SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  115
Biologi SMA kelas x Kingdom Animalia
ANIMALIA

KARAKTERISTIK ANIMALIA

1) Organisme Eukariot Multiseluler
2) Tidak memiliki dinding sel dan klorofil
3) Memperoleh makanan dari organisme
lain (heterotrof)
4) Umumnya dapat bergerak untuk
survive dan mencari makanan

Tahun 2008 Sugeng_biologilover.wordpress.com. Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama. Dilarang keras untuk dikomersilkan dengan alasan apapun
Tahun 2008 Sugeng_biologilover.wordpress.com. Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama. Dilarang keras untuk dikomersilkan dengan alasan apapun
2. Simetri tubuh
•Asimetri, yaitu hewan yang tidak memiliki pembagian tubuh yang
tetap / sama.
•Simetri Bilateral, yaitu hewan yang apabila tubuhnya dibagi 2 melalui
pusatnya diperoleh bentuk dan ukuran yang sama.
•Simetri Radial, yaitu hewan yang apabila tubuhnya dibagi 2 melalui
pusatnya dari arah manapun diperoleh bentuk dan ukuran yang sama.

Tahun 2008 Sugeng_biologilover.wordpress.com. Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama. Dilarang keras untuk dikomersilkan dengan alasan apapun
3. Kerangka Tubuh

• Eksoskeleton
– Rangka Luar (Arthropoda, Ikan, Ular,
Kura-Kura, Penyu, dsb)

• Endoskeleton
– Rangka Dalam (Semua Vertebrata)

Tahun 2008 Sugeng_biologilover.wordpress.com. Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama. Dilarang keras untuk dikomersilkan dengan alasan apapun
4. Rongga Tubuh ( Coelom )
 Acoelomata, yaitu
hewan yang tidak
memiliki rongga tubuh
 Pseudocoelomata,
yaitu hewan yang
memiliki rongga semu
 Coelomata, yaitu
hewan yang memiliki
rongga tubuh yang
nyata, karena seluruh
tubuh dibatasi lapisan
mesoderm.

5. Mempunyai notokorda/tidak
Tahun 2008 Sugeng_biologilover.wordpress.com. Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama. Dilarang keras untuk dikomersilkan dengan alasan apapun
Rotifera

Lophophorata

Porifera
Coelenterata

Nemathelminthes

Ctenophora

Annelida

Platyhelminthes

Mollusca
Echin
od

ermat
a

Arthr
opod
a
P o r i f e r a

Porifera
Lengkapi Struktur tubuh Porifera?
Struktur tubuh Porifera

Sel koanosit
Struktur tubuh
Porifera

P o r i f e r a
5

2

4

7
1
3
6
TIPE SALURAN AIR PADA
PORIFERA

• Terdiri dari tiga tipe (Askon, sikon, leukon)
Reproduksi Porifera
• Porifera melakukan reproduksi secara
aseksual maupun seksual.
– Aseksual  dengan pembentukan
tunas dan gemmule. Gemmule disebut
juga tunas internal. Gemmule
dihasilkan menjelang musim dingin di
dalam tubuh Porifera yang hidup di air
tawar.
– Seksual  dengan pembentukan gamet

Reproduksi Seksual
Klasifikasi Porifera
A. Calcarea (kapur)
Spikula tersusun atas zat kapur
karbonat (CaCO3), hidup di air
dangkal
Contoh: Sycon dan Clathrina
Scypa. Euspongia

Clathrina sp
Klasifikasi Porifera
B. Hexactinellida
Spikula dari zat kersik (silikat)/SiO2,
hidup di laut dalam.
Contoh: Pheronema, Euplectella
Hyalonema

Euplectella aspergillum
Klasifikasi Porifera
C. Demospongia (spons tebal)
Rangka tersusun dari serabut spongin,
habitat, air tawar,menempel pada
batuan/tumbuhan dan benda padat
Contoh: Spongilla

D. Sclerospongiae
Spikula tersusun dari Kristal kalsium
karbonat. Cth porifera koral, Merlia
Peranan Porifera
• Beberapa jenis Porifera seperti Spongia dan Hippospongia
dapat digunakan sebagai spons mandi.
COELENTERATA

Coelenterata
Ciri-Ciri Coelenterata
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Habitat di laut berupa polip (sesil) atau medusa (motil)
Diploblastik aselomata
Simetris radial
Pencernaan makanan di dalam rongga gastrovaskular
Memiliki tentakel dan penyengat yang disebut nematosista
Respirasi dan ekskresi secara difusi
Reproduksi:
– Aseksual  pembentuan tunas pada polip
– Seksual  pembentukan gamet pada medusa
Struktur tubuh
8. Bentuk tubuh Coelenterata ada 2 macam:
1. Polip, berbentuk tabung
2. Medusa, berbentuk payung
Struktur tubuh
•

Tentakel berfungsi
menangkap mangsa dan
memasukkannya ke dalam
mulut.

•

Tentakel dilengkapi
dengan sel Knidoblas yang
mengandung racun atau
alat penyengat
(nematokist)

•

Nematokist, berfungsi
untuk melumpuhkan
mangsa/musuh
Klasifikasi Coelenterata
A. Hydrozoa (hewan air)
1. Contoh: Hydra
• hidup di air tawar, hermafrodit, sistem saraf difusi atau sel
saraf tersebar
• bentuk tubuh selalu polip.
• Pada ujung Hydra yang bebas terdapat mulut yang dikelilingi
Hipostomae yang berfungsi menangkap mangsa. Pada bagian
bawah membentuk basal disk untuk melekatkan tubuh pada
tempat hidupnya.

• Reproduksi vegetatif dengan membentuk tunas dan
reproduksi generatif melalui pembuahan ovum dan
spermatozoid
Klasifikasi Coelenterata
2. Obelia (hidup di laut, bermetagenesis, hidup
berkoloni).
•Polip pada Obelia :
– Hydrant: mengambil dan mencerna makanan.
– Gonangium: melakukan reproduksi vegetative
menghasilkan Obelia dalam bentuk medusa.
REPRODUKSI Obelia

Mengalami metagenesis dari
reproduksi generatif dan vegetatif
Klasifikasi Coelenterata
B. Scyphozoa (hewan mangkuk)
1)
2)
3)
4)

Pada mulut terdapat 4 tentakel
bentuk tubuh selalu medusa
medusa berukuran besar, polip
berukuran kecil
alat kelamin terpisah. Contoh:
Aurelia (ubur-ubur)

Aurelia aurita
SIklus reproduksi Aurelia
SIklus reproduksi Aurelia
Klasifikasi Coelenterata
C. Anthozoa (hewan bunga)

1) berbentuk polip
2) Hidup di laut
jernih
3) Contoh: Anemon
laut (bunga
karang), koral

Metridium marginatum

Koral
Struktur tubuh Coelenterata
Struktur tubuh Anemon laut:
basal disk
Disepanjang kerongkongan/gullet
terdapat sekat-sekat bersilia
(sifonoglia), yang berfungsi
sebagai tempat masuknya air ke
dalam usus
Metridium marginatum
D. Cubozoa
Peranan
Coelenterata
• Hewan ubur-ubur dibuat tepung ubur-ubur yang diolah
menjadi bahan kosmetik / kecantikan.
• Di Jepang, ubur-ubur dimanfaatkan sebagai bahan
makanan.
• Karang atol, karang pantai, dan karang penghalang dapat
melindungi pantai dari abrasi air laut.
• Karang merupakan tempat persembunyian dan tempat
perkembangbiakan ikan.
Ctenophora (hewan menyerupai sisir)
Ciri-Ciri
• Tubuh transparan
• Dibplobastik
• Simetri tubuh bilateral
• Memiliki lapisan mesoglea,
rongga pencernaan dan sistem
saraf
Kelas
• Tentaculata : memiliki tentakel
• Nuda: tidak memiliki tentakel
P l a t y h e l m i n t h e s
Platyhelminthes (cacing pipih)
Ciri-Ciri:
1.tubuh bulat pipih, bilateral simetris
2.Bersifat triploblastik aselomata
3.Tidak memiliki sistem peredaran darah
4.Alat pencernaannya belum sempurna
5.Alat eksresi berupa sel api (flame cell)
6.Sistem saraf tangga tali
7.Hermaprodit
Kelas Platyhelminthes
1. Turbellaria (Cacing Bulu Getar)
2. Trematoda (Cacing Hisap)
3. Cestoda (Cacing Pita)
1. Turbelaria (Cacing Bulu Getar)
Contohnya: Planaria
•Ciri : 1 - 60 cm, hidup di air tawar
jernih
•Sistem saraf tangga tali
•Sistem ekskresi : flame cell (sel api)
•Daya regenerasi tinggi
Struktur Tubuh Planaria
Mulut

Faring

Saluran
pencernaan

Aurikel

Bintik mata

Ganglion

Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Tali spinal
Struktur Tubuh Planaria
Reproduksi Planaria
2. Trematoda (Cacing isap)
•
•
•
•

Parasit.
Memiliki alat penghisap (sucker)
Pencernaan belum sempurna
Contoh speciesnya:
– dalam darah: Schistostoma japonicum,
Schistostoma mansoni, Schistostoma
haematobium. →penyakit Schistomiasis;
gangguan fungsi hati, ginjal, jantung
– dalam hati: Fasciola hepatica (hati sapi) →
perantara siput, Clonorchis sinensis (hati
manusia) → perantara ikan
– dalam usus: Fasciola buski → perantara
tumbuhan air
– dalam paru-paru: Paragonimus westermani

Struktur tubuh
trematoda
Daur Hidup Fasciola
hepatica

key word:TEMIS RESEM DEWASA
Telur → Mirasidium → Sporokista → Redia → Serkaria → Metaserkaria
3.Cestoda (Cacing Pita)
 Sebagai parasit pada usus manusia
Ciri-cirinya:
 Tubuh bersegmen-segmen (proglotid).
 Kepala (skoleks) mempunyai alat penghisap (rostelum)
 Tidak memiliki mulut dan alat pencernaan.
 Penyerapan makanan oleh seluruh permukaan tubuh.
Contoh:
 Taenia saginata (inang perantara sapi); tidak mempunyai
pengait pada skoleks
 Taenia solium (inang perantara babi); mempunyai pengait
pada skoleks
 Hymenolepis nana; parasit pada usus manusia
 Echinoccus granulosus; larvanya hidup pada manusia, dan
hewan ternak
3.Cestoda (Cacing Pita)
 Sebagai parasit pada usus manusia
Ciri-cirinya:
 Tubuh bersegmen-segmen (proglotid).
 Kepala (skoleks) mempunyai alat penghisap (rostelum)
 Tidak memiliki mulut dan alat pencernaan.
 Penyerapan makanan oleh seluruh permukaan tubuh.
Contoh:
 Taenia saginata (inang perantara sapi); tidak mempunyai
pengait pada skoleks
 Taenia solium (inang perantara babi); mempunyai pengait
pada skoleks
 Hymenolepis nana; parasit pada usus manusia
 Echinoccus granulosus; larvanya hidup pada manusia, dan
hewan ternak
Struktur tubuh cacing pita
Siklus Hidup Taenia
proglottids

a Larva, yang
dilengkapi
dengan scolex
akan
berkembang
menjadi kista
pada jaringan
tubuh inang,
misal pada otot

scolex

b Manusia yang memakan
daging yang terinfeksi, akan
menyebabkan kista berkembang
menjadi cacing pita dewasa

d Di dalam telur yang telah dibuahi,
embrio berkembang menjadi larva. Sapi
mungkin akan memakan telur bersama
rumput dan akan menjadi inang
sementara bagi cacing pita

Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

c Cacing pita dewasa
terdiri dari scolex dan
proglotid.Proglotid pada
bagian ujung
mengandung telur yang
telah dibuahi yang siap
dikeluarkan bersama
feses untuk menginfeksi
kembali
Daur Hidup Taenia saginata

Tahapan:

Cacing dewasa → telur → heksakan/Onkosfer → tertelan sapi/babi →
menembus dinding usus → ikut aliran darah → otot sapi/babi →
Sistiserkus → termakan manusia →menetas dan berkembang di usus
halus.
Rotifera
Ciri-ciri
• Memiliki mahkota bersilia
• Sebagian besar Habitat air
tawar
• Memiliki alat pencernaan
mulut dan anus
• Pseudocelomata
• Reproduksi partenogenesis
Lophophorata
• Memiliki Lophophore

Filum Bryozoa
(Pectinatella
mangnifica)
Filum Phoronida
( Phoronis california)
Filum Branchiopoda
(Spiriferina rostrata)
Ciri-Ciri Nemathelminthes (cacing gilig)
•
•
•
•
•
•
•
•
•

Tubuh berbentuk gilig (bulat panjang) yang ujung-ujungnya
meruncing
Bersilia
Tertutup lapisan lilin (kutikula)
Tidak bersegmen, simetris bilateral.
Triploblastik pseudoselomata
Alat pencernaan sempurna
Kosmopolit atau terdapat di laut, air tawar, darat, kutub, hingga
tropis.
Hidup bebas dan sebagian parasit.
Belum memiliki alat sirkulasi dan respirasi
Contoh Nemathelminthes
1.
2.
3.

4.
5.

6.
7.

Ascaris lumbricroides, cacing perut pada manusia
Ancylostoma duodenale , cacing tambang
Necator americanus , cacing tambang di Amerika
tropis
Oxyuris/Enterobius vermicularis , cacing kremi
Wuchereria/Filaria bancrofti , penyebab kaki
gajah
Strongyloides sp , infeksi melalui luka
Loa sp, cacing mata
1. Ascaris lumbricoides
(cacing perut)

Apa perbedaanAscaris lumbricoides
♂ dan ♀
StrukturAscaris lumbricoides
Daur Hidup Ascaris lumbricoides
2. Cacing Tambang
(Ancylostoma duodenale & Necator americanus)
Hidup di usus halus
Menghisap darah dr dinding usus
Larva filariform masuk melalui pori-pori kulit
Di mulut ada gigi kitin, untuk melukai dinding usus
inangnya
• Menyebabkan penyakit Ankilostomiasis
•
•
•
•

Kait kitin pada cacing
Ancylostoma duodenale
Daur Hidup Cacing Tambang
(Ancylostoma duodenale & Necator americanus)
3. Enterobius/Oxyuris vermicularis(cacing kremi)
 Enterobius/Oxyuris vermicularis(cacing
kremi)→sayuran mentah, tangan yang tidak
bersih/bahan makanan yang
terkontaminasi telur-telur cacing
 Hidup di usus besar, ukuran sebesar
rambut
 Infeksinya menimbulkan rasa gatal
disekitar anus. Rasa gatal terjadi karena
cacing dewasa meletakkan telur di anus.
 Menyebabkan autoinfeksi: apabila digaruk
telur dapat menempel di tangan kemudian
masuk kembali kedalam tubuh ketika
seseorang makan dengan menggunakan
tangan yang tidak bersih.
4. Wucheria bancrofti/Filaria brancofti
•
•

 

Parasit di pembuluh getah bening melalui gigitan nyamuk Culex.
Infeksi cacing, menyebabkan penyumbatan pembuluh getah bening
sehingga menimbulkan pembengkakan pada kaki (penyakit kaki
gajah/elephantiasis/filariasis)
Annelida
Ciri-Ciri Annelida
 Memiliki segmen seperti cincin
 Triploblastik selomata
 Simetri Bilateral
 Sistem pencernaan yang
lengkap
 Hermafrodit
 Sistem saraf tangga tali
 Bergerak dengan kontraksi
otot tubuh atau dengan rambut
(seta)
 Ekskresi melalui nefridium
Struktur tubuh annelida
Klasifikasi Annelida

1. Polichaeta (Cacing berambut banyak)
– Cacing palolo (Eunice sp) dan cacing wawo (Lysidice oele)
→ dapat dimakan
– Tiap ruas tubuhnya terdapat PARAPODIA (kaki
berdaging) yang ditumbuhi banyak rambut
– Dibagian kepala terdapat mata, tentakel, dan mulut
– Alat reproduksi secara Gonokoris
2. Oligochaeta (Cacing berambut
sedikit)
–

Cacing tanah (Lumbriscus
terestris)

–

Bersegmen

–

Habitat di air tawar atau tanah

–

Saprofit

–

Hermaprodit dan mempunyai
KLITELUM (penebalan kulit)

klitelum
Klasifikasi Annelida
3.

Hirudinea (Cacing tidak berambut)
– Hirudo medicinalis (Lintah)
– Haemadipsa javanica (Pacet)
– Cacing penghisap darah
– Memiliki 2 alat isap
– Hermaprodit
– Mengeluarkan zat anestesi
– Menghasilkan hirudin

anterior

posterior

Pacet

Lintah
Ciri-ciri Mollusca
• Tubuh tidak beruas-ruas,
bercangkang
• Simetris bilateral
• Triploblastik selomata
• Alat pencernaan berupa mulut,
kerongkongan, lambung usus,
dan anus
• Reproduksi secara seksual
tapi ada yang hermaprodit
• Bersifat kosmopolit

Struktur tubuh mollusca
KLASIFIKASI MOLLUSCA

Berdasarkan bentuk dan kedudukan kaki serta ada tidaknya cangkang

1. Pelecypoda/Lamellibranchiata/Bivalvia

•
•

Tubuhnya simetris bilateral
Cangkang terdiri dari 3 lapisan:

1. Periostrakum (lapisan terluar); tersusun
zat tanduk, fungsinya melindungi lapisan
dalam
2. Prismatik (lapisan tengah); tersusun atas
Kristal kalsium karbonat yang berbentuk
prisma
3. Nakreas (lapisan dalam )/lapisan mutiara;
tersusun atas Kristal-kristal halus
karbonat. Jika terkena sinar mampu
memancarkan warna.
2. Gastropoda
• Hewan berkaki perut
• Bersifat hemafrodit, alat
reproduksi Ovotestis
• Habitat di air tawar, air laut dan
darat
• Univalve → tubuh terlindungi
sebuah cangkang berkatup satu
• Memiliki lidah parut (Radula)
• Pernapasan: insang (larva),paruparu(dewasa yang hidup di darat),
insang (dewasa yang hidup di air)
• Di kepala terdapat sepasang
tentakel dan mata (hidup di darat)
• Sistem saraf 3 psg: ganglion
visceral, ganglion pedal, dan
ganglion serebral
Contoh : Limnaea trunchatula (siput),
Achatina fulica (bekicot)

Struktur Gastropoda
3. Chepalopoda
• Kaki terdapat dikepala, tidak
bercangkok, (kecuali Nautilus)
• Bergerak lambat dengan tentakel,
sirip, dan cepat dengan cara
menyemprotkan air
• Zat kromatofora : sel-sel pembawa
warna
• Beberapa jenis mengeluarkan tinta
• Sistem saraf berkembang dengan baik
Loligo indica (cumi), Octopus (gurita), Nautilus
CIRI
INSECTA
CRUSTACEA
ARACHNIDA
MYRIAPODA

Arthropoda berasal dari kata arthron yang berarti ruas dan podos
yang berarti kaki. Hewan yang termasuk filum ini mempunyai kaki
yang beruas-ruas. Misalnya udang, kepiting, laba-laba dan kaki
seribu.
CIRI-CIRI ARTHROPODA
Klasifikasi Arthropoda
1. Ciri-ciri Crustacea

Ciri-Ciri
Berdasarkan ukuran tubuhnya Crustacea dikelompokkan menjadi 2
subkelas, yaitu : Entomostraca (udang tingkat rendah) dan
Malacostraca (udang tingkat tinggi)

ENTOMOSTRACA

MALACOSTRACA

BRANCHIOPODA

ISOPODA

OSTRACODA
COPEPODA

STOMATOPODA
DECAPODA

CIRRIPEDIA

Klik Ordo yang dikehendaki untuk
keterangan lebih lanjut
1. KlasifikasiCrustacea

Ciri-Ciri
Daphnia

Isopoda

Kepiting
2. Arachnida

Ciri-Ciri
2. Klasifikasi Arachnida

Ciri-Ciri
Gbr. Spineret yang diperbesar
Tahun 2008 Sugeng_biologilover.wordpress.com. Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama. Dilarang keras untuk dikomersilkan dengan alasan apapun
3.

MYRIAPODA

Ciri-Ciri
Klasifikasi MYRIAPODA
Ordo



Ordo Chilopoda (Centipede)






Lipan (Scolopendra gipas)
Kaki 1 psg tiap ruas

Ordo Diplopoda




Keluwing/kaki seribu
(Millipedes sp)
Kaki 2 psg tiap ruas
Insecta disebut juga serangga atau heksapoda. Heksapoda berasal dari
kata heksa yang artinya enam (6) dan kata podos yang berarti kaki. Insecta
mempunyai ciri khas yaitu berkaki 6 (tiga pasang). Diperkirakan oleh para
ahli zoologi, insecta mempunyai jumlah lebih dari 70.000 jenis. Insecta
berhabitat hampir di seluruh bagian biosfer, kecuali di laut.
4. INSECTA/ Hexapoda
Ciri-Ciri
Daur hidup

1.Ametabola
2.Holometabola (metamorfosis sempurna); T – L – P - I
3.Hemimetabola (metamorfosis tidak sempurna); T – N - I
1. Apterygota
Tidak bersayap, ametabola.
Cth: kutu buku (Lepisma sacharima)

Exopterygota
sayap berasal dari tonjolan luar
dinding tubuh, hemimetabola

Klasifikasi
Insecta

2. Pterygota
Endopterygota
sayap berasal dari tonjolan dalam
ektoderma, holometaboa
Klasifikasi serangga
1. Exopterygota;
Ordo:
1.
Orthoptera (serangga bersayap
lurus). Cth: Belalang, kecoa
(Periplaneta americana)
2.
Hemiptera (serangga bersayap
tak sama). Cth: kutu busuk (Cimex
rotundus)
3.
Homoptera (serangga bersayap
sama). Cth: kutu kepala (Pediculus
humanus), Tongeret (Dundubia sp)
4.
Odonata (sayap jala). Cth: capung
kuning (Pantala sp)
P
OLIM FISM pada R
OR
E
ayap
2. Endopterygota;
Ordo:
1.
Coleoptera (2 psg sayap, sayap depan tebal
dan sayap belakang tipis). Cth: kumbang
kepik (Coccinella arquata)
2.
Hymenoptera (serangga bersayap selaput).
Cth: lebah madu (Apis indica), semut
(monomorium destructor)
3.
Diptera (1 psg sayap, pasangan sayap lain
mereduksi menjadi keseimbangan )→
halter . Cth: lalat rumah (Musa domestica),
nyamuk malaria (Anopheles sp)
4.
Lepidoptera (2 psg sayap dan bersisik
halus). Cth: kupu-kupu si rama-rama
(Attacus atlas)
5.
Neuroptera (serangga bersayap jala). Cth:
undur-undur (Myrmeleon sp)
6.
Shiponoptera (bertubuh kecil dan tidak
bersayap)/bangsa pinjal. Cth: kutu anjing,
kutu manusia
Peran menguntungkan
• Me mba ntu pros e s pe nye rbuka n pa da bunga
• Me ngha s ilka n ma du. Mis a l: le ba h ma du (A is
p
m e llife ra )
• Da la m bida ng indus tri, kupu-kupu, ula t s ute ra
me mbua t ke pompong ya ng da pa t me ngha s ilka n
s utra (contoh: Bo m bix m o ri)
• Untuk dima ka n, mis a l la ron, la rva le ba h ya ng da pa t
dipe role h s e ca ra mus ima n
echinodermata
Echinodermata
Ciri-ciri

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Tubuh simetri bilateral → larva
Simetri radial → dewasa
Triploblastik selomata
Habitat di laut
Rangka luar tersusun dari zat
kapur
Alat gerak berupa sistem
ambulakral
Reproduksi secara seksual
(fertilisasi internal)
Hasil pembuahan zigot berkembang
menjadi larva bersilia (Bipinaria)
Echinodermata
Ciri-ciri

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Tubuh simetri bilateral → larva
Simetri radial → dewasa
Triploblastik selomata
Habitat di laut
Rangka luar tersusun dari zat
kapur
Alat gerak berupa sistem
ambulakral
Reproduksi secara seksual
(fertilisasi internal)
Hasil pembuahan zigot berkembang
menjadi larva bersilia (Bipinaria)
Klasifikasi Echinodermata
1. Asteroidea (bintang laut)
1.

Bentuk seperti bintang dengan lima
lengan yang besar
2. Hidup di dasar laut
3. Tubuh permukaan bawah (oral) dan
permukaan atas (aboral)
4. Memiliki duri berbentuk catut yang
diantaranya terdapat
Pediselaria/kaki penjepit →
menangkap makanan dan
membersihkan tubuh dari bendabenda asing
Contoh:
Asterias forbesi (bintang laut merah)
Sistem pembuluh bintang laut
Sistem saluran air (sistem ambulakral).
Aliran air pada sistem ambulakral: air masuk
– madreporit(tempat masuknya air) –
saluran batu –saluran cincin – saluran
lateral – ampula.
Madreporit: lubang tempat keluar masuknya air

1.

Saluran batu: saluran penghubung madreporit

2.

dan saluran cincin
Saluran cincin: saluran air yang melingkar

3.

mengelilingi mulut
Saluran radial: cabang saluran cincin yang

4.

menuju ke setiap lengan
Saluran lateral: percabangan dari saluran

5.

lateral
Ampula: kantong/gelembung berotot

6.

Kaki tabung/kaki ambulakral: tabung yang

7.
2. Echinoidea (landak
laut)
1.

Kulit mempunyai duri yang
panjang dan banyak seperti
landak
2. Habitat dasar perairan di selasela bebatuan
3. Bentuk tubuh bulat, tidak
mempunyai lengan dan duri
dapat digerakkan
4. memiliki pediselaria (kaki
penjepit)
5. Alat penangkap makanan
digerakkan oleh otot → Lentera
Aristoteles
Cth: Dendraster sp (dolar pasir)
Diodema setosum (bulu babi jarum)
3. Ophiuroidea (Bintang ular laut)
1. Habitat dasar perairan laut
2. Memiliki lima lengan panjang yang dapat
bergerak menyerupai ular
3. Tubuh berbentuk seperti bola cakram
kecil dengan lengan berjumlah 5 dan
beruas-ruas
4. Memiliki daya regenerasi tinggi
5. Duri hanya terdapat di pada bagian
lateral
6. Memiliki mulut dan tidak mempunyai anus
7. Pada lengan terdapat kaki ambulakral dan
alat isap (Ampula)
Cth: Ophiotrix sp (bintang ular)
4. Crinoidea

(lilia

laut) tubuh seperti
 Bentuk

Ptilocrinus pinnatus 

 Antendon sp

bunga lilia/bakung
 Memiliki lengan panjang
berbentuk seperti daun
(Pinullae) yang berjumlah
5 atau kelipatannya
 Daya regenerasi tinggi
 Tubuh bewarna-warni
 Pada aboral terdapat
stalk/cirri (cakar) →
memegang mangsa dan
melekatkan diri
 Cth: Metacrinus sp
5. Holothuroidea (mentimun laut)
 Bentuk tubuh seperti mentimun
 Habita di dasar atau terkubur di
pasir
 Kulit di lapisi kultikula, berduri
halus (osikula)
 Tidak mempunyai lengan
 Di sekitar mulut terdapat 10-30
tentakel
 Mulut terletak di ujung anterir dan
anus terletak di ujung posterior
(aboral)
 Cth: Holothuria atra (teripang
hitam),
Cucumaria sp
Peranan
• Pemakan bangkai atau sisa-sisa organisme dan juga
pembersih laut (Holothuroidea)
• Dapat dimakan :
 dijadikan bahan sup (mentimun laut)
 Telur bulu babi

• Pemangsa kerang mutiara
CHORDATA
ciri-ciri

 Memiliki korda dorsalis (notokorda) sebagai kerangka sumbu
tubuh
 Sistem organ kompleks
 Sistem saraf berupa pembuluh, terdapat disebelah punggung
 Alat pernapasan berupa insang, paru-paru
Ada 4 subfilum
1.Hemichordata; Cacing Acorn
2.Urochordata ; Tunicata (mirip hewan spons)
3.Cephalochordata; Amphioxus sp (Ikan lanset)
4.Vertebrata
Klasifikasi vertebrata
1.





Kelas AGNATHA (Cyclostomata)
Tidak memiliki rahang
Tubuh seperti ikan, tidak bersisik, dan tidak mempunyai pasangan sirip
Jantung 2 ruang
Cth: belut laut (Petromyzon sp)
ikan hantu/hagfish (Myxine sp)

2. PISCES
 Poikiloterm
 Hidup di air tawar/laut
 Bernapas dengan insang (beberapa ada dengan kulit dan paru-paru)
 Otak dibungkus dengan kranium
 Mempunyai dua rahang
Berdasarkan jenis tulang:
1.





Chondrichtyes (bertulang rawan)
Tidak mempunyai operculum (penutup insang)
Jantung 2 ruang
Reproduksi ovivar dan ada yang ovovivivar
cth: ikan hiu (Squalus sp)
ikan pari (Raja sp)

2. Osteichtyes (bertulang keras/sejati)
 memiliki operculum kecuali pada Dipnoi yang hidup
pada lumpur (bernapas dengan paru-paru dan
insang)
 tubuh terdiri atas kepala, badan dan ekor
Ovivar dengan fertilisasi eksternal
Cth: ikan mas (Cyprinus carpio)
3. AMPHIBIA
 Hidup di dua alam
 Berudu → insang
dewasa → paru-paru, kulit
 Poikiloterm
 Kulit basah, berlendir untuk membantu pernapasan
 Jantung 3 ruang (2 atrium dan 1 ventrikel)
 Fertilisasi eksternal, ovivar
 Cth: katak, kodok, salamander
AMPHIBIA CLASSIFICATION
1.

Anura
• Tidak punya ekor saat
dewasa
• Kaki belakang lebih
panjang, untuk melompat
1. Urodela
• Punya ekor dari larva –
dewasa
• Semua kaki berukuran
sama
1. Apoda
• Tidak memiliki kaki
• Bentuk tubuh
menyerupai cacing tanah
4. REPTILIA
 Memiliki kulit kering
 Memiliki sisik yang terbentuk dari zat tanduk
 Mengalami pengelupasan kulit (Ekskuvikasi)
 Poikiloterm
 Jantung 4 ruang
 Sekat ventrikel kiri dan kanan belum sempurna
khusus pada buaya terdapat Foramen panizzae → satu
lubang yang menghubungkan antara ventrikel kiri dan
kanan sehingga darah bersih dan kotor masih bercampur
 Cth: buaya, kadal, kura-kura dan ular
REPTILIA CLASSIFICATION
Ordo:
5. AVES
 Tubuh ditutupi oleh bulu
 Bernapas dengan paru-paru dan
kantong udara (saccus pneumaticus)
 Homoioterm
 Jantung 4 ruang
 Cth: Ayam, merpati, elang
Ordo-ordo dari kelas Aves
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Passeriformes: kenari, gelatik, beo
Falconiformes: elang, rajawali
Columbiformes: merpati, tekukur
Psittaciformes: nuri, parkit, kakatua
Galliformes: ayam, merak, maleo
Casuariformes: kasuari
6. MAMALIA
 Hewan menyusui
Tubuh dilindungi oleh rambut
Vivivar kecuali Ornithorynchus
Homoioterm
Jantung 4 ruang serta sekatnya sudah sempurna

Platypus
Mamalia bertelur (Ovipar)

Macropus sp. (Kangguru)
Mamalia berkantung
(Marsupialia)

Pongo pygmaeus
(Orang utan)
Primata
Klasifikasi Mamalia

1.

2.

3.

4.

5.

6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.

13.

Monotremata (mamalia berparuh bebek),
hewan ovivar. Contoh, Platypus
Marsupilia(Hewan berkantong), Contoh;
kanguru
Insectivora (hewan pemakan serangga).
Contoh, landak
Chiroptera (mamalia bersayap). Contoh,
kelelawar
Rodentia (hewan pengerat). Contoh,
marmut
Lagomorpha (golongan kelinci)
Cetacea (golongan paus)
Sirenia (sebangsa duyung)
Carnivora (pemakan daging)
Proboscidea (mamalia berbelalai)
Perissodactila (berkuku gasal): zebra, badak
Artiodactyla (berkuku genap): babi, unta,
jerapah, domba
Primata (derajat yg paling tinggi)

Contenu connexe

Tendances

PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...Lana Karyatna
 
PPT Biologi SMA Kelas X-Virus
PPT Biologi SMA Kelas X-VirusPPT Biologi SMA Kelas X-Virus
PPT Biologi SMA Kelas X-VirusRian Maulana
 
Ppt jaringan parenkim copy
Ppt jaringan parenkim   copyPpt jaringan parenkim   copy
Ppt jaringan parenkim copyElmisa Subama
 
Sistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan HewanSistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan HewanAdy Erfy D'Nc
 
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)Athiyyah Yaa
 
Biologi annelida
Biologi annelidaBiologi annelida
Biologi annelidaKurnia Wati
 
ppt jaringan hewan
ppt jaringan hewanppt jaringan hewan
ppt jaringan hewanchavidya
 
Sistem gerak-pada-hewan
Sistem gerak-pada-hewanSistem gerak-pada-hewan
Sistem gerak-pada-hewanRetno Suhabibi
 
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPASistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPAMutiara Dwi Faiska
 
Jaringan Dasar atau Parenkim
Jaringan Dasar atau ParenkimJaringan Dasar atau Parenkim
Jaringan Dasar atau ParenkimAngely Putry
 
BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
 BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XISalma Maulida
 
Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...
Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...
Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...Herninda N. Shabrina
 

Tendances (20)

PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
 
PPT Biologi SMA Kelas X-Virus
PPT Biologi SMA Kelas X-VirusPPT Biologi SMA Kelas X-Virus
PPT Biologi SMA Kelas X-Virus
 
Ppt jaringan parenkim copy
Ppt jaringan parenkim   copyPpt jaringan parenkim   copy
Ppt jaringan parenkim copy
 
Ppt batang
Ppt batangPpt batang
Ppt batang
 
Sistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan HewanSistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan Hewan
 
sistem pencernaan ppt
sistem pencernaan pptsistem pencernaan ppt
sistem pencernaan ppt
 
Sistem Integumen Vertebrata
Sistem Integumen VertebrataSistem Integumen Vertebrata
Sistem Integumen Vertebrata
 
Biologi Sel kelas XI
Biologi Sel kelas XIBiologi Sel kelas XI
Biologi Sel kelas XI
 
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
 
Bab 3 Sistem Gerak
Bab 3  Sistem  GerakBab 3  Sistem  Gerak
Bab 3 Sistem Gerak
 
Biologi annelida
Biologi annelidaBiologi annelida
Biologi annelida
 
ppt jaringan hewan
ppt jaringan hewanppt jaringan hewan
ppt jaringan hewan
 
Sistem gerak-pada-hewan
Sistem gerak-pada-hewanSistem gerak-pada-hewan
Sistem gerak-pada-hewan
 
Tabel organel sel 2003
Tabel organel sel 2003Tabel organel sel 2003
Tabel organel sel 2003
 
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPASistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
 
Jaringan Dasar atau Parenkim
Jaringan Dasar atau ParenkimJaringan Dasar atau Parenkim
Jaringan Dasar atau Parenkim
 
Ppt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayatiPpt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayati
 
BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
 BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
 
Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...
Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...
Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...
 
Jaringan Hewan dan Tumbuhan
Jaringan Hewan dan TumbuhanJaringan Hewan dan Tumbuhan
Jaringan Hewan dan Tumbuhan
 

En vedette (17)

Ppt Vertebrata
Ppt VertebrataPpt Vertebrata
Ppt Vertebrata
 
Presentasi animalia
Presentasi animaliaPresentasi animalia
Presentasi animalia
 
Nematoda (biologi kelas x)
Nematoda (biologi kelas x)Nematoda (biologi kelas x)
Nematoda (biologi kelas x)
 
Daur biogeokimia
Daur biogeokimiaDaur biogeokimia
Daur biogeokimia
 
Daur fosfor
Daur fosforDaur fosfor
Daur fosfor
 
RPP BIOLOGI KELAS X / KD 3.10 (Perubahan Lingkungan dan Daur ulang limbah)
RPP BIOLOGI   KELAS X / KD 3.10   (Perubahan Lingkungan dan Daur ulang limbah)RPP BIOLOGI   KELAS X / KD 3.10   (Perubahan Lingkungan dan Daur ulang limbah)
RPP BIOLOGI KELAS X / KD 3.10 (Perubahan Lingkungan dan Daur ulang limbah)
 
PPT VIRUS
PPT VIRUSPPT VIRUS
PPT VIRUS
 
PPT MONERA
PPT MONERAPPT MONERA
PPT MONERA
 
PPT FUNGI
PPT FUNGIPPT FUNGI
PPT FUNGI
 
PPT PROTISTA
PPT PROTISTAPPT PROTISTA
PPT PROTISTA
 
PPT PLANTAE
PPT PLANTAEPPT PLANTAE
PPT PLANTAE
 
MATERI ANIMALIA
MATERI ANIMALIAMATERI ANIMALIA
MATERI ANIMALIA
 
RPP BIOLOGI KELAS X / KD 3.8 DAN 4.8 ( ANIMALIA )
RPP BIOLOGI KELAS X / KD 3.8 DAN 4.8   ( ANIMALIA )RPP BIOLOGI KELAS X / KD 3.8 DAN 4.8   ( ANIMALIA )
RPP BIOLOGI KELAS X / KD 3.8 DAN 4.8 ( ANIMALIA )
 
Biologi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Biologi   struktur dan fungsi jaringan tumbuhanBiologi   struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Biologi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
 
RPP BIOLOGI KELAS X / KURIKULUM 2013 KD 3.6 DAN 4.6 ( JAMUR )
RPP BIOLOGI  KELAS X / KURIKULUM 2013 KD 3.6 DAN 4.6  ( JAMUR )RPP BIOLOGI  KELAS X / KURIKULUM 2013 KD 3.6 DAN 4.6  ( JAMUR )
RPP BIOLOGI KELAS X / KURIKULUM 2013 KD 3.6 DAN 4.6 ( JAMUR )
 
Ppt nematoda.
Ppt nematoda.Ppt nematoda.
Ppt nematoda.
 
Ppt ekosistem
Ppt ekosistemPpt ekosistem
Ppt ekosistem
 

Similaire à PPT ANIMALIA

KINGDOM_ANIMALIA_PPT.ppt
KINGDOM_ANIMALIA_PPT.pptKINGDOM_ANIMALIA_PPT.ppt
KINGDOM_ANIMALIA_PPT.pptAnisaFajar3
 
kingdom-animalia.ppt
kingdom-animalia.pptkingdom-animalia.ppt
kingdom-animalia.pptWanhardiana
 
Kingdom animalia
Kingdom animaliaKingdom animalia
Kingdom animaliaJLe JLe
 
Kingdom ANimalia. Beserta devisi devisinya
Kingdom ANimalia. Beserta devisi devisinyaKingdom ANimalia. Beserta devisi devisinya
Kingdom ANimalia. Beserta devisi devisinyaLinggaLakeswara
 
DUNIA HEWAN (ANIMALIA).ppt
DUNIA HEWAN (ANIMALIA).pptDUNIA HEWAN (ANIMALIA).ppt
DUNIA HEWAN (ANIMALIA).pptBennyRyouta1
 
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dll
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dllBahan ajar STAD Materi Filum Porifera dll
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dllMutiara Zizou
 
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)Mutiara Zizou
 
Animalia
AnimaliaAnimalia
Animaliagurubio
 
LDS Biologi kelas X (STAD)
LDS Biologi kelas X (STAD)LDS Biologi kelas X (STAD)
LDS Biologi kelas X (STAD)Mutiara Zizou
 
Bahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthes
Bahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthesBahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthes
Bahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthesRaden Iqrafia Ashna
 
Animalia invertebrata kelas X
Animalia invertebrata kelas XAnimalia invertebrata kelas X
Animalia invertebrata kelas Xanitasari2311
 

Similaire à PPT ANIMALIA (20)

Kingdom animalia
Kingdom animaliaKingdom animalia
Kingdom animalia
 
Kingdom animalia
Kingdom animaliaKingdom animalia
Kingdom animalia
 
Animalia
AnimaliaAnimalia
Animalia
 
KINGDOM_ANIMALIA_PPT.ppt
KINGDOM_ANIMALIA_PPT.pptKINGDOM_ANIMALIA_PPT.ppt
KINGDOM_ANIMALIA_PPT.ppt
 
KINGDOM_ANIMALIA_PPT.ppt
KINGDOM_ANIMALIA_PPT.pptKINGDOM_ANIMALIA_PPT.ppt
KINGDOM_ANIMALIA_PPT.ppt
 
kingdom-animalia.ppt
kingdom-animalia.pptkingdom-animalia.ppt
kingdom-animalia.ppt
 
Kingdom animalia
Kingdom animaliaKingdom animalia
Kingdom animalia
 
Klasifikasi & Tata Nama.ppt
Klasifikasi & Tata Nama.pptKlasifikasi & Tata Nama.ppt
Klasifikasi & Tata Nama.ppt
 
Kingdom ANimalia. Beserta devisi devisinya
Kingdom ANimalia. Beserta devisi devisinyaKingdom ANimalia. Beserta devisi devisinya
Kingdom ANimalia. Beserta devisi devisinya
 
Hewan & lingkungan
Hewan & lingkunganHewan & lingkungan
Hewan & lingkungan
 
DUNIA HEWAN (ANIMALIA).ppt
DUNIA HEWAN (ANIMALIA).pptDUNIA HEWAN (ANIMALIA).ppt
DUNIA HEWAN (ANIMALIA).ppt
 
Kingdom animalia
Kingdom animaliaKingdom animalia
Kingdom animalia
 
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dll
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dllBahan ajar STAD Materi Filum Porifera dll
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dll
 
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2
 
Animalia
AnimaliaAnimalia
Animalia
 
Animalia
AnimaliaAnimalia
Animalia
 
LDS Biologi kelas X (STAD)
LDS Biologi kelas X (STAD)LDS Biologi kelas X (STAD)
LDS Biologi kelas X (STAD)
 
Bahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthes
Bahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthesBahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthes
Bahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthes
 
Animalia invertebrata kelas X
Animalia invertebrata kelas XAnimalia invertebrata kelas X
Animalia invertebrata kelas X
 

Plus de Poslen Simbolon Peabank (17)

Virus rpp iht bolon
Virus rpp iht   bolonVirus rpp iht   bolon
Virus rpp iht bolon
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 
Rangkuman virus
Rangkuman virusRangkuman virus
Rangkuman virus
 
MATERI FUNGI
MATERI FUNGIMATERI FUNGI
MATERI FUNGI
 
MATERI PLANTAE
MATERI PLANTAEMATERI PLANTAE
MATERI PLANTAE
 
Plantae
PlantaePlantae
Plantae
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 
Jam sehat
Jam sehatJam sehat
Jam sehat
 
Marga parna
Marga parnaMarga parna
Marga parna
 
Guru ideal
Guru idealGuru ideal
Guru ideal
 
Rahasia kecerdasan orang yahudi
Rahasia kecerdasan orang yahudiRahasia kecerdasan orang yahudi
Rahasia kecerdasan orang yahudi
 
Soal Fungi 2012-2013 by Poslen Simbolon,S.Pd
Soal Fungi 2012-2013 by Poslen Simbolon,S.PdSoal Fungi 2012-2013 by Poslen Simbolon,S.Pd
Soal Fungi 2012-2013 by Poslen Simbolon,S.Pd
 
Bab 2 virus by poslen simbolon,S.Pd
Bab 2 virus by poslen simbolon,S.PdBab 2 virus by poslen simbolon,S.Pd
Bab 2 virus by poslen simbolon,S.Pd
 
Bab 2 klasifikasi makhluk h
Bab 2 klasifikasi makhluk hBab 2 klasifikasi makhluk h
Bab 2 klasifikasi makhluk h
 
hakekat biologi by Poslen Simbolon,S.Pd
hakekat biologi by Poslen Simbolon,S.Pdhakekat biologi by Poslen Simbolon,S.Pd
hakekat biologi by Poslen Simbolon,S.Pd
 
keanekaragaman hayati by Poslen Simbolon,S.Pd
keanekaragaman hayati by Poslen Simbolon,S.Pdkeanekaragaman hayati by Poslen Simbolon,S.Pd
keanekaragaman hayati by Poslen Simbolon,S.Pd
 
Fungi by POSLEN SIMBOLON, SPd
Fungi by POSLEN SIMBOLON, SPdFungi by POSLEN SIMBOLON, SPd
Fungi by POSLEN SIMBOLON, SPd
 

Dernier

MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 

Dernier (20)

MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 

PPT ANIMALIA

  • 1.
  • 2. Biologi SMA kelas x Kingdom Animalia
  • 3.
  • 4. ANIMALIA KARAKTERISTIK ANIMALIA 1) Organisme Eukariot Multiseluler 2) Tidak memiliki dinding sel dan klorofil 3) Memperoleh makanan dari organisme lain (heterotrof) 4) Umumnya dapat bergerak untuk survive dan mencari makanan Tahun 2008 Sugeng_biologilover.wordpress.com. Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama. Dilarang keras untuk dikomersilkan dengan alasan apapun
  • 5. Tahun 2008 Sugeng_biologilover.wordpress.com. Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama. Dilarang keras untuk dikomersilkan dengan alasan apapun
  • 6. 2. Simetri tubuh •Asimetri, yaitu hewan yang tidak memiliki pembagian tubuh yang tetap / sama. •Simetri Bilateral, yaitu hewan yang apabila tubuhnya dibagi 2 melalui pusatnya diperoleh bentuk dan ukuran yang sama. •Simetri Radial, yaitu hewan yang apabila tubuhnya dibagi 2 melalui pusatnya dari arah manapun diperoleh bentuk dan ukuran yang sama. Tahun 2008 Sugeng_biologilover.wordpress.com. Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama. Dilarang keras untuk dikomersilkan dengan alasan apapun
  • 7. 3. Kerangka Tubuh • Eksoskeleton – Rangka Luar (Arthropoda, Ikan, Ular, Kura-Kura, Penyu, dsb) • Endoskeleton – Rangka Dalam (Semua Vertebrata) Tahun 2008 Sugeng_biologilover.wordpress.com. Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama. Dilarang keras untuk dikomersilkan dengan alasan apapun
  • 8. 4. Rongga Tubuh ( Coelom )  Acoelomata, yaitu hewan yang tidak memiliki rongga tubuh  Pseudocoelomata, yaitu hewan yang memiliki rongga semu  Coelomata, yaitu hewan yang memiliki rongga tubuh yang nyata, karena seluruh tubuh dibatasi lapisan mesoderm. 5. Mempunyai notokorda/tidak Tahun 2008 Sugeng_biologilover.wordpress.com. Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama. Dilarang keras untuk dikomersilkan dengan alasan apapun
  • 10. P o r i f e r a Porifera
  • 11.
  • 14. Struktur tubuh Porifera P o r i f e r a 5 2 4 7 1 3 6
  • 15. TIPE SALURAN AIR PADA PORIFERA • Terdiri dari tiga tipe (Askon, sikon, leukon)
  • 16. Reproduksi Porifera • Porifera melakukan reproduksi secara aseksual maupun seksual. – Aseksual  dengan pembentukan tunas dan gemmule. Gemmule disebut juga tunas internal. Gemmule dihasilkan menjelang musim dingin di dalam tubuh Porifera yang hidup di air tawar. – Seksual  dengan pembentukan gamet Reproduksi Seksual
  • 17. Klasifikasi Porifera A. Calcarea (kapur) Spikula tersusun atas zat kapur karbonat (CaCO3), hidup di air dangkal Contoh: Sycon dan Clathrina Scypa. Euspongia Clathrina sp
  • 18. Klasifikasi Porifera B. Hexactinellida Spikula dari zat kersik (silikat)/SiO2, hidup di laut dalam. Contoh: Pheronema, Euplectella Hyalonema Euplectella aspergillum
  • 19. Klasifikasi Porifera C. Demospongia (spons tebal) Rangka tersusun dari serabut spongin, habitat, air tawar,menempel pada batuan/tumbuhan dan benda padat Contoh: Spongilla D. Sclerospongiae Spikula tersusun dari Kristal kalsium karbonat. Cth porifera koral, Merlia
  • 20. Peranan Porifera • Beberapa jenis Porifera seperti Spongia dan Hippospongia dapat digunakan sebagai spons mandi.
  • 22. Ciri-Ciri Coelenterata 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Habitat di laut berupa polip (sesil) atau medusa (motil) Diploblastik aselomata Simetris radial Pencernaan makanan di dalam rongga gastrovaskular Memiliki tentakel dan penyengat yang disebut nematosista Respirasi dan ekskresi secara difusi Reproduksi: – Aseksual  pembentuan tunas pada polip – Seksual  pembentukan gamet pada medusa
  • 23. Struktur tubuh 8. Bentuk tubuh Coelenterata ada 2 macam: 1. Polip, berbentuk tabung 2. Medusa, berbentuk payung
  • 24. Struktur tubuh • Tentakel berfungsi menangkap mangsa dan memasukkannya ke dalam mulut. • Tentakel dilengkapi dengan sel Knidoblas yang mengandung racun atau alat penyengat (nematokist) • Nematokist, berfungsi untuk melumpuhkan mangsa/musuh
  • 25. Klasifikasi Coelenterata A. Hydrozoa (hewan air) 1. Contoh: Hydra • hidup di air tawar, hermafrodit, sistem saraf difusi atau sel saraf tersebar • bentuk tubuh selalu polip. • Pada ujung Hydra yang bebas terdapat mulut yang dikelilingi Hipostomae yang berfungsi menangkap mangsa. Pada bagian bawah membentuk basal disk untuk melekatkan tubuh pada tempat hidupnya. • Reproduksi vegetatif dengan membentuk tunas dan reproduksi generatif melalui pembuahan ovum dan spermatozoid
  • 26. Klasifikasi Coelenterata 2. Obelia (hidup di laut, bermetagenesis, hidup berkoloni). •Polip pada Obelia : – Hydrant: mengambil dan mencerna makanan. – Gonangium: melakukan reproduksi vegetative menghasilkan Obelia dalam bentuk medusa.
  • 27. REPRODUKSI Obelia Mengalami metagenesis dari reproduksi generatif dan vegetatif
  • 28. Klasifikasi Coelenterata B. Scyphozoa (hewan mangkuk) 1) 2) 3) 4) Pada mulut terdapat 4 tentakel bentuk tubuh selalu medusa medusa berukuran besar, polip berukuran kecil alat kelamin terpisah. Contoh: Aurelia (ubur-ubur) Aurelia aurita
  • 31. Klasifikasi Coelenterata C. Anthozoa (hewan bunga) 1) berbentuk polip 2) Hidup di laut jernih 3) Contoh: Anemon laut (bunga karang), koral Metridium marginatum Koral
  • 32. Struktur tubuh Coelenterata Struktur tubuh Anemon laut: basal disk Disepanjang kerongkongan/gullet terdapat sekat-sekat bersilia (sifonoglia), yang berfungsi sebagai tempat masuknya air ke dalam usus Metridium marginatum
  • 34. Peranan Coelenterata • Hewan ubur-ubur dibuat tepung ubur-ubur yang diolah menjadi bahan kosmetik / kecantikan. • Di Jepang, ubur-ubur dimanfaatkan sebagai bahan makanan. • Karang atol, karang pantai, dan karang penghalang dapat melindungi pantai dari abrasi air laut. • Karang merupakan tempat persembunyian dan tempat perkembangbiakan ikan.
  • 35. Ctenophora (hewan menyerupai sisir) Ciri-Ciri • Tubuh transparan • Dibplobastik • Simetri tubuh bilateral • Memiliki lapisan mesoglea, rongga pencernaan dan sistem saraf Kelas • Tentaculata : memiliki tentakel • Nuda: tidak memiliki tentakel
  • 36. P l a t y h e l m i n t h e s
  • 37. Platyhelminthes (cacing pipih) Ciri-Ciri: 1.tubuh bulat pipih, bilateral simetris 2.Bersifat triploblastik aselomata 3.Tidak memiliki sistem peredaran darah 4.Alat pencernaannya belum sempurna 5.Alat eksresi berupa sel api (flame cell) 6.Sistem saraf tangga tali 7.Hermaprodit
  • 38. Kelas Platyhelminthes 1. Turbellaria (Cacing Bulu Getar) 2. Trematoda (Cacing Hisap) 3. Cestoda (Cacing Pita)
  • 39. 1. Turbelaria (Cacing Bulu Getar) Contohnya: Planaria •Ciri : 1 - 60 cm, hidup di air tawar jernih •Sistem saraf tangga tali •Sistem ekskresi : flame cell (sel api) •Daya regenerasi tinggi
  • 40. Struktur Tubuh Planaria Mulut Faring Saluran pencernaan Aurikel Bintik mata Ganglion Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings Tali spinal
  • 43. 2. Trematoda (Cacing isap) • • • • Parasit. Memiliki alat penghisap (sucker) Pencernaan belum sempurna Contoh speciesnya: – dalam darah: Schistostoma japonicum, Schistostoma mansoni, Schistostoma haematobium. →penyakit Schistomiasis; gangguan fungsi hati, ginjal, jantung – dalam hati: Fasciola hepatica (hati sapi) → perantara siput, Clonorchis sinensis (hati manusia) → perantara ikan – dalam usus: Fasciola buski → perantara tumbuhan air – dalam paru-paru: Paragonimus westermani Struktur tubuh trematoda
  • 44. Daur Hidup Fasciola hepatica key word:TEMIS RESEM DEWASA Telur → Mirasidium → Sporokista → Redia → Serkaria → Metaserkaria
  • 45. 3.Cestoda (Cacing Pita)  Sebagai parasit pada usus manusia Ciri-cirinya:  Tubuh bersegmen-segmen (proglotid).  Kepala (skoleks) mempunyai alat penghisap (rostelum)  Tidak memiliki mulut dan alat pencernaan.  Penyerapan makanan oleh seluruh permukaan tubuh. Contoh:  Taenia saginata (inang perantara sapi); tidak mempunyai pengait pada skoleks  Taenia solium (inang perantara babi); mempunyai pengait pada skoleks  Hymenolepis nana; parasit pada usus manusia  Echinoccus granulosus; larvanya hidup pada manusia, dan hewan ternak
  • 46. 3.Cestoda (Cacing Pita)  Sebagai parasit pada usus manusia Ciri-cirinya:  Tubuh bersegmen-segmen (proglotid).  Kepala (skoleks) mempunyai alat penghisap (rostelum)  Tidak memiliki mulut dan alat pencernaan.  Penyerapan makanan oleh seluruh permukaan tubuh. Contoh:  Taenia saginata (inang perantara sapi); tidak mempunyai pengait pada skoleks  Taenia solium (inang perantara babi); mempunyai pengait pada skoleks  Hymenolepis nana; parasit pada usus manusia  Echinoccus granulosus; larvanya hidup pada manusia, dan hewan ternak
  • 48. Siklus Hidup Taenia proglottids a Larva, yang dilengkapi dengan scolex akan berkembang menjadi kista pada jaringan tubuh inang, misal pada otot scolex b Manusia yang memakan daging yang terinfeksi, akan menyebabkan kista berkembang menjadi cacing pita dewasa d Di dalam telur yang telah dibuahi, embrio berkembang menjadi larva. Sapi mungkin akan memakan telur bersama rumput dan akan menjadi inang sementara bagi cacing pita Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings c Cacing pita dewasa terdiri dari scolex dan proglotid.Proglotid pada bagian ujung mengandung telur yang telah dibuahi yang siap dikeluarkan bersama feses untuk menginfeksi kembali
  • 49. Daur Hidup Taenia saginata Tahapan: Cacing dewasa → telur → heksakan/Onkosfer → tertelan sapi/babi → menembus dinding usus → ikut aliran darah → otot sapi/babi → Sistiserkus → termakan manusia →menetas dan berkembang di usus halus.
  • 50. Rotifera Ciri-ciri • Memiliki mahkota bersilia • Sebagian besar Habitat air tawar • Memiliki alat pencernaan mulut dan anus • Pseudocelomata • Reproduksi partenogenesis
  • 51. Lophophorata • Memiliki Lophophore Filum Bryozoa (Pectinatella mangnifica) Filum Phoronida ( Phoronis california) Filum Branchiopoda (Spiriferina rostrata)
  • 52.
  • 53. Ciri-Ciri Nemathelminthes (cacing gilig) • • • • • • • • • Tubuh berbentuk gilig (bulat panjang) yang ujung-ujungnya meruncing Bersilia Tertutup lapisan lilin (kutikula) Tidak bersegmen, simetris bilateral. Triploblastik pseudoselomata Alat pencernaan sempurna Kosmopolit atau terdapat di laut, air tawar, darat, kutub, hingga tropis. Hidup bebas dan sebagian parasit. Belum memiliki alat sirkulasi dan respirasi
  • 54. Contoh Nemathelminthes 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Ascaris lumbricroides, cacing perut pada manusia Ancylostoma duodenale , cacing tambang Necator americanus , cacing tambang di Amerika tropis Oxyuris/Enterobius vermicularis , cacing kremi Wuchereria/Filaria bancrofti , penyebab kaki gajah Strongyloides sp , infeksi melalui luka Loa sp, cacing mata
  • 55. 1. Ascaris lumbricoides (cacing perut) Apa perbedaanAscaris lumbricoides ♂ dan ♀
  • 57. Daur Hidup Ascaris lumbricoides
  • 58. 2. Cacing Tambang (Ancylostoma duodenale & Necator americanus) Hidup di usus halus Menghisap darah dr dinding usus Larva filariform masuk melalui pori-pori kulit Di mulut ada gigi kitin, untuk melukai dinding usus inangnya • Menyebabkan penyakit Ankilostomiasis • • • • Kait kitin pada cacing Ancylostoma duodenale
  • 59. Daur Hidup Cacing Tambang (Ancylostoma duodenale & Necator americanus)
  • 60. 3. Enterobius/Oxyuris vermicularis(cacing kremi)  Enterobius/Oxyuris vermicularis(cacing kremi)→sayuran mentah, tangan yang tidak bersih/bahan makanan yang terkontaminasi telur-telur cacing  Hidup di usus besar, ukuran sebesar rambut  Infeksinya menimbulkan rasa gatal disekitar anus. Rasa gatal terjadi karena cacing dewasa meletakkan telur di anus.  Menyebabkan autoinfeksi: apabila digaruk telur dapat menempel di tangan kemudian masuk kembali kedalam tubuh ketika seseorang makan dengan menggunakan tangan yang tidak bersih.
  • 61. 4. Wucheria bancrofti/Filaria brancofti • •   Parasit di pembuluh getah bening melalui gigitan nyamuk Culex. Infeksi cacing, menyebabkan penyumbatan pembuluh getah bening sehingga menimbulkan pembengkakan pada kaki (penyakit kaki gajah/elephantiasis/filariasis)
  • 63. Ciri-Ciri Annelida  Memiliki segmen seperti cincin  Triploblastik selomata  Simetri Bilateral  Sistem pencernaan yang lengkap  Hermafrodit  Sistem saraf tangga tali  Bergerak dengan kontraksi otot tubuh atau dengan rambut (seta)  Ekskresi melalui nefridium
  • 65. Klasifikasi Annelida 1. Polichaeta (Cacing berambut banyak) – Cacing palolo (Eunice sp) dan cacing wawo (Lysidice oele) → dapat dimakan – Tiap ruas tubuhnya terdapat PARAPODIA (kaki berdaging) yang ditumbuhi banyak rambut – Dibagian kepala terdapat mata, tentakel, dan mulut – Alat reproduksi secara Gonokoris
  • 66. 2. Oligochaeta (Cacing berambut sedikit) – Cacing tanah (Lumbriscus terestris) – Bersegmen – Habitat di air tawar atau tanah – Saprofit – Hermaprodit dan mempunyai KLITELUM (penebalan kulit) klitelum
  • 67. Klasifikasi Annelida 3. Hirudinea (Cacing tidak berambut) – Hirudo medicinalis (Lintah) – Haemadipsa javanica (Pacet) – Cacing penghisap darah – Memiliki 2 alat isap – Hermaprodit – Mengeluarkan zat anestesi – Menghasilkan hirudin anterior posterior Pacet Lintah
  • 68.
  • 69. Ciri-ciri Mollusca • Tubuh tidak beruas-ruas, bercangkang • Simetris bilateral • Triploblastik selomata • Alat pencernaan berupa mulut, kerongkongan, lambung usus, dan anus • Reproduksi secara seksual tapi ada yang hermaprodit • Bersifat kosmopolit Struktur tubuh mollusca
  • 70. KLASIFIKASI MOLLUSCA Berdasarkan bentuk dan kedudukan kaki serta ada tidaknya cangkang 1. Pelecypoda/Lamellibranchiata/Bivalvia • • Tubuhnya simetris bilateral Cangkang terdiri dari 3 lapisan: 1. Periostrakum (lapisan terluar); tersusun zat tanduk, fungsinya melindungi lapisan dalam 2. Prismatik (lapisan tengah); tersusun atas Kristal kalsium karbonat yang berbentuk prisma 3. Nakreas (lapisan dalam )/lapisan mutiara; tersusun atas Kristal-kristal halus karbonat. Jika terkena sinar mampu memancarkan warna.
  • 71. 2. Gastropoda • Hewan berkaki perut • Bersifat hemafrodit, alat reproduksi Ovotestis • Habitat di air tawar, air laut dan darat • Univalve → tubuh terlindungi sebuah cangkang berkatup satu • Memiliki lidah parut (Radula) • Pernapasan: insang (larva),paruparu(dewasa yang hidup di darat), insang (dewasa yang hidup di air) • Di kepala terdapat sepasang tentakel dan mata (hidup di darat) • Sistem saraf 3 psg: ganglion visceral, ganglion pedal, dan ganglion serebral Contoh : Limnaea trunchatula (siput), Achatina fulica (bekicot) Struktur Gastropoda
  • 72. 3. Chepalopoda • Kaki terdapat dikepala, tidak bercangkok, (kecuali Nautilus) • Bergerak lambat dengan tentakel, sirip, dan cepat dengan cara menyemprotkan air • Zat kromatofora : sel-sel pembawa warna • Beberapa jenis mengeluarkan tinta • Sistem saraf berkembang dengan baik
  • 73. Loligo indica (cumi), Octopus (gurita), Nautilus
  • 74. CIRI INSECTA CRUSTACEA ARACHNIDA MYRIAPODA Arthropoda berasal dari kata arthron yang berarti ruas dan podos yang berarti kaki. Hewan yang termasuk filum ini mempunyai kaki yang beruas-ruas. Misalnya udang, kepiting, laba-laba dan kaki seribu.
  • 78. Berdasarkan ukuran tubuhnya Crustacea dikelompokkan menjadi 2 subkelas, yaitu : Entomostraca (udang tingkat rendah) dan Malacostraca (udang tingkat tinggi) ENTOMOSTRACA MALACOSTRACA BRANCHIOPODA ISOPODA OSTRACODA COPEPODA STOMATOPODA DECAPODA CIRRIPEDIA Klik Ordo yang dikehendaki untuk keterangan lebih lanjut
  • 80.
  • 83. Gbr. Spineret yang diperbesar Tahun 2008 Sugeng_biologilover.wordpress.com. Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama. Dilarang keras untuk dikomersilkan dengan alasan apapun
  • 85. Klasifikasi MYRIAPODA Ordo  Ordo Chilopoda (Centipede)    Lipan (Scolopendra gipas) Kaki 1 psg tiap ruas Ordo Diplopoda   Keluwing/kaki seribu (Millipedes sp) Kaki 2 psg tiap ruas
  • 86.
  • 87. Insecta disebut juga serangga atau heksapoda. Heksapoda berasal dari kata heksa yang artinya enam (6) dan kata podos yang berarti kaki. Insecta mempunyai ciri khas yaitu berkaki 6 (tiga pasang). Diperkirakan oleh para ahli zoologi, insecta mempunyai jumlah lebih dari 70.000 jenis. Insecta berhabitat hampir di seluruh bagian biosfer, kecuali di laut.
  • 89.
  • 90. Daur hidup 1.Ametabola 2.Holometabola (metamorfosis sempurna); T – L – P - I 3.Hemimetabola (metamorfosis tidak sempurna); T – N - I
  • 91. 1. Apterygota Tidak bersayap, ametabola. Cth: kutu buku (Lepisma sacharima) Exopterygota sayap berasal dari tonjolan luar dinding tubuh, hemimetabola Klasifikasi Insecta 2. Pterygota Endopterygota sayap berasal dari tonjolan dalam ektoderma, holometaboa
  • 92. Klasifikasi serangga 1. Exopterygota; Ordo: 1. Orthoptera (serangga bersayap lurus). Cth: Belalang, kecoa (Periplaneta americana) 2. Hemiptera (serangga bersayap tak sama). Cth: kutu busuk (Cimex rotundus) 3. Homoptera (serangga bersayap sama). Cth: kutu kepala (Pediculus humanus), Tongeret (Dundubia sp) 4. Odonata (sayap jala). Cth: capung kuning (Pantala sp)
  • 93. P OLIM FISM pada R OR E ayap
  • 94. 2. Endopterygota; Ordo: 1. Coleoptera (2 psg sayap, sayap depan tebal dan sayap belakang tipis). Cth: kumbang kepik (Coccinella arquata) 2. Hymenoptera (serangga bersayap selaput). Cth: lebah madu (Apis indica), semut (monomorium destructor) 3. Diptera (1 psg sayap, pasangan sayap lain mereduksi menjadi keseimbangan )→ halter . Cth: lalat rumah (Musa domestica), nyamuk malaria (Anopheles sp) 4. Lepidoptera (2 psg sayap dan bersisik halus). Cth: kupu-kupu si rama-rama (Attacus atlas) 5. Neuroptera (serangga bersayap jala). Cth: undur-undur (Myrmeleon sp) 6. Shiponoptera (bertubuh kecil dan tidak bersayap)/bangsa pinjal. Cth: kutu anjing, kutu manusia
  • 95. Peran menguntungkan • Me mba ntu pros e s pe nye rbuka n pa da bunga • Me ngha s ilka n ma du. Mis a l: le ba h ma du (A is p m e llife ra ) • Da la m bida ng indus tri, kupu-kupu, ula t s ute ra me mbua t ke pompong ya ng da pa t me ngha s ilka n s utra (contoh: Bo m bix m o ri) • Untuk dima ka n, mis a l la ron, la rva le ba h ya ng da pa t dipe role h s e ca ra mus ima n
  • 97. Echinodermata Ciri-ciri 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Tubuh simetri bilateral → larva Simetri radial → dewasa Triploblastik selomata Habitat di laut Rangka luar tersusun dari zat kapur Alat gerak berupa sistem ambulakral Reproduksi secara seksual (fertilisasi internal) Hasil pembuahan zigot berkembang menjadi larva bersilia (Bipinaria)
  • 98. Echinodermata Ciri-ciri 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Tubuh simetri bilateral → larva Simetri radial → dewasa Triploblastik selomata Habitat di laut Rangka luar tersusun dari zat kapur Alat gerak berupa sistem ambulakral Reproduksi secara seksual (fertilisasi internal) Hasil pembuahan zigot berkembang menjadi larva bersilia (Bipinaria)
  • 99. Klasifikasi Echinodermata 1. Asteroidea (bintang laut) 1. Bentuk seperti bintang dengan lima lengan yang besar 2. Hidup di dasar laut 3. Tubuh permukaan bawah (oral) dan permukaan atas (aboral) 4. Memiliki duri berbentuk catut yang diantaranya terdapat Pediselaria/kaki penjepit → menangkap makanan dan membersihkan tubuh dari bendabenda asing Contoh: Asterias forbesi (bintang laut merah)
  • 100. Sistem pembuluh bintang laut Sistem saluran air (sistem ambulakral). Aliran air pada sistem ambulakral: air masuk – madreporit(tempat masuknya air) – saluran batu –saluran cincin – saluran lateral – ampula. Madreporit: lubang tempat keluar masuknya air 1. Saluran batu: saluran penghubung madreporit 2. dan saluran cincin Saluran cincin: saluran air yang melingkar 3. mengelilingi mulut Saluran radial: cabang saluran cincin yang 4. menuju ke setiap lengan Saluran lateral: percabangan dari saluran 5. lateral Ampula: kantong/gelembung berotot 6. Kaki tabung/kaki ambulakral: tabung yang 7.
  • 101. 2. Echinoidea (landak laut) 1. Kulit mempunyai duri yang panjang dan banyak seperti landak 2. Habitat dasar perairan di selasela bebatuan 3. Bentuk tubuh bulat, tidak mempunyai lengan dan duri dapat digerakkan 4. memiliki pediselaria (kaki penjepit) 5. Alat penangkap makanan digerakkan oleh otot → Lentera Aristoteles Cth: Dendraster sp (dolar pasir) Diodema setosum (bulu babi jarum)
  • 102. 3. Ophiuroidea (Bintang ular laut) 1. Habitat dasar perairan laut 2. Memiliki lima lengan panjang yang dapat bergerak menyerupai ular 3. Tubuh berbentuk seperti bola cakram kecil dengan lengan berjumlah 5 dan beruas-ruas 4. Memiliki daya regenerasi tinggi 5. Duri hanya terdapat di pada bagian lateral 6. Memiliki mulut dan tidak mempunyai anus 7. Pada lengan terdapat kaki ambulakral dan alat isap (Ampula) Cth: Ophiotrix sp (bintang ular)
  • 103. 4. Crinoidea (lilia laut) tubuh seperti  Bentuk Ptilocrinus pinnatus   Antendon sp bunga lilia/bakung  Memiliki lengan panjang berbentuk seperti daun (Pinullae) yang berjumlah 5 atau kelipatannya  Daya regenerasi tinggi  Tubuh bewarna-warni  Pada aboral terdapat stalk/cirri (cakar) → memegang mangsa dan melekatkan diri  Cth: Metacrinus sp
  • 104. 5. Holothuroidea (mentimun laut)  Bentuk tubuh seperti mentimun  Habita di dasar atau terkubur di pasir  Kulit di lapisi kultikula, berduri halus (osikula)  Tidak mempunyai lengan  Di sekitar mulut terdapat 10-30 tentakel  Mulut terletak di ujung anterir dan anus terletak di ujung posterior (aboral)  Cth: Holothuria atra (teripang hitam), Cucumaria sp
  • 105. Peranan • Pemakan bangkai atau sisa-sisa organisme dan juga pembersih laut (Holothuroidea) • Dapat dimakan :  dijadikan bahan sup (mentimun laut)  Telur bulu babi • Pemangsa kerang mutiara
  • 106. CHORDATA ciri-ciri  Memiliki korda dorsalis (notokorda) sebagai kerangka sumbu tubuh  Sistem organ kompleks  Sistem saraf berupa pembuluh, terdapat disebelah punggung  Alat pernapasan berupa insang, paru-paru Ada 4 subfilum 1.Hemichordata; Cacing Acorn 2.Urochordata ; Tunicata (mirip hewan spons) 3.Cephalochordata; Amphioxus sp (Ikan lanset) 4.Vertebrata
  • 107. Klasifikasi vertebrata 1.     Kelas AGNATHA (Cyclostomata) Tidak memiliki rahang Tubuh seperti ikan, tidak bersisik, dan tidak mempunyai pasangan sirip Jantung 2 ruang Cth: belut laut (Petromyzon sp) ikan hantu/hagfish (Myxine sp) 2. PISCES  Poikiloterm  Hidup di air tawar/laut  Bernapas dengan insang (beberapa ada dengan kulit dan paru-paru)  Otak dibungkus dengan kranium  Mempunyai dua rahang
  • 108. Berdasarkan jenis tulang: 1.     Chondrichtyes (bertulang rawan) Tidak mempunyai operculum (penutup insang) Jantung 2 ruang Reproduksi ovivar dan ada yang ovovivivar cth: ikan hiu (Squalus sp) ikan pari (Raja sp) 2. Osteichtyes (bertulang keras/sejati)  memiliki operculum kecuali pada Dipnoi yang hidup pada lumpur (bernapas dengan paru-paru dan insang)  tubuh terdiri atas kepala, badan dan ekor Ovivar dengan fertilisasi eksternal Cth: ikan mas (Cyprinus carpio)
  • 109. 3. AMPHIBIA  Hidup di dua alam  Berudu → insang dewasa → paru-paru, kulit  Poikiloterm  Kulit basah, berlendir untuk membantu pernapasan  Jantung 3 ruang (2 atrium dan 1 ventrikel)  Fertilisasi eksternal, ovivar  Cth: katak, kodok, salamander
  • 110. AMPHIBIA CLASSIFICATION 1. Anura • Tidak punya ekor saat dewasa • Kaki belakang lebih panjang, untuk melompat 1. Urodela • Punya ekor dari larva – dewasa • Semua kaki berukuran sama 1. Apoda • Tidak memiliki kaki • Bentuk tubuh menyerupai cacing tanah
  • 111. 4. REPTILIA  Memiliki kulit kering  Memiliki sisik yang terbentuk dari zat tanduk  Mengalami pengelupasan kulit (Ekskuvikasi)  Poikiloterm  Jantung 4 ruang  Sekat ventrikel kiri dan kanan belum sempurna khusus pada buaya terdapat Foramen panizzae → satu lubang yang menghubungkan antara ventrikel kiri dan kanan sehingga darah bersih dan kotor masih bercampur  Cth: buaya, kadal, kura-kura dan ular
  • 113. 5. AVES  Tubuh ditutupi oleh bulu  Bernapas dengan paru-paru dan kantong udara (saccus pneumaticus)  Homoioterm  Jantung 4 ruang  Cth: Ayam, merpati, elang Ordo-ordo dari kelas Aves 1. 2. 3. 4. 5. 6. Passeriformes: kenari, gelatik, beo Falconiformes: elang, rajawali Columbiformes: merpati, tekukur Psittaciformes: nuri, parkit, kakatua Galliformes: ayam, merak, maleo Casuariformes: kasuari
  • 114. 6. MAMALIA  Hewan menyusui Tubuh dilindungi oleh rambut Vivivar kecuali Ornithorynchus Homoioterm Jantung 4 ruang serta sekatnya sudah sempurna Platypus Mamalia bertelur (Ovipar) Macropus sp. (Kangguru) Mamalia berkantung (Marsupialia) Pongo pygmaeus (Orang utan) Primata
  • 115. Klasifikasi Mamalia 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Monotremata (mamalia berparuh bebek), hewan ovivar. Contoh, Platypus Marsupilia(Hewan berkantong), Contoh; kanguru Insectivora (hewan pemakan serangga). Contoh, landak Chiroptera (mamalia bersayap). Contoh, kelelawar Rodentia (hewan pengerat). Contoh, marmut Lagomorpha (golongan kelinci) Cetacea (golongan paus) Sirenia (sebangsa duyung) Carnivora (pemakan daging) Proboscidea (mamalia berbelalai) Perissodactila (berkuku gasal): zebra, badak Artiodactyla (berkuku genap): babi, unta, jerapah, domba Primata (derajat yg paling tinggi)

Notes de l'éditeur

  1. Ascon ® Saluran air yang masih sangat sederhana. Proses masuknya air : Air ® ostia ® spongosoel ® oskulum Contoh : Leucosolenia. - Sicon ® Memiliki 2 saluran air (inkuren dan radial). Proses masuknya air : Air ® ostia ® sel inkuren ® sel radial ® spongosoel ®oskulum. Contoh : Pheronema. - Leucon/Rhagon ® Sel paling kompleks. Proses masuknya air : Air ® ostia ® sel radio bercabang ® spongosoel ®oskulum. Contoh : Spongia sp.
  2. - Proses pembentukan gemmulae adalah sebagai berikut : Pertama-tama arkeosit mengumpulkan nutrient dengan memfagosit sel lain untuk dikumpulkan dalam rongga tubuh. Sel tertentu kemudian mengelilingi secret kumpulan tersebut dan membungkusnya. Terbentuklah kumpulan/cluster dan kapsul yang mengelilingi. Pada kondisi yang tepat gemmulae menetas dan sel-sel di dalamnya keluar dan berdiferensiasi membentuk porifera baru
  3. Siklus hidup trematoda umumnya melibatkan hospes definitif dan intermediet. Hospes definitif  (hospes tetap/inang tetap) adalah tempat hidup cacing dewasa,umumnya vertebrata. Hospes intermediet (hospes /inang sementara)adalah tempat hidup sementara larva,  
  4. TANTE MIRA SPORT RENANG CELANANYA MERAH CERAH
  5. Awasss..., cacing perut dapat bertelur 200 ribu perhari lho, jika ada 5 ekor saja, maka jumlahnya bisa mencapai 1 juta perhari, mengerikan...., Perhatikan siklus hidup Ascaris : Cacing dewasa hidup diusus halus dan bertelur--->telur keluar melalui feces manusia---> menempel pada tanaman-->termakan manusia--->usus halus (18 hari) --paru-paru menetas dan berkembang jadi cacing dewasa (10-14 hari)----> menembus alveoli, masuk bronkus, kerongkongan----> usus halus (dapat hidup 2-3 tahun)
  6. Menghasilkn racun neurotoksin,,
  7. Partenogenesis ialah perkembangan embrio tanpa dibuahi oleh spermatozoid, misalnya lebah. Sedangkan paedogenesis ialah partenogenesis yang berlangsung di tubuh larva,
  8. Rhynchocephalia (tuatara dari Selandia Baru): 2 spesies