SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  18
TEORI ORBITAL MOLEKUL
DEPARTEMENTEKNIK LOGISTIK
FAKULTASTEKNOLOGI INDUSTRI DAN AGROINDUSTRI
UNIVERSITAS INTERNASIONAL SEMEN INDONESIA
Dosen Pembimbing :
Fika Anjana, S.T., M.T.
Disusun Oleh :
Andrian Setia Nugroho -- 2021710006
Emilda Yohanah Putri -- 2021710015
Ismail Romadhan Pegan -- 2021710025
M Noerhabib Rachmadhana – 2021710035
Pradeka – 2021710045
Wiki Setya Aji – 2021710056
Bab I
pendahuluan
LATAR BELAKANG
Suatu pengertian mengenai struktur atom dan metoda mekanika gelombang,.
Berdasarkan jenis ikatan antara atom-atom, secara garis besar dikenal ikatan
kovalen, ion, gaya interaksi vanderwaals dan ikatan logam. Dalam hal ini dibahas
mengenai iaktan kovalen. Dikenal dua jenis pendekatan mengenai ikatan kovalen
yaitu teori Orbital Molekul (teori MO) dan teori ikatan valensi (teori VB). Teori
molekul orbital mengandaikan suatu system molekul yang stabil, dengan berbagai
inti yang ada dalam keadaan seimbang serta menghasilkan fungsi gelombang
molekul yang mengambarkan tingkaat energi molekula atau orbital molekul. Ke
dalam orbital molekul ini dimasukkan electron-elektron. Orbitsl molekul dapat
dibentuk dari orbital atom dengan cara kombinasi linier dari orbital-orbital atom
(cara LCAO). Model MO dapat menerangkan terjadinya spectrum dari senyawa
serta kekuatan ikatan.
Menurut gambaran struktur Lewis Oksigen di atas, semua elektron pada O2
berpasangan dan molekulnya seharusnya bersifat diamagnetik, namun
kenyataanya, menurut hasil percobaan diketahui bahwa Oksigen bersifat
paramagnetik dengan dua elektron tidak berpasangan. Temuan ini membuktikan
adanya kekurangan mendasar dalam teori ikatan valensi, sesuatu yang
mendorong pencarian alternatif pendekatan ikatan yang lain yang dapat
menjelaskan sifat-sifat O2 dan molekul-molekul lain yang tidak cocok dengan
ramalan teori ikatan valensi. Untuk menjawab hal tersebut diperlukan teori lain
yang dapat mendukung kelemahan teori ikatan valensi ini yaitu teori Orbital
Molekul.
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
Teori OM menjelaskan bahwa atom-atom individu tidak lagi terdapat dalam
molekul. Menurut Bird, T (1987), atom-atom telah melebur menjadi satu kesatuan
yaitu molekul itu sendiri. Pendekatan dimulai dengan inti-inti atom yang terdapat
dalam molekul pada posisi-posisi tertentu sebagai suatu kesatuan, baru kemudian
satu per satu elektron ditempatkan ke dalam sistem tersebut. Kebalikannya, teori
ikatan valensi lebih mendasarkan pendekatannya pada sudut pandangan kimia
dalam arti bahwa atom-atom secara individu dianggap memang terdapat dalam
molekul. Struktur molekul dianggap sebagai ikatan-ikatan yang terbentuk karena
pertumpangtindihan orbital-orbital atom-atom yang terdapat dalam molekul
tersebut.
TUJUAN PENELITIAN
 Untuk mengetahui definisi teori molekul orbital.
 Untuk mengetahui pembentukan molekul orbital.
 Untuk mengetahui molekul orbital pada senyawa.
 Untuk mengetahui derajat ikatan molekul orbital.
 Untuk mengetahui metoda molekul orbital.
Apa definisi teori molekul
orbital?
Bagaimana pembentukan
molekul orbital?
Bagaimana molekul orbital
pada senyawa?
Bagaimana derajat ikatan
molekul orbital?
Bagaimana metoda
molekul orbital?
Rumusan
masalah
MANFAAT
Setiap teori orbital molekul itu memiliki maksud dan tujuan masing masing
tapi dimana setiap teori orbital molekul itu akan berbeda fungsi dan tujuan tetapi
secara garis besar fungsi dan tujuan teori orbital molekul sebagai berikut :
1. Memahami definisi molekul orbital.
2. Memahami pembentukan molekul orbital.
3. Memahami molekul orbital pada senyawa.
4. Memahami derajat ikatan molekul orbital.
5. Memahami metoda molekul orbital.
BAB II
PEMBAHASAN
Sifat magnet dan sifat-sifat molekul yang lain dapat dijelaskan lebih baik
dengan menggunakan pendekatan mekanika kuantum yang lain yang disebut
sebagai teori orbital molekul (OM), yang menggambarkan ikatan kovalen melalui
istilah orbital molekul yang dihasilkan dari interaksi orbital-orbital atom dari
atom-atom yang berikatan dan yang terkait dengan molekul secara keseluruhan
DEFINISI TEORI
MOLEKUL
ORBITAL
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut teori OM, tumpang tindih orbital 1s dua atom hidrogen mengarah
pada pembentukan dua orbital molekul, satu orbital molekul ikatan dan satu orbital
molekul antiikatan. Orbital molekul ikatan memiliki energi yang lebih rendah dan
kestabilan yang lebih besar dibandingkan dengan orbital atom pembentuknya.
Orbital molekul antiikatan memiliki energi yang lebih besar dan kestabilan yang
lebih rendah dibandingkan dengan orbital atom pembentuknya. Penempatan
elektron dalam orbital molekul ikatan menghasilkan ikatan kovalen yang stabil,
sedangkan penempatan elektron dalam orbital molekul antiikatan menghasilkan
ikatan kovalen yang tidak stabil.
Dalam orbital molekul ikatan kerapatan elektron lebh besar di antara inti atom
yang berikatan. Sementara, dalam orbital molekul antiikatan, kerapatan elektron
mendekati nol diantara inti. Perbedaa ini dapat dipahami bila kita mengingat sifat
gelombang pada elektron. Gelombang dapat berinteraksi sedemikian rupa dengan
gelombang lain membentuk interferensi konstruktif yang memperbesar amplitudo,
dan juga interferensi destruktif yang meniadakan amplitudo.
BAB II
PEMBAHASAN
Fungsi gelombang elektron dalam suatu atom disebut orbital atom. Karena
kebolehjadian menemukan elektron dalam orbital molekul sebanding dengan
kuadrat fungsi gelombang, peta elektron nampak seperti fungsi gelombang. Suatu
fungsi gelombang mempunyai daerah beramplitudo positif dan negatif yang
disebut cuping (lobes). Tumpang tindih cuping positif dengan positif atau negatif
dengan negatif dalam molekul akan memperkuat satu sama lain membentuk ikatan,
tetapi cuping positif dengan negatif akan meniadakan satu sama lain tidak
membentuk ikatan. Besarnya efek interferensi ini mempengaruhi besarnya integral
tumpang tindih dalam kimia kuantum.
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam pembentukan molekul, orbital atom bertumpang tindih menghasilkan
orbital molekul yakni fungsi gelombang elektron dalam molekul. Jumlah orbital
molekul adalah jumlah atom dan orbital molekul ini diklasifikasikan menjadi
orbital molekul ikatan, non-ikatan, atau antiikatan sesuai dengan besarnya
partisipasi orbital itu dalam ikatan antar atom. Kondisi pembentukan orbital
molekul ikatan adalah sebagai berikut. Syarat pembentukan orbital molekul ikatan:
1. Cuping orbital atom penyusunnya cocok untuk tumpang tindih.
2. Tanda positif atau negatif cuping yang bertumpang tindih sama.
3. Tingkat energi orbital-orbital atomnya dekat.
PEMBENTUKAN ORBITAL MOLEKUL
BAB II
PEMBAHASAN
Kasus paling sederhana adalah orbital molekul yang dibentuk dari orbital atom
A dan B dan akan dijelaskan di sini. Orbital molekul ikatan dibentuk antara A dan
B bila syarat-syarat di atas dipenuhi, tetapi bila tanda salah satu orbital atom
dibalik, syarat ke-2 tidak dipenuhi dan orbital molekul anti ikatan yang memiliki
cuping yang bertumpang tindih dengan tanda berlawanan yang akan dihasilkan
Tingkat energi orbital molekul ikatan lebih rendah, sementara tingkat energi orbital
molekul anti ikatan lebih tinggi dari tingkat energi orbital atom penyusunnya.
Semakin besar selisih energi orbital ikatan dan anti ikatan, semakin kuat ikatan.
Bila tidak ada interaksi ikatan dan anti ikatan antara A dan B, orbital molekul yang
dihasilkan adalah orbital non ikatan. Elektron menempati orbital molekul dari
energi terendah ke energi yang tertinggi. Orbital molekul terisi dan berenergi
tertinggi disebut HOMO (highest occupied molecular orbital) dan orbital molekul
kosong berenergi terendah disebut LUMO (lowest unoccupied molecular orbital).
Ken’ichi Fukui (pemenang Nobel 1981) menamakan orbital-orbital ini orbital-
orbital terdepan (frontier).
BAB II
PEMBAHASAN
Dua atau lebih orbital molekul yang berenergi sama disebut orbital
terdegenerasi (degenerate). Simbol orbital yang tidak terdegenerasi adalah a atau b,
yang terdegenerasi ganda e, dan yang terdegenerasi rangkap tiga t. Simbol g
(gerade) ditambahkan sebagai akhiran pada orbital yang sentrosimetrik dan u
(ungerade) pada orbital yang berubah tanda dengan inversi di titik pusat inversi.
Bilangan sebelum simbol simetri digunakan dalam urutan energi untuk
membedakan orbital yang sama degenarasinya. Selain itu, orbital-orbital itu
dinamakan sigma (σ) atau pi(π) sesuai dengan karakter orbitalnya. Suatu orbital
sigma mempunyai simetri rotasi sekeliling sumbu ikatan, dan orbital pi memiliki
bidang simpul. Oleh karena itu, ikatan sigma dibentuk oleh tumpang tindih orbital
s-s, p-p, s-d, p-d, dan d-ddan ikatan pi dibentuk oleh tumpang tindih orbital p-p, p-
d, dan dd
KESIMPULAN
 Orbital molecular merupakan hasil tumpeng tindih dan penggabungan orbital
atomic pada molekul. Menurut pendekatan lurus (linear combination), jumlah
molekuler yang bergabung sama dengan orbital atomic yang bergabung.
 Dalam pembentukan moleku, orbital atom bertumpang tindih menghasilkan
orbital molekul yaitu fungsi gelombang elektron dalam molekul.
 Orde ikatan dapat digunakan untuk menentukan tingkat kestabilan molekul.
Semakin tinggi orde ikatan, maka semakin tinggi pula kestabilan molekulnya.
LAMPIRAN
Gambar : Diagram korelasi orbital molekul HCl
Gambar : Bentuk orbital molekul yang terbentuk dari orbital atom
Gambar : Kombinasi orbital atom yang membentuk orbital atom
DAFTAR PUSTAKA
• https://www.scribd.com/doc/142722228/Teori-Orbital-Molekul
• http://ichsan09.blog.uns.ac.id/2010/07/12/teori-orbital-molekular-apa-
itu/
• http://chemist-try.blogspot.co.id/2012/10/teori-orbital-molekul.html

Contenu connexe

Tendances

Teori atom modernmekanika kuantum
Teori atom modernmekanika kuantumTeori atom modernmekanika kuantum
Teori atom modernmekanika kuantuminda noviani
 
Ppt struktur atom spu ikatan kimia
Ppt struktur atom spu ikatan kimiaPpt struktur atom spu ikatan kimia
Ppt struktur atom spu ikatan kimiafkipkimia11
 
Usn erwin prayudi (struktur atom)
Usn erwin prayudi (struktur atom)Usn erwin prayudi (struktur atom)
Usn erwin prayudi (struktur atom)erwinprayudi699
 
Struktur Atom dan Sistem Periodik
Struktur Atom dan Sistem PeriodikStruktur Atom dan Sistem Periodik
Struktur Atom dan Sistem PeriodikArda
 
Lamtiur d sihotang (8136142014)
Lamtiur d sihotang (8136142014)Lamtiur d sihotang (8136142014)
Lamtiur d sihotang (8136142014)Lamtiur Sihotang
 
Materi sejarah dan struktur atom ppt
Materi sejarah dan struktur atom pptMateri sejarah dan struktur atom ppt
Materi sejarah dan struktur atom pptMIMI HERMAN
 
Al-As'Adiyah Balikeran 1.6. Bentuk Molekul, Teori VSEPR, dan Domain Elektron ...
Al-As'Adiyah Balikeran 1.6. Bentuk Molekul, Teori VSEPR, dan Domain Elektron ...Al-As'Adiyah Balikeran 1.6. Bentuk Molekul, Teori VSEPR, dan Domain Elektron ...
Al-As'Adiyah Balikeran 1.6. Bentuk Molekul, Teori VSEPR, dan Domain Elektron ...ZainulHasan13
 
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Struktur Atom dan Sistem Periodik UnsurStruktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Struktur Atom dan Sistem Periodik UnsurRafi Daffa
 
Bentuk energi dan bahasa termodinamika tugas iii
Bentuk energi dan bahasa termodinamika tugas iiiBentuk energi dan bahasa termodinamika tugas iii
Bentuk energi dan bahasa termodinamika tugas iiiyahyakurnia23
 
Teori ikatan berdasarkan kimia kuantum
Teori ikatan berdasarkan kimia kuantumTeori ikatan berdasarkan kimia kuantum
Teori ikatan berdasarkan kimia kuantumBagas Prayitna
 
Partikel dasar atom tugas v
Partikel dasar atom tugas vPartikel dasar atom tugas v
Partikel dasar atom tugas vyahyakurnia23
 
Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA
Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA
Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA alainbagus
 
Struktur atom,sistem periodik unsur dan ikatan kimia XI IPA
Struktur atom,sistem periodik unsur dan ikatan kimia XI IPAStruktur atom,sistem periodik unsur dan ikatan kimia XI IPA
Struktur atom,sistem periodik unsur dan ikatan kimia XI IPADian Ningrum
 
Stokiometri
Stokiometri Stokiometri
Stokiometri Ana Lia
 

Tendances (19)

258028609 makalah-kovalen-kereen
258028609 makalah-kovalen-kereen258028609 makalah-kovalen-kereen
258028609 makalah-kovalen-kereen
 
Teori atom modernmekanika kuantum
Teori atom modernmekanika kuantumTeori atom modernmekanika kuantum
Teori atom modernmekanika kuantum
 
Ppt struktur atom spu ikatan kimia
Ppt struktur atom spu ikatan kimiaPpt struktur atom spu ikatan kimia
Ppt struktur atom spu ikatan kimia
 
Usn erwin prayudi (struktur atom)
Usn erwin prayudi (struktur atom)Usn erwin prayudi (struktur atom)
Usn erwin prayudi (struktur atom)
 
Struktur Atom dan Sistem Periodik
Struktur Atom dan Sistem PeriodikStruktur Atom dan Sistem Periodik
Struktur Atom dan Sistem Periodik
 
Lamtiur d sihotang (8136142014)
Lamtiur d sihotang (8136142014)Lamtiur d sihotang (8136142014)
Lamtiur d sihotang (8136142014)
 
Materi sejarah dan struktur atom ppt
Materi sejarah dan struktur atom pptMateri sejarah dan struktur atom ppt
Materi sejarah dan struktur atom ppt
 
Al-As'Adiyah Balikeran 1.6. Bentuk Molekul, Teori VSEPR, dan Domain Elektron ...
Al-As'Adiyah Balikeran 1.6. Bentuk Molekul, Teori VSEPR, dan Domain Elektron ...Al-As'Adiyah Balikeran 1.6. Bentuk Molekul, Teori VSEPR, dan Domain Elektron ...
Al-As'Adiyah Balikeran 1.6. Bentuk Molekul, Teori VSEPR, dan Domain Elektron ...
 
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Struktur Atom dan Sistem Periodik UnsurStruktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
 
Bentuk energi dan bahasa termodinamika tugas iii
Bentuk energi dan bahasa termodinamika tugas iiiBentuk energi dan bahasa termodinamika tugas iii
Bentuk energi dan bahasa termodinamika tugas iii
 
Teori ikatan berdasarkan kimia kuantum
Teori ikatan berdasarkan kimia kuantumTeori ikatan berdasarkan kimia kuantum
Teori ikatan berdasarkan kimia kuantum
 
ikatan-kimia 1
ikatan-kimia 1ikatan-kimia 1
ikatan-kimia 1
 
Partikel dasar atom tugas v
Partikel dasar atom tugas vPartikel dasar atom tugas v
Partikel dasar atom tugas v
 
Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA
Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA
Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA
 
Struktur atom,sistem periodik unsur dan ikatan kimia XI IPA
Struktur atom,sistem periodik unsur dan ikatan kimia XI IPAStruktur atom,sistem periodik unsur dan ikatan kimia XI IPA
Struktur atom,sistem periodik unsur dan ikatan kimia XI IPA
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Teori Ikatan Valensi
Teori Ikatan ValensiTeori Ikatan Valensi
Teori Ikatan Valensi
 
Stokiometri
Stokiometri Stokiometri
Stokiometri
 
Ikatan ion
Ikatan ionIkatan ion
Ikatan ion
 

Similaire à TEORI ORBITAL MOLEKUL

258028609 makalah-kovalen-kereen
258028609 makalah-kovalen-kereen258028609 makalah-kovalen-kereen
258028609 makalah-kovalen-kereenWarnet Raha
 
Struktur dan reaktivitas molekul
Struktur dan reaktivitas molekulStruktur dan reaktivitas molekul
Struktur dan reaktivitas molekulHarewood Jr.
 
PPT Ikatan kovalen koordinasi
PPT Ikatan kovalen koordinasiPPT Ikatan kovalen koordinasi
PPT Ikatan kovalen koordinasiAmeliaMoniq1
 
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field TheoryTeori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field TheoryUniversity Of Jakarta
 
PPT KIMDAS BAB 10 KELOMPOK 1 (UTS).pptx
PPT KIMDAS BAB 10 KELOMPOK 1 (UTS).pptxPPT KIMDAS BAB 10 KELOMPOK 1 (UTS).pptx
PPT KIMDAS BAB 10 KELOMPOK 1 (UTS).pptxFatihIzzulhaq
 
1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptx
1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptx1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptx
1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptxkartikasari144
 
Struktur Molekul Organik
Struktur Molekul OrganikStruktur Molekul Organik
Struktur Molekul Organikguest3d2fb9
 
Pendahuluan KO I
Pendahuluan KO IPendahuluan KO I
Pendahuluan KO Ielfisusanti
 
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimiastruktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimiamfebri26
 
Struktur elektron atom polielektron
Struktur elektron atom polielektronStruktur elektron atom polielektron
Struktur elektron atom polielektronamaniaaa
 
Ikatan kimia, struktur molekul, dan polaritas
Ikatan kimia, struktur molekul, dan polaritasIkatan kimia, struktur molekul, dan polaritas
Ikatan kimia, struktur molekul, dan polaritasFahmi Hidayat
 
Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,
Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,
Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,SetyaAyuAprilia2
 
Struktur Molekul
Struktur MolekulStruktur Molekul
Struktur Molekulmocoz
 

Similaire à TEORI ORBITAL MOLEKUL (20)

258028609 makalah-kovalen-kereen
258028609 makalah-kovalen-kereen258028609 makalah-kovalen-kereen
258028609 makalah-kovalen-kereen
 
Struktur dan reaktivitas molekul
Struktur dan reaktivitas molekulStruktur dan reaktivitas molekul
Struktur dan reaktivitas molekul
 
PPT Ikatan kovalen koordinasi
PPT Ikatan kovalen koordinasiPPT Ikatan kovalen koordinasi
PPT Ikatan kovalen koordinasi
 
Molekular orbital
Molekular orbitalMolekular orbital
Molekular orbital
 
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field TheoryTeori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory
 
PPT KIMDAS BAB 10 KELOMPOK 1 (UTS).pptx
PPT KIMDAS BAB 10 KELOMPOK 1 (UTS).pptxPPT KIMDAS BAB 10 KELOMPOK 1 (UTS).pptx
PPT KIMDAS BAB 10 KELOMPOK 1 (UTS).pptx
 
1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptx
1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptx1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptx
1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptx
 
BAB-2-ORBITAL.pdf
BAB-2-ORBITAL.pdfBAB-2-ORBITAL.pdf
BAB-2-ORBITAL.pdf
 
Struktur Molekul Organik
Struktur Molekul OrganikStruktur Molekul Organik
Struktur Molekul Organik
 
Pendahuluan KO I
Pendahuluan KO IPendahuluan KO I
Pendahuluan KO I
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimiastruktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
 
Struktur elektron atom polielektron
Struktur elektron atom polielektronStruktur elektron atom polielektron
Struktur elektron atom polielektron
 
Ikatan kimia, struktur molekul, dan polaritas
Ikatan kimia, struktur molekul, dan polaritasIkatan kimia, struktur molekul, dan polaritas
Ikatan kimia, struktur molekul, dan polaritas
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,
Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,
Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,
 
Struktur Molekul
Struktur MolekulStruktur Molekul
Struktur Molekul
 
STRUKTUR ATOM POLIELEKTRON
STRUKTUR ATOM POLIELEKTRON STRUKTUR ATOM POLIELEKTRON
STRUKTUR ATOM POLIELEKTRON
 
Bahan ajar kimia xi
Bahan ajar kimia xiBahan ajar kimia xi
Bahan ajar kimia xi
 

Dernier

10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 

Dernier (8)

10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 

TEORI ORBITAL MOLEKUL

  • 1. TEORI ORBITAL MOLEKUL DEPARTEMENTEKNIK LOGISTIK FAKULTASTEKNOLOGI INDUSTRI DAN AGROINDUSTRI UNIVERSITAS INTERNASIONAL SEMEN INDONESIA
  • 2. Dosen Pembimbing : Fika Anjana, S.T., M.T. Disusun Oleh : Andrian Setia Nugroho -- 2021710006 Emilda Yohanah Putri -- 2021710015 Ismail Romadhan Pegan -- 2021710025 M Noerhabib Rachmadhana – 2021710035 Pradeka – 2021710045 Wiki Setya Aji – 2021710056
  • 4. LATAR BELAKANG Suatu pengertian mengenai struktur atom dan metoda mekanika gelombang,. Berdasarkan jenis ikatan antara atom-atom, secara garis besar dikenal ikatan kovalen, ion, gaya interaksi vanderwaals dan ikatan logam. Dalam hal ini dibahas mengenai iaktan kovalen. Dikenal dua jenis pendekatan mengenai ikatan kovalen yaitu teori Orbital Molekul (teori MO) dan teori ikatan valensi (teori VB). Teori molekul orbital mengandaikan suatu system molekul yang stabil, dengan berbagai inti yang ada dalam keadaan seimbang serta menghasilkan fungsi gelombang molekul yang mengambarkan tingkaat energi molekula atau orbital molekul. Ke dalam orbital molekul ini dimasukkan electron-elektron. Orbitsl molekul dapat dibentuk dari orbital atom dengan cara kombinasi linier dari orbital-orbital atom (cara LCAO). Model MO dapat menerangkan terjadinya spectrum dari senyawa serta kekuatan ikatan.
  • 5. Menurut gambaran struktur Lewis Oksigen di atas, semua elektron pada O2 berpasangan dan molekulnya seharusnya bersifat diamagnetik, namun kenyataanya, menurut hasil percobaan diketahui bahwa Oksigen bersifat paramagnetik dengan dua elektron tidak berpasangan. Temuan ini membuktikan adanya kekurangan mendasar dalam teori ikatan valensi, sesuatu yang mendorong pencarian alternatif pendekatan ikatan yang lain yang dapat menjelaskan sifat-sifat O2 dan molekul-molekul lain yang tidak cocok dengan ramalan teori ikatan valensi. Untuk menjawab hal tersebut diperlukan teori lain yang dapat mendukung kelemahan teori ikatan valensi ini yaitu teori Orbital Molekul. LATAR BELAKANG
  • 6. LATAR BELAKANG Teori OM menjelaskan bahwa atom-atom individu tidak lagi terdapat dalam molekul. Menurut Bird, T (1987), atom-atom telah melebur menjadi satu kesatuan yaitu molekul itu sendiri. Pendekatan dimulai dengan inti-inti atom yang terdapat dalam molekul pada posisi-posisi tertentu sebagai suatu kesatuan, baru kemudian satu per satu elektron ditempatkan ke dalam sistem tersebut. Kebalikannya, teori ikatan valensi lebih mendasarkan pendekatannya pada sudut pandangan kimia dalam arti bahwa atom-atom secara individu dianggap memang terdapat dalam molekul. Struktur molekul dianggap sebagai ikatan-ikatan yang terbentuk karena pertumpangtindihan orbital-orbital atom-atom yang terdapat dalam molekul tersebut.
  • 7. TUJUAN PENELITIAN  Untuk mengetahui definisi teori molekul orbital.  Untuk mengetahui pembentukan molekul orbital.  Untuk mengetahui molekul orbital pada senyawa.  Untuk mengetahui derajat ikatan molekul orbital.  Untuk mengetahui metoda molekul orbital.
  • 8. Apa definisi teori molekul orbital? Bagaimana pembentukan molekul orbital? Bagaimana molekul orbital pada senyawa? Bagaimana derajat ikatan molekul orbital? Bagaimana metoda molekul orbital? Rumusan masalah
  • 9. MANFAAT Setiap teori orbital molekul itu memiliki maksud dan tujuan masing masing tapi dimana setiap teori orbital molekul itu akan berbeda fungsi dan tujuan tetapi secara garis besar fungsi dan tujuan teori orbital molekul sebagai berikut : 1. Memahami definisi molekul orbital. 2. Memahami pembentukan molekul orbital. 3. Memahami molekul orbital pada senyawa. 4. Memahami derajat ikatan molekul orbital. 5. Memahami metoda molekul orbital.
  • 10. BAB II PEMBAHASAN Sifat magnet dan sifat-sifat molekul yang lain dapat dijelaskan lebih baik dengan menggunakan pendekatan mekanika kuantum yang lain yang disebut sebagai teori orbital molekul (OM), yang menggambarkan ikatan kovalen melalui istilah orbital molekul yang dihasilkan dari interaksi orbital-orbital atom dari atom-atom yang berikatan dan yang terkait dengan molekul secara keseluruhan DEFINISI TEORI MOLEKUL ORBITAL
  • 11. BAB II PEMBAHASAN Menurut teori OM, tumpang tindih orbital 1s dua atom hidrogen mengarah pada pembentukan dua orbital molekul, satu orbital molekul ikatan dan satu orbital molekul antiikatan. Orbital molekul ikatan memiliki energi yang lebih rendah dan kestabilan yang lebih besar dibandingkan dengan orbital atom pembentuknya. Orbital molekul antiikatan memiliki energi yang lebih besar dan kestabilan yang lebih rendah dibandingkan dengan orbital atom pembentuknya. Penempatan elektron dalam orbital molekul ikatan menghasilkan ikatan kovalen yang stabil, sedangkan penempatan elektron dalam orbital molekul antiikatan menghasilkan ikatan kovalen yang tidak stabil. Dalam orbital molekul ikatan kerapatan elektron lebh besar di antara inti atom yang berikatan. Sementara, dalam orbital molekul antiikatan, kerapatan elektron mendekati nol diantara inti. Perbedaa ini dapat dipahami bila kita mengingat sifat gelombang pada elektron. Gelombang dapat berinteraksi sedemikian rupa dengan gelombang lain membentuk interferensi konstruktif yang memperbesar amplitudo, dan juga interferensi destruktif yang meniadakan amplitudo.
  • 12. BAB II PEMBAHASAN Fungsi gelombang elektron dalam suatu atom disebut orbital atom. Karena kebolehjadian menemukan elektron dalam orbital molekul sebanding dengan kuadrat fungsi gelombang, peta elektron nampak seperti fungsi gelombang. Suatu fungsi gelombang mempunyai daerah beramplitudo positif dan negatif yang disebut cuping (lobes). Tumpang tindih cuping positif dengan positif atau negatif dengan negatif dalam molekul akan memperkuat satu sama lain membentuk ikatan, tetapi cuping positif dengan negatif akan meniadakan satu sama lain tidak membentuk ikatan. Besarnya efek interferensi ini mempengaruhi besarnya integral tumpang tindih dalam kimia kuantum.
  • 13. BAB II PEMBAHASAN Dalam pembentukan molekul, orbital atom bertumpang tindih menghasilkan orbital molekul yakni fungsi gelombang elektron dalam molekul. Jumlah orbital molekul adalah jumlah atom dan orbital molekul ini diklasifikasikan menjadi orbital molekul ikatan, non-ikatan, atau antiikatan sesuai dengan besarnya partisipasi orbital itu dalam ikatan antar atom. Kondisi pembentukan orbital molekul ikatan adalah sebagai berikut. Syarat pembentukan orbital molekul ikatan: 1. Cuping orbital atom penyusunnya cocok untuk tumpang tindih. 2. Tanda positif atau negatif cuping yang bertumpang tindih sama. 3. Tingkat energi orbital-orbital atomnya dekat. PEMBENTUKAN ORBITAL MOLEKUL
  • 14. BAB II PEMBAHASAN Kasus paling sederhana adalah orbital molekul yang dibentuk dari orbital atom A dan B dan akan dijelaskan di sini. Orbital molekul ikatan dibentuk antara A dan B bila syarat-syarat di atas dipenuhi, tetapi bila tanda salah satu orbital atom dibalik, syarat ke-2 tidak dipenuhi dan orbital molekul anti ikatan yang memiliki cuping yang bertumpang tindih dengan tanda berlawanan yang akan dihasilkan Tingkat energi orbital molekul ikatan lebih rendah, sementara tingkat energi orbital molekul anti ikatan lebih tinggi dari tingkat energi orbital atom penyusunnya. Semakin besar selisih energi orbital ikatan dan anti ikatan, semakin kuat ikatan. Bila tidak ada interaksi ikatan dan anti ikatan antara A dan B, orbital molekul yang dihasilkan adalah orbital non ikatan. Elektron menempati orbital molekul dari energi terendah ke energi yang tertinggi. Orbital molekul terisi dan berenergi tertinggi disebut HOMO (highest occupied molecular orbital) dan orbital molekul kosong berenergi terendah disebut LUMO (lowest unoccupied molecular orbital). Ken’ichi Fukui (pemenang Nobel 1981) menamakan orbital-orbital ini orbital- orbital terdepan (frontier).
  • 15. BAB II PEMBAHASAN Dua atau lebih orbital molekul yang berenergi sama disebut orbital terdegenerasi (degenerate). Simbol orbital yang tidak terdegenerasi adalah a atau b, yang terdegenerasi ganda e, dan yang terdegenerasi rangkap tiga t. Simbol g (gerade) ditambahkan sebagai akhiran pada orbital yang sentrosimetrik dan u (ungerade) pada orbital yang berubah tanda dengan inversi di titik pusat inversi. Bilangan sebelum simbol simetri digunakan dalam urutan energi untuk membedakan orbital yang sama degenarasinya. Selain itu, orbital-orbital itu dinamakan sigma (σ) atau pi(π) sesuai dengan karakter orbitalnya. Suatu orbital sigma mempunyai simetri rotasi sekeliling sumbu ikatan, dan orbital pi memiliki bidang simpul. Oleh karena itu, ikatan sigma dibentuk oleh tumpang tindih orbital s-s, p-p, s-d, p-d, dan d-ddan ikatan pi dibentuk oleh tumpang tindih orbital p-p, p- d, dan dd
  • 16. KESIMPULAN  Orbital molecular merupakan hasil tumpeng tindih dan penggabungan orbital atomic pada molekul. Menurut pendekatan lurus (linear combination), jumlah molekuler yang bergabung sama dengan orbital atomic yang bergabung.  Dalam pembentukan moleku, orbital atom bertumpang tindih menghasilkan orbital molekul yaitu fungsi gelombang elektron dalam molekul.  Orde ikatan dapat digunakan untuk menentukan tingkat kestabilan molekul. Semakin tinggi orde ikatan, maka semakin tinggi pula kestabilan molekulnya.
  • 17. LAMPIRAN Gambar : Diagram korelasi orbital molekul HCl Gambar : Bentuk orbital molekul yang terbentuk dari orbital atom Gambar : Kombinasi orbital atom yang membentuk orbital atom
  • 18. DAFTAR PUSTAKA • https://www.scribd.com/doc/142722228/Teori-Orbital-Molekul • http://ichsan09.blog.uns.ac.id/2010/07/12/teori-orbital-molekular-apa- itu/ • http://chemist-try.blogspot.co.id/2012/10/teori-orbital-molekul.html