih condong
ke bank daripada asuransi. Karena
kebutuhan yang tidak terduga
sewaktu-waktu lebih dominan jika
harus memikirkan resiko yang bakal
terjadi dikemudian hari.
16. Kesimpulan
• Berdasarkan uraian sebelumnya, bahwa
hadirnya teknologi komputer telah memberikan
kontribusi yang positif dalam sistem informasi
manjemen. Sehubungan dengan hal uraian
tersebut di atas, maka dapat diambil beberapa
kesimpulan yaitu :
– Perkembangan asuransi itu dipengaruhi faktor status
sosial, dan penghasilan.
– Selain faktor di atas terdapat faktor lain meskipun
tidak dominan seperti usia dan cara pandang
masyarakat
– Asuransi yang berkembang dalam masyarakat juga
dipengaruhi karena cara pandang masyarakat atau
opini masyarakat.
– Masyarakat lebih memilih bank daripada asuransi,
karena kemudahan mengambil uang sewaktu-waktu
17. Saran
• Kami penyusun bersama kiranya dapat
memberikan saran antara lain :
– Mengubah imej / opini dengan memberikan sosialisasi
kepada masyarakat juga menjelaskan manfaat
bergabung dengan asuransi.
– Asuransi mengenalkan program pemerintah ”Mari
Berasuransi”.
– Lebih dekat dengan masyarakat. Dengan mengadakan
acara yang menarik masyarakat meskipun bukan
nasabah.
– Memberikan solusi menyimpan atau menyisihkan uang
terlebih dahulu, daripada menunggu sisa dari
pengeluaran baru ditabung